UPGRADE IN PROCESS - PLEASE COME BACK AT THE END OF MAY

Search by property

From BASAbaliWiki

This page provides a simple browsing interface for finding entities described by a property and a named value. Other available search interfaces include the page property search, and the ask query builder.

Search by property

A list of all pages that have property "Page text id" with value "Suatu Kendala dan solusi pembelajaran daring di era covid-19". Since there have been only a few results, also nearby values are displayed.

Showing below up to 26 results starting with #1.

View (previous 50 | next 50) (20 | 50 | 100 | 250 | 500)


    

List of results

  • Siwa Klakah  + (Siwa Klakah merupakan penguasaan ilmu pengeleakan tertinggi yg dikuasai oleh seseorang jika mampu mengendalikan ke tujuh cahaya atau api yg ada di dalam dirinya.)
  • Literature Upacara Siwaratri  + (Siwaratri diselenggarakan setiap 1 tahun sSiwaratri diselenggarakan setiap 1 tahun sekali. Pada saat hari raya tilem ke 7, dimana pada saat itu semua orang yang merayakan hari siwaratri mereka akan melakukan puasa. Tak hanya itu, mereka juga akan bersemedi di tempat suci tertentu atau di sebut dengan mebrata. Yang dimana upacara ini dilakukan untuk menebus dosa para umat Hindu dan biasanya dilakukan 24 jam saat hari itu. </br></br>Tetapi ada saja orang yang tidak menuruti budaya tersebut . Dan saya harapkan untuk umat Hindu kedepannya agar bisa melestarikan budaya inidepannya agar bisa melestarikan budaya ini)
  • Smaradahana  + (Smaradahana berarti ‘api cinta’. Kakawin iSmaradahana berarti ‘api cinta’. Kakawin ini ditulis oleh Mpu Dharmaja pada masa pemerintahan raja Kameswara di Kediri pada abad ke-12. Kakawin ini mengisahkan tentang peristiwa terbakarnya Bhatara Kama (dewa asmara) yang mencoba mengganggu pertapaan Bhatara Siwa. Kakawin ini adalah saduran dari kisah terbakarnya Dewa Kama dalam Siwa Purana. Tampaknya, karena Mpu Dharmaja menulis kakawin ini sebagai sebuah pujasastra (pujian kepada raja), ada beberapa bagian yang dimodifikasi dari kisah aslinya. Sayang sekali, ini menyebabkan orang-orang lebih mempercayai versi kakawin daripada kisah asli dalam Siwa Purana. </br></br>Berbicara tentang kakawin berarti sedikit tidaknya berbicara tentang syair puji-pujian. Menurut Creese (2006) yang didukung oleh Zoetmulder (1986), penulisan kakawin pada umumnya disponsori oleh raja. Sebagaimana layaknya seorang pemimpin masa kini yang membuat sebuah biografi tentang segala jenis prestasinya, raja-raja di masa lalu juga mensponsori para pujangga untuk menggambarkan citra diri raja tersebut melalui adaptasi kisah-kisah purana. Ini menyebabkan keaslian kisah purana menjadi kabur ketika digubah dalam bentuk kakawin. Secara tidak langsung, inilah yang menyebabkan kalangan umum menganggap bahwa kisah purana hanyalah fiksi.</br></br>Dalam kakawin ini dikisahkan Bhatara Kama mencoba mengganggu pertapaan Bhatara Siwa. Dia menggunakan panah bunga untuk membuat hati Dewa Siwa teringat pada hubungan suami-istri. Menyadari bahwa pertapaannya terganggu, Bhatara Siwa kemudian membuka mata dan membakar Kama dan istrinya, Ratih, menjadi abu. Karena itu, Kama dikenal sebagai Anangga atau Antarangga, yang tidak memiliki badan. Mereka berdua memasuki hati manusia dan membuat manusia tertarik satu sama lain dalam perasaan cinta.tarik satu sama lain dalam perasaan cinta.)
  • Masalah Pengangguran  + (Solusi dari masalah ini dengan cara meningSolusi dari masalah ini dengan cara meningkatkan ketrampilan pendidikan atau skill yang biasnya diperlukan atau dibutuhkan di lapangan kerja. Selain itu adapun Solusi lain yaitu membuat suatu usaha atau dukungan untuk wirausaha hingga menciptakan lowongan pekerjaan. Yang terpenting adalah mempunyai skill atau kemampuan,semakin banyak skill yang kita punya maka semakin banyak pula lowongan pekerjaan dan tidak adanya masalah pengangguran ini.dan tidak adanya masalah pengangguran ini.)
  • Masalah yang signifikan  + (Solusi dari masalah ini dengan cara meningSolusi dari masalah ini dengan cara meningkatkan ketrampilan pendidikan atau skill yang biasnya diperlukan atau dibutuhkan di lapangan kerja. Selain itu adapun Solusi lain yaitu membuat suatu usaha atau dukungan untuk wirausaha hingga menciptakan lowongan pekerjaan. Yang terpenting adalah mempunyai skill atau kemampuan,semakin banyak skill yang kita punya maka semakin banyak pula lowongan pekerjaan dan tidak adanya masalah pengangguran ini.dan tidak adanya masalah pengangguran ini.)
  • Literature Di sekolah  + (Soma semeng ring sekolah sampun sayaga gurSoma semeng ring sekolah sampun sayaga guru lan sisiane mabaris ring lapangan jagi upacara bendera. Samian sisiane tertib rikala upacara mamargi kantos puput. Ring kelas X-1 sami sisiane uyut duaning Gurune jagi ngicen ulangan nadak.</br></br>“Jana, adi rame kene kelase? Jeg suba cara di peken gen rame ne!”. keto Kadek matakon. “Yeh, Kadek sing tawang? Jani nak ulangan mendadak Pak Nyoman ngumumang suud upacarane”. Jana masaut. “Oh keto, cang nak mare teka, sing milu upacara”. masaut Kadek sambilang kenyem-kenyem. “Kadek nak mule rajin, teka sik duri mulih sik malu, hahahaha”. keto komang nimpalin. “Weee ngorta gen, enggalan masuk kelas Bapake, malajah tusing apa ker jawab nden? Ngorta dogen! malajah si luungan”. Ami ngopak. “Inggih bu Guru”. Komang masaut.</br></br>Ring kelas sami sisiane malajah, nenten sue raris rauh Pak Gung Aji</br></br>“Pada Asana, Om Swastyastu”. Sisiane ngucapang salam “Om Swastyastu”. Saur Pak Gung Aji “Sampun sayaga jagi ulangan puniki alit-alit?”. Pak Gung Aji mataken. “Sampun Pak”. Sisiane masaur. “Yening sampun niki wenten kertas soal, icen siki-siki nggih”. Pak Gung Aji nganikain Ketua Kelase. “Yening sami sampun polih, cawis nika soalne, Bapak icen galah kantos jam palajahan puniki puput“. Lantur Pak Gung Aji</br></br>Sesampune wusan nyawis soal ulangan. Pak Gung Aji ngicen tugas. Wusan punika raris istirahat. Teet…Teet… bel istirahat</br></br>“Nyen sing bias nyawab soal ulangane mara? “. Komang matakon “Aduh, aget malajah mare, lancar cara di jalan tol nyawabne, tapi malin buku hahaha” Andi masaut Rauh Ami nimpalin. “buih, nyen nyawab care di jalan tol lancarne? Dueg sajan toh” “To Andi bagus genjing, biasa ento Mi, Andi nak mule dueg, dueg nempa. Hahaha” Jana nyautin. Ami kedek lan masaut. “hahaha, beneh san ento Jana”. Teet…Teet… sampun bel masuk kelas, sami sisiane masuk ka kelas. Nenten sue rauh Guru ngranjing ka kelas “Om Swastyastu”. Sisiane ngucap salam “Om Swastyastu”. Gurune nyaurin</br></br>Paplajahan mamargi sakadi biasane. Sisiane jemet tur anteng nguratiang Guru rikala ngajahin ring kelas. Galahe majalan, mangkin sampun jani budal, nanging sadurung budal wenten pengumuman saking Wakil Kepala Sekolah.</br></br>“Nunas uratian majeng alit-alit makasami, mangda benjang alit-alit makasami makta alat-alat kebersihan lan nganggen busana adat madya santukan benjang jagi ngayah bersih-bersih ring Pura Dalem”. Baos Wakil Kepala Sekolah. “Dek, sedeng luunga mani masuk bersih-bersih, cang sing ngae tugasne Pak Yan”. Andi ngorahin. “Yeh saja, Pak Yan ada ngemang tugas, aget ba to cang sing ngae masi”. Kadek masaut “Adah, keto ba males toh, ci jak duane mule peturu males”. Ami nimpalin. “Raga ajak duane nak sahabat sejati, hahaha”. Kadek nyautin. “Luungan jani mulih, gae malu tugase saget mani urine ngumpul”. Jana nimpalin</br></br>“Saja to Dek, Pak Yan kan keto, diapin bersih-bersih tugas tetep makumpul”. Ami ngorahin “Nah, mai jani mulih gae tugase. Yen sik Jana e ngae engken? Bareng-bareng ngae ditu”. Ami ngajakin “Oh dadi masi to Mi, apang enggal suud, apang ada masih selingan ajak makedekan”. Jana nyautin “Nah, yen keto unduke raga jak Kadek lakar kema masi, bareng-bareng ngae”. Andi nimpalin “Oke, yen keto jam 3 kaantosang jumah Janae”. Komang ngorahin “Nah, yen keto jam 3 ba mulih ragae”. Jana nimpalin “Oke, mai mulih malu jani”. Ami ngajakin “Nah nah”. Andi nyautin.ni”. Ami ngajakin “Nah nah”. Andi nyautin.)
