UPGRADE IN PROCESS - PLEASE COME BACK AT THE END OF MAY

Search by property

From BASAbaliWiki

This page provides a simple browsing interface for finding entities described by a property and a named value. Other available search interfaces include the page property search, and the ask query builder.

Search by property

A list of all pages that have property "Page text id" with value "Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Jalan Ir. Djuanda No.1, Renon, Civic Center Niti Mandala Denpasar 80235 Phone : (0361) 264474, 245297. Fax. (0361) 245297 Website: www.disbud.baliprov.go.id Email : infodisbud@baliprov.go.id". Since there have been only a few results, also nearby values are displayed.

Showing below up to 26 results starting with #1.

View (previous 50 | next 50) (20 | 50 | 100 | 250 | 500)


    

List of results

  • Conspiracy beliefs and trust as determinants of COVID-19 vaccine acceptance in Bali, Indonesia: Cross-sectional study  + (Tujuan: Studi ini bertujuan untuk mengetuhTujuan: Studi ini bertujuan untuk mengetuhui hubungan antara keyakinan konspirasi, kepercayaan terhadap media, dan sumber informasi dari otoritas, dengan penerimaan terhadap vaksin Covid-19. Metode: Kami melakukan survei daring kepada warga usia dewasa di Provinsi Bali dari 14 September hingga 30 Oktober 2020, mengumpulkan data demografi, dampak pandemi, kepercayaan konspirasi, kepercayaan pada media konvensional dan sumber resmi, dan penerimaan vaksin. Kami melakukan analisa bivariat dan multivariat untuk determinan penerimaan vaksin dengan SPSS 23.0. Hasil: Kami merekrut 779 responden dengan proporsi 38.9% laki-laki, median usia adalah 24 tahun (IQR 20-26 tahun). Hasil penelitian menunjukkan penerimaan vaksin sebesar 60.8%. Penerimaan vaksin berkorelasi dengan keyakinan konspirasi, kepercayaan pada media konvensional dan sumber-sumber otoritatif dengan Spearman’s Rho masing-masing sebesar 0.350, 0.269, dan 0.287. Mengontrol variabel demografi dan dampak pandemi, menunjukkan keyakinan konspirasi yang kuat dan kepercayaan pada media konvensional sebagai satu-satunya variabel penentu bebas dengan OR masing-masing sebesar 0.33 (CI95% 0.20 – 0.54) and 1.91 (CI95% 1.37 – 2.65). Simpulan: Hasil penelitian menunjukkan dampak infodemik yang cukup besar, yang diwakili oleh keyakinan konspirasi, kepercayaan pada media, dan sumber otoritatif, terhadap penerimaan vaksin COVID-19. Pesan kesehatan masyarakat yang efektif harus dilakukan bersamaan dengan peluncuran vaksin untuk meningkatkan penerimaan dan mencapai kekebalan kelompok.enerimaan dan mencapai kekebalan kelompok.)
  • Gender Perspectives in Political Campaigns  + (Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikaTulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan wacana politik yang memiliki kaitan dengan gender dalam kampanye media luar ruang. Media kampanye luar ruang merupakan ruang publik yang paling efektif untuk dapat menyampaikan berbagai hal yang berkaitan dengan seorang calon baik pemimpin maupun anggota parlemen apalagi jika dikaitkan dengan gender yang masih menjadi masalah utama di Indonesia. Gender dalam politik Indonesia masih belum seimbang mengingat belum optimalnya dan keseimbangan kontribusi laki-laki dan perempuan dalam dunia politik. Hal itu menjadi perhatian utama media luar ruang kampanye sejumlah caleg perempuan pada pemilu legislatif 2014. Sumber data dari makalah ini diambil dari daerah - Badung, Jembrana, Klungkung, dan Denpasar. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara perekaman dengan memotret media kampanye luar ruang yang berisi informasi terkait gender. Selanjutnya, metode deskriptif kualitatif menjadi pilihan untuk mendeskripsikan data – data penelitian yang berkaitan dengan teori wacana dan teori gender dalam penggunaan bahasa. Hasil analisis menunjukkan bahwa gender merupakan salah satu wacana pemilihan calon wakil rakyat, khususnya perempuan untuk mendapatkan suara dan simpati. Untuk itu, proyeksi penggunaan istilah gender, kesetaraan hak, dan perjuangan dengan laki-laki menjadi pilihan utama untuk menunjukkan perjuangan kesetaraan gender. Variasi penggunaan juga terlihat namun dengan tetap mempertahankan sisi gender perempuan sebagai pihak yang memperjuangkan haknya. sebagai pihak yang memperjuangkan haknya.)
  • Literature Perkuat Migitasi Lebih baik, Dapat mencegah Dampak Buruk Varian Baru Covid-19  + (Varian baru (B.1.617.2) Delta Covid-19 kinVarian baru (B.1.617.2) Delta Covid-19 kini telah melanda Indonesia. 6 Juni 2021 dalam Kompas.com, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengonfirmasi ada 32 kasus infeksi virus Covid-19 varian Delta. Sejak pertama kali varian ini telah menerjang India dari Februari hingga pada puncak harian kasus positifnya Mei 2021. Dari segi penularan, varian Delta Covid-19 lebih cepat menyebar daripada varian yang lainnya. Langkah pemerintah pun melaksanakan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) daerah Jawa-Bali pada 03-20 Juli, namun tidak cukup menghentikan laju infeksi Covid-19 varian Delta ini. Justru kasus harian positif covid-19 daerah diluar Jawa-Bali meningkat pada pertengahan Juli hingga saat ini. Selain kasus harian positif, pemerintah juga sedang berupaya menghentikan pesatnya kasus kematian covid-19 akibat varian baru ini. Pada 02 Agustus dalam covid19.go.id, total kasus kematian berjumlah 97.291 orang dengan tingkat kematian 2,8%. Pemerintah juga terus memperpanjang PPKM sampai dua kali. </br></br>Permasalahannya pemerintah lambat dalam merespon varian baru ini, kurang mengambil inisiatif lebih awal membendung laju varian baru. Lantas bagaimana cara memperbaiki kebijakan penanganan bencana varian baru Covid-19 adalah pemerintah perlu memperkuat mitigasi lebih baik. Migitasi merupakan proses tindakan mengurangi dampak bencana. Ada empat cara yang sebaiknya dilakukan pemerintah. Pertama, ketika varian baru muncul di berita pada Maret-April, Seharusnya pemerintah menutup penerbangan internasional dari negara-negara terdampak varian baru. Berkaca dari Negara Hongkong yang sukses menurunkan laju peningkatan kasus positif dengan menutup akses penerbangan internasional. Namun hingga saat ini, pemerintah masih membuka akses transportasi penerbangan internasional sehingga masuk para emigran dan tenaga kerja asing (TKA) dari negara-negara terdampak varian baru pada Maret-Juli. </br></br>Kedua, pemerintah seharusnya meningkatkan jumlah testing dan tracing. Menurut Dicky Budiman, Epidemolog Indonesia dalam tirto.ID bahwa jumlah testing dan tracing di Indonesia masih rendah, tidak pernah mencapai 500 ribu orang per hari, harusnya bisa ditingkatkan 750 ribu orang per hari. Peningkatan testing dan tracing itu penting, apalagi varian baru ini lebih cepat menyebar dari varian lain. Ketiga, pemerintah seharusnya mempersiapkan dengan baik layanan obat-obatan, tempat isolasi terpusat, dan alat-alat medis yang lain seperti tabung oksigen. Pertengahan Juli, Rumah Sakit (RS) di Bali mengalami kelangkaan oksigen lebih dari 70 Ton dalam sehari yang diungkap oleh kepala dinas kesehatan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali dalam bali.antaranews.com. Dalam balipost.com, Ketika kasus kematian akibat isolasi mandiri di Bali meningkat, kebijakan Pemprov Bali sudah tidak mengizinkan isolasi mandiri (isoman) di rumah melainkan di tempat yang telah disediakan oleh pemerintah provinsi dan kabupaten/kota pada 16 Juli. Walapun sudah diterapkan, namun masih ada yang menjalankan isoman di rumah misalnya terjadi di Ubud dan Sukawati. Pentingnya pemerintah memastikan ketersediaan tempat dan pendataan isolasi terpusat supaya mengurangi resiko tinggi isoman warga di rumah.</br></br>Keempat, pemerintah seharusnya menyelaraskan data pemerintah pusat (kemenkes) dengan pemerintah provinsi. Dalam laporan laporcovid.org “Lebih dari 19.000 Kematian Belum Tercatat” pada 23 Juli ada banyak data kematian Covid-19 kemenkes tidak selaras dengan pemprov di Indonesia termasuk Bali. Data kematian Pemprov Bali berjumlah 1881 orang sedangkan data kematian Kemenkes berjumlah 1905 orang. Oleh sebab itu, Ketimpangan data-data yang ada di pemerintahan dapat menimbulkan penerapan kebijakan yang tidak bermanfaat dalam mengatasi pandemi ini.ak bermanfaat dalam mengatasi pandemi ini.)
  • NGOLAH LELUU KADADOSANG PIRANTI SANE MABUAT ANGGEN NGARDI JAGAT INDONESIA BERSIH SAKING SAMPAH  + (Video miwah kriya patra puniki ma karyaninVideo miwah kriya patra puniki ma karyanin olih sisia saking SMP Dwijendra Denpasar minakadi : Satya, Kirana, miwah Ayu. Video miwah kriya pantra puniki mawit saking leluu organik miwah non organik sane nunjang perekonomian Bali antik karya patra sane prasida ka adol. Sampun ketah anake maosang Bali pinaka pulo pariwisata, kamaon para jana Baline durung prasida ngolah leluu miwah ngilangin sane ngawinan akeh pesan leluu sane durung prasida ka olah. Sakancan leluu punika sapatutnyane prasida ka olah ka dadosang karya patra sane maguna malih tur prasida ngelestarian wewidang palemahan ring Bali ngelestarian wewidang palemahan ring Bali)
  • -  + (Warung men runtu marupakan Salah satu tempWarung men runtu marupakan Salah satu tempat kuliner yang ada di bali, lebih tepatnya berlokasi di Jl. Sekuta No.32, Sanur, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali. Warung men runtu sudah di buka pada tanggal 1 juni 2015, biasanya warung men runtu buka setiap hari pada jam 10 pagi sampai jam 7 malam. Menyediakan berbagai macam menu pilihan yang banyak digemari oleh orang-orang itulah mengapa warung main runtuh menjadi salah satu tempat kuliner favorit yang ada di Bali, warung main runtuh menyediakan berbagai macam makanan seperti tipat cantok, rujak, es dan lain-lain. Memiliki cita rasa makanan yang nikmat itulah mengapa warung men runtu selalu ramai pengunjung, tidak hanya warga lokal saja terkadang juga ada warga negara asing yang berkunjung ke warung men runtu untuk membeli beberapa menu yang ada di sana. Salah satu menu yang paling khas dari warung men runtu adalah rujaknya yang sangat pedas, tentu saja banyak orang di Bali yang sangat menyukai makanan-makanan pedas itulah mengapa warung men runtu ramai pembeli. Jadi tunggu apa lagi ayo semuanya segera berkunjung dan membeli makanan yang ada di warung main runtu.eli makanan yang ada di warung main runtu.)
