UPGRADE IN PROCESS - PLEASE COME BACK MID JUNE

Search by property

From BASAbaliWiki

This page provides a simple browsing interface for finding entities described by a property and a named value. Other available search interfaces include the page property search, and the ask query builder.

Search by property

A list of all pages that have property "Indonesian definition" with value "bangunan rumah persegi empat bertiang delapan, sebagai tempat upacara di Pura Besakih". Since there have been only a few results, also nearby values are displayed.

Showing below up to 26 results starting with #1.

View (previous 50 | next 50) (20 | 50 | 100 | 250 | 500)


    

List of results

  • Nganyud  + (upacara pembuangan abu jenazah ke laut atau sungai)
  • Nutug ngetelun  + (upacara pemurnian di pemakaman, yang diadakan tiga hari setelah pemakaman, termasuk membawa persembahan taji ke pemakaman; dapat dilakukan pada hari penguburan, dan biasanya hanya dihadiri keluarga besar)
  • Pitra Yadnya  + (upacara penghormatan dan kewajiban suci kepada para leluhur termasuk kepada orang tua kita yang telah meninggal dunia sehingga nantinya beliau masih tetap dapat terhubung.)
  • Askara  + (upacara penyucian (lahir batin))
  • Ngaskara  + (upacara penyucian atma pitra menjadi pitarupacara penyucian atma pitra menjadi pitara; upacara ini dilakukan untuk mengembalikan unsur Panca Maha Buta secara sempurna, sehingga kesucian dari Sang Petra terus ditingkatkan, dari Petra menjadi Pitra, pitra menjadi Dewa Pitara, kemudian dari status Dewa Pitara menjadi Hyang Pitara atau Betara Hyang.ra menjadi Hyang Pitara atau Betara Hyang.)
  • Pepada  + (upacara penyucian hewan sebelum disembelih, dagingnya akan dipergunakan dl upacara)
  • Pabersihan mati  + (upacara penyucian jenazah setelah pambersihan idup yaitu dengan diberikannya berbagai benda diletakkan yang diletakkan pada bagian tertentu, seperti cermin pada mata, daun intaran pada alis, baja untuk giginya, dll.)
  • Maligia  + (upacara pitra yadnya setelah upacara ‘mamukur’ (biasanya bagi raja-raja di Bali))
  • Recedana  + (upacara pitra yadnya yg mengganti jenazah dg simbol air suci (tirta), biasanya dilakukan bila jenazah yg sudah dikuburkan tidak ada lagi bekas-bekasnya krn telah lama diku-burkan, atau letak kuburannya terlalu jauh;)
  • Ngrupuk  + (upacara sehari sebelum hari raya Nyepi)
  • Ngasti  + (upacara terakhir sebelum meletakkan roh di pura keluarga, setelah kremasi, disebut nyekah di beberapa daerah di Bali)
  • Pawintenan  + (upacara untuk penyucian diri; biasanya dilakukan seseorang yang hendak mempelajari sebuah ilmu atau tingkatan tertentu)
  • Ngatelunin  + (upacara yang dilakukan setelah tiga hari penguburan jenazah (pitra yadnya))
  • Atma wedana  + (upacara yg dilaksanakan setelah upacara pembakara mayat (ngaben) yang bertujuan untuk meningkatkan status roh leluhur menjadi Dewa Hyang)
  • Endongan  + (upakara berupa hiasan yang dibuat dari janur, bentuknya seperti tas yang digunakan sebagai tempat perbekalan dengan isi nasi, lauk-pauk, pisang, buah, kue, dan lain-lain yang dipasang di setiap tempat menghaturkan sesajen pada hari raya Kuningan)
  • Gayot  + (usungan untuk mengarak orang yang dibuatkan upacara (biasanya bangsawan))
  • Penili  + (vanili)
  • Grebiag  + (wadah bundar besar yang digunakan untuk mencampur atau memegang sesuatu)
  • Wadah  + (wadah, tempat)
  • Nalika  + (waktu (menurut ukuran kesatuan waktu di Bali, satu hari, siang atau malam) dibagi delapan bagian))
  • Wastapel  + (wastafel; tempat mencuci tangan; tempat mencuci)
  • Naga banda  + (wujud naga pada upacara pembakaran mayat sebagai lambang bahwa manusia di dunia diikat oleh hawa nafsu duniawi)
  • Yuga  + (zaman yg jumlahnya empat, yaitu kreta yugazaman yg jumlahnya empat, yaitu kreta yuga (zaman tenang di dunia), treta yuga (zaman ketenangan dunia yg telah berubah sepertiganya), dwapara yuga (zaman dunia yg mulai ada pertentangan, permusuhan, dan peperangan), kali yuga (zaman dunia yg gelap, perang dunia yg menghancurkan); yg gelap, perang dunia yg menghancurkan);)
  • Lengih  + (zat cair berlemak, biasanya kental, tidak zat cair berlemak, biasanya kental, tidak larut dalam air, larut dalam eter dan alkohol, mudah terbakar, bergantung pada asalnya, dikelompokkan sebagai minyak nabati, hewani, atau mineral dan bergantung pada sifatnya terhadap pemanasan dapat dikelompokkan sebagai asiri atau tetap.at dikelompokkan sebagai asiri atau tetap.)
