UPGRADE IN PROCESS - PLEASE COME BACK AT THE END OF MAY

DictionaryIndex

From BASAbaliWiki
763 entries found
A

awalan yang sama artinya dengan se; sebungkus, partikel 'a' yang terletak pada awal kata dapat berfungsi untuk menunjukkan negasi atau lawan dari kata itu sendiri, misalnya : asusila, adharma; asubha karma, dsb

Selengkapnya...
Aad

surut (tentang air); gejala turunnya permukaan air laut yang disebabkan oleh gaya tarik bulan dan matahari

Selengkapnya...
Aag

pecah (tentang tanah, tumpeng, dsb)

Selengkapnya...
Aang

terasa kering (tentang kerongkongan)

Selengkapnya...
Aantaran

sekali perjalanan; satu kali perjalanan

Selengkapnya...
Aas

sesuatu yang jatuh dari tempatnya; rontok; merenggas

Selengkapnya...
Aasan

remahan; sesuatu yang rontok

Selengkapnya...
Aat-aatan

sesuatu yang diusahakan dengan keras

Selengkapnya...
Aba

membawa sesuatu memakai bagian anggota tubuh

Selengkapnya...
Abaang

bawakan; bawakan/berikan pada seseorang (imperatif)

Selengkapnya...
Abab

buyarkan, berantakkan, buat menjadi buyar/berantakan

Selengkapnya...
Ababan

sesuatu yang sudah diambili tangkai-tangkai bulirnya; sesuatu yang harus dikesampingkan

Selengkapnya...
Abah

pembawaan; karakter; sifat alamiah; tabiat

Selengkapnya...
Abah uma

saluran pembuangan air pada pematang sawah yang berlebihan

Selengkapnya...
Abah-abah

tabiat, bakat, perlengkapan kuda tunggang; pakaian kuda, hiasan kain di pura yang digunakan pada waktu upacara

Selengkapnya...
Abang

merah, kata "abang" mengalami proses abreviasi (proses pemenggalan satu atau beberapa bagian leksem atau kombinasi leksem sehingga terjadilah bentuk baru yang berstatus kata) menjadi kata "bang" dengan makna yang sama., beri; berikan

Selengkapnya...
Abang age

adonan kelapa parut dengan bumbu berwarna merah putih sebagai dasar dalam tetandingan/rangkaian kawisan (sejenis sajen) dalam upacara adat di Bali

Selengkapnya...
Abangan

talang; saluran air yang melintang di atas bangunan, jalan, dsb, alur bibir atas

Selengkapnya...
Abaong

Seukuran atau setinggi bagian tubuh (manusia atau binatang) yang menghubungkan kepala dengan tubuh yang lain

Selengkapnya...
Abara

Sepuluh juta

Selengkapnya...
Abas

babat; tebas

Selengkapnya...
Abasan

hasil membabat; babatan; hasil menebas

Selengkapnya...
Abedik

sedikit; tidak banyak; tidak seberapa; agak

Selengkapnya...
Aben

kalem; tenang

Selengkapnya...
Abenang

buatkan upacara ngaben

Selengkapnya...
Abenanga

dibuatkannya upacara pembakaran mayat olehnya (orang ketiga yang membuat upacara ngaben)

Selengkapnya...
Abenat

sangat panjang; di luar ukuran normal

Selengkapnya...
Abesbes
Abesik

bentuk variasi bebas dari "besik" yang berarti "satu"

Selengkapnya...
Abet

tingkah laku; cara; prilaku seseorang dalam berbuat di masyarakat, jawaban seseorang atas pertanyaan orang lain

Selengkapnya...
Abetekan

makan sekali secukupnya hingga kenyang

Selengkapnya...
Abetekan lelintah

secara harfiah berarti suatu waktu yang diperlukan seekor lintah untuk merasa kenyang (menghisap darah). Secara kias ungkapan ini bermakna waktu yang singkat atau sebentar, karena seekor lintah yang kecil tidak memerlukan waktu yang lama untuk kenyang (mengenyangkan perut).

Selengkapnya...
Abian

kebun; ladang

Selengkapnya...
Abicara

santet; guna-guna; ilmu hitam; sihir

Selengkapnya...
Abih

jaga; dampingi; lindungi

Selengkapnya...
Abiha

didampinginya

Selengkapnya...
Abilan

potongan tangensial, biasanya 4, dibuat dalam log untuk memotong bagian melengkung sehingga intinya persegi dan dapat digunakan untuk melihat kayu yang berguna, gubal; bagian kayu yang lunak antara kulit dan teras

Selengkapnya...
Abin

pangku, dudukkan di haribaan atau paha

Selengkapnya...
Abing

tebing; tepi sungai (jurang) yang tinggi dan terjal (hampir tegak); lereng gunung (bukit) seperti dinding terjal; tepi tanah darat yang tinggi dan terjal sebagai pemisah dari rawa, sawah, yang ada di samping bawahnya, curam; terjal dan dalam

Selengkapnya...
Abir

Posisi agak miring kesamping

Selengkapnya...
Ablegag

besar jumlahnya; tidak sedikit, banyak sekali

Selengkapnya...
Abon

abon; makanan berbahan daging rebus yang diserat-seratkan, dibumbui, kemudian digoreng

Selengkapnya...
Abongkos

satu kata penggolong untuk benda yang dibalut dengan kertas (daun, plastik, dan sebagainya), sebungkus

Selengkapnya...
Abot

berat (tentang beban), hamil; mengandung, malas (dialek Buleleng)

Selengkapnya...
Abrésé

Banyak sekali.

Selengkapnya...
Abu

abu, sisa yang tinggal setelah suatu barang mengalami pembakaran lengkap, debu di dalam rumah seperti sarang laba-laba maupun debu luar yang masuk ke rumah

Selengkapnya...
Abuk

banyak dan merata; tumbuh dan merata

Selengkapnya...
Abuku

sepatah (tentang perkataan), sebagian (misalnya "tiing abuku" yang artinya: satu buku bambu)

Selengkapnya...
Abulih

sebuah; sebutir (biasanya untuk menyatakan jumlah buah pisang dan telor)

Selengkapnya...
Abungkul

sebuah, sebutir, sebiji

Selengkapnya...
Abut

cabut; tarik

Selengkapnya...
Acamplusan

menghasilkan sangat minim dan sekali makan habislah sudah

Selengkapnya...
Acara

acara; kegiatan; agenda

Selengkapnya...
Acarya

guru, sebutan untuk guru (Dang Acarya)

Selengkapnya...
Acekel

sebuah satuan ukuran menggunakan jari, secekak; sebesar yang dapat dipegang oleh ibu jari dan jari telunjuk, langsing; ramping (tentang pinggang)

Selengkapnya...
Acengkang

sejengkal; satu jengkal; satu ukuran sepanjang rentangan antara ujung ibu jari tangan dan ujung jari lain yang direntangkan

Selengkapnya...
Acep

sembah, pusatkan pikiran untuk memohon kepada Tuhan, harap

Selengkapnya...
Acep-acepan

tindakan menyampaikan harapan (dari jauh); doa, harapan; pengharapan

Selengkapnya...
Acepan
Acepok

sekali; satu kali

Selengkapnya...
Aci

upacara, ibadat

Selengkapnya...
Aci-aci

segala sesuatu yang berhubungan dengan upacara

Selengkapnya...
Acolekan

sedikit, secolek, secuil

Selengkapnya...
Acreng

berkarisma; berwibawa, pandangan yang tajam

Selengkapnya...
Acum

pucat, putih pudar (tentang air muka); agak putih (tentang warna)

Selengkapnya...
Acutak

ukuran luas bidang sawah.

