UPGRADE IN PROCESS - PLEASE COME BACK MID JUNE

Property:Biography text id

From BASAbaliWiki
Showing 20 pages using this property.
N
Ngakan Made Kasub Sidan, lahir di desa Satra Klungkung bertepatan dengan hari suci Saraswati pada tahun 1959. Sejak tahun 1982 beliau mempublikasikan tulisan-tulisannya yang berupa puisi, cerpen, artikel, sekar alit dan essay berbahasa Bali pada harian Bali Post, Nusa Tenggara Post, Karya Bhakti, Satwa, Canang Sari, tur Nglimbak ring Anita Cemerlang dan Zaman (Jakarta), Mimbar Masyarakat (Samarinda). Karangannya juga telah diterbitkan dalam bentuk kumpulan, seperti: Tembang Tanah Tonja (kumpulan puisi bersama Nyoman Mastra) diterbitkan oleh IKIP PGRI Bali Tahun 1993. 123 nyanyian Pramuka, diterbitkan oleh Kwarran Klungkung pada tahun 1997, 2001, 2005, 2009, dan 2010. Puputé Tan Sida Puput (Antologi Puisi 26 Pengarang seluruh Bali) diterbitkan oleh majalah SARAD dan Balai Bahasa Denpasar, tahun 2001. Perani Kanti (Antologi Puisi 26 Pengarang seluruh Bali) diterbitkan oleh Majalah Canang Sari Gianyar, tahun 2002. Sekar Rampe Basa Bali, Peyangkepan KTSP Muatan Lokal Basa Bali, diterbitkan oleh Pelawa Sari Denpasar, Tahun 2008 dan 2015. Aneka Permainan Pramuka, Pengawal Pendidikan Karakter, diterbitkan oleh Dwi Jaya Mandiri Denpasar tahun 2015. Leak Siwa Klakah, Pupulan Puisi dan Prosa Lirik Bali Anyar, diterbitkan oleh Pelawa Sari Denpasar tahun 2016. Daha Ayu Ring Tengai Tepet, Kumpulan Cerita Pendek Bali Modern, diterbitkan oleh Pelawa Sari Denpasar, Tahun 2016. Beliau juga mendapatkan berbagai macam juara, seperti: Juara I menulis Sekar Macapat Prov. Bali (2000), diselenggarakan oleh Paramasastra Bali, Juara II menulis Puisi Bali Prov. Bali (2000) syang diselenggarakan oleh Paramasastra Bali, Jayanti I Guru Berprestasi Kab. Klungkung tahun 2004, tahun 2005 mendapat “Ranking I Diklat Instruktur PPKN Nasional”, Juara I Kepala SD Berprestasi Prov. Bali dan Juara III Nasional, tahun 2009, Juara II Dongeng Prov. Bali tahun 2010 oleh KPAID Bali, mendapatkan anugrah “Widya Kusuma” (Tokoh Pendidikan Bali) dari Gubernur Bali Tahun 2010. Sekarang ini beliau mengabdi sebagai pengawas SD/MI Kecamatan Klungkung.  
"Om Swastiastu" Terima kasih untuk kesempatan yang sudah diberikan kepada saya. Yang saya hormati Tim BASAbali Wiki. Yang saya hormati dewan juri Wikithon Patisipasi Publik: Bali Berorasi. Dan juga para pemirsa yang saya cintai. Rasa bahagia saya haturkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi (Tuhan) atas anugerah-Nya kita bisa berkumpul disini di acara Wikithon Partisipasi Publik : Bali Berorasi yang diadakan oleh BASAbali Wiki. Saya Devi Rossalinda Natalia akan membawakan orasi menganai “Apa masalah yang paling mendesak untuk ditangani oleh para calon pemimpin Bali?” yang berjudul “Mengembangkan Kualitas Pendidikan Bangsa.” Sebelumnya saya minta maaf jika bahasa bali saya kurang baik. Pemilu 2024 sudah dekat. Itu artinya masyarakat Indonesia akan mengadakan acara demokrasi yaitu pemilu serempak yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali. Sudahkah kalian mempunyai pilihan siapa yang akan dipilih di pemilu 2024? Pastinya kalian semua sudah pada tahu kinerja para calon pemimpin dan program apa saja yang akan dilaksanakan jika sudah menjabat sebagai pemimpin. Kita sebagai masyarakat jangan salah pilih serta kemakan janji-janji manis calon pemimpin khususnya untuk masyarakat Bali. Di Bali bahkan di provinsi lainnya pasti banyak sekali masalah yang merugikan masyarakat. Maka dari itu, harus segera diatasi. Banyak masyarakat mengkritik kegagalan pemerintah untuk menyelesaikan masalah masyarakat. Saya sebagai masyarakat dan seorang siswa juga merasakan banyak masalah diantaranya di bidang pendidikan. Pendidikan sangat berguna sekali untuk masa depan. Yang pertama, masalah fasilitas sekolah yang tidak mendukung. Contohnya sudah membayar uang SPP tapi fasilitas, sarana dan prasarana tidak mendukung seperti tidak ada alat pendingin ruangan seperti kipas angin ataupun AC. Ada juga yang kelasnya terdapat kipas angin ataupun AC tetapi rusak dan tidak ada perbaikan dari pihak sekolah. Hal tersebut membuat para siswa kepanasan dan juga tidak semangat mengikut pembelajaran. Dampaknya bisa membuat banyak siswa yang berpikiran untuk bolos sekolah. Jika hal seperti itu secara terus menerus terjadi. Bisa kah kualitas pendidikan di Bali meningkat? Tentu tidak. Di media sosial juga banyak beredar berita-berita seperti ini. Yang menjadi pertanyaan saya, Apakah pemerintah tidak berusaha turun tangan ke lapangan langsung memberikan bantuan ke sekolah-sekolah? Atau sudah ada bantuan dari pemerintah tapi bantuan tersebut tidak dikelola dengan baik oleh pihak sekolah? Jika seandainya sudah ada bantuan dari pusat, Kenapa bisa masih sarana dan prasarananya tidak mendukung proses pembelajaran? Selain itu para siswa juga sudah membayar uang SPP setiap bulannya. Mereka layak menerima hak nya. Dimanakah bantuan itu, apakah ada dugaan tentang perilaku yang tidak pantas atau korupsi? Masalah ini harus segera diselesaikan secara menyeluruh oleh para calon pemimpin maupun pemerintah Bali agar pendidikan di Bali dapat maju. Jika memang ada tindakan yang melanggar hukum, saya harap pemerintah atau calon pemimpin Bali dapat tegas menangani kasus seperti ini. Yang kedua, masalah tentang sistem PPDB SMP-SMA/K yang membuat para siswa dan orang tua siswa sedih (kecewa). Masalah ini dapat dikatakan sebagai masalah yang paling mendesak karena menurut saya setiap tahun, setiap penerimaan siswa baru pasti masalah ini menuai pro dan kontra. Contohnya adalah dengan menggunakan sistem zonasi. Sistem zonasi adalah sistem kedekatan jarak rumah ke sekolah tujuan. Ada siswa yang rumahnya satu zona dan dekat dengan sekolah tujuan, tetapi tidak diterima. Nah, ini juga termasuk masalah yang harus diselesaikan oleh calon pemimpin Bali. Di media sosial banyak berita bahwa para siswa tidak dapat diterima di sekolah tujuannya sehingga terjadi aksi