UPGRADE IN PROCESS - PLEASE COME BACK AT THE END OF MAY

Search by property

From BASAbaliWiki

This page provides a simple browsing interface for finding entities described by a property and a named value. Other available search interfaces include the page property search, and the ask query builder.

Search by property

A list of all pages that have property "Biography example text id" with value "Pandemi COVID - 19 telah berdampak luas terhadap kehidupan masyarakat Bali. Tujuan dari penelitian ini adalah menemukan langkah dan framework yang tepat yang memungkinkan persebaran dan fatalitas dari kasus persebaran COVID - 19 dapat ditekan secepat dan seminimal mungkin, sehingga dampak lanjutan terhadap ekonomi sosial dapat ditekan. Penelitian didasarkan pada data sekunder terpublis yang dikumpulkan dari hasil observasi yang diolah secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari struktur kependudukan dan ketenagakerjaan Bali memiliki potensi tinggi untuk persebaran pandemi COVID-19 disebabkan karena tingkat mobilitas penduduk yang tinggi, baik antar wilayah di dalam negeri, maupun antar negara, kedua struktur penduduk Bali yang sudah tergolong tua sangat potensial mempercepat potensi tingginya case fatality rate dari pandemi. Berdasarkan hasil studi tersebut direkomendasikan untuk memperketat kemungkinan penyebaran melalui rapid test pertama dan kedua menyangkut sebanyak-banyaknya penduduk yang berpotensi sebagai carrier penyebaran COVID19, baik melalui transmisi lokal maupun imported case.". Since there have been only a few results, also nearby values are displayed.

Showing below up to 26 results starting with #1.

View (previous 50 | next 50) (20 | 50 | 100 | 250 | 500)


    

List of results

  • Dewi Dian Reich  + (Merefleksikan sifat Waktu dan hubungan kitMerefleksikan sifat Waktu dan hubungan kita dengan Bumi dan Roh melalui perjalanan konseptual. Ref exhibition guide </br></br>https://sawidji.com/2022/12/13/kala-and-the-guardians-a-timely-reflection/</br></br></br>Kala dikenal memiliki banyak definisi. Di antaranya adalah waktu, kematian, seni pertunjukan, dan dewa-dewi tertentu dalam mitologi Hindu, Jawa, dan Bali. Namun, terlepas dari banyaknya cerita asal mula, ada benang merah yang menghubungkan bahwa Kala adalah semua manifestasi itu. Namun, dalam Kolaborasi ini, Kala adalah kanvas kami. Di sini Kala didefinisikan secara khusus melalui manifestasinya sebagai WAKTU.</br></br>Kala dialami melalui potret konseptual dari dua Penjaga yang mewakili Dunia Bumi kita dan Dunia Spiritual kita. Potret-potret Penjaga Bumi dan Arwah diciptakan melalui kombinasi instalasi dan fotografi Dewi Dian dan ManButur Suantara. Lukisan-lukisan Nyoman Handi menjawab pertanyaan dan renungan yang dilontarkan oleh para potret Wali.an yang dilontarkan oleh para potret Wali.)
  • Duo Saraswati  + (Musik gamelan yang digubah oleh Colin McPhee dimainkan dengan cello dan piano)
  • Ida Bagus Pawanasuta  + (Musik puisi ini berjudul Suryak Siu yang dMusik puisi ini berjudul Suryak Siu yang dibawakan oleh anak-anak dari Komunitas Sastra Lentera.</br>Dibina oleh Ida Abgus Pawanasuta, komunitas ini berhasil menampilkan musikalisasi puisi yang sangat indah. </br>Dinyanyikan oleh Sinta dan Dayu Tri dan alat musik dimainkan oleh Ryan dan Tjok Mas, penampilan mereka sangat menghibur semua orang di tengah pandemi covid 19.ur semua orang di tengah pandemi covid 19.)
  • Aldwin Yusgiantoro  + (Pemadaman listrik yang sering terjadi di JPemadaman listrik yang sering terjadi di Jakarta memiliki efek negatif terhadap keamanan Nasional dan ekonomi negara. Dua opsi kebijakan untuk pemerintah yang dijelaskan dalam artikel ini adalah mereformasi manajemen PLN dan memperkenalkan teknologi smart grid.N dan memperkenalkan teknologi smart grid.)
  • Dewi Dian Reich  + (Penari. Ketika sebuah Tari membawa warisanPenari. Ketika sebuah Tari membawa warisan yang begitu monumental, substansinya seringkali terputus dari penonton yang jauh lebih besar. Mereka yang mempelajari budaya dan seninya dan menjadi penari sendiri memiliki pemahaman seni yang lebih dalam. Mungkin berhubungan dengan penari adalah cara yang baik untuk mengapresiasi tarian. Elemen manusia yang bisa kita semua pahami.lemen manusia yang bisa kita semua pahami.)
  • Deniek G. Sukarya  + (Pendet Swastiastu merupakan tari penyambutPendet Swastiastu merupakan tari penyambutan dengan tabuh Jegog, gamelan bambu khas Jembrana, Bali, yang dikoreografi dalam dua bagian. Bagian 1: Untuk menyambut tamu kehormatan ketika memasuki ruang acara, dan Bagian 2: menyampaikan ucapan selamat datang dengan tarian yang gemulai diiringi tabuh Jegog dan gending yang memikat. Tari Pendet Swastiastu diciptakan oleh Deniek G. Sukarya sebagai penata kreatif dan tabuh, Putu Adi Arianto S.Sn. dan Wayan Sumindra S.Sn. sebagai penata tari dan kostum.ndra S.Sn. sebagai penata tari dan kostum.)
  • Nyoman Butur Suantara  + (Pohon Walakiri merupakan bagian dari seriaPohon Walakiri merupakan bagian dari serial ‘Pohon’ Hitam Putih karya ManButur Suantara. Pohon Walakiri dirilis sebagai cetakan Edisi Terbatas dan ditandatangani oleh artis.</br>Pepohonan Hitam Putih karya ManButur Suantara. Visi keindahan dan puitis ManButur dalam rangkaian tangkapan lanskap Indonesia. Apa yang kamu rasakan ketika melihat bayangan pohon? Saat Anda melihat pantulan dan siluet mereka. Ada sesuatu yang secara intrinsik manusiawi tentang mereka.</br></br>Refleksi Pohon</br></br>Mungkin Anda bisa mengatakan, mungkin sebaliknya. Ada sesuatu yang secara intrinsik seperti pohon tentang manusia. Mengapa kita melihat bayangan kita sendiri pada anak tertua di Bumi. Untuk makhluk hidup tertua di Bumi ini, pohon ada di antara mereka. Mereka membawa kenangan dan darah bumi di pembuluh darah mereka.</br></br>Ada kebenaran mendasar bahwa pohon membawa kehidupan bagi orang lain. Dari saat mereka menjadi benih, hingga batang dan bunganya, tidak ada pemborosan. Dari awal hingga akhir hidup mereka, mereka adalah pemberi bagi dunia.</br></br>Nyoman ‘Butur’ Suantaramberi bagi dunia. Nyoman ‘Butur’ Suantara)
  • Dewi Dian Reich  + (Potret artis Aryani Willems karya Dewi Dian Reich, Sawidji Art and Photography. Diambil pada Juni 2023.)
