Search by property
From BASAbaliWiki
This page provides a simple browsing interface for finding entities described by a property and a named value. Other available search interfaces include the page property search, and the ask query builder.
List of results
- Akedik + (sedikit)
- Bedik + (sedikit)
- Akidik + (sedikit)
- Kidik + (sedikit)
- Akeciran + (sedikit (tentang benda cair/pancaran air))
- Creceh + (Sedikit demi sedikit (dalam memberikan sesuatu tidak mau sekaligus))
- Demek + (sedikit mengandung air atau barang cair)
- Engit + (sedikit sekali)
- Akebisan + (sedikit sekali (barang hasil mencabik))
- Akebiasan + (sedikit, agak, sekilas, sebentar sekali)
- Acolekan + (sedikit, secolek, secuil)
- Pijit + (sedikit; irit; kecil)
- Samatra + (sedikit; sebentar)
- Abedik + (sedikit; tidak banyak; tidak seberapa; agak)
- Pijitang + (sedikitkan)
- Kedikang + (sedikitkan, kurangi)
- Kecotan + (sedotan)
- Aina + (seekor induk ayam dengan anak-anaknya)
- Aukud + (seekor; satu ekor)
- Dik widik + (segala atau semua arah)
- Reramon + (segala bahan yang akan diramu atau dicampur)
- Rarasmian + (segala jenis kacang yang digunakan dalam persembahan.)
- Gumatat-gumitit + (segala macam binatang kecil-kecil)
- Reregedan + (segala macam kotoran)
- Eteh-eteh + (segala perlengkapan upacara agama)
- Pangaskaraan + (segala sesuatu yang berhubungan dengan upacara penyucian (lahir batin))
- Dadaaran + (segala sesuatu yang bisa dimakan.)
- Entikan gumi + (segala sesuatu yang dapat tumbuh (tumbuhan) yang hidup di dunia)
- Dagangan + (segala sesuatu yang dijual/apa-apa yang dijual sebagai barang niaga.)
- Papojolan + (segala sesuatu yang dilakukan dengan sederhana)
- Lalaca + (segala sesuatu yang ingin dilakukan)
- Parikrama + (segala tata cara adat, kebiasaaan)
- Bebungkilan + (segala tumbuhan yang berakar tongkat, dipakai bumbu, boreh atau lulur, atau rempah-rempah, seperti kunir, jahe, dsb)
- Sabatek + (segala; sekalian; sekaliannya; belaka; semata; segenap; seluruh)
- Saluir + (segala; semua)
- Saluiring + (segalanya; semuanya)
- Ngeng + (segan; malu)
- Seger + (segar)
- Alab + (segar dan hijau (tentang daun, rumput, dan lain sebagainya))
- Anyar-anyar + (baru-baru)
- Bengah + (segar; agak putih (tidak hitam))
- Segehan kepel + (segehan (salah satu jenis sesajen kurban) yang dibuat dari nasi yang dikepel dan setiap satu tanding diisi dua kepel nasi yang ditaruh di atas alas segehan (ceper) berisi tangkih diisi bawang, jahe dan garam hitam (uyah areng), berisi porosan dan bunga.)
- Segehan Wong-Wongan + (Segehan ini biasanya dibuat bentuk (Pawongan) sesuai dengan kebutuhan dan mengandung makna sebagai niyasa (simbol) menurut fungsinya sebagai penetralisir kekuatan Bhuta Bucari, Durga Bucari, Kala Bucari untuk menjadi Bhuta Hita, Durga Hita dan Kala Hita.)
- Segehan Sasah + (Segehan yang dibuat dari nasi putih tetapi nasinya tidak dikepel melainkan ditaruh terurai dengan alasnya sebuah tangkih atau daun, berisi porosan, bunga dan kacang saur, bukan bawang jahe.)
- Pejangan + (segenggam padi (bertangkai) yang ditaruh setelah diketam (nomina))
- Agemel + (segenggam; satu genggam)
- Amunne + (sebesar ini; sebanyak ini)
- Amuniki + (segini; sebanyak ini; sebegini)
- Sewai-wai + (sehari-hari)
- Sesai-sai + (sehari-hari)