demo di Dinas Pendidikan dan Gedung DPRD, namun tidak membuahi hasil. Apa sebenarnya yang menyebabkan sebagian siswa tidak lolos PPDB setiap tahunnya? Apakah ada kecurangan di PPDB? Apakah calon pemimpin akan menindaklanjuti sistem ini? Karena sering terjadi kasus seperti ini, saya berharap agar pemerintah atau calon pemimpin bisa mempertimbangkan dan menyelesaikan serta mencari solusi masalah seperti ini. Sangat disayangkan bagi siswa yang harus merelakan sekolah yang mereka inginkan karena sistem yang tidak adil. Meskipun ada banyak sekolah yang bagus, jika kita bukan menjadi pilihan kita, kita tidak akan senang dan tidak akan memiliki semangat untuk belajar. Yang ketiga, menurut saya masalah mendesak yang harus diatasi calon pemimpin Bali adalah tingginya angka putus sekolah. Faktanya masalah ini terus meningkat setiap tahunnya dan tidak bisa dipungkiri bahwa masalah ini sulit diatasi jika tidak ada solusi yang tepat. Masalah ini tentu dipicu oleh beberapa faktor diantaranya faktor ekonomi, faktor lokasi, kurangnya kasih sayang orang tua, dan lainnya. Di beberapa kabupaten di Bali kasus ini juga meningkat karena dipicu pandemi COVID-19 silam. Kasus putus sekolah mengakibatkan bertambahnya jumlah pengangguran karena untuk mendapatkan pekerjaan yang layak pun harus memiliki pendidikan minimal SMA. Bahkan menambah kemungkinan tingginya kenakalan remaja dan tindak kejahatan dalam kehidupan sosial masyarakat. Apakah calon pemimpin Bali nantinya bisa memberikan solusi yang tepat agar kasus ini bisa tertuntaskan? Sebelumnya pemerintah sudah memberikan bantuan pendidikan bagi masyarakat yang tidak mampu agar dapat mengeyam pendidikan. Saya berharap agar calon pemimpin Bali nanti nya bisa terbuka dalam menghadapi kasus mendesak seperti ini. Para pemirsa, itulah yang bisa saya sampaikan mengenai masalah yang paling mendesak untuk ditangani oleh para calon pemimpin Bali. Lima tahun bukan waktu yang singkat. Siapapun nanti yang akan menjadi pemimpin Bali. Besar harapan saya agar negara Indonesia khususnya Bali bisa lebih berkembang bahkan maju. Pesan saya janganlah sampai salah pilih pemimpin. Pilihlah pemimpin yang benar-benar kerja nyata, berintegritas dan berkualitas serta bisa melanjutkan program pemimpin yang sebelumnya dengan baik. Pilihlah calon pemimpin sesuai dengan pilihan hati kita jangan terpengaruh oleh faktor luar. Sekali lagi jangan sampai kemakan janji-janji manis tanpa ada bukti nyata. Semoga pemilu 2024 ini bisa menjadi awal dari kemajuan bagi Indonesia dan Bali. Baik, jika ada kata-kata atau orasi saya tidak tidak patut, saya tidak lupa saya untuk meminta maaf. Saya tutup dengan Parama Santi. “Om Santi Santi Santi Om”  
Om Swastyastu Saudara-Saudara yang terhormat, Pendidikan adalah landasan kokoh yang membentuk takdir sebuah bangsa. Dalam dunia yang terus berkembang ini, pengetahuan bukanlah sekedar kebutuhan, melainkan suatu keharusan. Pendidikan bukan hanya tentang mengisi pikiran dengan fakta-fakta, tetapi juga membangun landasan karakter yang kuat, etika yang benar, dan semangat untuk terus berkembang. Tujuan saya membuat orasi ini ialah untuk mengingatkan kita betapa pentingnya pendidikan bagi kita terutama bagi anak anak, karena dimasa yang akan datang anak anak tersebut lah yang akan memimpin dan menuntun bangsa ini menjadi lebih baik lagi Pendidikan berkualitas bukanlah hak segelintir individu, melainkan hak setiap individu. Ketika kita menginvestasikan waktu, upaya, dan sumber daya pada pendidikan, kita sebenarnya sedang membuka pintu keberhasilan bagi diri kita sendiri dan bagi masyarakat kita. Survey yang saya lakukan masih banyak orang tua yang menyepelekan tentang pendidikan anak-anaknya hal tersebut akan membuat pemikiran anak itu menjadi malas dan bodoh, disaat anak itu menjadi seorang orang tua, ia juga akan menyepelekan pendidikan dari anaknya, Hal ini berkelanjutan dan akan menciptakan rantai kebodohan. Peran pemerintah disini ialah memperbanyak edukasi-edukasi terhadap anak maupun orang tua terkait pendidikan itu hal yang sangat penting. Selain itu, investasi dana pendidikan harus dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur dan pra sarana pendidikan, Pengembangan kualitas guru juga diperlukan untuk menciptakan pengajar yang berkualitas dan unggul lewat pelatihan dan pengembangan seperti pengembangan e-modul dan public speaking, serta menyediakan program beasiswa dan keuangan untuk siswa yang berprestasi namun kurang mampu, sehingga pendidikan tetap dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat. Mari kita bersatu dalam tekad untuk mewujudkan impian bersama akan masyarakat yang cerdas, inovatif, dan berdaya saing. Melalui pendidikan yang berkualitas, kita bukan hanya mengejar kesuksesan pribadi, tetapi juga membentuk fondasi yang kuat untuk masa depan bangsa ini. Terima kasih atas perhatian dan semangat kita bersama dalam menjadikan pendidikan sebagai tonggak utama pembangunan. Mari kita berkomitmen untuk terus mendukung, memperjuangkan, dan merayakan peran pendidikan dalam membentuk masa depan yang lebih baik bagi kita semua. Om Shanti Shanti Shanti Om  