  • Dewi Dian Reich  + (Potret seniman kontemporer Putu Bonuz SudiPotret seniman kontemporer Putu Bonuz Sudiana karya Dewi Dian Reich. Di Studio Sawidji. Seorang seniman kontemporer multidisiplin yang terkenal dengan gaya abstraknya yang kuat. Putu Bonuz Sudiana adalah seorang seniman yang dinamis dan progresif dengan kharisma kreatif yang menarik khalayak luas. Kontribusinya dalam lukisan, instalasi, musik, seni pertunjukan dan puisi.talasi, musik, seni pertunjukan dan puisi.)
  • Dewi Dian Reich  + (Potret seniman kontemporer Wayan Suastama Potret seniman kontemporer Wayan Suastama karya Dewi Dian Reich. Potret lingkungan, di lingkungan yang tidak dipentaskan. Secara alami menggambarkan bengkel studio seniman. Diambil pada awal 2023 saat membuat katalog karya para seniman.</br></br>'Melalui proses kreatif, Anda belajar melakukan percakapan jujur dengan diri sendiri. Itu pasti mengarah pada kedamaian dalam hidup Anda. Itu adalah hadiah kepositifan.' ~ Wayan Suastamaalah hadiah kepositifan.' ~ Wayan Suastama)
  • Ni Kadek Diah Wulandari  + (Pulau Bali banyak ada karya sastra yang mePulau Bali banyak ada karya sastra yang mempunyai taksu adi luhung. Karya sastra ini seperti berupa geguritan, kidung, dan kekawin. Harapan saya untuk Bali supaya bisa memperkenalkan keberadaan kasusastraan Bali menjadi wisata sastra. Wisata sastra menjadi usaha agar masyarakat turut mempelajari isi sastra yang mempunyai sari-sari kehidupan. Upaya wisata sastra berguna menghasilkan hasil yang bernilai ekonomis tanpa batas untuk perekonomian yang baru. tanpa batas untuk perekonomian yang baru.)
  • Arya Lawa Manuaba, Ida Bagus  + (Sebuah buku tentang perjalanan singkat keliling Bali dan mengagumi arsitekturnya.)
  • Arya Lawa Manuaba, Ida Bagus  + (Sebuah novel tentang petualangan Made Sanjaya, seorang remaja Bali yang ingin menyelamatkan sahabat dan juga keluarganya dari dendam lama dan sihir hitam. Nominasi 8 besar novel terbaik di UNNES International Novel Writing Contest 2017.)
  • Dewi Dian Reich  + (Seri Potret Bunga Alam. Dalam ikatan kodraSeri Potret Bunga Alam. Dalam ikatan kodrati dan hubungan kompleks kami terhadap wajah sendiri dan wajah orang lain, penjelajahan potret ini berlanjut. Kali ini, beranjak dari individualitas atau pribadi kami secara psikologi, kami menjelajahi identitas sesuatu yang lebih besar daripada diri kami.</br></br>Latihan empati melalui jalan satu-satunya yang kami pahami... melintasi batas manusiawi dan persepsi emosi kami. Sebuah potret alam lewat pengalaman dan usia yang sublim.</br></br>Baca artikel selengkapnya di tautan referensi gambar.l selengkapnya di tautan referensi gambar.)
  • I Putu Swaryandana Ichi Oka  + (Swasti Prapta adalah garapan tari karya koSwasti Prapta adalah garapan tari karya koreografer Dewa Ayu Eka Putri yang berasal dari Banjar Pengosekan, Desa Mas, Ubud bersama komposer I Putu Swaryandana Ichi Oka yang berasal dari Banjar Sayan, Ubud, Gianyar.Garapan tari ini diciptakan pada tahun 2018 dan pertama kali dipentaskan pada Festival Cudamani yang diadakan setiap tahun dari tahun 2016.</br></br>Swasti Prapta memiliki makna "selamat datang", garapan tari kreasi baru ini bertujuan untuk menghibur dan mengundang kebaikan dari segala arah. Gerakan-gerakan tari yang sederhana namun bermakna, demikianlah seharusnya penyambutan pada segala kejadian. Rangkaian nada musik yang harmonis dan dinamis, menunjukkan kesigapan dan kesiapan menyambut hal-hal yang baru. Simetri dan asimetri selalu berdampingan, kebaikan tentu tidak hanya berasal dari kebaikan, tetapi bisa jadi lahir dari pembelajaran terhadap pengalaman-pengalaman buruk. Swasti Prapta, selamat datang segala kejadian.ti Prapta, selamat datang segala kejadian.)
  • Nyoman Butur Suantara  + (Tari Topeng Wayang Wong di Pura Taman PuleTari Topeng Wayang Wong di Pura Taman Pule. Di saat-saat menjelang upacara.., hening, muram dan terbuka kedoknya.</br>Bab selanjutnya dari Living Maks of Bali: Sacred Wayang Wong Pura Taman Pule. Potret-potret yang diambil ManButur ini merupakan bagian dari rangkaian artikel 'Dancing Memories of Wayang Wong' oleh Sawidji Gallery.ries of Wayang Wong' oleh Sawidji Gallery.)
  • I Wayan Sukra  + (Tarian Kebyar Duduk diciptakan oleh maestrTarian Kebyar Duduk diciptakan oleh maestro tari I Ketut Mario pada tahun 1925, menjadi satu tarian repertoar Bali yang secara teknis paling menantang, gerakannya terinspirasi oleh alam dan menghubungkan penari dengan Bumi. Dijiwai dengan elemen kehalusan, ketepatan dan kekuatan yang luar biasa, tarian ini merupakan cerminan dari jalan kemanusiaan kita sendiri yang mencari keseimbangan antara maskulin / feminin; kekuatan / kelembutan; keberanian / kehati-hatian. Kemampuan penari solo untuk mencocokkan dan mengimbangi bahkan melebihi musik yang kuat dari gamelan lengkap adalah salah satu aspek yang paling menuntut dan mengesankan dari tarian ini. menuntut dan mengesankan dari tarian ini.)
