UPGRADE IN PROCESS - PLEASE COME BACK AT THE END OF MAY

Search by property

From BASAbaliWiki

This page provides a simple browsing interface for finding entities described by a property and a named value. Other available search interfaces include the page property search, and the ask query builder.

Search by property

A list of all pages that have property "Indonesian definition" with value "nyamuk". Since there have been only a few results, also nearby values are displayed.

Showing below up to 26 results starting with #1.

View (previous 50 | next 50) (20 | 50 | 100 | 250 | 500)


    

List of results

  • Nraka  + (neraka)
  • Among  + (jaga)
  • Ngaben ngerit  + (Ngaben massal yang seluruh penyelenggaraannya dilakukan langsung di kuburan seperti memasak, membuat banten atau sajen, menggali kubur, membakar mayat, persiapan untuk mencari tirta dan sebagainya)
  • Ngaben  + (melaksanakan upacara pembakaran mayat; mengaben)
  • Kalkal  + (ngalkal: terbatuk-batuk)
  • Ngalumin  + (Ngalumin: Keadaan hasil masakan yang dimasak dengan keadaan hampir matang atau setengah matang.)
  • Ambul  + (ngam.bul (minggat; kabur dari rumah))
  • Ngamprag  + (Ngamprag: menakut-nakuti dengan suara keras (dengan ancaman dan sebagainya).)
  • Gerembeng  + (ngarai yang dalam, curam, sisi vertikal)
  • Megesah  + (ngobrol; bercakap)
  • Juruh  + (nira (yang direbus) sebelum menjadi gula)
  • Tuak  + (nira; tuak)
  • Sajeng  + (nira; tuak)
  • Semaya  + (janji; sesuatu yang harus ditepati; ucapanjanji; sesuatu yang harus ditepati; ucapan yang menyatakan kesediaan dan kesanggupan untuk berbuat (seperti hendak memberi, menolong, datang, bertemu); persetujuan antara dua pihak (masing-masing menyatakan kesediaan dan kesanggupan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu) untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu))
  • Ramuh  + (noda)
  • Singsing  + (noda; kotor)
  • Carub  + (noktah (yang menyebabkan kotor); bercak; aib; cela; cacat)
  • Cebleng  + (Noktah biasanya berwarna hitam (pada kain, kulit, dll))
  • Nomer  + (nomor)
  • Nomerin  + (nomori; beri nomor)
  • Dopdop  + (menangkap bau dengan hidung; membau; melekatkan hidung pada sesuatu (seperti pipi, tangan, kening) serta menghirupnya)
  • Wacakang  + (nujumkan)
  • Enjitan  + (nyala api)
  • Endih  + (nyala; api jadi-jadian)
  • Enyit  + (nyalakan (tentang api))
  • Apinin  + (nyalakan; hidupkan (tentang api))
  • Ngit  + (nyamuk kecil-kecil yang biasa beterbangan mengerumuni nira)
  • Engit  + (sedikit sekali)
  • Sangket  + (nyangkut; terikat tali; tersangkut tali atau kabel)
  • Gending  + (lagu tabuh gong; gender, dsb)
  • Kidung  + (Nyanyian tradisional agama Hindu berbahasa Jawa Tengahan yang dinyanyikan di tempat suci untuk mengiringi upacara keagamaan;)
  • Gendingan  + (nyanyian, lagu)
  • Jangih  + (nyaring)
  • Ingkel-ingkel  + (nyaring dan keras atau keras-keras (tentang tertawa))
  • Kacirian  + (nyata; terang kelihatan; tampak)
  • Sekala  + (nyata; terlihat; berwujud; kasat mata)
  • Nyegara gunung  + (Nyegara Gunung adalah filosofi Hindu Bali bahwa antara laut (segara) dan gunung adalah satu kesatuan tak terpisahkan. Oleh karena itu, setiap tindakan di gunung akan berdampak pada laut. Demikian pula sebaliknya.)
  • Nyekah  + (melaksanakan upacara pitra yadnya setelah mengaben dg memakai ‘sekah’ atau perwujudan roh orang yang meninggal)
  • Nyeled  + (mengurangi (pada waktu memberikan); menggelapkan uang)
  • Ngeled  + (emasukkan (makanan) ke dalam kerongkongan)
  • Aris  + (nyenyak)
  • Etis  + (sejuk/teduh)
  • Entil  + (jenis ketupat yang dibungkus dengan daun bambu dalu direbus.)
  • Maplekes  + (tidak bergerak)
  • Engkis-engkis  + (nyenyak sekali; sangat nyenyak (tentang tidur))
  • Ngilu  + (nyeri (tentang gigi); biasanya disebabkan karena makanan atau minuman yang terlalu panas atau dingin)
  • Ngiu  + (nyiru; alat rumah tangga, berbentuk bundar, dibuat dari bambu yang dianyam, gunanya untuk menampi beras dan sebagainya)
  • Arajiwa  + (Nymphaea Alba)
  • Arawinda  + (Nymphaea rubra)
  • Padarwa  + (sumpah; kutukan;)