Om Swastyastu. Sebelum saya mempersembahkan orasi ini, mari kita semua menghaturkan puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Parama Kawi, karena berkat rahmat-Nya saya Ni Kadek Diah Ayu Paramitha dari SMA Negeri 1 Kerambitan, akan mempersembahkan teks orasi yang berjudul “Ngamolihang Kasejahteraan Sosial ring Bali”. Pemimpin adalah orang yang memberikan pengaruh kepada orang lain agar bisa melakukan tujuan bersama. Maka dari itu, pemimpin memiliki kewajiban melengkapi dan melaksanakan segala aspirasi masyarakat dna memiliki tanggung jawab terhadap kesejahteraan masyarakat dan kesejahteraan sosial. Membahas tentang kesejahteraan sosial, kesejahteraan itu bisa terlihat dari berbagai aspek seperti ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan sosial-budaya. Saat ini, saya akan membahas tentang kesejahteraan sosial di Bali dari sisi ekonomi. Salah satu permasalahan ekonomi di Bali yaitu kesenjangan ekonomi yang sangat penting dicarikan solusinya. Kesenjangan ekonomi itu sangat berkaitan dengan adanya pembangunan infrastruktur yang masih belum seimbang di masing-masing daerah. Hal tersebut bisa membuat urbanisasi-masyarakat yang tinggal di desa-desa tergusur ke kota-yang kemudian membuat pertumbuhan ekonomi di Bali menjadi tidak seimbang. ANgka kemiskinan dan pengangguran juga penting untuk diperhatikan, karena jika dilihat penyaluran subsidi bagi masyarakat menengah ke bawah itu belum tepat sasaran, sehingga angka kemiskinan belum bisa menunjukkan perubahan yang signifikan. Tidak hanya itu, seperti yang kita ketahui bahwa Bali sangat kuat karena adanya pariwisata yang sampai saat ini sudah mendapatkan manfaat sebanyak 60% dari struktur ekonomi Bali. Kalau menurut saya, menyediakan tempat pariwisata seperti ini, terutara di desa-desa bisa menjadi salah satu solusi untuk menepas kesenjangan ekonomi di Bali, seperti program Desa Wisata Tengenan, Jatiluwih, Terunyan, dan lainnya. Namun, kita tidak bisa menerka apa yang akan terjadi di masa depan, seperti wabah Covid-19 tahun 2020 yang membuat ekonomi menurun, terutama di Bali karena masih menghandalkan pariwisata. Namun, jika dilihat lagi sebenarnya Bali memiliki potensi lainnya seperti UMKM. UMKM ini seharusnya diperhatikan agar tetap kukuh. Pemimpin Bali memiliki peran untuk membantu UMKM di Bali agar bisa meningkatkan perkembangan ekonomi Bali, seperti memberikan fasilitas dan bantuan seperti edukasi, sosialisasi, subsidi dan aturan-aturan yang dapat mendorong keberadaan UMKM dan memberikan perlindungan hukum bagi pelaku UMKM. Karena UMKM tersebut tidak hanya bisa membantu perekonomian Bali saja. Kesejahteraan sosial tidak semena-menan menjadi tanggung jawab pemimpin saja, tetapi tanggung jawab seluruh masayakat. Namun. peran para pemimpin di sini sangat penting untuk menuntun masyarakat mendapatkan kesejahteraan sosial, Sang pemimpin patut menggunakan sumber daya dengan sebaik-baiknya, juga membangun bangunan yang baik agar bisa memberikan kesejahteraan rakyat. Demikian teks orasi yang bisa saya sampaikan. Jika ada tutur kata saya yang tidak berkenan di hati saudara-saudara, saya mohon maaf sebesar-besarnya, akhir kata saya tutup dengan paramasantih, Om Santih Santih Santih Om.  
Pelayanan kesehatan merupakan tiang penyangga kesejahteraan masyarakat, namun, tantangan yang terus menerus menghadang sistem ini menunjukkan bahwa masih ada ruang besar untuk peningkatan. Salah satu isu terkini yang perlu diberikan perhatian adalah ketidakmerataan akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas. Di banyak negara, termasuk yang dikembangkan, kesenjangan dalam akses terhadap pelayanan kesehatan masih menjadi masalah yang meresahkan. Hal ini menciptakan lingkungan di mana beberapa individu atau komunitas mungkin tidak menerima perawatan yang mereka butuhkan secara tepat waktu atau bahkan sama sekali. Salah satu solusi yang dapat diusulkan adalah memperkuat sistem pelayanan kesehatan primer. Pusat pelayanan kesehatan primer yang kuat dapat berperan sebagai gerbang utama bagi masyarakat dalam mengakses perawatan yang diperlukan. Ini termasuk program-program pendidikan kesehatan yang meluas, layanan pencegahan, dan perawatan dasar yang mudah dijangkau oleh semua lapisan masyarakat. Investasi dalam penguatan pusat-pusat kesehatan primer tidak hanya akan membantu mengatasi masalah kesehatan secara lebih dini, tetapi juga dapat mengurangi beban pada sistem kesehatan sekunder dan tersier dengan mencegah penyakit menjadi lebih parah. Selain itu, penggunaan teknologi dalam pelayanan kesehatan juga dapat menjadi solusi yang efektif. Telemedicine, misalnya, telah terbukti menjadi alat yang sangat berguna dalam memberikan akses terhadap layanan kesehatan kepada mereka yang berada di daerah terpencil atau sulit dijangkau. Dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, kita dapat menghubungkan pasien dengan penyedia layanan kesehatan tanpa harus berhadapan langsung, sehingga mengurangi biaya perjalanan dan meningkatkan kenyamanan bagi pasien. Selain itu, pendekatan lintas sektoral juga penting untuk memperbaiki pelayanan kesehatan. Isu-isu seperti kemiskinan, pendidikan, dan lingkungan hidup memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan masyarakat. Dengan bekerja sama antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, sektor swasta, dan komunitas lokal, kita dapat mengembangkan program-program yang holistik untuk meningkatkan kesehatan masyarakat secara menyeluruh. Namun, upaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan tidak akan berhasil tanpa dukungan politik dan kebijakan yang tepat. Pemerintah perlu berkomitmen untuk mengalokasikan sumber daya yang memadai dan memastikan bahwa setiap individu memiliki akses yang sama terhadap pelayanan kesehatan berkualitas. Reformasi kebijakan yang berani dan progresif diperlukan untuk mengatasi hambatan-hambatan struktural yang menghambat akses universal terhadap pelayanan kesehatan. Dalam rangka mencapai tujuan ini, partisipasi aktif dari masyarakat juga sangat penting. Pendidikan masyarakat tentang pentingnya kesehatan dan hak-hak kesehatan mereka dapat membantu mengubah sikap dan perilaku yang mungkin menghambat akses terhadap pelayanan kesehatan. Dengan membentuk kemitraan antara pemerintah, penyedia layanan kesehatan, dan masyarakat, kita dapat membangun sistem pelayanan kesehatan yang inklusif, berkelanjutan, dan responsif terhadap kebutuhan seluruh populasi. Dengan demikian, dengan menghadapi isu-isu ketidakmerataan akses dan kualitas dalam pelayanan kesehatan, solusi-solusi yang bersifat holistik, termasuk penguatan pelayanan kesehatan primer, penggunaan teknologi, pendekatan lintas sektoral, dukungan politik, dan partisipasi masyarakat, dapat membantu memperbaiki sistem kesehatan dan menjadikannya lebih inklusif dan berkelanjutan bagi semua.  
