UPGRADE IN PROCESS - PLEASE COME BACK MID JUNE

Search by property

From BASAbaliWiki

This page provides a simple browsing interface for finding entities described by a property and a named value. Other available search interfaces include the page property search, and the ask query builder.

Search by property

A list of all pages that have property "Indonesian definition" with value "nasi setengah matang.". Since there have been only a few results, also nearby values are displayed.

Showing below up to 26 results starting with #1.

View (previous 50 | next 50) (20 | 50 | 100 | 250 | 500)


    

List of results

  • Eka Dasa Rudra  + (Nama upacara/yadnya yang diselenggarakan 100 tahun sekali di Pura Besakih)
  • Pujut  + (nama wuku atau minggu ke-15 dalam pawukon)
  • Paang  + (jenis pohon yang daunnya seperti petai cina dan batangnya berduri dan baik digunakan sebagai tangkai cangkul dsb.)
  • Sungsang  + (nama wuku/uku ke sepuluh dalam konsep pawukon)
  • Wastan  + (nama; panggilan (diikuti oleh subjek))
  • Parabin  + (namai; beri nama)
  • Grobiag  + (nampan bambu bundar yang besar)
  • Nangka  + (nangka; (Artocarpus integra); buah nangka; pohon berukuran besar yang tumbuh di daerah tropis dan berfungsi sebagai bahan pangan, obat tradidional, dan papan (bahan bangunan))
  • Nyanan  + (nanti)
  • Nyaan  + (nanti)
  • Ajebos  + (sebentar)
  • Enden  + (nanti; tunggu sebentar)
  • Prana  + (jiwa)
  • Engkah  + (napas yg keluar melalui mulut)
  • Narawakya  + (narasumber: orang yang memberi (mengetahui secara jelas atau menjadi sumber) informasi; informan)
  • Petain  + (nasehati; dinasehati)
  • Sekul  + (nasi)
  • Ajengan  + (nasi (karena makanan identik masyarakat Indonesia, khususnya di Bali adalah nasi))
  • Nasi brumbun  + (nasi berwarna campuran merah, putih, kuning, hitam untuk pelengkap sesajen buta yadnya)
  • Kalimoto  + (sayur yang dibuat dari daun kelor dicampur air dan bumbu lalu dimasak.)
  • Nasi jagung  + (nasi cacah dari jagung)
  • Nasi pangenduh  + (nasi hidangan dalam rangka upacara perkawinan yang diantarkan pihak pengantin pria ke rumah pengantin wanita)
  • Nasine  + (nasi itu; nasinya; nasi miliknya)
  • Nasi suban  + (nasi kering dari sesajen-sesajen setelah selesai dipersembahkan)
  • Nasi bira  + (nasi kuning yang dicampur dengan kacang-kacangan, teri, kecicang, kemangi, dan air cendana sebagai pelengkap sesajen)
  • Nasi pusuh  + (nasi setengah matang; biasanya digunakan sebagai bahan sesajen)
  • Nasi angkeb  + (nasi untuk pelengkap sajen dalam upacara Pitra Yadnya)
  • Nasi pucuk kulak  + (nasi untuk sajen upacara kelahiran berdasarkan ‘panca wara” (salah satu bagian sistem tarikh tradisional Bali))
  • Pinda  + (umpama; wujud; gambar)
  • Nasi kepel  + (nasi yang dibentuk dengan cara dikepal untuk sajen buta yadnya)
  • Nasi tabagan  + (nasi yang dibentuk menyerupai bentuk bata untuk isi sesajen ‘sesayut sida karya’)
  • Nasi wong-wongan  + (nasi yang dibentuk menyerupai manusia (wong berarti manusia), untuk sesajen penolak bala; salah satu pelengkap dalam banten caru;)
  • Nasi jinggo  + (nasi yang dibungkus menggunakan daun pisang dengan lauk ala kadarnya)
  • Nasi segan  + (nasi yang dicampur dengan abu dapur untuk upacara buta yadnya)
  • Nasi pradnyan  + (nasi yang dicampur dengan bawang goreng, limau, dll untuk sajen Saraswati)
  • Nasi panyemeng  + (nasi yang dihidangkan untuk sarapan)
  • Nasi yasa  + (Nasi yang dipersembahkan di suatu upacara Nasi yang dipersembahkan di suatu upacara yadnya atau ritual untuk mengiringi dan menyempurnakan doa dan rasa bakti kepada Tuhan, disiapkan dalam wadah "tamas" dari janur, di atasnya ditaburi dengan ikan laut, belut, telur rebus yang dibelah, ayam goreng yang disuir-suir, sambal,irisan mentimun, irisan terung hijau, dan daun kemangi.un, irisan terung hijau, dan daun kemangi.)
  • Nasi tepeng  + (nasi yang ditanak menggunakan periuk; biasanya lebih lembek dari nasi biasanya)
  • Nasi isehan  + (nasi yang diwadahi dulang (sejenis talam kayu) untuk pengisi sajen ‘pula kerti’)
  • Nasi warna  + (nasi yg diberi warna (putih, merah, kuning, hitam) untuk isi sajen ‘sesayut’ dan ‘segehan’)
  • Nasi  + (nasi; beras yang sudah dimasak (dengan cara ditanak atau dikukus))
  • Bebayan  + (nasib buruk atau penyakit yg akan menimpa seseorang)
  • Ius  + (pengaruh)
  • Pepeh  + (tetes mata)
  • Pepehin  + (nasihati)
  • Lontar  + (naskah kuno yang tertulis pada daun lontar)
  • Plutuk  + (Naskah yang memuat tentang ilmu sesajen upacara yadnya)
  • Di lebuh  + (natar pintu keluar pekarangan.)
  • Robrobin  + (naungi (imperatif))
  • Sesangi  + (kaul; ujaran, perkataan, atau janji (pada diri sendiri atau Tuhan) hendak berbuat sesuatu jika maksud tercapai)