This page provides a simple browsing interface for finding entities described by a property and a named value. Other available search interfaces include the page property search, and the ask query builder.

List of results

• Taru  + (Burung-burung bertengger pada pohon jepun itu setiap hari.)
• Kebeh-kebeh  + (Burungnya mengepak-ngepakkan sayap.)
• Kebeh-kebeh  + (Burungnya mengepak-ngepakkan sayap.)
• Tumben  + (Buta tumben melihat. [pepatah] Jika seseor … Buta tumben melihat. [pepatah]</br>Jika seseorang yang buta tiba-tiba bisa melihat, ia menjadi gembira dan merasakan bahwa ia telah menemukan dunia baru. Pepatah ini mengatakan tentang seseorang yang miskin dan sekarang kaya. Juga tentang seseorang yang baru saja mengetahui sesuatu yang telah diketahui orang lain selama ini. Seperti seseorang yang memberitahukan sesuatu yang baru sekali ia lihat kepada mereka yang telah beberapa kali melihat hal yang sama lebih dulu.apa kali melihat hal yang sama lebih dulu.)
• Plispisan  + (Butir-butir nasi yang jatuh pada waktu makan itu dikumpulkannya untuk pakan ayam.)
• Plispisan  + (Butir-butir nasi yang jatuh pada waktu makan itu dikumpulkannya untuk pakan ayam.)
• Lalah  + (Namanya saja sambal matah! Kalau tidak pedas, tidak enak rasanya.)
• Lalah  + (Cabai merah itu sangat pedas)
• Maeeb  + (Cabainya sudah teriris.)
• Maeeb  + (Cabainya sudah teriris.)
• Palak  + (Cabang kayu besar)
• Palak  + (Cabang kayu besar)
• Patasa  + (Cabang kayu itu dipotongnya)
• Patasa  + (Cabang kayu itu dipotongnya)
• Campang  + (Cabang kayu pohon jati itu patah.)
• Campang  + (Cabang kayu pohon jati itu patah.)
• Rempah  + (Cabang pohon cempaka itu banyak yang patah.)
• Rempah  + (Cabang pohon cempaka itu banyak yang patah.)
• Carang  + (Pohon Kasiapa, Kepuh cabangnya terbakar lagipula daunnya layu seketika)
• Kelor  + (Semoga ada dalam keadaan baik/selamat atas … Semoga ada dalam keadaan baik/selamat atas karunia Tuhan. Saya I Made Cakra dari Yayasan Konservasi Sawah Bali. Saya akan menjelaskan sedikit tentang daun kelor ini. Satu ranting daun kelor mengandung vitamin C, mengandung vitamin A, kalsium, potasium, protein, dan zat besi. Daun kelor ini baik bagi kesehatan. Di bumi ini ada tiga belas jenis daun kelor. Jenis yang paling baik itu daun kelor jenis Moringa oleifera, yang banyak tumbuh di Bali. Terima kasih. yang banyak tumbuh di Bali. Terima kasih.)
• Carang  + (Cabang pohon ini bernama cabang pohon kelor. Cabang pohon ini, terutama daunnya dapat digunakan untuk obat sakit mata. Daun pohon ini ditumbuk, dicampur air jeruk nipis, garam arang, kemudian diteteskan pada mata yang sakit pada pagi dan sore.)
• Kelor  + (Cabang pohon ini bernama cabang pohon kelor. Cabang pohon ini, terutama daunnya dapat digunakan untuk obat sakit mata. Daun pohon ini ditumbuk, dicampur air jeruk nipis, garam arang, kemudian diteteskan pada mata yang sakit pada pagi dan sore.)
• Ngungkul  + (Layangan itu berada di atas pohon kelapa.)
• Ngungkul  + (Cabang pohon mangga itu berada di atas atap rumah.)
• Pamatokan  + (Cabut pancang tempat mengikat tali hewan itu)
• Pamatokan  + (Cabut pancang tempat mengikat tali hewan itu)

• Abut  + (Cabut rumput itu!)
• Abut  + (Cabut rumput itu!)

• Jabud  + (Cabut sawah itu (dari penggarapannya).)
• Jabud  + (Cabut sawah itu (dari penggarapannya).)
• Cacah  + (Memang yang dinikmati hasilnya itu hanyalah ketela, dipakai gaplek untuk dimakan sehari-hari.)
• Cacah  + (Cacah itu digunakan untuk memgiring tari legong)
• Parusa  + (Caci maki, penghinaan dan kata kasar adalah perilaku yang tidak baik)
• Parusa  + (Caci maki, penghinaan dan kata kasar adalah perilaku yang tidak baik)
• Mabligedan  + (Cacing tanah bergerak melingkar.)
• Mabligedan  + (Cacing tanah bergerak melingkar.)
• Balon  + (Cahaya lampu motor saya sangat suram, saya tidak bisa melihat di malam hari.)
• Balon  + (Cahaya lampu motor saya sangat suram, saya tidak bisa melihat di malam hari.)
• Calon  + (Calon anggota dewan tersebut berlomba mengobral janji sebagus-bagusnya. Akan tetapi, seperti terasi dipanggang terasi dibakar, sesudah mendapat tempat yang bagus, lupa pada masyarakat.)
• Engsap  + (Besok jangan lupa mengenakan baju kuning.)
• Janji  + (Calon anggota dewan tersebut berlomba mengobral janji sebagus-bagusnya. Akan tetapi, seperti terasi dipanggang terasi dibakar, sesudah mendapat tempat yang bagus, lupa pada masyarakat.)
• Panggang  + (Calon anggota dewan tersebut berlomba mengobral janji sebagus-bagusnya. Akan tetapi, seperti terasi dipanggang terasi dibakar, sesudah mendapat tempat yang bagus, lupa pada masyarakat.)
• Tunu  + (Calon anggota dewan tersebut berlomba mengobral janji sebagus-bagusnya. Akan tetapi, seperti terasi dipanggang terasi dibakar, sesudah mendapat tempat yang bagus, lupa pada masyarakat.)
• Calon  + (Calon anggota dewan tersebut berlomba mengobral janji sebagus-bagusnya. Akan tetapi, seperti terasi dipanggang terasi dibakar, sesudah mendapat tempat yang bagus, lupa pada masyarakat.)
• Engsap  + (Calon anggota dewan tersebut berlomba mengobral janji sebagus-bagusnya. Akan tetapi, seperti terasi dipanggang terasi dibakar, sesudah mendapat tempat yang bagus, lupa pada masyarakat.)
• Janji  + (Calon anggota dewan tersebut berlomba mengobral janji sebagus-bagusnya. Akan tetapi, seperti terasi dipanggang terasi dibakar, sesudah mendapat tempat yang bagus, lupa pada masyarakat.)
• Panggang  + (Calon anggota dewan tersebut berlomba mengobral janji sebagus-bagusnya. Akan tetapi, seperti terasi dipanggang terasi dibakar, sesudah mendapat tempat yang bagus, lupa pada masyarakat.)
• Tunu  + (Calon anggota dewan tersebut berlomba mengobral janji sebagus-bagusnya. Akan tetapi, seperti terasi dipanggang terasi dibakar, sesudah mendapat tempat yang bagus, lupa pada masyarakat.)
• Ratus  + (Campur gula dan air hangat itu!)
• Ratus  + (Campur gula dan air hangat itu!)
• Ruyag  + (Campur kunyit itu mau dijadikan bumbu rajang.)
• Ruyag  + (Campur kunyit itu mau dijadikan bumbu rajang.)