UPGRADE IN PROCESS - PLEASE COME BACK AT THE END OF MAY

Property:Page text id

From BASAbaliWiki
Showing 500 pages using this property.
B
Pemuda Bali jangan malu menjadi Petani, karena pekerjaan menjadi Petani sangat bermanfaat sekali. Petani itu menyatukan antara keyakinan dan bakti kepada Tuhan, karena Petani itu mampu menyatukan kekuatan alam antara tanah dan langit yang didasari rasa ikhlas untuk selalu memohon anugrah. Menjadi Petani merupakan kewajiban dan pekerjaan sebagai manusia di dunia ini untuk tidak henti-hentinya belajar yang didasari dengan konsep menanam, memelihara dan mendapatkan hasil sesuai dengan hukum Rta (hukum alam), karena kehidupan di dunia ini seperti “Menanami Pekarangan diri (jiwa dan raga)” yang diwujudkan dengan kewajiban sebagai Petani. Maknanya adalah menggarap tanah sebagai keyakinan dan wujud bakti kepada Tuhan sebagai penyebab kehidupan dengan tidak henti-hentinya berdoa dan memohon dengan dasar keikhlasan. Menjadi Petani adalah solusi dan “penyembuh” dari perkembangan dunia, apalagi dengan adanya wabah Covid-19 seperti sekarang. Kewajiban dan pekerjaan menjadi Petani mampu memberikan kehidupan berlandaskan konsep “hasil kecil tetapi berkesinambungan”, karena menjadi Petani berhubungan erat dengan jerih payah (karmaphala) sebagai manusia yang terlahir ke dunia ini untuk selalu ingat dengan keyakinan dan bakti yang didasari ketulus-ikhlasan.  +
Bali…. Siapa yang tidak kenal Bali? Bali dikenal dengan Pulau seribu pura merupakan tujuan wisata andalan di Indonesia yang sangat terkenal di seluruh penjuru dunia. Bali juga dikenal sebagai Surganya dunia, hal ini karena Bali memiliki keindahan alam yang sangat luar biasa dengan didukung oleh keunikan budaya Bali yang sangat erat dengan Agama Hindu. Sektor Pariwisata Bali digunakan sebagai mata pencaharian oleh sebagian besar penduduk Bali, namun seiring perkembangan zaman banyak sekali timbul permasalahan mulai dari merebaknya pandemi covid 19, budaya Bali yang mulai ditinggalkan oleh generasi muda, hingga keindahan alam yang mulai menghilang seiring dengan perkembangan pembangunan. Karena kasus pandemi Covid-19 sempat meningkat membuat banyak sektor pariwisata mengalami kerugian bahkan kebangkrutan, hal ini membuat banyak sekali pengusaha maupun pedagang dan pihak-pihak lainnya yang bekerja dibidang pariwisata kehilangan pekerjaan mereka yang membuat angka pengangguran di Bali semakin meningkat. Naiknya angka pengangguran ini membuat perekonomian di Bali menjadi tidak stabil mulai dari harga barang yang semakin meningkat, langkanya ketersediaan bahan pangan, dan sebagainya. Selain itu, dengan perkembangan zaman yang semakin modern membuat banyak generasi muda yang kurang memperhatikan budaya yang diwariskan secara turun-temurun dan menyebabkan banyak budaya budaya asli yang seharusnya dapat menjadi daya tarik wisata semakin memudar. Seiring berjalannya waktu perkembangan pembangunan di Bali juga semakin meningkat dan tidak jarang pula pembanguna- pembangunan tersebut menghilangkan keindahan alam yang seharusnya menjadi daya tarik wisata utama di Bali, contohnya mulai dari persawahan, banyak turis-turis yang berkunjung ke Bali hanya demi menikmati keindahan sawah yang ada di Bali, hingga sejuknya lembah-lembah yang ada di Bali. Demi mencegah covid-19 di bali pemerintah harus menggalakkan vaksinasi booster terhadap seluruh masyarakat di Bali dan tak lupa menyarankan masyarakatnya untuk mematuhi serta mentaati protokol kesehatan agar kehidupan di Bali pulih sehingga kembali menjadi normal. Generasi muda juga cenderung kurang mengenal budaya bali dan lebih menyukai budaya luar, oleh karenanya agar budaya Bali tidak ditinggalkan oleh generasi muda yaitu mengajarkan anak-anak seusia dini untuk mengenal kebudayaan di Bali seperti mempelajari tari tarian bali, tradisi bali dan lain sebagainya. Terakhir, untuk mengatasi pembangunan yang kian semarak kita harus mempertahankan dan menjaga kelestarian alam bali sehingga keindahan alamnya bisa tetap asri.  
Di pedalaman Pulau Bali, terdapat sebuah desa yang subur. Di sana, tinggal sepasang suami istri yang bernama Pan Jirna dan Men Jirna. Mereka bekerja sebagai petani. Menjelang musim panen, Pan Jirna berkata kepada istrinya. “Jika nanti hasil panen kita melimpah, buatlah tumpeng nasi yang besar. Kemudian, undanglah tetangga untuk makan bersama.” Men Jirna pun setuju. Kedua suami istri itu pun berharap panen mereka melimpah. Tak lama kemudian, harapan mereka terkabul. Men Jirna menyiapkan tumpeng nasi dan mengundang seluruh penduduk desa untuk makan bersama. Menjelang musim panen berikutnya, Pan Jirna berkata lagi kepada istrinya, “Semoga panen kita lebih banyak lagi, kalau bisa tiga kali lipat dari sebelumnya. Jika harapanku terkabul, buatkanlah tiga tumpeng nasi yang lebih besar dari sebelumnya.” Kemudian, Men Jirna membuat tiga tumpeng dan mengundang seluruh penduduk desa untuk berpesta kembali. Beberapa hari kemudian, Pan Jirna pergi ke sawah. Dalam perjalanan, ia melihat seonggok tanah yang berbentuk seperti catu. Catu adalah alat penakar nasi yang terbuat dari tempurung kelapa. “Hmmm, aneh sekali. Sepertinya kemarin gundukan tanah ini tidak ada,” gumam Pan Jirna. Setelah pulang dari ladang, ia bercerita kepada istrinya. Kemudian, ia mengajukan usul kepada istrinya. “Men Jirna, bagaimana kalau kita membuat beberapa catu nasi? Siapa tahu, kalau kita membuatnya, hasil panen kita akan semakin melimpah.” Sejak saat itu, Men Jirna rajin membuat catu nasi. Setiap catu nasi yang dibuatnya, ia niatkan untuk menambah hasil panennya. Namun, ada keanehan yang terjadi. Saat pergi ke sawah, onggokan tanah yang ia temukan sebelumnya semakin membesar. Rupanya, setiap Men Jirna membuat catu nasi, saat itu pula onggokan tanah membesar. Sepasang suami istri itu pun tak menyadarinya. Bahkan, Men Jirna membuat catu nasi yang lebih besar setiap harinya. Lama-kelamaan, onggokan tanah itu berubah menjadi sebuah bukit. Setelah Pan Jirna dan Men Jirna berhenti membuat catu nasi, onggokan tanah itu pun juga berhenti membesar. Sejak saat itu, onggokan tanah itu disebut dengan Bukit Catu.  
Hadirin yang saya hormati, Hari ini, saya akan membahas masalah yang sangat serius di sekolah kita, yakni perundungan. Perundungan adalah tindakan yang tidak bisa diterima dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di sekolah. Tindakan tersebut termasuk perilaku yang merugikan dan mempunyai dampak jangka panjang yang buruk pada kesehatan mental dan emosional korban. Tak ada alasan untuk melakukan perundungan. Saat bullying terjadi, kita menciptakan lingkungan yang tak sehat dan tak ramah bagi korban. Ini juga bisa membuat korban merasa terasing dan merasa bahwa mereka tidak punya tepat di sekolah ini. Untuk itu, marilah kita semua bekerja sama untuk mengakhiri perundungan di sekolah kita.  +
Merefleksikan sifat Waktu dan hubungan kita dengan Bumi dan Roh melalui perjalanan konseptual. Ref exhibition guide https://sawidji.com/2022/12/13/kala-and-the-guardians-a-timely-reflection/ Kala dikenal memiliki banyak definisi. Di antaranya adalah waktu, kematian, seni pertunjukan, dan dewa-dewi tertentu dalam mitologi Hindu, Jawa, dan Bali. Namun, terlepas dari banyaknya cerita asal mula, ada benang merah yang menghubungkan bahwa Kala adalah semua manifestasi itu. Namun, dalam Kolaborasi ini, Kala adalah kanvas kami. Di sini Kala didefinisikan secara khusus melalui manifestasinya sebagai WAKTU. Kala dialami melalui potret konseptual dari dua Penjaga yang mewakili Dunia Bumi kita dan Dunia Spiritual kita. Potret-potret Penjaga Bumi dan Arwah diciptakan melalui kombinasi instalasi dan fotografi Dewi Dian dan ManButur Suantara. Lukisan-lukisan Nyoman Handi menjawab pertanyaan dan renungan yang dilontarkan oleh para potret Wali.  +
Baligrafi ini bertemakan palemahan atau pelestarian lingkungan. Dalam baligrafi ini mengandung pesan jangan mencemari dunia, pohon adalah paru-paru dunia, dan berpikirlah positif untuk menjaga dunia selalu hijau dan bersih.  +
Ayah pulang membawa cerita untuk Nam. Kata ayah, ia menemukan bunga yang paling indah di dunia. Bunga apa ya yang paling indah? Yuk bantu Nam mencarinya!  +
Bunty tidak suka sabun, maka dia pun menolak mandi. Suatu malam dia bermimpi. Apa yang terjadi kemudian?  +
"Ngaben diganti dengan kremasi" Kakek saya yang tercinta telah meninggal, dan saya membawanya ke kremasi. Tetapi kami tidak akan menghalang-halangi mereka, karena sekarang mereka semua sedang tertekan, tertekan dan tertekan. Karena itu, beri aku kesempatan sekali untuk mendapatkannya. Sekarang kakek saya sudah bisa membersihkan dan dihanyutkan di laut Bali. (Mudah-mudahan, masa depan akan lebih baik, karena tidak semua orang mampu melakukan sistem pembakaran, sehingga sistem kremasi dibuat).  +
Buru adalah karya tari kontemporer dari seniman Dewa Ayu Eka Putri dan I Putu Tangkas Adi Hiranmayena, keduanya membuat sebuah team duo experimental yang dikenal dengan nama ghOstMiSt. Buru adalah salah satu karya mereka di tahun 2021, karya ini terinspirasi dari novel seorang penulis legendaris Indonesia Pramoedya Ananta Toer dalam Tetralogi Pulau Buru. Meski dalam karya tari ini lebih menyorot mengenai perasaan terisolasi, terasing, kemampuan untuk melawan dan bertahan dari perburuan perasaan cemas, takut dan kematian, ketika para tahanan politik dibuang di Pulau Buru.  +
3 bahasa: Inggris, Basa Bali, Bahasa Indonesia. Anggota team Serial Bali Bersih, penulis Maggie Dunkle dan ilustrator Margiyono telah menciptakan buku kedua dari serial tiga buku anak-anak tentang lingkungan. Buku cerita bergambar ini merupakan kelanjutan cerita dari buku pertama, dimana Burung Camar meneruskan perjalanannya dari pantai dan berjumpa dengan Kokokan dan Pekakak dalam petualangannya. Bertiga mereka menemukan masalah lingkungan lain yang dihadapi anak-anak dan binatang di kota dan desa-desa sekitarnya. Pembaca juga dikenalkan kepada Pemulung, dalam rangka untuk menjelaskan peranan mereka yang sederhana tetapi sangat penting di dalam proses pengumpulan barang bekas, sampah dan daur ulang di Bali.  +
Terciptanya Burung Garuda menjadi simbol Negara Republik Indonesia, yang merupakan burung mistis dalam mitologi Hindu India dan berkembang di Indonesia sejak abad ke-6, melambangkan kekuatan yakni kekuatan melawan semua kejahatan yang berkembang di Negara Indonesia baik secara internal maupun external mampu menghadapi segala rintangan dan tantangan dalam kehidupan bernegara dan berbangsa diharapkan pula Para Pemerintah yang bekerja berusaha menempu bangsa menjadi lebih baik memiliki kekuatan yang sama seperti Burung Garuda. Tidak lupa dengan kemegahan dan kejayaan tergambar pada semua emas yang ada pada bulu paruh semua bagian tubuh yang ada di Burung Garuda melambangkan semua kekayaan alam dan budaya yang dimiliki Negara Indonesia, dapat diharapkan para pemerintah dapat memakai membuat melestarikan apa yang ada demi Kehidupan Bangsa juga masyarakat. Di dada burung garuda adanya semua Lambang Pancasila diharapkan Pemerintah mampu melaksanakan mengikuti semua nilai nilai norma yang ada pada Pancasila mampu saling bahu membahu untuk membuat Negara Indonesia khususnya daerah Bali lebih baik lebih sejahtera lagi  +
Burung yang bertengger pada ranting pohon, meskipun burung dapat terbang kesana kemari kemanapun ia mau, ia tetap memerlukan rumah atau tempat untuk bersinggah yang pada karya ini saya gambarkan dengan ranting pohon. Sama halnya dengan manusia, manusia dapat melakukan apapun yang ia inginkan, dapat pergi kemanapun yang ia mau, mengejar cita-cita, berkelana mencari jati diri. Namun walau begitu, manusia tetap memerlukan keluarga yang selalu hangat menyambut sebagai tempat untuk pulang, rumah sebagai tempat beristirahat, sahabat yang selalu ada sebagai support sistem, dan tentunya yang utama ialah Agama atau kepercayaan sebagai pijakan kita untuk melangkah agar selalu berjalan di jalan yang benar, karena hakikatnya sejauh apapun manusia berjalan pada akhirnya akan tetap kembali pada Tuhan.  +
Kami berharap agar Bali ini dapat berjalan secara stabil dan berkelanjutan walaupun banyak masalah rakyat Bali yang tidak dapat diselesaikan, misalnya, ada investor yang akan menginvestasikan lebih banyak untuk membangun hotel, wahana, kafe, bar dan lain-lain. Penduduk Bali tidak setuju karena hal ini menyebabkan kerusakan seperti abrasi, merusak terumbu karang di laut, dan memutus mata pencaharian nelayan. Selain itu, prilaku ini tidak sesuai dengan ajaran Tri Hita Karana. Itu sebabnya saya sebagai warga Bali tidak setuju. Ayo kita bersama-sama menjaga Bumi Bali agar tetap stabil dan damai, jika tidak kita siapa lagi yang akan menjaga Bumi Bali. Sehingga Bali tetap asli dan tetap eksis di dunia.  +
Apa itu pendirian? Konsisten semacam apa? Sudah berapa janji diucap? Ketika sudah mendapatkan kursi yang bagus Tuhan pun dibohongi Dikarenakan banyak pemimpin sekarang yang hanya pintar bicara Seperti halnya lato-lato Tektektektektekk sangat ribut tanpa tindakan Yaaa bagaimana lagi Sekarang trendnya bermain lato-lato Jika dirasa-rasa pemerintah sekarang pada pintar memainkan lato-lato itu Yang dikira hanya pintar mengadu domba orang Iyaa,sekarang yang saya minta, kendalikan keinginan, karena semua sudah mendapat bagian Jangan serakah, karena serakah Nanti kering bagaiaman?? Kering yang dimaksud adalah kantong kering. Dari caption diatas, menggambarkan bagaimana pemimpin menyalahgunakan kekuasaan, yang halnya seperti tong kosong nyaring bunyinya, seperti radio, ada suara namun tidak ada gambar. Semoga dari caption ini, dapat mengaspirasikan suara hati masyarakat dan sebagai bentuk usaha untuk meningkatkan kesadaran diri.  +
Danau Buyan Danau Buyan adalah sebuah danau yang terletak di kawasan Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali. Danau ini merupakan satu dari tiga danau kembar yang terbentuk di dalam sebuah kaldera besar. Ia diapit oleh dua danau lainnya, yaitu Danau Tamblingan di sebelah barat dan Danau Beratan di timur. Danau Buyan adalah yang terbesar dari ketiganya. Danau Buyan adalah danau terluas dari 3 danau yang berada di kawasan bedugul dengan luas 490 hektar dengan kedalaman maksimal mencapai 89 meter.  +
C
CALON PEMIMPIN BALI HARUS MEMPERBAIKI KUALITAS PENDIDIKAN DI BALI Om swastyastu Terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk berbicara, Saya merasa sangat terhormat dan bersyukur dapat berbagi pemikiran dan ide-ide yang ingin saya sampaikan yakni sebuah permasalahan yang memiliki dampak signifikan dalam kehidupan kita sekarang dan yang akan datang UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 5 ayat 1, setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan bermutu. Pemerintah menjamin pemerataan kualitas pendidikan yang mencakup dua aspek penting, yaitu persamaan kesempatan untuk memperoleh pendidikan dan keadilan dalam memperoleh pendidikan yang sama dalam masyarakat.Pendidikan di Indonesia masih dipandang kurang adil karena banyak anak dari keluarga yang kurang mampu susah untuk masuk ke sekolah negeri. Sekolah negeri yang mendapat subsidi dari pemerintah dengan menerima siswa dengan nilai ujian tertinggi yang dimana anak tersebut mampu, fasilitas terpenuhi,dan kebutuhan yang cukup. Sedangkan bagi anak yang kurang mampu, fasilitas belajar kurang mereka harus membantu orang tua mereka bekerja sehingga nilai ujiannya rendah, sehingga harus masuk di sekolah swasta yang bayaranny cukup mahal. Faktor ekonomi adalah fakto utama penyebab rendahnya pendidikan, kurangnya pengetahuan orang tua tentang pentingnya nya pendidikan.Rendahnya tingkat pendidikan dapat menyebabkan sejumlah masalah seperti terbatasnya inovasi dan kemajuan, pendidikan yang rendah dapat menghambat inovasi dan kemajuan dalam suatu masyarakat, apalagi sekarang teknologi sudah semakin maju kita tidak mungkin menginginkan setiap orang terpuruk dalam ketidaktahuan dan tertinggal di tengah era kemajuan teknologi sehingga dengan adanya pendidikan ini kita mudah untuk lebih mengenal teknologi agar tidak ketinggalan dan bisa bersaing untuk memajukan teknologi kedepannya. Dan juga kemiskinan seringkali terkait dengan penghasilan yang rendah, kemiskinan di Indonesia terutama di Bali masih tinggi sehingga anak yang putus sekolah karena kekurangan biaya untuk membayar sekolah, akses untuk kesekolah menjadi penyebab utama banyak anak yang putus sekolah. Pemerintah dapat mengatasi tingkat pendidikan yang rendah melalui langkah-langkah seperti peningkatan anggaran pendidikan, peningkatan kualitas guru, pengembangan kurikulum yang relevan, dan penyediaan akses pendidikan yang lebih luas. Selain itu, program bantuan finansial bagi keluarga kurang mampu juga dapat membantu meningkatkan partisipasi dalam pendidikan. Sehingga, diperlukan akses pendidikan yang universal, dimana akses pendidikan harus merata untuk semua masyarakat, termasuk daerah terpencil atau penghasilan rendah. Adanya program bantuan keuangan / beasiswa, dengan bantuan beasiswa untuk membuat siswa yang kurang mampu sehingga dapat melanjutkan sekolah dengan baik.Peningkatan kualitas pengajaran, guru harus menerapkan metode pengajaran yang inovatif dan menggunakan teknologi pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.Menggunakan kurikulum relevan, Sesuaikan kurikulum dengan kebutuhan dunia nyata, memasukkan keterampilan yang diperlukan dalam dunia kerja dan kehidupan sehari-hari.Infrastruktur pendidikan yang baik, sekolah harus memiliki fasilitas dan infrastruktur yang Memadai untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang optimal. Penelitian dan evaluasi sistem, penelitian dan evaluasi harus terus-menerus dilakukan untuk mengidentifikasi area yang perlu perbaikan dan peningkatan.Dengan demikian diperlukan calon pemimpin yang mampu mengatasi permasalahan rendahnya tingkat pendidikan di bali. Sekian dari pemikiran yang saya sampaikan, Mari kita jadikan sebagai pemicu untuk melakukan perubahan positif. Saya yakin, jika kita bersatu, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih baik. Terima kasih atas perhatiaannya.Semoga kita dapat berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama. Terima kasih." Om Shanti, Shanti, Shanti Om  
Campud merupakan istilah di bahasa Bali yang dipakai untuk mengutuskan terbunuh atau tercabut sampai akar. Jika menjadi raja, jangan merasa diri paling berkuasa harus hilangkan sifat tri guna (satwam, rajas, tamas) apalagi, merendahkan orang lain. Jika menjadi pemerintah harus bijaksana dan mengerti apa yang dibutuhkan rakyatnya, jangan suka mengusik ketentraman masyarakat seperti, I Gede Mecaling. Menjadi pemerintah jangan merasa paling sakti karena sebenarnya yang paling sakti adalah Tuhan yang maha esa. Menjadi pejabat harus tepat akan janji yang telah diucapkan terhadap siapapun. Seperti I Gede Mecaling yang berjanji kepada Dewa Babi apabila kalah I Gede Mecaling akan pergi dari Desa Batuan.  +
Berbicara mengenai provinsi Bali tidak akan pernah hilang dengan yang namanya upacara atau Karya. Provinsi Bali yang sudah terkenal hingga ke mancanegara menjadikan provinsi Bali pulau pariwisata, terlebih lagi provinsi Bali terdengar dengan sebutannya Pulau Seribu Pura. Pastinya banyak sekali upacara atau karya yang sudah dilaksanakan oleh masyarakat Bali. Seperti yang baru-baru ini heboh di media sosial terkait dengan piodalan Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Besakih banyak sekali masyarakat Bali yang melaksanakan persembahyangan agar memperoleh keselamatan begitu juga piodalan ini bisa membuat daya tarik tersendiri bagi turis asing agar datang dan melihat proses berlangsungnya upacara ini. Namun Jika dilihat dari sisi yang lain, masih banyak masyarakat Bali yang membuang sampah sembarangan, walaupun Pura Besakih itu telah ditata ulang oleh pemerintah. Berasa masyarakat Bali tidak punya perasaan sehingga membuang sampah sembarangan jika dicari kebenaran dari pemerintah sudah menyiapkan tempat untuk membuang sampah, tetapi masyarakat merasa malas untuk membuang sampah pada tempatnya dan lebih memilih membuang sampah sembarangan. Jika dilihat sampah tersebut bisa membuat Taksu yang ada di Bali lama kelamaan akan punah, jika sudah punah pastinya kita sebagai masyarakat Bali akan malas untuk melaksanakan persembahyangan Karena tempatnya yang tidak bagus, begitupun halnya dengan turis asing akan malas berlibur ke Bali karena keadaan lingkungan Bali yang tidak lagi Asri. Seharusnya kita menjadi masyarakat Bali, Sudah menjadi kewajiban untuk memelihara lingkungan yang ada di Bali, sebagai contoh hal kecil melaksanakan pembersihan sampah yang ada di lingkungan pura. Mulai dari hal yang kecil lama-kelamaan pastinya provinsi Bali akan bagus, asri, lestari, dan ajeg. Seperti hal tersebut provinsi Bali akan menjadi metaksu.  +
Tindakan melakukan upaya perubahan iklim oleh tim Bali dan Amerika dengan menanam pohon dan membuat rencana 3R yaitu reuse, reduce, recycle untuk mencegah terjadinya perubahan iklim.  +
COMA (Composting Around) merupakan sebuah aksi pengomposan yang dilakukan oleh anak-anak muda dari lingkungan sekolah yang selanjutnya bergerak ke masyarakat dengan latar belakang sampah organik yang merusak lingkungan jika tidak diolah dengan baik. Aksi COMA diawali dengan pelaksanaan sosialisasi berupa edukasi berupa pengetahuan dan praktek tentang pengomposan secara berkala kepada anak-anak muda di sekolah seperti SMA. Setelah diberikan edukasi, siswa melaksanakan praktek pengomposan langsung di lingkungan sekolah, dan kemampuan pengomposan ini selanjutnya diterapkan di rumah masing-masing yang secara tidak langsung diterapkan pada skala masyarakat, di mana masyarakat merupakan sumber terbesar sampah organik. Dalam lontar Sundarigama disebutkan bahwa “Wariga, saniscara kliwon, ngaran tumpek panuduh, puja kreti ring Sang Hyang Sangkara, apan sira amredyaken sarwa tumuwuh, kayu-kayu kunang” yang berarti pada wuku Wariga, Sabtu Kliwon disebut Tumpek Panguduh, merupakan hari suci pemujaan Sang Hyang Sangkara, karena beliau adalah dewa penguasa kesuburan semua tumbuhan dan pepohonan. Hal ini berkaitan dengan isu yang diangkat pada proyek COMA, yaitu pengomposan dengan produk berupa kompos, kompos dapat dijadikan sebagai pupuk alami bagi tumbuhan yang membantu dalam meningkatkan kesuburan tanah dan pemeliharaan lingkungan.  +
Semenjak pandemi akibat virus corona ini ada di dunia, saya kehilangan pekerjaan saya ditempat kerja, ini membuat saya tak memiliki kegiatan lain, akan tetapi muncul idea saya untuk menjual tanam-tanaman hias, seperti anggrek, mawar, dan yang lainya, agar ada kegiatan yang produktif dari pada saya be gang bengong seperti sang kerbau menonton gong  +
Seperti yang telah diketahui, kini bumi ini sedang dilanda oleh COVID-19. Ini disebabkan karena adanya penyebaran dari luar negeri ke Indonesia. Khususnya di Bali, COVID-19 ini tidak dapat mengurangi jalanya spiritualitas beragama di Bali berkurang. Walaupun diwajibkan agar mengguanakan standar protocol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah. Selalu menggunakan masker jika berpergian, mencuci tangan menggunakan sabun, dan mari berdoa kehadapan Ida Sang Hyang Widi Wasa semoga Ida bersedia menuntun kita kejalan yang benar khususnya di Bali.  +
Cerita suka duka belajar di rumah  +
Pariwisata adalah salah satu faktor penting dalam perekonomian bangsa khususnya bagi masyarakat bali. Terjadinya pandemi Covid-19 menimbulkan dampak yang sangat besar bagi masyarakat khususnya pada bidang pariwisata di bali. Munculnya Covid 19 mengakibatkan Penghasilan pariwisata di bali menjadi turun drastis di mulai dari pedagang kecil usaha besar sepertii hotel,resort,villa,driver,restaurant-restaurant mewah juga terkena dampaknya. Dalam upaya membangkitkan kembali pariwisata bali saat ini setelah terdampak covid 19 ada beberapa cara yang perlu menjadi masukan antara dengan menerapkan CWAN (Cheap,Work Together, Available, Negosiation). Cheap dalam artian memurahkan atau menurunkan harga harga syarat inti untuk berwisata di bali seperti test swab atau PCR, dan karantina akan sangat berpengaruh bagi minat para pengunjung untuk mengunjungi bali karena tidak menghabiskan uang lebih dari seharusnya dan tidak mengurangi uang yg disiapakan buat liburan. Work Together dibutuhkannya hubungan antara satu negara dengan negara lain,hubungan daerah dengan daerah lain serta kelompok dan individu dibutuhkannya bekerjasama komitmen serta kebijakan yg tepat. Bekerjasama dengan mentri luar negeri, mentri pariwisata, dan mentri kesehatan untuk memvaksin warganya sebelum memberi ijin berwisata sehingga warga yang berkunjung dan yang dikunjungi aman dari virus covid-19. Available bisa diartikan menyediakan fasilitas seperti rujukan mengenai covid-19 yang sedang terjadi di bali sehingga wisatawan mengetahui keadaan covid-19 terkini di bali. Mampu memberikan informasi, penanganan kesehatan serta tindak lanjut yang tepat sehingga mampu memberikan rasa aman dan nyaman. Negosiation, memberi wisatawan layanan-layanan tambahan dengan harga harga yang sudah di negoisasi,misalkan ada wisatawan yang mengadakan acara ulang tahun,pernikan,dan lain lain di bali, jadi pihak tempat,dekorasi,konsumsi, bisa bernegoisasi tentang harga yang akan di berikan terhadap wisatawan dengan protokol kesehatan yang lengkap dengan harga terjangkau dan selalu meningkat kualitas layanan diimbangi dengan events nasional maupun international. Dengan tahapan tahapan diatas semoga mampu memberikan perubahan menjadikan pariwisata bali mendunia kembali meningkatkan perekonomian sehingga berkontribusi besar dalam pemasukan devisa Negara.  
seperti yang kita ketahui Bali adalah tempat wisata terkenal dimanca negara salah satunya pantai pantai diBali. Pantai sangat diminati oleh wisatawan. Selain pantai gunung tidak kalah menarik untuk dikunjungi. Jadi bagaimana agar Gunung diBali lebih diminati oleh wisatawan yang datang keBali? Banyak sekali gunung gunung dibali yang bisa dikunjungi selain pantai atau air terjun. Gunung sangat indah bila kita nikmati setiap perjalanannya. jadi untuk para wisatawan sangat di rekomendasikan untuk berwisata ke gunung. Untuk permasalah disini, bagaiamana agar para wisatawan yang datang keBali agar lebih dominan berwisata ke Gunung?  +
Calon Pemimpin Bali Harus Mampu Mengatasi Tantangan Yang Akan di Hadapi Bali Om swastyastu Terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk berbicara, Saya merasa sangat terhormat dan bersyukur dapat berbagi pemikiran dan ide-ide yang ingin saya sampaikan yakni sebuah permasalahan yang memiliki dampak signifikan dalam kehidupan kita sekarang dan yang akan datang Pemilihan umum 2024 menjadi panggung penting tidak hanya untuk memilih pemimpin di Bali, tetapi juga untuk merangkul tantangan, terutama masalah ekonomi pariwisata yang masih melanda sebagian masyarakat Bali. Salah satu masalah yang mendesak untuk ditangani oleh calon pemimpin di Bali adalah pembangunan berkelanjutan dan pelestarian lingkungan. Bali menghadapi tekanan besar terkait pertumbuhan pariwisata yang pesat, yang dapat merugikan lingkungan dan keberlanjutan pulau ini. Seperti yang kita ketahui bahwa Bali memiliki potensi yang tinggi terutama dalam pariwisata, bali mempunyai kekayaan alam dan budaya yang bervariasi namun potensi itu juga dapat menjadi pisau dua sisi yang jika salah dipergunakan akan dapat merusak bali itu sendiri. Pertumbuhan pariwisata yang pesat dapat membawa berbagai dampak negatif terhadap lingkungan, mengancam keberlanjutan ekosistem alam yang berharga. Di berbagai destinasi pariwisata, termasuk Bali, masalah-masalah berikut muncul sebagai hasil dari peningkatan kunjungan wisatawan yakni Pencemaran Lingkungan, Penyediaan fasilitas dan infrastruktur pariwisata yang tidak terkelola dengan baik dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Limbah padat dan cair dari industri pariwisata dapat mencemari air, tanah, dan udara, merugikan keseimbangan ekosistem alam. Peningkatan jumlah wisatawan menciptakan tekanan ekstensif terhadap sumber daya alam, termasuk air, energi, dan bahan pangan.tidak kalah penting untuk di ingat dan disadari Peningkatan kunjungan wisatawan di Bali tidak hanya membawa keindahan pulau ini ke mata dunia, tetapi juga menimbulkan peningkatan signifikan dalam volume sampah, Peningkatan volume sampah dapat menyebabkan pencemaran lingkungan, merugikan ekosistem alam dan mengancam keberlanjutan lingkungan hidup.Pertumbuhan urbanisasi dan industri pariwisata di Bali membawa dampak signifikan pada ketersediaan sumber daya air. Pertumbuhan pesat sektor pariwisata menambah permintaan akan air, baik untuk kebutuhan hotel, restoran, maupun infrastruktur pendukung pariwisata. Peningkatan penggunaan air dapat menyebabkan degradasi kualitas air karena peningkatan limbah dan polutan dari aktivitas manusia. Keindahan di bali dapat menjadi sumber ekonomi warga sekitarnya, namun jika tidak memiliki pemimpin yang dapat memandu setiap masyarakat untuk bergerak, menjaga dan melestarikan kekayaan alam yang ada tentu Bali tidak akan bertahan lama dan menuju kehancuran Bali. Untuk itu diperlukan pemimpin yang mampu melakukan Pengelolaan Pariwisata yang Berkelanjutan Menyusun kebijakan untuk membatasi pertumbuhan pariwisata yang tidak terkendali dan mempromosikan jenis pariwisata yang berkelanjutan. Inovasi dalam Manajemen Sampah Mengimplementasikan program efektif untuk mengurangi, mendaur ulang, dan mengelola sampah secara berkelanjutan. Mendorong partisipasi masyarakat dalam upaya ini. Serta mendorong Konservasi Sumber Daya Air Melakukan langkah-langkah konservasi air, seperti pengelolaan irigasi yang efisien, penanaman pohon, dan edukasi masyarakat tentang pentingnya penggunaan air yang bijaksana, dan tentu saja Edukasi Lingkungan Melibatkan masyarakat dalam program edukasi untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pelestarian lingkungan dan cara berkontribusi dalam upaya konservasi. Pemilu 2024 bukan hanya kesempatan untuk memilih pemimpin baru yang hanya akan mengambil hak dari gelar tetapi harus memikul kewajiban dari gelar tersebut serta untuk memilih pemimpin yang memiliki visi dan komitmen kuat untuk mengatasi masalah kemiskinan. Dengan solusi-solusi yang terencana dengan baik, diharapkan Bali , Indonesia dapat melangkah menuju masyarakat yang cinta terhadap lingkungan dan mampu tumbuh menjadi masyarakat yang berdaya saing. Sekian dari pemikiran yang saya sampaikan, Mari kita jadikan sebagai pemicu untuk melakukan perubahan positif. Saya yakin, jika kita bersatu, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih baik. Terima kasih atas perhatiaannya.Semoga kita dapat berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama. Terima kasih." Om Shanti, Shanti, Shanti Om  
Nama : Ni Kadek Ulandari Oktapiani Om Swastiastu Om Awighnam Astu Nama Sidham Sane Wangiang Titiang Ida Dane sane Wangiang Titiang Ibu Bapak Dewan Juri Saya, sebagai seorang orator, bersyukur dan bangga dapat berbicara di depan kalian semua mengenai suatu peristiwa besar yang akan segera kita saksikan, yaitu Pemilihan Umum 2024. Pemilihan Umum bukanlah sekadar ritual politik, melainkan sebuah momentum penting dalam perjalanan demokrasi kita. Pada Pemilu 2024, kita akan menentukan arah masa depan Bali, pulau indah yang menjadi bagian tak terpisahkan dari keberagaman dan kekayaan budaya Indonesia. Namun, di tengah euforia demokrasi ini, kita tak bisa mengabaikan kenyataan bahwa ada sejumlah masalah mendesak yang memerlukan perhatian serius dari calon pemimpin Bali. Pemimpin yang akan kita pilih harus memiliki visi yang jelas, komitmen yang kuat, dan kemampuan untuk menangani tantangan-tantangan yang dihadapi masyarakat Bali. Salah satu masalah paling mendesak yang harus segera ditangani oleh calon pemimpin Bali adalah isu lingkungan. Bali, yang dikenal dengan keindahan alamnya, saat ini menghadapi ancaman serius terkait kerusakan lingkungan. Pembangunan yang tidak terkendali, limbah plastik, dan kerusakan ekosistem menjadi ancaman nyata bagi keberlanjutan pulau ini. Calon pemimpin Bali harus memiliki rencana konkret untuk menjaga keindahan alam Bali, menjaga keseimbangan ekosistem, dan memastikan pembangunan berkelanjutan yang menghormati lingkungan. Selain itu, masalah ketidaksetaraan dan kemiskinan juga harus menjadi fokus utama calon pemimpin. Meskipun Bali memiliki daya tarik pariwisata yang luar biasa, masih banyak masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan. Calon pemimpin harus memastikan bahwa kekayaan pulau ini dinikmati oleh semua lapisan masyarakat, bukan hanya sebagian kecil. Program-program pengentasan kemiskinan dan peningkatan akses pendidikan serta kesehatan harus menjadi prioritas. Selanjutnya, kita juga tidak boleh melupakan pentingnya membangun tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan. Calon pemimpin harus berkomitmen untuk memberantas korupsi dan meningkatkan akuntabilitas pemerintahan. Hanya dengan tata kelola yang baik, kita dapat memastikan bahwa kebijakan-kebijakan yang diambil benar-benar menguntungkan masyarakat. Sebagai penutup, mari kita jadikan Pemilu 2024 sebagai panggung untuk memilih pemimpin yang tidak hanya memiliki visi besar, tetapi juga keberanian untuk bertindak. Pemimpin yang peduli terhadap lingkungan, adil terhadap semua lapisan masyarakat, dan memiliki integritas dalam menjalankan tugasnya. Mari bersama-sama membangun Bali yang lebih baik, lestari, dan adil untuk generasi yang akan datang. Terima kasih, semoga kita semua diberi petunjuk dan kebijaksanaan dalam memilih pemimpin yang tepat. Hormat kami untuk Bali, pulau yang kita cintai. "Kepemimpinan bukanlah tentang pemilihan berikutnya, ini tentang generasi berikutnya." Om Santhi, Santhi, Santhi Om  
Apakah kita suka dengan lingkungan yang kotor? Apakah kita bisa hidup dalam lingkungan yang kotor? Lingkungan yang kotor secara tidak langsung dan tanpa kita sadari, akan menciptakan energi negatif yang bisa mengganggu kehidupan kita dan membuat kita merasa tidak nyaman. Maka berhentilah membuang sampah sembarangan. Contohnya seperti di Pura Besakih beberapa waktu yang lalu. Pemedek pura sangat banyak yang meninggalkan sampahnya begitu saja dan seperti tanpa rasa kepemilikan terhadap sampahnya. Apa yang sebenenarnya terjadi dan apa langkah kecil yang bisa dilakukan untuk mengatasi itu? Untuk menjawab hal itu, kitab isa mencontoh negara Singapura yang dulu terkenal jorok ketika belum menjadi negara maju seperti sekarang. Di jaman dulu, Singapura sangatlah jorok karena masyarakatnya senang membuang sampah sembarangan dan juga meludah. Lalu bagaimana langkah konkrit yang diambil oleh Lee Kuan Yew sebagai tokoh yang memajukan Singapura? Beliau menggandeng anak muda untuk mau secara sadar dan mandiri dalam berpartisipasi terkait kebersihan dan kesehatan. Anak muda dikerahkan untuk mau bersuara terkait kebersihan dan kesehatan terutama dari lingkungan kecilnya yaitu di keluarga. Hasilnya bisa kita lihat bersama bahwa Singapura maju begitu pesat dalam beberapa puluh tahun ke belakang ini hingga saat ini berhasil menjadi negara maju dan menjadi salah satu negara yang kita tau begitu bersih dan hormat terhadap peraturan kebersihannya. Inilah ide kecil yang mungkin dapat dilakukan di Bali agar kita dapat memulai pola pikir bersih ini sedari lingkungan yang terkecil yaitu lingkungan keluarga dan semoga ketika hal kecil tersebut sampai ke titik terbesarnya, Bali bisa menjadi pulau yang jauh lebih bersih dan menghormati alamnya yang indah.  +
Di Hari Raya galungan, saya melakukan persembahyangan bersama keluarga saya di Pura Besakih. Di jalan menuju Pura Besakih, ada banyak sekali dagang. Ibu saya berhenti di salah satu dagang untuk membeli canang. Namun saya tertegun saat melihat bahwa yang berjualan adalah umat lain. Saya jadi menyadari juga bahwasanya sedaritadi kebanyakan yang menjual sarana persembahyangan Hindu (Dupa, Canang, dan Segehan) adalah umat agama lain. Saya disini tidak menyalahkan yang berjualan, namun saya menjadi punya pemikiran, Bali sudah mulai kehilangan budayanya, sampai sarana persembahyangan pun malas untuk dibuat. Kalau ini terus dibiarkan, kebudayaan dan tradisi yang ada di Bali lama kelamaan akan 'diambil alih' oleh umat yang lain. Sebagai pemilik budaya dan tradisi kita seharusnya merasa jengah, kita sudah mulai dikalahkan, Budaya Bali semakin punah. Saya jadi punya pemikiran lagi, sebenarnya kita masih bisa melestarikan budaya dan tradisi yang sudah kita punya. Contohnya dengan belajar mejejaitan, belajar nari/ngigel, belajar menulis-membaca Aksara bali, dan lain lain. Dari tindakan kecil kecil itu, saya mempunyai harapan untuk Bali kedepannya, semoga saja kebudayaan, keunikan, adat istiadat dan tradisi Bali tetap terjaga dan terus dapat dilestarikan.  +
Matahari terbenam di Bali timur, Candidasa. Komunitas Fotografi Karangasem Kalender 2023  +
Lontar Canting Mas adalah salah satu lontar kawisesan. Artinya, lontar ini memuat ajaran ilmu kebatinan. Berbeda dengan lontar tattwa yang berisikan filsafat, lontar kawisesan lebih menjurus pada pelaksanaan nyasa atau mengolah energi alam untuk perlindungan diri dan lingkungan. Seringkali, lontar kawisesan memuat tentang kekuatan kombinasi aksara-aksara suci yang dapat membangkitkan proteksi diri dan lingkungan sekitar. Untuk melakukan praktik nyasa dengan menggunakan aksara-aksara suci ini amat sulit. Tidak sembarang orang dapat melakukannya. Seseorang harus memiliki penuntun yang dapat dipercaya sehingga dalam praktiknya dia tidak melakukan kesalahan yang bisa berakibat fatal. Banyak yang menganggap bahwa lontar-lontar kawisesan selalu terkait dengan ilmu hitam atau leak. Sesungguhnya ini tidak benar. Ilmu kawisesan tidak selalu terkait dengan ilmu hitam. Menurut lontar Canting Mas, tidak ada ilmu putih maupun ilmu hitam. Semua ilmu bersifat netral, namun pengguna ilmu itulah yang menyebabkan ilmu itu menjadi buruk atau baik. Canting Mas sendiri dipercaya adalah ilmu yang diturunkan oleh Dyah Swabhawa, putri Dang Hyang Nirartha. Dia juga dikenal sebagai Bhatari Melanting. Ilmu ini diwariskan kepada Bendesa Mas pada abad pertengahan. Isi ilmu ini adalah mengenai kekuatan atau tenaga dalam yang terkandung dalam tiap-tiap aksara, dan bagaimana mengkombinasikan tenaga itu untuk tujuan-tujuan tertentu. Di masa kini, semakin sedikit orang yang mempelajari ilmu ini karena memerlukan syarat-syarat yang berat. Namun demikian, dari Lontar Canting Mas ini kita memahami bahwa ilmu semacam itu memang ada dan sesungguhnya bisa dipelajari.  +
Cappucino dan Croissant adalah bagian dari rangkaian yang membawa Topeng Tua melintasi lanskap sosial dan perkotaan yang berbeda. Ada referensi di sini mengenai identitas tradisional, kesan adanya perpindahan dan keterasingan. Lapisan makna yang dapat kita uraikan di sini untuk direnungkan benar-benar terbuka. Anda bahkan mungkin menemukan humor di sini.  +
Indonesia memiliki banyak sekali pulau sehingga mendapatkan julukan negeri seribu pulau. Setiap pulau memiliki keindahannya masing-masing, contohnya pulau Bali. Pulau Bali di kenal dengan nama Pulau Dewata karena keindahan alam yang tiada duanya. Kita sebagai generasi milenial harus melestarikan keindahan tersebut. Pada hari kemerdekaan Indonesia yang ke 77, kita generasi milenial bisa melestarikan keindahan tersebut dengan cara mengisi kemerdekaan dengan mengadakan lomba layangan, jalan santai, pameran, bersih pantai dan masih banyak lagi. Mari bersama-sama menjaga dan melestarikan Pulau Dewata kita!  +
Om Swastyastu teman-teman semua. kali ini Bersama kami Aline, Bayu, Krisna, Misel, dan Gus De, kami akan memberikan kalian beberapa cara untuk melestarikan lingkungan. Caranya gampang banget loh! kalian bisa terapkan cara-cara ini di rumah kalian masing-masing. Selain mudah, dampaknya juga bagus banget untuk lingkungan dan manusia. Dampak untuk lingkungan antara lain, lingkungan menjadi asri dan bersih. Sedangkan dampaknya untuk manusia, kita dapat menikmati pemandangan alam yang bagus, asri, bersih serta oksigen yang kita hirup juga bersih.  +
Sampah semakin hari semakin bertambah yang disebabkan oleh meningkatnya konsumsi manusia. Indonesia bisa menghasilkan 64 juta ton sampah per tahunnya, banyak sekali bukan?. Karena itu kita dapat mulai mencoba mengolah sampah secara individu. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengolah sampah secara individual, kami akan memberitahukan beberapa cara yg dapat dilakukan untuk mengolah sampah tersebut lengkapnya bisa simak video yang kami lampirkan. Akhir kata saya harap video yang saya berikan dapat bermanfaat, juga dapat teman-teman semua coba terapkan untuk setidaknya membantu mengurangi volume sampah terima kasih  +
Om swastyastu para rekan semua. Semoga kita dalam keadaan baik. Hari ini saya akan berpendapat mengenai sikap seorang perempuan menepis disinformasi berdasarkan pengalaman saya. Pertama, saya akan berpendapat mengenai apa penyebab disinformasi? Menurut saya, kita bisa terkena disinformasi karena terburu-buru pada akun yang memberikan hadiah gratis (give away). Apalagi di masa pandemi ini kita membutuhkan hadiah itu. Contohnya pada pengalaman saya, pada bulan Maret terdapat akun instagram yang mengadakan give away hadiahnya berupa HP. Di masa pandemi ini, adanya HP sangat dibutuhkan karena banyak aktivitas yang berbasis daring. Hal tersebut menyebabkan saya percaya dan tertarik untuk berita itu. Nah, yang kedua. Apakah ada cara untuk mengetahui apabila informasi itu tidak benar dan apa yang bisa menepis disinformasi tersebut? Menurut pengalaman saya di atas, setelah saya mengunggah berita give away itu, saya langsung mendapat kabar jika saya mendapatkan hadiah tetapi saya diberitahu agar membayar pajak dan ia mengatakan hadiahnya akan dikirim ke rumah saya, tidak boleh kita yang mengambil ke toko. Dari sana saya sudah curiga, Kebetulan dua teman akrab saya juga mengunggah give away tersebut. Karena penasaran saya langsung bertanya pada teman saya, ternyata teman saya juga mendapatkan berita bahwa ia mendapatkan hadiah. Hal tersebut menyebabkan saya tidak percaya dengan give away tersebut karena tidak mungkin kita bertiga mendapatkan hadiah tersebut. Setelah itu saya langsung berkomentar di akun penipu itu dan mengunggah di sosial media saya bahwa give away tersebut tidak benar atau penipuan. Nah teman teman semuanya kita seharusnya tidak cepat percaya dengan informasi yang akan memberikan hadiah menarik dan gratis. Sebelum kita percaya, seharusnya kita mencari informasi yang benar sebelumnya.  +
Carcan Asu Asu Manak Tunggal, Anjing beranak tunggal, pertanda pekarangan tidak baik sehingga anak anjing itu harus di buang ke laut dan pekarangan patut di upacarai. Ong Bero, Anjing yang salah satu matanya lebih kecil dari yang lain atau anjing yang suaranya bulat (gilik), dapat membuat pemiliknya berpengaruh atau disegani orang. Tangis, Anjing yang matanya selalu basah akan mendatangkan rezeki kepada pemiliknya. Cina Majaler, Anjing yang mempunyai ciri-ciri berbahu panjang dan berbetis panjang, baik untuk berburu. Gong Sabarung, Anjing yang ketika menyalak keluar kentut, diyakini bahwa pemiliknya akan menjadi orang berpengaruh di masyarakat. Ambar Sari, Anjing putih mulu, bermata kuning, atau berbelang kuning, diyakini akan meningkatkan wibawa bagi pemiliknya. Ampuhan, Anjing berbulu jarang, bermata bundar, diyakini dapat menolak bala bagi pemiliknya. Brahma Sandangan, Anjing berbulu dan matanya berwarna putih, punggung berwarna merah, diyakini dapat membawa semangat bagi pemiliknya. Rajeg Wesi, Anjing yang berbulu putih dan berbelang hitam sampai di sekitar matanya, dapat menangkal ilmu hitam. Edan, Anjing putih mulus, bermata putih, pertanda pemiliknya berhati mulia. I Puser Taun, Anjing yang memiliki pusar pada dagu, dapat membunuh pengaruh jahat. I Macan Gading, Anjing yang berbulu belang kuning, dan berlidah belang, dipercaya sangat baik untuk berburu. Tampak Meles, Anjing yang memiliki bulu tampak seperti basah, akan mendatangkan rejeki bagi pemiliknya.  +
1. Cipta Kukila Tahi lalat di leher, diyakini pemiliknya suka minta-minta 2. Buditama Tahi lalat di telapak tangan, pertanda orang itu pintar memberikan nasihat 3. Guna Santi Tahi lalat pada bibir/mulut bagian atas, pertanda pemiliknya pintar dan murah sandang pangan 4. Kajen Tahi lalat di alis bagian kanan, diyakini pemiliknya senang menolong dan berbudi luhur 5. Tuju Sih Orang yg bertahi lalat di pipi akan disenangi banyak orang dan sering kesurupan 6. Unggul Orang yg bertahi lalat di jari-jari akan selalu bermaksud baik 7. Werdhatama Orang yg bertahi lalat di dahinya biasanya suka berterus terang dan periang 8. Durga Murti/Melik Ceciren Apabila tahi lalat ada di organ pribadi seseorang. Itu adalah ciri melik (memiliki energi spiritual).  +
Baik buruknya jenis-jenis kucing peliharaan Kalau di rumahmu tidak memelihara kucing, tentulah tikus-tikus akan mengganggu. 1.Bujangga Amengku, kucing yg telapak kakinya berwama putih dan bulu pd kakinya hitam, diyakini bahwa pemiliknya akan mendapatkan kebahagiaan dan disenangi orang 2. Bujangga Amerta, kucing berbulu putih, kepalanya hitam, ujung ekornya bergulung, dapat mendatangkan manfaat bagi pemiliknya 3. Bulan Kerabinan, kucing yang bulunya hitam dan ada warna lain di bagian pinggang sebelah kiri, diyakini dapat mendatangkan keselamatan bagi pemiliknya 4. Lintang Kemukus, kucing yg badannya tultul merata dan ekornya putih sangat berbahaya karena membawa kesusahan dan kesakitan pd anak 5. Bulan pumama ckc kucing yg berbulu putih, ada garis hitam di bagian pinggang kanan, diyakini dapat mendatangkan kebahagiaan bagi pemiliknya 6. Cadramawa ckc kucing yg ada user-user di kepala, dada, dan punggung, dapat memberikan keselamatan pemiliknya 7. Dangdang Sungkawa ckc kucing yg bulunya hitam, ada bercak-bercaknya, serta ekornya panjang, dapat membawa kesusahan 8. Durjana Aketu ckc kucing hitam dg garis putih dr kepala sampai ke ekor, diyakini dapat mendatangkan malapetaka dan kegagalan bagi pemiliknya 9. Durjana Keta ckc kucing hitam dg garis putih di bagian kaki sampai ke ekor, diyakini bahwa pemilik akan sering sakit-sakitan 10. Ksatria Wibawa ckc kucing yg air matanya terus mengalir dr kelopak matanya, ekornya menggulung pd ujungnya, segala yg diusahakan oleh pemiliknya menemui hasil 11. Pandita Lalaku ckc kucing yg punggungnya berbulu garis putih sampai ke mulut, ekornya menggulung pd ujungnya, dapat menambah kewibawaan bagi pemiliknya 12. Puselurik ckc kucing yg jari kakinya terkembang dan ekornya panjang, walaupun menggulung, menyebabkan pemiliknya boros dan sering kehilangan 13. Putra Kajantaka ckc kucing yg keseluruhan bulunya berwarna hitam sampai ke kaki dapat membawa perselisihan dl keluarga 14. Sangga Buana ckc kucing hitam dg bulatan warna pd punggungnya dan ujung ekornya menggulung sangat bermanfaat bagi pemiliknya 15. Tampak rial ckc kucing yg bulunya berwarna hitam dan keempat kakinya berbulu putih dapat mendatangkan rezeki dan sandang pangan bagi pemiliknya 16. Wisnu Atanda ckc kucing bisu banyak manfaatnya bagi pemiliknya 17. Wulan Karainan ckc kucing berbulu hitam lebat dg bulu putih bundar di perut kiri, lebih baik lagi kalau ekornya bundel (menggulung pd ujungnya), akan menyebabkan pemiliknya selalu berhasil dl usahanya 18. Wulan Pumama ckc kucing berbulu putih pd bagian perutnya dg bulu hitam bundar di badannya, lebih baik lagi kalau ekornya bundel (menggulung pd ujungnya), akan mendatangkan kebahagiaan seumur hidup bagi pemiliknya  
Tabuh Caru Wara gubahan dari komposer I Dewa Ketut Alit yang berasal dari Banjar Pengosekan, Desa Mas, Ubud. Dewa Alit lahir dari keluarga seniman di Bali. Sebagai komposer, ia dikenal memiliki pendekatan "avant garde" namun tetap mempertimbangkan nilai-nilai tradisi. Dewa Alit kerap diundang untuk mengajar dan membuat komposisi gamelan Bali di luar negeri, diantaranya: Boston, Massachusetts, New York, Munich, Frankfurt, dan lain-lain. Pada tahun 2007, Dewa Alit mendirikan Gamelan Salukat dan telah melakukan tur ke Amerika pada tahun 2009 dan 2010. Tabuh Caru Wara diciptakan pada tahun 2005 yang memiliki makna mengharmonikan dinamika yang kompleks dari nilai-nilai, gesekan, benturan, konflik, arah yang berlawanan, konsep saling mengisi dan kerumitan yang terkandung dalam perputaran hari-hari berdasarkan kalendar Bali.  +
[Catur Bekal Manumadi] Suka, duka, lara, pati merupakan bekal yang tidak terlepas dari kehidupan kita. Suka, kebahagian. Duka, kesedihan. Lara, kesengsaraan dalam hidup. Pati, kematian. Menjadi pemerintah memiliki tanggung jawab mengayomi rakyatnya, bukan hanya dirinya maupun juga golongannya. Namanya juga PEMERINTAH sudah pasti harus membersamai kesedihan rakyatnya dan membagi suka nya untuk rakyatnya. Jangan tinggalkan rakyat dalam kesengsaraan, tetap bersamai fase asam pahit manis rakyat sampai akhir hayat. Jangan bagai kacang melupakan kulitnya, pemerintah harus mengingat rakyatnya karena pemerintah ada melalui rakyat-rakyatnya. Putu Made, teke uli panti Ape gae, ento abe mati  +
Catur Dewata adalah sebutan untuk empat perwujudan Ida Sang Hyang Widhi. Keempat dewa tersebut antara lain Dewa Iswara dengan warna putih terletak di timur. Dewa Brahma dengan warna merah di selatan. Dewa Mahadewa dengan warna kuning di barat. Dewa Wisnu dengan warna hitam di utara.  +
Catur Weda Sirah adalah kumpulan mantra-mantra pokok yang termuat dalam Catur Weda dan digunakan paling sering oleh para sulinggih di Bali. Biasanya, Catur Weda Sirah ini dikumandangkan seusai sulinggih melakukan Argya Patra, atau menyucikan diri dengan air suci sebelum mulai mengucapkan mantra-mantra suci. Kata ‘sirah’ berarti ‘kepala’. Karena itu, Catur Weda Sirah berarti mantra-mantra utama yang diambil dari Catur Weda. Mantra-mantra ini kemudian dikumpulkan ke dalam sebuah lontar yang mengandung keempat Weda Samhita. Dengan kata lain, lontar Catur Weda Sirah sesungguhnya adalah salinan dari beberapa mantra utama dari Catur Weda berbahasa Sanskerta. Namun, dua orang sejarawan Belanda, yaitu Bermund dan Kern menemukan bahwa mantra-mantra tersebut bercampur dengan bahasa Jawa kuno (Kawi) dan digunakan sebagai mantra awal dalam ritual-ritual besar di Bali. Menurut dua peneliti Belanda tersebut, sesungguhnya ada lima bait mantra namun dalam lontar tersebut hanya disebutkan empat yang mewakili keempat Weda.  +
Pariwisata Bali saat ini sudah mulai bangkit. Banyak wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali. Namun, perilaku oknum wisman di Bali dianggap mulai meresahkan, apalagi yang menyewa motor. Banyak turis yang menyewa motor di Bali, karena motor dinilai sebagai kendaraan paling mudah dan terjangkau untuk disewa. Tapi, tak sedikit dari para wisman ini yang malah jadinya menganggap sepele. Sehingga, para turis ini berani untuk bertindak ugal-ugalan di jalan. Harapan saya semoga masyarakat lokal yang memiliki usaha penyewaan motor memperketat persyaratan penyewaan motor dan petugas lalu lintas menindaklanjuti peristiwa tersebut.  +
Pada suatu hari,saya melihat video di sosial media seorang bule yang lancar mengucapkan bahasa bali,saya pikir itu hanya setingan.Di kemudian harinya saya melihat bule itu lagi di sosial media dan saya terkejut ternyata ada bule yang lancar mengucapkan basa Bali  +
Baligrafi "cecek" ini merupakan hasil karya ide murni dari saya untuk keperluan tugas mata kuliah aksara Bali. Karya ini terinspirasi dari kosongnya inspirasi di pikiran saya pada saat ingin proses membuat baligrafi ini. Disaat sedang melamun, saya tidak sengaja melihat dua ekor cicak yang sedang bercanda. Saya tersenyum dan kerap tertawa ringan saat melihat cicak itu bercanda. Lalu saya teringat satu lakon pewayangan tantri yang menceritakan kisah sang Aji Dharma, yang dilakonkan oleh bapak I Wayan Wija. Saya merasa bahwa saya sama seperti kisah Sang Aji Dharma. Saya mulai membuat baligrafi cicak, yang terdiri dari aksara nama lengkap saya.  +
Sedih jika diceritakan …saat pandemi besar atau virus corona melanda mengakibatkan kekacauan di seluruh dunia saat ini …semua orang kehilangan pekerjaan , kehilangan penghasilan , dan seolah olah kehilangan nafas karena virus ini Seperti cemer ikang bhuana dunia saat ini karena virus corona ini. Namun kekacauan ini pasti ada hikmahnya. Kita sebagai manusia hanya menjalankan kehidupan didunia ini, jangan merasa paling beruntung, kuat,hebat dan paling benar Sekarang ayo mengikuti himbauan dari pemerintah (guru wisesa ) denga diam dirumah , jangan ngelawan , jaga jarak ,hidari keramaian, dan selalu menggunakan masker jika keluar rumah Semoga sehat dan sejahtera semuanya  +
Tari Cendrawasih terinspirasi dari burung khas Tanah Papua, dan di Bali sendiri burung ini dipercaya sebagai burung Dewata atau burung para dewa. Tarian ini menggambarkan percintaan burung Cendrawasih pada masa “mengawan” (musim kawin). Tari Cendrawasih disajikan oleh dua penari perempuan untuk memerankan burung jantan dan burung betina. Untuk mengilustrasikan ritual perkawinan khas Cendrawasih yang mana pejantan membutuhkan persiapan dan latihan, penari burung jantan akan menari terlebih dahulu, kemudian disusul penari burung betina dan keduanya pun menari bersama. Masa-masa mengawan burung Cendrawasih di pegunungan Irian Jaya digambarkan penuh keceriaan. Tarian ini menunjukan bagaimana kegirangan burung-burung tersebut, bermain dan saling mengejar. Secara ekspresif, sang jantan memamerkan bulu-bulu indahnya yang kaya warna pada sang betina yang memang bulu-bulunya tak seindah burung jantan. Cikal bakal tarian ini diciptakan oleh seniman besar I Gede Manik pada tahun 1920-an yang berasal dari Buleleng, Singaraja. Kemudian tarian ini diinterpretasikan kembali oleh N. L. N. Swasthi Wijaya Bandem pada tahun 1988, versi ini lebih dikenal dan lebih umum dipentaskan.  +
Dengan mengambil model gaya bercerita dalam pertunjukan wayang kulit khas Indonesia dan dikembangkan bersama masyarakat dan sebuah tim seniman lokal, remaja sekolah/pahlawan super digital kami akan bercakap-cakap dengan anak-anak, pakar lingkungan, orang tua dan lainnya mengenai masalah lingkungan dan sosial. Luh Ayu Manik—siswi kelas 8 dari Bali yang menjelma menjadi Luh Ayu Manik Mas—adalah pahlawan super Indonesia yang berani, gesit, cepat dan kuat yang menggunakan kekuatannya untuk turut melestarikan lingkungan alam dan budaya Indonesia.  +
DEMOGRAFI BAGI PENDIDIKAN PARAGRAF 1: Pentingnya pendidikan PARAGRAF 2: Pendidikan di Bali PARAGRAF 3: Panyineb/kesimpulan  +
Jika saya menjadi petinggi kota atau daerah itu saya akan merekomendasikan untuk membuat 1 tempat pembuangan sampah akhir yang dimana jauh dari pemukiman warga dan bukan di pinggir jalan raya seperti ini agar kota dapat terlihat lebih bersih dan enak untuk di pandang masyarakat atau orang-orang pendatang lainnya. Saya juga ingin membuat tempat sampah yang akan ada dibeberapa tempat agar orang-orang lebih mudah untuk membuang sampah dan jadi tidak membuang sampah sembarangan,juga membuatnya menjadi tempat sampah yang lebih baik dari sebelumnya contohnya tong sampah di pisahkan berdasarkan jenisnya seperti sampah plastik,kaleng,kertas,dll agar mudah memilih sampah yang bisa di daur ulang dan yang tidak bisa di daur ulang.  +
Land Consolidation (LC), merupakan solusi pemerintah dalam pengadaan tanah untuk pembangunan. Selain itu, LC bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan dengan menata kembali bidang-bidang tanah agar lebih tertata dan dilengkapi dengan prasarana lingkungan, serta penguasaan lahan sesuai dengan rencana penggunaan lahan. Letak kawasan konsolidasi lahan di Desa Seminyak yang dekat dengan pusat pemerintahan, perekonomian dan pariwisata berimplikasi pada tata guna lahan di kawasan tersebut. Fenomena penggunaan lahan yang terjadi di kawasan ini cenderung mengabaikan tata ruang yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Jika kondisi ini dibiarkan, maka akan semakin banyak pelanggaran penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan peruntukan ruang, sehingga menimbulkan konflik tata ruang dan kekacauan dalam penataan ruang wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perubahan penggunaan lahan pada kawasan konsolidasi lahan di Desa Seminyak dan faktor dominan yang melatarbelakangi perubahan penggunaan lahan tersebut. Metode kualitatif digunakan untuk mengidentifikasi perubahan penggunaan lahan, dan faktor-faktor dominan tersebut. Data primer diperoleh dari observasi, dokumentasi langsung, dan hasil wawancara dengan informan yang ditentukan secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat ketidaksesuaian penggunaan lahan dengan rencana tata ruang pada kawasan peruntukan pemukiman dan ruang terbuka hijau. Faktor dominan yang melatarbelakangi perubahan tata guna lahan adalah faktor penegakan hukum, kemudian faktor lingkungan, faktor ekonomi, dan faktor sosial budaya. Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan yang berkaitan dengan perencanaan dan pengendalian pemanfaatan ruang agar tercipta pemanfaatan ruang yang aman, nyaman dan berkelanjutan.  +
Pada penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kurangnya perhatian perusahaan di Kabupaten Badung dalam menyerap tenaga kerja penyandang disabilitas serta keragaman penempatan kerja dan perbedaan jenis disabilitas pada karyawan di Nusa Dua Beach Hotel and Spa yang memiliki karakteristik pekerjaan yang berbeda adanya keragaman ini memberikan peran dalam melakukan pekerjaan. Selain karakteristik, motivasi penyandang disabilitas mendukung keinginan penyandang disabilitas untuk bekerja pada suatu perusahaan. Aturan yang diberikan oleh pemerintah melalui Undang-Undang Nomor 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas dilakukan oleh Nusa Dua Beach Hotel and Spa dalam bentuk mempekerjakan penyandang disabilitas sebagai karyawan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik dari karyawan disabilitas di Nusa Dua Beach Hotel and Spa, untuk mengetahui motivasi kerja dari karyawan disabilitas di Nusa Dua Beach Hotel and Spa, untuk mengetahui faktor penghambat dan pendukung karyawan disabilitas selama bekerja di Nusa Dua Beach Hotel and Spa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan mengumpulkan dan menyatukan informasi data dari identifikasi data mentah yang kemudian hasil analisa akan dilakukan int erpretasi data dengan mengumpulkan kesimpulan dari data yang dikumpulkan kemudian dikembangkan dengan teori yang di dapat. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, studi literatur, penyebaran kuesioner, dokumentasi dan wawancara mendalam. Hasil dari analisa data menyatakan bahwa motivasi inst rinsik dan motivasi ekstrinsik berperan kinerja karyawan terutama dalam berprestasi, karakteristik sosiodemografis dan karakteristik pekerjaan berperan dalam kesesuaian pekerjaan dengan karakteristik karyawan dan produktivitas kerja karyawan. Faktor pendukung karyawan penyandang disabilitas dalam bekerja salah satunya adalah prestasi dari karyawan. Faktor penghambat dalam bekerja salah satunya adalah rotasi pekerjaan.  +
Sudah lima hari lamanya Serigala berjalan sambil menangis. Hewan-hewan di hutan belantara itu bertanya-tanya, “Ada apa gerangan, hewan licik itu menangis?” Tanya Landak kepada Musang. “Entahlah! Tak seekor hewan pun yang berani mendekat dan bertanya,” jawab Musang. Serigala itu duduk di bawah pohon randu. Badannya tampak kurus. “Auuuuw....!” Lolongnya serak, makin lama makin lemah. Burung kolibri yang bertengger di ranting pohon itu mencoba bertanya, “Kasihan kau Serigala! Apa yang terjadi, dan adakah yang perlu kubantu?” “Aku salah makan, Kolibri!” jawab Serigala. “Sekerat tulang tertinggal di kerongkonganku. Bukan main sakitnya! Aku tidak bisa makan sejak beberapa hari. Tolonglah, Kolibri!” “Pantas badanmu tambah kurus. Tapi maaf, aku tidak bisa menolongmu. Paruhku yang pendek dan kecil tidak mungkin dapat mengeluarkan tulang itu,” jawab Kolibri. Serigala berjalan lagi sambil menangis. Lolongannya serak dan tambah lemah. Ketika duduk di bawah pohon cempedak, seekor lembu bertanya, “Mboooo....! Apa yang terjadi atas dirimu, Serigala?” “Tolonglah aku, Lembu! Sekerat tulang tersangkut di kerongkonganku, sehingga aku tak bisa makan,” pinta Serigala. “Kasihan kamu! Pantas badanmu tambah kurus,” jawab Lembu pura-pura berbelas kasihan. Ia sudah mendengar bahwa hewan licik itu suka menipu. Tentu tak ada yang mau menolongnya. “Tolong keluarkan tulang itu dari kerongkonganku, Lembu! Jasa-jasamu tentu tak akan kulupakan,” kata Serigala merajuk. “Maaf, aku tidak bisa menolongmu. Moncongku yang terlalu besar tidak muat di mulutmu. Aku hanya bisa memberi petunjuk,” jawab Lembu. “Katakanlah, petunjuk apa itu, Lembu?” kata Serigala penuh harap. “Mintalah bantuan kepada bangau! Ia adalah tabib yang mahir dan suka menolong. Paruhnya yang panjang pasti akan dapat mengeluarkan tulang dari kerongkonganmu,” kata Lembu. Serigala itu bergegas menuju rumah Bangau. Didapatinya tabib yang terkenal itu sedang minum di tepi danau. “Selamat siang, Bangau! Aku dengar kau adalah tabib yang suka menolong. Tolong keluarkan tulang yang tersangkut di kerongkonganku! Aku tidak bisa makan sejak beberapa hari,” kata Serigala. Walaupun bangau itu tidak pernah berselisih paham dengan Serigala, tetapi ia tahu banyak tentang sifat hewan itu. Licik, suka menipu, dan memangsa hewan-hewan yang tidak berdosa. Ia juga tidak ramah dan tidak punya rasa terima kasih. “Maaf, Serigala! Aku memang tabib yang suka menolong, tetapi aku tidak dapat menolongmu,” kata Bangau. “Bohong!” jawab Serigala itu. “Kamu pasti bisa menolongku! Bukankah kau punya paruh yang panjang dan lancip? Dengan paruh itu kau pasti dengan mudah dapat mencabut tulang dari kerongkonganku.” “Benar, aku punya paruh yang dapat mengeluarkan tulang itu, tetapi aku tidak mungkin menolongmu karena kamu licik dan suka menipu,” tangkis Bangau. Serigala yang serakah itu tersinggung. Ingin rasanya ia mencaplok burung berleher panjang itu. Tetapi tidak mungkin! Burung itu pasti akan terbang secepat kilat. Tambah lagi kerongkongannya yang tersangkut tulang itu, tidak mungkin dapat menelan mangsa sebesar bangau. Serigala yang pandai berpura-pura itu mencoba menahan diri, lalu katanya, “Kamu berburuk sangka, kawan Bangau,” katanya dengan suara mengiris hati. Sejak tulang itu tertinggal di kerongkonganku, aku tidak henti-hentinya merenung. Aku sadar dan berjanji untuk berbuat baik, tidak menipu, tidak menyakiti dan suka menolong kawan yang membutuhkan pertolongan. Aku juga berjanji akan memberi hadiah kepada siapa saja yang dapat menolongku.” “Benarkah kata-katamu itu?” tanya bangau yang mulai percaya. “Sumpah, Bangau! Aku pasti berbaik budi dan memberi hadiah yang kau inginkan,” jawab Serigala. Bangau menyuruh Serigala membuka mulutnya. Wah! Burung berkaki panjang itu melihat sekerat tulang melintang di kerongkongan itu. Tabib yang mahir memasukkan paruhnya, menjepit tulang itu lalu menariknya dengan gampang. “Auuuuuw....! Auuuuuuw....! Serigala itu melolong panjang, tanda gembira ria. Kemudian melengos meninggalkan tempat itu. “Mana hadiahku?” tanya Bangau. “Apa katamu? Hadiah? jawab Serigala. “Kau seharusnya berterimakasih kepadaku, karena aku tak mencaplok kepalamu!” Sumber: Kisah-Kisah Tantri Made Taro Sumber foto : www.pixabay.com  
Anjing Kudisan Ini kisah anjing kudisan. Seperti namanya, anjing ini kurus kering, tanpa bulu, dan korengan. Setiap hari cari makan di pinggir jalan. Ada saja yang mengusirnya agar anjing kudisan itu cepat berlalu. Kadang ada yang memukulnya agar cepat pergi. “Sek… sek, pergi dari sini. Aduh, baunya menyengat. Sek! Bandel sekali, kupukul kau baru tahu rasa,” demikian warga ngedumel mengusir si anjing kudisan. Si anjing kudisan menyesali nasib. Terlahir sebagai anjing penuh derita, banyak yang tak suka padanya. Suatu hari, si anjing cari makan di pasar. Saat itulah dia melihat manusia lagi makan dengan lahapnya. Menikmati sekali orang itu makan. Lidah si anjing menjulur, ludahnya menetes. Ia memperhatikan orang makan itu dengan seksama. Terlintas keinginannya untuk menjadi manusia. “Pastilah bahagia jadi manusia. Setiap hari bisa menyantap makanan enak. Betapa bahagia hati ini setiap hari menyantap menu spesial. Makan daging ayam, ikan kocing, babi guling, sayur ares, sayur plecing capcay, fuyunghai. Semua makanan itu nikmat dan lezat. Apalagi makan lawar sapi, pastilah nambah terus. Sebaiknya aku ke Pura Dalem, memohon berkah Dewi Durga agar aku dijadikan manusia,” si anjing pun mengkhayal. Senja telah berganti malam. Si anjing kudisan berjalan menuju Pura Dalem. Sesungguhnya, ia takut, namun ia berusaha memberanikan diri ke pura. Setiba di pura, si anjing memusatkan pikiran pada Dewi Durga. Si anjing terkejut saat Dewi Durga menampakkan diri. Wajahnya seram, suaranya menggelegar. “Wahai anjing, untuk apa kau datang kemari. Apa yang kau harapkan?” Si anjing menjawab. “Maafkan hamba Paduka Betari. Hamba telah lancang dan mengganggu semadi Paduka Betari. Semoga paduka berkenan, kabulkanlah permohonan hamba. Hamba ingin menjadi manusia.” “Seriuskah permohonan mu itu? Kau kira gampang jadi manusia!” “Sudah paduka batari. Hamba sudah pikirkan masak-masak. Hamba ingin sekali jadi manusia, karena jadi manusia itu gampang. Pagi duduk di warung sambil menenggak tuak dan arak, siang tidur, malam hari menikmati hiburan joged. Menusia itu penuh suka cita, banyak ada hiburan. Saat upacara di pura, bermain judi. Hanya perempuan saja yang sembahyang. Laki-laki selalu menghibur diri. Semoga paduka mengabulkan permohonan hamba. Ubahlah wujud hamba jadi manusia laki-laki. Hamba ingin mereguk kenikmatan duniawi,” pinta si anjing. Dewi Durga mengabulkan permohonan si anjing kudisan. Bim salabim, si anjing berubah wujud jadi manusia. Setelah menjalani kehidupan sebagai manusia, barulah ia mengalami berbagai kesusahan. Tidak seperti yang terlihat sebelumnya. Tak kerja maka tak punya uang. Tanpa uang makanan tak terbeli. Sungguh berbeda dengan khayalannya. Tak seperti saat melihat gerombolan pemuda meneggak arak, tak mabuk tak pulang ke rumah. Suka ayo minum, tak suka jangan banyak cakap. Semakin sulit si anjing menjalani hidup sebagai manusia. Sepanjang waktu menahan perut lapar. Lidahnya selalu menjulur. Kesulitan dapatkan manakan, timbul niatnya mencuri. Perbuatannya pun kentara. Dia dikepung dan dipukuli warga. Si anjing merintih kesakitan dan minta ampun. Si anjing menyesal jadi manusia biasa. Tak cocok dia sebagai sudra. Kini ia ingin menjadi patih. Ia pun memutuskan untuk kembali ke Pura Dalem memohon kepada Dewi Durga. Setiba di pura, si anjing bergegas sembahyang dan memusatkan pikirannya. Dewi Durga muncul dan bertanya kepada si anjing. “Wahai kau anjing kudisan, kenapa kau datang lagi. Apa yang kau minta?” Si anjing menjawab penuh takzim. “Benar paduka betari. Hamba tidak suka jadi manusia sudra. Lelah, sering diperintah. Rakyat bayar pajak, penguasa korup. Semoga paduka berkenan, hamba mohon jadi patih.” “Apa jadi patih? Kau kira gampang jadi patih. Banyak sekali tugas seorang patih. Bagaimana kau memikirkan negeri ini agar sejahtera, masyarakat agar mendukung raja. Pekerjaan patih sungguh berat!” “Pekerjaan patih sungguh gampang, paduka. Hanya tunjuk sana tunjuk sini, semua keinginan terpenuhi. Jadi patih akan cepat kaya, ada kesempatan korupsi pajak rakyat. Dapat kedudukan, berpakaian serba mewah, dan berwibawa. Kehidupan seperti itulah yang hamba dambakan,” ungkap si anjing kudisan. Dewi Durga mengabulkan permohonan si anjing. Dikisahkan, saat itu sang raja tengah mencari pejabat patih lagi. Si anjung kemudian diangkat sebagai patih dan bertugas di istana. “Duh, ternyata susah jadi patih. Tak bisa berbuat apa. Sepanjang hari dipanggil ke istana. Kalau jadi raja, betapa nikmat hidup ini,” pikirnya. Nanti malam, aku akan kembali ke Pura Dalem memohon untuk dijadikan raja. Dewi Durga kembali mengabulkan permohonan si anjing kudisan. Bim salabim, sang patih berubah wujud menyerupai wajah raja. Saat itu, sang raja tengah berburu ke hutan. Si anjing kudisan lalu masuk istana. Rakyat dan patih menyangkanya raja sebab wajahnya mirip. Patih dan rakyat menghaturkan sembah. “Maafkan hamba paduka raja, mengapa paduka raja seorang diri kembali dari berburu?” Tanya patih. Si anjing menjawab, “Paman, aku kembali dari perburuan karena ada sabda Tuhan. Aku tak diizinkan membunuh binatang tanpa dosa. Beliau memerintahkan agar aku kembali ke istana. Tim buru sergap aku izinkan melanjutkan perjalanan karena mereka melihat dan ingin menangkap rusa.” Patih dan rakyat pun mempercayai pengakuan si anjing. Dikisahkan, raja palsu ini sering mengadili warga berpekara. Si anjing yang bodoh selalu memberi keputusan salah. Dia tak mampu menjadi hakim yang benar. Semestinya menang, justru dikalahkan. Pun yang semestinya kalah diberikan kemenangan. Semakin hari masyarakat penuh pergolakan, muncul mosi tak percaya kepada raja. Si anjing pun merasa tak cocok jadi raja. Kini ia ingin menjadi seorang pangera. “Jika jadi pangeran pastilah hidup ini berlimpah kebahagiaan. Kesana kemari bepergian ada yang menemani. Disayang dan dimanja. Saat hujan, dayang-dayang dengan cekatan memayungi dari kehujanan. Pun saat panas, mereka sigap dengan tugasnya. Tidak memikirkan apa-apa, hanya makan dan rekreasi.” Saat malam tiba, si anjing ke Pura Dalem untuk memohon menjadi putra mahkota kerajaan. “Kau kira gampang jadi pangeran?” “Pastilah gampang paduka Dewi Durga. Pangeran itu tak perlu bekerja. Banyak dayang-dayang yang menyayangi. Ada yang bawakan makanan, minuman, pokoknya disayang dan dimanja. Serba dimudahkan.” “Pikirkanlah dengan matang. Sungguh susah jadi putra mahkota kerajaan. Pekerjaannya tak hanya makan, juga harus mempelajari sastra. Makan pun tak gampang. Ada aturannya, mengutamakan empat sehat lima sempurna. Tak boleh berlebih makan nasi agar tidak kena sakit diabetes. Makan daging secukupnya untuk memenuhi kebutuhan gizi. Sayur juga penting agar buang air besar jadi lancar. Selingi makan buah untuk gizi berimbang. Jangan lupa minum susu. Makan garam juga tidak boleh berlebih agar terhindar dari tekanan darah tinggi. Gula juga secukupnya agar tidak kencing manis. Makanan dan minuman putra mahkota sangat diperhatikan agar sehat dan bisa mewarisi memimpin kerajaan. Kau kira gampang?” “Sungguh mudah paduka. Jangan menjelimet soal makanan. Apa pun yang ada saya makan. Semoga paduka mengabulkan permohonan hamba menjadi pangeran.” Dewi Durga mengabulkan permohonan si anjing. Wajahnya mirip sang pangeran. Keesokan paginya, tersiar kabar jika putra mahkota hilang. Di saat sang raja bermuram durja memikirkan putra mahkota, si anjing yang sudah berubah wujud jadi pangeran pun berjingkat-jingkat ke istana. Rakyat pun terkejut melihat sang pangeran yang dikabarkan hilang tiba-tiba kembali ke istana. Setelah tinggal di istana, si anjing serupa pangeran diberi pelajaran oleh gurunya. Setiap mendapatkan pertanyaan, si anjing tak mampu menjawab. Lama-lama, sang guru emosi. Tanpa sadar memukul si anjing dengan penggaris. “Kaing” rintih si anjing. Gurunya pun terkejut. Kenapa sang pangeran dipukul mengerang kesakitan mirip suara anjing. Diselimuti rasa penasaran, sang guru kembali memukul si anjing dengan rotan. Si anjing pun terkencing-kencing kesakitan. Saat ada kesempatan, ia pun kabur menyelamatkan diri. Si anjing pun tersadar jika perbuatannya keliru. Maka ia kembali menghadap Dewi Durga di Pura Dalem. Ia memohon agar dikembalikan ke wujud aslinya sebagai anjing.  