  • Dewi Dian Reich  + (The Living Masks of Bali adalah seri kami The Living Masks of Bali adalah seri kami yang mengeksplorasi dan merayakan topeng tradisional Bali. Kami kembali hari ini dengan melihat dari dekat Topeng Tua, Topeng Tua. Percakapan dengan Penari dan Pembuat Topeng Kadek Sudiasa dari Mas Ubud. Serangkaian potret Topeng Tua. Diiringi perbincangan dengan Kadek Sudiasa yang mengulik hubungan dan kenangannya dengan Topeng Tua. Sebagai penari dan pembuat topeng.ng Tua. Sebagai penari dan pembuat topeng.)
  • Dewi Dian Reich  + (Topeng Dalem. Raja, Topeng dan Tarian. ToTopeng Dalem. Raja, Topeng dan Tarian.</br></br>Topeng Dalem mewakili Raja, Dalem Waturenggon, terkait dengan Zaman Keemasan Kerajaan Gelgel Bali pada abad ke-16. Dia dikenal dalam narasi ini sebagai pengasih, baik hati dan bijaksana. Raja yang penyayang. Itu sebabnya, menurut Kadek Sudiasa, untuk mengukir dan menangkap esensi Topeng Dalem sulit dilakukan. Untuk menangkap ketenangan dan kelembutan Raja ini, dengan apa yang dia gambarkan memiliki kelembutan tertentu di sekitar matanya. Kehalusan dalam karakternya inilah yang membuatnya sulit untuk ditangkap. Ia tidak memiliki ciri-ciri nyata yang terkandung dalam Topeng Keras atau Topeng Tua.andung dalam Topeng Keras atau Topeng Tua.)
  • Kadek Sudiasa  + (Topeng Tuli merupakan bagian dari Topeng BTopeng Tuli merupakan bagian dari Topeng Bondres. Itu dilakukan di masa lalu sebagai hiburan selama upacara dan acara komunitas. Topeng ini dibuat oleh Kadek Sudiasa untuk Pameran 'Dunia Tanpa Suara Antologi' di Galeri Sawidji.</br></br>"Mereka yang tidak bisa mendengar, jangan anggap enteng atau kurang dari mereka.. karena mereka memiliki sesuatu yang ekstra, sesuatu yang istimewa yang mungkin tidak dimiliki orang lain. Ciptaan Tuhan penuh dengan keseimbangan dan keadilan. Jika mereka tidak memiliki kekuatan yang cukup mendengar.. mereka memiliki hal lain yang ekstra yang mungkin tidak kita lihat." ~ Kadek Sudiasamungkin tidak kita lihat." ~ Kadek Sudiasa)
  • Desak Ayu Putu Suciati  + (Tujuan studi ini adalah merancang wujud opTujuan studi ini adalah merancang wujud optimalisasi peran pecalang dalam membantu penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat yang diselenggarakan oleh Tim Gugus Tugas Pencegahan Pandemi Covid-19. Studi ini berbentuk deskriptif-kualitatif yang lebih banyak menggunakan dan mengumpulkan informasi dengan cara mendalami setiap fenomena sosial yang terjadi. Pembagian kewenangan penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat yang diselenggarakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Bali dalam upaya pencegahan pandemi Covid-19 mengalami banyak hambatan. Diperlukan optimalisasi peran pecalang dalam membantu penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat yang diselenggarakan oleh Tim Gugus Tugas Pencegahan Pandemi Covid-19.m Gugus Tugas Pencegahan Pandemi Covid-19.)
  • Arya Lawa Manuaba, Ida Bagus  + (Wabah virus SALCON menghantam Bali. Nagapuspa belum ditemukan. Epsilon marah besar. Haricatra menghilang ditelan Bumi!)
  • Agus Teja Sentosa  + (test3)
  • I Putu Tangkas Adi Hiranmayena  + (“Laku”: perilaku aktif seseorang; arah ya“Laku”: perilaku aktif seseorang; arah yang menunjukkan permintaan. Ini juga menggambarkan aura ketersediaan. Ini adalah karya baru yang disusun sebagai tarian selamat datang yang mewujudkan gagasan perubahan. Gerakan-gerakan simultan mengikuti dan berangkat dari musik tersebut secara bersamaan, namun berbeda dengan tarian tradisional “penyambutan” yang cenderung kompak, dalam Lelaku, gerakan dinamis dan asimetris menjadi hal yang biasa. Ketika popularitas perjalanan menjadi normal, bagaimana perilaku manusia berubah? Bagaimana kita menyambut orang-orang yang mengganggu ruang kita? Apakah umat manusia berubah seiring dengan sumber daya apa yang tersedia? Jawabannya terletak pada penjajaran co-motion.bannya terletak pada penjajaran co-motion.)
  • Nyoman Butur Suantara  + (“Sihir adalah melihat keajaiban dalam seti“Sihir adalah melihat keajaiban dalam setiap hal kecil di alam, melihat betapa indahnya kunang-kunang dan betapa ajaibnya capung.”</br>― Ama H.Vanniarachchy</br>Fotografi karya ManButur Suantara yang mendalami fotografi Makro, khususnya hanya menggunakan cahaya alami di lingkungan alam tanpa pementasan.</br></br>Definisi kamus Fotografi Makro hanya mengambil gambar yang sangat dekat, lebih besar dari ukuran aslinya.</br></br>Fotografi makro adalah tentang menampilkan subjek yang lebih besar daripada aslinya — close-up ekstrim dari sesuatu yang kecil. Serangga full-frame dalam foto lima kali tujuh inci dan bidikan produk cornflake empat inci jauh di atas ukuran sebenarnya: keduanya adalah contoh fotografi makro. - keduanya adalah contoh fotografi makro. -)
  • I G W Murjana Yasa  + (Pandemi COVID - 19 telah berdampak luas tePandemi COVID - 19 telah berdampak luas terhadap kehidupan masyarakat </br>Bali. Tujuan dari penelitian ini adalah menemukan langkah dan framework yang tepat </br>yang memungkinkan persebaran dan fatalitas dari kasus persebaran COVID - 19 dapat </br>ditekan secepat dan seminimal mungkin, sehingga dampak lanjutan terhadap ekonomi </br>sosial dapat ditekan. Penelitian didasarkan pada data sekunder terpublis yang</br>dikumpulkan dari hasil observasi yang diolah secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari struktur kependudukan dan</br>ketenagakerjaan Bali memiliki potensi tinggi untuk persebaran pandemi COVID-19</br>disebabkan karena tingkat mobilitas penduduk yang tinggi, baik antar wilayah di dalam</br>negeri, maupun antar negara, kedua struktur penduduk Bali yang sudah tergolong tua</br>sangat potensial mempercepat potensi tingginya case fatality rate dari pandemi. Berdasarkan hasil studi tersebut direkomendasikan untuk memperketat</br>kemungkinan penyebaran melalui rapid test pertama dan kedua menyangkut</br>sebanyak-banyaknya penduduk yang berpotensi sebagai carrier penyebaran COVID19, baik melalui transmisi lokal maupun imported case.alui transmisi lokal maupun imported case.)