Selengkapnya...
Ada

ada, hadir; telah sedia

Selengkapnya...
Adaang

adakan; selenggarakan, buat menjadi ada

Selengkapnya...
Adadana

Rumput alang-alang adalah salah satu jenis rumput yang biasa dipergunakan sebagai bahan obat, salah satunya adalah bahan herbal dan bersifat menyejukkan tubuh

Selengkapnya...
Adake

adakah; apakah ada (kata tanya untuk menanyakan eksistensi dari sesuatu)

Selengkapnya...
Adang

hadang; halangi (merintangi orang berjalan dan sebagainya) dengan cara mendepang, tanak dengan mengukus, cegat, tunggu

Selengkapnya...
Adanina

dinamai; diberi nama; dinamakan

Selengkapnya...
Adar

sejenis tarian Joged, pukul; bersaing; jatuhkan

Selengkapnya...
Adas

Tanaman adas, dengan aroma aromatik dan rasa manis yang menyenangkan, kaya. Biji melengkung, lebih besar dan tidak runcing seperti biji Umbelliferae lainnya, seperti adas, adas manis, dan jintan. Biji berwarna cokelat pucat, dengan warna lebih gelap di antara punggung bukit dan punggung ganda di mana biji terbelah menjadi dua.

Selengkapnya...
Adat

aturan secara tradisional yang selalu ditaati, aturan (perbuatan dan sebagainya) yang lazim diturut atau dilakukan sejak dahulu kala, cara (kelakuan dan sebagainya) yang sudah menjadi kebiasaan; kebiasaan, wujud gagasan kebudayaan yang terdiri atas nilai-nilai budaya, norma, hukum, dan aturan yang satu dengan lainnya berkaitan menjadi suatu sistem

Selengkapnya...
Adeg

bentuk; bangun tubuh

Selengkapnya...
Adegan

tiang rumah, simbol bangun tubuh manusia dalam upacara mengaben (pitra yadnya), terbuat dari jalinan daun lontar yang dibentuk menyerupai kipas, dihiasi dengan bunga emas, ditempeli prarai dan kuangén, beralaskan sangku berisi beras, uang kepeng 25 biji, tampélan, dan tungked

Selengkapnya...
Adegan tenggala

tangkai atau tiang bajak

Selengkapnya...
Adek

baui; cium baunya

Selengkapnya...
Adem

sampah (sisa) dari bahan-bahan makan sirih, sejuk

Selengkapnya...
Adenan

lebih baik; lebih memilih untuk; mending

Selengkapnya...
Adeng

adeng: Bahan yang terbuat dari kayu, bambu, tempurung kelapa yang dibakar, setelah gosong disiram air untuk didinginkan agar menjadi arang yang siap digunakan sebagai bahan bakar, adéng: lambat, pelan, adéng: telur

Selengkapnya...
Adeng-adeng

Berjalan dengan pelan-pelan, Melakukan pekerjaan atau perjalanan dengan pelan-pelan, melakukan pekerjaan atau perjalanan dengan pelan-pelan dengan maksud supaya selamat sampai tujuan. Bisa jadi karena usia sudah tua atau karena ingin pekerjaan yang dilakukan hasilnya lebih baik dibandingkan dilakukan dengan cepat-cepat

Selengkapnya...
Adengan

tahi lalat; tanda lahir

Selengkapnya...
Adepa

satu depa; ukuran satu kali sepanjang kedua belah tangan mendepang dari ujung jari tengah tangan kiri sampai ke ujung jari tengah tangan kanan

Selengkapnya...
Adepuk

seikat padi

Selengkapnya...
Adi

saudara kandung atau saudara dekat dalam satu keluarga besar yang usianya lebih muda dari si Aku (pembicara), adik, kata ganti sapaan untuk wanita yang lebih muda

Selengkapnya...
Adi Parwa

Cerita epos yang paling utama (besar) dalam kisah Mahabharata yang terdiri atas 18 episode pokok, buku pertama atau bagian (parwa) pertama dari kisah Mahabharata. Pada dasarnya bagian ini berisi ringkasan keseluruhan cerita Mahabharata, kisah-kisah mengenai latar belakang ceritera, nenek moyang keluarga Bharata, hingga masa muda Korawa dan Pandawa). Kisahnya dituturkan dalam sebuah cerita bingkai dan alur ceritanya meloncat-loncat sehingga tidak mengalir dengan baik. Penuturan kisah keluarga besar Bharata tersebut dimulai dengan percakapan antara Bagawan Ugrasrawa yang mendatangi Bagawan Sonaka di hutan Nemisa.

Selengkapnya...
Adil

Penerapan hukuman yang diberikan kepada seseorang atau masyarakat tanpa pilih kasih, tanpa berat sebelah, sama berat; tidak berat sebelah; tidak memihak

Selengkapnya...
Adina

adik, lebih kecil, saudara kandung atau saudara dekat dalam satu keluarga besar yang umurnya lebih kecil dari si Aku (pembicara), sehari; satu hari

Selengkapnya...
Adiri

seorang, satu orang; seorang; sendiri

Selengkapnya...
Aditya

matahari (berasal dari bahasa sansekerta), Dewa Surya/Matahari juga dikenal dengan nama "Aditya" yang berarti putra dari Dewi Aditi (ibu para dewa) dengan Rsi Kasyapa. Dewa Surya juga kerap diberi gelar Siwa Raditya. Ini dikarenakan sebuah mitologi yang menceritakan bahwa diantara murid-murid dari Dewa Siwa, yang paling cerdas adalah Dewa Surya, maka dari itu beliau diberi gelar oleh GuruNya sebagai Siwa Aditya. Karena kata Siwa Aditya kemudian masuk ke dalam bahasa Jawa Kuno, maka kini menjadi Siwa Raditya. Kata "Ra" disini berarti mulia, contoh seperti kata "rabi" yang berarti wanita yang mulia/istri. Dan karena Dewa Siwa juga sebagai Guru dari para Dewa, maka beliau bergelar "Bhatara Hyang Guru".

Selengkapnya...
Adnya

kemauan; kehendak (Alus Singgih)

Selengkapnya...
Adol

jual (Alus Singgih)

Selengkapnya...
Adol-adolan

sesuatu yang dijual; barang dagangan

Selengkapnya...
Adola

dijualnya; dijual olehnya

Selengkapnya...
Adolang

jualkan; tolong jual

Selengkapnya...
Adonan

adonan; campuran; hasil mencampur

Selengkapnya...
Adri

gunung, bukit yang sangat besar dan tinggi (biasanya tingginya lebih dari 600 m), salah satu jenis kidung (sastra profetik yang memiliki semangat profetik yang merupakan segi sentral atau pusat bertemunya dimensi sosial dan transedental. Dimensi sosial menunjuk pada kehidupan kemanusiaan di alam nyata atau bersifat profan (sakala))

Selengkapnya...
Adu

adu; tandingkan; buat menjadi bersaing

Selengkapnya...
Adua

berbohong, menyatakan sesuatu yang tidak benar; berbuat bohong; berdusta

Selengkapnya...
Aduh

salah satu kata seru (interjeksi) yang digunakan untuk mengungkapkan rasa sakit, kaget, kesal dan keengganan

Selengkapnya...
Aduk

aduk; campur; kacaukan

Selengkapnya...
Aduk-aduk

aduk-aduk; campur; kacaukan

Selengkapnya...
Adukang

campur; campurkan

Selengkapnya...
Adung

rukun; sesuai; cocok; serasi; sepakat

Selengkapnya...
Adungang
Adwitia

tidak ada duanya (tentang sifat Tuhan); esa

Selengkapnya...
Aeng

bukan main, dahsyat; hebat

Selengkapnya...
Aep

depan, hadap; menghadap ke

Selengkapnya...
Aet

aba-aba kepada sapi saat membajak sawah agar sapi berjalan membelok, Cue to cows when plowing fields so that cows walk to turn