Di Provinsi Bali, seperti halnya di banyak daerah tropis lainnya, banjir menjadi masalah serius yang sering kali mengganggu kehidupan sehari-hari penduduk. Salah satunya Kabupaten Badung mengalami masalah yang serupa, dan untuk mengatasinya, sejumlah solusi dapat diusulkan. Pertama-tama, pembangunan sistem drainase yang lebih baik menjadi langkah penting dalam mengatasi banjir. Drainase yang efisien dapat membantu memperlancar aliran air hujan dan mencegah genangan air di permukaan jalan maupun pemukiman penduduk. Pembersihan dan pemeliharaan rutin juga diperlukan untuk menjaga kinerja sistem drainase tetap optimal. Selanjutnya, penanaman vegetasi dan rehabilitasi lahan dapat menjadi solusi jangka panjang untuk memperkuat daya serap tanah. Dengan meningkatkan vegetasi seperti pohon dan semak, air hujan akan lebih mudah diserap oleh tanah dan mengurangi risiko erosi. Program penghijauan dan restorasi lahan yang terdegradasi dapat membantu memperbaiki ekosistem serta mengurangi risiko banjir di masa mendatang. Selain itu, pengaturan tata ruang yang lebih baik menjadi kunci dalam mencegah banjir. Pemerintah setempat perlu memastikan bahwa pembangunan dilakukan dengan memperhatikan aspek-aspek lingkungan dan potensi risiko banjir. Pemetaan daerah rawan banjir dan pengendalian pembangunan di area tersebut dapat mengurangi kerentanan terhadap banjir. Peningkatan kesadaran masyarakat juga sangat penting dalam upaya mengatasi banjir. Melalui edukasi dan kampanye, penduduk dapat diberitahu tentang pentingnya menjaga lingkungan dan perilaku yang ramah lingkungan, seperti tidak membuang sampah sembarangan dan memelihara vegetasi. Semakin banyak orang yang terlibat dalam menjaga lingkungan, semakin kecil risiko terjadinya banjir. Terlebih lagi, pemanfaatan teknologi dapat menjadi alat yang efektif dalam mengantisipasi banjir. Sistem peringatan dini yang terhubung dengan pemantauan cuaca dapat memberikan informasi yang cepat dan akurat tentang potensi banjir, sehingga memungkinkan evakuasi dini dan langkah-langkah mitigasi lainnya. Selain itu, penggunaan teknologi dalam manajemen drainase dan pengendalian banjir dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas upaya-upaya tersebut. Dengan kombinasi dari berbagai solusi tersebut, diharapkan dapat mengurangi risiko banjir di Kabupaten Badung. Penting bagi pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait lainnya untuk bekerja sama dalam implementasi solusi-solusi tersebut guna menciptakan lingkungan yang lebih aman dan berkelanjutan bagi semua orang.  
Om Swastyastu Terima kasih kami ucapkan kepada para pembawa acara serta para juri atas waktu yang telah diberikan. Pertama-tama saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Ida Sang Hyang Parama Kawi, karena atas karunia-Nya, kita semua bisa tiba pada hari ini dengan sehat dan bahagia. Berbicara mengenai pemilu, memang sangat banyak yang harus dibicarakan. Kondisi jalanan di Bali yang kini kian memadat menjadi permasalahan mendesak yang harus segera ditegaskan, mengapa demikian? Kemacetan adalah suatu permasalahan yang hampir mustahil untuk diatasi. Kemacetan sendiri merupakan suatu keadaan terhentinya lalu lintas di jalan akibat banyaknya jumlah kendaraan yang melebihi kapasitas jalan. Telah diketahui bahwa Bali, pulau wisata di Indonesia, termasuk dalam salah satu pulau dengan angka kemacetan yang tinggi. Dilihat dari data Dinas Perhubungan Provinsi Bali, sebanyak 21 titik jalan di Bali menjadi lokasi rawan kemacetan. Berbagai jalan yang menjadi titik kemacetan ini tersebar di enam kabupaten dan kota yang ada di Pulau Bali, yakni Kabupaten Bangli, Gianyar, Klungkung, Kota Denpasar, Badung, dan Tabanan. Sementara untuk Kabupaten Karangasem, Jembrana, dan Buleleng, tidak ada daftar jalan yang rawan macet. Kemacetan yang paling umum terjadi di Bali biasanya timbul karena beberapa faktor, diantaranya, pengendara yang memarkirkan kendaraannya di pinggir jalan, kebutuhan masyarakat akan kendaraan pribadi tiap tahunnya terus meningkat, banyaknya jalanan yang rusak dan tidak segera diperbaiki, serta infrastruktur jalan yang tidak sebanding dengan volume kendaraan yang ada. Bahkan tidak sedikit pula pengendara motor yang sampai melanggar aturan dengan mengendarai motor melintasi trotoar untuk menghindari macet, padahal hal itu hanya akan memperparah kondisi jalanan karena berpotensi mengganggu keselamatan para pejalan kaki. Permasalahan ini menjadi sangat mendesak karena akan berpengaruh pada bidang-bidang lain. Contohnya pada bidang perekonomian, kemacetan akan berdampak pada proses distribusi, yakni memperlambat pengiriman barang yang menyebabkan pelanggan kecewa dan tidak ingin memesan kembali di tempat tersebut. Contoh lain di bidang pariwisata, akses jalan menuju tempat wisata yang masih sempit ditambah dengan adanya kerusakan di jalan tersebut akan menyebabkan pengunjung yang pergi kesana malas untuk mengunjungi tempat itu kembali dan wisata pun menjadi sepi. Kerugian lain yang ditimbulkan oleh kemacetan adalah terjadinya cekcok antar pengendara akibat emosi yang tak terkendali, bahan bakar, bahkan tenaga yang habis akibat terjebak kemacetan yang memakan waktu cukup lama. Tidak hanya itu, kemacetan juga sangat berpotensi untuk meningkatkan polusi udara, karena banyaknya mesin yang beroperasi pada saat itu. Pemerintah Provinsi Bali telah melakukan langkah untuk mengatasi kemacetan yang terjadi dengan rencana membangun underpass Simpang Dewa Ruci, pembangunan Jalan Tol Bali Mandara dan pengembangan angkutan umum massal berbasis bus atau BRT (Bus Rapid Transit). Maka kami berharap rencana pemerintah dalam mengatasi kemacetan ini segera direalisasikan. Apabila masalah ini tidak segera ditangani, kerugian yang diderita akibat dari masalah kemacetan ini akan bertambah besar, seperti yang sudah dipaparkan. Selain itu, kami menawarkan beberapa solusi untuk dipertimbangkan oleh pemerintah dalam upaya mengurangi kemacetan. Pertama, memperluas persebaran transportasi umum hingga mampu dijangkau oleh wilayah terpencil. Kedua, meningkatkan minat masyarakat serta para wisatawan untuk menggunakan transportasi umum. Ketiga, perlu adanya pembuatan jalan baru atau pelebaran jalan guna menambah kapasitas jumlah kendaraan yang dapat ditampung, serta menertibkan kendaraan yang berhenti seenaknya. Sementara untuk pengendara motor yang melintasi trotoar, kami menyarankan pemasangan blok pada trotoar guna menghalangi pengendara motor yang hendak melintasi trotoar. Akhir kata, marilah kita bersama-sama mengatasi kemacetan di Bali guna menciptakan Bali menjadi kawasan yang lebih baik lagi di berbagai bidang. Para hadirin yang saya hormati, demikian yang bisa saya sampaika. Jika ada yang kurang atau salah paham penyampaian kepada para hadirin sekalian, karena saya masih belajar, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya. Sebagai akhir kata, saya tutup dengan menghaturkan parama santih Om santih, santih, santih, Om.  
