UPGRADE IN PROCESS - PLEASE COME BACK AT THE END OF MAY

Search by property

From BASAbaliWiki

This page provides a simple browsing interface for finding entities described by a property and a named value. Other available search interfaces include the page property search, and the ask query builder.

Search by property

A list of all pages that have property "Page text id" with value "Demen Meplalianan Setata Liang Pakedek Pakenyung Yening Murka, buinkejep ngidang ngesap.lebian kedek ne .lebian liang ne. Jujur ken dewek tur solahne ngaenang tantrem hati. Ia I Rare. Kual ye ia, jemet ye ia, lugu je ia. Demen pesan mecanda. Gendang gending setata liang neduhin hati. Mihhhhh.. solahne Sajeee "BAYUN RARE" Kali Jani I rare nu masi meplalianan Sing nawang peteng lemah, Jani nawang rasane Nyeh hati kalahine ajak I Ratih Nanging ade tresna ane nguatin tur neduhin hati.". Since there have been only a few results, also nearby values are displayed.

Showing below up to 26 results starting with #1.

View (previous 50 | next 50) (20 | 50 | 100 | 250 | 500)


    

List of results

  • Tumbal Rare Tumbal Idup  + (Tumbal rare merupakan anak yang terbuang oTumbal rare merupakan anak yang terbuang oleh seorang yang tidak bertanggung jawab dan anaknya dimanfaatkan sebagai alat penjaga seorang dalang.</br>Tumbal hidup merupakan hasrat seseorang menumbalkan rakyat demi politik dan digunakan sebagai penjaga seorang pejabat </br>PEMILU 2024 dengan tumbal hidup menjadi bentuk cerminan sebagai kesempatan pejabat untuk mendapatkan suara rakyat, lalu menutup mata dan telinga ketika sudah mendapat posisi diatas sehingga rakyat menjadi tumbal.</br>Keberhasilan bisa didapat tanpa menumbalkan dan menelantarkan rakyat, tetapi dilakukan dengan tulus sesuai dengan kewajiban tanpa harus menumbalkan rakyatn kewajiban tanpa harus menumbalkan rakyat)
  • Literature Hidup dalam Ketegangan: Diam Tersiksa, Pergi Tanpa Arah  + (Ukraina dan Rusia menjadi negara yang saatUkraina dan Rusia menjadi negara yang saat ini saling mengadu pasukan, saling melawan untuk memperluas kekuasaan. Ketegangan antara kedua negara ini sesungguhnya sudah terjalin sejak lama, namun perang berkepanjangan baru terjadi di tahun 2022 ini. Dahulu Ukraina dan Rusia tergabung ke dalam bagian dari Uni Soviet. Ketika Uni Soviet runtuh, maka Rusia dan Ukraina menjadi negara yang berdiri sendiri. Secara geopolitik, Ukraina terbagi menjadi dua sisi yaitu: pada wilayah bagian barat pro-Eropa dan pada bagian timur pro-Rusia. Dua sisi dengan kiblat yang berbeda inilah menjadi api pemicu konflik. Di satu sisi, Ukraina sangat mengandalkan pasokan gas dari Rusia namun di sisi lainnya Ukraina juga memiliki keinginan untuk menjadi anggota Uni Eropa dan bergabung dengan NATO.</br>Ketegangan antara Ukraina dan Rusia telah terjadi sejak tahun 2014 ketika kepemimpinan Presiden Ukraina Viktor Yaukovych yang pro-Rusia ingin digulingkan oleh rakyat Ukraina. Kerusuhan terus terjadi hingga konflik internal ini dijadikan sasaran empuk oleh Rusia untuk mendapatkan wilayah Crimea yang condong mendukung Rusia. Akhirnya parlemen Crimea melakukan referendum dengan bergabung ke Rusia tanggal 16 Maret 2014. Sejak saat itu, ketegangan Ukraina-Rusia tetap terjadi hingga mencapai puncaknya bulan Februari 2022.</br>Hubungan anatara Ukraina dan NATO kian terjaga. Pemerintah Rusia tidak merelakan Ukraina yang menjadi bekas Uni Soviet untuk bergabung bersama NATO. Hingga akhirnya Rusia menyerang Ukraina tanggal 24 Februari 2022 ketka Presiden Vladimir Putin menyatakan operasi militer secara resmi. </br>Serangan Rusia menyebabkan kehancuran infrastruktur dan membuat banyak korban sipil yang berjatuhan. Tidak sedikit warga yang terpaksa mengungsikan dirinya untuk mendapatkan keselamatan dan perlindungan. Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi alias UNHCR mencatat ada 2,31 juta warga Ukraina yang mengungsi akibat invasi tersebut sejak 22 Februari hingga 9 Maret 2022. Rinciannya, sepanjang Februari terdapat 675,05 ribu warga yang mengungsi, sedangkan sepanjang Maret ada 1,64 juta warga yang mengungsi. Mayoritas warga tersebut mengungsi ke Polandia, Hungaria, Rusia, Romania , Republik Moldova, dan Belarus. </br></br>Situasi perang antara Ukraina dan Rusia saat ini yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda, memunculkan kemungkinan bahwa bisa saja warga Ukraina mengungsi ke wilayah lainnya di seluruh dunia. Warga Ukraina berada dalam situasi yang sangat sulit yang mana apabila mereka tetap berada di negaranya, maka mereka hanya akan mendapatkan penderitaan karena tidak adanya jaminan keselamatan dari negara. Belum lagi dengan masalah ekonomi serta pendidikan yang dialami warga kerena implikasi akibat terjadinya perang. Namun, apabila warga Ukraina memutuskan untuk pergi dari negaranya, mereka juga tidak tahu harus pergi ke negara mana. Perjalanan mereka akan berujung tanpa arah demi mendapatkan tempat yang aman untuk berlindung.</br></br>Apabila warga Ukraina mengungsi ke wilayah Indonesia, maka tentu saja harus memenuhi syarat tertentu. Melansir situs UNHCR, Indonesia tidak memiliki kerangka hukum dalam sistem penentuan pengungsu dan UNHCR menjadi badan yang memproses permintaan status pengungsi di Inonesia. UNHCR menjalankan prosedur Penentuan Status Pengungsi (RSD), yang dimulai dengan registrasi atau pendaftaran terhadap para pencari suaka. Setelah registrasi, UNHCR akan melakukan wawancara individual dengan masing – masing pencari suaka, dengan didampingi seorang penerjemah yang kompeten. Proses ini melahirkan keputusan yang beralasan yang menentukan apakah permintaan status pengungi seseorang diterima atau ditolak dan memberikan masing – masing individu sebuah kesempatan (satu kali) untuk meminta banding apabila permohonannya ditolak.</br>Mereka yang teridentifikasi sebagai pengungsi akan menerima perlindungan selama UNHCR mencarikan solusi jangka panjang, yang biasanya berupa penempatan di negara lain. Untuk tujuan ini, UNHCR berhubungan erat dengan negara – negara yang memiliki potensi untuk menerima pengungsi.</br></br>Pengungsian warga Ukraina ke Indonesia terutama ke Bali adalah hal yang sangat wajar terjadi. Saya akan sangat menerima bila ada pengungsi Ukraina yang diarahkan oleh pemerintah untuk tinggal di sekitar daerah tempat tinggal saya. Selagi masyarakat Ukraina memiliki izin untuk mengungsi ke Bali, maka sudah menjadi tanggung jawab masyarakat Bali untuk menerima dan memberikan ruang kepada pengungsi. Karena bagaimanapun juga, setiap manusia memiliki hak untuk hidup dan memperjuangkan kehidupannya. Dan dengan rasa kemanusiaan yang hidup di dalam diri manusia, maka sikap saling membantu haruslah direalisasikan. Saya yakin bahwa tidak ada satupun manusia yang mengharapkan peperangan. Oleh karena itu, mari saling menjaga sikap satu sama lain demi mencapai perdamaian dunia.</br></br>Referensi:</br>https://berkas.dpr.go.id/puslit/files/info_singkat/Info%20Singkat-XIV-4-II-P3DI-Februari-2022-229.pdf</br>https://www.cnbcindonesia.com/news/20220228064546-4-318875/ini-awal-mula-perang-rusia-ukraina-akankah-segera-berakhir/2</br>https://www.unhcr.org/id/penentuan-status-pengungsiww.unhcr.org/id/penentuan-status-pengungsi)
  • Literature Perkuat Migitasi Lebih baik, Dapat mencegah Dampak Buruk Varian Baru Covid-19  + (Varian baru (B.1.617.2) Delta Covid-19 kinVarian baru (B.1.617.2) Delta Covid-19 kini telah melanda Indonesia. 6 Juni 2021 dalam Kompas.com, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengonfirmasi ada 32 kasus infeksi virus Covid-19 varian Delta. Sejak pertama kali varian ini telah menerjang India dari Februari hingga pada puncak harian kasus positifnya Mei 2021. Dari segi penularan, varian Delta Covid-19 lebih cepat menyebar daripada varian yang lainnya. Langkah pemerintah pun melaksanakan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) daerah Jawa-Bali pada 03-20 Juli, namun tidak cukup menghentikan laju infeksi Covid-19 varian Delta ini. Justru kasus harian positif covid-19 daerah diluar Jawa-Bali meningkat pada pertengahan Juli hingga saat ini. Selain kasus harian positif, pemerintah juga sedang berupaya menghentikan pesatnya kasus kematian covid-19 akibat varian baru ini. Pada 02 Agustus dalam covid19.go.id, total kasus kematian berjumlah 97.291 orang dengan tingkat kematian 2,8%. Pemerintah juga terus memperpanjang PPKM sampai dua kali. </br></br>Permasalahannya pemerintah lambat dalam merespon varian baru ini, kurang mengambil inisiatif lebih awal membendung laju varian baru. Lantas bagaimana cara memperbaiki kebijakan penanganan bencana varian baru Covid-19 adalah pemerintah perlu memperkuat mitigasi lebih baik. Migitasi merupakan proses tindakan mengurangi dampak bencana. Ada empat cara yang sebaiknya dilakukan pemerintah. Pertama, ketika varian baru muncul di berita pada Maret-April, Seharusnya pemerintah menutup penerbangan internasional dari negara-negara terdampak varian baru. Berkaca dari Negara Hongkong yang sukses menurunkan laju peningkatan kasus positif dengan menutup akses penerbangan internasional. Namun hingga saat ini, pemerintah masih membuka akses transportasi penerbangan internasional sehingga masuk para emigran dan tenaga kerja asing (TKA) dari negara-negara terdampak varian baru pada Maret-Juli. </br></br>Kedua, pemerintah seharusnya meningkatkan jumlah testing dan tracing. Menurut Dicky Budiman, Epidemolog Indonesia dalam tirto.ID bahwa jumlah testing dan tracing di Indonesia masih rendah, tidak pernah mencapai 500 ribu orang per hari, harusnya bisa ditingkatkan 750 ribu orang per hari. Peningkatan testing dan tracing itu penting, apalagi varian baru ini lebih cepat menyebar dari varian lain. Ketiga, pemerintah seharusnya mempersiapkan dengan baik layanan obat-obatan, tempat isolasi terpusat, dan alat-alat medis yang lain seperti tabung oksigen. Pertengahan Juli, Rumah Sakit (RS) di Bali mengalami kelangkaan oksigen lebih dari 70 Ton dalam sehari yang diungkap oleh kepala dinas kesehatan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali dalam bali.antaranews.com. Dalam balipost.com, Ketika kasus kematian akibat isolasi mandiri di Bali meningkat, kebijakan Pemprov Bali sudah tidak mengizinkan isolasi mandiri (isoman) di rumah melainkan di tempat yang telah disediakan oleh pemerintah provinsi dan kabupaten/kota pada 16 Juli. Walapun sudah diterapkan, namun masih ada yang menjalankan isoman di rumah misalnya terjadi di Ubud dan Sukawati. Pentingnya pemerintah memastikan ketersediaan tempat dan pendataan isolasi terpusat supaya mengurangi resiko tinggi isoman warga di rumah.</br></br>Keempat, pemerintah seharusnya menyelaraskan data pemerintah pusat (kemenkes) dengan pemerintah provinsi. Dalam laporan laporcovid.org “Lebih dari 19.000 Kematian Belum Tercatat” pada 23 Juli ada banyak data kematian Covid-19 kemenkes tidak selaras dengan pemprov di Indonesia termasuk Bali. Data kematian Pemprov Bali berjumlah 1881 orang sedangkan data kematian Kemenkes berjumlah 1905 orang. Oleh sebab itu, Ketimpangan data-data yang ada di pemerintahan dapat menimbulkan penerapan kebijakan yang tidak bermanfaat dalam mengatasi pandemi ini.ak bermanfaat dalam mengatasi pandemi ini.)
  • NGOLAH LELUU KADADOSANG PIRANTI SANE MABUAT ANGGEN NGARDI JAGAT INDONESIA BERSIH SAKING SAMPAH  + (Video miwah kriya patra puniki ma karyaninVideo miwah kriya patra puniki ma karyanin olih sisia saking SMP Dwijendra Denpasar minakadi : Satya, Kirana, miwah Ayu. Video miwah kriya pantra puniki mawit saking leluu organik miwah non organik sane nunjang perekonomian Bali antik karya patra sane prasida ka adol. Sampun ketah anake maosang Bali pinaka pulo pariwisata, kamaon para jana Baline durung prasida ngolah leluu miwah ngilangin sane ngawinan akeh pesan leluu sane durung prasida ka olah. Sakancan leluu punika sapatutnyane prasida ka olah ka dadosang karya patra sane maguna malih tur prasida ngelestarian wewidang palemahan ring Bali ngelestarian wewidang palemahan ring Bali)
  • Literature Tamu luar Bali kurang sopan  + (Waktu hari Minggu, siang harinya saya mainWaktu hari Minggu, siang harinya saya main hp, dan menonton tiktok, kaget saya melihat berita di tiktok itu. Ada tamu luar Bali yang jalan jalan ke Bali, tetapi saat mereka jalan jalan mereka tidak memiliki sopan santun. Ada turis membuat konten sampai naik ke Padmesana, ada tamu luar Bali berfoto sampai naik ke patung Ganesha, ada juga yang menerobos waktu hari raya nyepi, mereka mau jalan jalan ke Taman Nasional Bali Barat, sampai berani melawan pecalang yang sedang berjaga. Kalau begini caranya bisa bisa taksu Bali itu hilang.Seharusnya tamu luar Bali dan yang tidak beragama hindu jangan dibiarkan masuk ke area pura tanpa ada pemandunya.</br>Seharusnya sekarang pemerintah Bali harus bisa menjaga keamanan di Bali dan perketat peraturan di Bali, supaya tamu luar Bali tidak seenaknya di Bali, supaya mereka tahu caranya menghargai budaya orang lain. Sekarang kita semua sebagai putra dan putri Bali harus tegas tidak boleh lemah, harus berani melawan yang tidak bisa menghargai budaya Bali, supaya nanti taksu Bali tidak hilang, supaya pulau Bali tidak hancur, dan supaya budaya Bali tidak hilang. Supaya kita tidak rugi berbicara dan belajar menjaga budaya Bali, tetapi tamu luar Bali dibiarkan seenaknya di Balitamu luar Bali dibiarkan seenaknya di Bali)
  • Kedis Sikep Nylametang Prabu Suradarma  + (Walaupun Prabu Suradarma berumur delapan bWalaupun Prabu Suradarma berumur delapan belas tahun, namun raja muda itu sangat berwibawa dan cakap memerintah. Seluruh rakyat kerajaan Winduraja patuh dan setia kepada raja. Sejak kecil Suradarma sudah belajar ilmu pemerintahan dari orangtuanya atau para tetua kerajaan. Ia juga gemar belajar sastra, agama, dan pengetahuan lainnya. </br>Raja muda itu amat gemar berburu ke dalam hutan. Kegemaran itu diwarisi dari ayah dan kakeknya. Tetapi Prabu Suradarma hanya mau berburu apabila tidak ada kesibukan dalam pemerintahan. Baginya, berburu hanyalah untuk kesenangan dan menyegarkan pikiran. </br>Pada suatu hari, Prabu Suradarma memanggil patihnya yang suka berburu. Raja muda itu mengajak patihnya berburu ke hutan. Keesokan harinya, seluruh pasukan berkumpul di depan istana. Ada yang membawa anjing galak, panah, tombak, sumpit, tali, dan jaring. Beberapa orang membawa gong yang dipukul untuk menghalau hewan buruan. Paling belakang adalah abdi raja yang mengangkut perbekalan. </br>Ketika memasuki hutan, anjing-anjing mulai menggonggong. Pertanda banyak hewan berkeliaran di sekitarnya. Pasukan yang membawa senjata pun mengurung daerah itu. Mereka siap melepas senjata kepada setiap hewan yang melintas. Tetapi rupa-rupanya hewan-hewan itu lebih cerdik. Mereka bersembunyi di tengah semak-semak yang lebat, lalu menyusup ke wilayah yang lebih jauh. Pasukan bunyi-bunyian tak henti-hentinya memukul gendang dan gong. Mereka berharap hewan-hewan itu ketakutan dan berlarian ke arah perangkap. Tetapi sia-sia.</br>Raja memerintahkan beristirahat. Paman patih memerintahkan seluruh pasukan untuk berkumpul. Mereka beristirahat sambil menikmati bekal. Setelah tenaga mereka pulih kembali, perburuan dilanjutkan. Perjalanan makin lama makin menyusup ke dalam hutan belantara yang lebat. Aneh, tak seekor pun binatang yang melintas, apalagi tertangkap. </br>Prabu Suradarma yang tampak letih itu turun dari punggung gajah. Sambil memperbaiki letak keris, katanya, “Sial benar hari ini, Paman! Tak seekor hewan yang kita tangkap. Jangankan rusa, tikus pun tak ada melintas. Tambah lagi kita semua kehausan, padahal bekal sudah habis.”</br>“Sebaiknya kita berjalan terus, Paduka! Siap tahu dekat tempat ini kita menemukan mata air ataukah pancuran,” saran Paman Patih.</br>Perkiraan Paman Patih itu benar. Setelah melewati padang ilalang, ia menemukan air yang menetes dari tebing. Sekali lagi Paman Patih memanggil seluruh pasukan untuk beristirahat dan bergantian minum air. Paduka raja mendapat kehormatan pertama kali. Diambilnya selembar daun lalu ditekuk sehingga bentuknya seperti mangkuk. Mangkuk itu digunakan untuk menampung air yang menetes dari celah-celah batu. Raja yang kehausan itu harus sabar menunggu tetesan kecil dan lambat itu. Ketika Paduka Raja hendak meminum air itu, tiba-tiba seekor burung elang menyambar tangannya. Air itu tumpah, tak setetes pun tersisa. </br>Raja teramat marah. Patih dan anggota pasukan lainnya berteriak-teriak mengusir si burung Elang. Raja mencoba lagi. Tetapi ketika raja hendak meneguk air itu, burung elang itu kembali menyambar tangan raja. Air tumpah dan tak setetes pun tersisa. </br>“Sialan kau, Elang! Sekali lagi kau merampas airku, kau akan kubunuh!” kata raja sangat marah.</br>Raja mencoba untuk ketiga kalinya. Air itu menetes perlahan-lahan, setitik demi setitik. Raja bermaksud akan segera meminumnya walaupun mangkuk dauh itu belum penuh. Elang yang kurang ajar itu pun mengetahui gelagat itu, lalu secepatnya menyambar tangan raja. Dengan sigap raja menangkap elang dan menusukkan keris. Elang itu terkapar mati.</br>“Maaf, Paduka! Jangan bunuh elang itu!” tiba-tiba dua orang pemburu berteriak-teriak dari atas tebing. </br>“Ada apa?” Tanya Prabu Suradarma heran.</br>“Elang itulah yang menyelamatkan Tuanku! Di hulu serokan ini ada seekor ular yang menyembur-nyemburkan bisanya. Kalau air itu sampai terminum, pastilah keracunan,” kata lelaki pemburu.</br>Raja terpengarah dan tertunduk. Wajahnya seketika berubah sedih. Melihat wajah raja yang pucat, patih segera mendekat.</br>“Akulah raja yang terjahat, Paman. Aku telah membunuh burung Elang penyelamat jiwaku.</br>“Burung Elang balaskanlah dendammu. Cabutlah nyawaku, tiada guna hidupku jika membunuh bintang tanpa dosa!” kata raja sambil menghunus kerisnya. </br>Paman Patih segera merebut keris dari tangan Prabu Suradarma. Dia takut jika raja bunuh diri.</br>“Jangan berbuat demikian, Paduka. Bukankah Paduka tidak mengetahui niat baik burung elang itu? Bagaimana nasib kerajaan Winduraja jika Tuanku bunuh diri,” kata Paman Patih. </br>“Aku sudah membunuh hewan tanpa dosa bahkan menyelamatkan nyawaku. Sepanjang hidup aku akan merasa berdosa, Paman. Bagaimana sebaiknya aku sekarang, Paman?”</br>Paman Patih menasehati Prabu Suradarma agar mendoakan dan mengubur burung elang itu di hutan. Prabu Suradarma pun melaksanakan saran patihnya. Seusai mengubur bangkai burung elang, Prabu Suradarma memerintahkan para pemburu dan pengikutnya pulang ke Kerajaan Winduraja. Tak seekor hewan pun dibawa pulang. Namun Prabu Suradarma telah mendapatkan pengalaman yang sangat berharga. </br></br>Sumber: Kisah-Kisah Tantri Made Taroga. Sumber: Kisah-Kisah Tantri Made Taro)
  • Wayang Parwa  + (Wayang Parwa adalah Wayang kulit yang membWayang Parwa adalah Wayang kulit yang membawakan lakon - lakon yang bersumber dari wiracarita Mahabrata yang juga dikenal sebagai Astha Dasa Parwa. Wayang Parwa adalah Wayang Kulit yang paling populer dan terdapat di seluruh Bali. Wayang Parwa dipentaskan pada malam hari, dengan memakai kelir dan lampu blencong dan diiringi dengan Gamelan Gender Wayang.</br></br>Walaupun demikian, ada jenis Wayang Parwa yang waktu penyelenggaraannya tidak harus pada malam hari. Jenis itu adalah Wayang Upacara atau wayang sakral, yaitu Wayang Sapuh Leger dan Wayang Sudamala. Waktu penyelenggaraannya disesuaikan dengan waktu upacara keseluruhan.</br></br>Wayang Parwa dipentaskan dalam kaitannya dengan berbagai jenis upacara adat dan agama walaupun pertunjukannya sendiri berfungsi sebagai hiburan yang bersifat sekuler. Dalam pertunjukannya, dalang Wayang Parwa bisa saja mengambil lakon dari cerita Bharata Yudha atau bagian lain dari cerita Mahabharata. Oleh sebab itu jumlah lakon Wayang Parwa adalah paling banyak.</br></br>Di antara lakon-lakon yang umum dipakai, yang diambil dari kisah perang Bharatayudha adalah:</br>• Gugurnya Bisma</br>• Gugurnya Drona</br>• Gugurnya Abhimanyu / Abimanyu</br>• Gugurnya Karna</br>• Gugurnya Salya</br>• Gugurnya Jayadrata</br></br>Lakon - lakon terkenal sebelum Bharatayudha misalnya:</br>• Sayembara Dewi Amba</br>• Pendawa - Korawa Aguru</br>• Pendawa - Korawa Berjudi</br>• Sayembara Drupadi</br>• Lahirnya Gatotkaca</br>• Aswameda Yadnya</br>• Kresna Duta</br>• Matinya Supala</br>• Dan lain-lain.</br></br>Wayang Parwa biasanya didukung oleh sekitar 7 orang yang terdiri dari:</br>• 1 orang dalang</br>• 2 orang pembantu dalang</br>• 4 orang penabuh gender wayang (yang memainkan sepasang pemade dan sepasang kantilan)</br>Durasi pementasannya lebih panjang daripada Wayang lemah yakni berkisar antara 3 sampai 4 jam.emah yakni berkisar antara 3 sampai 4 jam.)
