UPGRADE IN PROCESS - PLEASE COME BACK MID JUNE

Search by property

From BASAbaliWiki

This page provides a simple browsing interface for finding entities described by a property and a named value. Other available search interfaces include the page property search, and the ask query builder.

Search by property

A list of all pages that have property "Indonesian definition" with value "tandingi". Since there have been only a few results, also nearby values are displayed.

Showing below up to 26 results starting with #1.

View (previous 50 | next 50) (20 | 50 | 100 | 250 | 500)


    

List of results

  • Tebu  + (tanaman yang ditanam untuk bahan baku gula dan vetsin.)
  • Dresan  + (tanaman yang mempunyai akar batang yang tertanam di dalam tanah, biasa dipakai untuk bahan rempah-rempah dan ramuan obat; cekur〔Kaempferia galanga〕)
  • Drona  + (tanaman yang termasuk keluarga Gramineae, batangnya pejal mencapai 2 m, berdaun pita lebar, umur sekitar 3 bulan, buahnya dapat dimakan sebagai makanan pokok〔Zea mays〕)
  • Kekanda  + (tanaman yang termasuk keluarga Gramineae, batangnya pejal mencapai 2 m, berdaun pita lebar, umur sekitar 3 bulan, buahnya dapat dimakan sebagai makanan pokok〔Zea mays〕, jagung)
  • Pamulan  + (tanaman; pohon; sesuatu yang ditanam)
  • Tetanduranne  + (tanaman; tumbuhan yang biasa ditanam orang)
  • Kantawali  + (Tanamana yang dikenal sebagai tanaman obat ini berasal dari Asia Tenggara. Wilayah penyebarannya di Asia Tenggara cukup luas, meliputi wilayah Cina, Semenanjung Melayu, Filipina, dan Indonesia.)
  • Ganceng  + (biasanya berupa bambu atau kayu yang dipertajam bagian ujungnya)
  • Praciri  + (tanda)
  • Bangket  + (air perasan dr ubi-ubian, dapat dipakai sarana obat minum; jamu)
  • Gegada  + (tanda biru atau hitam seperti penggada pada kaki ayam jago yang berwarna kuning)
  • Likita  + (Surat)
  • Pinget  + (tanda buku)
  • Kadengan  + (tahi lalat)
  • Pemada  + (atap ilalang atau ijuk yang terpasang nomor dua dari bawah)
  • Panti  + (kuil atau pura untuk pemujaan leluhur dari suatu keluarga yang sudah jelas pertalian kekerabatannya, lebih besar dari pura "dadia")
  • Carik  + (tanda perhentian pada kalimat berhuruf Bali; carik siki/besik= koma, carik kalih/dua= titik)
  • Lingga tangan  + (tanda tangan; nama yang dituliskan dengan cara dan bentuk yang khas oleh tangan orang pemilik nama itu sendiri sebagai penanda pribadi)
  • Panalikan  + (tanda waktu menurut ukuran kesatuan waktu di Bali; tiap panalikan 1,5 jam; contoh: ‘duang panalikan’ yang artinya dua ukuran waktu (kira-kira tiga jam))
  • Ulu ricem  + (tanda yang menyatakan bunyi /m/ dalam aksara Bali.)
  • Ulu candra  + (tanda yang menyatakan bunyi /ng/ dalam aksara Bali, yang terdiri dari setengah bulatan seperti bulan sabit, titik (bundaran) dan bentuk jantung.)
  • Ulu sari  + (tanda yang menyatakan bunyi I dalam aksara Bali.)
  • Ceget  + (tanda yang tertinggal atau tersisa (sesudah dipegang, diinjak, dilalui, dan sebagainya) luka pada pipi)
  • Codet  + (tanda yang tertinggal atau tersisa (sesudah dipegang, diinjak, dilalui, dan sebagainya); kesan akibat terluka)
  • Ijeng  + (tandan (tentang pisang, kelapa, dsb)
  • Barung  + (tanding)
  • Jampana  + (tandu, sejenis alat angkutan kuna)
  • Gudug  + (terlepas jari tangan dan kakinya karena penyakit lepra)
  • Rangdunan  + (Tanduk pada kedua kaki ayam jago yang bentuknya kecil dan mengarah ke atas.)
  • Contok  + (Salah satu nama permainan tradisional yang mengunakan uang kepeng dengan cara memasukkannya ke dalam lubang di tempat yang agak jauh.)
  • Tanduk  + (tanduk, cula dua yang tumbuh di kepala (pada lembu, kerbau, kambing, dan sebagainya))
  • Pakang  + (tandus; kurus (tentang tanaman))
  • Tangan  + (tangan)
  • Bahu  + (bahu)
  • Lima  + (tangan; anggota badan bagian atas dari siku sampai ke ujung jari atau dari pergelangan sampai ke ujung jari.)
  • Limanne  + (tangannya)
  • Gambang  + (gamelan dr bilah bambu dg tangga nada lebih rendah dr gamelan gong, biasanya dipukul pd waktu upacara keagamaan)
  • Banggul  + (tangga tunggal; sebatang bambu yang bersigai-sigai (berisi pasak atau palang), biasanya dipakai untuk memanjat pohon kelapa, pohon enau, dsb)
  • Jan  + (tangga; tumpuan untuk naik turun yang terbuat dari kayu (papan batu dsb) bersusun bertingkat-tingkat)
  • Ketus  + (tanggal (gigi susu))
  • Panyawis  + (tanggapan)
  • Anggeh  + (tangguhkan (tt membayar pd waktu berbelanja); mengebon.)
  • Sangkeang  + (tangguhkan; tunda)
  • Tetegenan  + (beban)
  • Among-amongan  + (tanggung jawab secara adat atas tempat suci)
  • Pakantah  + (tanggungan atas pinjaman yang diterima; agunan)
  • Eling  + ((éling) - ingat)
  • Ling  + (tangisan)
  • Katik  + (tangkai)
  • Adegan tenggala  + (tangkai atau tiang bajak)