Om Swastyastu para hadirin yang terhormat, saudara-saudara sebangsa dan setanah air. Di tengah indahnya pulau Bali yang kita cintai, terdapat tantangan besar yang mengharuskan kita, sebagai masyarakat yang peduli, bersama-sama menentukan arah pembangunan masa depan. Ketika kita berbicara tentang pemimpin Bali, kita perlu menyadari bahwa ada beberapa masalah yang mendesak dan harus ditangani dengan serius. Pertama-tama, kita tidak bisa menutup mata terhadap masalah lingkungan. Pulau ini, yang dihiasi dengan keindahan alamnya, semakin terancam oleh kerusakan ekosistem. Para calon pemimpin harus memberikan perhatian khusus untuk melestarikan keindahan alam Bali, melibatkan masyarakat dalam upaya pelestarian, dan mengelola sumber daya alam dengan bijak. Selain itu, kita juga dihadapkan pada perubahan iklim yang semakin nyata. Para calon pemimpin Bali perlu merancang kebijakan yang mengurangi jejak karbon, mendukung energi terbarukan, dan mempromosikan gaya hidup ramah lingkungan di antara masyarakat. Tidak kalah pentingnya, adalah pembangunan berkelanjutan. Kita perlu memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak hanya menguntungkan segelintir orang, tetapi juga merata di seluruh lapisan masyarakat. Ini mencakup peningkatan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat lokal, dan peningkatan kualitas hidup secara menyeluruh. Pendidikan juga merupakan kunci untuk melangkah maju. Calon pemimpin Bali harus fokus pada penyediaan pendidikan yang berkualitas, merata di seluruh daerah, agar generasi muda memiliki bekal yang memadai untuk menghadapi tantangan masa depan. Dalam merangkul peran kepemimpinan, kita juga tidak boleh melupakan kearifan lokal dan budaya Bali. Para calon pemimpin harus mempromosikan dan melibatkan nilai-nilai kearifan lokal dalam setiap kebijakan yang diambil. Dengan menghadapi masalah-masalah ini bersama-sama, kita dapat membentuk masa depan Bali yang lebih baik. Mari bersatu, bekerja sama, dan memberikan suara kita untuk para pemimpin yang berkomitmen untuk menangani masalah-masalah ini dengan serius. suksma Om shanti shanti shanti om  
Pada kesempatan ini, izinkan saya untuk menyampaikan beberapa pikiran mengenai pentingnya memberikan kebebasan kepada para remaja untuk mengekspresikan diri dan berkarya di bidang minat dan bakat mereka. Serta bagaimana kita sebagai masyarakat dapat memfasilitasi hal tersebut. Generasi muda adalah masa depan bangsa ini. Merekalah yang akan meneruskan tongkat estafet kepemimpinan di negara tercinta ini. Oleh karena itu, sudah seharusnya kita memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada mereka untuk mengeksplorasi dan mengembangkan potensi diri. Seringkali, kita terjebak dalam pola pikir bahwa anak-anak harus mengikuti jejak orang tua mereka. Padahal, setiap anak memiliki passion dan bakatnya masing-masing. Tugas kita adalah mendukung dan memfasilitasi mereka menemukan jati diri, bukan memaksakan kehendak kita. Dengan memberi kebebasan kepada anak muda untuk berkarya di bidang yang diminati, kita membantu mereka menemukan tujuan dan makna hidup. Ini penting agar mereka tidak tersesat dan terjerumus dalam hal-hal negatif. Selain itu, anak muda yang didukung untuk mengejar mimpinya akan tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri dan optimis. Mereka tahu bahwa masyarakat mendukung upaya mereka meraih cita-cita. Ini akan memacu semangat dan etos kerja yang tinggi. Oleh karena itu, marilah kita rangkul anak-anak muda dengan penuh empati. Berikan mereka kepercayaan untuk mengejar impian, walaupun itu berbeda dengan harapan kita. Sebagai orang tua dan masyarakat, kita wajib mendukung anak-anak muda kita. Dengan demikian, mereka akan tumbuh menjadi generasi yang unggul dan membawa kemajuan bagi bangsa ini. Sekian pidato singkat dari saya, terima kasih atas perhatiannya.  +
Om Swastyastu Terima kasih untuk waktu yang diberikan kepada kami bertiga. Pinihryin aku menunjukkan nama saya I Gede Berlin Renaldi dan dua teman saya adalah Ini Kadek Junior dan I Made serta putra Sujana saya dari SMA Negeri 2 Abiansemal. Kesehatan Sekarang mari kita bahas tentang peran pemimpin dalam mengelola kemacetan. adalah penangguhan lalu lintas yang disebabkan oleh jumlah kendaraan yang melintas. lebih dari kapasitas jalan singkat dari Bisnis.com, DENPASAR Badan Promosi Pariwisata Daerah Bali mengatakan ada dua hal yang harus diperhatikan agar dapat sukses. menghadapi masalah macet di Bali saat ini. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Ketua BPPD Bali sekaligus Ketua PHRI Bali, mengatakan untuk mengatasi kemacetan saat ini, diperlukan disiplin bagi untuk pengguna jalan dan penegakan hukum. Seperti kemacetan di area jalan PB Sudirman Denpasar bukan hanya disiplin ilmu yang menggunakan jalan, tetapi juga ke depan. Masyarakat yang berkembang membutuhkan penegakan hukum. "Dua hal yang benar perhatian yang paling utama", katanya kepada media di Bali Tourism Board, hari penerbangan tanggal tiga puluh bulan, tahun dua ribu tujuh belas. Dia menambahkan, untuk waktu Dalam jangka panjang, Bali berkembang sebagai industri jasa bukan manufaktur karena Transportasi harus diperhatikan. Jika hal ini diabaikan, pendekatan budaya yang digunakan. dalam angkutan kita, saya yakin ini akan menjadi boros. Meskipun beberapa model transportasi telah tersedia, tidak ada yang tersedia. "Mereka menggunakannya karena tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat, "katanya". Dia menjelaskan, hingga saat ini pihaknya melihat penerapan kedua hal tersebut dalam masyarakat belum. maksimal karena ada rasa tidak mau dari polisi, mengingatpelanggan dilakukan Masyarakat setempat memiliki rumah yang berdekatan dan tempat parkir di depan rumah. Jika ini lebih Lebih baik lagi, pemerintah dapat menyediakan lebih banyak tempat parkir, yang dapat membantu. menyelesaikan masalah macet yang ada di balik. jika ada kata-kata yang kurang berkenan dari saya, saya mohon maaf saya mengucapkan terima kasih om Santhi Santhi Santhi om.  
