Search by property

From BASAbaliWiki

This page provides a simple browsing interface for finding entities described by a property and a named value. Other available search interfaces include the page property search, and the ask query builder.

Search by property

A list of all pages that have property "Word example text id" with value "Racikan (adonan) untuk pedupaan itu yang membuat dupa harum.". Since there have been only a few results, also nearby values are displayed.

Showing below up to 26 results starting with #1.

View (previous 50 | next 50) (20 | 50 | 100 | 250 | 500)


    

List of results

  • Laut  + (Putu: Iya,..e..nama saya I Putu Widastra. Putu: Iya,..e..nama saya I Putu Widastra. Saya berasal dari Selat Tengah, Susut, Bangli. E..kegiatan saya sehari-hari itu, pagi,..saya menjadi guru. Tapi saya masih guru kontrak di SMP Negeri Satu Atap, Satu Susut, yang ada di Desa Pengiangan. Di sini sebelah utara. Begitu…. sudah dari pagi mengajar, begitu. Kalau sudah selesai mengajar itu, saya balik, saya mengukir, mengukir di..di Puri, sambil mengambil pekerjaan tambahan, begitu. Iya, ini hasil-hasil saya mengukir seperti ini, ya. Ya, ini.</br>Guna: oi bagus, bagus.</br>Putu: Selain ini saya…ada lagi pikiran saya seperti mengukir sanggah, biasanya tiang, begitu. Lambang-lambang balai itu, begitu, pikir tiang. Tapi tiang belumlah begitu bisa sekali ini mengukir. E….terus kalau sudah sore, sekitar jam lima tiang selesai sudah bekerja. Sudah saya istirahat. Kalau tidak, langsung saya ke lapangan bersama teman-teman, main itu sepak bola. Sambil bergurau di sana di lapangan. Iya, demikian saja, ya.</br>Guna: Iya, terima kasih.mikian saja, ya. Guna: Iya, terima kasih.)
  • Sakadi  + (Putu: Iya,..e..nama saya I Putu Widastra. Putu: Iya,..e..nama saya I Putu Widastra. Saya berasal dari Selat Tengah, Susut, Bangli. E..kegiatan saya sehari-hari itu, pagi,..saya menjadi guru. Tapi saya masih guru kontrak di SMP Negeri Satu Atap, Satu Susut, yang ada di Desa Pengiangan. Di sini sebelah utara. Begitu…. sudah dari pagi mengajar, begitu. Kalau sudah selesai mengajar itu, saya balik, saya mengukir, mengukir di..di Puri, sambil mengambil pekerjaan tambahan, begitu. Iya, ini hasil-hasil saya mengukir seperti ini, ya. Ya, ini.</br>Guna: oi bagus, bagus.</br>Putu: Selain ini saya…ada lagi pikiran saya seperti mengukir sanggah, biasanya tiang, begitu. Lambang-lambang balai itu, begitu, pikir tiang. Tapi tiang belumlah begitu bisa sekali ini mengukir. E….terus kalau sudah sore, sekitar jam lima tiang selesai sudah bekerja. Sudah saya istirahat. Kalau tidak, langsung saya ke lapangan bersama teman-teman, main itu sepak bola. Sambil bergurau di sana di lapangan. Iya, demikian saja, ya.</br>Guna: Iya, terima kasih.mikian saja, ya. Guna: Iya, terima kasih.)