  • Literature Pamimpin: Catraning Jagat  + (Wibisana tidak dapat menyembunyikan kesediWibisana tidak dapat menyembunyikan kesedihannya, saat mengetahui kakak tertuanya Rahwana telah gugur di medan perang. Sekali pun Rahwana berada dalam jalan ketidak benaran, Wibisana merasa bersedih hati, meratapi kepergian saudara kandungnya itu. Pada saat itu juga, Rama pun hadir menghibur hati Wibisana yang sedang diliputi mendung kedukaan. Rama memuji Rahwana sebagai seorang yang terpuji melakukan tapa dan terkenal sebagai raja besar dunia yang tidak gentar gugur di medan perang. Setiap orang yang gugur dalam pertempuran mendapatkan sorga (prasasta sira nguni sampun tapa, gahan ta sira cakrawartting jagat, pejah sir ataman surud ring rana, asing mati mamuk ya moksatmaka).. Demikianlah sang maha bijaksana, senantiasa memberikan keteduhan dan memberikan kesejukan dalam setiap kata-katanya. Kemenangannya atas kekalahan Rahwana tidak menjadikan Sang Rama jumawa. Ia justru menempatkan dirinya dalam suasana kedukaan di Kerajaan Alengka. Kemudian, Rama pun meminta Wibisana yang memiliki perilaku susila dan patuh pada ajaran agama untuk memimpin kerajaan. Selanjutnya, nasihat-nasihat Rama itu pun dialirkannya pada Wibisana.</br></br>Salah satu fragmen dalam Kakawin Ramayana di atas, memberikan wawasan yang penting mengenai persoalan pemimpin (orang yang memimpin) dan kepemimpinan (cara memimpin), yang dapat dipelajari dalam konteks kehidupan saat ini. Pemimpin sering kali menjadi figur keteladan bagi masyarakat yang dipimpinnya. Seorang pemimpin atau raja hendaknya berperilaku baik dan mendidik sehingga layak dijadikan contoh. Kakawin Nitisastra telah mempertegas hal tersebut bahwa kewajiban seorang raja memberi pelajaran kepada segenap rakyatnya, dari golongan utama, madya, nista sekalipun. Pemimpin harus mendidik mereka berkelakuan baik (tingkahnikang prabhu sumiksa ri bhretya sanggya, sakwehnya kottama kamadhya lawan kanista, yeka warah warahaneka ya karma yukti). Untuk itu, penjadi pemimpin tidaklah mudah sehingga ada istilah bahwa sebelum memimpin orang lain, hendaknya terlebih dahulu belajar memimpin diri sendiri. Hal ini pun dinasehatkan Rama kepada Wibisana bahwa diri pribadi hendaknya dinasihati terlebih dahulu dengan inti kebenaran. Kemudian, setelah yakin berpegang dan melaksanakan ajaran agama, maka para hulubalang dan menteri pun akan mengikuti (awakta rumuhun warah ring hayu, telas ta mapageh magom agama, teke rikang amatya mantra tumut).</br></br>Lebih lanjut, selain Kakawin Ramayana dan Kakawin Nitisastra yang telah diungkapkan di atas, ajaran-ajaran kepimimpinan yang tersimpan dalam karya sastra lainnya sebagai dokumen intelektual sangat baik untuk dibaca, direnungkan, dan diamalkan. Misalnya, dalam teks Kakawin Sutasoma yang menekankan cinta kasih dalam kepemimpinan, Geguritan Niti Raja Sasana yang memuat tentang nilai-nilai dari seorang pemimpin, Udyogaparya, Arjunawiwaha, dan lain sebagainya. Teks-teks ini memberikan rujukan penting untuk para pemimpin dalam memangku tanggung jawabnya. Hanya saja, sejauh mana kegiatan literasi dilakukan oleh seorang pemimpin? Jika tidak melalui aktifitas literasi dengan kegiatan membaca salah satunya, lalu dari manakah sumber pengetahuan seorang pemimpin itu? Apalagi pemimpin yang hendak dijadikan panutan oleh masyarakat?</br></br>Sejauh ini, dalam catatan sejarah sosok pemimpin Bali yang dikenal kepemimpinannya, yaitu I Gusti Ngurah Made Agung atau Cokorda Denpasar. Raja Badung yang juga dikenal dengan sebutan Cokorda Mantuk Rinng Rana memimpin perang puputan saat melawan penjajah Belanda pada tanggal 20 September 1906. Sementara itu, kepemimpinan I Gusti Ngurah made Agung sebagai raja Badung, memiliki kekuasaan yang tidak hanya dirasakan di Badung, tetapi juga di Bali pada umumnya. Konsentrasi Belanda yang menganggap raja Badung adalah representasi kekuatan Bali yang menyebabkan Belanda mengarahkan perhatiannya ke wilayah ini.</br></br>I Gusti Ngurah Made Agung sebagai seorang pemimpin yang bersenjatakan keris, juga mempersenjatai dirinya dengan pisau tulis. Maksudnya, beliau melakukan aktifitas literasi dengan mengarang sejumlah karya sastra. Untuk itu, beliau juga disebut sebagai pemimpin yang bertongkatkan sastra. Sejumlah karya sastra yang beliau tulis seperti, Geguritan Loda, Niti Raja Sasana, Hredaya Sastra, Dharma Sasana, Nengah Jimbaran, dan Purwa Sanghara (Agastia, 2006: 7). Kemampuan mengolah rasa dan bahasa yang dimiliki oleh I Gusti Ngurah Made Agung sangat luar biasa. Misalnya dalam salah satu karyanya yang berjudul Geguritan Dharma Sasana, beliau menunjukkan kemampuannya dalam menggunakan bahasa Jawa-Mlayu (Basa cara Jawa Mlayu). Selain itu pada Geguritan Cara Mlayu (Geguritan Nengah Jimbaran), I Gusti Ngurah Made Agung menunjukkan kemampuannya dalam menggunakan bahasa Mlayu. Sementara itu, pada geguritan yang terpanjang dan terbesar yang beliau tulis, yaitu Geguritan Purwa Sanghara menggunakan bahasa Bali dengan jenis tembang ala Surakarta (nanging tembang cara Surakarta/ basa Bali pangikete). Demikianlan seorang pemimpin yang bersastra, mampu menuntun rakyatnya pada jalan kebenaran. </br></br>Pemimpin yang mampu menuntun jika diumpamakan dalam sebuah banawa (kapal), maka seorang pemimpin adalah nahkodanya. Seorang nahkoda di sebuah kapal, memiliki peranan sebagai penyelamat atau dapat pula menjadi penyebab atas kematian dan kesengsaraan para penumpangnya saat badai besar menyerang. Pemimpin yang dapat menjadi payung peneduh (catraning jagad), yaitu melindungi dan mengayomi seluruh rakyatnya secara adil sehingga mewujudkan kesejahteraan hidup.l sehingga mewujudkan kesejahteraan hidup.)
  • Wreddhya Jaladhi  + (Wreddhya Jaladhi berasal dari bahasa Jawa Wreddhya Jaladhi berasal dari bahasa Jawa Kuna. Wreddhya Jaladhi adalah kesuburan lautan yang berdasar atas menjaga lautan sebagai sumber kehidupan. Bentuk gajah mina sebagai lambang kesuburan lautan. Aksara yang saling terkait berarti menjalankan lehidupan yang tidak bisa dipisahkan dari keberadaan lautan. warna putih menunjukkan kesucian lautan yang selalu menyinari dna memberikan keselamatan kepada semua makhluk hidup. Baligrafi ini adalah peserta lomba baligrafi yang diadakan dalam rangka Bulan Bahasa Bali V Tahun 2023. Baligrafi ini menjadi hak milik Dinas Kebudayaan Provinsi Bali. hak milik Dinas Kebudayaan Provinsi Bali.)
  • Literature pergub provinso bali yang maresmikan arak bali dengan di harapkan untuk memajukan perekonomian bali  + (Yang sudah di atur oleh pergub nomor 1 tahYang sudah di atur oleh pergub nomor 1 tahun 2019 tentang kelola minuman fermentasi atau distilasi khas bali pada 29 januari 2020. kalau saya sendiri memang arak bali itu adalah minuman fermentasi dari tuak bali. ada dari pihak kontra pergub provinsi bali ada pertolakan terhadap hari arak bali itu, bahwa pihak kontra yang nganggap hari arak bali itu bisa memjadi kampenye terbuka yang diperbolehkan masyarakat bali boleh mengonsumsi arak bali secara berlebihan pada penempatan hari arak bali itu. namun ada juga pihak pro terhadap kebijakan pergub provinsi bali yang meresmikan arak bali itu dengan harapan mamajukan perekonomian bali yang diperjual bebaskan di pasar pariwisata bali yang sudah memenuhi syarat- syarat arak bali itu sudah bebas di perjualkan. ada juga sisi positifnya arak bali itu sudah menjadi daya tarik pariwisata bali, dan bisa memajukan perekonomian bali yang sudah keharapan dari pergub provinsi bali. ada juga di sisi negatif itu bisa ada tindakan kriminal yang penyebabnya dari kebanyakkan mengonsumsi arak bali itu. selain tu arak bali bisa menjadi sarana upacara yang ada di adat dan budaya bali. teman- taman saya semua sudah tahu kan bahwa arak bali itu sudah bebas diperjual beliakan secara legal yang bertujuan untuk harapan memajukan perekonomian bali. tapi teman- teman saya semua kalau mau beli arak bali bali itu arak bali sudah memenuhi syarat- syarat penjualan arak bali itu. yang saya harapan untuk kedepanyan biar tidak arak bali saja diperkembangkan namun pergub provinsi bali kedepannya bisa memenuhi kepentingan rakyta bali dan kepentingan budaya dan adat bali.bali dan kepentingan budaya dan adat bali.)
  • Nitisastra  + ([ID] Kakawin Nitisastra diduga ditulis ole[ID] Kakawin Nitisastra diduga ditulis oleh Dang Hyang Nirartha, walaupun penulis sesungguhnya tidak pernah diketahui. Namun, Nitisastra sebenarnya adalah karya tulis yang berasal dari Canakya Nitisastra dalam bahasa Sanskerta, yang ditulis oleh Canakya Pandit tatkala masa pemerintahan Raja Asoka di Magada, India.</br></br>Kakawin Nitisastra berisi tata krama menjadi manusia, ciri-ciri anak yang saleh dan tidak saleh, kewajiban seorang siswa, orang yang berumah tangga, dan kewajiban bagi para pendeta. Ada juga banyak metafora dan perumpamaan mengenai tingkah laku yang baik dan buruk, makanan yang layak dimakan dan yang tidak, serta bagaimana cara berbakti kepada keempat guru.</br></br>Salinan lontar Kakawin Nitisastra masih ada di Gedong Kirtya, Singaraja. Tahun 1978, lontar ini disalin ke dalam aksara Latin oleh para guru Agama Hindu dari PGAH Singaraja. Kemudian, ada juga salinan yang lebih baru dalam aksara Bali dari Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, lengkap dengan artinya dalam bahasa Bali halus. </br></br>Apa yang menyebabkan Kakawin Nitisastra disebut-sebut ditulis oleh Dang Hyang Nirartha adalah karena kakawin ini ditemukan berbarengan dengan Kakawin Nirartha Prakreta. Isi kedua kakawin ini tidak berbeda jauh. Banyak sastrawan menduga bahwa kakawin ini ditulis ketika Dang Hyang Nirartha tinggal di Gelgel.ika Dang Hyang Nirartha tinggal di Gelgel.)
  • Not Buried Not Burned  + (di provinsi bali, kabupaten bangli, kecamadi provinsi bali, kabupaten bangli, kecamatan kintamani, desa trunyan. didesa Trunyan memiliki tradisi pemakaman yang sangat unik dan berbeda dari desa desa yang ada dibali , yang dimana mayat disana tidak dikubur dan tidak dibakar, namun hanya diletakkan diatas tanah dengan ditutupi oleh bambu berisi kain putih, tetapi mayat tersebut tidak mengeluarkan bau yang tidak sedap. mayat yang diletakkan dibawah pohon tarumenyan tidak akan mengeluarkan bau dikarenakan pohon tersebut bisa menetralisir bau yang timbul dari mayat tersebut. dan uniknya lagi pohon tarumenyan tersebut hanya bisa tumbuh dengan baik didesa adat bali aga trunyan dan pohon ini sudah dipercaya ada sejak 500tahun lalu. dengan tradisi unik yang dimiliki oleh adat bali aga desa Trunyan menarik banyak wisatawan untuk berkunjung kesana untuk melihat tradisi adat bali aga dan melihat pohon tarumenyan yang sudah ada sejak lama dan bisa merasakan langsung efek dari pohon tarumenyan.sakan langsung efek dari pohon tarumenyan.)
  • preserve the Balinese language  + (hal wajar jika kita sebagai keluarga Bali hal wajar jika kita sebagai keluarga Bali sejak dini juga mengenalkan generasi muda kita terhadap bahasa Bali. Menjaga dan membiasakan generasi muda Bali menggunakan bahasa Bali adalah hal wajib jika kita ingin mengawal dan mewariskan budaya Bali.</br></br>Kita pahami bersama bahasa daerah sebagai salah satu kekayaan bangsa Indonesia, di tengah kemajuan teknologi informasi serta komunikasi saat ini sepertinya sedang berada di persimpangan jalan. Banyak kalangan beranggapan bahwa bahasa daerah atau bahasa ibu lambat laun akan punah atau paling tidak penggunanya akan jauh berkurang.</br></br>Bahasa adalah sarana paling efektif untuk mengekspresikan budaya dan pemilik kebudayaan itu yang akan sangat kehilangan ketika bahasanya mati. Semua masyarakat mengidentifikasi budaya memiliki keeratan bahasa sama kuatnya dengan agama.keeratan bahasa sama kuatnya dengan agama.)
  • NGISI KEMERDEKAAN CARA JANI ANGGON LOMBA PEKAN OLAHRAGA  + (hallo semuanya👋🏼, saya Ni Luh Eka Satya Nahallo semuanya👋🏼, saya Ni Luh Eka Satya Nariswari dari Denpasar dan saya bersekolah di SMPN 7 Denpasar, disini saya akan berlomba ke pekan olahraga untuk hari kemerdekaan Indonesia hut-77. Nah, disini Satya mengikuti perlombaan pekan olahraga. Disana banyak sekali perlombaan olahraga, seperti lomba lari, lomba gerak jalan, balap karung dan banyak perlombaan yang lainnya lagi.🙌🏼😻</br></br>Bagaimana dengan semuanya ikut lomba apa untuk mengisi hari kemerdekaan seperti sekarang ini?isi hari kemerdekaan seperti sekarang ini?)
  • TIANG PINAKA SISWI SMPN 7 DENPASAR ANGGON LOMBA LAYANGAN  + (halo semua saya siswi dari SMPN 7 DENPASAR akan mendeskripsikan tentang lomba layang layang yang ada di BALI, di bali banyak sekali orang yang berminat tentang layang layang)
  • Literature Menuju Bali Jaghadhita  + (harapan saya untuk bali kedepannya dimana harapan saya untuk bali kedepannya dimana menujukan masyarakat bali yang sejahtera, moderen dengan tetap berlandaskan adat istiadat. Dimana masyarakat Bali yang sejahtera diwujudkan dengan mengoptimalkan potensi ekonomi yang ada, sebagai contoh dalam sektor pada bidang pariwisata dengan pemerataan akses pariwisata pada seluruh rakyat bali melalui akses informasi dan transportasi yang cepat dan mudah. Selanjutnya masyarakat Bali yang moderen artinya masyarakat bali mampu memanfaatkan perkembangan teknologi. Dimana dapat mengambil pemanfaatan teknologi untuk bidang kebudayaan Bali, dengan cara memperkenalkan dan mengembangkan kebudayaan Bali serta keberagaman yang ada di Bali yang masih kurang di kenal oleh masyarakat Indonesia.kurang di kenal oleh masyarakat Indonesia.)
  • Dance practice  + (kemarin saya latihan menari legong mesatyakemarin saya latihan menari legong mesatya di taman kota denpasar, bersama teman-teman. contoh kesulitan yang saya hadapi ketika hujan, saya dan teman-teman tidak bisa latihan karena tempat kami untuk latihan di ruangan terbuka, sedangkan tempat berteduh tidak cukup luas untuk latihan. saya harap pemerintah kota denpasar bisa menyediakan tempat yang lebih luas dengan ruangan tertutup.t yang lebih luas dengan ruangan tertutup.)
