Search by property
From BASAbaliWiki
This page provides a simple browsing interface for finding entities described by a property and a named value. Other available search interfaces include the page property search, and the ask query builder.
List of results
- Bongés + (Pecah serta hilang sebagian ( bibir temoayan, cobek, dll).)
- Sigar + (pecah; belah; terbelah menjadi beberapa bagian)
- Pecah + (pecah; belah; bagi)
- Bencah + (berlubang sehingga air (udara) dapat keluar atau masuk; tiris; terbelah menjadi beberapa bagian)
- Ngencah + (pecah; memecah; meledak)
- Belah + (pecah; terbelah menjadi beberapa bagian)
- Celebingkah + (Pecahan gerabah seperti periuk/belanga/tempayan (dari tanah liat) dan sejenisnya; sering digunakan dalam peribahasa)
- Bebencahan + (pecahan; pembagian)
- Encakang + (pecahkan)
- Encak + (pecahkan dg cara memukul (dengan batu))
- Engkak + (pecahkan sesuatu dengan cara menjepit)
- Berang + (pedang (Alus Mider))
- Pedes + (pedas)
- Kemed + (berbekas (luka))
- Lalah + (pedas; rasa yang yang dikeluarkan oleh cabai)
- Pedesang + (pedaskan; buat menjadi pedas)
- Lalahang + (pedaskan; buat menjadi pedas (dengan menambahkan cabai, merica dll))
- Canda + (Berarti bermain)
- Panuntun + (pedoman, petunjuk; pengantar)
- Ikun + (rajin; suka bekerja (belajar dan sebagainya); getol; sungguh-sungguh bekerja; selalu berusaha giat)
- Kengguh + (Peduli)
- Iad + (terasa sakit pada punggung karena kena benda keras atau dipukul)
- Yad + (pegal; lelah; terasa kaku pada bagian tulang atau sendinya)
- Gisi + (pegang)
- Agem + (pegang)
- Gamel + (pegang)
- Ameng + (jaga; kawal)
- Gamelang + (pegang ; pegangkan; tolong pegang)
- Pekek + (pegang kuat-kuat)
- Agem-ageman + (cara memegang)
- Petaka + (sj pohon mangga yg getahnya berwarna merah dan dapat menyebabkan gatal)
- Gegamelan + (pegangan; panduan; pedoman)
- Gisiang + (pegangkan)
- Gamelin + (peganglah; pegangi; genggam)
- Pir + (pegas)
- Pegawé + (pegawai (nomina))
- Sedahan + (Pegawai pajak bumi)
- Yogia + (patut)
- Pejabate + (pejabat; pejabat itu)
- Kidemang + (pejamkan (tentang mata))
- Kaung + (pejantan (babi, sapi, dll))
- Bebotoh + (pejudi; orang yang suka berjudi)
- Celang + (peka; tajam inderanya)
- Empeng + (pekak karena suara bising)
- Teba + (pekarangan bagian belakang rumah yang bersemak)
- Gegaen + (pekerjaan)
- Gawe + (pekerjaan (ASO/Alus Sor))
- Labda + (pekerjaan yang berhasil sesuai dengan harapan)
- Craki + (pekerjaan yang berhubungan dengan menjual dan membeli barang untuk memperoleh keuntungan; jual-beli; niaga menjual rempah-rempah)
- Awag awagan + (pekerjaan yg dilakukan dg tidak bersungguh-sungguh)
- Gae + (pekerjaan, barang apa yang dilakukan (diperbuat, dikerjakan, dan sebagainya); tugas kewajiban)
- Gaene + (pekerjaan; pekerjaannya)
- Geginan + (pekerjaan; penhidupan; kegiatan)
- Pel + (potong gelambir ayam)
- Ajahan + (pelajaran; sesuatu untuk dipelajari; ilmu)
- Pangajah-ajah + (pelajaran; yang dipelajari atau diajarkan)
- Gulik + (kata dasar dari kata 'gulikang' yang artinya gulingkan)
- Panglamar + (pelamar; peminang)
- Plangpung + (pelampung)
- Alon + (pelan)
- Alon-alon + (pelan-pelan)
- Gamol + (pelan-pelan (tt berjalan, bekerja, dsb))
- Kekapa + (pelana, lapik pada punggung kuda dan sebagainya)
- Bianglalah + (pelangi)
- Plangi + (pelangi)
- Kaliacah + (pelangi, lengkung spektrum warna di langit, tampak karena pembiasan sinar matahari oleh titik-titik hujan atau embun; bianglala)
- Banbanang + (pelankan; buat menjadi pelan)
- Platuk + (Pelatuk adalah mekanisme yang memicu mekanisme senjata api untuk melakukan tahapan penembakan. Pelatuk kebanyakan berupa tuas atau tombol yang dipicu oleh jari (telunjuk).)
