UPGRADE IN PROCESS - PLEASE COME BACK MID JUNE

Search by property

From BASAbaliWiki

This page provides a simple browsing interface for finding entities described by a property and a named value. Other available search interfaces include the page property search, and the ask query builder.

Search by property

A list of all pages that have property "Indonesian definition" with value "pancing yang memungkinkan kait untuk berputar". Since there have been only a few results, also nearby values are displayed.

Showing below up to 26 results starting with #1.

View (previous 50 | next 50) (20 | 50 | 100 | 250 | 500)


    

List of results

  • Astra  + (panah)
  • Baang  + (beri)
  • Kebus  + (panas)
  • Panes  + (panas)
  • Bangseng  + (imbas; dampak)
  • Seba  + (panas (biasanya tentang perut))
  • Sumpek  + (panas (tentang hawa dan udara))
  • Ngrangsang  + (panas (tentang suhu badan))
  • Mlepek  + (panas; pengap; gerah (tentang udara))
  • Panca Srada  + (Panca berarti lima dan srada berarti keyakinan yang mendasar dalam Agama Hindu, jadi Panca Srada adalah lima bentuk keyakinan yang terdapat dalam ajaran Agama Hindu.)
  • Panca Resi  + (Panca berarti lima, Resi berarti orang suci atau penyair yang mendapat wahyu dalam agama Hindu. Panca Resi adalah lima orang suci yang dipercaya sebagai anak dari Bhatara Siwa dan menempati lima arah mata angin.)
  • Panca Yadnya  + (Panca berarti Lima, Yadnya berarti persembahan suci. Kata Yadnya berasal dari Bahasa Sanskerta dari urat kata Yāj dan masuk dalam kelas kata maskulinum yang berarti orang yang berkorban. Jadi Panca Yadnya berarti lima persembahan suci dengan tulus ikhlas.)
  • Panca Karmendria  + (Panca Karmendria berasal dari kata Panca dPanca Karmendria berasal dari kata Panca dan Karmendria. Panca artinya lima dan Karmendria artinya indra pada tubuh. Panca Karmendria adalah lima indra penggerak tubuh yang berhubungan dengan pekerjaan. Panca Karmendria terdiri atas Panindria (indra pada tangan sebagai alat gerak mengambil, memegang, dll), Padendria (indra pada kaki), Garbendria (indra pada perut), Upasthendria (indra pada kelamin laki-laki), dan Bhagendria (indra pada kelamin perempuan) Bhagendria (indra pada kelamin perempuan))
  • Panca Kelud  + (Panca Kelud merupakan salah satu bagian daPanca Kelud merupakan salah satu bagian dari upacara Bhuta Yadnya. Panca Kelud merupakan upacara kurban yang dipersembahkan untuk Bhuta Kala disebut dengan upacara caru yang lebih besar dari Panca Sanak. Panca Kelud ini merupakan upacara caru yang biasanya digunakan pada saat upacara Mapedanan, Ngenteg Linggih, Mapadudusan, Pamungkah, dan lain sebagainya.padudusan, Pamungkah, dan lain sebagainya.)
  • Panca Maha Bhuta  + (Panca Maha Bhuta merupakan lima elemen besar sebagai penyusun utama makrokosmos (bhuana agung/alam semesta) dan mikrokosmos (bhuana alit/badan). Panca Maha Bhuta terdiri dari lima bagian yaitu Akasa, Bayu, Teja, Apah, dan Pertiwi.)
  • Panca Maya Kosa  + (Panca Maya Kosa merupakan lima lapisan tubuh yang bersifat maya yang dapat membebaskan diri dari segala hal secara bertahap untuk mencapai bersatunya Atman dengan Paratman)
  • Panca Pandawa  + (Panca Pandawa berasal dari kata Panca dan Panca Pandawa berasal dari kata Panca dan Pandawa. Panca yang artinya lima sedangkan Pandawa merupakan gabungan dari kata pandu dan wa (keturunan) sehinggan berarti keturunan Pandu. Panca pandawa berarti lima putra Pandu yang merupakan Raja Hastinapura dalam epos Mahabharata. Panca Pandawa terdiri dari Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sahadewadistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sahadewa)
  • Panca Ratna  + (Panca Ratna terdiri dari kata Panca dan RaPanca Ratna terdiri dari kata Panca dan Ratna. Panca artinya lima sedangkan Ratna jika dilihat dari bahasa Sansekerta artinya permata. Panca Ratna adalah lima jenis permata yang terdapat dalam kepercayaan Agama Hindu. Panca Ratna ini terdiri dari Jaga Satru (hijau kekuning-kuningan), Kresna Dana (hijau bercahaya putih), Mirah Adi (merah menyala), Ratna Cempaka (kuning bercaya merah), dan Windu Sara (merah menyala keputih-putihan).indu Sara (merah menyala keputih-putihan).)
  • Ranjo  + (ranjau)
  • Pamatokan  + (pancang tempat mengikat tali (tali hewan))
  • Ganjing  + (pancang/tiang yg dipasang pada dua titik tempat mengikatkan tali untuk mengukur rata permukaan)
  • Patok  + (Pancang: potongan bambu (kayu dan sebagainya) yang pangkalnya runcing, ditancapkan atau dihunjamkan ke tanah (untuk tanda batas, tambatan, penguat pinggir parit, dan sebagainya)
  • Sunaran  + (pancaran sinar, cahaya)
  • Kecritan  + (pancaran; semprotan)
  • Rantang  + (rantang)
  • Badungal  + (pancing yang memungkinkan kait untuk berputar)
  • Pancoran  + (pancuran)
  • Keciran  + (pancuran air yang kecil)
  • Ploncor  + (pancuran pada bejana air berbahan tanah liat)
  • Pentes  + (pandai bicara)
  • Cacang  + (Pandai, pasih)
  • Pradnyan  + (pandai; bijaksana)
  • Ririh  + (pandai; pintar)
  • Pandan lengis  + (pandan daunnya kecil-kecil panjang biasanya hidup di tepi sungai.)
  • Pudak  + (pandan podak)
  • Pandan beneh  + (Pandan yang berduri, biasanya hidup di pantai.)
  • Pandan cinaga  + (Pandan yang daunnya halus berduri, biasanya untuk tikar baunya harum.)
  • Pandan arum  + (pandan yang daunnya halus tidak berduri baunya harum biasanya untuk kembang rampai.)
  • Pandan lasan  + (pandan yang hidupnya di pekarangan rumah.)
  • Awas  + (pandang dg tajam; perhatikan)
  • Pracampah  + (pandang rendah; remehkan; meremehkan)
  • Rerek  + (pandang satu per satu)
  • Nengneng  + (pandang; lihat (dengan saksama))
  • Sengang  + (penakut)
  • Balut  + (pandangan mata redup)
  • Acreng  + (berkarisma; berwibawa)
  • Panen  + (Panen, pemungutan (pemetikan) hasil sawah atau ladang)
  • Ampung  + (panen; ketam)
  • Timus  + (Panganan yang terbuat dari ubi, dicampur dengan kelapa parut, sedikit garam, dibungkus daun pisang dengan bentuk seperti bantal guling, dibagian dalamnya diisi pisang atau potongan gula bali.)
  • Pangeling-eling  + (Pangeling-eling berasal dari akar kata eling yang artinya ingat. kemudian mendapatkan prefiks dalam bahasa Bali pa- menjadi pangeling dan mengalami reduplikasi menjadi pangeling-eling)
  • Babat  + (wayang kulit yg berbentuk gunung yg dimainkan pd awal pertunjukkan)