  • Mesin Luih I Dadonge  + (Sooraj dan neneknya suka akan penemuan. Ikuti petualangan mereka: memakai pesawat sederhana untuk membuat kue kelapa!)
  • Nyawan ane Matane Gede  + (Sophy adalah seekor lebah yang sangat pintSophy adalah seekor lebah yang sangat pintar. Dia bisa terbang cepat dan mengumpulkan nektar dengan gesit, tetapi tidak akur dengan lebah-lebah lain. Suatu hari, Sophy terbang jauh dari kawanannya untuk mencari bunga ungu misterius di pucuk pohon dan tiba-tiba menemukan bahaya. Ketika seekor kunang-kunang dan lebah-lebah lain datang menyelamatkannya, dia menyadari nilai persahabatan.tkannya, dia menyadari nilai persahabatan.)
  • Speech Delay (Music Performance)  + (Speech Delay adalah salah satu komposisi mSpeech Delay adalah salah satu komposisi musik karya komponis perempuan Bali bernama Ni Nyoman Srayamurtikanti. Mang Sraya (panggilan akrab dari komposer) lulusan dari Institute Seni Indonesia Denpasar yang saat ini tengah menempuh pendidikan Master di Institute Seni Indonesia Surakarta telah menghasilkan banyak karya musik kreatif yang masih berpegang teguh pada dasar musik tradisi. </br></br>Speech Delay atau keterlambatan berbicara merupakan istilah umum yang merujuk pada proses keterlambatan berbicara dan berbahasa yang tidak sesuai dengan perkembangan usia anak. Salah satu saudara perempuan Mang Sraya mengalami speech delay, tetapi meskipun mengalami keterlambatan berbicara dan berbahasa, beliau memiliki daya ingat yang sangat tajam dan imajinasi yang kuat. Pengalaman personal ini kemudian memberi inspirasi pada Mang Sraya dan menginterpretasikannya ke dalam karya komposisi musik kreatif. </br></br>Karya ini menggunakan ensambel Gender Wayang. Sistem kerja musikal yang dilakukan dalam garapan ini berdasar pada beberapa dampak yang menyebabkan dan disebabkan oleh speech delay yang memungkinkan untuk dikaitkan dengan tekstual garapan, yaitu :</br></br>1. Gangguan artikulasi bicara diinterpretasikan dengan penggunaan tangkai panggul gender wayang dalam karya komposisi ini. Dalam repertoar gender wayang secara umum tidak menggunakan tangkai panggul untuk memukul bilah-bilah.</br></br>2. Gangguan bahasa reseptif (input) dan ekspresif (output) diinterpretasikan dengan sistem estafet atau bergiliran. Dalam repertoar gender wayang secara umum, sistem permainannya dilakukan secara bersamaan oleh semua instrument. Namun, pada karya ini menggunakan sistem bergiliran. </br></br>3. Memiliki daya imajinasi kuat diinterpretasikan dengan menggunakan banyak melodi berbeda pada setiap instrument. Hal ini berbeda dari sistem repertoar gender wayang yang secara umum memiliki satu melodi dengan ornamen polos dan sangsih. </br></br>Dalam karya ini, komposer membagi komposisi ke dalam empat bagian. Setiap bagian mewakili ide dan konsep tekstual garapan, yaitu :</br></br>1. Pada bagian pertama, penata menggunakan bagian bawah / tangkai panggul gender wayang. Pada bagian awal dimulai oleh kantilan 1 dengan memukul beberapa melodi pendek yang diulang beberapa kali. Kemudian pemain kantilan 1 memukul satu nada pada instrument pemade 1 yang dimaksudkan untuk memberikan aksi pada pemain selanjutnya. Pemain pemade 1 merespon dengan memainkan beberapa melodi pendek yang berbeda respon dari aksi yang diberikan oleh pemain sebelumnya. </br></br>2. Pada bagian kedua menggunakan tempo sedang. Terdapat pembagian melodi antara kantilan dan pemade. Kantilan memainkan 2 nada silih berganti dengan cepat dan ukuran yang berbeda. Di sela-sela melodi tersebut, pemade memberikan aksen sebagai penanda atau penjelas untuk melodi kantilan. Kemudian dilanjutkan dengan melodi yang berjumlah 8 ketuk dengan progresi nada berurutan dan bolak balik yang pada setiap instrumennya memiliki susunan nada berbeda. Melodi-melodi tersebut dimainkan secara estafet atau bergantian.</br></br>3. Pada bagian ketiga, tempo yang digunakan adalah pelan dan berangsur-angsur dipercepat. Pada bagian ini penata membuat satu melodi yang sama antara satu sama lainnya dengan lebih menekankan dinamika pada setiap instrumen. Kemudian dilanjutkan dengan imitasi dari salah satu repertoar gender wayang yaitu: angkat-angkatan. Gending angkat-angkatan pada gender wayang adalah salah satu jenis repertoar gender wayang yang diartikan atau sering digunakan sebagai pengiring wayang ketika berjalan menuju medan perang. Dalam jenis gending ini memiliki 2 melodi berbeda yang dimainkan oleh tangan kanan dan tangan kiri. Pola melodi pada tangan kiri biasanya terdiri dari 4 ketukan yang diulang-ulang dari awal hingga akhir sedangkan melodi pada tangan kanan lebih lincah dan variatif pada progresi nadanya. Dalam hal ini, setiap instrument memiliki melodi yang berbeda namun memilki keterkaitan satu sama lain atau disebut polifoni.</br></br>4. Pada bagian keempat, menggunakan teknik polimetrik yang setiap instrumentnya memiliki ukuran birama berbeda. Kantilan 1 menggunakan ketukan 5/4, pemade 1 menggunakan ketukan 10/4, kantilan 2 menggunakan ketukan ¾ dan pemade 2 menggunakan ketukan 6/4. Dalam 1 kali putaran, semua instrument akan bertemu pada ketukan ke 30. Setiap instrument memiliki kalimat lagu yang berbeda namun pada ketukan ke 20, instrument akan dipertemukan dalam ritme yang hampir sama. Kemudian sebagai penutup terdapat sebuah kebyar dengan susunan nada berbeda antara kantilan dan pemade. </br></br>Karya Speech Delay telah dipentaskan pada festival Musik Kreatif Kuno Kini pada 2020. Karya-karya musik lainnya dari Mang Sraya dapat disaksikan pada kanal YouTube: Sraya Murtikanti.kan pada kanal YouTube: Sraya Murtikanti.)
  • Strategi Membangkitkan Perekonomian Di Bali  + (STRATEGI MENINGKATKAN PEEKONOMIAN DI BALI STRATEGI MENINGKATKAN PEEKONOMIAN DI BALI</br>Halo... saudara sekalian, saya Nyoman Suwandewi, teman-teman saya biasa memanggil saya Dewi. Saya adalah siswa kelas 12 SMA di Kabupaten Buleleng. Tidak terasa sudah satu setengah tahun pandemi Covid-19 mengusik negara ini. Saya yang sudah duduk di kelas 12 merasa gelisah ketika tamat bersekolah esok hari akan ke mana, karena pariwisata di Bali belum pulih. Mungkin bukan hanya saya yang dibuat bingung, teman-teman dan saudara di rumah juga mungkin sama seperti saya. Namun saya sebagai siswa berusaha agar tetap produktif di tengah pandemi seperti sekarang, oleh karena itu saya megikuti limba wikithon partisipasi pblik 4 ini. </br></br>Pandemi covid-19 hingga kini masih menjadi wabah yang berdampak besar terhadap semua bidang kehidupan di dunia. Terutama nya bidang perekonomian yang mengandalkan sektor pariwisata, seperti perekonomian Bali yang hingga kini masih mengalami keterpurukan. Seperti yang kita ketahui bahwa perekonomian di Bali sangat bergantung pada sektor pariwisata, yang dimana semenjak pandemi covid-19 ini pemerintah memberlakukan PSBB (Pembatasan sosial berskala besar) guna menekan penularan virus covid-19. Berbagai upaya telah di lakukan oleh pemerintah dan masyarakat untuk menopang perekonomian Bali. Oleh karena itu saya sebagai masyarakat Bali ingin menyalurkan aspirasi saya untuk ikut berkontribusi dalam membangkitkan kembali perekonomian di Bali dengan cara ikut serta berpartisipasi di lomba wikithon partisipasi publik 4, adapun aspirasi yang ingin saya tuangkan untuk membangkitkan perekonomian di bali adalah dengan poin di bawah ini:</br> Adanya pengendalian pada wabah itu sendiri. Hal utama yang harus dilakukan adalah mengurangi kasus penularan virus covid-19 di Bali melalui percepatan program vaksinisasi covid-19. Hal ini dapat kita jadikan benteng utama dalam menghadapi wabah covid-19 di Bali. Kemudian langkah selanjutnya yaitu dengan memperketat prokes (3M) di pulau dewata dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat dan para wisman yang akan berlibur ke Bali untuk ikut secara bersama-sama dalam mentaati prokes. Hal ini dilakukan untuk mengembalikan kepercayaan dunia terhadap pulau bali melalui disiplin prokes, dan penambahan fasilitas kesehatan sehingga memadai dan layak untuk di pakai seperti pembangunan ruang karantina mandiri, menyediakan Thermal Detector atau rapid tes serta menjamin keselamatan dan kenyamanan tourism, karena Healt Tourism yang baik justru dapat meningkatkan minat wisatawan untuk berlibur ke bali. Tak hanya dari segi prokes, Pulau Bali juga harus mengoptimalkan semua bidang yang ada untuk ikut serta dalam menunjang perekonomian, sehingga strategi tersebut tak hanya bersumber dari sektor pariwisata saja melainkan melalui pengoptimalan semua sektor yang ada, seperti Sektor Pertanian Perkebunan, Sektor Pemberdayaan Digital Berbasis Desa Adat, Sentra Ukm Kain Endek dan Songket, Ukm Bidang Ekonomi Kreatif dan yang lainnya. Sehingga melalui kerjasama dari seluruh pelaku ekonomi tersebut perlahan-lahan dapat membangkitkan perekonomian di Bali. Langkah berikutnya melalui pengembangan Essential Bussines Travel Corridor (TCA) yaitu kerjasama yang di lakukan dengan beberapa negara untuk keperluan Bisnis Essensial, Diplomatk dan Dinas yang sudah mulai dicanangkan oleh pemerintah. Dari semua poin diatas satu poin yang tak kalah pentinya adalah dengan membangun citra positif ke negara luar terhadap pariwisata di bali, seperti contohnya dengan meningkatkan semua bidang di sektor pariwisata agar memiliki poin+ dari pariwisata lainnya sehingga para wisatawan lebih tertarik untuk berlibur di bali, hal ini bisa di lakukan dengan meningkatkan dari segi pelayanan (melalui pelatihan SDM), kelengkapan fasilitas, obyek wisata yang lebih menarik, tarif harga yang lebih murah dan lainnya dengan poin + ini perlahan-lahan mampu membuat sektor pariwisata di bali lebih di lirik lagi oleh para wisatawan, apalagi seperti yang kita ketahui selama ini pulau bali adalah pulau wisata yang memiliki berbagai tempat wisata yang menarik, tak hanya itu kuliner dan tradisi yang ada di pulau Bali juga semakin menambah poin + terhadap sektor pariwisata di Bali.poin + terhadap sektor pariwisata di Bali.)
