Search by property

From BASAbaliWiki

This page provides a simple browsing interface for finding entities described by a property and a named value. Other available search interfaces include the page property search, and the ask query builder.

Search by property

A list of all pages that have property "Place information text id" with value "Tari Rejang Desa Adat Bebandem". Since there have been only a few results, also nearby values are displayed.

Showing below up to 26 results starting with #1.

View (previous 50 | next 50) (20 | 50 | 100 | 250 | 500)


    

List of results

  • Kemenuh  + (Sejarah berdirinya Desa Kemenuh dapat diketahui dari suatu sumber pustaka (lontar) yang secara keseluruhan memuat tentang Babad Brahmana Kemenuh. Sebelum bernama Desa Kemenuh,desa ini telah ada disebut dengan nama Desa Tegal Wanasari.)
  • Ped  + (Sejarah Desa Ped tergolong sangat unik. DaSejarah Desa Ped tergolong sangat unik. Dalam penulisan sejarah Desa Ped ini, penulis hanya menggunakan sumber lisan, artefak dan selebihnya dari berbagai media. Hal ini disebabkan karena penulis tidak menemukan sumber tertulis yang bisa dijadikan sumber. Artefak yang dimaksud di sini adalah adanya tiga buah tapel yang sekarang di’linggih’kan di Pura Dalem Ped. Seperti uraian di atas, dengan adanya tiga buah tapel ini melahirkan sebuah nama “Ped”, yang pada awalnya dari kesaktian tiga buah tapel yang sangat populer ke pelosok Bali pada saat itu dan sampai didengar oleh seorang Pedanda yaitu Ida Pedanda Abiansemal, sehingga Ida Pedanda Abiansemal bersama pepatih dan pengikutnya secara beriringan (mapeed) datang ke Nusa dengan maksud menyaksikan langsung kebenaran informasi atas keberadaan tiga tapel yang sakti di Pura Dalem Nusa. Dulu bernama Pura Dalem Nusa tetapi sudah ada pergantian nama setelah Ida Pedanda Abiansemal beriringan (mapeed) ke Pura Dalem Nusa kemudian digantikan oleh seorang tokoh Puri Klungkung pada zaman I Dewa Agung menjadi Pura Dalem Ped.</br></br>Informasi tentang keberadaan Pura Dalem Ped atau Pura Penataran Ped pada awalnya masih sangat simpang siur. Hal ini disebabkan karena dalam penggalian sumber untuk mencari informasi tentang keberadaan pura ini, sumber-sumber yang ada sangat minim. Dengan demikian hal ini memicu timbulnya perdebatan yang cukup lama di antara beberapa tokoh-tokoh spiritual. Perdebatan yang timbul yakni mengenai nama pura. Kelompok Puri Klungkung, Puri Gelgel dan Mangku Rumodja Mangku Lingsir, menyebutkan pura itu bernama Pura Pentaran Ped. Yang lainnya, khususnya para balian di Bali, menyebut Pura Dalem Ped.</br></br>Menurut Dewa Ketut Soma seorang penekun spiritual dan penulis buku asal Desa Satra, Klungkung, dalam tulisannya berjudul “Selayang Pandang Pura Ped” berpendapat, kedua sebutan dari dua versi yang berbeda itu benar adanya. Menurutnya, yang dimaksudkan adalah Pura Dalem Penataran Ped, Jadi, satu pihak menonjolkan “penataran”-nya, satu pihak lainnya lebih menonjolkan “dalem”-nya.</br></br>Kembali pada tiga buah tapel. Saking saktinya, tapel-tapel itu bahkan mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit, baik yang diderita manusia maupun tumbuh-tumbuhan. Sebelumnya, Ida Pedanda Abiansemal kehilangan ‘ tiga buah tapel. Begitu menyaksikan tiga tapel yang ada di Pura Dalem Nusa itu, ternyata tapel tersebut adalah miliknya yang hilang dari kediamannya. Namun, Ida Pedanda tidak mengambil kembali tapel-tapel itu dengan catatan warga Nusa menjaga dengan baik dan secara terus-menerus melakukan upacara-upacara sebagaimana mestinya.</br></br>Kesaktian tiga tapel itu bukan saja masuk ke telinga Ida Pedanda, tetapi ke seluruh pelosok Bali, termasuk pada waktu itu warga Subak Sampalan yang saat itu menghadapi serangan hama tanaman seperti tikus, walang sangit dan lainnya. Ketika mendengar kesaktian tiga tapel itu, seorang klian subak diutus untuk menyaksikan tapel tersebut di Pura Dalem Nusa. Sesampainya di sana, klian subak memohon anugerah agar Subak Sampalan terhindar dari berbagai penyakit yang menyerang tanaman mereka, Permohonan itu terkabul. Tak lama berselang, penyakit tanaman itu pergi jauh dari Subak Sampalan. Hasil panenpun menjadi berlimpah.</br></br>Kemudian warga menggelar upacara mapeed. Langkah itu diikuti subak-subak lain di sekitar Sampalan. Kabar tentang pelaksanaan upacara mapeed itu terdengar hingga seluruh pelosok Nusa. Sejak saat itulah I Dewa Agung Klungkung mengganti nama Pura Dalem Nusa dengan Pura Dalem Peed (Ped).</br></br>Meski pun ada kata “dalem”, namun bukan berarti pura tersebut mempakan bagian dari Tri Kahyangan. Yang dimaksudkan “dalem” di sini adalah merujuk sebutan raja yang berkuasa di Nusa Penida pada zaman itu. Dalem atau raja dimaksud adalah penguasa sakti Ratu Gede Nusa atau Ratu Gede Mecaling.</br></br>Ada lima lokasi pura yang bersatu pada areal Pura Penataran Agung Ped. Persembahyangan pertama yakni Pura Segara, sebagai tempat berstananya Bhatara Baruna, yang terletak pada bagian paling utara dekat dengan bibir pantai lautan Selat Nusa. Persembahyangan kedua yakni Pura Taman yang terletak di sebelah selatan Pura Segara dengan kolam mengitari pelinggih yang ada di dalamnya yang berfungsi sebagai tempat penyucian. Kemudian persembahyangan ketiga yakni ke baratnya lagi, ada pura utama yakni Penataran Ratu Gede Mecaling sebagai simbol kesaktian penguasa Nusa pada zamannya. Persembahyangan terakhir yakni di sebelah timurnya ada Ratu Mas. Terakhir di jaba tengah ada Bale Agung yang merupakan linggih Bhatara-bhatara pada waktu ngusaba.</br></br>Masing-masing pura dilengkapi pelinggih, bale perantenan dan bangunan-bangunan lain sesuai fungsi pura masing-masing. Selain itu, di posisi jaba ada sebuah wantilan yang sudah berbentuk bangunan balai banjar model daerah Badung yang biasa dipergunakan untuk pertunjukan kesenian.</br></br>Seluruh bangunan yang ada di Pura Penataran Agung Ped sudah mengalami perbaikan atau pemugaran, kecuali benda-benda yang dikeramatkan. Contohnya, dua area yakni Area Ratu Gede Mecaling yang ada di Pura Ratu Gede dan Area Ratu Mas yang ada di Pelebaan Ratu Mas. Kedua area itu tidak ada yang berani menyentuhnya. Begitu juga bangunan-bangunan keramat lainnya. Kalaupun ada upaya untuk memperbaiki, hal itu dilakukan dengan membuat bangunan serupa di sebelah bangunan yang dikeramatkan tersebut.belah bangunan yang dikeramatkan tersebut.)
