UPGRADE IN PROCESS - PLEASE COME BACK MID JUNE

Search by property

From BASAbaliWiki

This page provides a simple browsing interface for finding entities described by a property and a named value. Other available search interfaces include the page property search, and the ask query builder.

Search by property

A list of all pages that have property "Indonesian definition" with value "orang-orangan di sawah atau ladang untuk menakut-nakuti binatang". Since there have been only a few results, also nearby values are displayed.

Showing below up to 26 results starting with #1.

View (previous 50 | next 50) (20 | 50 | 100 | 250 | 500)


    

List of results

  • Yajamana  + (pelindung ritual, yang atas nama ritual keagamaan atau yajna dilakukan oleh seorang imam, umumnya seorang Brahmana.)
  • Pamidara  + (orang yang melayat; pelayat)
  • Panyandet  + (Orang yang memainkan tabuh pada ricikan berpasangan, misalnya ricikan pemade, kantil, gender wayang, dan gambang.)
  • Dalang  + (orang yang memainkan wayang sambil menuturkan ceritra yang dimainkan oleh wayang-wayang itu.)
  • Daksa  + (orang yang memiliki keahlian dalam bidang ilmu tertentu)
  • Panaut  + (orang yang mempelajari pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang (pengetahuan) itu ilmu gaib yang jahat)
  • Wanen  + (Orang yang mempunyai keteguhan hati dan rasa percaya diri yang besar dalam menghadapi bahaya, kesulitan, dan sebagainya; tidak takut (gentar, kecut))
  • Pakembar  + (orang yang menandingkan ayam aduan)
  • Pangaco  + (orang yang mengacau; pengganggu keamanan (ketertiban dan sebagainya))
  • Pamendak  + (orang yang menjemput)
  • Pamapag  + (orang yang menjemput; alat untuk menjemput)
  • Saksi  + (Saksi)
  • Jagal  + (orang yang pekerjaannya membantai atau menyembelih binatang; tukang bantai)
  • Dira  + (orang yang sangat berani)
  • Dasaran  + (Orang yang sering kemasukan roh pada waktu upacara Dewa Yadnya)
  • Panyada  + (Orang yang sudah berumur tua dan dihormati)
  • Tukang catut  + (orang yang suka mengutil)
  • Kedep  + (orang yang suka menurut (tidak melawan dan sebagainya); orang yang patuh)
  • Jejeh-jejehan  + (orang yang takut)
  • Jerih-jerihan  + (orang yang takut)
  • Pamangku  + (orang yg disucikan dengan upacara tertentu untuk melaksanakan upacara di tempat-tempat suci atau pura (perbedaannya dengan mangku hanya dalam pemakaian, yaitu kata pamangku tidak lazim diikuti nama atau jenis mangku-nya))
  • Panyeroan  + (orang yg membantu mengurus pekerjaan rumah tangga (memasak, mencuci, menyapu, dan sebagainya) di rumah.)
  • Eman-eman  + (orang, binatang, dan sebagainya yang sangat disayang)
  • Rare cili  + (anak kecil)
  • Jlema-jlemaan  + (orang-orangan (biasanya di pasang di kebun))
  • Babedag  + (orang-orangan di sawah atau ladang untuk menakut-nakuti binatang)
  • Ganjaran  + (sajen untuk roh atau makhluk halus (AMI/Alus Mider))
  • Lelakut  + (orang-orangan yang biasa dibuat dari jerami dan lain-lain, dipasang di kebun atau di sawah digunakan untuk menakut-nakuti terutama burung-burung agar tidak memakan padi.)
  • Wong  + (orang; manusia yang berasal dari atau tinggal di suatu daerah (desa, kota, negara, dan sebagainya))
  • Jlema  + (orang; manusia)
  • Jadma  + (orang; manusia)
  • Pawongan  + (orang; penduduk)
  • Isin jeron  + (organ dalam seperti usus, hati, ginjal, jantung, dan lainnya)
  • Subak  + (Organisasi masyarakat Bali dalam mengelola air irigasi dalam pertanian)
  • Banjar  + (organisasi masyarakat setingkat di bawah desa)
  • Patra Batun Timun  + (ornamen atau ukiran yang berpolakan bentuk biji mentimun)
  • Patra samblung  + (ornamen atau ukiran yang memiliki konsep seperti pohon sirih gading merambat)
  • Patra Olanda  + (ornamen yang bentuk dasarnya berupa tumbuhan menjalar dengan bunga dan daun seperti pohon anggur)
  • Patra Sari  + (ornamen yang berbentuk bunga bundar dan terdiri atas satu sari, empat buah patra punggel, tiga buah kuping guling)
  • Patra Punggel  + (ornamen yang komposisinya statis antara pola ‘batun poh’ (biji mangga), ampas nangka, ‘makulan’ (bentuk keong), ‘kuping guling’ (telinga babi guling), ‘util jangkar siap’ (balung ayam), dan ‘kepikan’)
  • Patra Cina  + (ornamen yg mempunyai ciri-ciri batang merambat atau berbentuk pohon, mempunyai bunga yg berbentuk bundar diapit tiga helai daun, di sela-sela batangnya terdapat ‘liking ata’ (pucuk tumbuhan menjalar);)
  • Polo  + (otak)
  • Otot  + (tarik)
  • Lonjong  + (oval; bulat telur)
  • Mabiik  + (ovarium)
  • Opek  + (paans; gerah (tentang udara))
  • Kabak  + (pacar; kekasih; tunangan)
  • Tunangan  + (pacar; kekasih; tunangan)
  • Gegelan  + (pacar; tunangan)
  • Gerit  + (miskin; irit; tidak punya uang)
  • Ri  + (pada)