- Pengayah + (pelayan)
- Paongan + (pelayan perempun; selir)
- Pangentas + (pelebur dosa (tirta atau air suci))
- Pelek + (pelek; lingkar (bingkai) roda, tempat meletakkan (memasangkan) ban; gading-gading roda)
- Lada II + (pelengkap sajen berupa "jejaitan" dari janur berbentuk palang)
- Tulung + (tolong; bantu)
- Tadah Sukla + (pelengkap sajen yang terdiri dari kacang-kacangan serta pisang yang digoreng)
- Sarik + (pelengkap sesajen terdiri atas irisan daun sirih bercampur beras)
- Sesarik + (pelengkap sesajen terdiri atas irisan daun sirih bercampur beras)
- Kepugpug + (pelepah enau)
- Papah + (pelepah: tulang daun yang terbesar (tentang daun pisang, daun pepaya, dan sebagainya); tangkai daun nyiur dan sebagainya)
- Among + (jaga)
- Ubuh + (yatim atau piatu)
- Piara + (pelihara)
- Pondokang + (pelihara (hewan) di pondok)
- Kadas + (Suatu sistem pemeliharaan ternak/hewan dengan cara bagi hasil antara pemilik dengan orang lain (sesuai perjanjian))
- Ibukang + (pelihara; jaga; rawat)
- Upapira + (pelihara; jaga; rawat)
- Papiaraan + (peliharaan)
- Yajamana + (pelindung ritual, yang atas nama ritual keagamaan atau yajna dilakukan oleh seorang imam, umumnya seorang Brahmana.)
- Pelogang + (pelintirkan)
- Rebit + (pelit)
- Denggi + (Pelit; kikir)
- Sering + (sering; acapkali; kerap; keterangan mengenai kemunculan berulang-ulang dengan rasio yang banyak dalam kurun waktu tertentu)
- Sentir + (pelita kecil; lampu (dengan bahan bakar minyak))
- Peludang + (pelototkan)
- Semprit + (kue kering yang terbuat dari tepung beras dan digoreng berbentuk seperti tabung kaca penutup penyala api)
- Gelut + (peluk)
- Peluk + (peluk)
- Rangkul + (peluk)
- Pekuk + (peluk erat-erat)
- Plekut + (peluk erat-erat)
- Plekur + (peluk; peluklah)
- Citrakara + (pelukis; pematung)
- Gemuk + (pelumas; gemuk (sejenis minyak untuk melumasi bagian-bagian mesin))
- Pikun-pikunan + (pelupa; bersifat pelupa)
- Pelor + (peluru)
- Undagi + (tukang bangunan)
- Lalintah + (sejenis cacing yang hidup di air)
- Kimud-kimudan + (pemalu)
- Pengenahne + (pemandangan)
- Saka mata + (pemandangan; segala yang dilihat; panorama)
- Pamanggangan + (pemanggangan; alat untuk memanggang)
- Anak + (orang)
- Inpus + (pemasukan obat dan sebagainya (berupa cairan) tanpa tekanan istimewa melalui pembuluh darah atau rongga badan)
- Debat + (pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing)
- Grombong + (alat pemeram pisang)
- Pangwales + (pembalasan; suatu sikap, proses, dan cara untuk membalas)
- Wewangunan + (pembangunan)
- Rencang + (pembantu)
- Auban + (pembantu 'pemangku'/orang yg disucikan dg upacara tertentu untuk melaksanakan upacara di tempat-tempat suci atau pura)
- Baudanda + (pembantu raja dalam pemerintahan (para menteri))
- Panyade + (pembantu; wakil)
- Pawajikan + (pembasuh tangan atau kaki ; tempat untuk mencuci tangan atau kaki)
- Aling-aling + (Penghalang (berupa tembok, kayu, dsb), biasanya di belakang pintu keluar pekarangan)
- Panyengker + (pembatas; batas berkeliling; pagar)
- Pangenter acara + (Pembawa acara yang mengantarkan acara dari awal sampai berakhir.)
