Search by property
From BASAbaliWiki
This page provides a simple browsing interface for finding entities described by a property and a named value. Other available search interfaces include the page property search, and the ask query builder.
List of results
- Buruh + (buruh; pekerja)
- Sai-sai + (sering sekali)
- Kakab-kakab + (sering terkejut)
- Kereng + (sering-sering)
- Pakemigin + (sering-sering (menasehati))
- Kadalan + (sering-sering didatangi kadal)
- Sering + (sering; acapkali; kerap; keterangan mengenai kemunculan berulang-ulang dengan rasio yang banyak dalam kurun waktu tertentu)
- Sawai + (sering; hampir setiap hari)
- Banget + (serius; sangat)
- Gagetepan + (serpihan; potongan)
- Sarwi + (serta; sambil)
- Pilpil + (sertifikat tanah; surat tanda pemilikan tanah)
- Pramana patra + (sertifikat; piagam)
- Kambit + (seruduk dengan taring)
- Plodor + (seruduk; diseruduk; ditabrak dengan cara maju)
- Saur + (serundeng; lauk (masakan) yang dibuat dari kelapa yang dikukur (diparut), diberi bumbu, dan disangrai hingga kering berwarna cokelat)
- Mlingbing + (serupa dengan; mirip dengan; mengarah-arahi dengan buah belimbing)
- Maturan + (sesajen)
- Banten kojong + (Sesajen berbentuk kerucut yang dipersembahkan pada saat menyemai benih tanaman padi)
- Banten bubuh + (Sesajen berupa bubur yang dipersembahkan kepada Dewi Uma pada saat mulai menanam bibit.)
- Ajuman + (sesajen berupa hidangan makanan (identik dengan upacara ngajum di Bali))
- Banten ketipat kelanan + (Sesajen berupa ketupat yang dipersembahkan kepada Dewi Sri ketika padi sudah berumur tujuh puluh hari.)
- Nasi pangkonan + (sesajen hidangan yang biasanya dipergunakan dalam upacara bhuta yadnya)
- Caru pangruak + (Sesajen kurban dengan mempergunakan seekor ayam yang bulunya berwarna merah berbintik-bintik putih dan hitam)
- Caru dengen + (Sesajen kurban yang menggunakan seekor atau tiga ekor ayam putih.)
- Banten tulung + (Sesajen yang dipersembahkan kepada Dewi Sri ketika padi sudah berumur dua belas hari.)
- Saagan + (sesajen yang telah dipersembahkan kemudian dimakan bersama)
- Dadinan + (peringatan ulang tahun sebulan sekali di Bali (35 hari), ketika hari Minggu Saptawara dan Pancawara (7 hari dan 5 hari) sama dengan pada hari kelahiran)
- Tepung biakaon + (sesaji yang terbuat dari don tulak, don kayu sisih, susuk ambengan, padang lepas, tepung baas, diramu bersama, digunakan untuk melengkapi sesaji biakaon)
- Rangsek + (sesak nafas disertai rasa sakit)
- Kosek + (sesak; ramai; susah)
- Sasar + (sesat)
- Dikenkene + (sesekali; sekali-sekali)
- Ianu + (seseorang (tidak ditentukan); biasanya digunakan ketika lupa dengan nama seseorang)
- Lali + (seseorang yang tidak ingat dengan sesuatu)
- Desa kala patra + (Sesuai dengan keadaan dan tempat, (situasi dan kondisi))
- Manut + (sesuai; bersesuaian; menurut)
- Semare + (sesuai; sebanding)
- Adungang + (sesuaikan)
- Erasang + (sesuaikan)
- Ngisngis + (sesuatu)
- Pisengan + (sesuatu atau perbuatan yang dapat menghibur hati (melupakan kesedihan dan sebagainya))
- Di malu + (sesuatu di depan)
- Pamlaspas + (sesuatu untuk upacara menyucikan (sesajen))
- Degdegan + (Sesuatu yang bercampur dengan zat cair kemudian turun ke bawah dan tertimbun (seperti ampas kopi di dasar cangkir))
- Jenged + (Sesuatu yang berputar dengan kencang)
- Cutet + (sesuatu yang bisa diperpendek/disingkat seperti waktu, kata, cerita)
- Bekel + (bekal; sesuatu yang disediakan (seperti makanan, uang) untuk digunakan dalam perjalanan)
- Conto + (Sesuatu yang dapat dipakai sebagai contoh/teladan)
- Blitbit + (sesuatu yang digunakan untuk membatasi (mengelilingi, menyekat) pekarangan, tanah, rumah, kebun, dan sebagainya yang terbuat dari bambu)