UPGRADE IN PROCESS - PLEASE COME BACK AT THE END OF MAY

Search by property

From BASAbaliWiki

This page provides a simple browsing interface for finding entities described by a property and a named value. Other available search interfaces include the page property search, and the ask query builder.

Search by property

A list of all pages that have property "Page text id" with value "Yang perlu dilakukan". Since there have been only a few results, also nearby values are displayed.

Showing below up to 26 results starting with #1.

View (previous 50 | next 50) (20 | 50 | 100 | 250 | 500)


    

List of results

  • Episode 20 - Mayadnya Mupulang Leluu  + (Wayan Artadana namanya, dan kini dia menjaWayan Artadana namanya, dan kini dia menjadi salah satu pengelola sampah di Yayasan Harmoni Parahyangan Indonesia (HARPA). Dia mengajak masyarakat di berbagai banjar dan sekolah di Kabupaten Gianyar untuk belajar mengelola sampah plastik dan mendapatkan keuntungan dari penjualan sampah plastik. Melalui usahanya ini, dia telah membuka beberapa bank sampah yang kini mulai tumbuh dan diminati warga. Pada saat yang sama, dia bersama kawan-kawannya telah berjasa membersihkan lingkungan Gianyar.h berjasa membersihkan lingkungan Gianyar.)
  • Farmer by Wayan Suastama  + (Wayan Suastama. Serial Petani mengungkapkaWayan Suastama. Serial Petani mengungkapkan nostalgia sentimental tentang kenangan masa kecil para seniman di desa pertanian.</br></br>Sebagai anak petani, saya merindukan kesederhanaan lingkungan itu. Kenangan ini memainkan peran besar dalam menjadi siapa kita. Hal-hal dan rutinitas sehari-hari yang khas dalam kehidupan seorang petani seperti membantu orang tua kita di ladang setelah kita selesai sekolah. Kenangan ini adalah tema dari karya-karya ini. Itu datang dari merindukan masa kecilku. Berasal dari Tabanan,. daerah yang terkenal dengan pertanian padi lumbung beras.</br></br>~Wayan Suastamaanian padi lumbung beras. ~Wayan Suastama)
  • Wayang Arja  + (Wayang arja adalah sebuah wayang ciptaan bWayang arja adalah sebuah wayang ciptaan baru yang diciptakan pada tahun 1975 oleh dalang I Made Sidja dari desa Bona, atas dorongan almarhum I Ketut Rindha. Permunculan wayang ini banyak dirangsang oleh kondisi kehidupan Dramatari Arja yang ketika itu memprihatinkan, didesak oleh Drama Gong. Walaupun masih tetap mempertahankan pola pertunjukan wayang tradisional Bali, Wayang Arja menampilkan lakon-lakon yang bersumber pada cerita Panji (Malat).</br></br>Dalam Wayang Arja, peran utama yang memegang pokok cerita adalah tentang kerajaan-kerajaan yang terbagi dalam sisi "kanan" dan "kiri". Kerajaan-kerajaan yang terangkum dalam sekutu "kanan" antara lain adalah seperti Daha, Koripan, Singasari, dan Gegelang, sementara pihak "kiri"-nya adalah Lasem Metaum, Pajang Mataram, Cemara, dan Pajarakan.</br></br>Dalam wayang ini plot dramatik disusun hampir sama dengan yang terdapat di dalam Dramatari Arja. Oleh sebab itu pertunjukan Wayang Arja berkesan pagelaran Arja dalam bentuk Wayang Kulit. Pertunjukan Wayang Arja melibatkan sekitar 12 orang pemain yang terdiri dari:</br></br>• 1 orang dalang</br>• 2 orang pembantu dalang</br>• 9 orang penabuh Gamelan Gaguntangan yang berlaras pelog dan slendro.</br></br>Di antara lakon-lakon yang biasa ditampilkan antara lain adalah:</br></br>• Waringin Kencana</br>• Klimun Ilang Srepet Teka</br>• Pakang Raras</br>• Banda Kencana</br></br>Kekhasan pertunjukan Wayang Arja terasa pada seni suara vokalnya yang memakai tembang-tembang macapat yang biasa dipergunakan dalam pertunjukan Dramatari Arja. Juga, bentuk wayangnya menirukan tokoh-tokoh utama dalam Arja dengan segala atributnya. Wayang Arja kurang begitu populer di Bali, walaupun dalang yang biasa membawakan wayang ini terdapat hampir di seluruh Bali.ayang ini terdapat hampir di seluruh Bali.)
  • Wayang Beber "Joko Kembang Kuning"  + (Wayang beber adalah seni pertunjukan wayanWayang beber adalah seni pertunjukan wayang yang penyajiannya diwujudkan dalam bentangan kertas atau kain bergambar dengan stilisasi wayang (kulit) disertai narasi oleh seorang dalang. Pertunjukan wayang beber muncul dan berkembang di Jawa bagian Wengker (sekarang Ponorogo dan Pacitan) pada masa pra-Islam karena Ponorogo masa itu sudah dapat membuat Daluwang atau kertas Ponoragan, tetapi terus berlanjut hingga masa kerajaan-kerajaan Islam (seperti Kesultanan Mataram). Cerita yang ditampilkan diambil dari Mahabharata maupun Ramayana. Setelah Islam menjadi agama utama di Jawa, cerita-cerita Panji lebih banyak yang ditampilkan.erita Panji lebih banyak yang ditampilkan.)
  • Wayang Kulit Calonarang Lakon Dyah Ratna Cempaka Gadang  + (Wayang Calonarang juga sering disebut sebaWayang Calonarang juga sering disebut sebagai Wayang Leyak, adalah salah satu jenis wayang kulit Bali yang dianggap angker karena dalam pertunjukannya banyak mengungkapkan nilai-nilai magis dan rahasia pangiwa dan panengen. Wayang ini pada dasarnya adalah pertunjukan wayang yang mengkhususkan lakon-lakon dari ceritera Calonarang. Sebagai suatu bentuk seni perwayangan yang dipentaskan sebagai seni hiburan, wayang Calonarang masih tetap berpegang pada pola serta struktur pementasan wayang kulit tradisional Bali (Wayang parwa).</br>Pagelaran wayang kulit Calon arang melibatkan sekitar 12 orang pemain yang terdiri dari:</br>• 1 orang dalang</br>• 2 orang pembantu dalang</br>• 18 orang penabuh</br>• 5gerong/sendor</br></br>Di antara lakon-lakon yang biasa dibawakan dalam pementasan wayang Calonarang ini adalah:</br>• Katundung Ratnamangali</br>• Bahula Duta</br>• Pangesengan Beringin</br>• legu gondong</br>• ratu gede mecaling</br>• ki balian batur</br>• kawisesan i basur</br>• ajian paksa bairawa (mpu barang)</br>• kautus rarung</br></br>Kekhasan pertunjukan wayang Calonarang terletak pada tarian sisiya-nya dengan teknik permainan ngalinting dan adegan ngundang-ngundang di mana sang dalang membeberkan atau menyebutkan nama-nama mereka yang mempraktikkan pangiwa. Hingga kini wayang Calonarang masih ada di beberapa Kabupaten di Bali walaupun popularitasnya masih di bawah wayang Parwa.opularitasnya masih di bawah wayang Parwa.)
  • Wayang Golek "Bahrata Yudha"  + (Wayang golek adalah wayang yang dibuat darWayang golek adalah wayang yang dibuat dari kayu, dan berbentuk 3 dimensi. Nama golek berasal dari serapan bahasa Jawa, yaitu nggoleki. Maksudnya adalah diharapkan setelah menonton wayang, penonton bisa mencari (nggoleki) intisari atau inti dari cerita</br>Wayang Golek merupakan salah satu dari ragam kesenian wayang, yang berasal dari masyarakat Sunda. </br></br>Wayang golek adalah wayang yang dibuat dari kayu, dan berbentuk 3 dimensi. Nama golek berasal dari serapan bahasa Jawa, yaitu nggoleki. Maksudnya adalah diharapkan setelah menonton wayang, penonton bisa mencari (nggoleki) intisari atau inti dari cerita.</br> </br>Pertunjukan seni wayang golek merupakan seni pertunjukan teater rakyat yang banyak dipagelarkan. Selain berfungsi sebagai pelengkap upacara selamatan atau ruwatan, pertunjukan seni wayang golek juga menjadi tontonan dan hiburan dalam perhelatan tertentu.</br></br>Sejak 1920-an, selama pertunjukan wayang golek diiringi oleh sinden. Popularitas sinden pada masa-masa itu sangat tinggi sehingga mengalahkan popularitas dalang wayang golek itu sendiri, terutama ketika zamannya Upit Sarimanah dan Titim Patimah sekitar tahun 1960-an.</br></br>Wayang golek saat ini lebih dominan sebagai seni pertunjukan rakyat, yang memiliki fungsi yang relevan dengan kebutuhan-kebutuhan masyarakat lingkungannya, baik kebutuhan spiritual maupun material.</br></br>Hal demikian dapat kita lihat dari beberapa kegiatan di masyarakat misalnya ketika ada perayaan, baik hajatan (pesta kenduri) dalam rangka khitanan, pernikahan dan lain-lain adakalanya diriingi dengan pertunjukan wayang golek. diriingi dengan pertunjukan wayang golek.)
  • Wayang Golek "MahabharataːBahrata Yudha"  + (Wayang golek adalah wayang yang dibuat darWayang golek adalah wayang yang dibuat dari kayu, dan berbentuk 3 dimensi. Nama golek berasal dari serapan bahasa Jawa, yaitu nggoleki. Maksudnya adalah diharapkan setelah menonton wayang, penonton bisa mencari (nggoleki) intisari atau inti dari cerita</br>Wayang Golek merupakan salah satu dari ragam kesenian wayang, yang berasal dari masyarakat Sunda. </br></br>Wayang golek adalah wayang yang dibuat dari kayu, dan berbentuk 3 dimensi. Nama golek berasal dari serapan bahasa Jawa, yaitu nggoleki. Maksudnya adalah diharapkan setelah menonton wayang, penonton bisa mencari (nggoleki) intisari atau inti dari cerita.</br> </br>Pertunjukan seni wayang golek merupakan seni pertunjukan teater rakyat yang banyak dipagelarkan. Selain berfungsi sebagai pelengkap upacara selamatan atau ruwatan, pertunjukan seni wayang golek juga menjadi tontonan dan hiburan dalam perhelatan tertentu.</br></br>Sejak 1920-an, selama pertunjukan wayang golek diiringi oleh sinden. Popularitas sinden pada masa-masa itu sangat tinggi sehingga mengalahkan popularitas dalang wayang golek itu sendiri, terutama ketika zamannya Upit Sarimanah dan Titim Patimah sekitar tahun 1960-an.</br></br>Wayang golek saat ini lebih dominan sebagai seni pertunjukan rakyat, yang memiliki fungsi yang relevan dengan kebutuhan-kebutuhan masyarakat lingkungannya, baik kebutuhan spiritual maupun material.</br></br>Hal demikian dapat kita lihat dari beberapa kegiatan di masyarakat misalnya ketika ada perayaan, baik hajatan (pesta kenduri) dalam rangka khitanan, pernikahan dan lain-lain adakalanya diriingi dengan pertunjukan wayang golek. diriingi dengan pertunjukan wayang golek.)
