How should we respond to Russian Villages in Bali?
Kampung Rusia ring Bali, punapi sapatutnyane i raga nepasin?
Aryalawamanuaba: Yening wenten tamiu rauh tur nongos ring Bali, sapatutnyane sareng-sareng satinut ring awig-awig utawi peraturan sane wenten ring genah dane suang-suang, minakadi naur iuran, gotong royong, ngayah, madelokan, miwah nglestariang tradisine ring parahyangan, pawongan, miwah palemahan.
Anonim: Apa sudah mulai ada penjajahan???
Anonim: Saya sangat setuju dengan seharusny rusia hanya bisa bertamu bukan untuk menjajah
Anonim: Pendapat saya, mohon pemerintah setempat segera menindaklanjuti. Kalau hanya tinggal menurut saya tidak masalah. Tapi kalau sampaimembuat kampung sendiri sampai meresahkan warga sekitar, baiknya segera dicari solusi permasalahannya. Mungki diantaranya dengan pembatasan ruang gerak atau dengan yang lain
Anonim: HANYA KEDOK UNTUK MENJAJAH SECARA HALUS, MENGAMBIL ALIH USAHA ORANG LOKAL DAN AROGAN DIJALAN, BAHKAN TERLALU BOSSY
Kampung Rusia di Bali, bagaimana seharusnya kita bersikap?
Enable comment auto-refresher
Anonymous user #1
Permalink |
Anonymous user #1
Permalink |
Anonymous user #1
Permalink |
Anonymous user #1
Permalink |
Anonymous user #1
Permalink |
Anonymous user #1
Permalink |
Anonymous user #1
Permalink |
Anonymous user #1
Permalink |
Anonymous user #1
Permalink |
Anonymous user #1
Permalink |
Anonymous user #1
Permalink |
Anonymous user #1
Permalink |
Anonymous user #1
Permalink |
Anonymous user #1
Permalink |
Anonymous user #1
Permalink |
Anonymous user #1
Permalink |
Anonymous user #1
Permalink |
Anonymous user #1
Permalink |
Anonymous user #1
Permalink |
Anonymous user #1
Permalink |