UPGRADE IN PROCESS - PLEASE COME BACK MID JUNE

Property:Biography example text id

From BASAbaliWiki
Showing 20 pages using this property.
D
Hutan Monyet Sangeh. Memori Hutan, Kekuatan Memori dan Rahasia Hutan Suci Memori itu misterius. Ingatan dapat memegang kekuasaan atas kita seumur hidup. Itu bisa kuat dan jelas atau kabur dan lemah. Entah kita melihat memori atau tidak, memori itu ada di sana, berdiam di balik pikiran kita. Membentuk persepsi, tindakan, dan pilihan kita. Memori membentuk kita sejak dini. Ini adalah rekaman pengalaman kita. Kisah-kisah yang diputar ulang di benak kita yang memberi tahu kita siapa diri kita. Dari mana kita berasal dan barangkali di mana kita seharusnya berada.  +
Sawidji Comes Home is a celebration of our new home in the historic part of Plawa Denpasar, with a collection of works from our artist collective. A wonderful exposition of dynamic, multi-disciplinary creative voices. We celebrate each individual passion, fixation, obsession, compulsion of each artist that is at the core of their creative drive. What compels them to create in this pure and selfless way. As artists we go through such a personal and intimate process, often filled with some form of struggle within the self, only to give birth to the physical form of an idea. This in itself is a wonder, a powerful seed that nourishes arts' growth.  +
Bagian dari rangkaian potret Wajah Wayang Wong Pura Taman Pule Mas Ubud. Sebelum pementasan dimulai, momen-momen intim para penari dan pengisi acara dalam rangka persiapan pementasan Wayang Wong Sakral. Pura Taman Pule adalah sebuah Pura di desa Mas, Ubud di Bali. Tari topeng ini unik dan hanya ditampilkan di Pura ini. Itu tidak dilakukan di luar wilayahnya. Seperangkat topeng tokoh-tokoh dari epos Ramayana dan Mahabharata disimpan di Pura. Tidak ada yang bisa mengatakan secara pasti dari mana topeng ini berasal. Tidak ada catatan pasti tentang pemahat topeng atau bagaimana mereka bisa disimpan di Kuil. Informasi itu mungkin telah hilang akibat konflik atau perang dalam sejarah.  +
Serangkaian foto menjelajahi sisi berbeda dan lebih halus dari kayu beringin yang putih. Ketakutan akan waktu terlihat jelas pada belokan dan lipatan pohon suci yang indah ini. Catatan botanis... Pohon beringin putih disebut sebagai pohon ‘bunut’ atau beringin, seperti banyak pohon tua serupa di Bali. Namun, pernyataan warga setempat membenarkan bahwa genus pohon tersebut belum dapat dikonfirmasi secara pasti oleh Kementerian Kehutanan atau tim peneliti Universitas mana pun. Keengganan mereka untuk memastikan genus pohon tersebut disebabkan oleh beberapa kekhasan. Konon, pohon kayu putih itu tidak berbunga melainkan berbuah (kami menjadi saksi langsung banyaknya buah kayu putih ini). Dikatakan juga bahwa pohon kayu putih itu akan menggugurkan semua daunnya setiap beberapa bulan. Meskipun beringin mungkin menggugurkan daunnya untuk mempertahankan kelembapan, jarang sekali ada pohon yang menggugurkan daunnya secara teratur di iklim lembab. Oleh karena itu, penduduk desa terus menjuluki pohon ini sebagai Pohon Beringin Kayu Putih.  +