  • San  + (Putu: Iya,..e..nama saya I Putu Widastra. Putu: Iya,..e..nama saya I Putu Widastra. Saya berasal dari Selat Tengah, Susut, Bangli. E..kegiatan saya sehari-hari itu, pagi,..saya menjadi guru. Tapi saya masih guru kontrak di SMP Negeri Satu Atap, Satu Susut, yang ada di Desa Pengiangan. Di sini sebelah utara. Begitu…. sudah dari pagi mengajar, begitu. Kalau sudah selesai mengajar itu, saya balik, saya mengukir, mengukir di..di Puri, sambil mengambil pekerjaan tambahan, begitu. Iya, ini hasil-hasil saya mengukir seperti ini, ya. Ya, ini.</br>Guna: oi bagus, bagus.</br>Putu: Selain ini saya…ada lagi pikiran saya seperti mengukir sanggah, biasanya tiang, begitu. Lambang-lambang balai itu, begitu, pikir tiang. Tapi tiang belumlah begitu bisa sekali ini mengukir. E….terus kalau sudah sore, sekitar jam lima tiang selesai sudah bekerja. Sudah saya istirahat. Kalau tidak, langsung saya ke lapangan bersama teman-teman, main itu sepak bola. Sambil bergurau di sana di lapangan. Iya, demikian saja, ya.</br>Guna: Iya, terima kasih.mikian saja, ya. Guna: Iya, terima kasih.)
  • Usan  + (Putu: Iya,..e..nama saya I Putu Widastra. Putu: Iya,..e..nama saya I Putu Widastra. Saya berasal dari Selat Tengah, Susut, Bangli. E..kegiatan saya sehari-hari itu, pagi,..saya menjadi guru. Tapi saya masih guru kontrak di SMP Negeri Satu Atap, Satu Susut, yang ada di Desa Pengiangan. Di sini sebelah utara. Begitu…. sudah dari pagi mengajar, begitu. Kalau sudah selesai mengajar itu, saya balik, saya mengukir, mengukir di..di Puri, sambil mengambil pekerjaan tambahan, begitu. Iya, ini hasil-hasil saya mengukir seperti ini, ya. Ya, ini.</br>Guna: oi bagus, bagus.</br>Putu: Selain ini saya…ada lagi pikiran saya seperti mengukir sanggah, biasanya tiang, begitu. Lambang-lambang balai itu, begitu, pikir tiang. Tapi tiang belumlah begitu bisa sekali ini mengukir. E….terus kalau sudah sore, sekitar jam lima tiang selesai sudah bekerja. Sudah saya istirahat. Kalau tidak, langsung saya ke lapangan bersama teman-teman, main itu sepak bola. Sambil bergurau di sana di lapangan. Iya, demikian saja, ya.</br>Guna: Iya, terima kasih.mikian saja, ya. Guna: Iya, terima kasih.)
  • Durung  + (Putu: Iya,..e..nama saya I Putu Widastra. Putu: Iya,..e..nama saya I Putu Widastra. Saya berasal dari Selat Tengah, Susut, Bangli. E..kegiatan saya sehari-hari itu, pagi,..saya menjadi guru. Tapi saya masih guru kontrak di SMP Negeri Satu Atap, Satu Susut, yang ada di Desa Pengiangan. Di sini sebelah utara. Begitu…. sudah dari pagi mengajar, begitu. Kalau sudah selesai mengajar itu, saya balik, saya mengukir, mengukir di..di Puri, sambil mengambil pekerjaan tambahan, begitu. Iya, ini hasil-hasil saya mengukir seperti ini, ya. Ya, ini.</br>Guna: oi bagus, bagus.</br>Putu: Selain ini saya…ada lagi pikiran saya seperti mengukir sanggah, biasanya tiang, begitu. Lambang-lambang balai itu, begitu, pikir tiang. Tapi tiang belumlah begitu bisa sekali ini mengukir. E….terus kalau sudah sore, sekitar jam lima tiang selesai sudah bekerja. Sudah saya istirahat. Kalau tidak, langsung saya ke lapangan bersama teman-teman, main itu sepak bola. Sambil bergurau di sana di lapangan. Iya, demikian saja, ya.</br>Guna: Iya, terima kasih.mikian saja, ya. Guna: Iya, terima kasih.)
