- Nama lengkap
- Adhy Ryadi
- Nama Pena
- -
- Photograph by
- Link to Photograph
- Website for biography
- Tempat
- Related Music
- Related Books
- Related Scholars Articles
Biodata
In English
In Balinese
Adhy Ryadi embas ring Singaraja, 17 Januari 1960. Dan muputang studi Sarjana Hukum ring Undiknas Denpasar. Dan nyurat puisi ngawit warsa 1981 miwah kawedar ring Bali Post, Pikiran Rakyat, Berita Buana, Suara Indonesia, taler kapupulang ring cakepan puisi Hram 1988 . Dan naenin makarya dados wartawan ring Bali Post. Dan seda ring warsa 1995.
In Indonesian
Contoh karya
ada pematang membentang, menjulang-julang padang-padang mengabut, membalut jalan tapaku bertaring-taring bebatuan di tebing
di kanan di kiri
suara menghantam dari kejauhan, menghantam suara sukmaku sukma kau menggelegar, menggelegak di rongga dadaku terperah darahku sekuning nanah aku kepalkan tangan, hancurkan belahan langit
kau menjerit, menjarit-jarit luka sungguh bumimu kelu
telah kutarikan tarian gelombang hirup pahit laut senja menggantung melarut, melarutkan cintaku cinta kau
ada angin persawahan menuju bebukitan padi-padi tiada isi, air sepi tak lagi para angsa mengepak-ngepakkan sayap sementara gonggong anjing meriuh aku tangkap getir rambutmu, kubelai kujadikan nyanyian
-asmaramu pesonamu merampas seluruh keluh kesahku keluh kesahmu merampas seluruh hidupmu hidupku-
ada padang padang mengabut, menjulang-julang kuhancurkan dinding kau, aku menghirup reruntuhan karena tuhan cipta daku dalam persemaian, kusemai cinta dalam keruntuhan
Oktober 1984bercakap kami berdua, bisu
angin dan tebing-tebing
sungai kering, ikan-ikan menghilang
"Hilang ke mana padang-padang?" di atas batu kamu memandang
kanak-kanak bermain bola para bunda menggulir onak kami berdua dalam langit legit hitam
kami percakapkan waktu
yang menghukum kami hingga berlabuh dalam sepi
"Pergi ke mana para Dewa?" kamu bangun dan duduk
hutan baja, hitam bendera terbungkah tetanahan mengubur percakapan kami
Denpasar 1984setelah tanah yang kau tatah
kepulkan bunga dan api
aku ke tepi
berbaring dalam sepimu
aku pejalan jauh,
melahap keluh
dari tanah kau tatah ke tanah aku pasrah kuteduhkan bumimu
yang melengking dengan tangis, atau jerit tertahan
setelah tanah yang kau tatah
kepulkan bunga dan api
kutumpahkan rasa sepiku padamu
aku pejalan jauh,
melahap keluh kepadamu aku kembali
Aktifkan pemuatan ulang komentar otomatis