  • Belong  + ({bé.long} tempayan besar tempat air)
  • Bale paselang  + (bangunan rumah persegi empat bertiang delapan, sebagai tempat upacara di Pura Besakih)
  • Bale bengong  + ("bale bengong" yang dalam bahasa Bali berarti "balai santai" yaitu sejenis bangunan yang bertiang empat terbuat dari kayu dengan ornamen-ornamen khas Bali dan biasanya digunakan untuk tempat bersantai)
  • Saraswati  + ((Dewi) "Saraswati" adalah sebuah nama suci(Dewi) "Saraswati" adalah sebuah nama suci untuk menyebutkan sosok Dewi Ilmu Pengetahuan. Kata Saraswati itu terdiri secara etimologi berasal dari kata 'saras' dan 'wati'. Kata "saras" yang juga berasal dari urat kata sansekerta "sr" memiliki arti mata air, terus-menerus atau sesuatu yang terus-menerus mengalir. Sedangkan Kata "wati" berarti yang memiliki. Arti lengkap kata "Saraswati" adalah sesuatu yang memiliki atau mempunyai sifat mengalirkan secara terus menerus air kehidupan dan ilmu pengetahuan.enerus air kehidupan dan ilmu pengetahuan.)
  • Bunga bintang  + ((Hippobroma longiflora))
  • Simbar layangan  + ((Polypodaceae))
  • Jengku  + ((bagian kaki) pertemuan antara paha dan betis yang menjadi tempat sendi agar kaki bisa dilekukkan)
  • Bale sakutus  + ((balé sakutus/saka kutus) - bangunan rumah bertiang delapan, biasanya dipakai tempat tidur)
  • Gledeg  + ((glédég) - guntur; geledeg)
  • Kemaon  + ((kémaon) - hanya; sekadar)
  • Leneng  + ((léneng) - tembok rendah di samping kanan-kiri kori atau pintu masuk rumah untuk duduk-duduk)
  • Kanginan  + ((rumah, banjar) sebelah timur jalan)
  • Banua  + (- kesatuan wilayah yang dihuni oleh sejum- kesatuan wilayah yang dihuni oleh sejumlah keluarga yang mempunyai sistem pemerintahan sendiri (dikepalai oleh seorang kepala desa)</br>- kelompok rumah di luar kota yang merupakan kesatuan</br>- udik atau dusun (dalam arti daerah pedalaman sebagai lawan kota)</br>- tanah; tempat; daerahebagai lawan kota) - tanah; tempat; daerah)
  • Awasarya  + (- Acorus calamus - tumbuhan tahunan yang umbinya dapat digunakan sebagai obat atau campuran beberapa jenis minuman keras, akarnya dapat digunakan sebagai bahan ramuan obat, bumbu dapur, dan insektisida)
  • Nganjang  + (- Pulang dan pergi (dari suatu tempat ke tempat lain dan dari tempat yang dituju itu kembali ke tempat semula))
  • Awujijiwati  + (- anggota badan dari siku sampai ke ujung jari atau dari pergelangan sampai ujung jari - sesuatu yang digunakan sebagai atau menyerupai tangan)
  • Aloka  + (- bahan terbuat dari parafin, mudah mencair jika dipanaskan, dapat dipakai sebagai pelita dan/atau untuk membatik - bahan yang mengandung lemak, lekat, mengental, mencair jika dipanaskan, dicetak dalam berbagai bentuk untuk alat penerang)
  • Manyungan  + (- berhenti sebentar di suatu tempat ketika dalam perjalanan; mampir)
  • Antah  + (- jauh ke bawah (dari permukaan) - bagian yang di dalam, bukan bagian luar - lingkungan daerah (negeri, keluarga) sendiri - kata depan untuk menandai tempat yang mengandung isi - di antara; di kalangan.)
  • Arat  + (- kertas dan sebagainya yang bertulis (berbagai-bagai isi, maksudnya) - secarik kertas dan sebagainya sebagai tanda atau keterangan; kartu - esuatu yang ditulis; yang tertulis; tulisan)
  • Londo  + (Alat penyiangan tanaman padi dari besi baja berbentuk segi empat, memakai roda bergigi untuk menggilas gulma, dan bertankai sebagai pegangan)
  • Ajumandirana  + (Amaranthus spp)
  • Tebog  + (Anyaman yang terbuat dari janur berbentuk seperti topi digunakan sebagai tempat nasi kuning pada saat perayaan hari raya Kuningan)
  • Bungkak nyinying  + (Apocynaceae, adalah family (keluarga) tanaman berbunga yang memiliki bentuk beragam, dari bentuk pohon, semak, herba, sukulen dan tanaman merambat, yang biasa disebut keluarga dogbane.)
  • Ariang  + (Ariang adalah hari kedua dalam sad wara)
  • Arug  + (Arug adalah pisau besar yang kurang lebih berukuran 1 meter yang berisi campuran nikel sebagai pembentuk pamor. pisau ini memiliki ujung bercabang dua dan biasanya dipergunakan pada saat upacara pengabenan)
  • Cacalan  + (Bahan kue (untuk upacara) yang siap digoreng)