  • Wayang Sapuh Leger  + (Wayang Sapuh Leger merupakan sebuah drama Wayang Sapuh Leger merupakan sebuah drama ritual dengan sarana pertunjukan wayang kulit yang bertujuan untuk membersihkan atau menyucikan diri seseorang akibat tercemar atau kotor secara rohani.</br></br>Di Bali hingga kini diyakini bahwa anak yang lahir pada wuku Wayang patutlah melakukan upacara lukatan atau pembersihan yang disebut sapuh leger. Hal ini dimaksudkan agar terhindar dari kejaran Kala dan tak ditimpa malapetaka.</br></br>Dikisahkan dua orang putra Bhatara Siwa atau Bhatara Guru memiliki otonan yang sama yaitu sama-sama lahir pada Wuku Wayang. Mereka berdua bernama Bhatara Kala dan Sang Hyang Rare Kumara. Jauh sebelum Rare Kumara lahir, Dewa Siwa pernah memberikan ijin kepada Bhatara Kala untuk menadah atau memangsa makhluk yang memiliki otonan sama dengannya.</br></br>Oleh karena adiknya sendiri memililiki otonan yang sama, Bhatara Kala meminta ijin kepada Dewa Siwa untuk memangsa Rare Kumara. Namun, Kala diminta menunggu agar adiknya tersebut besar. Karena Siwa takut putranya dimangsa, maka dikutuklah Rare Kumara sehingga tak pernah dewasa. </br></br>Setelah dirasanya adiknya sudah dewasa, Kala menemui Rare Kumara dan bermaksud memangsanya. Namun atas perintah Dewa Siwa, Rare Kumara diminta untuk berlari menuju ke Kerajaan Kertanegara.</br></br>Mengerahui adiknya lari, Kala mengejarnya. Ia mencium tapak kaki Rare Kumara dan mengikutinya dan dilihatlah sang adik berlari. Setelah bersembunyi di beberapa tempat yaitu rimbun bambu buluh, di balik kayu bakar, dan tungku perapian, Rare Kumara pun sampai di Kertanegara.</br></br>Kertanegara digempur oleh Bhatara Kala, dan Rare Kumara berlari hingga saat malam ia sampai di tempat pertunjukan wayang. Oleh dalang wayang, Rare Kumara diminta bersembunyi di resonator gamelan gender.</br></br>Saking laparnya, Kala datang ke tempat pertunjukan wayang dan memakan sesajinya. Melihat hal itu, dalang menegur Kala agar mengembalikan sesaji yang telah dimakannya. Karena terpojok, Kala pun berhutang pada dalang dan kepada dalang itu, ia berikan mantra magis. Mantra itu membuat dalang bisa membebaskan semua makhluk hidup dari kekotoran.</br></br>Dalang kemudian menghaturkan sesaji sebagai pengganti anak yang dilahirkan Tumpek Wayang, sehingga selamatlah Rare Kumara. Rare Kumara pun dibawa kembali ke kahyangan oleh Dewa Siwa.</br></br>Begitulah kisah ringkas yang melatarbelakangi dilaksanakannya Sapuh Leger pada anak yang lahir wuku Wayang. Kisah ini diambil dari Lontar Kidung Sapuh Leger.ni diambil dari Lontar Kidung Sapuh Leger.)
  • Wayang Lemah  + (Wayang lemah dibeberapa tempat juga disebuWayang lemah dibeberapa tempat juga disebut dengan Wayang Gedog. Wayang lemah dikatagorikan sebagai Wayang Wali yaitu kesenian sakral yang menyertai upacara keagamaan. Wayang lemah adalah salah satu dari tiga macam wayang yang disakralkan di Bali. Tiga wayang sakral tersebut adalah Wayang Sapu Leger, Wayang Suddhamala dan Wayang Lemah. </br></br>Wayang lemah dipentaskan tanpa mempergunakan layar atau kelir dan lampu blencong. Dalam memainkan wayangnya, dalang menyandarkan wayang-wayang pada seutas benang putih (benang tukelan) sepanjang sekitar satu sampai satu setengah meter yang direntang susun tiga dengan masing-masing berisi 11 uang kepeng atau pis bolong satakan (uang kepeng berjumlah 200 keping). Benang ini diikatkan pada batang kayu dapdap yang dipancangkan pada batang pisang (gedebong) di kedua sisi dalang. Gamelan pengiringnya adalah gender wayang yang berlaras slendro (lima nada).</br></br>Wayang lemah atau wayang gedog ini dapat dipentaskan pada siang, sore atau pada saat upacara keagamaan berlangsung. Pendukung pertunjukan wayang ini adalah yang paling kecil, 3 sampai 5 orang, yang terdri dari seorang dalang, dan satu atau dua pasang penabuh gender wayang. Sebagai kesenian upacara, pertunjukan wayang lemah biasanya mengambil tempat di sekitar tempat upacara dengan tidak mempergunakan panggung pementasan yang khusus.</br></br>Lakon yang dibawakan pada umumnya bersumber dari cerita Mahabharata yang disesuaikan dengan jenis dan tingkatan upacara yang diiringinya. Jika pertunjukan itu dilakukan pada upacara Dewa Yadnya, maka lakon cerita diambil dari kisah yang menceritakan upacara, misalnya Kunti Yadnya. Tapi bila pertunjukan dilangsungkan pada upacara Bhuta Yadnya, maka lakon ceritanya adalah Bima Dadi Caru, yaitu cerita ketika Bhima mengorbankan dirinya sebagai caru kepada Raksasa Baka.</br></br>Sedangkan jika pertunjukan berlangsung pada upacara Pitra Yadnya, maka lakon yang disajikan adalah Bima Swarga atau cerita lain yang mengisahkan perjalanan roh ke surga. Jika pertunjukan itu diadakan untuk Upacara Manusa Yadnya, maka lakon yang digunakan dalang adalah cerita yang mengisahkan perkawinan, misalnya perkawinan Arjuna-Subadra, atau perkawinan Abimanyu-Uttari.</br></br>Biasanya, pertunjukan wayang Lemah dimulai bersamaan dengan diawali pemujaan oleh Pandita (pemimpin upacara agama Hindu). Demikian pula akhir pertunjukan akan ditutup jika pandita sudah mengakhiri pemujaan. Durasi pementasan Wayang lemah pada umumnya singkat sekitar 1 sampai 2 jam.da umumnya singkat sekitar 1 sampai 2 jam.)
  • Wayang Wong Lakon Gathotkaca Winisuda  + (Wayang wong (berasal dari bahasa Jawa: waWayang wong (berasal dari bahasa Jawa: wayang wong, yang berarti 'wayang orang') adalah wayang yang dimainkan dengan menggunakan orang sebagai tokoh dalam cerita wayang tersebut. Wayang wong diciptakan oleh Sultan Hamangkurat I pada tahun 1731.</br></br>Sesuai dengan nama sebutannya, wayang tersebut tidak lagi dipergelarkan dengan memainkan boneka-boneka wayang (wayang kulit yang biasanya terbuat dari bahan kulit kerbau ataupun yang lain), akan tetapi menampilkan manusia-manusia sebagai pengganti boneka-boneka wayang tersebut. Mereka memakai pakaian sama seperti hiasan-hiasan yang dipakai pada wayang kulit. Supaya bentuk muka atau bangun muka mereka menyerupai wayang kulit (kalau dilihat dari samping), sering kali pemain wayang wong ini diubah/dihias mukanya dengan tambahan gambar atau lukisan.</br></br>Cerita-cerita yang diangkat dalam wayang wong berbasis pada duel epik cerita kolosal yaitu Mahabharata dan Ramayana. Hal yang menarik dari pertunjukan wayang wong ini adalah adanya tari kolosal atau individu per pemain di setiap jeda cerita. Selain itu wayang wong juga menampilkan tokoh punakawan sebagai pencair suasana yang merupakan penggambaran keadaan kawulo alit atau masyarakat secara umum dan abdi dalem.</br></br>Wayang Wong lakon Gathotkaca Winisuda menceritakan kisah Raden Gathotkaca dari lahir hingga diwisuda menjadi raja di kahyangan dengan nama Kacanegara.</br></br>Cerita bermula saat peristiwa lamaran Batari Wilutama oleh raja sakti mandraguna Prabu Pracona dari Kerajaan Gilingwesi di Kahyangan Jonggringsaloka. Hal ini menjadikan Batara Guru khawatir akan keadaan di Kahyangan. Batara Narada dan Batara Indra lantas diutus menemui Raden Wijasena untuk meminta bayinya. Jabang bayi akan dipersiapkan menjadi “jago” dewata untuk mengusir musuh.</br></br>Bayi laki-laki Raden Wijasena dengan Dewi Arimbi telah dibawa oleh Batara Narada dan Batara Indra. Namun ternyata, tali pusar sang bayi belum putus. Batara Guru kemudian mengeluarkan pusaka senjata Konta guna memotong tali pusar bayi Tetuka tersebut. Sebuah keajaiban terjadi, senjata Konta merasuk ke perut bayi. Jabang bayi lalu dimasukkan ke kawah Candradimuka, kemudian para dewa kahyangan juga diminta untuk memasukan senjata pusakanya ke dalam kawah. Keajaiban kembali terjadi, bayi tersebut muncul dari kawah dalam keadaan sehat dan gagah.</br></br>Batara Guru memerintahkan Batara Narada untuk membawa bocah Tetuka ke medan laga (repat kepanasan), menemui Sekipu yang menjadi utusan Prabu Pracona. Tak lama kemudian di repat kepanasan, Batara Narada bersama Tetuka menemui Sekipu, dengan berujar apabila Sekipu bisa mengalahkan Jabang Tetuka, maka Batari Wilutama dapat diboyong oleh Prabu Pracona. Alih-alih kalah, badan Tetuka justru semakin tinggi dan perkasa, hingga akhirnya Sekipu tewas di tangan Tetuka besar.</br></br>Di Gilingwesi, Prabu Pracona menunggu raksasa Sekipu yang menjadi duta ke kahyangan untuk melamar Batari Wilutama. Namun, Prabu Pracona dikagetkan dengan hadirnya Ki Togog dan Sarawita yang melaporkan bahwa Sekipu telah tewas di tangan kesatria Tetuka. Kemarahan Sang Prabu tak terbendung, Prabu Pracona beserta bala tentaranya menuju ke Kahyangan untuk membalas dendam kepada para dewa. Peperangan pun tak terelakan antara prajurit Kerajaan Gilingwesi melawan para dewa yang dibantu Pandawa.</br></br>Tetuka yang juga bernama Gatotkaca turut berperang melawan Prabu Pracona, hingga akhirnya Prabu Pracona kalah. Kemenangan Gatotkaca atas Prabu Pracona menjadi sebuah kebanggaan para Pandawa. Gatotkaca, putra Raden Wijasena dengan Dewi Arimbi, dapat mendarmabaktikan perjuangannya kepada para dewata. Atas jasa besar Gatotkaca, dia mendapat anugerah dari Batara Guru dan diwisuda menjadi raja di Kahyangan dengan nama “KACANEGARA”.aja di Kahyangan dengan nama “KACANEGARA”.)
  • Pacentokan Meme 2018 1  + (Wi : "Luh, ada yang mau saya sampaikan sebWi : "Luh, ada yang mau saya sampaikan sebentar" </br>Luh : "Apa yang mau disampaikan, Wi ?"</br></br>Wi : "Sekarang kan sudah tinggal menunggu tamat (sekolah), Wi sekarang mau berterus terang. Sebenarnya Wi sudah lama mencintai Luh. Namun, tidak berani menyampaikan."</br></br>Luh : "Maafkan, Wi, Luh tidak bisa menerima cintamu, Kak. Luh menghargai perasaan Kakak, tapi sekarang Luh masih senang sendirian, tidak ada perasaan apa-apa dengan siapa-siapa. Semua rasamya hambar"</br></br>Wi : ("Sebenarnya Wi tahu itu alasan Luh menolak Wi. Luh menolak Wi karena wajah Wi yang jelek, gigi kuning")</br>Wi : ("MUNGKIN")</br></br>("Terima kasih, Luh")</br></br>"Ya, tidak apa-apa, Wi sudah tebak akan seperti ini jawabannya Luh."</br>("Terima kasih, Luh, tidak jujur kepada Wi, alasan Luh tidak mau dengan Wi.")pada Wi, alasan Luh tidak mau dengan Wi."))
