UPGRADE IN PROCESS - PLEASE COME BACK AT THE END OF MAY

Search by property

From BASAbaliWiki

This page provides a simple browsing interface for finding entities described by a property and a named value. Other available search interfaces include the page property search, and the ask query builder.

Search by property

A list of all pages that have property "Place information text id" with value "Desa Baturinggit adalah Pemekaran dari Desa induk yaitu Desa Kubu.". Since there have been only a few results, also nearby values are displayed.

Showing below up to 26 results starting with #1.

View (previous 50 | next 50) (20 | 50 | 100 | 250 | 500)


    

List of results

  • Candidasa  + (Dahulu, Candidasa dikenal sebagai Teluk KeDahulu, Candidasa dikenal sebagai Teluk Kehen. Namun, sejak daerah ini dibuka menjadi obyek wisata bernama Candidasa pun mulai digunakan.</br>Candidasa merupakan salah satu kawasan pariwisata yg dikembangkan mulai tahun 1983.</br></br>Salah satu cerita yang menjadi mitos tentang keberadaan Pura Candidasa yang berkembang dan diyakini oleh masyarakat setempat adalah Arca Dewi Hariti yg terletak pada sebuah relung di bagian bawah tebing bukit.</br></br>Konon dikisahkan bahwa Dewi Hariti pada mulanya adalah seorang yaksa dalam Agama Budha yang gemar memakan daging anak-anak. Namun setelah mendapat pencerahan ajaran Agama Budha, Sang Dewi kemudian bertobat dan berbalik menjadi pelindung dan penyayang anak-anak.menjadi pelindung dan penyayang anak-anak.)
  • Danau Buyan  + (Danau Buyan adalah sebuah danau yang terleDanau Buyan adalah sebuah danau yang terletak di kawasan Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali. Danau ini merupakan satu dari tiga danau kembar yang terbentuk di dalam sebuah kaldera besar. Ia diapit oleh dua danau lainnya, yaitu Danau Tamblingan di sebelah barat dan Danau Beratan di timur. Di antara danau Buyan dan Tamblingan yang terpisahkan oleh hutan sepanjang kurang lebih satu kilometer, terdapat sebuah kolam yang terhubung langsung dengan danau Buyan melalui sebuah kanal sempit. Oleh masyarakat kolam ini dinamakan Telaga Aya.masyarakat kolam ini dinamakan Telaga Aya.)
  • Danau Tamblingan  + (Danau Tamblingan adalah sebuah danau yang Danau Tamblingan adalah sebuah danau yang terletak di lereng sebelah utara Gunung Lesung, kawasan Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali. Danau ini merupakan satu dari tiga danau kembar yang terbentuk di dalam sebuah kaldera besar.</br>Di kawasan Danau Tamblingan banyak terdapat pura. Pura-pura itu antara lain.</br>Pura Dalem Tamblingan</br>Pura Endek</br>Pura Ulun Danu dan Sang Hyang Kangin</br>Pura Sang Hyang Kawuh</br>Pura Gubug</br>Pura Tirta Mengening</br>Pura Naga Loka</br>Pura Pengukiran, Pengukusan</br>Pura Embang</br>Pura Tukang Timbang</br>Pura BatulepangEmbang Pura Tukang Timbang Pura Batulepang)
  • Pura Batuan  + (Dari buku Bali Atlas Kebudajaan terbit tahun 1953 oleh pemerintah Republik Indonesia)
  • Museum Le Mayeur  + (Dari Lonely Planet: Seniman Adrien-Jean LDari Lonely Planet:</br></br>Seniman Adrien-Jean Le Mayeur de Merpres (1880–1958) tiba di Bali pada tahun 1932, dan menikah dengan penari Legong cantik Ni Polok. Tiga tahun kemudian, ketika Ni Polok baru berusia 15 tahun. Mereka tinggal di kompleks ini, ketika Sanur masih menjadi nelayan yang tenang. Setelah kematian sang seniman, Ni Polok tinggal di rumah itu sampai ia meninggal pada tahun 1985. Meskipun ada keamanan (beberapa lukisan Le Mayeur terjual seharga US$150.000) dan masalah konservasi, hampir 90 lukisan Le Mayeur dipajang.</br></br>Rumah ini merupakan contoh menarik dari arsitektur bergaya Bali – perhatikan jendela-jendela berukir indah yang menceritakan kisah Rama dan Sita dari Ramayana. Museum ini memiliki interior serat tenun Bali yang naturalistik. Beberapa karya awal Le Mayeur adalah lukisan impresionis dari perjalanannya di Afrika, India, Mediterania, dan Pasifik Selatan. Lukisan dari periode awal di Bali adalah penggambaran romantis kehidupan sehari-hari dan wanita cantik Bali – sering Ni Polok. Karya-karya dari tahun 1950-an dalam kondisi yang jauh lebih baik, menampilkan warna-warna cerah yang kemudian menjadi populer di kalangan seniman muda Bali. Carilah foto-foto timbul hitam putih Ni Polokilah foto-foto timbul hitam putih Ni Polok)
  • Desa Denbantas  + (Denbatas adalah desa yang berada di Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan, Bali.)