Posisi perempuan dalam keluarga keturunan bali. Mendengar kata itu banyak hal bisa dijelaskan dari perempuan yang tumbuh dalam keluarga bali khususnya di lingkungan keluarga hindu. Tumbuh dan berkembang dalam keturunan hindu, seorang perempuan yang diposisikan sebagai pradana, memiliki peran penting dan tentunya tidak mudah. Sejak kecil dikenalkan dengan budaya yang kental, tradisi warisan leluhur yang telah dipupuk sejak kecil, Perempuan bali dituntut menjadi pribadi yang baik dan ramah dengan sesamanya. Namun dengan perkembangan zaman saat ini, pengaruh budaya asing tidak dapat dipungkiri menyebar luas dilingkungan perempuan bali. Seperti contoh gaya berpakaian dan pola hidup kebarat-baratan mampu menggeser budaya yang sudah ada. Perempuan bali yang dikenal dengan cara berpakaiannya yang anggun dan cantik memiliki ciri khas tersendiri. Perempuan bali yang dikenal mahir menari bali, harapannya sebagai salah satu wanita bali kedepannya tetap mempertahankan budaya dan tradisi turun temurun seiring perkembangan zaman.  +
Clean Bali Series adalah sebuah organisasi nonprofit yang berfokus memberikan pendidikan tentang kesadaran lingkungan kepada anak-anak. CBS menerbitkan buku serial anak-anak bersampul tebal, dengan ilustrasi berwarna yang menarik, dan ditulis dalam tiga bahasa (Bahasa Indonesia, Bahasa Bali dan Bahasa Inggris). Buku-buku ini menyoroti masalah polusi lingkungan yang terjadi di berbagai daerah di pulau Bali dan di Indonesia pada umumnya, meliputi daerah pantai, perkotaan, pedesaan, persawahan dan pegunungan.  +
Melaksanakan pengelolaan sampah dan menginisiasi bank sampah di pulau Nusa Penida  +
Hingga saat ini, Masalah di bumi Bali tidak jauh-jauh dari Sampah plastik di pantai, masih banyak pantai yang harusnya indah, tetapi karena ulah manusia, pantainya menjadi kotor olih luu plastik.Itu membuat banyak hewan maupun tumbuhan yang ada di pantai mati. Supaya tidak menyebabkan masalah yang lebih, mari kita semua menjadi generasi muda harus tetap menjaga dan melestarikan kebersihan pantai agar indah dan tidak rusak. Tetapi, sekarang sudah banyak anak yang ikut menjaga kebersihan pantai dari kegiatan-kegiatan sekolah maupun instansi-instansi, akan tetapi masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan di pantai. Itu membuat pemerintah harus membuat aturan untuk masyarakat agar masyarakat tertib dan tidak lagi membuang sampah di pantai.  +
Pandemi COVID-19 berdampak pada perekonomi Bali. Bali yang sebagian penduduknya bergantung pada hasil pertanian, mengakibatkan harga hasil pertanian sangat murah di masa pandemi ini. Kopi merupakan sumber penghasilan yang dimiliki oleh masyarakan di desa saya. Oleh karena itu kami mengembangkan produk yang bisa membantu perekonomian di desa. Kopi mesari adalah produk kopi yang dibuat oleh anak muda untuk membantu perekonomian di Desa dengan cara membeli hasil panen kopi dari petani dan membuka lapangan kerja baru. - ASTUNGKARA MESARI -  +
Tantangan yang dihadapi semenjak tujuh tahun terakhir adalah bagaimana berbagai lokasi di Bali, salah satunya adalah Pantai Balangan di wilayah Badung Bali telah mengalami komodifikasi semenjak semakin maraknya fenomena foto pra pernikahan. Bagaimana ruang alamiah terkomersialisasikan dan memunculkan permasalahan yang cukup kompleks. Tujuan artikel ini adalah untuk mengetahui secara lebih mendalam penyebab terjadinya komodikasi area Pantai Balangan dan dampak dari praktek komodifikasi. Sumber data penelitian kualitatif ini adalah observasi dan wawancara yang dianalisa menggunakan teori kritis seperti teori komoditas meliputi produksi, distribusi, dan konsumsi yang dikaitkan dengan ekologi manusia. Hasil analisa data menunjukkan bahwa praktek komodifikasi di Bali, khususnya di area Balangan muncul karena dipengaruhi oleh banyak faktor seperti masyarakat yang menganggap photo pra pernikahan sebagai sesuatu yang eksklusif dan dapat dijangkau, latar belakang pekerjaan masyarakat lokal yang masih tergolong kelompok masyarakat kelas bawah, serta wilayah yang umumnya masih dikontrol oleh investor asing – menyebabkan celah ekonomi yang tinggi antara masyarakat lokal dan pendatang di wilayah Balangan. Permasalahan tidak hanya terletak pada masyarakat marginal setempat, namun juga sistem ekonomi informal yang tidak terkelola dengan baik dan pengaruh investor asing.  +
Keluh kesah masyarakat Dunia saat ini sedang dilanda musibah yang sangat besar yaitu wabah covid-19, yang dimana virus ini adalah virus varian terbaru dari virus corona, virus ini pertama di temukan di wuhan china pada bulan November 2019. Sekarang seluruh dunia sedang dilanda wabah virus ini termasuk juga indonesia, indonesia sekarang masuk dapam fase kritis dalam penanganan wabah covid-19, bukan hanya itu indonesia juga kritis dalam bidang ekonomi. Pemerintah indonesia sekarang menerapkan peraturan baru yaitu PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat), yang banyak menuai konfik dan kontroversi antar masyarakat dan pemerintah. Proses pemberlakuan PPKM ini dimana masyarakat dilarang bekerja atau berjualan, nongkrong-nongkrong dan mebuka tempat wisata, di luar jam 17.00 maka akan di denda Pendapat masyarakat terkain peraturan pembatasan tersebut iyalah masyarakat sekarang susah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari semenjak adanya wabah covid dan di tetapkannya peraturan pembatasan kerja. Masyarakat sangat emosional terhadap pemerintah yang membuat peraturan yang sangat merugikan masyarakat. Yang dimana ada peraturan yang membuat masyarakat putus asa iyalah dilarang mudik jika tidak ada surat vaksinasi covid-19 dan tes swab yang harganya mahal. Pemerintah seharusnya lebih mengerti tentang kehidupan masyarakatnya bukannya menambah kesengsaraan bagi masyarakat. Bagaimana nasib masyarakat yang tidak punya pekerjaan karena di PHK dan dilarang berjualan, apalagi ada berita yang beredar ada oknum yang mengambil kesempatan untuk membodohi dengan mengganti alat swab dengan yang bekas demi mendapat keuntungan yang lebih tinggi. Apakah itu pantas untuk di maafkan?, sekarang ekonomi masyarakat sedang menipis dan di tambah lagi dengan oknum-oknum yang curang demi uang. Kami masyarakat sangat tertekan dengan berbagai aturan dan larangan yang membuat kami tidak berdaya, para pemerintah sebaiknya jangan membuat peraturan yang menyulitkan masyarakat. Seharusnya pemerintah membatu masyarakat bukan hanya membuat aturan yang menyulitkan tapi harus saling menguatkan satu sama lain . Jika ada kata-kata yang kurang berkenan, saya mohon maaf  
Taman Hutan Raya Ngurah Rai, Bali adalah salah satu hutan konservatif mangrove di Indonesia. Umumnya, hutan ini dimanfaatkan untuk riset, sains, pendidikan, kebudayaan, wisata budaya, dan rekreasi. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) menganalisa persepsi anggota masyarakat sekitar lokasi hutan mangrove Ngurah Rai terhadap ekosistem mangrove, 2) menganalisa partisipasi anggota masyarakat di sekitar wilayah hutan terkait manajemen hutan mangrove, 3) menganalisa korelasi antara persepsi dan partisipasi masyarakat di sekitar Taman Hutan Raya Ngurah Rai. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2017 di Denpasar, dan berlokasi di Taman Hutan Raya Ngurah Rai Bali. Paper ini ditulis berdasarkan data primer yang diperoleh melalui kuesioner dengan unit analisa yang telah ditetapkan sebelumnya untuk mewawancari anggota komunitas di wilayah studi. Hasil penelitian ditampilkan dalam bentuk analisa kuantitatif dan kualitatif.  +
Masalah utama pembangunan di negara berkembang adalah tingginya ketimpangan antara pengangguran dan kemiskinan. Hal ini disebabkan karena keduanya saling terkait satu sama lain. Kemiskinan, pada banyak kasus, umumnya diawali dari rendahnya akses lapangan pekerjaan bagi penduduk usia produktif. Kompleksitas permasalahan kemiskinan ini kemudian mendorong komitmen bangsa-bangsa untuk mengurangi tingkat kemiskinan di dunia dengan disusunnya Tujuan Pembangunan Milenium. Untuk mendorong pembangunan, upaya pengentasan kemiskinan yang disebabkan oleh pengangguran harus melibatkan masyarakat. Pola partisipasi memungkinkan pendekatan yang lebih mengakar dan memacu komitmen antar anggota masyarakat untuk mengurangi angka kemiskinan. Kearifan lokal, seperti Lembaga Perkreditan Desa (LPD) yang dimiliki oleh desa adat memiliki peran yang sangat strategis melalui peran sosialnya disamping untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Fungsi sosial LPD mencakup komitmen dan kebersamaan antara anggota dengan pengurus, serta antar para anggota.  +
Bermasyarakat sangatlah penting bagi kita untuk meringankan kita dalam melaksanakan gotong royong untuk mewujudkan masyarakat yang bersih dan lestari  +
'Tari adalah seni dari dulu yang melekat pada jiwa kreatif Bali. Salah satu dari banyak bentuk ibadah yang dipersembahkan umatnya kepada Sang Pencipta. Ini adalah kesamaan yang kita miliki dengan banyak budaya di seluruh dunia. Bentuk-bentuk tarian tradisional adalah manifestasi kreativitas manusia yang wajar dan mungkin tak terhindarkan. Dimodelkan dan ditempa untuk mewujudkan pemikiran dan filosofi kami.' Melihat warisan yang kaya dalam tarian tradisional Bali sambil membahas dampak yang disebabkan oleh khalayak komersial. Menulis artikel adalah satu bagian, tetapi tidak akan mungkin tanpa kontribusi sepenuh hati dari mereka yang memberikan sepenuhnya kolaborasi untuk jenis proyek ini. Sri Apriani berbagi pengalamannya dan mementaskan Tari Condong di Sanggar Sawidji sekaligus menjadi muse rangkaian potret Dewi Dian Reich Menjelajahi wajah-wajah di balik tarian.  +
Penari. Ketika sebuah Tari membawa warisan yang begitu monumental, substansinya seringkali terputus dari penonton yang jauh lebih besar. Mereka yang mempelajari budaya dan seninya dan menjadi penari sendiri memiliki pemahaman seni yang lebih dalam. Mungkin berhubungan dengan penari adalah cara yang baik untuk mengapresiasi tarian. Elemen manusia yang bisa kita semua pahami.  +
Tari Condong. Warisan budaya tari tradisional Bali dan bagaimana kita mengapresiasi semangatnya. Tarian adalah seni kuno yang melekat pada jiwa kreatif orang Bali. Salah satu dari banyak bentuk ibadah yang dipersembahkan umatnya kepada Sang Pencipta. Ini adalah kesamaan yang kita miliki dengan banyak budaya di seluruh dunia. Bentuk-bentuk tarian tradisional adalah manifestasi kreativitas manusia yang wajar dan mungkin tak terhindarkan. Dimodelkan dan ditempa untuk mewujudkan pemikiran dan filosofi kita.  +
Tujuan: Studi ini bertujuan untuk mengetuhui hubungan antara keyakinan konspirasi, kepercayaan terhadap media, dan sumber informasi dari otoritas, dengan penerimaan terhadap vaksin Covid-19. Metode: Kami melakukan survei daring kepada warga usia dewasa di Provinsi Bali dari 14 September hingga 30 Oktober 2020, mengumpulkan data demografi, dampak pandemi, kepercayaan konspirasi, kepercayaan pada media konvensional dan sumber resmi, dan penerimaan vaksin. Kami melakukan analisa bivariat dan multivariat untuk determinan penerimaan vaksin dengan SPSS 23.0. Hasil: Kami merekrut 779 responden dengan proporsi 38.9% laki-laki, median usia adalah 24 tahun (IQR 20-26 tahun). Hasil penelitian menunjukkan penerimaan vaksin sebesar 60.8%. Penerimaan vaksin berkorelasi dengan keyakinan konspirasi, kepercayaan pada media konvensional dan sumber-sumber otoritatif dengan Spearman’s Rho masing-masing sebesar 0.350, 0.269, dan 0.287. Mengontrol variabel demografi dan dampak pandemi, menunjukkan keyakinan konspirasi yang kuat dan kepercayaan pada media konvensional sebagai satu-satunya variabel penentu bebas dengan OR masing-masing sebesar 0.33 (CI95% 0.20 – 0.54) and 1.91 (CI95% 1.37 – 2.65). Simpulan: Hasil penelitian menunjukkan dampak infodemik yang cukup besar, yang diwakili oleh keyakinan konspirasi, kepercayaan pada media, dan sumber otoritatif, terhadap penerimaan vaksin COVID-19. Pesan kesehatan masyarakat yang efektif harus dilakukan bersamaan dengan peluncuran vaksin untuk meningkatkan penerimaan dan mencapai kekebalan kelompok.  +
Grieving merupakan keadaan sulit yang dialami oleh individu terutama perempuan Bali. Grieving tidak hanya sebuah kondisi emosi yang sederhana, melainkan suatu proses yang kompleks karena tidak hanya mengalami kehilangan pasangan hidup namun juga mendapatkan berbagai permasalahan akibat adanya penambahan peran dan tanggung jawab yang harus dijalani. Dalam adat dan tradisi di Bali terdapat awig-awig (peraturan) yang memuat peran dan kewajiban perempuan Bali yang mengemban status single mother. Ketidakmampuan dalam beradaptasi pada situasi baru dapat menurunkan kualitas hidup single mother yang disebabkan karena hilangnya aspek dari Subjective Well-Being (SWB). Pemilihan strategi coping menjadi salah satu upaya single mother untuk dapat meningkatkan SWB sehingga kualitas hidup single mother menjadi lebih baik. Strategi coping yang baik yaitu problem - focused coping dan emotion - focused coping.  +
Semenjak Corona menggerogoti dunia, banyak sekali orang-orang yang resah dan bosan sebab tidak mempunyai penghasilan. Tempat kerja ditutup, murid-murid pada libur, semua jenis pekerjaan sekarang dikerjakan dari rumah. Kerja dari rumah, sekolah dari rumah, berbelanja juga dari rumah. Banyak sekali masyarakat yang merasa dirugikan. Masyarakat merasa bahwa Corona hanya menguntungkan instansi kesehatan. Baru bersin sedikit saja sudah dikatakan Corona, baru keluar ingus sedikit saja juga sudah dinamakan Corona. Di pemikiran masyarakat Corona semata-mata hanyalah menguntungkan pemerintah. Benar seperti itu? Baru saja pemerintah mengeluarkan program yang bernama PPKM, sudah pada demo, sudah banyak yang membuat status aneh-aneh di media sosial seperti Facebook, Instagram, dan lain sebagainya. Seperti, "Saya bekerja untuk makan di hari esok, saya bekerja untuk makan setiap hari, saya tidak sama dengan anak pemerintah, tidak sama pula seperti artis yang masih mempunyai tabungan untuk cadangan". Astaga, malu sekali saya membaca hal-hal seperti itu. Seolah-seolah pemerintah membuat kita sangat sengsara. Pernah tidak berpikir apa maksud pemerintah mengeluarkan program seperti itu? Ayo pikirkan, jikalau masyarakat diberikan kebebasan. Diizinkan untuk keluar kesana-kemari kelayapan tidak jelas, apakah bisa dipastikan bahwa diluar sana kita akan selalu selamat dari penyakit ini? Kalau benar menginginkan agar dunia ini cepat pulih, ayo berusaha bersama-sama. Kalau mau cepat sektor pariwisata normal seperti sedia kala, kalau ingin nongkrong-nongkrong dengan teman seperti dulu kala. Ambil contoh dari sektor pariwisata. Kita sama-sama tau jika pulau Bali terkenal dengan keindahan dan daya tarik pariwisatanya. Banyak para wisatawan domestik dan mancanegara yang berlomba-lomba untuk berlibur ke pulau Dewata. Hal itulah yang menyebabkan banyak orang-orang Bali yang mengadukan nasibnya pada sektor pariwisata. Tapi itu dulu, jika dipikirkan kondisi pulau Dewata seperti sekarang ini, rasanya sedikit wisatawan yang berani mengambil resiko untuk berlibur ke Bali. Kalau sakit disini, lalu tidak mendapatkan perawatan sebab rumah sakit kepenuhan. Dilihatnya pula banyak masyarakatnya yang tidak patuh kepada protokol kesehatan. Bisa dipastikan bahwa para wisatawan lebih memilih berlibur ke tempat yang lain yang menjamin yang bisa menjamin keamanannya. Kalau sudah begini siapa yang pantas disalahkan? Oleh sebab itu ayo sama-sama bahu-membahu untuk menerapkan protokol kesehatan. Terapkan 3M yaitu menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker. Jangan bandel, kalau bukan kita lantas siapa lagi yang harus berusaha? Jikalau hanya berdoa, akan tetapi tidak dibarengi dengan usaha tentu dapat dipastikan bahwa dunia akan terus seperti ini. Kalau sudah kita sadar, kita taat, dan kita selalu waspada. Bisa dipastikan dunia akan lekas pulih.  
Semenjak pandemi corono ada saya selalu bangun pada pagi hari, tidak pernah diam di rumah, karena corona ada saya merasa beruntung karena dapat berkeliling, kesana kemariapalagi saya dapat mendapatkan uang yang banyak, sangat terbalik dengan orang lainya yang selalu mengatakan an mengeluh karena corona sangat berdampak pada perekonomian. Semua pekerjaan saat ambil mulai dari pagi hingga malam tetap semngat. Saya memiliki usaha berjualan rujak lalu kemudian menjadi driver ojek jika ada ulang membeli rujak di tempat saya. Karena corona pula saya menjadi terkenal di sosial media, foto-foto saya terunggah di Instagram, Facebook, WhatsApp dan lainya sangat banyak. Itu menjadikan saya seperti sekarang sabagai model busana dan perhiasan Bali. Corona menjadikan saya memiliki banyak teman. Jika dapat untuk diminta, kalau corona ini akan berlangsung lama, agar saya terus mendapatkan uang walaupun banyak orang yang tidak suka karena saya memanfaatkan situasi di masa pandemi ini saya tidak peduli yang terpenting dompet saya terisi. Saya juga tidak lupa untuk menerapkan protokol kesehatan, cuci tangan, menggunakan masker dan aturan yang lainya. Yang saya rasakan dari mas pandemi menuju normal baru, saya merasa lega dan merasa mendapat banyak pengalaman baru dan semangat tinggi. Banyak pekerjaan yang dapat saya ambil tentang kehidupan di masa kini. Tidak sepatutnya untuk memun ulkan rasa iri ke orang lain. Karena jika kita berkeinginan untuk sukses itu dimulai dari diri sendiri.  +
Untuk hidup dimasa kini bak seperti nyanyian Putri Cening Ayu "ngijeng Cening juam". Karena dampak dari virus corona ini, menyebabkan banyak orang yg kehilangan pekerjaannya. Siswa dan mahasiswa kini melakukan pembelajaran secara daring dan susah sekali mendapatkan sinyal apalagi kouta Internet cukup mahal. Kegiatan sehari-hari sudah berlainan tidaklah seperti dahulu.  +
Karena wabah tersebut, mengharuskan kita untuk melakukan kegiatan didalam rumah termasuk kegiatan belajar mengajar. Khusus nya di smartschool yang mampu mengintegrasikan seluruh Proses Pembelajaran Daring maupun Tatap Muka.  +
Indonesia dengan jumlah penduduk yang lumayan banyak, terbukti dengan berada di posisi ke-4 dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia dengan tingkat penyebaran virus yang signifikan, tentunya memiliki perbedaan kebijakan dalam menangani kasus pandemi covid-19. Jika tidak maka tentu indonesia akan menjadi negara paling lama dengan status pandemi di dunia. Kebijakan yang menurut saya baik untuk diterapkan yang paling pertama adalah Program Vaksinasi dengan mempercepat vaksinasi di setiap daerah. Tenaga kesehatan tentu kunci utama dalam tahap ini. Kemudian pemerintah juga harus menjamin ketersediaan vaksin. Dengan demikian program vaksinasi akan segera terealisasi. Apabila daerah-daerah yang persentase program vaksinasinya sudah mencapai 80%, maka daerah tersebut diganti statusnya menjadi zona hijau dan fase kekebalan kelompok (herd immunity) dapat tercapai. Program kedua adalah program promosi kesehatan, dengan mengingatkan masyarakat akan pentingnya hidup sehat baik dalam pola makan yang teratur, istirahat yang cukup, rajin berolah raga, penerapan protokol kesehatan dan yang lainnya. Karena kita semua tidak tahu apakah virus ini akan bermutasi kembali dengan varian-varian barunya yang mungkin lebih berbahaya. Atau jikalau suatu saat nanti akan ada virus lain yang mungkin berbahaya. Setidaknya ketika pola hidup kita sudah teratur maka imun kita lebih siap menjaga tubuh kita dari virus, tentu penerapan program promosi kesehatan ini dapat dilakukan dengan bantuan media sosial akun resmi pemerintah ataupun swasta dan juga para influencer di daerah masing-masing. Program ketiga bagi wisatawan baik domestik dan internasional diwajibkan melaksanakan program karantina dan diberlakukan bagi wilayah yang sudah masuk dalam zona hijau. Wisatawan diperbolehkan untuk berkunjung dengan syarat wajib melaksanakan karantina sampai dinyatakan negatif covid-19. Dengan ketiga program unggulan tersebut diterapkan maka indonesia lebih cepat terbebas dari virus covis-19  +
Covid-19 mulai menyebar di kalangan masyarakat, hingga saat ini banyak pengaruh buruk yang menjadi dampak dari covid19. salah satunya dampaknya adalah liburnya sekolah yang menyebabkan sulitnya memahami pelajaran. banyak siswa juga yang saat ini kesusahan dalam berinteraksi hingga timbul rasa kurang percaya diri untuk bersosialisasi.  +
Sejak saat ada virus Corona (covid-19) di Bali kita masyarakat Bali jangan pernah lupa dengan meyadnya karna Yadnya itu paling utama dan sangat penting. Kita datang ke pura memohon agar dunia ini kembali pulih. Kita harus ingat dengan aturan pemerintah jika datang ke pura atau ke tempat keramaian harus memakai masker , karena itu bisa memutus rantai penyebaran virus Corona. Saudaraku semuanya, jangan melanggar aturan pemerintah supaya kita bisa selalu sehat semuanya.  +
Covid-19 sangat menghambat laju pertumbuhan dalam berbagai bidang kehidupan, seperti di bidang ekonomi,sosial dan tentu saja pendidikan.  +
Pembuatan gambut dari sampah canang dan upakara di Bali dapat menjadi salah satu bentuk penyeimbangan Tri Hita Karana di mana lingkungan, manusia, dan dewa dapat hidup dalam keseimbangan yang harmonis. Kegiatan ini dapat dilakukan di setiap pura di Bali sebagai bentuk penghargaan terhadap lingkungan dan kearifan lokal. Proses pembuatan gambut dari sampah canang dan upakara di Bali juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan alam sekitar. Selain itu, kegiatan ini dapat memperkuat budaya gotong royong dalam masyarakat dan meningkatkan kebersamaan. Gambut yang dihasilkan dari pembuatan sampah canang dan upakara di Bali juga dapat digunakan sebagai bahan organik untuk pertanian dan perkebunan yang berkelanjutan. Dalam jangka panjang, kegiatan ini dapat membantu masyarakat dalam memanfaatkan sampah secara bijak dan berdampak positif. Selain itu, gambut yang dihasilkan juga dapat membantu menjaga kelestarian ekosistem dan keanekaragaman hayati di Bali. Kegiatan pembuatan gambut dari sampah canang dan upakara di Bali juga dapat dijadikan sebagai model pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan terintegrasi. Hal ini dapat membantu mengurangi beban sampah di Bali dan memperbaiki kondisi lingkungan. Selain itu, gambut dari sampah canang dan upakara di Bali juga dapat digunakan sebagai bahan bangunan alternatif yang ramah lingkungan. Proses pembuatan gambut dari sampah canang dan upakara di Bali juga dapat membantu mengurangi penggunaan pupuk kimia yang berbahaya dalam pertanian. Dalam jangka panjang, hal ini dapat memperkuat sistem pertanian organik yang berkelanjutan dan memperbaiki kualitas tanah di Bali. Selain itu, pembuatan gambut dari sampah canang dan upakara di Bali juga dapat dijadikan sebagai salah satu bentuk pelestarian warisan budaya dan kearifan lokal. Dengan pembuatan gambut dari sampah canang dan upakara di setiap pura di Bali, diharapkan Bali dapat menjadi contoh dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan berdampak positif terhadap lingkungan dan keberlangsungan hidup. Selain itu, kegiatan ini juga dapat memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan alam sekitar. Dalam jangka panjang, pembuatan gambut dari sampah canang dan upakara di Bali dapat membantu mewujudkan Bali hijau di mana kelestarian alam dan kearifan lokal dapat terjaga dengan baik.  
Seperti yang diketahui bahwa Indonesia merupakan negara dengan macam-macam keberagaman di dalamnya, dari mulai suku, ras, budaya bahkan bahasa. Sehingga dari keberagaman itu kadang mudah sekali untuk menimbulkan yang namanya kesalahpahaman yang ditimbulkan. Maka dari itu dibutuhkan rasa toleransi yang tinggi, demi bisa menjaga kerukunan yang ada antar masyarakat. Toleransi sendiri merupakan sikapyang harus ditumbuhkan untuk saling menghormati serta menghargai antar individu maupun kelompok. Maka hal yang paling diperlukan dari adanya perbedaan yaitu rasa toleransi yang tinggi antar satu sama lain. Tapi yang harus kita lakukan adalah bisa saling membantu tanpa perlu memandang apa latar belakang yang dimilikinya, karena seperti semboyan di negara kita “Bhineka Tunggal Ika” yang artinya walau berbeda-beda tetap satu tujuan. Maka bisa disimpulkan bahwa walaupun kita berbeda kita tetap satu, sehingga kita harus bisa saling menjaga kerukunan dalam keberagaman tersebut.  +
Pada zaman sekarang ini, para disabilitas memiliki banyak bakat, walaupun fisiknya memiliki kekurangan. Ia mempunyai semangat belajar dan semangat bekerja. Akan tetapi, keberadaannya tidak diterima jika melamar pekerjaan. Ia selalu dikucilkan. Oleh karena itu, harapan saya kepada pemimpin yang terpilih di 2024 supaya meningkatkan keberadaan SLB (Sekolah Luar Biasa) dan meningkatkan pelatihan gratis kepada para disabilitas supaya mereka mempunyai keterampilan untuk bekal hidup. Pemimpin yang terpilih juga supaya meningkatkan formasi tempat bekerja bagi para disabilitas, karena banyak juga para disabilitas yang memiliki keterampilan, seperti melukis, membuat kerajinan, menari, dan keterampilan lainnya. Itulah sebabnya, pemerintah perlu memperhatikan para disabilitas ini.  +
Pada era sekarang ini, sebagian dari generasi sulit untuk mengekspresikan kreatifitas mereka. Hal ini terjadi karena ketakutan akan kegagalan, tidak berani untuk memulai dan terlalu khawatir tentang apa yang dikatakan orang lain. Dan sebaliknya, sebagian lagi tidak mampu berekspresi bukan karena malu dan takut, tetapi karena tidak adanya wadah bagi mereka untuk bisa menyalurkan kreatifitas dan kemampuan. Ibaratnya mereka seperti bendungan yang penuh dengan potensi dan kemampuan, tetapi tidak memiliki saluran untuk mengekspresikan potensi yang mereka miliki. Jadi, dengan adanya platform Basabali Wiki, para generasi yang takut, malu, dan tidak memiliki wadah untuk berekspresi kini bisa menyalurkan potensi yang mereka miliki. Basabali Wiki menciptakan saluran pada bendungan potensi sehingga dapat tersalurkan dan berguna untuk orang lain. Disamping itu, dengan adanya platform Basabali Wiki, secara tidak langsung sangat berperan penting untuk menjaga Bahasa Bali tetap lestari.  +
Dalam menumbuhkan kerukunan antar umat beragama salah satu cara yang dapat di lakukan yaitu, memahami keberadaan agama-agama yang lain , menghormati setiap agama yang ada ,saling toleransi antar umat beragama yang berbeda ,Menerapkan prinsip tenggang rasa , mempererat tali persaudaraan ,Dan setiap mempunyai suatu permasalahan patut melaksanakan musyawarah  +
Pariwisata yoga di Bali telah berjalan dari tahun 1980-an hingga saat ini, awalnya diciptakan oleh para guru yoga di luar negeri. Namun, pada tahun 2000-an, guru yoga lokal Bali mulai muncul dan ikut bersaing dengan guru yoga luar negeri. Artikel ini mengkaji kemampuan guru yoga lokal dalam bersaing melawan guru yoga asing dalam bisnis pariwisata yoga. Analisis difokuskan pada modal budaya yang dimiliki oleh guru yoga lokal Bali dan peran modal budaya dalam persaingan bisnis pariwisata yoga. Data dikumpulkan dengan studi literatur, observasi non-partisipatif, wawancara mendalam, dan survei. Data itu dianalisis dengan teori habitus dan teori perencanaan produk. Artikel ini menyimpulkan bahwa modal budaya unik yang dimiliki oleh guru yoga Bali adalah bekal bagi mereka untuk menghadapi persaingan dalam bisnis pariwisata yoga yang akhirnya menjadi cara bagi mereka untuk melestarikan modal budaya itu.  +
Artikel ini bertujuan untuk membawa kekuatan intelektual kajian budaya kedalam berbagai ide Bali tentang budaya yang tampak rancu antara budaya dan ideologi. Kajian budaya tidaklah sama dengan studi tentang budaya, namun kritik tentang budaya yang mendekonstruksikan budaya sebagai sebuah kesalahan intepretasi aktualitas dengan imajinasi yang nyaman bagi rezim yang berkuasa. Orde Baru mengartikulasikan ‘kebudayaan’ untuk menciptakan masyarakat yang patuh dan senang merangkul pariwisata global. Budaya bukan lagi mengenai bagaimana masyarakat mengerjakan sesuatu melainkan komoditas yang dapat dipasarkan yang dikemas sebagai ‘tradisi kuno.’ Bali sebagai surga adalah sebuah hal yang klise. Pulau ini kini memenuhi impian Madam Suharto tentang Disneyland. Fantasi kapitalis mengenai pertumbuhan gratis tanpa akhir tidak memiliki kemiripan dengan kosmologi Bali nan canggih bernama Kali-Yuga, yang berakhir dengan kehancuran dahsyat; maupun terhadap ide-ide popular dari dunia yang tak henti bertransformasi. Meskipun kebudayaan menganggap orang biasa sebagai masa yang bodoh, mereka seringkali melepaskan diri dari kekangan ideologi kebudayaan dengan cara memahami kebudayaan sebatas sebagai kebiasaan sehari-hari.  +
Bali dikenal sebagai salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia. Namun dengan berbagai daya tariknya, Bali mulai dipertimbangkan sebagai tempat tujuan untuk tinggal dan membangun karir. Adapun juga aspek-aspek yang membuat bali sangat disukai banyak orang yaitu diantara lain ialah tempat wisatanya. Bali memang kaya akan pantai-pantainya yang indah. Seperti Nusa Dua, Kuta dan adapun Pura, danau, dan pegunungan yang tidak sedikit yg bisa didapatkan di pulau dewata ini. Selain tempat tempat wisatanya Bali juga dikenal warganya memiliki toleransi yang tinggi, contohnya seperti banyak ditemukan tempat-tempat ibadah selain pura karena memang mayoritas masyarakat bali adalah umat beragama Hindu. Jadi dengan adanya demikian, keinginan saya untuk Bali kedepannya akan lebih berkembang lagi namun juga tidak meninggalkan ciri khas pulau Bali dan juga tradisi-tradisi yang sudah ada. Karena itu juga menjadi salah satu daya tarik atau ciri khas Bali yang dicari banyak wisatawan yang datang untuk hanya sekedar melihat ataupun juga mempelajarinya. Maka kita yang harus melestarikan budaya yang sudah ada ini.  +
Saya ingin sekolah sekolah seperti MAN, MTS, MIN agar mengikuti budaya bali. Seperti contoh, menggunakan pakaian adat bali setiap hari kamis  +
Sebagai masyarakat bali, saya sangat bangga akan segala hal yang ada di Bali. Keindahan alam dan kelestarian budaya membuat Bali menjadi daerah dengan keistimewaan tersendiri. Harapan untuk bali kedepannya supaya kelestarian dan keindahan alam dan budaya Bali bisa tetap terjaga seutuhnya. Dengan terjaganya kelestarian dan keindahan alam dan budaya Bali, besar harapan untuk Bali semakin terjaga eksistensi pulau Bali di mata internasional. Dan juga harapan besar untuk Bali supaya semakin berkembang kearah yang lebih lebih baik.  +
Cerita Cupak sangat melegenda dikalangan masyarakat Bali. Cupak Gerantang adalah sepasang saudara yang memiliki perbedaan karakter yang sangat mencolok. Gerantang sendiri memiliki sifat yang budiman dan berkepribadian yang baik, sedangkan cupak sangat rakus akan segala hal. dalam sudut pandang pemerintah, bagaikan rektor universitas udayana ini yang sedang hangat dibicarakan. jabatan yang lumayan tinggi tapi masih mengambil uang yang bukan hak nya. intinya yang berlebihan itu tidak baik dan harus bisa menahan hawa nafsu.  +
Ada suatu kisah tentang I Cupak dan I Grantang. Mereka dua orang bersaudara. Yang sulung bernama I Cupak, yang bungsu bernama I Grantang. Paras dan prilaku kakak beradik ini sangat jauh berbeda. I Cupak buruk rupa, kumisnya lebat, berjambang dan urakan, dan rambutnya kaku seperti ijuk. Perutnya besar karena makannya rakus. Namun berbading terbalik dengan adiknya yang bernama I Grantang. I Grantang tubuhnya jenjang, parasnya tampan dan mempesona, siapa pun yang melihatnya akan terpesona dan menginginkannya. Gerak bibirnya saat berbicara sangat manis dan ia rajin bekerja. Dikisahkan pada suatu hari, I Cupak dan I Grantang membajak sawah, I Grantang membajak sawah bersama sapinya, namun I Cupak kerjaannya hanya bermain saja. I Cupak sama sekali tidak memperdulikan adiknya. Setelah I Grantang selesai membajak sawah baru I Cupak datang dari bermain. Walaupun demikian prilaku kakaknya I Grantang masih menerima dengan baik. I Grantang berkata dengan suara yang lemah lembut. "Silahkan kakak pulang duluan saya akan mandi sejenak". I Cupak dengan cepat menyahuti, "Kalau begitu aku akan pulang duluan, adik. Kemudian I Cupak bergegas pulang. Setelah jaraknya sudah jauh dari tempat I Grantang mandi, di situlah kemudian I Cupak berkubang di lumpur hingga badannya pernuh dengan lumpur. Setelah itu, I Cupak melanjutkan perjalanannya pulang sembari tertatih-tatih. Diceritakan sekarang I Cupak sudah sampai di depan rumahnya, di situ kemudian I Cupak berteriak sembari menangis. Ibu dan Ayahnya kaget mendengar tangisan anaknya dan mendekati kemudian bertanya, "Anakku Wayan Cupak kenapa kamu pulang sendirian dan kotor seperti ini, lalu adikmu I Made Grantang kemana?". Setelah orang tuanya bertanya seperti itu, kemudian I Cupak menyahuti sembari menangis. "Jadi begini Ayah dan Ibu, saya dari pagi membajak di sawah I Grantang hanya bermain saja dari pagi, terlebih lagi ia kerjaannya merayu wanita-wanita saja". Baru demikian I Cupak mengadu, Ayahnya sudah sangat marah kepada I Grantang. Setelah itu ayahnya membujuk I Cupak. "Ya, tenang nak tenang, lagi sebentar kalau I Grantang datang akan ayah pukul, akan ayah usir dari rumah". Bahagia sekali hatinya I Cupak mendengar ayahnya marah kepada I Grantang. Agar tidak kentara akal jahatnya, I Cupak keluar membawa ayam akan mengadunya. Dikisahkan sekarang I Grantang sudah pulang dari sawah tempatnya bekerja. I Grantang berjalan tertatih-tatih dikarenakan ia sangat lelah. Tidak dikisahkan lagi kejadiannya di jalan, tiba-tiba sudah sampai di rumahnya. Pada saat itu ayahnya seakan datang menghampiri menjambak dan memukuli. Ayahnya berkata sangat keras. "Pergi kamu pergi Grantang, tidak ada gunanya ayah punya anak seperti kamu. Paras tampan, prilaku buruk, dan tidak suka melakukan pekerjaan, apakah mau sepadan paras dan prilakumu? Dimana kamu mendapat didikan seperti itu?" I Grantang menangis tersedu-sedu merasa dengan dirinya difitnah. Kemudian I Grantang berkata, namun ucapannya terbata-bata karena ia sembari menangis. "Baik, ayah jika memang sudah seperti itu keinginan ayah, mengusir saya dari rumah, saya sangat menerima rasa kasih sayang ayah itu. Semoga dengan kepergian saya dari rumah hidup ayah dan kakak saya I Cupak bahagia". Hanya itu yang diucapkan I Grantang kepada ayahnya kemudian berjalan keluar dari rumah. Terombang ambing jalannya I Grantang dan tertatih-tatih dikarenakan menahan rasa lapar. Hati I Grantang sakit sekali mendengar perkataan ayahnya seperti itu. Setelah I Grantang jauh melangkah, kemudian I Cupak datang dan menanyakan adiknya I Grantang. "Ibu... Ayah... adik saya kemana?" Kemudian ayahnya berkata, "Adikmu sudah ayah pukuli dan sudah ayah usir dari rumah. Sekarang agar iya tau raya akibat kemalasannnya itu". Baru demikian perkataan ayahnya I Cupak menangis menjadi-jadi dan berkata: "Kenapa adik saya ayah perlakukan seperti itu. Kenapa ayah usir adik saya, di mana sekarang saya mencari adik saya, sebenarnya saya.... sebenarnya... sebenarnya saya yang malas bekerja, mengapa adik saya yang ayah usir?". Mendengan perkataan I Cupak seperti itu ibu dan ayahnya tersenak, merasa dengan dirinya salah."Sekarang saya akan mencari adik saya, akan saya bawakan makanan!" Ibunya terburu-buru membuatkan I Cupak makanan. Dikisahkan sekarang I Cupak kaluar rumah meninggalkan ibu dan ayahnya akan mencari I Grantang. I Cupak berteriak-teriak memanggil adiknya, "Adik.... adik... adik.... Grantang.... ini aku datang membawa makanan... adik!". Singkat cerita, ia berhasil mengikuti adiknya, dilihatnya di tengah hutan. Di sanalah kemudian I Cupak meminta maaf kepada adiknya. Adik mari kita pulang, maafkan kakak dik, mari pulang adik!" I Grantang menyahuti dengan perlahan, "Silahkan kakak pulang sendiri, biarkan saya di sini menahan rasa sakit hati, walau pun sampai saya mati. Apa gunanya saya hidup tidak disukai orang tua". Setelah sedemikian perkataan adiknya kemudian gantian menjawab menghadapi panas dingin, suka maupun duka berdua. Mari berhenti sejenak adik, aku sangat lelah mencarimu dari rumah. Ini kakak membawa makanan, mari kita buka bersama-sama". Kemudian I Cupak meminta adiknya mencari air, "Kesana adik mencari air, aku yang menunggui makanan di sini". Bergegas I Grantang mencari air. Setelah I Grantang berjalan jauh, timbullah akalnya I Cupak akan menghabiskan isi bekal makanannya itu. I Cupak terburu-buru membuka bekal makanan itu dan memakannya hingga habis. Sesudah habis pembungkus makanan dirobek dan diserakkan di tanah. Melihat kejadian itu I Cupak kemudian dibangunkan oleh I Grantang. I Cupak pura-pura terbangun tiba-tiba". Aduh adik apa yang merobek bekal makanan ini? Terlalu lama adik mencari air hingga bekal makanan ini aku tinggal tidur. Nah ini masih ada sisa-sisanya mari kita buka bersama-sama". Setelah ada ucapannya I Cupak seperti itu kemudian I Grantang berkata, "Iya makan sudah kakak, saya tidak merasa lapar" I Cupak makan sendirian, makan nasi minum air, cegukan sembari memukul dadanya, seusai makan I Cupak bersendawa menandakan perutnya kenyang. Setelah I Cupak dan I Grandang dapat beristirahat kemudian melanjutkan perjalanannya. Dikisahkan sekarang I Cupak dan I Grantang sampai di halaman depan Puri Kediri. Di desa tersebut sangat sepi, tidak ada satu pun orang yang melintas. I Cupak berjalan gemetaran dikarenakan rasa takutnya, konon katanya sekarang ia sudah tiba di luar Puri Kediri, di sana I Cupak melihat pasar. Di pasar itu juga sangat sepi hanya ada pedagang nasi seorang diri dan juga berdagang sembunyi. Melihat kejadian seperti itu, di sanalah kemudian I Grantang bertanya kepada pedagang tersebut, "Permisi tuan pedagang nasi, saya mau bertanya, apa nama daerah ini, apa yang menyebabkan daerah di sini sepi. Si Penjual nasi berkata, Tuan, tuan anak muda berdua daerah ini bernama Kediri. Daerah ini tertimpa bencana. Putra dari Sang Raja diculik oleh I Benaru. Sang Raja mengeluarkan wacana, barang siapa yang bisa menyelamatkan putraku dan membunuh I Benaru. I Cupak berkata dengan mudahnya, "Ah Raja bodoh dikalahkan Benaru. Saya orang yang sudah bisa menyembelih Benaru. Eh pedagang, bilang kepada rajamu di sini. Sebatas satu Benaru saja mudah bagi saya memperhitungkan". I Grantang memutus perkataan kakaknya, "Janganlah kakak terlalu sesumbar, dirimu tidak pernah tau wujud Benaru. Kakak harus tahu diri di tempat orang lain. "Namun I Cupak kekeh melawan dan tidak mempercayai perkataan adiknya. "Adik sudah sering sekali, adik memang penakut. Jangankan dijadikan raja, dikasih minta nasi saja kakak mau membunuh I Benaru. " I Grantang melanjutkan perkataannya kepada tuan pedagang nasi. "Baiklah tuan penjual nasi silahkan laporkan ke sana kepada Sang Raja. Saya akan bekerja tanpa upah, membunuh I Benaru". "Dikarenakan seperti itu pesan dari I Grantang, kemudian si penjual nasi bergegas menghadap ke istana. Sesampainya di istana si penjual nasi berkata, "Wahai Sang Raja junjungan hamba, ini ada tamu dua orang yang bersedia membunuh I Benaru. Baru demikian perkataan si penjual nasi, seketika senang sekali hari Sang Raja. Kemudian Sang Raja berkata, "Wahai ibu, jika memang benar seperti yang ibu katakan, silahkan ke sana kasih tau dia agar menghadap ke isatna agar saya bisa mengetahuinya!" Setelah terucap wacana Sang Raja, "Si penjual Nasi segera mencari I Cupak dan I Grantang. Sesampainya di pasar didapati I Cupak mencuci tangan selesai makan. I Grantang merasa melu melihat kakaknya yang selalu merasa lapar. Kemudian I Grantang berkata."Mohon maaf tuan pedagang kakak saya salah mengambil makanan, semoga tuan berkenan memaafkan karena saya tidak membawa uang. "I Cupak berkata, "memang benar saya mengambil nasi, maafkan saya, saya tidak bisa menahan perut lapar. "si penjual nasi terenyuh perasaannya mendengar perkataannya I Grantang. Perkataan I Cupak tidak dihiraukan. Kemudian si penjual nasi menyampaikan titah Sang Raja, agar mereka berdua menghadap. Sesudah pesan itu diterima oleh si penjual nasi. Tiba di istana, rakyat kocar-kacir berlarian, dikiranya I Benaru. Dikisahkan sekarang I Cupak dan I Grantang sudah menghadap ke hadapan Sang Raja kemudian Sang Raja berkata, "Eh kalian berdua dari mana? siapa nama kalian?" I Grantang berkata perlahan, "Maafkan hamba Paduka Raja, hamba ini hanya menusia rendah dari tanah Gobangwesi. Hamba bernama I Grantang, ini kakak hamba bernama I Cupak. Hamba akan mencoba mengikuti sayembara ini membunuh dia musuh Paduka Raja I Benaru. Belum selesai I Grantang berkata tiba-tiba sudah disenggol oleh I Cupak, dan berkata seperti ini, "Aku lapar, aku akan minta makan sepuasnya. Perut saya lapar. Setelah itu I Cupak bersama I Grantrang berpamitan. Sang Raja menganugrahi cincin emas bermata mirah dan senjata pusaka istana Kediri. Itu sebagai tanda I Grantang sebagai utusan. Singkat cerita I Cupak kehausan, kemudia ia melihat kolam yang luas dan banyak berisi air. Di sana kemudian I Cupak berkata kepada adiknya. "Adik... adik Grantang berhenti dulu, aku lelah dan sangat haus, aku akan mencari air di komam itu. Kemudian dijawab perkataan kakaknya oleh I Grantang, "Kakak jangan mencari air di sana, itu adalah air kencingnya I Benaru tidak boleh diminum. Mendengar perkataan adiknya demikian I Cupak terkejut mendadak mukanya pucat pasi. I Grantang melanjutkan perjalanan. I Cupak kembali melihat barisan timbunan tanah. Di situlah I Cupak bertanya lagi kepada adiknya, "Siapa yang membuat gunung-gunungan di sini adik? sembari tersenyum I Grantang menjawab pertanyaan kakaknya. "Ini bukanlah gunung-gunungan kakak, ini memang merupakan kotoran I Benaru kakak. I Cupak berteriak karena ketakutannya. "Aduh matilah kakak sekarang adik, kalau begini besarnya kotorannya, seperti apa besarnya I Benaru, adik?. Kita pulang saja dik. I Grantang berjalan terburu-buru menuju goanya I Benaru. I Cupak tergesa-gesa mengikuti langkah I Grantang. Dikisahkan sekarang I Cupak dan I Grantang sudah sampai di luar gonya I Benaru. Rumah I Benaru di dalam goa. Kemudian I Cupak berkata "Adik... aku tidak berani turun dik, adik saja belum bertarung melawan I Benaru. Aku menanti di sini. Tapi aku mohon kepada adik, ikat aku di sini dik!" I Grantang sibuk mencari tali yang akan digunakan untuk mengikat I Cupak. Setelah I Grantang selesai mengikat kakaknya, kemudian I Grantang berpesan kepada kakaknya, "Nanti lihat tombak ini kak, jika tumbak itu jatuh ke arah timur itu pertanda bahwa saya menang di peperangan. Namun jika tombaknya jatuh ke arah selatan, itu pertanda bahwa saya kalah. "Setelah berpesan kepada kakaknya, kemudian I Grantang turun ke goa itu. Sesampainya di dalam goa didapati I Benaru ingin memperkosa Raden Dewi. I Benaru melihat ke arah I Grantang sembari memakinya. "Hei kamu manusia kecil, berani-beraninya kamu datang ke sini, jika kamu ingin hidup, pergi kamu dari sini!. Setelalh demikian perkataan I Benaru, kemudian I Grantang menjawab kesal, "Apa.. apa yang kamu katakan Benaru? Aku datang kemari memang sudah siap sedia akan mengalahkan kamu, dan aku akan menemui Raden Dewi putri Sang Raja. Aku akan mengantar beliau ke istan". Kemudian I Benaru berteriak marah kemudian mngamuk. Saat itulah I Grantang bertarung melawan I Benaru. Dikarenakan kehebatan I Grantang bertarung, sehingga I Grantang mendapat kesempatan menusuk perut I Benaru hingga tembus menggunakan keris pusaka kerajaan.I Benaru menjerit kesakitan perutnya terburai berserakan. Dikisahkan saat ini, I Cupak yang berada di atas mendengar I Benaru berteriak. I Cupak terkencing-kencing, dan ikatannya semuanya lepas. Kemudian I Cupak ingat dengan pesan I Grantang. Kemudian melihat tumbak itu sudah jatuh ke arah timur. Barulah I Cupak hatinya merasa senang. Kemudian I Cupak berkata, "Adik..adik Grantang tunggu aku dik. Jika aku tidak dapat bertarung dengan I Benaru malu bercampur marah aku dik". Kemudian I Grantang berkata dari dalam goa kepada I Cupak. "Kakak tolong lemparkan tali dari tumbuhan yang merambat itu ke goa ini!" Setelah mendengar ucapan adiknya seperti itu kemudian I Cupak melemparkan tali tersebut. Kemudian di sanalah I Grantang bergelantingan pada tali agar bisa naik. I Grantang sembari menggendong Raden Dewi. Setelah I Grantang dan Raden Dewi muncul dari mulut goa, I Cupak bergegas menyelamatkan Raden Dewi dan seakan memutus tali yang diglantungi oleh I Grantang. Dikarenakan tali dari tumbuhan yang merambat itu diputus, di sanalah kemudian I Grantang jatur bergelinding di dalam goa. Dikisahkan sekarang, I Cupak mengantar Raden Dewi menuju istana. Tidak dikisahkan tentang perjalanan beliau yang diantar oleh I Cupak, sampai sudah beliau di istana. sang Raja hatinya gembira tak terkira, dengan cepat beliau meraih Raden Dewi. Kemudian Sang Raja menjodohkan Raden Dewi dengan I Cupak karena I Benaru sudah mati. I Cupak berkata kepada Sang Raja bahwa I Grantang sudah meninggal, dibunuh oleh I Benaru. Sekarang I Cupak dijadikan Raja di Istana. Dikisahlan sekarang I Cupak sudah menjadi Raja di istana. Semua para pelayan istana merasa susah, dikarenakan semenjak I Cupak menjadi Raja setiap hari para pelayan istana membuah daging guling. Sekarang marilah hentikan sejenak cerita tentang bertahtanya I Cupak, mari sekatang ceritakan keadaan I Grantang di dalam ggoa. I Grantang merangkak bangun menyesali nasib dirinya. " Ya Tuhan mengapa malang nasibku terlahir ke dunia ini?. Lama- kelamaan muncullah idenya I Grantang naik menggunakan tulang I Benaru. I Grantang memanjat dan bersusah payah untuk naik. Namun karena kuasa Tuhan I Grantang bisa naik ke atas. Sekarang I Grantang sudah sampai di atas. Kemudian I Grantang melankutkan perjalanannya menuju ke istana. Singkat cerita I Grantang sudah sampai di istana. Kemudian di sanalah I Grantang berbicara dengan pelayannya I Cupak, "Tuan bantu saya, saya akan menghadap Sang Raja". Pelayan itu berlari ke istana memberitahukan erihal tersebut kepada Raden Cupak. I Cupak ingat dengan adiknya yang masih ada di dalam goa. Di sanalah kemudian I Cupak berteriak memerintah pelayannya menangkap dan menggulung menggunakan tikar dan membuangnya ke laut. Dikisahkan keesokan harinya Pan Bekung menjaring ikan di laut itu. dari pagi hingga malam menjaring ikan namun tidak mendapatkan ikan seekor pun. Melempar jaring dari ujung belakang, jaringnya terasa berat, baru dinaikkan yang didapat sebuah tikar. Pan Bekung kembali melempar jaring kembali didapatkan tikar yang tadi. Pan Bekung merasa kesal, kemudian tikar itu dibawa ke atas dan dibuka. Pan Bekung terkejut melihat seseorang yang kurus sekali. Pan Bekung bergegas mengajak orang itu ke rumahnya. Sampai di rumahnya dirawat oleh Men Bekung. Setiap hari dibuatkan bubur, dibuatkan param. Sehingga semakin hari badannya I Grantang semakin berisi. Pan Bekung dan Men Bekung bahagia dapat memungut seorang anak remaja dan tampan. Setelah I Grantang sehat di sana kemudian I Grantang taman. Ia menanam beraneka ragam bunga. Setelah bunganya bermekaran. I Granyang memetik bunga-bunga itu kemudian dijual ke pasar oleh Men Bekung. Memang setiap hari pekerjaan I Grantang memetik bungan dan Men Bekung menjualnya. Dikisahkan sekarang ada pelayan dari Kerajaan Kediri akan membeli bunga. Semua bunganya Men Bekung dibeli oleh pelayan itu. Setelah selesai berbelanja kemudian pelayan itu menghaturkan bunga ke istana. Bunga yang dihaturkan diterima oleh Raden Dewi. Baru diperhatikan oleh Raden Dewi mengapa terbayang-bayang pria tampan pada bunga itu. Kemudian ia ingat dengan I Grantang pria tampan yang membunuh I Benaru. Lalu Raden Dewi bertanya kepada pelayannya. "Hei Bibi, Bibi Sari dimana kamu membeli bunga ini?" besok ke pasar agar bertemu dengan penjual bunga ini". Keesokan harinya diatarnya Raden Dewi pergi berbelanja ke pasar. Singkat cerita lalu dilihat Men Bekung menjunjung kranjang berisi bunga berwarna-warni. Kemudian Raden Dewi mendekati. Raden Dewi tertarik melihat cincin emas bermata mirah yang dipakai oleh Men Bekung. Cincin itu adalah milik Sang Raja, yang dianugerahkan kepada I Grantang. Melihat hal itu kemudian Raden Dewi berkata kepada Men Bekung. "Oh Ibu, saya ingin bertanya, dimana rumah ibu? Ajak saya mampir ke sana ke rumah ibu agar saya tahu".. Singkat cerita Raden Dewi sudah sampai di rumah Men Bekung. Pan Bekung merasa gugup sembari memberi hormat dan menyambut kedatangan Raden Dewi. Mendengar ayahnya berisik dan repot kemudian I Grantang mendekati. Kemudian di sanalah I Grantang bertemu dengan Raden Dewi. Pada saat itulah Raden Dewi mendekati dan memeluk I Grantang sembari menangis tersedu-sedu, "Oh Kakanda Mengapa kakanda tega meninggalkan aku. Mengapa kakanda tidak ke istana menghadap Sang Raja". Setelah terucap wacana Raden Dewi kemudian I Grantang menjawab dan berucap dengan pelan dan halus, menjelaskah perihal yang telah berlalu. Dikisahkan sekarang I Grantang serta Raden Dewi sudah sampai di istana. Sang Raja bertambah senang hatinya melihat putrinya sangat cocok jika bersanding dengan I Grantang. Dikisahkan sekarang I Cupak diusir dari istana. Sekarang I Grantang naik tahta menjadi raja di istana. Semenjak I Grantang menjadi raja, dunia menjadi tentram dan sejahtera. Para pelayan semua bahagia penuh suka cita karena sudah selesai melayani raja yang gila,  
I Cupak mengikuti Raja Gobangwesi dan Raden Putri ke istana. Di balai pertemuan, disaksikan oleh Raden Putri, patih, dan penasehat, sang raja bersabda. “Gede Cupak, sesuai sayembara, jika lelaki yang berhasil mengalahkan mush kerajaan maka diangkat jadi raja. Sekaligus dijodohkan dengan Raden Putri sebagai permaisuri.” I Cupak menundukkan kepala mendengarkan sabda raja. Sedikit pun tak terbersit di benaknya untuk menjadi seorang raja. Dia malu bersanding dengan Raden Putri yang cantik jelita. I Cupak menyadari dirinya tak pantas bersanding dengan bidadari. Dia buruk rupa, bermulut lebar, pemalas, perut buncit, selalu kelaparan, segala keburukan ada pada dirinya. Bagaikan langit dan bumi antara Cupak dan Raden Putri. Raden Putri memiliki alis yang indah, susunan gigi yang rapi, bibir tipis dengan senyum manis madu. I Cupak menyesali diri terlahir ke dunia dengan segala kebodahan dan keburukan. “Aku tak bisa menduduki jabatan sebagai raja. Aku juga malu bersanding dengan Raden Putri,” Begitu gejolak bhatinnya. I Cupak tetap menunduk, tak menjawab sabda raja. Sesekali ia melirik Raden Putri. Duh, detak jantungnya seakan berhenti melihat kecantikan Raden Putri. “Berkat mengalahkan garuda raksasa aku akan dinobatkan sebagai raja dan disandingkan dengan Raden Putri sebagai permaisuri. Tidak, tidak, aku malu. Aku buruk rupa, bodoh, tidak ada pengetahuan menjadi raja. Biarkan aku tetap jadi Cupak si buruk rupa, Cupak yang ditakuti masyarakat karena disangka raksasa. Aku tak cocok jadi raja, aku buruk rupa, aku bodoh, aku malu, aku tak pantas jadi raja,” Bhatinnya terus memberontak. Ruang pertemuan istana sepi. Sabda raja tak mendapat jawaban dari Cupak. Raja terdiam, Raden Putria diam, para patih, dan penasehat raja juga terdiam. I Cupak menundukkan kepalanya, merasa diri nista dan tak pantas dinobatkan sebagai raja. Apalagi pernah diledek warga dikatakan sebagai raja gila saat di Puri Kediri. “Maafkan hamba paduka, hamba menolak sabda paduka,” jawab I Cupak. Sang raja terkejut sebab pahlawan Gobangwesi yang berhasil mengalahkan garuda raksasa menolak hadiah sayembara. Raden Putri juga terkejut, sebab baru pertama kali ada yang menolak cintanya. Apalagi yang menolak hadiah raja itu pemuda buruk rupa. Biasanya, Raden Putri menolak cinta para pangeran karena tidak ada rasa cinta. Raden Putri tersentak, merasa diri tidak dihargai oleh pemuda buruk rupa. Cintanya ditolak oleh pemuda bisa, bukan pangeran dari kalangan bangsawan. “Mungkin dunia sudah terbalik, biasanya pemuda biasa-bisa saja mendambakan wanita cantik dan kaya sebagai istri. Tumben ada pemuda sudra dengan tampang buruk rupa menolak hadiah perempuan canti. Biasanya para lelaki jika cintanya ditolak, dukun yang bertindak. Namun aneh tapi nyata, ada pemuda polos menolak jadi raja dan disandingkan dengan putri raja,” Begitu gejolak jiwa Raden Putri saat mendengar jawaban I Cupak. “Pelan-pelan, pikirkan masak-masak. Aku tak mau dikatakan tidak menepati janji. Kerajaanku, begitu pula istriku, kuserahkan kepadamu. Gede Cupak dijadikan Raja Gobangwesi dan bersanding dengan putriku sebagai permaisuri,” sang raja kembali bersabda. I Cupak tak menjawab. Dia tidak akan mengambil hadiah istimewa itu. Ia sadar diri berwajah buruk dan tidak punya pengetahuan, apalagi akan menjabat sebagai raja. Jangankan memperhatikan rakyat, untuk mengurusi perutnya yang lapar selalu kesusahan. Salah bertutur dan bertingkah laku maka akan ditentang oleh rakyatnya. “Maafkan hamba paduka, hamba tidak mengambil hadiah sayembara, hamba mohon diri.” I Cupak bangun dan berlalu dari ruang pertemuan istana. Sang Raja terkejut sebab pahlawan Gobangwesi itu menolak hadiah sayembara. “Jero Gede Cupak,” sang raja memanggil pahlawan Gobangwesi. “Kerajaan ini kuserahkan kepadamu. Putriku juga sudah menjadi milikmu. Kapan pun kami kembali ke istana, aku menyambutmu dan menyerahkan kerajaan dan putriku kepadamu.” I Cupak terus berjalan. Matanya terasa berat berair. Ia sedih terlahir jadi manusia hina dan bodoh. “Gede Cupak, kemarilah. Aku hadiahkan cincin untuk pengingat jika kamu kembali ke istana.” Sang Raja mengejar I Cupak dan menyerahkan sebuah cincin. I Cupak menerima cincin itu dan langsung dipakai. I Cupak melanjutkan pengembaraannya. Sepanjang perjalanan, dia menundukkan kepala, memikirkan hidupnya yang getir. Dia merasa Tuhan tidak adil melahirkan dirinya dan I Gerantang. Cupak buruk rupa sementara Gerantang rupawan, berwibawa, dan pintar sastra. I Cupak ingin menggugat Tuhan.  
Isu hangat masyarakat di Bali kini tertuju pada pembangunan Bali, kita telah mengetahui bahwa pulau seribu pura memiliki lahan pertanahan yang subur. Menurut website kompas.com yang diunggah pada 5 Mei 2023 menyatakan bahwa telah terlaksana seminar dengan konsep pembangunan Bali 100 tahun ke depan. Saat itu Presiden kelima RI, Megawati Soekarno Putri selaku pembicara yang didampingi oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster. Akhir-akhir ini kita menilai Bali fokus pada pembangunan infrastruktur, salah satunya perhotelan. Selama seminar, ketum PDI-P ini juga mengungkapkan, “Berhenti konversi tanah subur. Itu masih harus masuk catatan. Bagaimana petaninya, rakyatnya nanti mau dikasih makan apa? Bali ini subur, awas loh, kalau tidak buat perda konversi tanah itu.” Semoga pemerintah semakin selektif dalam memilih serta memilah pendapat guna memajukan daerah ini. Menurut saya, perlu diadakan diskusi antara pemerintah dengan beberapa kelompok masyarakat yang dapat dinyatakan sebagai perwakilan suatu daerah sebelum memutuskan suatu hal. Setelah diskusi alangkah baiknya pemerintah mulai mengajak masyarakat untuk mengikuti arahan agar bali tetap lestari. Contoh sederhana mulai dari hal kecil yang dilakukan dalam lingkup keluarga. Seperti tetap melestarikan lahan pertanahan dari pendahulu kita yang masih dimiliki saat ini. Sehingga penuh harapan saya, kita sebagai warga pulau dewata, wajib hukumnya menjaga pertanahan dan pertanian ini. Supaya rakyat makmur dan sejahtera untuk bali kini dan mendatang.  +
D
ingat selalu jaga kesehatan ,ikuti anjuran pemerintah untuk selalu pakai masker ,jaga jarak, dan selalu ingat untuk cuci tangan. jangan bandel  +
Denpasar merupakan ibu kota provinsi Bali, posisi wilayah yang strategis membuat kota ini berkembang sangat cepat sehingga wajah masa lalu kota Denpasar sebagai kota kerajaan berubah menjadi kota modern dan multietnik. Perkembangan kota Denpasar menyangkut pertumbuhan di bidang ekonomi, pendidikan, teknologi, sosial maupun budaya yang sudah tercampur dengan budaya luar. Kota Denpasar juga sudah memiliki ciri-ciri sebagai kota besar dimana maraknya Pembangunan pusat perbelanjaan, pasar modern, pusat hiburan, perhotelan, dan masih banyak lagi. Hal ini tentu memberikan dampak positif bagi roda perekonomian Denpasar, namun disisi lain hal ini mempengaruhi jumlah kependudukan kota Denpasar yang juga akan mempengaruhi beberapa aspek lainnya. Jumlah penduduk menurut data BPS tahun 2023 yang baru lalu adalah 726.800 jiwa. Jumlah tersebut tentu akan semakin besar bila ditambahkan dengan jumlah penduduk dari luar bali maupun warga asing yang menetap untuk mencari penghidupan. Jumlah penduduk yang besar akan mempengaruhi daya dukung dari berbagai aspek, khususnya ketersediaan ruang yang keberadaannya sangat terbatas dan tidak bertambah. Permasalahan tata ruang di Denpasar mencakup perumahan penduduk yang semakin mengkikis lahan terbuka hijau yang harusnya berada di angka 30%. Besarnya angka penduduk membuat lahan semakin menipis, harga lahan akan semakin naik, pembangunan kota Denpasar bisa tidak berorientasi ke arah horizontal lagi namun vertikal untuk menghemat lahan yang tersisa. Hal ini dapat membuat kota Denpasar semakin sesak untuk bernapas. Kepadatan penduduk juga membawa permasalahan lainnya seperti penumpukan sampah di TPA, salah satunya TPA Biaung. Sampai saat ini, menurut saya belum ada solusi terbaik yang dilakukan pemerintah terhadap pengelolaan sampah di TPA. Berbagai ide sudah dilakukan seperti TPS3R, membeli mesin, sampai berencana membangun titik pengelolaan lain di TPA, tapi hal ini sama sekali tidak membantu, seharusnya pemerintah memberhentikan masalah dari sumber, bukan dengan solusi yang akan menimbulkan masalah baru. Permasalahan yang akhir-akhir ini Denpasar rasakan yaitu kemacetan. Kemacetan terjadi akibat jumlah penduduk yang membludak dengan masing-masing penduduknya memiliki kendaraan pribadi dan tidak memanfaatkan transportasi umum yang ada. Seharusnya pemerintah bisa mengoptimalkan program transportasi umum seperti Teman Bus atau Bus Sarbagita yang bisa digunakan terutama untuk anak sekolahan atau pekerja kantoran dengan memperhatikan dan memperbanyak rute bus serta meningkatkan fasilitas halte bus. Pemerintah juga harusnya memberikan sosialisasi mengenai manfaat dan tujuan menggunakan transportasi umum kepada masyarakat awam sehingga masyarakat tahu mengapa sebaiknya menggunakan transpotasi umum dari pada kendaraan pribadi. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa kepadatan penduduk bisa memberikan efek buruk di berbagai bidang kehidupan seperti tata ruang di Denpasar, permasalahan sampah dan polusi, serta kemacetan dimana-mana. Dengan ini pemerintah diharapkan bisa memikirkan jalan keluar dari berbagai permasalahan yang dijabarkan tadi, jangan sampai permasalahan ini sudah terlanjur besar atau malah viral di media sosial baru ditangani oleh pemerintah. Saya harapkan juga pemerintah selalu terbuka akan pendapat dan pandangan dari masyarakat sehingga bisa dicarikan solusi bersama-sama.  
Pulau Bali sangat terkenal dengan kekayaan alam, budaya dan tradisinya. Keramah tamahan masyarakat lokal Bali, juga menjadi penambah daya tarik wisatawan, untuk bisa berkunjung hingga tinggal menetap di Bali. Hal tersebut membuat orang-orang yang ada di Bali menjadi semakin beragam, baik dari suku, ras dan juga agama. Akan tetapi, dari adanya perbedaan tersebut, tidak sedikit pernah mengakibatkan terjadinya konflik antar golongan masyarakat yang tinggal di Bali. Kurangnya pemahaman akan menghargai serta menghormati adanya perbedaan satu sama lain, menjadi alasan konflik-konflik tersebut terjadi. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah, yang dibantu oleh pihak-pihak terkait, untuk bisa mengantisipasi terjadinya konflik antar golongan masyarakat di Bali. Namun, rasanya jika pemerintah saja yang berusaha untuk bisa mencegah terjadinya konflik antar keyakinan di Bali, akan tetap saja masih sulit untuk bisa diselesaikan. Oleh karena itu, diperlukannya peran serta aksi nyata dari berbagai kalangan masyarakat, terkhususnya generasi muda Bali, yang seharusnya menjadi penerus budaya dan tradisi Bali di masa depan. Upaya yang dapat dilakukan masyarakat yaitu: 1. Meningkatkan pemahaman mengenai pentingnya menghargai perbedaan 2. Saling menghormati kebudayaan atau kebiasaan satu sama lainnya 3. Berpartisipasi dalam upacara keagamaan yang dapat meningkatkan rasa toleransi antar keyakinan 4. Membantu dalam pelaksanaan tradisi-tradisi tertentu 5. Menjaga perilaku dan tata bahasa dalam keseharian sebagai wujud tenggang rasa Kelima upaya tersebut dapat dilakukan sebagai bukti nyata, bahwa kita sebagai masyarakat yang beragam atau berbeda di Bali, harus selalu hidup rukun dan saling menghargai satu sama lainnya. Walaupun kita berbeda, akan tetapi harus bisa tetap bersatu guna mewujudkan kedamaian dan ketentraman dalam kehidupan.  +
di Indonesia ada banyak budaya,ada banyak suku, ras, dan agama,maka dari itu kita sebagai warga negara Indonesia tidak boleh membeda"kan satu sama lain,tidak boleh memilih milih teman,kita ini keluarga,kita harus saling menghormati kita harus saling bertoleransi satu sama lain.  +
mari menggunakan masker untuk menjalani kebiasaan baru agar terhindar dari virus dan polusi  +
LATAR BELAKANG DIDIRIKANNYA MONUMEN PERJUANGAN RAKYAT BALI Perjuangan dalam merebut kemerdekaan dari penjajah Belanda terjadi hampir di seluruh wilayah Republik Indonesia. Tekanan dan penindasan yang dilakukan secara sewenang-wenang oleh pihak Belanda telah memunculkan berbagai pemberontakan di beberapa wilayah kerajaan maupun kesultanan yang berada di bawah kekuasaan Hindia Belanda di Indonesia. Namun dengan mudah pemberontakan tersebut dapat dipadamkan oleh pihak Belanda dengan siasat devide et impera yaitu dengan memecah belah kekuatan kerajaan atau kesultanan dengan taktik mengadu domba diantara keluarga raja dengan raja, raja dengan rakyat, dan rakyat dengan rakyat. Namun pengalaman perang yang cukup panjang serta semakin banyaknya pemuda Indonesia yang dapat mencapai pendidikan tinggi telah membangkitkan semangat persatuan dan kesatuan dari berbagai lapisan masyarakat dan suku bangsa yang ada di Indonesia dalam mengusir penjajah. Persatuan dan kesatuan tersebut telah dirintis oleh para pemuda dari berbagai daerah di Indonesia, yang akhirnya pada tanggal 28 Oktober 1928 dicetuskan dalam pernyataan Sumpah Pemuda. Pernyataan itu diikuti oleh organisasi pemuda dari berbagai pulau dan suku di Indonesia antara lain Jong Java, Jong Pasundan, Jong Minahasa, Jong Ambon, Jong Celebes (Sulawesi), Jong Madura, Jong Sumatranen, Jong Batak, telah melahirkan gagasan pembentukan Jong Indonesia yang mewadahi semua suku di Indonesia. Gema Sumpah Pemuda tersebut telah membangkitkan pula berbagai organisasi kepemudaan di Indonesia. Salah satu organisasi terkenal antara lain adalah Sarekat Islam, yang semula sebagai gerakan agama semata, kemudian berkembang menjadi gerakan rakyat pertama di Indonesia, selanjutnya muncul juga partai Indische Partij yang bererak di bidang politik. Pada saat itu di pulau Jawa bermunculan tokoh-tokoh nasionalis seperti dr, Soetomo, HOS Cokroaminoto, Suwardi Suryaningrat (Ki Hadjar Dewantoro), Douwes Dekker, Tjipto Mangunkusumo, Agus Salim, Soekarno, Muhammad Hatta, dan sebagainya. Kepeloporan mereka akhirnya juga memberikan inspirasi bagi daerah-daerah lain untuk berbuat yang sama yakni menggalang persatuan dan kesatuan dalam mengusir penjajahan Belanda, salah satunya adalah perjuangan yang dilakukan oleh rakyat Bali. Pulau Bali merupakan salah satu basis perjuangan melawan Belanda, antara lain yang terkenal adalah Perang Jagaraga tahun 1848-1849 di Buleleng, Perang Kusamba tahun 1849, Perlawanan Rakyat Banjar tahun 1868, Perang Puputan Badung tahun 1906 yang dilancarkan oleh Raja Badung, Puputan Klungkung tahun 1908 dan juga Perang Puputan Margarana di Desa Marga, Tabanan yang dilakukan oleh Letkol I Gusti Ngurah Rai beserta Laskar Ciung Wanara yang telah melakukan perang habis-habisan (Puputan) melawan Belanda pada tahun 1946. Perjuangan tersebut meninggalkan kenangan yang mendalam bagi rakyat Bali, sehingga untuk mengenang jasa-jasanya didirikanlah monumen, nama jalan, nama lapangan terbang, dan sebagainya. Pemberian penghargaan atas jasa Beliau tersebut semata-mata karena Beliau telah memberikan tauladan kepada generasi muda dalam perjuangan membela kemerdekaan yang dilakukan tanpa pamrih. Perhatian pemerintah terhadap jasa para pejuang di Bali diwujudkan dengan dibangunnya sebuah monumen agung yang berlokasi di area Niti Mandala, Denpasar dikenal dengan nama Monumen Perjuangan Rakyat Bali. Apa yang disajikan di dalam monumen ini, adalah untuk mengenang kembali seluruh perjuangan para pahlawan Bali sebelum maupun setelah kemerdekaan, diharapkan pula bahwa monumen ini juga akan memberikan manfaat dalam upaya meningkatkan apresiasi generasi muda dalam menghayati nilai-nilai patriotik yang ditunjukkan oleh para pahlawan yang telah mengorbankan seluruh jiwa dan raganya dalam membela harga diri dan martabat bangsanya tanpa pernah mengharapkan balas jasa. Yang membanggakan dari pembuatan desain Monumen Perjuangan Rakyat Bali ini adalah seorang generasi muda bernama Ida Bagus Gede Yadnya yang pada waktu itu statusnya masih mahasiswa pada jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana Denpasar. Beliau berhasil memenangkan dan menjadi juara dalam sayembara pembuatan desain Monumen Perjuangan Rakyat Bali yang dilakukan pada tahun 1981 dengan menyisihkan para arsitek seniornya yang ada di Bali. Setelah diadakan penyempurnaan rancangan dan gambar, pada bulan Agustus 1988 melalui anggaran Pemerintah Daerah Propinsi Bali dilakukan peletakan batu pertama, sebagai tanda dimulainya pembangunan monumen. Setelah melalui berbagai hambatan dan cobaan karena terjadi depresiasi uang Rupiah di tahun 1997, akhirnya monumen ini dapat diselesaikan juga pada tahun 2001. Setelah itu, pembanguan masih dilanjutkan dengan pembuatan diorama yang menggambarkan sejarah kehidupan orang Bali dari masa ke masa. Selain diorama juga dibangun pertamanan untuk menambah keasrian dan kenyamanan monumen ini, yang secara keseluruhan dapat diselesaikan pada tahun 2003. Pada tanggal 14 Juni 2003, bersamaan dengan Pembukaan Pesta Kesenian Bali ke- 25 tahun 2003, Presiden RI Megawati Soekarnoputri telah berkenan meresmikan Monumen Perjuangan Rakyat Bali. Sejak saat itu monumen telah dapat dikunjungi oleh masyarakat umum. . MAKSUD DAN TUJUAN DIBANGUNNYA MONUMEN PERJUANGAN RAKYAT BALI Maksud pembuatan diorama yang mengisahkan tentang perjuangan rakyat Bali adalah untuk merekonstruksi kembali peristiwa-peristiwa sejarah penting yang pernah terjadi di Bali, sehingga apa yang tersirat didalamnya akan lebih mudah diapresiasikan oleh generasi muda. Tujuannya adalah untuk mengabadikan jiwa perjuangan rakyat Bali dari masa ke masa dan mewariskan semangat patriotisme dalam wujud rela berkorban, cinta tanah air, cinta persatuan dan kesatuan, cinta perdamaian, kebersamaan kepada generasi penerus bangsa, dan yang utama adalah tetap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). . DASAR FALSAFAH MONUMEN PERJUANGAN RAKYAT BALI Monumen ini merupakan perwujudan dari Lingga dan Yoni. Lingga adalah Lambang Purusa (pria), sedangkan Yoni adalah Lambang Pradana (wanita). Pertemuan antara kedua unsur tersebut merupakan simbol kesuburan dan kesejahteraan. Selain falsafah Lingga-Yoni. Monumen ini juga dilandasi oleh falsafah kisah Pemutaran Mandara Giri (Gunung Mandara) di Ksirarnawa (Lautan Susu). Kisah ini bersumber dari Kitab Adi Parwa yaitu parwa pertama dari epos Mahabharata. Diceritakan bahwa para Dewa dan Daitya/Raksasa mencari Tirta Amertha (air kehidupan abadi) dengan jalan memutar Gunung Mandara di Ksirarnawa. Adapun pelaksanaan pemutaran Gunung Mandara (Mandara Giri) diatur sebagai berikut. 1. Kura- Kura (Akupa) sebagai Dasar Gunung Mandara. 2. Naga Besuki sebagai Tali Pengikat dan Pemutar Gunung. 3. Para Dewa memegang ekor naga dan para daitya memegang bagian kepala, sedangkan pada bagian atas dari gunung duduk Dewa Ciwa. Setelah bekerja dengan susah payah memutar gunung mandara maka berturut-turut keluar: Ardha Candra (bulan sabit), Dewi Sri dan Laksmi, Kuda Ucaisrawah (kuda terbang), Kastuba Mani (pohon kebahagiaan), dan yang terakhir keluar Dewi Dhanwantari yang membawa Tirta Amertha. Kisah mencari air Amertha inilah yang kemudian direfleksikan pada wujud monumen ini, dengan penjelasan sebagai berikut: 1. Guci Amertha disimbolkan dengan Swamba (periuk) yang terletak pada ujung atas monumen. 2. Ekor Naga Basuki diwujudkan di dekat periuk. 3. Kepala Naga diwujudkan pada Kori Agung. 4. Bedawang Nala (Akupa) sebagai landasan monumen terletak pada pinggiran telaga dan kepalanya pada Kori Agung. 5. Ksirarnawa (lautan susu) sebagai kolam yang mengelilingi monumen. 6. Gunung Mandara (Mandara Giri) sebagai Bentuk keseluruhan bangunan monumen. Secara filosofis, para penggagas monumen ini berkeinginan memberi pesan kepada generasi muda bahwa perjuangan untuk mencapai suatu keberhasilan hanya dapat dilakukan dengan kerja keras, tekun, ulet, dan gotong royong seperti yang dikisahkan ketika para Dewa dan Daitya secara bersama-sama mencari kehidupan abadi. Lambang lain yang menggambarkan kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa (Ida Sang Hyang Widhi Wasa) yang terdapat dalam bangunan ini adalah denah bangunan yang berbentuk segi 8 dan bunga teratai yang berdaun delapan. Teratai berdaun delapan disebut Asta Dala sebagai lambang kemahakuasaan Tuhan Yang Maha Esa yang disebut Asta Aiswarya, yaitu: 1. Anima : sifat yang halus bagaikan kehalusan atom. 2. Lagima : sifat yang ringan bagaikan ether. 3. Mahima : sifat yang maha besar mengisi semua tempat. 4. Prapti : sifat mencapai segala tempat yang dikehendaki 5. Prakamya : segala kehendak tercapai olehNya. 6. Isitawa : sifat merajai segala-galanya dan paling utama. 7. Wasitwa : sifat yang paling berkuasa. 8. Yatrakama Wasayitwa : tidak dapat ditentang sifat dan kodratNya. Lambang yang menggambarkan nilai kejuangan dan jiwa nasionalisme dari monumen ini adalah jumlah anak tangga Kori Agung (pintu utama) berjumlah 17 buah, Tiang Agung yang terdapat dalam gedung berjumlah 8 buah, dan tinggi monumen dari dasar sampai puncak 45 meter. Sehingga apabila angka-angka tersebut dirangkai, maka tersusun angka 17, 8 dan 45 yang menunjukkan tanggal, bulan dan tahun Proklamasi Kemerdekaan RI yaitu 17 Agustus 1945.  