  • Bali Berani Berhenti  + (pariwisata bali sudah lama berhenti, dan mpariwisata bali sudah lama berhenti, dan menyepi. Padahal pendapat terbesar provinsi bali terdapat pada sektor pariwisatanya dan harus dipaksa berhenti oleh pandemi ini.</br></br>Masyarakat Bali memang terkenal dengan semangat puputan, tak kenal menyerah dan selalu tampil habis habisan, namun berbeda halnya dengan masalah yang dihadapi oleh Bali kali ini, pandemi Covid 19, memaksa menjaga jarak, selalu membatasi mobilitas, yang mana hal tersebut adalah syarat utama berjalannya suatu interaksi pariwisata.</br></br>Oleh karena itu, demi pariwisata yang kembali bangkit, harus ada solusi nyata yang segera direalisasikan, salah satunya yakni, Konsep Berani untuk memahami, kendala terbesar Bali dalam mengatasi pandemi sebenarnya ada pada pemahaman, kurangnya edukasi mengenai protokol kesehatan membuat masyarakat masih lalai dalam hal penerapan, sehingga membuat Bali belum 100% diberikan kepercayaan oleh pemerintahan pusat atau nasional.</br></br>Langkah awal yang dapat diambil adalah dengan memantapkan presepsi masyarakat bali mengenai protokol kesehatan, yang kemudian barulah kita sedikit demi sedikit melangkah untuk memberanikan diri memulai lembaran baru,k memberanikan diri memulai lembaran baru,)
  • Potential and creativity to support the economy in the midst of a pandemic  + (pulau bali adalah pulau bagi para wisatawapulau bali adalah pulau bagi para wisatawan, karena pulau bali mempunyai berbagai tempat wisata yang digunakan untuk mendongkrak perekonomian di bali. hal ini menyebabkan perekonomian bali dominan dengan sektor pariwisata, namun semenjak pandemi covid-19, sektor pariwisata di bali anjlok akibat minimnya wisatawan yang berkunjung ke bali, sehingga perekonomian bali yang sangat bertumpu di sektor pariwisata tidak bisa bertahan di pandemi seperti sekarang. upaya-upaya yang dapat di lakukan untuk meningkatkan perekonomian di bali menurut saya bisa dengan cara:</br>1. mengembangkan industri kreatif di bali sebagaimana provinsi bali mempunyai peluang yang sangat besar dalam mengembangkan industri kreatif. </br>2. mengembangkan potensi sektor pertanian dan perkebunan sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakatpaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat)
  • Bali Beloved  + (pulauku tercinta dan terkasih, Bali. Engkapulauku tercinta dan terkasih, Bali. Engkau adalah pulau yang penuh dengan gemerlap cahaya kesenian, kesenian sudah mendarah daging dengan pulau ini, tanpa adanya seni pulau ini rasanya tak hidup. Rasa bangga menumpuk dalam diriku, semakin berjalannya hari rasa itu semakin meluap-luap tak terbendung, rasa bangga terhadap seni yang diciptakan semakin buatku ingin melindunginya. Melindungi hal tersebut tak semudah membalikan telapak tangan, saya sebagai anak yang hidup besar di pulau bali ingin rasanya membuat pulau ini semakin bersinar dengan keindahan yang ada di dalamnya. Saya sangat mencintai seni mau itu berbentuk karya lukisan, gamelan, tarian dan sebagainya, diriku ini ingin melestarikan hal tersebut kepada anak cucu agar ciri khas pulau terkasih ini tak hilang lenyap begitu saja. Di era modern seperti sekarang masih banyak masyarakat pulau ini tak bersyukur dengan kesenian yang ada di pulau ini. Maka dari itu saya ingin menyadarkan mereka kalau kesenian di pulau ini sangat indah dan patut untuk dilindungi serta dijaga. Mulai dari memperkenalkan kepada mereka karya seni yang terdapat di Bali yakni tarian khas Bali, Tari legong, tari panji semirang dll. </br></br></br>      Banyaknya orang yang terjerumus westernisasi membuat pola pikir, serta gaya pakaian mereka berubah. Mereka menjadi tak mencintai pulau sendiri dan lebih memilih gaya yang ada di negara lain, hal tersebut bisa dibilang sebagai dampak negatif bagi kelestarian pulau ini. Dengan membuat edukasi serta membuat panggung penampilan karya seni khas Bali setidaknya bisa menyadarkan mereka bahwa pulau ini juga memiliki hal yang indah. Banyak turis yang berbondong-bondong ke Bali, mereka sangat menyukai bali dikarenakan karya seni, alam, serta budayanya sangat menarik untuk dilihat akan tetapi mengapa malah anak yang terlahir dari pulau ini tak bersyukur akan hal tersebut dan lebih memilih westernisasi? Dikarenakan mereka belum melihat atau sadar akan keindahan pulau ini. Jika bukan kita siapa lagi yang akan meneruskan budaya yang ada di pulau ini, maka dari itu diperlukannya kesadaran diri untuk hal tersebut. Jika kita sebagai penerus karya yang ada di pulau ini malah terjerumus westernisasi maka habislah sudah, tak akan ada yang meneruskan keindahan, kebudayaan, serta kesenian yang ada di pulau ini.aan, serta kesenian yang ada di pulau ini.)
  • Literature Plastik Sampah  + (sampah plastik: di masa ini sampah plastiksampah plastik: di masa ini sampah plastik makin meningkat karena adanya tingginya aktivitas konsumsi masyarakat lokal dan turis di provinsi tersebut menghasilkan timbulan sampah yang cukup banyak.Provinsi bali menghasilkan sampah yang begitu banyak,maka dari itu kita sebagai masyarakat harus lebih mengurangi sampah terutama sampah plastik,karena sampah plastik adalah sampah yang baling susah untung di daur ulang,saya harap gubernur bali lebih menegaskan kembali tentang pengurangan sampah plastik di bali dan saya harap masyarakat bali bisa memiliki kesadaran diri masing-masing agar tercipta pulau bali yang bebas dari sampah dan bisa terhindar dari bencana alam seperti banjir.erhindar dari bencana alam seperti banjir.)
  • The unique culture and customs of the Balinese people  + (selama 8 tahun terakhir saya tinggal di puselama 8 tahun terakhir saya tinggal di pulau bali orang-orang yang saya temui di Bali memiliki kebiasaan yang lumayan berbeda dibandingkan masyarakat di pulau jawa.Ada beberapa kebiasaan dan kebudayaan bali yang unik antara lain:</br></br>-Bahasa bali.</br>-mematikan semua lampu di malam hari(seperti lampu jalan dan lampu rumah).</br>-sistem penamaan yang unik</br>-sistem kasta.</br>-banyak upacara adat berkala.</br>-karakter orang bali (umumnya ber agama hindu) sangat menyukai seni.</br></br>itu saja yang mungkin bisa saya bagikan karena di pulau bali memiliki lebih banyak kebudayaan dan kebiasaan yang unik.harapan saya kedepannya kebiasaan masyarakat bali yang baik tetap dilestarikan untuk menjaga citra masyarakat baliarikan untuk menjaga citra masyarakat bali)
  • Ngelestariang Budaya Jagat Baline  + (selamat ulang tahun Republik Indonesia yanselamat ulang tahun Republik Indonesia yang ke 77.Banyak orang yang merayakan HUT RI ini,terutama yang tinggal di Bali menggunakan budaya bali.kita sebagai masyarakat Indonesia sudah seharusnya bersama merayakan kemerdekaan menggunakan kebudayaan daerah masing masing,seperti di bali,banyak masyarakat bali merayakan Hut RI dengan bermain layangan bebean,bleganjur,meceki,dan metajen,itu perwujudan melestarikan budaya Bali.kita sebagai masyarakat Bali juga harus mendukung program pemerintah untuk melestarikan budaya Bali seperti membangun pusat kebudayan bali di kelungkung untuk memperkenalkan kebudayaan bali.Mari bersama sama melestarikan budaya baliMari bersama sama melestarikan budaya bali)
  • Kadek dan Pacah  + (suatu hari, langit sedang keadaan bersedihsuatu hari, langit sedang keadaan bersedih. beberapa petani nampak mendekati Balai Subak. "Bih, abanjar ajake ngalap pacah wih", teriakan Pak Kepala Subak kepada keluarga Kadek. mendengar teriakan itu Kadek lebih bersemangat memanen bunga pacah. hujan seakan akan berlomba dengan semangat Kadek. sekarang Kadek lebih sering membantu orang tuanya bekerja di sawah. sebelumnya, setiap hari Kadek berkegiatan di sekolah di Denpasar. Pandemi ini seperti bencana, sudah banyak mengambil korban serta membatasi kegiatan dan pekerjaan. tetapi masa ini menyempatkan Kadek berkumpul dengan keluarganya di sawah. beberapa tumbuhan pacah sudah terjatuh akibat terkena guyuran hujan. tetapi hujan tidak bisa mengguyur semangat Kadek dan kehangatan pagi ituyur semangat Kadek dan kehangatan pagi itu)
  • flooded streets  + (waktu itu saya ingin kerja kelompok bersamwaktu itu saya ingin kerja kelompok bersama temen teman saya, hari itu sedang hujan lalu saya melewati jalan di monang maning tepatnya di depan smp negeri 7 denpasar di sana ternyata sedang terjadi banjir yang lumayan tinggi banjir itu terjadi karena banyaknya tumpukan sampah yang berada di dalam selokanmpukan sampah yang berada di dalam selokan)
  • Átmanà Shanti (Music Performance)  + (Átmanà Shanti adalah komposisi musik tari Átmanà Shanti adalah komposisi musik tari karya I Wayan Arya Bisma berasal dari Pujung Kelod, Sebatu, Gianyar yang saat ini tengah menempuh pendidikan di Institute Seni Indonesia Denpasar. “Átmanà” berarti oleh pikiran dan “Shanti” berarti damai. Dalam konteks musik tari penyambutan, “Átmanà Shanti” diartikan sebagai ‘disambut oleh pikiran yang damai’. Ide utama garapan ini adalah sifat pikiran manusia yang selalu berubah-ubah seiring waktu yang tidak menentu. Ide ini lalu ditransformasikan dalam pengolahan patet lagu yang berubah-ubah (gending kecag kecog), serta ukuran lagu pada setiap bagian yang tidak menentu. </br></br>Komposisi musik ini menggunakan struktur Tri Angga, yaitu: Kawitan, Pengawak dan Pengecet, tetapi dalam setiap bagian dibagi menjadi beberapa sub bagian lagi. Pada setiap bagian terdapat sebuah gending penyalit atau peralihan yakni jalan atau jembatan untuk mencapai tujuan. </br></br>Struktur Komposisi Musik </br>1. Kawitan </br>a. Pengalian diawali dengan permainan istrumen riyong dan dilanjutkan dengan permaianan seluruh instrumen. Dengan memainkan beberapa jenis patet, seperti: Pengeter Agung, Sunaren dan Selendro Agung.</br>b. Pada bagian pepeson terdapat dua bagian, yaitu: bagian A dan bagian B, bagian ini dikomposisikan menjadi : A-A-Penyalit-B-B. Pada bagian A menggunakan patet Selendro Agung, dimana pola permainan instrument terompong seperti ngembat dan nyilih asih dipresentasikan pada instrument riyong. Lalu berlanjut ke bagian penyalit yang durasinya lumayan pendek, dengan menggunakan patet Sunaren, Tembung dan Pengeter Agung.</br>2. Penyalit, bagian ini merupakan bagian penghubung antara bagian kawitan dangan bagian pengawak. Menggunakan pola permainan kebyar, dengan patet Pengeter Agung dan pada bagian akhir terdapat modulasi ke patet Selendro Alit. </br>3. Pengawak, bagian ini merupakan penyederhanaan bentuk gending legod bawa yang ada pada gending pelegongan. Pada bagian ini menonjolakan permainan suling. Patet yang digunakan adalah Selendro Alit dan pada bagian akhir terdapat modulasi ke patet Sunaren.</br>4. Penyalit, bagian penyalit ini menjadi penghubung antara bagian pengawak dengan bagian pengecet. Pada bagian ini menggunakan bentuk gending pengetog, yang dikembangkan dengan hitungan yang tidak tetap. Bagian ini menggunakan patet Sunaren dan Pengeter Agung.</br>5. Pengecet, bagian ini dibagi menjadi 3 bagian, yaitu : bagian A, B dan bagian pekaad. Dikomposisikan dengan pola A-penyalit-B-penyalit-A-peyalit-B-penyalit-pekaad. Pada bagian A mengadopsi pola permainan instrument nyong-nyong pada barungan Gamelan Selonding, dengan melodi yang sederhana dan menggunakan patet Pengeter Agung, lalu dilanjutkan dengan penyalit untuk menuju bagian B yang tetap menggunakan patet Pengeter Agung. Selanjutnya pada Bagian B, menonjolkan dinamika instrument gangsa dan kantilan. Instrument riyong, penyacah dan calung menghiasi dengan pola gending yang sama. Patet yang digunakan adalah patet Sunaren, lalu dilanjutkan dengan penyalit yang menggunkan patet Sunaren dan patet Tembung. Pada bagian akhir atau pekaad menggunakan pola permainan kebyar, dengan menggunakan patet Pengeter Agung dan Selendro Alit. Lalu pada bagian paling akhir lagu terdapat sedikit pola permainan kendang Leluangan.</br>Komposisi musik iringan tari penyambuatan ini ditabuhkan dalam gamelan Semarandana. Gamelan Semarandana merupakan kombinasi dari Gamelan Gong Kebyar dan Gamelan Semar Pagulingan, yang diciptakan oleh I Wayan Beratha pada tahun 1987. Penggunaan gamelan Semarandana dikarenakan barungan gamelan Semarandana memiliki cakupan nada dan oktaf yang lebih luas, sehingga memungkinkan untuk bisa berkreativitas lebih luas dan leluasa dalam mengolah lagu, seperti halnya pengolahan patet dan ukuran lagu. Terciptanya komposisi music tari “Átmanà Shanti” didukung oleh Sekaa Gong Remaja Sanggar Seni Çudamani dan Sekaa Suling Semeton Nika Manu.damani dan Sekaa Suling Semeton Nika Manu.)
