UPGRADE IN PROCESS - PLEASE COME BACK AT THE END OF MAY

Search by property

From BASAbaliWiki

This page provides a simple browsing interface for finding entities described by a property and a named value. Other available search interfaces include the page property search, and the ask query builder.

Search by property

A list of all pages that have property "Indonesian definition" with value "sasaran; yg dicari; tujuan. Contoh: ené ané mula antem keneh tiangé (memang inilah yg menjadi tujuan saya)". Since there have been only a few results, also nearby values are displayed.

Showing below up to 26 results starting with #1.

View (previous 50 | next 50) (20 | 50 | 100 | 250 | 500)


    

List of results

  • Angsel  + (tekanan: Contoh : angsel basa Bali artinya tekanan bahasa dl Bali; angsel kruna artinya tekanan dl kata; angsel lengkara artinya tekanan dl kalimat)
  • Lalungin  + (telanjangi; buat menjadi telanjang)
  • Kadung  + (telanjur ;terlewat dari batas atau tujuan yang ditentukan; teranjur; sudah terlambat (hingga sukar atau tidak dapat ditarik kembali, diulang, dan sebagainya))
  • Kaduk  + (telanjur ;terlewat dari batas atau tujuan yang ditentukan; teranjur; sudah terlambat (hingga sukar atau tidak dapat ditarik kembali, diulang, dan sebagainya))
  • Saud  + (telanjur; terlewat dari batas atau tujuan yang ditentukan; teranjur)
  • Kadalon  + (terbuai; terlena; menjadi lupa akan hal lain karena sesuatu)
  • Lu  + (terbuat dari kayu)
  • Ahimsa  + (terdiri dari kata "a" yang artinya tidak, dan "himsa" yang artinya menyakiti atau membunuh. Jadi, ahimsa berarti suatu perbuatan yang tidak menyakiti, kasih sayang dan atau membunuh mahluk lain)
  • Suksma  + (terima kasih)
  • Kadalurung  + (terlewat dari batas atau tujuan yang ditentukan; teranjur)
  • Kadlumuk  + (terlewat dari batas atau tujuan yang ditentukan; terlanjur; sudah terlambat (hingga sukar atau tidak dapat ditarik kembali, diulang, dan sebagainya))
  • Enceg  + (tiba; sampai)
  • Padlatdat  + (tidak tersiar tersebar, menular ke segala penjuru; tidak menjadi rata)
  • Tetuek  + (tujuan; maksud)
  • Tetujone  + (tujuan; tujuannya)
  • Tatujone  + (tujuannya; tujuan itu)
  • Ngeledis  + (tumbuh dan atau semakin menjadi tumbuh.)
  • Sekapa  + (tumbuhan melilit, umbinya memabukkan apabila dimakan langsung, tetapi jika direndam dahulu dalam abu basah, racunnya akan hilang atau menjadi berkurang〔Dioscorea hispida〕)
  • Kuma  + (unsur terikat pembentuk kata yang artinya ‘berlaku seperti’ atau ‘menyerupai’; contoh : kumalipan (berlaku seperti lipan, merujuk pada anak yang banyak bergerak pada masa belajar merangkak/berjalan))
  • Ngaskara  + (upacara penyucian atma pitra menjadi pitarupacara penyucian atma pitra menjadi pitara; upacara ini dilakukan untuk mengembalikan unsur Panca Maha Buta secara sempurna, sehingga kesucian dari Sang Petra terus ditingkatkan, dari Petra menjadi Pitra, pitra menjadi Dewa Pitara, kemudian dari status Dewa Pitara menjadi Hyang Pitara atau Betara Hyang.ra menjadi Hyang Pitara atau Betara Hyang.)
  • Atma wedana  + (upacara yg dilaksanakan setelah upacara pembakara mayat (ngaben) yang bertujuan untuk meningkatkan status roh leluhur menjadi Dewa Hyang)
  • Kali  + (waktu; -- jani waktu begini; waktu sekarang; -- kaon senja kala; -- kénkén jam berapa; kapan; -- sengara zaman kacau; -- tepet tengah hari (kira-kira pukul 12.00 siang); -- yuga zaman kekacauan; kehancuran (zaman keempat dr catur yuga))
  • Duunin  + (yang mula-mula (dikerjakan, diperbuat, dan sebagainya); dulu)
  • Benges  + ({be.nges} 1 hitam; 2 penuh. Contoh : selem benges (hitam-legam))