  • Literature Pamimpin: Catraning Jagat  + (Wibisana tidak dapat menyembunyikan kesediWibisana tidak dapat menyembunyikan kesedihannya, saat mengetahui kakak tertuanya Rahwana telah gugur di medan perang. Sekali pun Rahwana berada dalam jalan ketidak benaran, Wibisana merasa bersedih hati, meratapi kepergian saudara kandungnya itu. Pada saat itu juga, Rama pun hadir menghibur hati Wibisana yang sedang diliputi mendung kedukaan. Rama memuji Rahwana sebagai seorang yang terpuji melakukan tapa dan terkenal sebagai raja besar dunia yang tidak gentar gugur di medan perang. Setiap orang yang gugur dalam pertempuran mendapatkan sorga (prasasta sira nguni sampun tapa, gahan ta sira cakrawartting jagat, pejah sir ataman surud ring rana, asing mati mamuk ya moksatmaka).. Demikianlah sang maha bijaksana, senantiasa memberikan keteduhan dan memberikan kesejukan dalam setiap kata-katanya. Kemenangannya atas kekalahan Rahwana tidak menjadikan Sang Rama jumawa. Ia justru menempatkan dirinya dalam suasana kedukaan di Kerajaan Alengka. Kemudian, Rama pun meminta Wibisana yang memiliki perilaku susila dan patuh pada ajaran agama untuk memimpin kerajaan. Selanjutnya, nasihat-nasihat Rama itu pun dialirkannya pada Wibisana.</br></br>Salah satu fragmen dalam Kakawin Ramayana di atas, memberikan wawasan yang penting mengenai persoalan pemimpin (orang yang memimpin) dan kepemimpinan (cara memimpin), yang dapat dipelajari dalam konteks kehidupan saat ini. Pemimpin sering kali menjadi figur keteladan bagi masyarakat yang dipimpinnya. Seorang pemimpin atau raja hendaknya berperilaku baik dan mendidik sehingga layak dijadikan contoh. Kakawin Nitisastra telah mempertegas hal tersebut bahwa kewajiban seorang raja memberi pelajaran kepada segenap rakyatnya, dari golongan utama, madya, nista sekalipun. Pemimpin harus mendidik mereka berkelakuan baik (tingkahnikang prabhu sumiksa ri bhretya sanggya, sakwehnya kottama kamadhya lawan kanista, yeka warah warahaneka ya karma yukti). Untuk itu, penjadi pemimpin tidaklah mudah sehingga ada istilah bahwa sebelum memimpin orang lain, hendaknya terlebih dahulu belajar memimpin diri sendiri. Hal ini pun dinasehatkan Rama kepada Wibisana bahwa diri pribadi hendaknya dinasihati terlebih dahulu dengan inti kebenaran. Kemudian, setelah yakin berpegang dan melaksanakan ajaran agama, maka para hulubalang dan menteri pun akan mengikuti (awakta rumuhun warah ring hayu, telas ta mapageh magom agama, teke rikang amatya mantra tumut).</br></br>Lebih lanjut, selain Kakawin Ramayana dan Kakawin Nitisastra yang telah diungkapkan di atas, ajaran-ajaran kepimimpinan yang tersimpan dalam karya sastra lainnya sebagai dokumen intelektual sangat baik untuk dibaca, direnungkan, dan diamalkan. Misalnya, dalam teks Kakawin Sutasoma yang menekankan cinta kasih dalam kepemimpinan, Geguritan Niti Raja Sasana yang memuat tentang nilai-nilai dari seorang pemimpin, Udyogaparya, Arjunawiwaha, dan lain sebagainya. Teks-teks ini memberikan rujukan penting untuk para pemimpin dalam memangku tanggung jawabnya. Hanya saja, sejauh mana kegiatan literasi dilakukan oleh seorang pemimpin? Jika tidak melalui aktifitas literasi dengan kegiatan membaca salah satunya, lalu dari manakah sumber pengetahuan seorang pemimpin itu? Apalagi pemimpin yang hendak dijadikan panutan oleh masyarakat?</br></br>Sejauh ini, dalam catatan sejarah sosok pemimpin Bali yang dikenal kepemimpinannya, yaitu I Gusti Ngurah Made Agung atau Cokorda Denpasar. Raja Badung yang juga dikenal dengan sebutan Cokorda Mantuk Rinng Rana memimpin perang puputan saat melawan penjajah Belanda pada tanggal 20 September 1906. Sementara itu, kepemimpinan I Gusti Ngurah made Agung sebagai raja Badung, memiliki kekuasaan yang tidak hanya dirasakan di Badung, tetapi juga di Bali pada umumnya. Konsentrasi Belanda yang menganggap raja Badung adalah representasi kekuatan Bali yang menyebabkan Belanda mengarahkan perhatiannya ke wilayah ini.</br></br>I Gusti Ngurah Made Agung sebagai seorang pemimpin yang bersenjatakan keris, juga mempersenjatai dirinya dengan pisau tulis. Maksudnya, beliau melakukan aktifitas literasi dengan mengarang sejumlah karya sastra. Untuk itu, beliau juga disebut sebagai pemimpin yang bertongkatkan sastra. Sejumlah karya sastra yang beliau tulis seperti, Geguritan Loda, Niti Raja Sasana, Hredaya Sastra, Dharma Sasana, Nengah Jimbaran, dan Purwa Sanghara (Agastia, 2006: 7). Kemampuan mengolah rasa dan bahasa yang dimiliki oleh I Gusti Ngurah Made Agung sangat luar biasa. Misalnya dalam salah satu karyanya yang berjudul Geguritan Dharma Sasana, beliau menunjukkan kemampuannya dalam menggunakan bahasa Jawa-Mlayu (Basa cara Jawa Mlayu). Selain itu pada Geguritan Cara Mlayu (Geguritan Nengah Jimbaran), I Gusti Ngurah Made Agung menunjukkan kemampuannya dalam menggunakan bahasa Mlayu. Sementara itu, pada geguritan yang terpanjang dan terbesar yang beliau tulis, yaitu Geguritan Purwa Sanghara menggunakan bahasa Bali dengan jenis tembang ala Surakarta (nanging tembang cara Surakarta/ basa Bali pangikete). Demikianlan seorang pemimpin yang bersastra, mampu menuntun rakyatnya pada jalan kebenaran. </br></br>Pemimpin yang mampu menuntun jika diumpamakan dalam sebuah banawa (kapal), maka seorang pemimpin adalah nahkodanya. Seorang nahkoda di sebuah kapal, memiliki peranan sebagai penyelamat atau dapat pula menjadi penyebab atas kematian dan kesengsaraan para penumpangnya saat badai besar menyerang. Pemimpin yang dapat menjadi payung peneduh (catraning jagad), yaitu melindungi dan mengayomi seluruh rakyatnya secara adil sehingga mewujudkan kesejahteraan hidup.l sehingga mewujudkan kesejahteraan hidup.)
  • Mayadnya  + (Yadnya adalah korban suci yang dipersembahYadnya adalah korban suci yang dipersembahkan dengan hati iklas juga rasa cinta kasih yang keluar dari hati sanubari sebagai pengabdian yang sejati kepada Tuhan Yang Maha Esa Wasa. Yadnya menurut ajaran agama Hindu, merupakan suatu bentuk kewajiban yang harus dilakukan oleh umat manusia di dalam kehidupannya sehari-hari.manusia di dalam kehidupannya sehari-hari.)
  • Penertiban WNA  + (Yang saya hormati, Calon - calon pemimpin Yang saya hormati, Calon - calon pemimpin Bali, Bapak / Ibu dewan juri serta para Audiens yang saya banggakan.</br></br>Om Swastiastu,</br></br> Sebelum saya memulai orasi , mari kita panjatkan puja dan puji syukur kita ke hadapan Tuhan yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya kita dapat menjalankan kegiatan ini dengan baik.</br> </br> Seperti yang kita ketahui bersama, salah satu masalah di pulau Bali adalah banyaknya WNA yang bekerja illegal dan tidak terdata di pulau Bali. menurut situs BBC Indonesia, sejumlah unggahan menyebutkan turis asing di Bali bekerja secara ilegal dengan menawarkan jasa fotografi, latihan bersepeda motor, berselancar, cukur rambut, sampai jualan sayur. Hal ini membuat sejumlah warga Bali khawatir ruang pendapatan mereka semakin sempit. Lalu bagaimana para calon pemimpin bisa mengatasi hal tersebut? Pihak pemimpin dapat melakukan pendataan rutin tiap usaha dan UMKM di daerah kekuasaannya, bila perlu dilakukan pendataan penduduk secara menyeluruh dan rutin agar oknum - oknum illegal segera terciduk dan ditindak lanjuti. Dari sumber yang saya baca, pemerintah pusat berencana menerapkan aturan yang mewajibkan WNA yang masuk di pulau pariwisata seperti Bali untuk membayar tarif non - pajak sebesar 10$. Dengan begitu, para WNA yang masuk ke Bali dapat terdata tanpa terkecuali. Saya harap para calon pemimpin yang terpilih dapat menjalankan dan menjaga program tersebut agar mengurangi para pekerja WNA illegal di Bali. </br> </br> Sekian kritik dan saran yang dapat saya sampaikan kepada calon pemilu Bali dalam orasi kali ini, untuk salah kata yang saya sampaikan saya ucapkan banyak - banyak maaf, akhir kata saya ucapkan Parama Shanti, Om Shanti Shanti Shanti Om.Parama Shanti, Om Shanti Shanti Shanti Om.)
  • Babad Brahmana Catur  + ([ID] Kadang beberapa kalangan menyamakan B[ID] Kadang beberapa kalangan menyamakan Babad Brahmana Catur dengan Dwijendra Tattwa, namun kedua jenis teks lontar ini adalah dua kategori yang berbeda. Babad Brahmana Catur mengisahkan perjalanan Dang Hyang Nirartha, pendeta Hindu dari zaman majapahit akhir. Beliau datang ke Bali dan menjadi penasihat kerajaan Bali pada zaman Waturenggong. Babad ini mengisahkan tempat-tempat yang pernah beliau singgahi di Jawa, Bali, Lombok maupun Sumbawa, hingga pada akhirnya beliau mencapai keheningan yang kekal di puncak karang Uluwatu. Tak hanya itu, babad ini juga mengisahkan keajaiban-keajaiban yang pernah beliau buat dan tempat-tempat suci mana saja yang dibangun oleh beliau maupun oleh beberapa keturunan beliau.</br> </br>Teks Babad Brahmana Catur adalah sumber silsilah penting bagi keturunan klan (soroh) brahmana di Bali. Disalin beberapa kali oleh penulis yang berbeda, naskah ini masih bertahan hingga kini dalam bentuk lontar dan salinan aksara. Beruntungnya, ada terjemahan bahasa Indonesianya juga. </br></br>Secara garis besar, babad ini memberi kilasan bahwa situasi saat Majapahit runtuh membawa pengaruh besar bagi perkembangan literasi di Jawa dan Bali. Sebagai seorang pemuka agama Hindu, Dang Hyang Nirartha mengemban misi mempertahankan ajaran suci itu agar tidak punah. Dengan cara yang unik, akhirnya beliau berhasil mempertahankan sistem religi ini di Bali dengan fondasi religius dan budayanya yang bisa dilihat hingga saat ini.dayanya yang bisa dilihat hingga saat ini.)
  • BALI IS SUSTAINABLE  + (bahasa bali Bali terkenal bukan hanya darbahasa bali </br>Bali terkenal bukan hanya dari destinasi wisata alam nya yang indah saja .tau kah kalian semua bali juga terkenal dengan tradisi budaya nya yg masi melekat sampai saat ini ,dan kuliner nya tidak kalah menarik .</br>Bumi bali sekarang sudah kembali normal terlepas dari pademi covid-19 yg melanda selama 2 tahun ini ,dan sekarang bali sudah ramai lagi akan pengunjung dari mancan negara yang berlibur kebali ,tidak banyak turis turis datang untuk berlibur dan menikmati indah nya bali ,banyak jga dari mereka berlibur kebali untuk mengenal tentang tradisi budaya yang ada di bali</br>harapan saya untuk Bali kedepan nya adalah semoga kita generasi muda di Bali selalu untuk menjaga dan melestarikan Bali baik dari destinasi alam, destinasi wisata, destinasi kuliner dan tradisi maupun budaya yang ada di Bali agar semakin banyak di kenal oleh khayalan ramai dan masyarakat luar semakin mempunyai rasa antusias untuk berkunjung ke Bali. Dan wisatawan pun bisa merasakan juga keindahan alamnya di Bali .nah dari sini lah kita bisa untuk membantu dari segi perekonomian di Bali agar semakin majugi perekonomian di Bali agar semakin maju)
  • Literature pemimpin yang berkualitas  + (ini menurut saya tentang pemimpin yang berkualitas yang akan di pilih pada pemilu 2024, pemimpin yang jujur dan bertanggung jawab, menurut kalian pemimpin yang berkualitas bagaimana?)
  • PENDIDIKAN SANE BECIK PUNIKI JAGI NGAWIT RING WARSA 2024 MANGDA PRASIDA NGLIMBAKANG DEMOGRAFI RING MASA DEPAN  + (om swastyastu, Disini saya ingin menjelasom swastyastu,</br></br>Disini saya ingin menjelaskan tentang edukasi sejak dini tentang pemilu 2024 untuk mencapai bonus demografi. Sebelum itu mari kami pahami apa itu pemilu dan demografi. Pemilu adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945.</br>Secara singkat, tujuan pemilu adalah untuk menyeleksi para pemimpin pemerintahan baik eskekutif maupun legislatif. Serta untuk membentuk pemerintahan yang demokratis, kuat dan memperoleh dukungan rakyat dalam rangka mewujudkan tujuan nasional sesuai UUD 1945.</br>Demografi berasal dari kata demos yang berarti penduduk dan grafein yang berarti gambaran. Jadi demografi adalah ilmu yang mempelajari penduduk atau manusia terutama tentang kelahiran, kematian dan perpindahan penduduk yang terjadi.</br>Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa Indonesia harus dapat memanfaatkan dua peluang untuk dapat mencapai Indonesia Emas 2045. Dua peluang besar tersebut adalah bonus demografi yang akan mencapai puncaknya pada tahun 2030-an dan tingginya kepercayaan internasional terhadap Indonesia.</br>Pembelajaran demokrasi khususnya Pemilihan Umum (Pemilu) haruslah dimulai sejak dini. Untuk itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU)</br>Kehidupan sekolah merupakan jembatan atau transisi bagi anak dalam rangka penanaman nilai-nilai demokrasi dalam diri seorang anak. Sekolah merupakan pengganti orang tua dalam mendidik seorang anak. Penanaman-penanaman nilai demokrasi ini biasanya dilakukan dengan mengajarkan kepada anak tentang nilai-nilai demokrasi, misalnya melalui pembelajaran di kelas. Untuk mengaplikasikan nilai-nilai demokrasi yang telah diajarkan maka sekolah memberikan sarana kepada siswa berupa organisasi-organisasi. Organisasi ini bertujuan untuk mengajarkan kepada siswa untuk lebih bersifat demokratis, bertanggung jawab, serta menghargai sehingga diharapkan dapat berguna sebagai bekal siswa yang nantinya akan terjun dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.</br>Sebagaimana dari bonus demografi yang sudah mulai terbaca, bahwasanya dominasi pemuda di Indonesia sudah cukup banyak yang secara tidak langsung juga akan menandakan jika Pemilu 2024 nanti akan di dominasi oleh usia produktif</br>Maka, untuk meningkatkan partisipasi tersebut, generasi muda harus mendapatkan sebuah kepercayaan kembali dari pemerintah untuk menuntaskan segala tanggung jawab dan amanah dengan sebaik-baiknya dan menyadarkan bahwasanya partisipasi politik dari generasi muda sangat penting untuk arah gerak bangsa kedepan,” ujarnya.</br>Peran dari pesatnya perkembangan teknologi tentu sangat berpengaruh terhadap partisipasi pemilih muda. Salah satu pengaruhnya adalah arus informasi yang datang silih berganti. Pesatnya informasi tersebut, terutama melalui media-media kreatif yang saat ini digemari oleh kawula muda.</br>Kondisi tahun politik saat ini tentunya berbeda dengan 5 atau 10 tahun yang lalu, bahwasanya dinamika partisipasi anak muda kala itu masih sangat terpengaruh oleh ketokohan-tokohan yang dibangun secara kurang maksimal dan masih cenderung ketinggalan zaman jika diukur dengan masa kini. Tapi, kini semuanya sudah berubah dan menjadi sebuah hal yang semakin dinamis pada setiap pergerakannya, dimana salah satu pendorong utamanya saat ini adalah perkembangan teknologi informasi.sekian dari penjelsan saya, terimakasi dan maaf jika ada salah tulis. terimakasi dan maaf jika ada salah tulis.)
  • Bali Berani Berhenti  + (pariwisata bali sudah lama berhenti, dan mpariwisata bali sudah lama berhenti, dan menyepi. Padahal pendapat terbesar provinsi bali terdapat pada sektor pariwisatanya dan harus dipaksa berhenti oleh pandemi ini.</br></br>Masyarakat Bali memang terkenal dengan semangat puputan, tak kenal menyerah dan selalu tampil habis habisan, namun berbeda halnya dengan masalah yang dihadapi oleh Bali kali ini, pandemi Covid 19, memaksa menjaga jarak, selalu membatasi mobilitas, yang mana hal tersebut adalah syarat utama berjalannya suatu interaksi pariwisata.</br></br>Oleh karena itu, demi pariwisata yang kembali bangkit, harus ada solusi nyata yang segera direalisasikan, salah satunya yakni, Konsep Berani untuk memahami, kendala terbesar Bali dalam mengatasi pandemi sebenarnya ada pada pemahaman, kurangnya edukasi mengenai protokol kesehatan membuat masyarakat masih lalai dalam hal penerapan, sehingga membuat Bali belum 100% diberikan kepercayaan oleh pemerintahan pusat atau nasional.</br></br>Langkah awal yang dapat diambil adalah dengan memantapkan presepsi masyarakat bali mengenai protokol kesehatan, yang kemudian barulah kita sedikit demi sedikit melangkah untuk memberanikan diri memulai lembaran baru,k memberanikan diri memulai lembaran baru,)
  • Tolerance of religious differences  + (pendapat kita mengenai vidio diatas, patutpendapat kita mengenai vidio diatas, patut untuk dicontoh dan diterapkan dikehidupan sehari-hari. contohnya saya yang beragama hindu mengingat beberapa teman saya yang beragama islam, dan pada saat itu mereka sedang menunaikan ibadah puasa. ketika terdengar suara adzan maghrib yang menandakanwaktunya berbuka puasa dihari pertama, seketika saya mengeluarkan handphone lalu membuka aplikasi whatsapp dan mencari beberapa nama mereka. satu persatu saya mengetik kalimat "selamat berbuka puasa sintia" tak lupa juga emoticon senyum dan peluk diakhir pesan. dengan cepat dia membalas pesan tadi, mengungkapkan rasa bahagianya mereka mendapat ucapan selamat berbuka puasa dari sahabatnya yang berbeda keyakinan.sa dari sahabatnya yang berbeda keyakinan.)