Lima seniman dari berbagai bidang seni yang aktif dalam Sawidji Artist Collective mengeksplorasi pertanyaan ‘apa yang menjadikan kita manusia?’ Ini adalah kolaborasi bertajuk “Manus, Perjalanan Sadar” yang dibuka pada 15 Desember 2023 dan akan dibuka untuk umum. hingga 3 Februari 2024. Pameran ini merupakan Kolaborasi Sawidji bekerja sama dengan Sudakara Art Space, Sanur, Bali, Indonesia. Artis yang terlibat dalam kolaborasi Manus adalah Dibal Ranuh, Made Kaek, Nyoman Butur Suantara, Tjandra Hutama, dan Dian Dewi. Kelima seniman yang memiliki “warna” kuat, militan dan terbukti di bidangnya masing-masing bersatu dan larut dalam “Manus”. Kolaborasi seni multidisiplin termasuk seni lukis, patung, fotografi, media digital, dan seni instalasi film.  +
Seri Potret Bunga Alam. Dalam ikatan kodrati dan hubungan kompleks kami terhadap wajah sendiri dan wajah orang lain, penjelajahan potret ini berlanjut. Kali ini, beranjak dari individualitas atau pribadi kami secara psikologi, kami menjelajahi identitas sesuatu yang lebih besar daripada diri kami. Latihan empati melalui jalan satu-satunya yang kami pahami... melintasi batas manusiawi dan persepsi emosi kami. Sebuah potret alam lewat pengalaman dan usia yang sublim. Baca artikel selengkapnya di tautan referensi gambar.  +
Kursi MErah dan Ruang Putih adlah penyajian mixed media dengan mengeksplorasi perubahan sosial dan budaya melalui narasi potret simbolik. Sebuah Kolaborasi Sawidji yang melihat perubahan sosial dan budaya saat ini melalui narasi potret simbolik. Dengan seni dan fotografi oleh D.D Reich dan ManButur Suantara. Dengan tambahan kostum dan dukungan instalasi oleh Juniari dan Meliani. Kutipan: Ini bukan cerita tentang laki-laki dan perempuan.. Kisah potret kita adalah salah satu dari kita semua. Setiap potret membawa kita melalui sebuah transformasi. Transformasi yang terhubung dan merepresentasikan realitas kolektif yang kita hadapi sebagai komunitas tradisional. Nikmati Narasi Daring dari pameran ini. https://sawidji.com/2022/08/17/red-chair-and-the-white-room-a-collaboration/  +
Merefleksikan sifat Waktu dan hubungan kita dengan Bumi dan Roh melalui narasi media campuran konseptual. Pameran kolaborasi karya Dewi Dian, ManButur Suantara, Nyoman Handi. Kala & the Guardians Limited Editions menyajikan karya-karya pilihan dari proyek kedua yang dipersembahkan oleh Sawidji dalam apa yang telah menjadi cara naratif konseptual kami. Kisah kami tumbuh bersama dari tema awalnya hingga proses yang berfokus pada instalasi di Sawidji Studio. Dari desain kostum hingga pementasan studio, dokumentasi prosesnya membawa banyak makna bagi kami seperti halnya gambar akhir yang kami sajikan.  +
Taman Hutan Raya Ngurah Rai, Bali adalah salah satu hutan konservatif mangrove di Indonesia. Umumnya, hutan ini dimanfaatkan untuk riset, sains, pendidikan, kebudayaan, wisata budaya, dan rekreasi. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) menganalisa persepsi anggota masyarakat sekitar lokasi hutan mangrove Ngurah Rai terhadap ekosistem mangrove, 2) menganalisa partisipasi anggota masyarakat di sekitar wilayah hutan terkait manajemen hutan mangrove, 3) menganalisa korelasi antara persepsi dan partisipasi masyarakat di sekitar Taman Hutan Raya Ngurah Rai. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2017 di Denpasar, dan berlokasi di Taman Hutan Raya Ngurah Rai Bali. Paper ini ditulis berdasarkan data primer yang diperoleh melalui kuesioner dengan unit analisa yang telah ditetapkan sebelumnya untuk mewawancari anggota komunitas di wilayah studi. Hasil penelitian ditampilkan dalam bentuk analisa kuantitatif dan kualitatif.  +
