UPGRADE IN PROCESS - PLEASE COME BACK MID JUNE

Search by property

From BASAbaliWiki

This page provides a simple browsing interface for finding entities described by a property and a named value. Other available search interfaces include the page property search, and the ask query builder.

Search by property

A list of all pages that have property "Indonesian definition" with value "ikatkan". Since there have been only a few results, also nearby values are displayed.

Showing below up to 26 results starting with #1.

View (previous 50 | next 50) (20 | 50 | 100 | 250 | 500)


    

List of results

  • Lamadan  + (ikan laut yang kecil)
  • Muduk  + (ikan laut yang pipih dan berwarna putih)
  • Tawah  + (Tidak ada rasanya, kurang asin, kurang sedap (tentang makanan); hambar.)
  • Bangkuk  + (ikan laut yg kecil-kecil)
  • Buntek  + (ikan laut yg mengandung racun)
  • Balongan  + (Exocoetidae atau torani)
  • Suwat  + (ikan tuna)
  • Gedeglot  + (ikan tuna mata besar)
  • Tuna  + (Keadaan yang tidak lengkap, tidak genap, tidak cukup, tidak sempurna, dan sebagainya.)
  • Bene  + (ikan; daging; ikannya; dagingnya)
  • Tegul  + (ikat)
  • Gantus  + (ikat)
  • Iket  + (ikat)
  • Banda  + (ikat)
  • Basta  + (ikat)
  • Gancet  + (ikat (beberapa butir dijadikan satu dg jalan mengikatnya))
  • Kantet  + (ikat (satu dengan yang lain))
  • Pocong  + (ikat kecil (tentang padi, jagung dan sebagainya))
  • Impus  + (infus; pemasukan obat dan sebagainya (berupa cairan) tanpa tekanan istimewa melalui pembuluh darah atau rongga badan)
  • Destar  + (ikat kepala khas Bali; salah satu perangkaikat kepala khas Bali; salah satu perangkat busana tradisional Bali yang diikatkan di kepala (Basa Alus Mider : merupakan bahasa alus yang digunakan kepada orang-orang yang berada di bawah atau orang yang berada di atas atau bahasa yang memuat rasa meninggikan orang yang patut ditinggikan) meninggikan orang yang patut ditinggikan))
  • Udeng  + (ikat kepala, destar)
  • Pepekek  + (ikat pinggang)
  • Pepekuk  + (ikat pinggang (wanita) biasanya terbuat dari logam yang dipakai pada saat upacara potong gigi)
  • Bedbed  + (ikat; bebat; balut)
  • Pocongan  + (ikatan kecil-kecil (tentang padi, jagung dan sebagainya))
  • Kelan  + (ikatan ketupat yang terdiri atas enam buah.)
  • Pocongang  + (ikatkan kecil-kecil (tentang padi, jagung dan sebagainya) (imperatif))
  • Nglalu  + (melakukan sesuatu tanpa menghiraukan bahaya)
  • Asung  + (mau)
  • Matempung  + (ikut bergabung (dalam kegiatan, upacara; perhelatan, dsb))
  • Madokaran  + (ikut mengendarai atau menaiki kendaraan yang dijalankan oleh kuda)
  • Sarengang  + (ikut sertakan)
  • Nutug  + (ikut; mengikuti seseorang dari belakang)
  • Sareng  + (ikut; turut; bersama)
  • Sarengin  + (ikuti; sertai)
  • Barengang  + (demi; begitu; pada ketika)
  • Wariga  + (Ilmu tentang astronomi dan perbintangan yang merupakan bagian dari kitab suci Weda, berisi tentang tata cara yang digunakan sebagai dasar menghitung dan memilih hari baik dalam melaksanakan kegiatan agar sesuai dengan tujuan.)
  • Asta kosala-kosali  + (ilmu bangunan arsitektur menurut sastra di Bali)
  • Desti  + (ilmu hitam)
  • Sempengot  + (ilmu hitam yang menyebabkan mulutnya mencong atau bengor)
  • Pragolan  + (ilmu kekebalan)
  • Niti  + (ilmu kenegaraan)
  • Usada  + (ilmu pengobatan; pengobatan)
  • Pangimpas-impas  + (ilmu penolak bala)
  • Plelubangan  + (ilmu tentang baik-buruknya hari)
  • Pangider-ider  + (ilmu tentang kiblat, setiap kiblat merupakan kedudukan dewa penguasa kiblat, dengan simbul warna dan senjata masing-masing.)
  • Dadawuhan  + (panggilan)
  • Pangayam-ayam  + (ilmu tentang sabung ayam)
  • Aji wegig  + (ilmu untuk mencelakakan orang. Dalam "Ajiwilmu untuk mencelakakan orang. Dalam "Ajiwegig" ini kekuatan Bhuta, Kala, Dengan, Desti dan sebagainya didaya gunakan dan dimanfaatkan untuk tujuan-tujuan tersebut. Umat yang lemah Sraddha atau imannya, maka akan mudah ditundukkan oleh kekuatan-kekuatan negatif yang mencelakkan ini.tan-kekuatan negatif yang mencelakkan ini.)
  • Labaan  + (tanah atau sawah sebagai imbalan dalam memelihara pura)