  • Bentet  + ({ben.tét} 1 tarik (tt gelambir ayam); 2 lontar; lempar dg memakai katapel)
  • Antem  + (sasaran; yg dicari; tujuan. Contoh: ené ané mula antem keneh tiangé (memang inilah yg menjadi tujuan saya))
  • Bunga bintang  + ((Hippobroma longiflora))
  • Simbar layangan  + ((Polypodaceae))
  • Jengku  + ((bagian kaki) pertemuan antara paha dan betis yang menjadi tempat sendi agar kaki bisa dilekukkan)
  • Belekang  + ((bélékang) - lembekkan; buat menjadi lembek)
  • Endah  + ((en.dah) berkembang-biak; berketurunan banyak)
  • Tuman  + ((kadung tuman) - telanjur terbiasa; sudah terbiasa; menjadi biasa (suka, gemar, dan sebagainya) sesudah merasai senangnya, enaknya, dan sebagainya)
  • Nektek  + ((nektek) - mencincang)
  • Ngesang  + ((ngésang) - kupas; kupaskan)
  • Neldel  + ((néldél) - menekan-nekan (sesuatu) agar menjadi pipih)
  • Seksek  + ((sék.sék) sj rayap pemakan kayu)
  • Baur  + (- berkumpul (beraduk, berbaur, berkacau) menjadi satu - campur aduk (sehingga tidak terbeda-bedakan lagi); bancuh)
  • Barih  + (- menetak dan sebagainya menjadi dua bagian - memisah atas dua bagian - memecah jadi dua atau banyak)
  • Barah  + (- menjadi besar karena pengaruh sesuatu (tentang bagian tubuh) - seseorang yang bersalah, orang lain yang menanggung atau menderita akibatnya)
  • Awara  + (- serat yang berbulu putih yang dapat dipintal menjadi benang dan sebagainya - pohon yang buahnya menghasilkan kapas)
  • Bena  + (1 aku: Contoh : Bena ané ngelah totonan (aku yang punya itu); 2 engkau: Contoh: Bena ané pantes kema (engkau yg pantas ke sana))
  • Ajawera  + (Aja Wera adalah ajaran Hindu Bali yang merupakan ajaran-ajaran rahasia yang tidak sembarangan diungkap atau tidak boleh dibicarakan.)
  • Anantaboga  + (Anantaboga adalah seekor ular raksasa di mAnantaboga adalah seekor ular raksasa di mitologi Bali. Ia diceritakan pada awal mitologi, pada penciptaan dunia. Pada suatu saat Antaboga bermeditasi dan kemudian menjadi seekor penyu bernama Bedawang.</br></br>Dalam pewayangan Jawa, Antaboga adalah raja ular yang hidup di dasar bumi yang mengasuh Wisanggeni. Perwujudannya adalah naga dengan mahkota memakai badhong berambut dan memakai baju [biasanya berwarna merah] serta mengenakan kalung emas.</br></br>Ada pula yang menyatakan bahwa Antaboga adalah tali energi yang menghubungkan manusia melalui cakra mahkota dengan Sang Maha Pencipta. Pemahaman ini dikenal dikalangan para penganut spiritual kejawen.ikalangan para penganut spiritual kejawen.)
  • Klabang bangke  + (Anyaman dari daun kelapa yang satu pelepah menjadi satu anyaman yang alur anyamannya memanjang.)
  • Adeng-adeng  + (Berjalan dengan pelan-pelan)
  • Binahong  + (Binahong atau piahong (Anredera cordifoliaBinahong atau piahong (Anredera cordifolia) (bahasa Inggris: Heartleaf maderavine madevine) adalah tanaman obat yang tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi dan mempunyai banyak khasiat dalam meyembuhkan berbagai macam penyakit ringan maupun berat.Tumbuhan menjalar, berbatang lunak, berdaun tunggal, berbunga majemuk, berkhasiat untuk melancarkan peredaran darah dan mengembalikan daya tahan tubuh. Tanaman ini sudah lama ada di Indonesia tetapi baru akhir-akhir ini saja menjadi alternatif bagi sebagian orang untuk dijadikan obat alami untuk menyembuhkan atau mengurangi beberapa penyakit ringan maupun berat.ngi beberapa penyakit ringan maupun berat.)
  • Blaganjure  + (Blaganjur (salah satu jenis musik tradisional Bali))
  • Eed  + (Contoh.)
  • Kasabsab  + (Dicari dengan teliti (oleh))
  • Ancak  + (Ficus rumphii (Moraceae))
  • Campur  + (Gabungan dua atau lebih unsur menjadi satu.)