  • Wayang Lemah  + (Wayang lemah dibeberapa tempat juga disebuWayang lemah dibeberapa tempat juga disebut dengan Wayang Gedog. Wayang lemah dikatagorikan sebagai Wayang Wali yaitu kesenian sakral yang menyertai upacara keagamaan. Wayang lemah adalah salah satu dari tiga macam wayang yang disakralkan di Bali. Tiga wayang sakral tersebut adalah Wayang Sapu Leger, Wayang Suddhamala dan Wayang Lemah. </br></br>Wayang lemah dipentaskan tanpa mempergunakan layar atau kelir dan lampu blencong. Dalam memainkan wayangnya, dalang menyandarkan wayang-wayang pada seutas benang putih (benang tukelan) sepanjang sekitar satu sampai satu setengah meter yang direntang susun tiga dengan masing-masing berisi 11 uang kepeng atau pis bolong satakan (uang kepeng berjumlah 200 keping). Benang ini diikatkan pada batang kayu dapdap yang dipancangkan pada batang pisang (gedebong) di kedua sisi dalang. Gamelan pengiringnya adalah gender wayang yang berlaras slendro (lima nada).</br></br>Wayang lemah atau wayang gedog ini dapat dipentaskan pada siang, sore atau pada saat upacara keagamaan berlangsung. Pendukung pertunjukan wayang ini adalah yang paling kecil, 3 sampai 5 orang, yang terdri dari seorang dalang, dan satu atau dua pasang penabuh gender wayang. Sebagai kesenian upacara, pertunjukan wayang lemah biasanya mengambil tempat di sekitar tempat upacara dengan tidak mempergunakan panggung pementasan yang khusus.</br></br>Lakon yang dibawakan pada umumnya bersumber dari cerita Mahabharata yang disesuaikan dengan jenis dan tingkatan upacara yang diiringinya. Jika pertunjukan itu dilakukan pada upacara Dewa Yadnya, maka lakon cerita diambil dari kisah yang menceritakan upacara, misalnya Kunti Yadnya. Tapi bila pertunjukan dilangsungkan pada upacara Bhuta Yadnya, maka lakon ceritanya adalah Bima Dadi Caru, yaitu cerita ketika Bhima mengorbankan dirinya sebagai caru kepada Raksasa Baka.</br></br>Sedangkan jika pertunjukan berlangsung pada upacara Pitra Yadnya, maka lakon yang disajikan adalah Bima Swarga atau cerita lain yang mengisahkan perjalanan roh ke surga. Jika pertunjukan itu diadakan untuk Upacara Manusa Yadnya, maka lakon yang digunakan dalang adalah cerita yang mengisahkan perkawinan, misalnya perkawinan Arjuna-Subadra, atau perkawinan Abimanyu-Uttari.</br></br>Biasanya, pertunjukan wayang Lemah dimulai bersamaan dengan diawali pemujaan oleh Pandita (pemimpin upacara agama Hindu). Demikian pula akhir pertunjukan akan ditutup jika pandita sudah mengakhiri pemujaan. Durasi pementasan Wayang lemah pada umumnya singkat sekitar 1 sampai 2 jam.da umumnya singkat sekitar 1 sampai 2 jam.)
  • Wayang Parwa  + (Wayang Parwa adalah Wayang kulit yang membWayang Parwa adalah Wayang kulit yang membawakan lakon - lakon yang bersumber dari wiracarita Mahabrata yang juga dikenal sebagai Astha Dasa Parwa. Wayang Parwa adalah Wayang Kulit yang paling populer dan terdapat di seluruh Bali. Wayang Parwa dipentaskan pada malam hari, dengan memakai kelir dan lampu blencong dan diiringi dengan Gamelan Gender Wayang.</br></br>Walaupun demikian, ada jenis Wayang Parwa yang waktu penyelenggaraannya tidak harus pada malam hari. Jenis itu adalah Wayang Upacara atau wayang sakral, yaitu Wayang Sapuh Leger dan Wayang Sudamala. Waktu penyelenggaraannya disesuaikan dengan waktu upacara keseluruhan.</br></br>Wayang Parwa dipentaskan dalam kaitannya dengan berbagai jenis upacara adat dan agama walaupun pertunjukannya sendiri berfungsi sebagai hiburan yang bersifat sekuler. Dalam pertunjukannya, dalang Wayang Parwa bisa saja mengambil lakon dari cerita Bharata Yudha atau bagian lain dari cerita Mahabharata. Oleh sebab itu jumlah lakon Wayang Parwa adalah paling banyak.</br></br>Di antara lakon-lakon yang umum dipakai, yang diambil dari kisah perang Bharatayudha adalah:</br>• Gugurnya Bisma</br>• Gugurnya Drona</br>• Gugurnya Abhimanyu / Abimanyu</br>• Gugurnya Karna</br>• Gugurnya Salya</br>• Gugurnya Jayadrata</br></br>Lakon - lakon terkenal sebelum Bharatayudha misalnya:</br>• Sayembara Dewi Amba</br>• Pendawa - Korawa Aguru</br>• Pendawa - Korawa Berjudi</br>• Sayembara Drupadi</br>• Lahirnya Gatotkaca</br>• Aswameda Yadnya</br>• Kresna Duta</br>• Matinya Supala</br>• Dan lain-lain.</br></br>Wayang Parwa biasanya didukung oleh sekitar 7 orang yang terdiri dari:</br>• 1 orang dalang</br>• 2 orang pembantu dalang</br>• 4 orang penabuh gender wayang (yang memainkan sepasang pemade dan sepasang kantilan)</br>Durasi pementasannya lebih panjang daripada Wayang lemah yakni berkisar antara 3 sampai 4 jam.emah yakni berkisar antara 3 sampai 4 jam.)
  • Wayang Sapuh Leger  + (Wayang Sapuh Leger merupakan sebuah drama Wayang Sapuh Leger merupakan sebuah drama ritual dengan sarana pertunjukan wayang kulit yang bertujuan untuk membersihkan atau menyucikan diri seseorang akibat tercemar atau kotor secara rohani.</br></br>Di Bali hingga kini diyakini bahwa anak yang lahir pada wuku Wayang patutlah melakukan upacara lukatan atau pembersihan yang disebut sapuh leger. Hal ini dimaksudkan agar terhindar dari kejaran Kala dan tak ditimpa malapetaka.</br></br>Dikisahkan dua orang putra Bhatara Siwa atau Bhatara Guru memiliki otonan yang sama yaitu sama-sama lahir pada Wuku Wayang. Mereka berdua bernama Bhatara Kala dan Sang Hyang Rare Kumara. Jauh sebelum Rare Kumara lahir, Dewa Siwa pernah memberikan ijin kepada Bhatara Kala untuk menadah atau memangsa makhluk yang memiliki otonan sama dengannya.</br></br>Oleh karena adiknya sendiri memililiki otonan yang sama, Bhatara Kala meminta ijin kepada Dewa Siwa untuk memangsa Rare Kumara. Namun, Kala diminta menunggu agar adiknya tersebut besar. Karena Siwa takut putranya dimangsa, maka dikutuklah Rare Kumara sehingga tak pernah dewasa. </br></br>Setelah dirasanya adiknya sudah dewasa, Kala menemui Rare Kumara dan bermaksud memangsanya. Namun atas perintah Dewa Siwa, Rare Kumara diminta untuk berlari menuju ke Kerajaan Kertanegara.</br></br>Mengerahui adiknya lari, Kala mengejarnya. Ia mencium tapak kaki Rare Kumara dan mengikutinya dan dilihatlah sang adik berlari. Setelah bersembunyi di beberapa tempat yaitu rimbun bambu buluh, di balik kayu bakar, dan tungku perapian, Rare Kumara pun sampai di Kertanegara.</br></br>Kertanegara digempur oleh Bhatara Kala, dan Rare Kumara berlari hingga saat malam ia sampai di tempat pertunjukan wayang. Oleh dalang wayang, Rare Kumara diminta bersembunyi di resonator gamelan gender.</br></br>Saking laparnya, Kala datang ke tempat pertunjukan wayang dan memakan sesajinya. Melihat hal itu, dalang menegur Kala agar mengembalikan sesaji yang telah dimakannya. Karena terpojok, Kala pun berhutang pada dalang dan kepada dalang itu, ia berikan mantra magis. Mantra itu membuat dalang bisa membebaskan semua makhluk hidup dari kekotoran.</br></br>Dalang kemudian menghaturkan sesaji sebagai pengganti anak yang dilahirkan Tumpek Wayang, sehingga selamatlah Rare Kumara. Rare Kumara pun dibawa kembali ke kahyangan oleh Dewa Siwa.</br></br>Begitulah kisah ringkas yang melatarbelakangi dilaksanakannya Sapuh Leger pada anak yang lahir wuku Wayang. Kisah ini diambil dari Lontar Kidung Sapuh Leger.ni diambil dari Lontar Kidung Sapuh Leger.)