  • Sekardadi  + (Sejarah Desa Sekardadi tidak bisa dipisahkSejarah Desa Sekardadi tidak bisa dipisahkan dengan sejarah Desa Bayung Gede sebagai desa induk dan 28 desa turunan lainnya, termasuk Desa Sekardadi. Dari tiga di antaranya memiliki pertalian darah penghuni yang cukup erat. Tiga desa tersebutterletak di Kabupaten Bangli, antara lain Desa Sekardadi, Penglipuran, dan Tiga Kawan.sa Sekardadi, Penglipuran, dan Tiga Kawan.)
  • Desa Tihingan  + (Sejarah Desa Tihingan diketemukan dalam PrSejarah Desa Tihingan diketemukan dalam Prasasti Kumpulan Dr. Goris yang berbunyi “Kabakatin Langkah Kayu Tring Tihing Tanggung Yatna Teriya Besaraseni”, yang berarti ada suatu kelompok masyarakat yang bertugas untuk menjamin segala keperluan akan kayu dan bambu serta alat dari bambu yang berseni (dianyam) untuk dipergunakan oleh para penguasa pada saat ada aci di pura-pura dan upacara yadnya lainnya. Nama Tihingan itu sendiri berasal dari kata “Tihing” yang berarti pohon bambu yaitu dari suatu wilayah yang banyak Pohon bambu, yang dalam penulisan serta ucapan dalam perkembangan jaman selanjutnya kata Tihing akhirnya menjadi Tihingan. Desa Tihingan terdiri dari empat (4) Banjar Dinas, 3 Desa Pekraman, dan 1 (satu) Banjar Suka Duka BTN Penasan Permai.satu) Banjar Suka Duka BTN Penasan Permai.)
  • Pura Ulun Danu Beratan  + (Sejarah pura Ulun Danu Bratan ini dapat diSejarah pura Ulun Danu Bratan ini dapat diketahui berdasarkan data arkeologi dan data sejarah yang terdapat pada lontar babad Mengwi. Berdasarkan data arkeologi yang terdapat dan berlokasi pada halaman depan Pura Ulun Danu Bedugul ini adalah terdapat peninggalan benda-benda bersejarah seperti sebuah Sarkofagus batu dan papan batu yang diperkirakan telah ada sejak zaman megalitik. Berdasarkan dari Babad Mengwi, I Gusti Agung Putu sebagai pendiri dari kerajaan Mengwi telah mendirikan pura yang berada di ujung danau Beratan sebelum beliau mendirikan pura Taman Ayun. Pura Ulun Danu Beratan terletak di ujung danau Beratan, yang berada di kawasan wisata Bedugul, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali. Dengan jarak tempuh kira-kira 56 km dari kota Denpasar dengan melewati jalan raya Denpasar - Singaraja. melewati jalan raya Denpasar - Singaraja.)
  • Desa Buitan Manggis  + (Sejarah terbentuknya Desa Manggis, yaitu tSejarah terbentuknya Desa Manggis, yaitu tersebutlah seorang raja Klungkung yang bernama Dalem Demade bertahta sejak tahun Icaka 1543-1573, beliau mempunyai putra banyak salah seorang diantaranya adalah : I Dewa Kulit mempunyai putra Dewa Lempijeh yang kemudian diberikan ijin untuk mengatur sebuah penduduk, yang dimana diwilayah itu tumbuh sebuah Pohon Manggis yang amat besar (disebelah barat balai pengobatan sekarang ) sehingga orang-orang sering menyebut tempat itu di Manggis dan selanjutnya hingga kini bernama Desa Manggis.anjutnya hingga kini bernama Desa Manggis.)
  • Eks. Pelabuhan Buleleng  + (Sejarahnya, pada masa kejayaan atau ketikaSejarahnya, pada masa kejayaan atau ketika masih difungsikan EX Pelabuhan Buleleng digunakan sebagai tempat bongkar muatan barang sekaligus tempat persinggahan kapal pesiar asing. Tempat ini juga saksi bisu akan sejarah perjuangan rakyat Bali disaat berjuang melawan sengitnya penjajahan bangsa Belanda.</br></br>Di kawasan Ex Pelabuhan Buleleng dibangun sebuah monumen dengan nama Yudha Mandala yang dimaksutkan untuk mengenang peristiwa tersebut. Monumen tersebuat berbentuk sebuah tugu yang berupa laskar rakyat dengan memegang bendera merah putih, bertelanjang dada yang mana tangan tangan menunjuk ke arah laut. mana tangan tangan menunjuk ke arah laut.)
  • Ngwangun désa Jimbaran: pemulihan ekonomi ring Jero manten  + (Selama masa pandemi hingga tahun ini, banySelama masa pandemi hingga tahun ini, banyak tempat wisata yang biasanya ramai menjadi sepi.</br></br>Banyak usaha-usaha yang tutup terlihat di sepanjang jalan.</br>Terutama di wilayah KUTA.</br></br>Kemana perginya mereka?</br>Khususnya para karyawan, banyak yang akhirnya berusaha untuk membuka usaha UMKM di wilayah dekat tempat tinggal mereka bahkan di rumah mereka sendiri. Banyak program bagus yang ditawarkan oleh pemerintah seperti modal usaha.</br></br>Sayangnya, karena banyak orang yang membuka usaha yang sama. Tak jarang usaha mereka tidak berjalan dengan baik. Banyak faktor seperti minimnya pengetahuan tentang peluang usaha dan promosi agar masyarakat lokal di wilayah lainnya bisa tau keberadaan usaha tersebut.</br></br>Harapannya, pemerintah bisa memperhatikan lebih lanjut permasalahan dan solusi terkait permasalahan tersebut. Seperti diberikannya secara berkala edukasi peluang usaha di banjar-banjar terdekat sekaligus promosi usaha mereka pada hari itu.aligus promosi usaha mereka pada hari itu.)
  • Seminyak  + (Seminyak yang luar biasa adalah pusat kehiSeminyak yang luar biasa adalah pusat kehidupan bagi gerombolan ekspatriat pulau, banyak di antaranya memiliki butik, mendesain pakaian, berselancar, atau tampaknya tidak melakukan apa-apa sama sekali. Mungkin tepat di sebelah utara Kuta dan Legian, tetapi dalam banyak hal, tidak terkecuali selera gayanya yang tidak berwujud, Seminyak terasa hampir seperti berada di pulau lain.</br>Ini adalah tempat yang dinamis, rumah bagi sejumlah restoran dan klub serta banyak toko dan galeri desainer yang kreatif. Hotel kelas dunia berjajar di pantai, dan betapa indahnya pantai itu – seluas dan berpasir seperti Kuta tetapi tidak terlalu ramai.</br></br>Baca selengkapnya di https://www.lonelyplanet.com/indonesia/seminyak://www.lonelyplanet.com/indonesia/seminyak)
  • Desa Batununggul  + (Sentana Ida Dukuh Segening - Ngaben di Pantai Batumulapan Kauh, Nusa Penida 12 agustus 2016)
  • Pura Pasar Agung Batur  + (Seperti diketahui setiap gunung ada puranya, dan pura untuk Gunung Batur adalah Pura Pasar Agung Batur.)
  • Pura Pasar Agung  + (Seperti diketahui setiap gunung ada puranySeperti diketahui setiap gunung ada puranya, dan pura untuk Gunung Agung adalah Pura Pasar Agung diyakini pula sebagai pura pasar untuk seluruh Dewa Kahyangan. Pura Pasar Agung berada tepat di pertengahan antara kaki dan puncak Gunung Agung, pada ketinggian 1.600 meter pada permukaan laut (mdpl). Lokasinya di Banjar Sogra, Desa Sebudi, Kec. Selat, Kabupaten Karangasem. Sebudi, Kec. Selat, Kabupaten Karangasem.)