Ada bau sedap dari dapur. Ternyata ibu memasak kue-kue untuk tamu. Kata ibu, aku boleh mencicipinya. Pilih kue yang mana ya?  +
'Tenung Pengider Bhuana' Tenung Pengider Bhuana adalah tingkatan sebelum menuju tingkatan tertinggi yaitu Ajian Lebur Kangsa. Sejatinya, semua ilmu kewisesan itu tidak ada yang buruk. Hanya manusialah karena *keserakahan dan kebencian*, malah menggunakan ilmu ini untuk hal-hal yang tidak baik. Hal inilah yang kemudian ingin disampaikan oleh warga Banjar Kaja, Kelurahan Panjer, Kota Denpasar dengan membuat ogoh-ogoh menyeramkan dengan mengambil 'Tenung Pengider Bhuana' sebagai temanya. Menjadi seorang oknum pemerintah kita seharusnya dapat menjalankan tugas dengan baik dan benar. Masyarakat menaruhkan kepercayaan yang begitu besar kepada oknum pemerintahan baik dari pemerintahan desa sampai ke pemerintahan ibu kota. Memiliki banyak visi misi yang baik dan tertata dengan benar memang ciri calon pemimpin yang baik apalagi jika dapat menjalankannya dengan baik bukan hanya sekedar ucapan saja. Menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai oknum pemerintahan serta jujur adalah kunci utama menjadi seorang oknum pemerintah yg bersih. Bukan malah serakah dalam mengolah uang masyarakat dan menebarkan kebencian jika terjadinya perpecahan antara satu wilayah dengan wilayah lainnya. Dan jika dalam perebutan jabatan janganlah menggunakan cara jahat dalam menjatuhkan lawan.  +
Be Bebek Be Guling, Ipidan Kang dek Jani Ngeling (Pantun). Seperti apa yang dirasakan sekarang dunia ini yang dilanda wabah dahsyat COVID-19 tersebut. Banyak masyarakat sudah diberhentikan ditempat kerja seperti hotel dan restoran tempat menggantungkan penghasilan untuk mencari sesuap nasi sudab tidak lagi memberi gajih. Akan tetapi kita hidup tidaklah bileh untuk berlama-lama bersedih hati, agar tidak sampai sakit hati, hingga jatuh sakit dan berakibat meninggal dunia. Sembari menunggu agar wabah ini berakhir. Alangkah baiknya kita berkegiatan yang positif dan berguna. Dari duduk dan "madamar dilayon" (majas) berarti melamun. Banyak pekerjaan yang diwariskan dari leluhur kita dijaman ini sudah semakin terlupakan. Seperti apa yg katakan orang-orang "ada emas slokane tanpa guna" (majas) pekerjaanya tersebut meliputi bercocok tanam dan bertenak. Seperti bli Madrid Dwiada, semenjak wabah Covid-19 ini, ia sudah menyisihkan waktunya untuk memelihara seekor sapi yang diletakkan di subak Cangi. Disana ada kerabat yang berbaik hati membantu untuk memeliharanya. Didasari dengan hati yang tulus ikhlas menjalankan kewajiban. Ia tetap bahagia walaupun disetiap harinya tanganya penuh kotoran agar kandang sapinya tetap bersih. Jika sudah bersih sapinya akan sehat dan cepat besar. Kotoranya itu pula ia kumpulkan dan dapat dijadikan pupuk kandang. Pupuk itulah akan dipergunakan untuk menyuburkan tumbuhan seperti, sayur mayur dan buah-buahan. Jika sudah tepat kita mengolah, hasil kotor itu akan memberikan hasil yang baik. Bak seperti bunga tunjung yang mekar, walaupun hidup ditelaga yang kotor, si tunjung aka. Tetap mekar dengan bersih dan wangi.  +
Saya sangat kesal dengan adanya jalan rusak,, setiap berangkat sekolah selalu melewati jalan rusak sampai saya hampir terjatuh ketika naik motor karena jalan rusak  +
Pada saat Ratu Ayu Kencana Wungu bertahta di kerajaan majapahit, tersebutlah sebuah daerah bernama Blambangan yang terletak di Banyuwangi. Daerah itu dipimpin seorang adipati sakti yang punya tanduk kerbau di kepalanya, namanya Kebo Marcuet. Lalu diadakanlah sayembara. Barangsiapa sanggup membunuh Kebo Marcuet maka berhak menjadi adipati di Blambangan dan akan dijadikan suami ratu. Ratusan pemuda ikut dalam sayembara itu, termasuk Jaka Umbaran. Semuanya tak mampu mengalahkan Kebo Marcuet, maka Jaka Umbaran pun maju. Dia cukup percaya diri karena tahu kelemahan Kebo Marcuet. Ternyata Jaka Umbaran ini adalah cucu dari cucu Ki Angger Pamengger yaitu guru dari Kebo Marcuet. Pertarungan berjalan cukup seru. Jaka Umbaran punya senjata gada wesi kuning. Dengan senjata itu dia berhasil mengalahkan Kebo Marcuet. Kemenangan Jaka Umbaran disambut gembira oleh Ratu Ayu. Dia pun kemudian dinobatkan sebagai Adipati Blambangan yang kemudian dikenal dengan sebutan Minak Jinggo. Akibat perang seru dengan Kebo Marcuet, wajah Minak Jinggo rusak dan tubuhnya bongkok. Ketika Minak Jinggo menagih janji untuk menjadi suami Ratu Ayu, sang Ratu mengelak. Sebab dia kecewa Minak Jinggo tak lagi tampan. Merasa geram dengan penolakan Ratu Ayu, Minak Jinggo mempersiapkan pemberontakan terhadap Majapahit. Lagi-lagi Ratu Ayu menggelar sayembara. Barangsiapa yang berhasil membunuh Minak Jinggo, maka berhak menjadi Adipati Blambangan dan Ratu Ayu berkenan menjadikannya suami. Para pemuda mengikuti sayembara itu. Satu per satu pemuda itu menghadapi Minak Jinggo, namun tak ada yang mampu mengalahkan kstaria bersenjata gada wesi kuning itu. Tersebutlah seorang pemuda bernama Damar Wulan. Dia seorang penjaga kuda Patih Loh Gender. Wajahnya tampan dan rupawan. Damar Wulan ingin mengikuti sayembara tersebut. Maka ia pun minta izin kepada Ratu Ayu untuk mengikuti sayembara itu. “Baiklah Damar Wulan, kamu boleh mengikuti sayembara itu. Ingat bawakan aku gada wesi kuning, senjata kebanggaan Minak Jinggo supaya aku yakin kamu telah mengalahkannya. Damar Wulan pun berangkat. Namun diam-diam Layang Seta dan Layang Gumitir, mereka adalah putra Patih Loh Gender. Mereka bermaksud merebut gada wesi kuning seandainya Damar Wulan mampu mengalahkan Minak Jinggo. Sesampai di Blambangan, Damar Wulan langsung menantang Minak Jinggo. “Ha… ha… ha…., anak kemarin sore menantangku. Ayo biar kukalahkan kamu sekarang juga!” Maka pertarungan sengit berlangsung. Namun Damar Wulan tak mampu melawan kekuatan gada wesi kuning. Dia pingsan dalam pertarungan itu. Minak Jinggo memasukkannya ke dalam penjara. Tanpa diduga, dua selir Minak Jinggo, Dewi Sahita dan Dewi Puyengan jatuh hati dengan Damar Wulan. Diam-diam mereka menyelinap ke dalam penjara dan menyembuhkan Damar Wulan. Mereka memberitahu kelemahan Minak Jinggo. Adipati Blambangan itu tidak berdaya tanpa gada wesi kuning. Damar Wulan memanfaatkan Dewi Sahita dan Dewi Puyengan untuk mencuri gada wesi kuning. Maka kedua selir itu diam-diam masuk kamar Minak Jinggo dan mencuri gada wesi kuning. Senjata sakti itu kemudian diserahkan kepada Damar Wulan. Mereka juga membebaskan Damar Wulan. Selepas dari penjara, Damar Wulan sekali lagi menantang Minak Jinggo. Minak Jinggo sangat terkejut karena Damar Wulan memiliki senjatanya. “Damar Wulan, darimana kamu mendapatkan senjataku?” Damar Wulan tak menjawab justru langsung menyerang. Pertarungan sengit berlangsung. Damar Wulan berhasil membunuh Minak Jinggo dengan senjatanya sendiri. Damar Wulan pun membawa senjata itu dan pulang ke Majapahit. Saat dia sedang beristirahat, Layang Seta dan Layang Gumitir yang sejak dulu membuntutinya mencuri gada wesi kuning darinya. Mereka segera membawa senjata itu kehadapan Ratu Ayu. Damar Wulan yang merasa terpedaya segera menyusul ke istana. Dia menyanggah Layang Seta dan Layang Gumitir bukan orang yang mengalahkan Minak Jinggo. “Ampun Ratu, hambalah yang mengalahkan Minak Jinggo. Senjata gada wesi kuning dicuri oleh mereka saat hamba beristirahat dalam perjalanan ke Majapahit.” “Bohong Ratu. Damar Wulan dipenjara di Blambangan. Dan kamilah yang berhasil mengalahkan Minak Jinggo. Buktinya gada wesi kuning di tangan kami!” Pertengkaran terus berlanjut sehingga Ratu Ayu menjadi bingung. “Berhentilah kalian bertengkar. Sekarang begini saja, kalian bertarunglah untukku. Barangsiapa yang menang dialah yang berhak menjadi suamiku.” Maka pertarungan pun terjadi. Damar Wulan mengerahkan seluruh kesaktiannya saat dikeroyok oleh Layang Seta dan Layang Gumitir. Sementara itu, Layang Seta dan Layang Gumitir terus menyerang, namun mereka tak sebanding dengan kesaktian Damar Wulan. Akhirnya Damar Wulan mengalahkan mereka. Layang Seta dan Layang Gumitir mengakui kesalahannya. Damar Wulan pun diangkat menjadi Adipati Blambangan. Kali ini Ratu Ayu mau diperistri Damar Wulan yang masih tetap tampan seusai bertarung dengan Minak Jinggo. Mereka pun menikah dan memimpin Majapahit dengan sangat baik.  
sekarang ini, telah muncul virus covid varian baru yaitu omicron  +
Om swastiastu Saya punya usaha fotokopy, sudah berjalan sekitar 6 bulan .Di awal buka usaha ini saya berpenghasilan lumanyan banyak,karena tempat usaha fotocopy saya dekat dengan sekolah dan perkantoran. Namun semuanya buyar saat covid 19 menyerang. Sekolah dan kantor-kantor banyak yang tutup, akibatny usaha fotocopy saya sangat sepi. Setiap hari saya buka hanya satu dua orang yang datang untuk fotocopy.Jika terus seperti ini ,saya tidak bisa membayar biaya kontrak tempat usaha fotocopy saya. Menuju new normal saat ini kantor kantor sudah buka kembali saya berharap agar sekolah juga bisa buka. Supaya usaha fotocopy yang saya miliki tetap berjalan seperti sedia kala.  +
kemarin saya latihan menari legong mesatya di taman kota denpasar, bersama teman-teman. contoh kesulitan yang saya hadapi ketika hujan, saya dan teman-teman tidak bisa latihan karena tempat kami untuk latihan di ruangan terbuka, sedangkan tempat berteduh tidak cukup luas untuk latihan. saya harap pemerintah kota denpasar bisa menyediakan tempat yang lebih luas dengan ruangan tertutup.  +
Danau Beratan adalah sebuah danau yang terletak di kawasan Bedugul, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali. Danau ini terletak paling timur di antara dua danau lainnya, yaitu Danau Tamblingan dan Danau Buyan, dan merupakan gugusan danau kembar di dalam sebuah kaldera besar.  +
Pura Beratan atau Bratan Pura merupakan sebuah pura dan candi air besar di Bali, Indonesia - candi utama air lainnya menjadi Pura Ulun Danu Batur. Kompleks candi ini terletak di tepi barat laut Danau Bratan di pegunungan dekat Bedugul, Kabupaten Tabanan. Candi air memenuhi seluruh wilayah di daerah aliran; di tepi hilir ada banyak candi kecil air yang spesifik untuk setiap asosiasi irigasi (subak). Candi ini sebenarnya digunakan untuk upacara persembahan untuk dewi Dewi Danu, dewi air, danau dan sungai. Danau Bratan merupakan salah satu danau penting dalam hal irigasi.  +
Pura Beratan atau Bratan Pura merupaka[1]n sebuah pura dan candi air besar di Bali, Indonesia - candi utama air lainnya menjadi Pura Ulun Danu Bratan. Kompleks candi ini terletak di tepi barat laut Danau Bratan di pegunungan dekat Bedugul, Kabupaten Tabanan. Candi air memenuhi seluruh wilayah di daerah aliran; di tepi hilir ada banyak candi kecil air yang spesifik untuk setiap asosiasi irigasi (subak). Candi ini sebenarnya digunakan untuk upacara persembahan untuk dewi Dewi Danu, dewi air, danau dan sungai. Danau Bratan merupakan salah satu danau penting dalam hal irigasi.  +
Baligrafi Dasaksara Hanoman ini terdiri atas dua bentuk, yaitu Kayonan dan Hanoman. Dasaksara terlukiskan di dalam Kayonan. Dasaksara adalah sepuluh aksara suci sebagai penghubung diri manusia (mikrokosmos) dan alam semesta (makrokosmos). Dasaksara terdiri atas sepuluh wijaksara, yaitu Sang, Bang, Tang, Ang, Ing, Nang, Mang, Śing, Wang, Yang. Kesepuluh wijaksara ini berasal dari delapan aksara wianjana (sa, ba, ta, na, ma, si, wa, dan ya) dan dua aksara suara (a dan i). Jika dirangkai sepuluh wijaksara ini membentuk kalimat: sabatai nama siwaya yang merupakan doa untuk memuliakan Dewa Siwa. Namun, Dasaksara yang terlihat dalam kayonan hanya sedikit saja karena tertutup oleh badan Hanoman. Wijaksara yang terlihat adalah Ong, Ang, Ung, Mang, Sang, Bang, miwah Tang. Hanoman adalah tokoh dalam wiracarita Ramayana. Hanoman adalah putra Dewi Anjani. Dewi Anjani adalah seorang bidadari yang dikutukan dan terlahir ke dunia sebagai wanara wanita. Kutukan itu berakhir jika ia melahirkan seorang putra titisan Siwa. Dewi Anjani menikah dengan Kesari. Kesari dan Dewi Anjani melakukan tapa agar Dewa Siwa bersedia menjelma sebagai putra mereka. Oleh karena Kesari dan Dewi Anjani teguh dalam pertapaannya, Dewa Siwa mengabulkan permohonan mereka dan turun ke dunia sebagai Hanoman. Jika dimaknai, Baligrafi Dasaksara Hanoman ini adalah bentuk pemuliaan kepada Dewa Siwa yang dimasifestasikan ke dalam sosok Hanoman.  +
Bali identik dengan pantainya yang asri, jika wisatawan mancanegara atau turis datang ke Bali sudah pasti liburan ke pantai. Sampah plastik sudah menjadi masalah, sudah banyak ada peraturan yang di berikan sudah banyak juga sosialisasi mengenai sampah plastik tetapi masalah tersebut tidah selesai karena masih banyak orang yang tidak peduli. sekarang jika pantai sudah tercemar, hewan laut banyak yang mati dan banyak hewan laut yang mati, sudah pasti kita di Bali akan susah. pemerintah harus tegas dengan masalah tersebut, agar membuat peraturan yang pasti dan dituruti oleh masyarakat. Jika bukan kita siapa lagi yang akan menjaga keasrian pantai? ayo bersama-sama menjaga pantai agar tetap asri.  +
Dalem tiada lain adalah abdi raja yang berleher gondok. Wajahnya tegang dan suaranya juga kencang. Apabila berhadapan dengan raja yang lebih tinggi maka ia akan menjadi lugu dan bermuka kalem. Namun apabila bersama orang yang lebih rendah daripada dirinya, Ya Tuhan, lagaknya seperti ia yang paling pintar. Sama seperti wajahnya, terlalu besar gondok, sehingga suara keras dan selalu menghadap ke atas saja, yang di bawah tidak pernah dilihat. Selalu membicarakan isi langit, pembicaraannya tinggi sekali, namun isinya tidak perlihat. Kalau seperti ini, sama halnya dengan para pemimpin dunia ya? Walaupun ada yang tepat janji, tetapi saat ini lebih banyak yang seperti Delem, bukankah seperti itu teman?  +
Desa Ban berduka dampak dari gempa 4.8 sr td pagi, hasil pantau sementara barusan dilapangan, ratusan rumah penduduk retak dan rusak ringan, puluhan rumah rusak total, beberapa pura rusak total, 2 org anak meninggal, 4 org patah kaki, beberapa keluarga tertimbun bangunan, tp msh bisa diselamatkan, banyak jalan longsor, tiang listrik ambruk, 2 bangunan sekolah Yayasan Ekoturin rusak berat, 1 rusak total, 4 banguna sekolah retak. Semoga Tuhan memberi kemudahan bagi kita semua.  +
Melaksanakan kegiatan wisata dengan mengakomodir potensi lokal dan berwawasan lingkungan  +
Museum Pustaka Lontar di Karangasem, Bali, telah melestarikan dan mempromosikan lontar, naskah yang membawa teks kuno tradisi Bali. Studi penelitian dan pengembangan ini membangun modul bahasa Inggris untuk pemandu lokal di museum lontar. Analisis kebutuhan diperoleh dari pengamatan museum, dan wawancara dengan pemandu, menyelidiki kebutuhan, kekurangan, dan keinginan pemandu dalam belajar bahasa Inggris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemandu lokal membutuhkan modul yang materinya sesuai dengan urutan pemandu museum. Materi juga harus mengakomodir terjemahan istilah-istilah khusus lontar museum ke dalam bahasa Inggris. Materi berbasis percakapan adalah yang paling banyak diminta, karena mirip dengan interaksi sehari-hari mereka dengan pengunjung. Temuan ini menjadi dasar pengembangan materi modul Bahasa Inggris. Pemandu, pembelajar bahasa, dan guru di bidang pariwisata dapat mengambil sumber pembelajaran mereka dari modul.  +
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kepuasan dan kepercayaan wisatawan dalam mempengaruhi niat perilaku wisatawan berkunjung ke Pulau Nusa Penida Klungkung Bali selama masa Covid-19. Teori perilaku konsumen digunakan dengan beberapa konsep yaitu konsep atribut destinasi, kepercayaan, persepsi risiko, dan niat perilaku wisatawan. Penelitian ini dirancang dengan pendekatan kuantitatif dengan metode survei terhadap 100 wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Nusa Penida. Data dianalisis dengan Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa atribut pariwisata berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan wisatawan untuk berkunjung kembali. Kepercayaan wisatawan berpengaruh positif signifikan terhadap niat berkunjung kembali. Pemahaman risiko berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan wisatawan dan niat berkunjung kembali. Penelitian ini menemukan bahwa wisatawan yang melakukan perjalanan tidak mau mengambil resiko dalam kegiatan tersebut. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disarankan untuk meningkatkan peran kepercayaan dalam memediasi hubungan antara persepsi risiko dan niat berkunjung kembali.  +
Seperti yang kita ketahui dari tahun 2019-2022 Indonesia dilanda dengan adanya Covid-19 yang cukup memakan banyak korban. Sehingga membuat acara-acara pada hari kemerdekaan dibatasi bahkan upacara penaikan bendera pun hanya dihadiri oleh presiden dan rekan-rekannya. Namun, pada tahun 2022 ini Covid-19 di Indonesia pun mulai mereda, aktivitas-aktivitas di Indonesia khususnya di Bali pun sudah berjalan normal, namun kejadian ini membuat komunikasi, pengetahuan tentang budaya-budaya pun mulai memudar. Oleh karena itu, kita harus saling merangkul meskipun dihalangi dengan adanya wabah besar ini.  +
Lingkungan kotor akan membangkitkan energi negatif dan mengganggu kehidupan. Serupa ketika Sang Hyang Baruna murka saat melihat lautan berubah menjadi merah darah karena mayat pasukan yang dibuang ke laut setelah perang Bharatayuddha usai. Kemudian Beliau menghidupkan raksasa merah karena kemurkaannya. Nilai untuk pemerintah adalah agar senantiasa menjadi tauladan dan mampu memecahkan permasalahan terkait kebersihan. Utamanya adalah masalah pelik terkait sampah di Kota Denpasar. Seperti permasalahan di TPA Suwung. Pemerintah harus mampu segera menemukan solusi terbaik terkait hal ini agar segera terselesaikan dan tidak terlupakan begitu saja. Karena nilai kebersihan adalah salah satu hal yang akan diwariskan ke anak cucu nantinya.  +
Membangun Bali Sebagai Destinasi Wisata Berkelanjutan Bali adalah salah satu destinasi wisata terkenal di dunia yang mempunyai banyak potensi untuk terus berkembang sebagai destinasi wisata berkelanjutan. Untuk membangun Bali sebagai destinasi wisata berkelanjutan, perlu dilakukan berbagai upaya seperti menjaga kelestarian lingkungan, meningkatkan kualitas infrastruktur dan layanan publik, serta mempromosikan kebudayaan dan kesenian Bali. Upaya menjaga kelestarian lingkungan dapat dilakukan dengan membatasi jumlah pengunjung, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, serta mengembangkan pariwisata berbasis kearifan lokal. Selain itu, peningkatan kualitas infrastrukt ur dan layanan publik seperti jalan raya, air bersih, sanitasi, dan listrik juga perlu dilakukan agar wisatawan merasa nyaman dan aman selama berlibur di Bali. Pengembangan kebudayaan dan kesenian Bali dapat menjadi daya tarik wisata yang berbeda dari destinasi wisata lainnya. Pemerintah dan masyarakat Bali dapat mengembangkan berbagai acara budaya dan kesenian seperti upacara adat, tari Bali, musik tradisional, dan seni rupa Bali. Dalam membangun Bali sebagai destinasi wisata berkelanjutan, perlu juga memperhatikan kesejahteraan masyarakat setempat dan menjaga hak-hak mereka. Pemerintah dan pengusaha pariwisata dapat memberikan kesempatan kerja dan pengembangan keterampilan kepada masyarakat setempat serta mempromosikan produk-produk lokal untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka. Dengan upaya-upaya tersebut, Bali dapat menjadi destinasi wisata berkelanjutan yang mempromosikan keindahan alam, kebudayaan, dan kesejahteraan masyarakat setempat. Dalam jangka panjang, hal ini akan memberikan manfaat bagi Bali sebagai destinasi wisata dan bagi masyarakat setempat yang tinggal di sekitarnya.  +
Menurut saya, ekonomi kreatif di Indonesia merupakan salah satu sektor yang sangat berpeluang untuk menunjang ekonomi nasional. Generasi muda merupakan salah satu agen perubahan yang bisa mengembangkan sektor ini. Adapun contoh-contoh pengembangan industri kreatif yang bisa diterapkan antara lain:  +
Halo, Perkenalkan diri saya adalah Ryan. Saya belajar di Universitas Hindu Negeri IGBS Denpasar pendapat saya tentang pernyataan ini. Ada sejumlah ragam klasifikasi tingkat tutur bahasa Bali (Suastra, 1998). Akan tetapi, perbedaan cara itu tidak pernah menjadi masalah karena itu hanya terkait dengan masalah detail, apalagi dasar dari tolak ukur klasifikasi itu adalah sama, yakni rasa bahasa. Pada penelitian ini ragam tingkat tutur bahasa Bali diklasifikasikan menjadi tiga, yakni ragam (kode) kasar, ragam (kode) biasa, dan ragam (kode) alus. Secara tradisional kode kasar seharusnya digunakan pada saat marah, pada percakapan yang sangat akrab, atau pada binatang; kode biasa seharusnya digunakan di antara penutur jaba atau oleh penutur triwangsa kepada penutur jaba; sedangkan, kode alus digunakan oleh penutur jaba untuk bercakap-cakap dengan petutur triwangsa atau di antara penutur triwangsa. Penggunaan bahasa Bali oleh masyarakat tutur Kota Singaraja sering mendapat tanggapan negatif dari masyarakat tutur nonKota Singaraja. Laksana (2009) mencontohkan bahwa seorang penutur dari Gianyar yang bersekolah di Kota Singaraja pada sering kaget karena ditegur dengan menggunakan kode kasar oleh teman- temannya dari Singaraja. Laksana selanjutnya mengungkapkan bahwa penutur muda Kota Singaraja memang sering menggunakan kata-kata kasar dalam bertutur sapa. Wingarta (2009) juga mendukung hasil pengamatan Laksana tersebut dengan memaparkan bahwa penggunaan bahasa di Kota Singaraja cenderung untuk dilihat kasar oleh masyarakat Bali yang lainnya. Sebagai akibatnya, muncul stereotip bahwa masyarakat tutur Kota Singaraja ³kasar-NDVDU¥� Terlepas dari apakah itu benar atau tidak, stereotip dan penggunaan tingkat tutur bahasa Bali di masyarakat tutur Kota Singaraja menarik untuk dikaji. Salah satu pertanyaan yang dapat dikaji adalah bagaimanakah masyarakat itu mempersepsi dan merasakan bahasa Bali. Dengan demikian, penelitian tentang sikap bahasa menjadi penting untuk dilakukan. Sikap dapat diartikan sebagai evaluasi seseorang terhadap sesuatu atau seseorang yang dapat menimbulkan perasaan suka dan tidak suka terhadap sesuatu atau seseorang itu (Baron dan Byrne, 2002: 120). Dengan demikian, sikap bahasa merupakan suatu sikap yang objeknya adalah bahasa. Struktur sikap bahasa, seperti juga sikap-sikap yang objeknya lain, mengikuti skema triadik yang terdiri atas tiga komponen yang saling terkait, yaitu komponen kognitif, komponen afektif dan komponen konatif (Garret, 2010: 23; dan Azwar, 1995: 23-24). Komponen kognitif atau pengetahuan meliputi semua jenis pengetahuan seseorang tentang objek sikap. Kepercayaan itu meliputi kepercayaan atau pengetahuan mengenai benar atau salah, baik atau buruk, dan diinginkan atau tidak diinginkan. Sekali suatu kepercayaan terbentuk, maka itu akan menjadi dasar bagi pengetahuan  
Wastian titiang Ni Putu Ananta Tantina Dewi Ring galah sane mangkin titiang lakar ngucapin pendapat titiang mengenai BASAbali wiki sane kaangge wadah antuk isu- isu sipil ring sawekon krama Bali. Isu sane sai kacingak inggih punika isu politil, sosial, budaya, ekonomi, lan pendidikan. Sane Lienan titiang ngucap pengemasan menegai masalah sosial sangat becik lan menaric pisan, dikemas ngangen konsep melienan, lan kreatif, niki nembah Krama Balinyane, seneng mirengan isu- isue sosial niki. Saking pengemasan niki, isinyane menajdi menarik lan ngenan anakne tertarik. Ring platfrom wiki BASabali, irage prasidang mengamati ciri- ciri budaya bali sane becik pisan. pengemasan isu- isu sipil yang di kemasa olih hal- hal sane kreatif lan ngehadirin budaya sane beragam sane menambah niali plus untuk mendorong irage berpartisipasi dalam isu- isu sipil Harapan titiang untuk BASAbali wiki selalu konsisiten ring ngewangun karya sane lebih becik lan lebihh luar biasa ring pengunaan bahasa bali, lan state membudayakan Bahasa bali ring era globalisasi niki  +
Bali saat ini masih dalam tahap permbangunan terutama di kota saya yaitu kota Tabanan. Salah satu bidang yang menurut saya perlu diutamakan dalam pembangunan.Yaitu pada bidang transportasi umum dan juga dalam bidang konstruksi seperti jalanan umum dan fasilitas bagi masyarakat lainnya. Seperti pembangunan trotoar yang sudah rusak. Dan juga semoga dana yang digunakan dalam pembangunan ini tidak dikorupsi agar pembangunan dapat diselesaikan dengan baik.  +
Bali dikenal oleh mancannegara melalui tempat wisata dan budayanya Saya berharap pariwisata di bali lebih berkembang untuk kalangan pemuda sekarang dan bisa dikembangkan oleh pemuda pemudi sekarang harapan saya semoga bali semakin maju dan berkembang  +
Dewa Baruna dalam kepercayaan Agama HIndu adalah dewa yang berstana di lautan atau samudera. Dalam baligrafi ini disajikan mantra yang menyebutkan Dewa Baruna sebagai dewa yang menganugerahi kesucian pada makhluk hidup di dunia. Baligrafi ini memperoleh juara 1 Lomba Baligrafi dalam rangka Bulan Bahasa Bali V Tahun 2023 yang diadakan di Taman Budaya Provinsi Bali. Baligrafi ini menjadi hak milik Dinas Kebudayaan Provinsi Bali.  +
Dewa Baruna adalah dewa penguasa lautan. Dalam baligrafi ini disajikan tema Bulan Bahasa Bali V Tahun 2023, yaitu Sagara Kerti: Campuhan Urip Sarwa Prani yang diartikan sebagai altar pemuliaan bahasa, aksara, dan sastra Bali, lautan dimaknai sebagai awal dan akhir kehidupan makhluk hidup. Baligrafi yang berlatar warna hitam ini memperoleh juara 2 Lomba Baligrafi dalam rangka Bulan Bahasa Bali V Tahun 2023 yang diselenggarakan di Taman Budaya Provinsi Bali. Baligrafi ini menjadi hal milik Dinas Kebudayaan Provinsi Bali.  +
Dewa Ganesha merupakan salah satu Dewa yang muncul dalam sejarah perkembangan aksara Dewanagari, selain itu Dewa Ganesha yang merupakan murid dari Mahadewi Saraswati diyakani sebagai Dewa Kebijaksanaan.  +
Hari baik dan buruk potong rambut Minggu: baik dan buruk, sering sakit Senin: paling baik, selamat Selasa: tidak bagus, pikiran goyah Rabu: bagus, dicintai sahabat Kamis: tidak bagus, cepat bermusuhan Jumat: baik dan buruk, cepat putus pertemanannya Sabtu: tidak bagus, sering sakit Purnama: paling baik, panjang umur dan sehat Tilem: baik, panjang umur MENGAPA SENIN DAN RABU BAIK UNTUK POTONG RAMBUT? Menurut Wariga Gemet dan beberapa jenis wariga lain, hari Senin dan Rabu dianggap sebagai hari terbaik untuk potong rambut. Senin adalah hari yang dikuasai sifat air dan kesejukan, sehingga diharapkan ketika seseorang memotong rambut hari Senin, kehidupannya akan selamat dan sejahtera seperti air. Rabu adalah hari yang terkait dengan Betara Wisnu dan Betari Sri, karena para hari Rabu Cemeng, umat Hindu di Jawa dan Bali melakukan pemujaan kepada Betari Sri untuk kemakmuran dan kesejahteraan. Memotong rambut adalah kegiatan sakral bagi umat Hindu, apalagi bagi perempuan yang masih perawan. Rambut perawan sering digunakan untuk hiasan barong dan rangda, sebab keperawanan sama dengan kesucian dan sangat dijunjung tinggi dalam Hindu. Karena itu, memotong rambut dapat berarti bagaikan memotong mahkota dan kehormatan seseorang. Apabila ini dilakukan pada hari yang kurang tepat, maka tumbuhnya rambut itu (kehormatan, reputasi, kemakmuran, kesehatan) akan terganggu. Karena itu, dipilih hari yang memiliki unsur pemeliharaan alam semesta (unsur air), yakni Senin dan Rabu. Purnama dan tilem juga adalah hari yang baik untuk memotong rambut karena purnama dan tilem sangat erat kaitannya dengan siklus air di dunia. Karena gravitasi bulan, air di Bumi mengalami pasang dan surut. Karena air adalah elemen utama dalam kehidupan, purnama dan tilem juga terkait dengan kehidupan dan kesejukan alam. Diharapkan rambut yang dipotong pada hari yang tepat akan tumbuh dengan baik seiring dengan tumbuhnya kesejahteraan, kesehatan dan kemujuran seseorang.  +
Wawancara dengan Dewi Dian Reich, Founder Sawidji Artist Collective and Gallery karya Mas Ruscita Dewi. 17 Mei 2023 Pos Bali. Melihat tantangan yang dihadapi seniman Bali dalam menghadapi pasar global dan lokal yang terus berubah.  +
Sendratari Dewi Kunti - Suluh Ibu Sejati disarikan dari cerita epik pewayangan Maha Barata di mana peran Dewi Kunti diangkat sebagai suluh dan tauladan dari seorang ibu tunggal yang berhasil membesarkan, mendidik dan membimbing ke 5 Putra Pandawa menjadi ksatria yang berbudi luhur, rendah hati, mengabdi kepada rakyat dan berbakthi kepada orang tua, ibunda terkasih Dewi Kunti. Sendratari Dewi Kunti - Suluh Ibu Sejati diciptakan dan diproduksi oleh Deniek G. Sukarya sebagai penggagas ide, sutradara, penulis naskah dan jalan ceritra. Sendratari ini juga untuk pertama kali memanfaat kayonan sebagai simbol perjalanan dan pergantian waktu untuk pertunjukan di panggung dengan ditarikan dinamis oleh 5 penari. Untuk pertama kali juga, Palawakia yang menjelaskan tentang kisah cerita ini dibawakan dalam dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Bali kuno yang biasa dipakai dalam pewayangan hingga bisa dinikmati oleh masyarakat luas. Sendratari ini telah dipentaskan di 3 acara spesial: Dharma Shanti Propinsi Banten 2012 di Serang, rangkaian acara HUT Taman Mini Indonesia Indah untuk mewakili Anjungan Bali, dan pementasan khusus dengan dinner masakan Bali di Garden the Sultan Hotel Jakarta.  +
Dewi Saraswati adalah sebuah nama suci untuk menyebutkan sosok Dewi Ilmu Pengetahuan. Kata Saraswati itu terdiri secara etimologi berasal dari kata 'saras' dan 'wati'. Kata "saras" yang juga berasal dari urat kata sansekerta "sr" memiliki arti mata air, terus-menerus atau sesuatu yang terus-menerus mengalir. Sedangkan Kata "wati" berarti yang memiliki. Arti lengkap kata "Saraswati" adalah sesuatu yang memiliki atau mempunyai sifat mengalirkan secara terus menerus air kehidupan dan ilmu pengetahuan.  +
Baligrafi ini berbentuk Dewi Saraswati sebagai dewi ilmu pengetahuan. Baligrafi ini terbentuk dari Ongkara. Baligrafi ini sebagai peserta dalam rangka acara Makantisastra III Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Penyuluh Bahasa Bali Provinsi Bali yang bertugas di Kabupaten Gianyar pada tanggal 1 Desember 2023.  +
Lontar ini juga dikenal dengan nama Sri Tattwa, berisikan tata cara upacara yang berkaitan dengan sawah dan padi. Sebagaimana lontar tattwa pada umumnya, lontar ini tidak memiliki kolofon penulis. Ada berbagai upacara yang harus dilakukan di sawah dari masa membajak, menanam padi hingga pascapanen. Semua upacara tersebut bertujuan untuk mendapatkan anugerah Dewi Sri sebagai penguasa padi-padian. Dalam lontar ini juga dijelaskan berbagai macam hama padi dan dewa yang menguasainya. Apabila padi terkena hama, seseorang harus membasmi hama itu dan juga memuja dewa penguasanya. Dalam lontar ini juga disebutkan upacara-upacara yang dilakukan setiap bulan dengan bahan-bahan yang berbeda serta ditujukan kepada dewa-dewa yang berbeda. Ada upacara yang ditujukan untuk Dewa Baruna, Dewa Anantabhoga dan Dewi Sri. Tak hanya menjelaskan tentang sesajen atau persembahan yang harus dilakukan, lontar ini juga memuat mantra-mantra sakral yang diucapkan ketika upacara. Dalam beberapa bagian disebutkan juga jumlah uang kepeng yang harus dipersembahkan dalam upacara tertentu. Di zaman ini, tidak semua urutan upacara dalam Lontar Dharma Pamaculan ini dilakukan karena telah ada perubahan masa panen dari setahun sekali menjadi tiga-empat kali setahun. Beberapa petunjuk upacara dalam lontar ini agaknya sudah tidak relevan lagi pada zaman modern karena perbedaan jenis padi dan perubahan masa panen. Apa yang dinyatakan dalam lontar ini adalah situasi saat masyarakat Bali masih menanam padi Bali yang masa tanam dan panennya lebih panjang.  +
Sebuah perahu akan membawamu bertualang menyusuri sungai. Kira-kira apa yang ada di depan sana?  +
Hallo, saya Dayu Nanda dari Griya Cucukan, Klungkung. Sebelum memberikan curhatan, saya ingin mengucapkan "Om Swastyastu" Nah disini saya ingin curhat tentang "apa yang dirasakan selama covid-19 menuju normal baru". Kita semua sudah tau tentang virus corona atau covid-19 ini. Saya Dayu anak nomer 2 dari 2 bersaudara, dan saya merasa kurang dekat dengan keluarga karena kesibukan yang dimiliki masing masing keluarga. Sebelum adanya virus ini, bisa dikatakan kita "mengabaikan" banyak hal yang ada dirumah, seperti kebersihan rumah, membantu orang tua, bahkan keluarga sekalipun. Nah lewat covid-19 ini, sepertinya menjadi "jalan" untuk kita bisa dekat dengan keluarga, dan pasti banyak orang yang seperti itu. Adanya covid-19 ini kita diminta untuk tetap diam dirumah, sehingga semua bisa kita perhatikan, rumah, keluarga, dan dari sini saya belajar "memperbaiki" apa yang salah atau kurang sebelumnya, sebelum normal baru dilaksanakan dan kita akan sibuk kembali. Terima kasih atas perhatiannya "Om Santi, Santi, Santi Om"  +
Kesadaran akan pemaknaan hakekat Tri Pramana dimana keberadaan manusia di dunia sesungguhnya memiliki tempat dan kedudukan yang sama. Walaupun dalam kelahiran ini terdapat keterbatasan dan perbedaan diantaranya, semua akan mengalami kematian dan melanjutkan kehidupan berikutnya sampai tercapainya moksa. Masing-masing individu tetap memiliki kelebihan dan kekurangan yang bisa saling mengisi keberlangsungan hidup saat ini.  +
Kita hidup di dunia sudah pasti tidak bisa hidup hanya seorang diri saja. Walaupun kita berbeda agama, sudah sepantasnya kita saling tolong-menolong. Jika hal tersebut sudah dilakukan, sudah pasti kita hidup di dunia dengan aman dan damai.  +
Indonesia adalah negara yang sangat beragam salah satunya dalam bidang agama. Terdapat 6 agama yang diakui secara resmi di Indonesia yaitu agama Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Setiap agama mungkin memiliki pandangan dan sebutan yang berbeda untuk Tuhan mereka, entah itu Sang Buddha, Allah, Sang Hyang Widhi, atau Tuhan Yesus. Perbedaan pandangan ini sayangnya sering membawa bibit-bibit perselisihan yang sangat sulit dihindari. Padahal pada hakikatnya Tuhan Yang Maha Esa selalu mengajarkan nilai-nilai kebaikan dan cinta kasih kepada setiap umatnya, mengharapkan agar kita dapat hidup saling asah, asih, asuh tanpa harus berselisih tentang perbedaan agama. Cara pandang yang berbeda janganlah menjadi alasan untuk menghina ataupun menjatuhkan agama yang lainnya. Tat Twam Asi mengajarkan kita bahwa setiap makhluk hidup saling terhubung, aku adalah kamu dan kamu adalah aku. Perbedaan yang ada haruslah dijadikan pedoman dalam membina toleransi dan rasa saling menghormati antar sesama umat beragama. Perbedaan yang ada janganlah sampai menjadi tembok penghalang dalam membina kehidupan yang harmonis. Hendaknya kita jadikan perbedaan tersebut sebagai pelajaran untuk membuka wawasan dan pikiran kita dalam memandang dunia. Saling menghargai dan menjaga hubungan baik dengan sesama, tidak saling menghina atau memaksakan kehendak kepada suatu pihak, serta saling tolong menolong dalam menjalani kehidupan sehari-hari merupakan cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kerukunan antar umat beragama.  +
Lahir dan tumbuh di negara Indonesia adalah sebuah anugerah, karena negeri ini penuh dengan keberagaman suku, budaya, dan agama. Namun dipersatukan dalam Bhineka Tunggal Ika. Perbedaan diciptakan oleh tuhan agar kita mampu saling melengkapi satu sama lain, bukan sebagai alasan untuk terus menciptakan perselisihan antar keyakinan, karena setiap agama pasti mengajarkan umatnya untuk saling mengasihi satu sama lain. Hidup berdampingan secara harmonis adalah impian semua lapisan masyarakat, menjaga kerukunan adalah hal yang harus senantiasa dilakukan di era perkembangan teknologi seperti sekarang ini, banyaknya ujaran kebencian, provokasi bahkan aliran radikalisme yang tersebar luas dikhawatirkan dapat mengikis rasa kebhinekaan masyarakat Indonesia. Istilah minoritas dan mayoritas bukan dimaknai dari berapa banyak jumlah penganut dari agama bersangkutan, tetapi ada sesuatu yang penting untuk disadari bahwa negara kita telah mampu mengimplementasikan nilai pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yang memberikan kebebasan kepada masyarakatnya untuk memeluk keyakinannya masing-masing dan menjalankan ajaran agamanya. Sebagai generari muda Indonesia, kita mempunyai kewajiban untuk tetap menjunjung nilai toleransi antar keyakinan, menyebarluaskan hal-hal positif terkait kehidupan masyarakat beda agama yang mampu hidup berdampingan secara harmonis bahkan ada juga yang berbagi tempat ibadah pada area yang sama. Melakukan aksi nyata yang bukan sekadar mampu menyebutkan ajaran agama tentang kerukunan tapi tidak mampu mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Pentingnya untuk sejak dini aktif bermasyarakat sehingga terbiasa hidup berdampingan tanpa memandang perbedaan yang ada pada setiap individu. Dengan demikian, rasa saling memiliki dan sikap gotong royong akan membuka pandangan kita bahwa perbedaan itu sangatlah indah.  +
Bhineka tunggal ika bukan hanya jadi selogan,kita di bali didasari sastra, budaya adat dan agama akan tetapi saudara kita yang berbeda agama dan dari luwar negri Islam, hindu,buda ,kristen,konghucu Yang menyebabkan kita hidup berdampingan saling tolong menolong dan kasih mengasihi Semoga kita bisa menjadi satu Mempererat rasa persaudaraan, walaupun berbeda agama.  +
Menjawab masalah mengenai perkembangan zaman yang menuntut para milenial agar teliti dengan keberadaan zaman digital. Salah satu hal yang dapat dilakukan sehingga dapat memanfaatkan perkembangan teknologi yaitu digitalisasi budaya. Budaya tersebut dapat direkam atau "didigitalsasi" sehingga membuat budaya tersebt dapat disimpan dan dapat disebarkan dengan cepat kepada khalayak, begitu pula dapat dibagikan di masa mendatang kepada penerus bangsa sekalian.  +
Panca memiliki sebuah bantal kesayangan, yang diberi nama Bonta. Panca ingin tidur, tetapi Boonta menghilang. Yuk, . . . bantu Panca mencari Bonta. . .!  +
Cindelaras hendak berangkat ke Jenggala. Tapi... di mana si Jago? Yuk, bantu Cindelaras mencarinya!  +
Di suatu siang, ikat kepala dan kayu bakar Koni tiba-tiba hilang. Yuk ikuti petualangan Koni untuk menemukannya!  +
Studi ini bertujuan untuk menganalisa seberapa efektif dampak dari implementasi kebijakan pemerintah berupa menjaga jarak aman sebagai perilaku sosial – etikal masyarakat Bali dalam menanggapi kebijakan dimaksud. Survei dilakuan dengan menggunakan kuesioner daring oleh 109 responden dari berbagai latar belakang dan usia. Simpulan dari studi ini adalah kebijakan menjaga jarak aman tidak berpengaruh secara signifikan terhadap sejumlah aktivitas yang diprediksi akan meningkatkan angka transmisi Covid-19 di Bali. Sejumlah responden juga menyatakan bahwa Covid-19 mengancam mata pencaharian mereka terutama karena Bali sangat bergantung kepada sektor pariwisata. Terdapat dua hal yang berkontradiksi yaitu antara anjuran menjaga jarak aman yang dianggap mengganggu jalannya aktivitas kerja responden dengan kondisi penyebaran yang semakin tinggi jika anjuran dimaksud tidak dilaksanakan. Studi ini merekomendasikan upaya untuk mengurangi penyebaran sebagai berikut: pemerintah dapat menutup sebuah wilayah atau mungkin pada tingkat nasional dengan penuh pertimbangan dan memperhatikan kecukupan pangan masyarakat, jaringan komunikasi, listrik, dan air sehingga masyarakat tidak keluar rumah untuk bekerja.  +
Hati Bena sangat senang hari ini. Ia bertanya dengan ibu dan teman-temannya. Tetapi, tidak ada yang ingat, hari apa sekarang?  +
Hari yang indah untuk berpiknik. Semua ingin ikut bersenang-senang.  +
Raju tidak percaya dengan penglihatannya. Dalam perjalanan ke sekolah, dia melihat sayur-sayuran dalam berbagai bentuk dan ukuran juga menuju sekolah dengan menyandang tas sekolah dan botol minum! Yang lebih mengherankan tidak seorang pun, termasuk gurunya, terkejut melihat mereka. Ada apa ini?  +
Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Jalan Ir. Djuanda No.1, Renon, Civic Center Niti Mandala Denpasar 80235 Phone : (0361) 264474, 245297. Fax. (0361) 245297 Website: www.disbud.baliprov.go.id Email : infodisbud@baliprov.go.id  +
KONTAK KAMI Alamat : Jalan S. Parman No. 1 Renon – Denpasar No. Telp : 0361-222387 Fax : 0361-226313 Website : disparda.baliprov.go.id E-Mail : dispar@baliprov.go.id  +
Musik-musik Navicula dipengaruhi genre alternatif rock era 90 an, yang dipopulerkan oleh band Nirvana, Pearl Jam, Sound Garden dan Alice in Chains. Secara musikalitas Navicula menggabungkan musiknya dengan warna lain seperti psikedelia, progresif, balada, funk, dan musik etnik-tradisional (world music). Lagu Dinasti Matahari berkolaborasi dengan Kitapoleng yang mengangkat kembali tarian Sanghyang Jaran, Barong Brutuk, dan beberapa tarian dari budaya suku Nias, Badui, Minahasa dan Papua. Lagu ini adalah bentuk ucap syukur atas apa yang sudah tersedia di alam bagi kehidupan manusia di Indonesia yang diibaratkan sebagai anak-anak matahari. Lagu ini diluncurkan sebagai perayaan ulang tahun Navicula yang ke 25 tahun dengan formasi band diperkuat oleh Gede Robi (vokal), Dadang Pranoto (gitar), Palel Atmoko (drum), Krisnandha Adipurba (bass) dan dilengkapi lantunan vokal Ida Bagus Subawa. Lagu ini juga melibatkan kolaborasi para produser direktur seperti Sandrina Malakiano, Dibal Ranuh, Jasmine Okubo dan Gede Robi. "Dinasti Matahari" ini bukan hanya membawa nama Navicula, tapi juga membawa nama Indonesia dengan ragam kekayaan alam dan suku budaya yang tentunya harus dijaga kelestariannya untuk generasi pewaris.  +
Karya Baligrafi yang berjudul "Dirgahayu RI-76" ini terinspirasi dari Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke 76 Tahun.  +
Baligrafi ini dibuat memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-76 pada tahun 2021. Baligrafi ini menggunakan bentuk pulau Bali.  +
Karya ini terinspirasi dari Hari Kemerdekaan dan disesuaikan dengan kreativitas imajinasi pribadi.  +
Pemilu adalah kegiatan dimana masyarakat memilih seorang calon untuk menjabat di pemerintahan. Dalam kegiatan ini, banyak masyarakat yang ikut berpartisipasi, salah satunya adalah penyandang disabilitas. Namun banyak masyarakat yang mempunyai cara pandang yang berbeda dengan menganggap penyandang disabilitas tidak mampu memberikan pendapat dalam proses pemilu. Padahal penyandang disabilitas berhak dalam menyuarakan pendapat, seperti yang ada pada Undang-undang nomor 8 tahun 2016 bahwa penyandang disabilitas juga memiliki hak politik. Pemerintah harus menyediakan surat suara yg berbeda agar memudahkan penderita desabilitas untuk menyoblos. Pemerintah juga harus lebih mensosialisasikan tentang tempat dan cara penyoblosan yang benar agar dianggap sah.  +
Disiplin dan Kerja sama adalah Kunci Pandemi COVID-19 berdampak cukup parah bagi kehidupan manusia, hal tersebut juga dirasakan oleh masyarakat Bali. Sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Bali yang sebagian besar berasal dari pariwisata kini hilang karena diberlakukannya pembatasan penerbangan internasional dan domestik. Aturan tersebut berdampak luar biasa terhadap sektor perekonomian di Bali. Selain pembatasan penerbangan terdapat beberapa kebijakan lain yang diterapkan oleh pemerintah daerah seperti; penerapan protokol kesehatan bagi seluruh masyarakat, pengalihan kegiatan offline ke online, pembatasan jam operasional bagi pelaku bisnis atau usaha, vaksinasi masal, hingga Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali, yang mana semua kebijakan tersebut bertujuan untuk mengurangi mutasi atau persebaran virus di masyarakat. Pemernitah telah berusaha untuk menangai pandemi dengan baik namun pandemi COVID-19 bukanlah perkara mudah. Kita berada dalam situasi yang sama, oleh karena itu harus timbul kesadaran untuk mengatasi permasalahan ini bersama-sama. Seluruh kebijakan yang telah dilakasanakan tentu menuai pro dan kontra dari masyarakat, akan tetapi kritik saja tidak cukup tanpa memberikan solusi. Menurut saya, seluruh kebijakan yang diterapkan sudah didasarkan pada kepentingan masyarakat dan pengkajian mendalam sehingga sudah cukup relevan dengan keadaan saat ini. Hal yang perlu diperbaiki adalah proses implementasinya. Masih banyak orang yang salah memakai masker (sampai ke dagu dan tidak meutupi hidung), abai mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer, dll sehingga kebijakan yang sudah baik tidak terlaksana dengan baik. Beberapa solusi yang dapat saya tawarkan adalah: 1. Pemerintah membangun kesadaran masyarakat melalui pengadaan sumber informasi terpusat, aktual dan faktual dapat berupa aplikasi atau website terpadu yang memberikan informasi perkembangan COVID-19 di Bali dan memberikan edukasi bahwa COVID-19 itu ada namun COVID-19 bisa diatasi bersama-sama masyarakat dan pemerintah. 2. Bantuan tunai maupun non tunai kepada masyarakat utamanya pasien COVID-19 (karantina, obat bagi para pasien isolasi mandiri atau isoman), masyarakat prioritas yang membutuhkan (KK miskin, yatim piatu, dll) berdasarkan data Dinas Sosial, bantuan kepada masyarakat yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan masyarakat umum. 3. Seluruh masyarakat Bali harus menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan disiplin untuk mengurangi mutasi virus sehingga dapat mencegah seseorang akan terinfeksi. 4. Pihak yang bertugas harap memperhatikan masyarakat dalam pelaksanaan prokes dan memberikan sanksi tegas terhadap masyarakat yang melanggar. Beberapa hal kunci yang menurut saya dapat mengantarkan kita pada kebangkitan dari Pandemi COVID-19 adalah disiplin dan kerja sama. Disiplin melaksanakan prokes, pro aktif mencari informasi mengenai COVID-19 dan bekerja sama untuk menyelamatkan satu sama lain, jangan sampai tertular dan jangan menularkan kepada orang lain. Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga kita selalu dalam keadaan sehat, mari bersama melewati pandemi ini. Terima kasih  
Hidup di lingkungan yang multikultural dan multiagama memberikan saya banyak pengalaman baru. Walaupun beragam, kami tetap bisa hidup berdampingan dengan rukun dan harmonis. Saya juga bisa ikut merayakan hari raya yang berbeda - beda, dan senangnya lagi saya bisa mencicipi masakan - masakan khas hari raya tersebut. Karena kami bisa saling menghargai, perbedaan ini menjadikan hidup ini indah.  +
Meskipun berbeda budaya dan agama tidak menjadi penghalang kita untuk berteman , justru sebaliknya perbedaan itu sebagai sarana mempererat kehidupan  +
Indonesia merupakan negara kesatuan dengan bentangan pulau yang indah dari sabang hingga merauke. Pulau yang berdiri kokoh di Tanah Air Indonesia dengan ciri khas budaya yang terkandung didalamnya. Pulau Bali sebagai salah satu contohnya, biasa dikenal dengan pulau Dewata atau pulau seribu pura. Pulau Bali identik dengan kebudayaannya yang khas, mulai dari kesenian hingga adat istiadatnya. Budaya Bali dapat dikatakan sebagai salah satu sektor penunjang pendapatan di Indonesia melalui bidang pariwisata. Hal tersebut dikarenakan masyarakat yang berkunjung ke Pulau Bali tidak hanya sebatas masyarakat di dalam negeri melainkan luar negeri (turis mancanegara). Berdasarkan hasil surveri dari perusahaan operator perjalanan dan pariwisata asal Perancis, Club Med, Bali dinobatkan sebagai destinasi liburan paling bahagia di dunia tahun 2022. Keadaan alam yang indah serta budaya yang masih kental menjadi perpaduan yang sempurna sehingga menjadikan Bali sebagai destinasi berwisata dan mempelajari hal mengenai kebudayaan. Pelestarian budaya Bali tentunya sangat penting untuk dilakukan. Hal tersebut tidak hanya melibatkan masyarakat di Bali melainkan seluruh masyarakat Indonesia, teutama generasi muda. Sebagai contoh pelestarian budaya Bali yaitu penggunaan bahasa Bali dalam berkomunikasi sehari-hari. Di zaman sekarang, peran generasi Z masih kurang dalam penerapan budaya berbahasa Bali kebanyakan dari mereka merasa malu dengan menggunakan bahasa daerah. Generasi muda terutama generasi Z seharusnya bangga dengan budaya yang dimiliki Zaman digitalisasi sekarang ini erat kaitannya dengan generasi Z. Sebagaimana penggunaan media sosial sedang marak-maraknya. Maka dari itu, kita sebagai generasi muda hendaknya bisa memanfaatkan media sosial tersebut sebagai salah satu wadah alternatif guna melestarikan budaya. Meluapnya isu-isu publik juga mengharuskan kita untuk turut berpartisipasi sebagai upaya menuangkan aspirasi maupun opini yang kita miliki sehingga dapat menghasilkan suatu keputusan dengan inovasi inovasi yang mendukung. Di Bali khususnya, terdapat komunitas yang mempunyai visi yaitu berupaya dalam melestarikan Bahasa Bali melalui pembuatan aplikasi digital kamus Bahasa Bali yaitu BASABali Wiki. BASABali Wiki hadir dalam bentuk upaya partisipasi masyarakat terhadap isu-isu publik dengan tetap melestarikan bahasa daerah. Disini kami juga hadir dengan suatu motivasi yang mendorong kami untik berpartisipasi memberikan aspirasi. Motivasi kami untuk berpartisipasi dalam memberikan aspirasi adalah adanya reward dengan jumlah yang besar yang diberikan oleh pihak BASAbali Wiki apabila kami mendapatkan kesempatan untuk menang. Hal tersebut terbukti berhasil menarik perhatian masyarakat Bali untuk ikut memberikan aspirasinya. BASAbali Wiki juga selalu membahas isu-isu publik yang menarik perhatian masyarakat dan masih hangat untuk diperbincangkan dan ditanggapi, sehingga dengan adanya hal tersebut maka masyarakat juga dapat mengetahui bagaimana keberadaan isu-isu publik yang sedang dibahas. Untuk lebih menarik minat dari para generasi muda, kami menyarankan agar BASABali Wiki menyediakan fitur game seperti filter tebak bahasa bali. Tidak hanya sekedar hiburan, melainkan juga mengedepankan edukasi. Selain itu, BASABali Wiki juga dapat mengadakan suatu acara program tayangan yang menampilkan isu-isu publik tetapi dengan menggunakan animasi yang kreatif dimana para tokoh animasi tersebut berbicara dengan bahasa Bali.  
Merefleksikan sifat Waktu dan hubungan kita dengan Bumi dan Roh melalui narasi media campuran konseptual. Pameran kolaborasi karya Dewi Dian, ManButur Suantara, Nyoman Handi. Kala & the Guardians Limited Editions menyajikan karya-karya pilihan dari proyek kedua yang dipersembahkan oleh Sawidji dalam apa yang telah menjadi cara naratif konseptual kami. Kisah kami tumbuh bersama dari tema awalnya hingga proses yang berfokus pada instalasi di Sawidji Studio. Dari desain kostum hingga pementasan studio, dokumentasi prosesnya membawa banyak makna bagi kami seperti halnya gambar akhir yang kami sajikan.  +
Vita senang bermain dokter-dokteran, tetapi adiknya, Veha, tidak. Jika ada yang terluka, akankah Vita tahu apa yang harus dilakukan?  +
Dolly tidak menemukan payungnya! Di manakah payung itu? Pasti ada yang tahu ....  +
Wr. Rahayu Bali adalah nama salah satu warung yang saya kunjungi setiap hari untuk sekedar membeli sayur, snack, minuman dan lain-lain. Di masa pandemi seperti ini banyak masyarakat yang takut untuk berbelanja di warung, karena masyarakat kurang percaya terhadap kebersihan warung kecil. Masyarakat lebih memilih berbelanja di supermarket ketimbang warung kecil, disamping itu supermarket sudah sedikit lebih maju di alat kebersihan dan alat pemeriksaan, sampai lupa kalo ada warung kecil yang sudah menjaga kebersihan dan dekat dengan rumah mreka sehingga tidak perlu keluar jauh-jauh dan bertemu orang banyak. Tetapi sekaran sudah banyak warung kecil yang sedimikian menjaga kebersihan warungnya. Salah satunya Wr.Rahayu yang sering saya kunjungi. Warung ini sudah melaksanakan protokol kesehatan antara pedagang dan pembeli saling memakai masker, menyemprotkan disinfektan pada alat-alat tukar, dan menyediakan hand sanitizer bila diperlukan. Disamping itu warung ini cukup lengkap menyediiakan sembako, alat tulis, alat kebersihan, sayur dan lauk dijual pada pagi hari pukul 06.00 wita, snack ringan dan minuman. Jadi ayo, bantu perekonomian rakyat kecil bali dengan berbelanja di warung-warung yang ada disekitar anda.  +
Setiap hari, setiap orang pasti menggunakan bahasanya masing-masing khususnya masyarakat Bali yang menggunakan bahasa Bali. Namun di era sekarang, masyarakat Bali lebih memilih menggunakan bahasa asing dibandingkan bahasa Bali. Lihat saja keadaan sekitar kita, maraknya trend hiburan-hiburan seperti drama Korea, anime, dan lain sebagainya menyebabkan masyarakat Bali lebih sering menerapkan bahasa asing tersebut. Hingga bahasa Bali yang menjadi bahasa ibu menjadi tertinggal penerapannya. Banyak masyarakat Bali terutama generasi muda mulai meninggalkan penggunaan bahasa Bali dan beralih kepada penggunaan bahasa asing, peristiwa ini tentunya sangat mengkhawatirkan. Kita sebagai masyarakat Bali sepatutnya harus bisa menjaga dan melestarikan bahasa Bali agar tetap ada hingga ke anak cucu kita agar jangan sampai kalah dengan keberadaan bahasa asing di sekitar kita. Apa mau bahasa Bali kita hilang ditelan oleh waktu? Karena itu marilah bersama-sama kita melestarikan bahasa Bali dengan menggunakan bahasa Bali dalam kegiatan sehari-hari kita khususnya kegiatan adat seperti berkumpul bersama pemuda Banjar, dan lain sebagainya. Karena dari hal sederhana akan menjadi sangat bermakna jika kita semua memulainya dari diri sendiri agar jangan sampai bahasa Bali kalah saing dengan bahasa asing.  +
Salah satu daya tarik Bali adalah adatnya yang unik. Ngiring sareng agamane Hindu ring Bali, lan dados ajeng-ajengan kaya Nyepi lan pengrupukan sane ngajengang wargi sareng pariwisata ke dura ring Bhatara Bali. Namun hal ini tidak di toleran oleh sikap masyarakat Bali. Terjadinya kerusuhan pada pawai ogoh-ogoh di daerah Denpasar tepatnya di jalan Veteran. Hal ini sangat disayangkan karena tentunya akan membuat wisatawan asing takut untuk datang ke Bali, sehingga mengurangi pendapatan daerah Bali terutama di sektor pariwisata. Apalagi peristiwa di jalan Veteran ini sampai mengorbankan nyawa. Seharusnya kita sebagai masyarakat Bali yang telah diwariskan adat yang unik harus menggambarkan sikap yang juga dapat membuat wisatawan nyaman di Bali. Jangan sampai Bali yang kaya akan daya tarik yang sangat berpotensi untuk bidang pariwisata malah hancur karena sikap masyarakat yang tidak menunjukkan kerukunan antara satu sama lain. Jadikan satu kejadian ini sebagai efek jera untuk kita warga Bali. Jangan menormalisasikan hal seperti itu agar Bali tidak dikenal dengan pulau kontradiktif. Apalagi dengan kondisi Bali yang pariwisatanya baru bangkit dari pandemi covid-19. Pariwisata merupakan salah satu faktor yang memperkuat sektor ekonomi, hendaknya kita masyarakat Bali membantu pemerintah memperbaiki kondisi ekonomi Bali dengan menghindari hal-hal yang membuat wisatawan takut berkunjung ke Bali. Tumbuhkan kesadaran kita agar Pulau Dewata tidak menjadi Pulau Kontradiktif.  +
Harapan saya untuk Bali saat ini, semoga Pulau Bali terkenal di dunia mancanegara karena keasrian alam dan keberagaman tradisinya. Zaman sekarang sudah cangguh, banyak teknologi yang bisa digunakan untuk memberitahu masyarakat lokal dan internasional bahwa Bali adalah pulau yang bagus. Semoga laut, sawah, pegunungan dan alam yang begitu menakjubkan di Bali tidak dirusak oleh bangunan-bangunan bertingkat, karena hal itulah yang menjadi daya tarik orang-orang berkunjung ke Bali. Semoga masyarakat yang memiliki sawah di Bali tidak menjual sawah tersebut kepada masyarakat luar Bali. Seharusnya pemerintah memberikan bantuan untuk memajukan pariwisata Bali agar senantiasa asri, bangkit dan ramai. Kita juga harus ikut menjaga keasrian alam Bali. Jangan sampai kita merusak Pulau Bali.  +
Inilah suasana yang kita bisa lihat yaitu objek wisata Jatiluwih di Tabanan. Semenjak adanya pandemi covid 19 semua bidang khususnya di bidang perekonomian menjadi menurun secara drastis. Pandemi membawa kita ke suatu kondisi dan keadaan yang jauh berbeda dari sebelumnya. Seperti contohnya Bali yang menitik beratkan pendapatan ekonomi melalui bidang pariwisata. Dalam usaha-usaha yang telah dilakukan seperti usaha menengah ke atas seperti membuka restoran dan mebuka tempat wisata-wisata lainya bahkan hingga pedagang-pedagang kecil juga semakin sulit untuk mendapatkan konsumen (pembeli). Dimana daerah Jatiluwih sendiri merupakan tempat wisata yang sangat terkenal akan keindahan alamnya seperti pemandangan yang begitu indah yang ada di sekitar dan juga udara yang sangat sejuk sehingga membuat para wisatawan domestik maupun wisatawan manca negara sering mengunjungi tempat tersebut. Dulu para ibu-ibu yang berjualan di daerah pariwisata sangat mudah untuk mendapatkan pembeli dikarenakan adanya wisatawan yang berkunjung. Tetapi di masa pandemi ini wisatawan yang datang hanya sedikit bahkan tidak ada, itu membuat para pedagang disana tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dikarenakan sedikitnya konsumen (pembeli) yang membeli dagangan mereka, tidak seperti halnya pada saat seperti biasanya yaitu sebelum pandemi menyerang dunia. Akan tetapi masyarakat di sana seperti ibu-ibu yang mulanya berjualan memutuskan untuk mencari pekerjaan baru dan masih bisa berusaha untuk memenuhi keberlangsungan hidupnya dengan cara yaitu beralih pekerjaan menjadi seorang buruh tani. Walaupun hasil yang mereka peroleh tidak sebesar usaha mereka sebelumnya, tetapi inilah cara mereka agar kebutuhan hidupnya tetap bisa terpenuhi. Maka dari itu, kita sebagai generasi muda harus cepat tanggap, kreatif, serta inovatif jika terjadi perubahan situasi yang sangat mendadak seperti ini agar tetap dapat menciptakan pekerjaan dikala krisisnya perekonomia. Dan juga kita sebagai generasi muda tidak boleh memandang serta menganggap rendah suatu pekerjaan. Karena dengan bekerja keras akan dapat membuahkan hasil yang memuaskan.  
A: Jasa coblos keliling, jasa coblos keliling… B: Bli, bli, Jasa Coblos kelilin, ke sini bli! A: Bagaimana bu? B: Jasa Coblos keliling ya? Saya mau order, berapaan harganya? Ada promo enggak? A: Oh iya, ya, seikhlasnya saja bu. Tapi Saya ada paketanya itu bu, paket sesari, paket sembako, paket jabatan. C: eeee, stop stop stop. Kalian apa-apaan ini? Kok gampang gitu jual suara? Kalau gitu caranya, pemimpin apa yang akan kita dapat? Nah, coba sebut pemimpin apa yang kamu harapkan jika kamu dengan gampangnya menjual suara seperti ini? A: Bih ajan, sebenarnya saya ingin memiliki pemimpin yang benar-benar memiliki jiwa kepemimpinan. Seperti jujur, bijaksana, cerdas, tetap pendirian, mengutamakan kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi atau golongan, peduli dengan lingkungan, kreatif, pokoknya selalu menjalankan kewajibanya menjadi pemimpin sesuai dengan tutur agama dan pancasila. Nah, misalkan setiap membuat kebijakan, harus dilaksanakan secara demokratis bersama rakyat terutama milenial karena yang saya ketahui milenial sekarang ini sudah sangat aktif dan kreatif. Pemerintah boleh meniru kreativitas milenial ini untuk memajukan wilayah atau negara.  +
Semenjak COVID 19 ada di dunia ini, semua terasa berbeda. Dunia ini sepi, semua orang tidak berani kemana mana, kesana kemari menggunakan masker, juga setiap hari ikut kuliah online. Sebenarnya saya suka kalau diam di rumah. Saya kuliah di Buleleng, tetapi semenjak ada wabah COVID19, sekarang saya belajar online dari rumah. Mungkin terlalu lama, kini saya merasakan bosan karna setiap hari diam di rumah. Saya juga niat berkumpul bersama teman teman. Bertemu langsung, berbicara langsung, bukannya berbicara secara online. Kesimpulannya saya ingin dunia ini kembali seperti dulu walaupun sekarang sudah dinamakan menuju masa new normal. Semoga Ida Sang Hyang Widhi memberikan keselamatan.  +
“Sihir adalah melihat keajaiban dalam setiap hal kecil di alam, melihat betapa indahnya kunang-kunang dan betapa ajaibnya capung.” ― Ama H.Vanniarachchy Fotografi karya ManButur Suantara yang mendalami fotografi Makro, khususnya hanya menggunakan cahaya alami di lingkungan alam tanpa pementasan. Definisi kamus Fotografi Makro hanya mengambil gambar yang sangat dekat, lebih besar dari ukuran aslinya. Fotografi makro adalah tentang menampilkan subjek yang lebih besar daripada aslinya — close-up ekstrim dari sesuatu yang kecil. Serangga full-frame dalam foto lima kali tujuh inci dan bidikan produk cornflake empat inci jauh di atas ukuran sebenarnya: keduanya adalah contoh fotografi makro. -  +
New normal adalah perubahan prilaku atau tetap menjalankan aktivitas normal namun dengan ditambah menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19.  +
Mari bersama sama melaksanakan protokol kesehatan dan melaksanakan cara cara yang dapat melawan dan mencegah penyebaran virus ini di saat keadaan new normal atau mulai membaik ini  +
jangan sampai lupa merenapkan kebiasaan baru menjaga lingkungan, karena ne normal tidak hanya untuk menjaga manusia saja, melainkan lingkungan juga.  +
Mencoba mengkreasikan 2 kekuatan di Bali yang dipercaya selalu berjalan beriringan, RWA BHINEDA adalah konteks yang akan selalu menjadi panduan hidup, Kebaikan akan Selalu Menang jika berhadapan dengan Kejahatan.  +
Dwijendra Tattwa adalah sebuah lontar yang mengisahkan perjalanan Dang Hyang Nirartha dari Pasuruan (Jawa Timur) hingga akhir riwayat beliau di Uluwatu, Bali. Lontar ini dibuat oleh keturunan beliau (kemungkinan adalah Ida Pedanda Ler) sebab lontar ini tidak memuat siapa penulisnya. Dari segi bahasa, lontar ini memakai bahasa Kawi pada awalnya, namun pada lembar 39a – 40a, bahasa yang dipergunakan tiba-tiba berubah menjadi bahasa Bali alus. Berdasarkan temuan ini, dapat disimpulkan sementara bahwa lontar Dwijendra Tattwa tidak ditulis oleh satu orang, melainkan beberapa orang di masa-masa yang berbeda. Lembar-lembar pertama (1a hingga 38b) kemungkinan ditulis pada masa Waturenggong, atau beberapa waktu setelah Dang Hyang Nirartha berpulang karena pada waktu itu tradisi kepenulisan di Bali sedang berada dalam masa jaya. Namun lembar-lembar selanjutnya agaknya ditulis oleh keturunan Dang Hyang Nirartha beberapa abad setelahnya. Lontar Dwijendra Tattwa adalah salah satu karya sastra religius sekaligus sebuah biografi Dang Hyang Nirartha, yang lebih dikenal dengan Bhatara Sakti Wawu Rauh. Di antara lontar-lontar yang ada, Dwijendra Tattwa adalah lontar biografi yang ditulis pada masa paling dekat dengan masa hidup tokoh yang ditulis.  +
Berbagai tempat wisata di Bali mengadakan berbagai macam promo-promo menarik agar para wisatawan tertarik mengunjungi tempat tersebut. Gunakan promo seperti potongan harga (diskon) dan tawaran menarik dari tempat wisata tersebut. Sebar promo ini di media sosial atau bisa menggunakan jasa influencer untuk membantu mempromosikan tempat.  +
E
Bismillahirrahmanirrahim... Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh TOPIK: EKONOMI DIMASA PANDEMI Jika saya terpilih menjadi seorang pemimpin di suatu kota, saya ingin memberikan bantuan kepada orang-orang yang memiliki perekonomian yang terbilang krisis keuangan, memberikan beasiswa ke seluruh anak yang tidak mempunyai ayah (yatim),dan membuat masyarakat merasa tercukupi. Banyak jalan untuk berbuat kebaikan, karena surga untuk semua. Sisihkan kelebihan untuk bantu yang kekurangan, bahu-membahu memberikan tenaga, relawan, bantuan sosial, dan menyediakan fasilitas kesehatan untuk penanganan Covid untuk bergerak bersama melakukan kegiatan-kegiatan kemanusiaan. Marilah kita memohon pertolongan Allah SWT., memohon jalan keluar dari kesulitan serta memberikan kekuatan kepada bangsa kita agar segera pulih dan bangkit dari pandemi. DEMIKIAN, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh  +
Dokumentasi Erupsi Gunung Agung 2017 oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana  +
Sedari dini baiknya diajarkan tentang bagaimana cara menghormati perbedaan agama dan dapat berguna hingga dewasa nanti  +
Berbicara tentang seni, pulau Bali merupakan pulau yang sangat banyak menghasilkan tradisi, budaya dan dijadikan barometer seni di Indonesia. Seni yang terdapat di Bali tidak hanya digunakan untuk upacara saja, namun ada juga seni yang berasal dari salah satu pembagiannya yaitu seni balih-balihan atau seni pagelaran yang dipentaskan dan hanya digunakan sebagai sarana hiburan saja, contohnya seperti gong kebyar, tari kresi dan baeganjur kreasi. Namun, sejak adanya covid-19 yang menimpa, seni seni pertunjukan tidak boleh di pentaskan karena adanya peraturan pemerintah agar selalu diam dirumah saja atau tidak boleh berketumunan. Walaupun pementasan ditiadakan, para seniman masih tetap bisa berkarya atau melestarikan seni seperti bermain gambelan dan menari menggunakan media digital. contohnya seperti hp, laptop, dan komputer. Pada alat-alat tersebut dapat diinstal aplikasi seperti youtube, ada juga zoom dan webex sebagai sarana untuk belajar tatap muka dan juga sharing bersama orang-orang di luar negeri. Selain itu pada era globalisasi baru saat ini, teritama seniman muda banyak yang menggunakan alat digital sebagai penunjang perekonomian keluarga mereka. Contohnya, saya salah satu generasi muda yang dapat dikatakan sebagai pelaku seni sudah mampu untuk berusaha untuk menunjang perekonomian keluarga menggunakan media-media digital seperti membuat musik-musik tradisional atau komposisi yang direkam dan digunakan untuk tetap berkarya dengan bentuk virtual dan bisa digunakan sebagai materi untuk sharing bersama orang-orang di luar negeri. Hal tersebut yang membuat saya sebagai pelaku seni hingga sekarang masih bisa bertahan karena dari hal tersebut saya mendapatkan penghasilan yang cukup. Walaupun keadaan bumi seperti ini, Seni di Bali tidak akan pernah tenggelam. Tetapi jika orang yang giat berusaha untuk menjaga seni tersebut maka pasti akan diberikan jalan.  +
Semoga bali selalu baik sampai kedepannya, juga tidak akan terjadi bencana gempa bumi dan adanya korban jiwa, juga kita harus menjaga bali nya  +
Ecobrik ini dibuat untuk kita sendiri yang nantinya ini sangat berguna, apalagi kita melakukan berpergian jika tidak adanya tempat sampah kita dapat membuat sampah tersebut di dalam botol. Selain itu juga ecobrik ini dapat kita olah lagi menjadi tempat duduk, hiasan maupun karya karya olahan plastik yang nantinya dapat berguna bagi banyak orang, selain itu juga ini dapat kita jadikan pembelajaran untuk tidak membuang sampah sembarangan. Jika ini dilakukan oleh semua orang akan membuat suatu yang sangat luar biasa. Semua orang dapat menjaga keasrian dan kebersihan untuk bumi ini. Manfaat yang didapat diambil dalam pembuatan ecobrik ini sangat sangat kaya manfaat. Apalagi jika ini diterapkan kepada masing - masing orang. Ayo cintai lingkunganmu, jika bukan kita siapa lagi?  +
Pandemi COVID-19 merupakan krisis kesehatan dan ekonomi masyarakat yang terjadi bersamaan. Keterkaitan antara dampak ekonomi dan kesehatan masyarakat akibat pandemi COVID-19 perlu dikaji untuk meningkatkan upaya mitigasi. Penelitian ini mengidentifikasi hubungan antara ketidakamanan ekonomi dan stres yang dirasakan dengan kepatuhan terhadap rekomendasi perilaku pencegahan.Metode:Penelitian analitik potong lintang ini dilakukan pada orang dewasa di wilayah pelayanan Puskesmas I Denpasar Timur. Sampel direkrut dengan consecutive sampling dan data dikumpulkan dengan kuesioner yang diisi sendiri. Variabel yang diteliti meliputi demografi, indikator kerentanan ekonomi, persepsi stres, kepatuhan mencuci tangan, pemakaian masker, jarak fisik, dan pembatasan aktivitas sosial. Analisa korelasi, regresi linier, dan analisis jalur dilakukan dengan menggunakan IBM SPSS 23.0. Sebanyak 161 responden yang terdiri atas 34,2% laki-laki memiliki usia rata-rata 36,31 (± 7,16) tahun. Jenis kelamin perempuan, kerentanan pekerjaan, kerentanan pendapatan, dan stres yang dirasakan ditemukan sebagai determinan independen. Jenis kelamin perempuan dan kerentanan pekerjaan yang lebih tinggi ditemukan berhubungan dengan perilaku pencegahan yang lebih baik dengan nilai adjusted β masing-masing 0,276 dan 0,306. Sementara itu, terdapat hubungan yang yang berlawanan antara kerentanan pendapatan dan persepsi stres dengan nilai β masing-masing -0,247 dan -0,224. Terdapat hubungan antara ketidakamanan ekonomi dan praktik perilaku preventif selama pandemic COVID-19. Penelitian ini menyarankan agar kebijakan kesehatan masyarakat terhadap COVID-19 membahas tentang langkah-langkah dalam jaring pengaman ekonomi untuk meningkatkan kepatuhan.  +
Kelinci mendapat pekerjaan yang penting. Ia harus memberikan peringatan ke semuanya yang ingin membunyikan lonceng besar tersebut. Namun macan datang dan ingin membunyikan lonceng itu.  +
Bali identik dengan pantai yang asri, jika wisatawan mancanegara atau turis datang ke Bali sudah pasti liburan ke pantai. Sampah plastik dari dulu sudah menjadi masalah, sudah banyak ada peraturan yang dikeluarkan dan sudah banyak juga ada sosialisasi mengenai sampah plastik, tetapi masalah itu tidak selesai juga karena masih banyak yang tidak peduli. sekarang jika pantai sudah tercemar dan hewan laut banyak yang mati, sudah pasti kita di Bali akan susah. pemerintah harus tegas dengan masalah itu, agar membuat peraturan yang pasti dan mau dituruti oleh masyarakat. jika bukan kita siapa lagi yang akan menjaga keasrian pantai Ayo bersama-sama menjaga pantai agar tetap asri.  +
Pemimpin adalah orang yang memegang tugas dan tanggungjawab untuk memimpin dan bisa mempengaruhi orang yang dipimpinnya.Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu memimpin pengikutnya mencapai suatu tujuan tertentu. Pemimpin yang baik harus mau mendengarkan masukan dan keluhan dari stafnya. Pemimpin tidak harus setuju terhadap pendapat dari staf, tetapi harus menghargai setiap pendapat. Setiap orang pasti bercita-cita menjadi pemimpin, termasuk saya sendiri sangat ingin menjadi pemimpin yang baik dan bertanggung jawab. Dan jikalau nanti saya menjadi seorang pemimpin di daerahku, saya akan membantu Masyarakat yang membutuhkan dan berlaku adil kepada mereka semua. Nah salah satunya pada bidang pendidikan, saya akan meningkatkan kualitas pendidikan yang di daerah ku, karena saya tinggal di kabupaten Gowa Sulawesi Selatan, saya akan menamainya sebagai Gowa Kabupaten Pendidikan, artinya pendidikan tingkat SD sampai SMA akan diberlakukan secara gratis atau tidak berbayar, cara seperti ini akan membantu anak-anak yang betul-betul ingin bersekolah tetapi terhambat dengan biaya, jadi tidak ada alasan untuk anak-anak yang berada kabupaten Gowa untuk tidak bersekolah. Dan saya juga akan melengkapi fasilitas standar di setiap sekolah yang ada di daerahku. Sekian begitulah mungkin yang akan saya lakukan ketika saya nanti menjadi seorang pemimpin di daerah ku, menjadi orang yang bermanfaat untuk orang-orang di sekitar saya.  +
Pendidikan di masa covid 19  +
Pendidikan di masa pandemic covid 19  +
Pendidikan di tengah pandemi covid-19  +
Saya akan menciptakan lapangan kerja agar semua warga saya tidak ada yang menganggur. Saya akan memberikan layanan kesehatan gratis untuk warga yang tidak mampu. Saya akan mengharuskan sekolah gratis untuk anak-anak khususnya anak-anak jalanan dan memberikan pekerjaan yang layak untuk para pengemis di jalan. Saya akan menerapkan ketertiban dan kedisiplinan berupa denda dan hukum pidana untuk ketertiban berlalu lintas, begitupun untuk yang tidak menjaga kebersihan dan kelestarian alam. Saya akan menciptakan kehidupan warga yang sejahtera, sentosa, dan religius seperti mengadakan acara-acara keagamaan untuk agama masing-masing sesering mungkin karena warga yang religius dan sejahtera akan menciptakan kota yang bermartabat, aman, dan sentosa.  +
Video Pendidikan di masa pandemic covid 19  +
Bumi kita semakin kotor karena sampah yang dihasilkan oleh kita sendiri. sebagai siswa khususnya SMP 2 kuta Utara ingin membuat video untuk mengedukasi bahaya dan solusi dalam penanganan sampah  +
om swastyastu, membahas sebuah aspek penting dalam membangun masa depan bangsa, yaitu edukasi sejak dini tentang pemilu. Edukasi ini memiliki peran besar dalam menciptakan bonus demografi yang bermakna pada tahun 2045. Dengan memberikan pemahaman sejak usia dini, kita membuka pintu menuju generasi yang paham akan hak dan kewajiban demokrasi. Dalam memberikan edukasi sejak dini tentang pemilu, kita tidak hanya menyediakan pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter dan kesadaran partisipatif. Anak-anak kita, sebagai penerus bangsa, perlu diberdayakan dengan pemahaman bahwa setiap suara mereka memiliki dampak besar dalam membentuk masa depan Indonesia. Edukasi ini adalah investasi jangka panjang untuk menghasilkan bonus demografi yang berkontribusi positif pada pembangunan negara kita. Melalui pendekatan edukatif yang holistik, kita bisa menciptakan generasi yang paham akan nilai-nilai demokrasi, memiliki kritis berpikir, dan siap berpartisipasi dalam setiap proses pemilu. Dengan demikian, kita membentuk bonus demografi bukan hanya dari segi jumlah, tetapi lebih penting lagi, dari segi kualitas warga negara yang paham dan menghargai demokrasi. Mari bersama-sama berkomitmen untuk menyebarkan edukasi pemilu sejak dini, agar bonus demografi pada tahun 2045 menjadi sumber kekuatan bagi kemajuan bangsa Indonesia. Terima kasih.  +
Langkah kreatif harus dilakukan pemerintah guna membangkitkan sektor pariwisata di Bali. menurut saya langkah awal yang harus segera diambil adalah memberikan ruang kepada alam-alam di Bali untuk dilakukan Konservasi, mengingat pada masa pandemi ini adalah kesempatan untuk membuat alam kembali merekah. langkah kedua, pemerintah harus lebih peduli lagi terkait pembersihan sampah-sampah di are pantai-pantai dan tempat-tempat pariwisata di Bali guna mewujudkan konservasi yang baik. Langkah berikutnya adalah membuat suatu konten yang memberikan infomasi terkait sektor-sektor pariwisata di bali yang belum banyak masyrakat tahu. berikan konten mengenai pariwisata bali yang menginduk pada budaya bali karena budaya bali merupakan salah satu yang terkenal sampai tingkat internasional. menurut saya Pariwisata Budaya Bali harus lebih diperluas lagi dengan syarat-syarat ketat demi menjaga kelestarian alam dan budaya itu sendiri. caranya, dengan mendatangkan publik figure yang mempunyai sebuah power positif dalam menyuguhkan konten untuk masyarakat luas. Namun, sebelum itu dilaksanakan Pemerintah diharapkan dapat memberikan seminar untuk para masyarakat Bali yang sudah bergerak dan membantu dalam sektor Pariwisata di Bali. Hal ini untuk mencegah adanya ketidakpahaman dalam penerapan sektor wisata pada masa pandemi Covid-19. Dan langkah yang satu ini juga bisa dijadikan sebagai wadah dalam gotong-royong mewujudkan impian bersama untuk membangkitkan kembali Pariwisata di bali saat kini dan nanti... Mengingat era digital telah mempermudah kita dalam membuat konten dan menjadikan konten tersebut sebagai media dalam promosi. Dan, Era digital telah banyak melahirkan Publik figure yang lebih kreatif dalam memberikan konten bermanfaat. Oleh karena itu berkerjasama dengan Publik Figure dan masyarakat Bali yang bergerak dalam pariwisata adalah langkah yang harus dicoba dan direalisasikan dalam membangkitkan sektor pariwisata di Bali oleh Pemerintah. Tapi tentu, Konservasi alam harus lebih diutamakan demi memberikan pengalaman estetik pada setiap turis dalam negeri atau asing ketika berpariwisata/bepergian di Bali.  
Di Indonesia ada beberapa agama yang sah yaitu agama Hindu, agama Islam, agama Kristen, agama Katolik, agama Budha, dan agama Konghucu. Setiap agama pasti memiliki adat dan budaya yang berbeda, itu yang mengharuskan kita patut menjaga kerukunan beragamaz Kerukunan umat beragama yaitu kita sebagai manusia harus saling menghormati antar umat agama, menghargai adat istiadat antar umat beragama, peduli terhadap antar umat beragama, saling tolong menolong antar umat beragama serta tidak menghina agama yang lainnya. Kita tidak boleh menghina adat serta budaya agama lain. Kita sebagai manusia harus saling menghargai antar umat beragama seperti kita sebagai umat Hindu tidak protes jika ada jalan yang ditutup untuk umat Muslim Sholat Jumat serta penutupa jalan pada hari Minggu untuk umat Nasrani beribadah, begitu juga sebaliknya umat beragama menghargai umat Hindu, salah satu contohnya yaitu pada saat hari raya Nyepi, umat agama yang lainnya ikut melaksanakan hari raya Nyepi. Contoh yang lain yang bisa kita lakukan yaitu jika ada teman beragama Islam puasa dia sekolah kita tidak boleh sengaja makan di depannya, jika kita umat Hindu habis merayakan odalan dapat memberikan lungsuran ke orang yang beragama lain. Banyak sekali yang dapat dilakukan untuk menciptakan kerukunan beragama di dunia ini. Yang terpenting kita harus tulus ikhlas jika akan melaksanakan kerukunan beragama agar tidak ada rasa iri hati antar umat beragama. Mari kita menjaga kerukunan beragama agar selalu menemukan kebahagiaan. Seperti semboyan Negara Indonesia "Bhineka Tunggal Ika" yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu.  +
Pandemi ini adalah sebuah tantangan bagi kita semua tetapi kita jangan berputus asa. Kita harus terus bekerja keras dan mengambil setiap peluang yang ada dari tantangan yang kita hadapi. Di masa pandemi Covid 19 ini kita lakukan refocusing terhadap kualitas serta target pasar pariwisata kita sehingga kedepan pariwisata kita akan lebih berkualitas. Indonesia memilki potensi pariwisata yang sangat luar biasa untuk itu kita harus berkerja sama , bersemangat dan saling bahu membahu untuk kemajuan dan kebangkitan kembali pariwisata baik di Bali maupun Indonesia pada umumnya. Pengembangan pariwisata berkelanjutan dapat menjadi solusi meningkatkan daya saing kepariwisataan Bali. Pariwisata berkelanjutan merupakan konsep pariwisata yang memperhitungkan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan, tidak hanya untuk saat ini melainkan juga di masa depan. Prinsip keberlanjutan dapat diterapkan dengan program pengembangan desa wisata sebagai wujud idealisme ekonomi berbasis kerakyatan. Hal ini diimplementasikan dengan memberdayakan seluruh elemen di desa untuk menggerakkan pariwisata. Sebagai contoh, tidak diperlukan pembangunan akomodasi baru di desa wisata. Rumah-rumah warga dapat dimanfaatkan sebagai homestay. Di satu sisi menjadi daya tarik bagi wisatawan sementara di sisi lain dapat memunculkan rasa kebanggaan terhadap masyarakat lokal karena mereka tidak hanya menjadi penonton melainkan telah berpartisipasi di industri pariwisata Bali. Melalui konsep pariwisata berkelanjutan ini, pelaku pariwisata hanya perlu mengelola potensi alam yang ada secara bijak guna mewujudkan prinsip keberlanjutan pada aspek lingkungan hidup. Prinsip Pariwisata Berkualitas tidak hanya prinsip keberlanjutan tetapi juga prinsip pariwisata berkualitas menjadi concern bagi semua pihak. Bali menyimpan berbagai daya tarik khas yang hanya bisa ditemui di Pulau Dewata ini, mulai dari seni-budaya, arsitektur bangunan, sampai pemandangan eksotis yang menjadi alasan kunjungan wisatawan dari seluruh dunia. Potensi pendapatan yang bisa didapatkan dari wisata virtual berbayar berbanding lurus dengan jumlah wisatawan yang mengikuti wisata virtual, sehingga dapat bersaing dengan pendapatan wisata konvensional jika dikelola dengan promosi dan pengelolaan yang baik. Dari segi pemerintah untuk menambahkan dan menyiapkan sejumlah regulasi pendukung sebagai payung hukum serta terus melakukan penambahan dan peningkatan kerjasama dengan pelaku industri di luar negeri dan survey trend pariwisata sebagai akibat dari Covid 19. Dengan berbagai upaya yang dilakukan semua pihak baik itu pemerintah, pelaku industri pariwisata dan juga masyarakat diharapkan kepercayaan akan pariwisata Bali akan tumbuh dan pariwisata akan kembali bangkit.  
Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah setempat maupun aktivis lingkungan untuk menangani sampah di Bali. Pemerintah Kota Denpasar membuat Perda Kota Denpasar Nomor 3 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Sampah. Perda tersebut diharapkan dapat mengurangi kebiasaan masyarakat setempat serta wisatawan untuk membuang sampah pada tempatnya dan tujuan akhir dari Perda tersebut adalah agar mutu air dan lingkungan sekitar dapat ditingkatkan. Kemudian tahun ini, Gubernur Bali Wayan Koster mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) No. 24 Tahun 2020 tentang Perlindungan Danau, Mata Air, Sungai dan Laut beserta ekosistem dari kerusakan, pencemaran, dan gangguan aktivitas alam maupun manusia berdasarkan kearifan lokal Sad Kerthi.  +
Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah setempat maupun aktivis lingkungan untuk menangani sampah di Bali. Pemerintah Kota Denpasar membuat Perda Kota Denpasar Nomor 3 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Sampah. Perda tersebut diharapkan dapat mengurangi kebiasaan masyarakat setempat serta wisatawan untuk membuang sampah pada tempatnya dan tujuan akhir dari Perda tersebut adalah agar mutu air dan lingkungan sekitar dapat ditingkatkan.  +
Om Swastisatu🙏 Adanya COVID19 di seluruh dunia pada saat ini, itu membuat masyarakat Bali mendapatkan dampak yang sangat besar. Yang sebelumnya , masyarakat Bali masih merasakan kemakmuran berawal dari ekonomi yang bisa sebagai sumber kehidupan yang utama. Akan tetapi, saat ini tidak dapat menemukan kebahagiaan seperti dahulu. Setiap semua orang diam di rumah masing masing. Karena tidak diperbolehkan keluar melaksanakan kegiatan maupun bekerja. Semua orang akhirnya di pulangkan (PHK) dari tempat kerjanya masing masing. Dampak wabah COVID19 di desa sangat besar, ekonomi semakin merendah. Sekarang semua mengambil pekerjaan seperti menanam tanaman, memanen padi di sawah, membuat makan makanan dan lainnya. Semoga wabah COVID19, ini segera hilang dari dunia ini, supaya dunia ini bisa baik seperti dahulu. Supaya masyarakat mendapatkan kesejahteraan lagi. Om Santih, Santih, Santih Om🙏  +
Pelestariaan lahan sawah dengan pola ekowisata yang diinisiasi dan dikelola oleh masyarakat.  +
Seperti sudah diketahui, pemilu yang akan datang ini sangat berarti dan berguna, seperti: sebagai sarana untuk penggantian pemimpin secara konstitusional dan tempat masyarakat berpatisipasi di proses politik. Karena itu, saya tidak setuju kalo ada masyarakat yang tidak menggunakan hak pilihnya, atau GOLPUT di pemilu 2024. Apalagi masyarakat disabilitas di Indonesia sudah 22,77 juta jiwa atau 8,5%. Menurut pendapat saya yang tidak bisa berjalan untuk nyoblos, sebaliknya disediakan kursi roda. Dan masyarakat yang mempunyai kebutuhan khusus harus lebih diurusi oleh pemerintah, agar asas LUBER JURDIL berjalan. Kita tidak boleh membedakan masyarakat agar mendapatkan kesejahteraan, terimakasih.  +
Panitia pemilu harus menyiapkan fasilitas kepada penyandang bisabilitas, dengan bilik suara yang bisa langsung diakses dengan kursi roda, jalanannya pun harus datar tanpa ada berberapa tangga yg banyak. Petugas pemungutan sura juga berperan peting di dalam memberikan bantuan kepada penyandang bisabilitas dibagian memenuntn bagaimana cara memengunan alat pemungutan suara.  +
Pada musim pandemi ini, kita saling mengingatkan agar seluruhnya sekalian agar senantiasa mencuci tangan. Dampak Covid-19 di pedesaan ini berjalan sudah dua bulan lamanha bahkan perayaan ngerupuk pun tidak dilaksanakan. Ada pula dampak dari Covid-19 di pedesaan yang terasa yakni di sektor ekonomi di keluarga turun drastis karena tidak dapat pekerjaan. Semua keluarga saya kini menanam palawija disawah. Saran saya jangan membantah apa yang telah dihimbau.  +
etelah ada COVID-19 muncul di dunia, semua orang makin mengalami kesusahan, kehilangan pekerjaan , kembalian hilang, keuntungan makin kecil. Dan sekarang bingung mau minta bantuan supaya bisa memasak di dapur. Tetapi masyarakat Bali tidak pernah lupa dengan rasa persaudaraan, selalu ingat dengan asah asih dan asuh . Yang bisa membantu pasti selalu membantu saudara yang tak mampu. Kenyataanya, hidup di dunia hanya seperti orang yang lagi berkaca. Kalau kita membantu orang lain ,sama seperti kita membantu diri sendiri . Walaupun situasi pandemi seperti sekarang ini . Jangan sesekali lupa dengan Tat Twam Asi. Selalu ingat meminta anugerah ,supaya kita semua selalu diberi kebahagiaan.  +
Dewi Anjani bersemedi di Telaga Nirmala. Hanya kepalanya saja yang terlihat. Saat itu, Bhatara Bayu sedang terbang di atas angkasa. Melihat Dewi Anjani sedang bersemedi di Telaga Nirmala. Bhatara Bayu jatuh cinta dan tidak menyadari air maninya jatuh di daun talas. Kemudian daun talas tersebut dihembuskan angin kemudian jatuh di telaga itu. Dewi Anjani memakan daun talas itu. Selama ia bersemedi, hanya memakan dedaunan yang hanyut di depannya. Lama-kelamaan Dewi Anjani hamil. Ia bingung memikirkan sebab hamil tanda suami. Ia kemudian memohon petunjuk kepada Ida Sang Hyang Widhi (Tuhan). Bhatara Bayu turun dan kemudian mengakui janin yang ada di perut Dewi Anjani itu. Bhatara Bayu bersabda, bahwa janin tersebut akan lahir berwujud seekor kera berwarna putih. Sesudah bayi itu lahir, Dewi Anjani diperbolehkan kembalo ke surga bersama anaknya. Sebelum bersemedi, Dewi Anjani merupakan bidadari yang bernama Punjikastala. Namun Sang Bidadari di kutuk menjadi seekor kera. Ia boleh kembali ke surga jika sudah melahirkan anak yang merupakan keturunan bhatara (Dewa). Diceritakan Dewi Anjani sekarang merasakan perutnya sakit. Kemudian bidadari di surga turun membantunya melahirkan anaknya. Lahirlah bayi berwujud kera putih. Sesudah melahirkan anak, Dewi Anjani kembali cantik seperti sediakala menjadi bidadari. Pada saat bayi lahir, konon katanya bayi itu sudah bisa mengatakan bahwa dirinnya lapar. Ia menanyakan ke ibunya dimana tempat mencari makanan. Dewi Anjani menunjukkan tempat ke arah timur. Buah-buahan yang berwarna merah boleh dimakan. Kemudian Sang Anoman terbang ke arah timur. Pada saat itu matahari baru terbit. Ia mengira matahari itu buah-buahan seperti yang dikatakan ibunya. Sang Anoman terbang dengan cepat kemudian menelan matahari itu. Dewa Indra sangat marah melihat matahari di makan kera putih. Kemudian beliau menembak Sang Anoman hingga terjatuh menimpa gunung. Bhatara Bayu merasa sangat marah saat mengetahui putra beliau disakiti oleh Bhatara Indra. Itulah yang menyebabkan Bhatara Bayu ngambek dan menyebabkan kehidupan tidak bertenaga. Bumi dan seisinya tiba-tiba menjadi lemas, dan layu kekeringan. Bhatara Indra memohon ampun kepada Bhatara Bayu. Bhatara Bayu mengampuni Bhatara Indra. Bumi dan seisinya kembali seperti sediakala. Kemudian Dewa Brahma dan Dewa Wisnu memberikan anugrah kepada Sang Anoman yang menyebabkan kera putih itu kebal senjata.  
Potret Sutradara dan visual artis Dibal Ranuh.  +
Om Swastyastu, Nama saya Wayan Wiki. Walaupun jauh, sedih sekali hati saya saat mendengar berita tentang konflik di Ukraina. Sebenarnya saya tidak begitu memahami apa yang menjadi permasalahan di negara tersebut. Itu sebabnya saya mencari informasi di internet, agar tidak berkomentar sembarangan di dunia maya. Di zaman sekarang, hampir semua orang sudah menggunakan sosial media. Janganlah sekali-sekali menggunakannya dengan sembarangan, agar tidak membuat onar, hingga bisa masuk penjara. Kembali ke topik perang, selain menyebabkan banyak korban jiwa dan merusak fasilitas umum, banyak sekali korban pengungsi yang mencari tempat aman, memenuhi kebutuhan pangan, dan berusaha melanjutkan hidup.  +
Kura-kura dan Angsa Dikisahkan ada sebuah telaga indan nan asri. Telaga itu diberinama Kumudawati. Di tepi telaga tumbuh aneka bunga, semuanya sedang bermekaran. Ada tunjung merah, tunjung putih, tunjung biru, jempiring, dan aneka bunga lainnya. Di telaga itu ada angsa jantan dan betina sedang mandi. Angsa betina bernama Ni Cakranggi dan yang jantan I Cakrangga. Di telaga itu juga ada kura-kura jantan dan betina. Kura-kura betina bernama Ni Kecapa dan yang jantan bernama Durbudi. Sepasang angsa dan sepasang kura-kura itu sudah lama menetap di telaga Kumudawati. Mereka adalah sabahat baik, sudah seperti keluarga. Hidup tolong menolong, penuh welas asih. Lama kelamaan, air telaga Kumudawati menyusut. Musim kemarau panjang, debit air di telaga tersebut menyusut. Kehidupan semakin sulit. Sumber makanan makin langka. Sepasang angsa itu berniat meninggalkan telaga Kumudawati. Mereka ingin pindah dan mencari tempat lain yang airnya berlimpah. Mereka teramat sedih meninggalkan telaga Kumudawati, apalagi akan berpisah dengan sahabat mereka, sepasang kura-kura. Meski berat, sepasang angsa kemudian menyampaikan keinginan mereka pindah tempat kepada sepasang kura-kura. “Duhai kura-kura, sahabatku. Abang minta kepada kalian berdua untuk tinggal baik-baik di sini. Abang bersama Ni Cakranggi akan meninggalkan kalian berdua. Abang akan pulang kampung. Abang akan pergi ke Gunung Imawan, di sana ada telaga Manasar yang airnya tak pernah surut meskipun kemarau panjang. Air telaga Kumudawati semakin menyusut akibat kemarau panjang, maka kami berdua akan pergi mencari telaga lainnya,” ucap angsa jantan. Mendengar informasi dari angsa jantan, sepasang kura-kura pun bersedih, dada terasa sesak. Sepasang kura-kura pun pasrah dan berharap diajak serta. “Ikhlaskah abang meninggalkan kami berdua di tempat ini. Pastilah kami berdua akan mati sengsara di tempat ini. Jika begini keadaannya, pastilah abang menganggap kami bukanlah sahabat lagi. Tegakah abang meninggalkan kami berdua hidup sengsara di tempat ini. Jika benar kita bersahabat melebihi keluarga, baik buruk mari kita jalani bersama-sama. Ajaklah kami ikut ke tempat yang abang tuju.” Mendengar permintaan kura-kura seperti itu, angsa pun menjawab. “Baiklah kalau begitu keinginan kalian berdua. Abang ada akal untuk bisa mengajak kalian pindah dari tempat ini. Ini ada ranting pohon, gigitlah dengan kuat. Abang dan Ni Cakranggi akan menggigit di kedua ujung ranting pohon ini. Namun dalam perjalanan, jangan sesekali kalian berbicara walaupun ada yang bertanya. Meskipun ada yang melontarkan kata-kata kirang pantas, jangan sesekali kalian menjawabnya. Ingatlah pesanku ini, jangan mengingkari kesepakatan ini. Jika kalian mengingkarinya, nyawa taruhannya. Kalian akan binasa.” Bahagia sekali sepasang kura-kura diajak serta meninggalkan telaga Kumudawati. Mereka bergegas menggigit ranting pohon yang diberikan oleh angsa. Sementara di kedua ujung ranting pohon, angsa menggigit dengan kuat lalu menerbangkan sepasang kura-kura itu. Mereka terbang rendah melewati jurang, tebing, dan gunung yang tinggi. Singkat cerita, mereka terbang di atas hutan Wirajenggala. Di hutan itu ada sepasang anjing sedang berteduh di bawah pohon. Anjing betina bernama Ni Angsing, dan anjing jantan I Angsang. Saat itu, Ni Angsing mendongak ke atas dan melihat angsa menerbangkan kura-kura. Ni Angsing terkejut dan menyampaikan kabar itu kepada suaminya. “Kakak, lihatlah ke atas, ada angsa menerbangkan kura-kura. Kemanakah mereka itu?” I Angsang menjawab, “Ah, mimpi kau dik. Ngga ada dalam kamus kehidupan angsa menerbangkan kura-kura. Itu bukan kura-kura tapi kotoran sapi kering.” Mendengar perkataan anjing seperti itu, sepasang kura-kura marah. Mereka tidak terima dikatakan tai sapi. Emosi mereka memuncak, mereka berniat menjawab omongan sepasang anjing yang menyakitkan. Baru buka mulut, sepasang kura-kura terjatuh ke tanah. Mereka berdua pun mati. Sepasang anjing teramat gembira mendapatkan daging kura-kura yang lezat. Sementara sepasang angsa bersedih melihat kawan karib mereka mati. Mereka menyesali perbuatan sepasang kura-kura yang tidak menepati janji. Ingkar janji, mereka pun mati.  
Kalau saya menjadi pemimpin, saya mau membangun bangunan yanag akan dipergunakan sebagai lapangan kerja orang orang yang kurang mampu.  +
Situasi pandemi dan ketatnya protokol kesehatan yang diterapkan telah mengakibatkan penurunan kunjungan wisatawan dan penurunan tingkat hunian hotel. Pemerintah dan manajemen hotel melakukan berbagai bisnis potensial untuk bisnis layanan akomodasi. Salah satu hal yang menjadi tren bagi wisatawan adalah memilih akomodasi yang menarik, aman dan nyaman, kembali ke alam, dan menghindari keramaian yang besar selama pandemi Covid-19. Alternatif yang dihadirkan oleh pengusaha jasa akomodasi adalah glamping. Metodepenerapan kualitas layanan dalam manajemen glamping adalah dengan menyediakan CHSE (cleanliness, health and safety, dan sustainability environment), di setiap departemen manajemen glamping, seperti front office department, housekeeping department, food and beverages department. Peserta dalam kegiatan ini adalah seluruh karyawan glamping management di Desa Wisata Kembang Merta. Desa Wisata Kembang Merta telah berhasil menunjukkan kesiapan pengelolaan glamping dalam menerima wisatawan dengan prosedur CHSE.  +
Disembunyikan Dedemit Oleh: I Made Sugianto Para siswa bersorak gembira seusai kepala sekolah bagikan rapor semester I. Kini ukuran rapor besar dan lebar. Mereka sangat gembira menerima laporan semester kendati tidak dapat ranking di kelas. Sesungguhnya para siswa bersuka cita karena dapat libur selama dua minggu. Wayan Sereg, Made Kunci, Komang Segel, dan Ketut Gili berjanji hari ini pergi mancing. Musim hujan seperti saat ini ikan-ikan mudah ditangkap. Ikan lele, ikan gabus, ikan nyalian, pastilah banyak. Mereka sepakat bertemu di sungai Yeh Lali. Tak biasanya, setiba di rumah, Wayan Sereg langsung menuju dapur meski perutnya belumlah terasa lapar. Buku rapor ditaruh sembarangan di lumbung padi. Masih berpakaian sekolah lengkap, ia terburu-buru makan. Seusai makan barulah dia melepaskan seragam sekolah dan menaruh rapor dengan baik. Langkahnya tergesa-gesa, ia menuju lumbung padi dan mengambil pancing. Sebelum berangkat, kembali masuk dapur untuk mengambil laron yang sudah terbungkus daun pisang. Kemarin malam dia menangkap laron untuk umpan. Gayanya bak nelayan professional, pegang pancing dan mengikatkan dungki atau tempat ikan di pinggang. Baru melangkahkan kakinya, terdengar neneknya memanggil dari halaman belakang rumah. Neneknya berjalan bawa daun talas untuk pakan ternak. “Wayan, mau pergi kemana? Langkahmu kok tergesa-gesa. Gayanya bak nelayan saja. Tunda dulu pergi mancing, hari masih siang bolong. Saat terik seperti ini, dedemit dan para jin sedang terbangun mencari mangsa. Nenek khawatir kau disembunyikan dedemit,” pinta neneknya. “Waduh, nenek ini ada-ada saja. Ini zaman now, tidak ada namanya setan dan jin! Saya mau pergi mancing dengan teman-teman di Yeh Lali,” jawab Wayan Sereg. “Ini masih siang bolong, jangan pergi mancing sekarang. Nenek takut kalian disembunyikan dedemit. Yeh Lali itu tempat angker, dikelilingi kuburan dan tempat pembuangan abu jenazah. Di Yeh Lali banyak jin, apalagi saat siang seperti ini, bisa-bisa ada tonya berjemur!” “Aduh, nenek ini kuno. Sudah tidak ada jin di zaman now. Saya berangkat sekarang,” sahut Wayan Sereg ketus. Ia bergegas berlari agar tak terkejar oleh neneknya. Setiba di Yeh Lali, Made Kunci, Komang Segel, dan Ketut Gili sudah sedari tadi menunggu. Mereka semua bawa kail, dungki, dan umpan. Mereka bertiga mencibir Wayan Sereg yang datang terlambat. Empat sekawan ini kemudian mencari tempat duduk yang paling nyaman. Wayan Sereg, Made Kunci, Komang Segel, dan Ketut Gili berlomba pasang umpan. Sejurus kemudian melempar kail ke sungai. Plangpung terlihat tertarik. Wayan Sereg bergegas menarik kail. Ah, kosong. Umpan pun habis. Berkali-kali melempar kail, tetap gagal. Tak ada ikan tertangkap. Made Kunci, Komang Segel, dan Ketut Gili juga senasib. Mereka bengong, tak habis pikir, tumben mengalami nasib sial, tak ada satu pun ikan tertangkap. Mereka sepakat berpindah tempat. Bukit Buung tempat yang dituju. Wayan Sereg, Made Kunci, Komang Segel, dan Ketut Gili lupa jika tempat itu angker. Mereka lupa karena telah banyak dapatkan ikan. Setiap melempar umpan, begitu kail ditarik dapat ikan. Ikan lele, ikan gabus, karper, dan lainnya yang tertangkap dimasukkan ke dungki. Mereka dapat ikan yang banyak. Tiba-tiba Wayan Sereg terkejut saat melihat isi dungkinya kosong tanpa ikan. Ia meminta rekannya untuk melihat dungkinya masing-masing. Sama, kosong tanpa ikan. Kok ikan yang tertangkap dan ditempatkan di dungki raib? Aneh. Mereka beradu pandang. Bengong, tak percaya. Wayan Sereg, Komang Segel, dan Ketut Gili makin terkejut. Made Kunci tidak ada. Kemana dia? Hanya kail dan dungkinya terlihat di bibir sungai. Mereka bertiga teriak-teriak memanggil Made Kunci. Tak ada jawaban. Apakah dia tidak mendengar teriakan itu? Dia memang punya gangguan pendengaran, tapi teriakan keras, apalagi bertiga orang secara kompak memanggil, mestinya terdengar olehnya. Sesungguhnya Made Kunci masih ada di tempat itu. Dia melihat teman-temannya panik dan berteriak memanggil namanya. Namun sebaliknya, tiga temannya itu tak dapat melihat dirinya dan tak mendengar teriakannya. Sudah sekuat tenaga memanggil ketiga temannya, tapi suasaranya serasa membentur ruang hampa. Made Kunci berniat mencolek temannya, namun terhalang dinding kaca yang tebal. Made Kunci mulai ketakutan karena teman-temannya tak bisa melihat dan mendengar teriakannya. Made Kunci ada di tempat yang indah bagaikan istana. Namun sepasang suami istri yang menangkapnya terlihat aneh. Cantik dan rupawan wajahnya, namun tidak terlihat ada cekungan di bawah hidungnya. Manusia normal di bawah hidungnya terlihat ada cekungan bak jalan air. Tapi makhluk ini tidak. Kakinya juga tidak menginjak tanah. Made Kunci yang ketakutan sekuat tenaga memanggil tiga rekannya, namun tak ada yang mendengarnya. Padahal mereka berhadap-hadapan, namun suaranya terasa membentur ruang hampa. Made Kunci pun menangis ketakutan. Wayan Sereg teringat pesan neneknya. Dia ketakutan dan mengajak teman-temannya untuk pulang. Kencang sekali larinya. Dia berteriak, “ada setan. Made Kunci disembunyikan gamang…..” Warga yang melihat Wayan Sereg, Komang Segel, dan Ketut Gili berlari ketakutan jadinya terheran-heran. Kebetulan sekali ayahnya Made Kunci melintas sambil mengembalakan itik. Dia lalu menanyakan putranya. Wayan Sereg menceritakan dengan napas yang turun naik. Mereka bertiga kemudian mengantarkan ayahnya Made Kunci ke Bukit Buung. Ayah memanggil Made Kunci dengan suara keras. Hingga senjakala, sang anak belum juga ditemukan. Made Kunci sedih melihat ayahnya panik seperti itu. Tangisnya semakin keras. Ia memanggil-manggil nama ayahnya yang saat itu tepat ada di depannya. Namun, suaranya seperti tanpa volume. Hanya Made Kunci yang bisa melihat ayahnya, sementara sang ayah hanya melihat pohon beringin tua. Di pohon beringin tua itulah Made Kunci disembunyikan. Warga biasa melihat tempat itu adalaj pohon beringin, sementara Made Kunci melihat tempat itu adalah istana nan indah. Ayah Made Kunci emosi karena hingga petang menjelang anaknya juga tak ditemukan. Dia melampiaskan amarahnya dengan memukul-mukul sokasi (tempat nasi terbuat dari anyaman bambu) di depannya menggunakan pengisih atau sebilah bambu. Dedemit laki dan perempuan yang menangkap Made Kunci mendadak teriak-teriak minta ampun sambil menutup kedua telinganya. Dedemit itu ketakutan mendengar suara yang bersumber dari sokasi itu. Suara sokasi yang dipukul membuat kesaktiannya punah dan kekuatan gaib yang mengekang Made Kunci seketika sirna. Sang ayah terkejut melihat anaknya ada di depan matanya. Sontak saja ayah dan anak itu melampiaskan tangisnya sambil berpelukan. Sejak saat itu, Ayah Made Kunci menceritakan kepada warga desa, jika ada warga yang disembunyikan dedemit agar membunyikan sokasi. Suara sokasi ini punya kekuatan gaib untuk memusnahkan kesaktian setan. Dia juga berpesan kepada anak-anak di kampungnya untuk tidak bepergian di siang terik. Kukuh, Jumat Keliwon Tolu, Purnama Kapitu Pukul 15.43 Wita.  
Benarkah Memedi itu suka menyembunyikan anak kecil? Kita semua pasti pernah dipesani oleh orang tua agar tidak bermain pada saat subuh karna ada memedi Begitu juga untuk pemerintah agar tidak berperilaku seperti memedi yang suka menyembunyikan usulan, tanggapan, informasi penting dan yang lainnya yabg pernah disampaikan oleh masyarakat, namun pemerintah yang merupakan pemimpin seharusnya mendukung usulan, aspirasi, ide-ide yang disampaikan oleh masyarakat, karna pemerintah seharusnya menjadi contoh bagi masyarakatnya. Kita sebagai masyarakat yang baik tidak boleh mengikuti pemerintah atau pemimpin yang berperilaku buruk seperti memedi tersebut!  +
Pememeliharaan ekosistem di desa harus dilaksanakan karena ketika COVID-19 ini ada kita semua dapat belajar mencari nafkah di perindustrian yang menentukan keuntungan, kenyataan ini sudah lelah tak ada yang mengharapkan covid 19 ini . Tetapi kenyataan yang ada di desa masih bisa bertahan melawan dampak covid-19 ini. Semua kenyataan di desa dapat kita lihat sudah siaga menyediakan sandang ,pangan ,dan papan untuk kita semua, jika kita menggunakan sebaik-baiknya maka sangat mudah lingkungan di pedesaan memberikan anugerah yg baik kepada kita.  +
Podcast episode pertama ini memuat tentang kerajaan Singamandawa. Singamandawa adalah nama kerajaan pertama di Bali pada akhir abad kesembilan. Kerajaan ini dibangun oleh Dalem kesari Warmadewa. Dalam podcast ini, Gus Arya membahas tentang beberapa bukti sejarah keberadaan kerajaan ini dan bagaimana sistem dual capital bisa menjadi contoh bagi implementasi Tri Hita Karana. Dual capital adalah sistem dua ibu kota yang telah diterapkan pada zaman Bali kuno untuk pembangunan lingkungan berkelanjutan. Ibu kota pemerintahan berbeda dengan ibu kota spiritual. Ibu kota spiritual memelihara sumber air, hutan, pura, dan bahan makanan. Ibu kota pemerintahan adalah pusat ekonomi dan politik. Dengan memproteksi sumber daya alam dalam basis spiritual, kelestarian alam dan keberlangsungan hidup rakyat akan terjamin.  +
Eka Dasa Rudra adalah upacara terbesar yang dilakukan di Pura Aagung Besakih. Upacara ini dilakukan setiap seratus tahun.  +
Kisah ini diterjemahkan ke dalam bahasa Bali dari novel "Haricatra" (Trilogi Pertama), ditulis oleh Ida Bagus Arya Lawa Manuaba. "Jika kau dapatkan nagapuspa, lotus yang menyembuhkan segala penyakit, akankah kau sebar kepada semua manusia? Atau akankah kau memilih jadi kaya dengan menjualnya semahal-mahalnya?  +
Dalam episode ini, Ni Putu Ayu Suaningsih (Ayus) membacakan sebuah cerpen berbahasa Bali berjudul "Sekar Emas" (Bunga Emas). Cerpen ini ditulis oleh I Made Sanggra, salah seorang maestro sastra Bali. Cerpen ini diambil dari salah satu cerpen dalam antologinya yang berjudul "Matemu ring Tampaksiring" (Bertemu di Tampaksiring) yang ditulis tahun 1970. Antologi tersebut telah diterbitkan kembali tahun 2004 dan telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.  +
Gede Giri dan Putu Surya sudah tiga bulan dirumahkan karena pariwisata dihantam wabah COVID-19. Mereka berdua ingin menemukan pekerjaan baru, sebagai pedagang atau petani. Namun masalah lain muncul.  +
Dalam episode ini, Widya membaca sebuah puisi dalam bahasa Bali, berjudul "Pasamuhan Katak" (Rapat Katak). Dia juga berkisah tentang hambatan yang dia temukan ketika mencoba mendorong siswa untuk berbicara bahasa Bali selama program KKN kampusnya.  +
Dalam episode ketujuh ini, Ayus sekali lagi membacakan sebuah esai berbahasa Bali yang berjudul "Sampah Plastik Masalah Pelik". Isi podcast BASAbali Wiki ini dapat dijadikan bahan ajar bahasa Bali di sekolah-sekolah.  +
Setelah dirumahkan, Nyoman Sunarta kini giat bertani di Bayung Gede, kampungnya di Kintamani. Dulu dia bekerja di hotel. Walaupun sektor pertanian juga terkena dampak COVID-19, dia masih sempat berbagi cerita... dan sekarung jeruk.  +
Sembiran punya dialek bahasa Bali Aga yang khas. Dalam podcast ini, Gede Juli bercerita tentang desanya dan bagaimana mereka bertahan selama pandemi.  +
Dalam Podcast BASAbali Wiki Episode 10 ini, tim BASAbali WIki berkunjung ke Desa Sidatapa, sebuah desa Bali Aga di gigir bukit Buleleng. Di sana, kami bertemu Komang Rena dan Putu Sinarjaya, dua orang penggerak pendidikan dan ekonomi masyarakat Desa Sidatapa. Simak bagaimana mereka membuat desa itu bersih dari sampah plastik sekaligus mengajari anak-anak berbahasa Inggris. Agar anak-anak Sidatapa bisa mengikuti kursus bahasa Inggris di yayasan yang dibina oleh Komang Rena dan kawan-kawannya, mereka harus menyetor sampah plastik yang dipungut di lingkungan sekitar mereka. Sampah tersebut kemudian dibawa ke dinas terkait untuk diproses lebih lanjut.  +
Salah satu tradisi unik yang ada di Desa Sidatapa adalah Ngaturang Buah. Setiap tahun tatkala musim durian, para warga mempersembahkan tiga durian ke Pura Desa. Uniknya, durian yang dipersembahkan harus durian lokal. Apabila tidak ada durian, maka buah-buahan lokal lain boleh dipersembahkan. Menurut Putu SInarjaya, tradisi ini sudah ada sejak dulu. Dia juga menjelaskan bahwa setiap warga Sidatapa yang sudah berkeluarga wajib melakukan ritual ini. Menurutnya, upacara ini sangat baik untuk melestarikan buah-buahan lokal di Sidatapa.  +
Di masa pandemi COVID-19, Pemuteran bagaikan sebuh desa tidur tanpa aktivitas pariwisata. Biasanya, ratusan turis datang dan pergi setiap hari, menyelam sambil mengagumi terumbu karang, atau menikmati gelombang pantai utara Bali yang tenang. Setelah masa pandemi, pariwisata di wilayah itu laksana mati. Tak hanya pariwisata yang redup, konservasi penyu di daerah itu pun kini sepi pengunjung. Padahal, konservasi penyu di Pemuteran adalah salah satu yang terbaik di Bali dan terkenal hingga luar negeri. Tak hanya konservasi penyu, di sana juga terdapat konservasi terumbu karang yang mendunia. Dalam episode kali ini, seorang pegawai konservasi penyu di Pemuteran bertutur tentang apa yang terjadi pada penyu-penyu itu di masa pandemi.  +
Bait pertama dari geguritan Luh Ayu Manik Mas dalam Pupuh Durma. Luh Ayu Manik Mas adalah pahlawan lingkungan Bali. Ia adalah seorang remaja perempuan yang diberikan kekuatan oleh alam Bali untuk menjaga dan melindungi kelestarian alam dan isinya. Gaguritan adalah salah satu jenis lagu (puisi) tradisional Bali yang memiliki metrum. Gaguritan biasanya ditulis dalam bahasa Bali lumrah dan diterjemahkan ke dalam bahasa Bali alus oleh seorang interpreter tradisional yang disebut pangartos. Berikut adalah lirik geguritan dalam podcast ini: Wenten satua yowana nyukti prawira Saking Bali raris dumadi Luh ayu manik mas Rumaksa entik-entikan Mangda jagat Bali kerti Wisésan jagat Sutresna ring pertiwi  +
Kadek Ray sudah tujuh tahun menajar di Ubon Ratchathani, Thailand. Di sana dia belajar banyak atad-istiadat, budaya dan bahasa Thai. Namun, bahasa Balinya masih bagus. Dia mengaku tidak bisa melupakan bahasa Bali.  +
Nyoman Anom sudah lama menekuni tari-tarian Bali. Dia sudah pentas di banyak tempat. Di rumahnya, dia punya sanggar. Anak-anak di sanggar dilatihnya untuk ngayah di pura. Sejak pandemi COVID-19, kegiatan di sanggar dibatasi. Namun Nyoman Anom masih saja tekun menari... menari online.  +
Pak Gede Ngurah Surya Hadinata sudah lama sekali menekuni dunia perangko. Padahal, saat ini perangko sudah jarang sekali digunakan, namun menurutnya perangko masih menjadi barang sejarah yang harganya tinggi. Buktinya, beliau sekarang menjadi ketua filateli Bali. Bulan Desember lalu, BASAbali Wiki sempat jalan-jalan ke Level 21. Di sana beliau sedang menjaga pameran perangko. Banyak sekali koleksi perangko dari zaman dahulu. Ada perangko dari Jerman, Belanda, Inggris, dan perangko asli Indonesia yang bergambar budaya, flora dan fauna Indonesia.  +
Komang Adi Sudarta banyak punya prestasi. Meskipun tak selalu juara, yang penting buat dia adalah teman dan relasi. Dia menjadi finalis Duta Hijau Bali 2020, dan juga aktif di KMHDI Cabang Denpasar. Sebagai mahasiswa semester akhir, dia punya cerita unik yang ingin dibagikannya kepada Sobat semua.  +
Cupak Gerantang adalah folklor Bali yang sudah terkenal, tetapi jika penuturnya berbeda, kesan ceritanya juga berbeda pula. Masing-masing pendongeng punya ciri khas dan karakter tersendiri. Karena itu, walaupun ceritanya sama, kesan istimewa selalu bisa dirasakan jika diceritakan oleh orang yang berbeda. Dalam podcast kali ini, Bli Made Sugianto, sang maestro satua Bali mencoba menghibur kawan-kawan dengan cerita familiar Cupak Gerantang, namun dengan gaya Tabanan yang khas. Mari kita dengarkan bersama!  +
Salah satu kewajiban sorang dosen memang adalah mencari inspirasi untuk tulisan ilmiah. Dalam episode ini ada seorang dosen produktif. Nama beliau Pak Putu Sabda Jayendra. Beliau meneliti Barong Brutuk di Terunyan. Banyak sekali pengalaman beliau. Dalam podcast ini, beliau akan bercerita. Mari dengarkan bersama-sama.  +
Wayan Artadana namanya, dan kini dia menjadi salah satu pengelola sampah di Yayasan Harmoni Parahyangan Indonesia (HARPA). Dia mengajak masyarakat di berbagai banjar dan sekolah di Kabupaten Gianyar untuk belajar mengelola sampah plastik dan mendapatkan keuntungan dari penjualan sampah plastik. Melalui usahanya ini, dia telah membuka beberapa bank sampah yang kini mulai tumbuh dan diminati warga. Pada saat yang sama, dia bersama kawan-kawannya telah berjasa membersihkan lingkungan Gianyar.  +
Dengan segala perubahan diera revolusi industri 4.0, generasi milenial harus selalu dapat mempertahankan tradisi dan budaya yang sudah di wariskan, dan memegang teguh semboyan bhineka tunggal ika. Saling asah, asih, asuh mewujudkan Indonesia yang sukses menjadi bangsa yang satu di tengah-tengah perbedaan. Dengan cara menjadi generasi kreatif mewujudkan sesuatu yang inovatif, dan dapat berkontribusi membangun bangsa yang maju dengan segala sesuatu yang positif.  +
Assalamualaikum wr wb. Jika saya menjadi pemimpin di kota,langkah pertama yang saya lakukan adalah memberantas kebodohan dengan cara memastikan anak anak yang berusia sekolah tetap dapat bersekolah dan tidak ada yang putus sekolah, karena menurut saya bidang pendidikan adalah sumber dari terciptanya generasi emas suatu bangsa.Saya berkeyakinan banyaknya pengemis dan gelandangan yang mudah kita temukan berkeliaran di jalanan disebabkan karena sistem pendidikan yang tidak berjalan maksimal, yang mengakibatkan kesenjangan ekonomi semakin melebar dan tingkat kemiskinan suatu kota pun semakin meningkat. Sayapun meyakini bahwa tingkat pengangguran yang semakin tinggi berasal dari sistem pendidikan yang buruk yang tidak terintegrasi dari satu strata ke strata berikutnya, dengan demikian dengan sistem pendidikan yang mengedepankan mutu dan kualitas yang baik serta efektif akan melahirkan pemikiran- pemikiran yang smart pada akhirnya dapat membantu perbaikan ekonomi masyarakat dan juga akan berdampak baik bagi kesehatan masyarakat, karena pemikiran yang positif adalah bagian dari obat yang kitah butuhkan.  +
Potret Eric Buvelot dengan buku 'Bali 50 Years of Changes'  +
Portret pengarang Eric Buvelot oleh Dian Dewi Reich Sawidji Studio.  +
Saat ini ada yang terkenal tapi bukan artis korea, bukan juga youtuber, ia adalah virus. Virus yang tidak ada duanya sangat mematikan di Dunia yang bernama COVID-19. COVID 19 ini sangat viral dan sangat berbahaya karena sudah banyak merenggut nyawa manusia di seluruh Dunia. Dan kini sudah sampai di Bali. Setelah COVID-19 sampai di Bali, menjadi pandemi yang sangat menghantui, banyak hubungan terputus, apa penyebabnya? Tersebarnya COVID-19 di Bali, menyebabkan susah untuk berkata apa-apa, pada sektor pariwisata di Bali pun sangat jatuh, ini disebabkan karena tidak adanya wisatawan yang datang ke Bali karena pariwisata Bali telah di tutup, buruh villa-villa dan hotel-hotel banyak yang di PHK. Para pedagang, buruh dan orang0orang yang bekerja di perkantoran pun terkena imbasnya serta pelajar sekolah pun harus belajar di rumahnya saja. Tidak hanya masyarakat yang resah akan virus ini, para dokter pun juga sama resah untuk menangani pasien yang terpapar. Artis seniman pun ketar-ketir karena kurangnya pekerjaan untuk mereka. Pemerintah dikejar-kejar oleh masyarakat agar segera mengeluarkan bantuan untuk masyarakat kurang mampu. Setiap hari pemerintah selalu memberikan penyuluhan agar kita tetap berdiam diri di rumah saja untuk sementara waktu, tidak berpergian dan berkumpul-kumpul , bekerja dan belajar dari rumah . akan tetapi masih banyak masyarakat yang berpergian. Pelajar siswa banyak yang mengeluh karena terlalu banyak dibebani tugas oleh gurunya, ada yang mengaku tidak dapat mengikuti kelas online karena tidak memiliki kouta, orang-orang ynag bekerja di rumah merasa penghasilanya menurun, bos-bos pemilik usaha juga merasa pusing karena takut jika usahanya sampai tutup, banyak yang kelaparan karena tidak mampu. Apa pun harus dikerjakan di rumah, karena samkin hari orang yang terkena virus semakin meningkat. Orang-orang takut untuk bersentuhan satu sama ain, jika hendak keluar rumah wajib menggunakan masker, jika kita sebut virus ini sakti iya benar memang sakti virus ini yang menyebabkan dampak luar biasa seperti ini. Pandemi ini juga membatalkan acara resepsi pernikahan orang-orang, tidak hanya memnyebabkan kegaduhan dan was-was di masyarakat. Korona ada baiknya, di momen inilah kita dapat berkumpul kembali bersama keluarga terutama untuk orang-orang yang bekerja di luar negeri yang kini telah dipulangkan ke kampung halamanya dan ingat kembali dengan leluhurnya masing-masing. Orang yang kurang beribadah pun saat ini menjadi rajin dan segaa upaya seperti menghaturkan persembahan agar virus tersebut cepat menghilang. Selain itu, masayarakat dituntut agar berprilaku hidup bersih, rajin mencuci tangan, rajin membersihkan rumah, memakan makanan yang sehat, berjemur, dan rajin meminum air putih.  
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian revitalisasi ikatan kuosidian sebagai medium membangun reharmoni sosial antara komunitas diaspora Bali-Hindu dan Sasak-Muslim di Kota Mataram. Revitalisasi ini dilakukan pasca-konflik antar kedua komunitas etnis pada beberapa lokasi. Fenomena tersebut berkaitan dengan representasi nilai-nilai luhur kearifan lokal yang dibangun oleh para leluhur kedua kelompok etnis tersebut dalam rangka mewujudkan komunikasi dan interaksi yang mutualistik. Penelitian ini dirancang dalam jenis deskriptif interpretatif dalam rangka untuk melakukan analisis yang mendalam terhadap fokus penelitian. Penelitian ini menghasilkan inovasi yang berkaitan dengan implementasi ikatan kuosidian, khususnya melalui revitalisasi ikatan kuosidian berbasis kesadaran individu dan kolektif, penguatan ikatan multikultural antarkedua komunitas etnis, pemberdayaan nilai-nilai kearifan lokal yang melibatkan peran serta kelompok etnis yang berbeda, dan kontestasi modal kultural dalam pelaksanaan adat dan praktik beragama. Rekomendasi hasil penelitian ini adalah membangun kesadaran kultural melalui sikap-sikap yang saling mengakui dan menerima perbedaan.  +
Etika Wisatawan pada tempat sakral di Bali Om swastyastu, Dewan juri yang saya hormati dan tim Bahasabali wiki yang saya banggakan. Pada kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan orasi tentang “Etika Wisatawan pada tempat sakral di Bali”. Pulau Bali adalah destinasi wisata terpopuler di Indonesia. Bali memiliki objek wisata yang sangat beragam, baik wisata alam, wisata budaya dan wisata bahari. Bali dan pariwisata tidak bisa dipisahkan. Objek wisata yang tidak kalah menarik, yaitu budaya masyarakatnya. Kehidupan masyarakat Bali sangat erat dengan agama hindunya sehingga setiap upacara keagamaan merupakan objek yang sangat khas. Pura merupakan tempat ibadah umat hindu yang menarik tersebar di seluruh pelosok Bali. Oleh karena itu, Bali juga memiliki julukan Pulau Seribu Pura. Namun keindahan tempat wisata di Bali masih sering terancam salah satunya yaitu tempat tempat sakral. Kehadiran wisatawan asing yang mengunjungi tempat sakral masih membawa pengaruh negatif pada pulau Bali. Kasus yang sering kita dengar yaitu etika wisatawan yang masih kurang, baik dari segi pakaian maupun moral wisatawan itu sendiri. Seperti yang terjadi di Pura Dalem Prajapati Banjar Dadakan, Desa Adat Kelaci Kelod, Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan. Wisatawan tersebut memanjat pohon yang disakralkan, di duga wisatawan tersebut tidak mengetahui bahwa tempat tersebut adalah tempat sakral. Hal ini kerap terjadi, penyebabnya adalah Kebebasan pergaulan dan pakaian di banyak tempat wisata, Kebutuhan konten komersial dan, Ketidaktahuan turis asing seputar tempat sakral di Bali. Dengan ini, kami berharap pemimpin Bali di tahun 2024 agar memperketat aturan aturan yang ada pada tempat tersebut dengan upaya yang dapat dilakukan yaitu, 1. Membentuk suatu komunitas untuk penjagaan yang lebih ketat pada tempat tersebut. 2. Pihak pengelola agar memberikan informasi rambu rambu makna dan tempat suci. 3. Memberikan sanksi kepada pengunjung yang melarang aturan tersebut baik sanksi moral maupun sanksi social. 4. Wisatawan diharapkan Didampingi pemandu wisata yang memiliki izin/berlisensi (memahami kondisi alam, adat istiadat, tradisi, serta kearifan lokal masyarakat Bali} saat mengunjungi daya Tarik wisata.. Sekian yang dapat kami sampaikan, semoga dapat bermanfaat,dan orasi ini dapat di realisasikan oleh pemimpin Bali tahun 2024 agar tempat tempat sakral di Bali selalu terjaga dan dilestarikan. Mohon maaf apabila terdapat salah kata, kami ucapkan terimakasih. Om Shanti, Shanti, Shanti Om.  
Om swastyastu, Dewan juri yang saya hormati dan tim Bahasabli wiki yang saya banggakan. Pada kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan orasi tentang “Etika Wisatawan pada tempat sakral di Bali”. Pulau Bali adalah destinasi wisata terpopuler di Indonesia. Bali memiliki objek wisata yang sangat beragam, baik wisata alam, wisata budaya dan wisata bahari. Bali dan pariwisata tidak bisa dipisahkan. Objek wisata yang tidak kalah menarik, yaitu budaya masyarakatnya. Kehidupan masyarakat Bali sangat erat dengan agama hindunya sehingga setiap upacara keagamaan merupakan objek yang sangat khas. Pura merupakan tempat ibadah umat hindu yang menarik tersebar di seluruh pelosok Bali. Oleh karena itu, Bali juga memiliki julukan Pulau Seribu Pura. Namun keindahan tempat wisata di Bali masih sering terancam salah satunya yaitu tempat tempat sakral. Kehadiran wisatawan asing yang mengunjungi tempat sakral masih membawa pengaruh negatif pada pulau Bali. Kasus yang sering kita dengar yaitu etika wisatawan yang masih kurang, baik dari segi pakaian maupun moral wisatawan itu sendiri. Seperti yang terjadi di Pura Dalem Prajapati Banjar Dadakan, Desa Adat Kelaci Kelod, Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan. Wisatawan tersebut memanjat pohon yang disakralkan, di duga wisatawan tersebut tidak mengetahui bahwa tempat tersebut adalah tempat sakral. Hal ini kerap terjadi, penyebabnya adalah Kebebasan pergaulan dan pakaian di banyak tempat wisata, Kebutuhan konten komersial dan, Ketidaktahuan turis asing seputar tempat sakral di Bali. Dengan ini, kami berharap pemimpin Bali di tahun 2024 agar memperketat aturan aturan yang ada pada tempat tersebut dengan upaya yang dapat dilakukan yaitu, 1. Membentuk suatu komunitas untuk penjagaan yang lebih ketat pada tempat tersebut. 2. Pihak pengelola agar memberikan informasi rambu rambu makna dan tempat suci. 3. Memberikan sanksi kepada pengunjung yang melarang aturan tersebut baik sanksi moral maupun sanksi social. 4. Wisatawan diharapkan Didampingi pemandu wisata yang memiliki izin/berlisensi (memahami kondisi alam, adat istiadat, tradisi, serta kearifan lokal masyarakat Bali} saat mengunjungi daya Tarik wisata.. Sekian yang dapat kami sampaikan, semoga dapat bermanfaat,dan orasi ini dapat di realisasikan oleh pemimpin Bali tahun 2024 agar tempat tempat sakral di Bali selalu terjaga dan dilestarikan. Mohon maaf apabila terdapat salah kata, kami ucapkan terimakasih. Om Shanti, Shanti, Shanti Om.  
Kita sebagai saudara sesama Bali harus saling menjaga dan peduli satu sama lain. Jangan sampai karena perbedaan pandangan membuat kita bertengkar dan bermusuhan. Jika kita suka mencari musuh, itu akan menyebabkan masalah di kemudian hari. Untuk itu marilah kita secara bersama-sama mebantu satu sama lain agar hidup kita terasa lebih mudah, karena sebenarnya tua ataupun muda, kita semua tetap setara. Tidak lupa, kita harus menjaga persaudaraan kita agar berlanjut sepanjang hayat.  +
Agama merupakan kepercayaan yang di miliki oleh setiap orang di bumi ini. Kepercayaan yang di maksud disini yaitu percaya dengan keberadaan Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa. Kita semua sudah tahu ,ada enam agama yang ada di Indonesia, yaitu agama Islam, Hindu, Budha, Kristen, Katolik, dan Konghucu. Setiap manusia memiliki agama yang berbeda-beda, lalu bagaimana tata cara kita agar bisa menjaga kerukunan antar umat beragama yang berbeda-beda? Tata caranya yaitu, kita harus selalu menjaga perilaku yang bernama "toleransi" terhadap umat beragama. Kata "toleransi" dalam bahasa indonesia berarti sikap saling hormat-menghormati, contoh seperti kita tidak boleh menjelekkan agama orang lain dan kita tidak boleh merusak tempat ibadah agama lain. Kita sebaiknya menghormati agama lain dan juga dapat mengukuhkan rasa persaudaraan yang berlandaskan Asah, Asih, Asuh kepada umat beragama lainnya. Walaupun kita berbeda agama kita tetap bersaudara. Kalau itu sudah dilaksanakan pasti kehidupan antar umat beragama akan selalu rukun dan tidak akan ada perpecahan antar umat beragama lagi.  +
Keseharian Dalam pandemi  +
Bangunan tradisional kembar (Bale Adat Kembar) di Puri Agung Kesiman, Denpasar, Bali, bukan hanya bangunan kembar yang menandai keagungan dan arsitektur keraton yang unik tetapi juga tempat untuk melaksanakan ritual penting dari Pitra Yadnya untuk leluhur yang telah meninggal. Artikel ini menganalisis eksotisme bentuk, fungsi, dan makna Bale Adat Kembar Agung Keraton Kesiman, salah satu dari tiga keraton penting yang menjadi pewaris Kerajaan Badung. Menggunakan pendekatan kualitatif, data sebesar ini studi dikumpulkan dari wawancara dengan kepala istana, observasi, dan studi literatur. Data dianalisis dengan menggunakan pendekatan kritis Cultural Studies dengan menggali makna fakta yang mendalam, dalam hal ini hal-hal yang berkaitan dengan Bale Adat Kembar. Artikel ini menyimpulkan bahwa di tengah-tengah arus modernisasi yang cepat, bangunan tradisional kembar di Istana Agung Kesiman tetap lestari karena memiliki fungsi ritual yang akan selalu dilakukan untuk Puri leluhur sesuai dengan kehidupan manusia siklus. Artikel ini berkontribusi untuk menunjukkan bagaimana bangunan cagar budaya itu peninggalan kerajaan masih eksis dengan eksotismenya di zaman modern ini.  +
Ayo kita cinta alam dan menjaga kelestarian nya dan pemilu 2024 Saya berharap pemimpin yang akan melestarikan lingkungan sekitar  +
Di video ini menjelaskan tentang belajar di masa pandemi covid 19 ini sangat tidak efektif dan di di video ini di jelaskan kendala apa saja yang di rasakan pada saat kuliah online.  +
Om Swastyastu perkenalkan nama saya Ni Made Purnama Dewi dari Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar. Seiring dengan perkembangan teknologi banyak hal baru yang datang dan pergi. Salah satunya budaya. Budaya merupakan warisan,gaya hidup atau tata cara sebuah daerah dimana hal ini patut dilestarikan. Perkembangan teknologi membawa banyak perubahan dalam budaya kita salah satunya bahasa. Bahasa merupakan suatu budaya asli yang dimiliki setiap daerah dan memiliki aturan tersendiri, contohnya Bahasa Bali. Menurut pendapat saya Bahasa Bali sudah mulai mengalami pergeseran dalam penggunaannya mengapa? Perkembangan teknologi membuat orang-orang enggan untuk menggunakan Bahasa Bali dalam berkomunikasi karena terkesan kuno dan susah. Akan tetapi seiring berkembangnya teknologi banyak juga generasi muda yang mengembangkan ke hal yang lebih positif salah satunya Organisasi Basabali Wiki yang kemudian membuat sebuah aplikasi Basabali Wiki. Menurut saya aplikasi Basabali Wiki merupakan sebuah media penunjang belajar yang sangat efektif, informatif dan tentunya komunikatif. Karena aplikasi ini sangat membantu dalam belajar bahasa Bali, melestarikan budaya Bali dan tentunya sebagai bentuk pengembangan dalam kemajuan teknologi. Basabali Wiki merupakan media belajar yang sudah diapresiasi oleh UNESCO dan sudah diakses di 80 negara di dunia. Sehingga dengan adanya Basabali Wiki ini kita dapat belajar bahasa Bali dari mana saja, kapan saja dan oleh siapa saja. Basabali Wiki merupakan kombinasi kamus referensi, ensiklopedia dan perpustakaan yang dimuat dalam sebuah aplikasi. Tanpa kita sadari Basabali Wiki merupakan bentuk kontribusi pelestarian budaya yang dilakukan oleh generasi yang cakap dalam teknologi. Contoh : Ada seseorang yang ingin mengetahui bahasa Bali dan mereka tidak perlu repot datang ke pakar bahasa Bali atau bahkan datang ke Bali, mereka hanya perlu mendownload sebuah aplikasi dan ya, mereka dapat belajar dengan cepat dan mudah. Proses ini lah yang tanpa sadar merupakan bentuk pelestarian budaya Bali dalam dunia digital. Sehingga kita sebagai generasi penerus merupakan orang mampu bersaing dalam pesatnya perkembangan tanpa meninggalkan budaya kita sendiri.  
F
"Saya berharap di Pulau Bali ini kita bisa menciptakan pariwisata yang berkualitas. Dan semoga pemerintah bertindak tegas kepada WNA yg membuat rusuh di Bali. WNA yang membuat rusuh sangat meresahkan warga Bali. Saya berharap WNA bisa menghormati tradisi masing. Diharapkan WNA bisa mengikuti peraturan di Bali.  +
Kehadiran mesin casting perhiasan di Desa Celuk, Gianyar, Bali menimbulkan pergulatan di kalangan perajin dalam memperjuangkan kepentingan bisnis dan produksi mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan menganalisis praktik pergulatan tersebut. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumen. Data dianalisis dengan teori praktik, dekonstruksi, reproduksi mekanis dan teori pendukung lainnya yang digunakan secara eklektik. Hasil penelitian menunjukkan praktik pergulatan tersebut dilakukan dengan berbagai cara tergantung modal yang dimiliki. Semua pihak membangun pencitraan sebagai upaya mempertahankan eksistensinya. Berbagai macam display, sertifikat produk, dan wacana dimainkan sebagai media dalam memperjuangkan setiap kepentingannya masing-masing untuk memenangkan persaingan pasar. Pergulatan perajin perhiasan di Celuk melahirkan berbagai bentuk kekuasaan, ada pihak yang menguasai dan dikuasai. Kekuasaan dalam kerajinan perhiasan sangat ditentukan oleh ruang, waktu, dan besarnya kepemilikan modal.  +
Perkembangan voluntourism di dunia dapat terlihat dari adanya organisasi penyedia program perjalanan kegiatan volunteer. Bali yang merupakan ikon pariwisata Indonesia juga menjadi salah satu destinasi voluntourism. Wisatawan yang memilih untuk melakukan paket voluntourism memiliki karakteristik wisatawan tersendiri. Dengan adanya wisatawan yang memilih paket voluntourism maka perlu diteliti faktor - faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian beserta faktor dominannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik, faktor-faktor dan faktor dominan yang mempengaruhi keputusan wisatawan mancanegara memilih paket voluntourism di IVHq Ubud, Bali. Penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner secara online melalui media sosial kepada pengguna program volunteer IVHq Ubud dengan jumlah sampel 44 responden. Sampel penelitian ini dipilih menggunakan metode purposive sampling. Analisis data pada penelitian ini menggunakan skala likert dan analisis faktor termasuk uji validitas dan uji reliabilitas dimana data selanjutnya diolah dengan menggunakan program Statistical Package for the Social Science (SPSS) versi 18.0. Hasil analisis faktor mencakup dalam lima faktor yaitu faktor citra dengan eigen value sebesar 6.040, faktor eksternal dengan eigen value sebesar 2.378, faktor psikologis dengan eigen value sebesar 1.681, faktor bukti fisik dengan eigen value sebesar 1.427, dan faktor produk dengan eigen value 1.025. Faktor dominan yang mempengaruhi keputusan wisatawan mancanegara memilih paket voluntourism di IVHq Ubud, Bali adalah faktor citra dengan eigen value sebesar 6.040.  +
Wayan Suastama. Serial Petani mengungkapkan nostalgia sentimental tentang kenangan masa kecil para seniman di desa pertanian. Sebagai anak petani, saya merindukan kesederhanaan lingkungan itu. Kenangan ini memainkan peran besar dalam menjadi siapa kita. Hal-hal dan rutinitas sehari-hari yang khas dalam kehidupan seorang petani seperti membantu orang tua kita di ladang setelah kita selesai sekolah. Kenangan ini adalah tema dari karya-karya ini. Itu datang dari merindukan masa kecilku. Berasal dari Tabanan,. daerah yang terkenal dengan pertanian padi lumbung beras. ~Wayan Suastama  +
kurang lebih 1 tahun berjalan dunia mengalami masalah seperti covid 19. Membahas tentang bangkit petani selama pandemi. Banyak yang merasa kekurangan biaya , mencari kebutuhan sehari-hari.lama kelamaan terasa susah dan berat jika menjalani hal ini. Upacara yang patut dilaksanakan,dan kegiatan masyarakat petani yang tidak dapat dipisahkan. Di kala masyarakat sudah mebangkitkan usaha pertanian walaupun ini masih ada covid 19 untuk itu sudah memberikan vaksin yang sudah ditentukan oleh pemerintah.dan juga menerapkan menjaga pertokol kesehatan, mencuci tangan dan menjaga jarak. Masyarakat petani tidak pernah mengeluh untuk mencari nafkah sampai teruskan semangatkan perjuangan petani.walaupun perjalanan yang masih dari nol. Di saat perjualan ekonomi ini seperti menjual beras,bunga yang sudah panen . jika dirasakan dengan harga yang sangat murah walaupun sudah berjuang hasil berkebun selama petani.jangan mengeluh kita harus semangat ,bangkit terus petani. Semoga apapun menghasilkan mengerjakan hasil panen selama petani tetap bangkit semangat terus walaupun masih selama pandemi ini.  +
Tomat ceri adalah buah yang enak dijadikan camilan sehat. Rasanya manis segar dan renyah sehingga masyarakat gemar makan tomat ceri. Bertani tomat ceri di masa pandemi merupakan upaya untuk produktif dan meningkatkan perekonomian Bali di masa pandemi. Tomat ceri juga bisa ditanam di perkotaan dengan sistem hidroponik, sehingga mudah diterapkan di masyarakat.  +
Om Swastiastu Puji syukur kita panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang telah memberikan kita nikmat kesehatan. Hari ini, dengan penuh kebanggaan, saya ingin membahas sebuah fenomena yang semakin meluas di Indonesia, yaitu penggunaan kendaraan listrik. Fenomena ini bukan hanya sekadar perubahan tren, tetapi juga mencerminkan kepedulian kita terhadap lingkungan, khususnya dalam mengatasi masalah polusi udara. Sebagai negara dengan posisi pertama udara terburuk se-Asia Tenggara, langkah menggunakan kendaraan listrik adalah keputusan yang bijak untuk mengurangi emisi, jejak karbon dan menghadapi tantangan perubahan iklim. Namun, di tengah dukungan terhadap langkah positif ini, kita perlu menghadapi realita bahwa implementasinya masih belum optimal. Mengingat Indonesia masih menggunakan batu bara dan gas bumi sebagai pembangkit listrik, serta penambangan bahan baku seperti lithium, nikel dan cobalt juga berdampak pada kerusakan lingkungan apabila tidak di regulasi secara tepat. Selain itu masa penggunaan baterai yang terbatas sekitar 10-20 tahun mendatang berpotensi terjadinya penumpukan limbah baterai apabila belum adanya fasilitas pengelolaan limbah baterai yang baik. Maka saya meminta pemerintah untuk lebih meningkatkan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik, menangani kemungkinan resiko penumpukan limbah baterai dan solusi untuk alternatif pembuatan baterai yang lebih ramah lingkungan. Kita menyadari bahwa perkembangan teknologi ini membutuhkan dukungan yang lebih besar agar menjadi solusi yang efektif dalam mengurangi polusi udara di Indonesia. Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama mendorong pemerintah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur pengisian daya, memberikan solusi dan penanganan tepat terhadap resiko terburuk penggunaan motor listrik serta memberikan dukungan lebih lanjut bagi penggunaan kendaraan listrik. Dengan demikian, kita dapat bergerak menuju Indonesia yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan. Terima kasih. Om Shanti Shanti Shanti Om  
Nikmati pemandangan, bebunyian, aroma, dan suasana Festival Bhoto Jatra.  +
Sang Kala Rau, sala satu raksasa yang diceritakan dalam mitologi Bali. Kala Rau berwujud kepala tanpa Badan. Konon hal ini terjadi dikarenakan Kala Rau hendak mencuri tirta amertha yang ditujukan kepada Bhatara Bhatari, namum Dewi Ratih mengetahuinya dan memberitahukan kepada Dewa Wisnu. Dewa Wisnu yang mengetahui hal itu, langsung mengarahkan cakranya ke leher Kala Rau. Namun tirta amertha sudah melewati leher, sehingga kepala dan leher Kala Rau tetap hidup hingga sekarang. Raksasa berani berjuang hingga rela mengorbankan nyawanya demi mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Terlebih kita sebagai manusia yang memiliki Tri Premana.  +
Dibalik Karya Seni : Kupu-kupu membutuhkan sumber daya alam, seperti tumbuhan dan bunga, untuk makanan dan tempat bertelur. Kupu-kupu tidak menyukai kebisingan perkotaan, seperti kendaraan, konstruksi, dan aktivitas manusia lainnya yang dapat mengganggu kupu-kupu dan memengaruhi perilakunya. Kupu-kupu sangat bergantung pada persepsi visual dan kemampuan penciuman, yang penting dalam menemukan makanan dan pasangan. Kebisingan dapat mengganggu kemampuan kupu-kupu untuk berkomunikasi dan memperhatikan lingkungannya. Selain itu, kebisingan yang terus-menerus dapat menyebabkan stres dan kecemasan pada kupu-kupu. Karena itu, kupu-kupu lebih menyukai lingkungan yang tenang, damai, dan udara bersih. Cerminan : “Naluri untuk mencari kedamaian dan kebahagiaan menjadi acuan hidup setiap manusia. Filosofi kupu-kupu mengajarkan manusia untuk lebih luwes, terbuka, berani, sabar, dan menghargai perbedaan. Ini pelajaran yang bermanfaat bagi kehidupan manusia dalam berbagai aspek kehidupan. ."  +
Telah terjadi Banjir di Desa Pemecutan Klod pada tanggal 8 Oktober 2022 sejak pukul 02.00 Wita. Banjir disebabkan oleh curah hujan yang tinggi di Kota Denpasar. Dalam data awal yang diperoleh dari dinas kesehatan setempat berkoordinasi dengan beberapa dinas terkait maka jumlah korban yang dapat diinformasikan adalah sebanyak 0 Orang, terdiri dari 0 orang meninggal, 0 orang hilang, 0 Luka Berat/Rawat Inap , 0 Luka Ringan/Rawat Jalan dan 0 Pengungsi.  +
Pagi ini saya ke tempat pura untuk beribadah karena ada perayaan agama. Upacara adat adalah upacara tradisional umat Hindu di Bali yang dilaksanakan di sanggah/merajan/pura. Tampan dan cantik orang-orang yang datang. Sampai di tempat suci semua orang memainkan hp, cekrak-cekrek berfoto di baduraksa. Lalu upacaranya dimulai, tetapi ada orang yang clingak-clinguk melihat ke belakang ingin meminta bunga, apa sih yang dipikir dan dingat jika mau ke tempat suci? Hanya hp saja yang ingat dibawa? Apakah tidak malu? Membawa hp elig tetapi meminta bunga. Kita sudah diberi keselamatan oleh Tuhan Yang Maha Esa, kewajiban kita menghaturkan puji syukur. Hanya sekedar membawa bunga, menyakupkan tangan saja tidak benar, kalau hp diakses tanpa batas. Apakah bisa kita menyakupkan tangan hanya dengan gambar bunga di mbah google? Jangan begituǃ Ayo lestarikan kebudagaan kita, jangan lupa dengan kewajiban, taruh dulu hpnya, fokus menghaturkan rasa syukur dan mohon pengamlunan. Kalau bisa, para pendeta membuat peraturan, jika sudah ada peraturan, terapkan sebagaimana kita akan menghaturkan bakti, apa saja yang dibawa, agar sedikit demi sedikit tumbuh rasa saling memiliki, yang berkaitan dengan budaya, adat, dan peraturan.  +
Jika saya menjadi pemimpin di di daerah atau kota saya , saya akan memperbaiki akses infrastruktur karena infrastruktur bisa di bilang merupakan pilar utama mencapai tujuan pariwisata, tanpa infrastruktur yang memadai para wisatawan enggan berwisata dan saya akan tingkatkan iklan dan promosikan secara di gital serta menyelenggarakan festival ke senian budaya lokal dan saya akan memperbaiki akses menuju ke tempat wisata agar dapat mudah di jangkau oleh parawisatawan.  +
Beberapa hari terakhir, seperti biasa pemandangan perkotaan adalah sebuah bak sampah berisi makanan sisa yang belum habis dimakan. Bagi sebagian masyarakat, hal tersebut tentu saja menjadi hal yang sudah marak bahkan sudah menjadi kebiasaan lama, bahwa saat makanan kita tidak bisa habis, tinggal dibuang saja. Faktanya, sampah makanan sudah menjadi tersangka utama permasalahan rumah kaca bahkan yang menjadi masalah utama, Indonesia (300kg/kap/tahun) menjadi salah satu tuan rumah sampah makanan setelah Arab Saudi dan Amerika Serikat. Lantas, apakah itu sampah makanan? Sampah makanan adalah nama yang memiliki definisi bahwa dalam proses pemilihan bahan, produksi, hingga pendistribusian makanan tersebut baik-baik saja dan siap dikonsumsi, namun saat sampai di tangan konsumen, mereka tidak bisa mengonsumsi makanan tersebut dengan baik sehingga makanan tersebut tidak efektif dan terbuang sia-sia. Adapun 2 faktor yang melatarbelakangi sampah makanan yang terjadi saat ini, yakni faktor internal (Kondisi psikis, umur, jenis kelamin, fisik, kebiasaan menyantap makanan, dan pekerjaan yang dimana setiap orang memiliki kondisi yang berbeda-beda sehingga porsi makanan mereka juga berbeda-beda) dan faktor eksternal (Ketepatan penyajian makanan, kehigienisan tempat, dan mutu makanan menjadi pertimbangan tersendiri karena saat makanan tersebut tidak menepati beberapa faktor tersebut, maka makanan tersebut bisa dibuang). Pada Maret 2021, UNEP (United Nations Environment Programme) meluncurkan sebuah artikel terkait permasalahan terpenting di dunia, dimana selain ekonomi dan politik, 8-10% emisi gas rumah kaca merupakan hasil dari sisa makanan yang terbuang. Hal ini dapat dibuktikan saat pembusukan makanan terjadi, maka adanya gas metana yang terpancar, dimana gas metana ini lebih berbahaya dari pada gas CO2. Gas rumah kaca dihasilkan dari transportasi makanan serta emisi kendaraan yang mengangkut untuk pendistribusian makanan ini dan menghasilkan CO2 dan jika diteruskan, maka metana, CO2, CFC akan menyerap infra merah dan membuat atmosfer bumi menipis dan pada akhirnya pemanasan global terjadi. Dilansir dari www.baliprov.go.id, bahwa adapun sampah rumah tangga mendominasi urutan pertama dengan 65.1%, pasar 27.97%, dan kawasan 3.29%. Hal ini tidak dapat dipungkiri karena aktivitas masyarakat serta produsen makanan terutama dalam setiap rumah tangga pasti membuang setidaknya sekali dalam sehari guna memasak setiap pagi serta membuang makanan kemarin yang sudah tidak lezat untuk disantap serta pasar tradisional dengan fungsi utama sebagai tempat jual beli serta mendapatkan semua bahan pokok dimana pasar tradisional juga menjual sayuran atau buah yang tidak bisa tahan lama dan menuntut produsen untuk membuang serta tidak menjual kembali makanan tersebut. Selain itu, menurut jajak pendapat (Survei Status Gizi Balita Indonesia) bahwa Indonesia masih berhadapan dengan masalah stunting di kalangan balita dengan delapan juta anak serta BPS juga mencatat jumlah penduduk miskin Indonesia pada September 2021 lalu ada pada angka 26,50 juta jiwa (Data Bappenas, 2021). Hal ini dapat diatasi dengan beberapa cara, yang pertama dengan pelaksanaan bank sampah makanan karena bank sampah dapat ditukarkan dengan uang sehingga mengurangi pembuangan sampah makanan dan SDM juga dapat diberdayakan serta masyarakat mendapatkan uang hingga dari bank makana tersebut, kita dapat menjual kepada peternak makanan yang kita dapatkan sehingga dapat diolah kembali. Dengan adanya pengadaan Bank sampah juga dapat memberdayakan anak muda di masing-masing banjar agar pemasukkan mereka bisa bertambah serta dapat diberitahukan kepada setiap orang sehingga mereka dapat menyalurkan makanan sisa dengan baik. Solusi kedua adalah dengan adanya pemberian makanan layak konsumsi kepada orang-orang membutuhkan, jikalau masih ada bahan makanan yang layak, dapat dimasak dan disumbangkan kepada orang-orang yang membutuhkan guna menurunkan angka stunting. Terakhir, dapat diberitahu pula untuk pembuatan “Eco Enzyme” sehingga masyarakat dapat mengerti manfaat hingga dapat mencari nafkah dari pembuatan produk tersebut.  
Berjualan nasi sebagai salah satu usaha menambah penghasilan dan memperbaiki perekonomian Bali  +
Bermain bola adalah hal yang seru buat banyak orang, membuat hati riang dan gembira terlebih saat mengocek lawan dan mencetak gol. Bermain bola juga baik untuk menyehatkan jantung. Dalam bermain bola banyak orang belajar kebersamaan dan kedisiplinan. Setiap hari tertentu dan setiap orang biasanya memiliki jadwal jadwal berlatih bersama teman-temannya. Di sela-sela bermain bola kadang ada hal-hal yang lucu serentak semua pemain jadi tertawa tawa, misalnya ada pemain sepatunya terlepas saking semangat untuk menendang bola, padahal “bolanya tidak tertendang malah sepatunya melayang” pasti sepatunya longgar atau kegedean. Belum lagi bila ada kiper terlalu ke depan bukan bola yang dihalau malah kaki lawan yang di tangkap. Di sekolah orang biasanya mempunyai team Futsal bahkan pernah menjadi juara 1.  +
Silahkan berwisata menikmati keunikan alam dan budaya bali. Tetapi tidak boleh merusak dan mempengaruhi adat istiadat budaya tradisi dan alam bali. Budaya adat dan tradisional bali sudah terpelihara harmonis sejak dahulu kala dari nenek moyang kita sampai saat ini. Warga bali tidak boleh ragu dengan budaya kita justru kita harus semakin yakin dan teguh mewariskan untuk anak cucu kita dimasa datang dengan meletarikan dan menjaganya dari pengaruh budaya luar. Generasi muda harus memelihara mewariskannya budaya luhur tradisi adat istiadat kita, bahu membahu menjaga persatuan dan semangat gotong royong agar menjadi warisan budaya bali terkenal sampai di seluruh dunia. Menjadi tugas kita semua warga bali masyarakat dan pemerintah menjaganya melestarikannya jangan terpengaruh budaya asing yang semakin bebas sehingga tetep menjadi daya tarik bagi siapa saja yang datang ke Bali.  +
Silahkan berwisata menikmati keunikan alam dan budaya Bali. Tetapi tidak boleh merusak dan mempengaruhi adat istiadat budaya tradisi dan alam Bali. Budaya adat dan tradisional Bali sudah terpelihara harmonis sejak dahulu kala dari nenek moyang kita sampai saat ini. Warga bali tidak boleh ragu dengan budaya kita justru kita harus semakin yakin dan teguh mewariskan untuk anak cucu kita dimasa datang dengan melestarikan dan menjaganya dari pengaruh budaya luar. Generasi muda harus memelihara mewariskannya budaya luhur tradisi adat istiadat kita, bahu membahu menjaga persatuan dan semangat gotong royong agar menjadi warisan budaya bali terkenal sampai di seluruh dunia. Menjadi tugas kita semua warga bali masyarakat dan pemerintah menjaganya melestarikannya jangan terpengaruh budaya asing yang semakin bebas sehingga tetep menjadi daya tarik bagi siapa saja yang datang ke Bali.  +
Tingginya Prevalensi Stunting hingga kini masih menjadi tantangan bagi Kabupaten Jembrana. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh kembang pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Stunting tidak hanya menyebabkan perkembangan fisik menjadi tidak maksimal, tetapi juga mempengaruhi kekuatan daya tahan tubuh hingga perkembangan otak. Penyebab terjadinya stunting pada anak karena seorang ibu menikah dan hamil di Usia Muda sehingga praktek pengasuhan yang kurang baik, termasuk kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi sebelumnya, pada masa kehamilan dan setelah melahirkan. Berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, prevalensi stunting di Kabupaten Jembrana sebesar 14,2 persen yang dapat dikatakan tertinggi dibandingkan dengan Kabupaten lain yang ada di Provinsi Bali. Karena tingginya prevalensi Stunting di Kabupaten Jembrana sehingga perlu mendapat perhatian khusus dari seluruh masyarakat. Kontribusi Remaja sangat penting dalam penurunan angka stunting di Kabupaten Jembrana, sehingga Solusi yang dapat saya berikan untuk penurunan angka stunting yang cukup tinggi di Kabupaten Jembrana adalah memperkuat kolaborasi dan melakukan Pencegahan Stunting dari Hulu ke Hilir yaitu melalui kerja sama Pemerintah dengan Remaja. Program Forum GenRe Jembrana merupakan bentuk kerja sama pemerintah dengan remaja Jembrana dalam menangani permasalahan stunting. Forum GenRe Jembrana dibentuk OLEH, DARI, DAN UNTUK REMAJA sebagai tempat untuk memberikan edukasi kepada seluruh Remaja di Jembrana untuk tidak salah bergaul yang menjadi faktor penyebab Pernikahan Dini, yang pada akhirnya kesiapan fisik dan psikis remaja yang menikah di usia muda yang mejadi salah satu penyebab angka kelahiran bayi atau anak yang menderita stunting di Kabupaten Jembrana. Beberapa Program yang sudah dilaksanakan Forum GenRe Jembrana salah satunya program RUMAH PENTING(Rumahnya Remaja Peduli Stunting) yang dimana tujuan dari program ini adalah untuk mengajak Para Remaja untuk ikut memberikan edukasi kepada remaja remaja yang ada di Kabupaten Jembrana seputar Bahaya Stunting, bagaimana pencegahan stunting, dan memahami faktor-faktor penyebabnya. dengan begitu Remaja memiliki kesiapan yang matang sebagai calon ibu, mengetahui gizi seimbang, dan bisa menerapkan pola asuh yang benar sehingga dapat menurunkan resiko anaknya nanti terkena stunting. Dilaksanakan juga pemeriksaan kesehatan dan pengecekan Anemia pada Remaja Perempuan. Selain itu, program ini juga menyasar ke rumah-rumah warga yang kurang mampu untuk memberikan donasi berupa makanan dengan gizi seimbang untuk mencegah stunting seperti Telur. Keterlibatan Remaja dalam upaya pencegahan stunting sangat diperlukan, sebab remaja merupakan agen perubahan yang bisa turut diberdayakan dari sisi pemikirannya. Keberhasilan pemerintah dalam menurunkan angka stunting baik melalui Program dinas terkait, juga tidak terlepas dari peran remaja yang ada di kabupaten jembrana untuk ikut menkampanyekan seputar bahaya Stunting. Stunting merupakan masalah yang sangat serius, jangan sampai kita biarkan generasi muda yang akan menjadi pemimpin bangsa rusak. Ini merupakan langkah kecil yang bisa kita lakukan untuk mewujudkan indonesia emas 2045. melahirkan generasi muda yang unggul dan berkualitas demi terwujudnya bangsa indonesia yang lebih baik lagi. CEGAH STUNTING SEBELUM GENTING  
Semenjak corona mewabah di dunia, para wisatawan sepi, tidak ada tempat mencari nafkah, sebelumnya saya bekerja di bidang kesenian, menggarap tari atau kontemporer, namun sekarang pekerjaan saya hanya bersih-bersih menanam tanaman, agar halaman rumah saya indah, agar ada kegiatan di rumah.  +
Karena virus Corona, hidup saya luntang-lantung. Pulang ke kampung, saya merasa seperti diusir. Pulang ke rumah masa kecil hingga remaja, juga ditakuti, belum lagi dikenakan denda. Memang sedih sekali rasanya kalau diceritakan dampak virus corona ini. Karena ada virus ini, suami saya yang awalnya bekerja di hotel kini berhenti bekerja, kalau istilah bahasa Indonesianya “dirumahkan”. Semoga tidak berujung kena PHK. Sejak itu, suami saya mengajak saya dan anak-anak pulang ke kampung halaman, ke rumah suami saya. Maksud suami saya agar kami tinggal di kampung sambil bercocok tanam, sekaligus juga bisa membantu orang tua bekerja di sawah. Mengapa harus tinggal di kos rantauan, sudah tidak bekerja, sudah tidak mendapat gaji. Untungnya pemilik kosan memberi keringanan membayar setengah harga. Setibanya di kampung, keluarga saya bahagia melihat saya, suami dan anak-anak pulang dengan sehat. Maka rasa bahagia berkumpul bersama keluarga tidak bisa diungkapkan. Tetapi bahagia itu hanya sebentar. Karena warga pernah melihat suami saya mencari rumput di sawah pada sore itu, tiba-tiba sudah banyak desas-desus di desa. Malam harinya, perangkat desa datang ke rumah kami, meminta agar keluarga saya menjalani karantina di rumah selama dua minggu, tidak boleh bepergian. Nasehat perangkat desa itu benar dan bagus sekali, itu akan saya jalani, agar semua saudara, tetangga, dan seluruh warga desa yang lain bisa selamat dan sehat. Keesokan harinya, telinga saya panas mendengar cibiran tetangga, mereka mengatakan bahwa suami saya bisa membawa virus karena sempat bekerja di pariwisata. Di media sosial, banyak status warga yang menyindir keluarga saya. Baru saat itu pulang ke kampung halaman, hati ini resah, hingga merasa gelisah. “Bli, besok pagi antar saya ke rumah masa kecil saya bersama ketiga anak-anak. Hati saya resah Bli, saya merasa bagaikan anjing borok karena virus ini. Kita malah jadi omongan tetangga. Lebih baik kita mengalah agar tidak berlanjut menjadi pertengkaran nantinya!” Begitu saya mengadu kepada suami saya malam itu karena hati resah dan tidak bisa tidur memikirkan cibiran tetangga di luar sana. Iba rasanya melihat anak-anak saya yang masih kecil bertiga itu sudah tidur nyenyak, besok akan diajak pergi lagi ke rumah masa kecil saya, menghindari cibiran yang bukan-bukan. Besok paginya saya dan anak saya diantar membawa banyak barang ke rumah masa kecil saya menggunakan motor. Saya tidak punya mobil, hanya itu harta benda yang setia mengantar keluarga saya kesana-kemari. Raut wajah kedua mertua saya sedih sekali melihat kepergian saya. Sedih yang saya rasakan seketika hilang ketika saya tiba di rumah masa kecil saya. Ibu saya menghampiri, kemudian menggendong anak saya yang paling bungsu. Saya tidak menceritakan ke orang tua saya, tentang apa yang membuat saya pulang hari itu. Saya dan anak-anak saya akan tinggal di rumah itu hingga sebulan sampai virus itu benar-benar hilang. Hari itu suami saya bertolak ke kosan kami, berniat mencari pekerjaan serabutan agar ada tambahan penghasilan, karena sudah tidak bagus rasanya kembali ke kampung halaman karena cibiran orang di desa. Malam itu, Satgas Penanggulangan Covid-19 berpatroli ke rumah-rumah warga, begitu juga ke rumah saya. Tidak ada terbesit apa pun di pikiran saya, tiba-tiba saya diminta agar cepat pergi, karena di desa saya tidak boleh bertamu. Saya yang sudah menikah, dipinang oleh seorang pria ke desa lain, sekarang sudah berstatus warga tamu. Kemudian saya diberikan aturan-aturan tentang penanggulangan COVID-19 itu. Saya membacanya, memang benar warga desa tidak boleh menerima tamu. Yang saya sesalkan, mengapa ibu saya tidak memberitahu sejak awal, sebelum suami saya kembali ke kos? Saya baca peraturan itu lagi, tertulis bahwa, jika ada tamu yang memaksa bertamu sehari, akan dikenakan denda dua ratus ribu rupiah. Apalagi jika diketahui bahwa suami saya bekerja di pariwisata, Tim Satgas menjadi semakin waspada. Saya diminta lekas pergi agar tidak menyebarkan virus corona. Mimih, sedih sekali perasaan saya saat itu, seketika itu saya mengabari suami melalui WA, agar menjemput saya besok pagi, untung saja masih punya kuota internet. Karena COVID-19, pulang ke rumah masa kecil saja kena denda dua ratus ribu rupiah, terlebih lagi tidak diberikan bekal uang oleh suami. Untung saja ibu saya memiliki simpanan uang, ibu saya yang menanggung denda itu. Benar-benar seperti anjing borok yang saya rasakan, kemana pun saya pergi, akan diusir. Rasa sedih ini tidak tertahankan, tidak pernah tidur nyenyak pada malam hari. Tidak henti-hentinya saya memohon kepada Tuhan agar diberikan jalan terbaik, begitu juga memohon agar virus corona yang menyebabkan pandemi ini segera hilang. Keesokan harinya, suami saya datang untuk menjemput, baru saja tiba sudah memberi saya uang dua ratus ribu rupiah untuk membayar denda. Kasihan sekali melihat suami saya kesana-kemari, luntang-lantung kesana-kemari mencari tempat tinggal. Saya tidak bertanya akan diajak ke mana, saya sudah pasrah, yang penting anak-anak mendapat tempat beristirahat, saya tidak peduli lagi jika tetangga berkata yang bukan-bukan terhadap keluarga saya. Akan saya tebalkan telinga ini. Tidak terasa, saya dan anak-anak sudah diajak ke perbukitan oleh suami. Di saung yang beratapkan ilalang itu, suami saya berhenti. “Kita tinggal di sini untuk sementara, Luh, agar tidak terlalu panas telinga ini. Sekarang kita sudah tidak menjadi anjing borok lagi, kesana-kemari diusir. Ini tanah sawah yang aku sewa, sejak dulu aku menyembunyikannya, tidak pernah mengatakannya kepadamu. Orang tuaku juga belum tahu, aku malu, toh juga hanya tanah sewaan. Yang sedang mencangkul dan memotong rumput itu semua adalah teman-teman kerjaku. Dulu kami bersama-sama menyewa tanah di sini. Sekarang bersama-sama kita tinggal dan bercocok tanam di sini. Sekarang bisa tenang di sini, Luh, namun terimalah keadaan pondok beratap ilalang ini, tapi tetap sejuk untuk beristirahat. Begitu juga di pondok ini belum ada toilet, nanti kita mandi di sumur, ada sumber mata air yang jernih di sebelah selatan, airnya bisa langsung diminum”. Begitu kata suami saya sesampainya di sana. Seketika itu air mata saya menetes. Kalau dibilang sedih, itu sudah pasti. Jika dibilang bahagia, ada juga bahagia sedikit. Memang benar, karena virus corona, kita susah berkumpul dengan keluarga. Tetapi sekarang saya bersemangat, semangat untuk bekerja. Untungnya anak-anak saya tidak rewel. Suami saya juga sangat rajin bekerja. Jagung dan ubi yang ditanam saban hari, sekarang sudah siap dipanen. Setiap hari keluarga saya makan jagung dan ubi. Kadang makan nasi ubi, kadang juga dikukus, kadang juga dibakar, digoreng, yang penting perut tidak keroncongan. Sayur-sayuran juga tidak tinggal memetik. Supaya ada penghasilan, saya kemudian menjual kripik ubi. Saya yang membuatnya, anak sulung saya juga rajin membantu, dan suami saya bertugas membawanya ke warung-warung. Tuhan masih memberi anugerah, walaupun hanya menjual kripik ubi, kadang-kadang menjual jagung dan sayur-sayuran, keluarga saya tidak pernah kelaparan. Apalagi sekarang sudah menjelang normal baru, suami saya sudah mulai bekerja lagi sewaktu-waktu. Ketika mendapat giliran bekerja, suami saya juga membawa kripik buatan saya untuk ditawarkan ke teman-temannya di sana. Saya berpikir ketika sudah memasuki masa normal baru, jika sudah kembali ke kondisi semula, saya ingin tetap tinggal di sini, begitu juga cara mencari penghasilan sudah saya ketahui sedikit demi sedikit, biar suami saya saja yang mencari nafkah di perantauan. Harapan saya kepada saudara semua, walaupun masih ada virus corona, jangan takut. Mari jalani kewajiban yang bisa dilaksanakan! Protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan, seperti rajin mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak. Saudara yang kehilangan pekerjaan, jangan terlalu sedih, karena kita semua terkena dampaknya. Mari tetap berusaha, apapun itu usahanya. Yang penting berlandaskan kebenaran. Kalau sudah mau berusaha pasti akan mendapat hasil. Jangan terlalu memilih pekerjaan di masa sekarang ini, jangan malu. Jangan hanya meminta-minta bantuan, meminta bantuan sosial, meminta BLT. Jika tidak dapat, malah ribut di media sosial, jangan seperti itu. Jangan suka menyebarkan berita bohong. Kalau saya pikirkan, kabar-kabar itu lebih seram dari virus. Mari sebarkan yang baik-baik saja. Seperti yang sering saya temui di media sosial, karena adanya virus ini, orang-orang menjadi lebih kreatif. Ada yang berjualan makanan, jajanan, masker, pakaian, dan juga sekarang banyak yang menjual layang-layang. Itu bagus sekali. Bagi yang merasa kondisi ekonominya lebih baik, mari membantu semampunya kepada orang yang membutuhkan. Semoga saja virus ini cepat hilang, cepat musnah dari dunia. Semoga semua orang sehat dan selamat, tidak ada yang merasakan menjadi anjing borok yang selalu diusir seperti cerita saya tadi. Itu semua karena warga waspada, semua takut, takut terpapar virus corona. Tidak ada yang bisa disalahkan, pemerintah kita, perangkat desa, tim medis, dan yang lainnya pasti sudah bekerja dengan baik. Mungkin ini karena Rta Buana. Mari gunakan pandemi ini untuk introspeksi diri, untuk belajar berbenah diri, agar kehidupan kita lebih baik dikemudian hari. Setelah virus ini benar-benar hilang, di sana kita berkumpul lagi bersama keluarga, berkumpul dan bermasyarakat, memperbaiki diri, saling minta maaf, dan saling memaafkan. Saya juga tidak lagi memikirkan tentang cibiran tetangga yang terdahulu. Mungkin saya sebenarnya memang salah. Maafkan kekurangan saya. Terima kasih.  
