Summary
In English
Bhuwana Sangksepa is a palm-leaf text containing Hindu Shivaist cosmology. The text of this palm-leaf manuscript has been copied and stored in Gedong Kirtya, Singaraja, and at the Documentation Center of the Bali Provincial Cultural Office.
In short, Lontar Bhuwana Sangksepa contains the stages of the creation of the universe, the elements of the universe, the levels of the universe, and a little about the teachings of kamoksan, namely the process of liberation from the shackles of the mortal universe. This text focuses on the functions of various types of characters that transform together with the transformation of matter that forms the manifestation of the universe.
The cosmology in Lontar Bhuwana Sangksepa which has a Shivaistic background is similar to Hindu literature which is Brahministic and Vaishnawa in nature. This text, like the science of cosmology in other Hindu schools, states that the cosmos or the universe has a spirit which is God himself. The elements of the cosmos also transform and form the material and spiritual elements in the human body. Therefore, humans are considered creatures that represent the universal form of God. This concept developed into the philosophy of Bhuwana Agung and Bhuwana Alit.
In Balinese
In Indonesian
Bhuwana Sangksepa adalah teks lontar yang memuat kosmologi Hindu Siwaisme. Teks lontar ini telah disalin dan tersimpan di Gedong Kirtya, Singaraja serta di Pusat Dokumentasi Dinas Kebudayan Provinsi Bali.
Secara singkat, Lontar Bhuwana Sangksepa berisikan tahapan penciptaan alam semesta, unsur-unsur alam semesta, tingkatan alam semesta, dan sedikit mengenai ajaran kamoksan, yaitu proses melepaskan diri dari belenggu alam semesta yang fana. Lontar ini menitikberatkan pada fungsi berbagai jenis aksara yang bertransformasi bersama-sama dengan transformasi materi yang membentuk manifestasi alam semesta.
Kosmologi dalam Lontar Bhuwana Sangksepa yang berlatar Siwaistik mirip dengan sastra-sastra Hindu yang bersifat Brahministik maupun Waisnawa. Lontar ini, sebagaimana ilmu kosmologi dalam mahzab-mahzab Hindu lainnya, menyatakan bahwa kosmos atau alam semesta memiliki roh yang adalah Tuhan itu sendiri. Unsur-unsur alam semesta juga bertransformasi dan membentuk unsur-unsur materi dan rohani dalam tubuh manusia. Karena itu, manusia dianggap sebagai ciptaan yang mewakili bentuk semesta Tuhan. Konsep ini berkembang menjadi filosofi bhuwana agung dan bhuwana alit.
Text Excerpt
Bahasa Kawi/Kuno
ika takwanta kamung Kumara tan pahingan mulanya, tan papadha presnanta ring kadi kami, haywa sangsaya warahangkwi kitanaku, prayatna ta kita rumengwa wuwus mami, mwang kita Bhațari (Sloka 3)
In English
⏤
In Balinese
In Indonesian
Wahai Kumara! Pertanyaanmu itu mulia benar, tiada bandingannya bagiku. Janganlah khawatir. Akan kuajarkan hal itu kepadamu anakku. Hendaknya engkau bersungguh-sungguh mendengarkan kata-kataku. Demikian pula engkau Bhațari.
Index
Enable comment auto-refresher