Cerita Uwug Kengetan diawali dengan kisah perjalanan Ida Dalem Kresna Kepakisan, yang bertahta di kerajaan Samplangan Gianyar. Keberadaan beliau di Samplangan adalah berkat anugerah raja Majapahit yang menitahkan para patih andalan serta para arya Majapahit, termasuk Arya Kapakisan dari keturunan Kadiri, agar berkenan mendampingi serta menjaga secara maksimal dan penuh setia keberadaan Ida Dalem Kresna Kapakisan di Bali. Cerita Uwug Kengetan yang sarat akan nilai sejarah religius ini, digubah menjadi puisi Bali Purwa berbentuk geguritan. Disuguhkan dalam bentuk dwi aksara (Bali dan Latin), dilengkapi sejumlah ilustrasi berdasarkan isi pokok cerita.  +
Pupuh Kadiri diambil dari sekar madya atau kidung pisacarana yang mengisahkan bidadari Menaka menggoda Sang Ari Dharma yang telah ditinggal mati oleh permaisurinya.  +
Karya sastra Geguritan yang mengisahkan makna dan filosifi matatah  +
Karya sastra geguritan yang menceritakan tentang cara bertani di sawah  +
Karya sastra Bali modern yang mengisahkan tentang seorang nenek yang menghidupi dirinya sendiri yang dikira memiliki ilmu gaib  +
Sebuah karya sastra yang mengandung makna dalam tentang upacara Melasti, Pangrupukan atau Tawur Agung/Kesanga, Nyepi dan Ngembak Geni  +
Musik gamelan yang digubah oleh Colin McPhee dimainkan dengan cello dan piano  +
F
Penyimpangan perilaku wisatawan mancanegara kerap terjadi di Kabupaten Badung, bentuk penyimpangan perilaku tersebut meliputi perilaku agresif, perilaku menentang otoritas, perilaku tidak sopan dan perilaku bodoh. Diperlukannya suatu upaya pengendalian sosial preventif dalam mengantisipasi terjadinya penyimpangan perilaku wisatawan mancanegara di masa mendatang. Penentuan informan menggunakan purposive sampling dan snowball sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, studi kepustakaan, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif dengan uji kreditabilitas dan uji depentabilitas. Pembahasan menghasilkan satu model kerangka display konstruksi dari pengendalian sosial preventif di Kabupaten Badung dibentuk berdasarkan fakta ataupun fenomena penyimpangan perilaku yang kerap terjadi. Dalam pengenalan bentuk-bentuk penyimpangan perilaku wisatawan mancanegara terdapat 4 bentuk dan memiliki total 17 perilaku dan total bentuk penyimpangan tersebut memerlukan pengendalian sosial dengan pendekatan preventif. Dalam pendekatan preventif terdapat 10 cara yang bisa mengendalikan wisatawan mancanegara melakukan penyimpangan. Untuk dibutuhkan peran stakeholder pariwisata (masyarakat lokal, pemerintah dan pengusaha pariwisata) menyebarkan brosur Do’s and Dont’s in Bali. Brosur nantinya akan berisi gambar atau ilustrasi pendukung untuk menarik minat pembaca, memahami maksud dalam setiap kalimat. Materi pengendalian sosial preventif dengan membagi 3 materi disajikan, yaitu: Do’s in Bali, Dont’s in Bali, dan Why in Bali. Setelah mekanisme penyebaran brosur dilaksanakan oleh stakeholder dan masih terjadi penyimpangan perilaku wisatawan, tahapan selanjutnya para pelanggar akan dikenakan sanksi.  +
G