Friends of the National Parks Foundation (FNPF) / Yayasan Pecinta Taman Nasional adalah organisasi nirlaba Indonesia yang bekerja untuk melindungi satwa liar, memulihkan habitat, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.  +
Akses jalan untuk teman disabilitas sudah seharusnya disediakan, selain itu ada beberapa program yang harus diwujudkan bagi teman-teman disabilitas. 1) Program kuliah gratis untuk teman disabilitas, bantulah teman-teman disabilitas yang memiliki keinginan besar untuk berkuliah apalagi yang memiliki keahlian berbahasa asing, fasilitasi mereka agar dapat berkuliah di luar negeri. 2) Perpustakaan ramah disabilitas, perhatikan akses masuk, dan buatkan pojok khusus teman disabilitas. 3) Program pelatihan keterampilan rutin untuk teman disabilitas dan penyaluran produk/jasa, undang influencer untuk membantu mempromosikan. 4) Program bantuan berkala untuk teman disabilitas yang tidak dapat beraktivitas, dan perbaharui data secara berkala.  +
Cinta kasih persahabatan tidak akan rusak karena perbedaan. Berbeda agama tidak akan mampu merusak kedekatan kita untuk berteman. Dalam keseharian, bagai langit menghidupi pertiwi (tanah), begitu pula pertiwi (tanah) yang tulus menopang langit. Saling mengisi toleransi. Teman yang sedang puasa, begitu pula kita harus menahan rasa, dikala waktu telah berbuka, disanalah kita bisa berdoa dan menikmati makanan dalam kebersamaan.  +
Sedikit Tentang Seni dan banyak tentang Kehidupan. Putu Bonuz Sudiana. "Ketika seseorang pandai membaca karakter, itu mungkin sama dengan membaca seni. Mungkin memahami orang seperti memahami perjalanan abstraksi." Menjelajahi berbagai sisi filosofi seorang seniman dan bagaimana hal itu terwujud dalam seni mereka.  +
Corpus telah berkontribusi secara signifikan dalam pembuatan kamus. Namun, meskipun potensi yang tinggi ini, sarjana perlu lebih memperhatikan manfaat pengembangan korpus untuk kamus junior bahasa daerah Indonesia, yaitu, bahasa Bali. Untuk mengisi celah ini, peneliti membuat 56590 kata berukuran korpus dari data yang diperoleh dari cerpen Bali yang diterbitkan dan lagu anak-anak. Perangkat lunak AntCont versi 4.1.1 digunakan untuk mengambil kata-kata dan kolokasi, fokus pada pemilihan kata benda untuk kamus junior entri. Studi ini adalah yang pertama dari jenisnya yang memanfaatkan korpus untuk mendesain junior kamus bahasa bali. Secara teoritis, penelitian ini signifikan meningkatkan desain kamus berbasis korpus baru untuk pengguna junior itu memerlukan kata-kata yang unik dan terikat budaya dalam bahasa Bali. Secara praktis, ini belajar memperluas jumlah kamus yang disediakan sebagai sumber belajar Bali, terutama untuk pengguna junior.  +
Salah satu kegiatan yang mampu memberikan manfaat dikala pandemi adalah menekuni hobi. Salah satu dari sekian banyaknya hobi dikala pandemi yang banyak ditekuni adalah berkebun. Banyak masyakat Bali yang berkebun di tegalan, sawah, dan pekarangan rumah. Masyarakat Bali di perkotaan yang memiliki lahan sempit menanam tanaman hias dan sayur-sayuran dengan menggunakan wadah/pot. Kaki Bentuyung Nursery merupakan usaha yang fokus di bidang pembibitan tanaman hias, buah-buahan dan sayur-sayuran berlokasi di Kota Denpasar. Pengoprasiannya Kaki Bentuyung Nursery melibatkan 3 anak muda dimana 3 anak muda tersebut adalah Adip, Toni, dan Rai. Adip merupakan anak muda yang menginisiasi usaha ini 2 tahun lalu dengan dibantu oleh Toni di bagian produksi bibit dan Rai di bagian pemasaran. Toni adalah pemuda yang merupakan tukang kebun di salah satu hotel di Bali dan sekarang dirumahkan karena dampak pandemi. Dengan ikut bergabung di Kaki Bentuyung, Toni tetap bisa bekerja dan meningkatkan perekonomian keluarga. Sementara Rai, sembari menunggu pendaftaran kuliah, ikut bergabung dalam Kaki Bentuyung Nursery untuk mencari pengalaman dan melatih kemampuan komunikasi dengan masyarakat secara nyata dengan tanggung jawab dalam kegiatan pemasaran. Dalam foto ini Toni dibantu oleh De Nanta untuk mengemas tanaman yang akan dikirim ke daerah Jawa. Selama pandemi ini banyak permintaan tanaman hias datang tidak hanya dari Bali saja bahkan seluruh wilayah Indonesia. Dengan memanfaatkan teknologi dan media sosial, besar sekali peluang untuk mendapakatan pembeli dari luar pulau Bali. Selain itu dengan berwirausaha seperti ini mampu membuka lapangan pekerjaan bagi orang-orang yang kehilangan pekerjaan di masa pandemi. Walaupun demikian, ternyata ada beberapa kendala dalam menjalani usaha ini terkait dengan pemodalan. Maka dari itu diperlukan dukungan dari pemerintah berupa bantuan modal kepada pelaku usaha yang merintis usahanya. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mencari peluang di saat pandemi dengan menekuni hobi menjadi sebuah pekerjaan atau profesi. Apa hobi anda? #AyoMulaiSaja!  
Perang di Ukraina telah memicu salah satu krisis perpindahan dan kemanusiaan yang tumbuh paling cepat. Menurut Badan Pengungsi PBB (UNHCR), sebanyak lima juta warga Ukraina telah meninggalkan negara mereka dalam kurun waktu kurang dari dua bulan sejak pasukan Rusia memulai perang di negara tersebut. Sungguh angka yang sangat besar, bukan? Hal ini menyebabkan warga Ukraina kini merupakan kelompok pengungsi kedua terbesar di dunia. Tak dapat dipungkiri bahwa warga Ukraina yang kebingungan mencari tempat tinggal yang layak bagi mereka bisa saja datang dan mengungsi ke Bali. Sebagai seorang pelajar sekaligus masyarakat Bali, kita memiliki tanggung jawab yang cukup besar terhadap para pengungsi tersebut. Para pengungsi datang ke Bali, mungkin karena mereka percaya bahwa tempat yang mereka tuju adalah tempat yang layak bagi mereka. Maka, sudah sepatutnya kita sebagai masyarakat Bali membuktikan bahwa hal itu memang benar adanya. Mungkin warga Ukraina adalah orang-orang yang menginginkan tempat yang lebih aman daripada Ukraina, dimana tidak terjadi perang antar negara. Perang Rusia-Ukraina memang berdampak besar terhadap masyarakatnya. Sekitar tujuh juta orang terpaksa kehilangan tempat tinggal mereka dalam negeri. Jika dibayangkan, bisa saja beberapa pengungsi dari Ukraina adalah orang tertutup atau sulit percaya dengan orang baru. Maka dari itu, kita sebagai masyarakat Bali perlu melakukan sebuah pendekatan kepada mereka. Menurut saya, pendekatan bisa dimulai dengan cara-cara yang sederhana. Contohnya adalah dengan kita berkenalan dengan para pengungsi, dan membiasakan diri untuk mengucapkan tiga kata ajaib, yaitu “tolong”, “maaf”, dan “terima kasih”. Hal itu mungkin bisa membuat kepercayaan mereka bisa bertambah atau paling tidak mereka menyadari bahwa kita adalah orang-orang yang dapat dipercaya dan ingin membantu mereka secara tulus ikhlas. Tetapi pada dasarnya, pendekatan saja tidak cukup. Sebagai pelajar, kita juga dapat ikut membantu para pengungsi semampu kita. Dengan niat yang baik, niscaya pasti akan diterima dengan baik juga. Kita dapat membantu para pengungsi dengan melakukan penggalangan dana. Penggalangan dana ini bisa dilakukan oleh penduduk di sekitar tempat pengungsian ataupun oleh penduduk yang berasal dari tempat yang jauh. Mengingat sekarang banyak ada website dan aplikasi donasi online yang aman dan terpercaya, seperti KitaBisa.com, Aksi Cepat Tanggap, Indorelawan, WeCare.id, dan lain sebagainya. Nah, kita bisa memanfaatkannya sebagai sarana penggalangan dana yang dapat diakses oleh khalayak untuk para pengungsi Ukraina. Dana yang sudah digalangkan tersebut bisa digunakan untuk berbagai hal, seperti untuk membeli bahan pangan yang akan diberikan kepada para pengungsi. Bahan pangan ini tentunya menjadi kebutuhan utama untuk warga Ukraina di tempat pengungsian. Selain itu, kita dapat menyumbangkan pakaian yang masih layak dipakai kepada mereka. Karena bisa saja, karena tergesa-gesa, mereka lupa untuk membawa pakaian yang cukup untuk dipakai di tempat pengungsian. Kita juga dapat mencontoh sikap baik yang dilakukan oleh orang lain. Salah satunya adalah sikap Desislava Tosheva dari Sofia, Bulgaria. Ia merasa iba dengan nasib rakyat Ukraina. Hal itu mendorongnya untuk membantu menyediakan akomodasi di berbagai negara bagi para pengungsi. Ia kemudian membuat sebuah grup Facebook dengan nama 'Akomodasi, Bantuan, dan Tempat Tinggal untuk Ukraina'. Tak disangka, grup itu berhasil menarik perhatian 80 ribu anggotanya. Bayangkan jika itu dapat dilakukan di Bali. Sudah pasti para pengungsi akan mendapat tempat peristirahatan yang aman dan juga nyaman. Selain orang dewasa, ada juga warga Ukraina yang merupakan anak-anak dan remaja. Sebagai seorang pelajar, kita dapat memberikan atau membagikan ilmu kita kepada mereka. Karena krisis politik, anak-anak dan remaja tidak dapat memperoleh pendidikan dengan aman dan nyaman. Maka dari itu, dengan datangnya mereka ke tempat pengungsian, paling tidak mereka dapat memperoleh pendidikan dengan lebih nyaman dan aman. Namun, sudah pasti kita mengalami kesulitan dalam bahasa. Mengingat bahasa yang kita gunakan berbeda dengan bahasa yang digunakan oleh warga Ukraina. Jadi, kita memerlukan bantuan dari ahli bahasa untuk mendukung kegiatan yang akan dilakukan. Krisis politik yang terjadi di Ukraina juga dapat mengganggu kesehatan mental maupun kesehatan fisik masyarakatnya. Kita sebagai pelajar juga bisa ikut serta dalam kegiatan pemeriksaan kesehatan bagi para pengungsi. Tentunya, kita juga perlu bekerja sama dengan tim medis yang sudah ahli. Selain pemeriksaan kesehatan, kita juga dapat memberikan hiburan kepada mereka untuk meredakan tekanan yang mereka rasakan dan dapatkan karena perang Rusia-Ukraina. Kesimpulannya adalah sikap baik dari kita sangat dibutuhkan oleh para pengungsi. Sekecil apapun tindakan yang kita lakukan, pasti akan diterima oleh mereka jika kita memang tulus melakukannya tanpa ada paksaan apapun. Walaupun masih berstatus sebagai pelajar, kita juga tetap bisa membantu para pengungsi meskipun dengan hal-hal yang sederhana. Para pengungsi mungkin tidak memerlukan barang atau fasilitas yang mewah, tapi mereka membutuhkan kemuliaan hati dari para masyarakat untuk membantu mereka.  
G
Melaksanakan kegiatan bank sampah di Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Karangasem  +
Om Swastiastu Bale banjar merupakan media yang digunakan sebagai tempat untuk menyatukan berbagai macam lapisan masyarakat. Bale banjar sendiri dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengadakan kegiatan maupun upacara tertentu. Biasanya bale banjar dimanfaatkan untuk melakukan kegiatan wajib seperti pemilu (pemilihan umum), posyandu dan lain sebagainya. Selain itu biasanya bale banjar juga lebih sering digunakan oleh lelaki/pemuda desa untuk berkegiatan seperti membuat ogoh-ogoh, olahraga, magambel dan masih banyak lainnya. Melihat kondisi tersebut tentu tidak akan menutup kemungkinan bagi para wanita/pemudi desa untuk memanfaatkan bale banjar sebagai ruang kreativitas mereka. Ternyata kegiatan para wanita sudah banyak dijalankan contohnya ibu-ibu PKK banjar Titih Tengah Melakukan pelatihan majejaitan, pelatihan masak, senam dan lain sebagainya. Di era globalisasi pada saat ini sudah tidak ada batasan pria maupun wanita untuk menggunakan bale Banjar, bale banjar bisa di gunakan oleh semua masyarakat yang ada di Banjar tersebut, dari bale Banjar itu akan memumbuhkan bakat-bakat baru yang bisa di kembangkan di sana, contoh nya di Banjar Titih tengah ada pelatihan membuat banten, di bali sarana itu sangat di butuhkan oleh umat hindu banyak dan susah untuk di buat, dengan adanya pelatihan ini selain para wanita tersebut dapat bersosialisasi mereka akan mendapat lapangan pekerjaan yang baru, begitu besar pengaruh bale Banjar bagi seluruh masyarakat, mari dari sekarang kita memanfaatkan bale Banjar dengan kegiatan yang bermanfaat. Om shanti, shanti, shanti Om  +
Burung Garuda bertubuh emas, memiliki sayap yang besar dan megah serta rupanya gagah berani. Itu bernama Ogoh-ogoh Garuda Suwarnakaya. Makna ogoh-ogoh ini sangat dalam. Burung Garuda melambangkan kekuatan, sedangkan warna emas melambangkan kemegahan dan kejayaan. Oleh karena itu, pemerintah sebaiknya meniru makna dari Ogoh-ogoh Suwarnakaya untuk terus mempunyai kekuatan dalam memberikan semangat kepada seluruh masyarakat agar selalu berjuang membela bangsa dan negara kita, Indonesia menjadi bangsa yang megah dan jaya, agar sama dengan makna dari Ogoh-ogoh Suwarnakaya.  +
Ketimpangan gender dan kesenjangan di masyarakat akan menghambat proses pembangunan. Oleh karena itu, perjuangan menuju kesetaraan dan kesetaraan gender menjadi isu global yang menarik bagi dunia, termasuk Indonesia dan Bali. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) untuk menganalisis pengetahuan, persepsi, dan sikap masyarakat Bali terhadap konsep gender dan kesetaraan dan kesetaraan gender, dan 2) mengetahui implementasi peran gender dalam keluarga dan masyarakat. Penelitian ini dilakukan di tiga kabupaten/kota di Bali, yaitu Buleleng, Tabanan dan Denpasar. Di setiap kabupaten/kota ditentukan dua jenis desa yaitu perkotaan dan perdesaan. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara terstruktur berdasarkan kuesioner yang ditanyakan kepada 120 responden dan diakhiri dengan wawancara mendalam berdasarkan pedoman wawancara kepada beberapa responden kunci. Temuan menunjukkan bahwa sebagian besar responden (68,30 %) belum mengetahui konsep gender, artinya bahwa hanya 21,70 persen yang menyatakan sudah mengetahuinya, dan memiliki pemahaman yang berbeda-beda baik mengenai istilah gender maupun kesetaraan dan kesetaraan gender. Terkait dengan kesetaraan dan kesetaraan gender, hanya 24,20 persen responden yang menyatakan pernah membaca dan mendengar istilah ini. Namun jika dikaitkan dengan program kesetaraan dan kesetaraan gender, sebagian besar (91,60 %) responden menyatakan setuju dengan program tersebut. Selain itu, ditemukan juga bahwa pada kenyataannya hampir seluruh responden sebenarnya sudah menerapkan pembagian kerja antara laki-laki dan perempuan secara fleksibel, artinya mereka saling bertukar peran tergantung situasi dan kondisi. Kenyataan ini mencerminkan adanya pergeseran pola pikir masyarakat dari pembagian kerja yang kaku menjadi fleksibel. Berdasarkan temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa meskipun hanya sedikit anggota masyarakat yang mengetahui dan memahami konsep gender serta kesetaraan dan kesetaraan gender. , sebenarnya mereka sudah menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Secara umum, warga masyarakat juga sepakat untuk mengubah sikap mereka terhadap peran gender, sehingga kondisi keadilan dan kesetaraan gender dapat tercapai.  
Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI) merupakan Negara yang banyak memiliki berbagai keberagaman, seperti halnya keberagaman agama yang diyakini oleh masyarakat indonesia yang tidak semuanya sama. Oleh sebab itu kebebasan memeluk agama di atur didalam UUD 1945 Pasal 29(2) yang menyatakan bahwa " Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk Agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu". Oleh karena itu kerukunan antar umat beragama yang memiliki keyakinan yang berbeda sangat penting untuk dijaga demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Seperti yang kita ketahui di Indonesia terdapat 6 (enam) agama yaitu; Agama Hindu,Budha, Islam, Kristen, Katolik, Konghucu. Karena adanya perbedaan agama di antara masyarakat yang ada di indonesia ini, maka kerukunan antar umat beragama sangat penting dijaga. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kerukunan antar umat beragama ini yaitu dengan cara saling bantu-membantu atau gotong royong. Gotong royong adalah sebuah kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk meringankan suatu kegiatan guna mencapai hasil yang di inginkan, dimana sistem gotong royong juga merupakan bentuk pengamalan sila ke-3 pancasila yaitu Persatuan Indonesia. Kesadaran akan sistem gotong royong ini sangat penting diterapkan untuk menciptakan sebuah kerukunan antar umat beragama. Karena dengan adanya kesadaran untuk gotong royong ini dapat meningkatkan hubungan timbal balik antar umat beragama, sehingga dapat tercipta keharmonisan antar umat beragama. Contoh dari penerapan sistem gotong royong ini yaitu dengan cara saling bantu-membantu atau gotong royong di setiap upacara keagamaan yang berlangsung, saling bantu-membantu dalam membuat atau memperbaiki tempat sembahyang,serta saling bergotong royong dalam menjaga kelestarian lingkungan yang ada di lingkungan masyarakat. Dari uraian singkat yang saya paparkan di atas maka dapat saya simpulkan bahwa kesadaran akan sistem bantu-membantu atau gotong royong sangat penting diterapkan guna untuk menciptakan kerukunan dan keharmonisan antar umat beragama.  
Calabingkah beten biu, Belah-belahan pane, Belah-belahan paso, Gumi linggah, ajak liu, Ada kene, ada keto. Begitulah kata pantun Bali. Karena banyak orang tinggal di bumi, banyak pula sampahnya. Karena banyak sampah, banyak pula masalahnya seperti banjir dan penyakit demam berdarah. Begini teman-teman, kita hanya penumpang di bumi ini. Jangan sembarangan membuang sampah yang menyebabkan bumi ini sakit serta kurangi menggunakan plastik sekali pakai. Patutnya kita mencontoh ST. Dhananjaya yang mengolah sampah menjadi ogoh-ogoh bagus dengan nama I Garuda Mas. Mari sama-sama bijak dalam memakai, membuang dan mengolah sampah plastik!!!  +
Terlihat banyak orang yang memakai jaket hijau di jalan. Orang menyebutnya driver ojek online. Ada yang dijadikan pekerja tetap, ada yang dijadikan pekerjaan sampingan. Pada masa sulit (paceklik) saat ini, pekerjaan menjadi ojek online menjadi pilihan primadona. Namun ada masalah yang tak kunjung selesai dengan ojol ini. Apa itu? Berperang merebutkan penumpang antara ojek online dengan ojek konvensional. Sudah dari lama fenomena ini ada, tetapi sampai dengan saat ini tidak ada solusi. Ya ampun, sesama saudara memperebutkan rupiah. Bapak, Ibu pemerintah, tolonglah masyarakat. Buatkan regulasi yang bisa mengakomodasi kepentingan dua belah pihak. Mohon dengan sangat, Pak, Bu, mohon!  +
Temukan betapa seekor gajah terbang mengubah hidup seorang petani miskin.  +
Gajah Mina adalah simbol kekuasaan Dewa Baruna yang sangat utama. Gajah Mina ini berkepala gajah dan berekor ikan. Baligrafi ini bertuliskan "Sagara kasengguh suci, toya sagara punika angkihan kauripan". Baligrafi ini adalah peserta lomba baligrafi yang diadakan dalam rangka Bulan Bahasa Bali V Tahun 2023. Baligrafi ini menjadi hak milik Dinas Kebudayaan Provinsi Bali.  +
Gajah Mina adalah simbol kekuasaan Dewa Baruna yang sangat utama. Gajah Mina ini berkepala gajah dan berekor ikan. Baligrafi ini bertuliskan "Sagara kasengguh suci, toya sagara punika angkihan kauripan". Baligrafi ini memperoleh juara 3 Lomba Baligrafi dalam rangka Bulan Bahasa Bali V Tahun 2023 yang diadakan di Taman Budaya Provinsi Bali. Baligrafi ini menjadi hak milik Dinas Kebudayaan Provinsi Bali.  +
Hari raya Galungan dirayakan oleh umat Hindu Bali setiap 210 hari sekali, dengan menggunakan perhitungan kalender Bali yaitu pada hari Budha Kliwon Dungulan (Rabu Kliwon wuku Dungulan) sebagai hari kemenangan Dharma (kebenaran) melawan Adharma (kejahatan  +
Gambuh adalah teater dramatari Bali yang dianggap paling tinggi mutunya dan juga merupakan dramatari klasik Bali yang paling kaya akan gerak-gerak tari, sehingga dianggap sebagai sumber segala jenis tari klasik Bali. Diperkirakan Gambuh muncul sekitar abad ke-15 dengan lakon bersumber pada cerita Panji. Gambuh berbentuk teater total karena di dalamnya terdapat jalinan unsur seni suara, seni drama dan tari, seni rupa, seni sastra, dan lainnya. Gambuh dipentaskan dalam upacara-upacara Dewa Yadnya seperti odalan, upacara Manusa Yadnya seperti perkawinan keluarga bangsawan, upacara Pitra Yadnya (ngaben) dan lain sebagainya. Gambuh Panji mengisahkan percintaan Prabu Lasem dengan Diah Rangke Sari yang merupakan seorang putri Kerajaan Daha.  +
Petualangan Putri adalah game 2d platformer yang memberikan nuansa baru dalam pengenalan dan pembelajaran Aksara Bali. Pemain yang memainkan game ini bisa belajar mengingat Aksara Bali, memecahkan puzzle dan quis serta berpetualang karena akan ada banyak mekanisme yang berkenaan dengan Aksara Bali untuk melewati rintangan.  +
Sejumlah komoditas di wilayah pegunungan Bali di Indonesia masih memelihara perangkat orkestra kuno berupa gong dan metalofon berbahan perunggu yang disebut gamelan gong gede. Perangkat gamelan dimaksud telah dipelihara sebagai instrumen penting dari perkumpulan musik ritual lokal yang melindungi mereka dari arus perubahan lintas generasi. Sebaliknya, wilayah lainnya di Bali telah meninggalkan gong gede di awal abad ke-20 dan memilih gamelan moderen. Terpisah dari konteks ritual dataran tinggi, gong gede bertahan di wilayah pedalaman pegunungan Bali karena mereka tidak terpisahkan dari konteks ritual itu sendiri, yang menghasilkan keragaman musikal di ekosistem musik Bali secara lebih luas. Keberagaman ini juga sekaligus meminggirkan komunitas dari arus utama inovasi musik. Namun demikian, hal ini juga memberdayakan perkumpulan musik ritual dalam cakupan berbagai jejaring sosial yang lebih kompleks yang berperan penting dalam pelestarian orkestra antik dimaksud. Menggunakan ‘keragaman dalam struktur musikal’ sebagai sebuah kerangka analisis untuk membahas keberagaman musikal, artikel ini membahas bagaimana komunitas di dataran tinggi melindungi dna menjaga gong gede sebagai sebuah ‘tradisi hidup’ dengan menganalisa sejarahnya, konteks sosial, dan gaya bermusiknya untuk memahami hal apa yang menjaga tradisi lokal untuk larut dalam arus utama tren bermusik.  +
Gong kebyar adalah salah satu barungan gamelan Bali berlaras pelog lima nada yang melahirkan ungkapan musikal benuansa kebyar. Gong kebyar menyajikan “tabuh-tabuh kekebyaran” dengan bentuk komposisi yang memainkan seluruh alat gamelan secara serentak dalam aksentuasi yang poliritmik, dinamis dan harmonis. Secara musikal gamelan Gong Kebyar menurut Sugiartha (2008 : 51), adalah sebuah orkestra tradisional Bali yang memiliki perangai keras (coarse sounding ensamble). Konstruksi harmonis yang melahirkan kesatuan perangkat gamelan Gong Kebyar didominasi oleh alat-alat perkusi, ditambah dengan beberapa alat tiup dan gesek. Sebagai gamelan yang berfungsi menyajikan gending-gending pategak (instrumental), mengiringi berbagai jenis tarian maupun dimanfaatkan sebagai media pembelajaran, Gong Kebyar telah dikenal dan menjadi populer dengan begitu cepat dan mampu menggugah semangat para pencinta gamelan Bali yang menyebar hampir di berbagai belahan dunia. Gong Kebyar yang diduga muncul pada tahun 1915, memang sudah umum dikenal oleh masyarakat Bali bahkan kini telah dimiliki hampir oleh setiap banjar dan desa di Bali, yang memfungsikan barungan gamelan ini untuk berbagai kepentingan, dari pentas seni yang bersifat presentasi estetik murni, hingga untuk mengiringi upacara ritual keagamaan. I Wayan Rai (2008:7-8) menyebutkan di Bali telah tercatat tidak kurang dari 1.600 barung gamelan Gong Kebyar tentu jumlah ini kian bertambah. Gamelan ini ada yang milik banjar, desa, lembaga formal, maupun perseorangan. Jumlah tersebut masih ditambah lagi dengan banyaknya barungan gamelan Gong Kebyar yang tersebar diberbagai kota di Indonesia dan manca negara. Di luar negeri, Gong Kebyar mula-mula dikenal lewat literatur dan rekaman. Salah satu rekaman itu adalah yang dihasilkan oleh Odeon dan Beka yang telah merekam gending-gending Gong Kebyar, seperti Kebyar Ding Sempati di Belaluan (Badung). Pada tahun 1931 Sekaa Gong Kebyar Peliatan mengadakan pertunjukan dalam rangkan Colonial Exposition di Paris. Lawatan sekaa ini dilanjutkan lagi tahun 1952 – 1953 ke Amerika Serikat. Kedua tour ini sudah tentu semakin menguatkan eksistensi gamelan Gong Kebyar di mata dunia. Sampai dewasa ini Gong Kebyar selalu menjadi salah satu media dari diplomasi kebudayaan Indonesia. Adanya group kesenian dan gamelan Gong Kebyar yang dikirim dan ditempatkan di kedutaan negara sahabat mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dengan negara-negara di dunia. Gamelan Gong Kebyar dapat berkembang dengan cepat serta mendapat apresiasi yang positif sampai dewasa ini, karena Gong Kebyar merupakan sebuah barungan yang praktis dan memiliki fleksibelitas yang tinggi. Penyajian Gong Kebyar memberikan ruang yang tidak terbatas bagi para pemainnya (seperti sekaa gong : anak-anak, wanita, remaja, remaja campuran, dewasa termasuk para werdha) untuk berkreasi, yang dapat memberikan sentuhan atraktif dengan penampilan yang lebih hidup dan dinamis. Kelengkapan instrumen dalam satu barungan untuk gamelan Gong Kebyar tidak semuanya sama. Gong Kebyar dengan instrument yang paling lengkap disebut dengan Gong Kebyar Barungan Jangkep (Barungan Ageng) yang terdiri dari 21 jenis alat, masing-masing memiliki nama tersendiri dan fungsi tertentu terhadap barungannya, yaitu: 1. satu tungguh trompong, memakai 10 pencon 2. satu tungguh reyong, memakai 12 pencon 3. sepasang giying, memakai 10 bilah 4. dua pasang pemade, memakai 10 bilah 5. dua pasang kantil, memakai 10 bilah 6. sepasang kenyur, memakai 7 bilah 7. sepasang calung, memakai 5 bilah 8. sepasang jegogan, memakai 5 bilah 9. satu pasang kendang cedugan 10. satu pasang kendang gupekan 11. satu pasang kendang krumpungan 12. sebuah kajar 13. sebuah kempur 14. sebuah bende 15. sebuah kemong 16. sebuah kempli 17. satu pasang gong lanang-wadon 18. satu pangkon cengceng gecek 19. delapan cakep cengceng kopyak 20. dua buah suling kecil dan delapan buah suling besar 21. sebuah rebab Secara musikal gamelan Gong Kebyar menggunakan sistem pelog lima nada, sama dengan sistem pelog lima nada pada jenis gamelan Bali yang lain, seperti gamelan Gong Gede, Gong Kebyar dan Palegongan, dengan urutan nada-nada seperti : nding, ndong, ndeng, ndung, dan ndang. Selain itu di dalam sistem pelarasan gamelan Bali ada istilah ngumbang-ngisep. Ngumbang-ngisep adalah dua buah nada yang sama, secara sengaja dibuat dengan selisih frekuensi yang sedikit berbeda. Kalau kedua nada pangumbang dan pangisep dimainkan secara bersamaan maka akan timbul ombak suara yang secara estetika dalam karawitan Bali merupakan salah satu wujud keindahan. Di dalam Gong Kebyar juga dikenal konsep keseimbangan yaitu sikap hidup yang berorientasi pada “dualisme” baik dan buruk atau yang mencakup persamaan dan perbedaan. Konsep ini dapat dilihat dalam tema-tema kesenian Bali yang sebagian besar berangkat dari dualisme tersebut, sehingga muncul norma dan etika yang kuat dan menjadi bagian dari pertunjukan kesenian. Konsep keseimbangan yang berdimensi dua dapat menghasilkan bentuk-bentuk simetris yang sekaligus asimetris atau jalinan yang harmonis sekaligus disharmonis yang lazim disebut dengan Rwa Bhineda. Dalam konsep rwa bhineda terkandung pula semangat kebersamaan, adanya saling keterkaitan dan kompetisi mewujudkan interaksi dan persaingan. Keseimbangan dalam dimensi dua menjadi salah satu konsep dasar dalam musik Bali termasuk gamelan Gong Kebyar. Hal ini tercermin dalam instrumen-instrumen Gong Kebyar umumnya dibuat dalam bentuk berpasangan ; lanang – wadon atau laki perempuan, istilah ini dipakai dalam penamaan kendang dan gong. Sistem laras ngumbang – ngisep ; nada yang sama namun dengan frekuensi yang berbeda. Unsur jalinan nada-nada atau suara dengan istilah yang bervariasi, seperti : kotekan, cecandetan, tetorekan dan ubit-ubitan. Teknik bermain kotekan ; menggunakan pukulan sangsih (yang jatuh diantara ketukan) dan pukulan polos (yang jatuh pada ketukan). Semuanya ini mengingatkan adanya unsur-unsur dalam keseimbangan yang tidak selamanya sejajar, tetapi dalam interaksi yang bersifat kompetitif. Secara umum dapat diamati, bahwa struktur gending-gending Gong Kebyar terdiri dari tiga bagian pokok, yaitu : kawitan, pangawak dan pangecet. Kawitan diibaratkan sebagai kepala, pangawak diibaratkan sebagai badan, dan pangecet diibaratkan sebagai kaki. Bagian-bagian ini diporsikan secara seimbang, dimana unsur rwa bhineda selalu tertanam didalamnya guna mewujudkan keharmonisan pada masing- masing bagian atau keharmonisan antara bagian yang satu dengan yang lainnya. Secara konseptual, kedua elemen ini menjadi dualisme yang selalu tercermin dalam aktivitas seni di Bali.  
Ganapati Tattwa adalah lontar yang berisikan dialog antara Dewa Iswara (Siwa) dan putranya, Ganapati (Ganesha). Isi dialog itu antara lain mengenai tahapan-tahapan dalam melakukan sad-angga yoga serta hakikat alam, roh dan Tuhan. Dinyatakan bahwa apa yang ada di alam semesta ini ada pula pada badan manusia, sehingga badan manusia adalah yang paling lengkap. Itulah sebabnya lahir menjadi manusia sangatlah utama karena hanya manusia yang bisa melakukan berbagai jenis yoga untuk mencapai pembebasan. Bagian lain dalam Ganapati Tattwa ini memuat tentang asal mula aksara omkara dan aksara-aksara suci lainnya seperti dasa aksara dan tri aksara. Ilmu aksara seperti ini lzim digunakan dalam praktik yoga dan tantra. Ada juga penjelasan mengenai elemen-elemen kasar dan halus yang membentuk alam semesta. Pada bagian akhir, lontar ini memuat tentang upacara penyucian Ganapati dan mantra-mantra untuk Ganapati dan Saraswati.  +
jika saya menjadi pemerintah di daerah ini, saya akan lebih menjaga kebersihan lingkungan ini. memberikan solusi atau penyelesaian yang tepat dari masalah yang ada. Sampah-sampah disini membuat saya berpikir, mengapa kita tidak menyediakan tempat sampah yang cukup di tempat-tempat yang menjadi tempat pembuangan sampah oleh masyarakat setempat. Dengan menyediakan tempat sampah di tempat tempat ini, sangat memungkinkan masyarakat memiliki lingkungan yang sehat dan bersih. Sebagai pemerintah juga, kita harus memberikan penyuluhan dan peringatan kepada masyarakat setempat agar mereka memiliki kesadaran yang lebih tinggi dari sebelumnya. Semoga dengan solusi yang diberikan ini, kita sebagai pemerintah dan mereka sebagai masyarakatpun merasa lebih nyaman, tenang dan aman berada di sekitar daerah ini.  +
Garapan ini diciptakan pada tahun 2020 dalam rangka festival Ubud Performing Arts oleh dua seniman muda Dewa Ayu Eka Putri dan Ni Nyoman Srayamurtikanti. Garba nenjadi awal terciptanya kehidupan. Sebuah ruang dimana semesta mikro terbentuk. Rahim perempuan tak lain adalah Brahman itu sendiri, Sang Pencipta semesta. Garapan ini dipersembahkan pada seluruh rahim di semesta. Serta pada semua perempuan hebat di dunia.  +
Garuda suwarnakaya. Garuda Suwarnakaya merupakan burung Garuda berwarna emas, berbadan manusia yang mirip seperti lambang dasar negara kita. semua orang sudah tau ogoh-ogoh Tainsiat yang sekarang adalah Garuda Suwarnakaya tapi tahu tidak apa hubungannya dengan pemerintah? Garuda Suwarnakaya merupakan simbol kewibawaan, kekuatan, kekuasaan, kejayaan, itu perlu dicontoh oleh pemerintah agar negara ini selalu berjaya, tidak hanya pemerintah saja, kita semua juga harus mendukung pemerintah, karena jika masyarakat mau bersinergi dengan pemerintah, negara ini pasti akan berjaya. Mari kita bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan negara agar selalu berjaya.  +
Judul: Garuda Suwarnakarya Menjaga Masa Keemasan Jalan-jalan ke Banjar Tainsiat Melihat Ogoh-Ogoh Garuda Suwarnakarya Ayo ikut pemerintah melawan Melawan masa kacau balau Dunia Bali sekarang memiliki seni budaya yang semakin beragam. Kita tidak bisa menghindar, kita hidup di era globalisasi. Globalisasi itu ada yang berpengaruh baik dan buruk. Garuda Suwarnakarya, begitu judul ogoh-ogoh feomenal dari ST. Yowana Saka Bhuwana Br. Tainsiat. Jika ditelusuri Garuda Suwarnakarya menceritakan tentang masa keemasan tahun 1945 negara Indonesia merdeka, yang sama seperti Caka 1945 tahun sekarang. Menjaga masa keemasan, seperti itu seharusnya pemerintah bertindak. Supaya apa yang buruk akibat globalisasi itu tersaring dan yang baik terjaga juga lestari. Ayo Bijak Ber-Globalisasi!  +
Siapa yang tidak tahu Garuda? Garuda Suwarnakaya diwujudkan dalam bentuk burung garuda bertubuh manusia, dengan sayap megah berkilau cahaya warna emas menunjukkan keagungan. Namun, banyak yang tidak tahu sikap berani Garuda ketika Ibunya diculik oleh ular bernama Kadru. ketika ada bahaya yang menimpa keluarganya, Ia akan bergegas berani menyelamatkan sampai mati dari bahaya yang mengusik. Nah, seharusnya pemerintah meniru sifat dari Garuda, setia kepada rakyat, berani melaksanakan kewajiban untuk membangun negara. Bukan hanya pemerintah saja, tetapi kita juga, apalagi sebentar lagi menyambut pemilu 2024. Jangan golput, gunakan suara kita untuk negara bangkit. Kalau bukan kita, siapa lagi?  +
Di atas elit, di bawah sulit. Demikian kalimat yang pantas untuk menggambarkan keadaan dunia jaman sekarang. Semakin banyak pejabat pemerintahan yang memamerkan kekayaan di depan masyarakatnya. Yang seharusnya taat pada simbol negara, sekarang menjadi terbalik suka menyimpang. Seharusnya, itu menjadi pedoman sebagai seorang pemimpin, seperti ogoh-ogoh Garuda Suwarnakaya, yang tubuhnya berlapis emas, yang gagah, yang punya tujuan agar sekitarnya menjadi negara yang kuat, gagah, dan selalu jaya. Jika sudah bisa menjadikan kepemimpinan Garuda sebagai pedoman diri, dunia akan aman sentosa. Walaupun Garuda sebagai simbol, tetapi sebagai pemimpin yang berkedudukan di pemerintahan negara dituntut agar bisa taat kepada dasar negaranya yang bernama “Pancasila”. Sekarang, marilah kita menjalankan kewajiban yang baik bersama-sama.  +
Tahun Caka 1945, diperingatih oleh berbagai seka taruna-taruni (STT) melalui ragam seni dan karya. Begitu pula bagi STT Yowana Saka Bhuwana (STTYSB) Br. Tainsiat yang membuat kreasi ogoh-ogoh yang bernama Garuda Suwarnakaya yang berarti “dia yang bertubuh emas”. Emas melambangkan kekuatan, kemegahan dan kejayaan. Melalui karyanya, STTYSB merepresentasikan Garuda sebagai lambang perjuangan sekaligus sebagai penjaga ideologi negara. STTYSB membuktikan bahwa dedikasi, kesabaran dan ketekunan mampu menghasilkan mahakarya yang memiliki taksu serta nilai filosofis yang mendalam. Segala proses yang telah dilalui STTYSB dapat menjadi bahan refleksi bagi pemerintah tentang bagaimana pemerintahan seharusnya dikelola. Memastikan “fondasi” yang kokoh, membuat “kerangka” yang kuat serta “mempercantik” tatanan negara.  +
The Garuda Wisnu Kencana tells about the struggle of Lord Vishnu (Dewa Wisnu) who is assisted by the Garuda bird as his mount to seize Tirta Amerta (water of life) against the power of giants. Through a very deadly war, Tirta Amerta can be seized by The Lord Vishnu. The Tirta Amerta then is used to maintaining life.  +
Baligrafi ini berisikan nama pembuatnya, yaitu Ni Putu Gayatri.  +
Geger Kali Bhaya merupakan penggambaran suasana pada zaman sekarang yang berakar atau berasal dari fenomena masa Kaliyuga. Geger yang berarti getaran keriuhan, Kali yang berarti kehancuran dan kegelapan, sedangkan Bhaya yang berarti bahaya dan menakutkan. Geger Kali Bhaya mengingatkan kita terhadap situasi yang tidak baik – baik saja. Figur yang lahir dari suasana yang mencekam dan menakutkan ini divisualkan dalam media transformasi ogoh – ogoh dengan besar harapan melihat dari wujudnya yang besar dan menakutkan, kita menjadi sadar terhadap keberadaan kita hidup dimuka bumi untuk menyelesaikan tugas kita dengan penuh rasa kebaikan dan kebijaksanaan agar terhindar dari mala, bhaya, dan petaka. Berharap agar Pemerintah di Bali pada masa ini bisa melakukan hal yang bijaksana demi kesejahteraan rakyatnya.  +
Penelitian terhadap Geguritan cokli menggunakan analisis sosiologi sastra. Pendekatan yang dipergunakan adalah pendeketan kialitatif. Pengumpulan data menggunakan metode membaca, menerjemahkan dan menyimak teks Geguritan Cokli. Metode analisis, dilakukan dengan cara dekriptif-kualitatif dengan menggunakan tahapan kerja teori sosiologi sastra dan dipadukan dengan teori struktur. Hasil analisis disajikan secara sistematis dan terstruktur. Hasil penelitian ini memberikan jawaban bahwa keberadaan sebuah karya sastra bisa menjadi cerminan keadaan masyarakat saat itu, walaupun ada beberapa hal yang terkadang sudah tidak relevan lagi dipergunakan.  +
Geguritan Krama Selam adalah sebuah teks geguritan anonim yang agaknya ditulis pada sekitar abad kedelapan belas atau sembilan belas. Salah satu versi geguritan ini adalah milik Gedong Kirtya Singaraja dengan nomor 6345 III b. Teks versi ini merupakan salinan lontar milik I Made Wirya, asal Desa Panji, Sukasada, Buleleng, dan diketik pada 12 Juni 1983 oleh I Wayan Suryana. Ada pula teks Geguritan Krama Selam versi Dinas Kebudayaan Provinsi Bali dengan nomor seri 6345 IIIb. Teks versi ini juga merupakan salinan lontar milik I Made Wirya, asal Desa Panji, Sukasada, Buleleng, dan diketik pada 12 Juni 1983 oleh I Wayan Suryana. Jadi, salinannya persis dengan koleksi Gedong Kirtya. Geguritan Krama Selam berisikan sinkretisme ajaran Hindu dan Islam. Ciri latar geguritan ini adalah Hindusime, tetapi kontennya adalah ajaran-ajaran dasar Islam seperti salat lima waktu, wudu, nabi, dan filsafat ketuhanan.  +
Geguritan Sebun Bangkung ditulis oleh Dang Hyang Nirartha di Desa Gading Wani (kini Desa Lalanglinggah di daerah Selemadeg, Tabanan). Geguritan itu kemudian diwariskannya kepada bendesa Gading Wani yang diterimanya menjadi murid. Menurut Suardika (2010), Geguritan Sebun Bangkung adalah salah satu contoh sinkretisme ajaran Hindu dan Islam pada abad pertengahan, sebab beberapa bab geguritan ini mengandung ajaran Islam. Ini mengindikasikan bahwa Islam telah berkembang cukup pesat pada abad kelima belas di Majapahit, sehingga terjadi sinkronisasi dengan Hindu pada zaman itu. Geguritan ini terdiri atas 463 bait dan dipilah ke dalam 16 jenis pupuh dan 9 bab. Bab pertama membahas mengenai lahirnya jenis-jenis aksara wreastra, swalalita dan modre, dan bagaimana jenis-jenis aksara ini bisa digunakan untuk membangkitkan kekuatan dalam diri manusia. Bab II membahas mengenai Tri Purusa, atau tiga wujud Dewa Siwa yang menjadi landasan konsep teologi Dang Hyang Nirartha pada abad pertengahan. Bab III disebut Kembanging Langit, membahas ajaran Islam dan kesamaannya dengan ajaran Hindu. Bab IV berisi ajaran untuk melindungi diri. Bab V berisi ajaran tentang Sang Hyang Aji Saraswati. Bab VI berisi ajaran tata susila. Bab VII memuat kisah kelahiran Amad-Muhammad dalam versi Jawa kuno. Bab VIII berisi ajaran Islam untuk para santri, dan bab IX berisi kritik yang disampaikan mengenai kehidupan para pendeta. Gabungan antara ajaran Hindu dan Islam dalam Geguritan Sebun Bangkung menjadikan karya sastra ini unik. Dari karya ini dapat disimpulkan bahwa Dang Hyang Nirartha tidak hanya mengajarkan ajaran Hindu, namun juga sedikit tidaknya menguasai ajaran Islam. Dilihat dari bentuknya, Geguritan Sebun Bangkung termasuk karya sastra pertengahan yang berbentuk pupuh. Bahasa yang digunakan adalah campuran bahasa Jawa kuno dan Bali. Geguritan ini amat erat kaitannya dengan naskah Bubuksah Gagakaking, yang menurut Budi Utama (2016) adalah suatu bentuk karya sastra kritik terhadap konflik kepercayaan yang terjadi di Bali sejak masa penaklukan oleh Majapahit di abad keempat belas. Pada masa itu, menurutnya, terdapat kesenjangan keyakinan antara orang-orang Bali Aga yang menganut tradisi leluhurnya sejak masa Markandeya, Saptarsi dan Mpu Kuturan dengan sistem kepercayaan baru yang diperkenalkan oleh Majapahit. Atas perbedaan itu, muncullah istilah Sebun Bangkung yang menunjuk pada “agama” baru yang dibawa Majapahit, serta Sebun Gagak yang adalah “agama” asli orang Bali Aga. Orang-orang kemudian membuat anekdot dan alegori tentang mana yang lebih tinggi antara sebun bangkung (sarang babi) dan sebun gagak (sarang gagak).  
Dirgahayu Republik Indonesia ke-77! Seluruh lapisan masyarakat menggemakan gelora kemerdekaan dengan menyelaraskan perbedaan, mengembangkan inovasi, melestarikan budaya, memulihkan pariwisata, dan menguatkan karakter yang berlandaskan nilai moral bangsa. Melalui pembangunan infrastruktur seperti pembuatan Jalan Tol Jagat Kerthi, Gelanggang Olahraga, kawasan Pusat Kebudayaan Bali dan pembangunan Pelabuhan Segitiga Emas, pemerintah Provinsi Bali turut berusaha menyatukan sinergi agar terciptanya masa depan Indonesia serta krama Bali yang sejahtera dan bahagia sekala niskala, dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika yang berlandaskan Pancasila menuju Bali Era Baru.  +
Gen merupakan pewarisan oleh satu individu kepada keturunannya melalui suatu proses penciptaan. Samahalnya dengan aksara menciptakan kata dan kata menjadi cikal bakal untuk menciptakan sebuah karya. Dari sinilah kelompok Bumi Bajra mengambil satu sisi pewarisan aksara, yaitu tradisi leluhur tentang mendongeng, menulis lontar dan tradisi lainnya yang dikemas menjadi teatrikal seni tari, musik dan vokal (kidung).  +
HAL YANG BESAR DATANG DARI HAL YANG KECIL indonesia adalah negara yang beragam baik suku, agama, ras, dan antar golongan keberagaman tersebut menjadikan indonesia negara yang kaya akan sumber daya alamnya saking banyaknya keberagaman yang begitu indah masalahnya juga sangat amat banyak, banyak sekali masyarakat yang kurang pendidikan sejak dini, pada masa sekarang banyak sekali orang tua yang saat ini tidak sekolah hingga jenjang sekolah menengah atas maupun lulus sarjana bahkan ada yang tidak sekolah sehingga orang tua banyak tidak bisa mendidik dengan anak dengan benar karena hal tersebut orang tua mendidik dengan caranya sendiri seperti sering membentak anak bahkan hingga memukul anak dengan hal tersebut banyak siswa yang mencontoh dan mengikuti perilaku orang tuanya tersebut dan perilaku tersebut dan melakukan hal yang sama di sekolah yang hal inilah yang menyebabkan pendidikan indonesia merosot ini lah mengapa pendidikan itu penting bagi seluruh masyarakat yang ada di indonesia, hampir seluruh karakter pelajar yang ada diseluruh indonesia baik antara siswa dengan guru atau pengajar bisa juga antar teman karakter siswa ini akan membentuk jati diri siswa baik dalam membentuk kebiasaan siswa namun tidak seluruh siswa mengikuti aturan dengan baik bisa jadi jati diri siswa dirusak karena suasana atau pergaulan disekolah yang kurang baik banyak siswa yang ditemui di seluruh indonesia, menurut data yang dirilis oleh worldtop20.org merilis peringkat pendidikan di indonesia sangat memprihatinkan indonesia berada di peringkat 67 dari 209 negara di seluruh dunia, dengan banyak masalah yang ditemui kita perlu menggali mengapa siswa menjadi kurang pintar dan banyak yang melawan guru dan mengapa pemerintah harus memperhatikan hal tersebut dengan banyaknya masalah indonesia yang beragam ini kami sebagai warga sekolah sadar bahwa jika dibiarkan seperti ini maka kita sebagai generasi muda perlu mewujudkan program nasional yakni indonesia emas 2045, tidak perlu dengan hal yang besar kita cukup dengan mulai dari hal yang kecil banyak program yang dapat dilakukan mulai dari hal yang amat kecil yang sering ditemui di rumah, sekolah, maupun di masyarakat yakni sampah, sampah merupakan suatu limbah ataupun barang yang tidak memiliki nilai fungsi lagi atau bisa dikatakan barang yang tidak berguna banyak sekali siswa yang kurang akal memilih untuk membuang sampah sembarangan mulai di kolong meja, di depan kelas, di toilet, dan tempat tempat yang seharusnya tidak untuk membuang sampah, dengan banyaknya siswa yang melakukan hal tersebut membuat lingkungan kita tidak sehat, kotor, apalagi dengan banyaknya siswa yang ada pada lingkungan sekolah membuat sampah membeludak dalam satu waktu, meski telah diperingati agar tidak membuang sampah sembarangan dengan masalah yang begitu banyak kami sebagai warga sekolah SMA Negeri 3 Kuta Selatan mengambil tindakan untuk membuat sebuah tim bebas sampah dengan cara memilah sampah dengan dengan membagi bagi sampah sesuai dengan jenisnya, dengan hal ini kami mengharapkan agar seluruh siswa sadar membuang sampah pada tempatnya dan sesuai dengan kategori sampahnya masing masing, namun sayangnya karena kurangnya pendidikan yang baik dan dengan sikap yang di terima saat siswa sedang didik di rumah membuat program ini tidak berjalan dengan baik banyk siswa yang hanya membuang sampah dan tidak memilahnya dengan baik seperti memasukkan sampah organik di non-organik, dengan hal tersebut kami sebagai tim menghimbau dan bertindak langsung dalam mengolah sampah, dengan perilaku yang kami lakukan kami berhasil mengempati siswa siswa untuk memisahkan sampah sesuai dengan kategorinya demi mewujudkan kebersihan di lingkungan sekitar kami warga SMA Negeri 3 Kuta Selatan bekerja sama dengan plastic exchange kuta selatan untuk membantu kami dalam mengolah sampah tersebut dengan baik, kami sebagai warga sekolah belum mampu mengolah sampah khususnya sampah organik menjadi pupuk kompos dengan banyaknya permasalahan yang ada di indonesia kami telah mampu menyelesaikan masalah sampah walau tidak sempurna, masih banyak sampah yang berserakan namun kami dengan kesadaran untuk membuang sampah membuang sampah dengan memilahnya terlebih dahulu sebelum sampai ke tempat pembuangan sampah dan diolah dengan baik, kami juga ingin mewujudkan sekolah yang disiplin baik dari segi pendidikan maupun etika, khususnya dalam membuang sampah dengan prilaku tersebut kami ingin mewujudkan indonesia emas 2045 karena jika tidak mulai dengan hal yang kecil maka hal yang besar tidak dapat terjadi  
Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan wacana politik yang memiliki kaitan dengan gender dalam kampanye media luar ruang. Media kampanye luar ruang merupakan ruang publik yang paling efektif untuk dapat menyampaikan berbagai hal yang berkaitan dengan seorang calon baik pemimpin maupun anggota parlemen apalagi jika dikaitkan dengan gender yang masih menjadi masalah utama di Indonesia. Gender dalam politik Indonesia masih belum seimbang mengingat belum optimalnya dan keseimbangan kontribusi laki-laki dan perempuan dalam dunia politik. Hal itu menjadi perhatian utama media luar ruang kampanye sejumlah caleg perempuan pada pemilu legislatif 2014. Sumber data dari makalah ini diambil dari daerah - Badung, Jembrana, Klungkung, dan Denpasar. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara perekaman dengan memotret media kampanye luar ruang yang berisi informasi terkait gender. Selanjutnya, metode deskriptif kualitatif menjadi pilihan untuk mendeskripsikan data – data penelitian yang berkaitan dengan teori wacana dan teori gender dalam penggunaan bahasa. Hasil analisis menunjukkan bahwa gender merupakan salah satu wacana pemilihan calon wakil rakyat, khususnya perempuan untuk mendapatkan suara dan simpati. Untuk itu, proyeksi penggunaan istilah gender, kesetaraan hak, dan perjuangan dengan laki-laki menjadi pilihan utama untuk menunjukkan perjuangan kesetaraan gender. Variasi penggunaan juga terlihat namun dengan tetap mempertahankan sisi gender perempuan sebagai pihak yang memperjuangkan haknya.  +
Sekar Gadung merupakan salah satu gending yang begitu familiar dan populer di antara gending-gending lainnya dalam repertoar Selonding Tenganan. Sekar Gadung merupakan gending yang menjadi basic dalam mempelajari Selonding Tenganan. Gending ini terbagi menjadi dua bagian yaitu Bagian pertama orkestrasi dengan tempo lambat dengan irama 1/8 dan bagian ke dua dengan tempo sedang dengan irama 1/16 atau ngucek. Gamelan Selonding adalah alat musik tradisional Bali yang usianya lebih tua dibandingkan dengan gamelan-gamelan lainnya yang kini populer dalam kesenian maupun yang digunakan dalam upacara adat dan agama. Gamelan ini merupakan gamelan sakral yang digunakan untuk melengkapi upacara keagamaan (Hindu) di Bali. Persebaran Gamelan Selonding di Kabupaten Karangasem dapat ditemui di beberapa desa tua seperti Bugbug, Prasi, Seraya, Tenganan Pegringsingan, Timbrah, Asak, Bungaya, Ngis, Bebandem, Besakih, Selat. Dalam konteksnya dengan Desa Adat tersebut Gamelan Selonding ini digunakan untuk mengiringi prosesi upacara besar seperti Usaba Dangsil, Usaba Sumbu, Usaba Sri, Usaba Manggung dan lain sebagainya. Kata Selonding diduga berasal dari kata “Salon” dan “Ning” yang berarti tempat suci. Karena dilihat dari fungsinya adalah sebuah gamelan yang dikeramatkan atau disucikan. Mengenai sejarah munculnya gamelan Selonding belum bisa dipastikan namun ada sebuah mitologi yang menyebutkan bahwa pada zaman dahulu orang-orang Tenganan Pegringsingan mendengar suara gemuruh dari angkasa dan datang suara secara bergelombang. Pada gelombang pertama suara itu turun di Bungaya (sebelah Timur laut Tenganan) dan gelombang kedua turun di Tenganan Pegringsingan. Gamelan Selonding terbuat dari bilah-bilah besi yang diletakkan dengan pengunci secukupnya diatas badan gamelan tanpa bilah resonan (bambu resonan). Suara yang ditimbulkan dari alat musik ini pun sangat khas dan klasik yakni gamelan berlaras pelog sapta nada (tujuh nada). Selonding biasanya disuarakan untuk mengiringi pelaksanaan upacara-upacara sakral dengan jenis gending yang berbeda, seperti Gending Geguron pada upacara sakral yakni : Ranggatating, Kulkul Badung, Kebogerit, Blegude, Ranggawuni.  
Om Swastyastu Tidak terasa sudah 77 tahun lamanya negara Indonesia merdeka. Sebagai generasi milenial, kita wajib mengisi kemerdekaan ini dengan mengembangkan pembangunan. Tidak hanya pembangunan secara fisik, karakter dan sikap juga harus dibangun. Mengembangkan prestasi, saling hormat menghormati antar sesama, menggunakan media digital untuk tujuan yang baik. Yang paling utama adalah melestarikan budaya Bali. Janganlah berperilaku yang tidak baik seperti minum minuman keras, berjudi, menyebarkan berita yang tidak benar, serta perilaku tidak baik lainnya. Merdeka! Om Shanti, Shanti, Shanti, Om  +
17 Agustus 1945, dimana negara Republik Indonesia. Lahir dan bediri dengan gagahnya! Kita sebagai generasi milenial berkontribusi untuk Indonesia melalui tindakan yang sederhana yaitu toleransi, mencintai kearifan lokal, belajar, serta mengikuti kegiatan positif. "Membangun negara yang dikenal dunia, ayo lestarikan dengan perilaku dan bakti" Begitu seharusnya jika ingin membangun, mengharumkan bangsa dan negara dengan tetap berlandaskan Pancasila. Kita isi kemerdekaan dengan pikiran, perkataan, dan perbuatan. INDONESIA JAYA, INDONESIA BANGKIT!!!!  +
Bangkit dari Balada Keterdiaman Saat ini, kita tidak hanya sekadar bersama sebagai individu-individu, melainkan sebagai bagian dari satu generasi, generasi yang memiliki peran besar dalam membentuk masa depan kita, generasi Z. Bangkitlah, wahai generasi Z, dari balada keterdiaman yang sering kali membisu suara-suara kita. Dalam dinamika sosial politik yang semakin kompleks, kita dituntut untuk tidak hanya menjadi penonton yang pasif, melainkan pelaku yang aktif. Ini adalah panggilan untuk menunjukkan identitas kita, mengemukakan pendapat, dan memperjuangkan nilai-nilai keadilan sosial. Terlalu lama kita terperangkap dalam keterdiaman, merasa dikekang oleh norma-norma yang mungkin tidak selalu sejalan dengan aspirasi kita. Saatnya kita memahami bahwa hak kita untuk bersuara dan berpendapat adalah hak yang tidak bisa dipertanyakan. Bangkitlah dari rasa takut, ketakutan akan konflik atau penolakan. Inilah saatnya mengubah keterdiaman menjadi sebuah pemberontakan yang konstruktif. Mari kita hentikan sikap apatis dan membiarkan masalah sosial politik tumbuh tanpa adanya respons yang nyata. Ingatlah, kebijakan dan keputusan yang diambil oleh generasi sebelum kita akan membentuk dunia yang akan kita warisi. Jangan biarkan mereka yang di atas kita menentukan jalan kita tanpa adanya sorotan dari bawah. Saya mengajak kita semua untuk merangkul perbedaan, untuk mendengarkan tanpa prasangka, dan untuk berbicara dengan integritas. Kita adalah suara yang mampu mengguncang fondasi ketidaksetaraan dan ketidakadilan. Dalam keterbukaan dan keberanian, mari bersama-sama menciptakan perubahan yang kita harapkan. Jadilah pionir perubahan, generasi Z. Bangkitlah dari balada keterdiaman, bersuara, dan tunjukkan kepada dunia bahwa kita adalah agen perubahan yang mampu membawa keadilan sosial dan politik. Terima kasih.  +
Genggong adalah salah satu instrumen yang unik dan langka dalam karawitan Bali. Instrumen ini dikatakan unik karena terbuat dari pelapah enau (bhs. Bali pugpug). Di Bali penyebaran Genggong tidak sebanyak gamelan gong kebyar atau jenis gamelan lainnya, jumlah barungan Genggong di Bali yang saat ini diketahui adalah satu barung di Kabupaten Buleleng, tujuh barung di Kabupaten Gianyar, serta satu barung di Kabupaten Karangasem. Dalam dunia musik, jenis instrumen ini dikenal dengan nama Jew’ s Harp. Negara-negara seperti Amerika Serikat, Russia, India, Italia, serta Inggris, memiliki jenis instrumen yang mirip. Ada yang terbuat dari kayu, logam, bambu, dan perak. Selain di luar negeri, instrumen yang menyerupai Genggong juga terdapat di beberapa daerah di Indonesia. Setidaknya tercatat lima daerah yang mempunyai alat menyerupai Genggong. Di daerah Yogyakarta disebut dengan Rinding, di Sulawesi Tengah disebut Embit, di Madura dan Bali disebut Genggong, sedangkan di Papua (khususnya di Suku Dani) disebut dengan Pikon.Genggong yang hidup di masing-masing daerah tersebut dimainkan secara solo maupun berkelompok. Ritme serta melodi yang disajikan disesuaikan dengan cara pandang musik di daerah budaya setempat. Di Bali Genggong memiliki laras selendro. Meskipun nada-nada yang dihasilkan tidak sejernih dan sejelas nada yang dihasilkan seperti pada instrumen suling, namun rasa yang diciptakan masih bernuansa selendro. Genggong termasuk alat musik idiofon yang menggunakan tenggorokan manusia sebagai resonatornya. Pengaturan nada dilakukan dengan cara mengatur ruang dalam tenggorokan. Salah satu desa di Gianyar yang memiliki group Genggong yang masih aktif adalah Desa Batuan. Saat ini Genggong telah mengalami perubahann dari instrumen tunggal (dimainkan untuk sendiri) menjadi musik kelompok (barungan). Perkembangan Genggong dari musik individu menjadi sebuah barungan gamelan tidak bisa dilepaskan dari perubahan konteks musiknya. Jika dahulu hanya digunakan sebagai alat untuk menghibur diri sendiri, kemudian berkembang menjadi ensamble untuk mengiringi sebuah bentuk pertunjukan. Sebagai sebuah seni pertunjukan, terdapat beberapa sajian dalam pementasan Genggong. Struktur pertunjukan Genggong terdiri dari tabuh pategak, tari Sisia Pengleb, tari Onang Ocing, dan dramatari Godogan. Dari struktur pertunjukan tersebut, dapat dilihat bahwa gending-gending Genggong dapat dibagi menjadi dua, yaitu gending instrumentalia dan gending iringan tari. Gending instrumentalia atau disebut juga dengan gending pategak adalah lagu-lagu yang biasanya dimainkan pada awal pertunjukan dan tidak terikat dengan tarian. Dalam pertunjukan Genggong di Batuan, terdapat beberapa jenis gending pategak, di antaranya Tabuh Telu, Angklung, Sekar Sandat, Sekar Sungsang, Sekar Gendot, Katak Ngongkek, dan Kecipir. Jenis-jenis gending yang dimainkan juga mendapat pengaruh dari barungan gamelan Angklung. Gending-gending yang terdapat pada gamelan angklung di transformasikan melalui media Genggong. Hal ini masuk akal sebab antara Angklung dengan Genggong memiliki kesamaan laras, yaitu berlaras slendro. Oleh karena itu, terdapat juga beberapa gending Genggong yang diambil dari gending Angklung. Bahkan pada awal pembentukan ensamble Genggong, kendang yang digunakan adalah kendang Angklung. Jenis kendang berubah seiring dengan semakin kompleksnya tarian. Gending-gending iringan tari dimainkan untuk mengiringi tari Sisia Pengleb, Onang Ocing, dan Dramatari Godogan. Cerita ini mengisahkan tentang Raja Jenggala yang jatuh cinta kepada putri Daha. Hingga saat ini, tidak diketahui sejarah pasti mengenai munculnya Genggong di Bali dan Batuan secara khusus. Menurut Pak Made Djimat (seorang maestro tari dari Batuan), berdasarkan cerita oral yang diturunkan kepadanya, disebut bahwa yang membuat Genggong adalah Tapak Mada (nama Mahapatih Gajah Mada ketika belum diangkat sebagai Mahapatih). Ketika Tapak Mada sedang berada di suatu hutan untuk membuat bendungan air, dibuatlah alat musik Genggong dan suling untuk mengisi waktu istirahatnya. Tapak Mada melihat sebuah pohon enau, kemudian dibentuk menjadi Genggong. Seiring dengan perjalanannya keliling Nusantara, Tapak Mada membawa kesenian ini ke Bali, begitu pula halnya dengan kesenian Gambuh. Namun, tidak diketahui secara pasti kapan Genggong muncul di Desa Batuan. Cerita ini didapatkan Djimat dari para sesepuhnya yang sering dipentaskan pada pertunjukan Topeng dan Prembon. Saat ini I Nyoman Suwida adalah salah satu seniman asal Batuan yang paling getol dalam melestarikan kesenian genggong. Nyoman Suwida biasa memainkan instrument getar ini bersama penabuh lain yang tergabung dalam Komunitas Genggong Kutus miliknya. Komunitas seni ini, memiliki jadwal pentas yang padat, baik di desa tempat tinggalnya atau di luar daerah bahkan luar negeri. Jika pentas, paling tidak ada 3 jenis gending Genggong selalu dimainkan oleh Komunitas yang memiliki 15 anggota itu. Ketiga jenis gending itu, yaitu macepetan, sangkep enggung dan magenggongan. Masing-masing dari gending ini memiliki kekhasan, sehingga selalu menarik ketika dipentaskan.  
Tari Genjek di Bali adalah tarian tradisional yang memadukan unsur seni vokal dan gerak dan masih berkembang lestari sampai saat ini di Kabupaten Karangasem, perkembangan hampir di seluruh wilayah kabupaten tersebut, yang cukup pesat di wilayah pesisir Timur diantaranya desa Jasri, Ujung, Seraya, Culik dan Tianyar. Tari tradisional Bali ini lebih menonjolkan paduan suara kemudian diiringi dengan musik vokal yang meniru suara alat gamelan dikenal dengan toreng dan cipak, kemudian dipadu dengan gerak para penarinya, namun dalam perkembangannya diiringi juga oleh sejumlah alat musik, sehingga nilai estetika juga lebih menonjol. Perpaduan oleh vokal dan gerak ini memang cukup menarik dan menghibur, para penarinya bisa menghibur dirinya sendiri termasuk juga orang lain yang menyaksikan. Genjek atau megenjekan berasal dari kata gonna yang berarti gegonjakan, candaan atau senda gurau. Sejarah atau awal mulai dari tarian Genjek di Bali ini, tentunya berbeda dengan tari tradisional lainnya yang diciptakan oleh maestro seni. Megenjekan ini berawal dari acara kumpul-kumpul setelah beraktifitas kemudian ditemani dengan tuak sejenis minuman beralkohol yang dihasilkan dari pohon lontar, kelapa ataupun enau. Yang mana kawasan Bali Timur ini merupakan penghasil minuman tuak terbesar di Bali dan memiliki mutu terbaik, termasuk dalam perkembangannya sekarang ini tuak juga diolah menjadi arak dengan konsentrasi alkohol yang cukup tinggi. Kumpul bersama sambil minum alkohol sejenis tuak ini dikenal warga sebagai tradisi “metuakan” tentunya kebiasaan seperti ini dilakukan oleh kaum laki-laki saja, semakin lama tentunya semakin hilang kesadaran alias mabuk, mereka mulai bernyanyi meluapkan kegembiraannya, diikuti oleh teman lainnya. Akhirnya kebiasaan metuakan ini hampir pasti dibarengi dengan megenjekan atau tarian genjek tersebut, metuakan tanpa genjek terasa kurang pas. Akhirnya munculah grup-grup genjek menciptakan gending (nyanyian) dan akhirnya digunakan saat acara metuakan. Beberapa group genjek juga menciptakan album genjek yang bisa didengarkan dan ditiru oleh setiap orang, sehingga nantinya bisa ditiru dalam setiap acara minum bersama dan tanpa dikomando akan diikuti oleh teman lainnya. Tari tradisional Genjek di Bali merupakan tari pergaulan, sangat universal, sangat menyesuaikan dengan suasana dan perkembangan terkini, tidak terpaku pada gerakan atau olah vokal yang baku, mereka bebas berkreasi, seorang pembawa lagu (gending) bahkan bebas secara spontan menciptakan lagu sendiri atau mengenalkan lagu baru. Tentunya menuntut kemahiran teman lainnya untuk mengikutinya dengan suara vokal yang sesuai termasuk kekompakan vokal pengiring. Dan sebuah kebanggaan jika mereka sanggup dan bisa kompak dalam mengiringi lagu yang dibawakan oleh pembawa lagu. Tema lagu yang dibawakan biasanya berisi nasehat, rayuan, kritik, motivasi, pujian bahkan sindiran yang sangat komunikatif. Dalam tari tradisional Genjek atau megenjekan iringan suara dan kekompakan vokal pengiring ini terasa lebih menonjol, terdengar saling bersahutan dengan ritme yang sesuai, kadang tinggi dan rendah, olah vokal pengiring ini sekilas seperti dalam tari Kecak ataupun Janger. Tetapi dalam tari Genjek, tidak hanya menirukan suara “cak” saja tetapi olah vokal pengiring dikombinasikan dengan suara vokal menirukan alat gamelan lainnya. Dari ritme yang diperdengarkan mengungkapkan kegembiraan dan memacu adrenalin setiap pesertanya untuk mendorong menari mengikuti irama dari suara genjek tersebut sehingga muncullah pertunjukan tari Genjek. Tarian Genjek di masyarakat ini dimainkan oleh orang-orang yang suka minum, ditujukan lebih untuk menghibur diri mereka sendiri ketimbang untuk orang lain. Acara minum atau lebih dikenal dengan metuakan walaupun yang mereka minum adalah bir atau sejenis alkohol lainnya dilakukan saat ada hajatan seperti acara pernikahan, acara 3 bulanan anak ataupun lainnya, lebih ke nuansa semarak dan pesta pora. Minuman alkohol sejenis tuak adalah minuman yang sangat terjangkau bagi masyarakat kecil, yang efek mabuknya lebih keras dibandingkan minuman sejenis bir, sehingga tuak atau nama hitsnya adalah “lau” tidak bisa terlepas dari kehidupan para peminum. Dalam perkembanganya tari tradisional Genjek di Bali ini berkembang cukup pesat, para penari genjek tidak harus mabuk terlebih dahulu dan tidak hanya oleh laki-laki saja, mereka juga memasukkan unsur wanita didalamnya sebagai pembawa lagu bersahut-sahutan dengan laki-laki, serta dipadu dengan iringan alat musik. Sangat menonjolkan estetika dan juga etika, sehingga sangat menarik untuk dinikmati oleh orang lain atau yang mendengarkan, tidak seperti saat mabuk yang rentan hilang kendali lebih mengutamakan kesenangan sendiri. Untuk melestarikan tari Genjek di Bali, kesenian tradisional ini juga kerap ditampilkan di Pesta Kesenian Bali di Art Center, salah satunya oleh Sekaa Genjek Kadung Iseng dari Desa Sraya Karangasem pada tahun 2018.  
Pandemi Covid-19 menyebabkan Bali menjadi lumpuh total karena semua aktivitas dilaksanakan dari rumah. Pertumbuhan ekonomi Bali pun minus hingga empat kuartal karena sangat bergantung pada sektor pariwisata. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah, namun belum dapat membuat kondisi Bali menjadi seperti sebelumnya. Saat ini pemerintah tengah menjalankan program vaksinasi guna mempercepat pemulihan kondisi Bali, terkhusus kondisi ekonominya. Sejalan dengan program tersebut, kondisi Bali perlahan mulai bergerak. Namun, hal tersebut belum mampu menjawab keresahan dari masyarakat dan calon wisatawan yang ingin berkunjung ke Bali, yaitu tentang mahalnya harga tes genose dan tes rapid, serta pelacakan terhadap orang yang positif corona. Di sanalah diperlukannya bantuan pemerintah berupa pengadaan tes genose dan tes rapid gratis yang tersedia di seluruh objek wisata dan objek vital, seperti terminal, pelabuhan, dan bandara. Bila perlu ditambah dengan pemberian vitamin gratis yang berguna untuk menguatkan sistem imun tubuh. Mekanisme kerjanya adalah ketika terdapat seseorang yang ingin pergi ke tempat wisata ataupun pergi ke luar Bali akan melaksanakan tes genose atau rapid yang telah disediakan di pintu masuk tempat wisata atau objek vital lainnya. Selanjutnya, jika orang tersebut negatif covid-19 maka akan diberikan vitamin dan juga diperkenankan untuk berwisata atau berpergian ke luar daerah. Namun, jika orang tersebut terkonfirmasi positif, maka akan segera diketahui dan ditangani oleh tenaga kesehatan. Dengan demikian, otomatis pergerakan orang-orang menjadi terdata dan mudah terlacak jika seandainya orang tersebut terkonfirmasi positif Covid-19. Di samping itu, tes genose dan rapid yang gratis akan memudahkan masyarakat untuk berpergian sehingga proses jual beli dan kegiatan ekonomi lainnya akan kembali normal. Sehingga ekonomi dan sektor pariwisata yang ada di Bali kembali bangkit dan membaik. Mari bersama-sama bersinergi agar ekonomi bangkit, Bali pulih, Bali kembali.  
Genta id adalah gerakan sukarela yang didasari oleh keresahan tentang kehidupan Serangga dan lingkungan sekitarnya.  +
Bali pernah diberi predikat sebagai destinasi wisata dunia terfavorit di PVK awards tahun 2020 mengalahkan empat nominator lain yaitu: paris, barcelona, venesia dan london, penerimaan penghargaan bergengsi ini tentu menjadi suatu kebanggaan bagi khususnya bali dan indonesia secara umum, namun tentu ada tanggung jawab besar bagi pariwisata bali, bagaimana kedepan dapat mempertanggung jawabkan penghargaan tersebut, hal ini harus dibantu dari segala lini, termasuk melalui berbagai inovasi di platform digital, Apalagi pariwisata merupakan salah satu penyumbang terbesar devisa negara Indonesia, dimana banyak masyarakat bergantung dari sektor ini kata Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Muhammad Neil EL Himam. Dalam upaya membangkitkan pariwisata di bali, tentu tidak dapat dilakukan hanya oleh beberapa stakeholder, seluruh komponen baik masyarakat, pemerintah dan swasta harus bekerjasama dalam upaya peningkatan pariwisata khususnya di bali, Ada beberapa ide dari sekian banyak ide yang dapat dikembangkan, salah satunya adalah program Sebagai contoh, dimana semua mitra penerbangan, hotel, dan tempat wisata yang telah menerapkan protokol kesehatan diberi tanda pada aplikasi agar pelanggan/ para wisatawan merasa yakin dalam berwisata, atau contoh lain bagi wisatawan yang masih bingung kapan bisa berwisata kembali, para mitra dapat membuat inovasi paket fleksibilitas, dimana wisatawan dapat bertransaksi dulu dan dapat memilih kapan ingin menggunakannya, ada banyak inovasi yang dapat diterapkan para mitra pariwisata dalam upaya meningkatkan pariwisata khususnya di bali  +
Memberi kesadaran pada masyarakat melalui teknologi sederhana “plastic to fuel” yang mengolah plastik menjadi BBM. Dengan harapan kedepannya, pengurangan tumpukan sampah plastik dibarengi dengan tindakan masyarakat untuk memilah dan menjadikannya bernilai.  +
Bahasa Bali adalah salah satu bahasa yang pastinya kita gunakan di dalam kehidupan sehari-hari sebagai krama Bali selain bahasa Indonesia dan bahasa asing, Bahasa Bali juga merupakan salah satu bentuk warisan budaya non-benda dari leluhur kita yang tentunya harus selalu dilestarikan agar warisan tersebut dapat terjaga hingga ke anak cucu kita nanti. Namun, zaman globalisasi saat ini membuat generasi muda di Bali banyak yang berkurang minatnya dalam melakukan pelestarian budaya seperti penggunaan Bahasa Bali di dalam kehidupan sehari-hari. Kebanyakan generasi muda atau yang sering kita sebut dengan Gen Z lebih mengutamakan bahasa asing dibandingkan bahasa lokal seperti bahasa Indonesia apalagi bahasa daerah seperti bahasa Bali ini, sehingga eksistensi bahasa daerah di kalangan generasi muda bisa dikatakan kalah jauh dengan eksistensi dari bahasa asing. Menurut saya, eksistensi bahasa Bali di generasi muda sangatlah penting. Karena jika eksistensi bahasa Bali di dalam kehidupan generasi muda itu hilang, maka keberadaan bahasa Bali sebagai warisan budaya hanya perlu menunggu waktu untuk punah. Untuk itu sangatlah diperlukannya kesadaran serta komitmen generasi muda dalam terus menjaga dan melestarikan Bahasa Bali sebagai warisan budaya kita bersama, salah satu contohnya adalah dengan mengenalkan platform BasaBali Wiki. BasaBali Wiki menurut saya adalah platform yang menyediakan beragam konten-konten menarik dalam menarik minat generasi muda untuk mempelajari Bahasa Bali lebih dalam lagi, contohnya melalui fitur 'Permainan Kata' khususnya yang disajikan dalam bentuk Teka Teki Silang yang terkesan menyenangkan sekaligus menambah wawasan kita akan kosakata-kosakata baru. Disamping itu BasaBali Wiki juga menyajikan fitur 'Ruang Komunitas' yang dimana fitur ini memberikan kita ruang untuk membahas berbagai macam isu sipil di sekitar kita maupun di seluruh daerah Bali. Interaksi kita dengan pengguna flatform BasaBali Wiki yang lain juga dapat dilakukan dengan fleksibel yakni kapan saja, dimana saja, dan siapa saja. BasaBali Wiki juga menyajikan fitur 'Kamus' yang dapat kita gunakan dalam memperluas kosakata Bahasa Bali yang mungkin belum pernah kita dengar di dalam kehidupan sehari-hari, fitur ini juga dilengkapi dengan terjemahan dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris serta setiap kosakata yang disajikan juga sudah dikelompokkan ke dalam bagian-bagian Anggah-Ungguhin Basa seperti Basa Kasar, Basa Madia, ASI, ASO, dan AMI. Menurut opini saya pribadi, Flatform BasaBali Wiki ini sangat memudahkan generasi muda dalam penggunaan Bahasa Bali di kehidupan sehari-hari, sehingga pelestarian Bahasa Bali sebagai Warisan Budaya dapat terus terjaga sampai ke anak cucu kita nanti. Yang bisa kita lakukan adalah terus menerapkan penggunaan Bahasa Bali ini di dalam kehidupan sehari-hari dan selalu mengajak generasi muda untuk mengenal lebih dalam mengenai penggunaan Bahasa Bali agar tetap terjaga dan lestari. Dalam hal ini sangat diperlukannya peran pemerintah terutama Bapak Gubernur dalam mendukung pelestarian Bahasa Bali, seperti saat setiap hari kamis wajib menggunakan bahasa Bali di sekolah-sekolah.  