  • Dilemma between health and money-social prevention of Covid-19 through Balinese physical distancing and the local social ethics  + (Studi ini bertujuan untuk menganalisa sebeStudi ini bertujuan untuk menganalisa seberapa efektif dampak dari implementasi kebijakan pemerintah berupa menjaga jarak aman sebagai perilaku sosial – etikal masyarakat Bali dalam menanggapi kebijakan dimaksud. Survei dilakuan dengan menggunakan kuesioner daring oleh 109 responden dari berbagai latar belakang dan usia. Simpulan dari studi ini adalah kebijakan menjaga jarak aman tidak berpengaruh secara signifikan terhadap sejumlah aktivitas yang diprediksi akan meningkatkan angka transmisi Covid-19 di Bali. </br></br>Sejumlah responden juga menyatakan bahwa Covid-19 mengancam mata pencaharian mereka terutama karena Bali sangat bergantung kepada sektor pariwisata. Terdapat dua hal yang berkontradiksi yaitu antara anjuran menjaga jarak aman yang dianggap mengganggu jalannya aktivitas kerja responden dengan kondisi penyebaran yang semakin tinggi jika anjuran dimaksud tidak dilaksanakan. </br></br>Studi ini merekomendasikan upaya untuk mengurangi penyebaran sebagai berikut: pemerintah dapat menutup sebuah wilayah atau mungkin pada tingkat nasional dengan penuh pertimbangan dan memperhatikan kecukupan pangan masyarakat, jaringan komunikasi, listrik, dan air sehingga masyarakat tidak keluar rumah untuk bekerja.syarakat tidak keluar rumah untuk bekerja.)
  • The Organizational Commitment of Teachers at SMP Negeri in Sawan District, Buleleng Regency, Bali Province  + (Studi ini bertujuan untuk mengetahui kontrStudi ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi sistem manajemen sekolah berbasis kearifan lokal (Tri Hita Karana), kepemimpinan yang melayani, kecakapan spiritual, kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi guru. Studi berbasis ex-post facto ini menggunakan teknik path analysis. Populasi berjumlah 163 orang dan sample penelitian diambil menggunakan teknik pengambilan sample proporsional yang berjumlah 132 orang. Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data terkait sistem manajemen sekolah berbasis nilai kearifan lokal (Tri Hita Karana), kepemimpinan kepala sekolah, kecakapan spiritual, kepuasan kerja, dan komitmen organisasional guru. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa (1) kontribusi sistem manajemen sekolah berbasis nilai kearifan lokal (Tri Hita Karana) atau X1 terhadap komitmen organisasi (Y) adalah sebesar 42.39 persen. (2) kontribusi dari sifat kepemimpinan yang melayani dari kepala sekolah (X2) terhadap komitmen organisasi adalah 11.64 persen. (3) kontribusi kecakapan spiritual (X3) terhadap komitmen organisasi (Y) adalah sebesar 18.21 persen. (4) kontribusi kepuasan kerja (X4) terahadap komitmen organisasi (Y) adalah 13.88 persen. (5) terhadap pengaruh simultan antara semua variabel bebas terhadap variabel komitmen organisasi guru berdasarkan hasil analisa regresi berikut ŷ = 75.915 + 0.741 X1 + 0.826 X2 + 0.716 X3 + 0.732 X4 with Freg = 224.104 (p< 0.05). Kontribusi serempak semua variabel X terhadap Y adalah sebesar 86.12 persen.bel X terhadap Y adalah sebesar 86.12 persen.)
  • THE CONCEPT OF KARMA YOGA AND ITS RELATIONSHIP WITH SPIRITUAL INTELLIGENCE AND EMPLOYEE PERFORMANCE OF LPD IN BULELENG REGENCY  + (Studi ini bertujuan untuk mengetahui konseStudi ini bertujuan untuk mengetahui konsep Karma Yoga dalam hubungannya dengan kecerdasan spiritual dan kinerja pegawai LPD di Kabupaten Buleleng. Konsep Karma Yoga adalah sebuah nilai kearifan lokal yang dapat memberikan panduan kepada para pegawai LPD dalam bentuk rasa kesungguhan dalam bekerja yang menjadi dasar untuk meningkatkan kinerja pegawai LPD. Populasi studi ini adalah semua LPD yang aktif beroperasi di Kabupaten Buleleng. Sampel dipilih menggunakan teknik random sampling. Analisis data menggunakan SEM berbasis komponen, Partial Least Square (PLS) metode analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep Kharma Yoga dan kecerdasan spiritual memiliki korelasi dengan performa karyawan.emiliki korelasi dengan performa karyawan.)
  • Lavender Linguistics: Lexicon Used by Gay People in Bali for the Topic of Preferences  + (Studi ini bertujuan untuk mengetahui leksiStudi ini bertujuan untuk mengetahui leksikon dan maknanya yang digunakan oleh kaum homoseksual di Bali untuk percakapan tertentu. Data terkumpul melalui metode kualitatif dengan mewawancarai informan, merekam, dan mencatat, sekaligus melakukan observasi partisipatif pada kehidupan para homoseksual di berbagai lokasi, klab malam, dan komunitas di Bali termasuk Balijoe, bar Mixwell di Seminyak, dan Bali Peace Crew Community di Denpasar. Data yang terkumpul diolah secara kualitatif dan dideskripsikan berdasarkan konsep linguistik lavender, yang menurut William leap, adalah studi tentang bahasa yang dipakai oleh komunitas queer dalam berkomunikasi. Teori yang digunakan adalah teori sosiolinguistik yang dikemukakan oleh Yule yaitu slang dan ragam tutur. Hasilnya, 10 leksikon digunakan oleh kaum homoseksual dalam tataran kata, frase, dan singkatan untuk bertukar informasi atau berkomunikasi dengan lawan bicaranya. Makna dari setiap leksikon dipengaruhi oleh partisipan, seting, topik, dan fungsi.leh partisipan, seting, topik, dan fungsi.)
  • Balinese Women in SPA Tourism in Badung Regency  + (Studi ini bertujuan untuk mengkaji keberadStudi ini bertujuan untuk mengkaji keberadaan pekerja wanita di sektor industri spa di wilayah Kabupaten Badung dan untuk mengetahui peran serta implikasi ekonomi, sosial, dan kultural dari mereka yang bekerja di sektor ini. Studi ini menggunakan data kuantitatif maupun kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan informan, observasi, dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan dari total 20 terapis spa, sebanyak 85 persen menyatakan bahwa mereka mengalami peningkatan kualitas hidup setelah bekerja di bidang ini. Sejumlah kualitas unggul yang dimiliki oleh perempuan Bali yang bekerja sebagai terapis diantaranya keramahtamahan, murah senyum, kejujuran, dan keahlian yang tinggi. Beberapa kelemahan meliputi ketrampilan berbahasa Inggris yang masih rendah, kurangnya motivasi untuk menempati posisi tertentu, kurangnya kepercayaan diri dan rendahnya kompetensi. Peluang kerja yang sangat tinggi, potensi pariwisata Bali, Spa sebagai sebuah industry yang menjanjikan, merupakan prioritas yang tinggi. Tantangan yang dihadapi mencakup perubahan pada selera konsumen dan kompetisi bisnis. Beberapa peran dan implikasi perempuan Bali yang bekerja pada industri spa diantaranya a) implikasi ekonomi: perempuan Bali dapat berkontribusi dalam meningkatkan pendapatan keluarga, b) implikasi sosial: perempuan Bali dapat meningkatkan status sosialnya maupun keluarganya, c) implikasi budaya: perempuan Bali dapat turut melestarikan budaya mereka.li dapat turut melestarikan budaya mereka.)
