Search by property
From BASAbaliWiki
This page provides a simple browsing interface for finding entities described by a property and a named value. Other available search interfaces include the page property search, and the ask query builder.
List of results
- Bibihe + (Kata berafiks dari kata dasar "bibih" kemudian mengalami sufiksasi dengan penambahan -e sehingga sepadan dengan "mulut itu" atau "tepi itu" dalam Bahasa Indonesia.)
- Ngaonang + (Kata berafiks dari kata dasar "kaon" kemudian mendapatkan proses nasalisasi (penambahan prefiks {N-}) dan sufiksasi (penambahan sufiks -ang).)
- Rumasa + (Kata berafiks dari kata dasar "rasa" kemudian mendapat sisipan "-um-" sehingga sepadan dengan kata "rasanya" atau "seperti" dalam Bahasa Indonesia.)
- Siape + (Kata berafiks dari kata dasar "siap" kemudian mendapatkan penambahan sufiks "-e" sebagai penunjuk objek pada kata dasar sehingga sepadan dengan frasa "ayam itu" dalam Bahasa Indonesia.)
- Pamutus + (Kata berafiks yang mengalami derivasi dari kata dasar "putus" berkategori verba menjadi nomina karena melewati proses penambahan prefiks "-pa" sehingga sepadan dengan kata "penyelesaian" dalam Bahasa Indonesia.)
- Gade + (gadai; harta benda atau uang yang digadai atau dijadikan jamian)
- Gatik + (sentuh (dengan tongkat dan sebagainya))
- Glemek + (kata dasar dari kata 'glemekin' yang berarti nasihati; cegah (perbuatan buruk))
- Gulik + (kata dasar dari kata 'gulikang' yang artinya gulingkan)
- Guung + (huruf (ra) dalam aksara Bali yang digantungkan pada huruf pokok)
- Gedal + (sangat tumpul)
- Gubug + (pondok; gubug)
- Ias + (hampir kering (tentang bubur))
- Ider + (kata dasar dari kata 'ngider' yang artinya mengelilingi)
- Gilgil + (kata dasar dari kata 'ngilgil' yang berarti gemetar (karena kedinginan atau ketakutan))
- Glendong + (kata dasar dari kata 'nglendong' yang berarti bergelantung)
- Glibeg + (kata dasar dari kata 'nglibeg' yang berarti berbalik (tentang posisi atas bawah); berguling)
- Glindeng + (kata dasar dari kata 'nglindeng' yang berarti cari angin (kiasan))
- Gramang + (sejenis laba-laba yang yang biasa bersarang pada bangunan rumah)
- Grembeng + (tempayan)
- Grodog-grodog + (onomatopoeia: suara keras memukul berulang lambat; suara air pancuran yang jatuh ke dataran)
- Griti + (kata dasar dari kata 'pagriti' yang berarti berbintik-bintik kecil)
- Ibing + (kata dasar dari kata 'pangibing' yang artinya penonton pria yang datang dari penonton untuk menari dengan penari wanita dalam pertunjukan Joged)
- Ina + (kata dasar dari kata (pangina) yang berarti induk ayam)
- Cengkang + (jengkal telunjuk: (ukuran panjang): jarak dari ujung telunjuk sampai ujung ibu jari)
- Apti + (harap)
- Slikur + (bilangan yang dilambangkan dengan angka 21 (Arab) atau XXI (Romawi).)
- Lalar + (caci maki; cela; cerca; kata kasar, keji, kotor)
- Crenggah + (jenis pisang yang buahnya panjang dan melengkung)
- Enjet + (kata dasar prakategorial yang hanya bisa bermakna apabila telah mengalami afiksasi, misalnya ketika mengalami prefiksasi nasal menjadi 'ngenjét' maka akan bermakna 'melengkung,melentur naik-turun')
- Putus + (Kata dasar yang memiliki makna sudah jadi atau habis dikerjakan.)
- I + (kata depan untuk membentuk keterangan waktu lampau, contoh : ituni, ipuan, dsb)
- Beli + (kata ganti orang kedua tunggal)
- Titiang + (kata ganti orang pertama tunggal)
- Tiang + (saya)
- Raga + (tubuh; jasmani; raga.)
- Ake + (Kata ganti orang pertama tunggal; saya; aku)
- Adi + (saudara kandung atau saudara dekat dalam satu keluarga besar yang usianya lebih muda dari si Aku (pembicara))
- Tiange + (saya; (milik) saya)
- Karana + (sebab; penyebab)
- Kacumawis + (Kata kacumawis terbentuk dari asal kata "cawis" yang artinya jawab. Kata cawis kemudian mendapan sisipan -um- serta awalan ka- menjadi bentuk "kacumawis" yang artinya sudah terjawab.)
- Oké waké + (kata kasar dan kurang sopan, biasanya digunakan dalam bahasa pergaulan)
- Kruna-kruna + (kata kata)
- Maa + (Kata kerja yang menyatakan praduga)
- Ngawaluh + (kata kiasan untuk menyatakan seseorang yang menyombongkan diri sendiri.)
- Apanginangan + (kata kiasan yang artinya sebentar)
- Nglubak + (keluar pada malam hari tanpa tujuan)
- Kruna-kunci + (kata kunci)
- Bahu pada + (kata majemuk yang berasal dari kata 'bahu' berarti tangan dan 'pada' berarti 'kaki', sehingga ketika menjadi kata majemuk 'bahu pada' memiliki makna 'kaki tangan' atau 'orang kepercayaan')
- Bahu sastra + (kata majemuk yang berasal dari kata 'bahu' yang berarti 'banyak' dan 'sastra' yang berarti 'kitab ilmu pengetahuan', sehingga 'bahu sastra' berarti 'kamus')