  • BALI DAKI NAPI BALI MEWALI?  + (“OM SWASTYASTU” “OM AWIGHNAM ASTU NAMO SID“OM SWASTYASTU”</br>“OM AWIGHNAM ASTU NAMO SIDHAM”</br>“OM ANO BADRAH KRATAWO YANTU WISWATAH”</br>Terimakasih saya sampaikan kepada pembawa acara, atas waktu yang telah diberikan kepada saya, yang terhormat bapak/ibu dewan juri dan calon anggota DPD Provinsi Bali, demikian juga teman-teman peserta yang saya banggakan. Sebelum itu, marilah kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat beliaulah, kami dapat berkumpul disini dengan rasa bahagia dalam acara Wikithon Partisipasi Publik Bali berorasi, yang mengusung tema, Pemilu 2024: apa masalah yang paling mendesak untuk ditangani oleh para calon pemimpin Bali? Semoga acara seperti ini bisa sering dilaksankan untuk membangun Bali yang bermartabat. </br></br>Hadirin yang berbahagia, seperti yang kita ketahui bahwasanya Bali terkenal dengan sebutan pulau seribu pura dengan lingkungannya yang sangat indah, yang sering dituju oleh wisatawan mancanegara, karena Bali merupakan salah satu fokus pariwisata yang ada di Indonesia. Hal inilah yang mendasari banyak wisatawan asing datang ke Bali. Walaupun Bali sebagai tujuan destinasi wisata hal ini bukan menjadi topik pembicaraan utama, tetapi bagaimana masalah-masalah yang berdampak signifikan di Bali. Seperti yang kita ketahui bahwasanya yang dibilang zaman kehancuran ini, jika berbicara terkait dengan masalah-masalah yang ada di Bali yang akan membuat Bali menjadi runtuh. Sayangnya masalah yang ada di Bali belum mendapat penanganan yang memang berguna bagi pulau Bali.</br></br>Hadirin yang berbahagia, jika dilihat kehidupan sekarang tentu sudah berbeda dengan kehidupan terdahulu, terlebih lagi dengan masalah-masalahnya, permasalahan yang paling utama adalah berkaitan dengan lingkungan dan lahan pulau Bali yang habis dibangun dan dijadikan tempat obyek wisata, hal ini yang akan membuat pulau bali dari segi lahan dan lingkungannya akan semakin menyempit, jika semua lahan dan lingkungan yang ada di Bali dijadikan obyek wisata, dimana kita (manusia), hewan dan yang lainnya akan tinggal dan menjalankan kehidupan sehari-hari? Selanjutnya berbicara tentang lingkungan lahan yang di ubah menjadi tempat wisata pastinya banyak kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh masyarakat menghasilkan sampah plastik, hal inilah yang akan menjadi permasalahan Bali selanjutnya. Keberadaan sampah di Bali sangat miris dan mendapat perhatian yang sangat sedikit, hal ini yang membuat bahaya besar, contohnya: banjir, sakit DBD dan yang lainnya. Terlebih lagi seperti yang baru-baru ini hangat terkait dengan tempat sampah atau tempat pembuangan akhir suwung ang ada di Bali sudah sangat penuh dan menyebabkan kebakaran sehingga menimbulkan asap polusi yang menyebabkan penyakit. Apakah kita semua rela hidup dan berkegiatan di tempat yang kotor? Sudah tentu banyak dari saudara sekalian yang enggan tinggal di tempat yang kotor.</br></br>Hadirin yang berbahagia, jika saya simpulkan terkat dengan permasalahan yang ada di Bali, agar pemimpin Bali bisa memberikan solusi-solusi yang solutif terkait dengan permasalahan: pengalihan lahan atau lingkungan menjadi obyek wisata dan maraknya sampah yang belum mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Berdasarkan permasalahan tersebut jika tidak dari sekarang kita Bersama-sama menjadi garda terdepan, sudah tentu lambat laun pulau Bali akan runtuh. Pulau Bali yang mendapat julukan seribu pura akan kehilangan kesuciannya, berdasarkan permasalahan tersebut, harapan saya kepada pemimpin Bali 2024 yang terpilih agar bisa mencarikan jalan keluar yang solutif sehingga masyarakat Bali bisa menjalankan nilai luhur yang ada di Bali yakni TRI HITA KARANA, karena permasalahan tersebut berkaitan dengan nilai TRI HITA KARANA, sehingga Bali bisa kembali seperti sedia kala.</br></br>Hadirin yang berbahagia demikianlah orasi yang dapat saya sampaikan, semoga saudara-saudara sekalian sadar akan kondisi Bali yang sekarang. </br>“OM SANTHI, SANTHI, SANTHI OM” sekarang. “OM SANTHI, SANTHI, SANTHI OM”)
  • Dinas Kebudayaan Provinsi Bali  + (Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Jalan Ir. Djuanda No.1, Renon, Civic Center Niti Mandala Denpasar 80235 Phone : (0361) 264474, 245297. Fax. (0361) 245297 Website: www.disbud.baliprov.go.id Email : infodisbud@baliprov.go.id)
  • Ngalimbakang Kualitas Pendidikan Bangsa  + ("Om Swastiastu" Terima kasih untuk kesemp"Om Swastiastu"</br></br>Terima kasih untuk kesempatan yang sudah diberikan kepada saya.</br></br>Yang saya hormati Tim BASAbali Wiki. Yang saya hormati dewan juri Wikithon Patisipasi Publik: Bali Berorasi. Dan juga para pemirsa yang saya cintai.</br></br>Rasa bahagia saya haturkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi (Tuhan) atas anugerah-Nya kita bisa berkumpul disini di acara Wikithon Partisipasi Publik : Bali Berorasi yang diadakan oleh BASAbali Wiki. Saya Devi Rossalinda Natalia akan membawakan orasi menganai “Apa masalah yang paling mendesak untuk ditangani oleh para calon pemimpin Bali?” yang berjudul “Mengembangkan Kualitas Pendidikan Bangsa.” Sebelumnya saya minta maaf jika bahasa bali saya kurang baik.</br></br>Pemilu 2024 sudah dekat. Itu artinya masyarakat Indonesia akan mengadakan acara demokrasi yaitu pemilu serempak yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali. Sudahkah kalian mempunyai pilihan siapa yang akan dipilih di pemilu 2024? Pastinya kalian semua sudah pada tahu kinerja para calon pemimpin dan program apa saja yang akan dilaksanakan jika sudah menjabat sebagai pemimpin. Kita sebagai masyarakat jangan salah pilih serta kemakan janji-janji manis calon pemimpin khususnya untuk masyarakat Bali. Di Bali bahkan di provinsi lainnya pasti banyak sekali masalah yang merugikan masyarakat. Maka dari itu, harus segera diatasi. Banyak masyarakat mengkritik kegagalan pemerintah untuk menyelesaikan masalah masyarakat. Saya sebagai masyarakat dan seorang siswa juga merasakan banyak masalah diantaranya di bidang pendidikan. Pendidikan sangat berguna sekali untuk masa depan.</br></br>Yang pertama, masalah fasilitas sekolah yang tidak mendukung. Contohnya sudah membayar uang SPP tapi fasilitas, sarana dan prasarana tidak mendukung seperti tidak ada alat pendingin ruangan seperti kipas angin ataupun AC. Ada juga yang kelasnya terdapat kipas angin ataupun AC tetapi rusak dan tidak ada perbaikan dari pihak sekolah. Hal tersebut membuat para siswa kepanasan dan juga tidak semangat mengikut pembelajaran. Dampaknya bisa membuat banyak siswa yang berpikiran untuk bolos sekolah. Jika hal seperti itu secara terus menerus terjadi. Bisa kah kualitas pendidikan di Bali meningkat? Tentu tidak. Di media sosial juga banyak beredar berita-berita seperti ini. Yang menjadi pertanyaan saya, Apakah pemerintah tidak berusaha turun tangan ke lapangan langsung memberikan bantuan ke sekolah-sekolah? Atau sudah ada bantuan dari pemerintah tapi bantuan tersebut tidak dikelola dengan baik oleh pihak sekolah? Jika seandainya sudah ada bantuan dari pusat, Kenapa bisa masih sarana dan prasarananya tidak mendukung proses pembelajaran? Selain itu para siswa juga sudah membayar uang SPP setiap bulannya. Mereka layak menerima hak nya. Dimanakah bantuan itu, apakah ada dugaan tentang perilaku yang tidak pantas atau korupsi? Masalah ini harus segera diselesaikan secara menyeluruh oleh para calon pemimpin maupun pemerintah Bali agar pendidikan di Bali dapat maju. Jika memang ada tindakan yang melanggar hukum, saya harap pemerintah atau calon pemimpin Bali dapat tegas menangani kasus seperti ini.</br></br>Yang kedua, masalah tentang sistem PPDB SMP-SMA/K yang membuat para siswa dan orang tua siswa sedih (kecewa). Masalah ini dapat dikatakan sebagai masalah yang paling mendesak karena menurut saya setiap tahun, setiap penerimaan siswa baru pasti masalah ini menuai pro dan kontra. Contohnya adalah dengan menggunakan sistem zonasi. Sistem zonasi adalah sistem kedekatan jarak rumah ke sekolah tujuan. Ada siswa yang rumahnya satu zona dan dekat dengan sekolah tujuan, tetapi tidak diterima. Nah, ini juga termasuk masalah yang harus diselesaikan oleh calon pemimpin Bali. Di media sosial banyak berita bahwa para siswa tidak dapat diterima di sekolah tujuannya sehingga terjadi aksi demo di Dinas Pendidikan dan Gedung DPRD, namun tidak membuahi hasil. Apa sebenarnya yang menyebabkan sebagian siswa tidak lolos PPDB setiap tahunnya? Apakah ada kecurangan di PPDB? Apakah calon pemimpin akan menindaklanjuti sistem ini? Karena sering terjadi kasus seperti ini, saya berharap agar pemerintah atau calon pemimpin bisa mempertimbangkan dan menyelesaikan serta mencari solusi masalah seperti ini. Sangat disayangkan bagi siswa yang harus merelakan sekolah yang mereka inginkan karena sistem yang tidak adil. Meskipun ada banyak sekolah yang bagus, jika kita bukan menjadi pilihan kita, kita tidak akan senang dan tidak akan memiliki semangat untuk belajar.</br></br>Yang ketiga, menurut saya masalah mendesak yang harus diatasi calon pemimpin Bali adalah tingginya angka putus sekolah. Faktanya masalah ini terus meningkat setiap tahunnya dan tidak bisa dipungkiri bahwa masalah ini sulit diatasi jika tidak ada solusi yang tepat. Masalah ini tentu dipicu oleh beberapa faktor diantaranya faktor ekonomi, faktor lokasi, kurangnya kasih sayang orang tua, dan lainnya. Di beberapa kabupaten di Bali kasus ini juga meningkat karena dipicu pandemi COVID-19 silam. Kasus putus sekolah mengakibatkan bertambahnya jumlah pengangguran karena untuk mendapatkan pekerjaan yang layak pun harus memiliki pendidikan minimal SMA. Bahkan menambah kemungkinan tingginya kenakalan remaja dan tindak kejahatan dalam kehidupan sosial masyarakat. Apakah calon pemimpin Bali nantinya bisa memberikan solusi yang tepat agar kasus ini bisa tertuntaskan? Sebelumnya pemerintah sudah memberikan bantuan pendidikan bagi masyarakat yang tidak mampu agar dapat mengeyam pendidikan. Saya berharap agar calon pemimpin Bali nanti nya bisa terbuka dalam menghadapi kasus mendesak seperti ini.</br></br>Para pemirsa, itulah yang bisa saya sampaikan mengenai masalah yang paling mendesak untuk ditangani oleh para calon pemimpin Bali. Lima tahun bukan waktu yang singkat. Siapapun nanti yang akan menjadi pemimpin Bali. Besar harapan saya agar negara Indonesia khususnya Bali bisa lebih berkembang bahkan maju. Pesan saya janganlah sampai salah pilih pemimpin. Pilihlah pemimpin yang benar-benar kerja nyata, berintegritas dan berkualitas serta bisa melanjutkan program pemimpin yang sebelumnya dengan baik. Pilihlah calon pemimpin sesuai dengan pilihan hati kita jangan terpengaruh oleh faktor luar. Sekali lagi jangan sampai kemakan janji-janji manis tanpa ada bukti nyata. Semoga pemilu 2024 ini bisa menjadi awal dari kemajuan bagi Indonesia dan Bali. Baik, jika ada kata-kata atau orasi saya tidak tidak patut, saya tidak lupa saya untuk meminta maaf. Saya tutup dengan Parama Santi.</br></br>“Om Santi Santi Santi Om”n Parama Santi. “Om Santi Santi Santi Om”)
  • Melodious Urban  + ('Melodious Urban' merupakan karya baru Man'Melodious Urban' merupakan karya baru ManButur Suantara menanggapi tema pameran Sawidji Gallery yang bertemakan 'Dunia Tanpa Suara'.</br></br>Apakah kita menganggap kebisingan sebagai gangguan? Apakah tenang berarti damai?</br></br>Menangkap hiruk pikuk Jalan Gajah Mada Denpasar, gambar dibuat dengan teknik multiple exposure. Dengan kombinasi 9 gambar menjadi satu gambar tunggal. Lalu ada 25 gambar ini yang masing-masing terdiri dari 9 gambar.</br>Bagi sebagian orang yang tinggal di jalan yang sibuk ini, kebisingan itu biasa bagi mereka. Untuk melihat knalpot mobil dan motor yang keras dan klakson dari lalu lintas 24 jam sehari. Namun, ketika saya bertanya kepada beberapa orang yang tinggal di sana, mereka tidak mengatakan berisik. mereka bilang itu normal.</br>Sepertinya mereka dikondisikan dengan lingkungan dan berhubungan baik dengan kebisingan. Dengan membuat gambar ini saya mencoba melihat dunia terbalik. Berada dalam aktivitas ini dan berhubungan dengan keheningan dan ketenangan yang tampaknya ditemukan beberapa orang di sana.ampaknya ditemukan beberapa orang di sana.)