  • Ja  + (Putu: Iya,..e..nama saya I Putu Widastra. Putu: Iya,..e..nama saya I Putu Widastra. Saya berasal dari Selat Tengah, Susut, Bangli. E..kegiatan saya sehari-hari itu, pagi,..saya menjadi guru. Tapi saya masih guru kontrak di SMP Negeri Satu Atap, Satu Susut, yang ada di Desa Pengiangan. Di sini sebelah utara. Begitu…. sudah dari pagi mengajar, begitu. Kalau sudah selesai mengajar itu, saya balik, saya mengukir, mengukir di..di Puri, sambil mengambil pekerjaan tambahan, begitu. Iya, ini hasil-hasil saya mengukir seperti ini, ya. Ya, ini.</br>Guna: oi bagus, bagus.</br>Putu: Selain ini saya…ada lagi pikiran saya seperti mengukir sanggah, biasanya tiang, begitu. Lambang-lambang balai itu, begitu, pikir tiang. Tapi tiang belumlah begitu bisa sekali ini mengukir. E….terus kalau sudah sore, sekitar jam lima tiang selesai sudah bekerja. Sudah saya istirahat. Kalau tidak, langsung saya ke lapangan bersama teman-teman, main itu sepak bola. Sambil bergurau di sana di lapangan. Iya, demikian saja, ya.</br>Guna: Iya, terima kasih.mikian saja, ya. Guna: Iya, terima kasih.)
  • Laut  + (Putu: Iya,..e..nama saya I Putu Widastra. Putu: Iya,..e..nama saya I Putu Widastra. Saya berasal dari Selat Tengah, Susut, Bangli. E..kegiatan saya sehari-hari itu, pagi,..saya menjadi guru. Tapi saya masih guru kontrak di SMP Negeri Satu Atap, Satu Susut, yang ada di Desa Pengiangan. Di sini sebelah utara. Begitu…. sudah dari pagi mengajar, begitu. Kalau sudah selesai mengajar itu, saya balik, saya mengukir, mengukir di..di Puri, sambil mengambil pekerjaan tambahan, begitu. Iya, ini hasil-hasil saya mengukir seperti ini, ya. Ya, ini.</br>Guna: oi bagus, bagus.</br>Putu: Selain ini saya…ada lagi pikiran saya seperti mengukir sanggah, biasanya tiang, begitu. Lambang-lambang balai itu, begitu, pikir tiang. Tapi tiang belumlah begitu bisa sekali ini mengukir. E….terus kalau sudah sore, sekitar jam lima tiang selesai sudah bekerja. Sudah saya istirahat. Kalau tidak, langsung saya ke lapangan bersama teman-teman, main itu sepak bola. Sambil bergurau di sana di lapangan. Iya, demikian saja, ya.</br>Guna: Iya, terima kasih.mikian saja, ya. Guna: Iya, terima kasih.)
  • Sakadi  + (Putu: Iya,..e..nama saya I Putu Widastra. Putu: Iya,..e..nama saya I Putu Widastra. Saya berasal dari Selat Tengah, Susut, Bangli. E..kegiatan saya sehari-hari itu, pagi,..saya menjadi guru. Tapi saya masih guru kontrak di SMP Negeri Satu Atap, Satu Susut, yang ada di Desa Pengiangan. Di sini sebelah utara. Begitu…. sudah dari pagi mengajar, begitu. Kalau sudah selesai mengajar itu, saya balik, saya mengukir, mengukir di..di Puri, sambil mengambil pekerjaan tambahan, begitu. Iya, ini hasil-hasil saya mengukir seperti ini, ya. Ya, ini.</br>Guna: oi bagus, bagus.</br>Putu: Selain ini saya…ada lagi pikiran saya seperti mengukir sanggah, biasanya tiang, begitu. Lambang-lambang balai itu, begitu, pikir tiang. Tapi tiang belumlah begitu bisa sekali ini mengukir. E….terus kalau sudah sore, sekitar jam lima tiang selesai sudah bekerja. Sudah saya istirahat. Kalau tidak, langsung saya ke lapangan bersama teman-teman, main itu sepak bola. Sambil bergurau di sana di lapangan. Iya, demikian saja, ya.</br>Guna: Iya, terima kasih.mikian saja, ya. Guna: Iya, terima kasih.)