  • Wisata Berkuda Ring Sisin Tukad  + (Dengan adanya pariwisata di Pulau Bali menDengan adanya pariwisata di Pulau Bali menjadi pembangkit ekonomi bagi masyarakat Bali. Tidak hanya masyarakat Bali saja, tetapi masyarakat yang merantau dari luar Pulau Bali juga mencari pekerjaan di Pulau seribu pura ini. Tetapi banyak tempat wisata dan wahana berwisata di desa-desa terpencil tidak diketahui oleh wisatawan. Hal itu yang menyebabkan tempat wisata yang ada tidak bisa terkenal dan berkembang di masyarakat Bali. Meskipun demikian anak muda yang berasal dari desa yang jarang wisatawan itu membantu masyarakatnya dengan cara “ mengajak teman jalan-jalan ke desa”. Hal tersebut yang membuat tempat wisata diketahui dan bisa dikembangkan oleh anak-anak muda yang senang jalan-jalan mencari tempat wisata baru di desa-desa.</br>Ada salah satu tempat wisata yang belum diketahui oleh orang banyak yaitu wisata berkuda di bantaran Tukad Badung Kawasan Taman Pancing Timur, Denpasar Selatan. Wisata berkuda ini berasal dari penyedia jasa pribadi kelompok kepaon berkuda, salah satu penyedianya Bernama Bapak Makdi. Wisata berkuda ini sudah mengajukan izin resmi pengelola ke pemerintahan namun hingga saat ini tidak mendapat izin resmi dari pemerintah. Walaupun demikian Bapak Makdi dan teman-temannya selalu menjaga kebersihan tempat wisata itu. Sebelum ditutup tempat wisata berkudanya, oleh Bapak Makdi dan teman-temannya membersihkan lingkungan yang digunakan sebagai tempat wisata berkuda ini. Usaha itu dilaksanakan agar tempatnya asri dan bersih. Wisata berkuda ini dimulai dari jam 16.00 WITA sampai jam 19.00 WITA setiap hari. Ongkos wisata berkuda ini sangat murah.. untuk orang dewasa dikenai biaya Rp 20.000, jika anak kecil membayar Rp 10.000.</br>Dari pihak kepaon berkuda berharap agar Kawasan bantaran sungai Taman Pancing ini bisa dioprasikan sebagai tempat wisata “kita dari kelompok sudah mengajukan izin ke kantor desa. Kita berharap mendapat izin resmi. Kawasan ini bisa digunakan menjadi tempat wisata berkuda” demikian katanya.</br>Begitulah teman-teman, jika ingin merasakan wisata berkuda tetapi ongkosnya mahal, ayo jalan-jalan ke Taman Pancing. Ada wisata berkuda murah-meriah. Ajak teman-teman dan saudara di rumah yaaa…jak teman-teman dan saudara di rumah yaaa…)
  • Desa Aan  + (Desa Aan adalah satu dari tigabelas desa dDesa Aan adalah satu dari tigabelas desa di wilayah Kecamatan Banjarangkan. Kata Aan berasal dari kata Ea, yaitu nama dari sebuah pohon karena wilayah tersebut banyak terdapat pohon Ea. Berdasarkan luas daerah tersebut di atas, maka Desa Aan terbagi menjadi empat wilayah dusun, duabelas banjar, dan dua desa adat.dusun, duabelas banjar, dan dua desa adat.)
  • Desa Abang Batudinding  + (Desa Abang Batudinding menyuguhkan pesona Danau Batur dan Gunung Batur dari sebuah ketinggian dan juga memiliki kawasan hutan pinus.)
  • Desa Abiantuwung  + (Desa Abiatuwung merupakan bagian dari Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan dengan jarak dari kota Tabanan 3 km. Terdapat 5 desa pekraman serta 1 banjar Taman Surodadi yang mayoritas penduduknya umat muslim.)
  • Olahraga Minakadi Pembangkit Ekonomi - Desa Adat Biaung  + (Desa adat Biaung terletak di kecamatan PenDesa adat Biaung terletak di kecamatan Penebel, kabupaten Tabanan. Sama seperti wilayah lain di Tabanan, Biaung memiliki aset berupa kebun dan sawah yang memberikan hasil panen padi serta hasil tani lain yang melimpah.</br></br>Tetapi, aset yang paling berharga yang dimiliki oleh desa ini yakni "YOWANA" atau generasi muda. Kreativitas YOWANA salah satunya adalah diselenggarakannya kegiatan olahraga bola voli secara rutin setiap hari.</br></br>YOWANA juga rutin menggelar pertandingan antar desa yang pada saat bersamaan turut berkontribusi terhadap perekonomian masyarakat desa melalui penjualan tiket dan pembukaan warung di sekitar wantilan. Harapannya pemerintah dapat memberikan bantuan pembinaan dan pembangunan infrastruktur olahraga agar potensi ini dapat lebih dimaksimalkan.</br></br>Siapa tau, di masa yang akan datang, atlet voli nasional dapat lahir dari desa Biaung.oli nasional dapat lahir dari desa Biaung.)
