Search by property
From BASAbaliWiki
This page provides a simple browsing interface for finding entities described by a property and a named value. Other available search interfaces include the page property search, and the ask query builder.
List of results
- Plaspas + (sucikan (tentang bangunan dan sebagainya yang baru selesai) dengan sesajen)
- Guangan + (sundari pada layang-layang)
- Sawala + (surat yang ditulis pada daun lontar)
- Rungkad + (susah berjalan (karena lanjut usia))
- Rungka + (susah/sukar dilalui (karena banyak rintangan))
- Gandawari + (tabir)
- Ceeng + (takaran beras dari tempurung kelapa)
- Plantar + (takuk pada pohon kelapa dan sebagainya untuk tempat berpijak)
- Prambat + (tali-temali yang direntangkan di sawah untuk menghalau burung)
- Ergilo + (tanaman mawar yg bunganya berwarna merah tua dg ukuran lebih besar dr mawar pada umumnya)
- Gegada + (tanda biru atau hitam seperti penggada pada kaki ayam jago yang berwarna kuning)
- Gudug + (tanduk)
- Rangdunan + (tanduk pada kedua kaki ayam jago yang bentuknya kecil dan mengarah ke atas)
- Rajeg + (tegak)
- Bangkarna + (telinga merah pada ayam)
- Iad + (terasa sakit pada punggung karena kena benda keras atau dipukul)
- Arawinda + (teratai merah)
- Makaput + (terbungkus)
- Mapleking + (tercekak sampai mengecil pada bagian tengah)
- Kapijig + (terdesak karena kekurangan)
- Pranagata + (tergesa-gesa karena suatu hal yang penting)
- Kabelet + (terhalang)
- Ngrepata + (terjaga dengan terperanjat)
- Pincat + (terjatuh (karena tidak seimbang))
- Mageblag + (terjatuh (pada bagian kepala))
- Babang + (terkejut-kejut pada waktu tidur)
- Makelos + (terkelupas kulit)
- Kelos + (terkelupas kulit)
- Babak belur + (terkelupas kulit karena jatuh)
- Guyap-guyap + (terlentang di tempat tidur karena lama menderita sakit)
- Rodrod + (terluka terkelupas (tentang kulit))
- Sukak + (tersedak)
- Pendeng + (tidak berani makan)
- Bongok + (tidak bisa berbuat sesuatu karena sesuatu hal)
- Ngubeng + (tidak keluar)
- Jlempah-jlempoh + (tidak kuat berjalan karena lesu)
- Kecacungan + (tindakan tidak menentu karena terlalu banyak pekerjaan)
- Pletik + (titik putih pada dahi atau pelipis penari)
- Babakan + (torehan kulit kayu pohon)
- Balung gending + (tulang yang terdapat pada persendian)
- Galuga + (tumbuhan yang buahnya megandung zat berwarna merah)
- Noja + (tumbuhan yg mengandung zat warna merah)
- Sesari + (uang pelengkap pada sesajen)
- Empol + (ujung batang muda (kelapa, enau, dan sebagainya))
- Biyu kukung + (upacara pada saat tanaman padi sedang berbuah)
- Tumpek Kandang + (upacara selamatan untuk hewan yang jatuh pada sabtu kliwon wuku uye)
- Kecicingan + (urat darah kelihatan membesar kebiru-biruan (biasanya pada betis))
- Nyemplong + (wajah)
- Ngatirah + (warnanya merah seperti tumbuhan merambat warnanya merah)
- Babat + (wayang kulit yg berbentuk gunung yg dimainkan pd awal pertunjukkan)
- Makehkeh + ((sudah) dikais)
- Ngrapu + (abai pantangan (tentang makan))
- Abang age + (adonan kelapa parut dengan bumbu berwarna merah putih sebagai dasar dalam tetandingan/rangkaian kawisan (sejenis sajen) dalam upacara adat di bali)
- Pook + (agak cekung karena gembur (tentang tanah atau tembok))
- Bentis + (agak kembung karena makan)
- Rereng + (agak tuli)
- Pamuputne + (akhirnya)
- Nania + (aksara bali yang letaknya bergantung pada huruf pokok yang melambangkan bunyi ya)
- Plentang + (alat perintang yang diikatkan pada tali layang-layang atau hewan)
- Tatebeng + (alat yang berfungsi sebagai penghalang cahaya pada lampu)
- Kahkah dungkah + (amat kasar (kulit))
- Nyemped + (amat lebat)
- Asu bang bungkem + (anjing)
- Paplengkungan + (anyaman bambu sebagai penutup jenazah)
- Api takep + (api yang ditaruh pada dua keping sabut kelapa yang diletakkan bersilang, yang di atas menelungkup menutupi yang di bawah, dipakai pada waktu upacara buta yadnya)
- Pemada + (atap ilalang atau ijuk yang terpasang nomor dua dari bawah)
- Sargah + (bab pada kakawin ramayana)
- Pangambean + (bagian sesajen pada upacara ngambe untuk memanggil dan menyongsong leluhur, tuhan dan sebagainya)
- Pering + (bambu)
- Magebras + (bangkit dengan cepat karena marah)
- Bale kambang + (bangunan bertiang 28, didirikan pada gundukan tanah yang dikelilingi kolam sebagai balai sidang raja, para pendeta, serta pejabat istana)
- Bale manguntur + (bangunan bertiang delapan belas menghadap ke selatan tempat bersemayam dewa-dewa pada waktu upacara batara turun kabéh)
- Bale gong + (bangunan yang terletak di jaba tengah atau jaba sisi pada sebuah pura yang berfungsi sebagai tempat menabuh gong dan gamelan)
- Cengelan + (batang leher)
- Ambeg paramarta + (batin seseorang yang sudah sampai pada tujuan)
- Bawang + (bawang merah)
- Paso + (bejana atau jambangan besar yang dibuat dari tanah untuk tempat air dan sebagainya)
- Biket + (bekas luka (pada kulit nampaknya mengkerut))
- Ceget + (bekas luka pada pipi)
- Maguru + (belajar pada seseorang)
- Guun + (benang yang agak besar)
- Entelan + (bengkak berisi nanah pada telapak kaki)
- Maploncor + (ber-ploncor)
- Macengeng + (berdering pada telinga)
- Mapunditan + (bergerak-gerak karena tidak seimbang)
- Ngolet + (bergoyang (tentang pohon karena ketinggian))
- Pati purug + (berhamburan)
- Maprambat + (berisi ‘prambat’ (tali-temali yang direntangkan di sawah untuk menghalau burung)
- Lolo + (berkata-kata tidak menentu (sering terjadi ketika orang setengah terjaga karena mimpi buruk))
- Makuma + (berlagak)
- Matadah + (berlagak)
- Kumalipan + (berlaku seperti lipan (tentang anak yang banyak bergerak pada masa belajar merangkak/berjalan))
- Nakti + (bersemadi pada tempat-tempat keramat)
- Medori bang + (biduri merah)
- Reng + (bilah-bilah kayu atau bambu yang dipasang pada kasau tempat memasang genting)
- Kalimayah + (binatang berkaki seribu yang mengeluarkan sinar pada waktu malam)
- Kuuk + (binatang sejenis musang)
- Tlutuhan + (bintil)
- Semangka + (buah)
- Neb + (bubungan)