  • Pura Kereban Langit  + (Seperti namanya pura Kereban Langit atau dSeperti namanya pura Kereban Langit atau dikenal juga dengan Keraban Langit, berasal dari kata “kereb” yang artinya atap, sehingga diartikan sebagai pura beratapkan langit, bagaimana bisa sebuah goa beratapkan langit, nah di sini keunikan lainnya, sehingga tergolong berbeda dibandingkan tempat lainnya, karena di tengah goa tempat pura berada pada bagian atasnya terdapat lubang besar tembus menghadap ke langit.</br></br>Di kawasan Pura Kereban Langit juga terdapat tempat melukat, pada bagian bawah sebelah Selatan pura terdapat sebuah beji dengan 5 buah pancuran, air jernih berasal dari mata air alami, sebelum memulai persembahyangan maka mereka yang pedek tangkil (bersembahyang) di areal utama pura, akan membersihkan diri dan menyucikan diri pada pancuran tersebut. Ring desa adat sading puniki, wenten mase tongos olahraga sane becik pisan.</br>Jogging track ini berlokasi di Kawasan Perumahan Multi Permai II.</br></br>Kalau di pagi hari pemandangan sunrisenya sangat cantik , begitu juga pada sore hari. Warna sunset nya bisa ditonton dengan indah dari sini.</br>Hamparan persawahan dan para petani yang ramah membuat tempat ini jadi begitu nyaman dikunjungi untuk berolahrga atau di sekedar merileksasikan diri. Simak videonya yuk!r merileksasikan diri. Simak videonya yuk!)
  • SMKN Bali Mandara  + (SMK Negeri Bali Mandara atau biasa disebutSMK Negeri Bali Mandara atau biasa disebut dengan nama SKANBARA, adalah sekolah berasrama yang didirikan pada tanggal 2 Desember 2013 berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bali No. 2502/03-A/HK/2013. Sekolah binaan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali ini mulai beroperasi pada bulan Juli 2015. Melalui SMK Negeri Bali Mandara, Pemprov Bali menyiapkan bantuan pendidikan penuh guna memberikan akses pendidikan kepada putra-putri Bali yang berasal dari keluarga dengan latar belakang ekonomi tidak mampu (miskin). Segala bentuk pembiayaan selama menempuh masa pendidikan ditanggung oleh oleh Pemprov Bali.didikan ditanggung oleh oleh Pemprov Bali.)
  • Denpasar  + (SUASANA LALU LINTAS DI PUSAT KOTA DENPASARSUASANA LALU LINTAS DI PUSAT</br>KOTA DENPASAR.</br></br>Asal Usul Kota Denpasar, Ternyata Berawal dari Sebuah Taman</br></br>Denpasar, sebagai ibukota dari Provinsi Bali tentu banyak dikenal oleh masyarakat. Terlebih lagi, kota tersebut terletak di Pulau Bali yang merupakan destinasi wisata dunia. Namun hingga kini tidak banyak orang yang mengetahui betul bagaimana sejarah terbentuknya Kota Denpasar hingga seperti sekarang.</br></br>Denpasar adalah sebuah taman. Namun taman tersebut tidak seperti taman pada umumnya, karena merupakan taman kesayangan dari Raja badung pada waktu itu, Kyai Jambe Ksatrya. Pada waktu itu, Kyai Jambe Ksatrya tinggal di Puri Jambe Ksatrya, yang kini menjadi Pasar Satria. Taman ini unik, karena dilengkapi dengan tempat untuk bermain adu ayam. Hobi Kyai Jambe Ksatrya adalah bermain adu ayam, oleh karena itu tidak jarang sang raja mengundang raja-raja lainnya di Bali untuk bermain adu ayam di taman tersebut.</br></br>“Jika dibandingkan dengan sekarang, taman tersebut semacam villa persitirahatan”, ujar AA Ngurah Putra Darmanuraga, penekun sejarah sekaligus tokoh di Puri Pemecutan.</br></br>Nama denpasar sendiri terdiri dari dua kata yaitu “den” yang berarti utara dan “pasar” yang berarti pasar. Nama ini diberikan pada taman tersebut mengingat lokasinya yang terletak di utara pasar. Kini taman tersebut menjadi Jaya Sabha, rumah jabatan untuk Gubernur Bali. Secara administratif, Kota Denpasar diresmikan sebagai sebuah kota pada tahun 1788. Pembentukan kota ini mengalami proses yang panjang, bahkan sejak Pulau Bali masih ditinggali oleh kerajaan-kerajaan.</br></br>Kota Denpasar didirikan oleh I Gusti Ngurah Made Pemecutan yang merupakan keturunan dari Puri Pemecutan. Nama Denpasar muncul pada saat wilayah yang dahulunya disebut sebagai wilayah Badung ini dipimpin oleh dua kerajaan yaitu Puri Pemecutan dan Puri Jambe Ksatrya. Menurut peneliti sejarah Kota Denpasar yang juga Guru Besar Sejarah Fakultas Sastra Unud, AA Bagus Wirawan, di saat itu terdapat dua puri yang menandakan adanya dua pemerintahan yaitu Puri Alang Badung dan Puri Pemecutan.</br></br>Kedua pemerintahan tersebut sebenarnya dipimpin oleh keturunan yang sama, yaitu Kyai Jambe Pula. Pembagian dari keduanya pun cukup jelas, dengan wilayah barat Tukad Badung yang dikontrol oleh Puri Pemecutan, sedangkan sebelah timur Tukad Badung pimpin oleh Puri Jambe Ksatrya.</br></br>Taman yang dibangun oleh Kyai Jambe Ksatrya itulah yang kemudian dijuluki sebagai Denpasar. Hanya saja nama Denpasar belum merujuk pada kota tertentu. Namun Puri Denpasar kemudian dihancurkan oleh kolonialisme Belanda, yang terjadi ketika terjadinya Perang Puputan Badung. Hingga kemudian bangunan bekas Puri Denpasar hanya digunakan sebagai kantor Asisten Residen Bali Selatan dan juga Kontroleur Badung.</br></br>Puri Denpasar sendiri dibangun ulang oleh Cokorda Alit Ngurah yang pada tahun 1929 dinobatkan sebagai Regent Badung. Namun dikarenakan lokasi Puri Denpasar yang baru adalah bekas lokasi dari Puri Jambre Ksatrya, masyarakat Bali justru menyebutnya sebagai Puri Satria hingga sekarang.</br></br></br>Sumber : denpasarkota.go.id , balebengong.id</br>Foto : Ross myersa.go.id , balebengong.id Foto : Ross myers)
  • Subak Anggabaya  + (Subak Anggabaya yang terletak di kota DenpSubak Anggabaya yang terletak di kota Denpasar. Anggota Subak Anggabaya yang juga otomatis adalah warga Banjar</br>Anggabaya. </br>Subak merupakan suatu kelembagaan tradisional bersifat otonom yang mengatur pengairan pertanian di Bali. Subak di Kota Denpasar memiliki peran penting dalam pendekatan-pendekatan teknis pertanian dalam upaya mensukseskan program-program pembangunan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Denpasar.</br>Subak merupakan salah satu lembaga yang bersifat sosio religius yang sangat berperan dalam mensukseskan program-program di bidang pertanian, dimana subak merupakan lembaga yang dapat mengatur rumah tangganya sendiri (otonom ). Di Kota Denpasar terdapat 41 subak yang tersebar di empat kecamatan masing-masing Denpasar Barat 8 subak, Denpasar Timur 13 subak, Denpasar Selatan 10 subak dan Denpasar Utara 10 subak.atan 10 subak dan Denpasar Utara 10 subak.)