Selengkapnya...
Agak

tingkah laku; lagak

Selengkapnya...
Agal

besar dan kasar

Selengkapnya...
Agama

agama; kepercayaan

Selengkapnya...
Age

mewah; serba indah; serba berlebih; serba banyak

Selengkapnya...
Agebog

sejumlah, segulung (tentang kain), a roll of cloth

Selengkapnya...
Agel

pukul, potong

Selengkapnya...
Agem

pegang, sikap; postur (tentang menari), teguh (tentang pikiran)

Selengkapnya...
Agem-ageman

cara memegang, pegangan (tanggung jawab)

Selengkapnya...
Agemel

segenggam; satu genggam

Selengkapnya...
Agen

agen; orang atau perusahaan perantara yg mengusahakan penjualan bagi perusahaan lain atas nama peng-usaha; perwakilan

Selengkapnya...
Agence

Setangkai buah (msl. kelengkeng, anggur, ceroring)

Selengkapnya...
Ageng
Aget

beruntung; bernasib baik; mujur

Selengkapnya...
Agil

terlalu banyak gaya

Selengkapnya...
Agni

api, Salah satu dewa dalam kepercayaan Hindu. Sang Hyang atau Sanghyang Agni adalah dewa penguasa api sebagai salah satu dari asta dewata yang biasanya pemujaan dan persembahannya dilaksanakan dengan sarana dan upacara sebagai berikut :

   Dalam upacara Agni Pralina yang bertujuan untuk mengembalikan unsur unsur panca maha bhuta yang melekat dalam badan kasar dan halus dari roh bersangkutan.
   Dengan sarana Damar Kurung sebagai permohonan kepada Sanghyang Agni yang bertujuan untuk menyempurnakan prosesi ngaben dalam pelaksanaan upacara pitra yadnya dan juga agar cuntaka dapat berkurang.
   Upacara Agnihotra sebagai perantara manusia berhubungan dengan Tuhan dan dengan para Dewa.
   Beliau juga disebutkan, menurunkan ajaran Agni Purana kepada Rsi Vasistha yang dituangkan dalam kitab Mandala VII Rg Weda sebagai wahyu yang paling pertama dihimpun.
Dalam beberapa sumber lontar seperti halnya Lontar Kotaraning Sembah dan Lontar Weda Parikrama Sarahiota Samaptadijelaskan bahwa Api selalu menjadi pokok landasan dasar pelaksanaan upakara karena api dalam sarana pamuspan disebutkan sebagai simbol Sang Hyang Widhi dengan Prabhawa Sang Hyang Agni atau Brahma,

Selengkapnya...
Agol

sikap, kebiasaan, tingkah laku (ke arah yang buruk)

Selengkapnya...
Agra
Agrakara
Agud

agud: lamban; istilah sapi yang jalannya lamban ketika menarik bajak (biasanya jenis sapi ini tidak cocok digunakan untuk membajak)

Selengkapnya...
Aguli

panjang satu ruas teratas jari tangan, salah satu satuan ukur dalam Asta Kosala Kosali

Selengkapnya...
Agumpitan

Secubit; sedikit

Selengkapnya...
Agung

besar; mulia

Selengkapnya...
Ah

sebuah ekspresi atau seruan ketika merasakan kekesalan atau tidak beruntung

Selengkapnya...
Ahimsa

terdiri dari kata "a" yang artinya tidak, dan "himsa" yang artinya menyakiti atau membunuh. Jadi, ahimsa berarti suatu perbuatan yang tidak menyakiti, kasih sayang dan atau membunuh mahluk lain, tidak semena-mena menyakiti dan membunuh demi nafsu belaka, keuntungan pribadi, dendam dan kemarahan (krodha) melainkan untuk tujuan pemujaan kepada Tuhan dan kepentingan umum.

Selengkapnya...
Ai
Aijas

satu sisir (tentang pisang)

Selengkapnya...
Aijeng

satu tangkai yang panjang pada buah-buahan yang bergugus

Selengkapnya...
Aileh

satu kali berkeliling

Selengkapnya...
Aina

seekor induk ayam dengan anak-anaknya

Selengkapnya...
Air

serangga yang lebih besar daripada kumbang, bersayap ganda, suka hinggap pada pohon-pohon dan berbunyi nyaring (lebih nyaring daripada suara jangkrik)

Selengkapnya...
Ajahan

pelajaran; sesuatu untuk dipelajari; ilmu

Selengkapnya...
Ajahin

ajar; ajari

Selengkapnya...
Ajak

dengan; bersama, ajak

Selengkapnya...
Ajaka

diajaknya; diajak (oleh seseorang), dengan; bersama (seseorang)

Selengkapnya...
Ajakanan

(ukuran) cukup untuk satu kali tanak/masak

Selengkapnya...
Ajang

sejenis hidangan dalam sesajen upacara keagamaan

Selengkapnya...
Ajanian

untuk saat ini; waktu (masa, saat) ini; kini ini saja

Selengkapnya...
Ajap

sembah; harap

Selengkapnya...
Ajar

ajar; beri pelajaran, ajar, ma.jar-ajar (berziarah ke tempat-tempat suci dl rangkaian suatu upacara agama Hindu), ajar, nga.jar.in (membiarkan ikan yg terkena kail berenang sebelum pancing ditarik)

Selengkapnya...
Ajawera

Aja Wera adalah ajaran Hindu Bali yang merupakan ajaran-ajaran rahasia yang tidak sembarangan diungkap atau tidak boleh dibicarakan., Adapun tiga faktor yang memunculkan adanya ajaran-ajaran rahasia atau aja wera ini yaitu :

1. Ajaran rahasia yang terkait pengalaman langsung (pratyaksa pramana) yang merupakan salah satu jalan dalam Tri Pramana.

       Rahasia bukan karena dirahasiakan, melainkan karena terkait pengalaman bathin yang tidak bisa diceritakan dengan kata-kata. 
       Setiap penjelasan tidak akan pernah bisa mewakili secara tepat, hanya bisa dialami sendiri secara langsung. Karena itu faktor ini tidak bisa dituliskan dan diceritakan.

2. Ajaran rahasia yang dirahasiakan untuk menghindari kesalah-pahaman publik. Karena ajaran ini terkadang bertentangan dengan logika sebagian besar manusia.

3. Ajaran rahasia yang dirahasiakan untuk menghindari penyelewengan ajaran. Umumnya ini terkait ajaran tingkat tinggi. Seperti misalnya shakti yoga yang dapat membuat seseorang menjadi siddhi (sangat sakti), laku (praktek spiritual) yang terkait dengan ketelanjangan, dll. Tapi untuk selebihnya ini tidak akan dibahas lagi.

Selengkapnya...
Ajebos

sebentar, nanti (malih ajebos)

Selengkapnya...
Ajeg

tegak; kukuh (tentang peraturan)

Selengkapnya...
Ajeg Bali

Sebuah gerakan pemertahanan identitas etnik Bali. Gerakan ini bertujuan mengembalikan masyarakat Bali dalam konteks pengamalan ajaran agama Hindu dan kebudayaan Bali, atau disebut pula sebagai re-Balinisasi dan re-Hinduisasi.