Bali merupakan pulau wisata budaya yang sudah terkenal sampai ke luar negara. Hal tersebut menyebabkan banyak para wisatawan mancanegara maupun turis yang datang ke Bali untuk berjalan-jalan. Kedatangan para wisatawan ke bali sebenarnya disambut dengan baik oleh masyarakat Bali karena dapat membantu masyarakat bali yang memang ranah pekerjaannya ada di bidang pariwisata dan memperkenalkan kemajuan dunia kepada masyarakat. Namun, ternyata tingkah laku turis di bali tidak seindah pikiran kita. Bukannya malah berjalan-jalan menikmati keindahan pulau bali, mereka malah menghancurkan keindahan pulau bali, berperilaku semena mena dan menginjak warisan budaya kita. Tingkah laku turis nakal memang bikin geram dan ini juga terjadi di berbagai destinasi populer dunia. Belum lama ini viral sepasang wisatawan mancanegara yang ngamuk, dan berseteru dengan Pecalang di Bali. Hal ini disebabkan sepasang turis mancanegara merasa tidak terima karena dilarang melintas sebuah jalan, lantaran sedang ada iring-iringan upacara Melasti menyambut Hari Raya Nyepi di Bali. Kita sebagai warga bali sebaiknya tidak boleh membiarkan hal ini terjadi terus menerus terhadap pulau bali warisan leluhur. Apabila terus menerus dibiarkan tentu saja dapat menimbulkan ketidaknyamanan dalam warga Bali. Untuk mengatasi peristiwa ini, pemerintah sebenarnya sudah melakukan berbagai upaya mulai dari sosialisasi, upaya tilang terhadap turis asing yang melanggar bahkan banyak influencer-influencer yang memviralkan aksi turis itu di media sosial dengan caption yang menjelekkan mereka. Dengan memviralkan hal tersebut, sebenarnya kita sama saja tidak baik seperti mereka, untuk apa kita harus menjelekkan orang di media sosial yang bahkan tidak mengubah apapun dan turis itu tetap melakukan hal yang sama. Banyak koar koar saja tidak berguna tapi lakukan upaya yabg mampu membuat turis itu berhenti melanggar peraturan bali Sebagai pemerintah di era baru, sebaiknya memberi contoh berperilaku baik berwisata, salah satu upaya yang terus dilakukan adalah menyosialisasikan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan (do’s and don’ts) oleh seluruh turis atau wisatawan mancanegara yang berlibur di Indonesia, khususnya di Bali dan Lombok. Selain itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) juga terus bergerak cepat bersama dengan pemerintah provinsi (Pemprov) untuk menangani kasus wisatawan mancanegara yang berulah. Sehingga, ke depannya tidak hanya sekadar meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang berlibur ke Indonesia. Tapi juga dapat meningkatkan kualitas wisatawan,  
Di Bali yang sudah terkenal di manca negara ini banyak mempunyai pariwisata yang bagus dan juga indah. Pariwisata tersebut seperti Pura Tanah Lot, Pura Ulun Danu Beratan, Pura Besakih, Pantai Kuta, Desa Penglipuran, Nusa Penida, Nusa Lembongan dan masih banyak lagi yang lainnya yang terdapat di kabupaten – kabupaten yang ada di Bali. Pariwisata – pariwisata yang bagus dan juga indah tersebut membuat banyaknya pelancong pelancong asing yang berlibur ke Bali. Itu sebabnya Bali adalah pulau kecil yang indah dan juga menarik hati bukan hanya para wisatawannya saja, akan tetapi seluruh masyarakat yang ada di Bali Dengan adanya virus covid-19 seperti sekarang ini membuat pariwisata – pariwisata yang ada di Bali ini banyak yang tidak bisa dijalankan. Hal itu membuat pelancong - pelancong asing tidak bisa berpergian ke Bali dikarenakan adanya virus ini. Akan tetapi keadaan seperti sekarang, virus covid-19 ini kasusnya sudah turun dan sudah mulai perlahan – lahan mulai sedikit. Adapun langkah yang harus diambil oleh pemerintah Bali agar pariwisata di Bali ini bisa bangkit kembali adalah yang pertama yaitu melaksanakan vaksinasi. Vaksinasi ini sangat penting dilakukan oleh seluruh masyarakat bukan hanya masyarakat yang ada di Bali saja namun juga masyarakat yang ada di negara yang lainnya. Namun jika sudah melaksanakan vaksinasi, jangan lupa untuk senantiasa memakai masker jika ingin berpergian ke Bali. Langkah yang bisa diambil oleh pemerintah guna membangkitkan pariwisata Bali yang kedua yaitu merancang membuka kembali penerbangan internasional yang menuju ke Bali. Namun, tetap menjalankan prokes sudah melaksanakan vaksinasi dan memakai masker. Jika semua orang sudah melaksanakan prokes tersebut, semoga semua orang dalam keadaan baik – baik saja dan bisa kembali berpergian ke Bali. Itulah yang bisa saya sampaikan, terimakasih karena sudah membaca karya saya ini.  +