  • Socio-cultural based waste management, tackling environmental problems in Bali  + (Studi ini dilaksanakan pada tahun 2008 di Studi ini dilaksanakan pada tahun 2008 di Gianyar, Badung, dan Denpasar. Tujuan studi ini adalah untuk mengidentifikasi dan menjelaskan sistem pengelolaan sampah perumahan warga Bali, serta untuk memahami berbagai masalah yang dihadapi dalam sistem manajemen limbah berbasis komunitas. Untuk mencapai tujuan-tujuan dimaksud, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi literatur. Data yang terkumpul kemudian dianalisa secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sejumlah kendala dihadapi oleh lembaga pengelola limbah di tingkat desa seperti: 1) rendahnya kesadaran publik, 2) sulitnya mencari lahan untuk mengelola sampah, 3) belum adanya pemisahan sampah organik dan non-organik di rumah masing-masing, 4) jadwal pengangkutan sampah yang kurang tepat, 5) terbatasnya jumlah mesin penebah, 6) pemasaran kompos yang tidak teratur dan masih sangat terbatas, 8) kendala kesehatan pekerja pengolah sampah, 9) terbatasnya dana operasional manajemen limbah. Pengelolaan limbah berbasis sosial budaya bermanfaat untuk mengaktualisasi dan meningkatkan peran institusi tradisional (desa tradisional/banjar) karena ini mendukung visi dan misi Tri Hita Karana, mengubah paradigma budaya Bali mengenai manajemen limbah (rekayasa budaya), aktualisasi nilai-nilai budaya dan kesucian lingkungan (sebagai sumber daya yang penting) serta wilayah, mendorong tradisi gotong royong menjaga lingkungan, mempromosikan upaya 3R (reduce, reuse, and recycle) dalam pengelolaan sampah rumah tangga, meningkatkan peran ibu rumah tangga, menerapkan aturan pengelolaan sampah rumah tangga dan lingkungan yang effektif melalui mekanisme penghargaan-hukuman dengan awig-awig.isme penghargaan-hukuman dengan awig-awig.)
  • Tolerance Among Community Members in Banjar Untal-Untal, Dalung Village, Badung Regency 2001-2021  + (Studi ini membahas mengenai Toleransi AntaStudi ini membahas mengenai Toleransi Antar Umat Beragama Di Banjar Untal-Untal Desa Dalung</br>Kabupaten Badung 2001-2021. Adapun permasalahan yang akan di angkat dalam penelitian ini yaitu (1) bagaimana bentuk toleransi antar umat beragama dalam mewujudkan kerukunan antar umat beragama di Banjar Untal-Untal, Desa Dalung?, (2) mengapa tercipta toleransi di Banjar Untal-Untal, Desa Dalung?, (3) apa implikasi dari adanya toleransi antar umat beragama di Banjar Untal-Untal terhadap aspek sosial dan budaya?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk, faktor-faktor pendukung dan penghambat toleransi antar umat beragama serta implikasinya terhadap aspek sosial dan budaya dari tahun 2001-2021. Penelitian ini menggunakan teori multikulturalisme dan teori interaksi sosial. Kedua teori tersebut digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang diajukan. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode sejarah, yang merupakan petunjuk pelaksanaan dan teknis mengenai bahan, kritik, interpretasi, dan penyajian sejarah. Data dari penelitian ini diperoleh melalui studi kepustakaan, studi dokumentasi, observasi, dan wawancara. Hidup di tengah perbedaan keyakinan tidak menjadi persoalan bagi warga Banjar Untal-Untal. Justru perbedaan ini menjadi penguat mereka untuk saling bertoleransi antara satu dengan lainnya . Bagi warga banjar Untal-Untal toleransi bukanlah sebuah wacana belaka, namun telah menjadi wujud nyata yang mereka telah upayakan dalam berbagai wujud. Meski perbedaan pandangan selalu ada,</br>namun perbedaan pandangan itu tidak menimbulkan persoalan konflik.n itu tidak menimbulkan persoalan konflik.)
  • Teknologi antuk kelestarian seni miwah budaya  + (Studi seni dan budaya adalah hasil karya dStudi seni dan budaya adalah hasil karya dan kreativitas yang didasarkan pada norma dan perilaku masyarakat Bali yang terlibat dalam melestarikan warisan budaya Bali melalui kearifan seni dan budaya. Seni dan budaya, diharapkan dapat dikembangkan kembali dengan menggunakan teknologi untuk mengembangkan dan mengembangkan karya seni. Selain itu, memperkenalkan seni dan budaya kepada generasi muda sebagai sarana untuk memberikan pemahaman tentang filosofi, nilai-nilai dari keberadaan objek budaya. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendorong generasi muda untuk belajar tentang seni dan budaya di daerahnya sebagai sarana untuk meningkatkan keberlanjutan budaya dan sebagai sarana untuk melestarikan budaya lokal, mengembangkan kegiatan yang berorientasi pada pengetahuan dan sebagai bentuk pelestarian seni dan budaya. Hal ini penting agar masyarakat Bali, khususnya kaum muda dapat mendapatkan motivasi dan pemahaman yang lebih baik, serta dapat berpartisipasi dalam proses internalisasi nilai-nilai budaya tersebut ke dalam kehidupan masing-masing tersebut ke dalam kehidupan masing-masing)
  • SU3LIM  + (SU3LIM (baca: sublime) adalah komposisi muSU3LIM (baca: sublime) adalah komposisi music karya I Putu Swaryandana Ichi Oka seorang musisi dan komposer yang berasal dari Banjar Pande, Sayan, Ubud, Gianyar. Saat ini Ryan (panggilan akrab komposer) sedang menempuh pendidikan Master di Institute Seni Indonesia Denpasar. </br></br>SU3LIM mengambil makna dari kata ‘menyublim’ yang mengindikasikan makna perubahan. Terkait dengan komposisi music, komposer memaksudkan makna perubahan dalam cara pandang terhadap fungsi dan estetika instrument gamelan Bali. Selain itu kata SU3LIM dalam komposisi music ini terdiri dari dua suku kata “Sub” dan “lim” yang merupakan singkatan dari Subdivisi Lima yang mendominasi matra dalam karya music ini. </br></br>Penggunaan angka 3 sebagai pengganti huruf “B” dalam kata SU3LIM, menjadi penanda bahwa terdapat 3 fungsi instrument gamelan yang digunakan dalam komposisi musik ini yaitu ; Jegog sebagai penanda melodic line; Ugal sebagai penandan (pengendali) gending; Gangsa sebagai isen isen, yang digarap menjadi satu kesatuan dalam fungsinya memainkan pola-pola lagu yang telah disusun secara sistematis dan terstruktur.disusun secara sistematis dan terstruktur.)
  • Sang Kaliyuga: Kali Citta Pralaya Perlambang Kalobaan  + (Suara-suara tertindas yang tertutup kini Suara-suara tertindas yang tertutup kini berteriak keras. Dunia yang dikuasai satu pikiran kini terpecah, kegeoisan diperangi. Sepotong roti bisa dianggap emas namun pemimpin egois itu hanya menganggapnya sampah. </br>"Kali Citta Pralaya" namanya, Ogoh -ogoh buatan STT Tunas Muda ini menjadi sindiran keras untuk para pemimpin sekaligus pemerintah yang egois. Ogoh-ogoh ini merepresentasikan sebuah peperangan dengan keegoisan para pemimpin yang tak bertanggung jawab. terdapat 3 bagian yang ingin ditonjolkan yakni Bedawang Nala yang menggambarkan Bumi, lapisan tengah merupakan korban kegeoisan pemimpin, dan lapisan paling atas berupa raksasa yang tangannya sebagai pengontrol dari semua yang harus terjadi di dunia ini. Menjadi pemimpin sudah sepatutnya mendengarkan suara rakyat, jangan menjadi pemimpin yang egois yang membuat masyarakat sengsara dan menghancurkan dunia.syarakat sengsara dan menghancurkan dunia.)
  • Literature Kabel yg menumpuk di langit  + (Suatu hari ketika saya akan pulang ke kampSuatu hari ketika saya akan pulang ke kampung, di jalan saya tidak sengaja melihat langit dan saya melihat banyak sekali kabel-kabel yang menumpuk di langit. Saya berharap supaya pemerintah Bali bisa membuat kabel bawah tanah seperti di luar negeri. Salah satu contohnya seperti negara di Jepang. Pemerintah Jepang mengeluarkan kebijakan tidak memasang kabel di atas langit dan memilih untuk ditanam. Semoga pemerintah Bali dapat mengikuti kebijakan yang ada di negara Jepang dan kabel-kabel yang menumpuk di langit tidak merusak pamandangan mata. di langit tidak merusak pamandangan mata.)
  • Literature Sampah yang merusak lingkungan  + (Suatu hari saat saya melewati sebuah daerah di bali, saya melihat di sebuah sungai yang berisi sampah, dan tempat sampah yang sampahnya berserakan diluar tempat sampah. Dan jalanan yang berlubang-lubang)
  • BALINESE TRADITIONAL CULTURE.  + (Suatu hari saya liburan ke denpasar. pada Suatu hari saya liburan ke denpasar. pada suatu tempat saya dan bapak saya yang sedang hendak membeli makan, menemukan suatu sanggar seni tabuh dan tari yang sedang latihan megambel dan juga menari. dari sekian banyaknya penabuh yang latian disana, ada beberapa orang asing/touris yang sedang ikut serta dalam proses latian tersebut. dan terlihat jelas touris tersebut tampak sangat antusias dalam mengikuti proses latian tersebut. sontak saya berfikir seperti ini "wahh... ada touris, pinter banget bermain gamelan bali" dan setelah itu saya bergegas ke kost paman saya. dan dalam perjalanan menuju kost saya juga menemukan remaja yang berlagak layaknya orang asing, dengan segala tingkah laku seperti orang luar. disana saya langsung berfikir seperti ini "paihh... norak banget sih, ga mau banget meneruskan budaya tradisi yang ada dibali. kok bisa orang luar yang tidak asli bali bisa suka dengan budaya tradisi kita. kenapa sebaliknya, dia yang orang asli bali tidak bisa melestarikan budaya tradisi kita". dari pernyataan itu dapat disimpulkan bahwa KITA TERLALU SIBUK MENGIKUTI PERKEMBANGAN JAMAN, SEDANGKAN TRADISI WARISAN LELUHUR KITA TIDAK BISA KITA LESTARIKAN". Harapan saya untuk budaya tradisi bali kedepannya yaitu, kita sebagai orang asli bali harus bisa melestarikan budaya tradisi yang ada sehingga tradisi tersebut tidak punah, dan bisa sampai anak cucu kita nanti. JIKA BUKAN KITA, SIAPA LAGI?. kita nanti. JIKA BUKAN KITA, SIAPA LAGI?.)