Budaya Nusantara yang unik membuat bangsa Indonesia dikenal oleh negara negara yang kaya akan budaya dan tradisi di dalam budaya menunjukkan budaya di Indonesia ,misalnya budaya sendiri bisa dilakukan pertunjukan dan pameran seni dengan begitu budaya dari Indonesia bisa terlihat di masyarakat dunia. Globalisasi bukan menjadi alasan hancurnya nilai-nilai luhur budaya bangsa Indonesia yang terkandung di dalam Pancasila. Bahkan sebaliknya, jika di era globalisasi bangsa kita mampu menyelaraskan pengaruh kebudayaan yang datang dari luar dengan tetap mendasarkan pada nilai-nilai luhur Pancasila, maka hal tersebut akan mampu memperkuat jati diri bangsa Indonesia.  +
Pada tanggal 05 mei 2023 saya berkunjung ke pantai Kuta untuk melakukan refreshing. Pemandangan di pantai itu sangat indah, sunset disana benar-benar cantik dan pastinya dengan udara yang segar di sore hari. Dan juga disana banyak pedagang yang menjual makan-makanan yang enak.  +
Saat ini saya melihat pemandangan yang tidak biasa dibali.jalan raya sepi karena covid 19.tapi sekarang saya melihat banyak orang yang melanjutkan hidup di pinggir jalan ee..kita manusia,kita tidak menyerah dari nasib, masyarakat adalah Bali,saya adalah Bali,kami tinggal dibali,bernafas dibali,dan menatap masa depan dibali.saya Ingin bali itu tetap tangguh, walaupun beberapa kali tertimpa musibah,dan selalu bangkit,Bali selalu bangkit Karena tidak lupa dengan jati diri dan nilai nilai yang diwariskan secara turun temurun  +
Pada hari Kamis tanggal 4 Mei, saya dan pacar saya pergi ke pantai kuta. Kami mencari pemandangan sunset yang begitu indah.  +
Goma dan anjingnya berjalan-jalan ke kebun binatang tetapi sekarang mereka tidak dapat menemukan satu sama lain! Apakah kalian dapat membantu sang anjing menemukan Goma?  +
Gong Raja Due adalah seperangkat orkestra kuno yang disimpan di Pura Puseh Bale Agung Desa Adat Sepang, Kecamatan Busung Biu, Kabupaten Buleleng, Bali. Asal-usul gambelan ini tidak diketahui, tetapi gambelan ini telah dipentaskan pada saat karya tahunan di Pura Puseh sejak dahulu kala. Gambelan kuno ini hanya boleh dibunyikan ketika odalan oleh hanya delapan belas orang pilihan yang disebut Sekaa Gemblung. Orkestra sakral Gong Raja Due ini terdiri atas sepasang kendang, sepasang gong, terompet kuno, dan sebuah alat dari besi yang diketuk untuk menentukan ketukan musik. Ada delapan belas jenis musik yang dimainkan dalam orkestra kuno ini. Delapan belas jenis musik itu sepintas terdengar sama, tetapi dapat dibedakan jelas dari suara terompet dan ketukan kendangnya. Orkestra ini dipercaya dapat menghubungkan alam manusia dengan alam tak kasat mata, yang oleh masyarakat setempat dikenal sebagai alam wong samar. Tak hanya itu, orkestra ini juga dipercaya sebagai perwujudan dari dewata yang berstana di Pura Puseh, sehingga sebelum gong ini dimainkan, sebuah upacara penyucian harus dilakukan baik terhadap alat-alat musiknya maupun terhadap kedelapan belas orang pilihan yang bertugas memainkannya.  +
Beragama,semua orang memiliki agama yang dianut yang sesuai kepercayaannya masing masing.Tidak hanya Satu Atau Dua saja ada Agama,tetapi Beragam Sekali ada.Dari banyaknya ada umat beragama tersebut,Kerukunan umat beragama harus dilaksanakan supaya tidak ada perpecah belahan di setiap umat beragama,Bagaimana cara Menumbuhkan kerukunan Umat beragama Itu sendiri?Disetiap Lingkungan tempat tinggal Tentunya ada umat beragama Lain,disanalah Kita Patut saling Hormat menghormati,Mari Bersahabat yang baik,tidak saling hina dengan cara Budaya atau.Dimana saat sudah ada acara di salah satu umat beragama itu,umat beragama lain disuruh atau dipersilahkan mementaskan budaya atau tradisi ditempat acara tersebut,Tidak hanya itu saja, tetapi juga disuguhkan makan makan atau megibung dan lain lain yang mampu mempereratkan kerukunan umat beragama.  +
Halo temen temen Kalian tau tidak, pemilu tahun depan tahun 2024 Hah? Pemilu? Kamu tidak tau pemilu? Ayo sini aku jelasin apa itu pemilu Pemilu adalah blalalala Ohhh gitu Kapan pemilu dilaksanakan? Ih dah dibilang tahun depan, dah Deket loh  +
Peran masyarakat sebagai spionase kebijakan pemerintah sangat penting, karena tanpa masyarkat dalam mengontrol kebijakan maka penguasa dapat bertindak sewenang-wenang. Tapi karena labilitas kekuasaan dalam memutuskan sebuah kebijakan sangat membingungkan masyarakt. Memang miris dan sadis jika dibayangkan. Butuh waktu lama memikirkan kebijakan yang keluar dari ucapan sang penguasa yang besoknya akan dicabut. Bangsa yang baik adalah bangsa yang terbuka dengan kritik dan saran dari masyarakatnya. Tapi pemerintah yang baik adalah pemerintah yang memberikan kepastian kebijakan kepada masyarakatnya. Tentu, harapan yang ingin dicapai bersama ialah terbentuknya tatanan masyarakat yang baik dan kebijakan pemerintah yang baik pula. Dan problematika itu bisa diatasi dengan dengan keputusan yang pasti, bukan hanya sebatas iklas tetapi tidak pasti.  +
Om Swastyastu. Yang Terhormat bapak dan ibu dewan juri. Serta para permirsa yang saya cintai dan saya banggakan. Yang pertama mari kita menghaturkan puja dan puji syukur kehadirat Ida Sang Hyang Widi Wasa karena atas limpahan anugrah dari beliau kita semua dapat berkumpul disini dalam acara Wikithon Partisipan Publik Bali Berorasi.Pada kesempatan yang baik ini izinkan saya menyampaikan pidato atau orasi yang berjudul “PERMASALAHAN PEMERATAAN INFRASTRUKTUR JALAN RAYA DI WILAYAH PELOSOK BALI YANG BELUM MERATA MENJANGKAU MASYARAKAT BALI’’. Seperti yang kita ketahui bersama Bali dikenal karena pesona alamnya, bahkan perekonomian masyarakat Bali sangat bergantung pada sektor pariwisata. Tidak mengherankan apabila pemerintah Bali menggenjot pembangunan infrastruktur di daerah – daerah yang mempunyai peluang sebagai destinasi wisata, terutama adalah pembangunan jalan untuk mempermudah akses masyarat serta para wisatawan yang akan mengunjungi suatu wilayah tertentu. Akan tetapi pembangunan infrastruktur jalan tersebut justru tidak merata menjangkau masyarakat Bali sepenuhnya, hal tersebut karena pemerintah hanya fokus memperbaiki dan membangun infrastruktur di daerah – daerah yang mempunyai peluang untuk dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancannegara. Saat ini banyak daerah – daerah di Bali terutama daerah pelosok yang jarang diketahui dan dijangkau wisatawan belum mendapat infrastruktur dari pemerintah daerah. Banyak ditemui jalan yang rusak bahkan tidak diaspal, padahal jalan tersebut banyak digunakan masyarakat berlalu – lalang. Jalan yang rusak sangat membahayakan bagi pengguna jalan hal tersebut karena kebiasaaan masyarakat yang mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi tanpa menggunakan helm sehingga banyak ditemukan kasus kecelakaan lalu – lintas karena jalan yang rusak. Perbaikan jalan raya terutama di daerah – daerah pelosok belum maksimal dijalankan oleh pemerintah daerah, banyak jalan di daerah Bali yang masih rusak dan hanya dibiarkan. Sehingga saya berharap siapapun yang nantinya terpilih sebagai pemimpin Bali 2024 mendatang supaya infrastruktur terutama jalan di daerah pelosok Bali segera mendapatkan perhatian dan penanganan lebih lanjut serta agar daerah – daerah pelosok Bali lebih dikenal oleh masyarakat maupun wisatawan, sehingga dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat. Mari kita bersama wujudkan pemerataan infrastruktur untuk seluruh lapisan masyarakat.Baik itu orasi yang bisa saya sampaikan, saya mohon maaf apabila ada perbuatan dan perkataan saya yang kurang berkenan saya tutup dengan parama santhi Om Sanhti Sanhti Sanhti Om.  
I Gede Nala Antara pinaka Tim Pembangunan Gubernur Bali pinaka Keynotespeech maosang indik Bali madué potensi peradaban sané ageng. Silih sinunggil dasar sané ngawinang Bali madué dasar panglimbak kawagedan manusané sané kuat santukan basa Bali madué aksara soang-soang. Saking akéh basa lokal sané wénten ring Indonésia, basa Bali wantah silih tunggil basa sané madué aksara. “Aksara wantah silih tunggil sarana komunikasi, mawinan inovasi aplikasi digital nganggén aksara Bali prasida kalimbakang ring sajeroning pendidikan aksara Bali.  +
I Gede Nala Antara pinaka Tim Pembangunan Gubernur Bali pinaka Keynotespeech maosang indik Bali madué potensi peradaban sané ageng. Silih sinunggil dasar sané ngawinang Bali madué dasar panglimbak kawagedan manusané sané kuat santukan basa Bali madué aksara soang-soang. Saking akéh basa lokal sané wénten ring Indonésia, basa Bali wantah silih tunggil basa sané madué aksara. “Aksara wantah silih tunggil sarana komunikasi, mawinan inovasi aplikasi digital nganggén aksara Bali prasida kalimbakang ring sajeroning pendidikan aksara Bali.  +
pendapat kita tentang pemilu untuk disabilitas adalah disabilitas berhak untuk menyampikan suaranya dalam menentukan pemimpin atau pemerintah. pemerintah bisa membuat program untuk disabilitas agar sesorang yang menyandang disabilitas bisa lebih percaya diri lagi untuk menyampikan suaranya. Dan upaya yang bisa dilakukan pemerintah untuk menangani permasalahan penyandang disabilitas yaitu rehabilitas sosial, pemberdayaan, jaminan sosial dan perlindungan sosial  +
Kadal Hijau oleh ManButur Suantara, mengeksplorasi fotografi makro hanya dengan menggunakan cahaya alami di alam sekitarnya. Dunia Alam yang indah, indah terkadang menakutkan di bawah lensa Makro adalah salah satu yang mencengangkan dengan sendirinya. Untuk melihat begitu dekat taman kecil pribadi Alam sehingga kami tidak memiliki hak istimewa untuk melihat begitu dekat sampai saat ini dalam sejarah. Kunjungi galeri makro di https://sawidjistudio.com/gallery/macro-gallery/  +
Usaha kuliner cukup populer di masa pandemi ini. Hal ini dikarenakan masyarakat perlu makanan yang praktis dan ekonomis. Maka dari itu usaha Iga Bakar merupakan solusi masyarakat agar tetap produktif dan meningkatkan perekonomian Bali di Masa Pandemi.  +
Griya Luhu merupakan start-up dibidang eko-preneur yang bertujuan untuk mengubah perilaku dan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah berkelanjutan dengan menggunakan teknologi digital. Kami mendorong integrasi teknologi digital dan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan pemilahan sampah di sumbernya (rumah). Masyarakat tidak lagi kita pandang sebagai objek, melainkan sebagai subjek penggerak sistem pengelolaan sampah yang lebih baik. Layanan kami hadir dalam bentuk aplikasi seluler dengan ciri-ciri sederhana, ramah pengguna, dan lugas.  +
COVID-19 atau Corona Virus Disease-19 adalah penyakit terbesar di Bumi yang mengakibatkan semua umat di Dunia menjadi takut. Virus yang datang dari negara China ini membuat semua masyarakat menggigil ketakutan. Bahkan banyak negara lainnya menutup negaranya supaya wabah ini tidak merajalela. Hal tersebut yang mengakibatkan pulau Bali, pulau yang terkenal akan daerah Pariwisatanya menjadi lumpuh. Kuta, Sanur, Nusa Penida, Ubud semua daerah tersebut contohnya yang biasanya ramai oleh tamu luar negeri, tapi sekarang bagaimana? daerah tersebut sepi. Banyak juga para pekerja pariwisara yang di PHK tidak dapat bekerja lagi karena semuanya harus tutup dan tunduk sesuai aturan pemerintah. Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah semuanya bingung bagaimana solusi agar wabah ini bisa pergi dan tidak menyebabkan korban lagi akibat wabah COVID ini. Memakai masker, membawa handsanitizer, mencuci tangan semua hal tersebut contoh upaya yang dikeluarkan oleh pemimpin daerah kita. Kita sepatutnya sebagai masyarakat kecil, harus mengikuti anjuran para pemimpin kita agar bisa semua pihak bersatu padu melawan wabah ini bersama. Sekarang isunya Bali akan dilaksanakan New Normal atau Era Baru sepatutnya kita waspada, jika akan keluar rumah sekarang sudah dibebaskan tapi harus tetap ingat akan anjuran Pemerintah. Jangan baru New Normal kita malah sok jagoan "ahh gak apa sekarang, bumi kita sudah aman" jangan berfikiran seperti itu. Kita harus tetap waspada, di New Normal ini kita akan hidup dengan atau bersama COVID di sekitar kita tapi dengan keadaan kita tetap sehat walafiat dan dapat bekerja seperti semula. Ingat!! NEW NORMAL tetap IKUTI ATURAN, ikuti ANJURAN PEMERINTAH. Agar cepat COVID-19 ini bisa hilang. Terima Kasih  +
DENPASAR, balipuspanews.com – Pelan tapi pasti itulah Gubernur, Wayan Koster dalam memegang tongkat komando orang nomor 1 di Bali, setelah melalui pembahasan yang panjang akhirnya secara spesifik dipetakan bantuan kepada warga Bali yang mendapatkan bantuan setelah menyisir anggaran 756 milyar untuk penanganan COVID -19. Dalam jumpa persnya di gedung Gajah, Jaya Sabya Denpasar, Gubernur Bali, Wayan Koster membeberkan secara spesifik skema penggunaan anggaran Rp 756 Milyar untuk membantu Krama Bali terdampak mewabahnya COVID -19. Untuk skema kebijakan penanganan dampak COVID-19 terhadap masyarakat dalam bentuk Jaring Pengaman Sosial (JPS) dengan pagu anggaran sebesar Rp. 261,0 milyar terdiri dari 2 Skema. Skema Pertama, penanganan dampak COVID-19 terhadap masyarakat miskin berbasis Desa Adat berupa Program Jaring Pengaman Sosial (JPS) dengan pagu anggaran sebesar Rp. 149,0 milyar. “Bantuan diberikan kepada Krama Desa Adat yang ada di 1.493 Desa Adat. Bantuan yang diberikan berupa Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT),” kata Gubernur Bali, Wayan Koster. Skema Kedua, penanganan dampak COVID-19 terhadap masyarakat miskin dengan pagu anggaran sebesar Rp. 112,0 milyar. Pagu anggaran tersebut digunakan untuk penanganan dampak COVID-19 berupa Program Jaring Pengaman Sosial (JPS) kepada Kelompok Masyarakat terdiri dari 5 Paket. Paket 1, Keluarga miskin yang tidak menerima Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Sosial Tunai (BST), Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan Kartu Pra Kerja dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten/Kota. Paket 2, Kelompok pekerja formal yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) atau yang dirumahkan tanpa dibayar oleh perusahaan bidang pariwisata, perdagangan, dan industri. Paket 3, Kelompok pekerja informal (buruh lepas, sopir, dan tukang parkir). Paket 4, Bantuan biaya pendidikan kepada siswa SD, SMP, SMA/SMK/SLB pada satuan pendidikan swasta, yang orang tuanya terkena dampak COVID-19, dengan mengganti biaya Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP). Paket 5, Bantuan biaya pendidikan kepada mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri/Swasta yang orang tuanya atau yang bersangkutan terkena dampak COVID-19, berupa subsidi biaya pendidikan semester. Bantuan yang diberikan kepada kelompok penerima Paket 1 berupa Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT); Bantuan yang diberikan kepada kelompok penerima Paket 2 dan Paket 3 berupa Bantuan Sosial Tunai (BST); dan Bantuan yang diberikan kepada kelompok penerima Paket 4 dan Paket 5 berupa Bantuan/Subsidi Biaya Pendidikan. Bantuan yang diberikan pada para siswa dan mahasiswa agar mereka bisa melanjutkan pendidikannya. Khusus untuk Skema kebijakan penanganan dampak COVID-19 terhadap ekonomi dengan pagu anggaran sebesar Rp. 220,0 milyar. Pagu anggaran tersebut digunakan untuk penanganan/peyelamatan kegiatan usaha akibat dampak COVID-19 terhadap dunia usaha yang meliputi 3 Skema. Skema Pertama, Kelompok usaha informal terdiri dari 2 Paket: Paket 1, Kelompok Usaha informal (warung tradisional, pedagang pasar, industri rumah tangga, nelayan, dan peternak); dan Paket 2, Kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Industri Kecil dan Menengah (IKM). Skema Kedua, Kelompok Koperasi terdiri 2 Paket: Paket 1, Koperasi Binaan Pemerintah Provinsi Bali; dan Paket 2, Koperasi Binaan Pemerintah Kabupaten/Kota. Skema Ketiga, Kelompok usaha media terdiri dari 2 Paket: Paket 1, Usaha Media Cetak; dan Paket 2, Usaha Media Online. Bantuan diberikan dalam bentuk stimulus untuk menjaga keberlanjutan usahanya. Sedangkan skema Kebijakan penanganan kesehatan COVID-19 dengan pagu anggaran sebesar Rp. 275,0 milyar terdiri dari 2 skema. Skema pertama, Penanganan kesehatan berbasis Desa Adat dengan anggaran sebesar Rp. 75,0 milyar; terdiri dari 2 Paket; Paket 1, Kegiatan secara Niskala; dan Paket 2, Kegiatan secara Sakala. Kegiatan secara Niskala, dilaksanakan dengan Nunas Ica bersama Pemangku di Pura Kahyangan Tiga dengan cara Nyejer Daksina di Desa Adat, mulai tanggal 31 Maret 2020 sampai COVID-19 berakhir dan ada pemberitahuan lebih lanjut. Memohon kepada Ida Bhatara Sasuhunan sesuai dengan Drestha Desa Adat setempat agar pandemi COVID-19 segera berakhir demi keharmonisan Alam, Krama, dan Budaya Bali. Sedangkan Kegiatan secara Sakala, terdiri dari pencegahan COVID-19 antara lain melaksanakan edukasi dan sosialisasi kepada Krama Desa Adat, membatasi pergerakan Krama Adat, mengarahkan Krama Desa Adat/Krama Tamiu yang termasuk kategori ODP dan PDP COVID-19 agar melaksanakan isolasi mandiri, menyiapkan masker, handsanitizer, dan cuci tangan. Membangun gotong-royong sesama Krama Desa Adat antara lain; mendata Krama Desa Adat yang memerlukan bantuan kebutuhan dasar pokok dan menghimpun kebutuhan dasar pokok dari Krama Desa Adat yang mampu secara ekonomi, dengan sukarela dan bergotong-royong. Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Desa Adat melalui SATGAS GOTONG- ROYONG bersinergi dengan RELAWAN Desa sesuai dengan Petunjuk Teknis SATGAS GOTONG-ROYONG Pencegahan COVID-19 berbasis Desa Adat yang dikeluarkan oleh Dinas Pemajuan Masyarakat Adat Pemerintah Provinsi Bali. Skema Kedua, Penanganan kesehatan oleh Gugus Tugas Provinsi Bali dengan anggaran sebesar Rp. 200,0 milyar yang terdiri dari 5 Paket: Paket 1, Pelayanan di RS PTN UNUD, RSUP Sanglah, dan RS Bali Mandara; Paket 2, Pengadaan peralatan kesehatan dalam rangka pencegahan COVID-19 antara lain Alat Pelindung Diri (APD), Rapid Test Kit, masker, sarung tangan, handsanitizer, disinfektan, dan lain-lain, termasuk bantuan Kabupaten/Kota; Paket 3, Penyediaan tempat Karantina di hotel dan tempat lain bagi tenaga medis, Pekerja Migran Indonesia (PMI)/Anak Buah Kapal (ABK), dan tenaga pendukung lainnya, termasuk bantuan Kabupaten/Kota; Paket 4, Bantuan insentif bagi tenaga medis; dan Paket 5, Dukungan kegiatan operasional Gugus Tugas Provinsi. Selanjutnya, skema dan paket kebijakan akan dirinci meliputi: jumlah penerima bantuan, besaran bantuan, syarat penerima, dan mekanisme realisasi bantuan serta pertanggungjawaban yang akan diatur dengan Peraturan Gubernur Bali. (Artayasa/BPN/tim)  
Bumi di atas embun , seperti itu kata orang . Memang sangat sejuk di daerah ini karena itulah banyak orang suka datang kesini . Bukan hanya tamu lokal, saudara-saudara dari sisi barat juga banyak datang kemari. Semua Takjub dengan keindahan gunung Batur dan danau batur, banyak orang juga meluangkan waktunya untuk mencicipi manisnya jeruk Kintamani. Macet pun tak terhindar karena banyak kendaraan yang mengantar tamu-tamu keliling di jalan, sampai-sampai kepala saya pusing liatnya. Tetapi semua itu waktu dulu, sebelum virus Corona ada di bumi ini . Sekarang, susah mencari tamu yang datang melihat indahnya kintamani dari penelokan . Sudah tidak ada, karena tidak ada orang yang berani keluar jalan-jalan. Penjual gelang yang biasanya keliling menawarkan gelang kepada tamu yang sedang jalan-jalan Walaupun dalam dituasi berkabut, sekarang sudah banyak beralih profesi mencari pekerjaan yang lain. Sudah tak ada lagi turis bersepeda yang lewat di depan rumah dan yang selalu ku sapa "hallo!!" . Sekarang hanya saudara-saudara Banjaran disini saja yang melintas depan rumah bersepeda mencari keringat . Jeruk juga makin hari makin menumpuk karena tak ada pembelian. Hahh, sampai kapan bumi sepi seperti ini?  +
Covid 19 atau Virus Corona membuat keadaan dunia menjadi kacau. bukan hanya di Bali, akan tetapi dampaknya dirasakan oleh semua orang di muka bumi. Entah berapa nyawa sudah pergi kepada Tuhan. Dampaknya membuat susah di semua lini kehidupan. Ekonomi dunia mati bagai terkena virus. Virus yang mengharuskan manusia untuk diam dan tinggal di rumah. Akan tetapi tuntutan hidup tidak bisa dihindari apalagi hidup di pedesaan yang hanya mengandalkan alam, miskin dan nestapa yang hanya bisa bekerja untuk makan.  +
Dampak covid-19 sangat banyak sekali. Salah satu dampaknya yang dirasakan yaitu perekonomian yang semakin menurun , ayo mulai sekarang kita memohon kepada Ida sang hyang Widhi Wasa (tuhan yang maha esa) supaya pandemi ini segera hilang  +
politik dinasti merupakan sebuah kekuasaan politik yang dijalankan oleh sekelompok orang yang masih terkait dalam hubungan keluarga ( MK 10 Juli 2015 ). Ini juga merupakan ancaman kita sebagai bangsa yang berdemokrasi untuk menjaga cita cita reformasi tahun 1998, dengan adanya isu politik dinasti yang dilakukan oleh presiden ke -7 Republik Indonesia, yakni Bapak Ir. Joko Widodo, yang menjadikan anaknya sebagai calon wakil presdien dan juga ketua umum salah satu partai politik di Indonesia, ini yang melandasi isu yang muncul berupa dinasti politik yang dibangunnya. belum lagi pernikahan antara adik jokowi dan ketus MK membuat presepsi masyarakat mengenai politik dinasti yang dilakukan Jokowi. Kebijakan yang dibuat MK mengenai batas umur Capres, dan Cawapres menjadi sebuah isu yang memperkuat isu politik dinasti ini. Pengangkatan Prabowo sebagai mentri pertahanan yang dilakukan oleh Jokowi, juga merupakan suatu hal yang menguntungkan bagi dirinya ( majalah trempo ). Isu ini terus menjadi topik hangat dimasa tahun politik ini. Pertahanan konstitusi untuk mengatasi ancaman politik dinasti sangat penting, terutama didalam pengawasan KPU, maka demi keberlangsungan demokrasi sangat penting kita melaksanakan demokrasi dengan demokrasi yang sesungguhnya  +
Om swastyastu, di berbagai negara tahun 2020 ini ada yang dinamakan covid 19. Dampak yang dirasakan ada dampak positif dan negatif yang kita namakan 'rwa bhineda'. Indonesia khususnya BALI. Yang sangat dirasakan adalah tidak adanya polusi udara karena warga dibatasi oleh PKM. Ayo semua bersama sama menjaga kesehatan seperti rajin minum air dan berjemur di pagi hari. Om Shanti Shanti Shanti Om  +
Karena Corona kini banyak masyarakat Bali yang dirumahkan dan kehilangan pekerjaanya. Perekonomian warga Bali semakin mengalami resesi. Itu menyebabkan masyarakat Bali beralih pekerjaan sebagai pedagang, akan tetapi sepinya pembeli. Kini jika memiliki uang alangkah baiknya memanfaatkan sebaik mungkin, agar tidak kesusahan dikemudian hari.  +
A: Ayah,…ada banyak binatang berseliweran. B: Itu karena kelompoknya ini dirusak oleh manusia. Menebang pohon semaunya. Membuang sampah sembarangan. A: Itu Ayah,…  +
Penangkapan kabur dari letusan Gunung Agung pada 29 Desember Tingkat penangkapan meningkat pada 06:04 selama 5 menit - karena itu cantik!  +
H
Baru tahun lalu di Bali diadakan KTT G20. Harapan saya dengan adanya KTT G20 semoga kedepan nya dari sistem perekonomian khususnya di Bali itu meningkat. Setelah sebelumnya Bali mengalami krisis berupa adanya Virus Covid-19. Semoga kedepan nya Pariwisata dan Perekonomian di Bali makin berkembang. Dan harapan saya dengan adanya Delegasi dari luar keunikan kebudayaan di Bali jadi terinsipirasi dengan melihatnya.  +
Om Swastyastu, Namo Budaya, Om Awighnam Astu Namo Sidham. Pulau Bali adalah pulau yang sudah memiliki sumber daya alam yang banyak. Sumber daya alam tersebut menjadi penarik wisatawan untuk datang ke Bali. Pulau bali sudah terkenal hingga ke luar negara. Pulau bali yang yang berkembang di pariwisatawan inilah yang menyebabkan banyak para investor membangun bangunan di Bali. Berbeda dengan dulu, Pulau Bali banyak memiliki sawah, dan tumbuh-tumbuhan, serta air jernih yang membuat pikiran terhanyut. Dulu masyarakat Bali mudah mendapatkan hasil-hasil pertanian seperti cabai, sayuran, dan yang lainnya. Sesudah lahan sawah di Bali ini dijadikan bangunan, sedikit lahan yang dijadikan tempat untuk menanam tanaman tersebut. Ini karena yang menyebabkan harga kebutuhan pokok kita di Bali semakin naik. Kalau kita ingat-ingatkan, sepatutnya kita di Bali yang mendatangkan tamu yang banyak membuat Pulau Bali sebagai pulau yang mempunyai pendapatan daerah yang tinggi. Namun, kita semua sudah merasakan yang sekarang harga kebutuhan pokok di Bali semakin naik. Sumber daya alam di Bali semakin sedikit, sawah-sawah di Bali semakin habis. Siapa yang bisa disalahkan kalau sudah seperti ini? Bukannya di sumber daya alam saja tapi, perkembangan teknologi yang semakin mahu membuat kita manja atau bergantung dengan teknologi. Berbeda dengan dulu, Masyarakat Bali di rumah masing-masing mempunyai lahan sawah yang bisa digunakan tempat menanam tanaman yang berguna untuk Masyarakat Bali seperti tanaman cabai, pohon pisang, tanaman tomat, sayuran, dan yang lainnya. Sekarang ada kah saudara sekalian yang menanam tanaman tersebut? Masih ada kah yang mempunyai lahan sawah? Sekarang di Bali banyak yang punya rumah yang sudah kena pengaruh budaya luar. Ini karena sedikit yang mempunyai sawah atau tanaman yang bisa dipakai kebutuhan pokok atau karang kitri. Kalau dikaitkan dengan kenaikan harga bahan pokok di Bali sepantasnya karang kitri ini bisa memulihkan pemenuhan kebutuhan pokok kita di rumah masing-masing. Kalau setiap pekarangan atau halaman rumah di Bali memiliki karang kitri pasti harga pokok di pasar tidak melunjak karena tidak ada kelangkaan barang kebutuhan pokok. Karang kitri ini bisa dimasukan ke pertauran desa adat agar masyarakat semuanya mengembangkan karang kitri di rumah masing-masing dan di desa adat membuat sekeha yang diambil oleh masing-masing kepala keluarga di setiap karang untuk mendapatkan informasi indik karang kitri serta karang kitri di rumah masing-masing bisa dijuan di tingkat desa pekraman. Sekeha itu dijadikan sebuah gerakan Ratribraskita yang memiliki arti Karang Kitri Berbasis Digital, yang memiliki tujuan untuk melestarikan Karang Kitri sane sampun punah lan ngaryanin kehijauan di lingkup rumah tangga. Semoga dengan adanya program RATRIBRASKITA ini dapat memberikan guna yang baik. Mohon maaf saya ucapkan apabila terdapat kekurangan, saya tutup dengan Parama Santih. Om Santih, Santih, Santih Om  
Indonesia memiliki banyak penduduk dengan keberagaman agama, yakni Islam, Hindu, Kristen Protestan, Katolik, Buddha, dan Konghucu. Setiap orang khususnya di Bali memiliki agama yang dianut sesuai dengan kepercayaannya masing-masing. Bahkan hak kebebasan beragama juga dijamin dalam Pasal 29 ayat dua UUD RI 1945, yang menyatakan “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing, dan untuk beribadat menurut agama dan kepercayaannya.” Dari keberagaman agama tersebut, tentunya setiap orang harus memiliki kesadaran dalam dirinya agar bisa menjaga kerukunan antar-umat beragama. Menjaga kerukunan antar-umat beragama tentunya harus berlandaskan semboyan negara kita, yaitu “Bhinneka Tunggal Ika”. Semboyan tersebut memiliki arti walaupun kita berbeda kita tetap satu. Dari arti semboyan tersebut, sebagai umat beragama yang menganut agama yang berbeda harus bisa saling menjaga kerukunan umat beragama. Menjaga kerukunan umat beragama bisa dilakukan dengan cara saling membantu tanpa memandang latar belakang agama setiap orang, saling menghargai antar-sesama agama yang sedang melakukan upacara keagamaan, dan saling memberi untuk saling melengkapi tanpa memandang perbedaan agama yang dianut. Di Bali pengimplementasian menjaga kerukunan antar-umat beragama dilakukan melalui ajaran “Asah, Asih, Asuh”. Ajaran ini menuntun tiap individu untuk bersikap asah, asih, dan asuh terhadap sesama, walaupun berbeda agama. Asah artinya sama rata. Karena sama rata, sejatinya antara agama satu dan agama lainnya itu sama di mata Tuhan, yang berbeda hanya nama dan cara peribadatannya. Asih artinya mengasihi dan peduli. Menjaga kerukunan umat beragama dapat dilakukan dengan saling mengasihi, toleransi, dan meningkatkan kepedulian sosial terhadap sesama, serta saling membantu satu sama lain. Asuh artinya saling membina atau mengasuh. Setiap insan beragama dapat menjadi teladan yang dapat dicontoh oleh siapa pun, tanpa melihat agamanya apa, karena sejatinya nilai-nilai kebajikan dalam setiap agama berlaku universal. Jika Asah, Asih, Asuh ini terbangun di setiap jiwa-jiwa insan beragama, niscaya kerukunan umat beragama akan terbangun dengan pondasi yang kokoh dan tidak mudah tergoyahkan oleh apapun.  
Om swastyastu Disini saya akan berbagi cerita dan pengalaman terkena hoax. Selamat membaca Pada tahun 2019 lalu ada bencana hempa bumi 5,1 SR. Semua saling bertabrakan keluar. Rasanya sangat takut, dan tidak henti-hentinya seluruh masyarakat meminta ampunan kepada Ida Sang Hyang Widhi. "Hidup... Hidup..." Ibu berteriak Ketika sore tiba, ramai sekali masyarakat berbondong - bondong keluar membawa perabktan. Saya bingung, kemudian kakek saya membawa berita bahwa air laut sudah surut pertanda akan terjadi tsunami. Keadaannya benar - benar panik, ibu saya semakin khawatir. Kemudian bergegas mengemas baju dan barang yang lain. Semua orang dalam rumah ditarik keluar. "Ayo cepat pergi ke daratan tinggi, tsunami akan segera tiba." Ibu tergesa - gesa. "Ayo sekarang." Saya keluar lalu menghidupkan motor. Diatas motor tidak henti - hentinya mengucap segala mantra, berharap bumi ini baik - baik saja dan dijauhkan dari marabahaya. Ketika sudah sampai di bukit yang bernama "Batu Gundul" ramai sekali masyarakat mengungsi, semua merasa takut dengan adanya isu tsunami tersebut. Ada yang menggelar tikar kemudian tidur. Ada juga yang berusaha tenang untuk menahan rasa takut. Singkat cerita, sudah jam 3 pagi tidak terjadi apapun. Di bukit itu sebagian orang sudah bergegas pulang. Kemudian datang seorang polisi yang membawa informasi bahwa air pantai yang surut dan akan terjadi tsunami itu hanyalah berita tidak benar atau hoax. Gempa pada waktu itu tidak berpotensi tsunami. Beberapa oknum yang sudah menyebar informasi hoax itu sudah ditangkap, tidak lain tujuannya untuk merusak dan meresahkan masyarakat. "Semua akan baik - baik saja, jangan panik dan tetap waspada." Kata Pak Polisi. Setelah sampai di rumah, banyak tetangga yang kemalingan. Ada kehilangan emas, motor, dan sapi ternak. Disana semua geger dan panik mencari maling. Karna keadaan perumahan yang sepi disanalah si maling melancarkan aksinya. Ingin kaya sampai mengambil harta dan hak milik orang lain tanpa izin. Ini adalah sifat yang tidak baik atau tidak benar. Setelah gempa tersebut, sekarang saya lebih waspada dengan adanya informasi hoax. Hoax adalah informasi yang tidak benar adanya tetapi dibuat seolah - olah benar untuk mendapat kepercayaan banyak orang. Jika ada berita yang aneh, supaya melakukan hal ini ; memeriksa siapa narasumbernya, jangan cepat terprovokasi, selalu waspada, jangan cepat menyebar informasi yang belum tentu kebenarannya, dan mencari informasi lebih lanjut pada situs atau pihak yang sudah jelas pertanggungjawabannya. Hanya itu cerita dari saya. Semoga banyak memberi manfaat yang baik. Om Shanti Shanti Shanti Om  
Rudal dan penembakan terus menghujani kota-kota Ukraina setelah Rusia melancarkan invasi darat dan serangan udara skala penuh, memaksa warga sipil untuk berlindung di sistem metro, dengan 100.000 orang mengungsi. Dilansir dari okezone.com, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan di seluruh Ukraina, sedikitnya 137 "pahlawan" meninggal dan 316 orang terluka setelah hari pertama pertempuran. Dia menyerukan wajib militer dan tentara cadangan di seluruh negeri untuk berperang dalam mobilisasi umum. Selain itu setelah beberapa minggu penyerangan terjadi, kantor Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah melaporkan, lebih dari 900 warga Ukraina tewas sejak invasi Rusia ke Ukraina. Adapun lebih dari 1.450 orang terluka. Mengutip France24. Kurangnya informasi dari kota-kota yang terkena dampak parah, termasuk Mariupol, jumlah korban sebenarnya diperkirakan jauh lebih tinggi. Dengan penyerangan yang terus-menerus terjadi ini menyebabkan korban terus bertambah, sangat sedih mengungkapkan bagaimana negara yang dicintai warganya hingga kini menjadi tempat yang setiap harinya menjadi pusat penyerangan. Bagaimana warga Ukraina dapat tertidur tenang, bekerja, dan memulai aktivitas seperti biasanya jika penyerangan seperti bom, ledakkan dan penjagaan yang ketat terus mengintai sisi kota-kota di Ukraina. Hal-hal tersebut menyebabkan tidak sedikit dari warga Ukraina yang mengungsi ke kota bahkan negara lain untuk mencari keamanan, tentu saja menjadi tugas kita dalam menjaga asa kemanusiaan. Lantas hal-hal apakah yang perlu kita lakukan? Mengikuti jejak-jejak negara Eropa dalam hal memberi bantuan seperti halnya : Polandia yang ikut membantu pengungsi, semenjak pengungsi datang, Pemerintah Polandia membentuk posko penerimaan dan menyediakan kebutuhan pokok dan bahkan banyak orang disana yang terlibat aksi solidaritas dan menjadi relawan. Selain itu, Pemerintah Inggris juga akan memberi 350 pounds atau Rp 6,53 juta per bulan untuk penduduk yang menampung pengungsi Ukraina. Bantuan itu untuk penduduk yang menyediakan ruangan atau properti bagi pengungsi Ukraina selama enam bulan. Tidak hanya bantuan berupa pangan dan property, Negara-negara lain juga meluncurkan Layanan transportasi kereta Eurostar menawarkan perjalanan gratis warga Ukraina yang memasuki Inggris dari Paris, Brussel dan Amsterdam. Perusahaan kereta api di Polandia, Jerman, Belgia, Austria, Republik Ceko, Hungaria, Slovakia, Denmark dan Prancis juga telah meluncurkan skema yang sama bagi mereka mengungsi. Ini membuktikan bahwa negara-negara lain ingin menyalurkan bantuan untuk Ukraina. Walaupun bukan bantuan dengan skala yang amat besar, kita masih bisa menggunakan daerah yang kita tinggali untuk meniru yang dilakukan negara-negara tersebut dalam menjaga asa para warga Ukraina tetap bisa hidup lebih tenang tanpa ancaman invasi. Bersama-sama saling membantu dengan menerima para pengungsi untuk bertempat di daerah kita Bali, daerah yang kita tinggali saat ini sudah terbilang kaya dengan luas dan akomodasi kebutuhan yang saat ini tersedia. Para pengungsi harus kita anggap seperti keluarga dengan memberinya fasilitas seperti apa yang kita dapat. Selain itu, perlunya lapangan kerja untuk membantu para warga pengungsi memperbaiki finansial mereka saat ini yang sedang tidak stabil karena adanya invasi. Seperti misalnya di daerah Gianyar Klungkung dimana mereka saat ini biasa mempelajari hal-hal penting dalam kerajinan dan digunakan sebagai mata pencaharian. Lalu, di daerah Tabanan untuk membantu pengungsi dalam hal pangan seperti beras. Dimanapun para pengungsi mendapatkan tempat mereka bisa juga menggunakan daerah yang lain selain daerah-daerah tersebut untuk membantu meringankan beban finansial maupun beban mental akibat penyerangan yang terjadi di Ukraina. Bali juga mempunyai daerah lain yang secara spesifik sebagai tempat wisata yang digemari di mancanegara. Terlepas dari fakta-fakta yang tersirat bisa dikatakan bahwa bukan hanya negara di Eropa yang menyalurkan bantuan, Indonesia juga perlu mengulurkan tangan untuk para warga dari beberapa aspek. Hal-hal yang bisa kita lihat adalah bagaimana keadaan WNI yang saat itu terpuruk dan tidak tahu kepastian keamanan jiwa mereka, tetapi kita harus bersyukur karena mereka dapat kembali dengan selamat kepada pelukan keluarga tercinta. Perlu juga bantuan tersebut kita ulurkan kepada WNA yang menjadi pengungsi akibat invasi yang terjadi. Bantuan dan cinta kasih harus kita bagikan secara netral tanpa memandang dari manakah orang yang membutuhkan tersebut berasal.  
Baligrafi ini beertuliskan HUT RI ke-78. Baligrafi ini adalah hasil lomba baligrafi dalam rangka perayaan HUT SMK Negeri 5 Denpasar sekaligus perayaan HUT ke-78 RI.  +
Usaha ikat rambut ini bergerak pada sektor fashion. Ikat rambut ini sederhana dan cantik, cocok digunakan oleh perempuan bali yang khas dengan rambut hitam panjang. Harga ikat rambut yang dijual murah, sehingga banyak peminatnya cocok dijual di Masa Pandemi dan membantu meningkatkan perekonomian Bali  +
Om Swastyastu, Yang sangat saya hormati, para juri sekalian Yang saya hormati, tim BASAbali Wiki Yang saya hormati, para peserta Wikithon Partisipasi Publik sekalian, Izinkanlah saya berbicara sedikit mengenai masalah hak-hak masyarakat adat. Nama saya I Komang Sapa. Dari dunia lahar Karangasem, saya tinggal di lereng Gunung Agung yang paling megah di Bali, yakni di Desa Jungutan. Sebagai warga negara Indonesia, masyarakat adat harus memiliki hak yang sama dalam hal kepemilikan tanah, kegiatan ekonomi, juga hak sosial. Namun, ada Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja, terutama pada pasal kepemilikan investasi sebagai langkah pembukaan lapangan kerja baru, bisa menjadi bumerang pada hak-hak masyarakat adat atau masyarakat yang tinggal di desa. Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) pernaj berpendapat bila UU Cipta Kerja ini dapat membuka jalan pada para investor yang akan menjalankan usahanya dan mengolah sumber daya alam. Namun, akan menjadi masalah yang dapat membuat masyarakat di desa tersebut rugi. Karena masyarakat di desa adat masih mencari penghidupan melalui tanah adat, hutan, sawah dan yang lainnya. Bukan hanya dijadikan tempat mencari penghidupan saja, ada juga yang tinggal, membuat pindik, atau memakai lahan tersebut sebagai tempat membangun rumah. Apa lagi, sejak proses RUU Cipta Kerja ini, masyarakat adat tidak disertakan dalam berdiskusi, padahal masyarakat di desa tersebut yang paling terdampak. Baik saudara, karena ada kepentingan yang berbeda di sini, antara masyarakat adat dan investor ini membuat pemerintah merasa dilema, akan mengesahkan RUU Masyarakat Adat ini. Seperti contoh kasus Taman Wisata Alam (TWA) di Batur, Kintamani, Bangli, masih ada pihak dari masyarakat adat atau di desa tersebut yang merasa rugi dengan kedatangan investor. Saudara sekalian, kenapa kita harus bersuara dengan keadaan seperti ini ? Itu karena, kita sebagai Generasi Penerus Bangsa harus ikut melestarikan budaya, nilai-nilai Budaya yang sejak dahulu sudah menajdi identitas bangsa. Terlebih lagi pada perkembangan zaman seperti sekarantg, penting sekali kita ikut dan setuju dalam melestarikan nilai-nilai adat. Ini tidaklah seperti memelihara warisan adat saja, tetapi ada makna pendidikan karakter dan moral kita sebagai manusia yang mudah sekali terkena pengaruh dari luar negeri. Tidak lupa juga, kita harus mengukuhkan adat, mengakui hak-hak masyarakat adat tersebut, melindungi, menghormati, dan memenuhi hak asasi manusia sekalian. Harapan saya kepada calon pemimpin, agar menyelesaikan masalah ini dengan cepat melalui kebijakan yang benar-benar menjadikan Desa Adat lestari meskipun ada investor yang masuk ikut serta dalam mengembangkan wilayah agar semakin kukuh. Begitu pula pemerintah harus datang ke Desa Adat, menimbang-nimbang bersama masyarakat di sana sebelum mengeluarkan izin, apa lagi kebijakan. Baik, sekian yang dapat saya sampaikan kepada hadirin sekalian, apabila ada kesalahan ucap, maka permaklumkanlah. Sebagai penutup, saya akhiri dengan parama santhi. Om Santih, Santih, Santih, Om.  
Si Pengembala meminta bantuan I Bulan karna dikejar oleh Hala Na Godang yang telurnya sudah termakan.  +
Dahulu di dalam cerita pahlawan, terkenal sekrang putra dari Ida Bhatata Bayu dan Anjani yang bernama Hanoman, ia memiliki kesaktian tidak terkalahkan oleh senjata dan bisa memutuskan hidupnya sesuai dengan apa yang dipikirkan. Walaupun memiliki kesaktian seperti itu, Hanoman selalu berperilaku baik dan menjalankan kewajibannya. Hal tersebut perlu digunakan sebagai bekal diri oleh pemerintah, agar setelah mendapatkan kedudukan dan memiliki kewajiban berbicara dan berperilaku sesuai kebenaran, tidak hanya mementingkan diri sendiri. Masyarakat menghormati Hanoman karena selalu berbuat baik. Namun pemerintah akan terkenal apabila tidak menyalahgunakan kekuatannya.  +
Dang Hyang Nirartha menulis banyak kakawin dalam bahasa Kawi. Beliau datang ke Bali tahun 1489 dan menjadi purohita (penasihat spiritual raja) di Gelgel semasa pemerintahan Dalem Waturenggong. Selama beliau menjadi pendeta kerajaan, beliau beberapa kali mengadakan perjalanan suci berkeliling pulau Bali, Lombok dan Sumbawa untuk mempertahankan Hindu. Dang Hyang Nirartha dikenal tidak hanya karena kemahiran filsafatnya, namun juga karena beliau adalah seorang pujangga yang mumpuni. Salah satu kakawin yang beliau tulis adalah Hanyang Nirartha, yang ditulisnya pada daun lontar. Kakawin tersebut konon ditulis di sepanjang pantai Bali selatan, tatkala beliau melihat pemandangan pantai dan pohon-pohon pudak (pandanus) yang berbau harum. Kakawin ini telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Ida Bagus Agastia, dan dikumpulkan dalam sebuah buku berjudul “Di Kaki Pulau Bali”. Buku itu mengisahkan bagaimana Dang Hyang Nirartha menulis kakawinnya itu di sepanjang pantai Bali selatan hingga ke Uluwatu. Hanyang Nirartha adalah sebuah pujasastra. Pujasastra berarti sebuah karya sastra yang bertujuan untuk memuji seseorang atau sesuatu. Dalam kakawin ini, Dang Hyang Nirartha memuji kemahakuasaan Tuhan yang terwujud dalam berbagai keindahan alam seperti pantai, bebatuan karang, bunga-bungaan dan semilir angin. Beliau mengaitkan keindahan itu dengan keindahan seorang perempuan. Menurut Hanyang Nirartha, keindahan alam juga ada dalam tubuh manusia, sehingga antara manusia dan alam tidak dapat dipisahkan. Apa yang ada di alam, ada juga dalam tubuh manusia. Apabila alam dirusak, maka tubuh dan pikiran manusia juga dirusak. Menurut Hanyang Nirartha, keseimbangan alam akan berimbas pada keseimbangan manusia. Apabila sesama manusia terjadi prahara, dapat dipastikan ada sesuatu yang tidak beres pada alam. Jika terjadi banyak bencana di alam ini, dapat dipastikan bahwa manusia telah menyimpang dari jalan kebenaran.  +
Berharap bali bisa menerapkan kabel tanam. Di bali selalu ada kabel kabel yang mengjuntai. Kabel kabel itu merusak suasana langit yang dihalangi oleh kabel tsb. Terkadang kabel yang menjungtai ini yang lepas juga membahayakan pemotor yang lewat. Jadi diharapkan pemerintah bali bisa menerapkan kabel tanam  +
Om swastyastu. Yang terhormat Bapak/Ibu dewan juri serta saudara sebangsa dan setanah air yang saya cintai. Saya ucupkan terimakasih kepada Wikithon karena telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti perlomban kali ini dan marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunianya, kita semua dapat mengikuti perlombaan pada acara kali ini dalam keadaan sehat. Pada kesempatan kali ini saya akan membawakan teks orasi yang berjudul Harapan Terhadap DPD periode 2024. Dewan perwakilan daerah (DPD) memiliki peran yang penting dalam sistem politik Indonesia. sebagai lembaga yang mewakili kepentingan daerah, DPD memiliki tanggung jawab besar dalam memperjuangkan kepentingan daerah dan memastikan bahwa suara daerah didengar tingkat nasional. Oleh karena itu, harapan untuk DPD periode 2024 sangatlah penting. Harapan untuk DPD periode 2024 terkait masalah pariwisata di Bali. Bali adalah salah satu destinasi wisata terkenal di Dunia, namun sektor pariwisata di pulau ini menghadapi beberapa masalah yang perlu ditangani. Pertama-tama, harapan utama adalah agar DPD meningkatkan keamanan dan kenyamanan di sektor pariwisata Bali. Keamanan adalah faktor penting yang mempengaruhi keputusan wisatawan untuk mengunjungi suatu tempat. Jadi diharapkan DPD untuk berkerja sama dengan pihak terkait untuk memastikan bahwa wisatawan merasa aman dan nyaman saat berlibur di Bali. Ini melibatkan peningkatan kehadiran polisi, pengawasan yang lebih ketat di tempat-tempat wisata, dan penanganan tindak kejahatan dengan cepat dan efektif. Harapan lainnya adalah agar DPD dapat meningkatkan kualitas infrastruktur pariwisata di Bali. Seperti perbaikan jalan terutama di jalan menuju tempat pariwisata yang jalannya kebanyakan rusak atau susah untuk dilalui. DPD juga diharapkan dapat menjaga kelestarian lingkungan di Bali. Pariwisata yang berkelanjutan sangat penting untuk menjaga keindahan alam dan budaya pulau ini. Sehingga DPD dapat mendorong penerapan praktik ramah lingkungan di sektor pariwisata, seperti pengolahan sampah yang baik, penggunaan energy terbarukan, dan perlindungan terhadap ekosistem alam. Dengan demikian, Bali dapat tetap menjadi destinasi wisata yang indah dan lestari bagi generasi mendatang. Dalam kesimpulanya, saya berharap untuk pemimpin yang akan terpilih dipemilu 2024 agar memiliki peran yang lebih kuat dalam pembuatan kebijakan yang mewakili kepentingan daerah dengan lebih baik, dengan meningkatkan keamanan dan kenyamanan disektor pariwisata di Bali serta meningkatkan kualitas infrastruktur pariwisata di Bali seperti jalannya. Dengan memenuhi harapan-harapan ini, DPD dapat menjadi lembaga yang efektif dalam memperjuangkan kepentingan daerah dan memastikan bahwa suara daerah didengar ditingkat nasional. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Apabila terdapat tutur kata yang kurang berkenan di hati hadiri saya mohon maaf. Akhir kata saya ucapkan terima kasih. Om santhi, santhi, santhi, Om.  
Harapan saya di Bali selanjutnya adalah agar tetap stabil dan lestari, serta lapangan kerja semakin luas. Saya berharap perkembangan pariwisata di Bali dapat memperbaiki kondisi ekonomi yang lebih baik dan memperkenalkan keunikan dan keindahan Pulau Bali kepada masyarakat di dalam dan luar negeri. Pertumbuhan pariwisata yang maju harus mendukung pertumbuhan ekonomi yang stabil di Bali. Pemerintah Bali diharapkan dapat mendukung usaha kecil dan menengah yang dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat di Bali.  +
Di tahun ini, harga sembako sedang naik dan tidak ada tanda akan normal kembali atau turun dari harga biasanya. Apakah karena banyak gagal panen di musim sekarang sehingga harga melonjak naik? Atau harga pupuk yang sedang naik? Jika memang benar adanya gagal panen dan pupuk yang sedang naik, saya ingin pemerintah daerah bertindak secepatnya untuk mengatasi naiknya harga sembako ini. Seperti mensubsidi kan pupuk dan mengajak para petani dan masyarakat untuk memanfaatkan lahan yang kecil untuk bertani dengan metode hidroponik. Dengan diadakannya sistem program bertani hidroponik dari pemerintah daerah, ini akan membantu seluruh masyarakat yang ada di Karangasem maupun di luar Karangasem, atau mungkin di seluruh Indonesia untuk mengatasi harga sembako yang terus naik hingga saat ini. Bertani dengan metode hidroponik ini tidak membutuhkan biaya yang sangat besar dan tidak membutuhkan tanah yang sangat-sangat luas, yang dibutuhkan hanyalah konsistensi dalam membuat alat-alatnya. Alat yang dibutuhkan juga tidak harus baru, bisa menggunakan barang-barang bekas seperti paralon yang sudah tidak terpakai namun masih bagus kondisinya dan juga ember/bekas kaleng cat. Jadi, Saya berharap diadakannya progam seperti ini untuk mengatasi bahan sembako yang naik. Dan dengan diadakannya program ini bisa membantu mengurangi angka kemiskinan di karangasem maupun sekitarnya.  +
Om"suastiastu nama saya Muhammad rangga pradita dari smpn 7 denpasar. Sudah tak terasa bahwa indonesia telah merdeka ke 77 tahun. Seharusnya kita bersyukur karena para pahlawan sudah berjuang untuk memerdekakan negara ini. Dan kita juga harus berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan dengan cara belajar dan belajar. Kita harus mengisi kemerdekaan dengan cara melakukan upacara 17 agustus.  +
Hari raya Saraswati adalah hari yang penting bagi umat hindu, khususnya bagi siswa sekolah dan penggelut dunia pendidikan karena Umat Hindu mempercayai hari Saraswati adalah turunnya ilmu pengetahuan yang suci kepada umat manusia untuk kemakmuran, kemajuan, perdamaian, dan meningkatkan keberadaban umat manusia. Hari raya Saraswati diperingati setiap enam bulan sekali, tepatnya pada hari Saniscara Umanis wuku Watugunung. Di hari Saraswati biasanya pagi2 para siswa sekolah sudah sibuk mempersiapkan upacara sembahyang di sekolah masing2, sehabis itu biasanya para siswa melanjutkan sembahyang ke pura2 lainnya. Dan pura yang menjadi paforit adalah pura Jagatnatha yang ada dipusatkota.  +
Mpu Panuluh menulis Kakawin Hariwangsa dengan menyadur kitab Hariwangsa berbahasa Sanskerta. Kakawin ini ditulis pada masa pemerintahan Raja Jayabhaya dari Kediri. Biasanya, hampir semua proyek penulisan kakawin disponsori oleh raja. Karena itu, seorang mpu atau rakawi (pengarang kakawin) biasanya mendapatkan royalty dari raja berupa tanah perdikan, emas atau jaminan kehidupan. Para rakawi atau pujangga biasanya tidak memakai nama asli. Karena itu, nama Mpu Panuluh pun bukanlah nama asli. Kata ‘mpu’ sendiri bermakna ‘yang terhormat’ dan tidak hanya digunakan untuk menyapa pendeta atau rakawi. Hariwangsa mengisahkan tentang berbagai peristiwa mengenai sejarah Sri Kresna dan bangsa Yadu serta hubungannya dengan para Pandawa dalam Mahabharata. Inti kisah ini adalah pernikahan Sri Kresna dengan Rukmini. Dalam setiap naskah kakawin, penulis kakawin (rakawi) biasanya mencantumkan nama raja yang mensponsorinya. Dalam Kakawin Hariwangsa pun, Mpu Panuluh menyebut bahwa ia menggubah kakawin tersebut atas restu Raja Jayabhaya. Adanya pemberian sponsor terhadap para pujangga dan penulis membuktikan bahwa raja-raja pada zaman Jawa kuno memiliki perhatian besar terhadap literasi.  +
Pendidikan lingkungan hidup dengan melaksanakan edukasi pemilahan sampah dan pembentukan bank sampah  +
Rukun atau "Harmonisai" ketika bermayarakat patut dipegang erat agar bisa menemukan keselamatan. Di jalan Kota Amlapura ada Tugu Garuda Pancasila yang menjadi dasar atau pedoman kita sebagai warga Indonesia. Keberadaan tugu ini bertujuan agar para warga sekalian ingat mengimplementasikan nilai-nilai Panca Sila di dalam kehidupannya.  +
Menurut KBBI, rukun adalah tidak bertengkar, bersatu hati, bersepakat, baik dan damai. Lima hal tersebut wajib kita pahami dan miliki di dalam diri dan hati kita masing-masing. Menurut peneliti Setara Institute, salah satu tren sepanjang tahun 2022 adalah terus naiknya kasus gangguan terhadap tempat ibadah. Lalu ada tren lainnya seperti pelanggaran kebebasan beragama dan berkeyakinan. Dari 333 tindakan pelanggaran kebebasan beragama dan berkeyakinan, paling banyak dilakukan oleh warga, sebanyak 94 tindakan (Dikutip dari unggahan @voaindonesia). Dengan kasus-kasus yang terjadi, arti dari kerukunan itu menjadi pudar. Hanya terucap dimulut namun tidak tidak dapat dirasakan secara nyata. Sudut pandang bahwa rukun itu keren menurut saya kurang tepat, karena Bapak Basuki Tjahaya Purnama pernah berkata “kalau seorang pejabat tidak korupsi, ya tidak perlu dihargai, karena itu memang sumpah jabatannya”. Sama halnya dengan kerukunan, hal itu memang sudah wajib kita pahami, miliki dan dilakukan kepada sesama manusia. Dari skala paling kecil, yaitu dikeluarga harus memberikan edukasi perihal kerukunan, lalu di sekolah pun juga demikian. Ini adalah pondasi paling dasar dalam pembentukan karakter. Dalam masyarakat kita juga harus berani menjadi agen perubahan, memberikan contoh bahwa apapun agama yang dianut (yang sudah diakui oleh pemerintah Indonesia) adalah baik. Tidak bertengkar seperti dikantor yaitu lembur menggantikan rekan yang sedang ada ibadah hari raya. Bersatu hati bisa ditunjukan dengan tidak memilih-milih teman dan bisa bermain dengan semua teman di sekolah. Bersepakat untuk membantu kelancaran ibadah hari raya. Baik dan damai dengan mengucapkan Maaf, Terima kasih dan Tolong kepada siapapun. Sebagian hanyalah hal-hal kecil yang dapat dilakukan. Keuntungan menarik rukun beragama adalah diskon dan libur hari raya dapat dirasakan oleh siapapun.Nah, jadi hal luar biasa apa yang akan kamu lakukan hari ini untuk menjaga kerukunan?  +
Berbagai agama yang kita ikuti, berbagai kepercayaan yang kita pegang dan beragam jenis suku yang menghiasi setiap daerah adalah bentuk dari keberagaman bangsa imdonesia. Ribuan jenis orang yang setiap hari kita temui tentu memiliki sifat maupun watak yang beragam, banyak dari mereka yang memiliki ajaran – ajaran yang mereka anut dan tidak sedikit pula yang mengajarkan tentang kebaikan dan kerukunan. Salah satu ajaran dari agama Hindu yang masih relevan dengan perkembangan zaman sekarang ini, adalah Tat Twam Asi. Ajaran ini dianggap dapat memberikan susasana harmonis dan kerukunan antar umat beragama. Tat Twam Asi yang sujatinya berasal dari bahasa sansekerta yang berarti saya atupun kamu adalah sama. Tat twam asi adalah gagasan yang berarti bahwa aku adalah kamu dan kamu adalah aku, dalam hal ini ajaran tat twam asi memfokuskan pada gagasan tentang tujuan dan peranan sebagai makhluk hidup yang benar-benar dilahirkan dari Tuhan, yang mana memiliki kesamaan sekaligus perbedaan yang harus kita hargai dan syukuri sebagai karunia-Nya. Menghargai dalam menjaga perdamaian diantara manusia, sekaligus mengajarkan kita untuk hidup harmonis dan saling mencintai. Tat twam asi merupakan dasar yang efektif dalam memberikan ruang gerakan yang positif dalam kehidupan agama yang berbeda. Ajaran ini sebenarnya merupakan dasar yang baik untuk membangun keselarasan dalam kehidupan. Kata-kata "Aku adalah kamu" dan "Kamu adalah aku" menunjukkan bahwa kita bukanlah berbeda, melainkan satu. Tat twam asi yang merupakan bentuk ajaran untuk menciptakan manusia sejati yang lahir, hidup, dan mati selalu bergantung pada orang lain. Sehingga keberagaman merupakan hal yang pasti dalam hidup. Namun saling memiliki, saling menghargai dan saling mencintai akan menyatukan kita, membentuk kepribadian dan keharmonisasi disegala lini kehidupan, yang pada akhirnya mampu menciptakan negara yang kuat berlandaskan sila Ketuhanan Yang Maha Esa.  +
Bab 10: Strategi dan Solusi untuk Masa Depan Bali Menatap ke depan, Bali dihadapkan pada tantangan besar dalam mempertahankan keunikan budaya dan lingkungan fisiknya, sekaligus meningkatkan kelayakan huni dan kualitas hidup penduduknya. Sebagai penulis, saya akan mencoba memberikan beberapa solusi dan strategi yang mungkin bisa diadopsi oleh pemerintah dan masyarakat Bali. Pertama, keseimbangan antara pelestarian dan modernisasi adalah kunci untuk masa depan Bali. Pariwisata adalah pendapatan utama bagi banyak penduduk Bali, namun pertumbuhan industri ini harus dipantau dengan cermat untuk meminimalisir dampak negatif pada lingkungan dan budaya lokal. Pariwisata berkelanjutan, yang mempromosikan pelestarian lingkungan dan menghormati budaya dan tradisi lokal, harus menjadi fokus utama. Sebagai contoh, pembatasan jumlah pengunjung di tempat-tempat bersejarah dan suci dapat membantu dalam mempertahankan integritas situs-situs tersebut. Kedua, peningkatan akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan adalah faktor penting dalam meningkatkan kualitas hidup. Melalui peningkatan kualitas dan aksesibilitas pendidikan, generasi muda Bali dapat dipersiapkan untuk bersaing dalam ekonomi global tanpa meninggalkan warisan budaya mereka. Demikian pula, akses ke layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas tinggi sangat penting untuk kelayakan huni dan kualitas hidup. Ketiga, pemberdayaan ekonomi lokal dan diversifikasi sektor ekonomi juga penting. Pembentukan koperasi dan pemberian pelatihan dan dukungan untuk usaha kecil dan menengah dapat membantu masyarakat Bali untuk memanfaatkan potensi ekonomi lokal dan mengurangi ketergantungan pada sektor pariwisata. Terakhir, keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan dan perencanaan adalah kunci untuk keberhasilan strategi-strategi ini. Masyarakat Bali harus merasa bahwa mereka memiliki suara dan kontrol atas masa depan pulau mereka. Ini bisa dicapai melalui peningkatan partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan dan pembuatan kebijakan. Kesimpulannya, tantangan yang dihadapi Bali membutuhkan pendekatan yang holistik dan inklusif, yang mempertimbangkan semua aspek kehidupan di pulau ini. Dengan berfokus pada pelestarian lingkungan, pendidikan dan kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi lokal, kita bisa membantu menciptakan masa depan yang cerah dan berkelanjutan bagi Bali dan penduduknya  
Tema : Ekonomi Judul : Tidak punya apa-apa Keadaan sekarang harga bahan di pasar sudah naik, saya kadang-kadang kurang uang untuk membeli bahan-bahan di pasar. Terkadang saya hanya bisa berpikir, kapan iyaa? bisa makan yang cukup, dikarenakan saya kekurangan untuk makan, hanya karena bahan dipasar sekarang sudah dinaikkan yang awalnya ayam 1kg dengan harga 35K, sekarang malah menjadi 42K. saya sekarang hanya bisa berharap untuk diturunkan harga bahan yang sudah naik dipasar, didesa sekarang mungkin kesulitan untuk mencari bahan makanan untuk keluarga dan kehidupan sehari-hari. bahan-bahan makanan semoga cepat di turunkan dengan harga kembali normal lagi, agar didesa lain bisa mempunya bahan makanan yang cukup untuk kedepannya. didesa yang lain sekarang mungkin lagi butuh bantuan sosial untuk memberi mereka makanan, tetapi kemungkinan memberi makan kurang dikarenakan bahan di pasar sudah naik. Dan saya sebagai mahasiswa, saya berharap semoga harga bahan kembali dengan normal dan baik untuk bali ke masa yang akan dateng, dan semoga kita sebagai masyarakat bisa disejahterakan,damai dan tentram oleh pemerintah agar kita masyarakat tidak sering mengeluh apa yang sudah terjadi. Terima Kasih banyak banget, semisalkan pemerintah melihat isi wikingthon dari saya Om Santih Santih Santih Om  +
Pikir saya ya, kalau kamu punya uang, kamu punya kuasa. Tapi bagiku tidak. Pokoknya, jika kamu mau jadi pemimpin, jadilah pemimpin yang benar-benar berkualitas, pemimpin yang benar memiliki visi misi jelas, kreatif, inovatif, inspiratif, menjalankan pemerintahan yang demokratis, tidak otoriter apa lagi korupsi. Di masa kampanye, gembar-gembor berjanji, setelah menjabat, seketika lupa dengan janji.  +
Kesehatan yang terutama Kesehatan harus kita jaga Jangan sampai kita jatuh sakit karena tidak menjaga kesehatan Tidak bersih kita tidak bisa sehat Kesehatan di Dunia gampang mencari nya Hanya kita saja yang sering tidak mau mencarinya Sudah sakit baru tahu rasa Kalau kesehatan sangat penting bagi hidup kita  +
Ada banyak alasan mengapa wisatawan melakukan perjalanan atau mengunjungi tempat-tempat tertentu, dan alasan utamanya adalah untuk mencari kebahagiaan. Misalnya, mereka merasa senang ketika mendapat pengalaman hedonis. Sayangnya, pengaruh nilai-nilai hedonis dan pengalaman wisata terhadap kebahagiaan wisatawan sejauh ini masih belum jelas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh nilai hedonik terhadap pengalaman wisatawan, membuktikan pengaruh nilai hedonik terhadap kebahagiaan hedonik wisatawan, dan menguji pengaruh pengalaman wisata terhadap kebahagiaan hedonik wisatawan. Penelitian ini mengambil tempat di Bali, dan subjek penelitiannya adalah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali. Jumlah responden sebanyak 171. Seluruh wawancara terstruktur dan kuesioner dilakukan dan didistribusikan secara online. Analisis data dilakukan dengan menggunakan SEM (Structural Equation Model). Temuan penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan nilai-nilai hedonis terhadap pengalaman wisatawan. Terdapat pengaruh positif dan signifikan pengalaman wisatawan terhadap kebahagiaan hedonis wisatawan. Ditemukan bahwa tidak terdapat pengaruh langsung nilai hedonis terhadap kebahagiaan hedonis wisatawan. Dari korelasi antarvariabel yang ditunjukkan, kami berhasil menciptakan Model Kebahagiaan Wisatawan Hedonis (MHTH). Penelitian ini menyimpulkan bahwa MHTH terdiri dari variabel nilai hedonis, pengalaman wisatawan, dan kebahagiaan hedonis wisatawan. MHTH ini dapat diterapkan untuk meningkatkan pelayanan pariwisata di Bali, dan khususnya untuk meningkatkan pengalaman wisatawan dan kebahagiaan wisatawan.  +
Membantu sesama adalah kewajiban umat manusia di dunia. Oleh karena itu program "PANTAS": (Punia Disabilitas) ini adalah program yang paling tepat dirancang oleh pemerintah agar dapat membantu saudara disabilitas. Pada program ini, pemerintah memberikan bantuan berupa uang, kursi roda, serta makanan kepada panti sosial dengan dana dari APBN dan dana yang terkumpul melalui donasi masyarakat. Masyarakat yang ingin berdonasi, dapat disalurkan melalui rekening bank yang dibuat oleh pemerintah pada program "PANTAS". Program "PANTAS" sebagai wujud perhatian pemerintah pada saudara disabilitas sehingga masyarakat percaya terhadap calon pemimpin dalam PEMILU. Melalui program "PANTAS" pemerintah dapat mewujudkan kehidupan yang pantas bagi kaum disabilitas.  +
Baligrafi ini bertuliskan "Hendra" yang berasal dari nama pribadi "Agus Hendra Kusuma".  +
Gaya seorang nenek yang masih lincah di usia senjanya saya manfaatkan untuk membuatkan foto portret yang kekinian  +
Perempuan adalah sosok hebat yang perjuangannya sungguh luar biasa dan sulit. Perempuan dalam foto ini memberikan pesan kepada generasi muda untuk terketuk pintu hatinya untuk melestarikan tradisi dan budaya yang menjadi tanggung jawab sebagai generasi penerus. Digambarkan dengan sosok perempuan tua yang sedang memotong kayu yang akan digunakan sebagai bahan pewarnaan kain Geingsing Desa Tenganan, Karangasem,Bali.  +
Hiasan yang kelompok kami buat dari penutup botol plastik bekas dan memiliki sangat banyak manfaat seperti bisa dijadikan penghias dinding dan bisa dijadikan penghias dinding dan bisa dijadikan nilai jual dengan memperjual belikan hiasan tersebut sehingga bisa menghasilkan uang.  +
Ibu dari Gatotkaca adalah raksasa. Apa yang membuat Bima mau menikahi raksasa? Ketika Hidimbi jatuh cinta dengan Bima, muncullah sifat keperempuanannya serta menjadi orang yang jujur, setia san berbakti. Ia sangat sayang dengan Gatotkaca dan berani mati untuk membela anaknya. Pemerintah seharusnya meniru perilaku Hidimbi dengan menunjukkan rasa sayang kepada para rakyat. Apabila sudah ada rasa sayang, saling memiliki, mengikuti prinsip tatwamasi (aku adalah kamu, kamu adalh aku), sudah barang tentu pemimpin bisa menunjukkan sikap jujur/tulus, setia dan berbakti pada negara. Pemerintah yang sudah bisa berperilaku seperti itu, sudah pasti disayang oleh rakyat. Hati yang baik akan menunjukkan jalan menuju hal yang diharapkan.  +
Komposisi musik Himpit lahir dari imaji dan kegelisahan dari komposer muda Mang Sraya. Karya ini hadir sebagai respon dari situasi terhimpit/terdesak yang dirasakan Mang Sraya ketika pandemi covid melanda dunia. Karya yang tergolong dalam musik kontemporer ini dimainkan secara solo dan mengandung banyak unsur improvisasi dari komposer.  +
Peran perempuan dalam politik semakin mendapat perhatian, dengan demikian perhatian terhadap perempuan kini mempunyai kedudukan yang setara dengan laki-laki. Sejarah partisipasi politik perempuan di Indonesia adalah sebenarnya sebuah kenyataan yang unik. Jauh sebelum kehadirannya, ada tiga tanda kejantanan yang hadir di dalamnya Indonesia yaitu patriarki, teologi, dan hegemoni pada abad ke-15, politik perempuan Partisipasi justru mewarnai banyak narasi penting kepemimpinan politik di Indonesia. Panggilan itu, Ratu Shima, Tribhuana Tungga Dewi, dan Suhita pada zaman Hindu-Buddha. Ratu Kalinyamat di era Islam, Cut Nya Dien, Christana Martha Tiahahu, dan Nyi Ageng Serang pada masa gejolak kolonialisme. Dewi Sartika dan Kartini di akhir masa penjajahan, hingga Megawati Soekarno Putri pada masa kemerdekaannya. Uraikan lamanya kepemimpinan politik perempuan di baik di ranah formal maupun informal. Hal ini menandakan bahwa perempuan Indonesia pada dasarnya punya kesadaran dan partisipasi politik yang tinggi dalam memperjuangkan aspirasi rakyatnya.  +
Om Swastyastu. Om Awighnamastu Namo Sidham. Om Anobadrah Kratavo Yantu Visvatah. Om Sidhirastu Tat Astu Astu Swaha Umat sedharma yang berbahagia. Mimbar Hindu kali ini membahas dharmawacana tentang ‘Kebhinekaan dan Toleransi Kehidupan Beragama (Pluralisme)’ Kebhinekaan dan Toleransi Kehidupan Bergama tidak akan pernah lepas dalam kehidupan beragama di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Negeri ini sangat majelmuk, terdiri dari ribuan pulau, suku, adat, dan budaya. Oleh karena itu, perlu ada pemahaman tentang pluralisme. Pluralisme berasal dari Bahasa Inggris: Pluralism yang terdiri dari dua suku kata Plural yang berarti beragam, dan isme yang berarti paham. Jadi Pluralisme adalah beragam pemahaman atau macam-macam paham. Bila dikaitkan dengan Pluralisme Hindu dapat diartikan beragam pemahaman atau cara pandang Hindu terhadap praktik ajaran Agama Hindu itu sendiri. Umat sedharma yang berbahagia. Kita patut bersyukur karena umat Hindu dikenal sangat menjujung tinggi perbedaan. Hindu mengajarkan Desa, Kala, dan Patra yang diwariskan dari generasi ke generasi. Pada masa Kerajaan Majapahit, sat Hindu masih menjadi agama mayoritas, masyarakat dari berbagai agama dapat hidup berdampingan. Sebab, mereka memakai semboyan atau sesanti puja karya Empu Tantular yang tertulis dalam Swastikarana: 81: “Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa” (berbeda-beda tetapi tetap satu dan tidak ada dharma yang kedua). Lantas, bagaimanakah pandangan Hindu terhadap keberagaman itu sendiri. Pemujaan tidak bisa diseragamkan karena adat dan budaya yang berbeda. Dalam Kitab Suci Bhagawad Gita IV. 11 disebutkan: Ye yatha mam prapadyante. Tams tathaiva bhajamy aham. Mama vartmanuvartante. Manusyah partha sarvasah. (Bagaimanapun (jalan) manusia mendekati-Ku, Aku terima, wahai Arjuna. Manusia mengikuti jalan-Ku pada segala jalan) Jadi dari sloka tersebut dapat dipahami bahwa Sang Hyang Widhi tidak pernah membedakan jalan atau cara yang kita lakukan untuk memuja-Nya. Sang Hyang Widhi akan menerima semua itu. Sloka ini mengajarkan umat Hindu untuk melihat perbedaan atau kebhinekaan sebagai sesuatu yang selalu ada di dunia ini atau sering kita sebut Rwa Bhineda. Inilah yang mendasari walaupun pemeluk agama Hindu berbeda suku dan budaya, namun tetap satu. Hindu tidak anti terhadap perbedaan, baik secara kebudayaan, adat-istiadat, dan dalam ritual (upacara dan upakara). Kita tetap memuja Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Inilah maksud dari Kebhinekaan atau Pluralisme Hindu,. Dalam Chandogya Upanisad juga disebutkan: Om Tat Sat Ekam Ewa Adwityam Brahman (Hyang Widhi haya satu, tak ada duanya dan maha sempurna). (Swastikarana:104). Jadi kita perlu menyadari bahwa Hyang Widhi hanyalah satu tidak ada duanya dan Maha Sempurna yang meresapi setiap insan di alam semesta ini. Umat sedharma yang berbahagia. Sebagai umat Hindu, marilah kita bersama menjunjung tinggi kebhinekaan, sehingga kehidupan beragama akan sangat toleran baik dengan sesama Hindu maupun dengan umat agama lainnya. Bukankah bunga di taman tidak akan tampak indah jika hanya terdiri dari saju jenis dan warna bunga saja. Namun, jika banyak warna dan jenisnya, maka akan tampak lebih indah. Sama halnya dengan Indonesia yang sangat beragam. Demikian dharmawacana kali ini. Suro Diro Jayaningrat, Lebur Dening Pangastuti. Saya akhiri dengan Puja Parama Santhi. Om Santhi SanthI Santhi Om  
Lapangan Puputan Badung diambil untuk mengenang jasa patriotisme I Gusti Ngurah Made Agung, beliau dalam mengusir penjajah Belanda. Peristiwa terjadi pada tanggal 20 September 1906, sehingga untuk memperingati peristiwa perang Puputan Badung tersebut Raja Badung ke VII pada waktu itu, maka dibuatkan monumen Tugu disisi utara lapangan Puputan Badung. Selain tempat rekreasi kita juga bisa sambil belajar bagaimana sejarah peperangan yang ada di Bali.  +
Berita palsu atau hoaks bisa menimbulkan petaka. Dulu pernah saya mendengar Berita Dari televisi mengenai Peristiwa yang dilaporkan di India pada bulan Mei 2018, tentang seorang perempuan yang sedang menanyakan arah jalan tetapi dipukuli hingga mati oleh warga yang mengira perempuan itu adalah penculik anak. Sebelum kejadian tersebut di daerah Tamil dilaporkan ada banyak anak yang diculik dan pesan berantai Whatsapp menyebutkan ada 400 pendatang yang berkeliaran di daerah itu untuk menculik anak. Dari kejadian itu Kita harus bisa mengoreksi informasi yang Kita terima  +
Remaja Putri bernama Audrey mengaku dikeroyok oleh 12 orang pelajar. Pengeroyokan dilakukan di dua tempat. Ada dua motif pelajar ini melakukan penganiayaan. Pertama sakit hati, karena korban kerap mengungkit-ungkit persoalan piutang yang pernah dilakukan oleh almarhumah ibu tersangka. Kedua, karena masalah lelaki. Ketika penganiayaan berlangsung, Audrey mengaku dirinya dijatuhkan ke aspal dan ditendang berkali - kali oleh temannya dan mengalami pendarahan di hidung dan luka - luka di wajah. Kemudian Audrey juga menyatakan bahwa salah satu pelaku melakukan pelecehan di organ vitalnya yaitu dengan mencolok organ kewanitaannya dengan menggunakan jari tangannya, dan karena hal tersebut membuat korban sudah tidak perawan lagi dan juga mengalami pembengkakan di daerah area vitalnya. Peristiwa ini begitu cepat viral di media sosial sampai menggemparkan masyarakat seluruh Indonesia. Namun setelah cek dalam bidang kesehatan Audrey divisum dan pihak visum menolak pernyataan yang diucapkan oleh Audrey, pihak visum mengatakan bahwa tidak ada bekas dan selaput dara, Audrey tidak mengalami robekan dan Audrey tidak mengalami trauma fisik dalam area tersebut.  Kasus ini sangat disayangkan, dan tidak seperti yang viral di medsos. Semoga hoax seperti ini tidak terulang kembali  +
Disaat liburan sekolah saya pergi ke pemandian Tirta Ujung bersama teman-teman saya. Tirta Ujung terletak di Desa Seraya, Kabupaten Karangasem, Bali. Saya sangat senang karena tempatnya sangat asri dan alami serta airnya juga jernih dan ujung kolam tirta memiliki dasar bebatuan alami dan terdapat beberapa ikan yang berenang. Saya berharap ke depannya Bali bisa lebih maju di bidang pariwisata dan bisa pulih seperti sedia kala dan juga semoga penerangan di setiap jalan yang ada di Bali lebih memperhatikan keselamatan berkendara  +
Bali merupakan salah satu pulau di Indonesia yang memiliki banyak keindahan alam. Keindahan alam yang ada di Bali seperti keindahan pantai, bawah laut, pegunungan dll. Kebanyakan masyrakat Bali sangat mengandalkan pariwisata dalam memenuhi kebutuhannya. Pekerjaan masyrakat bali biasanya sebagai guide, waiters, dll. Dengan bergantungnya masyarakat bali dengan pariwisata saya berharap pemerintah dapat memberikan suatu perkembangan di Bali agar para wisatawan tidak bosan dengan hal-hal itu saja. Suatu hal yang dapat dikembangkan adalah seperti memperbaiki infrastruktur yang mengarah ke suatu tujuan wisata dan memberikan solusi untuk kemacetan yang terjadi. Dan ekonomi bali menjadi lebih berkembang dan keindahan alamnya dan tradisi tetap asri.  +
Pemimpin yang BERTANGGUNG JAWAB Pemimpin itu harus bertanggung jawab. tangung jawab kepada masyarakat, bangsa dan negara, kalau sudah bertanggung jawab, maka ia akan punya prilaku yang adil terhadap masyarakat dan ia juga punya rasa peduli terhadap masyarakat. program programnya tidak menguntungkan dirinya sendiri, tapi programnya juga pro terhadap masyarakat dan menggunakan kiat CANTIK (Cerdas Antusias Niat Terampil Inovatif dan Kreatif)  +
Harapan saya untuk pemimpin di masa depan.  +
Membicarakan pemilu, seharusnya semua warga negara bisa milih atau dipilih dan pemerintah memiliki kewajiban memastikan hal tersebut. Namun selama ini masih banyak masyarakat yang disabilitas tidak bisa mengikuti karena beberapa permasalahan, utamanya berupa sarana dan tempat yang sesuai dengan kondisi para disabilitas. Dasar keadilan yang ada pada konstitusi UUD 1945 juga pada undang-undang nomor 8 tahun 2016 mengenai penyandang disabilitas agar benar-benar ditunjukkan dalam bentuk program. Pemerintah harus mempunyai data penyandang disabilitas dan memberikan mereka informasi yang lengkap mengenai pemilu. Selanjutnya, pemerintah agar membuat TPS layanan khusus disabilitas. Terakhir, pendampingan juga sangat diharapkan tetapi agar tidak menghilangkan hati nurani pemilih.  +
Pemilu yang digelar di Bali dapat menghasilkan pemimpin yang ramah terhadap penyandang disabilitas. Pemilih dengan disabilitas juga berhak untuk berpartisipasi dan merasakan pemilu tanpa hambatan. Program inklusi yang kuat akan memastikan aksesibilitas disabilitas dalam proses pemilu, mencerminkan semangat Bali. Calon pemimpin yang berkomitmen akan memimpin dengan baik, dan masyarakat akan mendukungnya. Bali, dengan keragaman budaya yang kaya, akan menciptakan pemimpin yang peduli, dan program-program yang mendukung kesejahteraan.  +
Video ini berisi tentang harapan saya untuk pemimpin di masa depan  +
Bali merupakan wilayah tujuan wisata dunia banyak tempat dan tujuan wisata yang ada dibali seperti tanah lot,pura besakih,kintamani,kuta,nusa dua ,nusa penida dan banyak lagi yang lainya , Bali juga terkenal dengan sebutan pulau dewata karena banyaknya pura yang ada dibali,disamping alamnya juga budayanya termasuk masyarakatnya yang terkenal ramah juga menjadikan bali pilihan pertama bagi wisatawan untuk berlibur, untuk itu marilah kita jaga bersama sama, kelestarian alamnya, budayanya, adat istiadatnya serta kerah tamahan masyarkat bali, disamping itu harapan kedepan agar pemerintah secara berkala memperbaiki infratruktur yang ada dibali untuk menunjang pariwisata bali yang kita ketahui bersama pariwisata merupakan salah satun sumber utama kehidupan serta pendapatan pemerintah daerah yang ada dibali, dan tak lupa juga kebersihan lingkungan menjadi perhatian kita bersama, kita tanamakan kepada anak cucu kita akan pentingnya hal tersebut biar Bali tetaplah bali sampai kapanpun,masyarakat yang menjunjung tinggi toleransi, adat istiadat, budaya serta keramahanya, untuk itu mari kita jaga Bali ini bersama.  +
Bali merupakan wilayah tujuan wisata dunia banyak tempat dan tujuan wisata yang ada dibali seperti tanah lot,pura besakih,kintamani,kuta,nusa dua ,nusa penida dan banyak lagi yang lainya , Bali juga terkenal dengan sebutan pulau dewata karena banyaknya pura yang ada dibali,disamping alamnya juga budayanya termasuk masyarakatnya yang terkenal ramah juga menjadikan bali pilihan pertama bagi wisatawan untuk berlibur, untuk itu marilah kita jaga bersama sama, kelestarian alamnya, budayanya, adat istiadatnya serta keramahtamahan masyarkat bali. Disamping itu harapan kedepannya agar pemerintah secara berkala memperbaiki infrastruktur yang ada dibali untuk menunjang pariwisata bali yang kita ketahui bersama pariwisata merupakan salah satu sumber utama kehidupan serta pendapatan pemerintah daerah yang ada dibali, dan tak lupa juga kebersihan lingkungan menjadi perhatian kita bersama, kita tanamakan kepada anak cucu kita akan pentingnya hal tersebut biar Bali tetaplah bali sampai kapanpun,masyarakat yang menjunjung tinggi toleransi, adat istiadat, budaya serta keramahannya. Untuk itu mari kita jaga Bali ini bersama-sama.  +
Imajinasi terhadap Bali sebagai sebuah surga dunia bertolak belakang dengan kondisi sesungguhnya. Memahami perbedaan tersebut membutuhkan pembahasan mengenai siapa yang berwenang mewakili Bali, seperti apa dan pada kondisi apa. Hal ini juga berkaitan dengan sifat dari pertentangan itu sendiri – apakah argumentasi atau ketidaksepemahaman – dan bagaimana isu dimaksud mengenyampingkan alternatif. Gaya berargumen hegemonic yang disukai di Bali disebut monolog, disukai oleh mereka yang berkuasa, yang secara efekfif mampu mengantisipasi dan mencegah pertikaian. Sebaliknya, dialogi bersifat terbuka, demokratis dan tersebar di kehidupan keseharian masyarakat, namun seringkali terlewati tanpa disadari. Sementara itu, dialog memungkinkan diskusi dan pemecahan masalah, monolog menekankan ideologi saat menghadapi keadaan sulit. Di Bali, bentuk ideologi berpusat pada berbagai fantasi mengenai bayangan budaya jaman kuno. Kelemahan yang dimiliki sebagai bukti bagaimana klaim terhadap Tri Hita Karana menyamarkan kekurangan dalam penerapannya.  +
Menurut pendapat saya platfrom BASAbali Wiki sangat memberikan dampak positif bagi masyarakat dalam memberikan perhatian terhadap isu-isu sipil yang ada di lingkungan. Platfrom ini sudah banyak diketahui oleh orang. Platfrom ini juga dapat diakses di 80 negara dengan hal ini bisa memberikan peluang untuk saya dan juga masyarakat untuk berpartisipasi dalam isu-isu sipil. Menurut pendapat saya cara yang dapat dilakukan agar meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mendorong isu-isu sipil melalui platfrom BASAbali wiki adalah melakukan seminar atau sosialisasi ke desa agar platfrom ini banyak diketahui oleh masyarakat. Banyak orang tua yang tidak bisa menggunakan teknologi dan juga banyak remaja jaman sekarang tidak mau mencari tau inovasi apa yang ada saat ini. Dengan cara memberikan seminar atau sosialisasi ke desa-desa diharapkan platfrom ini banyak diketahui orang sehingga memberikan dampak positif untuk mendorong partisipasi dalam isu-isu sipil  +
Perkenalkan nama saya Ni Kadek Ela Dwiyanti. Pendapat saya tentang platform wiki BASAbali adalah bahwa platform ini dapat berpartisipasi dalam membuat konten dari isu-isu sipil yang ada di masyarakat Bali. Dimana isu yang sering ditemukan adalah isu politik, sosial, budaya, ekonomi, dan pendidikan. Selain itu, saya dapat mengatakan bahwa pengemasan masalah perdata cukup menarik, dan dikemas agar terlihat berbeda, ini akan menambah seseorang untuk mendengarkan masalah ini. Dari pengemasan, isinya menjadi menarik dan membuat banyak orang tertarik. Dalam platform wiki BASAbali, kita juga dapat mengamati ciri-ciri budaya yang sangat Indah, pengemasan isu-isu sipil yang dikemas dengan hal-hal menarik dan menghadirkan budaya yang beragam yang menambah nilai plus untuk mendorong kita berpartisipasi dalam isu-isu sipil Saya berharap kedepannya BASAbali wiki akan selalu konsisten dalam memberikan karya yang lebih baik dan lebih luar biasa, menggunakan bahasa Bali, dan terus membudayakan bahasa Bali di era globalisasi ini.  +
Lihat komentar dari fitur What'sUp kami di tautan ini: https://dictionary.basabali.org/Question_How_can_the_government_best_promote_literacy_in_Bali%3F  +
Lihat komentar dari fitur What'sUp kami di tautan ini: https://dictionary.basabali.org/Question_How_can_the_ocean_be_used_to_help_our_economy_in_an_environmentally_sustainable_way%3F  +
Lihat komentar dari fitur What'sUp kami di tautan ini: https://dictionary.basabali.org/Question_How_should_billboards_be_regulated_to_save_the_environment%3F  +
Lihat komentar dari fitur What'sUp kami di tautan ini: https://dictionary.basabali.org/Question_Russian_Village_in_Bali,_how_should_we_get_cope_with_it%3F  +
Basabali Wiki adalah sebuah platform digital yang dibuat guna menjadi wadah komunitas lokal berbagi informasi, menyuarakan pendapat dan saling menanggapi pendapat satu sama lain melalui berbagai bentuk contohnya video, prosa, puisi, dan atau lainnya. Lalu bagaimana cara kita dapat memaksimalkan fungsi Basabali Wiki ini? Dari pandangan saya, banyak sekali yang bisa kita lakukan sebagai upayanya. Yang pertama, sosialisasi pentingnya bahasa bali sejak dini dan membiasakan para generasi muda untuk berkomunikasi dengan bahasa daerah. Hal ini sangat penting karena pada zaman sekarang ini hampir mayoritas anak muda kurang meminati bahasa daerah mereka sendiri. Berikutnya, kenalkan, familiarkan dan aplikasikan penggunaan Basabali Wiki dalam kegiatan pembelajaran bahasa daerah di sekolah. Dengan metode ini, siswa akan terdorong rasa kebutuhan akan mampu beradaptasi dan lama-lama akan terbiasa dalam penggunaannya lebih lanjut. Hal lainnya, pendidik harus mampu mengenalkan dan mendorong siswanya untuk lebih aktif dalam upaya membantu melestarikan bahasa daerah di sekolah. Karena sekolah adalah satu-satunya tempat mereka bisa belajar dan menemukan hal baru, maka penting sekali kesan pertama sebuah ilmu diperkenalkan untuk membuat mereka tetap tertarik dalam jangka waktu yang lama.  +
Kemarin sore saya jalan-jalan ke Kuta. Saya melihat banyak banget WNA ngawur mengendarai motor dan mobil. Duh, kaget aku liat WNA yang ngawur mengendarai motor dan mobil itu, sampai was-was perasaan saya. Duh, takut saja kalau ditabrakin sama WNA itu dan bisa saja ia merasa tidak salah atas kelakuannya itu. Duh, kenapa WNA yang rusak-rusak datang ke Bali Sekarang. Ngapain pihak pengusaha rentalnya tidak mengawasi bisa apa tidak WNA ini mengendarai Motor lan Mobil di jalan? Kenapa kita sekarang hanya menerima uang dari WNA itu saja, seharusnya kita bisa mengajarkan WNA itu agar bisa mengendarai motor dan mobil dengan benar lewat bapak/ibu kepolisian. Mari kita semua dan pengusaha rental agar nge-test terlebih dahulu sebelum di sewakan. Mari membangun dan menjaga Bali agar tidak ada WNA yang ugal-ugalan di Jalan, agar semua masyarakat selamat di jalan. Untuk itu kita bisa membangun perekonomian dan pariwisata di Bali juga agar tidak ada usaha rental yang tutup karena ada WNA ugal-ugalan. Itu sebabnya dan ajari dahulu WNA agar bisa mengendarai motor dan mobil dengan benar saat berkendara. Agar selanjutnya tidak ada lagi berita-berita tentang WNA ugal-ugalan yang membahayakan di Bali.  +
Lihat komentar dari fitur What'sUp kami di tautan ini: https://dictionary.basabali.org/Question_How_to_avoid_sexual_abuses_in_Bali%27s_educational_communities%3F  +
Indonesia adalah negara besar yang terdiri dari ribuan pulau dari sabang sampai merauke. indonesia di sebut negara Multikultural dan Masyarakatnya di sebut sebagai Plural Society. yaitu suatu negara dengan ciri khas utama kemajemukan. sudah sepatutnya keberagaman suku,agama, ras dan budaya tersebut mampu menjadikan negara indonesia sebagai negara yang besar. namun sekarang yang menjadi permasalahan utama di masyarakat adalah kurangnya kerukunan antar umat beragama. seperti apa yang di beritakan di televisi dan koran , banyak masyarakat yang bermusuhan karena berbeda agama, serta saling menjatuhkan anatar umat beragama. oleh karena itu masyarakat memiliki peran penting dalam menjaga kerukunan beragama melalui pelaksanaan Tri Kerukunan Umat Beragama adalah sebuah rumusan tentang persatuan umat beragama yang meliputi 3 hal di antaranya, a. kerukunan internal umat beragama. b. kerukunan antar umat beragama. c. kerukunan antara umat beragama dengan pemerintah. dan taat pada sumber hukum sebagaimana tertuang pada UUD 1945 pasal 29 ayat (2), yang berbunyi "negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadah menurut agama dan kepercayaannyaitu" selain itu pemerintah memiliki peran penting dalam menjaga kerukunan umat beragama. diantaranya dengan cara membina kerukunan umat beragama, dan menciptakan kondisi yang menunjang kerukunan umat beragama. dengan di terapkannya rukun dan toleransi dalam beragama, merupakan ciri berhasilnya penerapan semboyan Bhinneka Tunggal Ika sebagai simbol pemersatu bangsa indonesia.  +
Lihat komentar dari fitur What'sUp kami di tautan ini: https://dictionary.basabali.org/Question_How_to_reduce_waste_at_school_canteen%3F  +
Penelitian bertujuan untuk menganalisis peran strategis lembaga perkreditan desa (LPD) dalam mewujudkan kemandirian masyarakat. Penelitian menggunakan variabel indeks pembangunan manusia, rasio pinjaman terhadap simpanan, rasio kualitas aktiva produktif untuk melihat pengaruhnya terhadap kinerja keuangan LPD yang diukur dengan return on Asset. Sampel penelitian adalah 305 unit kinerja keuangan LPD. Hasil penelitian menunjukkan nilai aset berdampak positif terhadap instabilitas LPD. Risiko kredit dan risiko likuiditas berdampak negatif terhadap instabilitas LPD. Semakin tinggi Indeks Pembangunan Manusia maka perkembangan LPD semakin positif dilihat dari total nilai aset yang dikelola.  +
Pandemi COVID-19 berdampak pada perekonomi Bali. Bali yang sebagian penduduknya bergantung pada sektor pariwsata, mengakibatkan rakyatnya kehilangan pekerjaan di masa pandemi ini. Budaya pertanian yang sudah ada sejak jaman nenek moyang yang sempat dikesampingkan mulai eksis kembali di masa pandemi ini. Sejak pandemi COVID-19 melanda, selain tidak ada uang, banyak masyarakat bosan karena tidak ada pekerjaan. Pertanian selalu identik dengan kata kotor, capek dan miskin. Namun di masa pandemi ini, sektor pertanian berkembang pesat. Solusi yang dapat diterapkan untuk mendukung perekonomian Bali adalah Bertani, salah satunya adalah menerapkan sistem pertanian hidroponik. Sistem pertanian hidroponik tidak perlu menggunakan media tanah, dan dapat diterapakan di daerah perkotaan yang minim lahan. Bertani hidroponik tidak hanya praktis dan bersih, kita juga tidak perlu mengeluarkan tenaga yang besar untuk Bertani. Tanaman yang biasa ditanam adalah dari golongan sayur, buah dan herbal atau obat-obatan. Empat unsur penting dalam menumbuhkan tanaman adalah air, nutrisi, sinar matahari dan dirawat dengan cinta. Hasil tanaman hidroponik lebih berkualitas daripada hasil tanaman biasanya dan memiliki harga jual yang tinggi. Selain mendukung perekonomian Bali, kegiatan Bertani juga membuat kita produktif dan mendukung ketahanan pangan mulai dari pekarangan rumah sendiri.  +
I
Diceritakan seekor Belalang tengah bersantai sambil bernyanyi di bawah pohon rindang. Dari kejauhan, Belalang memerhatikan Semut dan saudaranya tengah bekerja keras mengumpulkan bahan makanan. Si Belalang menertawakan kerja keras kawanan semut. Belalang mendekati kawanan semut. “Untuk apa bersusah payah mengumpulkan makanan? Lihatlan, makanan melimpah ruah di sini,” kata Belalang. “Sasih Karo (musim dingin) akan segera tiba. Kami mempersiapkan diri agar bisa bertahan hidup saat paceklik,” jawab Semut. “Hah, repot!” Belalang mengejek sikap dan persiapan kawanan Semut menghadapi paceklik. Semangat bergotong royong memikul dan mengoper makanan. Sok sibuk. Lebih baik satu per satu menjinjing makanan tanpa harus dioper lagi kepada kawan lainnya. Belalang tertawa cekikan dan meninggalkan kawanan Semut yang sedang bergotong royong. Sasih Karo, suhu sangat dingin. Semua hewan tinggal di rumahnya masing-masing. Belalang menangis di rumahnya. Tidak ada makanan untuk disantap. Tidak bisa mencari makanan keluar rumah karena dingin dan hujan petir. Belalang menyadari, kawanan semut yang benar, mempersiapkan diri sebelum paceklik tiba.  +
Dulu, ada kisah seorang anak dungu. Setiap kenaikan kelas, ia langganan ketinggalan kelas. Teman-temannya meledek, ia disayang oleh bapak ibu guru sehingga tidak naik kelas. Buku rapornya penuh ‘lawar’, kiasan untuk nilai merah. Jangankan menghitung, menulis A, B, C, D dan Anacaraka ia tidak bisa. Para sahabat menyebutnya manusa bodoh. Sejak itu, ia pun dipanggil si Dungu. Dikisahkan, ibunya sedang sibuk buat sesaji jelang upacara keagamaan di ppura keluarga. Ibunya pun minta tolong ke anaknya untuk beli bebek di pasar. Ibunya berikan uang Rp 100 ribu dan sampaikan pesan kepada putranya. “De, belikan ibu bebek gemuk dan berat agar banyak dapat daging bahan sate!” Si Dungu bergegas pergi ke pasar belikan ibunya bebek untuk bahan sate. Setiba di pasar, ia kebingungan mencari tempat dagang bebek. Banyak dagang ia jumpai di pasar. Ada dagang bahan bumbu, dagang canang, dagang jajan, palen-palen, pisau, hingga dagang daging. Dagang bebek dan ayam berkelompok di sudut barat laut. Ia bergegas menuju dagang itik. “Jero, tolong pilihkan saya itik yang berat dan gemuk!” Penjual kemudian menangkap dan memberikan bebek gemuk. Si Dungu mengangsurkan uang Rp 100 ribu. Harga seekor itik Rp 75 ribu. Dapat uang kembalian Rp 25 ribu. Si Dungu bergegas pulang dengan membawa seekor itik. Tiba di sungai, ia berhenti hendak mandi. Matahari terasa menyengat, keringat bercucuran karena gerah. Dia berendam di sungai. Pinggangnya terasa adem terendam di sungai. Pagi tadi sebelum ke pasar ia belum mandi. Usai mandi, si Dungu hendak memandikan itiknya agar bulunya bersih tanpa kotoran. Tali pengikat tali pada kaki itik dilepas. Itik itu dilepas di sungai, mengambang dan berenang. Si Dungu dongkol merasa kena tipu pedagang itik. “Anjir….. aku kena tipu. Aku minta itik berat, tapi diberi itik ringan.” Si Bodoh amat marah. Itik itu ditinggal dan dilepaskan ke sungai. Ia berjalan pulang dengan menggerutu. Ranting pohon yang teronggok di jalan ditendang. Kakinya terluka dan berdarah, jalannya pincang. Ibunya kaget melihat anaknya berjalan pincang tanpa bawa itik. Dia menduga anaknya kena jambret di jalan karena kakinya terluka dan berdarah. “Kenapa kamu De, kakim terluka, kamu kena begal di jalan?” “Tidak bu. Aku marah. Ranting pohon yang teronggok di jalan aku tendang!” “Ngapain kamu nendang ranting pohon di jalan. Kuatkah kakimu?” “Aku marah, ditipu pedagang itik. Aku minta itik yang berat tapi diberi itik kurus. Ketika aku lepas di sungai, bebek itu mengambang!” Ibunya pun marah. Risiko jadi anak bodoh, tidak mengerti pesan orangtua. Ibunya tepok jidat melihat kelakuan putranya. Ditu lantas I Belog welanga baan memene. “Begitulah jika kau tak suka belajar. Saat yang lain sekolah, kamu selalu bermain laying-layang!” Ibunya tepok jidat.  