  • I Ketut Suwidja  + ((catatan : generasi) Pada sisi yang buram (catatan : generasi)</br>Pada sisi yang buram dilindung selungkup senja</br>pada sisi wajah nyangkut di pohon tercerabut akar</br>tangan tangan wajah menyusup dihimpit ketiak</br>bukan sapa</br>bukan maksud apa apa</br>tak menangkap gerak, semenjak sisimu</br>hanya secercah langkah dari bingkai penghambat</br>yang melebar tinggi di ini alis dan mata</br>ditambah gerak yang tercerap namun tak terbebas</br>hasrat membahana menyayat pedalaman</br>apa katamu</br>aku tak ngerti</br>keriput ini menjadi jadi</br>kearifan senantiasa punya makna karena</br>harapan bagi yang tiada bila sepi hampa</br>mengibaskan seberkas lamunan</br>pada kenyataan menoreh impian</br>pada khayal membiaskan kecemasan</br>dan bayangan cahaya di air tangguhkan</br>kerinduan ruh terhadap laut yang meluapkan</br>beribu benturan bisa jadi beribu kegemparan</br>dan sekejap itu terjadilah sekujur injakan sembari</br>kedinaan</br>namun apa katamu</br>aku tak ngerti</br>keriput ini menjadi jadi</br></br>-singaraja November 1986-ni menjadi jadi -singaraja November 1986-)
  • AG Pramono  + (AG Pramono Berita Pagi Gilimanuk nyanyAG Pramono </br></br>Berita Pagi Gilimanuk </br></br>nyanyian lautmu pagi hari </br>anak-anak berlarian </br>ke tepi dermaga </br>dan kapal-kapal bermesin tua </br>merapat di dermaga </br>aku baru saja tiba di dermaga Gilimanuk </br></br>sepeda motor, bus dan truk bermuatan berat</br>baru saja turun dari kapal ini</br>O, jalan kecil menuju kepulanganku </br>kubaca berita di harian pagi </br></br>Pintu halaman kepulanganku </br>kutulis saja pada jejaknya </br>dari atas kapal tua ini</br>kulihat penjaja nasi bungkus, penjual kopi pagi dan tukang semir sepatu</br>bersenggolan dengan para penumpang </br>belum sempat aku memotret mereka bersama para awak kapal </br>tali kapal itu begitu kokoh membelit ditiang besi</br>aku baru melangkah di dermaga </br>kapal-kapal bermesin tua</br>pulang pergi </br>menghitung waktu </br>pagi – siang – malam </br></br>dari atas kapal bermesin tua </br>ada ucap yang belum sempat diucapkan, bisikku hari ini </br>aku keburu dikabarkan cerita tentang tanah kelahiranku </br>rumahku, lautku, begitu akrab tampaknya </br>kubiarkan saja </br>terpaan angin dan ombak pagi ini </br>seperti berita di harian pagi</br>yang kutemukan di tepi dermaga </br>: kapal-kapal tua itu mesti diganti, ujar seseorang padaku </br></br>Ah, rupanya</br>berita harian pagi </br>bercerita tentang kapal-kapal bermesin tua </br>dengan segala keluh kesahnya </br>namun tetap saja begitu </br>selalu ramai penumpang</br>menuju ke kampung halamanku </br>aku masih teringat, tentang nyanyian ombak dan gelombang</br></br></br></br></br>rumAh kecil , 2017ombak dan gelombang rumAh kecil , 2017)
  • I Gusti Ayu Agung Mas Triadnyani  + (Adat Bali tumpukan songket lengket pada aAdat Bali</br></br>tumpukan songket</br>lengket pada almari jati</br>bau apek kain endek</br>warna-warni kebaya brokat</br>berjejer rapi menunggu giliran</br>perak berderak emas berkemas</br>menurut undangan</br>ngotonin, metatah, pawiwahan, ngaben</br>adat Bali adalah menghitung kulkul di banjarat Bali adalah menghitung kulkul di banjar)
  • Made Edy Arudi  + (Aku Sebatang Pohon Aku sebatang pohon IngAku Sebatang Pohon</br>Aku sebatang pohon </br>Ingin menjaga musim tetap rindang</br>Sambil menunggumu datang bersandar sampai bosan</br>Karena di kulit tubuhku</br>Yang pohon ini</br>Kau pernah melemparkan sepahan kenangan;</br>Peluh</br>Bekas cinta</br>Bahkan sisa rintih</br></br>Tapi tak akan terlihat </br>Alir sungai tangis di mata sedihku</br>Yang mulai retak ini</br>Sebab aku sudah ditakdirkan </br>Dengan akar untuk selalu terpancang diam</br>Menunggu</br>Walau kulitku mengelupas</br>Daunku meranggas</br>Dan dagingku membatu</br>Menahan berabad rindu</br></br>Di usia lapukku</br>Biarlah tetap menjadi pohon saja</br>Menunggumu datang bersandar</br>Sampai bosan.</br>Hingga waktu benar-benar datang</br>Menebang usia.</br></br>(2018) benar-benar datang Menebang usia. (2018))
  • Rosvita Flaviana Osin  + (Area Desa Nyambu dan Baru Marga Kabupaten Area Desa Nyambu dan Baru Marga Kabupaten Tabanan sangatlah potensial untuk dikembangkan. Desa-desa ini memiki karakteristik alam yang menarik, keunikan kehidupan sosial dan budaya. Dalam pembangunannya, sangatlah penting untuk memperhatikan keberadaan generasi milineal yang mana dalam pariwisata terkini didominasi oleh generasi ini serta tumbuh di tengah era digital. Penelitian ini menggunakan analisa deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Penelitian kualitatif digunakan untuk menentukan peran generasi milenial dalam membangunan desa wisata. Teknik ini juga digunakan untuk menentukan karakteristik dan motivasi turis yang tergolong generasi milenial dengan menggunakan analisa frekuensi. Studi ini mengambil data dari 100 orang responden yang mewakili karakteristik dan motivasi turis milienial di Bali dan wawancara semi-terstruktur dengan 6 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa grup usia antara 20-25 tahun, dengan jumlah total 75 orang, adalah pasar yang sangat potensial untuk mempromosikan dan mengenalkan desa wisata Nyambu dan Baru Marga. Jumlah tertinggi dari tipe turis milineal ini adalah mereka yang berprofesi sebagai murid, sebanyak 46%. Mayoritas dari turis milenial ini adalah berjenis kelamin laki-laki, sebanyak 54%. Motivasi adalah faktor yang paling menentukan bagi turis milenial untuk melakukan perjalanan wisata. Dari total 100 responden, 76% menyatakan alasan utama mengunjungi Desa Wisata Nyambu dan Baru Marga Tabanan adalah karena keindahan alamnya.a Tabanan adalah karena keindahan alamnya.)