  • Dados pamimpin sane jujur punika becik  + ('Tenung Pengider Bhuana' Tenung Pengider 'Tenung Pengider Bhuana'</br></br>Tenung Pengider Bhuana adalah tingkatan sebelum menuju tingkatan tertinggi yaitu Ajian Lebur Kangsa. Sejatinya, semua ilmu kewisesan itu tidak ada yang buruk. Hanya manusialah karena *keserakahan dan kebencian*, malah menggunakan ilmu ini untuk hal-hal yang tidak baik. Hal inilah yang kemudian ingin disampaikan oleh warga Banjar Kaja, Kelurahan Panjer, Kota Denpasar dengan membuat ogoh-ogoh menyeramkan dengan mengambil 'Tenung Pengider Bhuana' sebagai temanya.</br></br>Menjadi seorang oknum pemerintah kita seharusnya dapat menjalankan tugas dengan baik dan benar. Masyarakat menaruhkan kepercayaan yang begitu besar kepada oknum pemerintahan baik dari pemerintahan desa sampai ke pemerintahan ibu kota. Memiliki banyak visi misi yang baik dan tertata dengan benar memang ciri calon pemimpin yang baik apalagi jika dapat menjalankannya dengan baik bukan hanya sekedar ucapan saja. Menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai oknum pemerintahan serta jujur adalah kunci utama menjadi seorang oknum pemerintah yg bersih. Bukan malah serakah dalam mengolah uang masyarakat dan menebarkan kebencian jika terjadinya perpecahan antara satu wilayah dengan wilayah lainnya. Dan jika dalam perebutan jabatan janganlah menggunakan cara jahat dalam menjatuhkan lawan.unakan cara jahat dalam menjatuhkan lawan.)
  • Literature 5 Kawigunan Basa Bali Sane Patut Kauningin  + (1. Menandakan asal-muasal dari Bali Keguna1. Menandakan asal-muasal dari Bali</br>Kegunaan Bahasa Bali yang merupakan Bahasa daerah yakni memberikan tanda bahwa asal muasalnya sendiri dari Bali. Seperti, ketika kita bertemu dan mendengar seseorang berbicara menggunakan bahasa Bali, biasanya orang tersebut merupakan orang Bali atau masyarakat dari Bali atau asal muasalnya dari Bali.</br>2. Sebagai lambang kebanggaan masyarakat Bali</br>Menjadi masyarakat Bali sepatutnya berbangga hati karena telah memiliki bahasa dan memiliki aksara Bali yang dapat digunakan untuk berbicara serta menulis pemikiran-pemikiran, digunakan sebagai simbol-simbol keagamaan khususnya agama Hindu di Bali dan lainya.</br>3. Sebagai alat untuk melestarikan, mengembangkan Budaya Bali & Nasional</br>Karena Bahasa Bali merupakan salah satu dari unsur kebudayaan Bali diantara agama, tata ekoonomi, kesenian, tata hukum dan lainya. Kemudian kebudayaan Nasional salah satunya berasal dari kebudayaan daerah Bali.</br>4. Sebagai penunjang bahasa Indonesia</br>Bahasa Bali memiliki ikatan terhadap bahasa Indonesia. Oleh karena itu bahasa Bali merupakan penunjang dari bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia lahir dari bahasa daerah Melayu dan lahir juga dari bahasa-bahasa daerah yang ada di Indonesia.</br>5. Sebagai bahasa pengantar pada acara resmi tak resmi dan upacara agama</br>Menggunakan bahasa Bali di acara resmi maupun tidak resmi biasanya dimana acara tersebut masih berbau tradisional Bali seperti, musyawarah desa, surat kabar, majalah, televisi dan lainya. Bahasa bali juga wajib digunakan dalam upacara agama hindu, jika menggunakan bahasa lainya pasti akan terasa berbeda atau tidak sesuai.a pasti akan terasa berbeda atau tidak sesuai.)
  • Literature AMORING ACINTYA, NYOMAN TUSTHI EDDY  + (AMORING ACINTYA Nyoman Tusthi Eddy lahir dAMORING ACINTYA</br>Nyoman Tusthi Eddy lahir di Dusun Pidpid Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada tanggal 12 Desember 1945. Belia kuliah di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Singaraja pada tahun 1969. Selain menjadi guru beliau juga seorang penulis puisi, cerita pendek, esai, kritik menggunakan bahasa Bali dan bahasa Indonesia. Hasil karya beliau dimuat di banyak surat kabar, seperti Bali Post, Kompas, Suara Karya, Horison, Basis, Warta Hindu Dharma, Sarad, dan lain-lain. Banyak mendapatkan penghargaan karena hasil karya beliau, seperti piagam memajukan sastra Bali Anyar dari Sabha Sastra Bali tahun 1999, piagam penatar sastra Bali dari Dinas Pendidikan Karangasem tahun 2002, hadiah Sastra Rancage tahun 2004, dan tahun 2009 juga mendapatkan hadiah Sastra Rancage karena pupulan puisi Bali moderennya yang berjudul “Somah (2008)”.</br></br>Selain itu, beliau juga menerjemahkan sastra Indonesia dan sastra Inggris kedalam bahasa Bali. Buku-buku beliau yang sudah diterbitkan, antara lain:</br></br></br>Kenangan demi Kenangan (1981)</br></br>Puisi Seputar Dunia – Terjemahan (1984)</br></br>Sajak-sajak Timur Jauh dalam Terjemahan (1985)</br></br>Gumam Seputar Apresiasi Sastra : Sejumlah Esai dan Catatan (1985)</br></br>Perbandingan Kata dan Istilah bahasa Malaysia-Indonesia (1987)</br></br>Mengenal Sastra Bali Modern (1991)</br></br>Kamus Istilah Sastra Indonesia (1991)</br></br>Wajah Tuhan: di Mata Penyair (1994)</br></br>Cerita Rakyat dari Bali 2 (1997)</br></br>Rerasan Sajeroning Desa (Pupulan Puisi Bali, 2000)</br></br>Duh Ratnayu: Tembang Kawi Mendamba Cinta (2001)</br></br>Tafsir Simbolik Cerita Bagus Diarsa (2002)</br></br>Ning Brahman (Pupulan Puisi Bali, 2002)</br></br>SungaiMu (2004)</br></br>Somah (Pupulan Puisi Bali, 2008)</br></br></br>Ini salah satu puisi yang ditulis oleh beliau, yang berjudul “Patapan I Kedis” yang dimuat pada buku Pupulan Puisi Bali Anyar beliau yang berjudul “Somah (2008)”.</br></br>PATAPAN I KEDIS </br>(Nyoman Tusthi Eddy)</br></br></br></br></br>Suryane kepit makenyit</br></br>Kampidne kebat makebit</br></br>Masuaka buah basang</br></br>Seduke tong dadi tungkulang</br></br>Nyiksik bulu nunggu tuuh</br></br>Inget teken ketelan damuh</br></br>Ngindangang uripe saking sinah</br></br>Nganti ka gumi wayah</br></br>Nyikut langit makbak alas</br></br>Kapitui idepe olas</br></br>Kabanda magantung tresna</br></br>Ngengsap tuuhe kadehdeh tua</br></br>Nginkin mataki-taki mulih</br></br>Inget idupe baan nyilih</br></br>Baat pesan tadtadan karmane</br></br>Kakilit moha bun lampahe.</br></br></br></br></br>Beristirahatlah dengan tenang.ampahe. Beristirahatlah dengan tenang.)
  • Literature Budaya Bali Yang Hampir Punah  + (Ada banyak hal yang membuat pulau Bali menAda banyak hal yang membuat pulau Bali menjadi destinasi wisata populer di Indonesia. Salah satunya adalah daya tarik seni dan budaya Bali. Seni tak bisa lepas dari masyarakat Bali. dari hal kecil hingga yang cukup besar juga ada. Seni ini akhirnya membentuk karakater orang Bali. Kebudayaan Bali yang terlihat sekarang terbentuk dari perpaduan agama Hindu dan Buddha Jawa serta tradisi masyarakat Bali. Namun, budaya kesenian bali akan berakhir menyedihkan jika kita sebagai generasi penerus bali tidak ingin melestarikan budaya kita sendiri. </br>Selain itu, juga karena faktor perkembangan zaman sehingga banyak generasi muda terpengaruh dengan kemajuan zaman dan meninggalkan kebudayaan yang sudah menjadi warisan sejak zaman dulu seperti tradisi makepung khas Jembrana. Tradisi Makepung akhir - akhir ini mulai memudar akibat Vakum karena dilanda Covid-19 selama 2 tahun. Padahal mekepung merupakan ciri khas Jembrana yang menggambarkan keunikannya sebagai tradisi satu satunya yang ada di Bali. Pemuda penerus Generasi seharusnya bisa melestarikan budayanya dengan cara mempelajarinya, memamerkannya atau dipentaskan ke masyarakat banyak agar budaya lokal Bali tidak punah.</br>Harapan saya untuk Bali di masa depan yaitu agar tetap mempertahankan atau melestarikan budaya lokalnya namun lebih modern dan moderat.a lokalnya namun lebih modern dan moderat.)
  • Tradition and Culture as Strengthening Tourism in Bali  + (Adanya pandemi COVID-19 di Bali, sudah banAdanya pandemi COVID-19 di Bali, sudah banyak menimbulkan masalah. Contohnya di bidang pariwisata yang semakin mati. Pariwisata di Bali, terkenal dengn wisata berbasis tradisi dan budaya. Seharusnya agar pariwisata di Bali semakin pulih, tradisi - tradisi dan pementasan kebudayaan yang ada di Bali dilaksanakan kembali akan tetapi tetap mengikuti protokol kesehatan. Mari bersama - sama kita bangkitkan tradisi dan budaya Bali agar pariwisata di Bali semakin kuat dan seluruh masyarakat Bali selamat sentausa pada masa pasca pandemi ini.amat sentausa pada masa pasca pandemi ini.)
  • Literature Pengungsian Warga Negara Asing di lingkungan tempat tinggal  + (Akhir-akhir ini dunia dihebohkan dengan beAkhir-akhir ini dunia dihebohkan dengan berita perperangan antara Rusia dengan Ukraina.</br>Perang Rusia Ukraina sudah berlangsung sejak Februari 2022. Hal itu dipicu permohonan Ukraina yang ingin masuk dalam NATO dan mendapatkan pertentangan dari Rusia. Dengan itu presiden Joko Widodo mengungkapkan keinginannya mendamaikan perang Rusia Ukraina melalui Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Bali pada November 2022. Kedua negara itu terlibat konflik perang sejak Februari 2022. Sebagai langkah awal, Jokowi mengatakan sudah berkomunikasi dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melalui sambungan telepon pada Kamis kemarin, 28 April. Dalam obrolan itu, Jokowi menawarkan mediasi antara Ukraina dengan Rusia. Namun hal tersebut mustahil terjadi. terlansir pada https://nasional.tempo.co</br>Jika saja negara Indonesia membantu sebagian warga Ukraina untuk mengungsi di beberapa wilayah Indonesia itu memerlukan syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi yaitu syarat izin tinggal sementara maupun surat izin tinggal tetap. Izin Tinggal Tetap (ITAP) adalah izin yang diberikan kepada Orang Asing tertentu untuk menetap dan bertempat tinggal di wilayah Indonesia sebagai penduduk Indonesia. Izin Tinggal Tetap memiliki masa berlaku selama 5 (lima) tahun, kecuali bagi Orang Asing yang berstatus sebagai suami/istri dan anak yang lahir di Indonesia dari pemegang ITAP. Masa berlaku Izin Tinggal Tetap Orang Asing pada kategori tersebut menyesuaikan dengan induknya.</br>Terdapat dua cara agar WNA bisa mendapatkan ITAP, yakni melalui proses alih status dari Izin Tinggal Terbatas (ITAS) dan secara langsung tanpa harus memiliki ITAS sebelumnya. Adapun Orang Asing yang bisa langsung mendapatkan ITAP antara lain eks-subjek anak berkewarganegaraan ganda, anak dari pemegang ITAP yang lahir di Indonesia serta eks-WNI yang kehilangan kewarganegaraannya di wilayah Indonesia.</br>Jika WNA ingin mendapatkan ITAP melalui alih status dari ITAS, maka ia harus sudah berada di Indonesia selama lebih dari 3 (tiga) tahun berturut-turut. Atau, WNA sudah menikah dengan WNI setidaknya 2 (dua) tahun. Cara mengajukan Izin Tinggal Tetap (ITAP) dapat dilakukan baik melalui izintinggal-online.imigrasi.go.id atau dengan datang ke kantor imigrasi.</br>Persyaratan umum yang perlu dipersiapkan sebelum mengajukan ITAP antara lain paspor, Izin Tinggal Terbatas (ITAS), surat keterangan domisili, dan pernyataan integrasi. Adapun persyaratan khusus menyesuaikan dengan maksud/tujuan keberadaan WNA di Indonesia. Contohnya, bagi Tenaga Kerja Asing perlu melampirkan IMTA dari Kemnaker RI. Sementara itu, WNA yang menikahi WNI perlu melampirkan kutipan akta perkawinan yang diterjemahkan oleh penerjemah tersumpah (kecuali jika dalam Bahasa Inggris).</br>Jumat, 23 Agustus 2021 Pukul 17.30 WIB</br>Penulis: Ajeng Rahma Safitri</br>Editor: Muhammad Fijar Sulistyo</br>terlansir pada https://www.imigrasi.go.id</br>Namun jika terdapat warga negara asing yang ingin mengungsi di wilayah tempat kita tinggal dan warga tersebut telah diberi izin tinggal ,kita sebagai warga negara Indonesia pastinya ingin membantu warga asing tersebut dengan memberikan bantuan kebutuhan primer seperti memberi makanan dan minuman maupun obat-obatan yang cukup dan dibutuhkan , memberikan pakaian yang pas untuk mereka , dan meminta pertolongan kepada kepala Banjar ataupun dinas sosial untuk membantu memberikan tempat pengungsian yang layak untuk ditempatkan sementara warga negara tersebut dan tidak menggangu kegiatan warga sekitar dan mengumpulkan donasi yang mungkin saja diperlukan warga tersebut untuk mencakupi dirinya.</br>Ini adalah pendapat dari saya jika ada pengungsi yang ingin mengungsi ke tempat kita , dengan membantu semampu kita seperti memberi makanan dan minuman maupun barang yang diperlukan warga tersebut dan saling menguntungkan satu sama lain.t dan saling menguntungkan satu sama lain.)
