UPGRADE IN PROCESS - PLEASE COME BACK MID JUNE

Property:Page text id

From BASAbaliWiki
Showing 20 pages using this property.
B
Bali sekarang sudah terlalu banyak mengubur tanahnya dengan beton dan semen, yang dulu hijau tumbuhan dan suara hangat binatang namun sudah tergantikan dengan rimbunnya rumah/gedung perkotaan, suara kendaraan yang semakin keras dan hilangnya suasana yang mendukung saya untuk mengawali hari. semakin padat semakin indah dan beragam bali tapi nyatanya semakin banyak pendatang ke Bali semakin bertebaran juga daki (sampah), rumah pribadi, dan gedung tinggi. Sampah membludag mungkin ini salah satu faktor mengapa wisatawan mulai bosan dengan Bali kini yang tak tampak seperti dulu, budaya yang dahulu kental mempertimbangkan upacara keagamaan dari pada pengaruh luar sekarang semakin diabakan juga terkikis perlahan hilang dari pulau Bali.  +
Saat ini bumi semakin hebat, manusianya juga ikut bertambah hebat. Saya heran sekali dengan masyarakat yang sudah dewasa, kenapa membuang sampah tidak pada tempatnya? Bukannya sekarang sudah ada tempat sampah yang disediakan oleh pemerintah. Kenapa tidak terpikirkan, manusia seperti apa itu? Namun, sekarang justru anak-anak yang menuruti peraturan, membuang sampah di tempatnya, memang sih anak kecil pastinya hanya bisa menuruti saja. Melihat orang dewasa itu membuat saya geram sekali, wajah dewasa, umur dewasa, dan pikirannya pun dewasa yah tetapi tingkah lakunya masih lembek seperti buah pepaya busuk. Memang sih orang dewasa, hanya inginnya saja yang besar, tidak bisa memikirkan lingkungan. Contohnya seperti kemarin, saat saya mengendarai motor. ada mobil APV yang menyalip, saya marah sekali. Bukan karena disalip, tetapi ada sampah yang terbang dari dalam mobil itu. Ternyata seorang gadis dewasa yang membuang sampah. Duh saya merasa sangat sedih melihat orang itu tidak memiliki kesadaran diri, bukannya turun terlebih dahulu membuang sampah di tempatnya, atau simpan dulu sampahnya di dalam mobil nanti setelah sampai ke tempat yang dituju barulah mencari tong sampah. Terlalu pongah dan tidak tahu malu untuk membuang sampah sembarangan, apalagi di Bali.  +
Video ini menceritakan kisah pertemanan dari dua pemuda lintas iman yang banyak memberikan inspirasi kepada setiap orang bahwa keberagaman ada untuk disyukuri dan diterima, serta semua agama mengajarkan untuk senantiasa hidup harmonis dalam keberagaman untuk mencapai kebahagiaan hidup.  +
Bali terkenal dengan aneka jenis makanan lezat yang kaya rempah salah satunya adalah Betutu. Betutu biasanya menggunakan daging ayam atau bebek. Menu makanan ini sudah mendapat penetapan sebagai Warisan Budaya Tak benda (WBTB) Indonesia. Cara memasak betutu masih dengan cara tradisional yaitu dengan menggunakan kayu bakar yang kemudian dimasak sangat lama sehingga menghasilkan daging yang lunak sampai ke tulangnya. Aroma kayu bakar inilah membuat Betutu memiliki rasa yang khas. Menu ini biasanya dihidangkan dengan nasi panas, telur pindang, sayur kalasan, lawar, sate lilit, kacang goreng dan sambel matah. Tidak lengkap rasanya jika berkunjung ke Bali namun tidak menikmati kuliner satu ini.  +
Di Luar Liburan… Kami beruntung melihat perubahan luar biasa dalam karya seniman yang sama, yang mengungkapkan sesuatu yang halus dan menarik tentang perubahan kondisi sosial. Terungkap hampir secara tidak sengaja melalui tanggapan bawah sadar yang terekam saat para seniman menjalani berbagai periode dalam kehidupannya. Kami memiliki jendela untuk menuai sesuatu yang ditanam secara tidak sengaja. Posisi dengan keuntungan melihat ke belakang memberikan kekayaan pada wawasan kita. Wayan Suastama mengeksplorasi tema rekreasi dan liburan selama dua periode berbeda dalam hidupnya. Menjelajahi tema-tema ini bukanlah sesuatu yang dia pikirkan. Ini adalah subjek dan tema yang terjadi secara alami, .. secara kebetulan pada dua fase yang sangat berbeda dalam karirnya dan dalam kondisi sosial dan ekonomi yang sangat berbeda.  +
Melaksanakan kegiatan penyelamatan lingkungan dengan pengelolaan sampah dan pembersihan sampah secara rutin  +