  • Aryadimas Ngurah Hendratno  + (Aryadimas Ngurah Hendratno Menjelma Mata Aryadimas Ngurah Hendratno</br></br>Menjelma Mata Air</br></br></br>aku pernah menjelma mata air</br>aliranku kasar, menuju ngarai berakhir di kekeringan</br>jalurku berkelok menapak, mengisi lubang kosong</br>menanjak di antara nadi, bersekutu dengan darah</br>denyut jantung adalah tanda untuk pergi </br>berhenti mengolah emosi karena wujudku </br>adalah detak jantung yang tak berhenti</br></br>aku tak pernah lelah mewujud mata air</br>di selepas malam adalah waktu mengairi</br>dari keberadaannya di tempat tertinggi</br>dan kamu, selalu menjadi gumpalan</br>lemak ataukah batu, memilin jalan mencipta pusaran</br>sejenak itu perhentian yang mengikat</br>iba dan ketakutan, gelisah dan rasa bersalah</br>arus yang menarikku pulang</br></br>kembali aku mewujud mata air</br>setelah satu musim kering</br>timbaku adalah keyakinan</br>tali pengikatnya adalah jumlah kesadaran</br>penuhi dan tariklah untuk teman perjalanan</br>tetesan yang terjatuh adalah kebijaksanaan</br>kembali dan pungutlah bulir-bulir di persimpangan</br>hanya di situ kehendak mencipta </br>dan air berubah jadi mutiara</br></br>aku berusaha mewujud mata air</br>kosongkan dan dimulai kembali</br>perjalanan di antara nadi, darah dan rasa bersalah</br>lintasi kembali kelokan magis</br>temukanlah persimpangan tempat rasa terbuang</br>gumpalkan dalam renungan</br>pencapaian adalah emosi yang berulang</br>ketika kembali, kumpulkan yang hilang</br>sebab yang ada berarti tiada, </br>yang tidak ada adalah kunci segalanyada, yang tidak ada adalah kunci segalanya)
  • Pande Putu Widya Okta Pratama, S.Kom  + (BTW Edutech adalah sebuah perusahaan edukasi digital yang mempunyai misi besar membantu siswa untuk lolos seleksi masuk perguruan tinggi kedinasan, perguruan tinggi negeri, CPNS dan TNI atau POLRI.)
  • NDM Santi Diwyarthi  + (Bali, termasuk museum, terlibat dalam induBali, termasuk museum, terlibat dalam industri pariwisata era milenial 4.0. Pengelolaan museum tidak lagi bisa bersifat inklusif tanpa analisis dan penerapan yang borderless dan out of the box. Museum merupakan salah satu sarana berkomunikasi di tengah masyarakat milenial dewasa ini yang harus dikaji manfaatnya dalam industri pariwisata. Metode penelitian adalah kuantitatif dan kualitatif, menggunakan instrumen penelitian berupa angket, wawancara, studi dokumentasi, dengan populasi pengunjung museum di Bali. Hasil penelitian memperlihatkan tamu yang mengunjungi museum sebagian besar adalah orang yang sudah mempelajari informasi terkait museum terlebih dahulu, yakni 52 persen, 52 persen akan menuliskan kisah perjalanannya mengunjungi museum, 80persen akan mempromosikan keberadaan museum melalui media internet, 92 persen mengenal sejarah museum yang akan dikunjungi dan pendirinya, 60 persen akan mempromosikan kembali pada orang lain. 40 persen akan kembali mengunjungi museum yang sama.akan kembali mengunjungi museum yang sama.)
  • Caesilia Nina Yanuariani  + (Bawa imaji ke dalam lubuk batinmu, menjadiBawa imaji ke dalam lubuk batinmu, menjadikan</br>gelap menjadi terang. Ibarat cahaya api di matamu</br>yang liar, Ketakutan menjadi sublim</br></br>kemudian pagi membujuk siang, menggoda malam.</br>Pada satu panggung ketemukan pemeran utama yang</br>gagu, musik mengalun di silau lampu. Berhamburan</br>kupu dan laron-laron</br></br>Terkadang kita tidak mampu menepis, begitu banyak</br>cemooh mengharu-biru memasuki ruang pribadimu.</br>ibarat seekor monyat tua mencabik-cabik kebun</br>mencari dedaunan, karena ia lapar. Seperti perempuan</br>yang gelisah tak menemukan sebuah payung di tengah</br>hujan</br></br>Kuletakkan dua puluh batang bunga sedap malam dalam</br>Jambangan. Berharap menjelang malam keharuman berkeliling</br>di setiap ruang. Membawa pergi seribu bayangan kelam.</br>Kecemasan adalah bingkai retak yang menjamah di dalam</br>rumah. Hari ini anak-anak mulai sekolah.</br></br>Aku selesaikan adonan dalam loyang, berwarna kuning</br>dan coklat seperti kuda zebra. Membiarkan aroma roti</br>menjelajah ke rumah tetangga, ke segenap penjuru dermaga.</br>Di bawah tangga di rumahku, aku melihat seekor kucing</br>seekor tikus, seekor anjing bercengkerama dalam senda</br>gurau yang riang.</br></br>(Bali Post Minggu, 17 Juli 2016)g riang. (Bali Post Minggu, 17 Juli 2016))
  • I Nengah Jati  + (Beliau mempunyai salah satu karya sastra kBeliau mempunyai salah satu karya sastra kidung yang berjudul tungtung urip, tungtung urip sendiri menceritakan bagaimana situasi dan kondisi dari pandemic covid-19, bagaimana kondisi masyarakat dalam menghadapi virus harus selalu tetap berfikir positif dan selalu mematuhi protokol kesehatan.if dan selalu mematuhi protokol kesehatan.)
