Water, Tourism, and Social Change: A Discussion of Environmental Perceptions in Bali

From BASAbaliWiki
Revision as of 14:47, 22 April 2022 by Ajs (talk | contribs)
Wright pic Water Social Change.png
Title of article (Indonesian)
Air, Pariwisata, dan Perubahan Sosial: Diskusi Persepsi Lingkungan Hidup di Bali
Title of article (Balinese)
-
Original title language
English
Title (other local language)
Author(s)
Subjects
  • Water
  • Tourism
  • laut
  • lingkungan
  • Bali
Title of Journal
Jurnal Kajian Bali
Volume and Issue number
5,1
Date of Publication
Page Numbers
1-22
Link to whole article
https://ojs.unud.ac.id/index.php/kajianbali/article/view/15720
Related Places
Related Holidays
Related Books
    Related Lontar


      Add your comment
      BASAbaliWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

      Abstract


      In English

      Water plays an important role in Balinese society. Not only is it commonly featured in Balinese Hindu rituals, but its use and management also enables prosperity through rice cultivation. While these aspects of water have been discussed in many academic and non-academic publications, qualitative understandings of relations to seawater remain somewhat unexplored in the literature. The aim of this paper is to present a preliminary review of existing literature on water and marine environments in Bali, and argue the need for further qualitative social scientific understanding of contemporary Balinese relations to seawater. A discussion of existing research on ocean-centred communities and continued tourism development in Bali’s coastal areas is intended to add to current research in Balinese studies. By presenting literature on Balinese concepts of environment, water and the ocean, this paper seeks to highlight the benefits of continued research on perceptions of environment to discussions of pollution, water scarcity and resource management. Although maritime attractions such as the temples at Tanah Lot and Uluwatu as well as several popular beach communities play a significant role in the tourism industry, this paper suggests the need to further investigate the importance of these attractions to tourists and Balinese as well as the social interpretations associated with them.

      In Balinese

      In Indonesian

      Air berperan penting dalam masyarakat Bali. Air tidak hanya biasa dihadirkan dalam ritual Hindu Bali, namun penggunaan dan pengelolaannya juga membawa kemakmuran melalui budidaya padi. Meskipun aspek-aspek air tersebut telah dibahas dalam banyak terbitan akademik dan non-akademik, pemahaman kualitatif tentang hubungan apapun dengan perairan laut masih belum banyak didalami dalam literatur. Makalah ini bertujuan menyajikan ulasan awal mengenai literatur tentang air dan lingkungan laut di Bali, dan mengemukakan perlunya pemahaman sosio-ilmiah kualitatif lebih lanjut tentang hubungan orang Bali zaman sekarang dengan perairan laut. Pembahasan mengenai penelitian yang ada tentang masyarakat-masyarakat yang berorientasi laut dan tentang pembangunan pariwisata yang terus berlangsung di wilayah pesisir Bali dimaksudkan untuk memperkaya penelitian yang sekarang tersedia dalam kajian Bali. Dengan menghadirkan literatur yang membahas konsep Bali tentang lingkungan, air dan lautan, makalah ini berupaya menyoroti manfaat penelitian lanjutan mengenai persepsi tentang lingkungan bagi pembahasan polusi, kelangkaan air dan pengelolaan sumber daya. Meskipun obyek wisata bahari seperti Pura Tanah Lot dan Pura Uluwatu serta beberapa komunitas pantai populer berperan penting dalam industri pariwisata, makalah ini menyarankan perlunya penelitian lebih lanjut mengenai pentingnya obyekobyek wisata tersebut bagi wisatawan dan orang Bali, serta interpretasi sosial yang berkaitan dengan itu.