  • Legian  + (Desa Adat Legian dan Kelurahan Legian padaDesa Adat Legian dan Kelurahan Legian pada saat ini meliputi wilayah (geografis) yang sama, terdiri dari 3 banjar. Dalam “wewengkon” desa adat, ketiga banjar itu adalah Banjar SukaDuka Legian Kaja, Legian Tengah (Pekandelan) dan Legian Kelod. </br></br>Berbatasan dengan wilayah Desa Seminyak di sebelah utara dan Desa Kuta di sebelah selatan, daerah ini berdekatan dengan sungai (Tukad Mati) dan lahan persawahan. Desa Legian dikenal sebagai daerah pariwisata yang dilengkapi dengan banyaknya fasilitas kepariwisataan termasuk pusat-pusat hiburan. Selain itu, Desa Legian juga memiliki pantai yang sangat indah yang menjadi tujuan wisata utama bagi para wisatawan. </br></br>Berdasarkan sejarah, desa Legian bermula dari penemuan sebuah pohon cermai yang rasanya manis. Hal ini di luar kebiasaan karena cermai pada umumnya memiliki rasa yang asam. Sejak saat itu, wilayah desa tersebut dinamakan Karang Kemanisan. </br></br>Nama Karang Kemanisan ini diketahui dari ucapan-ucapan para sadeg patih (menusia yang dijadikan mediator Ida Bhatara) yang “kerauhan” ketika dilaksanakan upacara agama di pura-pura Desa Legian. Mereka kerap mengucapkan “Damuh Karang Kemanisan”. </br></br>Nama Karang Kemanisan juga mengandung filosofi generasi mendatang yang menempati tempat tersebut senantiasa menjaga keserasian dalam bersikap dan bertingkah laku serta, menjaga keindahan alam beserta lingkungannya. Sehingga mereka bisa dilimpahi kemakmuran dan kesejahteraan lahir batin. Lama-kelamaan nama Karang Kemanisan itu diubah menjadi Legian. Kata legian berasal dari kata dasar legi yang juga berarti manis. Dalam bahasa Jawa Kuno, legi juga berarti manis. </br></br>Sanggar Seni Taksu Murti Kemanisan di Legian kemudian membuat pertunjukkan karya seni diantaranya komposisi Tabuh Bebarongan Legi Manis, Tarian Rerejangan Upasaksi, Tari Kreasi Tri Taksu dan Tari Telek sesuai ciri khas Desa Adat Legian. Bahkan tarian ini pernah dipentaskan dalam Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-41. </br></br>Kini Desa Legian terus berbenah. Selain berprofesi sebagai nelayan, rata-rata warga Legian mencari nafkah dari sektor pariwisata. Seperti bekerja di hotel atau membuka art shop. Kawasan di sekitar Legian juga sudah tertata dengan baik sehingga membuat nyaman wisatawan yang ingin berkunjung.at nyaman wisatawan yang ingin berkunjung.)
  • Pengosekan  + (Desa adat Pengosekan atau Banjar Pengosekan merupakan bagian dari Desa Mas Ubud, Bali.)
  • Desa Tri Buana Sekar Sari  + (Desa adat tri buana sekar sari adalah desa yang indah, yang memiliki potensi tempat wisata alam yang indah dan alami.)
  • Desa Antosari  + (Desa Antosari berlokasi di kecamatan selemDesa Antosari berlokasi di kecamatan selemadeg barat, kabupaten tabanan. Desa Antosari menawarkan pesona hijau hamparan persawahan yang sangat luas dengan bentuk yang berundak-undak. Uniknya, letak persawahan yang terletak di kaki bukit menyebabkan bentuknya tidak simetris atau berliku.Pada Desa Antosari terdapat tiga air terjun yakni Air terjun Pangkung Kutat, Air terjun Pangkung Bluluk, dan Air terjun Singsing Bambangan.Bluluk, dan Air terjun Singsing Bambangan.)
  • Anturan  + (Desa Anturan dahulu merupakan bagian dari wilayah Pandan Banten (Desa Selat ) yang disebut Banjar Asatan. Tempat ini merupakan peristirahatan (Bebaturan) bagi para rombongan kerajaan sebelum sampai di Puri Buleleng. http://anturan-buleleng.desa.id/)
  • Desa Awan, Kintamani  + (Desa Awan Merupakan Desa yang terletak di wilayah pegunungan Kintamani Kabupaten Bangli yang mengembangkan budidaya tanaman jeruk dan tanamann kopi.)
  • Desa Wisata Baha  + (Desa Baha terletak sekitar 5 km di sebelah utara Desa Mengwi. Terdapat rumah penduduk yang masih menggunakan arsitektur Bali kuno dengan menggunakan bahan tembok dari tanah liat (tanah popolan).)
  • Desa Baluk  + (Desa Baluk merupakan salah satu desa di Kecamatan Negara. Desa Baluk terdiri dari 5 banjar.)
  • Desa Banjarangkan  + (Desa Banjarangkan secara adminstratif terlDesa Banjarangkan secara adminstratif terletak di Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung. Wilayah desa terbagi menjadi lima banjar dinas/adat. Desa Banjarangkan adalah satu dari tiga belas desa di wilayah Kecamatan Banjarangkan. Desa Banjarangkan secara administratif berbatasan dengan Desa Tusan di sebelah utara, di sebelah timur dengan Desa Tukad Bubuh/Takmung, dan di sebelah selatan dengan Desa Negari serta di barat berbatasan dengan Desa Tukad Melangih/Tulikup.atasan dengan Desa Tukad Melangih/Tulikup.)