  • Richard Fox  + (Bentuk-bentuk organisasi sosial Bali, gotoBentuk-bentuk organisasi sosial Bali, gotong royong dan solidaritas perlahan semakin bertransformasi – dan seringkali tergantikan – oleh institusi sosial baru serta ideal, keinginan, dan kesenangan yang menyertainya. Kemunculan keluarga inti, sebagai sebuah cita-cita dan institusi sosial baru, adalah salah satu satu perkembangan yang lebih penting dalam hubungan ini. Esai ini mengkaji konsepsi persaingan keluarga, dan ekonomi keluarga, yang mendasari perdebatan yang terjadi di lingkungan Bali selatan terkait pemberian bantuan di lingkungan banjar selama berlangsungnya odalan tiap enam bulan sekali. Analisis dalam esai ini memberikan wawasan mengenai bagaimana transformasi sosial dan budaya dipahami dan dialami pada tataran kehidupan sehari-hari.ialami pada tataran kehidupan sehari-hari.)
  • Made Edy Arudi  + (Bukan Tubuhmu Bukan.. sama sekali bukan tBukan Tubuhmu</br></br>Bukan.. sama sekali bukan tubuhmu</br>Ia kan membusuk</br></br></br>Tapi matahari menyala di dadamu</br>Sebab aku numadi tubuh rembulan </br>Perlu sedikit cahaya</br>Karena kutuklah mesti berjalan</br>sepanjang malam keterasingan</br>Sahabat hanya gelap </br>Bintang menjauh</br>Sempurnakan kefanaan.</br></br></br>Bukan... sama sekali bukan tubuhmu</br>Ia kan menua</br>Keriput - menjadi tanah</br></br></br>Tapi deru ombak di dadamu</br>Sebab nelayan yang melaut di tubuhku sering kehilangan angin</br>Perahu tertancap di lintasan itu saja</br>Dan aku akan mati meratapi kesepian</br></br></br>Sungguh bukan tubuhmu</br>Tapi subuh di dadamu</br>Sebab kupu-kupu bersayap pelangi sepertiku</br>Suka berteduh di pepohonan berdaun fajar</br>Dan setiap helai daun jatuh membelai rambut,</br>Menenangkan raung satwa yang berumah di tubuhku</br></br></br>Sungguh bukan tubuhmu</br>Maka dijiwamu yang bergetar</br>Aku akan lepaskan ketakutan</br>Sebelum akhirnya waktu benar-benar menjauhkanmu dari jangkauanku</br>Dan kita tidak bisa berpeluk</br>Meski kedua tangan ini masih bisa kurentangkan.</br></br>(2018)angan ini masih bisa kurentangkan. (2018))
  • Dr. Anak Agung Gde Alit Geria, M.Si.  + (Cerita Uwug Kengetan diawali dengan kisah Cerita Uwug Kengetan diawali dengan kisah perjalanan Ida Dalem Kresna Kepakisan, yang bertahta di kerajaan Samplangan Gianyar. Keberadaan beliau di Samplangan adalah berkat anugerah raja Majapahit yang menitahkan para patih andalan serta para arya Majapahit, termasuk Arya Kapakisan dari keturunan Kadiri, agar berkenan mendampingi serta menjaga secara maksimal dan penuh setia keberadaan Ida Dalem Kresna Kapakisan di Bali. Cerita Uwug Kengetan yang sarat akan nilai sejarah religius ini, digubah menjadi puisi Bali Purwa berbentuk geguritan. Disuguhkan dalam bentuk dwi aksara (Bali dan Latin), dilengkapi sejumlah ilustrasi berdasarkan isi pokok cerita.ah ilustrasi berdasarkan isi pokok cerita.)
  • Ida Ayu Oka Rusmini  + (DI DEPAN MEJA RIAS sebatang lipstik mendeDI DEPAN MEJA RIAS</br></br>sebatang lipstik mendekat. Aromanya liar.</br></br>dengan pandai dilumatnya bibirku.</br></br>dia meneteskan:</br></br>arak, kekentalan susu, dan aroma asin aku melihat topeng menari-nari lewat mataku (seorang laki-laki mendekat) Kau perlukan segenggam bedak.</br></br>kurebut kucairkan di wajahku aku mulai mengurai butir-butir itu menutupi lubang pori-pori wajahnya.</br></br>Pori-pori itu diam, menikmati kehangatannya Sebatang pensil alis mengangkat dirinya tinggi-tinggi.</br></br>Dia pandai memainkan huruf-huruf di atas mataku dia mulai melukis dan membuat huruf baru katanya: huruf ini hanya milik perempuan (seorang laki-laki mendekat) dia kagumi keliaran warna-warna yang melekat.</br></br>aku mulai menggeliat, agak panas.</br></br>benda-benda itu terus menahanku.</br></br>aku berloncatan, mengurai diriku.</br></br>hati-hati kubakar wajahku.</br></br>(laki-laki itu menjauh)</br></br>Denpasar, Januari 1997-laki itu menjauh) Denpasar, Januari 1997)
  • I Wayan Suartha  + (DONGENGAN SANG LELAKI Bulan mulai mengapuDONGENGAN SANG LELAKI</br></br>Bulan mulai mengapung</br>dalam isyaratmu</br>padahal aku baru tiba di puncak</br>rindu mencari</br>yang datang tak pernah bersatu</br></br>maka kubangun </br>dan menutupkan pintu pintu rumahku tua</br>dimana anak-anakku tertidur telanjang</br>memainkan diamnya yang kokoh</br>mesranya baying tak pasti</br></br>kemudian satu satu bintang menggeser</br>dudukku dari embun dan pandan layu</br>sebelum terbit, Aku</br></br> Binduana, Klungkung ‘83lum terbit, Aku Binduana, Klungkung ‘83)
  • I Gusti Putu Windya  + (Dari geguritan cangak ini memperlihatkan bDari geguritan cangak ini memperlihatkan bagaimana tokoh cangak yang menyalahgunakan kepandaiannya dengan cara menipu untuk memenuhi ketamakannya yang nantinya tokoh cangak ini mendapatkan karma dari hasil perbuatannya yaitu terbunuh oleh tokoh kepiting. Dilain hal tokoh kepiting memperlihatkan keberanian untuk mengungkap sebuah kebenaran dan melawan kejahatan.ap sebuah kebenaran dan melawan kejahatan.)