  • Wayang Wong Lakon Gathotkaca Winisuda  + (Wayang wong (berasal dari bahasa Jawa: waWayang wong (berasal dari bahasa Jawa: wayang wong, yang berarti 'wayang orang') adalah wayang yang dimainkan dengan menggunakan orang sebagai tokoh dalam cerita wayang tersebut. Wayang wong diciptakan oleh Sultan Hamangkurat I pada tahun 1731.</br></br>Sesuai dengan nama sebutannya, wayang tersebut tidak lagi dipergelarkan dengan memainkan boneka-boneka wayang (wayang kulit yang biasanya terbuat dari bahan kulit kerbau ataupun yang lain), akan tetapi menampilkan manusia-manusia sebagai pengganti boneka-boneka wayang tersebut. Mereka memakai pakaian sama seperti hiasan-hiasan yang dipakai pada wayang kulit. Supaya bentuk muka atau bangun muka mereka menyerupai wayang kulit (kalau dilihat dari samping), sering kali pemain wayang wong ini diubah/dihias mukanya dengan tambahan gambar atau lukisan.</br></br>Cerita-cerita yang diangkat dalam wayang wong berbasis pada duel epik cerita kolosal yaitu Mahabharata dan Ramayana. Hal yang menarik dari pertunjukan wayang wong ini adalah adanya tari kolosal atau individu per pemain di setiap jeda cerita. Selain itu wayang wong juga menampilkan tokoh punakawan sebagai pencair suasana yang merupakan penggambaran keadaan kawulo alit atau masyarakat secara umum dan abdi dalem.</br></br>Wayang Wong lakon Gathotkaca Winisuda menceritakan kisah Raden Gathotkaca dari lahir hingga diwisuda menjadi raja di kahyangan dengan nama Kacanegara.</br></br>Cerita bermula saat peristiwa lamaran Batari Wilutama oleh raja sakti mandraguna Prabu Pracona dari Kerajaan Gilingwesi di Kahyangan Jonggringsaloka. Hal ini menjadikan Batara Guru khawatir akan keadaan di Kahyangan. Batara Narada dan Batara Indra lantas diutus menemui Raden Wijasena untuk meminta bayinya. Jabang bayi akan dipersiapkan menjadi “jago” dewata untuk mengusir musuh.</br></br>Bayi laki-laki Raden Wijasena dengan Dewi Arimbi telah dibawa oleh Batara Narada dan Batara Indra. Namun ternyata, tali pusar sang bayi belum putus. Batara Guru kemudian mengeluarkan pusaka senjata Konta guna memotong tali pusar bayi Tetuka tersebut. Sebuah keajaiban terjadi, senjata Konta merasuk ke perut bayi. Jabang bayi lalu dimasukkan ke kawah Candradimuka, kemudian para dewa kahyangan juga diminta untuk memasukan senjata pusakanya ke dalam kawah. Keajaiban kembali terjadi, bayi tersebut muncul dari kawah dalam keadaan sehat dan gagah.</br></br>Batara Guru memerintahkan Batara Narada untuk membawa bocah Tetuka ke medan laga (repat kepanasan), menemui Sekipu yang menjadi utusan Prabu Pracona. Tak lama kemudian di repat kepanasan, Batara Narada bersama Tetuka menemui Sekipu, dengan berujar apabila Sekipu bisa mengalahkan Jabang Tetuka, maka Batari Wilutama dapat diboyong oleh Prabu Pracona. Alih-alih kalah, badan Tetuka justru semakin tinggi dan perkasa, hingga akhirnya Sekipu tewas di tangan Tetuka besar.</br></br>Di Gilingwesi, Prabu Pracona menunggu raksasa Sekipu yang menjadi duta ke kahyangan untuk melamar Batari Wilutama. Namun, Prabu Pracona dikagetkan dengan hadirnya Ki Togog dan Sarawita yang melaporkan bahwa Sekipu telah tewas di tangan kesatria Tetuka. Kemarahan Sang Prabu tak terbendung, Prabu Pracona beserta bala tentaranya menuju ke Kahyangan untuk membalas dendam kepada para dewa. Peperangan pun tak terelakan antara prajurit Kerajaan Gilingwesi melawan para dewa yang dibantu Pandawa.</br></br>Tetuka yang juga bernama Gatotkaca turut berperang melawan Prabu Pracona, hingga akhirnya Prabu Pracona kalah. Kemenangan Gatotkaca atas Prabu Pracona menjadi sebuah kebanggaan para Pandawa. Gatotkaca, putra Raden Wijasena dengan Dewi Arimbi, dapat mendarmabaktikan perjuangannya kepada para dewata. Atas jasa besar Gatotkaca, dia mendapat anugerah dari Batara Guru dan diwisuda menjadi raja di Kahyangan dengan nama “KACANEGARA”.aja di Kahyangan dengan nama “KACANEGARA”.)
  • Wayang Wong  + (Wayang Wong adalah salah satu tari teater Wayang Wong adalah salah satu tari teater klasik Bali yang semua penarinya memakai topeng. Wayang Wong di Pura Taman Pule, desa Mas-Ubud, mementaskan lakon Ramayana dengan tokoh utama Rama dan sepasukan monyet bersiap merebut kembali istrinya Dewi Sita.</br></br>Pura Taman Pule adalah sebuah Pura di desa Mas, Ubud di Bali. Tari topeng ini unik dan hanya ditampilkan di Pura ini. Itu tidak dilakukan di luar wilayahnya. Seperangkat topeng tokoh-tokoh dari epos Ramayana dan Mahabharata disimpan di Pura. Tidak ada yang bisa mengatakan secara pasti dari mana topeng ini berasal. Tidak ada catatan pasti tentang pemahat topeng atau bagaimana mereka bisa disimpan di Kuil. Informasi itu mungkin telah hilang akibat konflik atau perang dalam sejarah. ..</br></br>Keramat Wayang Wong Pura Taman Pule erat kaitannya dengan ritual upacara di Pura. Itu juga dianggap 'Pemuput Karya'. Tarian tersebut menandakan bahwa upacara yang dilakukan di Pura sudah selesai. Tarian serupa lainnya adalah Tari Topeng Sidakarya.rupa lainnya adalah Tari Topeng Sidakarya.)
  • Wayang Wong Tejakula  + (Wayang Wong di Desa Tejakula, Buleleng sudWayang Wong di Desa Tejakula, Buleleng sudah mendapatkan pengakuan UNESCO sebagai warisan budaya tak benda. Wayang Wong adalah kesenian topeng kuno yang berasal dari abad pertengahan. Di Tejakula sendiri, pakem Wayang Wong memakai tokoh-tokoh Ramayana. Ada pula wayang wong jenis lain yang disebut Wayang Parwa.</br>Kesenian Wayang Wong di Desa Tejakula termasuk dalam kesenian sakral yang hanya dipentaskan pada waktu-waktu tertentu. Topeng-topeng Wayang Wong ini adalah topeng-topeng berusia lebih dari tiga abad yang semuanya berjumlah 175 topeng. Semua topeng itu disimpan di Pura Pamaksan, Tejakula.</br></br>Kapan pun ada piodalan di Pura Kahyangan Tiga, Pura Pamaksan, Pura Ratu Gede Sambangan dan Pura Dangka (beberapa pura kuno di Tejakula), tarian Topeng Wayang Wong ini akan dipentaskan. Para penari Wayang Wong dipilih secara turun-temurun berdasarkan garis keturunan.</br></br>Anda juga dapat menyaksikan pementasan Wayang Wong ini di luar hari-hari suci. Akan tetapi, topeng yang digunakan dalam pementasan ini adalah topeng duplikat, bukan topeng asli yang disucikan.</br></br>Pementasan Wayang Wong ini biasanya dilakukan pada hari raya Galungan atau pada hari piodalan pura setempat. Pada saat itu, warga perantau biasanya pulang kampung sehingga pementasan Wayang Wong yang sakral ini akan ditonton banyak orang. Karena Pementasan ini adalah gabungan dari kesenian Parwa dan Gambuh dari abad pertengahan, bahasa yang digunakan adalah bahasa Kawi dan Sanskerta.igunakan adalah bahasa Kawi dan Sanskerta.)
  • Literature Bagaimana Website Basa Basa Bali Wiki Dapat Mendorong Anda Untuk Berpartisipasi dalam isu-isu sipil yang sedang berkembang?  + (Website BASAbali Wiki adalah komunitas pelWebsite BASAbali Wiki adalah komunitas pelestari bahasa Bali yang menggunakan media kamus 3 bahasa yaitu bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan bahasa Bali. Komunitas ini dibuat oleh para peneliti bahasa bali, antropologi, penyuluh bahasa bali, dosen, guru, dan mahasiswa. Di komunitas ini terdapat website yang diberi nama Website BASAbali Wiki yang banyak memiliki manfaat untuk seluruh pengguna website, seperti menjadi tempat ngulik referensi seputar tugas kuliah, tempat belajar bahasa Bali Halus, Sor, Sor Singgih (fitur kamus), sebagai tempat menyebarkan ide-ide atau gagasan terkait isu-isu sipil dan sebagainya. Website BASAbali Wiki mendapatkan penghargaan internasional dari Linguapax atas presensinya menjadi prakarsa revitalisasi bahasa bali ring era milenial. Kita sebagai pengguna bahasa Bali merasa sangat bangga karena bisa menggunakan website yang berhasil meraih penghargaan internasional. </br></br>Hingga sekarang website ini sudah mencapai 3 juta pengguna, hal ini membuktikan bahwa website ini menjadai website favorit para milenial ketika belajar bahasa Bali. Kenapa demikian? Menurut pendapat dan pengalaman saya menggunakan website BASAbali Wiki ini yaituː</br>1. Website BBW adalah website 3 bahasa yang bisa mempermudah pengguna website ketika belajar bahasa Bali.</br>2. Website BBW termasuk website yang mudah dan gampang di akses oleh pengguna, karena sudah ada aplikasiya di Andrioid.</br>3. Selain itu, website BBW ini gratis dan banyak memiliki fitur penunjang seperti: </br>A. Fitur Kamus / Dictionary, fitur ini mempermudah pengguna dalam memahami kosa kata bahasa bali karena selain kosa kata juga dilengkapi dengan contoh kalimat berbahasa bali. </br>B. Fitur Ruang Komunitas, merupakan fitur yang berisi berbagai macam biografi tokoh-tokoh ternama bali, penampen milenial, serta cerita babad bahasa bali.</br>C. Fitur Permainan Kata, merupakan fitur permainan kosa kata dalam bahasa bali yang di tuang dalam bentuk Teka Teki Silang.</br>D. Fitur Wikithon, merupakan fitur terbaik Website BASAbali Wiki.Kenapa demikian? Fitur ini merupakan tempat penyaluran ide-ide generasi milenial dalam menanggapi isu-isu sipil, yang menarik adalah setiap milenial yang berhasil meraih juara dalam lomba wikithon ini akan di berikan reward jutaan rupiah. Di fitur Wikithon ini menjadi tempat yang aman untuk berpartisipasi dalam isu-isu sipil. Fitur Wikithon membantu masyarakat agar bisa menyalurkan ide dan gagasan terkait isu sipil yang ada. Hal ini membuat saya sebagai pengguna website BASAbali Wiki merasa sangat terbantu dengan wwebsite ini. Selain belajar menulis bahasa Bali, fitur Wikithon bisa membantu saya untuk bisa berpartisipasi terhadap isu-isu sipil, terkait solusi apa yang patut disebarkan, dan solusi apa yang harus dilakukan oleh pemerintah agar menyelesaikan isu, serta lainnya. Semenjak saya tau website yang memiliki fitur penyaluran isu sipil, saya merasa terbantu untuk ikut serta dalam menanggapi isu yang ada, saya bisa menyampaikan pendapat saya kepada pemerintah, dan bisa membantu saya untuk peduli dan tahu tentang isu apa yang sedang terjadi ssehingga saya bisa membantu pemerintah untuk menuangkan solusi yang harus disebarkan. </br>Itulah peran penting website BASAbali Wiki sebagai wadah kaum milenial ketika ingin menyampaikan pendapat ataupun gagasan terkait isu sipil. </br>Ayo bersama-sama memanfaatkan keberadaan website BBW ini agar kita menjadi kaum milenial agar menggunakan website ini untuk menegakkan bahasa Bali yang sudah semakin tergerus oleh bahasa nasional. Semoga website BBW ini bisa menjadi tempat yang baik untuk melestarikan bahasa ibu kita, dan sebagai tempat yang tepat digunakan untuk menyampaikan ide atau gagasan terkait isu-isu sipil.</br></br>Bangga menjadi warga Bali?</br></br>Sudah cakap berbahasa Bali?i warga Bali? Sudah cakap berbahasa Bali?)