  • San  + (Putu: Iya,..e..nama saya I Putu Widastra. Putu: Iya,..e..nama saya I Putu Widastra. Saya berasal dari Selat Tengah, Susut, Bangli. E..kegiatan saya sehari-hari itu, pagi,..saya menjadi guru. Tapi saya masih guru kontrak di SMP Negeri Satu Atap, Satu Susut, yang ada di Desa Pengiangan. Di sini sebelah utara. Begitu…. sudah dari pagi mengajar, begitu. Kalau sudah selesai mengajar itu, saya balik, saya mengukir, mengukir di..di Puri, sambil mengambil pekerjaan tambahan, begitu. Iya, ini hasil-hasil saya mengukir seperti ini, ya. Ya, ini.</br>Guna: oi bagus, bagus.</br>Putu: Selain ini saya…ada lagi pikiran saya seperti mengukir sanggah, biasanya tiang, begitu. Lambang-lambang balai itu, begitu, pikir tiang. Tapi tiang belumlah begitu bisa sekali ini mengukir. E….terus kalau sudah sore, sekitar jam lima tiang selesai sudah bekerja. Sudah saya istirahat. Kalau tidak, langsung saya ke lapangan bersama teman-teman, main itu sepak bola. Sambil bergurau di sana di lapangan. Iya, demikian saja, ya.</br>Guna: Iya, terima kasih.mikian saja, ya. Guna: Iya, terima kasih.)
  • Usan  + (Putu: Iya,..e..nama saya I Putu Widastra. Putu: Iya,..e..nama saya I Putu Widastra. Saya berasal dari Selat Tengah, Susut, Bangli. E..kegiatan saya sehari-hari itu, pagi,..saya menjadi guru. Tapi saya masih guru kontrak di SMP Negeri Satu Atap, Satu Susut, yang ada di Desa Pengiangan. Di sini sebelah utara. Begitu…. sudah dari pagi mengajar, begitu. Kalau sudah selesai mengajar itu, saya balik, saya mengukir, mengukir di..di Puri, sambil mengambil pekerjaan tambahan, begitu. Iya, ini hasil-hasil saya mengukir seperti ini, ya. Ya, ini.</br>Guna: oi bagus, bagus.</br>Putu: Selain ini saya…ada lagi pikiran saya seperti mengukir sanggah, biasanya tiang, begitu. Lambang-lambang balai itu, begitu, pikir tiang. Tapi tiang belumlah begitu bisa sekali ini mengukir. E….terus kalau sudah sore, sekitar jam lima tiang selesai sudah bekerja. Sudah saya istirahat. Kalau tidak, langsung saya ke lapangan bersama teman-teman, main itu sepak bola. Sambil bergurau di sana di lapangan. Iya, demikian saja, ya.</br>Guna: Iya, terima kasih.mikian saja, ya. Guna: Iya, terima kasih.)
  • Picatin  + (Putuskan cintamu dengan Wayan! Ayah tidak setuju!)
  • Picatin  + (Putuskan cintamu dengan Wayan! Ayah tidak setuju!)
  • Pegatang  + (Putuskan saja tali yang menghalangi itu)
  • Pegatang  + (Putuskan saja tali yang menghalangi itu)
  • Payuang  + (Putuskan sudah harga sepeda (itu), De.)
  • Payuang  + (Putuskan sudah harga sepeda (itu), De.)
  • Nugel  + (Puty memotong kayu di sawah)
  • Nugel  + (Puty memotong kayu di sawah)
  • Ental  + (Q: O..berisi daun-daunan di sini, ya? A: IQ: O..berisi daun-daunan di sini, ya?</br>A: Iya, plawa (daun-daunan pelengkap upacara) itu harus ada. Tapi karena di sini susah, cari permintaan ijinnya untuk motong daun, ya ini yang…</br>Q: Ya. O..imitasi, ya. </br>A: Maulah dipakai yang imitasi. Pipidnya…o paku pipid dapat ini..tapi dekorasi.</br>Q: Paku pipid.O..ini yang..apa..o.. daun lontar ini, ya.</br>A: Iya, daun lontar itu.</br>Q: O..ada gelang-gelangan, paku pipid. Ini ada tulang lindung.Wuih, meriah, seperti Galungan ini. Galungan di Amerika. Baik, Pak Gusti, terima kasih, ya.merika. Baik, Pak Gusti, terima kasih, ya.)