  • Literature Pengungsi dari Ukraina  + (Apa bila ada orang asing yang datang ke ruApa bila ada orang asing yang datang ke rumah saya, saya harus menanyai kejelasannya.</br>missalkan:</br>1. asal dari mana? </br>2. ada apa datang ke rumah saya?</br>Jika memang bener dia ngungsi dengan alasan yang tepat. bantu mereka sesuai dengan yang kita miliki, karena saya kasian dengannya, saya ijin kan untuk tinggal di rumah saya sementara, setelah tinggal beberapa hari saya laporkan ke polisi/dinas sosial untuk melaporkan ada pengungsi yang datang ke rumah saya agar di tindak lanjuti, saya juga memberikan kebutuhan pokok lainnya seperti makanan, alat mandi, pakaian, dll. bagi orang asing yang ingin tinggal di Indonesia, baik sementara atau menetap harus memiliki izin. Izin tinggal keimigrasian yang dapat dimiliki orang asing terdiri dari Izin Tinggal Kunjungan (ITK), Izin Tinggal Terbatas (Itas), dan Izin Tinggal Tetap (Itap). pesan dan kesan: kita harus membantu orang yang sedang terkena bencana alam, dan kita juga harus banyak bertanya kepada pengungsi trsebut agar tidak ada kejadian yang tidak di ingin kan.idak ada kejadian yang tidak di ingin kan.)
  • Apang jalan sing putus, silih malu satus  + (Apa kabar semeton? Sudah sempat liburan keApa kabar semeton?</br>Sudah sempat liburan kemana saja, pergi bekerja, atau pulang ke kampung halaman untuk menyambut hari raya? Bagaimana perjalanannya, apakah aman semulus salju atau membuat kepala pusing? Beberapa yang mengatakan bahwa jalan di Bali sudah baik dan aman digunakan, namun tidak sedikit pula yang mengatakan banyak jalan di Bali masih rusak dan tidak aman untuk dilewati. </br>Denpasar sebagai ibukota Bali saja masih sering ditemukan beberapa jalan yang rusak dan sulit untuk dilewati. Lantas bagaimana dengan jalan yang terletak di desa-desa yang ada di beberapa kabupaten di Bali. Banyak beberapa wilayah di perdesaan yang jalannya ambruk, berlubang, bahkan tidak jarang yang jebol. Pemeliharaan dan perbaikan jalan memang sudah dilakukan namun harus lebih merata agar tidak cenderung melakukan perbaikan di beberapa jalan utama saja. Banyak daerah terpencil yang rusak dan sulit untuk dilewati hingga bertahun-tahun namun belum mendapatkan bala bantuan. </br>Beberapa artikel dan media sosial sering mengabarkan kemacetan, kecelakaan, pengiriman barang yang terhambat, namun jarang diketahui salah faktor utama penyebabnya adalah kerusakan jalan. Jalan yang rusak cenderung akan membuat masyarakat tidak bisa melewatinya sehingga beberapa pekerjaan, pengiriman barang dan aktivitas perdagangan sekitar jalan tersebut akan terganggu yang tentu akan mengganggu ekonomi dari masyarakat.</br>Dengan pemilu 2024 ini tentu saja menjadi harapan masyarakat agar terjadi revitalisasi pemerintah yang baru dalam perbaikan dan pengembangan masyarakat yang dapat dimulai dari masalah utama yaitu jalan. Pemerintah harus dapat mengalokasikan dana yang ada sebaik-baiknya untuk pembangunan jalan yang merata di seluruh Bali, karena walaupun memiliki dana yang sangat banyak namun tidak dialokasikan dengan benar hasilnya akan percuma dan tidak akan terjadi pemerataan yang total. Jalan menjadi sisi penting dalam setiap kegiatan yang kita lakukan, terlebih lagi Bali sebagai destinasi wisata yang dikunjungi banyak wisatawan luar. Oleh karena itu, mari lakukan perbaikan awal dengan memulai perbaikan jalan.aikan awal dengan memulai perbaikan jalan.)
  • Arja "Sampek Ingtai"  + (Arja merupakan seni teater yang sangat komArja merupakan seni teater yang sangat kompleks karena merupakan perpaduan dari berbagai jenis kesenian yang hidup di Bali, seperti seni tari, seni drama, seni vokal, seni instrumentalia, puisi, seni peran, seni pantomime dan seni busana, Sesungguhnya Arja ini perpaduan antara dua pendukung teater, yaitu gagasan yang datang dari para pemain dengan penonton. Sehingga Arja adalah bentuk total teater yang komunikatif. </br></br>Arja diduga berkembang sejak sekitar tahun 1814, yaitu pada pemerintahan I Dewa Gde Sakti di Puri Klungkung, saat diadakannya upacara Pelebon yang dilakukan oleh I Gusti Ayu Karangasem. Upacara Pelebon besar-besaran ini dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk raja-raja seluruh Bali. Pada saat itu atas prakarsa I Dewa Agung Mangis asal Gianyar dan Dewa Agung Jambe digelarkan untuk pertama kalinya Arja.</br></br>Tiga fase perkembangan Arja adalah:</br>• Arja Doyong yaitu Arja tanpa iringan gamelan dan dimainkan secara solo atau oleh satu orang.</br>• Arja Gaguntangan yaitu dengan memakai gamelan Gaguntangan dan jumlah pelaku lebih dari satu orang.</br>• Arja Gede yang merupakan arja dengan struktur baku pertunjukan sekarang ini, dibawakan oleh banyak pelakon antara 10 orang sampai 15 orang.</br></br>Menjelang berakhirnya abad 20 lahirlah Arja Muani, dimana semua pemainnya pria, sebagian memerankan wanita. Arja ini disambut dengan sangat antusias oleh masyarakat, terutama karena menghadirkan komedi segar.</br></br>Arja saat itu dikenal dengan nama Dadap dan lakon yang dipertunjukkan adalah Limbur. Dadap adalah nama sejenis pohon dan juga berarti perisai. Pohon Dadap adalah kayu sakti, sebagai lambang pembersihan atau alat penyucian yang harus ada dalam setiap upacara di Bali. Ceritera-ceritera Arja sangat beragam, dari Ceritera Panji, Ceritera Rakyat, Ceritera Mahabarata, Ramayana dan sebagainya berkembang sampai ceritera-ceritera keseharian,</br></br>Pada tahun 1920-an sampai 1960-an, kesenian ini menemukan kejayaannya, dimana setiap pementasannya selalu dipadati penonton. Durasi Arja sangat panjang, yaitu sekitar 5-6 jam.Saat ini Arja telah kehilangan popularitasnya oleh drama gong ,ini karena drama gong tidak terlalu lama durasinya serta tidak banyak musik dan tarian sehingga lebih mudah dipahami oleh kalangan masyarakat.</br></br>Nama Arja diduga berasal dari kata Reja (bahasa Sanskerta) yang berarti "keindahan". Gamelan yang biasa dipakai mengiringi Arja disebut "Gaguntangan" yang bersuara lirih dan merdu sehingga dapat menambah keindahan tembang yang dilantunkan oleh para penari.</br></br>Berbeda dari kesenian tradisional Bali lainnya, ciri khas arja dalam setiap pementasannya terlihat kesenian arja ini disamping memiliki petuah ajaran kebaikan, lelucon, dagelan, tarian dan seni drama yang tidak kalah dengan kesenian bali lainnya, arja juga selalu menonjolkan nyanyian seperti kekawin atau kidung - kidung tradisional Bali dan juga busana yang digunakan pun pakaian adat Bali lengkap.</br></br>Sedangkan musik atau gamelan sebagai pengiring dalam kesenian ini disebutkan dalam babad bali, arja pada mulanya Arja hanya menggunakan gamelan Geguntangan, namun kira-kira sejak beberapa tahun dalam perkembangan selanjutnya Arja diiringi dengan gamelan gong kebyar.</br></br>Sumber lakon Arja yang utama adalah cerita Panji (Malat), kemudian lahirlah sejumlah cerita seperti Bandasura, Pakang Raras, Linggar Petak, I Godogan, Cipta Kelangen, Made Umbara, Cilinaya dan Dempu Awang yang dikenal secara luas oleh masyarakat.</br></br>Arja juga menampilkan lakon-lakon dari cerita rakyat seperti Jayaprana, Sampik Ingtai, Basur dan Cupak Grantang serta beberapa lakon yang diangkat dari cerita Mahabharata dan Ramayana. Lakon apapun yang dibawakan Arja selalu menampilkan tokoh-tokoh utama yang meliputi Inya, Galuh, Desak (Desak Rai), Limbur, Liku, Panasar, Mantri Manis, Mantri Buduh dan dua pasang punakawan atau Panasar kakak beradik yang masing - masing terdiri dari Punta dan Kartala. Hampir semua daerah di Bali masih memiliki grup-grup Arja yang masih aktif.</br></br>Kesenian Arja masih tetap dilestarikan di Bali. Disamping kesenian arja ini bersifat sakral dalam upacara yadnya sebagai warisan budaya Bali, sampai saat ini juga pementasannya sering terlihat dalam acara - acara hiburan dalam perayaan hari raya, acara - acara adat besar dan juga pesta kesenian Bali yang diadakan baik di Gedung Ksirarnawa maupun di Arda Chandra Art Center Denpasar Bali setiap tahun sekali. Center Denpasar Bali setiap tahun sekali.)
  • Cultural Studies and Everyday life, A Balinese Case  + (Artikel ini bertujuan untuk membawa kekuatArtikel ini bertujuan untuk membawa kekuatan intelektual kajian budaya kedalam berbagai ide Bali tentang budaya yang tampak rancu antara budaya dan ideologi. Kajian budaya tidaklah sama dengan studi tentang budaya, namun kritik tentang budaya yang mendekonstruksikan budaya sebagai sebuah kesalahan intepretasi aktualitas dengan imajinasi yang nyaman bagi rezim yang berkuasa. Orde Baru mengartikulasikan ‘kebudayaan’ untuk menciptakan masyarakat yang patuh dan senang merangkul pariwisata global. Budaya bukan lagi mengenai bagaimana masyarakat mengerjakan sesuatu melainkan komoditas yang dapat dipasarkan yang dikemas sebagai ‘tradisi kuno.’ Bali sebagai surga adalah sebuah hal yang klise. Pulau ini kini memenuhi impian Madam Suharto tentang Disneyland. Fantasi kapitalis mengenai pertumbuhan gratis tanpa akhir tidak memiliki kemiripan dengan kosmologi Bali nan canggih bernama Kali-Yuga, yang berakhir dengan kehancuran dahsyat; maupun terhadap ide-ide popular dari dunia yang tak henti bertransformasi. Meskipun kebudayaan menganggap orang biasa sebagai masa yang bodoh, mereka seringkali melepaskan diri dari kekangan ideologi kebudayaan dengan cara memahami kebudayaan sebatas sebagai kebiasaan sehari-hari.aan sebatas sebagai kebiasaan sehari-hari.)
  • Bali Diaspora in Transmigration Areas: Representation of Balinese Local Wisdom in Bolaang Mongondow Regency, North Sulawesi  + (Artikel ini mengkaji representasi kearifanArtikel ini mengkaji representasi kearifan lokal Bali dalam kehidupan sehari-hari masyarakat transmigran Bali di Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara. Kajian ini juga untuk mengetahui sejauh mana representasi budaya berimplikasi terhadap interaksi sosial antara masyarakat Bali diaspora dengan penduduk asli dan transmigran asal daerah lainnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, dengan angket dan wawancara sebagai instrumen pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar kearifan lokal Bali masih terrepresentasi dalam keseharian hidup masyarakat transmigran Bali di Bolaang Mongondow, kecuali subak dan arsitektur Bali dirasa masih kurang. Interaksi antara masyarakat transmigran Bali di Bolaang Mongondow dengan penduduk asli dan transmigran dari daerah lain sangatlah harmonis. Hal ini dikarenakan masih kuatnya berbagai filosofi Bali seperti Tri Hita Karana (Tiga Penyebab Kebahagiaan) dan manyama braya (persaudaraan) dalam keseharian hidup masyarakat transmigran Bali di Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara.olaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara.)