  • cakil nih  + (swastyastu perkenalkan nama saya I Putu Raswastyastu perkenalkan nama saya I Putu Raditya Rimba Cavalera biasa di panggil Cakil waktu acara tujuh belasan saya gada acara dimanapun soalnya gada yang tak ajak buat acara, jadi acara tujuh belasan saya cuma upacara bendera aja habis itu pulang, dah kanggoin segitu aja males buat caption panjang panjang.</br></br>kalo ada acara tujuh belasan yang bisa dapetin kamu kasi tau aku yaaan yang bisa dapetin kamu kasi tau aku yaa)
  • Átmanà Shanti (Music Performance)  + (Átmanà Shanti adalah komposisi musik tari Átmanà Shanti adalah komposisi musik tari karya I Wayan Arya Bisma berasal dari Pujung Kelod, Sebatu, Gianyar yang saat ini tengah menempuh pendidikan di Institute Seni Indonesia Denpasar. “Átmanà” berarti oleh pikiran dan “Shanti” berarti damai. Dalam konteks musik tari penyambutan, “Átmanà Shanti” diartikan sebagai ‘disambut oleh pikiran yang damai’. Ide utama garapan ini adalah sifat pikiran manusia yang selalu berubah-ubah seiring waktu yang tidak menentu. Ide ini lalu ditransformasikan dalam pengolahan patet lagu yang berubah-ubah (gending kecag kecog), serta ukuran lagu pada setiap bagian yang tidak menentu. </br></br>Komposisi musik ini menggunakan struktur Tri Angga, yaitu: Kawitan, Pengawak dan Pengecet, tetapi dalam setiap bagian dibagi menjadi beberapa sub bagian lagi. Pada setiap bagian terdapat sebuah gending penyalit atau peralihan yakni jalan atau jembatan untuk mencapai tujuan. </br></br>Struktur Komposisi Musik </br>1. Kawitan </br>a. Pengalian diawali dengan permainan istrumen riyong dan dilanjutkan dengan permaianan seluruh instrumen. Dengan memainkan beberapa jenis patet, seperti: Pengeter Agung, Sunaren dan Selendro Agung.</br>b. Pada bagian pepeson terdapat dua bagian, yaitu: bagian A dan bagian B, bagian ini dikomposisikan menjadi : A-A-Penyalit-B-B. Pada bagian A menggunakan patet Selendro Agung, dimana pola permainan instrument terompong seperti ngembat dan nyilih asih dipresentasikan pada instrument riyong. Lalu berlanjut ke bagian penyalit yang durasinya lumayan pendek, dengan menggunakan patet Sunaren, Tembung dan Pengeter Agung.</br>2. Penyalit, bagian ini merupakan bagian penghubung antara bagian kawitan dangan bagian pengawak. Menggunakan pola permainan kebyar, dengan patet Pengeter Agung dan pada bagian akhir terdapat modulasi ke patet Selendro Alit. </br>3. Pengawak, bagian ini merupakan penyederhanaan bentuk gending legod bawa yang ada pada gending pelegongan. Pada bagian ini menonjolakan permainan suling. Patet yang digunakan adalah Selendro Alit dan pada bagian akhir terdapat modulasi ke patet Sunaren.</br>4. Penyalit, bagian penyalit ini menjadi penghubung antara bagian pengawak dengan bagian pengecet. Pada bagian ini menggunakan bentuk gending pengetog, yang dikembangkan dengan hitungan yang tidak tetap. Bagian ini menggunakan patet Sunaren dan Pengeter Agung.</br>5. Pengecet, bagian ini dibagi menjadi 3 bagian, yaitu : bagian A, B dan bagian pekaad. Dikomposisikan dengan pola A-penyalit-B-penyalit-A-peyalit-B-penyalit-pekaad. Pada bagian A mengadopsi pola permainan instrument nyong-nyong pada barungan Gamelan Selonding, dengan melodi yang sederhana dan menggunakan patet Pengeter Agung, lalu dilanjutkan dengan penyalit untuk menuju bagian B yang tetap menggunakan patet Pengeter Agung. Selanjutnya pada Bagian B, menonjolkan dinamika instrument gangsa dan kantilan. Instrument riyong, penyacah dan calung menghiasi dengan pola gending yang sama. Patet yang digunakan adalah patet Sunaren, lalu dilanjutkan dengan penyalit yang menggunkan patet Sunaren dan patet Tembung. Pada bagian akhir atau pekaad menggunakan pola permainan kebyar, dengan menggunakan patet Pengeter Agung dan Selendro Alit. Lalu pada bagian paling akhir lagu terdapat sedikit pola permainan kendang Leluangan.</br>Komposisi musik iringan tari penyambuatan ini ditabuhkan dalam gamelan Semarandana. Gamelan Semarandana merupakan kombinasi dari Gamelan Gong Kebyar dan Gamelan Semar Pagulingan, yang diciptakan oleh I Wayan Beratha pada tahun 1987. Penggunaan gamelan Semarandana dikarenakan barungan gamelan Semarandana memiliki cakupan nada dan oktaf yang lebih luas, sehingga memungkinkan untuk bisa berkreativitas lebih luas dan leluasa dalam mengolah lagu, seperti halnya pengolahan patet dan ukuran lagu. Terciptanya komposisi music tari “Átmanà Shanti” didukung oleh Sekaa Gong Remaja Sanggar Seni Çudamani dan Sekaa Suling Semeton Nika Manu.damani dan Sekaa Suling Semeton Nika Manu.)
  • Pendekatan Untuk Pariwisata  + (“PENDEKATAN UNTUK PARIWISATA” Oleh: Maria“PENDEKATAN UNTUK PARIWISATA”</br></br>Oleh: Maria Pricilia Julia Mulyani</br></br>Saya seorang mahasiswi dari kampus IPB International, yang kebetulan mengambil jurusan perkuliahan “DIV Manajemen Pariwisata”. Saya bukanlah seorang yang berasal dari Bali,saya berasal dari Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Saya sudah berada di Bali selama 3 bulan, dan sudah bepergian ke beberapa tempat wisata di Bali dan saya akui semuanya sangat indah. Sangat memberikan kesan dan pengalaman serta kenangan yang indah ketika saya “melali” ke tempat wisata di Bali.</br>Pulau kecil yang Tuhan ciptakan saat sedang tersenyum adalah Bali. Bukan tanpa alasan saya menulis ini, tentu saja berdasarkan apa yang saya dan saya alami. Mulai dari masyarakat nya yang sangat penyayang, budaya yang sangat kental, pusat babi guling dan tentu saja pariwisatanya. Sebagai pusat destinasi wisata berkelas internasional, tentu saja Bali menjadi pulau yang ramai dikunjungi wisatawan. Bahkan industri pariwisata adalah sumber penghasilan utama sebagian besar masyarakat Bali. Namun, semenjak pandemi covid-19, pariwisata seakan mati di sini. Wisatawan lokal maupun wisatawan internasional mulai berkurang dan lama kelamaan semakin sepi. Tentu saja, ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan pariwisata di Bali. Para pelaku usaha pariwisata mulai bangkrut, karena tidak ada wisatawan yang berkunjung.</br>Pada akhirnya, ada ajakan untuk berwisata kembali di masa pandemi. Pemerintah Bali,telah mengupayakan berbagai cara untuk menghidupkan kembali wisata di Bali. Oleh karena itu menurut saya, agar pariwisata dapat bangkit di masa sekarang hingga nanti adalah perlunya pendekatan yang dilakukan oleh pemerintah kepada semua pelaku usaha pariwisata di Bali. Hal ini dikarenakan, sering terjadi perbedaan pendapat antara pemerintah dan pelaku usaha pariwisata. Sebagai contoh, pemerintah menetapkan PSBB di lingkungan masyarakat, akan tetapi wisatawan merasa tidak puas dan ruang geraknya terbatas, hal ini menyebabkan wisatawan lebih memilih untuk tetap dirumah saja. Menurut saya, pemerintah perlu meningkatkan peraturan untuk menetapkan protokol kesehatan, mulai dari bandara hingga ke tempat wisata. Wisatawan tentu akan dengan senang hati berwisata kembali. Begitu pula dengan pelaku usaha pariwisata, sebaiknya di setiap tempat wisata menerapkan protokol kesehatan dan menyediakan tempat serta fasilitas yang bersih,aman dan nyaman bagi wisatawan. Dengan begitu, wisatawan akan kembali berwisata tanpa perlu merasa tidak bebas dan tidak nyaman. Setiap tempat wisata harus menerapkan “Sapta Pesona” agar wisatawan merasa lebih baik. Diikuti dengan peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas untuk bekerja di lingkungan pariwisata. Dengan begitu, secara perlahan pariwisata di Bali akan menjadi lebih baik untuk saat ini hingga pada akhirnya berkembang hingga nanti. Saya yakin, jika ada pendekatan antara pemerintah yang lebih baik antara peemrintah dan pelaku usaha pariwisata, maka pariwisata di Bali akan berkembang dengan sangat baik.i Bali akan berkembang dengan sangat baik.)
  • Dragonfly  + (“Sihir adalah melihat keajaiban dalam seti“Sihir adalah melihat keajaiban dalam setiap hal kecil di alam, melihat betapa indahnya kunang-kunang dan betapa ajaibnya capung.”</br>― Ama H.Vanniarachchy</br>Fotografi karya ManButur Suantara yang mendalami fotografi Makro, khususnya hanya menggunakan cahaya alami di lingkungan alam tanpa pementasan.</br></br>Definisi kamus Fotografi Makro hanya mengambil gambar yang sangat dekat, lebih besar dari ukuran aslinya.</br></br>Fotografi makro adalah tentang menampilkan subjek yang lebih besar daripada aslinya — close-up ekstrim dari sesuatu yang kecil. Serangga full-frame dalam foto lima kali tujuh inci dan bidikan produk cornflake empat inci jauh di atas ukuran sebenarnya: keduanya adalah contoh fotografi makro. - keduanya adalah contoh fotografi makro. -)
  • TUMBAL RARE  + (“Tumbal Rare” memiliki arti anak yang ditu“Tumbal Rare” memiliki arti anak yang ditumbalkan atau dipersembahkan. Istilah ini bukan hanya bisa digunakan untuk dunia mistis, untuk di dunia nyata pun boleh digunakan. Anak-anak yang ditelantarkan dan tidak bersekolah. Kita memiliki tempat untuk menampung anak-anak yang seperti itu, mustahil jika hanya masyarakat yang diharapkan untuk mengurus anak-anak dengan kondisi seperti itu, pemerintah seharusnya turun tangan untuk melihat dan mengetahui apa yang seharusnya dilakukan agar anak-anak yang ditelantarkan tidak berkeliaran kesana-kemari. Jika semua anak mendapatkan pendidikan yang baik, niscaya masa depan negeri kita akan terang benderang.a depan negeri kita akan terang benderang.)
  • Bayun Rare  + (Demen Meplalianan Setata Liang Pakedek PakDemen Meplalianan</br>Setata Liang</br>Pakedek Pakenyung</br>Yening Murka, buinkejep ngidang ngesap.lebian kedek ne .lebian liang ne. Jujur ken dewek tur solahne ngaenang tantrem hati. </br>Ia I Rare. Kual ye ia, jemet ye ia, lugu je ia. Demen pesan mecanda. Gendang gending setata liang neduhin hati. </br></br>Mihhhhh.. solahne</br></br>Sajeee</br>"BAYUN RARE"</br></br>Kali Jani I rare nu masi meplalianan</br>Sing nawang peteng lemah,</br>Jani nawang rasane</br>Nyeh hati kalahine ajak I Ratih</br>Nanging ade tresna ane nguatin tur neduhin hati.g ade tresna ane nguatin tur neduhin hati.)
  • Ajak Wisatawan Domestik, Bali Kembali Bangkit dari Pandemi Covid-19  + ("Ajak Wisatawan Lokal dan Nusantara, Bali "Ajak Wisatawan Lokal dan Nusantara, Bali Kembali Bangkit dari Pandemi Covid-19"</br></br>Tak satupun masyarakat Bali (termasuk pebisnis, investor, dan pemerintah) yang menyangka akan berada pada situasi sulit pandemi covid-19. Bali yang biasanya tak henti mendatangkan pundi-pundi rupiah untuk menopang perekonomian masyarakatnya, kini sepi.</br></br>Beberapa bulan setelah pandemi covid-19 mulai mereda, ramai di jagad sosial media tentang tagar #WorkFromBali. Bali, sebagai objek wisata paling populer di Indonesia, perlahan mulai bangkit dari keterpurukan pandemi covid-19.</br></br>Kebanyakan masyarakat Indonesia menganggap Bali sebagai destinasi wisata elite, karena mayoritas pengunjung adalah turis mancanegara. Tidak jarang masyarakat Indonesia juga berpikir bahwa harga tiket masuk wisata dan harga makanan di tempat makannya pun tinggi (dengan standar turis mancanegara).</br></br>Melihat situasi pandemi covid-19 yang masih tidak menentu, ada baiknya pemerintah Bali mulai bergerak untuk melakukan "Rebranding Bali" untuk wisatawan lokal dan nusantara. Karena wisatawan lokal dan nusantara, dirasa paling aman dan sustainable, untuk menjaga perekonomian di Bali tetap hidup dan berputar.</br></br>Beberapa cara dapat pemerintah Bali lakukan untuk mengajak wisatawan lokal dan nusantara berkunjung ke Bali:</br>1. Memastikan bahwa Bali adalah tempat yang aman selama pandemi Covid-19, dengan memperlihatkan bahwa seluruh garda terdepan wisata Bali telah divaksin dan menjaga protokol kesehatan dengan baik;</br>2. Mengajak influencer untuk mengiklankan Bali. Tagar #WorkFromBali sepertinya sudah sangat baik dan powerfull untuk digaungkan kembali;</br>3. Melakukan penghitungan ulang harga tertinggi khusus untuk wisatawan lokal dan nusantara, seperti harga tiket masuk wisata, harga penginapan, harga makanan, dan sebagainya, dengan menyesuaikan kondisi sosial ekonomi masyarakat Indonesia.</br>4. Memberikan pengertian dan pelatihan bagi garda terdepan wisata Bali, untuk memperlakukan wisatawan lokal dan nusantara dengan cara yang sama dengan memperlakukan wisatawan asing.</br></br>Semoga perekonomian Bali semakin membaik. Semoga perekonomian Bali semakin membaik.)
  • Aturan Lalu Lintas wantah Angin Lalu  + ("Aturan Lalu Lintas wantah Angin Lalu" A"Aturan Lalu Lintas wantah Angin Lalu" </br></br>Anak muda kini juga suka berkendara sembarangan, padahal belum memiliki SIM. Hal tersebut tentu saja berbahaya untuk diri sendiri dan orang lain.</br></br>Sebagai anak muda, Saya yakin Kalian semua pasti ingin tahu rasanya mengendarai motor. Memang berkendara pasti terasa menyenangkan, namun ada peraturan utama yang perlu ditaati jika ingin berkendara, yaitu memiliki SIM.</br></br>Jika kalian tidak memiliki SIM, maka sebaiknya tahan diri dan jangan berkendara dulu, karena berkendara tanpa SIM dapat disebut dengan berkendara sembarangan yang hanya menyebabkan kecelakaan.</br></br>Tentu saja kalian tidak ingin mengalami kecelakaan di usia muda, apalagi adanya berita seperti sekarang yaitu melakukan speeding dijalan raya yang dimana itu sangat" merugikan orang lain</br></br>Dan untuk pemimpin kedepannya untuk lebih memperketat peraturan yang ada agar tidak memakan korban yang dimana korbannya masi dibilang remaja dan merugikan pengendara lainnya yang sudah mematuhi peraturan.</br></br>Jadi, ayooo kita patuhi peraturan lalu lintas dan jangan melakukan perbuatan nakal dengan cara berkendara sembarangan tanpa SIM atau speeding sembarangan dijalan raya dan sangat merugikan orang lain, sayangi lah nyawa kaliannikan orang lain, sayangi lah nyawa kaliann)
  • Bali rose from depression  + ("Bali bangkit dari kehancuran" Pada awal "Bali bangkit dari kehancuran"</br></br>Pada awal tahun 2020 bencana alam, yang dikenal sebagai wabah covid 19, adalah masa sulit untuk mendapatkan pekerjaan, sulit untuk mendapatkan uang, setelah itu ekonomi Bali runtuh. Kemudian saya mendapat berita di media sosial, mereka mengatakan ada orang yang bunuh diri, suka.Saya terkejut mendengar, bagaimana bisa seperti itu?. tapi untungnya sekarang covid hilang, Bali bangkit dari covid-19. Karena itu, kita harus berhati-hati agar kita tidak melakukan hal-hal yang tidak baik. Sebaliknya, kita harus melakukan hal-hal yang baik agar kita dapat menebus diri kita dari masa yang sulit ini.enebus diri kita dari masa yang sulit ini.)
  • Bali rose from depression  + ("Bali bangkit dari kehancuran" Pada awa"Bali bangkit dari kehancuran"</br></br></br> Pada awal tahun 2020 bencana alam, yang dikenal sebagai wabah covid 19, adalah masa sulit untuk mendapatkan pekerjaan, sulit untuk mendapatkan uang, setelah itu ekonomi Bali runtuh. Kemudian saya mendapat berita di media sosial, mereka mengatakan ada orang yang bunuh diri, suka.Saya terkejut mendengar, bagaimana bisa seperti itu?. tapi untungnya sekarang covid hilang, Bali bangkit dari covid-19. Karena itu, kita harus berhati-hati agar kita tidak melakukan hal-hal yang tidak baik. Sebaliknya, kita harus melakukan hal-hal yang baik agar kita dapat menebus diri kita dari masa yang sulit ini.enebus diri kita dari masa yang sulit ini.)
  • Bali rose from depression  + ("Bali bangkit dari kehancuran" Pada awa"Bali bangkit dari kehancuran" </br></br></br>Pada awal tahun 2020 bencana alam, yang dikenal sebagai wabah covid 19, adalah masa sulit untuk mendapatkan pekerjaan, sulit untuk mendapatkan uang, setelah itu ekonomi Bali runtuh. Kemudian saya mendapat berita di media sosial, mereka mengatakan ada orang yang bunuh diri, suka.Saya terkejut mendengar, bagaimana bisa seperti itu?. tapi untungnya sekarang covid hilang, Bali bangkit dari covid-19. Karena itu, kita harus berhati-hati agar kita tidak melakukan hal-hal yang tidak baik. Sebaliknya, kita harus melakukan hal-hal yang baik agar kita dapat menebus diri kita dari masa yang sulit ini.enebus diri kita dari masa yang sulit ini.)
  • Literature Pengalaman saya seorang disabilitas  + ("Dari umur 10 th saya tidak pernah ke pura"Dari umur 10 th saya tidak pernah ke pura di desa, aksesnya tidak ada dan tangga banyak.</br>Jika mau muspa orang-orang biasanya gini: ngapain ke pura ngentuk""in gen ke pura. </br></br>Dari umur boleh memilih saya juga belum pernah memilih, berapa kali ganti presiden saya belum pernah ikut tapi saya dapat kartunya. </br>Ketika keluar dari gang rumah, ceritanya saya akan memilih pernah ditanya begini, mau kemana kamu? Jangan ikut rame nanti kamu diem di mana? sesak dan ngentuk"" in gen!</br></br>Dari yang semangat 45 jadi tidak semangat lagi mendengar perkataan itu. </br>Mau marah gak bisa, mau maju juga gak bisa, jadi seperti ""Taluh apit batu""</br></br>Pengalaman saya, kalau pendidikan dari usia 5th saya tidak pernah sekolah. </br>Astungkara saya bisa baca tulis dan sekarang masih belajar. </br></br>Dulu TK kan belajar alfabet, saya belajar hanya melihat dari adik saya. </br>Awal saya bisa baca, saya baca surat kabar dan saya juga apal pancasila. </br></br>Umur 20 an saya masuk yayasan di Gianyar di sana saya ikut kejar paket A dan sudah dapat sertifikat, sekarang baru akan dimulai untuk ikut kejar paket B dan semuanya gratis bisa milih kelas online atau offline. </br></br>"Saya harapkan tahun depan ada pemiihan seandainya saat pemilihan ada petugas khusus yang jemput bola dan diajak nyoblos, saya sendiri cepat sedih jika diberikan perkataan tidak enak oleh orang-orang. </br>Mohon dijemput lah yang disabilitas kalau ada pemilu."ut lah yang disabilitas kalau ada pemilu.")
  • "Infrastruktur jalan miwah penerangan sane rusak ring Bali"  + ("Infrastruktur Jalan Dan Penerangan Yang R"Infrastruktur Jalan Dan Penerangan Yang Rusak Di Bali"</br></br></br> Pada kesempatan kali ini saya akan membahas pentingnya pengembangan infrastruktur jalan dan lampu di pulau indah ini Bali. Infrastruktur jalan yang baik adalah tulang punggung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Dengan meningkatnya jumlah penduduk dan pariwisata di Bali pengembangan umum jalan yang efisien dan aman menjadi suatu keharusan. Kami berkomitmen untuk merencanakan dan melaksanakan proyek jalan yang tidak hanya memperlancar arus transportasi tetapi juga memperhatikan kesejahteraan lingkungan. </br> Selain itu,pencahayaan jalan yang memadai merupakan langkah penting untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan warga serta wisatawan. Dengan penerangan yang baik kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung. </br> Kita berbicara bukan hanya tentang jalan dan lampu, tetapi tentang pondasi kehidupan yang lebih baik. Infrastruktur yang kokoh mencerminkan komitmen kita terhadap kesejahteraan bersama. Pemerintah hendaknya memberikan perhatian serius terhadap masalah ini, agar setiap langkah kita dijalani dengan aman, nyaman dan penuh harapan. </br>Sekian yang dapat saya sampaikan, mohon maaf apabila ada salah kata. Akhir kata saya ucapkan Terimakasih.kata. Akhir kata saya ucapkan Terimakasih.)