  • Kadek dan Pacah  + (suatu hari, langit sedang keadaan bersedihsuatu hari, langit sedang keadaan bersedih. beberapa petani nampak mendekati Balai Subak. "Bih, abanjar ajake ngalap pacah wih", teriakan Pak Kepala Subak kepada keluarga Kadek. mendengar teriakan itu Kadek lebih bersemangat memanen bunga pacah. hujan seakan akan berlomba dengan semangat Kadek. sekarang Kadek lebih sering membantu orang tuanya bekerja di sawah. sebelumnya, setiap hari Kadek berkegiatan di sekolah di Denpasar. Pandemi ini seperti bencana, sudah banyak mengambil korban serta membatasi kegiatan dan pekerjaan. tetapi masa ini menyempatkan Kadek berkumpul dengan keluarganya di sawah. beberapa tumbuhan pacah sudah terjatuh akibat terkena guyuran hujan. tetapi hujan tidak bisa mengguyur semangat Kadek dan kehangatan pagi ituyur semangat Kadek dan kehangatan pagi itu)
  • Angsa Mataluh Emas  + (Suatu hari, seorang petani membawa seekor Suatu hari, seorang petani membawa seekor angsa pulang ke rumahnya. Esoknya, angsa itu mengeluarkan telur emas. “Angsa ajaib,” kata petani. Ia segera membawa telur emas itu ke pedagang emas di pasar untuk mengetahui apakah telur tersebut benar-benar emas.</br>“Ini emas murni,” kata pedagang emas. Pedagang tersebut membelinya dengan uang yang banyak. Sejak saat itu, angsa setiap hari mengeluarkan telur emas. Kini, petani telah memiliki selusin telur emas. Namun, petani itu masih belum puas.</br>“Aku akan kaya raya. Tapi, aku ingin angsa mengeluarkan lebih banyak telur emas setiap hari agar aku cepat kaya,” kata petani.</br>Setelah angsa mengeluarkan telur emas yang banyak dalam sehari, petani masih belum puas juga. “Angsa itu mengeluarkan banyak telur emas. Aku tidak akan menunggu besok. Aku ingin cepat kaya. Aku akan menyembelih angsa itu dan mengambil seluruh emas dalam tubuhnya,” pikir petani.</br>Petani itu akhirnya menyembelih angsa, namun betapa kagetnya dia. Alih-alih menemukan banyak telur emas, justru dia tidak menemukan satu pun di dalam tubuh angsa. Kini, petani hanya bisa menyesal. Karena serakah, dia telah menyembelih angsa. Andai saja tidak menyembelih angsa itu, pasti masih bisa mendapatkan telur emas. Itulah akibat dari keserakahan.elur emas. Itulah akibat dari keserakahan.)
  • Smart Youth Choose Leaders According to Applause PPS  + (Suatu vidio yang menceritakan tentang pemuSuatu vidio yang menceritakan tentang pemuda yang harus ikut serta memilih pemimpin,karena 1 suara mampu membangun bangsa dan negara ke arah lebih baik. Dengan menggunakan tepuk PPS sebagai salah satu kreteria dalam calon pemimpin untuk membangunkan jiwa muda dalam menggunakan hak pilihnya nanti muda dalam menggunakan hak pilihnya nanti)
  • Literature Melepas Belenggu dengan Pendidikan  + (Subasno (2017) dalam penelitiannya menemukSubasno (2017) dalam penelitiannya menemukan ada empat besar permasalahan pokok yang sering dihadapi penyandang disabilitas seperti harga kebutuhan pokok yang tidak terjangkau, susahnya mencari pekerjaan, masalah kesehatan serta masalah pendidikan. Jika menarik dari empat permasalahan tersebut, satu solusi akan dapat menyelesaikan setidaknya hampir empat permasalahan ini. Dan jawabannya adalah pendidikan inklusif yang tepat.</br></br>Pendidikan adalah segala akar kehidupan manusia. Hal ini karena pendidikan akan mengembangkan seorang individu baik secara koginitif, afektif, maupun konatif dan membantunya untuk menaikkan derajat hidup bagaimanapun kondisinya. Saya berharap pemimpin terpilih nantinya akan membangun pendidikan inklusif yang kuat guna membantu mereka dalam keluar dari belenggu khususnya.reka dalam keluar dari belenggu khususnya.)
  • Mari Kita Teriakan Semangat Kemerdekaan!  + (Sudah 77 tahun berlalu sejak pertama kalinSudah 77 tahun berlalu sejak pertama kalinya Teks Proklamasi dibacakan dihadapan kita. 77 tahun dan akan terus berlanjut, kita mengibarkan dengan bangga bendera pusaka kita. Rasa syukur, haru, bangga, dan senang semuanya bercampur menjadi satu padu dalam dada. Dengan lantang, mari kita teriakan semangat kemerdekaan! Mari kita tunjukkan semangat persatuan dan kesatuan kita sebagai bangsa yang merdeka! </br></br>Pak Adi diam memaku</br></br>Dipandangnya burung di atas batang</br></br>Dirgahayu Indonesiaku</br></br>Bersinarlah terus seperti bintang.esiaku Bersinarlah terus seperti bintang.)
  • "INDONESIA RAYA MAHARDIKA"  + (Sudah 77 tahun Indonesia merdeka. MasyarakSudah 77 tahun Indonesia merdeka. Masyarakat Bali bersatu mengisi kemerdekaan tersebut. Pembangunan Jalan Tol Jagat Kerthi, Kawasan Pusat Kebudayaan Bali, Pelabuhan Segitiga Emas, dibangun untuk mendukung kesejahteraan masyarakat sakala-niskala sebagai penanda Bali Era Baru. Didasarkan kesetiaan pada Pancasila sebagai senjata memerangi perilaku mabuk, perjudian, dan perilaku buruk lainnya demi tegaknya martabat bangsa dan kewibawaan Sang Saka Merah Putih. Segenap masyarakat berupaya meningkatkan prestasi, toleransi keharmonisan hidup, pariwisata, serta pelestarian budaya mewujudkan Bali Pusat Peradaban Dunia demi tegaknya spirit kemerdekaan Indonesia Raya.egaknya spirit kemerdekaan Indonesia Raya.)
  • Indonesia Sampun Merdeka 77 Tahun  + (Sudah 77 tahun Indonesia merdeka. Merdeka Sudah 77 tahun Indonesia merdeka. Merdeka artinya kebebasan bernegara. Indonesia sudah merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945 dari para penjajah berkat semangat para pejuang yang rela mengorbankan raganya untuk membela bangsa dan negara. Jadi di zaman modern ini, kita sebagai generasi penerus harus menghormati para pejuang, dengan cara mengharumkan negara Indonesia dengan berprestasi. Selain itu kita harus saling tolong menolong dan menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia, baik di lingkungan keluarga dan masyarakat agar selalu damai.keluarga dan masyarakat agar selalu damai.)
  • Literature Pekarangan Hijau Di Pulau Bali  + (Sudah hampir dua tahun, pandemi corona ataSudah hampir dua tahun, pandemi corona atau covid - 19 telah mengguncang seisi dunia. Dampak daripada adanya pandemi covid -19 inilah yang membuat sektor perekonomian di Pulau Bali menurun derastis. Banyak masyarakat Bali yang beralih pekerjaan agar bisa menghidupi keluarganya. Mulai dengan menjadi pedagang pinggiran, pedagang kaki lima, bahkan memanfaatkan kemampuan atau soft skill. </br>Namun, tidak sedikit juga yang masih mempertahankan eksistensi pekerjaannya walaupun pandemi covid - 19 sangat menurunkan perekonomian. Seperti halnya para petani di Bali. Mereka tetap bekerja dari pagi hingga menjelang sore agar bisa mendapatkan penghasilan. Dengan mempertahankan tradisi subak (menanam padi) di Bali inilah yang membuat mereka mampu menghasilkan nilai jual tinggi sekaligus menarik eksistensi kebudayaan juga pariwisata di Bali. Tanaman padi sudah ada sejak zaman dahulu digunakan untuk mencukupi kebutuhan hidup masyarakat Bali. Subak di Bali merupakan contoh dari salah satu fungsi kearifan lokal, yaitu untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan kebudayaan. Subak merupakan metode teknologi dan budaya asli para petani di Bali. Subak mengatur tentang manajemen dan sistem pengairan sawah secara tradisional. Dengan sistem subak, para petani mendapatkan bagian air sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh hasil musyawarah dari warga. Dengan adanya terasering di sawah membuat tanaman padi terlihat lebih tertata rapi. Selain itu, dengan adanya tradisi subak dalam sektor pertanian juga membawa pengaruh besar di dalam bidang pariwisata untuk berkunjung ke persawahan.pariwisata untuk berkunjung ke persawahan.)
