UPGRADE IN PROCESS - PLEASE COME BACK AT THE END OF MAY

Search by property

From BASAbaliWiki

This page provides a simple browsing interface for finding entities described by a property and a named value. Other available search interfaces include the page property search, and the ask query builder.

Search by property

A list of all pages that have property "Definition" with value "salah satu satuan ukur dalam Asta Kosala Kosali". Since there have been only a few results, also nearby values are displayed.

Showing below up to 26 results starting with #1.

View (previous 50 | next 50) (20 | 50 | 100 | 250 | 500)


    

List of results

  • Tebu cemeng  + (Salah satu jenis tebu yang warnanya hitam samapi ke daunnya.)
  • Tebu goak  + (Salah satu jenis tebu yang warnanya hitam.)
  • Tebu ireng  + (Salah satu jenis tebu yang warnyanya hitam)
  • Jerum  + (salah satu jenis tembang atau pupuh)
  • Punarmada  + (salah satu jenis wirama; wirama dengan metrum oo-/ooo/o-o/--oo=12)
  • Ratodata  + (salah satu jenis wirama; wirama dg metrum: -o-/o o o/ - o -/ o o - =11)
  • Ponggang  + (salah satu kartu ceki)
  • Manak  + (salah satu kartu ceki)
  • Aduh  + (salah satu kata seru (interjeksi) yang digunakan untuk mengungkapkan rasa sakit, kaget, kesal dan keengganan)
  • Ding  + (salah satu nada dari panca nada dalam gamelan Bali)
  • Ulu  + (salah satu nama di dalam permainan kartu ceki)
  • Bubug  + (Salah satu nama jenis genting (dialek Nusa Penida))
  • Nyoman  + (salah satu nama khas orang Bali, biasanya menandakan urutan kelahiran dalam keluarga orang Bali)
  • Contok  + (Salah satu nama permainan tradisional yang mengunakan uang kepeng dengan cara memasukkannya ke dalam lubang di tempat yang agak jauh.)
  • Geti-geti  + (salah satu pelengkap atau bahan dari suatu sajen)
  • Recaka  + (salah satu pengaturan napas dalam pranayama; mengeluarkan napas)
  • Cetok  + (salah satu peralatan tukang batu; alat untuk mencedok adukan semen, tanah, dan sebagainya)
  • Corah  + (Salah satu perilaku manusia)
  • Bajra  + (salah satu perlengkapan pendeta untuk memuja)
  • Clemik  + (Salah satu perlenkapan sajen dalam upakara umat Hindu yang dibuat dari janur yang bersudut tiga, seperti "tangkih")
  • Tembing gandong  + (salah satu permainan tradisional)
  • Pemijian  + (salah satu porsi hidangan dalam adat Bali)
  • Cai  + (Salah satu pronomina untuk orang kedua laki-laki.)
  • Bali  + (Salah satu pulau dan provinsi di IndonesiaSalah satu pulau dan provinsi di Indonesia dengan luas pulau sepanjang 153 km dan selebar 112 km dan luas pulau 123,98 km2. Nama Bali Dwipa (“Pulau Bali”) telah ditemukan dari berbagai prasasti, termasuk pilar prasasti Blanjong yang ditulis oleh Sri Kesari Warmadewa pada tahun 914 masehi yang menyebutkan “Walidwipa”. Bali merupakan tujuan wisata paling populer di muka bumi ini. Bali terkenal dengan tarian dan budayanya, musik tradisional, banyak ukiran, lukisan, kerajinan kulit; pengerjaan logam cukup populer, dan tentu saja pemandangan alamnya yang sangat indah.aja pemandangan alamnya yang sangat indah.)
  • Sanghyang jaran  + (Salah satu ritus kebudayaan Bali berupa tari sakral dengan menggunakan media kendaraan berupa jaran (kuda) dan meloncat di bara api. Pelaksanaannya diiringi dengan nyanyian khusus)
  • Aguli  + (salah satu satuan ukur dalam Asta Kosala Kosali)
  • Mamusti  + (salah satu sikap tangan waktu semadi dengan kedua ibu jari ditegakkan rapat menjadi satu sedangkan jari-jari yang lain bergenggam.)
  • Rawana  + (Salah satu tokoh dalam epos Ramayana)
  • Anggada  + (salah satu tokoh wayang yang berujud kera salah satu tokoh wayang yang berujud kera berbulu merah. la anak tunggal Resi Subali, raja kcra dari Kerajaan Guwakiskenda, sedangkan ibunya seorang bidadari bernama Dewi Tara. itulah sebabnya, ia juga disehut Subaliputra atau Subalisuta. Ketika masih bayi, ayahnya tewas dipanah oleh Ramawijaya pada saat sedang berkelahi mclawan Sugriwa, adiknya. Mereka herkelahi memperebutkan Dewi Tara, sekaligus juga memperebutkan kekuasaan di Guwakiskenda. Setelah ayahnya meninggal dan ibunya kawin dengan Sugriwa, Anggada diasuh dan dididik dengan baik serta penuh kasih sayang oleh Sugriwa.