Search by property

From BASAbaliWiki

This page provides a simple browsing interface for finding entities described by a property and a named value. Other available search interfaces include the page property search, and the ask query builder.

Search by property

A list of all pages that have property "Indonesian equivalent" with value "adonan kelapa parut dengan bumbu berwarna merah putih sebagai dasar dalam tetandingan/rangkaian kawisan (sejenis sajen) dalam upacara adat di bali". Since there have been only a few results, also nearby values are displayed.

Showing below up to 26 results starting with #1.

View (previous 50 | next 50) (20 | 50 | 100 | 250 | 500)


    

List of results

  • Metatah  + (upacara potong gigi)
  • Tumpek wariga  + (upacara)
  • Ngrupuk  + (upacara sehari sebelum hari raya nyepi)
  • Tumpek Kandang  + (upacara selamatan untuk hewan yang jatuh pada sabtu kliwon wuku uye)
  • Ngatelubulanin  + (upacara tiga bulanan)
  • Resi Yadnya  + (upacara untuk menjadi pendeta)
  • Pawintenan  + (upacara untuk penyucian diri)
  • Pitra Yadnya  + (upacara untuk roh leluhur yang sudah meninggal.)
  • Manusa Yadnya  + (upacara)
  • Bhuta Yadnya  + (upacara yadnya yang dilaksanakan untuk menjaga keharmonisan bhuta hita yang dibangun dari panca maha bhuta yang merupakan unsur-unsur dasar dari bhuwana agung (alam semesta) maupun bhuwana alit itu sendiri.)
  • Urab  + (urab adalah sayur campur yang sudah direbus, diberikan kelapa bakar dan bumbu)
  • Urutan  + (urutan adalah daging cincang , dikemas dalam usus babi sehingga berbentuk silinder panjang, dijemur atau dikukus dan disajikan setelah digoreng)
  • Gayot  + (usungan untuk mengarak orang yang dibuatkan upacara (biasanya bangsawan))
  • Kendon  + (variasi menyerupai sanggul yang terdapat pada gelungan terbuat dari kulit yang diukir, biasanya dipakai oleh tokoh-tokoh mantri dalam drama tari arja)
  • Nyemplong  + (wajah)
  • Semplong  + (wajah)
  • Plelenin  + (wajibkan mengganti kembali dengan uang)
  • Wajik  + (wajik merupakan penganan yang dibuat dr adonan ketan, irisan gula bali, dan santan kelapa serta di potong-potong spt bentuk intan (segi empat, jajaran genjang))
  • Nalika  + (waktu (menurut ukuran kesatuan waktu di bali, satu hari, siang atau malam) dibagi delapan bagian))
  • Prabali  + (wanita kebanyakan yang menikah dengan golongan bangsawan dalam masyarakat bali, biasa dipanggil jero atau pemekel)
  • Bingin  + (waringnin)
  • Ngatirah  + (warnanya merah seperti tumbuhan merambat warnanya merah)
  • Sarisi  + (wirama dengan metrum: o-o/oo-/o- -/oo=11)
  • Prangbakat  + (wuku/uku (minggu) ke-24 (sistem tarikh tradisional bali))
  • Angas  + ({angasan} anyaman daun kelapa, duri, dsb yg dipasang pd pohon)
  • Abang age  + (adonan kelapa parut dengan bumbu berwarna merah putih sebagai dasar dalam tetandingan/rangkaian kawisan (sejenis sajen) dalam upacara adat di bali)
  • Brahma sandangan  + ((carcan asu) anjing yang bulu dan matanya berwama putih dengan punggung berwarna merah, diyakini dapat memberikan semangat pada pemilikya)
  • Buta tarumab  + ((carcan janma) apabila ada gadis dalam keadaan tidur ketika dilamar, pertanda tidak akan menemukan kebahagiaan dalam berumah tangga)
  • Braja nembah  + ((carcan janma) kalau ada orang yang memiliki cacat pada tumitnya, orang itu biasanya lebih banyak menemui kesengsaaraan dalam hidupnya)
