Search by property
From BASAbaliWiki
This page provides a simple browsing interface for finding entities described by a property and a named value. Other available search interfaces include the page property search, and the ask query builder.
List of results
- Cara + (Berarti kebiasaan, adat)
- Congah + (Berarti kemalu-maluan)
- Cawan + (Berarti mangkuk kecil, cangkir, cawan.)
- Cokot + (Berarti mencubit)
- Cakup-cakup + (Berarti mengatupkan tangan berulang kali, sering dinyanyikan ketika bermain atau mengajarkan bayi mengerakkan tangan.)
- Cakup + (Berarti mengatupkan; mempetemukan kedua belah tapak tangan.)
- Cekel + (Berarti menggenggam benda-benda panjang di tengah-tengahnya; besarannya antara ujungibu jari dengan ujung telunjuk.)
- Cangkling + (Berarti mengikat kedua tangan pada punggung.)
- Cocoh + (Berarti menusuk berulang-ulang)
- Cakal + (Berarti menyalak terus-menerus)
- Cacag-cicig + (Berarti mondar-mandir; aktivitas yang dilakukan secara berulang-ulang seperti tanpa berkesudahan.)
- Cetik + (Berarti racun, seringkali dikaitkan dengan kekuatan magis seperti balian, leak (dukun), dan sejenisnya yang bersifat negatif (black magic))
- Caruk + (Berarti rata-rata; berkaitan dengan harga)
- Canggem + (Berarti kulum, memegang dengan bibir)
- Celak + (Berarti sengat)
- Cinging + (Berarti suka mengganggu)
- Catri + (Berarti takdir atau ditakdirkan (merupakan bahasa kuna))
- Cangget + (Berarti takik, tujuannya mempermudah untuk berpijak ada pohon; dalam ukiran tujuannya untuk memperindah.)
- Caket + (Berarti tang, sebah alat untuk membelah buah pinang.)
- Caling + (Berarti taring)
- Cabak + (Berarti tempat air suci dari tempurung kelapa (biasanya ukurannya lebih kecil dari kelapa biasa))
- Cikut + (Berarti tengkuk.)
- Campah + (Berarti tidak terpandang lagi, ehilangan pengaruhnya.)
- Cakep + (Berarti seberkas/bendel (lontar yang sudah bertulis)..)
- Kedus + (Berarti uap air panas, asap)
- Marti + (Berarti, bermaksud)
- Baas mes + (beras lemas; beras yang direndam dalam air selama sekitar satu jam untuk membuatnya mudah digiling, biasanya digunakan untuk membuat loloh)
- Banger + (beras pulut, kalau dimasak biasanya menjadi lengket atau lekat)
- Baas galih + (beras yang bersih dan utuh butirannya)
- Bija + (beras yg dipakai dalam upacara, ditempelkan di dahi setelah diperciki air suci)
- Blinguh + (berasa tidak nyaman di tubuh atau bagian tubuh karena menderita sesuatu (demam, sakit perut, dan sebagainya))
- Dengke + (berasa tidak nyaman di tubuh atau bagian tubuh karena menderita sesuatu (demam, sakit perut, dan sebagainya) dan kurus)
- Marasa + (berasa; merasa)
- Macampuh + (berasal dari akar kata "campuh" yang artinya campur. kemudian mendapatkan awalan ma- menjadi "macampuh" yang artinya bercampur.)
- Kekalahang + (berasal dari akar kata "kalah" yang artinya kalah. kemudian mendapatkan awalah ka- dan akhiran -an sehingga menjadi "kakalahang" yang artinya dikalahkan.)
- Kakalahang + (berasal dari akar kata "kalah" yang artinya kalah. kemudian mendapatkan awalah ka- dan akhiran -an sehingga menjadi "kakalahang" yang artinya dikalahkan.)
- Karesresan + (berasal dari akar kata "resres" yang artinya takut. Kemudian mendapatkan awalan ka- serta akhiran -an sehingga menjadi kata "karesresan" yang memiliki arti ketakutan)
- Mameeng + (berasal dari akar kata prakategorial 'meeng' yang harus mengalami afiksasi ̺[ma-] agar bisa bermakna dan digunakan di dalam kalimat, sehingga menjadi 'mameeng' yang berarti 'terdengar')
- Pawaston + (berasal dari akar kata prakategorial 'waston' kemudian mendapatkan prefiks {pa-} sehingga menjadi nomina 'pawaston' yang berarti 'kutukan')
- Pangendan + (ketetapan Tuhan; ketentuan Tuhan; nasib)
- Kamemegan + (berasal dari asal kata "memeg" yang artinya cengang; kaget. kemudian mendapatkan awalan ka- dan akhiran -an menjadi "kamemegan" yang artinya tercengang.)
- Dadaluman + (tanaman dadaluman)
- Pakidih + (sudah diberikan kepada orang lain)
- Manehin + (berasal dari kata dasar 'anéh' yang berarti 'pisah' dan mendapat konfiks 'ma-in' sehingga bermakna 'memisahi' dalam hal penggunaan dapur; penggunaan dapur yang terpisah dengan anggota keluarga lainnya)
- Jejaton + (rempah-rempah sebagai inti campuran (masakan))
- Kandasang + (berasal dari kata dasar 'kandas' yang mjendapatkan sufiks {-ang} sehingga memiliki makna imperatif yakni membuat sesuatu menjadi kandas atau membuat sesuatu menjadi gagal; membuat apa yang direncanakan oleh orang lain menjadi tidak berhasil atau terhenti.)
- Rerimbugan + (berasal dari kata dasar verba 'rimbug' berarti 'kutuk' kemudian mengalami reduplikasi sekaligus sufiksasi {-an} sehingga menjadi kata jadian nomina yang bermakna 'kutukan'; sumpah (makian dan sebagainya))
- Pelangkiran + (berasal dari kata “langkir” artinya tempat memuja; pelangkiran merupakan niyasa yang bersifat umum dan tergantung dari letaknya serta tujuan pemuja untuk menstanakan Bhatara / Dewa siapa yang ingin dipuja)
- Makudus + (berasap; mengeluarkan asap)
- Baat + (berat)