Perkembangan Pariwisata Bali semakin berkembang dengan dukungan dari segala aspek potensial yang dioptimalkan. Budaya dan keunikan adat istiadat Bali serta alamnya yang asri dengan berbagai keindahan pada masing-masing potensi yang dikelola dengan berbagai cara membuat Pariwisata Bali semakin berkembang. Tetapi dengan keadaan sekarang, dimana wabah covid19 mulai menyerang, menjadikan sektor pariwisata di Bali menurun. Hal tersebut memberikan dampak yang cukup besar kepada masyarakat yang berkecimpung di dunia pariwisata. Adanya virus covid19 ini menjadikan kita untuk tetap berada di rumah dan tidak bisa berpergian keluar. Itu merupakan faktor utama redupnya pariwisata di Bali. Maka hal yang dapat dilakukan adalah melakukan vaksinasi serta mengikuti protokol kesehatan. Saat ingin berpergian ke luar negeri, kita juga harus melakukan swab tes untuk mengetahui apakah positif atau negtif dari covid19. Setelah melakukan seluruh protokol kesehatan yang ada, maka kita boleh berpergian ke luar negeri. Untuk mengembalikan keadaan pariwisata Bali seperti semula, ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk hal tersebut. Menurut saya hal tersebut bisa dilakukan dengan cara promosi. Promosi yang dijalankan misalnya bisa dengan cara menyebar luaskan tentang Pulau Bali ke suluruh dunia yang bisa dilakukan lewat sosial media. Di zaman sekarang ini, sosial media adalah suatu hal yang sudah banyak digunakan banyak orang. Sosial media adalah media yang bisa kita manfaatkan untuk menjalankan promosi tersebut.  +
Di dalam kondisi sekarang ini masih banyak tempat wisata baru yang belum banyak diketahui oleh wisatawan. Tempat-tempat wisata yang berada di tengah desa atau tempat-tempat terpencil. Menurut saya hal hal yang harus di lakukan pemerintah untuk mengatasi masalah ini adalah mengajak desa-desa yang memiliki tempat wisata untuk membuat vidio tentang keindahan tempat wisatanya,lalu mengunggahnya di media sosial agar banyak orang mengetahui tempat wisata tersebut. Dan memperbaiki jalan rusak yang menjadi akses menuju ke tempat wisata tersebut agar wisatawan lebih mudah menuju objek wisatanya. Dengan cara yang tadi kita bisa menjadikan pariwisata di Bali menjadi lebih maju.  +
Hormat para hadirin, Saat kita berpanorama indah di pesisir Bali, kecantikan alamnya seringkali disamarkan oleh masalah yang mendalam, ya sampah di laut. Sungguh ironis, sumber kehidupan yang memberikan keindahan ini kini terancam oleh limbah plastik dan sampah laut lainnya. Setiap gelombang yang membelai pantai membawa cerita sedih tentang ketidakpedulian kita terhadap lingkungan. Plastik yang terapung di permukaan laut bukan hanya mengancam keberagaman hayati bawah laut, tetapi juga menyusup ke rantai makanan kita. Bali, sebagai destinasi pariwisata unggulan, memanggil kita untuk bersatu melawan pencemaran laut ini. Tak bisa lagi kita biarkan laut Bali menjadi kuburan sampah yang terus bertambah. Diperlukan tindakan kolektif, perubahan perilaku, dan kesadaran akan dampak buruk yang kita timbulkan. Mari bersama-sama menjaga kelestarian laut Bali, memulai dari langkah sederhana seperti mengurangi penggunaan plastik dan mendukung kampanye pembersihan pantai. Melalui perubahan sikap dan aksi nyata, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan bagi anak cucu kita. Jangan biarkan keabadian indahnya terhapus oleh gelombang sampah. Bersama, kita adalah penjaga kehidupan laut Bali. Terima kasih.  +
Ngurah Adil Widana, lahir di Negara, Bali, 14 September 1963. Tamat SMA di kota Negara, melanjutkan pendidikan di Akademi Kesehatan dan lanjut ke Fakultas Ilmu Komunikasi di Denpasar. Kemudian bekerja di Departemen Kesehatan di Jembrana, di Humas Pemkab Jembrana dan terakhir bekerja di Komisi Pemilihan Umum Jembrana. Belajar menulis sastra secara otodidak. Beberapa tulisan berupa puisi dan juga catatan budaya pernah dimuat di Bali Post dan koran lain di Bali. Buku puisi bersamanya adalah “Blengbong” (2021). Sekarang masih bekerja di kantor Komisi Pemilihan Umum Jembrana.  +
Membangun Bali dengan P2 Membangun dan menjaga Kearifan Lokal dan Membangun Jembatan Harapan untuk Masa Depan Pulau Dewata yang Cerah Om swastiastu Para hadirin yang terhomat, saya mengajak saudara-saudara untuk berdoa sejenak kepada tuhan yang esa, dengan sukacita. Saya mengajak saudara-saudara sebelum memulai orasi kali ini. Mari kita ucapkan puji syukur kita atas keberkahan yang diberikan kepada kita pada acara "Bali Berorasi" ini, saya akan membawakan teks orasi yang berjudul "Membangun Bali untuk P2" Para hadirin yang terhormat, seperti yang kita tahu, Bali adalah pulau surga bagi para wisatawan yang disebut "the last paradise" karena keindahan alamnya, dan kita sebagai warga Bali harus menjaga Bali ini, begitu juga pemimpin kita yang akan membawa Bali ke era baru, jika tidak kita siapa lagi?!! sebagai pemimpin Bali ia harus melihat dan memperhatikan para wisatawan yang datang ke Bali, karena banyak kasus penghinaan dan perilaku buruk dari para wisatawan yang dapat merusak taksu Bali ini. Para hadirin yang terhormat, seperti yang mereka semua tahu, Bali sangat tertekan oleh taksu, tetapi sekarang mungkin lebih hilang, mengapa?!!, karena para wisatawan tidak menghargai dan mungkin tidak tahu bagaimana daerah kita. Banyak perbuatannya yang telah merusakkan kaki musuh kita. Menurut data Kemenkumham Bali per 10 April 2023, mereka telah melakukan deportasi terhadap 82 WNA (warga negara asing) karena melakukan pelanggaran. WNA dari Rusia adalah yang teratas dengan 21 anggota. Nigeria berada di urutan kedua dengan 7 orang, diikuti oleh AS dan Inggris masing-masing dengan 6 orang. Para hadirin yang terhormat, siapa pun yang akan menjadi pemimpin Bali berikutnya, saya harap untuk bersikap tegas terhadap wisatawan yang berperilaku tidak sesuai dengan norma Susila yang ada di Bali, penting bagi para pemimpin untuk mencari solusi yang seimbang antara pertumbuhan ekonomi yang baik dan menjaga warisan budaya dan alam Bali. Menurut saya pemimpin Bali selanjutnya harus membahas tentang P2, yaitu yang pertama Pelestarian, artinya dari pelestarian itu kita sebagai warga Bali tidak boleh di tipu-tipu, karena setiap wisatawan mungkin ada yang melakukan kesalahan yang membuat taksu kita semakin berkurang. P kedua Pengelolaan, pengelolaan itu berarti memberikan informasi tentang beberapa tempat di Bali yang masih suci dan tegas melarang para wisatawan jika ada yang akan melakukan tindakan yang tidak pantas. Saya ingin mengingatkan mereka, sekali lagi, bahwa siapa pun yang memimpin Bali harus tegas dalam berkolaborasi dan berorganisasi untuk menyelesaikan dan menyelidiki semua masalah yang ada dan kita sebagai warga Bali juga harus ikut serta dalam menjaga dunia Bali, jika bukan kita, siapa lagi. saya tutup dengan pramasanthi om santhi santhi santhi om Salam demokrasi!!  