  • Canduk muka  + ((carcan janma) kalau bertemu dengan orang yang sedang melancong di rumah orang yang menjadi tujuan, orang tersebut tidak akan mendapat hasil sesuai dengan harapan)
  • Buta aga  + ((carcan janma) orang yang terdapat cacat pada lehemya, biasanya orang itu kurang bahagia dalam menjalani kehidupannya)
  • Buaya ngangsar  + ((carcan janma) perempuan yang berjalan dengan menyeretkan kakinya pada tanah, pertanda perempuan sederhana)
  • Bukit sakti  + ((carcan janma) tahi lalat pada tulang kering, pertanda pemiliknya bisa menciptakan peluang kerja, suka mencari teman, dan suka memperhatikan sesuatu dengan saksama)
  • Aruna késa  + ((carcan jaran/kuda) kuda berbulu putih, tapi ada warna hitam di mukanya, dapat menghindarkan pemiliknya dari bahaya)
  • Astika manik  + ((carcan jaran/kuda) kuda jantan yang bulu di bawah semua lututnya berwarna putih, memiliki penciuman yang lebih tajam dari matanya, biasanya bertingkah laku kurang baik dan dapat mengakibatkan kematian bagi penunggangnya)
  • Arjuna sakti  + ((carcan keris) keris dengan ukuran panjang 15 lipatan (ukuran dengan benang), baik untuk pedagang dan prajurit karena diyakini akan dapat membawa keselamatan, kesejahteraan, dan ketenteraman)
  • Durga katemu  + ((carcan keris) keris dengan ukuran 19 rai, diyakini dapat membawa celaka dan tidak baik dibawa bepergian)
  • Brahma labuh geni  + ((carcan kuda) kuda yang matanya seperti mirah bercahåya putih, biasanya perilakunya sangat membahayakan bagi pemiliknya)
  • Édan  + ((cas) anjing berbulu putih mulus dan bermata putih, pertanda pemiliknya berhati mulia dan tulus)
  • Buj angga amerta  + ((ckc) kucing berbulu putih, kepalanya hitam, ujung ekornya bergulung, dapat mendatangkan manfaat bagi pemiliknya)
  • Durjana aketu  + ((ckc) kucing hitam dengan garis putih dari kepala sampai ke ekor, diyakini dapat mendatangkan malapetaka dan kegagalan bagi pemiliknya)
  • Durjana keta  + ((ckc) kucing hitam dengan garis putih di bagian kaki sampai ke ekor, diyakini bahwa pemilik akan sering sakit-sakitan)
  • Bulan purnama  + ((ckc) kucing yang berbulu putih, ada garis hitam di bagian pinggang kanan, diyakini dapat mendatangkan kebahagiaan bagi pemiliknya)
  • Buj angga amengku  + ((ckc) kucing yang telapak kakinya berwarna putih dan bulu pada kakinya hitam, diyakini bahwa pemiliknya akan mendapatkan kebahagiaan dan disenangi orang)
  • Durga asiung  + ((ckr) keris dengan ukuran 11 rai, diyakini dapat mendatangkan berbagai penyakit bagi pemiliknya dan menyebabkan kekurangan pangan)
  • Candala sabda  + ((ckt) burung perkutut yang bulu kalung leher atau bahunya berwarna putih, diyakini dapat mendatangkan kesusahan bagi pemiliknya)
  • Dasabaya  + ((ckt) burung perkutut yang kakinya berwarna merah, kukunya putih, dan bulunya agak mengilap, dapat mendatangkan keselamatan bagi pemiliknya)
  • Ayu kepel  + ((ckt) burung perkutut yang kuku jari belakangnya berwarna putih, diyakini akan mendatangkan kebahagiaan bagi pemeliharanya)
  • Brahma sulur  + ((ckt) perkutut yang berbulu agak merah, dapat menyebabkan pemeliharanya sering sakit-sakitan dan sulit mendapatkan harta benda)
  • Brahma kokop  + ((ckt) perkutut yang dari paruh sampai mukanya berwarna putih, tidak baik untuk dipelihara karena pemiliknya akan sering mendapat bahaya dan susah memperoleh rezeki)
  • Éndragana  + ((cpk) pekarangan datar yang memancarkan aura berwarna hijau, pertanda dapat membawa keselamatan bagi yang menempatinya)