Property:Definition
From BASAbaliWiki
A
adonan kelapa parut dengan bumbu berwarna merah putih sebagai dasar dalam tetandingan/rangkaian kawisan (sejenis sajen) dalam upacara adat di Bali +
grated coconut dough with red and white spices as a basis in pairs / series of kawisan (a type of offerings) in a traditional ceremony in Bali +
the word "brother" undergoes a process of abreviation (the process of beheading one or several parts of a lexeme or a combination of lexemes so that a new form with the status of a word) becomes the word "bang" with the same meaning. +
kata "abang" mengalami proses abreviasi (proses pemenggalan satu atau beberapa bagian leksem atau kombinasi leksem sehingga terjadilah bentuk baru yang berstatus kata) menjadi kata "bang" dengan makna yang sama. +
Seukuran atau setinggi bagian tubuh (manusia atau binatang) yang menghubungkan kepala dengan tubuh yang lain +
dibuatkannya upacara pembakaran mayat olehnya (orang ketiga yang membuat upacara ngaben) +
(lit. when a leech has a full stomach) +
literally means the time it takes for a leech to feel full (suck blood). In terms of expression this means a short time or a short time, because a small leech does not require a long time to be full (full stomach). +
short period of time +
secara harfiah berarti suatu waktu yang diperlukan seekor lintah untuk merasa kenyang (menghisap darah). Secara kias ungkapan ini bermakna waktu yang singkat atau sebentar, karena seekor lintah yang kecil tidak memerlukan waktu yang lama untuk kenyang (mengenyangkan perut). +
potongan tangensial, biasanya 4, dibuat dalam log untuk memotong bagian melengkung sehingga intinya persegi dan dapat digunakan untuk melihat kayu yang berguna +
tangential cuts, usually 4, made in a log in order to trim off curved parts so that core is square and can be used to saw useful lumber +
tebing; tepi sungai (jurang) yang tinggi dan terjal (hampir tegak); lereng gunung (bukit) seperti dinding terjal; tepi tanah darat yang tinggi dan terjal sebagai pemisah dari rawa, sawah, yang ada di samping bawahnya +
satu kata penggolong untuk benda yang dibalut dengan kertas (daun, plastik, dan sebagainya) +
menghasilkan sangat minim dan sekali makan habislah sudah +
a measuring unit; one size along the range between the tip of the thumb and other fingertips stretched +
sejengkal; satu jengkal; satu ukuran sepanjang rentangan antara ujung ibu jari tangan dan ujung jari lain yang direntangkan +
a past dream or desire, or recite mantras +
harapan; pengharapan +
tindakan menyampaikan harapan (dari jauh); doa +
something hoped or wished for +
Rumput alang-alang adalah salah satu jenis rumput yang biasa dipergunakan sebagai bahan obat, salah satunya adalah bahan herbal dan bersifat menyejukkan tubuh +
(Umbelliferae). Herb similar to fennel, with an agreeable, rich, aromatic odor and sweet taste. Seeds are curved, larger and not as sharply pointed as other Umbelliferae seeds, such as dill, anise, and cumin. Seeds are pale tan, with darker color between ridges and a double ridge where the seed splits in two. +
Tanaman adas, dengan aroma aromatik dan rasa manis yang menyenangkan, kaya. Biji melengkung, lebih besar dan tidak runcing seperti biji Umbelliferae lainnya, seperti adas, adas manis, dan jintan. Biji berwarna cokelat pucat, dengan warna lebih gelap di antara punggung bukit dan punggung ganda di mana biji terbelah menjadi dua. +
wujud gagasan kebudayaan yang terdiri atas nilai-nilai budaya, norma, hukum, dan aturan yang satu dengan lainnya berkaitan menjadi suatu sistem +
tangkai atau tiang bajak +
simbol bangun tubuh manusia dalam upacara mengaben (pitra yadnya), terbuat dari jalinan daun lontar yang dibentuk menyerupai kipas, dihiasi dengan bunga emas, ditempeli prarai dan kuangén, beralaskan sangku berisi beras, uang kepeng 25 biji, tampélan, dan tungked +
effigy of deceased person that is carried to cemetery and cremated. At its simplest it consists of the kajang, plus a fan shaped effigy of the dead person. May be in the form of a small piece of sandalwood on which a priest has written the name of the deceased and a human figure. A pedanda says a mantra over it until it becomes paragaan, that is, a person who will be cremated. It is carried on top of the wadah/bade to the cremation grounds and burned. Contents varies, but often consists of a tumpang gede, baas, and rantasan, wrapped in cloth. +
adeng: Bahan yang terbuat dari kayu, bambu, tempurung kelapa yang dibakar, setelah gosong disiram air untuk didinginkan agar menjadi arang yang siap digunakan sebagai bahan bakar +
melakukan pekerjaan atau perjalanan dengan pelan-pelan dengan maksud supaya selamat sampai tujuan. Bisa jadi karena usia sudah tua atau karena ingin pekerjaan yang dilakukan hasilnya lebih baik dibandingkan dilakukan dengan cepat-cepat +
Melakukan pekerjaan atau perjalanan dengan pelan-pelan +
Berjalan dengan pelan-pelan +
to go slowly +
satu depa; ukuran satu kali sepanjang kedua belah tangan mendepang dari ujung jari tengah tangan kiri sampai ke ujung jari tengah tangan kanan +
size once as long as both hands are stretched from the tip of the middle finger of the left hand to the tip of the middle finger of the right hand +
Cerita epos yang paling utama (besar) dalam kisah Mahabharata yang terdiri atas 18 episode pokok +
buku pertama atau bagian (parwa) pertama dari kisah Mahabharata. Pada dasarnya bagian ini berisi ringkasan keseluruhan cerita Mahabharata, kisah-kisah mengenai latar belakang ceritera, nenek moyang keluarga Bharata, hingga masa muda Korawa dan Pandawa). Kisahnya dituturkan dalam sebuah cerita bingkai dan alur ceritanya meloncat-loncat sehingga tidak mengalir dengan baik. Penuturan kisah keluarga besar Bharata tersebut dimulai dengan percakapan antara Bagawan Ugrasrawa yang mendatangi Bagawan Sonaka di hutan Nemisa. +
saudara kandung atau saudara dekat dalam satu keluarga besar yang usianya lebih muda dari si Aku (pembicara) +
Penerapan hukuman yang diberikan kepada seseorang atau masyarakat tanpa pilih kasih, tanpa berat sebelah +