  • Literature Website basabali wiki adalah website yang sangat menarik  + (Website ini sangat bagus dan menarik,, disWebsite ini sangat bagus dan menarik,, disini banyak sekali opini opini dari seseorang yang sangat bagus dan menarik,,, kita juga dapat memasukkan opini kita di website ini,,, dan di website ini kita dapet belajar bahasa bali dan juga sastra sastra bali,,, website ini sangat bagus dan keren,,,i,,, website ini sangat bagus dan keren,,,)
  • The Impact of Covid-19 on Community Life in the Province of Bali, Indonesia  + (WHO atau badan kesehatan dunia telah menetWHO atau badan kesehatan dunia telah menetapkan Covid-19 sebagai sebuah pandemi. Pada bulan Februari 2020, WHO juga mendeklarasikan novel corona virus pada tubuh manusia sebagai Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). Covid-19 memiliki dampak yang sangat luar biasa bagi perekonomian Bali dan sektor pariwisata. Pemerintah menyatakan bahwa Bali sangat terdampak oleh Covid-19 dimana pariwisata terhenti dan 96& hotel tutup sementara. Akibatnya, banyak pemutusan hubungan kerja dan komunitas banyak yang menjadi pengangguran. Kehidupan menjadi cukup mengkhawatirkan. Covid-19 sangatlah berpengaruh bagi kehidupan masyarakat Bali di masa datang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak Covid-19 terhdapat kebutuhan makanan, kebutuhan pokok, dan daya tahan komunitas di wilayah Bali. Populasi sebanyak 1500 orang dengan kisaran usia 15-60 tahun dan bekerja di sektor pariwisata. Jumlah sampel adalah 150 responden atau 10% dari total populasi. Data dikumpulkan terkait dengan kondisi ekonomi, sosial, dan lingkungan dari rumah tangga selama pandemic. Analisa deskriptif berbentuk grafi, table, dan gambar. Temuan utama, selama kurun waktu 60 hari outbreak Covid-19 di masyarakat, telah terinfeksi 343 orang, sembuh 232 orang, dan meninggal 4 orang. Tekanan kepada sektor pariwisata di Bali menyebabkan perekonomian menjadi kolaps. Sebagian besar dari 80% pekerja sektor informal di Bali diberhentikan, yang kemudian meningkatkan jumlah pengangguran terbuka di Bali. Keaslian, bahwa 95% dari penduduk Bali mengalami perubahan dalam perilaku sosial, gaya hidup, dan menjaga kebersihan lingkungan. Kecemasan terhadap Covid-19 masih dikategorikan wajar dan tidak menyebabkan disfungsi sosial. Terlepas dari kesulitan berinteraksi antar komunitas, berdiam diri di rumah 75% kekerabatan menguat.berdiam diri di rumah 75% kekerabatan menguat.)
  • Pacentokan Meme 2018 1  + (Wi : "Luh, ada yang mau saya sampaikan sebWi : "Luh, ada yang mau saya sampaikan sebentar" </br>Luh : "Apa yang mau disampaikan, Wi ?"</br></br>Wi : "Sekarang kan sudah tinggal menunggu tamat (sekolah), Wi sekarang mau berterus terang. Sebenarnya Wi sudah lama mencintai Luh. Namun, tidak berani menyampaikan."</br></br>Luh : "Maafkan, Wi, Luh tidak bisa menerima cintamu, Kak. Luh menghargai perasaan Kakak, tapi sekarang Luh masih senang sendirian, tidak ada perasaan apa-apa dengan siapa-siapa. Semua rasamya hambar"</br></br>Wi : ("Sebenarnya Wi tahu itu alasan Luh menolak Wi. Luh menolak Wi karena wajah Wi yang jelek, gigi kuning")</br>Wi : ("MUNGKIN")</br></br>("Terima kasih, Luh")</br></br>"Ya, tidak apa-apa, Wi sudah tebak akan seperti ini jawabannya Luh."</br>("Terima kasih, Luh, tidak jujur kepada Wi, alasan Luh tidak mau dengan Wi.")pada Wi, alasan Luh tidak mau dengan Wi."))
  • Literature Pamimpin: Catraning Jagat  + (Wibisana tidak dapat menyembunyikan kesediWibisana tidak dapat menyembunyikan kesedihannya, saat mengetahui kakak tertuanya Rahwana telah gugur di medan perang. Sekali pun Rahwana berada dalam jalan ketidak benaran, Wibisana merasa bersedih hati, meratapi kepergian saudara kandungnya itu. Pada saat itu juga, Rama pun hadir menghibur hati Wibisana yang sedang diliputi mendung kedukaan. Rama memuji Rahwana sebagai seorang yang terpuji melakukan tapa dan terkenal sebagai raja besar dunia yang tidak gentar gugur di medan perang. Setiap orang yang gugur dalam pertempuran mendapatkan sorga (prasasta sira nguni sampun tapa, gahan ta sira cakrawartting jagat, pejah sir ataman surud ring rana, asing mati mamuk ya moksatmaka).. Demikianlah sang maha bijaksana, senantiasa memberikan keteduhan dan memberikan kesejukan dalam setiap kata-katanya. Kemenangannya atas kekalahan Rahwana tidak menjadikan Sang Rama jumawa. Ia justru menempatkan dirinya dalam suasana kedukaan di Kerajaan Alengka. Kemudian, Rama pun meminta Wibisana yang memiliki perilaku susila dan patuh pada ajaran agama untuk memimpin kerajaan. Selanjutnya, nasihat-nasihat Rama itu pun dialirkannya pada Wibisana.</br></br>Salah satu fragmen dalam Kakawin Ramayana di atas, memberikan wawasan yang penting mengenai persoalan pemimpin (orang yang memimpin) dan kepemimpinan (cara memimpin), yang dapat dipelajari dalam konteks kehidupan saat ini. Pemimpin sering kali menjadi figur keteladan bagi masyarakat yang dipimpinnya. Seorang pemimpin atau raja hendaknya berperilaku baik dan mendidik sehingga layak dijadikan contoh. Kakawin Nitisastra telah mempertegas hal tersebut bahwa kewajiban seorang raja memberi pelajaran kepada segenap rakyatnya, dari golongan utama, madya, nista sekalipun. Pemimpin harus mendidik mereka berkelakuan baik (tingkahnikang prabhu sumiksa ri bhretya sanggya, sakwehnya kottama kamadhya lawan kanista, yeka warah warahaneka ya karma yukti). Untuk itu, penjadi pemimpin tidaklah mudah sehingga ada istilah bahwa sebelum memimpin orang lain, hendaknya terlebih dahulu belajar memimpin diri sendiri. Hal ini pun dinasehatkan Rama kepada Wibisana bahwa diri pribadi hendaknya dinasihati terlebih dahulu dengan inti kebenaran. Kemudian, setelah yakin berpegang dan melaksanakan ajaran agama, maka para hulubalang dan menteri pun akan mengikuti (awakta rumuhun warah ring hayu, telas ta mapageh magom agama, teke rikang amatya mantra tumut).</br></br>Lebih lanjut, selain Kakawin Ramayana dan Kakawin Nitisastra yang telah diungkapkan di atas, ajaran-ajaran kepimimpinan yang tersimpan dalam karya sastra lainnya sebagai dokumen intelektual sangat baik untuk dibaca, direnungkan, dan diamalkan. Misalnya, dalam teks Kakawin Sutasoma yang menekankan cinta kasih dalam kepemimpinan, Geguritan Niti Raja Sasana yang memuat tentang nilai-nilai dari seorang pemimpin, Udyogaparya, Arjunawiwaha, dan lain sebagainya. Teks-teks ini memberikan rujukan penting untuk para pemimpin dalam memangku tanggung jawabnya. Hanya saja, sejauh mana kegiatan literasi dilakukan oleh seorang pemimpin? Jika tidak melalui aktifitas literasi dengan kegiatan membaca salah satunya, lalu dari manakah sumber pengetahuan seorang pemimpin itu? Apalagi pemimpin yang hendak dijadikan panutan oleh masyarakat?</br></br>Sejauh ini, dalam catatan sejarah sosok pemimpin Bali yang dikenal kepemimpinannya, yaitu I Gusti Ngurah Made Agung atau Cokorda Denpasar. Raja Badung yang juga dikenal dengan sebutan Cokorda Mantuk Rinng Rana memimpin perang puputan saat melawan penjajah Belanda pada tanggal 20 September 1906. Sementara itu, kepemimpinan I Gusti Ngurah made Agung sebagai raja Badung, memiliki kekuasaan yang tidak hanya dirasakan di Badung, tetapi juga di Bali pada umumnya. Konsentrasi Belanda yang menganggap raja Badung adalah representasi kekuatan Bali yang menyebabkan Belanda mengarahkan perhatiannya ke wilayah ini.</br></br>I Gusti Ngurah Made Agung sebagai seorang pemimpin yang bersenjatakan keris, juga mempersenjatai dirinya dengan pisau tulis. Maksudnya, beliau melakukan aktifitas literasi dengan mengarang sejumlah karya sastra. Untuk itu, beliau juga disebut sebagai pemimpin yang bertongkatkan sastra. Sejumlah karya sastra yang beliau tulis seperti, Geguritan Loda, Niti Raja Sasana, Hredaya Sastra, Dharma Sasana, Nengah Jimbaran, dan Purwa Sanghara (Agastia, 2006: 7). Kemampuan mengolah rasa dan bahasa yang dimiliki oleh I Gusti Ngurah Made Agung sangat luar biasa. Misalnya dalam salah satu karyanya yang berjudul Geguritan Dharma Sasana, beliau menunjukkan kemampuannya dalam menggunakan bahasa Jawa-Mlayu (Basa cara Jawa Mlayu). Selain itu pada Geguritan Cara Mlayu (Geguritan Nengah Jimbaran), I Gusti Ngurah Made Agung menunjukkan kemampuannya dalam menggunakan bahasa Mlayu. Sementara itu, pada geguritan yang terpanjang dan terbesar yang beliau tulis, yaitu Geguritan Purwa Sanghara menggunakan bahasa Bali dengan jenis tembang ala Surakarta (nanging tembang cara Surakarta/ basa Bali pangikete). Demikianlan seorang pemimpin yang bersastra, mampu menuntun rakyatnya pada jalan kebenaran. </br></br>Pemimpin yang mampu menuntun jika diumpamakan dalam sebuah banawa (kapal), maka seorang pemimpin adalah nahkodanya. Seorang nahkoda di sebuah kapal, memiliki peranan sebagai penyelamat atau dapat pula menjadi penyebab atas kematian dan kesengsaraan para penumpangnya saat badai besar menyerang. Pemimpin yang dapat menjadi payung peneduh (catraning jagad), yaitu melindungi dan mengayomi seluruh rakyatnya secara adil sehingga mewujudkan kesejahteraan hidup.l sehingga mewujudkan kesejahteraan hidup.)