Selengkapnya...
Ajegang

lestarikan; kukuhkan

Selengkapnya...
Ajeng

di depan, makan

Selengkapnya...
Ajeng-ajengan

makanan, beraneka jenis makanan; lauk

Selengkapnya...
Ajenga

dimakan (oleh), dikonsumsi (oleh)

Selengkapnya...
Ajengan

nasi (karena makanan identik masyarakat Indonesia, khususnya di Bali adalah nasi), makanan

Selengkapnya...
Ajengkal

satu jengkal; ukuran satu kali panjang rentangan antara ujung ibu jari dan ujung telunjuk yang direntangkan

Selengkapnya...
Ajer

ramah; baik hati dan menarik budi bahasanya; manis tutur kata dan sikapnya; suka bergaul dan menyenangkan dalam pergaulan, suka menyapa

Selengkapnya...
Ajerih

takut; gentar; tidak berani

Selengkapnya...
Aji

harga, ayah (Alus Singgih: bentuk halus dari bahasa Bali)

Selengkapnya...
Aji kuda

berapa; berapa harganya?

Selengkapnya...
Aji wegig

ilmu untuk mencelakakan orang. Dalam "Ajiwegig" ini kekuatan Bhuta, Kala, Dengan, Desti dan sebagainya didaya gunakan dan dimanfaatkan untuk tujuan-tujuan tersebut. Umat yang lemah Sraddha atau imannya, maka akan mudah ditundukkan oleh kekuatan-kekuatan negatif yang mencelakkan ini.

Selengkapnya...
Ajin

lihat; hirau, ayah (untuk mengungkapkan bentuk kepemilikan, diikuti oleh subjek yang menjadi pemilik 'ayah'), ajari

Selengkapnya...
Ajinang

hiraukan; hargai

Selengkapnya...
Aju

ikan laut spt lemburu, tp mulutnya agak panjang

Selengkapnya...
Ajuang
Ajuanga

diajukan; diajukannya; diajukan olehnya

Selengkapnya...
Ajum

sombong; menghargai diri secara berlebihan; congkak; pongah, dipuji; puji

Selengkapnya...
Ajum-ajuman

berlebih-lebihan dalam melakukan sesuatu; melebihi kemampuan dengan maksud ingin dipuji

Selengkapnya...
Ajuma

dipuji; dipujinya

Selengkapnya...
Ajuman

sesajen berupa hidangan makanan (identik dengan upacara ngajum di Bali), sajen berupa hidangan, terdiri atas nasi dgn lauk, jajanan, buah-buahan, dsb, sebagai bentuk pemuliaan kepada Ida Sang Hyang Widhi

Selengkapnya...
Ajumandirana

Amaranthus spp, merupakan tumbuhan yang biasa ditanam untuk dikonsumsi daunnya sebagai sayuran hijau. Tumbuhan ini berasal dari Amerika tropik namun sekarang tersebar ke seluruh dunia. Tumbuhan ini dikenal sebagai sayuran sumber zat besi yang penting bagi tubuh.

Selengkapnya...
Ajumang
Akah

akar, bagian tumbuhan yang biasanya tertanam di dalam tanah sebagai penguat dan pengisap air serta zat makanan

Selengkapnya...
Akah Apine

kilatan api (tentang petir) (sebuah ungkapan yang secara harfiah bermakna 'akar api' namun ungkapan ini merujuk pada kilatan api pada petir yang terlihat seperti akar pohon di langit)

Selengkapnya...
Akah-akahan

akar-akaran; segala jenis akar-akaran

Selengkapnya...
Akal

akal; ide, daya pikir (untuk memahami sesuatu dan sebagainya); pikiran; ingatan

Selengkapnya...
Akandung

Zea mays ssp. mays

Selengkapnya...
Akara

nama huruf atau aksara /a/ dalam aksara Bali dan Sansekerta

Selengkapnya...
Akas

besar dan kuat (tentang rambut, tulang, dsb)

Selengkapnya...
Akasia

pohon akasia, genus dari semak-semak dan pohon yang termasuk dalam subfamili Mimosoideae dari familia Fabaceae, pertama kali diidentifikasi di Afrika oleh ahli botani Swedia Carl Linnaeus tahun 1773. Banyak spesies Akasia non-Australia yang cenderung berduri, sedangkan mayoritas Akasia Australia tidak. Akasia adalah tumbuhan polong, dengan getah dan daunnya biasanya mempunyai bantalan tannin dalam jumlah besar.

Selengkapnya...
Akatih

satu; sebatang (tentang batang); sehelai (tentang rambut)

Selengkapnya...
Ake

Kata ganti orang pertama tunggal; saya; aku

Selengkapnya...
Akebiasan

sedikit, agak, sekilas, sebentar sekali

Selengkapnya...
Akebis

secabik, sedikit (barang yang cabik)

Selengkapnya...
Akebisan

sedikit sekali (barang hasil mencabik)

Selengkapnya...
Akeciran

sedikit (tentang benda cair/pancaran air)

Selengkapnya...
Akedik
Akeh
Akehan

lebih banyak; kebanyakan

Selengkapnya...
Akejep

sebentar, singkat; sesaat; tidak lama

Selengkapnya...
Akelan

satu ikatan ketupat yg terdiri atas enam buah

Selengkapnya...
Aken

sungguh-sungguh, banyak

Selengkapnya...
Akenang

perbanyak; ambil atau bawa yang banyak, dengan sungguh-sungguh; dengan sengaja

Selengkapnya...
Akenjang

setengah; separo; sebagian

Selengkapnya...
Akes

gigit (oleh anak pada waktu menyusu, jepit, flops; clip

Selengkapnya...
Aketelan
Aketeng

satu koin; seperak, sama sekali

Selengkapnya...
Aketi

seratus ribu (tentang uang)

Selengkapnya...
Akibik

satu kubik

Selengkapnya...
Akidik
Akijapan

sebentar; tidak lama, dalam sekejap mata

Selengkapnya...
Akit

pasang; susun; gabungkan; rakit

Selengkapnya...
Aklambian

cukup untuk sebuah baju

Selengkapnya...
Aksama

maaf, permakluman, (aksamaang)-maafkan

Selengkapnya...
Aksara

aksara; huruf; tanda aksara dalam tata tulis yang merupakan anggota abjad yang melambangkan bunyi bahasa.

Selengkapnya...
Aksara swalalita

huruf Bali untuk menuliskan kata-kata bahasa Bali yang diserap dari bahasa Jawa Kuno dan bahasa Sanskerta

Selengkapnya...
Aksara wayah

aksara, tanda aksara dalam tata tulis yang merupakan anggota abjad yang melambangkan bunyi bahasa. Aksara wayah ini digunakan untuk menulis hal-hal yang tidak biasa atau lumbrah dan bersifat rahasia (ajawera), aksara tua; aksara kuno

Selengkapnya...
Aksara wreastra

huruf Bali yang digunakan untuk menuliskan kata-kata yang berasal dari bahasa Bali

Selengkapnya...
Aksi

lihat; perhatikan, aksi; gaya

Selengkapnya...
Akuda
Akueh
Akupak

sepotong (tentang sabut kelapa)

Selengkapnya...
Ala

tidak baik; buruk; halangan

Selengkapnya...
Ala ayu

baik buruk (tt hari dalam sistem tarikh tradisional Bali)

Selengkapnya...
Alab

segar dan hijau., kemerah-merahan

Selengkapnya...
Alah

kalah; tidak menang atau dalam keadaan tidak menang (dalam perkelahian, perang, pertandingan, pemilihan, dan sebagainya); dapat diungguli lawan, sebagai; seperti

Selengkapnya...
Alahang

kalahkan; pindahkan

Selengkapnya...
Alaki-rabi

menikah; kawin, terikat dalam ikatan (akad) perkawinan yang dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum dan ajaran agama