  • Subak Kedampang  + (Subak Kedampang terletak di Desa Adat KeroSubak Kedampang terletak di Desa Adat Kerobokan. Subak ini dibentuk pada tahun 1946 dengan enam wilayah (munduk) yaitu Munduk Kedampang Kangin,Munduk Kedampang Kauh,Munduk Kedampang Tengah,Munduk Pengubengan Dangin Jalan,Munduk Pengubengan Dauh Jalan, dan Munduk Pengipian.ubengan Dauh Jalan, dan Munduk Pengipian.)
  • Subak Renon  + (Subak merupakan suatu kelembagaan tradisioSubak merupakan suatu kelembagaan tradisional bersifat otonom yang mengatur pengairan pertanian di Bali. Subak di Kota Denpasar memiliki peran penting dalam pendekatan-pendekatan teknis pertanian dalam upaya mensukseskan program-program pembangunan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Denpasar.</br>Subak merupakan salah satu lembaga yang bersifat sosio religius yang sangat berperan dalam mensukseskan program-program di bidang pertanian, dimana subak merupakan lembaga yang dapat mengatur rumah tangganya sendiri (otonom ). Di Kota Denpasar terdapat 41 subak yang tersebar di empat kecamatan masing-masing Denpasar Barat 8 subak, Denpasar Timur 13 subak, Denpasar Selatan 10 subak dan Denpasar Utara 10 subak.</br>Subak Renon terdiri dari 4 munduk yang terletak di 4 Banjar Adat di Desa Adat Renon. Luas pertanian yang tersisa pada Kelurahan Renon adalah 90 Ha(Pagiarta, 2011). Batas-batas Munduk Muntig di Subak Renon yang menjadi lokasi Penelitian, meliputi, Utara(pemukiman penduduk), Timur(Subak Intaran), Selatan(SubakSidakarya), dan Barat(Pemukiman Penduduk).Sidakarya), dan Barat(Pemukiman Penduduk).)
  • Tabanan  + (Tabanan merupakan Kabupaten yang terletak Tabanan merupakan Kabupaten yang terletak di bagian selatan pulau Bali, sekitar 35 km di sebelah barat kota Denpasar. Kabupaten Tabanan dikenal juga sebagai kota Singasana. Tabanan juga memiliki tempat wisata yang popular di kalangan wisatawan seperti: Tanah Lot, yang memiliki objek pantai berkarang dan Pura yang berdiri kokoh di atas batu karang di area pantai yang membawa daya tarik tersendiri. Kemudian Bedugul Kebun Raya Bali, yang menjadi tempat untuk pelestarian tanaman langka dan merupakan kebun raya pertama buah karya orang Indonesia. Berikutnya Air Panas Penatahan yang merupakan objek wisata pemandian air panas dengan panorama alam yang indah.</br></br>Untuk sejarah dari berdirinya Kabupaten Tabanan, dimulai sejak dinasti Gelgel memegang tampuk kekuasaan di mana semua kerajaan di Bali berada di bawah naungannya. Setelah melepaskan diri dari dinasti Gelgel, pada 29 November 1493 Tabanan meresmikan Puri Agung Tabanan sebagai pusat pemerintahan. Tanggal itulah yang dipakai sebagai patokan lahirnya Kabupaten Tabanan sekarang. Kabupaten Tabanan berbatasan dengan Buleleng di seelah utara. Sebelah timur berbatasan dengan Badung. Sebelah selatan berbatasan dengan Samudera Hindia. Dan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Jembrana. Mayoritas penduduk Kabupaten Tabanan bekerja di bidang pertanian, sehingga Tabanan pun dijuluki sebagai “bumi lumbung padi".</br>https://www.tabanankab.go.id/mbung padi". https://www.tabanankab.go.id/)
  • Taman Baca Kesiman  + (Taman Baca Kesiman lahir dan hadir di halaTaman Baca Kesiman lahir dan hadir di halaman kiri kota Denpasar, Bali Indonesia. Kehadirannya tiada lain sebagai ruang bertatapmukanya kebhinekaan dan kesetaraan. Kebhinekaan adalah anugrah terindah dari Sang Pencipta, dan mesti kita rawat bersama dengan semangat keterbukaan, kedewasaan dan kesetaraan.</br>Taman Baca Kesiman menyajikan bacaan, ruang baca, kebun dan lapangan hijau sebagai terminal untuk merangkai warna warni kehidupan kota Denpasar yang multi-etnik, lintas sektoral dan transnasional guna menjadi sebuah kota yang sejuk dan indah di hati warga.h kota yang sejuk dan indah di hati warga.)
  • Taman Kupu-Kupu Lestari  + (Taman Kupu-Kupi Lestari adalah sebuah tempTaman Kupu-Kupi Lestari adalah sebuah tempat wisata di Kabupaten Tabanan dan juga taman pelestarian dan penangkaran kupu-kupu terbesar di Bali serta di Indonesia dan di Asia Tenggara. Bukan hanya kupu-kupu yang bisa dilihat didalamnya, namun wisatawan dapat melihat berbagai macam jenis kepongpong, belalang, serta lainnya. Taman Kupu-Kupu Lestari ini bisa sebagai objek wisata edukasi serta penelitian.gai objek wisata edukasi serta penelitian.)
  • Taman Nusa  + (Taman Nusa Bali berdiri di atas lahan seluTaman Nusa Bali berdiri di atas lahan seluas 15 hektar di jalan Taman Bali, Banjar Blahpane Kelod, Desa Sidan, Kabupaten Gianyar – sekitar 30 km arah timur laut kota Denpasar. Taman Nusa merupakan taman wisata budaya yang memberikan pengetahuan menyeluruh tentang budaya dari berbagai etnis Indonesia dalam suasana alam pulau Bali. Taman Nusa menyuguhkan panorama perjalanan waktu bangsa Indonesia yang dimulai dari masa prasejarah dengan alamnya yang tua dan primitif, jaman perunggu dan masa kerajaan dengan salah satu mahakaryanya yang berbentuk Candi Borobudur. Taman Nusa juga menampikan keanekaragaman budaya dari beragam kelompok etnis di Indonesia dengan suasana kehidupan kampung yang sederhana dan menyaksikan berbagai keterampilan serta pertunjukkan seni tradisional di kawasan kampung budaya. Tidak hanya itu, Tama Nusa juga menggambarkan tentang masa awal Indonesia pada era kemerdekaan, di mana terdapat figure Bapak Proklamator Soekarno dan Hatta dengan latar belakang teks proklamasi kemerdekaan Indonesia. Hingga akhirnya sampai diharapan masa depan Indonesia, di mana terdapat perpustakaan dan dua museum yang menampilkan berbagai warisan budaya Indonesia seperti: wayang, batik, tenunan dan sulaman.</br> Selain itu, Taman Nusa menyuguhkan pemandangan alam pegunungan Gianyar di Bali yang berpadu dengan arsitektur Indonesia yang tidak hanya satu bentuk, tetapi dari berbagai daerah yang mempunyai identitas khas dari satu masa ke masa lain. Mulai dari adat vernacular kuno, masa Hindu dan Budha, kemudian arsitektur islam dan arsitektur colonial atau gaya Hindia. Ke semuanya membentuk alam surgawi yang mengagumkan dan menjadi saksi bahwa lingkungan alam bisa dipertahankan. Misi Taman Nusa adalah untuk menjadikan taman budaya sebagai sarana pelestarian, rekreasi dan didaktika bagi para pengunjung, baik lokal maupun mancanegara untuk lebih memahami budaya Indonesia dengan cara yang menarik dan interaktif.</br>http://www.taman-nusa.com dan interaktif. http://www.taman-nusa.com)
