In Balinese: Atmane katanemin punyan andong, puring lan taru sane masekar miik.
In English: Once, he was allowed to meet Vairocana (Lord Buddha).
In Indonesian: Karena Purnawijaya dan Kunjarakarna tekun dalam pertobatan mereka sebelum mati, Purnawijaya akhirnya hanya disiksa di neraka selama sepuluh hari, lalu dihidupkan kembali.