UPGRADE IN PROCESS - PLEASE COME BACK MID JUNE

Search by property

From BASAbaliWiki

This page provides a simple browsing interface for finding entities described by a property and a named value. Other available search interfaces include the page property search, and the ask query builder.

Search by property

A list of all pages that have property "Indonesian definition" with value "dukun yang menolong orang melahirkan". Since there have been only a few results, also nearby values are displayed.

Showing below up to 26 results starting with #1.

View (previous 50 | next 50) (20 | 50 | 100 | 250 | 500)


    

List of results

  • Negak  + (duduk)
  • Ngeyed  + (duduk bersandar pada sesuatu)
  • Nyegleh  + (duduk dengan kedua kaki dilipat ke belakang dan ditindih dengan pantat; bertimpuh; bertelut)
  • Nylempoh  + (duduk dengan kedua kaki dilipat ke belakang dan ditindih dengan pantat; bertimpuh; bertelut)
  • Plesad-plesed  + (duduk dengan menggeser-geserkan pantat.)
  • Ngidu  + (duduk di dekat api untuk mendapat kehangatan)
  • Mabin  + (duduk di pangkuan; dipangku)
  • Maplisahan  + (duduk di tanah dan sebagainya tanpa alas)
  • Jadag-jodog  + (duduk-duduk; nongkrong; melakukan aktifitas sambil duduk)
  • Abin  + (pangku)
  • Plisahang  + (dudukkan tanpa alas)
  • Due tengah  + (Dué tengah adalah kata majemuk yang berasal dari kata dué berarti "milik/kepunyaan" dan tengah berarti "tengah/ di dalam". Dué tengah secara harfiah berarti milik bersama, yang merujuk pada sebuah warisan.)
  • Jugjugin  + (duga, mengira, sangka ukur dalamnya dengan galah)
  • Pajamuga  + (duga; kira)
  • Inabang  + (duga; kira; menurut perkiraan)
  • Duga  + (rela; sudi; tahan)
  • Cemped  + (guess)
  • Sungkawa  + (duka cita; belasungkawa)
  • Balian uut  + (dukun aborsi)
  • Ngengengan  + (dukun dengan menggunakan nujum untuk mengobati atau memberi petunjuk tentang penyebab musibah yg dialami seseorang)
  • Balian tenung  + (dukun peramal)
  • Sedahan  + (Pegawai pajak bumi)
  • Balian tetakson  + (dukun untuk berkonsultasi mengenai hal-hal supranatural)
  • Balian usada  + (dukun yang mengobati berdasarkan kitab pengobatan (usada))
  • Balian apun  + (dukun yang mengobati dengan cara mengurut atau memijat)
  • Balian  + (dukun, tabib)
  • Bogem  + (Dulang besar beserta tutupnya untuk menyiapkan makanan (sebagai pengganti meja makan).)
  • Sesenden  + (dulang kecil yang terbuat dari tanah liat.)
  • Kapar  + (dulang yg tidak berkaki; talam)
  • Wanci  + (dulang; alat atau wadah untuk meletakkan sarana persembahan, terbuat dari kayu dengan hiasan ukiran.)
  • Dulang  + (dulang; talam berkaki dr kayu atau tanah dan sebagainya; alat yang dipakai alas menyajikan sesajen gebogan (dalam agama Hindu), semacam talam/baki yang terbuat dari logam atau kayu dan berbibir (tepi) baik berkaki atau tidak)
  • Dumun  + (dulu)
  • Dangu  + (nama hari pertama dari "sanga wara" (Dangu, Jangur, Gigis, Nohan, Ogan, Erangan, Urungan, Tulus, Dadi).)
  • Pida  + (dulu; dahulu; lama berselang)
  • Riinan  + (dulu; dulu kala; lebih dulu (Basa Alus Mider : merupakan bahasa alus yang digunakan kepada orang-orang yang berada di bawah atau orang yang berada di atas atau bahasa yang memuat rasa meninggikan orang yang patut ditinggikan))
  • Simalu  + (duluan)
  • Duma  + (sajen yang terdiri dari kacang putih, "komsajen yang terdiri dari kacang putih, "komak", ubi, keladi, (masing-masing lima iris) tiap jenis dialasi dengan "tangkih", yang di atasnya berisi daun "plawa", lima lembar sirih, yang masih ujungnya, air cendana, pala dan bunga untuk upacara "dewa yadnya".ala dan bunga untuk upacara "dewa yadnya".)
  • Dumadi  + (dumadi; berasal dari kata 'dadi' yang artinya menjadi. Kemudian mendapatkan afiksasi berupa sisipan 'um' sehingga menjadi 'dumadi' yang biasanya diartikan sebagai "menjadi')
  • Olog - ologan  + (dungu; tolol; bodoh)
  • Olog  + (dungu; tolol; bodoh)
  • Rat  + (dunia; bumi; negara)
  • Jagat  + (dunia; semesta; jagat)
  • Asepan  + (dupa)
  • Menyan  + (dupa dari tumbuhan Styrax benzoin, yang harum baunya ketika dibakar; biasanya digunakan sebagai salah satu sarana upacara keagamaan)
  • Bregah  + (ingkar terhadap perintah (Tuhan, orang tua, dan sebagainya))
  • Capala  + (durhaka)
  • Langgana  + (ingkar terhadap perintah (Tuhan, orang tua, dan sebagainya); tidak setia kepada kekuasaan yang sah (negara);)
  • Langgah  + (ingkar terhadap perintah orang tua; berani melawan orang tua; berbuat dan berkata kasar kepada orang tua)
  • Rui  + (duri (Alus Singgih: tingkatan bahasa (anggah-ungguhin basa) yang digunakan untuk menghormati atau menjunjung lawan bicara yang dihormati))
  • Bandil  + (duri rotan)