Dahulu kala, ada seorang anak kecil yang tidak bersekolah. Karena tidak tahu huruf, ia dipanggil I Belog. Seperti namanya, anak kecil itu memang dungu. Walaupun demikian, ia sangat disayangi oleh Ibu dan Ayahnya. Karena ia rajin, menuruti pertuah orang tua. Dini hari, I Belog dibangunkan oleh ibunya. Ibunya menyuruh I Belog ke warung membeli korek api. Sudah sangat jelas sekali ibunya berpesan agar membeli korek api yang mau menyala. “Gesekkan dahulu korek apinya, pastikan mau menyala!” begitu pesan ibunya. “Baik Bu,” sahut I Belog polos. I Belog berjalan membeli korek api. Sesampainya di warung, ia bilang kepada penjual. Kemudian Si Penjual menyerahkan korek api. Harga korek api itu seratus lima puluh rupiah. I Belog menyerahkan uang dua ratus rupiah. Si penjual memberikan kembalian lagi lima puluh rupiah. I Belog berjalan pulang. Sesampainya di pertigaan desanya, ia ingat dengan pesan ibunya. “Jika tidak gesekkan, bagaimana bisa tahu koreknya bisa menyala,” begitulah ia memikirkan pesan ibunya. Kemudian I Belog menggesek korek apinya. Byur. Korek apinya mau menyala. I Belog merasa sangat senang karena korek apinya mau menyala. I Belog melanjutkan perjalanannya. Baru berjalan tiga langkah, ia kembali berhenti. “Baru satu yang sempat dinyalakan, yang lainnya bagaimana? Mau hidup atau tidak? Agar tidak rugi membeli korek api, gesekkan juga yang lainnya,” begitulah I Belog berpikir. I Belog menggesekkan korek apinya. Byur. Korek apinya menyala. Bahagia sekali hatinya I Belog. Lagi satu digesekkan, menyala juga. Kemudian satu persatu korek apinya digesekkan, semuanya menyala. Tak terhingga senang hatinya karena semua isi korek apinya menyala. “Hemmm kalau begini belanja membeli korek api baru bagus. Semua yang digesekkan menyala. Tidak rugi ibu menyuruh membeli korek api, karena semua korek apinya mau menyala,” begitulah I Belog bergumam. Kemudian ia memasukkan korek api yang sudah digesekkan ke kotaknya. Bersiul-siul sembari bernyanyi ia berjalan pulang. Sesampainya di rumah, I Belog menyerahkan korek apinya. “Ibu, semua korek apinya mau menyala. Ini korek apinya, ibu!” Ibunya cemberut, bibirnya monyong karena rugi menyuruh anaknya membeli korek api.  
Ada cerita tentang pengembala bebek bernama Pan Meri. Dinamakan Pan Meri, karena dahulu ia sangat banyak memiliki anak bebek atau dalam bahasa Bali disebut meri. Namun nasib buruk tidak dapat dihindari, sekitar duaratusan anak bebeknya mati terserang penyakit. Tersisa hanya satu ekor saja, itupun anak bebek yang sangat kotor dan kurus. Anak bebek itulah sekarang dipelihara Pan Meri. Pagi sore Pan Meri sibuk membuatkan makan untuk anak bebeknya yang kotor itu. Kadang kadang di bawa ke sungai untuk dimandikan agar anak bebeknya itu kelihatan lebih bersih. Anak bebek itu juga sangat rajin dengan Pan Meri. Saat Pan Meri akan menyabit, anak bebek itu mengikuti Pan Meri sambil bersuara "kw.... kw.... kw.... kw..!" Pan Meri sangat senang memiliki peliharaan rajin seperti itu. Walaupun peliharaannya itu kotor dan kurus tapi sangat berguna bagi Pan Meri Diceritakan pada sore hari. Pan Meri akan memberi makan anak bebeknya lalu Pan Meri memanggil manggil anak bebeknya itu "ri...ri...ri...ri...., namun anak bebeknya tidak ada datang. Pan Meri kebingungan kesana kemari mencari- cari anak bebeknya itu namun tidak datang juga. sampai akhirnya sudah menjelang petang Pan Meri terus mencari - cari tidak juga ditemukan anak bebeknya itu. Ya....... Tuhan. Kemana anak bebek saya. kenapa bisa tidak ada, kemana perginya. sudah menjelang petang, sebentar saja malam, pasti tidak akan melihat apa-apa". bingung Pan Meri, dan sedih karena anak bebeknya tidak ditemukan. Tiba-tiba sampailah Pan Meri diujung sungai di bawah pohon asam, ada batu besar. Di sana diperkirakan tempatnya angker dan bernuansa mistis. Saat Pan Meri terbengong, tiba- tiba datang sosok besar berwarna hitam, tegap dan dadanya berbulu. matanya mendelik dan giginya bercaling. Pan Meri terkejut, ketakutan hendak berlari tetapi kakinya lemas badannya gemetaran. sosok besar hitam itu mendekati Pan Meri. “Sudah petang kenapa masih juga kesana kemari? apa yang kamu cari Pan Meri?" begitulah sosok besar hitam itu berbicara. “Aku mencari anak bebekku. sudah sore belum pulang juga. kasihan, aku punya anak bebek hanya satu ekor!" “Ooh…jadi begitu. memang benar tadi sore ada anak bebek berenang ke sini. Sekarang aku ambilkan, tunggu disini!" Sosok besar hitam itu menghilang ke belakang batu. mendengar seperti itu seketika takutnya Pan meri jadi hilang. Pan Meri merasa senang karena anak bebeknya akan segera ditemukan. lalu sosok besar hitam datang membawa anak bebek, bulunya halus badannya bersih dan suaranya sangat merdu. “ini anak bebekmu, Pan Meri?" "Bukan anak bebekku kotor!” Sosok besar hitam itu mengeluarkan anak bebek lagi, sekarang anak bebeknya gemuk dan bersih. kalau dijual harganya pasti mahal. "yang ini anak bebekmu Pan Meri?" "bukan, anak bebekku kurus dan kotor". Diceritakan, sudah sangat banyak sosok besar hitam itu mengeluarkan anak bebek, tetapi Pan Meri selalu berkata bukan. karena memang benar anak bebek iu bukan milik Pan Meri. setelah itu sosok besar hitam itu berkata lagi wadduuuhh..... kok semua bukan. "kalau begitu bawa saja semua anak bebek itu" "aaaahhhh..... aku tidak berani, itu bukan milikku. anak bebekku hanya seekor. kurus dan kotor" jawab Pan Meri "ini baru orang jujur, baru kali ini aku menemukan orang seperti Pan Meri. Jangan takut, anak bebek yang kotor itu memang aku yang membawanya" karena Pan Meri sudah jujur dan tidak serakah, aku akan memberikan lagi satu ekor anak bebek. Peliharalah dengan baik agar bisa menghasilkan, skarang bawa pulang anak bebek ini!" Pan meri sangat senang menemukan anak bebeknya lagi. akhirnya sosok besar hitam itu menghilang dan disamping batu besar itu ada anak bebek lagi satu ekor. Pan Meri berterimakasih lalu membawa 2 ekor anak bebek Diceritakan anak bebek dari Pan Meri sudah bertelur. Lama-kelamaan menetas dan menjadi anak bebek. Sekarang anak bebeknya Pan Meri sangat banyak dan Pan Meri menjadi kaya karena berjualan anak bebek. Begitulah kalau menjadi orang berprilaku baik dan jujur, tidak serakah seperti Pan Meri, pasti akan mendapakan kebahagiaan dan berkah dari Tuhan.  
Seorang petani pencari kayu bakar bernama I Botol pergi ke hutan. Sedang asyik membabat semak, ia mendengar suara yang mengiris hati. Ia mendekati suara itu. Didapatinya seekor harimau bernama I Samong terkurung di dalam perangkap. Badannya kurus dan matanya sembab karena menangis terus. Berkali-kali ia minta tolong agar I Botol mau melepasnya. “Setelah lepas kamu pasti memangsaku!” kata I Botol curiga. “Tidak mungkin, Botol! Walaupun aku binatang, tetapi aku masih punya rasa balas budi. Tak sampai hati aku memangsa orang yang menolongku. Kalau kau melepaskanku, aku bukan saja berhutang budi kepadamu, bahkan aku berjanji tidak akan makan manusia lagi.” Petani yang baik itu sangat kasihan melihat harimau yang malang itu. Hatinya tersentuh. I Botol percaya akan janji yang diucapkan I Samong. Maka ia pun membuka pintu perangkap itu. I Samong meloncat ke luar. Ia mengaum lalu secepatnya menyergap tubuh I Botol. “Samong!” teriak I Botol. “Ternyata kamu binatang yang tidak tahu balas budi!” “Aummm....., ha ha ha,.....! Bodoh benar kau, Botol! Manusia saja tidak tahu balas budi, apalagi binatang!” jawab I Samong memperkeras sergapannya. “Siapa bilang manusia tidak punya balas budi? Bukankah aku telah menolongmu?” kata I Botol. “Tidak, aummmm, aummmmm....! Tidak! Kau harus kumakan!” “Tunggu dulu! Sebaiknya kita sampaikan peristiwa ini kepada binatang yang pintar dan adil. Ia pasti mengatakan manusia punya balas budi, tetapi harimau tidak.” “Baik! Tetapi kalau ia mengatakan manusia tidak punya balas budi, maka kau akan kumakan!” kata I Samong melepaskan cengkeraman kukunya. Di tengah jalan petani pencari kayu bakar dan harimau itu berjumpa dengan seekor kuda yang sedang beristirahat. Mereka berdua menjelaskan peristiwa yang baru saja dialami. “Hriiingkh....!” Kuda itu meringkik. “Benar katamu, Samong! Manusia tidak punya balas budi. Lihat badanku yang kurus ini! Dulu aku dipelihara manusia. Setiap dini hari aku dipaksa menarik pedati ke pasar kota. Pedati itu penuh dengan beban berat. Lengah sedikit aku dicemeti. Sampai di rumah aku tidak disediakan makan, bahkan aku disuruh mencari rumput sendiri. Setelah tua aku dijual. Untung aku dapat melepaskan diri. Sudah sepantasnya harimau makan manusia.” Harimau yang garang itu mencengkeramkan taringnya ke leher petani malang itu. Namun I Botol masih bertangguh untuk mengutarakan peristiwa itu kepada hakim lainnya. “Tuan Sapi!” kata kedua hewan bersengketa itu kepada seeokor sapi yang sedang merumput. “Berilah kami keputusan yang adil,” katanya setelah menceritakan perkaranya. “Mbooooo....!” lenguh sapi itu. “Jelas manusia tidak punya rasa terimakasih. Kau lihat hidungku yang dicocok ini? Ini semua perbuatan manusia yang kejam itu. Dari pagi sampai tengah hari aku dipaksa membajak sawah. Setelah tua, aku dijual kepada jagal yang akan menyembelihku. Untung aku dapat meloloskan diri. Jadi sangat adil kalau harimau makan manusia.” Harimau itu sangat bernafsu. Ia memperkeras cengkeramannya. “Tunggu dulu! Kita sampaikan perkara ini kepada hakim yang terakhir. Kalau keputusannya sama dengan Hakim Kuda dan Hakim Sapi, maka aku akan menyerahkan diri,” kata I Botol dengan suara lemah. Tidak jauh dari tempat itu mereka berdua bertemu dengan seekor burung elang yang sedang bertengger di pohon. “Hormat, Nyonya Elang! Kudengar Nyonya adalah hakim yang bijaksana,” kata I Botol dan I Samong seraya menjelaskan peristiwa yang sulit dipecahkan itu. “Nguik...., nguik....! Jelas sekali manusia tidak punya balas budi. Kamu ingin bukti?” Tanya burung elang itu. “Manusia sejak kecil memang jahat. Anak-anak melempari sarangku, lalu mengambil anak-anakku dijadikan mainan. Belum terhitung berapa elang yang mati ditembak oleh manusia. Sungguh kejam manusia itu dan sedikit pun tidak punya rasa terimakasih. Makanlah manusia itu sekarang juga!” teriak Elang. I Samong melepaskan cengkeramannya. Ia merasa telah memenangkan perkara. Ia mundur beberapa langkah, lalu berancang-ancang menyergap I Botol. “Tunggu, tunggu! Hai, Kawan, tunggu dulu!” Tiba-tiba dari kejauhan terdengar teriakan seekor hewan yang berlari-lari mendekati tempat itu. Hewan itu adalah I Kancil. Melihat hewan kecil tetapi lincah itu, I Botol sangat senang. Ia segera mengutarakan peristiwa yang dirasakannya tidak adil itu. “Tolonglah, Tuan Kancil! Kami menginginkan keputusan yang seadil-adilnya,” kata I Botol. “Ya, putuskanlah segera, Kancil! Aku sudah tidak dapat menahan nafsu,” kata I Samong. Kancil berkali-kali menggelengkan kepala lalu katanya, “Maaf, peristiwa itu sulit dipahami. Aku harus melihat jalannya peristiwa itu dari awal. Hanya dengan cara demikian, aku dapat memberi keputusan yang benar dan adil.” I Samong dan I Botol menyetujui tindakan yang bijaksana itu. Mereka bertiga lalu kembali ke tempat terjadinya perkara. I Kancil menyuruh peristiwa itu diperagakan seperti keadaan semula. I Samong berada dalam perangkap yang tertutup. Ia menangis minta tolong. I Botol datang. I Samong minta bantuan kepada I Botol untuk melepaskannya. I Samong berjanji, kalau I Botol menolongnya, maka harimau itu tidak akan makan manusia lagi. “Stop!” teriak I Kancil. “Jelas sekali masalahnya! I Samong tidak punya rasa balas budi.” I Kancil menarik tangan I Botol, lalu bersama-sama meninggalkan tempat itu. “Menolong sesama makhluk adalah kewajiban yang baik, tetapi pertimbangkanlah, kepada siapa dan untuk apa kewajiban itu dilakukan,” kata I Kancil kepada I Botol. Dari jauh mereka berdua masih mendengar tangisan harimau yang terperangkap itu. Makin lama makin lemah. Sumber: Kisah-kisah Tantri Made Taro  
Hiduplah seorang pemuda yang mirip seekor katak. Ia bermimpi ingin menikahi putri raja. Ketika melamar, hanya putri bungsu yang bersedia menikahinya. Karena enggan memberi restu, Raja memberi persyaratan yang sangat sulit. Akankah Bujang Katak berhasil mempersunting putri raja?  +
Di sebuah desa, hidup dua saudara kandung yang teramat miskin. Si sulung buta, sementara si bungsu lumpuh. Mereka berdua tidak bisa bekerja apa pun, kadang seharian mereka tidak makan. Suatu hari si Lumpuh menyampaikan ide kepada kakaknya, “Kak, ayo kita meminta-minta ke rumah-rumah penduduk. Aku tak kuat menahan perut lapar.” Sang kakak menjawab, “Bagaimana aku bisa keluar rumah, pandanganku gelap, aku tak bisa melihat apa-apa. Kamu juga tak bisa jalan karena lumpuh.” Si Lumpuh menjawab, “Begini ideku, kakak tak bisa melihat apa-apa tapi sanggup dan kuat berjalan. Sementara kakiku lumpuh dan penglihatanku bagus. Jika kakak setuju, gendonglah aku dan aku akan menunjukkan jalan kepadamu.” Si Buta setuju dengan ide adiknya. Mereka kemudian pergi meminta-minta ke rumah penduduk. Mereka akhirnya bisa makan. Banyak warga yang menaruh iba kepada mereka. Ada yang berikan uang, nasi, buah-buahan, ada pula yang memberikan baju bekas layak pakai. Suatu hari, kakak adik Si Buta dan Si Lumpuh kembali bepergian untuk meminta-minta. Kali ini perjalanan mereka amat jauh, bahkan meninggalkan kampung halaman. Diceritakan di sebuah desa yang mereka tuju, ada saudagar kacang tanah kaya raya namun tidak punya keturunan. Saat melihat penderitaan si Buta dan si Lumpuh, sang saudagar kaya kepikiran mengangkat mereka sebagai anak angkat. Si Buta dan Si Lumpuh amat bahagia diajak tinggal di rumah sang saudagar kaya. Mereka rajin membantu mengupas kulit kacang tanah yang akan dijual oleh saudagar itu. Si Buta dan Si Lumpuh hidup bahagia penuh syukur karena Tuhan mengirimkan mereka malaikat untuk membantu mengurangi penderitaannya.  +
Kenalkan Nenekku yang periang dan suka bermain. Nenek suka melempar!  +
Tersebutlah cerita raja di negeri Daha mempunyai dua orang putra dan seorang putri. Ketika ketiga putra-putrinya masih kecil, baginda kena guna-guna Ni Limbur. Atas perintah Ni Limbur, permaisuri diikat di bawah kandang ayam dan tidak diberi makan. Ketiga putranya dibuang di tengah hutan dan tidak diberi bekal sedikit pun. Putrinya, Raden Galuh, yang sedang kuat menyusu terus menangis dan diasuh oleh kedua kakaknya. Pada waktu Dukuh Sakti sedang berjalan-jalan, terdengar olehnya anak kecil menangis, anak kecil itu segera didekatinya. Setiba di sana Dukuh Sakti bertanya, “Nak, kamu ini anak siapa? Dengan siapa kamu tinggal di sini?” Putra raja yang tertua, Ida Raden Mantri, menceritakan dirinya telah dibuang oleh baginda raja. Setelah mendengar cerita anak tersebut, I Dukuh Sakti terharu melihat anak-anak itu, lalu diajaknya pulang. Setiba di rumah mereka diberi makan. Karena Ida Raden Galuh masih menyusu, dia dicarikan susu kijang. Air susu kijang itu diberikan kepada beliau. I Dukuh Sakti amat sayang kepada anak-anak kecil ini. Ketiga anak ini dianggap putranya sendiri, lebih-lebih dia tidak mempunyai putra dan istri. Putra raja yang tertua dinamai Raden Smarajaya, adiknya dinamai Raden Jayasmara, dan yang terkecil dinamai Raden Galuh Argamanik. Setelah anak-anak itu dewasa pada suatu malam Dukuh Sakti berkata kepada mereka, “Tuanku Raden Mantri dan Tuanku Raden Galuh, sekarang Tuanku telah dewasa. Sekarang hamba mohon diri karena hamba akan moksa, janganlah Tuanku memikirkan hamba. Bilamana hamba telah pergi, janganlah Tuanku tinggal di sini, tetapi carilah ibu Tuanku. Ibu Tuanku amat kurus dan di atas kepalanya terdapat seonggok kotoran ayam seperti kukusan. Di sana di pantai dekat tepi hutan, telah hamba siapkan sebuah perahu emas lengkap dengan segala peralatan dan awak perahu untuk mencari ibu Tuanku, naiklah perahu itu! Dan lagi hamba akan memberi sehelai daun alang-alang dan setangkai bunga gadung. Adapun guna daun alang-alang dan bunga gadung itu adalah bila Tuanku hendak mengikat musuh dalam peperangan, gunakanlah bunga gadung itu dan bila Tuanku hendak membunuh musuh, pakailah daun alang-alang itu.” Setelah berkata demikian I Dukuh Sakti moksa. Setelah I Dukuh pergi, keesokan harinya pagi-pagi buta, Raden Mantri beserta adik-adiknya pergi menuju pantai. Setiba di sana beliau dijemput oleh awak perahu, lalu dinaikkan ke atas perahu. Semua awak perahu hormat terhadap beliau. Beliau pun mulai berlayar dan di mana-mana menanyakan ibunya. Di tiap pelabuhan beliau berhenti hendak membeli seorang wanita kurus yang di kepalanya terdapat tumpukan tahi ayam sebesar kukusan, tetapi tidak ada orang menjualnya. Pada suatu hari berlabuhlah beliau di pelabuhan negeri Daha. Orang-orang yang kebetulan ada di sana heran menyaksikan perahu emas yang sedang ditambatkan di pantai. Di sana Raden Mantri menyatakan maksudnya hendak membeli seorang wanita kurus yang di atas kepalanya terdapat tahi ayam sebesar kukusan. Berita itu didengar oleh Ni Limbur. Ni Limbur lalu berkata kepada raja, “Kakanda raja! Katanya, di pantai ada orang yang hendak membeli perempuan kurus yang menjunjung tahi ayam sebesar kukusan, jual saja permaisuri, untuk apa membiarkan perempuan macam itu!” Karena sayang kepada Ni Limbur, baginda menuruti kehendaknya. Raja menyuruh hambanya menjual permaisuri ke pantai, dengan harga berapa pun akan diberikan. Telah bertahun-tahun permaisuri tidak pernah makan, sehingga badannya kurus kering dan tidak sadarkan diri, lalu diusung ke pantai. Setiba di pantai permaisuri dibeli oleh Raden Mantri dan dinaikkan ke perahu. Di sana permaisuri dimandikan, diganti kainnya, dipeluk oleh ketiga putranya sambil menangis. Berdikit-dikit diberi makan bubur oleh putranya, akhirnya beliau sadar dan bersabda, “Tuan, Tuan rela menyelamatkan saya. Sebenarnya lebih baik saya mati daripada hidup sengsara.” Setelah mendengar sabda ibunya, Raden Smarajaya dan Raden Jayasmara menerangkan riwayat mereka dari awal sampai akhir. Setelah tahu bahwa yang bercerita itu putranya, maka permaisuri dengan putra-putrinya berpeluk-pelukan dan bertangis-tangisan karena ingat akan kesengsaraan mereka. Permaisuri amat gembira karena berada di tengah-tengah putra-putrinya dan karena kesehatan badannya pulih kembali sebagai sediakala. Raden Smarajaya dan Raden Jayasmara mufakat akan mengirim surat yang isinya menantang raja supaya mau berperang. Setelah mendapat tantangan itu raja menjadi marah, lalu menyuruh I Patih memanggil rakyatnya untuk menggempur Raden Mantri. Setelah semua berkumpul, mereka segera menyerang Raden Mantri di pantai. Raden Mantri memanah musuhnya dengan gadung pemberian Dukuh Sakti, sehingga terikatlah semua musuh dan raja sendiri. Sesudah itu Raden Mantri bersama adiknya masuk ke istana, dijumpailah Ni Limbur sedang duduk di serambi. Kemudian Ni Limbur ditikam dengan daun alang-alang dan dipotong-potong mayatnya, lalu dilemparkan ke dalam jurang. Datang segerombolan anjing memakan mayat Ni Limbur sampai habis. Setelah mati Ni Limbur, Raden Mantri keluar. Ketika itu raja minta ampun dan minta supaya jiwanya diselamatkan. Oleh karena itu, Raden Mantri melepas tali pengikat raja beserta rakyatnya. Setelah dilepas tali pengikatnya, raja diajak naik ke perahu oleh Raden Mantri. Setibanya di atas perahu, permaisuri dijumpai sedang duduk dengan Raden Galuh. Raja segera memeluk permaisuri, tetapi permaisuri marah dan membentak raja. Raden Mantri berkata kepada raja, “Daulat Tuanku! Mengapa Tuanku dengan tiba-tiba memeluk wanita ini, siapakah sebenarnya orang itu? Inilah wanita yang menjunjung tahi ayam sebesar kukusan, yang hamba beli dari Tuan sendiri.” Setelah mendengar ucapan Raden Mantri, raja menangis sambil menceritakan semua hal yang dialami sebelumnya. Beliau menyesal karena telanjur memenuhi keinginan Ni Limbur. Sebaliknya, Raden Mantri dan adiknya terharu melihat ayah mereka. Raden Mantri juga menceritakan semua yang dialami sebelumnya sejak dibuang sampai saat terakhir. Setelah itu raja segera memeluk dan menangisi ketiga putranya. Beliau minta maaf kepada putra-putri dan permaisurinya. Permaisuri dan putra-putrinya diajaknya ke istana. Sesudah itu raja menyerahkan tahtanya kepada kedua putranya. Sekarang kita ceritakan Mantri di negeri Daha. Pada suatu malam beliau duduk di sebuah balai yang diletakkan di tengah telaga di taman. Ketika itu beliau mendengar sabda, “Anakku Mantri Daha! Sekarang sudah saatnya kamu akan bertemu dengan jodohmu. Bawalah perahumu sambil menanyakan bakal jodohmu. Akan tetapi, janganlah kamu menanyakan nama serta wajah bakal jodohmu itu, untuk menanyakannya pakailah perumpamaan bunga! Bila ada orang mengumpamakan tuannya bunga cempaka, tuannya itulah bakal jodohmu dan pada waktu itu kamu akan menjelma menjadi kera yang bernama I Dempu Awang. Akan tetapi, tidak usah kamu takut karena memang begitulah jalan yang harus kamu tempuh, menuruti kehendak takdir. Jika nanti istrimu hamil, kamu akan menjelma kembali menjadi manusia. Sabda itulah yang didengar oleh Raden Mantri dan setelah itu beliau pulang. Keesokan harinya Raden Mantri menghadap ayahnya. Kepada ayahnya beliau menyampaikan berita tentang sabda yang didengar di taman. Kemudian Raden Mantri mohon diri akan mengembara naik perahu untuk mencari bakal istrinya. Demikian kata-kata yang disampaikan kepada ayahnya. Raja menanggapinya dengan gembira dan minta I Punta, I Jrudeh, dan para hamba supaya mengiringkan Raden Mantri dengan membawa segala perbekalan. Raden Mantri berlayar menyusuri pantai. Setibanya di pantai Pajarakan, beliau bertemu dengan orang yang sedang mengail, “Paman! Desa apa ini?” tanya Raden Mantri. “Desa ini bernama Pajarakan.” “Bila diumpamakan bunga, bunga apakah majikan Paman?” “Bunga kecubung, warnanya putih, tetapi baunya tidak enak” Raden Mantri melanjutkan pelayaran dan setibanya di pantai Singasari beliau berjumpa pula dengan orang yang sedang mengail. Orang itu ditanya, “Paman! Paman! Paman yang sedang mengail, desa apa ini?” “Desa ini Singasari namanya”. “Bila diandaikan bunga, bunga apakah majikan Paman?” “Bunga bakung, berwama putih, cepat layu”. Raden Mantri melanjutkan pelayarannya. Setibanya di pantai Gegelang beliau bertanya kepada orang yang sedang mengail, “Paman, Paman yang sedang mengail, desa apa ini?” “Desa ini bernama Gegelang”. “Jika diibaratkan bunga, bunga apakah majikan Paman?” “Bunga kamboja, putih montok, sarinya hilang”. Raden Mantri melanjutkan pelayaran. Setibanya di pantai Daha beliau bertanya kepada orang yang sedang mengail, “Paman ! Paman ! Paman yang sedang mengail, desa apakah ini?” “Desa Daha.” “Bila diandaikan bunga, bunga apakah majikan Paman?” “Bunga cempaka, sarinya tersembunyi, dan baunya harum semerbak”. Setelah mendengar jawaban orang itu, seketika Raden Mantri menjelma menjadi kera putih mungil. Melihat kejadian itu semua pengiringnya menangisi Raden Mantri. Beliau berkata, “Paman Punta dan Jrudeh demikian pula semua hambaku, janganlah menangis! Sekarang sudah saatnya aku akan mendapatkan seorang gadis cantik. Walaupun sekarang aku berwujud kera, nanti kalau telah beristri, aku akan menjelma menjadi manusia kembali dan akan pulang ke Daha. Panggillah aku I Dempu Awang, juallah aku di sini, dan tinggalkan pulang ke Daha! Sebelum ada orang membeliku, jangan aku ditinggalkan pulang, tunggulah aku di sini bersama-sama!” Setelah mendengar perkataan Raden Mantri, semua pengiringnya berhenti menangis. Sekarang tersebut Raden Galuh Daha. Beliau mimpi bersuami pemuda yang sangat tampan, tetapi berwujud kera putih. Konon kera itu dipelihara oleh awak perahu dan dapat bercakap-cakap seperti manusia. Katanya kera itu akan menjelma menjadi pemuda tampan. Raden Galuh menghadap ayah dan kedua kakaknya. Beliau minta supaya dibelikan seekor kera yang dipelihara oleh awak perahu. Kera itu akan dijadikan permainan. Kemudian raja bersabda, “Anakku ! Mengapa kamu seperti anak kecil berbicara yang bukan-bukan? Kamu menghendaki permainan semacam itu! Karena kamu telah dewasa, maksudku kamu akan segera kukawinkan dengan Mantri Daha. Kedua kakakmu akan kukawinkan dengan Galuh Gegelang dan Galuh Singasari karena mereka saudara sepupumu.” Walaupun demikian sabda raja, Raden Galuh menolak permintaan ayahnya dan tetap ingin memiliki kera putih. Oleh karena itu, raja terpaksa mengutus para abdi ke pantai untuk membeli kera putih pada juragan perahu. Setelah kera itu dibawa ke istana, raja dan kedua putranya heran menyaksikan kera itu dapat berbicara dan bertingkah sebagai manusia. Kera memperkenalkan dirinya dengan nama I Dempu Awang. Kemudian baginda menyuruh membawa kera itu kepada Raden Galuh di keputrian. Sejak itu Ida Raden Galuh tidak pernah berpisah dengan I Dempu Awang saling memanjakan seperti sepasang suami istri. Dalam pergaulan yang amat rapat itu I Dempu Awang makin berani menggoda Raden Galuh. Dia mulai berani mencium dan memegang buah dada Raden Galuh sambil bercakap-cakap. Pada suatu malam Raden Galuh tidur dengan I Dempu awang dan ketika itu dia disetubuhi oleh I Dempu Awang. Keesokan barinya Raden Galuh merasa sangat lesu, lalu beliau pergi ke taman mencari angin bersama I Dempu Awang. Setibanya di sana beliau duduk di balai kambang bercakap-cakap dengan I Dempu Awang. “Dempu Awang! Mengapa mulutmu berbentuk moncong?” “Tuan Putri! Hamba menjadi juru seruling di istana”. “Dempu Awang! Mengapa badanmu berbulu?” “Hamba berbaju laken tanpa lapis.” “Dempu Awang! Mengapa jarimu melekat jadi satu?” “Tuan Putri! Hamba belum mencuci tangan setelah makan kue pulut”. “Dempu Awang! Mengapa pantatmu kotor dan tebal?” “Tuan Putri, hamba menduduki kasur tempat duduk pendeta, tetapi belum hamba lepas”. “Dempu Awang! Kembalikan keperawananku!” “Diam, Tuan Putri! Periuk yang sudah berlubang sulit dipatri”. Demikian percakapan Raden Galuh dengan Dempu Awang. Setelah senja, beliau pulang ke istana keputrian. Lama-kelamaan Raden Galuh mengandung. I Dempu Awang menjelma kembali menjadi Mantri Daha. Beliau menceritakan riwayatnya kepada Raden Galuh dan dengan demikian Raden Galuh makin senang, lebih-lebih setelah diketahuinya bahwa beliau bersepupu dengan Raden Mantri. Tersebut raja Daha dan kedua putranya mendengar berita bahwa yang menyebabkan Raden Galuh hamil adalah I Dempu Awang. Oleh karena itu, beliau marah dan malu setelah mengetahui putrinya dikawini oleh I Dempu Awang. Beliau bertiga segera datang ke tempat Raden Galuh untuk membunuh I Dempu Awang. Setibanya di sana terlihatlah Mantri Daha duduk bersama Raden Galuh. Raja menanyakan orang yang diajak duduk oleh Raden Galuh kepada Raden Galuh sendiri, lalu Raden Galuh memberitahukan nama orang itu kepada ayahnya. Setelah itu, raja segera mengirim utusan untuk membawa surat ke Daha. Raja Daha diundang hadir untuk ikut menyaksikan pernikahan putranya dengan Raden Galuh yang akan diselenggarakan di Daha. Selain itu raja mengirim utusan ke Gegelang melamar Raden Galuh Gegelang dan ke Singasari melamar Raden Galuh Singasari. Raden Galuh Gegelang dan Raden Galuh Singasari akan dikawinkan dengan kedua putranya. Setelah mendapat persetujuan, ketiga Raden Mantri sekaligus dikawinkan dengan ketiga Raden Galuh disaksikan oleh raja Daha, raja Gegelang, dan raja Singasari. Sumber: Dongeng Panji dalam Kesusastraan Bali oleh I Gusti Ngurah Bagus, I Ketut Lama, dan Ida Bagus Udara Naryana  
Cerita tentang bagaimana seekor naga mendapatkan kekuatannya kembali.  +
Ada sebuah kisah seorang pria bernama I Rajapala menikah dengan bidadari bernama Ken Sulasih. Ia mempunyai seorang anak bernama I Durma. Saat I Durma baru berusia tujuh bulan, ditinggalkan oleh ibunya pulang ke surga. Karena demikian, I Durma di asuh, oleh I Rajapala, hingga berusia sepuluh tahun. Singkat cerita I Rajapala bergegas akan bertapa ke hutan gunung. Menjelang Sore hari, I Rajapala memanggil anaknya kemudian duduk bersila. I Rajapala mengelus-elus kepalanya I Durma sembari berkata, "Wahai Durma anak ayah, engkau tumbuh sangat sengsara. Engkau masih kecil sudah ditinggalkan oleh ibumu. Kelak esok hari ayah juga akan meninggalkanmu pergi bertapa ke gunung hutan. Baik-baik di rumah ya nak". Baru demikian, I Durma meringis, air matanya berlinang. Ayahnya melanjutkan memberikan petuah," Anakku Durma kamu masih kecil, kamu harus rajin belajarmengisi diri. Setiap pekerjaan harus dipelajari, belajar sastra juga tidak boleh lupa. Di sana di pasraman Jero Dukuh, kamu belajar sembari melakukan pekerjaan (tanpa upah). "Belajarlah kamu berprilaku, berkata dan berpikir. Tingkah laku, perkataan dan pikiran yang baik yang harus dipelajari. Harus bersungguh-sungguh bekerja di sana di Pasramannya Jero Dukuh. Jika ada orang yang menyayangi, belas kasihan kepadamu, jangan pernah kamu melupakan itu. Namun jika ada orang yang berbuat buruk sekalipun membuat dirimu merasa malu, sebisa mungkin jangan mebalasnya. Mungkin Ida Sang Hyang Widhi (Tuhan) tidak bisa memaafkan. Begitu juga kamu jangan bermalas-malasan, melakukan tipu daya mencelakai orang lain. Luruskan pikiranmu berbuat yang baik. Selalu ingat berdoa kepada Ida Sang Hyang Widhi (Tuhan), selalu bertrisandya. Baiklah, demikian ayah memberi tahukan kamu, semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa) memberikan anugerahNya kepada kamu dan ayah". Dikisahkan sekarang I Durma sudah bekerja (tanpa upah), belajar di Pesramannya Jero Dukuh. Jero Dukuh sangat senang hatinya, karena I Durma sangat rajin belajar dan cepat menangkap pelajaran. I Durma tidak memilih pekerjaan, apa pun yang diperintahkan oleh Jero Dukuh dikerjakan hingga selesai. Setiap malam diajarkan pelajaran sastra oleh Jero Dukuh. Karena ketekunannya belajar membaca, sehingga ia banyak mengetahui cerita, petuah dan agama. Setelah I Durma beranjak dewasa, ia selalu ke halaman depan istana, ia sudah biasa menghadap Raja di Wanakeling. Para Punggawa, tanda mantri semuanya tahu, dan sayang kepada I Durma. Di sanalah kemudian I Durma dijadikan pengawal istana, dijadikan bendara kerajaan. Sehingga, I Durma tidak kekurangan makanan dan minuman serta selalu menggunakan pakaian bagus. Walau pun demikian ia tidak pernah lupa bermasyarakat, selalu ingat dengan petuah ayahnya serta ajaran Jero Dukuh. Begitulah hasil dari orang yang rajin belajar dan rajin bekerja.  
Gajah yang Sombong Di hutan belantara, dikisahkan ada binatang tinggi besar, kulitnya kasar, kuat sekali makannya. Suatu hari, binatang yang dikenal bernama gajah itu ngamuk. Merobohkan pepohonan yang ada di depannya. Para binatang di hutan itu pun menderita akibat tingkah gajah yang angkuh. Burung, kera, kijang, dan binatang lainnya kehilangan tempat tinggal. Telur dan sarang burung berjatuhan. Burung siung larut dalam duka karena telurnya terjatuh dan anaknya mati. Ia marah melihat keadaan itu. Demikian pula binatang lainnya, marah dan kesal melihat tinggkah gajah yang sombong. Suatu hari, para binatang hutan berkumpul di batang pohon yang tumbang. Mereka menggelar rapat, membahas perilaku gajah yang sombong. Burung Siung berkata, “Saudaraku sekalian, jika setiap hari peringai gajah seperti ini, kita semua bisa binasa. Sebab tempat tinggal dan sumber makanan kita dirusak dan disikat oleh gajah. Mari kita buat strategi agar gajah binasa. Jika adu fisik, pastilah kita semua terbunuh. Gajah adalah binatang yang kuat.” Burung Belibis menjawab, “Saya punya siasat, mari pikirkan cara agar gajah buta. Jika dia sudah tak bisa melihat, kita arahkan langkahnya agar terjatuh ke sungai.” Mendengar usul burung Belibis, burung Siung lantas minta pendapat burung Gagak, burung Jalak, dan burung Gadangan. Semuanya setuju, maka siasat pun dilancarkan. Di saat Gajah lalu lalang di padang rumput, burung Jalak terbang dan hinggap di tubuh gajah. Dia amat baik, membantu mematuk kutu dan kuman lainnya agar gajah tak merasa gatal. Burung Jalak juga melantunkan lagu-lagu indah. Gajah merasa nyaman dan matanya semakin berat menahan kantuk. Duh, tak kuasa Gajah menahan kantuk, akhirnya tertidur pulas. Burung Jalak memanggil burung Gagak agar mematuk kedua mata gajah. Gajah yang kesakitan pun terbangun, menjerit-jerit kesakitan karena dipatuk burung Gagak. Jatuh bangun gajah berjalan, main tabrak karena matanya tak bisa melihat. Sejurus kemudian, burung Siung meminta Lalat hinggap di mata gajah dan bertelur di matanya yang luka agar mata si gajah busuk serta dikerubungi ulat. Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, gajah semakin tak berdaya. Hanya tertidur dan meronta kesakitan. Gajah tak bisa lagi cara makan dan air minum sendiri. Burung Siung memerintahkan burung Gadangan agar bersiul di bibir tebing. Mendengar siulan burung Gadangan, pastilah gajah mengira di tempat itu ada sumber air. Benar saja, begitu mendengar burung Gadangan bersiul, Gajah bangun dan berlari menuju sumber suara. Dia sudah tak kuasa menahan haus. Sayang seribu sayang, Gajah tak menyadari jebakan, di depannya adalah tebing curam. Akibat terburu-buru dan tak bisa melihat. Di pikirannya hanya ada air, Gajah sangat haus. Sejurus kemudian, Gajah terjatuh ke tebing dan mati mati terendam di air.  
Jojo senang sekali memainkan ukulele. Namun sayang, suatu hari ukulelenya rusak. Ayo ikuti perjalanan Jojo mencari penggati ukulelenya!  +
Diceritakan dahulu kala. ada seorang janda memiliki satu orang anak perempuan, diberinama I Ketimun Mas. Mereka tingga diujung desa, Desa dauh yeh, dekat dengan hutan. Diceritakan sekarang saat pagi hari, Ibunya akan pergi ke pasar. Berpesanlah ibunya kepada anaknya, "Nak, nak Ketimun Mas, Ibu akan pergi ke pasar. Kamu diam di rumah, nanti diberi dioleh-oleh jajan. Di dalam kamar kamu diam, kunci pintunya. Kalau ada yang mememanggil- manggil selain ibu, jangan dibukakan pintu!" Diceritakan sekarang I Ketimun Mas, diam di dalam kamar dengan pintu terkunci. Tiba-tiba datang Raksasa memanggil-manggil, suaranya besar dan tidak jelas, "Nak, nak Ketimun Mas, ibu datang, bukakan ibuk pintu!" Diperhatikan suara itu oleh Ketimun Mas "Ini, suaranya siapa yaaa? Kenapa besar dan tidak jelas? Bah, bukan ibu." Begitulah pikiran I Ketimun Mas. Raksasa tidak dibukakan pintu, lalu raksasa itu pergi Diceritakan sekarang ibunya datang. dibukakanlah pintu, I Ketimun Mas memberitahu ibunya, "Bu, baru saja ada orang memanggil- manggil. Suaranya besar dan tidak jelas. Beh, Saya sangat takut. Tidak berani saya membukakan pintu." Perasaan ibunya sangat senang. Ketimun Mas dibelikan jajan satu tekor. Sambil berkata "Tauhukah kamu yang memanggil- manggil tadi? Itu Raksasa. Kalau itu dibukakan pintu, pasti kamu dibawa lari." Keesokan harinya, ibunya ke pasar lagi. Saat akan berangkat, ibunya berpesan lagi, "Nak, nak, ibu mau ke pasar. Di kamar diam, kunci pintunya. Ingat kata ibu yang kemarin. Kalau bukan ibu yang memanggil, jangan sekali- sekali membukakan pintu!" Diceritakan sekarang Raksasa, akan datang lagi ke rumah I Ketimun Mas. Di jalan dia melihat seorang pengembala bebek. Didekatilah pengembala itu, badannya gemetaran keluar keringat karena takutnya. Raksasa berkata "Hai, jero pengembala bebek, silahkan kerumahnya Ketimun Mas. Nanti kalau ibunya tidak ada di rumah, panggil Ketimun Mas, "Pengembala menjawab, "Bebek saya tidak ada yang menjaga. "Raksasa marah, "Kalau tidak mau, Nanti kamu yang tak makan. Perut aku lapar." Baru ngomong seperti itu, pengembala bebek langsung mau. Didadpati rumah Ketimun Mas sepi. Raksasa berkata kepada pengembala "yaaa, sana panggil Ketimun Mas. Dia ada di dalam kamar dengan pintu terkunci. nyaringkan suaranya, seperti suara ibunya!" Nak, nak Ketimun Mas. Tolong bukakan ibu pintu!"I Ketimun Mas merasa senang. Dikira ibunya yang datang. Pintunya dibuka. Tiba-tiba Ketimun Mas langsung diambil dan langsung di bawa lari oleh Raksasa. Ketimun Mas menangis sambil menjerit- jerit  
Dia cukup jago memanjat. Dia tahu cara berayun. Tetapi dia paling suka tidur, paling suka !  +
Mendung sangat tebal dan angin sangat kencang. Burung-burung yang bertengger di tanaman padi beterbangan mencari tempat berteduh. Tak lama kemudian, hujan turun sangat deras, gemuruh langit memekakkan telinga. Air sungai meluap, batu-batu yang berjejer di tepi sungai tenggelam karena air besar. Tanaman padi tumbang diguyur hujan. Sampah di hulu hanyut ke hilir. Kayu gelondongan juga banyak hanyut terseret air bah. Di kayu gelondongan itu, ada kelabang sedang berjuang hidup akibat terbawa hanyut. Kelabang punya kaki banyak. Kakinya kuat mencengkram pada batang kayu. Kayu itu timbul tenggelam terseret arus air sungai. Kelabang tetap kuat berpegangan pada kayu. Srettttt…. biurrrr….. sretttt….. biurrrrrr…. Begitulah deru air sungai menghanyutkan Kelabang dan pepohonan. Sudah banyak sungai terlintasi, sampai akhirnya Kelabang tak kuat lagi berpegangan pada batang kayu. Cengkramannya terlepas dan Kelabang terseret arus sungai. Beruntung ia hanyut ke pinggir sungai. Ia lalu berjalan di cabang pohon hingga akhirnya berhasil menepi. Kini ia sudah ada di hutan belantara. Di hutan itu Kelabang menenangkan diri. Napasnya tersengal-sengal, ia kelelahan. Sementara angin sudah mulai tenang, hujan pun tinggal gerimis. Kelabang istirahat di bawah pohon besar. Ia terkejut saat ada yang bertanya. Ia melihat sekeliling, ternyata burung Cici Padi bertengger di dahan pohon di samping ia duduk. “Oh ternyata Cici Padi yang menanyaiku.” “He Kelabang kenapa napasmu tersengal-sengal. Aku lihat kau kelelehan. Bagaimana ceritanya kau sampai di tempat ini. Jika kau ingin pulang, aku bersedia mengantarmu,” ungkap burung Cici Padi. Bahagia sekali Kelabang mendengar tawaran dari Cici Padi. Sekarang Cici Padi menerbangkan Kelabang. Namun Kelabang tak diantar pulang ke rumah namun dibawa ke pohon kelapa yang tinggi. Kelabang pun bertanya, “He Cici Padi, kenapa kau mengajak aku kemari? Ini bukanlah rumahku!” “Ha… ha…. ha… kau memang bodoh. Siapa yang mau mengantarmu pulang? Aku lapar, sudah lama tak makan. Sekarang kau kumangsa,” jawab Cici Padi dengan penuh tawa. “Baiklah, jika kau ingin memangsaku, agar tak menemui kesulitan karena tubuhku keras, dan agar tubuhku lunak, makanlah aku dari depan,” ungkap Kelabang. Begitu Cici Padi akan memangsa, Kelabang menyemburkan bisa ke mata burung kecil itu. Mata Cici Padi keluar darah. Cici Padi menangis kesakitan. Ia terjatuh ke tanah, tepat di depan piton yang lapar. Piton itu langsung memangsa Cici Padi. Sekarang Kelabang turun dari pohon kelapa. Kelabang berjalan pelan hingga sampai di depan rumahnya. Ia lalu memeluk kedua orangtuanya.  
Ada Cerita tentang I Lutung (Si Monyet) dan I Kakua (Si kura-kura). I Lutung sedang bersantai dibawah pohon kayu, seketika di dengar berkeluh kesah, begini ucapannya "Hm, begini miskinnya hidup, musim hujan sangat sulit mencari makanan, kalau terus seperti ini, tidak batal untuk mati". begitu didengar suara seperti itu, I Lutung mendekat ke arah itu, didapatinya I Kekua sangat kurus, begitu mirip orang kelaparan. Lalu I Lutung menjawab, "Ih Kakua, selesai sudah mengeluh. Ini aku menemukan tempat yang baik disana di Barat Sungai ada ponsok, itu pondok Kakek Perodong. Dipinggir kebun ada banyak pohon pisang. sebulan yang lalu aku sempat lewat sana. dan juga banyak yang sudah besar, mungkin sekarang sudah matang". Langsung hilang lapar I kakua baru dengar berita itu. sangat senang rasanya akan makan pisang matang, sautnya seketika, "Aguh Sang Lutung, kalau begitu apa baiknya, tapi kalau kesana, tetapi pondoknya itu begitu jauh, sungai cengceng sangat luas, dan pula sangat susah diseberangi". Begitu jawaban I Kakua, kemudian dijawab oleh I Lutung " Beh, bodoh sekali kamu Kakua! Kamu kan pintar berenang, kalau anda takut, ayo kesana bersama. Gendong aku melewati sungai, sampai disana, aku akan naik pohon pisang ititu, kamu tunggu dibawah pohonnya. kalau dapat 3 pisang, kamu satu aku dua". Singkat cerita, berjalanlah mereka berdua melewati sungai cengceng, I lutung digendong di punggung I kakua. Perjalanan I Kakua mengikuti arus, mungkin karena ia pintar berenang. I Lutung sambil senyumsenyum duduk di atas punggung I Kakua. Segera sampai disana, kemudian jalan bersama dan mulai terlihat pondok. pondok itu adalah pondok milih I Kakek Perodong disana lalu I lutung melempar lihat mengawasi I Kakek Perodong. Di kira I Lutung pondok itu sepi tidak ada orang, segera iya naik ke pohon pisang yang sedang berbuah matang. I Kakua menunggu dibawah pohon pisang. singkat cerita I Lutung mengambil pisang yang matang dua buah, ia makan keduanya. I Kakua diberikan hanya kulitnya. Lama Kelamaan I Kakua kesal karena I Lutung tidak menepati janji. Ia hanya mendapat kulit pisang. Sedang asyiknya iya makan pisang, kemudian datang I Kaki Peroding membawa tombak runcing dan berkata, "Bah, ini dia I Lutung makan pisangnya, sekarang akan dibunuh!". I Kakua sembunyi dibawah pohon pisangnya, Kakek Perodong berjalan perlahan mengintip I Lutung. I Lutung terlanjur senang memakan pisang enak, tidak tahu datangnya bahaya, asyiknya memakan pisang di pohonnya. Sedang asyiknya iya makan pisang, kemudian dia ditombak oleh I Kakek Perodong tepat di lambungnya. I lutung jatuh ke tanah dan mati. Mayatnya diseret ke pondok oleh I Kakek. Begitulah upah orang yang suka memaling dan membohongi teman.  
I Modo berpura-pura sakit gigi agar tidak ikut menari karena dia tidak bisa menari. I Modo kemudian berterus terang. I Modo kemudian memukul gamelan.  +
Di hutan Sukawana tinggal seorang Bhagawan yang hidup sederhana. Hidupnya tenang dan berbahagia. Sejak kecil ia terbiasa hidup menyatu dengan lingkungan. Ia hanya makan buah-buahan dan daun-daunan. Ia sayang kepada hewan-hewan kecil maupun besar. Bahkan ia sayang kepada kepada hewan-hewan garang seperti harimau, singa, dan gajah. Di antara hewan-hewan itu, yang paling setia mendampinganya adalah seekor anjing bernama si Belang. Anjing itu pun ikut menuruti kebiasaan majikannya, tidak makan daging, tidak galak, setia menjaga rumah, dan menggonggong bila terjadi sesuatu yang buruk. Anjing itu tahu bahwa sang Bhagawan sangat disegani oleh seluruh hewan penghuni hutan Sukawana. Keseganan itu timbul bukan semata-mata karena kasih sayang sang Bhagawan kepada makhluk ciptaan Tuhan, tetapi karena sikapnya yang suka menolong, mengendalikan diri, dan melawan keangkaramurkaan. Suatu hari ketika sang Bhagawan duduk-duduk di bawah pohon, tiba-tiba si Belang berlari-lari mendekatinya, sambil menggonggong ketakutan. Tubuhnya gemetar, matanya membelalak dan ekornya melorot. Di belakangnya tampak seekor macan tutul mengejarnya. Rupa-rupanya macan itu lapar dan sangat bernafsu memangsa si Belang. “Tenanglah Belang!” kata sang Bhagawan tenang sambil mengelus-elus anjing yang ketakutan itu. “Kau kujadikan macan tutul yang hebat!” Melihat macan tutul yang berdiri garang di sebelah sang Bhagawan, macan tutul yang kelaparan itu mundur, lalu melengos ke semak-semak. Berkat pertolongan sang Bhagawan, si Belang tidak dimangsa oleh macan tutul. Selang beberapa hari kemudian, kejadian serupa terulang lagi. Macan tutul siluman itu berlari-lari ketakutan menuju tempat duduk sang Bhagawan. Di belakangnya seekor harimau siap menerkam macan tutul itu. “Tenanglah Belang!” seru sang Bhagawan. “Kau kujadikan seekor harimau yang hebat!” Melihat harimau yang berdiri garang di sebelah sang Bhagawan, harimau yang bernafsu itu mundur, lalu masuk ke rimba lebat. Harimau siluman yang sangat disayangi sang Bhagawan itu bangga dan percaya diri. Ia tambah berani pergi jauh-jauh meninggalkan rumah sang Bhagawan. Namun tiba-tiba harimau siluman itu berteriak ketakutan, lalu berlindung di belakang pantat majikannya. Menyusul kemudian seekor singa hendak memangsa harimau itu. “Tenanglah Belang!” seru sang Bhagawan. “Kau kujadikan seekor gajah yang perkasa.” Tiba-tiba di sebelah sang Bhagawan berdiri seekor gajah yang besar dan galak. Ia mengangkat kedua kaki depannya, lalu berteriak keras-keras. Singa yang kelaparan itu ketakutan. Gajah siluman yang berani itu lalu mengejar singa yang segera bersembunyi. Gajah itu berteriak terus. Suaranya yang menggelegar menakutkan seluruh hewan. Bahkan pohon-pohon yang dilabraknya bertumbangan dan semak-semak yang diinjaknya rata dengan tanah. Makin lama teriakan yang menggelegar itu makin mendekati rumah sang Bhagawan. Bhagawan yang sakti menyadari gelagat yang berbahaya itu. Ketika gajah perkasa itu hendak memangsa dirinya, sang Bhagawan berseru, “Tenanglah Belang! Kau sekarang kujadikan anjing yang bernama si Belang.” Sekarang di sebelah sang Bhagawan tampak seekor anjing belang yang menangis. “Kau boleh besar dan hebat, tetapi tidak boleh angkuh. Keangkuhan itu menyebabkan kau tidak punya rasa terimakasih apalagi menolong orang lain. Kau telah lupa siapa kau sesungguhnya.” sumber : cerita Made Taro  
Pekerjaan I Pucung konon katanya hanya menangkap burung di sawah, Namun perjalananya menjadi sia-sia karena ia berburu burung saat padi belum berbuah. Jadi ia katanya sama sekali tidak mendapatkan burung, mengingat tidak ada burung yang mencari makan karena padinya baru membentuk bakal buah, belum keluar buah. Walaupun demikian, sangat lama ia berburu burung  +
Om Swastiastu. Saya dari SD 2 Petiga akan mempersembahkan cerita yang berjudul “I Sangsiah teken I Bojog”. Dahulu kala di hutan ada burung bernama burung manyar, dan kera. Si burung manyar bersahabat karib dengan si kera. Pada suatu hari, si burung manyar sibuk ke sana ke mari mencari rumput, alang-alang (imperata cylindrica raeusch), serta dedaunan kering. Itu dipakainya untuk sarang di cabang pohon karena ia sebentar lagi akan bertelur. Sedang asyiknya, tiba-tiba si kera sudah duduk di sebelahnya. Diperhatikannya si burung manyar yang sedang membuat sarang. Setelah selesai, si burung manyar berhenti sambil berbincang dengan si kera. “Eh, kamu kera, apa sebabnya kamu tidak mau membuat rumah? Begitu lantas anakmu digendong ke mana-mana. Tidak kasihan anak kecil, sejak lahir diajak berpindah ke sana-sini? Kalau begitu, apa gunanya kamu punya tangan, punya kaki? Badanmu kuat, hanya bikin rumah tidak bisa. Memang benar kamu binatang terlalu bodoh. Bikin rumah saja tidak mampu! Baru begitu bicara si burung manyar, si kera spontan marah bercampur malu, lalu si kera menyahut galak. “He, kamu burung manyar, bagaimana itu perkataanmu tadi? Ya, agar kamu tahu, aku memang turunan kera yang mempunyai kesaktian, mampu mencabut gunung, Leluhurku dijadikan abdi oleh Rama. Leluhurku sanggup membuat jembatan di laut yang mengalir ke Alengka. Dulu waktu perjalanan Rama menyerang ke Alengka. Nah, (Pada akhirnya bisa mengalahkan Maharaja Rawana) dan keluarganya. Sangat keterlaluan sombongmu. Lihat sarangmu sekarang!” Lalu dicabik-cabik sarang si burung manyar hingga hancur berantakan. Sesudah hancur , ia lantas berhenti sambil berbicara. Setelah sarangnya hancur, si burung manyar memikirkan sarangnya, si burung manyar lalu mengadukan prilaku si kera kepada pendeta. Namun, sang pendeta tidak bisa mengenakan denda. Oleh karena tidak terpenuhi keinginannya, si burung manyar sedih sendiri. Begitulah diceritakan si bodoh dan keras kepala seperti si kera. Sebenar-benarnya orang menasihati diterimanya buruk. Om Shanti Shanti Shanti Om  
Pada Poster ini yang berudul " I Sangut Nganggo APD" karena terinspirasi dari kehidupan sekarang dimasa pandemic corona ini. Sehingga, setiap orang harus ingat menggunakan APD/alat pelindung diri saat berpergian dan tetap menjalankan protokol kesehatan  +
Saya melihat api. ManButur Suantara berbagi pengalaman dan fotografi ritual api Ter-Teran di Desa Jasri, Karangasem Bali pada 21 Maret 2023. Akun lengkap dan rangkaian karya ManButur Suantara dipublikasikan secara online di sawidjistudio.com/2023/03/31 /saya melihat api/ Ritual ini dikenal dengan Ter-Teran yang diadakan di desa Jasri di Kabupaten Karangasem Bali. Ritual ini diadakan untuk mengusir roh jahat agar hari hening Nyepi dapat berlalu dengan damai, tenang dan penuh berkah... Ter Teran diadakan hanya sekali setiap dua tahun. dan ini spontan tanpa pementasan atau perencanaan. Di desa lain, jenis perang api ini diritualkan sedangkan prosesnya sedikit lebih bebas, di sini di Ter Teran di Jasri. Suasananya benar-benar mistis. Itu bukan sesuatu yang direncanakan atau ditulis. Tidak banyak turis karena ini bukan daya tarik umum. Ada keliaran tentang itu. Itu tidak terlihat seperti demonstrasi yang disiapkan untuk melayani penonton. Energi suci dari ritual ini masih terasa sangat kuat.  +
Ada sebuah cerita tentang seekor semut dan seekor lebah yang tinggal di dalam hutan luas. Sedari kecil, mereka berdua saling menolong, saling mengasihi, begitu pula mencari makan bersama-sama karena kebetulan mereka berdua suka dengan makanan yang manis. Setelah dewasa, semut harus membantu keluarganya mengumpulkan makanan untuk bekal musim dingin. Semut memanglah binatang yang sangat rajin bekerja dan juga senang bergotong-royong. Lebah juga seperti itu, setiap hari terbang ke sana ke mari hinggap di atas bunga yang bermekaran. Lebah memanglah sopan, setiap ingin mengisap sari bunga, maka ia akan selalu meminta ijin terlebih dahulu kepada bunga tersebut. Sari-sari bunga itu nantinya akan dijadikan madu oleh Lebah dan disimpan di rumahnya. Pada suatu ketika, musim dingin tiba. Semut dan teman-temannya sedang asyik memindahkan bekal makanan di rumahnya. Sementara, rumah Lebah di tempat yang tinggi sedang terhuyung-huyung karena tertiup angin. Dengan cepat Lebah keluar memperbaiki panggal rumahnya yang menggantung, agar tidak jatuh dari pohon. Ia berusaha keras memperbaiki posisi rumahnya, namun entah dari mana, tiba-tiba datang angin puyuh yang mengganggu. Hampir saja Lebah terena angin puyuhitu, tetapi ia mendapat celah untuk bersembunyi di bawah ranting pohon. Walaupun Lebah bisa menghindar, sayang sekali rumahnya berhasil diterbangkan oleh angin tersebut. Lebah merasa sangat sedih telah kehilangan rumah. Sudah lama ia mengumpulkan madu, meminta ijin pada bunga-bunga satu persatu, namun ketika sudah terkumpul, tiba-tiba hilang tak tersisa apapun. Sekarang Lebah merasa lapar namun ia tidak punya apa-apa. Terlebih lagi ia sudah tidak mampu mencari makan karena sudah lelah setelah menghadapi angin kencang tadi. Ia duduk bersandar di pangkal pohon yang besar sambil berpikir-pikir, mencari celah agar bisa makan sesuatu. Ketika menyesali keadaannya, Lebah melihat Semut yang baru saja keluar dari lubang rumahnya Perasaan Lebah menjadi lega dan bermaksud untuk meminta makanan. Dengan berusaha menyemangati diri, Lebah berjalan memanggil Semut, “Semut... semut...!” Semut mendekati Lebah dan berkata, “Ada apa Lebah? Kenapa kamu lemas seperti itu? Memangnya ada kurang apa?” Semut merayu Lebah seperti biasanya. Kemudian Lebah menjawab sambil meneteskan air mata, “Rumah... rumahku hilag diterbangkan oleh angin kencang huhuhu.... Sekarang aku tidak punya rumah, juga tidak punya makanan. Aku ingin sekali mengisap sari bung, namun sayapku sudah tidak mampu membawaku terbang. Sekarag aku ingin meminta bantuanmu, ijinkanlah aku meminta makanan sedikit. Agar bisa aku melewati hari ini saja. Esok hari aku akan berusaha mencari makanan sendiri.” Semut meraa kasihan melihat temannya terkena bencana seperti itu Namun rasa kasihannya hilang dengan cepat ketika ingat bahwa saat ini sedang musim dingin. Ia takut nanti tidak akan memiliki makanan yang cukup apabila memberikan makanan kepada Lebah. Semut lebih mementingkan keluarganya agar tidak kekurangan makanan. “saat ini susah sekali mencari makanan. Bila memberi pada Lebah, nanti aku tidak mendapatkan apa-apa. Belum lagi persediaan makanan sudah dibagi rata agar semua semut mendapatkan makanan.” seperti itu isi perasaan Semut. Sehingga Semut menjawab seperti ini “Eh Lebah, aku sudah dipanggil oleh orang tuaku di dalam. Coba saja cari-cari di bawah pohon bekas rumahmu, siapa tahu ada sisa-sisa tetesan madu di sana.” Lebah terkejut hingga tidak isa berbicara karena mendengar perkataan sinis dari Semut. Ia tidak pernah membayangkan temannya bisa tidak berperasaan seperti itu. Lebah berusaha keras untuk berjalan menuju pohon tempat rumahnya menggantung dulu. Di sana ia menjilati sisa-sisa tetesan madu. Itu yang ia pakai sementara untuk mengisi perut. Di tengah kesedihannya, Lebah membuat rencana untuk memberikan pelajaran pada Semut karena perilakunya yang tidak berperasaan. Diceritakan sekarang sayap Lebah sudah membaik, lalu ia terbang mencari sari-sari bunyadan membuat rumah di bawah phon. Pada hari itu, ia dengan semangat menjilati satu persatu bunga agar bisa mengumpulkan madu yang banyak dengan cepat. Dari timur menuju barat, dari utara ke selatan, pergi, singgah ke tempat bunga-bunga yang bermekaran. Setiap Lebah ingat dengan perkataan Semut, dada Lebah menjadi sesak. Semakin ingat dengan kondisi sat itu, semakin terpantik semangatnya untuk mengumpulkan madu. Sudah seminggu ia mengumpulkan madu, sudah sekitar setakir daun pisang banyak madu yang ia miliki di bawah pohon. “Segini saja cukup. Rasaka besok Semut, kamu tidak akan bisa berkutik. Rasakan sedihnya tidak ada yang akan membantumu ketika kesulitan.” Sekarang tibalah hari Lebah mempermainkan perasaan Semut. Ketika Semut dan sesamanya sedang berkumpul dan asik mengobrol, Lebah melewati Semut sambil sengaja meneteskan madu di depan Semut. Sudah sampai tiga kali Semut melihat Lebah menjatuhkan madu sehinga muncul ide licik Semut. “Ih, sekali pergi saja Lebah sudah bisa mendapatkan banyak madu. Di mana rumah Lebah sekaran, ya ?” Semut berbicara di dalam hati sambil mengikuti jejak tetesan madu di tanah. Baru berjalan sampai ke bawah pohon besar, Semut terheran-heran melihat kubangan yang berisi madu namun tidak ada kawanan lebah yang menjaga madu tersebut. Dengan cepat Semut berjalan pulang menuju rumah dan mengumpulkan semua saudaranya sesama semut. “Kenapa kamu tergesa-gesa masuk ke dalam rumah?” ada saudaranya yang berkata seperti itu. Semut menjawab “Saudara-saudaraku semuanya, mari berkumpul dahulu. Ada yang akan aku bicarakan sedikit”. Saudara-saudaranya berhamburan mendekati Semut. Lalu semut berkata, “Begini ibu, bapak, kakak semuanya... Tadi aku melihat ada banyak sekali madu di bawah pohon besar. Namun tidak ada satupun lebah yang menjaga madu tersebut. Aku punya ide, besok pagi-pagi buta, mari mencari madu bersama-sama ke sana. Nanti kita pindahkan madu tersebut ke rumah ini. Agar kita punya makanan yang cukup di musim dingin ini. Bagaimana kira-kira ? Setuju?”. Kemudian ada saudaranya yang berkata “Ah di mana ada madu yang tidak dijaga oleh lebah....”. Semut menjawab dengan marah “Iya kalau kamu tidak percaya, diam saja di rumah. Yang penasaran, mari pagi-pagi buta ikuti aku.” Keesokan harinya, pagi-pagi buta Semut sudah membangunkan saudara-saudaranya. Satu persatu keluar dari lubang dan berbaris rapi menuju pangkal pohon. Sesampainya di bawah pohon, semua semut menari-nari kegirangan melihat banyak madu. Semut lalu berkata “Nah, sudah aku bilang ada banyak makanan di sini. sekarang cepat pindahkan madunya sebelum Lebah melihatnya”. Agar cepat memindahkan madu, semua semut idak mau membawa sedikit madu. Semut dan saudaranya sama-sama mengerumuni madu tersebut. Lebah yang sedari tadi mengintip di ranting pohon tersenyum melihat semut sudha masuk ke dalam perangkapnya. Semut berusaha keras memenuhi perutnya dengan madu, sampai mulutnya mengembung mengulum madu. Karena terlalu banyak perut dan mulutnya berisi madu, sekarang kaki Semut jadi terkulai lemah, tidak bisa berdiri apalagi berjalan karena badannya terlalu berat. Semut sudah memaksakan meluruskan kaki namun ia tetap tidak bisa berdiri. Saudara-saudaranya dengan cepat membantu Semut. Namun sayang. tetap saja Semut tidak bisa berdiri. Ditambah lagi saudara-saudaranya terpelincir jatuh ke daam kubangan madu lalu mati tenggelam. Tidak ada satupun saudaranya yang masih hidup. Semut semakin gelisah, ia mengeluarkan madu dari dalam mulutnya dan berusaha memuntahkan madu di dalam perutnya agar bisa dengan segera pergi dari tempat itu. Namun tangan dan kaki Semut sudah terkena madu . Itu yang membuat ia tidak bis pergi karena kakinya sudah menempel. Tangannya juga sudah tidak bisa menjangkau tempat yang lebih tinggi untuk berpegangan. Semut semakin gelisah dan berteriak “Tolong... tolong... tolong...” sambil menangis. Lebah keluar dari tempatnya bersembunyi dan melewati Semut yang sedang sengsara. Semut melihat Lebah lewat lalu memanggilnya “Lebah... Lebahhh... Tolong aku, tolong.. tolong..”. Semut sudah tidak bisa berkutik lagi. Lebah terbang mendekati Semut dan berkata “Aduh kenapa seperti ini hidupmu Semut? Kan sudah mendapat makanan yang berkecukupan, kenapa masih sengsara? Habiskan saja semua maduku. Aku masih bisa bisa mencari sari-sari buna lainnya. Hati-hati menghabiskan madunya ya. Aku akan pergi dulu...”. Lebah tidak lagi menunggu Semut menjawabnya, Lebah dengan segera terbang tinggi mencari tempat baru untuk membuat rumah lagi. Pada akhirnya, Semut mati di tempat yang manis. Begitulah akibatnya orang yang serakah seperti tingkah laku Semut. Ia mendapatkan bencana dalam kesenangan. Semut tidak berani memberikan sedikit makanannya pada Lebah, namun selalu ingin menerima banyak. Sejatinya apabila kita memberikan sesuatu kepada orang lain, tidak akan membuat diri kita kekurangan. Begitu pula orang yang meminta sesuatu, harus menerima dan menghargai pemberian orang lain. Lebih-lebih ketika kita akan menolong orang, tidak boleh memebeda-bedakan derajat. Walaupun mereka bukan saudara kandung kita, juga harus saling tolong menolong.  
Diceritakan terdapat ayam hitam yang memiliki tujuh anak ayam. Anak ayam yang paling kecil tidak memiliki bulu yang bernama I Doglagan. Setiap hari ayam hitam mencari makan di sebelah barat jurang.  +
Ada sebuah cerita I Sugih Teken I Tiwas. I Sugih sangat kaya, namun pelit. Juga iri hati, usil dengan orang miskin. Banyak orang tidak menyukainya. I Tiwas, seperti namanya, sangat miskin, baik kelakuannya, tidak pernah usil dengan orang lain. Setiap hari I Tiwas ke hutan mencari kayu bakar untuk dijual ke pasar. Pada suatu hari I Tiwas ke rumah I Sugih meminta api. I Sugih berkata, "Eh Tiwas, carikan aku kutu! kalau sudah habis nanti aku berikan imbalan beras." I Tiwas mencari kutu I Sugih, dan selesai siang hari. I Tiwas diberikan imbalan beras satu corong. I Tiwas segera pulang, dan memasak beras itu. Di rumah I Sugih mencari-cari kutu di kepalanya sendiri, mendapat satu kutu. I Sugih segera menuju ke rumah I Tiwas, lalu berkata seperti ini, “Eh Tiwas, ini aku mendapatkan kutu satu. Sekarang kembalikan berasku yang tadi." I Tiwas menjawab, “ Yah, beras yang tadi sudah saya masak". I Sugih menjawab, “Iya, itu bawa ke sini sebagai pengganti!”  +
Dikisahkan di bangunan rumah Pan Cangklung ada tawon buat sarang. Sarangnya sangat besar. Si Tawon sangat bangga dengan rumahnya, dia pun jadi sombong. Saat ini, si Tawong keluar sari sarangnya lalu berjumpa dengan si Kucing. “Hai Tawon, kamu mau kemana?” Tanya Kucing. Si Tawon menjawab dengan congkak. “He kucing, aku ada urusan keluar, mencari bahan untuk memperindah sarangku. Sarangku sangat besar, tak ada yang bisa menandingi keindahannya.” Setelah menjawab pertanyaan si Kucing, si Tawon terbang menjauh dengan wajah sombongnya. Di jalan ia berjumpa si Kelinci. Melihat si Tawon terburu-buru, si Kelinci pun bertanya. “Duh, ngebut sekali terbangmu, kawan. Mengapa kau terlihat terburu-buru. Mau kemana?” “Aku pergi mencari bahan-bahan yang indah dan menyilaukan untuk menghiasi rumahku. Kamu bisa buat rumah semewah rumahku? Jika tak bisa, sampaikan saja, kalua aku ada waktu, aku bersedia mengajarkanmu buat rumah semegah istana. Sekarang minggirlah, aku buru-buru!” Usai menjawab pertanyaan si Kelinci, si Tawon pergi tanpa pamit. Kelinci ingin menyampaikan perilaku si Tawon yang sombong kepada si Kucing. “He Kucing, kok si Tawon sombong sekali ya. Bicaranya ga sopan dan meremehkan teman-temannya. Dia juga sering merusak milik kita. Aku ingin mengadukannya kepada Pak Cangklung,” begitu keluh kesah si Kelinci kepada si Kucing. Sang surya perlahan tenggelah di ufuk barat, Pak Cangklung pulang dari kebun. Sebuah arit terselip di pinggang, dia juga menenteng oleh-oleh untuk si Kelinci dan si Kucing peliharaannya. Si Kucing dan si Kelinci berlari menyambut majikannya. Bahagia sekali Pak Cangklung melihat hewan-hewan peliharaannya. Usai mandi, Pak Cangklung duduk di beranda sambil minum kopi. Si Kelinci dan si Kucing lalu mendekati. “Pak, ada yang ingin saya tanyakan. Bapak mau mendengarkan??” “Baiklah, katakana saja yang ingin kalian tanyakan!” “Begini pak, di bangunan itu ada tawon sedang buat sarang. Dia selalu menyombongkan dirinya. Bahkan dia sering merusak milik kami,” keluh si Kelinci. Mendengar pengaduan si Kelinci dan si Kucing seperti itu, Pak Cangklung marah lalu mengambil sebilah kayu untuk menonjok sarang si Tawon. Saat itu si Tawon belum datang. Setelah Pak Cangklung menyalakan obor, si Tawon datang. Dia lalu masuk ke sarangnya. Dia terkejut melihat sarangnya hancur lebur. Erang keneh ipune tur sahasa nyander-nyander sakancan ane tepukina. Si Tawon marah dan menyerang siapa saja yang dilihatnya. “Oh, kau terlalu berani di rumahku,” gerutu Pak Cangklung lalu mengambil sapu lidi dan memukul si Tawon. Si Tawon tersungkur mati kena pukulan. Si Kucing dan si Kelinci hanya melihat dari kejauhan, mereka tak berani mendekat karena takut disengat tawon. “Nah, rasakan sekarang, kamu mampus karena perilakumu yang buruk dan merasa diri paling hebat,” ucap si Kelinci dan si Kucing.  