Lapangan Tiananmen Di sini, aku mendengar suara seruling yang menyayat hati, dilapis keluh lapar dari orang-orang terkapar. Dan aku hanyut dalam keriuhan gumam yang tak kupahami maknanya namun, aku bisa merasakan rintih lirih para kurcaci yang sembunyi di bilik jantungku. Darahku mengalir deras ketika terik matahari membakar aspal jalanan tak bisa kubedakan derap sepatu lars dan cerita tentang peradaban keindahan. Aku hanya ingat seorang gadis kecil menaruh seikat mawar putih di tengah jalan mungkin bunga itu untuk kita yang memahami bahwa kebenaran bisa terbaca pada kematian yang tertera di kelam awan atau meredupnya pelangi senja hari Beijing, 2012  +
Hartanto Elegi Sebuah Kedai Dingin senja di jalan Wang Fu Jing serasa menusuk tulang tualangku. sayup, kudengar nyanyian misa di gereja tua dilapis riuh kanak-kanak yang bermain gasing nasib, seirama putaran rembulan. Di kedai perempuan cantik, bir tak mampu menghangatkan tubuh dan ruh meski pendiangan hanya sedepa di sisiku dan gerimis kembali menyentuh ingatanku tentang gereja tua yang terhimpit keriuhan para pejalan dan masa silam “Ni hao ma”, sapa dan senyum manis Gadis penjaja bir buyarkan lamunan dan angananku yang mengembara di altar tanpa jiwa, tanpa darah penebusan. Hujan memacu malam, dan jiwa-jiwa kian membeku di dingin alam. Siapa sembunyi di remang lampu ketika kudengar derit bambu milik para dinasti yang beranjang di singgasana sunyi. Di mata beningmu, tergurat nganga luka dari kuil di desamu yang roboh dilanda air bah sebab, rahib dan para pemuja kesunyian kehilangan jejak perjalanan silam. Cahaya bulan malam ini semburat jadi simponi pemandu hati ketika kau memuja Sun Yat Sen dari serpihan duka purbamu. Mari bersulang, melupakan perang kemarin petang ketika candu mengkoyak rumpun suku. Kudengar lirih gemertak gigi rapimu di tengah malam kian kelam. Ada yang meleleh dari kelopak matamu Itu bukan air mata, tapi perih dan rintih Yang mengkristal di putaran waktu Beijing – Denpasar, 2012-2020.  +
Tujuan: Studi ini bertujuan untuk mengetuhui hubungan antara keyakinan konspirasi, kepercayaan terhadap media, dan sumber informasi dari otoritas, dengan penerimaan terhadap vaksin Covid-19. Metode: Kami melakukan survei daring kepada warga usia dewasa di Provinsi Bali dari 14 September hingga 30 Oktober 2020, mengumpulkan data demografi, dampak pandemi, kepercayaan konspirasi, kepercayaan pada media konvensional dan sumber resmi, dan penerimaan vaksin. Kami melakukan analisa bivariat dan multivariat untuk determinan penerimaan vaksin dengan SPSS 23.0. Hasil: Kami merekrut 779 responden dengan proporsi 38.9% laki-laki, median usia adalah 24 tahun (IQR 20-26 tahun). Hasil penelitian menunjukkan penerimaan vaksin sebesar 60.8%. Penerimaan vaksin berkorelasi dengan keyakinan konspirasi, kepercayaan pada media konvensional dan sumber-sumber otoritatif dengan Spearman’s Rho masing-masing sebesar 0.350, 0.269, dan 0.287. Mengontrol variabel demografi dan dampak pandemi, menunjukkan keyakinan konspirasi yang kuat dan kepercayaan pada media konvensional sebagai satu-satunya variabel penentu bebas dengan OR masing-masing sebesar 0.33 (CI95% 0.20 – 0.54) and 1.91 (CI95% 1.37 – 2.65). Simpulan: Hasil penelitian menunjukkan dampak infodemik yang cukup besar, yang diwakili oleh keyakinan konspirasi, kepercayaan pada media, dan sumber otoritatif, terhadap penerimaan vaksin COVID-19. Pesan kesehatan masyarakat yang efektif harus dilakukan bersamaan dengan peluncuran vaksin untuk meningkatkan penerimaan dan mencapai kekebalan kelompok.  +