  • Paku pipid  + (Q: O..berisi daun-daunan di sini, ya? A: IQ: O..berisi daun-daunan di sini, ya?</br>A: Iya, plawa (daun-daunan pelengkap upacara) itu harus ada. Tapi karena di sini susah, cari permintaan ijinnya untuk motong daun, ya ini yang…</br>Q: Ya. O..imitasi, ya. </br>A: Maulah dipakai yang imitasi. Pipidnya…o paku pipid dapat ini..tapi dekorasi.</br>Q: Paku pipid.O..ini yang..apa..o.. daun lontar ini, ya.</br>A: Iya, daun lontar itu.</br>Q: O..ada gelang-gelangan, paku pipid. Ini ada tulang lindung.Wuih, meriah, seperti Galungan ini. Galungan di Amerika. Baik, Pak Gusti, terima kasih, ya.merika. Baik, Pak Gusti, terima kasih, ya.)
  • Ental  + (Q: O..berisi daun-daunan di sini, ya? A: IQ: O..berisi daun-daunan di sini, ya?</br>A: Iya, plawa (daun-daunan pelengkap upacara) itu harus ada. Tapi karena di sini susah, cari permintaan ijinnya untuk motong daun, ya ini yang…</br>Q: Ya. O..imitasi, ya. </br>A: Maulah dipakai yang imitasi. Pipidnya…o paku pipid dapat ini..tapi dekorasi.</br>Q: Paku pipid.O..ini yang..apa..o.. daun lontar ini, ya.</br>A: Iya, daun lontar itu.</br>Q: O..ada gelang-gelangan, paku pipid. Ini ada tulang lindung.Wuih, meriah, seperti Galungan ini. Galungan di Amerika. Baik, Pak Gusti, terima kasih, ya.merika. Baik, Pak Gusti, terima kasih, ya.)
  • Paku pipid  + (Q: O..berisi daun-daunan di sini, ya? A: IQ: O..berisi daun-daunan di sini, ya?</br>A: Iya, plawa (daun-daunan pelengkap upacara) itu harus ada. Tapi karena di sini susah, cari permintaan ijinnya untuk motong daun, ya ini yang…</br>Q: Ya. O..imitasi, ya. </br>A: Maulah dipakai yang imitasi. Pipidnya…o paku pipid dapat ini..tapi dekorasi.</br>Q: Paku pipid.O..ini yang..apa..o.. daun lontar ini, ya.</br>A: Iya, daun lontar itu.</br>Q: O..ada gelang-gelangan, paku pipid. Ini ada tulang lindung.Wuih, meriah, seperti Galungan ini. Galungan di Amerika. Baik, Pak Gusti, terima kasih, ya.merika. Baik, Pak Gusti, terima kasih, ya.)
  • Penjor  + (Bagaikan penjor: bagian yang lurus dikubur, bagian yang melekuk dihias.)
  • Penjor  + (Q: Om Swastiastu. Hari ini ..e.. ada kerabat dari Bali ke Amerika untuk membuat penjor. Berkenan diterimalah, apa adanya. Pak Gusti ini.. dari Bona? A: Ini sudah selesai ini. Q: Iya. A: Berkenanlah diterima. Seadanya Q: Iya.)
  • Bua  + (rabun sekali matanya tidak melihat ada batu)
  • Bua  + (rabun sekali matanya tidak melihat ada batu)
  • Plapah Asep  + (Racikan (adonan) untuk pedupaan itu yang membuat dupa harum.)
  • Plapah Asep  + (Racikan (adonan) untuk pedupaan itu yang membuat dupa harum.)
  • Wisia  + (Racun ular bisa menyebabkan kematian.)
  • Wisia  + (Racun ular bisa menyebabkan kematian.)
  • Upas  + (...jika nafas hampir meninggalkan raga, upas tahunan menyakiti, sarana, buah jeruk, gula, isinrong (rempah-rempah), dilumat, airnya diminum.)
  • Upas  + (Raden Mantri Alitan lalu pingsan karena bisa ular Si Wiala Sandi sudah menyusup ke dalam tubuh beliau.)
  • Kantu  + (Raden Mantri Alitan lalu pingsan karena bisa ular Si Wiala Sandi sudah menyusup ke dalam tubuh beliau.)
  • Kantu  + (Raden Mantri Alitan lalu pingsan karena bisa ular Si Wiala Sandi sudah menyusup ke dalam tubuh beliau.)
  • Setel  + (Radio milik Bobu sudah diperbaiki oleh tukang setel kemarin sore)
  • Setel  + (Radio milik Bobu sudah diperbaiki oleh tukang setel kemarin sore)
  • Marma  + (Ragu-ragu rasanya menyuruh anak kecil.)
  • Marma  + (Ragu-ragu rasanya menyuruh anak kecil.)