  • Wisata kayu putih  + (Wisata kayu putih berada di br. Bayan, desWisata kayu putih berada di br. Bayan, desa tua, kec. Marga, kab. Tabanan. Pohon kayu putih ini diperkirakan berusia 700 tahun, menjulang tinggi sekitar 75 meter dan berdiameter 60 meter, pohon ini terletak dibelakang pura babakan yang dibangun pada zaman raja perean.akan yang dibangun pada zaman raja perean.)
  • Review Women of the Kakawin World, Marriage and Sexuality in the Indic Courts of Java and Bali  + (Women of the Kakawin World adalah studi seWomen of the Kakawin World adalah studi sejarah tentang pengalaman wanita, khususnya wanita kerajaan dan rekan-rekan mereka, di istana Jawa pra-Islam dan Bali modern awal. Creese memanfaatkan latar belakangnya di bidang filologi untuk meneliti kumpulan epos kakawin (puisi yang ditulis dalam bahasa Jawa Kuno dalam syair) yang digubah di pusat-pusat istana selama lebih dari satu milenium, karena mereka memberikan wawasan yang kaya tentang kehidupan perempuan yang tidak tersedia dari tempat lain. Dengan ketertarikannya pada representasi perempuan, buku ini memberikan kontribusi yang berharga bagi studi gender di Indonesia, terlebih lagi karena banyak berfokus pada periode kontemporer. Ini juga merupakan studi penting tentang institusi sosial pacaran dan pernikahan. Akhirnya, meskipun ini bukan tujuan utama buku ini, buku ini berkontribusi pada pengetahuan tentang genre kakawin dengan menganalisis kakawin dari perspektif baru.</br></br>Ulasan lengkap dari buku ini tersedia di: https://ecommons.cornell.edu/handle/1813/54386s://ecommons.cornell.edu/handle/1813/54386)
  • Wong Samar (Ema)  + (Wong Samar adalah jenis Bhuta Kala atau maWong Samar adalah jenis Bhuta Kala atau mahkluk halus dalam kepercayaan Bali yang wujudnya hampir menyerupai manusia normal. Dalam bahasa Bali kata "wong" berarti manusia dan "samar" berarti tidak terlihat. Dikaitkan dengan pemilu tahun 2024 para calon pemimpin akan berlomba memperlihatkan kebaikan pribadi yang saling mengkampanyekan kehebatan diri. Janji yang diucapkan oleh para calon pemimpin akan menghilang seperti iklan. Mereka semua terlihat disepanjang jalan, pada spanduk, baliho memperiklankan diri sendiri. Kebanyakan calon pemimpin akan menjelma menjadi wong samar yang samar-samar ada namun setelah menjadi pemimpin tidak terlihat, yang samar-samar rasa manis dari janji itu akan memudarmar rasa manis dari janji itu akan memudar)
  • Luh Ayu Manik Mas: Kaengkebang Wong Samar (At War with the Spirit World)  + (Wong samar mengamuk. Mencuri dan menyembunWong samar mengamuk. Mencuri dan menyembunyikan anak-anak desa. Warga desa seakan tak henti terkena bencana. Luh Ayu Manik Mas berusaha menyelamatkan anak-anak desa. Namun lawan yang dihadapi sangat sakti. Bagaimana Luh Ayu Manik Mas menghadapi situasi yang gawat itu?nik Mas menghadapi situasi yang gawat itu?)
  • Don't Be Afraid to Shop at the Small Shop  + (Wr. Rahayu Bali adalah nama salah satu warWr. Rahayu Bali adalah nama salah satu warung yang saya kunjungi setiap hari untuk sekedar membeli sayur, snack, minuman dan lain-lain.</br></br>Di masa pandemi seperti ini banyak masyarakat yang takut untuk berbelanja di warung, karena masyarakat kurang percaya terhadap kebersihan warung kecil. Masyarakat lebih memilih berbelanja di supermarket ketimbang warung kecil, disamping itu supermarket sudah sedikit lebih maju di alat kebersihan dan alat pemeriksaan, sampai lupa kalo ada warung kecil yang sudah menjaga kebersihan dan dekat dengan rumah mreka sehingga tidak perlu keluar jauh-jauh dan bertemu orang banyak. </br></br>Tetapi sekaran sudah banyak warung kecil yang sedimikian menjaga kebersihan warungnya. Salah satunya Wr.Rahayu yang sering saya kunjungi. Warung ini sudah melaksanakan protokol kesehatan antara pedagang dan pembeli saling memakai masker, menyemprotkan disinfektan pada alat-alat tukar, dan menyediakan hand sanitizer bila diperlukan. Disamping itu warung ini cukup lengkap menyediiakan sembako, alat tulis, alat kebersihan, sayur dan lauk dijual pada pagi hari pukul 06.00 wita, snack ringan dan minuman. </br></br>Jadi ayo, bantu perekonomian rakyat kecil bali dengan berbelanja di warung-warung yang ada disekitar anda. di warung-warung yang ada disekitar anda.)
  • Wreddhya Jaladhi  + (Wreddhya Jaladhi berasal dari bahasa Jawa Wreddhya Jaladhi berasal dari bahasa Jawa Kuna. Wreddhya Jaladhi adalah kesuburan lautan yang berdasar atas menjaga lautan sebagai sumber kehidupan. Bentuk gajah mina sebagai lambang kesuburan lautan. Aksara yang saling terkait berarti menjalankan lehidupan yang tidak bisa dipisahkan dari keberadaan lautan. warna putih menunjukkan kesucian lautan yang selalu menyinari dna memberikan keselamatan kepada semua makhluk hidup. Baligrafi ini adalah peserta lomba baligrafi yang diadakan dalam rangka Bulan Bahasa Bali V Tahun 2023. Baligrafi ini menjadi hak milik Dinas Kebudayaan Provinsi Bali. hak milik Dinas Kebudayaan Provinsi Bali.)
  • Mayadnya  + (Yadnya adalah korban suci yang dipersembahYadnya adalah korban suci yang dipersembahkan dengan hati iklas juga rasa cinta kasih yang keluar dari hati sanubari sebagai pengabdian yang sejati kepada Tuhan Yang Maha Esa Wasa. Yadnya menurut ajaran agama Hindu, merupakan suatu bentuk kewajiban yang harus dilakukan oleh umat manusia di dalam kehidupannya sehari-hari.manusia di dalam kehidupannya sehari-hari.)
  • Literature Pentingnya Menjaga Kebersihan  + (Yang saya harapankan dan saya impikan untuYang saya harapankan dan saya impikan untuk pulau bali adalah Bali bebas sampah. Maksud saya disini adalah dimana Bali menjadi tempat yang bersih. Tidak ada lagi sampah yang berserak kan di jalan dan di tempat umum. Bali terkenal dengan keindahannya namun itu akan hilang jika Bali di penuhi dengan sampah. Agar hal itu itu tidak terjadi Mari kita menjaga lingkungan sekitar kita dengan baik ! yagitu dengan cara membuang sampah pada tempatnya.engan cara membuang sampah pada tempatnya.)
  • Preserve Balinese culture through tourism and technology  + (Yang saya harapkan untuk bali kedepannya, Yang saya harapkan untuk bali kedepannya, semoga bali dapat menjaga kelestarian budaya dan adat. Untuk melestarikan budaya bali, Masyarakat dan pemerintah bali dapat memanfaatkan objek wisata, wisatawan dan teknologi.</br></br> Banyak tamu yang berkunjung ke Bali merasa lebih spesial jika mereka berhasil mendapatkan momen seru dengan menyaksikan upacara adat di Bali. Umumnya upacara adat tersebut dapat disaksikan oleh wisatawan untuk sekadar menyaksikan atau mendokumentasikannya. Hal itulah yang akan membuat bali semakin dikenal, sehingga masyarakat bali akan bangga dan menyadari betapa penting nya melestarikam budaya bali.</br></br> Tidak hanya itu pemerintah bali juga harus memperhatikan sanggar sanggar tari agar lebih dilirik oleh masyarakat terutama masyarakat Bali. Kita dapat membantu dengan cara memanfaatkam media sosial untuk mempromosikan sanggar sanggar tari agar diminati masyarakat. Sehingga Bali tetap maju sesuai perkembangan zaman tanpa menghilangkan ciri khas dari bali tersendiri.ghilangkan ciri khas dari bali tersendiri.)
  • Preserve Balinese culture through tourism and technology  + (Yang saya harapkan untuk bali kedepannya, Yang saya harapkan untuk bali kedepannya, semoga bali dapat menjaga kelestarian budaya dan adat. Untuk melestarikan budaya bali, Masyarakat dan pemerintah bali dapat memanfaatkan objek wisata, wisatawan dan teknologi.</br></br>Banyak tamu yang berkunjung ke Bali merasa lebih spesial jika mereka berhasil mendapatkan momen seru dengan menyaksikan upacara adat di Bali. Umumnya upacara adat tersebut dapat disaksikan oleh wisatawan untuk sekadar menyaksikan atau mendokumentasikannya. Hal itulah yang akan membuat bali semakin dikenal, sehingga masyarakat bali akan bangga dan menyadari betapa penting nya melestarikam budaya bali.</br></br>Tidak hanya itu pemerintah bali juga harus memperhatikan sanggar sanggar tari agar lebih dilirik oleh masyarakat terutama masyarakat Bali. Kita dapat membantu dengan cara memanfaatkam media sosial untuk mempromosikan sanggar sanggar tari agar diminati masyarakat. Sehingga Bali tetap maju sesuai perkembangan zaman tanpa menghilangkan ciri khas dari bali tersendiri.ghilangkan ciri khas dari bali tersendiri.)