  • Spirit of Legong  + ("Kenangan saya dengan tari Legong... di ma"Kenangan saya dengan tari Legong... di masa kecil, saya melihat banyak lukisan penari berkostum. Saya mencoba membuat foto tarian yang tampak seperti lukisan... tetapi masih menyisakan jiwa dan grak tariannya..." Nyoman "Butur" Suantara.</br></br>Kutipan dari artikel "Legong Rhapsody, a Dance Through Time" oleh Dewi Dian Reich.</br></br>Kami punya banyak karya ManButur Suantara yang sama-sama mengeksplorasi satu jenis tarian: Tari Legong Bali. Budaya Bali penuh dengan keindahan dalam berbagai wujud. Ke mana pun Anda memandang, Anda akan menemukan kekayaan yang penuh warna dan misteri. Ritual dan upacaranya amat dalam. Bali menarik perhatian dunia. Ini bukanlah kali pertama tarian Bali menjadi objek seni. Gambar-gambar yang melukiskan budaya memenuhi media utama karena kekuatan dan pengaruhnya terhadap industri profit: pariwisata.</br></br>Dari sisi positifnya, ini berarti bahwa keindahan budaya Bali dikagumi oleh banyak pihak. Saya menyebut ini karena saya ingin menarik perhatian saya pada sesuatu yang belum terungkap. Ada hal yang sangat spesial yang ingin saya nyatakan di sini dan sayang jika ditinggalkan. Ini sungguh-sungguh murni demi diskusi seni kita. Sebagai seri fotografi, ada aspek-aspek menarik yang bisa kita pelajari.</br></br>Baca artikel lengkapnya di tautan referensi gambar.kel lengkapnya di tautan referensi gambar.)
  • Ngalimbakang Kualitas Pendidikan Bangsa  + ("Om Swastiastu" Terima kasih untuk kesemp"Om Swastiastu"</br></br>Terima kasih untuk kesempatan yang sudah diberikan kepada saya.</br></br>Yang saya hormati Tim BASAbali Wiki. Yang saya hormati dewan juri Wikithon Patisipasi Publik: Bali Berorasi. Dan juga para pemirsa yang saya cintai.</br></br>Rasa bahagia saya haturkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi (Tuhan) atas anugerah-Nya kita bisa berkumpul disini di acara Wikithon Partisipasi Publik : Bali Berorasi yang diadakan oleh BASAbali Wiki. Saya Devi Rossalinda Natalia akan membawakan orasi menganai “Apa masalah yang paling mendesak untuk ditangani oleh para calon pemimpin Bali?” yang berjudul “Mengembangkan Kualitas Pendidikan Bangsa.” Sebelumnya saya minta maaf jika bahasa bali saya kurang baik.</br></br>Pemilu 2024 sudah dekat. Itu artinya masyarakat Indonesia akan mengadakan acara demokrasi yaitu pemilu serempak yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali. Sudahkah kalian mempunyai pilihan siapa yang akan dipilih di pemilu 2024? Pastinya kalian semua sudah pada tahu kinerja para calon pemimpin dan program apa saja yang akan dilaksanakan jika sudah menjabat sebagai pemimpin. Kita sebagai masyarakat jangan salah pilih serta kemakan janji-janji manis calon pemimpin khususnya untuk masyarakat Bali. Di Bali bahkan di provinsi lainnya pasti banyak sekali masalah yang merugikan masyarakat. Maka dari itu, harus segera diatasi. Banyak masyarakat mengkritik kegagalan pemerintah untuk menyelesaikan masalah masyarakat. Saya sebagai masyarakat dan seorang siswa juga merasakan banyak masalah diantaranya di bidang pendidikan. Pendidikan sangat berguna sekali untuk masa depan.</br></br>Yang pertama, masalah fasilitas sekolah yang tidak mendukung. Contohnya sudah membayar uang SPP tapi fasilitas, sarana dan prasarana tidak mendukung seperti tidak ada alat pendingin ruangan seperti kipas angin ataupun AC. Ada juga yang kelasnya terdapat kipas angin ataupun AC tetapi rusak dan tidak ada perbaikan dari pihak sekolah. Hal tersebut membuat para siswa kepanasan dan juga tidak semangat mengikut pembelajaran. Dampaknya bisa membuat banyak siswa yang berpikiran untuk bolos sekolah. Jika hal seperti itu secara terus menerus terjadi. Bisa kah kualitas pendidikan di Bali meningkat? Tentu tidak. Di media sosial juga banyak beredar berita-berita seperti ini. Yang menjadi pertanyaan saya, Apakah pemerintah tidak berusaha turun tangan ke lapangan langsung memberikan bantuan ke sekolah-sekolah? Atau sudah ada bantuan dari pemerintah tapi bantuan tersebut tidak dikelola dengan baik oleh pihak sekolah? Jika seandainya sudah ada bantuan dari pusat, Kenapa bisa masih sarana dan prasarananya tidak mendukung proses pembelajaran? Selain itu para siswa juga sudah membayar uang SPP setiap bulannya. Mereka layak menerima hak nya. Dimanakah bantuan itu, apakah ada dugaan tentang perilaku yang tidak pantas atau korupsi? Masalah ini harus segera diselesaikan secara menyeluruh oleh para calon pemimpin maupun pemerintah Bali agar pendidikan di Bali dapat maju. Jika memang ada tindakan yang melanggar hukum, saya harap pemerintah atau calon pemimpin Bali dapat tegas menangani kasus seperti ini.</br></br>Yang kedua, masalah tentang sistem PPDB SMP-SMA/K yang membuat para siswa dan orang tua siswa sedih (kecewa). Masalah ini dapat dikatakan sebagai masalah yang paling mendesak karena menurut saya setiap tahun, setiap penerimaan siswa baru pasti masalah ini menuai pro dan kontra. Contohnya adalah dengan menggunakan sistem zonasi. Sistem zonasi adalah sistem kedekatan jarak rumah ke sekolah tujuan. Ada siswa yang rumahnya satu zona dan dekat dengan sekolah tujuan, tetapi tidak diterima. Nah, ini juga termasuk masalah yang harus diselesaikan oleh calon pemimpin Bali. Di media sosial banyak berita bahwa para siswa tidak dapat diterima di sekolah tujuannya sehingga terjadi aksi demo di Dinas Pendidikan dan Gedung DPRD, namun tidak membuahi hasil. Apa sebenarnya yang menyebabkan sebagian siswa tidak lolos PPDB setiap tahunnya? Apakah ada kecurangan di PPDB? Apakah calon pemimpin akan menindaklanjuti sistem ini? Karena sering terjadi kasus seperti ini, saya berharap agar pemerintah atau calon pemimpin bisa mempertimbangkan dan menyelesaikan serta mencari solusi masalah seperti ini. Sangat disayangkan bagi siswa yang harus merelakan sekolah yang mereka inginkan karena sistem yang tidak adil. Meskipun ada banyak sekolah yang bagus, jika kita bukan menjadi pilihan kita, kita tidak akan senang dan tidak akan memiliki semangat untuk belajar.</br></br>Yang ketiga, menurut saya masalah mendesak yang harus diatasi calon pemimpin Bali adalah tingginya angka putus sekolah. Faktanya masalah ini terus meningkat setiap tahunnya dan tidak bisa dipungkiri bahwa masalah ini sulit diatasi jika tidak ada solusi yang tepat. Masalah ini tentu dipicu oleh beberapa faktor diantaranya faktor ekonomi, faktor lokasi, kurangnya kasih sayang orang tua, dan lainnya. Di beberapa kabupaten di Bali kasus ini juga meningkat karena dipicu pandemi COVID-19 silam. Kasus putus sekolah mengakibatkan bertambahnya jumlah pengangguran karena untuk mendapatkan pekerjaan yang layak pun harus memiliki pendidikan minimal SMA. Bahkan menambah kemungkinan tingginya kenakalan remaja dan tindak kejahatan dalam kehidupan sosial masyarakat. Apakah calon pemimpin Bali nantinya bisa memberikan solusi yang tepat agar kasus ini bisa tertuntaskan? Sebelumnya pemerintah sudah memberikan bantuan pendidikan bagi masyarakat yang tidak mampu agar dapat mengeyam pendidikan. Saya berharap agar calon pemimpin Bali nanti nya bisa terbuka dalam menghadapi kasus mendesak seperti ini.</br></br>Para pemirsa, itulah yang bisa saya sampaikan mengenai masalah yang paling mendesak untuk ditangani oleh para calon pemimpin Bali. Lima tahun bukan waktu yang singkat. Siapapun nanti yang akan menjadi pemimpin Bali. Besar harapan saya agar negara Indonesia khususnya Bali bisa lebih berkembang bahkan maju. Pesan saya janganlah sampai salah pilih pemimpin. Pilihlah pemimpin yang benar-benar kerja nyata, berintegritas dan berkualitas serta bisa melanjutkan program pemimpin yang sebelumnya dengan baik. Pilihlah calon pemimpin sesuai dengan pilihan hati kita jangan terpengaruh oleh faktor luar. Sekali lagi jangan sampai kemakan janji-janji manis tanpa ada bukti nyata. Semoga pemilu 2024 ini bisa menjadi awal dari kemajuan bagi Indonesia dan Bali. Baik, jika ada kata-kata atau orasi saya tidak tidak patut, saya tidak lupa saya untuk meminta maaf. Saya tutup dengan Parama Santi.</br></br>“Om Santi Santi Santi Om”n Parama Santi. “Om Santi Santi Santi Om”)
  • Infrastruktur Jalan  + ("Om Swastyastu, Terimakasih atas waktu yan"Om Swastyastu, Terimakasih atas waktu yang diberikan kepada saya. Nama saya Ni Luh Ari Purnama Yanti saking SMA Negeri 1 Tabanan. Kepada, para juri yang sangat saya hormati dan hadirin sekalian yang sangat saya cintai. Bahagia sekali rasanya saya bisa membawakan orasi yang berjudul "Infrastruktur jalan" </br></br>Hadirin sekalian, seperti yang kita ketahui, infrastruktur jalan sangat mempengaruhi perekonomian di zaman sekarang. Kalau tidak ada infrastruktur jalan atau jalannya rusak tidak bagus, apa lagi yang dipakai untuk mencari nafkah di zaman sekarang? bagaimana cara membawa dagangan ke luar negeri? di zaman milenial dan era Globalisasi ini, Infrastruktur jalan sangat diperlukan di kehidupan sekarang. Banyak masyarakat zaman sekarang mencari nafkah di jalanan, ada yang menjadi Ojol, ada juga yang menjadi saudagar dan lainnya.; sudah seharusnya calon pemimpin 2024 bisa melihat keadaan masyarakatnya di Desa dan juga kota, supaya bisa tidak menimbulkan kesenjangan sosial. Supaya sama jalan di desa dan kota, agar bagus bahannya bisa lama untuk dilalui dan masyarakat bisa mencari nafkah dengan jalan yang lancar. Dan Calon Pemimpin 2024 supaya bisa jujur dengan adanya bantuan jalan dan pembangunan, supaya tidak kejadian dananya cair tapi jalan dan pembangunannya tidak selesai apalagi tidak ada? Apakah Calon Pemimpin tidak merasa iba ketika melihat masyarakatnya nya mencari nafkah melewati jalan yang rusak? Di Jembatan goyang untuk lewat ke timur kebarat melewati sungai dan laut? ada juga yang tidak bisa keluar dari desa karena jalannya rusak tapi dikota jalanannya bagus. Tapi, ada juga jalan yang di kota rusak, yang membuat truk besar susah untuk lewat dan menimbulkan kemacetan. Seharusnya Calon Pemimpin 2024 sekarang bisa adil dan jujur kepada masyarakatnya semua. Calon Pemimpin 2024 supaya bisa lebih perhatian kepada masyarakatnya, supaya tidak waktu kampanye saja berjanji manis kepada masyarkatnya supaya tidak disebut Janji Manis Calon Pemimpin.</br></br>Baik, hanya itu orasi saya, semoga apa yang saya sampaikan bisa didengar oleh Calon Pemimpin 2024. Terimakasih untuk perhatian hadirin semuanya. "Meli bungkung aba ke pura sambilang ngayah, Kirang Langkung nunas ampura titiang sisya wawu melajah". Saya akhiri dengan paramashanti "Om Shanti Shanti Shanti Om".paramashanti "Om Shanti Shanti Shanti Om".)
  • Literature Harapan saya tentang akses persembahyangan ke pura  + ("Saya atlet angkat berat dan tahun 2024 ak"Saya atlet angkat berat dan tahun 2024 akan ikut lomba mewakili Bali. </br>Pengalaman saya, dulu waktu saya kecil saat usia 6 tahun saya diajak ke sekolah dan pulangnya saya jalan kaki sampai saya tamat SD saja. </br>Saya punya pengalaman saat ikut Yayasan Senang Hati di Siangan, di sana saya mendapat banyak pengalaman sampai bisa jadi atlet dari 2006.</br>Kalau ke pura di Batuluban saya dibantu suami dan memang di sana belum ada akses untuk disabilitas.</br>Kalau Tulikup (asal ibu ini) sama tidak ada akses juga tapi saya tetap dibantu suami dan keluarga saya. </br></br>"Harapan saya agar pemimpin yang terpilih pada pemilu tahun depan, semua pura-pura memiliki akses yang baik untuk disabilitas."miliki akses yang baik untuk disabilitas.")
  • Condong and Inclination  + ('Tari adalah seni dari dulu yang melekat p'Tari adalah seni dari dulu yang melekat pada jiwa kreatif Bali. Salah satu dari banyak bentuk ibadah yang dipersembahkan umatnya kepada Sang Pencipta. Ini adalah kesamaan yang kita miliki dengan banyak budaya di seluruh dunia. Bentuk-bentuk tarian tradisional adalah manifestasi kreativitas manusia yang wajar dan mungkin tak terhindarkan. Dimodelkan dan ditempa untuk mewujudkan pemikiran dan filosofi kami.'</br></br>Melihat warisan yang kaya dalam tarian tradisional Bali sambil membahas dampak yang disebabkan oleh khalayak komersial. Menulis artikel adalah satu bagian, tetapi tidak akan mungkin tanpa kontribusi sepenuh hati dari mereka yang memberikan sepenuhnya kolaborasi untuk jenis proyek ini. Sri Apriani berbagi pengalamannya dan mementaskan Tari Condong di Sanggar Sawidji sekaligus menjadi muse rangkaian potret Dewi Dian Reich Menjelajahi wajah-wajah di balik tarian.h Menjelajahi wajah-wajah di balik tarian.)
  • Dados pamimpin sane jujur punika becik  + ('Tenung Pengider Bhuana' Tenung Pengider 'Tenung Pengider Bhuana'</br></br>Tenung Pengider Bhuana adalah tingkatan sebelum menuju tingkatan tertinggi yaitu Ajian Lebur Kangsa. Sejatinya, semua ilmu kewisesan itu tidak ada yang buruk. Hanya manusialah karena *keserakahan dan kebencian*, malah menggunakan ilmu ini untuk hal-hal yang tidak baik. Hal inilah yang kemudian ingin disampaikan oleh warga Banjar Kaja, Kelurahan Panjer, Kota Denpasar dengan membuat ogoh-ogoh menyeramkan dengan mengambil 'Tenung Pengider Bhuana' sebagai temanya.</br></br>Menjadi seorang oknum pemerintah kita seharusnya dapat menjalankan tugas dengan baik dan benar. Masyarakat menaruhkan kepercayaan yang begitu besar kepada oknum pemerintahan baik dari pemerintahan desa sampai ke pemerintahan ibu kota. Memiliki banyak visi misi yang baik dan tertata dengan benar memang ciri calon pemimpin yang baik apalagi jika dapat menjalankannya dengan baik bukan hanya sekedar ucapan saja. Menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai oknum pemerintahan serta jujur adalah kunci utama menjadi seorang oknum pemerintah yg bersih. Bukan malah serakah dalam mengolah uang masyarakat dan menebarkan kebencian jika terjadinya perpecahan antara satu wilayah dengan wilayah lainnya. Dan jika dalam perebutan jabatan janganlah menggunakan cara jahat dalam menjatuhkan lawan.unakan cara jahat dalam menjatuhkan lawan.)
  • Literature 5 Kawigunan Basa Bali Sane Patut Kauningin  + (1. Menandakan asal-muasal dari Bali Keguna1. Menandakan asal-muasal dari Bali</br>Kegunaan Bahasa Bali yang merupakan Bahasa daerah yakni memberikan tanda bahwa asal muasalnya sendiri dari Bali. Seperti, ketika kita bertemu dan mendengar seseorang berbicara menggunakan bahasa Bali, biasanya orang tersebut merupakan orang Bali atau masyarakat dari Bali atau asal muasalnya dari Bali.</br>2. Sebagai lambang kebanggaan masyarakat Bali</br>Menjadi masyarakat Bali sepatutnya berbangga hati karena telah memiliki bahasa dan memiliki aksara Bali yang dapat digunakan untuk berbicara serta menulis pemikiran-pemikiran, digunakan sebagai simbol-simbol keagamaan khususnya agama Hindu di Bali dan lainya.</br>3. Sebagai alat untuk melestarikan, mengembangkan Budaya Bali & Nasional</br>Karena Bahasa Bali merupakan salah satu dari unsur kebudayaan Bali diantara agama, tata ekoonomi, kesenian, tata hukum dan lainya. Kemudian kebudayaan Nasional salah satunya berasal dari kebudayaan daerah Bali.</br>4. Sebagai penunjang bahasa Indonesia</br>Bahasa Bali memiliki ikatan terhadap bahasa Indonesia. Oleh karena itu bahasa Bali merupakan penunjang dari bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia lahir dari bahasa daerah Melayu dan lahir juga dari bahasa-bahasa daerah yang ada di Indonesia.</br>5. Sebagai bahasa pengantar pada acara resmi tak resmi dan upacara agama</br>Menggunakan bahasa Bali di acara resmi maupun tidak resmi biasanya dimana acara tersebut masih berbau tradisional Bali seperti, musyawarah desa, surat kabar, majalah, televisi dan lainya. Bahasa bali juga wajib digunakan dalam upacara agama hindu, jika menggunakan bahasa lainya pasti akan terasa berbeda atau tidak sesuai.a pasti akan terasa berbeda atau tidak sesuai.)