  • IDK Raka Kusuma  + (Di Lapangan Puputan DI LAPANGAN PUPUTAN (Di Lapangan Puputan</br>DI LAPANGAN PUPUTAN </br>(IDK Raka Kusuma) </br>/1/ </br>Di lapangan Puputan, Lirang saban malam aku menunggu </br>duduk di ujung yang dekat dengan trotoar hingga terbit matahari </br>seperti sebelum-sebelumnya. Akan aku ajak mengobrol hingga air liur berkecipratan membahas demokrasi membicarakan suksesi </br>hingga urat leher kencang </br>tidak mempedulikan orang-orang yang mengerumuni kami. Geleng-geleng, bingung sampai tak mempedulikan</br> anjing yang menggonggong. </br>Lirang, Lirang, Lirang </br>selalu, selalu aku menunggu </br>/2/ </br>Ada yang memberitahuku </br>bahwa dikau tidak sedang pergi tapi diberangkatkan ke tempat yang sangat sepi </br>di wilayah Sukabumi </br>konon bila sudah di tempat tersebut akan sulit kembali </br>bila sudah di tempat tersebut akan hilang, hilang untuk selama-lamanya </br>yang memberi tahu aku tanyakan tempatnya itu di mana </br>orang tersebut pucat pasi dan gemetar saat menjawab; Jangan tanyakan aku </br>lalu pergi. Masih juga pucat wajahnya berjalan menunduk. Lemas jalannya. </br>/3/ </br>ada juga yang memberitahuku </br>bahwa dikau tidak hilang namun sengaja dihilangkan di tempat yang sunyi dan tersembunyi disembunyikan </br>bagai menyembunyikan kayu bakar </br>konon mencari tempat tersebut katanya sangat sulit, konon juga sepanjang jalan ke sana dijaga oleh singa, </br>dijaga buaya </br>dijaga macan, dijaga raksasa </br>semua galak dan menakutkan apapun itu yang lewat diterkamnya, </br>dicabik-cabik sebelum dimakan tulangnya berserakan dibiarkan </br>baru aku berkata akan pergi ke sana tak terduga tersegesa-gesa dia pergi.</br> /4/ </br>Lirang, Lirang, Lirang apakah benar dia diberangkatkan? Benarkah dia dihilangkan? Malam kemarin, saat memperhatikan bintang </br>ingat aku dengan dikau, empat belas tahun yang lalu </br>berbicara teramat senang: demokrasi akan menang suksesi akan dilaksanakan </br>aku bertanya: menang bagaimana? </br>Dilaksanakan bagaimana pula? Sehabis tertawa berkatalah dia </br>sang kuasa yang menginginkan kekuasaan seumur hidup bersifat raksasa </br>akan berakhir memegang kekuasaan </br>segera, secepatnya akan diganti. </br>/5/ </br>malam ini kusudahi menatap bintang walau sedang tengah malam </br>walau dingin tak terkira </br>di ujung lapangan dekat trotoar aku bernyanyi, </br>Lirang, Lirang, Lirang, masih saja aku menunggu dikau, aku akan memberitakan demokrasi sekarang, kesana-kemari menebarkan racun dengan gambaran penyakit </br>sang penguasa yang dipercaya para rakyat setelah suksesinya lewat, </br>takut, takut dan selalu merasa</br>takut terhadap bayangan seram jingkrak-jingkrak yang amat jauh </br>sungguh senang hati ini bila dikau datang berbicara di sini hingga terbit matahari </br>/2008-2012/i sini hingga terbit matahari /2008-2012/)
  • I Gusti Putu Hardi Yudana  + (Di daerah Tabanan-Bali, saat ini, mulai beDi daerah Tabanan-Bali, saat ini, mulai bermunculan industri kecil setingkat rumah tangga yang memproduksi kerupuk Ladrang. Dari beberapa industri kecil yang ada di Kecamatan Penebel, terdapat dua di antaranya yang digandeng sebagai mitra. Mitra pertama memproduksi dan memasarkan kerupuk Ladrang yang dikelola secara mandiri oleh Gusti Ayu Putu Sukarini yang juga sekaligus pemilik dari industri Ladrang “Biang Bagus. Mitra kedua adalah industri Ladrang “Bu Gusti” yang didirikan oleh Ni Gusti Ayu Komang Niri. Program Kemitraan Masyarakat ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan produksi dengan memberikan bantuan berupa peralatan penunjang proses produksi disertai pelatihan dan pendampingan. Selain itu program ini juga bertujuan meningkatkan pemasaran dengan memberikan bantuan berupa pelatihan pemasaran melalui media sosial dan bantuan berupa aplikasi berbasis android kepada masing-masing mitra untuk menangani pemesanan. Bantuan yang diberikan adalah bantuan berupa barang, jasa, pelatihan dan pendampingan. Di mana</br>dari hasil yang diperoleh, kedua mitra merasa sangat terbantu yang dibuktikan dengan proses produksi yang menjadi lebih efisien dan cepat. Kedua mitra saat ini memiliki wawasan yang lebih luas, utamanya dalam hal penggunaan teknologi dalam bidang pemasaran. Program yang diajukan juga diharapkan mampu terus berlanjut sehingga meningkatkan omzet dari</br>kedua mitra tersebut.ingkatkan omzet dari kedua mitra tersebut.)
  • I Gusti Ngurah Ady Kusuma  + (Di daerah Tabanan-Bali, saat ini, mulai beDi daerah Tabanan-Bali, saat ini, mulai bermunculan industri kecil setingkat rumah tangga yang memproduksi kerupuk Ladrang. Dari beberapa industri kecil yang ada di Kecamatan Penebel, terdapat dua di antaranya yang digandeng sebagai mitra. Mitra pertama memproduksi dan memasarkan kerupuk Ladrang yang dikelola secara mandiri oleh Gusti Ayu Putu Sukarini yang juga sekaligus pemilik dari industri Ladrang “Biang Bagus. Mitra kedua adalah industri Ladrang “Bu Gusti” yang didirikan oleh Ni Gusti Ayu Komang Niri. Program Kemitraan Masyarakat ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan produksi dengan memberikan bantuan berupa peralatan penunjang proses produksi disertai pelatihan dan pendampingan. Selain itu program ini juga bertujuan meningkatkan pemasaran dengan memberikan bantuan berupa pelatihan pemasaran melalui media sosial dan bantuan berupa aplikasi berbasis android kepada masing-masing mitra untuk menangani pemesanan. Bantuan yang diberikan adalah bantuan berupa barang, jasa, pelatihan dan pendampingan. Di mana</br>dari hasil yang diperoleh, kedua mitra merasa sangat terbantu yang dibuktikan dengan proses produksi yang menjadi lebih efisien dan cepat. Kedua mitra saat ini memiliki wawasan yang lebih luas, utamanya dalam hal penggunaan teknologi dalam bidang pemasaran. Program yang diajukan juga diharapkan mampu terus berlanjut sehingga meningkatkan omzet dari</br>kedua mitra tersebut.ingkatkan omzet dari kedua mitra tersebut.)