Selengkapnya...
Alaksa

Sepuluh ribu

Selengkapnya...
Alang

(a.lang.an) halangan, (pa.nga.lang) penghalang

Selengkapnya...
Alangan

halangan; rintangan; sesuatu yang menghalangi

Selengkapnya...
Alangkat

sejengkal; satu jengkal, satu satuan jarak antara ibu jari dengan jari tengah

Selengkapnya...
Alantak

Bilangan yang menyatakan sebatang (logam)

Selengkapnya...
Alap

petik, ambil dengan mematahkan tangkainya (bunga, buah, dan sebagainya)

Selengkapnya...
Alase

hutan; hutan itu

Selengkapnya...
Aled

alas; dasar, kain pelapis

Selengkapnya...
Alep

kalem; tenang, tidak tergesa-gesa; tenang; santai

Selengkapnya...
Ali-ali
Alid

amis (tentang bau), sejenis ulat kecil yang biasanya bergerombol di tanah, sejenis ikan

Selengkapnya...
Alih

cari; temukan sesuatu

Selengkapnya...
Alih-alihan

mata pencaharian

Selengkapnya...
Alih-basa

terjemahkan, terjemahan

Selengkapnya...
Aliha

dicari; dicarinya; dicari oleh seseorang

Selengkapnya...
Alihang

carikan; temukan

Selengkapnya...
Alihanga

dicarikan; dicarikannya; dicarikan olehnya

Selengkapnya...
Alihin

coba cari; tolong carikan

Selengkapnya...
Alihpati

meninggal yang disebabkan oleh kesadaran diri atau sengaja mencari kematian. Seperti gantung diri, minum racun, termasuk dengan terkena bencana., bunuh diri

Selengkapnya...
Alika

kalajengking

Selengkapnya...
Alikan
Aling-aling

Penghalang (berupa tembok, kayu, dsb), biasanya di belakang pintu keluar pekarangan, Pembatas antara angkul - angkul (gapura/pintu masuk) dengan pekarangan rumah maupun tempat suci yang berfungsi sebagai penetralisir dari gangguan negatif baik secara sekala maupun niskala. Dahulu di Bali, sebuah aling - aling oleh masyarakat umum, biasanya dibuat menggunakan kelangsah (anyaman daun kelapa kering) atau kelabang mantri sebagai sarana proteksi dari kekuatan negatif dimana sulaman atau ulat-ulatan dari daun kelapa tersebut diletakkan pada aling-aling. Namun kini, aling-aling juga digunakan untuk mempercantik rumah dengan menambahkan sebuah patung sehingga menambah kesan estetika.

Selengkapnya...
Alingan

jembatan kecil

Selengkapnya...
Alis-alis

pensil alis, jalinan pada pinggir bakul atau anyaman, bibir perahu

Selengkapnya...
Alit

kecil, muda

Selengkapnya...
Alitan

lebih kecil, lebih muda

Selengkapnya...
Alok

suara keras dan menantang

Selengkapnya...
Aloka

- bahan terbuat dari parafin, mudah mencair jika dipanaskan, dapat dipakai sebagai pelita dan/atau untuk membatik - bahan yang mengandung lemak, lekat, mengental, mencair jika dipanaskan, dicetak dalam berbagai bentuk untuk alat penerang

Selengkapnya...
Alon

pelan, lambat

Selengkapnya...
Alon-alon

pelan-pelan, pelan, hati-hati

Selengkapnya...
Alpaka

menentang, berkhianat; membangkang; tidak taat

Selengkapnya...
Alpaka guru

mendapat bencana (karena berbuat kurang baik kepada orang tua dan sebagainya), kualat; durhaka; berkhianat kepada guru atau orang tua

Selengkapnya...
Alpaprana

bunyi konsonan yang diucapkan dengan hembusan nafas yang lemah

Selengkapnya...
Alpayusa

pendek umur;

Selengkapnya...
Aluh

gampang; mudah

Selengkapnya...
Aluhang

mudahkan; buat menjadi mudah

Selengkapnya...
Aluhanga

dimudahkan; dimudahkannya

Selengkapnya...
Aluhin

permudah; buat menjadi mudah

Selengkapnya...
Alum

setengah matang, layu

Selengkapnya...
Alumin

goreng setengah matang

Selengkapnya...
Alun

alun, gelombang, ombak memanjang

Selengkapnya...
Alun-alun

lapangan, tempat atau tanah yang luas (biasanya rata); alun-alun; medan

Selengkapnya...
Alus

halus, lemah lembut, mewah

Selengkapnya...
Alus mider

kruna mider : kata netral (dapat digunakan untuk semua kalangan), salah satu bagian dari tingkat tutur leksikon bahasa Bali; kata/kruna Alus Mider merupakan kata-kata dengan ragam hormat/halus namun memiliki sifat netral, digunakan untuk menghasilkan tuturan halus, tanpa membedakan variabel sosial penutur dan lawan tutur; contoh kata/kruna alus mider: sareng, dumun, dsb.

Selengkapnya...
Alutan

kayu api yang tengah terbakar

Selengkapnya...
Amah

makan (tentang hewan/binatang), makan (bahasa kasar)

Selengkapnya...
Amah-amahan

makan-makanan (tentang hewan) ; pakan ternak

Selengkapnya...
Amaha

dimakan (oleh seseorang/hewan)

Selengkapnya...
Amal

perbuatan (baik atau buruk), amal, yang dilakukan dengan tujuan untuk berbuat kebaikan terhadap masyarakat atau sesama manusia (memberi derma, mengumpulkan dana untuk membantu korban bencana alam, penyandang cacat, orang jompo, anak yatim piatu, dan sebagainya)

Selengkapnya...
Aman

bebas dari bahaya, aman

Selengkapnya...
Amanastuti
Amati geni

salah satu bagian dari Catur Brata Panyepian (empat pantangan bagi umat Hindu dalam penyepian), pantangan menyalakan api, tidak melaksanakan kegiatan yg berhubungan dng menghidupkan api pada hari raya Nyepi

Selengkapnya...
Amati karya

salah satu bagian dari Catur Brata Panyepian (empat pantangan bagi umat Hindu dalam penyepian), pantangan untuk tidak beraktivitas atau bekerja pada saat hari raya Nyepi

Selengkapnya...
Amati lelanguan

salah satu bagian dari Catur Brata Panyepian (empat pantangan bagi umat Hindu dalam penyepian), pantangan untuk tidak bersenang-senang atau berfoya-foya pada saat hari raya Nyepi, mawas diri pada hari raya Nyepi

Selengkapnya...
Amati lelungan

salah satu bagian dari Catur Brata Panyepian (empat pantangan bagi umat Hindu dalam penyepian), pantangan untuk tidak bepergian pada saat hari raya Nyepi

Selengkapnya...
Ambah

jalan; lewat

Selengkapnya...
Ambah-ambahan
Ambahin

dilalui; lewati; lalui

Selengkapnya...
Ambahina

dilaluinya; dilewatinya

Selengkapnya...
Ambara

langit, ruang luas yang terbentang di atas bumi, tempat beradanya bulan, bintang, matahari, dan planet yang lain, udara

Selengkapnya...
Ambaralaya

pertemuan secara tidak langsung yang dilakukan secara online dengan menggunakan sambungan internet.