  • welfare of the poor in the era of the covid-19 pandemic  + (Assakamu alaikum wr.wb pertama-tama mari kAssakamu alaikum wr.wb pertama-tama mari kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga pada hari ini kita perkumpul di tempat ini tanpa ada halangan dan rintangan amin....</br>Saya atas Nama KARTINI berdiri di depan untuk memperkenalkan diri saya , Saya berasal dari tanah gowa yang ingin mencalonkan diri saya menjadi pemerintah (presiden) untuk memimpin rakyat sehingga bisa menjadi aman dan makmur </br>Adapun janji saya kepada rakyat apabila ada nasib saya menjadi pemimpin (presiden) saya akan mendirikan kebudayaan memperbaiki ekonomi rakyat sehingga rakyat menjadi aman sejahtera , memperbaiki jalan, membuka lowongan kerja, memberikan bantuan kepada panti jompo(lansia) , bantuan PHK,KIP, KIS . Jika rakyat ingin menjadi makmur dan sejahtera jangan lupa mendukung dan mendoakan saya</br>Demikianlah penyampaian saya atas kekurangan dan selebihnya mohon di maafkan wabillahi taufik walhidayah assalamu alaikum Wr.Wbi taufik walhidayah assalamu alaikum Wr.Wb)
  • Responding to Civil Issues and Preserving the Balinese Language by Participating in the “Wikithon Partisipasi Publik” Competition Organized by BASAbali Wiki  + (BASAbali Wiki adalah salah satu wadah pengBASAbali Wiki adalah salah satu wadah pengembangan bahasa dan budaya Bali melalui konten - konten berbahasa Bali, dan juga berisi ruang komunitas mengenai adat dan budaya Bali yang bisa diakses oleh semua masyarakat Bali. BASAbali Wiki berupa platform digital yang sangat berguna, terutama untuk melestarikan bahasa Bali. Di dalam platform ini banyak terdapat konten - konten yang menggunakan bahasa Bali. Salah satunya Kamus Bahasa Bali. Dengan adanya Kamus Bahasa Bali ini masyarakat Bali akan lebih mudah untuk mempelajari bahasa Bali. Selain masyarakat Bali, wisatawan lokal dan mancanegara yang tertarik untuk mempelajari bahasa Bali juga akan lebih mudah untuk mempelajari bahasa Bali. Jika diumpamakan, bahasa Bali merupakan akar dan jiwa pulau Bali, yang membuat pulau Bali mempunyai Taksu. Sebagai ciri khas pulau Bali yang dapat menarik perhatian para wisatawan, dan juga sebagai warisan adiluhung negara Indonesia.</br></br>Selain bermanfaat untuk melestarikan bahasa Bali, BASAbali Wiki juga dapat mendorong minat masyarakat untuk berpartisipasi dalam isu - isu sipil. Salah satunya dengan diadakannya Wikithon Partsipasi Publik ini yang berhadiah jutaan rupiah. Wikithon sebagai tempat yang aman untuk berbagi sari - sari pemikiran masyarakat Bali yang berkaitan dengan isu - isu yang berkembang di dunia. Dengan diadakannya Wikithon Partisipasi Publik ini, masyarakat Bali tentunya akan tertarik untuk ikut serta berpartisipasi dalam isu - isu sipil, karena hadiahnya yang lumayan besar. Selain itu secara tidak langsung saat masyarakat Bali mengikuti lomba Wikithon Partisipasi Publik ini, juga akan ikut melestarikan bahasa Bali melalui opini - opini berbahasa Bali yang ditulis dalam lomba Wikithon Partisipasi Publik ini.</br></br>Program - program yang dijalankan oleh BASAbali Wiki sejalan dengan Pergub Bali No. 80 Tahun 2018 tentang “Perlindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara dan Sastra Bali, serta penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali”. Selain itu partisipasi masyarakat dalam isu - isu sipil juga akan meningkat melalui program - program yang diadakan oleh BASAbali Wiki ini. Tanggapan masyarakat mengenai isu - isu sipil sangat diperlukan agar tercapainya visi dan misi pulau Bali yang dikenal dengan “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”, agar dapat membangun Bali Era Baru, yang berdasarkan “Prinsip Tri Sakti Bung Karno”. Prinsip Tri Sakti Bung Karno ini dibagi menjadi 3 bagian yaitu: “Berdaulat secara politik, Berdikari secara ekonomi, dan Berkepribadian dalam kebudayaan melalui pembangunan secara terpola, menyeluruh, terencana, terarah, dan terintegrasi dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia”. Oleh karena itu mari kita sebagai masyarakat Bali mengikuti lomba Wikithon Partisipasi Publik ini dengan opini - opini berbahasa Bali agar dapat melestarikan basa Bali dan membangun Bali Dwipa Jaya.</br></br>Semoga BASAbali Wiki selalu melaksanakan dan meningkatkan program - program berbahasa Bali yang berguna dan mempermudah akses login bagi para pengguna, agar masyarakat lebih mudah untuk menggunakan fitur - fitur yang ada pada platform BASAbali Wiki ini. Dan juga, kami sebagai generasi muda berharap, semoga BASAbali Wiki selalu memberikan pengaruh yang baik untuk masyarakat Bali dengan cara melestarikan bahasa dan budaya Bali dan selalu mengadakan lomba - lomba seperti Wikithon Partisipasi Publik ini lebih sering. Agar bahasa Bali yang menjadi akar dan jiwa pulau Bali tidak punah dan tetap lestari. pulau Bali tidak punah dan tetap lestari.)
  • Literature BASAbaliWiki Ngamargiang Parum Program Kerja Warsa 2020 Magenah ring Dharmanegara Alaya Denpasar  + (BASAbaliWiki Menggelar Rapat Program KerjaBASAbaliWiki Menggelar Rapat Program Kerja Tahun 2020</br>Bertempat di Dharmanegara Alaya Denpasar</br></br>Mengawali tahun baru 2020, Yayasan BASAbaliWiki mengelar acara rapat program kerja tahun 2020 pada hari Sabtu, 11 januari 2020 yang bertempat di Gedung Dharmanegara Alaya Denpasar. Acara yang diketuai oleh Putu Eka Guna Yasa, S.S.,M.Hum tersebut dihadiri oleh para pembina dan para pengurus Yayasan BASAbaliWiki. Rapat yang dimulai pada pukul 09.00 wita sampai 15.00 wita tersebut membahas mengenai program kerja di masing-masing divisi yang terdapat dalam web BASAbaliWiki, di antaranya divisi Perpustakaan Virtual yang dikoordinatori oleh Ni Nyoman Clara Listya Dewi, divisi lontar miwah upacara oleh Ida Bagus Arya Lawa Manuaba, divisi Inisiatif Lingkungan oleh I Wayan Artha Dana, divisi Media Sosial oleh IGA Wiwin Rusma Windiyana Putri, divisi Gatra Milenial oleh I Made Agus Atseriawan Hadi Sutresna, divisi Buku Cerita Anak dan Cerita Rakyat oleh Made Sugianto, divisi Biografi olih I Wayan Jengki Sunarta, divisi Kamus Daring oilh Ida Wayan Eka Werdi Putra, serta divisi Sejarah Tempat dan Pelatihan olih I Kadek Juniantara. Seluruh divisi yang disiapkan dalam web BASAbaliWiki tersebut sebagai usaha untuk mengembangkan tradisi Bali (khususnya bahasa Bali dan kebudayaan Bali pada umumnya) di tengah-tengah interaksi global dengan sarana media digital.</br>Ketua Yayasan BASAbaliWiki, Dr.Drs. I Wayan SUardiana, M.Hum dalam sambutannya menyatakan bahwa berbagai usaha yang sudah dilaksanakan oleh tim BASAbaliWiki pada setiap divisi sudah berjalan dengan baik. Lebih lanjut, beliau menytkn bahwa berbagai usaha yang telah dilakukan tersebut juga telah mendapatkan apresiasi yang baik dari dunia, salah satunya melalui penghargaan yang diberikan oleh Unesco serta apresiasi yang juga telah diberikan oleh pemerintah Provinsi Bali.</br>“Yayasan BASAbaliWiki telah mendapatkan apresiasi yang baik dari dunia Internasional serta dari pemerintah Provinsi Bali. Untuk itu, program-program yang dilaksanakan di BASAbaliWiki agar memiliki korelasi atau acuan dengan program pemerintah Provinsi Bali yaitu “Nangun Sat Kertih Loka Bali”, yang berbasis bahasa, sastra, dan aksara Bali. Dengan demikian, maka budaya Bali dapat bertahan dan terus berkembang”.</br></br>Selanjutya, Ketua Dewan Pembina Yayasan BASAbaliWiki, Drs. I Gde Nala Antara, M.Hum juga memberikan sambutannya dalam rapat awal tahun tersebut. Beliau banyak memberikan nasihat dan motivasi kepada tim BASAbaliWIki agar tidak lekas jumawa terhadap prestasi yang sudah diterima. Selain itu, beliau juga berharap agar program-program yang ada di BASAbaliWiki dapat bermanfaat untuk seluruh lapisan masyarakat.</br>“Janganlah cepat jumawa saat dengan apresiasi-apresiasi baik yang diberikan. Tim BASAbaliWiki agar senantiasa meningkatkan kemampuannya dalam mengerjakan program-program yang nantinya dapat berguna untuk seluruh masyarakat, dari mulai generasi muda sampai generasi tua. Semua itu dapat terwujud apabila tim BASAbaliWiki senantiasa menjalin kerja sama dengan lembaga-lembaga sosial lainnya, instansi pemerintah, dan sekolah-sekolah yang ada di Bali”.</br></br>Salah satu pendiri BASAbaliWiki, Alissa Stern dalam sambutannya yang diwakili oleh Putu Eka Guna Yasa, S.S.,M.Hum menyampaikan pesannya agar keberadaan BASAbaliWiki dapat menjadi salah satu media digital yang senantiasa berupaya untuk melestarikan keberadaan bahasa Bali dalam era globalisasi saat ini.</br>“Keberadaaan bahasa-bahasa daerah di dunia semakin terdesak keberadaannya bahkan terancam mengalami kepunahan. Hal ini yang patut diperhatikan dalam situasi zaman saat ini. Untuk itulah, melalui BASAbaliWiki yang menggunakan media bahasa Bali dalam media digital ini dapat menjadi contoh dalam usaha melestarikan bahasa-bahasa daerah yang ada di wilayah Nusantara dan dunia Internasional”</br>Selain Alissa Stern, pendiri BASAbaliWiki lainnya yang hadir pada acara rapat tersebut adalah I Putu Suasta. Beliau memberikan banyak masukan sekaligus motivasi kepada para pengurus BASAbaliWiki, berkiatan dengan usaha-usaha baru yang kreatif dan inovatif untuk dilaksanakan dalam menjalankan program-program kerja BASAbaliWiki.</br></br>Rapat program kerja BASAbaliWiki tahun 2020 yang berjalan selama kurang lebih enam jam tersebut ditutup dengan acara kebersamaan yaitu dengan menuliskan berbagai mimpi atau harapan-harapan para pengurus BASAbaliWiki yang hadir, berkenaan dengan program-program kerja BASAbaliWIki dalam kurun waktu satu tahun dan diakhiri dengan dengan acara foto bersama. (@YesiCandrika BASAbaliWiki)foto bersama. (@YesiCandrika BASAbaliWiki))
  • Rainbow in Bali  + (Bagaikan pelangi yang berwarna-warni. SepeBagaikan pelangi yang berwarna-warni. Seperti itu pula Indonesia yang mempunyai suku, ras dan agama yang berbeda. Hal itu yang menyebabkan kita semua untuk menjalin hubungan yang harmonis agar kita semua selalu bersatu. Di Bali sudah terbukti toleransi yang berupa pusat peribadatan yang bernama Puja Mandala. Di Puja Mandala sudah ada masjid, gereja, vihara dan pura dalam satu area. Inilah salah satu toleransi yang baik diterapkan. Kalau kita sudah berkumpul , seperti warna pelangi yang berwarna-warni. Berkumpul menjadi satu pasti indah untuk dipandang.</br></br>Musik :</br>Bali Modern Uplifting Background Music dan Perbedaan Itu Indah (Lagu Joni Agung & Double T)</br></br>In frame :</br>Novi dan Pramanag & Double T) In frame : Novi dan Pramana)
  • Literature Kawigunan Basa Ibu ring Sajeroning Pendidikan Karakter  + (Bahasa pertama yang diajarkan oleh seorangBahasa pertama yang diajarkan oleh seorang ibu kepada anaknya. Sejak berada di dalam kandungan, seorang ibu melakukan interaksi pada calon bayinya dengan menggunakan media bahasa. Suatu sistem lambang bunyi yang arbitrer, tetapi konvensional, bahasa berperan sebagai sarana komunikasi dalam interaksi sosial dan budaya. Sebagian besar masyarakat Bali menggunakan bahasa Bali sebagai alat komunikasi yang pertama dan utama, sehingga bahasa Bali merupakan bahasa ibu. Intensitas pengunaan bahasa Bali sebagai bahasa utama untuk berkomunikasi masih banyak ditemukan di kalangan pedesaan. Namun, di kalangan perkotaan yang masyarakatnya heterogen seperti Kota Denpasar, intensitas penggunaan bahasa Bali terutama dikalangan keluarga semakin menurun. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya pernikahan antar kebudayaan yang berbeda, keperluan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia lebih tinggi dari bahasa Bali (terutama dalam ranah akademis dan formal), serta munculnya anggapan bahwa mempelajari maupun menekuni bidang ilmu bahasa Bali tidaklah begitu penting karena tidak dapat menghasilkan banyak uang jika dibandingkan dengan memiliki kemampuan bahasa asing. </br></br>Pada dimensi yang bersamaan, ancaman kepunahan bahasa terus menerus dapat terjadi. Seperti yang dimuat pada Koran Kompas beberapa bulan yang lalu, dinyatakan bahwa sebanyak sebelas bahasa daerah telah mengalami kepunahan karena tidak lagi digunakan sebagai alat komunikasi oleh penuturnya. Misalnya, di daerah Papua, Maluku, dan Maluku Utara. Kemudian, bagaimanakah nasib bahasa Bali apabila penuturnya juga enggan menggunakan bahasa ibunya sendiri? Keberadaan bahasa Bali tentu tidak luput dari ancaman kepunahan. Untuk itu, pemerintah daerah provinsi Bali melakukan upaya-upaya guna mencegah kepunahan bahasa Bali dengan dibentuknya tim penyuluh bahasa Bali yang telah ditugaskan ke seluruh desa yang ada di Bali. Sementara itu, upaya lainnya untuk mempertahankan penggunaan bahasa Bali di ruang-ruang formal, yaitu dengan menetapkan hari khusus berbahasa Bali (Wrhspati mabasa Bali). Selain itu, apabila diamati dari media daring, usaha untuk mengembangkan bahasa Bali nampak dari semakin banyaknya tersedia kamus-kamus daring berbahasa Bali, papan ketik(keyboard) beraksara Bali, serta sarana belajar lainnya berupa video, gambar, buku-buku pelajaran tentang bahasa Bali, dan satua berbahasa Bali yang kini sudah tersedia di media daring. </br></br> Masyarakat Bali hendaknya menyadari bahwa, baik itu bahasa Bali dan aksara Bali keduanya merupakan identitas dari kebudayaan Bali. Terkait dengan hal tersebut, salah satu guru besar Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana, Prof. I Gusti Ngurah Bagus (alm) pernah mewacanakan bahwa bahasa adalah mahkota dari sastra. Kemudian wacana tersebut kembali dilanjutkan oleh salah satu budayawan Bali yang sekaligus pinisepuh Sanggar Mahabajrasandhi, Ida Wayan Oka Granoka yang mengatakan bahwa aksara Bali adalah mahkota kebudayaan Bali dan akal budi adalah mahkota bagi manusia itu sendiri. Maka, hubungan antara bahasa, sastra, dan aksara jika mengacu pada wacana kedua ahli tersebut, yaitu bahasa adalah mahkotanya sastra, aksara adalah mahkota budaya, dan akal budi adalah mahkota manusia. Lebih lanjut, mengacu pada pendapat para ahil tersebut dapat diperoleh suatu pemahaman bahwa, untuk mencetak dan membentuk manusia yang berakal budi atau dalam hal ini berkarakter, maka nilai kelokalan melalui bahasa dan aksara Bali sangat penting ditanamkan sejak dini. Dalam hal ini, keluarga memiliki peranan penting. Oleh sebab itu, peran orang tua atau keluarga merupakan benteng utama pemertahanan kebudayaan Bali dengan menanamkan nilai lokal yang adi luhung untuk membentuk pendidikan karakter anak sekaligus karakter Bangsa.</br></br>Pendidikan karakter merupakan suatu usaha mendidik anak (generasi muda) untuk menanamkan nilai-nilai positif dalam kehidupan, menggali dan mengembangkan potensi anak sesuai dengan minat dan kemampuannya, serta menanamkan rasa empati terhadap lingkungan di sekitarnya. Untuk itu, pendidikan karakter haruslah dimulai dari tingkat keluarga, terutama peranan orang tua dalam memberikan pemahaman, pengetahuan, dan contoh perilaku yang dapat diteladani oleh anak dalam masa pertumbuhannya. Tujuan dari pendidikan karakter adalah membangun jati diri anak sehingga dapat menentukan baik dan buruk dalam kehidupan, memiliki budi pekerti atau dasar etika yang kuat, dan dapat mengenali minat yang dicita-citakannya.</br></br>Bahasa Bali merupakan akar pendidikan karakter dalam kaitannya dengan budaya Bali. Alasannya karena bahasa Bali sebagai suatu sistem memiliki tata etika berbahasa yang disebut dengan anggah-ungguh basa Bali yang mengajarkan tentang norma kasantunan. Itulah yang juga membuat sistem anggah-ungguh basa Bali merupakan keunikan dari bahasa Bali. Selain itu, keunikan bahasa Bali lainnya yaitu memiliki aksara Bali. Keberadaan aksara Bali untuk menstanakan bahasa Bali menunjukkan peradaban kebudayaan Bali yang tinggi. Lebih lanjut, keunikan lainnya dari bahasa Bali, yaitu memiliki kosa kata yang kaya. Misalnya, untuk menerjemahkan sebuah kata seperti kata ‘makan’ bahasa Indonesia ke dalam bahasa Bali menjadi ‘neda’, ‘ngamah’, ‘ngaleklek’, ‘madaran’, ‘nunas’, ‘ngajeng’, ‘ngrayunang’. Untuk itulah, membangun kecintaan generasi muda terhadap bahasa daerah (dalam kaitannya bahasa Bali sebagai bahasa ibu) merupakan langkah pertamal untuk melestarikan dan mengembangkan budaya Bali.elestarikan dan mengembangkan budaya Bali.)