  • Caesilia Nina Yanuariani  + (Di sebuah poster aku melihat wajah ibu repDi sebuah poster</br>aku melihat wajah ibu</br>repertoar unik bermandi cahaya</br>sungguh aneh kukira</br>mengapa ia ada di sana</br></br>sorot matanya tajam</br>seperti hendak menghujam</br>atau ia sedang menipu nestapa?</br></br>di setiap tembang aku melihat jiwa ibu</br>berkelana mengarungi jata raya</br>seperti hendak menemukan</br>kidung kenangan</br></br>Berpuluh abad berpuluh kesunyian</br>Menikam senja</br>Potret khayali hikayat Malinkundang</br>Legenda yang menjadi batu</br>ibarat pusaran air di gigir waktu</br>Bergulung dalam almanak</br>Memberikan warna bagi kanak-kanak</br>Perempuan menjadi ibu</br>Meneteskan darah dari rahim</br>Melahirkan perahu layar</br>Bertumbuh menjadi bahtera</br>Akankah ia menjadi batu padas?</br></br>(Bali Post Minggu, 17 Juli 2016)u padas? (Bali Post Minggu, 17 Juli 2016))
  • Ni Made Ayu Marthini, M.Sc.  + (Direktur Perundingan Bilateral, Ni Made AyDirektur Perundingan Bilateral, Ni Made Ayu Marthini meraih predikat Tiga Terbaik pada Kategori Pejabat Pimpinan Tinggi (PPT) Pratama Teladan dalam Anugerah Aparatur Sipil Negara (ASN) Tahun 2021. Ajang ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.n Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.)
  • I Putu Pradnyana Anggara  + (Geguritan Geger Kageringan (Ritatkala Sangsaya, Bingung lan Dukhitane Mapadu) merupakah sebuah geguritan yang terinspirasi dari pandemi Covid 19 yang menyerang Indonesia khususnya Bali)
  • I Gusti Ngurah Made Agung  + (Geguritan Niti Raja Sasana adalah salah saGeguritan Niti Raja Sasana adalah salah satu karya sastra Bali. Sebagai sebuah karya sastra Geguritan Niti Raja Sasana adalah geguritan yang mengandung ajaran-ajaran kepemimpinan Hindu. Pemimpin dan kepemimpinan merupakan dua unsur yang tidak bisa dipisahkan. Seorang pemimpin harus memiliki jiwa kepemimpinan, dan jiwa kepemimpinan yang terdapat dalam diri seorang pemimpin adalah tidak bisa diperoleh dengan cepat dan segera namun sebuah proses yang terbentuk dari waktu ke waktu hingga akhirnya mengkristal dalam sebuah karakteristik. Dalam artian ada sebagian orang yang memiliki sifat kepemimpinan namun dengan usahanya yang gigih mampu membantu lahirnya penegasan sikap kepemimpinan pada dirinya tersebut.</br>Pemimpin adalah individu yang mampu memengaruhi perilaku orang lain tanpa harus mengandalkan kekerasan; pemimpin adalah individu yang diterima oleh orang lain sebagai pemimpin. Sedangkan kepemimpinan adalah upaya mempengaruhi pengikut melalui proses komunikasi untuk mencapai tujuan tertentu</br></br> Siapapun bisa saja menjadi seorang pemimpin atas orang lain, tapi belum tentu memiliki kepemimpinan yang diharapkan oleh orang lain. Oleh karena itu seorang pemimpin harus memiliki kepemimpinan yang memenuhi persyaratan ideal.emimpinan yang memenuhi persyaratan ideal.)
  • I Wayan Turun  + (Geguritan Penataran berisi mengenai cara pGeguritan Penataran berisi mengenai cara pengobatan obat dan lontar, geguritan ini terinspirasi saat beliau memenuhi utusan dari kantor Museum Bali untuk ikut penataran di Balai Penelitian Bahasa Singaraja. Kata penataran juga terinspirasi dikala beliau yang pada saat itu sedang mengikuti penataran mengenai klasifikasi dan pengobatan lontar.engenai klasifikasi dan pengobatan lontar.)
  • Gm. Sukawidana  + (Gm. Sukawidana Cerita-cerita Kuta – SeminyGm. Sukawidana</br>Cerita-cerita Kuta – Seminyak</br></br></br>menjelang siang</br>seorang bule tidur telentang setengah telanjang di pasir pesisir kuta</br>terpesona dengan kehangatan matahari tropis yang menjilati tubuhnya</br>dibiarkan saja orang berlalu lalang.</br>“hi, sir! are you ready?</br>lets go metajen!”</br>usik lelaki pribumi setengah baya dengan penuh semangat</br>badannya penuh rajah</br></br></br>di kalangan tajen</br>orang-orang bersorak riuh</br>brumbun sangkur tajian temberang</br>mulutnya semakin menganga dan membesar</br>ni dirah pakembar menebar sihir</br>sekali patuk sebidang tanah warisan melayang</br>selalu begitu sampai habis!</br></br></br>menjelang malam</br>sepanjang jalan seminyak - kuta</br>lampu-lampu restoran mulai berbagi cahya</br>dari yang remang sampai yang benderang</br>para bule hilir mudik sepanjang trotoar</br>mencari tempat yang aman dan nyaman</br>untuk santap malam</br>masakan eropa, cina, atau …</br>seorang lelaki berambut kriting</br>hidungnya mancung ada tindik di bagian kanan</br>menawarkan menu special malam ini</br>bahasa inggrisnya sulit dipahami</br>“hi, sir! we have special menu today</br>do you like rw bumbu kering or basah</br>please mampir ke warung restoran kami</br>we have sofi, ya, hard drink!”</br></br></br>sialan!</br>siapa saja bisa meraup untung besar</br>asal bisa bersilat lidah dengan rayuan gombal selangit</br></br>menjelang tengah malam</br>sepanjang jalan raya kuta – seminyak</br>para bule hilir mudik mencari hiburan</br>sorot lampu diskotik berputar-putar membuat kepala pusing</br>berbagai irama lagu mulai berdentum memekakkan telinga</br>sementara para bencong dan perempuan malam</br>seperti laron mencari cahaya</br>berbagi ruang dengan berbagai aksi dan siulan</br>menuggu penawaran kencan</br></br></br>menjelang pagi</br>sepanjang jalan raya kuta – seminyak</br>suara hingar bingar musik mulai reda</br>pertanda pesta akan segera berakhir</br>para bule keluar diskotik dengan sumpah serapahnya</br>di jalan yang gelap berpasang mata mengintai</br>ingin hidup enak dan gampang</br>“nak mule jaen idup di bali</br>i have no money karena itu i nodong you! nyambret you!”</br>risiko babak belur digebuk massa atau didor pak polisi</br>itu urusan belakang!</br></br></br>pagi hari</br>jalan raya menuju seminyak – kuta macet</br>seperti tak memberi ruang liar bagi keliaran pikiranku!emberi ruang liar bagi keliaran pikiranku!)