- Panumbas + (uang untuk membeli)
- Sudira + (pemberani)
- Planting + (tali yang tergantung untuk alat naik-turun)
- Seleng + (pemberat; pemberat pada alat pancing (dialek Pecatu))
- Paica + (anugerah)
- Panugrahan + (anugerah yang diberikan oleh yang maha kuasa)
- Ica + (tertawa)
- Dana + (pemberian; hadiah)
- Dedauhan + (pemberitahuan; panggilan; hasil dari proses afiksasi dengan kata dasar berkategori verba 'dauhin' yang berarti 'panggil' atau 'beri tahu')
- Piuning + (pemberitahuan; pengumuman)
- Narawakya + (narasumber: orang yang memberi (mengetahui secara jelas atau menjadi sumber) informasi; informan)
- Ngandang nganjuh + (malang melintang)
- Pajar + (pembicaraan; omongan)
- Pakrimik + (Pembicaraan; omongan)
- Pamungkah + (pembukaan (acara))
- Pangaputan + (pembungkus)
- Ante + (rantai)
- Sedahan + (Pegawai pajak bumi)
- Jayanti + (pemenang; juara; orang (regu) yang mendapat kemenangan dalam pertandingan atau perlombaan)
- Pragina + (Pemeran)
- Pemerentah + (pemerintah)
- Pemerintahe + (pemerintah; pemerintah itu)
- Dewasa + (Pemilihan hari baik untuk melakukan suatu kegiatan dalam kepercayaan agama Hindu)
- Saringan + (penyaringan; alat untuk memisahkan zat cair dari zat padat)
- Pamimpin + (pemimpin)
- Gegendong + (peminta-minta; pengemis)
- Panampihan + (pemintal; pemintalan)
- Yuana + (pemuda; remaja)
- Ngastawa + (pemujaan dengan mantra-mantra yang biasa dilantunkan oleh pendeta)
- Duija + (pemuka atau pemimpin agama atau jemaah (dalam agama Hindu atau Protestan); rohaniwan; guru agama)
- Prabali + (wanita kebanyakan yang menikah dengan golongan bangsawan dalam masyarakat Bali, biasa dipanggil jero atau pemekel)
- Manggala + (pemuka; panglima; ketua)
- Pangedigan + (pemukul; alat untuk memukul)
- Pangawit + (pemula)
- Pengawit + (pemula)
- Reregepan + (pemusatan pikiran)
- Diana + (pemusatan pikiran dan perasaan untuk mencapai sesuatu)
- Panabuh + (penabuh; orang yang menabuh; pemain musik)
- Pangeret + (penahan hawa nafsu)
- Sengang + (penakut)
- Getap + (penakut)
- Kakapan + (penakut, nama jenis tupai)
- Wanci + (dulang; alat atau wadah untuk meletakkan sarana persembahan, terbuat dari kayu dengan hiasan ukiran.)
- Celedu nginyah + (penamaan terhadap tata letak tanah pekaran … penamaan terhadap tata letak tanah pekarangan yang lebih tinggi dari tanah pekarangan di sekitarnya, atau dapat disebutkan sebagai tanah pekarangan yang terletak di puncak bukit (berdasarkan pranata Bali); kuku jari belakang kaki ayam jago yang melengkung ke atas.ng kaki ayam jago yang melengkung ke atas.)
- Tledu nginyah + (penamaan terhadap tata letak tanah pekaran … penamaan terhadap tata letak tanah pekarangan yang lebih tinggi dari tanah pekarangan di sekitarnya, atau dapat disebutkan sebagai tanah pekarangan yang terletak di puncak bukit (berdasarkan pranata Bali); kuku jari belakang kaki ayam jago yang melengkung ke atas.ng kaki ayam jago yang melengkung ke atas.)
- Pakantenan + (penampakan; tampak)
- Pakantenane + (penampakannya; rupanya; wujudnya)
- Blongkak + (Penanaman padi dengan cara menempatkan benih pada lubang yang telah dipersiapkan tanpa penyemaian.)
- Ancang + (penancap)
- Ni + (penanda jenis kelamin wanita yang ditempatkan di depan nama)
- Pangraksa + (penjaga; pelindung)
- Geguden + (alat untuk mengiris)
- Kecak + (penari laki-laki dalam tari jenger yang duduk berleret berhadapan dengan penari janger.)
- Penuda + (penawar)
- Pamidarta + (penceramah; orang yang memberikan ceramah/pidato; pembicara)
- Dusta + (bohong, jahat)
- Pangabih + (pendamping)
- Soloh + (pendapat (tentang baik dan buruk))
- Dalil + (pendapat yang dikemukakan dan dipertahankan sebagai suatu kebenaran; tanda; penunjukan)
- Panampen + (pendapat; tanggapan; pikiran)
- Endok-endokan + (orang yang berpindah ke tempat lain untuk menetap serta mencari penghidupan, ilmu, dan sebagainya.)