  • Desa Tua Banyuseri  + (Desa Banyuseri, sebenarnya salah satu desaDesa Banyuseri, sebenarnya salah satu desa tua di kawasan Bali Aga di kecamatan Banjar, Buleleng. Namun, banyak yang tahu bahwa komunitas desa Bali aga di wilayah ini hanyalah dari empat desa yang disebut SCTP (Sidatapa, Cempaga, Tigawasa, Pedawa). Pada mulanya Wilayah Desa Banyuseri merupakan hutan belantara. Suatu ketika munculah di sebelah selatan desa sumber mata air, air ini oleh penduduk setempat disebut banu yang berarti air. Air inilah dimanfaatkan untuk minum,mandi, untuk minum ternak, serta kebutuhan yang lainnya. Kemudian karena air tersebut memberikan keindahan dan kesejukan maka penduduk setempat memberi julukan manfaat air itu adalah Sri. Sri berarti kesejukan dan keindahan. Hal ini diperkuat dengan Prasasti Desa yang ditemukan oleh seorang penduduk, Prasasti ini terdiri dari 7 lempeng perunggu, 1 Buah Lontar, dan 1 Set Gambelan. Didalam Prasasti tersebut dituliskan nama Desa yaitu Desa Banusri yang merupakan desa tua yang ada di Bali. Prasasti Banyuseri pernah dibaca oleh sejumlah tim pada tahun 1988. Dalam dokumen yang dimiliki oleh Pemerintah Desa Banyuseri, pembacaan prasasti dilakukan oleh tim dari kantor wilayah Depdikbud Propinsi Bali. Pembacaan dilakukan pada tanggal 28 Nopember 1988. Ada 7 lempengan prasasti yang terbuat dari baja. Namun tidak seluruh prasasti bisa dibaca karena sebagian besar huruf dari prasasti itu sudah tidak terlihat karena tertutup karat.udah tidak terlihat karena tertutup karat.)
  • Desa Batuagung  + (Desa Batuagung terletak di sisi timur KotaDesa Batuagung terletak di sisi timur Kota Negara, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana. Topografi Desa Batuagung membentang dari dataran rendah yang terletak di jalur Kota Negara sampai dataran tinggi di area hutan perbukitan yang merupakan perbatasan dengan kabupaten Buleleng. Batas wilayah desa Batuagung di sebelah timur Desa Dangin Tukadaya, sebelah selatan dan barat Kelurahan Dauh Waru, serta sebelah utara hutan yang berbatasan dengan kabupaten Buleleng. Secara administratif desa Batuagung terdiri dari sembilan banjar yaitu Banjar Batuagung, Taman, Tegal Asih, Anyar, Petanahan, Masean, Panca Seming, Sawe, Palungan Batu. Pusat desa Batuagung terletak di ujung selatan desa yaitu di Banjar Batuagung. Desa Batuagung memiliki 3 objek wisata yaitu wisata alam Puncak JR (Jumpa Remaja), Jembatan Merah di Tukad Gelar dan monumen Gelar.an Merah di Tukad Gelar dan monumen Gelar.)
  • Desa Batuan  + (Desa Batuan terletak di Kecamatan SukawatiDesa Batuan terletak di Kecamatan Sukawati Kabupaten Gianyar Provinsi Bali. Adapun batas-batas wilayah Desa Batuan, yaitu: sebelah Utara: Desa Batuan Kaler, Sebelah Selatan: Desa Sukawati, Sebelah Barat: Desa Singapadu Tengah, Sebelah Timur: Desa Kemenuh. Desa Batuan juga merupakan salah satu tempat bagi para wisatawan berkunjung dikarenakan potensi yang dimilikinya dalam sektor pariwisata. Bidang - bidang usaha yang dapat dikembangkan lebih jauh diantaranya kerajinan ukiran, lukisan, lukisan telur, dan kerajinan perak.kisan, lukisan telur, dan kerajinan perak.)
  • Desa Batumadeg  + (Desa Batumadeg yang terletak di Kecamatan Desa Batumadeg yang terletak di Kecamatan Nusa</br>Penida, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali merupakan Desa Dinas yang terdiri</br>dari enam dusun yakni Dusun Penutuk, Dusun Batumadeg Kaja, Dusun Saren I,</br>Dusun Saren II, Dusun Batumadeg Kelod, dan Dusun Pangkung Gede. Desa Batumadeg berbatasan dengan Desa Klumpu di sebelah utara, Desa Batu Kandik di sebelah timur, Desa Bunga Mekar di sebelah barat dan Samudra Indonesia di sebelah selatan. dan Samudra Indonesia di sebelah selatan.)
  • Desa Batununggul  + (Desa Batununggul terletak di Pulau Nusa PeDesa Batununggul terletak di Pulau Nusa Penida, sebelah selatan Pulau Bali, merupakan salah satu desa di Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung. Secara administratif desa ini memiliki luas wilayah 1.345 Km2 yang terbagi atas 4 (empat) Dusun yaitu Batununggul, Kutapang Kangin, Kutapang Kauh, dan Batumulapan serta 13 (tiga belas) Banjar Adat. </br>Desa Batununggul merupakan pusat kota dari Kecamatan Nusa Penida.</br>Jarak desa/kelurahan yang terjauh sekitar 35 km atau dapat ditempuh selama 1 jam perjalanan. Jarak pusat pemerintahan Desa Batununggul dari ibu kota kabupaten Klungkung sekitar 15 km dan dapat ditempuh selama 2 jam perjalanan.an dapat ditempuh selama 2 jam perjalanan.)