  • STUNTING PINAKA KAPIAMENG MASA DEPAN BALI  + (Baik hadiran sekalian yang saya hormati, bBaik hadiran sekalian yang saya hormati, begitu juga para remaja, dan masyarakat Bali yang saya kasihi.</br>Sebelum saya lanjutkan, mari kita panjatkan puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, saya menghaturkan panganjali umat "Om Swastyastu". Semoga berkat rahmat-Nya, kita senantiasa diberikan keselamatan.</br></br>Pada hari yang berbahagia ini, dalam rangka mengikuti acara Wikithon Bali Berorasi, izinkan saya menyampaikan orasi yang berjudul “Stunting Pinaka Kapiameng Masa Depan Bali”.</br></br>Masyarakat Bali yang sangat saya hormati, </br>Generasi muda sebagau generasi penerus bangsa yang akan melanjutkan, mengisi, dan menambahkan perkembangan, juga membangun Bali menuju "Bali Era Baru". Akan tetapi, ada halangan yang sangat penting yaitu Stunting. Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak karena kekurangan gizi pada saat usia 1000 hari. </br>Stunting memiliki ciri yaitu seorang anak lebih pendek dari anak yang perkembangannya normal. Tidak hanya itu, pada perkembangan otak, raga/fisik anak sangat cepat terkena penyakit. Anak kecil yang mengalami Stunting juga terhalang cara bergaul, emosi, dan berpikir. Menurut UNICEF, anak kecil yang mengalami Stunting biasanya memiliki kepintaran yang minim dibandingkan anak yang tidak terkena Stunting</br></br>Berdasarkan masalah Stunting ini, agar cepat disetujui oleh sang pemilik kebijakan atau pemerintah, terutama pemimpin provinsi Bali yang akan terpilih pada tahun 2024 nantii. Jika hal ini tidak diperhatikan oleh pemerintah, harapan untuk menggapai "Bali Era Baru" hanya akan menjadi impian, tidak bisa tergapai karena tidak bisa membangun generasi muda yang memiliki pemikiran yang kritis (cerdas), yang akan menjadi pemimpin Bali nantinya. </br></br>Hadirin yang saya hormati,</br>Siapapun yang akan menjadi pemimpin Bali tahun 2024 nanti agar sungguh-sungguh memperhatikan penyakit yang menyebabkan Stunting tersebut. Yang bisa menghambat permasalahan ini yaitu membangun infrastruktur air minum, melakukan promgram Pemberian Makanan Tambahan (PTM) pada anak-anak dan ibu hamil untuk melengkapi nutrisi tubuhnya, memeriksa tumbuh kembang balita, memberikan vaksinasi pada anak-anak untuk mencegah virus yang menganggu perkembangan anak.</br></br>Hadirin sekalian, </br>Generasi muda sebagai senjata untuk menggapai "Bali Era Baru". Mari kita peduli dengan bahaya yang disebabkan oleh Stunting yang bisa menghalangi atau menghambat perkembangan pulau dewata ini. Bersama Generasi Muda, menuju Bali Era Baru.</br></br>Baik demikian yang dapat saya sampaikan hari ini, Apablia ada kesalahan dalam berbahasa, saya mohon permakluman. Klungkung Semarapura, kirang langkung nunas pangampura (pantun berbahasa Bali yang artinya memohon maaf apabila terjadi kesalahan), saya akhiri dengan paramasantih </br></br>Om Santih Santih Santih Om paramasantih Om Santih Santih Santih Om)
  • Kawentenan Anak Istri Ngwarnin Sajeroning Gegaen Ring Banjar Sekadi Gegaen Nglestariang Budaya Bali Miwah Kader Kesehatan Krama Banjar  + (Bale banjar adalah tempat yang digunakan oBale banjar adalah tempat yang digunakan oleh masyarakat Bali sebagai tempat berkumpul dan bermusyawarah. Dengan adanya bale banjar sangat berguna bagi masyarakat bali, karena dengan adanya bale banjar masyarakat Bali memiliki tempat untuk menyalurkan kreativitas seperti olahraga, magambel, menari, rapat dan lain-lain. Yang menjadi ciri khas bale banjar yaitu ada kulkul. Kulkul mirip dengan kentongan sebagai alat komunikasi yang digunakan oleh masyarakat banjar.</br>Di Kota Denpasar banyak ditemui banjar, salah satunya ada Banjar Pekandelan yang bertempat di Desa Pemecutan Klod. Di Banjar Pekandelan ini banyak kegiatan yang dilaksanakan seperti; magambel, senam, olahraga tenis meja, arisan, rapat dan terdapat taman kanak-kanak di banjar ini.</br></br>Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan dengan ketiga narasumber, ada ide kreatif agar bale banjar digunakan sebagai tempat pelatihan nyacal (membuat jaja cacal), menjalankan kegiatan bank sampah, pelatihan magambel untuk ibu-ibu PKK dan ada pula kegiatan di bidang kesehatan yaitu kader kesehatan remaja dengan harapan kesehatan para pemuda banjar dapat dipantau. Itulah ide kreatif dari perempuan Banjar Pekandelan, bagaimana di banjar kalian?ar Pekandelan, bagaimana di banjar kalian?)
  • Tresh in Bali  + (Bali adalah destinasi wisata yang banyak dBali adalah destinasi wisata yang banyak disukai turis domestik dan mancan negara. tetapi jika kegiatan nya banyak, maka sampahnya juga banyak. Provinsi Bali sudah ngehasilin 915,5 ribu ton sampah tahun 2021. Ini membuat Bali, provinsi yang ke 8 di Indonesia yang ngehasilkan banyak sampah. Harapan saya tentang masalah ini agar pemerintah bisa memberi sanksi jika ada yang masih membuang sampah sembarangan. Agar Bali tetap asri dan bersih.barangan. Agar Bali tetap asri dan bersih.)
  • one day in bali  + (Bali adalah nama salah satu provinsi di InBali adalah nama salah satu provinsi di Indonesia dan juga merupakan nama pulau terbesar yang menjadi bagian dari provinsi tersebut. Selain terdiri di pulau Bali,Wilayah provinsi Bali juga terdiri dari pulau - pulau yang lebih kecil di sekitarnya,yaitu pulau Nusa Penida,Pulau Nusa lembongan,Pulau Nusa Ceningan dari Pulau Serang.gan,Pulau Nusa Ceningan dari Pulau Serang.)
  • Literature Bali Pulau Surga  + (Bali adalah pesona wisata yang sangat terkBali adalah pesona wisata yang sangat terkenal di Indonesia. </br>Disana kita bisa melihat pemandangan alam yang sangat indah.</br>Banyak pantai dan juga tempat wisata budaya yang dapat kita jumpai.</br>Bali merupakan salah satu provinsi yang sudah terkenal ke mancanegara.</br>Pulau Bali juga dikenal sebagai pulau dewata karena keindahan dan kekayaan budayanya.a karena keindahan dan kekayaan budayanya.)
  • Pangrauh Wisatawan Sane Akeh Ring Bali  + (Bali adalah provinsi yang memiliki keungguBali adalah provinsi yang memiliki keunggulan dalam bidang Pariwisata. Hal ini terjadi karena Budaya dan Tradisi Bali yang menarik. Karena budaya dan tradisi tersebut, banyak orang dari luar negeri yang tertarik dengan Bali.</br></br>Jadi, banyak WNA yang datang ke Bali untuk berlibur tetapi, ada beberapa dari mereka yang menetap di Bali. Bahkan ada juga WNA yang menikah dan berkeluarga dengan warga lokal.</br></br>Lama-kelamaan jumlah WNA yang ada di Bali meningkat. Hal ini tentunya memiliki dampak positif seperti meningkatnya perekonomian dan kesejahteraan pedagang lokal. Tidak hanya itu saja Budaya Bali serta nama Bali menjadi lebih besar dan terkenal di seluruh pelosok negeri. </br></br>Namun, hal ini menjadi masalah jika jumlah WNA melebihi kapasitas. Jumlah WNA yang melebihi kapasitas akan tentunya sulit diprediksi dan dikendalikan. Masalah ini akan tentunya mempengaruhi aktivitas perekonomian di Bali karena Bali yang lebih banyak bergantung pada sektor Pariwisata. </br></br>Beberapa contohnya, adalah banyak WNA yang berulah semena-semena di daerah Bali, seperti di daerah yang padat turis, yaitu Kuta. Ada beberapa turis yang berkendara secara ugal-ugalan yang diakibatkan oleh pengaruh alkohol. Perilaku ini dapat mengancam keselamatan warga-warga sekitar, dan dirinya sendiri.</br></br>Lalu ada juga masalah yang ikut datang karena turis yang berlebih di pulau Bali, yaitu adalah warga Bali yang terpaksa bersaing memperebutkan lapangan pekerjaan dengan warga negara asing. Hal ini membuat angka pengangguran di Bali naik. Konsekuensi dari masalah ini mungkin belum terlihat sekarang, namun di masa yang akan datang pasti akan menimbulkam banyak masalah lain bagi Bali.</br></br>Kita sebaiknya melakukan pencegahan terhadap masalah ini dengan cara menetapkan kuota turis yang masuk dan keluar bali. Dengan melakukan hal ini, turis yang berkunjung ke bali dapat di kontrol dan di awasi secara optimal.at di kontrol dan di awasi secara optimal.)
  • BALI TOURISM BASED ON TRI HITA KARANA  + (Bali adalah pulau yang sudah sangat terkenBali adalah pulau yang sudah sangat terkenal ke berbagai macam belahan dunia karena industri pariwisatanya. Hal tersebut dikarenakan di Bali terdapat berbagai keunikan destinasi wisata yang berbeda dari daerah lain. Keunikan tersebut dimulai dari adat istiadat, tradisi,kebudayaan, serta tempat - tempat wisata yang sangat indah dan asri. Akan tetapi meski bali dikatakan sebagai sektor pariwisata yang maju dan sudah terkenal di belahan dunia. Tetap saja pariwisata di Bali masih memiliki kekurangan dan belum bisa dikatakan sepenuhnya berjalan sempurna. Dikarenakan masyarakat di Bali yang merupakan penggerak sektor pariwisata masih belum sepenuhnya menerapkan prinsip Tri Hita Karana. Tri Hita Karana merupakan tiga penyebab terciptanya kebahagiaan,yang dapat di jalankan dengan melakukan hubungan baik dengan Ida Sang Hyang Widdhi Wasa atau Than Yang Maha Esa ( prahyangan ), sesaman manusia ( Pawongan ), dan dengan alam ( palemahan ). Nah masyarakat di Bali sudah sangat baik dalam menjalankan prinsip Prahyangan dan pawongan, akan tetapi mereka melupakan prinsip palemahan. Hal ini dapat di lihat dari berbagai tempat pariwisata di Bali yang sangat disayangkan lingkungannya rusak karena sampah plastik. Padahal pemandangan tempat - tempat wisata tersebut sangat lah indah,dan kembali lagi keindahan tersebut hilang dikarenakan banyak terdapat sampah pelastik yang menutupi tempat tersebut. Bukti nyatanya adalah di sebagian besar pantai yang ada di Bali yang rusak terdapat sampah plastik yang merusak keindahan pantai tersebut. Semua ini terjadi dikarenakan kurangnya perhatian dari masyarakat di Bali untuk merawat lingkungan atau menerapkan prinsip palemahan dalam konteks Tri Hita Karana. Hal ini juga dapat dilihat dari banyaknya turis yang berkunjung di Bali, dimana mereka bukan merupakan penduduk asli tari mereka merawat bali dengan baik. Dimana mereka mau menjaga lingkungan dengan memungut sampah sampah yang ada. Maka dari itu sepatutnya kita sebagai masyarakat asli Bali harus menerapkan prinsip tri hita karana mangda sektor pariwisata terus maju dan tidak tenggelam karena lingkungan di tempat pariwisataa yang rusak . Mari lestsrikan Bali dengan berlandaskan prinsip Tri Hita Karana.ngan berlandaskan prinsip Tri Hita Karana.)