  • Realizing Bright Future for Persons with Disabilities  + (Sudah hampir satu dekade sejak UU No. 8 taSudah hampir satu dekade sejak UU No. 8 tahun 2016 mengenai penyandang disabilitas ditetapkan. Namun, hingga saat ini kesejahteraan penyandang disabilitas masih menjadi problematika sosial yang harus dibenahi. Berbagai masalah terjadi mulai dari faktor ekonomi, hak mendapatkan pendidikan, jaminan kesehatan, lowongan pekerjaan, hingga sulitnya mengakses informasi dan teknologi. Sebagian besar, penyandang disabilitas di Indonesia berada di garis kemiskinan. Atas hal tersebut, mereka sulit untuk bisa mendapatkan pendidikan dan pelayanan kesehatan yang semestinya. Kurangnya fasilitas juga menjadi hambatan terbesar. Mereka mengalami kesulitan untuk bisa berinteraksi dan beradaptasi dengan lingkungan yang pada akhirnya menimbulkan diskriminasi. Bagaimana kesetaraan bisa terwujud bila masalah tersebut tak kunjung usai. Yang lebih disayangkan adalah masa depan para penyandang disabilitas. Banyak dari mereka memiliki potensi lebih dalam suatu bidang, tetapi tidak dapat dikembangkan karena terhalang ekonomi dan atau pendidikan. Sudah saatnya dalam ajang pemilu 2024 nanti, kita semua wajib dan berhak untuk memilih dan menentukan pemimpin yang peduli dan bijak. Besar harapan saya agar pemimpin selanjutnya memiliki kebijakan serta program yang dapat meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas. Seperti memberikan bantuan sosial secara berkala, meringankan biaya sekolah, menyediakan aksesibilitas bagi disabilitas terutama di tempat umum. Memberikan pelatihan-pelatihan keterampilan yang dibarengi dengan penyediaan lapangan pekerjaan, sehingga mampu bersaing dalam dunia kerja. Penyandang disabilitas juga memiliki masa depan dan saya yakin mereka tidak kalah hebat dengan orang-orang normal pada umumnya. Mereka sama sekali tidak pantas untuk dipandang sebelah mata. Jangan hanya karena sedikit keterbatasan mimpi-mimpi mereka jadi patah. Saya juga berharap, dalam penyelenggaraannya nanti, pemilu 2024 ramah disabilitas. Sehingga pemilih disabilitas dapat berperan aktif dan memberikan suaranya. Mari bersama wujudkan Indonesia yang ramah disabilitas.wujudkan Indonesia yang ramah disabilitas.)
  • 5 Adaptasi Pola hidup Baru--Nyalanin Sima Dresta Anyar  + (Sudah lama berlalu sejak Virus Covid-19 diSudah lama berlalu sejak Virus Covid-19 ditetapkan sebagai pandemi dunia. Setelah lama mengalami karantina, kini telah dinyatakan bahwa kita memasuki masa New Normal yaitu kebiasaan yang baru. Walaupun sudah ada kerenggangan dalam beraktivitas, tapi kita haru tetap waspada dan menjaga diri dengan tetap melakukan protokol kesehatan.dengan tetap melakukan protokol kesehatan.)
  • Literature Kebijakan Berbasis Sains & Data dalam Percepatan Penanganan Covid-19  + (Sudah lewat dari satu tahun semenjak VirusSudah lewat dari satu tahun semenjak Virus Corona diumumkan di Indonesia, namun belum juga ada tanda-tanda (keadaan) akan membaik. Yang ada bahkan grafik jumlah korban semakin meningkat saja. Secara terus menerus masyarakat diminta untuk melaksanakan PSBB, PPKM Darurat, PPKM Level 4, bermacam-macam istilahnya. Saya secara pribadi melihat pemerintah perlu menjalankan kebijakan yang (lebih) strategis dan berdasarkan ilmu sains juga data. Perkuat 3T + 1V (Testing, Tracing, Treatment dan Vaccinating) dan fokus terlebih dahulu menghadapi Covid-19 ini, sebelum membicarakan yang lainnya seperti pariwisata atau ekonomi.</br></br>Yang pertama dan utama dalam penanganan pandemi sudah jelas, yaitu mencegah virus ini agar tidak semakin meluas dengan cara 3T. Pasien yang terkonfirmasi positif harus mendapatkan perawatan yang optimal, yang melakukan kontak erat dengan pasien positif C-19 juga harus segera dites dan diwajibkan melaksanakan isoman (isolasi mandiri). Tugas pemerintah di sini yaitu memastikan kebutuhan pokok masyarakat yang menjalankan isoman terpenuhi lewat subsidi pemerintah, dan mengontrol pasien-pasien yang isoman tersebut. Agar tidak ada kejadian warga yang seharusnya isoman namun malah bepergian, ke sana ke mari sebab tidak memiliki uang untuk makan selama isoman. Selain 3T, pemerintah juga harus meratakan dan memudahkan akses vaksin untuk masyarakat. Seharusnya pemerintah menjalankan program vaksin menggunakan sistem (seperti) pemilu saja yang sudah terbukti datanya paling baru dan pelaksanaannya langsung di banjar-banjar. Pemerintah harus "menjemput bola" agar target vaksinasi cepat terpenuhi dan melindungi masyarakat yang tidak boleh divaksin (lansia, anak kecil, pasian yang memiliki penyakit bawaan).</br></br>Apabila sudah disebut sebagai wabah, maka fokuslah dahulu pada penanganan pandemi. Pemerintah sebaiknya mengalokasikan anggaran-anggaran hiburan tur, anggaran cadangan yang lainnya untuk penanganan Covid-19. Dibandingkan dengan melaksanakan PKB (Pesta Kesenian Bali) dengan anggaran milyaran, lebih baik difokuskan untuk subsidi harga tes Covid dan subsidi kebutuhan pokok pasien isoman. Pemeintah juga bisa bekerja sama dengan penginapan-penginapan lokal yang sedang sepi sebagai tempat orang isoman. Bisnis pariwisara bisa bertahan, pasien positif juga tidak perlu bingung mencari tempat isoman yang aman dan terawasi. Pemerintah juga bisa bekerja sama dengan yang memiliki warung makan untuk memenuhi kebutuhan makan orang yang isoman. Intinya, berdayakan masyarakat agar saling membantu pada penanganan pandemi ini.</br></br>Sebenarnya, Bali ini diuntungkan dari segi tempat yang berupa pulau kecil. Jika saya yang menjadi Gubernur Bali, kebijakan lockdown bisa menjadi salah satu pilihan yang paling efektif untuk Bali. Namun sebelum itu, pemerintah harus memastikan kesiapan infrastruktur dan jumlah tenaga kesehatan yang memadai. Pemerintah juga harus memiliki data yang akurat dan perencanaan yang matang agar dapat menargetkan berapa lama lockdown ini akan dilaksanakan. Selama lockdown, pemerintah harus gencar melaksanakan 3T + 1V sampai ke pelosok-pelosok desa. Pasien yang terbukti positif langsung diwajibkan isoman dan diberikan subsidi kebutuhan pokoknya.</br></br>Memang betul perlu kerja sama masyarakat dan pemerintah pad apenanganan pandem. Namun, peran pemerintah tetap utama seperti membuat peraturan. Jika pemerintah bisa membuat aturan yang jelas dan tidak ragu, masyarakat pasti disiplin melaksanakan protokol kesehatan sampai penyebaran visrus dapat terkontrol.sampai penyebaran visrus dapat terkontrol.)