  • Desa Baturinggit  + (Desa Baturinggit adalah Pemekaran dari Desa induk yaitu Desa Kubu.)
  • Desa Bayung Gede  + (Desa Bayung Gede yang berasal dari kata “BDesa Bayung Gede yang berasal dari kata “Bayung” yang berarti “Bayu” atau tenaga sedangkan kata “Gede” dapat dipersonifikasi menjadi “kuat/besar”. Sehingga jika diterjemahkan, kata Bayunggede berarti tenaga yang kuat. Desa Bayung terletak 9 km ke arah barat daya dari pusat Kecamatan Kintamani.barat daya dari pusat Kecamatan Kintamani.)
  • Desa Belimbing  + (Desa Belimbing yang telah dijadikan sebagai desa wisata dengan wisata unggulan dibidang pertanian dan perkebunan.)
  • Desa Wisata Bilok Sidan  + (Desa Belok Sidan masuk dalam wilayah KecamDesa Belok Sidan masuk dalam wilayah Kecamatan Petang dengan melewati desa Plaga melalui jembatan Tukad Bangkung. Desa Belok Sidan merupakan desa paling utara bagian timur wilayahKabupaten Badung yang berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Bangli. Perkembangan Desa Wisata di desa ini berawal dari satu banjar yaitu Banjar Lawak atau Desa Lawak.banjar yaitu Banjar Lawak atau Desa Lawak.)
  • Desa Belok  + (Desa Belok-Sidan, Kecamatan Petang, KabupaDesa Belok-Sidan, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung. Desa Belok/Sidan merupakan salah satu desa yang ditetapkan sebagai Desa Wisata di kabupaten Badung yang memiliki banyak potensi obyek wisata yang dapat dikunjungi para wisatawan. Diantaranya adalah kebun gumitir, Titi Mamah Trekking, ait terjun Penikit, agro wisata kopi, agro wisata jeruk dan keindahan alamnya. Kondisi geografis Desa Belok/Sidan terletak pada ketinggian tanah 1.500 meter diatas permukaan laut yang menyebabkan desa ini bersuhu rendah. Desa Belok/Sidan memiliki 9 Banjar Dinas, 8 Banjar Adar, dan 6 Desa Adat.jar Dinas, 8 Banjar Adar, dan 6 Desa Adat.)
  • Desa Bengkala  + (Desa Bengkala adalah desa yang memiliki koDesa Bengkala adalah desa yang memiliki komunitas tuli-bisu yang cukup tinggi. Dijelaskan pada laman National Geographic Indonesia, dari sekitar 3.000 masyarakat Desa Bengkala, sekitar 2% atau sebanyak 48 orang yang tergolong tuli-bisu. Meskipun begitu, dalam keseharian masyarakat Desa Bengkala tetap bisa hidup harmonis mengisi kekurangan satu sama lain. Warga di Desa Bengkala menggunakan bahasa isyarat untuk berkomunikasi dengan teman tuli-bisu di sana. Bahasa isyarat tersebut dikenal dengan istilah “Kata Kolok”, yang dalam bahasa lokal “Kolok” berarti tuli-bisu.am bahasa lokal “Kolok” berarti tuli-bisu.)
  • Desa Beraban  + (Desa Beraban memiliki potensi besar di bidDesa Beraban memiliki potensi besar di bidang agrowisata dan keunikan budaya adat istiadat. Di desa ini terdapat arsitekur rumah penduduk asli yang masih sangat kental dengan ukiran-ukiran yang terdapat di gapura pintu masuknya. Di desa beraba terdapat objek wisata terkenal yakni Pura Tanah Lot dan Pantai nyanyi.al yakni Pura Tanah Lot dan Pantai nyanyi.)
  • Desa Besan  + (Desa Besan merupakan salah satu bagian darDesa Besan merupakan salah satu bagian dari wilayah kecamatan Dawan yang terletak di bagian timur dari Pulau Bali. Desa Besan terbagi menjadi tiga dusun yaitu Dusun Kanginan, Dusun Kawan dan Dusun Kelodan. Mata pencaharian masyarakat Desa Besan yaitu sebagai penghasil gula merah, petani ladang kering, dan wiraswasta serta beberapa sebagai pegawai negeri sipil. Selain itu, di Desa Besan juga terdapat tempat wisata Bukit Abah.an juga terdapat tempat wisata Bukit Abah.)
  • Desa Blimbingsari  + (Desa Blimbingsari merupakan desa yang terlDesa Blimbingsari merupakan desa yang terletak melintang dari timur ke barat dalam wilayah administratif Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali. Desa Blimbingsari berjarak 25 km dari Kota Kabupaten Jembrana dan 120 km dari Denpasar. Wilayah desa ini berupa pegunungan dan perbukitan. Sebelah utara dan barat desa merupakan kawasan hutan jati (bukit dan gunung Klatakan). Bagian selatan desa berbatasan dengan desa Pangkung Tanah dan di sebelah timur berbatasan dengan Desa Ekasari. Keberadaan desa Blimbingsari merupakan cikal bakal perkembangan kekristenan di Bali. Mayoritas penduduknya memeluk agama Kristen (Protestan).uduknya memeluk agama Kristen (Protestan).)
