Search by property
From BASAbaliWiki
This page provides a simple browsing interface for finding entities described by a property and a named value. Other available search interfaces include the page property search, and the ask query builder.
List of results
- Pakejepin + (persingkat waktunya)
- Sedauh + (persis)
- Percis + (persis)
- Beleg + (persis; sama)
- Blegeran + (persis; tepat benar)
- Guru lagu + (persyaratan metrum dl syair kekawin)
- Pepernahan + (pertalian keluarga)
- Riin + (pertama kali; dahulu; dulu (Basa Alus Mider : merupakan bahasa alus yang digunakan kepada orang-orang yang berada di bawah atau orang yang berada di atas atau bahasa yang memuat rasa meninggikan orang yang patut ditinggikan))
- Praciriang + (pertandakan; tandai (imperatif))
- Bandungang + (pertandingkan)
- Tebelin + (pertebal)
- Jurit + (pertempuran besar bersenjata antara dua pasukan (tentara, laskar, pemberontak, dan sebagainya) atau lebih)
- Campuhan + (pertemuan dua buah sungai atau lebih)
- Ambaralaya + (pertemuan secara tidak langsung yang dilakukan secara online dengan menggunakan sambungan internet.)
- Sandikala + (Pertemuan sore dan malam hari. Disebut jug … Pertemuan sore dan malam hari. Disebut juga sandikawon, engsebai, neremeng, sarumua dan tetebmua, yang mengacu pada waktu kira-kira 18.00---19.00. Sandikala berasal dari kata sandi [pertemuan dua ruas], dan kala [waktu]. Dengan demikian, yang dimaksud dengan sandikala adalah pertemuan antara siang dan malam; suasana yang mengaburkan pandangan mata kita. Makna ini masih berdekatan dengan makna kata ngeremeng, sarumue, dan tetebmua yang artinya antara terlihat dan tidak. Kata sarumua berasal dari saru [antara terlihat dan tidak] dan mua [muka]. Keadaan demikianlah yang disebut sandikala.eadaan demikianlah yang disebut sandikala.)
- Sandia Kala + (Pertemuan sore dan malam hari. Disebut jug … Pertemuan sore dan malam hari. Disebut juga sandi kawon, engseb ai, neremeng, saru mua dan teteb mua, yang mengacu pada waktu kira-kira 18.00---19.00. Sandikala berasal dari kata sandi [pertemuan dua ruas], dan kala [waktu]. Dengan demikian, yang dimaksud dengan sandikala adalah pertemuan antara siang dan malam; suasana yang mengaburkan pandangan mata kita. Makna ini masih berdekatan dengan makna kata ngeremeng, sarumue, dan tetebmua yang artinya antara terlihat dan tidak. Kata sarumua berasal dari saru [antara terlihat dan tidak] dan mua [muka]. Keadaan demikianlah yang disebut sandikala.eadaan demikianlah yang disebut sandikala.)
- Madueg-duegan + (pertemukan; sentuh; benturkan; sabung; hasut; tandingkan; sampaikan; timbang keadaan (perihal) pandai; kepintaran; kemahiran; kecakapan)
- Parebatan + (pertengkaran)
- Receh + (ribut)
- Ieg + (pertengkaran: percekcokan, perdebatan)
- Pertigaan + (pertigaan)
- Pepatutan + (pertimbangan; pembenaran)
- Sasah + (pertimbangkan; musyawarahkan)
- Pitulung + (pertolongan; bantuan)
- Belang belut + (Pertumbuhan tanaman padi yang tidak merata.)
- Pepiring + (perumpamaan)
- Sesawangan + (perumpamaan)
- Cicing macanda + (Perumpamaan seperti anjing bermain, mula-mula bermain biasa saja tetapi lama-kelamaa akhirnya berkelahi.)
- Rerembugan + (perundingan; diskusi)
- Basang + (perut)
- Waduk + (perut)
- Weteng + (perut)
- Bentis + (perut berasa penuh karena kembung)
- Baig + (Perut besar karena terlalu banyak makan)
- Begah + (perut kembung)
- Bengkang + (Perut kembung)
- Nyendol + (perut yang menjadi gembung; melembung (karena kemasukan angin) seperti orang hamil)
- Papindayan + (perwujudan)
- Barong + (perwujudan binatang mitologis sebagai simbol kebenaran untuk melawan kekuatan destruktif; umumnya dalam bentuk kostum yang bisa dipakai oleh dua orang, yang satu memainkan topeng barong, yang lain di belakang)
- Dewa + (Perwujudan Ida Sang Hyang Widhi Wasa)
- Sekah + (perwujudan roh orang meninggal yg dibuat dari cendana dalam upacara pitra yadnya)
- Bebesen + (pesan)
- Pabesan + (pesan)
- Pabesen + (pesan; nasehat; petuah)
- Pesek + (pesek; datar)
- Pamilet + (peserta)
- Pincuk + (periuk kecil)
- Anak-anakan + (Petak sawah yang sempit (1-3 meter), biasanya terletak pada posisi bawah pada persawahan terasering.)
- Gledeg + ((glédég) - guntur; geledeg)
- Bandusa + (peti jenazah)