  • Dont Be Voting around  + (A: Jasa coblos keliling, jasa coblos kelilA: Jasa coblos keliling, jasa coblos keliling…</br>B: Bli, bli, Jasa Coblos kelilin, ke sini bli!</br>A: Bagaimana bu? </br>B: Jasa Coblos keliling ya? Saya mau order, berapaan harganya? Ada promo enggak? </br>A: Oh iya, ya, seikhlasnya saja bu. Tapi Saya ada paketanya itu bu, paket sesari, paket sembako, paket jabatan. </br>C: eeee, stop stop stop. Kalian apa-apaan ini? Kok gampang gitu jual suara? Kalau gitu caranya, pemimpin apa yang akan kita dapat? Nah, coba sebut pemimpin apa yang kamu harapkan jika kamu dengan gampangnya menjual suara seperti ini? </br>A: Bih ajan, sebenarnya saya ingin memiliki pemimpin yang benar-benar memiliki jiwa kepemimpinan. Seperti jujur, bijaksana, cerdas, tetap pendirian, mengutamakan kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi atau golongan, peduli dengan lingkungan, kreatif, pokoknya selalu menjalankan kewajibanya menjadi pemimpin sesuai dengan tutur agama dan pancasila. Nah, misalkan setiap membuat kebijakan, harus dilaksanakan secara demokratis bersama rakyat terutama milenial karena yang saya ketahui milenial sekarang ini sudah sangat aktif dan kreatif. Pemerintah boleh meniru kreativitas milenial ini untuk memajukan wilayah atau negara.l ini untuk memajukan wilayah atau negara.)
  • Palemahan  + (A: Tidakkah malu memungut sampah di depan A: Tidakkah malu memungut sampah di depan umum, Tut?! Sudah ada petugas bersih-bersih yang mengambil pekerjaan itu. Persedikitkan mengambil pekerjaan lebih, bagaimana?!!</br></br></br>B: Kakak yang sebenarnya yang malu. Mengapa kita yang punya wilayah tidak peduli dengan lingkungan sendiri. Itu turis yang berasal dari tempat lain bisa peduli. Besok lusa kita lalu membicarakan Tri Hita Karana (tiga penyebab kebahagiaan: hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan sesama manusia, hubungan manusia dengan lingkungan). Wah, itu namanya bersikap lemah, Kak.an). Wah, itu namanya bersikap lemah, Kak.)
  • Literature AMORING ACINTYA, NYOMAN TUSTHI EDDY  + (AMORING ACINTYA Nyoman Tusthi Eddy lahir dAMORING ACINTYA</br>Nyoman Tusthi Eddy lahir di Dusun Pidpid Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada tanggal 12 Desember 1945. Belia kuliah di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Singaraja pada tahun 1969. Selain menjadi guru beliau juga seorang penulis puisi, cerita pendek, esai, kritik menggunakan bahasa Bali dan bahasa Indonesia. Hasil karya beliau dimuat di banyak surat kabar, seperti Bali Post, Kompas, Suara Karya, Horison, Basis, Warta Hindu Dharma, Sarad, dan lain-lain. Banyak mendapatkan penghargaan karena hasil karya beliau, seperti piagam memajukan sastra Bali Anyar dari Sabha Sastra Bali tahun 1999, piagam penatar sastra Bali dari Dinas Pendidikan Karangasem tahun 2002, hadiah Sastra Rancage tahun 2004, dan tahun 2009 juga mendapatkan hadiah Sastra Rancage karena pupulan puisi Bali moderennya yang berjudul “Somah (2008)”.</br></br>Selain itu, beliau juga menerjemahkan sastra Indonesia dan sastra Inggris kedalam bahasa Bali. Buku-buku beliau yang sudah diterbitkan, antara lain:</br></br></br>Kenangan demi Kenangan (1981)</br></br>Puisi Seputar Dunia – Terjemahan (1984)</br></br>Sajak-sajak Timur Jauh dalam Terjemahan (1985)</br></br>Gumam Seputar Apresiasi Sastra : Sejumlah Esai dan Catatan (1985)</br></br>Perbandingan Kata dan Istilah bahasa Malaysia-Indonesia (1987)</br></br>Mengenal Sastra Bali Modern (1991)</br></br>Kamus Istilah Sastra Indonesia (1991)</br></br>Wajah Tuhan: di Mata Penyair (1994)</br></br>Cerita Rakyat dari Bali 2 (1997)</br></br>Rerasan Sajeroning Desa (Pupulan Puisi Bali, 2000)</br></br>Duh Ratnayu: Tembang Kawi Mendamba Cinta (2001)</br></br>Tafsir Simbolik Cerita Bagus Diarsa (2002)</br></br>Ning Brahman (Pupulan Puisi Bali, 2002)</br></br>SungaiMu (2004)</br></br>Somah (Pupulan Puisi Bali, 2008)</br></br></br>Ini salah satu puisi yang ditulis oleh beliau, yang berjudul “Patapan I Kedis” yang dimuat pada buku Pupulan Puisi Bali Anyar beliau yang berjudul “Somah (2008)”.</br></br>PATAPAN I KEDIS </br>(Nyoman Tusthi Eddy)</br></br></br></br></br>Suryane kepit makenyit</br></br>Kampidne kebat makebit</br></br>Masuaka buah basang</br></br>Seduke tong dadi tungkulang</br></br>Nyiksik bulu nunggu tuuh</br></br>Inget teken ketelan damuh</br></br>Ngindangang uripe saking sinah</br></br>Nganti ka gumi wayah</br></br>Nyikut langit makbak alas</br></br>Kapitui idepe olas</br></br>Kabanda magantung tresna</br></br>Ngengsap tuuhe kadehdeh tua</br></br>Nginkin mataki-taki mulih</br></br>Inget idupe baan nyilih</br></br>Baat pesan tadtadan karmane</br></br>Kakilit moha bun lampahe.</br></br></br></br></br>Beristirahatlah dengan tenang.ampahe. Beristirahatlah dengan tenang.)
  • Parerasan & Panca Suda  + (ARAS KEMBANG (lahir hari minggu pon, seninARAS KEMBANG (lahir hari minggu pon, senin kliwon, selasa paing, rabu umanis, kamis wage) : cepat menyelesaikan masalah, tidak memiliki banyak anak, banyak teman, laki-laki dan perempuan senang dengannya, setelah berumah tangga, ia bekerja dengan cepat.</br></br>ARAS TUDING (lahir hari senin pon, selasa kliwon, rabu wage, jumat umanis): berani bepergian di malam hari, senang menjual barang miliknya, senang dengan barang orang lain, apabila terlalu suka, ia bisa mencuri, sulit menghilangkan keinginannya.</br></br>BUMI KAPETAK (lahir hari minggu pon, senin paing, rabu pon, kamis kliwon, sabtu umanis) : tidak suka bepergian, teguh dengan prinsip hidupnya, rajin mengambil pekerjaan apa saja, ulet dengan tugasnya, punya keinginan untuk bertapa.</br></br>LAKU YEH (lahir sabtu pon, buda paing, kamis kliwon) : baik budinya, punya tata krama, punya banyak keinginan, lemah lembut apabila memberitahu seseorang, bisa menjadi orang yang berkuasa, tetap pendirian ketika berargumen, perasaannya tidak akan lega apabila keinginannya tidak tercapao, apabila berumah tangga, ia sering bertengkar.</br></br>LAKU API (lahir senin wage, selasa umanis, sabtu paing): mudah marah, emosional, tidak pernah memikirkan terlebih dahulu apa yang akan dikatakan, tidak peduli dengan pendapat orang, apa yang diinginkan mudah dilupakan.</br></br>LAKU ANGIN (lahir minggu wage, senin umanis): tidak suka berbicara, namun pikirannya selalu kesana kemari, senang bertindak seperti pendeta, senang mengembara, senang bila disanjung orang, mantra yang diucapkannya tidak berjiwa.</br></br>LAKU BINTANG (lahir minggu kliwon, senin paing, kamis umanis, jumat pon): tidak terlalu sering berbicara, perasaannya lembut, tidak kuat begadang terlalu lama, perkataannya berharga, kukuh menjalankan keinginannya, biasanya tidak memiliki saudara, senang berjualan.</br></br>LAKU BULAN (lahir minggu paing, rabu pon, jumat kliwon, sabtu umanis): cepat mengerti dan pintar, ia bisa mengambil semua pekerjaan, disenangi masyarakat, memiliki banyak kemampuan, sabar, dia bisa malas bila suasana hatinya buruk, hidupnya senang.</br></br>LAKU BUMI (lahir selasa wage, sabtu kliwon, kamis paing): tidak senang berbicara, mudah marah, senang berargumen, bila ingin berbicara tiba-tiba namun tidak tersampaikan, perkataannya bisa menjadi kenyataan.</br></br>LAKU SURYA (lahir rabu kliwon, kamis pon, sabtu paing): pintar, mahir dalam berbagai pelajaran, senang memberi nasehat, punya banyak ide, perkataannya menyejukkan hati, memiliki wibawa.</br></br>LAKU PANDITA SAKTI (lahir hari minggu umanis, selasa pon, sabtu wage): kalem, hatinya selalu senang, senang dengan ilmu kebatinan, pintar, menyombongkan diri, senang dipuji, ia bisa terkenal karena bersastra.</br></br>LEBU KATIUP ANGIN (lahir hari minggu kliwon, selasa wage, kamis paing dan sabtu pon): perasaannya sering gelisah, mudah terprovokasi, hidupnya kekurangan, tidak bisa berlama-lama duduk atau diam</br></br>SATRIA WIBAWA (lahir hari senin wage, selasa pon, rabu wage, kamis umanis, sabtu paing): senang apa adanya, hidupnya selalu senang, ia memiliki kuasa di dunia.</br></br>SATRIA WIRANG (lahir hari senin kliwon, selasa paing, kamis pon, jumat umanis, sabtu wage): sering marah, namun hatinya bisa tenang, ia sering merasa malu, maksud hatinya baik namun orang-orang sering salah paham, kurang mengendalikan keinginannya.</br></br>SUMUR SINABA (lahir minggu umanis, senin pon, selasa kliwon, rabu umanis, jumat wage): senang membantu orang, perilakunya lemah lembut dan perhatian, ia senang memberi dan berderma.</br></br>TUNGGAK SEMI (lahir hari senin umanis, jumat paing, kamis wage, sabtu kliwon): angkuh, senang dengan keributan, walaupun sudah kalah, namun terus saja menantang.</br></br>WISESA SEGARA (lahir hari minggu paing, senin wage, selasa umanis, jumat kliwon, sabtu pon): perasaannya dalam dan ikhlas, memiliki banyak kepandaian, ia teguh seperti dasar lautan.kepandaian, ia teguh seperti dasar lautan.)
  • I Belog Pengangon Bebek  + (Ada cerita tentang pengembala bebek bernamAda cerita tentang pengembala bebek bernama Pan Meri. Dinamakan Pan Meri, karena dahulu ia sangat banyak memiliki anak bebek atau dalam bahasa Bali disebut meri.</br></br>Namun nasib buruk tidak dapat dihindari, sekitar duaratusan anak bebeknya mati terserang penyakit. Tersisa hanya satu ekor saja, itupun anak bebek yang sangat kotor dan kurus.</br></br>Anak bebek itulah sekarang dipelihara Pan Meri. Pagi sore Pan Meri sibuk membuatkan makan untuk anak bebeknya yang kotor itu. Kadang kadang di bawa ke sungai untuk dimandikan agar anak bebeknya itu kelihatan lebih bersih. </br></br></br>Anak bebek itu juga sangat rajin dengan Pan Meri. Saat Pan Meri akan menyabit, anak bebek itu mengikuti Pan Meri sambil bersuara "kw.... kw.... kw.... kw..!" Pan Meri sangat senang memiliki peliharaan rajin seperti itu. Walaupun peliharaannya itu kotor dan kurus tapi sangat berguna bagi Pan Meri</br></br>Diceritakan pada sore hari. Pan Meri akan memberi makan anak bebeknya lalu Pan Meri memanggil manggil anak bebeknya itu "ri...ri...ri...ri...., namun anak bebeknya tidak ada datang. Pan Meri kebingungan kesana kemari mencari- cari anak bebeknya itu namun tidak datang juga. sampai akhirnya sudah menjelang petang Pan Meri terus mencari - cari tidak juga ditemukan anak bebeknya itu.</br></br>Ya....... Tuhan. Kemana anak bebek saya. kenapa bisa tidak ada, kemana perginya. sudah menjelang petang, sebentar saja malam, pasti tidak akan melihat apa-apa". bingung Pan Meri, dan sedih karena anak bebeknya tidak ditemukan.</br></br>Tiba-tiba sampailah Pan Meri diujung sungai di bawah pohon asam, ada batu besar. Di sana diperkirakan tempatnya angker dan bernuansa mistis. Saat Pan Meri terbengong, tiba- tiba datang sosok besar berwarna hitam, tegap dan dadanya berbulu. matanya mendelik dan giginya bercaling.</br></br>Pan Meri terkejut, ketakutan hendak berlari tetapi kakinya lemas badannya gemetaran. sosok besar hitam itu mendekati Pan Meri.</br></br>“Sudah petang kenapa masih juga kesana kemari? apa yang kamu cari Pan Meri?" begitulah sosok besar hitam itu berbicara.</br></br>“Aku mencari anak bebekku. sudah sore belum pulang juga. kasihan, aku punya anak bebek hanya satu ekor!" </br>“Ooh…jadi begitu. memang benar tadi sore ada anak bebek berenang ke sini. </br>Sekarang aku ambilkan, tunggu disini!"</br></br>Sosok besar hitam itu menghilang ke belakang batu. mendengar seperti itu seketika takutnya Pan meri jadi hilang. Pan Meri merasa senang karena anak bebeknya akan segera ditemukan. lalu sosok besar hitam datang membawa anak bebek, bulunya halus badannya bersih dan suaranya sangat merdu. “ini anak bebekmu, Pan Meri?" "Bukan anak bebekku kotor!”</br></br>Sosok besar hitam itu mengeluarkan anak bebek lagi, sekarang anak bebeknya gemuk dan bersih. kalau dijual harganya pasti mahal. "yang ini anak bebekmu Pan Meri?" "bukan, anak bebekku kurus dan kotor". </br></br>Diceritakan, sudah sangat banyak sosok besar hitam itu mengeluarkan anak bebek, tetapi Pan Meri selalu berkata bukan. karena memang benar anak bebek iu bukan milik Pan Meri. setelah itu sosok besar hitam itu berkata lagi</br></br>wadduuuhh..... kok semua bukan. "kalau begitu bawa saja semua anak bebek itu" "aaaahhhh..... aku tidak berani, itu bukan milikku. anak bebekku hanya seekor. kurus dan kotor" jawab Pan Meri</br></br>"ini baru orang jujur, baru kali ini aku menemukan orang seperti Pan Meri. Jangan takut, anak bebek yang kotor itu memang aku yang membawanya"</br></br>karena Pan Meri sudah jujur dan tidak serakah, aku akan memberikan lagi satu ekor anak bebek. Peliharalah dengan baik agar bisa menghasilkan, skarang bawa pulang anak bebek ini!"</br></br>Pan meri sangat senang menemukan anak bebeknya lagi. akhirnya sosok besar hitam itu menghilang dan disamping batu besar itu ada anak bebek lagi satu ekor. Pan Meri berterimakasih lalu membawa 2 ekor anak bebek</br></br>Diceritakan anak bebek dari Pan Meri sudah bertelur. Lama-kelamaan menetas dan menjadi anak bebek. Sekarang anak bebeknya Pan Meri sangat banyak dan Pan Meri menjadi kaya karena berjualan anak bebek. Begitulah kalau menjadi orang berprilaku baik dan jujur, tidak serakah seperti Pan Meri, pasti akan mendapakan kebahagiaan dan berkah dari Tuhan.apakan kebahagiaan dan berkah dari Tuhan.)
  • I Sugih Teken I Tiwas  + (Ada sebuah cerita I Sugih Teken I Tiwas. IAda sebuah cerita I Sugih Teken I Tiwas. I Sugih sangat kaya, namun pelit. Juga iri hati, usil dengan orang miskin. Banyak orang tidak menyukainya.</br></br>I Tiwas, seperti namanya, sangat miskin, baik kelakuannya, tidak pernah usil dengan orang lain. Setiap hari I Tiwas ke hutan mencari kayu bakar untuk dijual ke pasar.</br></br>Pada suatu hari I Tiwas ke rumah I Sugih meminta api. I Sugih berkata, "Eh Tiwas, carikan aku kutu! kalau sudah habis nanti aku berikan imbalan beras." I Tiwas mencari kutu I Sugih, dan selesai siang hari. I Tiwas diberikan imbalan beras satu corong. I Tiwas segera pulang, dan memasak beras itu.</br></br>Di rumah I Sugih mencari-cari kutu di kepalanya sendiri, mendapat satu kutu. I Sugih segera menuju ke rumah I Tiwas, lalu berkata seperti ini, “Eh Tiwas, ini aku mendapatkan kutu satu. Sekarang kembalikan berasku yang tadi." I Tiwas menjawab, “ Yah, beras yang tadi sudah saya masak". I Sugih menjawab, “Iya, itu bawa ke sini sebagai pengganti!”“Iya, itu bawa ke sini sebagai pengganti!”)