  • Desa Wisata Bongkasa Pertiwi  + (Desa Bongkasa Pertiwi berada di Kecamatan Desa Bongkasa Pertiwi berada di Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung. Pada awalnya ketertarikan tersebut berawal dari potensi wisata yang dimiliki yaitu lembah sungai ayung dimanfaatkan oleh investor untuk wisata rafting. Sampai saat ini lebih dari 5 perusahaan rafting berlokasi di Sungai Ayung.usahaan rafting berlokasi di Sungai Ayung.)
  • Desa Budeng  + (Desa Budeng terdiri dari 2 Dusun atau Banjar yaitu Banjar Budeng, dan Banjar Delod Pangkung. Desa Budeng mempunyai potensi desa sebagian besar sebagai lahan pertanian, lahan tambak dan sebagian perkebunan.)
  • Bungaya Kangin  + (Desa Bungaya Kangin adalah salah satu desaDesa Bungaya Kangin adalah salah satu desa hasil pemekaran dari Desa Bungaya di mana sekarang Desa Bungaya terbagi menjadi 2 (dua) desa Dinas yaitu Desa Bungaya dan Desa Bungaya Kangin. Desa Bungaya Kangin didukung oleh 4 Banjar dinas dan 5 banjar Adat. Namun demikian, Desa Bungaya dan Desa Bungaya kangin masih menjadi 1 Desa Adat di mana segala kegiatan agama dan adat istiadat masih menjadi tanggung jawab bersama.adat masih menjadi tanggung jawab bersama.)
  • Desa Bungbungan  + (Desa Bungbungan merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung. Adapun wilayah desa Bungbungan terdiri dari 4 Banjar Dinas yaitu Banjar Kaleran, Banjar Baleagung, Banjar Jungut, dan Banjar Penarukan.)
  • Desa Bungkulan  + (Desa Bungkulan jaman dahulu merupakan daerDesa Bungkulan jaman dahulu merupakan daerah belantara. Bermula dari kedatangan I Gusti Ngurah Tambahan ke Bulian, beliau berasal dari Desa Tambahan Bangli, Pada saat kedatangan I Gusti Ngurah Tambahan diwilayah Bulian, wilayah tersebut tertangganggu keamanannya Pasek Bulian mohon bantuan kepada I Gusti Ngurah Tambahan untuk memulihkan keamanan diwilayah tersebut. Nama "Bungkulan" berasal dari kata "Abungkul" yang artinya satu atau menjadi satu.gkul" yang artinya satu atau menjadi satu.)
  • Bunutin, Kintamani  + (Desa Bunutin adalah desa Bali Aga yang terletak di sisi barat kaldera Batur, Kintamani. Desa ini terkenal dengan upacara Ngodog dan Neduh.)
  • Desa Buwit  + (Desa Buwit terletak di kabupaten Tabanan. Desa Buwit terletak di kabupaten Tabanan. Desa ini memiliki banyak potensi desa di bidang pariwisata dan pertanian, selain itu juga ada jogging track di tengah areal persawahan. Sawahnya asri dan besar itu bisa dipakai sebagai daerah pariwisata dan area untuk berolahraga. Tapi sayangnya ada permasalahan pada akses jalan untuk menuju tempat tersebut yang kurang baik. Hal itu lah yang membuat masyarakat tidak mengetahui ada tempat yang bagus di Desa Buwit. Adapun kebijakan yang seharusnya dibuat oleh pemerintah untuk mengatasi permasalahan tersebut seperti:</br>1. Ada bantuan dari pemerintah untuk membangun akses jalan menuju jogging track</br>2. Membangun plang peraturan di sekitar areal persawahan</br>3. Ada sosialisasi atau promosi di Desa Buwit supaya lebih banyak masyarakat yang mengetahui adanya jogging track yang bagus sehingga lebih banyak masyarakat yang berkunjung ke jogging track di Desa Buwit tersebut.</br>Semoga pemerintah bisa membuat kebijakan yang mampu mengatasi permasalahan yang ada di desa supaya desa-desa adat di Bali semakin baik.upaya desa-desa adat di Bali semakin baik.)
  • Desa Wisata Carangsari  + (Desa Carang Sari terletak di Kecamatan PetDesa Carang Sari terletak di Kecamatan Petang bagian Selatan, Kabupaten Badung bagian Utara. Desa Carang Sari sudah terkenal sebagai asal dari pahlawan nasional asal Bali I Gusti Ngurah Rai. Di ujung Utara desa tepatnya di kuburan setempat terdapat Monumen Perjuangan Rakyat Bali. Sebagai desa wisata, di Desa Carangsari terdapat aktivitas rafting/ arung jeram di Sungai Ayung dan atraksi wisata gajah. di Sungai Ayung dan atraksi wisata gajah.)