  • Taman Ujung Sukasada  + (Taman Ujung atau Taman Sukasada berada di Taman Ujung atau Taman Sukasada berada di Banjar Ujung, Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem. Taman Ujung merupakan taman yang dimiliki oleh kerajaan Bali Kuno yang menjadi sebuah tempat peristirahatan raja dan keluarga Kerajaan Karangasem di Bali. Selain itu, Taman Ujung juga dijadikan sebagai tempat bersemedi dan menjamu tamu kerajaan. Taman Ujung dibangun oleh raja Karangasem, yaitu I Gusti Bagus Jelantik pada tahun 1909 dengan arsitek Van Den Hentz seorang Belanda dan Loto Ang seorang Tiongkok. Pembangunan Taman Ujung selesai tahun 1921 dan pada tahun 1937 Taman Ujung Karangasem diresmikan dengan sebuah prasasti marmer yang ditulis dalam naskah aksara Latin dan Bali dan dua bahasa, yaitu Melayu dan Bali.</br>Taman Ujung pada masa Hindia Belanda dikenal dengan nama waterpaleis atau istana air. Di Taman Ujung terdapat 3 kolam besar dalam satu tempat. Selain itu, di Taman Ujung terdapat sebuah anak tangga di mana di atasnya terdapat bangunan pilar tanpa atap. Dari sana pengunjung disuguhkan dengan pemandangan lautan biru dan pantai ujung serta pesona keunikan dari arsitektur taman ujung – yang merupakan penggabungan dari arsitektur Eropa abad pertengahan dan arsitektur Bali. Taman Ujung sering digunakan sebagai lokasi foro prewedding. Perpaduan arsitektur Eropa dan Bali pada bagian dinding bangunan peristirahatan raja – di mana terdapat kaca berwarna-warni yang identik dengan disain arsitektur gereja-gereja di Eropa menjadikan Taman Ujung memiliki keunikannya sendiri.</br>https://www.ujungwaterpalace.com sendiri. https://www.ujungwaterpalace.com)
  • Taman Werdhi Budaya Art Centre  + (Taman Werdhi Budaya Bali atau juga dikenalTaman Werdhi Budaya Bali atau juga dikenal dengan nama Art Centre, dibangun dengan tujuan untuk tempat pengembangan pusat kesenian, pelestarian budaya dan menjaga segala bentuk kearifan lokal. Tujuan yang sangat mulia ini digagas dan Taman Werdhi Budaya Bali – Art Centre didirikan oleh Ida Bagus Mantra yaitu mantan gubernur pertama. Event tahunan yang rutin diselenggarakan di Taman Werdhi Budaya ini adalah Pesta Kesenian Bali (PKB), dimulai dari pertengahan Juni – Juli.KB), dimulai dari pertengahan Juni – Juli.)
  • Tanah Wuk  + (Tanah Wuk yang terletak di Desa Sangeh KecTanah Wuk yang terletak di Desa Sangeh Kecamatan Abian Semal adalah salah satu objek wisata alam yang terletak di lembah sungai Tukad Penet yang memiliki pemandangan perbukitan yang masih asri. Beberapa atraksi wisata yang dapat dilakukan oleh wisatawan di lokasi wisata diantaranaya adalah menikmati pemandangan perbukitan dan jurang dengan suasana alam yang masih asri, selain itu wisatawan juga dapat melakukan traking menuruni bukit serta menelusuir sungai dii sekitar perbukitan tersebut. Jarak dari pusat Kabupaten Badung menuju Tanah Wuk sekitar 16.5 km dan memerlukan waktu tempuh kurang lebih 31 menit. Sedangkan jarak Tanah Wuk dengan Bandara Internasional Ngurah Rai adalah sekitar 36.2 km yang dapat ditempuh dengan waktu kurang lebih 1 jam 21 menit. dengan waktu kurang lebih 1 jam 21 menit.)
  • Desa Benoa  + (Tanjung Benoa merupakan tempat wisata di BTanjung Benoa merupakan tempat wisata di Bali yang terkenal akan pantainya. Tempat ini juga merupakan surganya wahana air seperti banana boat, scuba diving, parasailling, rolling donut, seawalker, flying fish, snorkeling, dan lain-lain. Selain itu terdapat pelayanan menuju Pulau Penyu tempat hidup dan penangkaran kura-kura, ular, jalak bali dan sebagainya, sehingga tidak salah Tanjung Benoa dikenal sebagai pusat wisata bahari di Bali. Kelurahan Tanjung Benoa merupakan salah satu dari 6 desa/keluarahan yang ada di Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung Provinsi Bali yang terdiri dari 6 banjar/lingkunganBali yang terdiri dari 6 banjar/lingkungan)
  • Bebandem  + (Tari Rejang Desa Adat Bebandem)
  • Tempat Melukat di Badung  + (Tempat atau genah melukat di Bali ini beraTempat atau genah melukat di Bali ini berada Br. Celuk, desa Kapal, kecamatan Mengwi, Badung. Cukup dekat dengan pusat kota Denpasar. Seperti namanya Beji Waringin Pitu, kata “beji” adalah berarti tempat pemandian,”waringin” berarti pohon beringin sedangkan “pitu” berarti tujuh yang merujuk pada 7 buah pancuran, memang tempat ini merupakan sebuah pemandian suci yang terdiri dari 7 buah pancuran yang terletak di bawah pohon beringin yang umurnya sudah ratusan tahun. Beji Waringin Pitu ini terletak di pinggir sungai Yeh Penet. ini terletak di pinggir sungai Yeh Penet.)
  • Tempat Melukat di Badung  + (Tempat melukat yang terletak di Jimbaran BTempat melukat yang terletak di Jimbaran Bali ini dikenal dengan nama Pura Tunjung Mekar atau Goa Peteng Alam, seperti namanya untuk menuju tempat melukat memasuki sebuah goa menuruni puluhan anak tangga untuk menuju dasar goa, sehingga tempat tersebut memang benar-benar gelap, walaupun anda datang pada siang hari, sehingga lampu penerangan wajib anda bawa.sehingga lampu penerangan wajib anda bawa.)
  • Pura Goa Peteng Alam  + (Tempat melukat yang terletak di Jimbaran BTempat melukat yang terletak di Jimbaran Bali ini dikenal dengan nama Pura Tunjung Mekar atau Goa Peteng Alam, seperti namanya untuk menuju tempat melukat memasuki sebuah goa menuruni puluhan anak tangga untuk menuju dasar goa, sehingga tempat tersebut memang benar-benar gelap, walaupun anda datang pada siang hari, sehingga lampu penerangan wajib anda bawa. Di balik pura ini terdapat dua goa. Pertama goa yang menuju arah utara dengan kedalaman 250 meter. Kedua adalah goa yang menuju arah selatan dengan kedalaman 300 meter. Sedangkan yang digunakan untuk melukat hanya goa yang menuju arah utara. </br>Melukat (meruwat) di Pura Goa Peteng sendiri dipecaya dan diyakini warga bisa menyembuhkan penyakit atau hal-hal negatif pada tubuh manusia. Urutan melaksanakan panglukatan di Pura Goa Peteng Tunjung Mekar dimulai dari menghaturkan canang di pererepan suci pemangku yang berada di rumahnya. Selanjutnya menuju pura untuk melaksanakan matur piuning. Setelah itu dilanjutkan dengan melukat di Goa yang berada di arah utara dengan terlebih dahulu menghaturkan canang dan mengucap keinginan serta harapan.nang dan mengucap keinginan serta harapan.)