  • I Semut tekén I Nyawan  + (Ada sebuah cerita tentang seekor semut danAda sebuah cerita tentang seekor semut dan seekor lebah yang tinggal di dalam hutan luas. Sedari kecil, mereka berdua saling menolong, saling mengasihi, begitu pula mencari makan bersama-sama karena kebetulan mereka berdua suka dengan makanan yang manis. Setelah dewasa, semut harus membantu keluarganya mengumpulkan makanan untuk bekal musim dingin. Semut memanglah binatang yang sangat rajin bekerja dan juga senang bergotong-royong. Lebah juga seperti itu, setiap hari terbang ke sana ke mari hinggap di atas bunga yang bermekaran. Lebah memanglah sopan, setiap ingin mengisap sari bunga, maka ia akan selalu meminta ijin terlebih dahulu kepada bunga tersebut. Sari-sari bunga itu nantinya akan dijadikan madu oleh Lebah dan disimpan di rumahnya.</br>Pada suatu ketika, musim dingin tiba. Semut dan teman-temannya sedang asyik memindahkan bekal makanan di rumahnya. Sementara, rumah Lebah di tempat yang tinggi sedang terhuyung-huyung karena tertiup angin. Dengan cepat Lebah keluar memperbaiki panggal rumahnya yang menggantung, agar tidak jatuh dari pohon. Ia berusaha keras memperbaiki posisi rumahnya, namun entah dari mana, tiba-tiba datang angin puyuh yang mengganggu. Hampir saja Lebah terena angin puyuhitu, tetapi ia mendapat celah untuk bersembunyi di bawah ranting pohon. Walaupun Lebah bisa menghindar, sayang sekali rumahnya berhasil diterbangkan oleh angin tersebut. Lebah merasa sangat sedih telah kehilangan rumah. Sudah lama ia mengumpulkan madu, meminta ijin pada bunga-bunga satu persatu, namun ketika sudah terkumpul, tiba-tiba hilang tak tersisa apapun.</br>Sekarang Lebah merasa lapar namun ia tidak punya apa-apa. Terlebih lagi ia sudah tidak mampu mencari makan karena sudah lelah setelah menghadapi angin kencang tadi. Ia duduk bersandar di pangkal pohon yang besar sambil berpikir-pikir, mencari celah agar bisa makan sesuatu. Ketika menyesali keadaannya, Lebah melihat Semut yang baru saja keluar dari lubang rumahnya Perasaan Lebah menjadi lega dan bermaksud untuk meminta makanan. Dengan berusaha menyemangati diri, Lebah berjalan memanggil Semut, “Semut... semut...!”</br>Semut mendekati Lebah dan berkata, “Ada apa Lebah? Kenapa kamu lemas seperti itu? Memangnya ada kurang apa?” Semut merayu Lebah seperti biasanya.</br>Kemudian Lebah menjawab sambil meneteskan air mata, “Rumah... rumahku hilag diterbangkan oleh angin kencang huhuhu.... Sekarang aku tidak punya rumah, juga tidak punya makanan. Aku ingin sekali mengisap sari bung, namun sayapku sudah tidak mampu membawaku terbang. Sekarag aku ingin meminta bantuanmu, ijinkanlah aku meminta makanan sedikit. Agar bisa aku melewati hari ini saja. Esok hari aku akan berusaha mencari makanan sendiri.”</br>Semut meraa kasihan melihat temannya terkena bencana seperti itu Namun rasa kasihannya hilang dengan cepat ketika ingat bahwa saat ini sedang musim dingin. Ia takut nanti tidak akan memiliki makanan yang cukup apabila memberikan makanan kepada Lebah. Semut lebih mementingkan keluarganya agar tidak kekurangan makanan. “saat ini susah sekali mencari makanan. Bila memberi pada Lebah, nanti aku tidak mendapatkan apa-apa. Belum lagi persediaan makanan sudah dibagi rata agar semua semut mendapatkan makanan.” seperti itu isi perasaan Semut. Sehingga Semut menjawab seperti ini “Eh Lebah, aku sudah dipanggil oleh orang tuaku di dalam. Coba saja cari-cari di bawah pohon bekas rumahmu, siapa tahu ada sisa-sisa tetesan madu di sana.”</br>Lebah terkejut hingga tidak isa berbicara karena mendengar perkataan sinis dari Semut. Ia tidak pernah membayangkan temannya bisa tidak berperasaan seperti itu. Lebah berusaha keras untuk berjalan menuju pohon tempat rumahnya menggantung dulu. Di sana ia menjilati sisa-sisa tetesan madu. Itu yang ia pakai sementara untuk mengisi perut. Di tengah kesedihannya, Lebah membuat rencana untuk memberikan pelajaran pada Semut karena perilakunya yang tidak berperasaan.</br>Diceritakan sekarang sayap Lebah sudah membaik, lalu ia terbang mencari sari-sari bunyadan membuat rumah di bawah phon. Pada hari itu, ia dengan semangat menjilati satu persatu bunga agar bisa mengumpulkan madu yang banyak dengan cepat. Dari timur menuju barat, dari utara ke selatan, pergi, singgah ke tempat bunga-bunga yang bermekaran. Setiap Lebah ingat dengan perkataan Semut, dada Lebah menjadi sesak. Semakin ingat dengan kondisi sat itu, semakin terpantik semangatnya untuk mengumpulkan madu. Sudah seminggu ia mengumpulkan madu, sudah sekitar setakir daun pisang banyak madu yang ia miliki di bawah pohon. “Segini saja cukup. Rasaka besok Semut, kamu tidak akan bisa berkutik. Rasakan sedihnya tidak ada yang akan membantumu ketika kesulitan.”</br>Sekarang tibalah hari Lebah mempermainkan perasaan Semut. Ketika Semut dan sesamanya sedang berkumpul dan asik mengobrol, Lebah melewati Semut sambil sengaja meneteskan madu di depan Semut. Sudah sampai tiga kali Semut melihat Lebah menjatuhkan madu sehinga muncul ide licik Semut. “Ih, sekali pergi saja Lebah sudah bisa mendapatkan banyak madu. Di mana rumah Lebah sekaran, ya ?” Semut berbicara di dalam hati sambil mengikuti jejak tetesan madu di tanah. Baru berjalan sampai ke bawah pohon besar, Semut terheran-heran melihat kubangan yang berisi madu namun tidak ada kawanan lebah yang menjaga madu tersebut. Dengan cepat Semut berjalan pulang menuju rumah dan mengumpulkan semua saudaranya sesama semut. “Kenapa kamu tergesa-gesa masuk ke dalam rumah?” ada saudaranya yang berkata seperti itu. Semut menjawab “Saudara-saudaraku semuanya, mari berkumpul dahulu. Ada yang akan aku bicarakan sedikit”. Saudara-saudaranya berhamburan mendekati Semut. Lalu semut berkata, “Begini ibu, bapak, kakak semuanya... Tadi aku melihat ada banyak sekali madu di bawah pohon besar. Namun tidak ada satupun lebah yang menjaga madu tersebut. Aku punya ide, besok pagi-pagi buta, mari mencari madu bersama-sama ke sana. Nanti kita pindahkan madu tersebut ke rumah ini. Agar kita punya makanan yang cukup di musim dingin ini. Bagaimana kira-kira ? Setuju?”. Kemudian ada saudaranya yang berkata “Ah di mana ada madu yang tidak dijaga oleh lebah....”. Semut menjawab dengan marah “Iya kalau kamu tidak percaya, diam saja di rumah. Yang penasaran, mari pagi-pagi buta ikuti aku.”</br>Keesokan harinya, pagi-pagi buta Semut sudah membangunkan saudara-saudaranya. Satu persatu keluar dari lubang dan berbaris rapi menuju pangkal pohon. Sesampainya di bawah pohon, semua semut menari-nari kegirangan melihat banyak madu. Semut lalu berkata “Nah, sudah aku bilang ada banyak makanan di sini. sekarang cepat pindahkan madunya sebelum Lebah melihatnya”. Agar cepat memindahkan madu, semua semut idak mau membawa sedikit madu. Semut dan saudaranya sama-sama mengerumuni madu tersebut. Lebah yang sedari tadi mengintip di ranting pohon tersenyum melihat semut sudha masuk ke dalam perangkapnya. Semut berusaha keras memenuhi perutnya dengan madu, sampai mulutnya mengembung mengulum madu. Karena terlalu banyak perut dan mulutnya berisi madu, sekarang kaki Semut jadi terkulai lemah, tidak bisa berdiri apalagi berjalan karena badannya terlalu berat. Semut sudah memaksakan meluruskan kaki namun ia tetap tidak bisa berdiri. Saudara-saudaranya dengan cepat membantu Semut. Namun sayang. tetap saja Semut tidak bisa berdiri. Ditambah lagi saudara-saudaranya terpelincir jatuh ke daam kubangan madu lalu mati tenggelam. Tidak ada satupun saudaranya yang masih hidup. Semut semakin gelisah, ia mengeluarkan madu dari dalam mulutnya dan berusaha memuntahkan madu di dalam perutnya agar bisa dengan segera pergi dari tempat itu. Namun tangan dan kaki Semut sudah terkena madu . Itu yang membuat ia tidak bis pergi karena kakinya sudah menempel. Tangannya juga sudah tidak bisa menjangkau tempat yang lebih tinggi untuk berpegangan. Semut semakin gelisah dan berteriak “Tolong... tolong... tolong...” sambil menangis.</br>Lebah keluar dari tempatnya bersembunyi dan melewati Semut yang sedang sengsara. Semut melihat Lebah lewat lalu memanggilnya “Lebah... Lebahhh... Tolong aku, tolong.. tolong..”. Semut sudah tidak bisa berkutik lagi. Lebah terbang mendekati Semut dan berkata “Aduh kenapa seperti ini hidupmu Semut? Kan sudah mendapat makanan yang berkecukupan, kenapa masih sengsara? Habiskan saja semua maduku. Aku masih bisa bisa mencari sari-sari buna lainnya. Hati-hati menghabiskan madunya ya. Aku akan pergi dulu...”. Lebah tidak lagi menunggu Semut menjawabnya, Lebah dengan segera terbang tinggi mencari tempat baru untuk membuat rumah lagi. Pada akhirnya, Semut mati di tempat yang manis. </br>Begitulah akibatnya orang yang serakah seperti tingkah laku Semut. Ia mendapatkan bencana dalam kesenangan. Semut tidak berani memberikan sedikit makanannya pada Lebah, namun selalu ingin menerima banyak. Sejatinya apabila kita memberikan sesuatu kepada orang lain, tidak akan membuat diri kita kekurangan. Begitu pula orang yang meminta sesuatu, harus menerima dan menghargai pemberian orang lain. Lebih-lebih ketika kita akan menolong orang, tidak boleh memebeda-bedakan derajat. Walaupun mereka bukan saudara kandung kita, juga harus saling tolong menolong.g kita, juga harus saling tolong menolong.)
  • Cupak Ajak Gerantang  + (Ada suatu kisah tentang I Cupak dan I GranAda suatu kisah tentang I Cupak dan I Grantang. Mereka dua orang bersaudara. Yang sulung bernama I Cupak, yang bungsu bernama I Grantang. Paras dan prilaku kakak beradik ini sangat jauh berbeda. I Cupak buruk rupa, kumisnya lebat, berjambang dan urakan, dan rambutnya kaku seperti ijuk. Perutnya besar karena makannya rakus. Namun berbading terbalik dengan adiknya yang bernama I Grantang. I Grantang tubuhnya jenjang, parasnya tampan dan mempesona, siapa pun yang melihatnya akan terpesona dan menginginkannya. Gerak bibirnya saat berbicara sangat manis dan ia rajin bekerja. Dikisahkan pada suatu hari, I Cupak dan I Grantang membajak sawah, I Grantang membajak sawah bersama sapinya, namun I Cupak kerjaannya hanya bermain saja. I Cupak sama sekali tidak memperdulikan adiknya.</br></br>Setelah I Grantang selesai membajak sawah baru I Cupak datang dari bermain. Walaupun demikian prilaku kakaknya I Grantang masih menerima dengan baik. I Grantang berkata dengan suara yang lemah lembut. "Silahkan kakak pulang duluan saya akan mandi sejenak". I Cupak dengan cepat menyahuti, "Kalau begitu aku akan pulang duluan, adik. Kemudian I Cupak bergegas pulang. Setelah jaraknya sudah jauh dari tempat I Grantang mandi, di situlah kemudian I Cupak berkubang di lumpur hingga badannya pernuh dengan lumpur. Setelah itu, I Cupak melanjutkan perjalanannya pulang sembari tertatih-tatih. </br></br>Diceritakan sekarang I Cupak sudah sampai di depan rumahnya, di situ kemudian I Cupak berteriak sembari menangis. Ibu dan Ayahnya kaget mendengar tangisan anaknya dan mendekati kemudian bertanya, "Anakku Wayan Cupak kenapa kamu pulang sendirian dan kotor seperti ini, lalu adikmu I Made Grantang kemana?". Setelah orang tuanya bertanya seperti itu, kemudian I Cupak menyahuti sembari menangis. "Jadi begini Ayah dan Ibu, saya dari pagi membajak di sawah I Grantang hanya bermain saja dari pagi, terlebih lagi ia kerjaannya merayu wanita-wanita saja". </br></br>Baru demikian I Cupak mengadu, Ayahnya sudah sangat marah kepada I Grantang. Setelah itu ayahnya membujuk I Cupak. "Ya, tenang nak tenang, lagi sebentar kalau I Grantang datang akan ayah pukul, akan ayah usir dari rumah". Bahagia sekali hatinya I Cupak mendengar ayahnya marah kepada I Grantang. Agar tidak kentara akal jahatnya, I Cupak keluar membawa ayam akan mengadunya. Dikisahkan sekarang I Grantang sudah pulang dari sawah tempatnya bekerja. I Grantang berjalan tertatih-tatih dikarenakan ia sangat lelah.</br></br>Tidak dikisahkan lagi kejadiannya di jalan, tiba-tiba sudah sampai di rumahnya. Pada saat itu ayahnya seakan datang menghampiri menjambak dan memukuli. Ayahnya berkata sangat keras. "Pergi kamu pergi Grantang, tidak ada gunanya ayah punya anak seperti kamu. Paras tampan, prilaku buruk, dan tidak suka melakukan pekerjaan, apakah mau sepadan paras dan prilakumu? Dimana kamu mendapat didikan seperti itu?" I Grantang menangis tersedu-sedu merasa dengan dirinya difitnah. Kemudian I Grantang berkata, namun ucapannya terbata-bata karena ia sembari menangis. "Baik, ayah jika memang sudah seperti itu keinginan ayah, mengusir saya dari rumah, saya sangat menerima rasa kasih sayang ayah itu. Semoga dengan kepergian saya dari rumah hidup ayah dan kakak saya I Cupak bahagia". Hanya itu yang diucapkan I Grantang kepada ayahnya kemudian berjalan keluar dari rumah. Terombang ambing jalannya I Grantang dan tertatih-tatih dikarenakan menahan rasa lapar. Hati I Grantang sakit sekali mendengar perkataan ayahnya seperti itu. Setelah I Grantang jauh melangkah, kemudian I Cupak datang dan menanyakan adiknya I Grantang. "Ibu... Ayah... adik saya kemana?" Kemudian ayahnya berkata, "Adikmu sudah ayah pukuli dan sudah ayah usir dari rumah. Sekarang agar iya tau raya akibat kemalasannnya itu". Baru demikian perkataan ayahnya I Cupak menangis menjadi-jadi dan berkata: "Kenapa adik saya ayah perlakukan seperti itu. Kenapa ayah usir adik saya, di mana sekarang saya mencari adik saya, sebenarnya saya.... sebenarnya... sebenarnya saya yang malas bekerja, mengapa adik saya yang ayah usir?". Mendengan perkataan I Cupak seperti itu ibu dan ayahnya tersenak, merasa dengan dirinya salah."Sekarang saya akan mencari adik saya, akan saya bawakan makanan!"</br>Ibunya terburu-buru membuatkan I Cupak makanan. Dikisahkan sekarang I Cupak kaluar rumah meninggalkan ibu dan ayahnya akan mencari I Grantang. I Cupak berteriak-teriak memanggil adiknya, "Adik.... adik... adik.... Grantang.... ini aku datang membawa makanan... adik!". Singkat cerita, ia berhasil mengikuti adiknya, dilihatnya di tengah hutan. Di sanalah kemudian I Cupak meminta maaf kepada adiknya. Adik mari kita pulang, maafkan kakak dik, mari pulang adik!" I Grantang menyahuti dengan perlahan, "Silahkan kakak pulang sendiri, biarkan saya di sini menahan rasa sakit hati, walau pun sampai saya mati. Apa gunanya saya hidup tidak disukai orang tua". Setelah sedemikian perkataan adiknya kemudian gantian menjawab menghadapi panas dingin, suka maupun duka berdua. Mari berhenti sejenak adik, aku sangat lelah mencarimu dari rumah. Ini kakak membawa makanan, mari kita buka bersama-sama". Kemudian I Cupak meminta adiknya mencari air, "Kesana adik mencari air, aku yang menunggui makanan di sini". Bergegas I Grantang mencari air. Setelah I Grantang berjalan jauh, timbullah akalnya I Cupak akan menghabiskan isi bekal makanannya itu. I Cupak terburu-buru membuka bekal makanan itu dan memakannya hingga habis. Sesudah habis pembungkus makanan dirobek dan diserakkan di tanah. Melihat kejadian itu I Cupak kemudian dibangunkan oleh I Grantang. I Cupak pura-pura terbangun tiba-tiba". Aduh adik apa yang merobek bekal makanan ini? Terlalu lama adik mencari air hingga bekal makanan ini aku tinggal tidur. </br></br>Nah ini masih ada sisa-sisanya mari kita buka bersama-sama". Setelah ada ucapannya I Cupak seperti itu kemudian I Grantang berkata, "Iya makan sudah kakak, saya tidak merasa lapar" I Cupak makan sendirian, makan nasi minum air, cegukan sembari memukul dadanya, seusai makan I Cupak bersendawa menandakan perutnya kenyang. Setelah I Cupak dan I Grandang dapat beristirahat kemudian melanjutkan perjalanannya. Dikisahkan sekarang I Cupak dan I Grantang sampai di halaman depan Puri Kediri. Di desa tersebut sangat sepi, tidak ada satu pun orang yang melintas. I Cupak berjalan gemetaran dikarenakan rasa takutnya, konon katanya sekarang ia sudah tiba di luar Puri Kediri, di sana I Cupak melihat pasar. Di pasar itu juga sangat sepi hanya ada pedagang nasi seorang diri dan juga berdagang sembunyi. Melihat kejadian seperti itu, di sanalah kemudian I Grantang bertanya kepada pedagang tersebut, "Permisi tuan pedagang nasi, saya mau bertanya, apa nama daerah ini, apa yang menyebabkan daerah di sini sepi. Si Penjual nasi berkata, Tuan, tuan anak muda berdua daerah ini bernama Kediri. Daerah ini tertimpa bencana. Putra dari Sang Raja diculik oleh I Benaru. Sang Raja mengeluarkan wacana, barang siapa yang bisa menyelamatkan putraku dan membunuh I Benaru. I Cupak berkata dengan mudahnya, "Ah Raja bodoh dikalahkan Benaru. Saya orang yang sudah bisa menyembelih Benaru. Eh pedagang, bilang kepada rajamu di sini. Sebatas satu Benaru saja mudah bagi saya memperhitungkan". I Grantang memutus perkataan kakaknya, "Janganlah kakak terlalu sesumbar, dirimu tidak pernah tau wujud Benaru. </br></br>Kakak harus tahu diri di tempat orang lain. "Namun I Cupak kekeh melawan dan tidak mempercayai perkataan adiknya. "Adik sudah sering sekali, adik memang penakut. Jangankan dijadikan raja, dikasih minta nasi saja kakak mau membunuh I Benaru. " I Grantang melanjutkan perkataannya kepada tuan pedagang nasi. "Baiklah tuan penjual nasi silahkan laporkan ke sana kepada Sang Raja. Saya akan bekerja tanpa upah, membunuh I Benaru". "Dikarenakan seperti itu pesan dari I Grantang, kemudian si penjual nasi bergegas menghadap ke istana. Sesampainya di istana si penjual nasi berkata, "Wahai Sang Raja junjungan hamba, ini ada tamu dua orang yang bersedia membunuh I Benaru. Baru demikian perkataan si penjual nasi, seketika senang sekali hari Sang Raja. </br></br>Kemudian Sang Raja berkata, "Wahai ibu, jika memang benar