Selengkapnya...
Ambat

halangi; rintangi, terlalu; berlebihan; bukan main

Selengkapnya...
Ambawang

bacang; tumbuhan jenis mangga, kulit batangnya berwarna abu-abu dan pecah-pecah, pada bagian kulit yg pecah keluar getah yg membentuk damar berwarna jernih, daunnya kasar dan rapuh, bunganya berbentuk malai dan harum, buahnya besar berbentuk bulat telur dan berbiji besar, daging buahnya berserat, rasanya masam agak manis, biasa digunakan untuk campuran minuman dingin

Selengkapnya...
Ambe

panggil dan songsong/temui

Selengkapnya...
Ambed

selendang yang dililitkan di sekeliling pinggang

Selengkapnya...
Ambedang

selendangkan; pasangkan selendang di bagian pinggang

Selengkapnya...
Ambedanga

diselendangkannya

Selengkapnya...
Ambedin

selendangi

Selengkapnya...
Ambedina

diselendanginya

Selengkapnya...
Ambeg paramarta

batin seseorang yang sudah sampai pada tujuan, medahulukan kepentingan di luar diri

Selengkapnya...
Ambek

tingkah laku, perbuatan; peringai, perilaku yang biasanya berupa bentuk kekecewaan

Selengkapnya...
Amben

serambi; beranda

Selengkapnya...
Ambena

dipanggilnya; disongsongnya

Selengkapnya...
Ambengan

alang-alang

Selengkapnya...
Ambet

pukul dengan keras

Selengkapnya...
Ambil
Ambin

lalui; lewat, bentuk lain atau abreviasi dari kata "ambahin"

Selengkapnya...
Ambu

awan putih, bau (Alus Singgih), pucuk pohon enau; biasanya digunakan untuk membuat perlengkapan upacara keagamaan

Selengkapnya...
Ambuak

tidak sopan (tentang berbicara)

Selengkapnya...
Ambuh

sampo; langir

Selengkapnya...
Ambul

ngam.bul (minggat; kabur dari rumah), ngam.bul (merajuk)

Selengkapnya...
Ambun

awan putih

Selengkapnya...
Ambungan

tumbuhan yg menjalar pd pohon kayu batang dr tumbuhan yg merambat

Selengkapnya...
Amel-amel

perangkat upakara beralaskan sebuah ituk-ituk yang di dalamnya berisi 3 lembar daun dadap, 3 cabang ujung dadap, padang lepas, dan seet mingmang

Selengkapnya...
Ameng

jaga; kawal, pegang (senjata) untuk menakut-nakuti

Selengkapnya...
Ameng-ameng

istri yg tidak sah; gundik, pengawal; penjaga

Selengkapnya...
Amerta

kehidupan, keabadian, air yang menyebabkan hidup kekal/abadi

Selengkapnya...
Amik-amikan
Amis-amisan

sampah sisa membelah dan meraut bambu, sampah sisa

Selengkapnya...
Among

jaga, pelihara, nga.mong (menjaga/memelihara)

Selengkapnya...
Among-amongan

tanggung jawab secara adat atas tempat suci

Selengkapnya...
Amongken

berapa; seberapa

Selengkapnya...
Amonto

sebanyak itu; segitu, demikian

Selengkapnya...
Amontor

satu motor; semotor, menggunakan satu motor

Selengkapnya...
Ampad

sisa (tentang parutan kelapa, dsb), ampad; ngampad: membersihkan rerumputan pada punggung pematang sawah

Selengkapnya...
Ampah

teledor; ceroboh

Selengkapnya...
Ampahang

mengerjakan dengan tidak hati-hati; ceroboh, disepelekan; dianggap enteng

Selengkapnya...
Ampak

buka (tentang pintu, jendela dsb.)

Selengkapnya...
Ampal

sapi atau kerbau putih dengan kuku dan tanduk berwarna hitam

Selengkapnya...
Ampan

renggut; tarik dengan paksa

Selengkapnya...
Ampas

ampas; sisa dari sesuatu/proses

Selengkapnya...
Ampehang

dihembus; ditiup

Selengkapnya...
Ampel gading

bambu ampel gading (kekuningan)

Selengkapnya...
Ampen

tali dari benang

Selengkapnya...
Ampik

serambi; teras; beranda

Selengkapnya...
Amplas

kertas yg berlapis serbuk kaca dan sebagainya sehingga salah satu sisinya menjadi kasar, digunakan untuk menggosok (melicinkan) kayu, besi, dsb; amril, nama salah satu tanaman obat dalam Usada Taru Pramana. Getahnya dapat digunakan sebagai obat.

Selengkapnya...
Amplop
Ampo

tanah liat kering yg dibakar dan dapat dimakan (biasanya oleh wanita hamil)

Selengkapnya...
Ampok-ampok
Amprag
Ampru

kentut, empedu, fart

Selengkapnya...
Ampud

berkumpul; bersama

Selengkapnya...
Ampun

selasai; sudah

Selengkapnya...
Ampung

panen; ketam, amat; ringan, yatim-piatu, sepupu; misan

Selengkapnya...
Ampura
Ampurayang
Amputan

sejumlah padi yg dipersembahkan ke Pura Subak sbg rasa syukur petani setelah panen; pembayaran wajib oleh anggota subak pasif yang lahan garapannya melebihi standar satu tektek yang telah ditetapkan.

Selengkapnya...
Amun

sebesar; sebanyak

Selengkapnya...
Amunapa
Amunapi
Amunika

sebanyak itu; segitu; sebegitu

Selengkapnya...
Amuniki

segini; sebanyak ini; sebegini

Selengkapnya...
Amunne

sebesar ini; sebanyak ini, segini

Selengkapnya...
Ana

ada (bahasa jawa kuna)

Selengkapnya...
Anagata

dahulu (bahasa jawa kuna)

Selengkapnya...
Anak

orang, pemarkah kontras (contoh: wiadin ririh -- liu enu pelajahan walaupun (kamu) pintar, masih banyak yg perlu dipelajari), pronomina penunjuk ; kata ganti penunjuk (contoh: kija bapanné? -- ka uma ke mana ayahmu? dia ke sawah)

Selengkapnya...
Anak-anakan

Petak sawah yang sempit (1-3 meter), biasanya terletak pada posisi bawah pada persawahan terasering.

Selengkapnya...
Anake

orang itu; seorang yang tidak dikenal

Selengkapnya...
Anaman
Anamika

jari manis

Selengkapnya...
Ananda Maya Kosa

Lapisan badan yang tersusun dari pikiran yang lebur seperti kesenangan, kebahagiaan, dan kedamaian

Selengkapnya...
Anantabhoga

Anantaboga adalah seekor naga yang merupakan salah satu anak dari Dewi Kadru dengan Rsi Kasyapa. Cerita tentang Naga Anantaboga salah satunya terdapat dalam teks Adi Parwa.

Selengkapnya...
Anantaboga

Anantaboga adalah seekor ular raksasa di mitologi Bali. Ia diceritakan pada awal mitologi, pada penciptaan dunia. Pada suatu saat Antaboga bermeditasi dan kemudian menjadi seekor penyu bernama Bedawang.

Dalam pewayangan Jawa, Antaboga adalah raja ular yang hidup di dasar bumi yang mengasuh Wisanggeni. Perwujudannya adalah naga dengan mahkota memakai badhong berambut dan memakai baju [biasanya berwarna merah] serta mengenakan kalung emas.

Ada pula yang menyatakan bahwa Antaboga adalah tali energi yang menghubungkan manusia melalui cakra mahkota dengan Sang Maha Pencipta. Pemahaman ini dikenal dikalangan para penganut spiritual kejawen.