  • Cicing Alas Ngalih Balian  + (Sudah lima hari lamanya Serigala berjalan Sudah lima hari lamanya Serigala berjalan sambil menangis. Hewan-hewan di hutan belantara itu bertanya-tanya, “Ada apa gerangan, hewan licik itu menangis?” Tanya Landak kepada Musang.</br>“Entahlah! Tak seekor hewan pun yang berani mendekat dan bertanya,” jawab Musang.</br>Serigala itu duduk di bawah pohon randu. Badannya tampak kurus. “Auuuuw....!” Lolongnya serak, makin lama makin lemah.</br>Burung kolibri yang bertengger di ranting pohon itu mencoba bertanya, “Kasihan kau Serigala! Apa yang terjadi, dan adakah yang perlu kubantu?”</br>“Aku salah makan, Kolibri!” jawab Serigala. “Sekerat tulang tertinggal di kerongkonganku. Bukan main sakitnya! Aku tidak bisa makan sejak beberapa hari. Tolonglah, Kolibri!”</br>“Pantas badanmu tambah kurus. Tapi maaf, aku tidak bisa menolongmu. Paruhku yang pendek dan kecil tidak mungkin dapat mengeluarkan tulang itu,” jawab Kolibri. </br>Serigala berjalan lagi sambil menangis. Lolongannya serak dan tambah lemah. Ketika duduk di bawah pohon cempedak, seekor lembu bertanya, “Mboooo....! Apa yang terjadi atas dirimu, Serigala?”</br>“Tolonglah aku, Lembu! Sekerat tulang tersangkut di kerongkonganku, sehingga aku tak bisa makan,” pinta Serigala.</br>“Kasihan kamu! Pantas badanmu tambah kurus,” jawab Lembu pura-pura berbelas kasihan. Ia sudah mendengar bahwa hewan licik itu suka menipu. Tentu tak ada yang mau menolongnya. </br>“Tolong keluarkan tulang itu dari kerongkonganku, Lembu! Jasa-jasamu tentu tak akan kulupakan,” kata Serigala merajuk. </br>“Maaf, aku tidak bisa menolongmu. Moncongku yang terlalu besar tidak muat di mulutmu. Aku hanya bisa memberi petunjuk,” jawab Lembu. </br>“Katakanlah, petunjuk apa itu, Lembu?” kata Serigala penuh harap. </br>“Mintalah bantuan kepada bangau! Ia adalah tabib yang mahir dan suka menolong. Paruhnya yang panjang pasti akan dapat mengeluarkan tulang dari kerongkonganmu,” kata Lembu.</br>Serigala itu bergegas menuju rumah Bangau. Didapatinya tabib yang terkenal itu sedang minum di tepi danau. </br>“Selamat siang, Bangau! Aku dengar kau adalah tabib yang suka menolong. Tolong keluarkan tulang yang tersangkut di kerongkonganku! Aku tidak bisa makan sejak beberapa hari,” kata Serigala.</br>Walaupun bangau itu tidak pernah berselisih paham dengan Serigala, tetapi ia tahu banyak tentang sifat hewan itu. Licik, suka menipu, dan memangsa hewan-hewan yang tidak berdosa. Ia juga tidak ramah dan tidak punya rasa terima kasih.</br>“Maaf, Serigala! Aku memang tabib yang suka menolong, tetapi aku tidak dapat menolongmu,” kata Bangau.</br>“Bohong!” jawab Serigala itu. “Kamu pasti bisa menolongku! Bukankah kau punya paruh yang panjang dan lancip? Dengan paruh itu kau pasti dengan mudah dapat mencabut tulang dari kerongkonganku.”</br>“Benar, aku punya paruh yang dapat mengeluarkan tulang itu, tetapi aku tidak mungkin menolongmu karena kamu licik dan suka menipu,” tangkis Bangau.</br>Serigala yang serakah itu tersinggung. Ingin rasanya ia mencaplok burung berleher panjang itu. Tetapi tidak mungkin! Burung itu pasti akan terbang secepat kilat. Tambah lagi kerongkongannya yang tersangkut tulang itu, tidak mungkin dapat menelan mangsa sebesar bangau. Serigala yang pandai berpura-pura itu mencoba menahan diri, lalu katanya, “Kamu berburuk sangka, kawan Bangau,” katanya dengan suara mengiris hati. Sejak tulang itu tertinggal di kerongkonganku, aku tidak henti-hentinya merenung. Aku sadar dan berjanji untuk berbuat baik, tidak menipu, tidak menyakiti dan suka menolong kawan yang membutuhkan pertolongan. Aku juga berjanji akan memberi hadiah kepada siapa saja yang dapat menolongku.”</br>“Benarkah kata-katamu itu?” tanya bangau yang mulai percaya. </br>“Sumpah, Bangau! Aku pasti berbaik budi dan memberi hadiah yang kau inginkan,” jawab Serigala. </br>Bangau menyuruh Serigala membuka mulutnya. Wah! Burung berkaki panjang itu melihat sekerat tulang melintang di kerongkongan itu. Tabib yang mahir memasukkan paruhnya, menjepit tulang itu lalu menariknya dengan gampang.</br>“Auuuuuw....! Auuuuuuw....! Serigala itu melolong panjang, tanda gembira ria. Kemudian melengos meninggalkan tempat itu.</br>“Mana hadiahku?” tanya Bangau. </br>“Apa katamu? Hadiah? jawab Serigala. “Kau seharusnya berterimakasih kepadaku, karena aku tak mencaplok kepalamu!”</br></br>Sumber: Kisah-Kisah Tantri Made Taro</br>Sumber foto : www.pixabay.comri Made Taro Sumber foto : www.pixabay.com)
  • Literature Eda Ulian Terkenal  + (Sudah menjadi tradisi, pasti ada saja artiSudah menjadi tradisi, pasti ada saja artis yang maju menjadi wakil rakyat. Walaupun tidak memiliki kapasitas menjadi pemimpin, entah apa yang membuatnya tidak tahu malu mencalonkan diri menjadi caleg. Bermodalkan popularitas dan uang tabungan yang dikumpulkan ketika menjadi artis. Kebijakan partai politik juga terkadang tidak dapat diganggu gugat. Sudah jelas diketahui bahwa artis tersebut tidak memiliki kemampuan memimpin, tetapi masih saja dipilih menjadi anggota partai yang nantinya menjadi caleg dapil di daerah yang ada banyak penggemar dari artis tersebut. Ingat ya saudara, memilih pemimpin itu tidak boleh berdasarkan popularitas. Artis tidak serta merta cerdas, orang yang banyak memiliki penggemar tidaklah tentu bisa bekerja. Ingat ya saudara, ingat!ntu bisa bekerja. Ingat ya saudara, ingat!)
  • Pesona Budaya Bali  + (Sudah sejak lama pulau yang mendapat julukSudah sejak lama pulau yang mendapat julukan Pulau Dewata ini dikenal dengan keragaman budayanya. Ya, Bali adalah pulau yang memiliki keunikan budaya. Ada begitu banyak budaya unik yang bisa dipelajari dan dikaji di sini dari ritual adat dan agamanya, masakannya yang khas, juga seni pertunjukan dan seni kriyanya. Semua luar biasa menawan. </br></br>Selama ini kebanyakan wisatawan domestik dan beberapa kalangan wisatawan mancanegara mungkin hanya mengenal Bali sebagai pulau dengan keindahan panoramanya. Padahal dari segi budaya, Bali itu menawan. </br></br>Oleh karenanya saya mengusulkan agar Bali dalam pandemi ini bisa membuat sebuah paket budaya yang menarik, bisa dalam bentuk hybrid yang sesuai dengan kondisi pandemi saat ini. Apa saja yang ditawarkan? Misalnya paket memetik tanaman lokal dan memasak ala Bali, contohnya Ayam Betutu dan aneka Lawar. Juga bisa misalnya belajar dasar-dasar menari Bali dalam tiga jam. Lainnya adalah pekan menyaksikan wayang ala Bali, pertunjukan orkestra gamelan Bali, pekan dongeng-dongeng khas Bali, menyaksikan kampung pembuat kerajinan ala Bali, dan mengajak wisatawan mengikuti persiapan upacara besar di Bali (misalnya bagaimana anak-anak belajar menari, ibu-ibu mempersiapkan makanan upacara dan sebagainya). Atau juga bisa ada cerita dan tur tentang mengenal kerajaan Bali dan mengenal apa itu leak putih dan leak hitam, serta tentang belajar aksara Bali. </br></br>Ya, ada banyak hal tentang budaya di Bali yang menarik. Ini adalah salah satu cara untuk menarik wisatawan, budayawan, dan juga mereka semua yang tertarik dengan budaya dari mana saja untuk mengenal lebih dalam tentang Bali.a untuk mengenal lebih dalam tentang Bali.)
  • Bojog Jegeg  + (Sudah seminggu lamanya Ni Murdani duduk teSudah seminggu lamanya Ni Murdani duduk termenung di atas pohon. Tidak makan, tidak minum. Tak peduli buah manggis, buah mangga, buah wani, dan buah jambu matang di pohon. Ia menahan haus dan lapar. Sudah lama puasa, Ni Murdani makin kurus. Wajahnya pucat pasi. </br>Monyet betina itu mengatur pernapasan. Terdiam dan memusatkan pikiran kepada penguasa alam. Dia bertapa. Sudah lama dia menjalankan tapa semadhi semestinya sudah mendapatkan apa yang diinginkannya. Bhatara Wisnu pun menemuinya dan bersabda. </br>“Apa yang kau minta, Murdani? Kamu sudah lama bertapa. Berdiam diri dan memusatkan pikiran kepada penguasa alam!”</br>Monyet betina itu membuka matanya lalu sembah sujud. </br>“Apa yang kau inginkan. Aku akan mengabulkan permintaanmu!”</br>Monyet betina itu kembali sujud dan menyembah. </br>“Hamba minta kecantikan, paduka!”</br>“Apa! Kecantikan?” Bhatara Wisnu kaget. Muncul rasa ragu. </br>“Ya, kecantikan. Saya mendambakan cantik seperti Dewi di kahyangan!”</br>Mendengar permintaan lugas dan tegas itu, Bhatara Wisnu terkejut. Namun kata telah terucap dan janji pantang diingkari. </br>“Baiklah, jika seperti itu yang kau mau. Aku berikan mirah delima.” </br>Bhatara Wisnu mengeluarkan permata dengan cahaya merah menyilaukan. “Permata mirah delima ini akan terus bersinar. Ikuti arah sinarnya. Setiba di danau, sinarnya akan padam. Ceburkanlah dirimu tujuh kali di air danau. Kau akan menjelma menjadi dewi yang cantik.”</br>Usai bersabda, Bhatara Wisnu kembali ke kahyangan. </br>Betapa bahagianya monyet betina itu. Ia melompat-lompat kegirangan. Ia berlari mengejar cahaya permata mirah delima. Cahaya itu menuju timur laut. Ni Murdani berkelana ke tengah hutan, mendaki jurang, menuruni lembah, mengejar cahaya permata mirah berkilauan. Tiba-tiba sinar itu padam. Ni Murdani bahagia karena melihat danau impian. </br>Air danau itu jernih dan tenang, mengagumkan. Burung-burung bernyanyi di dahan pohon. Angin dingin menusuk tulang. Ni Murdani menggigil kedinginan. Ia ragu menceburkan tubuhnya ke danau. Apalagi ia sudah lama tidak mandi. Namun karena keinginannya besar menjadi seorang dewi, ia pun menceburkan dirinya ke danau. </br>Biuur. Sekali, ia lekas berdiri. Burung-burung beterbangan bernyanyi menyaksikan monyet betina itu. Ni Murdani melihat bayangan dirinya di air danau yang jernih. Terlihat jelas kulitnya tanpa bulu. Dia tersenyum bahagia. </br>Biuuur. Kembali dia menyeburkan diri ke danau. Dua kali, tiga kali, empat kali. Pada bayangan air danau, Ni Murdani melihat dirinya semakin cantik. Kulitnya putih bersih. Mulutnya yang monyong dan matanya tersembunyi ke dalam terlihat rata. Semakin bahagia melihat perubahan dirinya yang semakin cantik. </br>Biuur. Dia menceburkan dirinya ke danau, lima kali, enam kali, dan tujuh kali. Berubah. Ni Murdani berubah wujud menjadi seorang Dewi. Sungguh jelita. Burung-burung seakan berlomba terbang untuk mendekati Ni Murdani. Tiada henti ia mengucapkan puji syukur kepada Tuhan karena permohonannya telah dikabulkan. Dia meraba kulitnya, meraba pinggangnya yang semok, dan meraba buah dadanya montok. Lalu dia meraba bagian wajah. Mendadak dia cemberut melihat hidungnya pesek. Dia mendambakan punya hidung mancung. Ia memikirkan untuk menceburkan dirinya sekali lagi ke danau. Pastilah mampu menyaingi kecantikan para dewi di kahyangan. Lama ia menimbang-nimbang untuk memutuskan kembali ceburkan diri ke danau. Burung-burung berkicau, disangka menyetujui pemikirannya. </br>Tanpa ragu, gadis mencelupkan tubuhnya ke danau. Ni Murdani kembali muncul ke permukaan. Dia bergegas melihat bayangan diri pada air danau yang jernih dan tenang. Terlihat jelas bayangan monyet betina. Itulah kesujatian Ni Murdani. Burung-burung terbang menjauh. Pepohonan berhenti menari. Danau kembali sepi. Hanya monyet betina menangis histeris.pi. Hanya monyet betina menangis histeris.)