  • Penertiban WNA  + (Yang saya hormati, Calon - calon pemimpin Yang saya hormati, Calon - calon pemimpin Bali, Bapak / Ibu dewan juri serta para Audiens yang saya banggakan.</br></br>Om Swastiastu,</br></br> Sebelum saya memulai orasi , mari kita panjatkan puja dan puji syukur kita ke hadapan Tuhan yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya kita dapat menjalankan kegiatan ini dengan baik.</br> </br> Seperti yang kita ketahui bersama, salah satu masalah di pulau Bali adalah banyaknya WNA yang bekerja illegal dan tidak terdata di pulau Bali. menurut situs BBC Indonesia, sejumlah unggahan menyebutkan turis asing di Bali bekerja secara ilegal dengan menawarkan jasa fotografi, latihan bersepeda motor, berselancar, cukur rambut, sampai jualan sayur. Hal ini membuat sejumlah warga Bali khawatir ruang pendapatan mereka semakin sempit. Lalu bagaimana para calon pemimpin bisa mengatasi hal tersebut? Pihak pemimpin dapat melakukan pendataan rutin tiap usaha dan UMKM di daerah kekuasaannya, bila perlu dilakukan pendataan penduduk secara menyeluruh dan rutin agar oknum - oknum illegal segera terciduk dan ditindak lanjuti. Dari sumber yang saya baca, pemerintah pusat berencana menerapkan aturan yang mewajibkan WNA yang masuk di pulau pariwisata seperti Bali untuk membayar tarif non - pajak sebesar 10$. Dengan begitu, para WNA yang masuk ke Bali dapat terdata tanpa terkecuali. Saya harap para calon pemimpin yang terpilih dapat menjalankan dan menjaga program tersebut agar mengurangi para pekerja WNA illegal di Bali. </br> </br> Sekian kritik dan saran yang dapat saya sampaikan kepada calon pemilu Bali dalam orasi kali ini, untuk salah kata yang saya sampaikan saya ucapkan banyak - banyak maaf, akhir kata saya ucapkan Parama Shanti, Om Shanti Shanti Shanti Om.Parama Shanti, Om Shanti Shanti Shanti Om.)
  • Literature pergub provinso bali yang maresmikan arak bali dengan di harapkan untuk memajukan perekonomian bali  + (Yang sudah di atur oleh pergub nomor 1 tahYang sudah di atur oleh pergub nomor 1 tahun 2019 tentang kelola minuman fermentasi atau distilasi khas bali pada 29 januari 2020. kalau saya sendiri memang arak bali itu adalah minuman fermentasi dari tuak bali. ada dari pihak kontra pergub provinsi bali ada pertolakan terhadap hari arak bali itu, bahwa pihak kontra yang nganggap hari arak bali itu bisa memjadi kampenye terbuka yang diperbolehkan masyarakat bali boleh mengonsumsi arak bali secara berlebihan pada penempatan hari arak bali itu. namun ada juga pihak pro terhadap kebijakan pergub provinsi bali yang meresmikan arak bali itu dengan harapan mamajukan perekonomian bali yang diperjual bebaskan di pasar pariwisata bali yang sudah memenuhi syarat- syarat arak bali itu sudah bebas di perjualkan. ada juga sisi positifnya arak bali itu sudah menjadi daya tarik pariwisata bali, dan bisa memajukan perekonomian bali yang sudah keharapan dari pergub provinsi bali. ada juga di sisi negatif itu bisa ada tindakan kriminal yang penyebabnya dari kebanyakkan mengonsumsi arak bali itu. selain tu arak bali bisa menjadi sarana upacara yang ada di adat dan budaya bali. teman- taman saya semua sudah tahu kan bahwa arak bali itu sudah bebas diperjual beliakan secara legal yang bertujuan untuk harapan memajukan perekonomian bali. tapi teman- teman saya semua kalau mau beli arak bali bali itu arak bali sudah memenuhi syarat- syarat penjualan arak bali itu. yang saya harapan untuk kedepanyan biar tidak arak bali saja diperkembangkan namun pergub provinsi bali kedepannya bisa memenuhi kepentingan rakyta bali dan kepentingan budaya dan adat bali.bali dan kepentingan budaya dan adat bali.)
  • merayakan hari Saraswati  + (Yang terhormat kepada Bapak Kepala SekolahYang terhormat kepada Bapak Kepala Sekolah serta Bapak & Ibu guru</br></br>Serta semua siswa-siswi yang saya sayangi</br></br>Semoga dalam keadaan selamat atas karunia dari Sang Hyang Widhi,</br></br>Pertama-tama, mari kita panjatkan puji syukur atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala nikmat yang telah dicurahkan kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul untuk membicarakan tentang Hari Saraswati.</br></br>Semua yang saya berikan kepadamu adalah milikmu,</br></br>Menurut ahli agama, umat Hindu merayakan hari Saraswati sebulan sekali untuk bertemu dengan Saniscara Umanis Wuku Watugunung. Hal ini dianggap sebagai Hari Pemilihan Pengetahuan atau Hari Lahir Ilmu Pengetahuan.</br></br>Umat Hindu harus menyembah Sang Hyang Widhi (Tuhan) sebagai penghormatan atau pencipta ilmu pengetahuan. Bagi guru, murid, dan yang lainnya harus menghadiri hari Saraswati karena semua yang diberikan oleh Sang Hyang Aji Saraswati.</br></br>Semua yang saya miliki adalah miliknya,</br></br>Tujuan dari perayaan ini adalah untuk mengucap syukur kepada Tuhan atas kasih karunia-Nya kepada umat Hindu dan memberikan nikmat-Nya yang tak terhitung jumlahnya. Secara khusus, kegunaan pengetahuan bagi kehidupan dilambangkan oleh Dewi Saraswati.</br></br>Demikian pidato yang saya sampaikan tentang Hari Saraswati. Kurang lebihnya mohon maaf jika ada salah kata yang terucap, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.</br></br>Semoga dalam keadaan baik atas karunia Sang Hyang Widhi.am keadaan baik atas karunia Sang Hyang Widhi.)
  • Yayasan Tukad Bindu  + (Yayasan Tukad Bindu adalah yayasan yang berfokus pada edukasi lingkungan dan sumber daya air yang tidak lepas dari ekonomi, sosial, budaya.)
  • Youth Concervation Initiative Bali  + (YCI Bali adalah singkatan dari Youth ConseYCI Bali adalah singkatan dari Youth Conservation Initiative untuk wilayah Bali. YCI Bali adalah gerakan mandiri berkelanjutan yang menyebarkan kesadaran dan solusi bagi masyarakat untuk kelestarian alam Bali melalui kader Sahabat Konservasi Hebat (SASIH). Kedepannya SASIH akan menjalankan gerakan berkelanjutan melalui kegiatan-kegiatan penyadaran lingkungan kepada masyarakat, khususnya generasi muda.epada masyarakat, khususnya generasi muda.)
  • Literature Perang zaman now  + (Zaman dulu kita berperang melawan penjajahZaman dulu kita berperang melawan penjajah pada zaman now ini kita juga masih dalam situasi berperang.</br>Musuh kita bukanlah manusia, bukanlah senjata api atau tajam tetapi sampah. </br>Berbicara tentang sampah, </br>sampah merupakan hal yang sepele tetapi membawa dampak yang tidak sepele. </br>Siapa sangka bungkus permen yang kecil pun dapat membawa dampak yang cukup besar bagi lingkungan. </br>Kesulitan tanah untuk mengurai sampah plastik menjadi alasan mengapa sampah sekecil bungkus permen dapat membawa dampak yang besar bagi lingkungan. </br>Di sekitar lingkungan saya, sering saya jumpai masyarakat yang belum melek dengan sampah. </br>Sehingga sering saya temui sampah plastik merajalela di sudut kota. </br>Kurangnya edukasi untuk masyarakat dalam memilah dan memilih sampah serta kurangnya tempat yang menjadi fasilitas pembuangan akhir menyebabkan sampah semakin merajalela.</br>Berkaca dari hal tersebut harapan saya untuk Bali dan pemerintah semoga lebih digalakkan lagi edukasi untuk masyarakat terkait sampah serta menyediakan fasilitas yang memadai untuk tempat pembuangan akhir. </br>Jika tidak bisa menyudahi peperangan dengan sampah ini,minimal kita bisa mengurangi dampak dari sampah ini. Sehingga cita cita Bali Era Baru dapat tercapai melalui kemenangan dalam berperang dengan sampai plastikngan dalam berperang dengan sampai plastik)
  • Suara tan Kapireng  + (Zaman sekarang para pemuda sering sekali bZaman sekarang para pemuda sering sekali beragument mengenai permasalahan yang dihadapi dimasa sekarang mengenai pemajuan infrastruktur dan fasilitas yang ada dengan bersuara sesuai kemampuan namun tidak didengarkan oleh pemerintah dan kadang di abaikan</br>Maka kita juga harus membenahi keberanian itu dengan bergerak belajar dan bersungguh sungguh didalam membuat karya dan belajar agar kita dapat bergerak maju dan sejahteragar kita dapat bergerak maju dan sejahtera)
  • Suara Remaja  + (Zaman sekarang para pemuda sering sekali bZaman sekarang para pemuda sering sekali beragument mengenai permasalahan yang dihadapi dimasa sekarang mengenai pemajuan infrastruktur dan fasilitas yang ada dengan bersuara sesuai kemampuan namun tidak didengarkan oleh pemerintah dan kadang di abaikan</br>Maka kita juga harus membenahi keberanian itu dengan bergerak belajar dan bersungguh sungguh didalam membuat karya dan belajar agar kita dapat bergerak maju dan sejahteragar kita dapat bergerak maju dan sejahtera)
  • Literature (Tari bali)  + (Zaman sekarang sudah berbeda jauh dengan jZaman sekarang sudah berbeda jauh dengan jaman yang dulu,karena di zaman sekarang setelah tren joget tiktok mulai booming banyak anak muda bali(khusus nyaa cewek) yang meninggalkan tradisi bali.disini saya sebagai anak bali ingin mengajak mereka agar tidak lupa dengan budaya bali dan agar budaya bali tidak punah karena zaman semakin maju.dan ketika budaya bali ini di sebar luaskan melalui konten media sosial akan membuat banyak wisatawan datang ke bali dan akan ada banyak wisatawan yang mau berkunjung ke balinyak wisatawan yang mau berkunjung ke bali)
  • Literature bali era digital  + (zaman skrng harus bisa bersaing dengan digital hanya dengan hp skrng bisa menghasilkan uang untuk itu mengapa digital sangat layak untuk dikembangkan di bali)
  • Literature zaman era digital bali  + (zaman skrng harus bisa bersaing dengan digital hanya dengan hp skrng bisa menghasilkan uang untuk itu mengapa digital sangat layak untuk dikembangkan di bali)
  • Zero Plastic Lembongan  + (Zero plastic lembongan adalah sebuah organisasi yang bertujuan untuk mendorong perubahan prilaku masyarakat untuk dapat mengurangi penggunaan plastik melalui edukasi dan kampanye)
  • Literature Salak di Kebun di Buat Menjadi Bumbu Rujak  + ([ Salak di Kebun dibuat jadi Bumbu Rujak] [ Salak di Kebun dibuat jadi Bumbu Rujak] </br></br>Seperti yang kita ketahui, saat ini dunia dihadapkan dengan pandemi COVID-19 begitupula dengan Indonesia, khususnya Bali sebagai destinasi pariwisata yang sering dikunjungi wisatawan mancanegara. </br></br>Namun dengan adanya pandemi COVID-19 membuat pariwisata Bali menjadi anjlok. Bali terkenal dengan kearifan lokalnya, salah satunya agrowisata salak. Terdapat 2 jenis salak yaitu salak Bali dan Salak Gula Pasir. </br></br>Salak merupakan tanaman tahunan, saat musimnya harga salak pun anjlok. Di tengah pandemi seperti sekarang inovasi perlu dilakukan agar tidak bergantung dengan pariwisata. Salak dapat dijadikan berbagai macam olahan salak satunya bumbu rujak. Dengan harga yang terjangkau diharapkan mampu bersaing di pasar lokal. diharapkan mampu bersaing di pasar lokal.)