- Bawak + (pendek)
- Potok + (pendek)
- Rutrut + (pendek)
- Rujit + (pendek (tentang cukuran))
- Pundat + (pendek (tentang pakaian))
- Gantut + (pendek (tt pakaian, alang-alang, dll))
- Bongkok + (pendek dan kekar; bungkuk)
- Sangkur + (pendek dan melengkung ke bawah (tentang ayam))
- Pondal + (pendek gemuk)
- Alpayusa + (pendek umur;)
- Juged + (pendek untuk ekor belut atau jari)
- Keceng + (pendek, dekat jaraknya dari sebelah bawah; tidak tinggi)
- Dangsek + (pendek, tidak jauh (jarak atau antaranya))
- Bontok + (pendek; tidak tinggi)
- Pundatang + (pendekkan; buat menjadi pendek (tentang pakaian))
- Pamiarsa + (pendengar)
- Mpu + (pendeta)
- Pandita + (pendeta)
- Sadaka + (pendeta)
- Wiku + (pendeta)
- Pranda + (pendeta (Hindu) dari golongan brahmana; disebut juga pedanda)
- Resi + (pendeta dari golongan ksatria)
- Resi Bujangga + (pendeta dari golongan ‘Sengguhu’)
- Mangku + (pendeta pura (bukan dari golongan Brahmana))
- Nabe + (pendeta yang memberi petunjuk-petunjuk kerohanian yang harus dipatuhi oleh pendeta atau calon pendeta; guru spiritual pendeta atau calon pendeta)
- Pedanda + (pendeta, dari golongan Brahmana)
- Rakyat + (rakyat)
- Lidek + (penegas makna dari kata "dekdek" (keadaan benda yang tidak utuh/terbagi-bagi))
- Petias + (penegasan)
- Saduajeng + (penelusuran)
- Panyliksikan + (penelusuran)
- Linting + (penerangan seperti sentir atau lampu teplok yang bahannya dibuat dari kapas yang digulung yang kemudian digunakan sebagai sumbu, beralas jembung atau mangkok yang berisi minyak kelapa dicampur beras.)
- Informasi + (penerangan; pemberitahuan; kabar atau berita tentang sesuatu)
- Adil + (Penerapan hukuman yang diberikan kepada seseorang atau masyarakat tanpa pilih kasih, tanpa berat sebelah)
- Plungguhan + (pengaduan; keluhan)
- Panguruk + (pengajar; pelatih)
- Geti-geti + (penganan dari beras pulut atau ketan yang direndang dan dicampur gula aren)
- Bikang + (penganan, dibuat dari adonan tepung beras, santan, gula, dan vanili)
- Pangater + (pengantar; awalan (tentang tata bahasa))
- Pangenter + (pengantar; penuntun)
- Ius + (pengaruh)
- Papenpenan + (cara memasukkan)
- Pangawesan + (daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan, atau perbuatan seseorang)
- Pranayama + (pengaturan jalan napas dalam ajaran agama Hindu)
- Ameng-ameng + (istri yg tidak sah; gundik)
- Catur wara + (Pengelompokkan perhitungan wariga dengan jumlah hari sebanyak empat, masing-masing bernama: sri, laba, jaya, manala.)
- Daut + (pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang (pengetahuan) itu mengenai kekauatan gaib hitam atau jahat)
- Dibia guna + (pengetahuan yang bermanfaat.)
- Kaweruhan + (pengetahuan, kepandaian)
- Sastra + (pengetahuan; ajaran)
- Compong + (penggal; kerat)
- Jompong + (penggal; kerat, potong)
- Pangentos + (pengganti)
- Pasilih + (pengganti; penukar)
- Penggantin + (pengganti; sesuatu yang menjadi ganti (tentang barang); penukar; sulih)
- Pangangon + (penggembala)
- Pangilingan + (penggilingan; alat untung menggiling; tempat atau usaha menggiling (melumatkan, mengupas))
- Pleting + (penggulung benang pada alat tenun yang bentuknya menyerupai tangkai pena)
- Aling-aling + (Penghalang (berupa tembok, kayu, dsb), biasanya di belakang pintu keluar pekarangan)
- Pangargan + (penghargaan)
- Panegulan + (pengikat; tali untuk mengikat)
- Pangrerepan + (penginapan; tempat menginap; tempat bermalam (Basa Alus Mider : merupakan bahasa alus yang digunakan kepada orang-orang yang berada di bawah atau orang yang berada di atas atau bahasa yang memuat rasa meninggikan orang yang patut ditinggikan))
- Pangeling-eling + (Pangeling-eling berasal dari akar kata eling yang artinya ingat. kemudian mendapatkan prefiks dalam bahasa Bali pa- menjadi pangeling dan mengalami reduplikasi menjadi pangeling-eling)
- Pengkos + (pengkar)