  • Tenganan Dauh Tukad  + (Tenganan dauh Tukad adalah sebuah desa BalTenganan dauh Tukad adalah sebuah desa Bali Aga atau Bali Mula yang terletak di Bali Timur, Kabupaten Karangasem. Desa ini merupakan sebuah desa sendiri di bawah Desa Tenganan Pegringsingan.</br>Desa-desa Bali Aga adalah desa-desa yang telah ada di Bali sebelum Kerajaan Majapahit menyerbu Pulau Bali. Tenganan Dauh Tukad menganut sistem penanggalan yang berbeda dengan sistem penanggalan Bali pada umumnya. Desa ini memiliki beberapa upacara-upacara tersendiri, yang tak dapat ditemukan di desa-desa lain.ang tak dapat ditemukan di desa-desa lain.)
  • Desa Tenganan Pegringsingan Karangasem  + (Tenganan Pegringsingan adalah sebuah Desa Tenganan Pegringsingan adalah sebuah Desa yang terletak di bagian timur Bali. Bahkan di antara desa-desa yang sangat spiritual di Bali, Tenganan Pegringsingan masih dianggap sangat unik dan terpencil. Padahal, Desa ini adalah salah satu dari sedikit desa Aga di Bali.</br></br>Tenganan Pegringsingan sangat istimewa dalam hal warisan budaya karena hampir bebas dari pengaruh luar. Penduduk desa berusaha untuk menjaga Desa mereka murni dan bersih. Alhasil, Tenganan Pegringsingan sangat unik, bahkan dibandingkan dengan desa-desa eksotis lainnya di Bali....</br></br>Salah satu ritual yang dilakukan oleh masyarakat desa Tenganan adalah Perang Pandan. Dua pemuda diadu satu sama lain di arena khusus. Setiap pemuda membawa senjata; seikat daun pandan berduri yang memiliki duri tajam. Mereka mencoba menyerang tubuh satu sama lain dengan cambuk dari duri tajam daun. Ini bukan tontonan bagi mereka yang lemah hati karena akan ada darah!eka yang lemah hati karena akan ada darah!)
  • Desa Berangbang  + (Tepat dihari raya suci Galungan 16 september 2020, Agrowisata Munduk Nangka mulai menunjukkan eksistensinya di wisata lokal kabupaten jembrana, tepatnya di Banjar Tangimeyeh Desa Berangbang.)
  • Desa Batubulan  + (Terdapat oleh-oleh khas Bali di toko survenir di sepanjang jalan raya Batubulan, berbagai macam batik dengan motif khas Bali, dan menikmati kuliner khas Bali di Pasar Malam Batubulan dengan harga yang murah meriah.)
  • Pura Taman Manik Mas, Bakbakan  + (Terletak di Banjar Gitgit, Desa Bakbakan, Terletak di Banjar Gitgit, Desa Bakbakan, Gianyar. Di sini terdapat sebuah Pura Taman Manik Mas dan ada dua cabang sungai yang disebut Cangkir Lanang dan sungai Cangkir Wadon dan pertemuan air ini disebut campuhan yang digunakan sebagai tempat pembersihan sebelum menikah. Air sungai ini dipercaya sebagai simbol penyatuan lelaki dan perempuan.gai simbol penyatuan lelaki dan perempuan.)
  • Pura Luhur Catur Kanda Pat Sari  + (Terletak di banjar Pondok, desa PeguyanganTerletak di banjar Pondok, desa Peguyangan Kaja kecamatan Denpasar Utara. Pura ini terletak tidak jauh dari SMAN 8 Denpasar, di Jalan Antasura menuju Perusahaan Daerah Air Minum, Instalasi Belusung. memiliki makna yakni “Kanda” berarti tutur, petuah, cerita, tetingkah, kesaktian, kesidian, dan kawisesan. “Pat” berarti empat sedangkan “Sari” berarti utama.arti empat sedangkan “Sari” berarti utama.)
  • Lotus Cafe  + (Terletak di Jalan Utama Ubud yang ramai (JTerletak di Jalan Utama Ubud yang ramai (Jalan Raya), antara Istana Ubud dan Museum Puri Lukisan, Cafe Lotus telah menjadi sebuah institusi sejak dibuka pada tahun 1983. Suasana kota mungkin telah mengalami perubahan tetapi tradisi keramahan Bali telah telah dipertahankan.</br>Selama 37 tahun terakhir restoran telah menyambut tamu dari seluruh dunia; beberapa telah mengunjungi kami secara teratur, bahkan beberapa kali selama mereka tinggal. Ini adalah kebiasaan yang kami hargai dan itu merupakan tantangan berkelanjutan bagi kami..</br></br>Penataan Cafe Lotus unik – bahkan menurut standar Bali: kolam Teratai besar yang dibingkai oleh pohon kamboja (magnolia) kuno yang rebah dan, tambahan terbaru kami, pameran beberapa lusin tanaman anggrek yang sedang mekar. Salah satu kompleks pura utama Ubud, Pura Taman Kemuda Saraswati, melengkapi pemandangan; suasananya benar-benar ajaib – terutama saat senja dan di malam hari.</br></br>Cafe Lotus telah menjadi salah satu landmark Ubud, sebuah oase di lingkungan yang sibuk dan terlebih lagi menjadi pusat budaya Bali. Restoran ini sangat direkomendasikan oleh buku panduan di seluruh dunia dan layak untuk disertakan pada kunjungan Anda berikutnya ke Bali. Informasi yang berlawanan dalam beberapa buku panduan kami adalah restoran dengan layanan lengkap dan bukan hanya tempat yang bagus "tuangkan rendre un verre" (untuk minum); sementara kami tentu saja menyambut semua, tempat duduk preferensial disediakan untuk tamu makan malam setelah 18:30.</br></br>Kami berharap dapat menyambut Anda di Cafe Lotus saat perjalanan Anda membawa Anda ke Ubud.</br></br>https://www.cafelotusubud.com/a ke Ubud. https://www.cafelotusubud.com/)
  • Monumen Korban Kecelakaan Pesawat PANAM  + (Terletak di pantai Padang Galak di desa PeTerletak di pantai Padang Galak di desa Perbekelan Desa Kesiman. Monumen tersebut masih sering dikunjungi anggota keluarga korban. Pan Am Penerbangan 812, dioperasikan Pan American World Airways Boeing 707-321B N446PA (Clipper Climax), adalah sebuah penerbangan internasional terjadwal dari Hong Kong ke Sydney, Australia, dengan perhentian sementara di Denpasar, Bali, Indonesia. Pada tanggal 22 April 1974, pesawat ini jatuh ke dataran berbukit saat bersiap mendekati landasan 09 di Denpasar setelah terbang selama 4 jam 20 menit dari Hong Kong. Lokasi kecelakaan ini sekitar 42,5 mil laut (78,7 km) di barat laut Bandar Udara Internasional Ngurah Rai.aut Bandar Udara Internasional Ngurah Rai.)
  • Terminal Mengwi  + (Terminal Mengwi merupakan terminal bus tipe A dan merupakan terminal induk di Propinsi Bali. Terminal Mengwi terletak di Jalan Mengwi - Mengwitani, Desa Mengwitani, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung.)
  • Campuhan  + (Tersembunyi di balik hotel-hotel di jalan Tersembunyi di balik hotel-hotel di jalan utama Ubud, Anda akan menemukan Campuhan Ridge Walk yang indah, yang harus dilihat ketika mengunjungi kota Ubud. Jalan setapak yang agak pendek, tetapi sangat menguntungkan, akan membawa Anda naik dan turun bukit di sepanjang sawah dan pohon palem, tempat yang sempurna untuk melarikan diri dari hiruk pikuk Ubud. Dalam beberapa tahun terakhir Campuhan Ridge Walk dengan cepat menjadi salah satu tempat paling populer untuk dikunjungi di Ubud, jadi meskipun panorama pendakian yang indah setiap saat sepanjang hari, kami menyarankan Anda untuk datang saat matahari terbit untuk menghindari keramaian dan nikmati kedamaian serta ketenangan lokasi ini. Hanya berjalan kaki singkat dari pusat Ubud dan menyaksikan matahari terbit di sini akan menjadi awal yang sempurna untuk hari Anda menjelajahi Ubud. Ingin menambahkan perjalanan indah ini ke rencana perjalanan Anda sendiri? Teruskan membaca untuk mengetahui semua yang perlu Anda ketahui tentang Campuhan Ridge Walk! Anda ketahui tentang Campuhan Ridge Walk!)