Perpustakaan sering kali dianggap sebagai jembatan menuju pengetahuan, tempat di mana individu dapat menemukan pelajaran, inspirasi, dan hiburan. Namun, di Kota Denpasar, Bali, perpustakaan menghadapi sejumlah permasalahan yang menghambat akses masyarakat terhadap sumber daya intelektual yang berharga ini. Dengan pengalaman dan cerita dari penduduk setempat, kita dapat memahami betapa pentingnya untuk mengatasi tantangan ini dan membangun kembali fondasi perpustakaan sebagai pusat pembelajaran yang inklusif dan efektif. Salah satu permasalahan utama yang dihadapi oleh perpustakaan di Kota Denpasar adalah jadwal operasional yang tidak konsisten. Banyak perpustakaan hanya buka selama jam kerja biasa, bahkan pada hari-hari kerja, membuat sulit bagi pekerja atau pelajar yang memiliki jadwal yang sibuk untuk mengunjunginya. Bahkan, beberapa perpustakaan bahkan tutup pada akhir pekan, saat banyak orang memiliki waktu luang untuk belajar atau menikmati bacaan. Hal ini menyebabkan frustrasi dan mengurangi minat masyarakat untuk menggunakan fasilitas perpustakaan. Selain itu, layanan yang tidak responsif dan kurangnya komunikasi efektif juga menjadi kendala. Banyak pengunjung merasa bahwa pegawai perpustakaan kurang ramah dan tidak siap untuk memberikan bantuan. Pengalaman Sekar, seorang penduduk setempat, mencerminkan pengalaman umum di mana permintaan sederhana seperti mencari password wifi atau prosedur pendaftaran anggota tidak ditanggapi dengan baik. Hal ini menghasilkan pengalaman yang menyulitkan dan mengurangi motivasi untuk kembali ke perpustakaan. Selain itu, kurangnya informasi tentang jadwal operasional dan layanan perpustakaan juga menjadi masalah. Banyak perpustakaan tidak secara aktif memperbarui informasi mereka di platform online seperti Google Maps, membuat sulit bagi masyarakat untuk mengetahui kapan perpustakaan buka atau tutup. Hal ini menyebabkan kebingungan dan ketidakpastian, terutama bagi mereka yang tidak tinggal dekat dengan perpustakaan atau memiliki akses terbatas ke internet. Untuk mengatasi permasalahan ini, langkah-langkah konkret perlu diambil oleh pemerintah dan pihak terkait. Pertama-tama, perpustakaan perlu memperluas jadwal operasional mereka, termasuk membuka pada akhir pekan dan di malam hari untuk menjangkau lebih banyak orang. Ini akan memberi kesempatan bagi individu dengan jadwal yang padat untuk mengakses sumber daya perpustakaan. Selain itu, pelatihan bagi staf perpustakaan dalam hal layanan pelanggan dan komunikasi efektif juga penting. Pegawai perpustakaan harus dilengkapi dengan keterampilan yang diperlukan untuk memberikan bantuan yang ramah dan responsif kepada pengunjung. Ini akan membantu menciptakan lingkungan yang lebih menyambut dan mendorong masyarakat untuk menggunakan fasilitas perpustakaan dengan lebih nyaman. Tidak kalah pentingnya, perpustakaan harus meningkatkan upaya mereka dalam menyebarkan informasi tentang layanan dan jadwal operasional mereka. Ini dapat dilakukan melalui berbagai saluran komunikasi, termasuk media sosial dan situs web perpustakaan. Dengan memberikan informasi yang jelas dan mudah diakses, perpustakaan dapat membangun kembali kepercayaan masyarakat dan meningkatkan partisipasi mereka. Dengan langkah-langkah ini, perpustakaan di Kota Denpasar dapat memainkan peran yang lebih efektif dalam memberikan akses terhadap pengetahuan dan mendukung pembelajaran sepanjang hayat bagi masyarakatnya. Dengan memperbaiki sistem dan layanan mereka, perpustakaan dapat menjadi pusat pembelajaran yang inklusif dan menginspirasi, membantu membangun masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang.  
Ni Desak Putu Lambon lahir di Kamasan, Klungkung, 1922 dan meninggal tahun 1980. Ia adalah putri pelukis terkenal I Dewa Putu Kebes. Awalnya ia belajar melukis gaya Kamasan pada ayahnya. Kemudian ia tertarik pada seni lukis gaya Batuan sejak berkenalan dengan Nyoman Patera, seorang pelukis Batuan. Ia kemudian tinggal di Batuan, Gianyar, Bali. Ia juga pernah tinggal di Sanur dan bekerja di studio pelukis Swiss, Theo Meier. Lukisan-lukisannya banyak menggambarkan adegan kehidupan sehari-hari dengan media tinta di atas kertas.  +