Selengkapnya...
Ancak

Ficus rumphii (Moraceae), sejenis pohon bodi yg daunnya berbentuk jantung, tingginya bisa mencapai 15 meter, disebut asvatha dalam bahasa Sanskerta, dikenal juga dengan nama pipal atau ficus religiosa. Pohon ini banyak tumbuh dan dibiarkan membesar di berbagai tempat suci di Bali, seperti pura maupun tempat yang disucikan lainnya. Brahma Purana dan Padma Purana menyebutkan, ketika para asura mengalahkan para dewa, maka Dewa Wisnu bersembunyi dalam pohon pipal, sehingga bila tidak ada pura tempat pensthanaan Dewa Wisnu, maka pemujaan dapat dilakukan melalui pohon ancak. Sementara itu Skanda Purana menyebutkan, bahwa pohon pipal dianggap sebagai lambang Dewa Wisnu. Selain itu banyak pemeluk Hindu di India meyakini kalau ancak ini merupakan penyatuan dari Tri Murti, yaitu: akarnya adalah Dewa Brahma, batang pohonnya adalah Dewa Wisnu, dan dedaunannya adalah perwujudan dari Dewa Siwa., Dalam Upanisad disebutkan buah dari pohon ini digunakan sebagai perumpamaan untuk menjelaskan perbedaan antara tubuh dan jiwa. Tubuh itu seperti buah yang menjulur di luarnya, merasakan dan menikmati segala benda, sedangkan jiwa itu seperti biji di dalam buah yang menjadi saksi segalanya.

Brahma Purana menyebutkan bahwa asvatha dulunya adalah dua ekor asura yang suka mengganggu orang ramai. Asvata akan mengambil rupa sebagai pohon pipal, sedangkan Pipala mengambil rupa sebagai Brahmana. Kemudian Brahmana palsu itu akan menasihati orang-orang untuk menyentuh pohon pipal itu, dan Asvatha akan membunuh setiap orang yang menyentuhnya. Raksasa ini kemudian dibunuh oleh Dewa Sani, dan Dewa Sani memberi karunia, bahwa siapa pun menyentuh pohon Pipal pada hari Sabtu akan memperoleh keselamatan. Dewi Laksmi juga dipercaya bersthana di ponon Ancak. Hari Sabtu dipandang sebagai saat terbaik untuk melakukan pemujaan kepada Laksmi di pohon Ancak untuk memohon kemakmuran.

Dalam kisah Sidharta Gautama ada disebutkan Beliau menerima pencerahan sejati saat merenung di bawah pohon Bodi, sebutan lain dari pohon ancak. Oleh karena itu tidak diragukan lagi kalau pohon ini memiliki aura kesucian alamiah yang hebat, sehingga wajarlah para leluhur orang Bali menanam pohon ini di tempat-tempat suci mereka dengan maksud memperoleh vibrasi kesucian sehingga mendukung aktifitas puja bahkti di pura menjadi lebih khusuk, hening, dan damai.

Selengkapnya...
Ancak-ancak

woven bamboo on a cage base (chicken, bird, etc.), anyaman dari bambu pada alas sangkar (ayam, burung, dsb)

Selengkapnya...
Ancang
Ancangan

abdi atau pengawal yang berupa makhluk halus pada suatu tempat suci

Selengkapnya...
Anceng

kayu patok; patokan, panjar; uang muka, Istilah dalam bidang aksara Bali yang berarti singkatan. Pembentukan singkatan dapat dilakukan dengan menanggalkan satu bagian atau lebih dan kata yang akan disingkat (Depdikbud, 1975 : 21). Misalnya kata laboratorium disingkat lab. Dalam tata aksara Bali pembentukan aksara anceng juga dilakukan dengan cara pemenggalan bagian atau suku kata yang menjadi kepanjangannya, dengan sistem penulisannya diapit carik pangangsel atau carik siki.

Selengkapnya...
Anci

lipstik; pemerah bibir

Selengkapnya...
Ancih-ancihan

tidak tetap pendirian.

Selengkapnya...
Ancit

angkat; naikkan; tinggikan

Selengkapnya...
Ancrog-ancrog

meloncat-loncat; melompat-lompat, gerakan menekuk kaki seperti katak dan orang memanjat

Selengkapnya...
Ancung

sulut; bakar

Selengkapnya...
Ancungang

sulutkan; menghidupkan api

Selengkapnya...
Ancunganga

disulutkannya; kata kerja yang digunakan untuk menyebutkan bahwa seseorang telah menghidupkan api

Selengkapnya...
Ancungin

suluti; menyulut api

Selengkapnya...
Ancungina

disulutinya

Selengkapnya...
Ancut

tempat terpencil, letak sawah yang paling hilir

Selengkapnya...
Anda

tingkat, lambang; simbol

Selengkapnya...
Andang

{ngan.dang} menghalangi; melintang, {ngan.dang} membayar dua kali (istilah dalam judi Ceki)

Selengkapnya...
Andar

bor kecil untuk membuat lubang pd kayu, sarung keris, dsb, gurdi; jara

Selengkapnya...
Andeg

tahan, tunda

Selengkapnya...
Andel

dipercaya; diharap

Selengkapnya...
Andel-andel

jaminan, uang kepeng/koin untuk upacacara sebanyak 225 koin, diletakkan pada banten Daksina, sejumlah uang kepeng yg diikat dg benang, digunakan sbg pelengkap dl upacara keagamaan sbg jaminan apabila terdapat kekurangsempurnaan dl pelaksanaan upacara

Selengkapnya...
Andelan
Andet-andet

tertahan-tahan, terbata-bata

Selengkapnya...
Andih

amis, anyir (berbau seperti bau ikan)

Selengkapnya...
Andong

nama jenis tumbuh-tumbuhan yang dapat dipakai alat upacara dalam upacara adat agama Hindu, misalnya saat Tumpek Landep, Hanjuang (Cordyline) atau Andong merupakan sekelompok tumbuhan monokotil berbatang yang sering dijumpai di taman sebagai tanaman hias. Marga Cordyline memiliki sekitar 15 jenis. Sistem APG II memasukkan hanjuang ke dalam suku Laxmanniaceae. Namun, beberapa pustaka lain memasukkannya ke dalam Liliaceae (suku bakung-bakungan) serta Agavaceae.

Nama hanjuang juga dipakai untuk sekelompok tumbuhan dari marga Dracaena.

Daun hanjuang khas, berbentuk lanset, berukuran agak besar dan berwarna hijau kemerah-merahan (Cordyline) atau berwarna hijau muda (Dracaena).

Selengkapnya...
Anduk
Andungan

saluran air, genangan air pd bagian hilir empangan

Selengkapnya...
Aneh

sebelah (tangan atau kaki); satu dari sepasang

Selengkapnya...
Anehang

sisihkan, pisahkan

Selengkapnya...
Angap-angap

keset: jenis alas daun kelapa

Selengkapnya...
Angas

{angasan} anyaman daun kelapa, duri, dsb yg dipasang pd pohon (agar pohon tidak dipanjat orang), {angasan} seruda, {angasan} serangkak

Selengkapnya...
Angayubagia

puji syukur; ucapan rasa terimakasih atas anugerah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa

Selengkapnya...
Angel
Angen

hati, rasa kasihan, {ulun angen} ulu hati

Selengkapnya...
Angen-angen

ragu, keraguan

Selengkapnya...
Anget
Anget-anget

hangat; selagi hangat, hangat-hangat

Selengkapnya...
Angetang

hangatkan; panaskan

Selengkapnya...
Angga

badan, tubuh, jasmani, raga

Selengkapnya...
Angga sarira

badan kasar, jasmani

Selengkapnya...
Anggada

gelang, salah satu tokoh wayang yang berujud kera berbulu merah. la anak tunggal Resi Subali, raja kcra dari Kerajaan Guwakiskenda, sedangkan ibunya seorang bidadari bernama Dewi Tara. itulah sebabnya, ia juga disehut Subaliputra atau Subalisuta. Ketika masih bayi, ayahnya tewas dipanah oleh Ramawijaya pada saat sedang berkelahi mclawan Sugriwa, adiknya. Mereka herkelahi memperebutkan Dewi Tara, sekaligus juga memperebutkan kekuasaan di Guwakiskenda. Setelah ayahnya meninggal dan ibunya kawin dengan Sugriwa, Anggada diasuh dan dididik dengan baik serta penuh kasih sayang oleh Sugriwa.