  • Catur Bekal Manumadi  + ([Catur Bekal Manumadi] Suka, duka, lara, [Catur Bekal Manumadi]</br></br>Suka, duka, lara, pati merupakan bekal yang tidak terlepas dari kehidupan kita. Suka, kebahagian. Duka, kesedihan. Lara, kesengsaraan dalam hidup. Pati, kematian. </br></br>Menjadi pemerintah memiliki tanggung jawab mengayomi rakyatnya, bukan hanya dirinya maupun juga golongannya. Namanya juga PEMERINTAH sudah pasti harus membersamai kesedihan rakyatnya dan membagi suka nya untuk rakyatnya. Jangan tinggalkan rakyat dalam kesengsaraan, tetap bersamai fase asam pahit manis rakyat sampai akhir hayat.</br>Jangan bagai kacang melupakan kulitnya, pemerintah harus mengingat rakyatnya karena pemerintah ada melalui rakyat-rakyatnya.</br></br>Putu Made, teke uli panti</br>Ape gae, ento abe matiade, teke uli panti Ape gae, ento abe mati)
  • Yama Purana Tattwa  + ([ID] Ada berbagai kejadian yang menyebabka[ID] Ada berbagai kejadian yang menyebabkan orang meninggal. Ada orang yang meninggal secara wajar karena faktor usia, ada yang meninggal karena sakit walaupun masih muda. Dalam banyak kejadian, ada pula yang menemui ajal karena kecelakaan, bencana alam atau dibunuh. Yang paling disayangkan adalah karena bunuh diri.</br></br>Menurut Yama Purana tattwa, kematian yang wajar disebut sebagai pati, sedangkan kematian karena kecelakaan, bencana atau karena binatang disebut salah pati. Kematian karena dibunuh atau bunuh diri disebut ngulah pati. Cara-cara manusia menghadapi kematian menimbulkan pengaruh yang berbeda pada kesadaran roh setelah meninggal. Keadaan roh orang yang meninggal secara wajar berbeda dengan roh mereka yang meninggal karena kecelakaan atau karena bunuh diri. Lontar Yama Purana Tattwa memberikan kategori jenis-jenis kematian tersebut dan menguraikan keadaan roh seseorang jika meninggal dengan cara tertentu. </br></br>Lontar Yama Purana Tattwa adalah kumpulan dialog antara Dewa Yama, penguasa kematian, dengan para rsi agung di Janaloka. Lontar ini juga menyebutkan kematian akibat tanah longsor, yang harus dibuatkan sebuah upacara khusus agar roh yang meninggal tidak berubah menjadi preta, atau hantu. Lontar ini juga menyebutkan urutan upacara kematian bagi orang yang meninggal secara wajar dan tidak wajar.ng meninggal secara wajar dan tidak wajar.)
  • Babad Brahmana Catur  + ([ID] Kadang beberapa kalangan menyamakan B[ID] Kadang beberapa kalangan menyamakan Babad Brahmana Catur dengan Dwijendra Tattwa, namun kedua jenis teks lontar ini adalah dua kategori yang berbeda. Babad Brahmana Catur mengisahkan perjalanan Dang Hyang Nirartha, pendeta Hindu dari zaman majapahit akhir. Beliau datang ke Bali dan menjadi penasihat kerajaan Bali pada zaman Waturenggong. Babad ini mengisahkan tempat-tempat yang pernah beliau singgahi di Jawa, Bali, Lombok maupun Sumbawa, hingga pada akhirnya beliau mencapai keheningan yang kekal di puncak karang Uluwatu. Tak hanya itu, babad ini juga mengisahkan keajaiban-keajaiban yang pernah beliau buat dan tempat-tempat suci mana saja yang dibangun oleh beliau maupun oleh beberapa keturunan beliau.</br> </br>Teks Babad Brahmana Catur adalah sumber silsilah penting bagi keturunan klan (soroh) brahmana di Bali. Disalin beberapa kali oleh penulis yang berbeda, naskah ini masih bertahan hingga kini dalam bentuk lontar dan salinan aksara. Beruntungnya, ada terjemahan bahasa Indonesianya juga. </br></br>Secara garis besar, babad ini memberi kilasan bahwa situasi saat Majapahit runtuh membawa pengaruh besar bagi perkembangan literasi di Jawa dan Bali. Sebagai seorang pemuka agama Hindu, Dang Hyang Nirartha mengemban misi mempertahankan ajaran suci itu agar tidak punah. Dengan cara yang unik, akhirnya beliau berhasil mempertahankan sistem religi ini di Bali dengan fondasi religius dan budayanya yang bisa dilihat hingga saat ini.dayanya yang bisa dilihat hingga saat ini.)
  • Bharatayuddha  + ([ID] Kakawin Bharatayuddha mengisahkan ten[ID] Kakawin Bharatayuddha mengisahkan tentang peperangan selama 18 hari di medan perang Kuruksetra. Kakawin ini digubah oleh Mpu Panuluh pada masa Jayabhaya dari Panjalu (1135-1157 Masehi). Pada bagian manggala (pembukaan) kakawin, ada bait persembahan untuk Raja Jayabhaya. </br></br>Deskripsi dalam Kakawin Bharatayuddha hampir mirip dengan deskripsi perang dalam Mahabharata yang ditulis langsung oleh Krishna Dvaipayana Vedavyasa 5.000 tahun lampau. Agaknya, Kakawin ini adalah sejenis saduran langsung dari naskah aslinya yang berbahasa Sanskerta. Kisah dalam Kakawin Bharatayuddha dimulai dengan kedatangan Sri Krishna sebagai duta perdamaian bagi para Pandava. Sri Krishna tidak mau bersantap di rumah Korawa, namun Dia bersantap di rumah Widura.</br></br>Kemudian pecahlah perang antara Pandawa dan Korawa. Dalam Kitab Mahabharata, deskripsi mengenai peperangan dimulai pada bagian Bhisma Parwa. Kakawin Bharatayuddha ini adalah versi singkat dari Bhisma Parwa, Drona Parwa, Karna Parwa, Salya Parwa hingga Swargarohana Parwa. Dikisahkan bahwa perang di Kuruksetra terjadi pada bulan Desember. Pada awal peperangan dikisahkan bahwa Arjuna merasa menyesal karena harus bertempur dengan sanak keluarganya sendiri. Namun Sri Krishna meyakinkannya untuk bertempur sebab itu adalah peperangan antara kebenaran dan kejahatan. Dialog filsafat ini dikenal sebagai Bhagavad-gita. Sayang sekali, Kakawin Bharatayuddha tidak memuat ajaran penting ini dan lebih terfokus pada peperangan saja. Ini dapat dimaklumi karena Kakawin Bharatayuddha adalah sebuah pujasastra (karya sastra pujian) bagi Raja Jayabhaya. Padahal, inti sari ajaran dalam Bharatayuddha sesungguhnya adalah Bhagawad-gita.</br></br>Di bagian akhir kisah ini terdapat kisah pembalasan dendam oleh Asvatthama (dalam bagian Sauptika Parwa), namun kakawin ini tidak mengisahkan tentang hancurnya kota Dwaraka. Yang tak kalah menarik dari kakawin ini adalah kisah mengenai dihidupkannya kembali Pariksit yang meninggal di dalam kandungan. Kisah ini juga dikisahkan dalam Hariwangsa dan Bhagawata Purana.kan dalam Hariwangsa dan Bhagawata Purana.)
  • Nitisastra  + ([ID] Kakawin Nitisastra diduga ditulis ole[ID] Kakawin Nitisastra diduga ditulis oleh Dang Hyang Nirartha, walaupun penulis sesungguhnya tidak pernah diketahui. Namun, Nitisastra sebenarnya adalah karya tulis yang berasal dari Canakya Nitisastra dalam bahasa Sanskerta, yang ditulis oleh Canakya Pandit tatkala masa pemerintahan Raja Asoka di Magada, India.</br></br>Kakawin Nitisastra berisi tata krama menjadi manusia, ciri-ciri anak yang saleh dan tidak saleh, kewajiban seorang siswa, orang yang berumah tangga, dan kewajiban bagi para pendeta. Ada juga banyak metafora dan perumpamaan mengenai tingkah laku yang baik dan buruk, makanan yang layak dimakan dan yang tidak, serta bagaimana cara berbakti kepada keempat guru.</br></br>Salinan lontar Kakawin Nitisastra masih ada di Gedong Kirtya, Singaraja. Tahun 1978, lontar ini disalin ke dalam aksara Latin oleh para guru Agama Hindu dari PGAH Singaraja. Kemudian, ada juga salinan yang lebih baru dalam aksara Bali dari Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, lengkap dengan artinya dalam bahasa Bali halus. </br></br>Apa yang menyebabkan Kakawin Nitisastra disebut-sebut ditulis oleh Dang Hyang Nirartha adalah karena kakawin ini ditemukan berbarengan dengan Kakawin Nirartha Prakreta. Isi kedua kakawin ini tidak berbeda jauh. Banyak sastrawan menduga bahwa kakawin ini ditulis ketika Dang Hyang Nirartha tinggal di Gelgel.ika Dang Hyang Nirartha tinggal di Gelgel.)