seperti yang ibu katakan, silahkan ke sana kasih tau dia agar menghadap ke isatna agar saya bisa mengetahuinya!" Setelah terucap wacana Sang Raja, "Si penjual Nasi segera mencari I Cupak dan I Grantang. Sesampainya di pasar didapati I Cupak mencuci tangan selesai makan. I Grantang merasa melu melihat kakaknya yang selalu merasa lapar. Kemudian I Grantang berkata."Mohon maaf tuan pedagang kakak saya salah mengambil makanan, semoga tuan berkenan memaafkan karena saya tidak membawa uang. "I Cupak berkata, "memang benar saya mengambil nasi, maafkan saya, saya tidak bisa menahan perut lapar. "si penjual nasi terenyuh perasaannya mendengar perkataannya I Grantang. Perkataan I Cupak tidak dihiraukan. Kemudian si penjual nasi menyampaikan titah Sang Raja, agar mereka berdua menghadap. </br></br>Sesudah pesan itu diterima oleh si penjual nasi. Tiba di istana, rakyat kocar-kacir berlarian, dikiranya I Benaru. Dikisahkan sekarang I Cupak dan I Grantang sudah menghadap ke hadapan Sang Raja kemudian Sang Raja berkata, "Eh kalian berdua dari mana? siapa nama kalian?" I Grantang berkata perlahan, "Maafkan hamba Paduka Raja, hamba ini hanya menusia rendah dari tanah Gobangwesi. Hamba bernama I Grantang, ini kakak hamba bernama I Cupak. Hamba akan mencoba mengikuti sayembara ini membunuh dia musuh Paduka Raja I Benaru. Belum selesai I Grantang berkata tiba-tiba sudah disenggol oleh I Cupak, dan berkata seperti ini, "Aku lapar, aku akan minta makan sepuasnya. Perut saya lapar. Setelah itu I Cupak bersama I Grantrang berpamitan. Sang Raja menganugrahi cincin emas bermata mirah dan senjata pusaka istana Kediri. Itu sebagai tanda I Grantang sebagai utusan. </br></br>Singkat cerita I Cupak kehausan, kemudia ia melihat kolam yang luas dan banyak berisi air. Di sana kemudian I Cupak berkata kepada adiknya. "Adik... adik Grantang berhenti dulu, aku lelah dan sangat haus, aku akan mencari air di komam itu. Kemudian dijawab perkataan kakaknya oleh I Grantang, "Kakak jangan mencari air di sana, itu adalah air kencingnya I Benaru tidak boleh diminum. Mendengar perkataan adiknya demikian I Cupak terkejut mendadak mukanya pucat pasi. I Grantang melanjutkan perjalanan. I Cupak kembali melihat barisan timbunan tanah. Di situlah I Cupak bertanya lagi kepada adiknya, "Siapa yang membuat gunung-gunungan di sini adik? sembari tersenyum I Grantang menjawab pertanyaan kakaknya. "Ini bukanlah gunung-gunungan kakak, ini memang merupakan kotoran I Benaru kakak. I Cupak berteriak karena ketakutannya. "Aduh matilah kakak sekarang adik, kalau begini besarnya kotorannya, seperti apa besarnya I Benaru, adik?. Kita pulang saja dik. I Grantang berjalan terburu-buru menuju goanya I Benaru. </br>I Cupak tergesa-gesa mengikuti langkah I Grantang. </br></br>Dikisahkan sekarang I Cupak dan I Grantang sudah sampai di luar gonya I Benaru. Rumah I Benaru di dalam goa. Kemudian I Cupak berkata "Adik... aku tidak berani turun dik, adik saja belum bertarung melawan I Benaru. Aku menanti di sini. Tapi aku mohon kepada adik, ikat aku di sini dik!" I Grantang sibuk mencari tali yang akan digunakan untuk mengikat I Cupak. Setelah I Grantang selesai mengikat kakaknya, kemudian I Grantang berpesan kepada kakaknya, "Nanti lihat tombak ini kak, jika tumbak itu jatuh ke arah timur itu pertanda bahwa saya menang di peperangan. Namun jika tombaknya jatuh ke arah selatan, itu pertanda bahwa saya kalah. "Setelah berpesan kepada kakaknya, kemudian I Grantang turun ke goa itu. </br></br>Sesampainya di dalam goa didapati I Benaru ingin memperkosa Raden Dewi. I Benaru melihat ke arah I Grantang sembari memakinya. "Hei kamu manusia kecil, berani-beraninya kamu datang ke sini, jika kamu ingin hidup, pergi kamu dari sini!. Setelalh demikian perkataan I Benaru, kemudian I Grantang menjawab kesal, "Apa.. apa yang kamu katakan Benaru? Aku datang kemari memang sudah siap sedia akan mengalahkan kamu, dan aku akan menemui Raden Dewi putri Sang Raja. Aku akan mengantar beliau ke istan". Kemudian I Benaru berteriak marah kemudian mngamuk. Saat itulah I Grantang bertarung melawan I Benaru. Dikarenakan kehebatan I Grantang bertarung, sehingga I Grantang mendapat kesempatan menusuk perut I Benaru hingga tembus menggunakan keris pusaka kerajaan.I Benaru menjerit kesakitan perutnya terburai berserakan. Dikisahkan saat ini, I Cupak yang berada di atas mendengar I Benaru berteriak.</br></br>I Cupak terkencing-kencing, dan ikatannya semuanya lepas. Kemudian I Cupak ingat dengan pesan I Grantang. Kemudian melihat tumbak itu sudah jatuh ke arah timur. Barulah I Cupak hatinya merasa senang. Kemudian I Cupak berkata, "Adik..adik Grantang tunggu aku dik. Jika aku tidak dapat bertarung dengan I Benaru malu bercampur marah aku dik". Kemudian I Grantang berkata dari dalam goa kepada I Cupak. "Kakak tolong lemparkan tali dari tumbuhan yang merambat itu ke goa ini!" Setelah mendengar ucapan adiknya seperti itu kemudian I Cupak melemparkan tali tersebut.</br></br>Kemudian di sanalah I Grantang bergelantingan pada tali agar bisa naik. I Grantang sembari menggendong Raden Dewi. Setelah I Grantang dan Raden Dewi muncul dari mulut goa, I Cupak bergegas menyelamatkan Raden Dewi dan seakan memutus tali yang diglantungi oleh I Grantang. Dikarenakan tali dari tumbuhan yang merambat itu diputus, di sanalah kemudian I Grantang jatur bergelinding di dalam goa. Dikisahkan sekarang, I Cupak mengantar Raden Dewi menuju istana. Tidak dikisahkan tentang perjalanan beliau yang diantar oleh I Cupak, sampai sudah beliau di istana. sang Raja hatinya gembira tak terkira, dengan cepat beliau meraih Raden Dewi. </br></br>Kemudian Sang Raja menjodohkan Raden Dewi dengan I Cupak karena I Benaru sudah mati. I Cupak berkata kepada Sang Raja bahwa I Grantang sudah meninggal, dibunuh oleh I Benaru. Sekarang I Cupak dijadikan Raja di Istana. Dikisahlan sekarang I Cupak sudah menjadi Raja di istana. Semua para pelayan istana merasa susah, dikarenakan semenjak I Cupak menjadi Raja setiap hari para pelayan istana membuah daging guling. </br>Sekarang marilah hentikan sejenak cerita tentang bertahtanya I Cupak, mari sekatang ceritakan keadaan I Grantang di dalam ggoa. I Grantang merangkak bangun menyesali nasib dirinya. </br>" Ya Tuhan mengapa malang nasibku terlahir ke dunia ini?. Lama- kelamaan muncullah idenya I Grantang naik menggunakan tulang I Benaru. I Grantang memanjat dan bersusah payah untuk naik. </br></br>Namun karena kuasa Tuhan I Grantang bisa naik ke atas. Sekarang I Grantang sudah sampai di atas. Kemudian I Grantang melankutkan perjalanannya menuju ke istana. Singkat cerita I Grantang sudah sampai di istana. Kemudian di sanalah I Grantang berbicara dengan pelayannya I Cupak, "Tuan bantu saya, saya akan menghadap Sang Raja". Pelayan itu berlari ke istana memberitahukan erihal tersebut kepada Raden Cupak. I Cupak ingat dengan adiknya yang masih ada di dalam goa. Di sanalah kemudian I Cupak berteriak memerintah pelayannya menangkap dan menggulung menggunakan tikar dan membuangnya ke laut. </br></br>Dikisahkan keesokan harinya Pan Bekung menjaring ikan di laut itu. dari pagi hingga malam menjaring ikan namun tidak mendapatkan ikan seekor pun. Melempar jaring dari ujung belakang, jaringnya terasa berat, baru dinaikkan yang didapat sebuah tikar. Pan Bekung kembali melempar jaring kembali didapatkan tikar yang tadi. Pan Bekung merasa kesal, kemudian tikar itu dibawa ke atas dan dibuka. Pan Bekung terkejut melihat seseorang yang kurus sekali. Pan Bekung bergegas mengajak orang itu ke rumahnya.</br></br>Sampai di rumahnya dirawat oleh Men Bekung. Setiap hari dibuatkan bubur, dibuatkan param. Sehingga semakin hari badannya I Grantang semakin berisi. Pan Bekung dan Men Bekung bahagia dapat memungut seorang anak remaja dan tampan. Setelah I Grantang sehat di sana kemudian I Grantang taman. Ia menanam beraneka ragam bunga. Setelah bunganya bermekaran. I Granyang memetik bunga-bunga itu kemudian dijual ke pasar oleh Men Bekung. Memang setiap hari pekerjaan I Grantang memetik bungan dan Men Bekung menjualnya. Dikisahkan sekarang ada pelayan dari Kerajaan Kediri akan membeli bunga. Semua bunganya Men Bekung dibeli oleh pelayan itu. </br></br>Setelah selesai berbelanja kemudian pelayan itu menghaturkan bunga ke istana. Bunga yang dihaturkan diterima oleh Raden Dewi. Baru diperhatikan oleh Raden Dewi mengapa terbayang-bayang pria tampan pada bunga itu. Kemudian ia ingat dengan I Grantang pria tampan yang membunuh I Benaru. Lalu Raden Dewi bertanya kepada pelayannya. "Hei Bibi, Bibi Sari dimana kamu membeli bunga ini?" besok ke pasar agar bertemu dengan penjual bunga ini". Keesokan harinya diatarnya Raden Dewi pergi berbelanja ke pasar. Singkat cerita lalu dilihat Men Bekung menjunjung kranjang berisi bunga berwarna-warni. Kemudian Raden Dewi mendekati.</br></br>Raden Dewi tertarik melihat cincin emas bermata mirah yang dipakai oleh Men Bekung. Cincin itu adalah milik Sang Raja, yang dianugerahkan kepada I Grantang. Melihat hal itu kemudian Raden Dewi berkata kepada Men Bekung. "Oh Ibu, saya ingin bertanya, dimana rumah ibu? Ajak saya mampir ke sana ke rumah ibu agar saya tahu"..</br></br>Singkat cerita Raden Dewi sudah sampai di rumah Men Bekung. Pan Bekung merasa gugup sembari memberi hormat dan menyambut kedatangan Raden Dewi. Mendengar ayahnya berisik dan repot kemudian I Grantang mendekati. Kemudian di sanalah I Grantang bertemu dengan Raden Dewi. Pada saat itulah Raden Dewi mendekati dan memeluk I Grantang sembari menangis tersedu-sedu, "Oh Kakanda </br>Mengapa kakanda tega meninggalkan aku. Mengapa kakanda tidak ke istana menghadap Sang Raja". Setelah terucap wacana Raden Dewi kemudian I Grantang menjawab dan berucap dengan pelan dan halus, menjelaskah perihal yang telah berlalu.</br></br>Dikisahkan sekarang I Grantang serta Raden Dewi sudah sampai di istana. Sang Raja bertambah senang hatinya melihat putrinya sangat cocok jika bersanding dengan I Grantang. Dikisahkan sekarang I Cupak diusir dari istana. Sekarang I Grantang naik tahta menjadi raja di istana. Semenjak I Grantang menjadi raja, dunia menjadi tentram dan sejahtera. Para pelayan semua bahagia penuh suka cita karena sudah selesai melayani raja yang gila,ena sudah selesai melayani raja yang gila,)
  • Aji Janantaka  + (Aji Janantaka adalah lontar mitos yang menAji Janantaka adalah lontar mitos yang mengisahkan asal-mula kayu-kayuan di Bali. Lontar ini mengisahkan tentang kayu-kayuan yang memiliki hirarki layaknya sistem kerajaan di kalangan manusia. Berdasarkan kisah dalam Aji Janantaka ini, masyarakat Bali menentukan jenis-jenis kayu yang bisa dipakai untuk membangun tempat suci, bangunan rumah, atau membuat perkakas dan topeng. Ada jenis-jenis kayu keramat yang hanya boleh digunakan untuk membangun tempat suci dan tidak boleh digunakan untuk bahan bangunan biasa.</br></br>Kisah dalam lontar ini dimulai dari seorang raja bernama Pratipa yang memerintah di negeri Janantaka. Raja memiliki lima patih, yaitu Matwa, Rangga, Tumenggung, Arya dan Kadeyan. Selain itu, dia memiliki lima pejabat lain, yaitu Punggawa, Manca, Perbekel, Pecalang, Kelihan Banjar, dan Kasinoman. Mereka semua diserang wabah lepra yang tidak bisa disembuhkan dengan cara apa pun. Konon wabah ini berasal dari Dewa Siwa yang tidak berkenan pada raja Pratipa karena raja telah melakukan kesalahan.</br></br>Raja Pratipa lalu mengutus Matwa untuk menghadap Dewa Dharma di surga untuk memohon kesembuhan. Menurut Bhatara Dharma, seluruh kerajaan harus dipindahkan dari Janantaka ke Wanapringga. Dewa Dharma kemudian memberikan penyucian atas penyakit yang mereka derita. Namun, penyucian itu berarti bahwa mereka semua akan dlebur dan dilahirkan kembali menjadi pepohonan.</br></br>Semua jenis pepohonan yang berasal dari kalangan raja, patih, Arya, Rangga, Demung, Tumenggung, pecalang, perbekel, kliyan dan kasinoman itu tidak boleh digunakan untuk tempat suci karena mereka dahulu pernah terkena penyakit lepra (disebut sebagai cukil daki atau penyakit ila). Pohon-pohon yang dianggap tidak suci tersebut antara lain pohon Bengkulitan, taru brokan (pohon cacat akibat dimakan hama), pohon Embud Hati, pohon Soca Menengan Sunduk, dan pohon Soca Nyuwun Lambang.</br></br>Lontar ini dapat disebut sebagai lontar taksonomi botani yang sederhana dan berpusat pada pohon-pohon lokal yang tumbuh di Bali pada masa lalu. Ada golongan pohon brahmana dan pohon Taru Sari. Kedua jenis pohon ini boleh dipakai bahan bangunan suci. Ada pula pohon jempinis, bayur dan bentawas yang termasuk ke dalam golongan taru sakama-kama, yang bisa digunakan untuk keperluan apa saja.</br></br>Selain jenis-jenis pohon, Lontar Aji Janantaka juga menguraikan jenis-jenis bunga yang harum dan dapat dipakai untuk upacara. Pohon-pohon berbunga harum ini tergolong dalam jenis sekar madewi, yakni kenanga, kamboja, canigara, tigaron, sebita, kembang kuning, kemoning, tigakancu, tampak bela, katrangan, nagasari, melati, jempiring, pudak sari, pudak cinaga, pudak kalasa, sekar gambir, seruni, gumitir, ratna, dan gadung kasturi.eruni, gumitir, ratna, dan gadung kasturi.)
  • Literature MARI BERSAMA-SAMA MELAKSANAKAN CATUR BRATA COVID 19  + (Akhir-akhir ini banyak sekali yang terkenaAkhir-akhir ini banyak sekali yang terkena Covid. Hal tersebut menyebabkan pemerintah menerapkan PPKM darurat. Peraturan yang menjadi sorotan, mengarahkan masyarakat untuk bekerja dari rumah. Orang-orang yang membeli minuman dan makanan harus bungkus, tidak boleh makan di tempat penjual. Namun, jika dilihat hasil PPKM daruat sama saja, banyak yang terkena Covid. Jika jumlah yang terkena covid menurun, itu dikarenakan sedikit yang tes Covid (Grehenson, 2021).</br></br>Selain itu, nyatanya PPKM darurat mematikan perekonomian rakyat. Jika seperti itu, bagaimana rakyat yang kurang mampu untuk makan makanan yang bergizi? Malah membuat rakyat stress dan mudah terkena Covid. Aturan itu membuat kebanyakan rakyat dihadapi oleh dua pilihan, antara sakit karena Covid atau sakit karena tidak punya uang. Seperti menghindari kuburan melihat kuburan kembali. Apalagi sekarang dilaksanakannya PPKM level empat di Bali. </br></br>Yang sedang viral, peraturan PPKM level empat yang memperbolehkan masyarakat untuk makan di tempat namun maksimal durasi waktu 20 menit. Aturan seperti itu membuat masyarakat bingung karena tidak ada kejelasan yang pasti dan tidak ada pengawasan (CNN, 2021). Sebenarnya, 20 menit itu termasuk ketika memesan makanan atau tidak? Mengunyah saja rata-rata 32 kali. Agak lucu bukan?</br></br>Jika seperti itu, saya rasa PPKM ini tidak efektif. Pertama, kasus yang terkena Covid tidak menurun. Kedua, penyekatan menyebabkan kerumunan. Ketiga, terdapat peraturan yang tidak jelas. Keempat, PPKM mematikan perekonomian rakyat. Kelima, kurangnya pengawasan dari pemerintah.</br></br>Yang menjadi permasalahan sekarang, bagaimana caranya agar masyarakat sedikit terkena Covid? Menurut saya, sosialisasi 5M (Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, Membatasi mobilitas dan interaksi) sudah bagus namun kurang lengkap. Kelengkapan informasi yang kurang serta peran pemerintah yang kurang sigap dan totalitas.</br></br>Sosialisasi 5M kurang lengkap. 5M mengarahkan untuk mencuci tangan namun tidak ada arahan untuk membersihkan bagian yang paling rentan terkena virus yaitu hidung kita. Banyak dokter yang setuju bahwa mencuci hidung menggunakan cairan NACL 0,9 persen mampu untuk mencegah dan mengilangkan virus Covid yang melekat di hidung. Namun, banyak masyarakat yang tidak mengetahuinya karena tidak ada sosialisasi massal. Jika membersihkan hidung otomatis akan sedikit yang terkena Covid. Hal tersebut karena hidung kita sudah bersih tidak ada virus jika swab tes.</br></br>Dikarenakan 5M tidak lengkap, saya mempunyai solusi bernama Catur Brata Covid 19. Catur artinya empat, brata artinya tingkah laku pengendalian diri. Jika digabungkan, Catur Brata Covid 19 artinya empat tingkah laku pengendalian diri manusia agar tidak terkena Covid 19. </br></br>Pertama, brata lelungan artinya mengendalikan diri untuk tetap di rumah saja jika tidak ada kepentingan. Kedua, brata resik artinya selalu ingat untuk membersihkan diri terutama tangan dan hidung, Ketiga, brata sarana artinya selalu mengingatkan diri untuk membawa perlengkapan protokol kesehatan seperti masker dan penyanitasi tangan jika berpergian. Yang paling penting, brata dewa artinya ingatkan diri untuk berdoa. Berdoa jangan jauh-jauh, cukup di rumah saja karena Tuhan sudah mengetahui keadaan bumi sekarang. </br></br>Catur Brata Covid 19 tidak akan berjalan dengan baik jika pemerintah tidak totalitas. Pemerintah seharusnya memberitahu, memperketat, dan mengawasi kegiatan Catur Brata terutama di setiap desa. Pemerintah harus menyediakan kebutuhan masyarakat terutama kebutuhan kesehatan. Jika perlu, setiap keluarga mendapatkan bantuan masker, cairan NACL 0,9 persen, sabun, penyanitasi tangan, dan bantuan lainnya. </br></br></br>Daftar Pustaka</br>CNN. (2021). Warga Kesulitan Makan 20 Menit di Tempat: Enggak Masuk Akal. CNN Indonesia. Diakses 02 Agustus 2021, from https://www.cnnindonesia.com/</br>Grehenson, G. (2021). PPKM Darurat Belum Efektif Turunkan Kasus Covid-19. Diakses 02 Agustus 2021, from https://www.ugm.ac.id/ Agustus 2021, from https://www.ugm.ac.id/)
  • Ritatkala Ujanne Tuun  + (Ane malu tiang tusing demen ritatkala ujan. Sakewala, dugas nepukin belin tiange liang sajan maplalianan tiang dot masih milu. Ane jani tiang demen yen tuun ujanne.)