  • Literature bukit jati bangli  + (sudah seperti itu, kena panyungsung pura bsudah seperti itu, kena panyungsung pura bukit jati yang juga aktif kurang lebih 776 orang. Warga yang aktif ini dari 4 keluruhan yaitu bebalang, desa tamanbali,bunutin dab demulih. dari mawon warga tidak pernah aktif dari semua subak keras kering dari bangli dari semua subak keras kering dari bangli)
  • Literature Ulun subak bukit jati bangli  + (sudah seperti itu, kena panyungsung pura bsudah seperti itu, kena panyungsung pura bukit jati yang juga aktif kurang lebih 776 orang. Warga yang aktif ini dari 4 keluruhan yaitu bebalang, desa tamanbali,bunutin dab demulih. dari mawon warga tidak pernah aktif dari semua subak keras kering dari bangli dari semua subak keras kering dari bangli)
  • Literature Kita Butuh Solusi, Bukan Perintah Surat Resmi!  + (Sudah Setahun Pulau Dewata terserang covid 19. Banyak pula lapangan pekerjaaan yang terkena dampaknya, salah satunya yang paling terkena pengaruhnya yaitu Bidang Perekonomian.)
  • Law no. 8 of 2016 Should be Revised  + (Sudahkah teman-teman disabilitas mendapatkSudahkah teman-teman disabilitas mendapatkan pekerjaan yang layak? Saya memohon kepada Presiden yang terpilih di Pemilu 2024 agar membuatkan lapangan pekerjaan yang layak untuk anak disabilitas. Walaupun anak disabilitas itu memiliki kekurangan di fisik, tapi banyak juga yang memiliki kemampuan yang baik. Jika pemerintah tidak membantu anak disabilitas itu tatkala hendak mendapatkan pekerjaan yang layak, ia pasti akan kalah bersaing (walaupun unggul dalam skill). Apa yang menyebabkan hal tersebut? Karena pandangan masyarakat saat ini masih melihat fisik terlebuh dahulu. Mungkin pemerintah harus membenahi UU No. 8 Tahun 2016 agar aturan 1% pegawai di perusahaan swasta yang harus diisi oleh teman-teman disabilitas meningkat menjadi 10%.n-teman disabilitas meningkat menjadi 10%.)
  • My sorrow when learning online  + (Suka duka saya saat belajar online)
  • ups and downs online school  + (suka duka sekolah online)
  • Sundih  + (Sundih adalah komposisi musik karya dari kSundih adalah komposisi musik karya dari komposer muda I Putu Swaryandana Ichi Oka atau akrab dipanggil Ryan. Sundih sendiri merupakan daun kelapa kering yang dibakar, biasanya digunakan pada saat prosesi menghantarkan jenazah ke setra (kuburan). Sundih dimaknai sebagai penerang jalan, agar tidak “kepetengan”. </br></br>Komposisi ini merupakan sebuah tabuh kreasi yang digarap dengan media ungkap gamelan semarandana. Ini merupakan komposisi tabuh kreasi pertama yang komposer buat. Dengan menginterpretasi makna dari sundih tersebut, komposer ingin menjadikan komposisi ini sebagai pijakan dan penerang dalam perjalanan panjang yang tak berujung.alam perjalanan panjang yang tak berujung.)
  • Literature Sungai sekarang jauh berbeda dengan yang dulu  + (Sungai saat ini beda jauh dengan sungai yaSungai saat ini beda jauh dengan sungai yang dulu, sekarang sudah jarang orang yang mandi dan bermain di sungai. Itu karena saat ini sungai sudah dicemari oleh ulah manusia yang tidak bertanggung jawab membuang sampah, sehingga air sungai menjadi buruk. Kalau sudah tercemar pasti tidak ada gunanya lagi sehingga banyak orang yang dirugikan, contohnya tidak ada lagi tempat pemandian. Siapa yang akan mandi di sungai jika airnya sudah tercemar? Jangankan manusia, binatang saja malu melihat air sungai itu. Apa lagi kalau musim kemarau, pasti akan susah mencari air. Hal itu yang menyebabkan bahwa dari sekarang kita sebagai manusia seharusnya punya perhatian dan ingat akan lingkungan, dari hal yang kecil yakni berhenti membuang sampah ke sungai, apa lagi jika sungai itu bisa dibersihkan, karena manfaat sungai sangat banyak, apabila sudah bersih pasti akan bagus.</br></br>Contoh yang viral di sosial media, ada generasi muda yang membuat konten postif yaitu membersihkan sungai, yang bernama pandawara grup. Itu baru generasi muda yang patut kita contoh, apabila semua seperti itu pasti sungai di Bali akan bagus. Begitu juga para generasi muda, desa adat, dan pemerintah desa harus memiliki program terkait kebersihan tempat air sebagai jalan untuk menjalankan bakti danu kerthi.jalan untuk menjalankan bakti danu kerthi.)
  • Sapuh  + (Sungguhlah kenikmatan duniawi menjerumuskaSungguhlah kenikmatan duniawi menjerumuskan manusia pada kemudaratan hidupnya sendiri. Manusia sibuk mengejar bahagia yang semu. Harta dan tahta seolah menjadi tolak ukur terpandang tidaknya seseorang. Ketika dihadapkan pada kenyataan yang menyakitkan, barulah ia tersadar, bahwa sang jiwa juga perlu dibasuh.</br></br>Namun membasuh sang jiwa tidak dapat ditempuh dengan menimbun emas. Ataupun tidak didapatkan dengan menduduki tahta tertinggi sekalipun. Makanan sang jiwa murni merupakan bhakti yang tulus, yakni penyerahan dan pengakuan diri dengan segala keterbatasan dan kealpaan.</br></br>Harapan demi harapan tersirat dalam setiap doa. Berserah dan menuju cahaya yang kuasa mencapai pikiran yang suci. Keegoisan dan kuasa kami tinggalkan. Menyatu dengan alam dan berirama bersama dinamika kehidupanam dan berirama bersama dinamika kehidupan)
  • Literature Peraturan Melestarikan Kain Endek  + (Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 04 Tahun Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 04 Tahun 2021 tentang Penggunaan Kain Tenun Endek Bali/Kain Tenun Tradisional Bali yakni penggunaan tenun endek Bali setiap Selasa yang dilakukan oleh pegawai instansi vertikal, Bupati/Wali Kota se- Bali, pegawai pemerintah, karyawan perbankan, karyawan BUMN, kalangan perbankan hingga jajaran lembaga pendidikan.rbankan hingga jajaran lembaga pendidikan.)
  • Swasti Prapta  + (Swasti Prapta adalah garapan tari karya koSwasti Prapta adalah garapan tari karya koreografer Dewa Ayu Eka Putri yang berasal dari Banjar Pengosekan, Desa Mas, Ubud bersama komposer I Putu Swaryandana Ichi Oka yang berasal dari Banjar Sayan, Ubud, Gianyar.Garapan tari ini diciptakan pada tahun 2018 dan pertama kali dipentaskan pada Festival Cudamani yang diadakan setiap tahun dari tahun 2016.</br></br>Swasti Prapta memiliki makna "selamat datang", garapan tari kreasi baru ini bertujuan untuk menghibur dan mengundang kebaikan dari segala arah. Gerakan-gerakan tari yang sederhana namun bermakna, demikianlah seharusnya penyambutan pada segala kejadian. Rangkaian nada musik yang harmonis dan dinamis, menunjukkan kesigapan dan kesiapan menyambut hal-hal yang baru. Simetri dan asimetri selalu berdampingan, kebaikan tentu tidak hanya berasal dari kebaikan, tetapi bisa jadi lahir dari pembelajaran terhadap pengalaman-pengalaman buruk. Swasti Prapta, selamat datang segala kejadian.ti Prapta, selamat datang segala kejadian.)
  • cakil nih  + (swastyastu perkenalkan nama saya I Putu Raswastyastu perkenalkan nama saya I Putu Raditya Rimba Cavalera biasa di panggil Cakil waktu acara tujuh belasan saya gada acara dimanapun soalnya gada yang tak ajak buat acara, jadi acara tujuh belasan saya cuma upacara bendera aja habis itu pulang, dah kanggoin segitu aja males buat caption panjang panjang.</br></br>kalo ada acara tujuh belasan yang bisa dapetin kamu kasi tau aku yaaan yang bisa dapetin kamu kasi tau aku yaa)