Tata dan Titi berebut cacing. Supaya tidak berebut,apapun yang mereka dapat dibagi jadi dua.  +
Om Swastyastu, Nama saya Ratu Crustya. Sebelum kita membahas tentang, “Bagaimana sikap dan tanggung jawabmu jika ada pengungsi datang ke tempatmu karena konflik seperti yang terjadi di Ukraina” setidaknya kita tahu terlebih dahulu apa yang terjadi. Ukraina, sebagai negara dengan perbedaan kontras pada masyarakatnya, sudah menjadi potensi konflik tersendiri. Namun, konflik di Ukraina, dari awal dimulainya, juga didukung oleh negara superpower di pihak masing-masing. Konflik yang dimulai pada November 2013 ini akan menjadi berlarut-larut jika kedua pihak superpower tidak mau berkooperasi dalam mendamaikan konflik ini karena pihak primer yang berperang di Ukraina tentu sangat sulit untuk berdamai sendiri. Melanjutkan ke topik diawal mengenai sikap dan tanggung jawab kita terhadap pengungsi yang datang akibat dampak dari konflik tersebut yaitu sudah pasti sedih mendengarkannya namun kita ambil dari 2 sisi, yang pertama kita sebagai warga negara Indonesia sudah seharusnya hidup saling tolong menolong sesuai dengan ajaran pancasila apalagi sebagai umat beragama hindu yaitu berkaitan dengan ajaran “tat twam asi” yang mengedepankan aspek sosial yang tanpa batas karena diketahui bahwa “ia adalah kamu” saya adalah kamu dan segala mahluk adalah sama memiliki atman yang bersumber dari Brahman. Sehingga, menolong orang lain berarti menolong diri sendiri dan menyakiti orang lain berarti menyakiti diri sendiri. Setelah itu dari sisi lainnya kita harus tetap waspada dan berhati-hati jika ingin menolong orang lain agar tidak berdampak buruk terhadap diri kita sendiri karena yang kita tolong ini dari negara lain yang sedang terkena musibah karena takutnya ketika kita menolong warga negara tersebut dan diketahui oleh pihak negara disana bisa jadi menjadi boomerang untuk kita sendiri. Dengan demikian melihat dari 2 sisi tersebut kita bisa masih menolongnya dengan cara sembunyi-sembunyi dan tertutup demi kebaikan dua belah pihak dan sikap kita tidak boleh semena-mena terhadap korban yang ditolong karena bagaimanapun juga mereka sama seperti kita dan kita tidak ada hak untuk bersikap buruk dan bertanggung jawab atas memenuhi kebutuhan kehidupannya baik dari sandang dan pangan dan jangan pernah berpikir bahwa kita akan banyak pengeluaran karena ini semua merupakan suatu amal dan ibadah menolong sesama dan itu semua akan menjadi berkah untuk diri sendiri. Jika ada pelajaran yang bisa diambil untuk bangsa Indonesia, dalam demokrasi, apalagi di saat pemilu, tensi panas karena adanya perbedaan pendapat adalah wajar. Namun, segera setelah kita menentukan siapa yang menang, maka kurangi ego dan mulai membuat konsensus. Jangan sampai konflik yang seharusnya bersifat sementara menjadi berlarut-larut. Sebuah kelompok teror akan sangat sulit untuk menghancurkan suatu negara. Begitupun dengan kelompok separatis yang sedikit pendukungnya. Namun, ketika masyarakatnya sudah terbagi secara umum dan juga berseberangan tanpa menemukan kesepakatan bersama, maka perang saudara bisa menjadi hal yang tidak terelakkan. Demikian tanggapan saya mengenai konflik yang terjadi di Negara Ukraina. Sekian dan terima kasih Om, Shanti, Shanti Shanti, Om.  
Tanggal 17 Agustus, rakyat Indonesia merayakan hari kemerdekaan. Kemerdekaan bukan tanda untuk berhenti berjuang,tapi tanda untuk berjuang dengan lebih keras. Perjuangan bangsa Indonesia bukan hanya dari masa lalu. Jasa pahlawan,jasa penuh kenangan. Jasa yang tak akan mampu di beli dengan harta. Kita patut menghargai perjuangan para Pahlawan yang sudah berjuang demi rakyat dan ibu Pertiwi.  +
Menerjemahkan merupakan salah satu puncak keterampilan IGB Sugriwa yang kini semakin langka. Oleh karena itu, artikel ini bertujuan untuk membahas dua hal, yaitu: (1) menelusuri karya terjemahan yang dihasilkan oleh IGB Sugriwa; (2) model penerjemahan yang dikembangkan oleh IGB Sugriwa dalam Kakawin Rāmatantra. Untuk mencapai tujuan tersebut, artikel ini menggunakan metode penyediaan data, analisis data, dan penyajian hasil analisis. Pada tahap penyediaan data, digunakan metode observasi dan wawancara untuk menemukan karya terjemahan IGB Sugriwa. Selanjutnya, terjemahan IGB Sugriwa diklasifikasikan menurut genre dan Kakawin Rāmatantra dianalisis untuk menemukan model terjemahan yang dikembangkan oleh IGB Sugriwa. Berdasarkan analisis tersebut, artikel ini menemukan bahwa IGB Sugriwa telah menerjemahkan 13 karya sastra. Karya-karya terjemahan termasuk dalam karya sastra seperti Kakawin Dharma Shunya (1954), Kakawin Sutasoma (1956), Bharata Yuddha (1958), Kakawin Ramayana (1960), Kakawin Arjuna Wiwaha (1961) dan Kakawin Rāmatantra(t.t). Sedangkan karya terjemahan yang termasuk dalam pidato tersebut adalah Sang Hyang Kamahayanikan (1957) dan Sarasamuccaya (1967). Sementara IGB Sugriwa juga cukup produktif menerjemahkan teks-teks yang berkaitan dengan historiografi tradisional Bali lintas marga seperti Babad Pasek (1957), Babad Blahbatuh (1958), Dwijendra Tattwa (1967), Babad Pasek Kayu Selem (tt), dan Prasasti Pande. (tt). Model penerjemahan yang dikembangkan oleh IGB Sugriwa dalam Kakawin Rāmatantrais dirumuskan menjadi empat tahap, yaitu (1) kosabasa (kosa kata); (2) kretabasa (tata bahasa), (3) bhasita paribhasa (gaya bahasa); dan bhasita mandala (konteks budaya).  +
TINGKATKAN LITERASI UNTUK GENERASI Bali memiliki julukan pulau dewata, yang dimana masyarakatnya dikenal ramah dan baik hati. Banyak wisata dan tempat-tempat menarik untuk dikunjungi. Akan tetapi literasi di daerah bali menurut saya kurang baik. walaupun pemerintah sudah menetapkan sistem literasi di sekolah, itu masih saja kurang efektif. Harapan saya terkait Bali kedepanya semoga bali dapat meningkat dari segi literasi. pemerintah dapat menyediakan perpustakaan baik kecil maupun besar di setiap kabupaten. lebih baik jika pemerintah memberikan secara gratis dengan beberapa syarat dan ketentuan. Apalagi di design dengan menarik sehingga kalangan remaja, anak anak, maupun dewasa akan tertarik. Kita juga dapat membantu mempromosikannya di media sosial. Jika literasi di daerah Bali meningkat maka pendidikan di daerah bali juga berpengaruh. Bali dapat menjadi contoh yang baik dari segi literasi dan pendidikan.  +
Perang Rusia dan Ukraina telah Meletus, ribuan korban telah melayang, Gedung-gedung kebakaran, serangan udara terus datang. Benarkah perang dunia ketiga akan segera ada ? untuk memahami mengapa perang antara Rusia dan ukraina bisa terjadi, tentunya kita harus melihat ke belakang. Konon katanya Rusia dan Ukraina berasal dari akar kebudayaan yang sama bisa dibilang saudara sebangsa, apalagi kedua negara ini pernah bergabung ke negara super besar Bernama Uni Soviet. Sekitar tahun 1940 setelah perang dunia kedua, Uni Soviet ibarat negara raksasa, lalu negara-negara barat membentuk geng militer raksasa yang menandingi Bernama NATO (Nort Atlantic Treaty Organization) organisasi aliansi militer untuk keamanan Bersama anggotanya, puluhan tahun keduanya perang dingin yang tidak berkaitan antara es ataupun salju, “perang” yang dijalankan lewat propaganda politik dan ekonomi, sampai akhirnya pada tahun 1991 Uni Soviet pecah. Hal ini menyebabkan negara-negara dekat rusia bergabung dengan Nato, bagaimana dengan Ukraina sendiri ? Sebagian besar masyarakat disana ingin memihak barat, tetapi pada saat pemimpin mereka memihak rusia, terjadilah suatu peristiwa yang Bernama Euromaidan rentetan unjuk rasa dan kerusuhan pada saat menolak kerja sama dengan Uni Eropa, akhirnya pada tahun 2014 Rusia mencaplok sebagaian wilayah Ukraina supaya tetap memiliki pengaruh di sana. Justru pemimpin baru mereka dekat dengan NATO, hal ini yang menyebabkan sumber permasalahan. Pada bulan November tahun 2021 Rusia menggerakan 100.000 pasukan ke perbatasan Rusia dan Ukraina. Para petinggi berpendapat bahwa Rusia akan menyerang dalam hitungan hari, dan kita semua tahu prediksi itu menjadi kenyataan, pada tanggal 21 bulan februari tahun 2022 serangan pertama datang, mereka melakukan darurat militer seluruh warganya dihimbau berlindung di rumah atau bangker peninggalan perang, namun kondisi terus menghimpit, sang pemimpin pun mengarahkan warga supaya ikut membela negaranya, pertarungan pun berjalan sengit, semua mata dunia tertuju pada mereka. Negara-negara lain mulai menunjukan memihak kemana. Tetapi Indonesia tidak dulu kata presiden kita di salah satu akunnya “Setop perang. Perang itu menyengsarakan umat manusia, dan membahayakan dunia”. Tapi kita tidak akan lepas dari dampak perang ini, harga dollar, harga bahan bakar, mie dan sereal mungkin akan naik. Jika ditanya mengenai apa yang akan kamu lakukan jika pengungsi datang ke rumahmu, jawaban simple saya pasti menerimanya. Apa sebabnya ? kita sebagai mahluk sosial tentu mempunyai rasa kasihan secara hati Nurani dilihat dari perang yang terjadi di Rusia dan Ukraina sangatlah miris, tentunya banyak merugikan tidak hanya merugikan antara dua negara ini yang melakukan perang tentunya merugikan negara-negara lain juga. Jika kita mengintip apa penyebab dari perang ini tentunya sengketa wilayah, antara Rusia dan Ukraina tidak adanya tanda-tanda mereka akan mengakhiri perang ini. Hal ini sangat memprihatikan bagi masyarakat kedua negara ini, masyarakat banyak kehilangan tempat tinggal, pekerjaan, keluarga, dan harta benda. Anak-anak yang dulunya biasa melakukan pembelajaran, orang dewasa yang melakukan pekerjaan sesuai dengan profesinya. Semenjak adanya perang semuanya berubah. Saya sebagai mahluk sosial tentunya sangat prihatin dan kasihan melihat kejadian ini, tentunya saya akan sangat menerima mereka yang ingin mengungsi ke tempat saya. Memberikan fasilitas kepada mereka yang ingin datang. Kita hidup di negara pemerintahan hal ini tidak kita lakukan dengan sendiri, tentunya kita akan melibatkan pemerintah serta negara jika ada pengungsi dari luar negara yang ingin mengungsi ke negara kita. Mungkin hal yang bisa kita lakukan jika ada pengungsi yang datang ke negara kita dengan memudahkan transportasi maupun akses kepada mereka yang ingin mengungsi, karena mereka semua perlu perlindungan, mereka membutuhkan tempat tinggal yang layak, makanan, minuman, pakaian, serta Pendidikan yang aman bagi mereka. Kita perlu menciptakan dunia yang lebih baik untuk kita semua. Berdoa untuk perdamaian dunia kita. Pesan damai terus berdatangan. Walaupun, pertikaian belum juga usai. Semoga peperangan segera mereda. Bukan Cuma di Ukraina, tapi di seluruh dunia.  
Bali merupakan wilayah tujuan wisata dunia banyak tempat dan tujuan wisata yang ada dibali seperti tanah lot,pura besakih,kintamani,kuta,nusa dua ,nusa penida dan banyak lagi yang lainya , Bali juga terkenal dengan sebutan pulau dewata karena banyaknya pura yang ada dibali,disamping alamnya juga budayanya termasuk masyarakatnya yang terkenal ramah juga menjadikan bali pilihan pertama bagi wisatawan untuk berlibur, untuk itu marilah kita jaga bersama sama, kelestarian alamnya, budayanya, adat istiadatnya serta keramahtamahan masyarkat bali. Disamping itu harapan kedepannya agar pemerintah secara berkala memperbaiki infrastruktur yang ada dibali untuk menunjang pariwisata bali yang kita ketahui bersama pariwisata merupakan salah satu sumber utama kehidupan serta pendapatan pemerintah daerah yang ada dibali, dan tak lupa juga kebersihan lingkungan menjadi perhatian kita bersama, kita tanamakan kepada anak cucu kita akan pentingnya hal tersebut biar Bali tetaplah bali sampai kapanpun,masyarakat yang menjunjung tinggi toleransi, adat istiadat, budaya serta keramahannya. Untuk itu mari kita jaga Bali ini bersama-sama.  +
Penerapan pola pertanian organik berkelanjutan  +
Beginilah sudah hidup di Bali! Kalau bukan dimakan setan, dimakan teman!!! Baru dapat jualan sedikit, sekarang kurang laku (barang dagangan) karena kena fitnah! Dikarenakan tetangga yang selalu iri!  +
Saya ingin memberi tahu apa yang pernah dirasakan, saya sering mengajarkan anak-anak disabilitas belajar olahraga di Lapangan Renon. Di sana masih ada permasalahan. Contohnya, saat ini banyak acara musik atau konser yang dilaksanakan di sana, kemudian ada lubang yang dibuat untuk memasang baliho acara tersebut. Setelah selesai acara, lubang-lubang tersebut tidak dikubur kembali, dibiarkan begitu saja. Hal ini yang membuat bahaya bagi anak-anak disabilitas terutama yang tuna netra. Saya berharap agar masyarakat bisa lebih perhatian, pemerintah juga agar bisa memperbaiki fasilitas umum. Jika sudah bagus, pastilah akan aman dan nyama bagi ragam disabilitas.  +
Pariwisata di Bali pada akhir-akhir ini mengalami penurunan karena beberapa faktor. Salah satunya adalah faktor pandemi COVID-19.  +
Selain pekerjaan normal kami sehari-hari untuk membantu masyarakat Bali dalam menghadapi tantangan sehari-hari, pendapatan rendah, disabilitas, kesehatan dan kebersihan, kami juga mendukung kebutuhan nutrisi anak-anak dan orang tua ketika mereka dievakuasi ke kamp-kamp sementara di dan sekitar wilayah Amed.  +
Banyak orang yang berlomba-lomba ingin masuk kuliah dan belajar di luar neheri. Kenapa dia tidak mau kuliah di Bali saja? Apa yang membuat pendidikan di luar negeri itu spesial? Karena mendapatkan beasiswa? Kalau pendapat saya, memang kualitas di luar negeri itu bagus sekali. Cocok orang-orang berlomba-lomba mencari beasiswa agar bisa masuk ke luar negeri. Bali agar meningkatkan lagi sarana penunjang pendidikan, agar para pesestra didik itu seimbang antara praktek dan teorinya. Begitu juga tenaga pendidik agar seimbang antara hal dan kewajiban. Bali seharusnya bisa meniru sistem pendidikan yang ada di luar negeri, yang cocok diterapkan di Bali. Siapa tau nanti murid dari luar negeri yang berlomba-lomba untuk belajar ke Bali. Bali agar tidak terkenal di luar negeri karena pariwisata dan seninya saja, tetapi juga bisa karena pendidikannya yang berkualitas.  +
Pariwisata di Bali saat ini belum berjalan baik karena adanya pandemi Covid-19 ini. Hal tersebut menyebabkan ekonomi masyarakat Bali semakin berkurang. Dengan mengangkat tema "Pariwisata Bali Metangi", langkah kreatif yang perlu dilakukan pemerintah untuk membangkitkan pariwisata Bali adalah dengan adanya peran anggota Sekaa Teruna Teruni sebagai generasi muda Provinsi Bali yang cakap akan teknologi berupa sebuah promosi yang nantinya akan diunggah pada media sosial yang ada, seperti aplikasi TikTok, Twitter, Instagram, dan media sosial lainnya. Hal tersebut dikarenakan pada era sekarang ini yang disebut era digital semua sudah dapat dilakukan dengan hanya menggunakan gawai. Dimulai dari kita berwirausaha, berbelanja, dan bergaul kita sudah bisa hanya dengan menggunakan gawai dan media elektronik lainnya. Dari media elektronik dan media sosial ini kita sudah dapat menginformasikan mengenai keasrian dan keindahan Bali pada wisatawan mancanegara dan domestik. Namun pada kondisi seperti sekarang ini adanya pandemi Covid-19, sudah sepatutnya pelaku usaha di Bali selalu menjaga protokol kesehatan agar Bali tetap aman dan para wisatawan merasa aman dan nyaman berkunjung ke Bali. Itu saja yang dapat saya sampaikan mengenai ide kreatif yang sebaiknya dilaksanakan oleh pemerintah agar dapat membuat pariwisata Bali pulih. Semoga apa yang saya sampaikan berguna untuk pariwisata Bali agar dapat kembali seperti semula.  +
Om, Swastyastu I Komang Agus Nugraha Adi Saputra / Kategori Umum “Bagaimana sikap dan tanggung jawabmu jika ada pengungsi datang ke tempatmu karena konflik seperti yang terjadi di Ukraina” mengenai tersebut tentu saja yang harus kita cari tahu terlebih dahulu apasih yang benar terjadi di negara ukraina? Agar selanjutnya kita bisa tahu dan bisa atau tidak menindak lanjuti mengenai sikap dan tanggung jawab terhadap warga negara ukraina yang mengungsi. Konflik Rusia vs Ukraina yang terjadi saat ini juga disebabkan keinginan Ukraina untuk bergabung dengan North Atlantic Treaty Organization (NATO). Keinginan Ukraina tersebut semakin memicu ketegangan antar keduanya. NATO sendiri adalah organisasi pertahanan dan keamanan di kawasan Atlantik Utara yang meliputi negara-negara Eropa, Amerika Serikat, dan Kanada. Kembali ke topik awal bagaimana sikap dan tanggung jawab kita jika ada pengungsi dari negara ukraina, tentu saja sebelum kita menolong warga yang mengungsi kita meminta ijin terlebih dahulu kepada kepala lingkungan tempat kita tinggal agar kedepannya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, jika sudah ada ijin selanjutnya kita memberitahu kepada warga yang mengungsi mengenai aturan maupun tata krama linkungan setempat karena bagaimana juga kita harus mengikutinya. Setelah itu perlakukan dengan baik warga yang mengungsi sebagaimana kita memperlakukan sesama manusia walaupun mereka dari negara luar, karena dalam ajaran agama tidak ada yang mengajarkan membeda-bedakan manusia dalam keadaan apapun, apalagi saya sebagai umat hindu percaya dengan adanya hukum karma, dan ajaran agama hindu juga mengajarkan kita untuk saling tolong menolong. Tidak lupa kita menerapkan ajaran pendidikan kewarganegaraan penerapan/implementasi dari ajaran pancasila. Demikian opini saya mengenai sikap dan tanggung jawab jika ada pengungsi datang ketempat kita, besar harapan saya konflik ini menjadi konflik yang terakhir di dunia ini dan tidak terjadi konflik apapun kedepannya, alangkah indahnya jika kehidupan tanpa konflik dan persaudaraan makin erat antar sesama manusia. Om, Santih, Santih, Santih Om.  
Om Svastyastu, Indonesia memiliki ribuan suku, banyak bahasa dan agama yang berbeda. Hal ini membutuhkan ide pluralisme beragama, yaitu toleransi terhadap perbedaan atau keanekaragaman, yang sangat penting karena perbedaan memberikan harmoni dan warna dalam kehidupan kita semua. Dalam Hindu Dharma terdapat "Tri Hita Karana", yaitu orang-orang yang mewakili hubungan manusia yang harmonis dengan manusia lain. Tampaknya setelah itu saya punya beberapa cara untuk melakukannya. Pertama, kita harus memahami dan menerima perbedaan, bagi Hindu Dharma, ini berarti, "Tat Twam Asi", bagi Muslim, ini berarti, "Bagimu Agamamu Bagiku Agamaku". Dalam agama Kristen, ini disebut kasih yang diungkapkan dalam Yohanes 13:34. Kedua, kita harus melakukan diskusi dengan para pemuka agama dan mendapatkan kesepakatan yang baik. Kita harus Bersatu untuk mencapai tujuan "Bhineka Tunggal Ika" dan menyadari bahwa kita semua memiliki peran dan perbedaan mencapai tujuan ini. Ketiga, kita harus menghormati dan mengenal agama lain dengan saling "asah, asih dan asuh". Asah saling mengajarkan agar kita selalu mengingat tujuan Pahlawan Indonesia dari masa kolonial, asih adalah saling mencintai, meskipun kita berbeda, kita harus mencintai perbedaan dan itu adalah identitas negara Indonesia. Asuh saling mendukung, meskipun kita berbeda, kita harus saling membantu, misalnya, pada hari Idul Fitri, para Pecalang menjaga kedamaian, pada hari Nyepi, orang Muslim mengikuti peraturan agar tidak menimbulkan keributan. Keempat, membentuk organisasi yang mempraktekkan pluralisme agama. Organisasi ini memimpin kita semua untuk bersama-sama berbicara tentang Pancasila dan memperkuat nilai pluralisme. Jadi, ada rasa hormat terhadap agama lain yang menghasilkan kedamaian abadi bagi agama, bangsa dan manusia. Nah, kesimpulan ini membuat kita bisa menerima perbedaan agama, sehingga kita bisa menjaga kerukunan antar agama dan menciptakan Indonesia yang berbeda namun tetap satu. Om Santih Santih Santih Om.  
Kesan dan kendala Pendidikan Dimasa Pandemi  +
Pandemi abad ini telah datang kembali, ada yg menyebutkan bahwa pandemi merupakan suatu siklus 100 tahunan. Pandemi berdampak secara komprehensif dan masif disetiap sektor kehidupan di seluruh negara di dunia. Negara berkembang yang menggantungkan perputaran roda ekonomi dari kegiatan ekspor impor sampai ke sektor pariwisata, yang dibanggakannya, pun sampai kolaps. Bali, tempat tinggalku, bagaikan mati suri di kala pandemi ini. Segala jenis kegiatan dilakukan oleh masyarakatnya untuk membangkitkan roda ekonomi Bali yang kolaps. Sektor pangan ataupun produk makanan dapat dilirik dikala pandemi ini, dengan tanah yang subur dan ketersedian matahari dan air yang mumpuni, Bali mampu untuk memproduksi bahan pokok pangan ataupun olahannya untuk menggerakkan roda ekonomi khususnya pada keluarga yg terdampak pandemi, khususnya keluarga yang tekena PHK. Anggaran yang difokuskan untuk penanganan covid bisa digunakan kegiatan yang lebih bermanfaat dibandingkan dengan pemberian sembako yang entah sudah berapa kali di korups dari pusat sampai ke keluarga yang sangat membutuhkannya. Kegiatan yang dapat diberikan seperti bantuan pemeliharaan sumber air, bantuan kepada kelompok subak di bali dan bantuan insentif bagi petani yang memiliki lahan produktif sehingga petani bisa mengelola lahannya lebih efektif dan tidak berpikir untuk mengalihfungsikan lahan produktif menjadi perumahan. Penulis beranggapan masih perlunya kajian yang medalam terkait sektor pertanian di Bali sehingga penulis akan berterimakasih apabila ada masukan yang bersifat membangun.  +
Lihat komentar dari fitur What'sUp kami di tautan ini: https://dictionary.basabali.org/Question_In_your_opinion,_what_impact_will_the_massive_construction_of_large_malls_have_on_the_local_Balinese_community%3F  +
Om swastyastu, perkenalkan nama saya Ni Komang Ayu Amanda Putri. Bahasa bali merupakan Bahasa ibu kita. Banyak anak yang jarang menggunakan Bahasa bali dengan baik dan benar. Pemerintah kita sudah mengupayakan banyak hal untuk mengembangkan Bahasa bali dalam masyarakat. Dengan adanya Basabali Wiki ini, yang merupakan situs pelestarian Bahasa Bali, melalui pembuatan aplikasi digital kamus Bahasa Bali. Ini memudahkan kami para milenial yang ingin belajar Bahasa Bali. Website ini sangat mudah untuk digunakan, bagus, dan lengkap. Dari yang saya lihat, hal ini dapat meningkatkan eksistensi Bahasa Bali terutama bagi kaum milenial. Terbukti dengan adanya lomba menulis opini kali ini. Hal ini menarik minat anak muda untuk menggunakan Bahasa Bali dalam tulisannya. Terlebih lagi kita bisa menggunakan Bahasa Bali yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu nilai lebih dari situs ini yaitu menyediakan tiga Bahasa dalam satu situsnya. Namun sayangnya, belum banyak orang yang mengetahui tentang aplikasi ini. Saya harap pengenalan situs ini lebih dimaksimalkan lagi kedepannya. Sehingga upaya peningkatan eksistensi Bahasa Bali dapat terlaksana secara maksimal dalam masyarakat terutama untuk anak muda.  +
Kerukunan adalah jiwa atau roh dari persatuan dan kesatuan. Indonesia adalah negara yang besar yang mempunyai ribuan pulau, dan mempunyai banyak keragaman suku,agama,ras,budaya lan sane lianan. Berbicara tentang kerukunan agama, kita semua pasti tau tentang ajaran tentang Tat Twam Asi. Tat Twam Asi adalah yang menentukan tata cara berbuat, berbicara, dan berperasaan terhadap orang lain. Tat Twam Asi merupakan ajaran Agama Hindu, dimana agar kita semuanya bisa tetap mempunyai rasa cinta, saling asah asih asuh rasa bersaudara dengan yang lainnya. Di negara Indonesia ada 6 Agama yang berbeda, kita hidup berdampingan dengan banyak sifat yang berbeda, disana kita seharusnya melaksanakan atau melakukan berbicara yang baik dengan orang lain. Di bali disebut juga dengan bersaudara atau bertemu dengan saudara dengan lain Agama Bersaudara atau akur dilaksanakan setiap hari agar terciptanya kerukunan antar Agama seperti ajaran Agama dan semboyan negara kita Bhineka Tunggal Ika. Jika kita tidak melaksanakan hal yang baik, itupun yang menyebabkan kita juga mendapatkan hal tidak baik juga, namun jika kita mempunyai rasa bersaudara maka dari itu akan menghasilkan rasa saling asah asih asuh seperti ajaran Tat Twam Asi itu yang membuat hidup kita sendiri untuk melaksanakan hal yang baik terhadap orang lain agar terciptanya kerukunan agama di negara ini  +
Saudara, pasti sudah tidak asing lagi tentang konflik antara Rusia dan Ukraina. Belakangan ini kembali menjadi sorotan karena kedua negara memang dalam tahap krisis tingkat tinggi hingga digadang-gadang invasi yang bisa dilakukan kapan saja. Bersumber pada Berita Internasional Terkini bahwa perang Rusia dan Ukraina masih berlangsung sampai hari ini, Rabu, 18 Mei 2022 atau sudah memasuki hari ke-84 invasi. Berdasarkan berita terbaru, negosiasi damai antara kedua negara mengalami jalan buntu, kata pejabat Ukraina. The Guardian melaporkan, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov mengatakan, dia yakin tidak ada kesepakatan damai kalau negosiator mencoba "mentransfer dialog" seperti apa yang dikatakan barat daripada berbicara mengenai situasi langsung di Ukraina. Sampai saat ini, banyak pejuang menyerah dan mereka dipindahkan ke wilayah yang sudah dikuasai Rusia. Menurut PBB, sampai saat ini, sudah ada enam juta pengungsi yang meninggalkan Ukraina sejak invasi Rusia di bulan Februari lalu. Kisah pilu warga Ukraina yang berhasil mengungsi di berbagai tempat salah satunya telah tinggal di Polandia. Rela meninggalkan anak, istrinya pula yang rela berjuang demi negaranya. Terdapat pula warga yang membawa anaknya keluar dari Ukraina karena harus mencari tempat yang lebih aman walaupun separuh nyawa mereka masih tetap berada di daerah tempat tinggalnya. Terlepas dari permasalahan antar dua negara ini, sebagai makhluk sosial tentu berharap hal yang terbaik yaitu kedamaian. Bagaimana tokoh pengungsi itu juga sama seperti kita ialah makhluk sosial atau manusia yang sama-sama makhluk yang tidak bisa hidup sendiri, pastinya memerlukan bantuan orang lain. Jika manusia normal menginginkan kehidupan yang tentram, pastinya para pengungsi dari Ukraina juga menginginkan kehidupan yang damai. Perbedaan terjadi apabila mereka mengungsi ke tempat lain adalah saat mereka sebagai pengungsi dan kita atau orang yang memiliki tempat tinggal tidak merasakan hal yang mereka rasakan. Secara umum, manusia memiliki hati nurani dan jiwa kemanusiaan. Bayangkan apabila kita berada di posisi para pengungsi tersebut. Tentu kita juga ingin dibantu bukan? Secara otomatis saat mereka sebagai pengungsi mendatangi wilayah kita, alangkah baiknya kita menerima mereka dengan terbuka. Sambutlah mereka dengan apa yang kita miliki, walaupun ini bersifat sementara. Apa yang kita miliki, cobalah untuk berinisiatif dengan memberi kepada mereka. Ajari mereka tentang apa itu rasa peduli, keikhlasan, sabar dan hal lain yang mendukung situasi terkini tentang kondisi mereka saat ini. Cukup hal sederhana saja, seperti kebutuhan pangan yang mereka butuhkan, obat-obatan secukupnya, pun tempat tinggal ala kadarnya. Segala bentuk pemberian yang sederhana tentu akan membantu pengungsi Ukraina. Bantuan ini juga mesti dikomunikasikan dengan pemerintah Indonesia, agar terjadi kesetaraan dan juga keadilan terhadap daerah yang menjadi tempat pengungsian. Dengan bantuan yang cukup itu perlu juga disisipkan edukasi kepada para pengungsi. Untuk hal ini akan sangat bermanfaat bagi pengungsi dan juga para penerima pengungsi. Mulai dari hal dasar saja, seperti mulai menghibur mereka dengan kebudayaan yang kita miliki. Tidak perlu jauh-jauh dan cukup yang ringan-ringan saja. Selain itu, masyarakat Indonesia juga memerlukan edukasi lebih lanjut mengenai pengungsi Ukraina, dengan demikian keinginan menolong akan tersalurkan dengan baik. Bantuan yang cukup sederhana bagi pengungsi Ukraina, yang pasti adalah konsumsi, tempat tinggal yang layak dan perlakuan yang baik kepada mereka. Maka dalam waktu yang panjang ini akan berdampak baik kepada kedua belah pihak.  
Seri media campuran konseptual karya seniman dan penulis Dian Dewi Reich untuk Manus Kolaborasi Sawidji, Perjalanan Sadar. Pelukis dan fotografer Australia-Indonesia, Dian Dewi Reich, pendiri Sawidji Artist Collective, mendapati dirinya berada di tengah-tengah proses kreatif Manus, sebuah Perjalanan Sadar. Karena ia mengaku tertarik pada dunia aneh yang digambarkan oleh Hieronymus Bosch dan visual yang menunjukkan narasi filosofis agama Bali, kita dapat mengatakan bahwa ia mewujudkan semangat pameran kolektif ini melalui karyanya Indomitable Beings. Disajikan dalam tiga tema terpisah yang semuanya saling berhubungan: tumbuhan, hewan, dan manusia. Tiga kategori makhluk hidup di planet Bumi, dipisahkan berdasarkan klasifikasi biologis namun bersatu dalam takdir.  +
Indonesia Bangkit Menuju tanggal tujuh belas Agustus dua ribu dua puluh dua, saat hari itu masyarakat Indonesia sangat bahagia untuk melaksanakan kegiatan kemerdekaan. Perjuangan bangsa Indonesia tidak hanya dari masa lalu. Namun hari ini, besok dan selamanya. Ingat, perjuangan kita belum berakhir. Mari bersama-sama kita memperjuangkan negara Indonesia yang adil dan sejahtera. Melalui sikap saling toleransi, sikap saling menghargai antar sesama, teruslah melangkah dan mari tunjukan rasa solidaritas bersama. Dirgahayu Republik Indonesia ku.  +
Indonesia Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat Baliku, mungkin pandemi Covid-19 sudah hilang, saat ini para generasi muda harus bersiap untuk menuju Indonesia Gemilang 2045. Pancasila sebaga dasar kita untuk bertindak, pandai memilah berita agar tidak salah, tidak berjudi yang membuat kehidupan melarat. Kebhinekaan kita rekatkan dengan Bhineka Tunggal Ika. Bendera Merah Putih agar tetap berkibar, melestarikan kearifan lokal Bali seperti budaya bermain layangan, Bleganjur, menjaga ras anjing Bali. Tol Mengwi-Gilimanuk, Jembatan Sanur-Nusa Penida-Nusa Ceningan, Pusat Kebudayaan Bali berkaitan dengan Nangun Sat Kerthi Loka Bali untuk meningkatkan pariwisata agar masyarakat Bali makmur.  +
Perbedaan bukan penghalang untuk bersatu. Dan keberagaman bukanlah halangan bagi kebersamaan. Ini Indonesia, tempat dimana keberagaman tumbuh menjadi satu di bawah kalimat Bhinneka tunggal Ika (berbeda-beda tetapi tetap satu jua). 17 Agustus negara yang kita cintai bersuka cita dibalik perjuangan duka lara bertahan di era gempuran zaman yang semakin maju. Namun kobaran semangat masyarakatnya tidak akan pernah redup oleh zaman. HUT RI ke-77 ini menjadi awal semangat Indonesia khususnya Bali untuk bangkit kembali membangun Indonesia dalam keberagaman  +
Sudah 77 tahun Indonesia merdeka. Merdeka artinya kebebasan bernegara. Indonesia sudah merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945 dari para penjajah berkat semangat para pejuang yang rela mengorbankan raganya untuk membela bangsa dan negara. Jadi di zaman modern ini, kita sebagai generasi penerus harus menghormati para pejuang, dengan cara mengharumkan negara Indonesia dengan berprestasi. Selain itu kita harus saling tolong menolong dan menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia, baik di lingkungan keluarga dan masyarakat agar selalu damai.  +
Sesuai dengan bunyi sila kelima Pancasila yaitu "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia" itu harus benar-benar dipegang, dipedomani dan dipahami oleh pemerintah dan juga seluruh rakyat Indonesia. Negara Indonesia adalah negara hukum dengan begitu kedudukan dan perlakuan kepada masyarakat Indonesia harus sama, tidak ada yang namanya dikesampingkan atau dianaktirikan oleh pemerintah. Terkhusus mengacu pada penyandang disabilitas semoga kedepannya semakin ditingkatkan lagi pelayanannya dari pemerintah dengan menambah pembangunan Yayasan yang bergerak dalam mengayomi penyandang disabilitas dan membangunkan atau memberi ruang untuk mereka mengembangkan minat, bakat dan kreatifitas yang mereka miliki untuk meraih prestasi sesuai dengan kategorinya.  +
Jika memang Orang Asing itu akan datang saya akan mengantarkan Orang Asing tetsebut ke tempat pengungsian di sekitar wilayah tempat tinggal saya. Jika tidak ada tempat pengungsian di sekitar wilayah tempat tinggal saya, maka saya akan memberikan bantuan untuk tinggal sementara di rumah saya. Saya akan berusaha untuk membuat pengungsi tersebut nyaman dengan pelayanan yang saya berikan. Sudah seharusnya bagi kita untuk menolong sesama makhluk hidup. Oleh karena itu lah mengapa kita harus melakukan hal tersebut agar pengungsi tersebut merasa terlindungi dari konflik yang ada pada negara asalnya. Menurut salah satu website di Gogle Seorang refugee/pengungsi tidak dimungkinkan untuk mendapatkan Izin Tinggal Terbatas (“ITAS”) atau Izin Tinggal Tetap (“ITAP”) karena untuk memperoleh ITAS maupun ITAP, orang tersebut harus mempunyai dokumen perjalanan yang sah seperti visa. Selain itu refugee/pengungsi juga hanya diizinkan untuk tinggal sementara sebelum dipindahkan ke negara ketiga. Pengungsi asing hanya boleh tinggal jika sudah mendapatkan izin tinggal dan hanya bersifat sementara. Jadi tak sembarang orang/pengungsi asing dapat mengungsi di Negara lain. Jika pengungsi asing sudah mendapatkan izin tinggal maka pengungsi tersebut sudah boleh tinggal di wilayah tersebut. Seperti yang terdapat pada kutipan website di atas, pengungsi asing hanya tinggal sementara saja. Jadi yang harus saya persipakan untuk pengungsi tersebut adalah memberikan tempat yang nyaman, memberikan makan dan minum, memberikan pelayanan yang baik terhadap pengungsi. Berikut hal yang harus dilakukan untuk pengungsi asing: - Menyiapkan tempat tinggal (kamar) yang nyaman untuk pengungsi - Memberikan makanan dan minuman setiap harinya - Bersikap baik dan ramah - Melayani pengungsi asing dengan tulus dan ikhlas serta tidak mengharapkan imbalan sedikit pun Jika saya sudah melakukan hal-hal di atas, maka pengungsi itu akan nyaman dengan tempat tinggal yang saya berikan. Namun jika pengungsi itu bersikap semena-mena atau tidak sopan dengan saya atau tetangga sekitar maka saya berhak untuk menusir pengungsi itu. Menurut saya, tidak ada salahnya untuk membantu orang lain asal memiliki niat yang baik. Tetapi masih banyak orang yang tidak peduli dengan lingkungan serta makhluk hidup sekitar. Jaga lingkungan kita dan usahakanlah untuk mebantu sesama manusia, sekecil apapun hal yang kamu bantu tetap saja itu dianamakan membantu. Oleh karena itu, marilah kita berdoa bersama agar konflik yang terjadi pada Negara Rusia dan Ukraina cepat selesai. Itu saja opini yang dapat saya sampaikan, terima kasih.  
Covid-19 (Corona Virus Disease 2019) atau yang lebih sering kita kenal Virus Corona sampai saat ini masih menghantui dunia khususnya masyarakat Indonesia sendiri. Indonesia telah menetapkan virus ini menjadi salah satu bencana nasional, dan sampai saat ini Indonesia telah mencatat sebanyak lebih dari 30.000 jiwa yang telah terkena positif Virus Corona. Semenjak merebaknya virus corona, seluruh aktivitas offline tidak dapat dilakukan secara normal. Ancaman virus ini menyebar keseluruh pelosok dunia. Akan tetapi, aktivitas yang tidak dilaksanakan pada awal menyebarnya virus ini harus tetap dilaksanakan guna menjaga keseimbangan perekonomian dunia agar tidak mati total. Hingga akhirnya pemerintah dan pihak perusahaan memberi solusi agar para pekerja tetap bekerja, namun melalui rumah. Bekerja online ini pun tidak bisa dilaksanakan semua orang karena semua jenis pekerjaan itu berbeda, pekerjaan yang memang harus turun kelapangan langsung seperti misal pedagang-pedagang yang berjualan di pasar itu bisa dilaksanakan secara offline tetapi dengan syarat harus tetap melaksanakan dan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Bekerja secara online bukan hanya dilakukan jika anda adalah seorang karyawan di suatu perusahaan. Jika seseorang mengalami PHK pun bisa mengerjakanan apapun secara online seperti misal berbisnis secara online. salah satu media platform yang bisa digunakan untuk berbisnis online yaitu Instagram, Facebook dan masih banyak yang lainnya. Ada begitu banyak tanggapan postif dan negatif dari berbagai kalangan masyarakat tentang work from home online ini sehingga menimbukan PRO dan KONTRA antar masyarakat. Banyak komentar negatif maupun positif yang dilontarkan untuk Platform Media Sosial. Media sosial saat ini banyak penggunanya. Terlebih lagi di masa pandemi seperti ini akan sangat dibutuhnya sebagai jembatan komunikasi. Seperti dalam hal pekerjaan, pendidikan, dan lainnya. Tentunya kita harus pandai-pandai dalam menggunakan media online seperti ini. Kondisi tersebut membuat kita khawatir. Saat ini masih saja ada orang yang kurang bijak dan tidak berhati-hati dalam menggunakan media online, sehingga ada beberapa dampak yang timbul.  
Negara unggul yang bisa membuat perasaan Kita semua bahagia yaitu negara Indonesia. Indonesia merupakan negara kepulauan yang banyak terdapat suku, ras, agama, dan budaya di satu lingkup negara ini. Tetapi meskipun begitu kita semua bisa menjalankan kehidupan yang baik karena selalu ingat dengan dasar negara yaitu Pancasila. Jika diumpamakan perbedaan itu seperti warna, semakin banyak perbedaan maka menyebabkan kehidupan kita semua di negara Indonesia ini akan lebih Indah. Dirgahayu Indonesia yang ke- 77, Merdeka!  +
Saya berharap di Pulau Bali ini kita bisa menciptakan pariwisata yang berkualitas. Dan semoga pemerintah bertindak tegas kepada WNI yg membuat rusuh di Bali WNI yang membuat rusuh sangat meresahkan warga Bali. Saya berharap WNI bisa menghormati keberagaman masing. Diharapkan WNI bisa mengikuti peraturan di Bali  +
"Om Swastyastu, Terimakasih atas waktu yang diberikan kepada saya. Nama saya Ni Luh Ari Purnama Yanti saking SMA Negeri 1 Tabanan. Kepada, para juri yang sangat saya hormati dan hadirin sekalian yang sangat saya cintai. Bahagia sekali rasanya saya bisa membawakan orasi yang berjudul "Infrastruktur jalan" Hadirin sekalian, seperti yang kita ketahui, infrastruktur jalan sangat mempengaruhi perekonomian di zaman sekarang. Kalau tidak ada infrastruktur jalan atau jalannya rusak tidak bagus, apa lagi yang dipakai untuk mencari nafkah di zaman sekarang? bagaimana cara membawa dagangan ke luar negeri? di zaman milenial dan era Globalisasi ini, Infrastruktur jalan sangat diperlukan di kehidupan sekarang. Banyak masyarakat zaman sekarang mencari nafkah di jalanan, ada yang menjadi Ojol, ada juga yang menjadi saudagar dan lainnya.; sudah seharusnya calon pemimpin 2024 bisa melihat keadaan masyarakatnya di Desa dan juga kota, supaya bisa tidak menimbulkan kesenjangan sosial. Supaya sama jalan di desa dan kota, agar bagus bahannya bisa lama untuk dilalui dan masyarakat bisa mencari nafkah dengan jalan yang lancar. Dan Calon Pemimpin 2024 supaya bisa jujur dengan adanya bantuan jalan dan pembangunan, supaya tidak kejadian dananya cair tapi jalan dan pembangunannya tidak selesai apalagi tidak ada? Apakah Calon Pemimpin tidak merasa iba ketika melihat masyarakatnya nya mencari nafkah melewati jalan yang rusak? Di Jembatan goyang untuk lewat ke timur kebarat melewati sungai dan laut? ada juga yang tidak bisa keluar dari desa karena jalannya rusak tapi dikota jalanannya bagus. Tapi, ada juga jalan yang di kota rusak, yang membuat truk besar susah untuk lewat dan menimbulkan kemacetan. Seharusnya Calon Pemimpin 2024 sekarang bisa adil dan jujur kepada masyarakatnya semua. Calon Pemimpin 2024 supaya bisa lebih perhatian kepada masyarakatnya, supaya tidak waktu kampanye saja berjanji manis kepada masyarkatnya supaya tidak disebut Janji Manis Calon Pemimpin. Baik, hanya itu orasi saya, semoga apa yang saya sampaikan bisa didengar oleh Calon Pemimpin 2024. Terimakasih untuk perhatian hadirin semuanya. "Meli bungkung aba ke pura sambilang ngayah, Kirang Langkung nunas ampura titiang sisya wawu melajah". Saya akhiri dengan paramashanti "Om Shanti Shanti Shanti Om".  
Om Swastiastu. Yang saya hormati para dewan juri serta saudara sebangsa dan setanah air yang saya cintai. Pada kesempatan yang baik ini marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada tuhan yang maha esa karena atas karunianya, kita semua dapat mengikuti perlombaan pada acara kali ini dalam keadaan sehat, serta saya ucapkan terimakasih kepada tim bahasa bali wikithon karena telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti perlombaan pada kali ini. Pada kesempatan kali ini saya akan membawakan teks orasi yang berjudul Infrastruktur Jalan Cecah. Cecah merupakan salah satu daerah yang berada di dusun Sebuluh, desa Bunga Mekar, kecamatan Nusa Penida, kabupaten Klungkung, provinsi Bali, ada banyak anak sekolah yang berasal dari sana. Jalan yang rusak merupakan akses jalan mereka untuk pergi ke sekolah melewati jalan terjal dan berbatu sudah biasa dilakukan siswa dari dusun sebuluh banjar cecah demi bisa berangkat kesekolah Mereka melalui jalan tersebut setiap hari, banyak dari mereka yang jatuh karena bebatuan dan terluka. Para siswa tidak memiliki pilihan lain karena jalan itu merupakan jalan satu-satunya yang harus dilalui untuk pergi ke sekolah bahkan kondisi jalan bisa lebih membahayakan jika musim hujan, batu yang berkeliaran bisa membuat pengendara terpeleset. Selain anak sekolah, penduduk juga melewati jalan tersebut saat pergi bekerja, selain itu juga ada tempat wisata disana yang bernama seganing waterfall namun, tidak banyak turis yang berani berkendara sampai di seganing waterfall karena jalannya yang rusak, tidak rata, dan banyak batu yang berkeliaran. Kami juga memiliki pura yang berada disana seperti gunung cemeng dan melajeng, susah bagi para penduduk saat berkendara sembari membawa gebogan apalagi pada saat malam hari. Jalan yang rusak juga merupakan akses jalan untuk meningkatkan perekonomian penduduk. Kami berharap pemimpin yang memimpin dimasa depan melakukan perbaikan jalan secara merata dan juga memperhatikan perbaikan jalan didaerah kami. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Apabila terdapat tutur kata yang kurang berkenan dihati hadirin saya mohon maaf. Akhir kata saya ucapkan terima kasih. Om, Santih, Santih, Santih, Om.  
Perkembangan teknologi di era serba canggih saat ini memungkinkan siapa saja memperoleh informasi dengan cepat dan mudah. Namun di sisi lain, kemudahan informasi justru menimbulkan dampak lain bagi masyarakat. Salah satunya, penyebaran konten-konten yang tidak benar seperti hoaks dan disinformasi. Disinformasi adalah penyampaian informasi yang salah (dengan sengaja) untuk membingungkan orang lain. Tidak hanya virus corona saja yang terus menyebarkan ancaman tetapi juga hoaks dan disinformasi di kalangan masyarakat. Oleh karena itu Pada era digital seperti sekarang ini, kemampuan mengelola informasi sangat diperlukan untuk menghindari permasalahan-permasalahan yang dapat ditimbulkan. Peran serta masyarakat sangat diperlukan untuk mendukung terciptanya situasi kondusif, tidak terkecuali peran perempuan. Ada beberapa alasan kenpaa disinformasi terus menyebar walaupun banyak masyarakat yang sudah tahu kalau sebernarnya disinformasi itu tidak baik adalah * Peran media profesional yang seharusnya membawa kecerahan dalam sebuah persoalan yang simpang siur di masyarakat semakin lama semakin tergerus. * Faktor ekonomi yang lemah membuat peredaran hoaks terus ada. * kemunculan internet semakin memperparah sirkulasi hoaks di dunia. * Munculnya media abal-abal. * rendahnya kualitas pendidikan membuat seseorang tidak bisa menyaring informasi yang diterimanya. * Literasi media yang rendah. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran disinformasi adalah 1. Lakukan check dan recheck ketika mendpatkan informasi atau berita. 2. jangan mudah percaya pada media atau akun abal-abal yang menyebarkan berita yang belum tentu kebenarannya, karena di sosial media siapapun bisa membuat akun dan menyebarkan berita hoaks. 3. Perbanyaklah literasi agar tidak mudah tertipu dengan berita-berita yang tidak benar. 4. Bijaklah bersosial media. Karena banyaknya konten hoaks yang tersebar di media sosial, maka kita harus bijak dalam menggunakannya seperti bijak dalam membuat konten, bijak dalam berkomentar 5. Jangan sembarangan membagikan konten-konten yang tidak jelas, lebih baik mencari tahu tentang kebenarannya terlebih dahulu karena semakin sering orang melihat sebuah konten atau berita maka makin mudah mereka mempercayainya. 6. Tidak hanya bijak dalam bersosial media, kita juga harus bijak dalam berbicara. Berita hoaks tidak hanya menyebar melalui media sosial, namun juga bisa menyebar dari mulut ke mulut melalui gosip. Jadi berhati-hatilah dalam berbicara terutama mengenai berita-berita hoaks baik dengan teman, keluarga, rekan kerja maupun orang terdekat lainnya. Karena penyebaran disimformasi semakin meluas dan pesatnya perkembangan teknologi tidak dapat dihentikan/dicegah, maka sebagai perempuan pintar yang memiliki peran dalam menghentikan penyebaran disinformasi yang beredar di kalangan masyarakat, kita harus bijak dalam memanfaatkan teknologi karena sudah sangat banyak disinformasi yang beredar.  
Masyarakat Hindu di Bali masih mempertahankan budaya patrilineal di dalam kehidupan sosial mereka. Terdapat perbedaan hak warisan antara laki-laki dan perempuan menurut budaya patrilineal. Perempuan tidak memperoleh hak waris dari orang tuanya. Isu kesetaraan, keadilan, hak untuk mendapatkan warisan dari orang tua, dan lain sebagainya telah mendorong budaya patrilineal menjadi lebih fleksibel dan memungkinkan perempuan untuk juga mendapat warisan berupa aset properti dari orang tuanya. Perkembangan ilmu pengetahuan, hukum, serta pengaruh paradigma baru yang muncul di masyarakat, menekan sistem yang telah kuno untuk beradaptasi dengan perkembangan masyarakat. Majelis Desa Pekraman Bali No. III Tahun 2010 telah mengambil inisiatif untuk memberikan perempuan hak untuk menerima warisan secara terbatas berupa kepemilikan bersama properti milik orang tua mereka. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti perkembangan awig-awig di Bali khususnya dalam mengatur hak waris perempuan Bali karena undang-undang menjamin setiap warga negara hak yang sama dihadapan hukum dan di masyarakat. Dengan menggunakan kajian yuridis, dilakukan analisa terhadap bagaimana hukum nasional dan awig-awig di Bali menempatkan perempuan dalam konteks hak waris yang berasal dari orang tua mereka.  +
Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan menganlisis tentang kedudukan ahli waris yang beralih agama dalam hal hak dan ke wajibannya baik dalam keluarga maupun dalam masyarakat adat serta akibat hukum yang timbul terkait ahli waris yang beralih agama tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris, dengan pendekatan non doktrinal (socio legal reseach). Data digali dengan metode wawancara, selanjutnya dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa ahli waris yang beralih agama tidak lagi berkedudukan ahli waris. Akibatnya ahli waris yang bersangkutan gugur hak warisnya dari orang tuanya. Gugurnya hak mewaris berakibat tidak ada kewajiban -ke wajiban yang harus dipikulnya baik kewajiban terhadap keluarga maupun terhadap masyarak at adat. Ahli waris yang beralih agama dikaji dari teorinya Lawrence M. Friedman tentang sistem hukum terdiri dari tiga unsur yaitu struktur hukum, substansi hukum dan budaya hukum, dimana dari ketiga unsur itu tidak mengalami perkembangan. Dengan demikian hukum adat waris Bali masih dipertahankan secara utuh.  +
Pemilu tahun 2024, sudah terdata sesiapa saja wajah baru maupun wajah lama yang menjadi calon-calon pemimpin. Bagaimana dengan harapan Saya kedepan? masih sama yaitu sejahtera. Sebelumnya, disini saya mendapat kesempatan untuk bersuara sebagai bentuk prihatin saya terhadap banyaknya hal yang masih terabaikan dari pemimpin rakyat Bali, Sudah banyak dikenal dimanca negara. Dikenal dengan banyaknya tempat wisata yang begitu indah menjadikan Bali banyak dikunjungi oleh para wisatawan asing maupun lokal. Namun, tempat-tempat yang bukan merupakan daerah kunjungan wisata, nampaknya kurang mendapat perhatian dari pemerintah. Hal ini yaitu seperti kurangnya pemerataan pembangunan di Bali. Menurut salah satu artikel menyebutkan, bahwa pembangunan antara Bali bagian selatan dengan bagian utara masih terjadi ketimpangan, sehingga perekonomian pun tidak merata. Dengan ketimpangan tersebut sudah tentu akan menimbulkan permasalahan kemiskinan terhadap masyarakat, karena selama ini pembangunan penunjang sektor pariwisata berada di Bali bagian selatan. Hal ini bisa dilihat seperti dari bagian fasilitas mobilitasi. Adanya jalan berlubang yang bahkan hingga sampai membentuk sebuah genangan yang terlihat bak seperti kolam. Prihatinnya lagi itu adalah salah satu jalan yang merupakan jalan umum menuju ke sekolah. Bagi negara yang menganut paham demokrasi, kesejahteraan rakyat merupakan hal yang utama dalam mewujudkan negara yang maju dan merdeka.  +
Penanganan sampah berbasis desa  +
Bali sudah terkenal sebagai pulau wisata di kalangan para wisatawan mancanegara. Bahkan, Pulau Bali juga menjadi salah satu pulau dengan masyarakatnya yang sangat memegang teguh akan rasa toleransi dengan kearifan lokalnya. Dengan beragam keunikan masyarakat, adat istiadat yang masih sangat kental dan didukung dengan berbagai objek wisata dengan struktur alam yang ada, tentu membuat Bali menjadi surga dunia. Untuk itu, tentu kita sebagai generasi muda harus mampu bergerak dengan menggali segala wawasan yang positif agar mampu menjadi diri yang cerdas, beretika, dan memiliki tata krama yang baik sesuai dengan kearifan lokal Bali yang ada. Selain itu, kita juga harus terus menumbuhkan jiwa nasionalisme dengan melestarikan segala adat istiadat, budaya, kerajinan yang telah turun temurun di wariskan oleh leluhur kita. Dengan didukung oleh perkembangan zaman dan kecanggihan teknologi tentu memudahkan kita untuk bisa menumbuhkan berbagai inovasi dan ide yang kreatif yang dimana, inovasi dan ide kreatif tersebut mampu membantu proses dalam memajukan Bali kedepannya.  +
Kerukunan keagamaan yang ada dibali,kerukunan keagamaan dibali sangat lah bagus,dibali memiliki banyak agama seperti hindu,islam,kristen,budha,konghucu,katolik. Meski dibali memiliki banyak agama tetapi mereka sangat rukun dan memiliki toleransi yang sangat tinggi. Sangat menghormati agama orang lain yang sedang beribadah atau berdoa,dan menumbuhkan rasa keharmonisan umat yang ada dibali,toleransi yang di contohkan yang ada dibali adalah tidak saling menghina agama,dan saling membantu umat lain ketika ada acara pernikahan atau ada yang meninggal. Toleransi dalam umat beragama di bali sangatlah tinggi,  +
Menarik minat terhadap isu isu sipil melalui platform BASABali Wiki. Saat ini basa bali sangat mudah untuk dipelajari dengan berbagai cara yang menarik ,salah satunya bisa lewat platform BASABali Wiki .Platform BASABali Wiki inggih punika situs sane medaging pengetahuan lan budaya masyarakat Bali ,mangda situs puniki mawiguna sane patut iraga pinaka masyarakat Bali mangda prasida becik ngangge situs puniki ke hal hal yang bermanfaat . Saat ini hal yang masih menjadi persoalan punika menarik minat masyarakat indik isu sipil melalui platform BASABali Wiki ,salah satu isu sipil yang sudah menjadi hal umum khususnya di wilayah Bali punika terkait transformasi di bidang ekonomi . Bali pinaka pulau sane terkenal antuk budaya ,tradisi lan pariwisata nyane .Iraga pinaka masyarakat Bali mangda prasida dueg ngerereh peluang mempromosikan napi sane keduenang ring Bali puniki salah satune Nike dados ngangge situs BASABali Wiki puniki anggen genah informasi tentang kebudayaan ,adat ,lan pariwisata Bali .  +
Toleransi Antar Umat Beragama Toleransi merupakan konsep modern untuk menggambarkan sikap saling menghargai dan kerja sama antara kelompok masyarakat dengan beragam perbedaan. Maka dari itu, toleransi menjadi sikap yang sangat penting karena merupakan tindakan yang menghormati keragaman latar belakang, pandangan, dan kepercayaan. Istilah toleransi menunjukkan pada arti saling memahami, saling mengerti, dan saling membuka diri dalam bingkai persaudaraan. Bila pemaknaan ini dijadikan pegangan, maka "toleransi" dan "kerukunan" adalah sesuatu yang ideal dan didambakan oleh masyarakat manusia. Kerukunan berdampak pada toleransi; atau sebaliknya toleransi menghasilkan kerukunan; keduanya menyangkut hubungan antar sesama manusia. Toleransi antar umat beragama tercermin pada tindakan-tindakan atau perbuatan yang menunjukkan umat saling menghargai, menghormati, menolong, mengasihi, dan lain-lain Contoh sikap toleransi secara umum antara lain: menghargai pendapat, saling tolong-menolong antar sesama manusia tanpa memandang suku, ras, agama, dan antar golongan. Memperbolehkan teman atau individu lain beribadah sesuai dengan agama mereka. Tidak memaksakan orang lain untuk berpindah keyakinan. Tidak melakukan diskriminasi terutama pada agama minoritas. Tidak mengganggu proses ibadah orang lain Selain dapat mencegah konflik, perilaku toleransi dapat menciptakan kehidupan masyarakat yang lebih nyaman, aman, dan tentram karena saling menghargai. Apalagi kita tinggal di negara dengan keberagaman budaya, suku, ras, bahasa, dan agama Beberapa manfaat yang dapat kita perolah dari kebersamaan umat beragama dengan sikap toleransi antara lain : Menghindari Terjadinya Perpecahan. Kebersamaan dengan mengabadikan sikap toleransi merupakan solusi agar tidak terjadi perpecahan dalam mengamalkan agama. Sikap bertoleransi harus menjadi suatu kesadaranpribadi yang selalu dibiasakan dalam wujud interaksi sosial. Toleransi dalam kehidupan beragama menjadi sangat mutlak adanya dengan eksisnya berbagai agama samawi maupun agama ardli dalam kehidupan umat manusia ini Meningkatkan rasa toleransi antar umat beragama Persatuan mengandung makna terikatnya suatu bagian/kelompok rakyat yang memiliki jiwa nasionalisme (cinta tanah air) menjadi suatu kesatuan dan kesatuan sendiri ialah suatu keadaan yang dimana seluruh lapisan masyarakatnya mempunyai jiwa nasionalisme dan patriotisme (rela berkorban) sehingga membentuk suatu keutuhan. Beberapa bentuk sikap persatuan dan kesatuan sebagai berikut : c. Tidak menonjolkan suatu perbedaan melainkan mencari kesamaan yang ada Tiga makna penting mengenai persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, yakni sebagai berikut : a. Rasa persatuan dan kestauan menjalin rasa kebersamaan dan saling melengkapi antara satu sama lain. b. Menjalin rasa kemanuasiaan dan sikap toleransi serta rasa harmonis untuk hidup berdampingan. c. Menjalin rasa persahabatan, kekeluargaan, dan sikap tolong menolong antar sesama  
Toleransi antar keyakinan Dampak positif, negatif antar keyakinan dan cara menghindarnya Indonesia terkenal dengan keragaman suku, budaya, agama, dll. Sehingga banyak orang yang memeluk berbagai macam agama dan kita sebagai umat beragama harus saling menolong, berbagi satu sama lain. Sehingga kita mendapatkan dampak positif dari toleransi antar keyakinan seperti kita jadi memiliki banyak teman yang berbeda agamaa atau keyakinan, membantu pertumbuhan perekonomian, dan masi banyak lagi, disamping itu ada juga dampak negatifnya, seperti: konflik antar umat beragama karena perbedaan keyakinan, terjadinya kemunduran suatu bangsa, menyebabkan perpecahan bangsa. Meskipun ada dampak negatif terdapat cara menghindar sikap intoleransi, yaitu -Tidak mementingkan diri dan agama sendiri -Tidak memaksakan kehendak diri sendiri kepada orang lain -Tidak mengganggu agama lain saat melaksanakan ibadah nya -Menghargai agama lain Jadi kesimpulannya adalah meski kita berbeda agama dan keyakinan kita harus tetap menjaga sikap saling toleransi, dekatkan hal yang baik, jauhkan hal yang buruk  +
Penyumbang sampah terbesar berasal dari rumah tangga, maka dari itu kami bergerak untuk memanfaatkan botol-botol plastik untuk diolah kembali menjadi barang yang lebih berguna. Contohnya dengan pot tanaman, disaat pandemi seperti sekarang yang kegiatannya kebanyakan dirumah hal ini bisa menjadi jalan keluar atau alternatif untuk berkreasi dalam menata ruang dan mempercantik rumah. Selain mengirit pengeluaran dan mengurangi sampah, hal ini dapat memperluas halaman karena hanya memerlukan space yang sedikit.  +
Perbedaan atau kebhinekaan yang ada seharusnya menjadi simpul perekat persatuan dan kesatuan kita untuk membangun solidaritas yang tinggi sebagai bagian dari Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Namun, sayangnya isu-isu intoleran marak bermunculan di tengah-tengah keberagaman dan kebhinekaan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggunng jawab. Itulah sebabnya konsep asah, asih, asuh ini perlu diinternalisasi. Konsep Asah, asih, asuh merupakan konsep yang sudah ada dari sejak lama dan diwariskan oleh leluhur dan memiliki nilai yang sangat luhur. Asah mengandung maksud bahwa semua insan di muka bumi ini memiliki kedudukan yang sama. Asih merupakan sikap hidup saling menyayangi, saling mengasihi, saling menghargai, saling menghormati, dan saling menerima adanya perbedaan. Asuh merupakan sikap hidup yang saling menerima kekurangan ataupun kelebihan satu sama lain. Dijelaskan dalam susastra suci Hindu Cahandogya Upanishad, yaitu Tat Twam Asi yang mengandung arti semua adalah sama, engkau adalah aku, engkau adalah dia, dan dia adalah mereka. Konsep itu juga diperkuat dengan petikan slogan Vasudaiva Kutumbhakam yang artinya kita semua adalah saudara. Konsep asah, asih, asuh tersebut juga terdapat dalam Sastra Hindu seperti Rgveda X.191.2 Rgveda X.191.3 Atharwaveda XII.1.45 Kitab Bhagawadgita Adhyaya 7 sloka 21. Beberapa kutipan susastra Hindu tersebut jelas menguatkan bahwa setiap insan di muka bumi ini sama. Oleh karena itu, sikap asah, asih, dan asuh inilah yang dapat dijadikan perisai diri untuk melawan segala bentuk isu-isu radikal dalam menjaga kerukunan antar umat beragama. Walaupun asah, asih, asuh ini merupakan kearifan lokal umat Hindu dan beberapa terkandung dalam susastra-susastra Hindu, tetapi nilai-nilai yang ada di dalamnya bersifat universal dan bisa diaplikasikan oleh semua umat. Oleh karena itu, sesungguhnya, setiap umat di dunia ini pasti memiliki konsep asah, asih, asuh tersebut dalam susastranya masing-masing, tetapi disajikan dalam bahasa yang berbeda. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa asah, asih, asuh ini merupakan kearifan lokal untuk membangun dan menjaga kerukunan umat beragama.  
Om Swastyastu, Sebelum saya berpendapat, saya berdoa agar anda yang membaca tulisan sederhana ini, senantiasa sehat dan sejahtera. Penyampaian gagasan atau opini ini saya sampaikan kepada pemangku kebijakan atau pemerintah, yang sudah berusaha dan memperhatikan masyarakat, khususnya di Bali. Karena kasus Covid-19 semakin meningkat, pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan PPKM Darurat di wilayah Jawa dan Bali. Peraturan itu kemudian dilaksanakan oleh pemerintah daerah di wilayah masing-masing. Kemudian, PPKM tersebut menimbulkan berbagai polemik berkaitan dengan pelaksanaannya, hingga di media sosial, karena banyak sekali yang merasa kesulitan mencari nafkah, begitu juga saya. Jika berbicara mengenai siapa dan apa yang benar, sebenarnya ini sulit sekali untuk dipastikan karena batas antaranya sangat samar. Akan tetapi, jika diteliti lagi kebijakan-kebijakan yang sudah dikeluarkan tersebut, mungkin memang ada beberapa bagian yang bisa diperiksa lagi, agar bisa diperbaiki. Menurut saya, beberapa kebijakan yang bisa diperbaiki lagi yaitu: 1. Penyekatan Beberapa Jalan Kebijakan penutupan/penyekatan jalan di beberapa tempat ini sering membuat macet, dan membuat masyarakat berkerumun di jalan. Keadaan jalan yang dipenuhi kerumunan ini pasti berpotensi menularkan virus Covid-19. Agar kebijakan ini tidak percuma, mungkin perlu diperiksa lagi sistem penyekatannya. Agar proses pemeriksaan berjalan cepat, apa yang perlu dibawa oleh pengguna jalan, siapa saja yang boleh melintas, dan siapa yang tidak. Begitu juga, jika berlanjut, informasi penyekatan ini agar terus disosialisasikan, agar semua tahu dan tidak memaksakan diri ke luar daerah untuk urusan yang tidak penting. 2. Menutup Usaha yang Disebut Tidak Esensial Hal ini menurut saya kurang adil. Mari periksa bersama, apa penyebab usaha yang dikategorikan tidak esensial ini tidak boleh beroperasi? Apakah agar lebih sedikit masyarakat yang bepergian? Jika demikian, mari lihat kembali pasar atau minimarket yang dikategorikan esensial. Apakah pengunjungnya sudah berkurang? Apakah sudah mentaati protokol kesehatan? Sama saja seperti sebelumnya, kalau menurut saya. Menurut saya, paling tepat bagi kita untuk instropeksi diri, dan bersama-sama menjaga agar tidak terlalu ramai, taat prokes, agar semua mendapat bagian rejeki. Tidak hanya pedagang makanan yang paling memerlukan uang, begitupun pengusaha elektronik, pakaian, dan yang lainnya (yang tidak digajih) juga perlu uang. Jika kelak semua berjualan makanan, siapa yang akan membeli? Apalagi banyak yang belum mendapat bantuan sosial. 3. Memadamkan Lampu Jalan saat Malam Sulit bagi saya untuk memahami maksud dan tujuan sebenarnya dari kebijakan ini. Mungkin agar masyarakat tidak keluar di malam hari karena dibuat gelap gulita. Tetapi perlu diingat bahwa tidak sedikit juga yang memerlukan lampu penerangan jalan di malam hari. Agar tidak terkena bahaya. Dengan patroli malam mungkin bisa dijadikan alternatif, tidak dengan mematikan lampu jalan di malam hari. 4. Pelaksanaan Vaksinasi Banyak pelaksanaan vaksinasi yang ramai dan tidak mentaati protokol kesehatan. Rasanya seperti tidak ada yang mengawasi vaksinasi ini. Apakah ini karena merasa jika sudah divaksin nanti, pasti akan kebal terhadap virus? Jika tidak, mari bersama-sama mengawasi vaksinasi ini. Jangan hanya warung-warung yang disidak/dirazia. Begitu juga validasi sertifikat vaksin yang tidak begitu pasti. Sangat mudah bagi orang yang bisa menggunakan Photoshop atau aplikasi design lainnya untuk membuat sertifikat vaksin jika QRCode atau data di sertifikat itu tidak bisa divalidasi oleh orang yang memeriksa di jalan atau pada tempat yang mensyaratkan kartu/sertifikat vaksinasi. Agar pelaksanaan vaksinasi ini tidak seperti guyonan. Terakhir, jika misalnya nanti kebijakan PPKM seperti ini akan berlanjut, saya mohon agar pemerintah memeriksa dan memastikan lagi. Apakah sudah siap menjalankan kebijakan tersebut? Apakah yang memerlukan bantuan sudah mendapatkannya? Saya melihat di media sosial bahwa anggaran penanganan Covid-19 ini hingga ratusan triliun rupiah. Saya mohon kepada pemerintah untuk memastikan distribusi uang tersebut sehingga bisa membantu orang yang memerlukan. Saya juga butuh bantuan, tetapi hingga tulisan ini dibuat, belum mendapat sepeserpun. Semoga pandemi ini segera berakhir. Terima Kasih. Sabtu, 17 Juli 2021  
Hanya percakapan kecil tentang harapan dari 2 rakyat biasa terhadap PEMILU yang akan dilaksanakan pada tahun 2024. Masalah kesehatan tak luput menjadi harapan agar lebih banyak masyarakat dapat lebih mudah mendapat pelayanan dan pengobatan yang layak dan terjangkau. Ada juga yang berharap adanya wadah yang dapat menampung aspirasi masyarakat, khususnya terkait dengan fasilitas-fasilitas pemerintah dan hal-hal yang dirasa dapat membahayakan masyarakat melalaui pengaduan online maupun offline. Lama-laman yang bermanfaat bagi muda-mudi juga diharapkan menjadi atensi dari pemerintah seperti laman Basa Bali Wiki karena sangat positif kedepannya bagi muda-mudi khususnya di Bali. Dan yang terkahir, para budayawan Bali diberikan akses yg lebih muda untuk brekreasi. Ada beberapa sanggar pernah berkata kepada saya, sulit untuk mendapat tempat yang cocok khususnya dari segi biaya sewa. Ini merupakan suatu fenomena yang tidak bisa dipandang sebelah mata karena budaya Bali adalah Jiwa Bali.  +
RINDU BALI YANG DULU Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan membuat Pemerintah terpaksa membatasi kunjungan dari para turis lokal ataupun asing, hal ini menyebabkan hingga saat ini Bali masih sepi kunjungan, situasi ini dikarenakan dari berbagai sebab, mulai dari sempat meningkatnya kasus positif Covid-19 di Indonesia hingga perizinan yang dianggap memberatkan bagi pengunjung. Berbicara tentang pariwisata Bali berarti kita fokus pada sektor budaya dan alam yang menjadi nilai jual utama. Melihat dari problema dan situasi yang terjadi saat ini, diharapkan agar pemerintah memanfaatkan kondisi Bali yang masih sepi dari turis dengan fokus pada pemeliharaan alam dan memperkuat nilai budaya yang dimiliki. Bagaimana caranya, yaitu dengan mengambil langkah besar dalam pembatasan pembangunan instruktur yang tidak perlu dan tidak memiliki dampak dalam menarik minat turis asing. Kita semua tau Bali bahkan lebih dikenal didunia Internasional dari pada negara kita sendiri, kita dikenal dengan uniknya budaya dan asrinya alam yang ditawarkan. Saya sempat mencari beberapa informasi disekitar, baik dari pemandu wisata ataupun dari turis yang sudah menetap di Bali, saya memberikan beberapa pertanyaan mengenai apa yang biasanya para turis asing sukai dan membuat mereka nyaman berada di Bali, jawaban mereka hampir sama pada intinya yaitu budaya dan alam yang ditawarkan, bukan dari segi teknologi maupun kemegahan bangunan modern yang ada disini. beberapa hal menarik yang saya temukan dalam jawaban yang diberikan oleh para narasumber yang saya berikan pertanyaan, yaitu mereka rindu akan suasana Bali yang dulu, mereka rindu akan budaya dan alam tradisonal Bali saat mereka baru pertamakali datang ke Bali. Harapan terbesar saya sebagai generasi milenial yang belum pernah merasakan apa itu “Bali Yang Dulu”, yang hanya tahu dari cerita orang tua, gambar dari Google dan video dari Youtube, semoga Pemerintah bisa memprioritaskan dan membuat program yang mampu membentuk Bali Tradisonal yang dirindukan, karena yang dicari wisatawan bukan Bali dengan teknologi maju ataupun infrastruktur megah, melainkan Bali yang asri dengan lingkungan yang ramah.  
Om swastyastu Para pembaca yang saya hormati, kali ini saya membawa isu masalah yang perlu ditangani oleh calon pemimpin bali tahun 2024 yang berkaitan dengan bidang pariwisata bali. Saat ini tak jarang tamu asing yang berlibur ke Bali banyak membuat masalah yang membuat warga resah, merusak fasilitas, dan tidak menghormati budaya bali. Saya harap pemimpin yang terpilih di tahun 2024 peduli dengan daerah Bali dengan membuat peraturan untuk tamu asing yang berlibur di bali, dan memperketat sanksi yang diterima apabila melanggar. Itu saja yang saya sampaikan, saya tutup dengan paramasanthi. Om santih santih santih Om  +
Kemarin hari sabtu saya datang ke pura Besakih, ramai begitu orang di pura Besakih, saya berangkat dari hari sabtu jam delapan pagi, sampai dirumah besok jam 4 pagi. Sekarang sudah bagus parkiran di pura Besakih, sudah seperti basement di mall mall, bisa booking parkir secara online, tapi masih aja kayanya kaya dulu, dari parkiran mau ke pura tetap jauh tak rasain. Apalagi sekarang ojek di pura Besakih dimana-mana dapat untung, sebab ramainya orang, satu motor bisa 10ribu, itu kalau misal motornya kaya supra, mio dan beat. Toh beda lagi kalau motornya nmax, pcx bisa 15ribu kena. Banyak sekali ojeknya dapat untung, apalagi isi ramai nya orang, ada satu juta warga Bali waktu itu. Sempit-sempitan sampai saya tidak bisa masuk ke pedharman saya sendiri. Apa lagi pedharman saya paling di atas, pastinya di atas penataran, sungguh susahnya saya mau sembahyang kesana. Disini dah semua tak lihat saudara-saudara di Bali, jeg berapa jam dikira kira itu kita sempit-sempitan supaya bisa sembahyang. Semoga saja nanti, suatu hari sembahyang ke Besakih di setiap kabupaten atau kota ada jadwalnya saat tangkil, supaya sedikitan untuk sempit-sempitan dan supaya saat sembahyang tidak membuat sedikit macet saat di jalannya.  +
Kemarin hari sabtu saya datang ke pura Besakih, ramai begitu orang di pura Besakih, saya berangkat dari hari sabtu jam delapan pagi, sampai dirumah besok jam 4 pagi. Sekarang sudah bagus parkiran di pura Besakih, sudah seperti basement di mall mall, bisa booking parkir secara online, tapi masih aja kayanya kaya dulu, dari parkiran mau ke pura tetap jauh tak rasain. Apalagi sekarang ojek di pura Besakih dimana-mana dapat untung, sebab ramainya orang, satu motor bisa 10ribu, itu kalau misal motornya kaya supra, mio dan beat. Toh beda lagi kalau motornya nmax, pcx bisa 15ribu kena. Banyak sekali ojeknya dapat untung, apalagi isi ramai nya orang, ada satu juta warga Bali waktu itu. Sempit-sempitan sampai saya tidak bisa masuk ke pedharman saya sendiri. Apa lagi pedharman saya paling di atas, pastinya di atas penataran, sungguh susahnya saya mau sembahyang kesana. Disini dah semua tak lihat saudara-saudara di Bali, jeg berapa jam dikira kira itu kita sempit-sempitan supaya bisa sembahyang. Semoga saja nanti, suatu hari sembahyang ke Besakih di setiap kabupaten atau kota ada jadwalnya saat tangkil, supaya sedikitan untuk sempit-sempitan dan supaya saat sembahyang tidak membuat sedikit macet saat di jalannya.  +
J
Penyandang Ragam Disabilitas, tidak boleh ditelantarkan dan harus diperhatikan agar mendapatkan keadilan. Pemilu yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 sudah dekat, Pemerintah harus merencanakan program yang akan memberikan kesempatan kepada penyandang ragam disabilitas agar bisa mengikuti Pemilu tersebut. Saya berpendapat supaya ada program seperti, pemungutan suara di tempat para penyandang ragam disabilitas yang tidak bisa datang ke TPS dan memberikan pelatihan kepada petugas pemilu tentang tatacara membantu penyandang ragam disabilitas ketika memilih. teknologi juga harus dikembangkan agar dapat membantu penyandang ragam disabilitas untuk meningkatkan pengetahuan mereka di bidang digitalisasi.  +
"Jadikan perbedaan sebagai suatu keunikan dalam berbangsa dan bernegara agar terlihat indah dengan beragamnya warna, dan janganlah menjadikan suatu perbedaan sebagai tempat untuk bersombong diri dengan rasa selalu benar dalam berpikir dan bertindak karena perbedaanlah yang mengakibatkan perpecahan yang membuat bangsa dan negara melemah.Marilah kita menguatkan persaudaraan dengan cara , tidak saling membedakan, entah itu dari kultur ataupun budayanya , tetaplah menjadi insan yang berbudi luhur.Merdeka!  +
Turis / wisatawan adalah orang asing yang melakukan perjalanan wisata, yang datang memasuki suatu negara lain yang bukan merupakan negara dimana orang tersebut tinggal dengan tujuan mencari tempat yg populer dan terkenal diantaranya pantai, pegunungan, perbukitan, restoran, kafe serta berbagai objek wisata lainnya. Tetapi sayangnya turis yang datang ke Bali kini semakin membuat warga Bali resah di karenakan turis yg menggunakan jalan secara ugal-ugalan, memasuki kawasan suci dengan keadaan kotor (menstruasi), menduduki tempat suci , bertelanjang di tengah pentas seni, bahkan ada turis yg berfoto tidak senonoh di area suci Diperlukan tindak tegas untuk WNA yg datang ke Bali di harapkan pemerintah menunjuk bawahannya agar lebih ketat menjaga area suci yg di datangi turis asing, memberikan tugas kepada polisi agar menjaga keamanan lalu lintas jika melihat WNA ugal'an harus di tindak langsung dan memberikan sanksi/hukuman Tak hanya aparat yg boleh menindak tegas, kedepannya diberikan wewenang juga untuk warga Bali yg melihat kelakuan meresahan turis  +
Jaga Kawasan Suci Pura di Bali Bukan Sekadar Mencari Komisi Salam damai, salam akal sehat, salam sejahtera, untuk kita semua! Hidup mahasiswa! Hidup Rakyat Indonesia! Bali mendapat anugerah memiliki keindahan alam yang bervariatif, seperti pantai, laut, sungai, danau, gunung, dan hutan. Semua objek alam ini sangat potensial untuk dijadikan objek wisata. Namun tidak dipungkiri Bali merupakan pulau dewata dan pulau seribu pura sehingga pembangunan resort, hotel, atau tempat akomodasi sejenisnya perlu diperhatikan tata letak pembangunannya agar tidak memasuki atau berdekatan, dan bahkan mengganggu keberadaan kawasan suci pura. Pembangunan resort atau objek wisata sejenis seharusnya memiliki persetujuan masyarakat setempat, bukan hanya aparat. Akan tetapi, masyarakat juga harus turut terlibat! Perlu adanya diskusi terbuka! Perlu sosialisasi kepada masyarakat! Pembangunan resort atau sejenisnya yang berdekatan dengan kawasan suci pura perlu dilakukan pengkajian di awal agar tidak sampai menimbulkan dampak di kemudian hari, seperti izin dan kesepakatan kontrak, serta melakukan kompromi dengan masyarakat sekitar untuk menampung aspirasi masyarakat sekitar atau yang bertanggung jawab terhadap lingkungan pura tersebut. Kasus semacam ini mencuat, salah satunya di Karangasem, yakni pembangunan Detiga Neano Resort yang dibangun di Bukit Enjung Ngawit yang lokasinya berdekatan dengan kawasan suci pura Gumang. Pembangunan sedang berjalan, tiba-tiba ada permasalahan yang dialami karena kurangnya koordinasi dan sosialisasi dengan pihak terkait, terutama masyarakat penanggung jawab kawasan suci Pura tersebut. Jika terjadi konflik semacam ini, masyarakat perlu dimediasi dan diberikan ruang untuk menampung aspirasi mereka, untuk dibantu dicarikan solusi atau jalan tengah. Jika aspirasi mereka tidak tersalurkan, aksi emosional dalam situasi menolak keadaan pasti akan terjadi, sehingga tampak sebagai aksi anarkis. Pada keadaan demikian, masyarakat melakukan dengan aksi-aksi spontanitas! Bukan Kriminalitas! Masyarakat tampak anarkis! Karena tak digubris! Oleh karena itu, besar harapan saya Pemimpin terpilih di tahun 2024 nanti pro terhadap rakyat dan mau mendengar aspirasi masyarakat. Jangan sampai pemimpin Bali dibutakan mata hatinya hanya demi persenan komisi. Pemimpin Bali selanjutnya harus memperhatikan hal ini, agar kawasan suci pura di Bali tidak rusak dengan adanya pembangun resort, hotel, ataupun akomodasi sejenisnya yang tidak memperhatikan Kesucian Kawasan Pura. Jika ini dibiarkan semakin lama kesucian Kawasan Suci Pura di Bali akan tergerus dengan resort-resort mewah yang hanya mementingkan keuntungan duniawi semata. Rakyat memerlukan pemimpin yang cepat tanggap! Pemimpin yang mau berdiskusi dengan rakyat! Pemimpin yang memperhatikan suara rakyat! Pemimpin yang bisa menjaga Kawasan Suci Pura di Bali!