[ID] Kakawin Bharatayuddha mengisahkan tentang peperangan selama 18 hari di medan perang Kuruksetra. Kakawin ini digubah oleh Mpu Panuluh pada masa Jayabhaya dari Panjalu (1135-1157 Masehi). Pada bagian manggala (pembukaan) kakawin, ada bait persembahan untuk Raja Jayabhaya. Deskripsi dalam Kakawin Bharatayuddha hampir mirip dengan deskripsi perang dalam Mahabharata yang ditulis langsung oleh Krishna Dvaipayana Vedavyasa 5.000 tahun lampau. Agaknya, Kakawin ini adalah sejenis saduran langsung dari naskah aslinya yang berbahasa Sanskerta. Kisah dalam Kakawin Bharatayuddha dimulai dengan kedatangan Sri Krishna sebagai duta perdamaian bagi para Pandava. Sri Krishna tidak mau bersantap di rumah Korawa, namun Dia bersantap di rumah Widura. Kemudian pecahlah perang antara Pandawa dan Korawa. Dalam Kitab Mahabharata, deskripsi mengenai peperangan dimulai pada bagian Bhisma Parwa. Kakawin Bharatayuddha ini adalah versi singkat dari Bhisma Parwa, Drona Parwa, Karna Parwa, Salya Parwa hingga Swargarohana Parwa. Dikisahkan bahwa perang di Kuruksetra terjadi pada bulan Desember. Pada awal peperangan dikisahkan bahwa Arjuna merasa menyesal karena harus bertempur dengan sanak keluarganya sendiri. Namun Sri Krishna meyakinkannya untuk bertempur sebab itu adalah peperangan antara kebenaran dan kejahatan. Dialog filsafat ini dikenal sebagai Bhagavad-gita. Sayang sekali, Kakawin Bharatayuddha tidak memuat ajaran penting ini dan lebih terfokus pada peperangan saja. Ini dapat dimaklumi karena Kakawin Bharatayuddha adalah sebuah pujasastra (karya sastra pujian) bagi Raja Jayabhaya. Padahal, inti sari ajaran dalam Bharatayuddha sesungguhnya adalah Bhagawad-gita. Di bagian akhir kisah ini terdapat kisah pembalasan dendam oleh Asvatthama (dalam bagian Sauptika Parwa), namun kakawin ini tidak mengisahkan tentang hancurnya kota Dwaraka. Yang tak kalah menarik dari kakawin ini adalah kisah mengenai dihidupkannya kembali Pariksit yang meninggal di dalam kandungan. Kisah ini juga dikisahkan dalam Hariwangsa dan Bhagawata Purana.  
Bhineka Tunggal Ika tidak hanya sekedar kalimat semata, melainkan sebuah pedoman hidup kita bersama. Jangan jadikan perbedaan sebagai alasan perpecahan, tapi jadikanlah kebanggaan negara kita.  +
Bhomantaka disebut juga Bhomakawya, sebuah kakawin tertua dan terpanjang dalam sejarah kesusastraan Jawa kuno. Terdiri atas 1.492 bait, kakawin ini mengisahkan peperangan Sri Krishna dengan Bhaumasura, atau Bhoma. Sejarah asli mengenai peperangan ini ada dalam Kitab Suci Weda Bhagawata Purana, dan tercatat terjadi 50 abad silam di India utara. Ada beberapa bagian kakawin ini yang berbeda dengan kisah sejarah aslinya, mungkin karena faktor akurasi penerjemahan. Seorang asura bernama Naraka memiliki kerajaan luas di sepanjang sisi selatan Himalaya, mulai dari wilayah Manipura hingga Iran. Kerajaan ini dikenal sebagai Pragjyotisa. Naraka memiliki seorang anak bernama Bhauma. Keduanya akhirnya dibunuh oleh Sri Krishna dengan menggunakan senjata Cakra Sudarsana-Nya yang agung. Tampaknya, Pragjyotisa adalah sebuah kerajaan tua. Nama kerajaan ini disebut dalam Ramayana dan Mahabharata, serta kitab-kitab Purana lainnya. Adanya Kakawin Bhomantaka membuktikan bahwa tingkat kesusastraan masyarakat Jawa kuno sudah tergolong tinggi pada zaman Airlangga.  +
Bhuwana Sangksepa adalah teks lontar yang memuat kosmologi Hindu Siwaisme. Teks lontar ini telah disalin dan tersimpan di Gedong Kirtya, Singaraja serta di Pusat Dokumentasi Dinas Kebudayan Provinsi Bali. Secara singkat, Lontar Bhuwana Sangksepa berisikan tahapan penciptaan alam semesta, unsur-unsur alam semesta, tingkatan alam semesta, dan sedikit mengenai ajaran kamoksan, yaitu proses melepaskan diri dari belenggu alam semesta yang fana. Lontar ini menitikberatkan pada fungsi berbagai jenis aksara yang bertransformasi bersama-sama dengan transformasi materi yang membentuk manifestasi alam semesta. Kosmologi dalam Lontar Bhuwana Sangksepa yang berlatar Siwaistik mirip dengan sastra-sastra Hindu yang bersifat Brahministik maupun Waisnawa. Lontar ini, sebagaimana ilmu kosmologi dalam mahzab-mahzab Hindu lainnya, menyatakan bahwa kosmos atau alam semesta memiliki roh yang adalah Tuhan itu sendiri. Unsur-unsur alam semesta juga bertransformasi dan membentuk unsur-unsur materi dan rohani dalam tubuh manusia. Karena itu, manusia dianggap sebagai ciptaan yang mewakili bentuk semesta Tuhan. Konsep ini berkembang menjadi filosofi bhuwana agung dan bhuwana alit.  +