  • Pesedahan  + (Tiga warga datang bersama ke Pura Rambut Petung untuk merayakan Manis Galungan. Beberapa musik gamelan ditampilkan; ngurek dan tari rejang juga ditarikan.)
  • Tirta Empul  + (Tirta Empul sekitar 1920)
  • Desa Tista Tabanan  + (Tista pada mulanya dari kata ” Ngetis “ NaTista pada mulanya dari kata ” Ngetis “ Nama tersebut bermula dari pengembaraan seorang putra raja Tabanan. Pengembaraan beliau tersebut banyak melintasi daerah-daerah pegunungan yang medannya berbukit-bukit dan melintasi banyak sungai karena pada waktu itu belum ada terbuka jalan-jalan seperti sekarang ini. Dalam perjalanan tersebut beliau bertemu dengan seorang petapa sakti. Kemudian atas petunjuk pertapa tersebut beliau melanjutkan perjalanan keselatan akhirnya beliau sampai pada suatu tempat yang dituju. Oleh karena tempat itu medannya bergelombang maka beliau kembali ke Utara untuk mencari tempat yang datar untuk mendirikan istana, kemudian dipilihlah tempat yang sekarang disebut Kerambitan.h tempat yang sekarang disebut Kerambitan.)
  • Desa Terunyan  + (Trunyan atau Terunyan merupakan salah satuTrunyan atau Terunyan merupakan salah satu desa tertua di Bali yang berada di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli yang memiliki tradisi sangat unik dalam hal pemakaman jenazah. Keunikan Desa Trunyan menjadi daya tarik tersendiri bagi orang-orang yang ingin tahu lebih jauh tentang tradisi tersebut. Trunyan pun menjadi salah satu desa wisata yang populer di kalangan wisatawan.</br>Trunyan sendiri ternyata adala sebuah nama pemakaman yang ada di Desa Trunyan. Tidak seperti jenazah pada umumnya di Bali yang dibakar atau dikubur, di Desa Trunyan memiliki tradisi pemakaman yang dikuburkan secara terbuka di bawah pohon dan diletakkan begitu saja di atas tanah atau yang disebut dengan “Seme Wayah.” Sementara anggota keluarganya cukup memberikan pagar dari bambu dan sesaji disamping jenzah tersebut. Tradisi ini pun mirip dengan tradisi pengaturan jenazah suku Toraja, yaitu hanya dipasang saja dan dibiarkan membusuk dengan sendirinya.</br>Akan tetapi anehnya jenazah yang dimakamkan di Trunyan tidak berbau busuk. Secara logika, jenazah yang dimakamkan secara terbuka maka lama-kelamaan akan mengeluarkan bau busuk, tapi di Desa Trunyan sama sekali tidak mengeluarkan bau busuk. Ternyata, hal itu bisa terjadi karena adanya pohon Trunyan, yaitu sebuah pohon besar yang berdiri di tengah-tengah daerah pemakaman tersebut. Nama asli pohon tersebut adalah “Taru Menyam,” di mana dalam bahasa setempat Taru artinya pohon dan Menyan yang berarti harum.</br>Pohon Trunyan tersebut diperkirakan telah berusia ribuan tahun, namun lagi-lagi anehnya pohon tersebut dari segi ukuran tidak banyak mengalami perubahan. Di bawah pohon Trunyan inilah pemakaman tersebut berada dan masyarakat setempat percaya bahwa pohon ini dapat menyerap bau busuk yang dikeluarkan jenazah. Meskipun sejauh ini belum ada penelitian yang bisa mengungkap, bagaimana pohon ini dapat menyerap bau busuk jenazah manusia yang dimakamkan di sini.</br>Penduduk setempat memiliki ketentuan dan syarat tersendiri dalam pemakaman tersebut, yaitu jumlah jenazah di atas tanah yang dekat dengan pohon Trunyan tidak boleh lebih dari 11 jenazah. Selain itu, jenazah yang bisa diletakkan di sini adalah mereka yang meninggal secara wajar dan pernah menikah. Sementara jenazah yang sudah menjadi tulang belulang akan dikumpulkan dengan yang lainnya didekat akar pohon tersebut, agar tempatnya bisa digunakan untuk jenazah baru. Hal yang jadi keunikan lainnya adalah jenazah tersebut akan ditutupi dengan “Ancak,” yaitu sebua kurungan bambu.</br>Sedangkan cara meninggal tidak wajar, seperti kecelakaan, bunuh diri atau membunuh orang. Maka mayatnya tidak diperbolehkan diletakkan didekat pohon Trunyan, ada tempat lain yang bernama “Sema Bantas” khusus untuk mereka yang meninggal tidak wajar. Selain Sema Bantas, ada pula “Sema Muda” sebagai tempat pemakaman untuk mereka yang masih bayi atau anak-anak dan warga yang sudah besar atau dewasa tapi belum menikah. Tempat-tempat tersebut sudah dibedakan sesuai dengan kaidah yang berlaku di Desa Trunyan.engan kaidah yang berlaku di Desa Trunyan.)
  • Tukad Bindu Denpasar  + (Tukad Bindu yang berada di Kelurahan KesimTukad Bindu yang berada di Kelurahan Kesiman Kecamatan Denpasar Timur. Tepatnya terletak di gang Sikarini, Kesiman, Denpasar. Wisata Tukad Bindu Bali bisa dinikmati dengan berbagai cara. Saat di pagi hari tempat ini dapat dijadikan sebagai arena olahraga sekedar lari-lari kecil, saat siang hari tempat ini dapat menjadi tempat berteduh dengan ditemani jajanan khas seperti sate kakul, dan saat sore kita bisa berenang dan bermain air di sungai yang bersih ini.dan bermain air di sungai yang bersih ini.)
  • Ubud  + (Ubud merupakan salah satu kecamatan di KabUbud merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Gianyar, terletak kurang lebih 20 kilometer sebelah utara Denpasar dan 10 kilometer dari Gianyar. Kecamatan Ubud terdiri dari 7 Desa dan 1 Kelurahan dengan rincian sebagai berikut: 1. Desa Mas 2. Desa Lodtunduh 3. Desa Peliatan 4. Desa Singakerta 5. Desa Sayan 6. Desa Petulu 7. Desa Kedewatan 8. Kelurahan Ubud.</br></br>Secara geografis, letak kawasan desa Ubud sangat strategis: desa ini diapit oleh desa-desa yang terkenal dengan kerajinan dan keseniannya. Pelukis terkenal dari Ubud antara lain Blanco, Bonnet, Walter Spies, Neka dan Sobrat. Ubud mulai dikenal sebagai tempat pariwisata dengan kepemimpinan raja Ubud, Tjokorda Gede Raka Sukawati.</br></br>Foto: Pasar Ubudorda Gede Raka Sukawati. Foto: Pasar Ubud)
  • Uluwatu  + (Uluwatu adalah daerah favorit saya di pulaUluwatu adalah daerah favorit saya di pulau Bali. Uluwatu adalah jalur terpencil, pantai tropis dan terjal. Tapi itu juga bar matahari terbenam yang trendi dan trendi dan klub siang hari. Ini puncak Bali.</br></br>Terletak sekitar 45 menit dari bandara, dan sekitar satu setengah jam dari Seminyak/Canggu, semenanjung batu kapur yang berbukit di Uluwatu adalah rumah bagi beberapa vila dan resor mewah paling indah di Bali, pantai tersembunyi yang indah, dan tempat selancar kelas dunia, membuat itu adalah kiblat bagi peselancar di seluruh dunia.h kiblat bagi peselancar di seluruh dunia.)