  • Cadik  + (Bacar mulut/suka bicara.)
  • Cadik  + (Rahang bawahnya Nyoman lancip.)
  • Basa  + (Rahasia Jika semua tukang masak punya rahRahasia</br></br>Jika semua tukang masak punya rahasia, Pengalaman Rasa juga punya. Rahasia terbesarnya adalah rajin membuat semua bumbu secara manual dan dimasak pelan di tungku tanah. </br></br>Rahasia besar lainnya adalah menggunakan bawang putih Bali, kencur Bali, garam terbaik di Bali, minyak kelapa terbaik dan semua bahan terbaik yang didapat di sekitar. </br></br>Selain itu, keberanian juga sangat penting. Berani untuk tidak menggunakan penyedap rasa, berani untuk tidak menggunakan pengawet, berani tidak menggunakan pemanis buatan, berani tidak menggunakan pewarna buatan, dan berani blusukan menemukan produk-produk pangan terbaik yang dihasilkan petani.</br></br>Daging babi, daging ayam, daging bebek dan ikan serta telur-telur yang digunakan juga yang terbaik yang kita dapatkan dari peternak sekitar. </br></br>Dengan kata lain, Pengalaman Rasa tidak punya rahasia. Jadi siapapun yang bersungguh-sungguh dan rajin pasti bisa menghasilkan makanan yang enak. </br></br>Selebihnya, kita hanya perlu memasak dengan gembira., kita hanya perlu memasak dengan gembira.)
  • Basa  + (Rahasia Jika semua tukang masak punya rahRahasia</br></br>Jika semua tukang masak punya rahasia, Pengalaman Rasa juga punya. Rahasia terbesarnya adalah rajin membuat semua bumbu secara manual dan dimasak pelan di tungku tanah. </br></br>Rahasia besar lainnya adalah menggunakan bawang putih Bali, kencur Bali, garam terbaik di Bali, minyak kelapa terbaik dan semua bahan terbaik yang didapat di sekitar. </br></br>Selain itu, keberanian juga sangat penting. Berani untuk tidak menggunakan penyedap rasa, berani untuk tidak menggunakan pengawet, berani tidak menggunakan pemanis buatan, berani tidak menggunakan pewarna buatan, dan berani blusukan menemukan produk-produk pangan terbaik yang dihasilkan petani.</br></br>Daging babi, daging ayam, daging bebek dan ikan serta telur-telur yang digunakan juga yang terbaik yang kita dapatkan dari peternak sekitar. </br></br>Dengan kata lain, Pengalaman Rasa tidak punya rahasia. Jadi siapapun yang bersungguh-sungguh dan rajin pasti bisa menghasilkan makanan yang enak. </br></br>Selebihnya, kita hanya perlu memasak dengan gembira., kita hanya perlu memasak dengan gembira.)
  • Cupu  + (Rahim teman saya baru selesai di operasi.)
  • Cupu  + (Rahim teman saya baru selesai di operasi.)
  • Kesepekang  + (Rai dikucilkan oleh banjar karena tidak menghadiri rapat kemarin sore)
  • Kesepekang  + (Rai dikucilkan oleh banjar karena tidak menghadiri rapat kemarin sore)
  • Leneng  + (Rai Koni jatuh mengendarai motor karena menabrak tembok di depan pintu masuk kemarin sore.)
  • Leneng  + (Rai Koni jatuh mengendarai motor karena menabrak tembok di depan pintu masuk kemarin sore.)
  • Nabrak  + (Rai menabrak kucing di jalan raya)
  • Nabrak  + (Rai menabrak kucing di jalan raya)
  • Munju  + (Rai mengejek temannya sambil bibirnya menjorok ke depan.)
  • Munju  + (Rai mengejek temannya sambil bibirnya menjorok ke depan.)

Change interface language?

The link you followed requested the interface to be shown in Bahasa Indonesia (id)