  • Desa Catur  + (Desa Catur merupakan salah satu desa penunDesa Catur merupakan salah satu desa penunjang kawasan batur global geopark yang memiliki potensi desa wisata dengan empat daya tarik wisata berupa alam yang indah (ecotourism), budaya yang unik, perkebunan (agro tourism), dan yang wisata herbal yang sedang dikembangkan. Dari segi wisata alam, desa Catur memiliki beberapa air terjun, goa, dan pemandangan lansekap yang indah. Dari segi budaya dan religi, Catur memiliki keunikan karena memiliki pengaruh Hindu dan Budha yang hidup damai berdampingan.</br>Sebelum bernama Desa Catur asal mulanya bernama Desa Padangwah. Pada suatu saat Ida Dalem Kelungkung pergi ke Pura Penulisan sambil melihat daerah kekuasannya. Di tengah perjalanannya, Ida Dalem Kelungkung mendapatak informasi bahwa salah satu daerah kekuasaanya yaitu Desa Padangwah didapati dalam keadaan kosong karena semua warganya tewas akibat terserang wabah penyakit (grubug). Sang Raja kemudian mendapat wahyu untuk mengganti nama Desa Padangwah menjadi Desa Catur yang berarti empat.wah menjadi Desa Catur yang berarti empat.)
  • Desa Cempaga  + (Desa Cempaga merupakan desa tua atau Desa Desa Cempaga merupakan desa tua atau Desa Bali Aga yang berlokasi di Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, dimana di Kecamatan Banjar terdapat 5 Desa Bali Aga yang di kenal dengan istilah SCTPB (Sidatapa, Cempaga, Tigawasa, Pedawa dan Banyuseri). Desa Cempaga terdiri dari 2 Dusun yaitu Dusun Corot dan Dusun Desa. Seperti halnya Desa Bali Aga lainnya, desa ini memiliki tradisi yang sangat unik.</br>Desa yang berlokasi di dataran tinggi ini juga memiliki berbagai jenis tarian sakral. Jenis-jenis tarian yang ada di Desa Cempaga antara lain Tari Jangkang, Tari Baris (Baris jojor dan Baris Dadap), Tari Rejang yang jenisnya seperti Rejang Beneh, Rejang Tuding Pelayon, Rejang Lilit Nyali, Rejang Sirig Buntas, Rejang Embung kelor, Rejang Kepet, Rejang Galuh, Rejang Pengecek Galuh, Rejang Dephe, Rejang Bungkol, Rejang Renteng, Rejang Lilit, Rejang Legong, serta Rejang Unda.</br></br>Informasi lebih lanjut:</br></br>http://cempaga-buleleng.desa.id</br></br>http://desacempagabuleleng.blogspot.com/</br></br>http://cempagavillagetouristcentre.blogspot.com//cempagavillagetouristcentre.blogspot.com/)
  • Dalung  + (Desa Dalung merupakan bagian wilayah KecamDesa Dalung merupakan bagian wilayah Kecamatan Kuta Utara dengan Batas-batas desa meliputi sebelah utara Desa Kelurahan Abianbase, sebelah Timur Kelurahan Sempidi dan Desa Padangsambian Kaja, sebelah Selatan Desa Kelurahan kerobokan Kaja dan Desa Tibubeneng, sedangkan sebelah barat Desa Buduk dan Desa sebagian Canggu.</br>Cikal bakalnya berdirinya Desa Dalung sangat erat hubungannya dengan Desa Padangluah yang merupakan bagian dari kerajaan Meliling. Kerajaan ini awalnya diperintah oleh I Gusti Gede Meliling, yang merupakan putra ke empat dari Raja ke-III Mengwi yaitu I Gusti Agung Nyoman Alangkajeng. Permasalahan perebutan tahta terjadi dan puncaknya ketika pada masa I Gusti Gede Tibung cucu dari I Gusti Gede Meliling, menjadi Yuwe Raja (raja muda) di Padangluah. Pada waktu itu terjadi kegiatan upacara berkabung (ngaben) I Gusti Gede Tegeh I putra dari I Gusti Gede Meliling dan ayah dari I Gusti Gede Tibung. Perang saudara tidak dapat dihindari. Saudara tiri I Gusti Gede Tegeh, yaitu I Gusti Gede Mangku dari Tibubeneng melakukan penyerangan terhadap Padangluah, yang menyebabkan Gugurnya I Gusti Gede Tibung di Kwanji. Wafatnya I Gusti Gede Tibung meninggalkan empat putra laki-laki. Keempat putra tersebut pergi ke Dauh Tukad Yeh Poh (sebelah barat Sungai Yeh Poh, sekarang: Banjar Kaja) bersama anggota keluarganya masing-masing. Keempat putra tersebut adalah I Gusti Gede Tegeh (III), I Gusti Nengah Tegeh, I Gusti Gede Dauh, dan I Gusti Ketut Dauh. Dari tempat ini, mereka menghitung sisa-sisa keluarga dan rakyat yang masih ada. Mereka tidak mau jauh dari Padangluah, agar dapat memantau perkembangan Padangluah dan menyelamatkan rakyatnya yang masih di Padangluah serta memerlukan pertolongan. Ternyata tempat yang paling strategis adalah Dauh Tukad Yeh Poh tersebut (sekarang Banjar Kaja, Dalung). Akhirnya diputuskan untuk tetap tinggal sementara disana sambil membangun strategi