  • Universitas Udayana  + (Universitas Udayana, disingkat Unud adalahUniversitas Udayana, disingkat Unud adalah Perguruan Tinggi Negeri pertama di Bali, yang berdiri pada 29 September 1962. Unud terdiri dari tiga kampus, yaitu: kampus Nias, yang berada di Jl. Pulau Nias, Sanglah, Denpasar Barat berdekatan dengan RSUP Sanglah Denpasar; kampus Sudirma, yang berada di Jl. Soedirman; dan kampus Pusat Bukit Jimbaran, yang berada di Jl. Raya Kampus Unud, Jimbaran, Kabupaten Badung. Cikal bakal Unud adalah Fakultas Sastra Udayana cabang Universitas Airlangga Surabaya yang diresmikan presiden Ir. Soekarno dan dibuka oleh Prof. Dr. Priyono pada tanggal 29 September 1958 sebagaimana tertulis pada prasasti di Fakultas Sastra Jalan Nias, Denpasar. Fakultas Sastra Udayana inilah yang merupakan embrio dari berdirinya Universitas Udayana. </br>Pada mulanya, berdirinya Universitas Udayana berawal dari desakan masyarakat Bali yang menginginkan adanya sebuah Perguruan Tinggi di daerah Bali pada tahun 1960an. Untuk mewujudkan keinginan tersebut, maka pada 12 Mei 1961 diadakanlah pertemuan di antara tokoh-tokoh pendidikan, para pejabat daerah dan pemuka masyarakat. Pertemuan ini di ketuai oleh Prof. Dr. Purbatjaraka dan Prof. Dr. Ida Bagus Mantra sebagai sekretaris. Petemuan tersebut berhasil membentuk Panitia Persiapan Universitas Udayana Bali yang kemudian disyahkan dengan Surat Keputusan Menteri PTIP No. 4 tahun 1962 tanggal 15 Januari 1962. Pada akhirnya Universitas Udayana secara sah berdiri sejak tanggal 17 Agustus 1962 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan No. 104/1962 yang tediri dari empat fakultas, yakni: Fakultas Sastra, Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan, dan Fakultaa Keguruan dan Ilmu Pendidikan.</br>Oleh karena hari lahir Universitas Udayana bersamaan dengan hari proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, maka perayaan Hari Ulang Tahun Universitas Udayana dialihkan menjadi tanggal 29 September dengan mengambil tanggal peresmian Fakultas Sastra yang telah berdiri sejak tahun 1958. Saat ini Universitas Udayana memiliki 13 fakultas, di antaranya: Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Kedokteran, Fakultas Hukum, Fakultas Teknik, Fakultas Pertanian, Faultas Peternakan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Kedokteran Hewan, Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknologi Pertanian, Fakultas Pariwisata, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Kelautan dan Perikanan.</br>https://www.unud.ac.id/tan dan Perikanan. https://www.unud.ac.id/)
  • Desa Banjarangkan  + (Upacara Nangluk Merana pada Purnama kenem di Desa Adat Banjarangkan)
  • Candi Gunung Kawi  + (Vihara Buddha Kuno yang dibangun pada abadVihara Buddha Kuno yang dibangun pada abad ke-10 di Pulau Bali, Indonesia. Ini adalah tempat yang besar terdiri dari 5 area utama. Dibangun oleh Raja Anak Wungsu, putra bungsu dan Putra Mahkota dari Raja Udayana Warmadewa yang terkenal dan Ratu Gunapriya Dharmapatni dari Kerajaan Bali kuno. Nama asli tempat ini adalah Katyagan Amarawati [Biara Amarawati], tetapi pada abad ke-16 namanya berubah menjadi Candi Gunung Kawi [Kuil Gunung Penyair]...</br></br> Ini mulai dibangun sebagai Vihara Buddha pada tahun 989 M oleh Raja Udayana dan Ratu Gunapriya Dharmapatni. Ketika Raja dan Ratu meninggal [Ratu Gunapriya Dharmapatni tahun 1007 M dan Raja Udayana tahun 1011 M] "monumen" mereka berdua berada di Banu Wka [sekarang Pura Mangening]. Kemudian pada tahun 1049 M, Raja Anak Wungsu memindahkan "monumen" ibunya Ratu Gunapriya Dharmapatni ke Mpungkwing Kutihanar [sekarang Pura Bukit Dharma Durga Kutri]. Pembangunan vihara terus dibangun sampai selesai oleh Raja Anak Wungsu. Ada pejabat Kerajaan Bali yang bertugas mengurus, memelihara dan membiayai vihara yaitu “Samgat Wilang Petapan”. Ketika Raja Anak Wungsu meninggal, "monumen" di Candi Gunung Kawi sebenarnya adalah untuk Raja Anak Wungsu dan lainnya.adalah untuk Raja Anak Wungsu dan lainnya.)
  • Pedungan  + (Wilayah Kelurahan Pedungan yang sekarang iWilayah Kelurahan Pedungan yang sekarang ini dahulu merupakan daerah perbatasan (tepi siring) dari Kerajaan Badung dengan Daerah Kekuasaan Kerajaan Mengwi di sebelah selatan. Pedungan berasal dari kata "duung" berarti senjata. Mendapatkan awalan pe- dan akhiran -an sehingga menjadi Pedungan yang berarti tempat pengadaan dan penyimpanan perlengkapan senjata.daan dan penyimpanan perlengkapan senjata.)
  • Taman Laut Pemuteran  + (Wisata Bahari Pemuteran terletak di desa PWisata Bahari Pemuteran terletak di desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Bali Utara atau sekitar 56 km arah barat kota Singaraja merupakan daerah wisata diantara gugusan perbukitan serta hamparan laut utara Bali sehingga membuat daerah ini indah, tenang, jauh dan dari keramaian.</br>Wilayah desa Pemuteran terkenal sebagai kawasan dengan konservasi laut untuk proyek terumbu karang artifisal “Biorock” yang terbesar di dunia. Beberapa yayasan beserta masyarakat setempat yang bergerak secara aktif dalam mengelola usaha pelestarian terumbu karang. Selain terumbu karang, posisi Desa Pemuteran terletak di pesisir Barat Pulau Bali membuat daerah wisata itu memiliki posisi yang sangat strategis.</br>Wisata Bahari Pemuteran menyuguhkan taman bawah laut kelas dunia di Pulau Menjangan yang ditempuh sekitar 15 menit dari Pemuteran dengan perahu sewaan. Kegiatan diving dan snorkeling menjadi andalan wisata di sini dengan suguhan taman bawah laut kelas dunia di Pulau Menjangan. Banyak gua besar serta kecil di lokasi bawah laut tersebut dapat ditemui keanekaragaman terumbu karang dalam berbagai tipe dan warna serta biota laut yang lain.</br>Ada yang menarik bagi penyelam yaitu pemandangan Pura (Candi) di tengah laut. Pura bawah laut menjadikan keindahan bawah laut yang unik dan elok dipandang mata. Untuk bisa ke Pura bawah laut itu, wisatawan dapat menyewa perahu untuk menuju lokasi . Setelah sampai di lokasi tersebut, kedalamannya hanya sekitar 30-40 meter sehingga sangat tepat dinikmati dengan menyelam.ga sangat tepat dinikmati dengan menyelam.)