  • Tutur Parakriya  + ([ID] Lontar Tutur Parakriya menguraikan t[ID] Lontar Tutur Parakriya menguraikan tentang percakapan antara Bhatara Siwa dengan putranya, Bhatara Kumara. Narasi dalam lontar ini diawali dengan permintaan Bhatari Uma agar Bhatara Kumara menanyakan kepada Bhatara Siwa tentang ajaran yang mengantarkan sesorang menuju pembebasan. Bhatara Kumara kemudian bertanya mengenai asal mula alam semesta. Segala sesuatu yang ada berasal dari Tuhan yang ada di alam rohani (niskala). Dari keadaan niskala kemudian timbul wujud bahan dasar alam semesta yang disebut matra. Dari matra, menyusul berturut-turut nada, windu dan ardhacandra yang kemudian menimbulkan keadaan yang disebut dengan wiswa. Dari wiswa muncul aksara yang meliputi swara dan wyanjana yang merupakan perwujudan dari para dewata. Dengan perwujudan dewata seperti itu, maka kepada para pendeta dianjurkan agar dalam pemujaan senantiasa dilengkapi dengan sarana kesucian yang terdiri dari bunga, biji, beras, dupa, lampu minyak dan air cendana. Penggunaan perlengkapan tersebut sejalan dengan pengertian tentang kesucian wujud Tuhan Yang Maha Esa yang dinyatakan dalam berbagai media di antaranya adalah ongkara. Perwujudan Tuhan dalam hubungan lain terdapat dalam hubungan antara dewa dengan arah mata angin.</br>Ini lontar Tutur Parakriya ini sebagian besar adalah tentang aksara dan kombinasi aksara yang melahirkan berbagai wujud di alam semesta ini. Dengan mengolah berbagai jenis aksara akan didapatkan berbagai macam energi demi kehidupan manusia. Lontar ini bukanlah lontar sejarah, namun sebuah lontar ajaran filsafat yang disebut dengan yoga aksara. Beberapa penekun ilmu mistik di Bali menggunakan kombinasi aksara untuk mendapatkan kekuatan mistik. aksara untuk mendapatkan kekuatan mistik.)
  • Wrespati (Wrihaspati) Tattwa  + ([ID] Lontar Wrihaspati tattwa adalah salah[ID] Lontar Wrihaspati tattwa adalah salah satu lontar yang menjadi sumber keyakinan masyarakat Hindu di Bali. Sebenarnya, lontar ini adalah sebuah teks berbahasa Sanskerta yang diduga berasal dari abad kesepuluh. Kemungkinan, teks Sanskerta ini juga merupakan salinan dari kitab-kitab Purana yang lebih autentik. Teks-teks berbahasa Sanskerta dalam lontar Wrespati Tattwa terdiri atas 74 sloka dn masing-masing sloka diberikan terjemahan dan ulasan dalam bahasa Jawa kuno. Sistem seperti ini telah berlaku sejak zaman Dharmawangsa di Panjalu. Oleh karena itu, lontar ini kemungkinan diterjemahkan ke dalam bahasa Jawa kuno pada sekitaran zaman itu.</br></br>Wrespati (Wrihaspati) adalah seorang rsi agung yang menjadi guru para dewata. Beliau adalah seorang brahmana yang menguasai planet Jupiter. Oleh karena itu, apabila planet Jupiter mendekati bulan, umat Hindu menganggapnya sebagai hari yang baik untuk mulai belajar pengetahuan rohani. Dalam Wrespati Tattwa, terdapat dialog antara Rsi Wrihaspati dengan Dewa Siwa, penguasa Gunung Kailasa. Isi dialognya antara lain mengenai keberadaan kesadaran kosmik atau cetana, dan kegelapan kosmik atau acetana.</br></br>Cetana dan acetana ini menyebabkan beragam jenis perbedaan di alam semesta. Cetana dan acetana ini juga menyebabkan peningkatan dan kemerosotan pikiran. Karena kesadaran yang meningkat, manusia mencapai planet-planet yang lebih tinggi setelah meninggal, yang dikenal dengan istilah swargaloka. Sebaliknya, apabila kesadaran manusia merosot, ia tenggelam dalam planet-planet mengerikan yang disebut neraka. Jadi, surga dan neraka berada di planet lain, bukan di Bumi. </br></br>Banyak orang keliru menafsirkan ajaran Wrespati Tattwa dan menyimpulkan bahwa surga dan neraka hanya ada dalam pikiran. Ini adalah kesimpulan yang keliru. Sesungguhnya, apabila teks Wrespati Tattwa dimaknai dengan lebih dalam, pikiran yang membawa manusia menuju surga, neraka atau mencapai pembebasan. Pikiran mengikat manusia dalam belenggu keinginan, dan tanpa kecerdasan dan pengetahuan, manusia akan dibuat merosot oleh keinginannya sendiri.</br></br>Lontar Wrespati Tattwa juga mengajarkan tentang cara mencapai pembebasan. Menurut teks ini, pembebasan hanya dapat dicapai apabila seseorang lepas dari ilusi. Ilusi yang dimaksud adalah berpikir bahwa dia adalah badan kasar dan berpikir bahwa alam material ini adalah tempat tinggalnya yang kekal. Kesadaran seperti ini hanya dapat dicapai dengan proses yang disebut dengan yoga. Yoga bukan berarti gerakan senam belaka. Yoga berarti menghubungkan pikiran dengan kesadaran rohani.hubungkan pikiran dengan kesadaran rohani.)
  • Adi Parwa  + ([ID] Peperangan antara Pandava dan Korawa [ID] Peperangan antara Pandava dan Korawa terjadi sekitar 5.000 tahun lalu di India dan dicatat oleh Rsi Wedawyasa sebagai Epos Mahabharata. Ada 100.000 ayat dalam kitab ini yang dibagi ke dalam 18 Parwa (bab besar). Masing-masing Parva memiliki bagian yang disebut Kanda. </br></br>Adi Parwa adalah bagian pertama Mahabharata yang mengisahkan silsilah leluhur para Pandava dan Korawa. Dinyatakan bahwa mereka adalah keturunan Dinasti Bulan. Pada zaman dahulu, umat manusia diperintah oleh raja-raja yang agung dari dua dinasti, yakni Matahari dan Bulan. Kedua dinasti itu dimulai dari Dewa Surya dan Dewa Candra, sehingga kualitas para raja keturunan mereka jauh melampaui kualitas manusia biasa. </br></br>Adi Parwa utamanya mengisahkan tentang penciptaan alam semesta dalam empat tahap, kemunculan awatara Tuhan pada zaman sebelumnya, kelahiran para Pandava dan Korawa serta kelahiran Maharsi Krishna Dwaipayana Wyasa yang adalah inkarnasi Tuhan dan acarya yang paling dihormati oleh umat Hindu dunia. Bagian paling penting dari Adi Parwa adalah kisah kemunculan Sri Krishna, Tuhan Yang Maha Esa, ke dunia fana ini untuk menyabdakan kitab suci Weda Bhagavad-gita yang merupakan bagian kitab suci Weda paling penting bagi umat Hindu.</br></br>Pada masa Dharmawangsa di kerajaan Panjalu, Adi Parwa diterjemahkan ke dalam bahasa Jawa kuno bersama-sama dengan parwa-parwa yang lainnya oleh para pengawi pada masa itu. Beberapa nama tempat dalam bahasa Sanskerta mengalami distorsi. Karena proyek literasi besar-besaran pada zaman Dharmawangsa inilah banyak nama tempat dalam Mahabharata dijadikan nama tempat di Jawa hingga kini.dijadikan nama tempat di Jawa hingga kini.)
  • Banawa Sekar  + ([ID] Salah satu kakawin yang paling pendek[ID] Salah satu kakawin yang paling pendek adalah Banawa Sekar, yang lumrah disebut Banawa Sekar Tanakung karena ditulis oleh Mpu Tanakung pada tahun 1351 Masehi. Banawa Sekar berarti “perahu yang terbuat bunga”. Kakawin ini ditulis oleh Mpu Tanakung (bukan nama asli) tatkala Raja Hayam Wuruk melakukan sebuah korban suci besar (Sraddha) yang ditujukan kepada mendiang neneknya, Dyah Rajapatni Gayatri, di alun-alun istana Majapahit.</br></br>Hanya ada 12 bait dalam kakawin ini, dibagi menjadi tiga bab. Bab pertama mendeskripsikan tentang betapa megahnya upacara sraddha yang dilakukan oleh Raja Hayam Wuruk. Banyak pendeta, keluarga kerajaan, para bangsawan dan semua pejabat Majapahit hadir untuk melakukan persembahyangan dan penghormatan kepada arca Rajapatni Gayatri yang distanakan di sebuah singgasana putih.</br></br>Bab kedua menjelaskan tentang beraneka macam persembahan dari banyak keturunan bangsawan Majapahit. Ada persembahan berupa puisi, tarian dan sebagainya. Persembahan terakhir adalah persembahan berupa perahu bunga oleh Raja Hayam Wuruk. Beliau mempersembahkan sebuah perahu yang terbuat dari bermacam-macam bunga berwarna-warni. Ada bunga gadung, teratai, pohon mas, sanggalangit, melati, magnolia dan sebagainya. Perahu itu sangat indah.</br></br>Bab terakhir menyatakan penyesalan penulis kakawin karena tidak dapat menjelaskan kemegahan upacara itu sebagaimana yang diharapkan baginda raja. Dia berharap agar kakawin itu diterima oleh raja dan membuar beliau senang sebelum kakawin itu disalin dalam bentuk lontar.</br></br>Zoetmulder (1983) menyalin kakawin ini ke dalam aksara Latin dan menerjemahkannya ke dalam bahasa Belanda dan Indonesia.nya ke dalam bahasa Belanda dan Indonesia.)