lebih lanjut. Perasaan sedih harus kehilangan rakyat, saudara, orangtua, kerabat, sahabat, dan wilayah. Keempat putra I Gusti Gede Tibung berusaha untuk meyakinkan diri dan memperkuat keyakinan tersebut untuk tidak patah semangat. Dalam suasana seperti ini muncul istilah “De Elung” atau "Da Elung" yang berarti "Jangan Patah", kemudian kata-kata itu didengungkan dari mulut kemulut keseluruh masyarakat, untuk membangun mental dan semangat. Maka muncul istilah Dalung yang kemudian menjadi nama Desa yaitu Desa Dalung. Diperkirakan terjadi antara tahun 1823-1825. </br>Secara Administrasi Desa Dalung dibagi menjadi 23 Banjar Dinas yang terdiri dari:</br>1. Banjar Dinas Tegaljaya </br>2. Banjar Dinas Celuk</br>3. Banjar Dinas Pendem</br>4. Banjar Dinas Gaji</br>5. Banjar Dinas Untal-Untal</br>6. Banjar Dinas Kwanji</br>7. Banjar Dinas Tegeh</br>8. Banjar Dinas Kaja</br>9. Banjar Dinas Cepaka </br>10. Banjar Dinas Lebak</br>11. Banjar Dinas Kung</br>12. Banjar Dinas Padangbali</br>13. Banjar Dinas Dukuh</br>14. Banjar Dinas Penglian</br>15. Banjar Dinas Pegending</br>16. Banjar Dinas Tuka</br>17. Banjar Dinas Linggabumi</br>18. Banjar Dinas Bhineka Nusa Kauh</br>19. Banjar Dinas Bhineka Nusa Kangin</br>20. Banajr Dinas Campaun Asri Kangin</br>21. Banjar Dinas Campuan Asri Kauh</br>22. Banjar Dinas Tegal Luwih</br>23. Banjar Dinas Taman Tirtas Tegal Luwih 23. Banjar Dinas Taman Tirta)
  • Desa Dangin Tukadaya  + (Desa Dangintukadaya merupakan salah satu dDesa Dangintukadaya merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali. Wilayah Desa Dangintukadaya terdiri dari 5 banjar Banjar Yeh Mekecir, Banjar Sebual, Banjar Dangintukadaya, Banjar Munduk dan Banjar Munduk Kemoning. Banjar Munduk dan Banjar Munduk Kemoning.)
  • Desa Dawan Kaler  + (Desa Dawan Kaler merupakan satu dari 12 DeDesa Dawan Kaler merupakan satu dari 12 Desa yang berada di Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung. Desa ini terletak 10 km di sebelah timur Kota Semarapura. Luas wilayah Desa Dawan Kaler adalah 238.370 Ha. Pemanfaatan lahan wilayah desa digunakan untuk sektor perkebunan khususnya kelapa. Sebagian besar masyarakat bekerja sebagai petani dan peternak. Desa Dawan Kaler terdiri dari 4 Dusun dan 4 Banjar Adat.er terdiri dari 4 Dusun dan 4 Banjar Adat.)
  • Perkebunan Anggur Rakyat Dencarik  + (Desa Dencarik merupakan sentra anggur di kDesa Dencarik merupakan sentra anggur di kabupaten Buleleng, berlokasi lebih kurang 3 kilometer dari Pantai Lovina. Desa Dencarik merupakan salah satu desa agraris di Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. Desa Dencarik merupakan salah satu desa penghasil buah anggur dan produk olahan anggur di Buleleng.</br>http://dencarik-buleleng.desa.id/uleleng. http://dencarik-buleleng.desa.id/)
  • Desa Ekasari  + (Desa Ekasari merupakan satu dari sepuluh dDesa Ekasari merupakan satu dari sepuluh desa yang berada di wilayah Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali. Jarak dari pusat Kota Denpasar ke Desa Ekasari berkisar ± 120 km. Batas wilayah Desa Ekasari di sebelah utara adalah Hutan Negara. Sebelah timurnya terdapat Desa Tukadaya dan Desa Warnasari, sedangkan di sebelah selatan, batas wilayah Desa Ekasari adalah Desa Nusasari, sementara di sebelah barat terdapat Desa Blimbingsari dan Desa Melaya. Adapun wilayah di Desa Ekasari terbagi atas sepuluh banjar yang telah mengalami pemekaran dari sebelumnya yang hanya berjumlah lima banjar. Selain pertanian, sektor perkebunan juga turut menjadi mata pencaharian utama di desa ini.enjadi mata pencaharian utama di desa ini.)
  • Gegelang  + (Desa Gegelang, Kecamatan Manggis, KabupateDesa Gegelang, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, secara administratif terbagi atas Lima banjar dinas yang meliputi: Banjar Dinas Telengan, Banjar Dinas Kalanganyar, Banjar Dinas Gegelang, Banjar Dinas Pakel, Banjar Dinas Babakan. Desa Gegelang mempunyai potensi desa sebagian besar sebagai lahan perkebunan, dan sebagian pertanian. lahan perkebunan, dan sebagian pertanian.)
  • Desa Gelgel  + (Desa Gelgel adalah salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung dan terletak 3 km dari pusat Kota Semarapura. Desa Gelgel terdiri dari 6 banjar dinas yang di dalamnya terdapat 13 banjar.)