Jika aku sedih, aku menggambar pelangi. Tahukah kamu alasannya?  +
Seorang nenek mantan penari yang rindu akan kesehariannya kembali untuk berhias dan menari menghibur penontonnya.  +
Sekarang saya akan bercerita terkait hewan yang ada di hutan belantara, diceritakan ada seekor tikus dan seekor singa. Pada saat si singa sedang tidur di tengah hutan, datanglah si tikus berjinjit dari mulut singa naik hingga ekornya dan bermain roller coster, meluncur dari atas ke bawah, kemudian diulang kembali, naik dari mulut singa dan meluncur hingga ekor, sampai si singa terbangun, disaat si tikus naik dari mulut si singa...  +
Penggunaan Styrofoam di kantin sekolah sangatlah berdampak buruk bagi lingkungan dan juga kesehatan manusia. Styrofoam termasuk salah satu sampah yang tidak dapat diuraikan yang menyebabkan pencemaran lingkungan. Penggunaan biofoam merupakan salah satu hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi penggunaan Styrofoam. Karena sifatnya yang bias terurai, menyebabkan biofoam ini menjadi alternative yang paling efektif untuk menjaga lingkungan.  +
Kami dari tim bioranger, memiliki misi untuk mempengaruhi masyarakat agar terbiasa menggunakan biopori sebagai alat yang dapat mengurangi sampah organik sebagai tempat pengomposan dan penyerapan air. Kegiatan ini dilakukan di kawasan perumahan washington DC dan di Bali tepatnya di SMAN 3 Denpasar. Gerakan ini begitu sederhana, namun dapat digunakan setiap saat, dimanapun dan signifikan. Anda pasti bisa melakukannya!!! Konsep biopori ini sedang direplikasi melalui lubang resapan biopori. Lubang resapan biopori adalah lubang silindris (biasanya dilapisi pipa plastik) yang ditanam di dalam tanah secara vertikal. Lubang resapan biopori biasanya memiliki diameter 10 cm dan ditanam dengan kedalaman 100 cm.  +
Pemilu merupakan kegiatan nasional terbesar tentunya itu juga sangat menimbulkan sampah. Mulai sampah kertas, plastik dan lainya. KPU Karangasem tengah berupaya untuk mengurangi dampak tersebut dengan mengajak masyarakat untuk membawa botol minum sendiri, clean and green semboyan yang di gunakan. Kami Relawan Demokrasi yang di bentuk KPU Karangasem. Kami mensosialisasikan pemilu membantu dan bersinergi dengan KPU Karangasem. Disamping itu kami merasa prihatin dengan sampah yang dihasilkan oleh kegiatan terbesar nasional ini. Memakan anggaran yang cukup besar tapi belum mampu untuk membuat pemilu tanpa sampah plastik, memakan kertas yang cukup banyak dan lainya.  +
Secara sekilas, hidangan ini memiliki tampilan yang mirip dengan lontong pecel atau gado-gado. Namun, hal yang membedakan blayag dengan makanan tersebut adalah blayag menggunakan kuah kuning bumbu Bali daripada sambel kacang. Blayag merupakan makanan yang biasa disajikan dalam piring yang telah diisi oleh potongan ketupat. Setelah itu, potongan ketupat tadi pun diberi beberapa toping seperti tauge, bayam, dan suwiran ayam. Agar makin terasa lezat, biasanya blayag sering ditambahi telur rebus dan taburan bawang dan bawang goreng serta peyek.  +
Lontar Boda Kacapi atau Buda Kecapi adalah salah satu naskah lontar yang memuat tentang fisiologi dan pengobatan tradisional Bali. Sebagian dari teks Boda Kacapi adalah teks mengenai divinitas atau unsur-unsur dewata dalam tubuh manusia. Teks Boda Kacapi ditulis dalam bentuk dialog antara Bodha Kacapi dengan Kalimosadha dan Kalimosadhi.Dialog tersebut mengungkap mengenai teknik penyembuhan, jenis-jenis prana atau daya hidup, dewata yang bersemayam dalam organ-organ tubuh manusia, aksara-aksara suci yang ada dalam organ-organ tubuh manusia, berbagai gejala penyakit dan pengobatannya, ritual-ritual penolak bala (sakit) dan berbagai jenis tanaman obat.  +
A: Ini namanya rambut kaku. B: Wah, belum pernah dikenai“KAMEHAME” kau… Bok/Hair/Rambut Wimba/Eyebrow/Alis Kuping/Ear/Telinga Panyingakan/Eye/Mata Cunguh/Nose/Hidung Pala/Shoulder/Pundak Bibih/Lip/ Bibir Baong/Neck/ Leher Tangkah/Chest/Dada Lima/Hand/ Tangan Basang/Belly/Perut Jriji/Finger/Jemari Paan/Thigh/Paha Entud/Knee/Lutut Batis/Leg/Kaki  +