</br>Dalam cerita Ramayana dikisahkan Anggada ikut berperang di pihak Prabu Ramawijaya dari Kerajaan Ayodya, yang waktu itu berperang melawan balatentara Krajaan Alengka yang dipimpin oleh Prabu Rahwana. Walaupun usianya masih muda, oleh Prabu Sugriwa, pamannya, Anggada dipercaya sebagai salah satu senapati bala tentara kera dari Guwakiskenda yang diperbantukan pada Rama. Karena itu sewaktu Rama merasa sudah cukup kuat untuk menggempur Alengka, ia mengutus Anggada menghadap Prabu Dasamuka. Tugas Anggada sebagai duta Rama adalah untuk menjajagi kekuatan Alengka, sekaligus memberi ultimatum.</br></br>Dengan mandat Rama, Anggada mengajukan pilihan pada raja Alengka itu: apakah bersedia membebaskan Dewi Sinta secara baik-baik, atau tetap bersikukuh mempertahankannya. Jika Dasamuka tetap mempertahankan Dewi Sinta, berarti akan pecah perang. Prabu Dasamuka bukan menanggapi pilihan itu, melainkan mengingatkan hahwa sesungguhnya Anggada adalah keponakannya. Dewi Tara, ibu Anggada adalah adik Dewi Tari, istri Dasamuka. Prabu Dasamuka juga mengingatkan bahwa ayah Anggada yaitu Resi Subali, adalah guru Dasamuka. Dengan demikian Dasamuka adalah murid ayahnya. Lagi Pula Resi Subali tewas karena dibunuh oleh Ramawijaya yang bersckutu dengan Sugriwa.</br></br>Hasutan Prabu Dasamuka ini akhirnya dapat mempengaruhi pendirian Anggada. Apalagi ketika itu Dasamuka sengaja menghidangkan berbagai minuman yang memabukkan pada Anggada. Karena itu Anggada kembali ke markas pasukan Rama di Suwelagiri dengan dada penuh dendam. Di Suwelagiri, tepat di perkemahan pasukan Rama, Anggada langsung mengamuk dan berteriak-teriak mengancam Rama. Sugriwa, pamannya, bersama dengan Anoman, segera datang meringkusnya. Prabu Sugriwa menjelaskan bahwa Rama membunuh Resi Subali semata-mata karena mengemban tugas dari para dewa. Oleh para dewa Subali dipersalahkan telah mengajarkan Ilmu Aji Pancasona kepada Rahwana, yang diketahui selama ini selalu bertindak angkara murka. Usaha Sugriwa untuk menyadarkan kembali Anggada akhirnya berhasil. Putra Subali itu akhirnya insyaf bahwa ia sudah dihasut oleh Dasamuka. Permohonan maafnya dikabulkan Ramawijaya.</br>Di Pewayangan, kisah itu diceritakan dalam lakon Anggada Balik.tu diceritakan dalam lakon Anggada Balik.)
  • Awar-awar  + (salah satu tumbuhan obat dalam lontar Usada Taru Pramana)
  • Dangdung  + (salah satu tuna yang lebih kecil ditemukan di daerah Jimbaran)
  • Pranawa  + (salah satu upacara pitra yadnya yang mempergunakan air suci sebagai simbol jenazah)
  • Malukat  + (salah satu usaha untuk membersihkan dan mesalah satu usaha untuk membersihkan dan menyucikan diri pribadi agar dapat mendekatkan diri pada yang suci yaitu Ida Sang Hyang Widhi Wasa, yang tak lain merupakan tujuan akhir dari pada kehidupan manusia. Ida Sang Hyang Widhi Wasa adalah Maha Suci dan tentu merupakan sumber Kesucian. Maka sangat diperlukan adanya kesucian dalam pribadi kita untuk dapat mendekatkan diri dengan Beliau yang Maha Suci.ekatkan diri dengan Beliau yang Maha Suci.)
  • Nakula  + (Salah satu yang termasuk dalam Panca Pandawa; memiliki saudara kembar yaitu Sahadewa; Nakula memiliki paras yang tampan dan elok; Nakula juga memiliki kemampuan khusus dalam merawat kuda dan astrologi.)
  • Sahadewa  + (Salah satu yang termasuk dalam Panca Pandawa; Nakula digambarkan sebagai orang yang sangat menghibur hati dan sangat teliti dalam melakukan pekerjaannya)
  • Pelihin  + (salahi)
  • Pelihang  + (salahkan)
  • Salak  + (salak, popular fruit that grows on a small, thorny palm)
  • Om swastyastu  + (salam sejahtera)
  • Capat  + (salam, sekedar ucapan yang dapat dilontarkan pada waktu berpapasan dengan seseorang)
  • Gajih  + (salary, wage or payment for service rendered)
  • Jeben  + (saleh, alim)
  • Salep  + (salep; obat luar yang terbuat dari campuran obat dengan zat yang berkonsistensi, seperti mentega, untuk dioleskan pada kulit (untuk kudis, luka, borok, dan sebagainya))
  • Saling  + (saling)
  • Madengko  + (saling berpeluk (memeluk, merangkul))
  • Madengko  + (saling gelutin)
  • Magutgut  + (saling gigit, (sudah) digigit, bekas digigit, bertengkar)
  • Magibeg-gibegan  + (saling gulat; bergumul)
  • Kasih kumasih  + (saling kasihi, saling menyayangi)
  • Masesabatan  + (saling lempar)
  • Sabau  + (saling meminjamkan sapi agar dapat menggunakan bajak yang harus ditarik oleh dua ekor sapi (hl ini dilakukan oleh dua orang yang masing-masing memiliki satu ekor sapi))