Dalam cerita Ramayana dikisahkan Anggada ikut berperang di pihak Prabu Ramawijaya dari Kerajaan Ayodya, yang waktu itu berperang melawan balatentara Krajaan Alengka yang dipimpin oleh Prabu Rahwana. Walaupun usianya masih muda, oleh Prabu Sugriwa, pamannya, Anggada dipercaya sebagai salah satu senapati bala tentara kera dari Guwakiskenda yang diperbantukan pada Rama. Karena itu sewaktu Rama merasa sudah cukup kuat untuk menggempur Alengka, ia mengutus Anggada menghadap Prabu Dasamuka. Tugas Anggada sebagai duta Rama adalah untuk menjajagi kekuatan Alengka, sekaligus memberi ultimatum.

Dengan mandat Rama, Anggada mengajukan pilihan pada raja Alengka itu: apakah bersedia membebaskan Dewi Sinta secara baik-baik, atau tetap bersikukuh mempertahankannya. Jika Dasamuka tetap mempertahankan Dewi Sinta, berarti akan pecah perang. Prabu Dasamuka bukan menanggapi pilihan itu, melainkan mengingatkan hahwa sesungguhnya Anggada adalah keponakannya. Dewi Tara, ibu Anggada adalah adik Dewi Tari, istri Dasamuka. Prabu Dasamuka juga mengingatkan bahwa ayah Anggada yaitu Resi Subali, adalah guru Dasamuka. Dengan demikian Dasamuka adalah murid ayahnya. Lagi Pula Resi Subali tewas karena dibunuh oleh Ramawijaya yang bersckutu dengan Sugriwa.

Hasutan Prabu Dasamuka ini akhirnya dapat mempengaruhi pendirian Anggada. Apalagi ketika itu Dasamuka sengaja menghidangkan berbagai minuman yang memabukkan pada Anggada. Karena itu Anggada kembali ke markas pasukan Rama di Suwelagiri dengan dada penuh dendam. Di Suwelagiri, tepat di perkemahan pasukan Rama, Anggada langsung mengamuk dan berteriak-teriak mengancam Rama. Sugriwa, pamannya, bersama dengan Anoman, segera datang meringkusnya. Prabu Sugriwa menjelaskan bahwa Rama membunuh Resi Subali semata-mata karena mengemban tugas dari para dewa. Oleh para dewa Subali dipersalahkan telah mengajarkan Ilmu Aji Pancasona kepada Rahwana, yang diketahui selama ini selalu bertindak angkara murka. Usaha Sugriwa untuk menyadarkan kembali Anggada akhirnya berhasil. Putra Subali itu akhirnya insyaf bahwa ia sudah dihasut oleh Dasamuka. Permohonan maafnya dikabulkan Ramawijaya.

Di Pewayangan, kisah itu diceritakan dalam lakon Anggada Balik.

Selengkapnya...
Anggapan

ani-ani; ketam untuk menuai padi, Pisau pemotong padi, terbuat dari kayu dan bambu yang saling menyilang dengan pisau kecil yang ditancapkan pada bagian muka kayu.

Selengkapnya...
Anggara

Selasa; hari Selasa, salah satu bagian dari Sapta Wara (Redite, Soma, Anggara, Buda, Wraspati, Sukra, Saniscara)

Selengkapnya...
Anggara krulut
Anggara kuningan

Hari Selasa, ulu Kuningan merupakan hari yang biasanya dihindari untuk memulai kegiatan di sawah karena diyakini akan mendatangkan bencana.

Selengkapnya...
Anggara sungsang

Hari Selasa, uku Sungsang yang dianggap sebagai hari buruk untuk menyemai benih karena dapat mendatangkan hama tikus.

Selengkapnya...
Anggara tambir

Hari Selasa, uku Tambir dihindari untuk menanam padi karena diyakini pertumbuhan padi tidak mulus.

Selengkapnya...
Angge

pakai; gunakan; kenakan

Selengkapnya...
Anggeh

tangguhkan (tt membayar pd waktu berbelanja); mengebon., anggap

Selengkapnya...
Anggen

pakai; gunakan; kenakan

Selengkapnya...
Anggena
Angget

Jolok dengan galah yang diujungnya berisi pisau.

Selengkapnya...
Anggih

menyatakan kesanggupan untuk melakukan sst kpd Ida Sang Hyang Widhi

Selengkapnya...
Anggit

tiru, petik, kutip

Selengkapnya...
Anggo

mengenakan; pakai.

Selengkapnya...
Anggon

gunakan; pakai; kenakan

Selengkapnya...
Anggona

dipakai; digunakan

Selengkapnya...
Anggrek

anggrek; tumbuhan pasilan yg bunganya indah dan banyak macamnya; Orchidaceae, ang.grék, ngang.grék (menambah taruhan)

Selengkapnya...
Anggur

anggur, setelah mengalami proses morfologis menjadi {ngang.gur} yang artinya 1. bertandang; ngapél. Contoh : demen ~ ka pisaga senang bertandang ke rumah tetangga; 2. menganggur. Contoh : tidak melakukan apa-apa; tidak bekerja

Selengkapnya...
Angguri
Anggurin

Suruhan untuk mengunjungi seseorang, biasanya yang dikunjungi nantinya adalah pacar atau teman lawan jenis yang memiliki kedekatan khusus.

Selengkapnya...
Anggut

angguk, setelah mengalami proses reduplikasi menjadi {ang.gut-ang.gut} yang artinya mengangguk-angguk (tanda setuju atau tanda mengerti)

Selengkapnya...
Anggut-anggut

mengangguk-angguk (tanda setuju atau tanda mengerti)

Selengkapnya...
Angin
Angin baret

angin kencang

Selengkapnya...
Angin ngalinus

angin berputar

Selengkapnya...
Anginne

angin; gerakan udara dari daerah yang bertekanan tinggi ke daerah yang bertekanan rendah, partikel {ne} menyatakan kepemilikan atau memperjelas kata yang diikuti. Pada kata 'anginne' dapat diartikan sebagai anginnya/angin itu

Selengkapnya...
Angka

bilangan; angka

Selengkapnya...
Angkabang

gerakkan naik- turun

Selengkapnya...
Angkabin

menggertak dengan gerakan

Selengkapnya...
Angkara
Angkat-angkat
Angkeb

Penutup dari ilalang atau plastik untuk bibit yang baru disemai agar cepat tumbuh.

Selengkapnya...
Angken

menyatakan hak atas sesuatu

Selengkapnya...
Angker

jangkar, potongan besi bercagak atau paku besar untuk mengukuhkan berdirinya tiang rumah; angkur, menakutkan; angker

Selengkapnya...
Angkid

angkat (sst yg dimasak atau yg dibenamkan)

Selengkapnya...
Angkih-angkih

terengah-engah

Selengkapnya...
Angkihan
Angkitan
Angklung

gamelan Bali yg dimainkan dengan laras selendro

Selengkapnya...
Angkul-angkul

rangka atap tembok pekarangan, pintu gerbang pekarangan

Selengkapnya...
Angkus

- Alat untuk melecut binatang (kuda, kerbau, dan sebagainya), berupa jalinan tali dari serat tumbuhan, benang, atau kulit yang diikatkan pada sebuah tangkai; cemeti besar

Selengkapnya...
Anglu

tidak laku

Selengkapnya...
Angob

heran; takjub

Selengkapnya...
Angob-angoban

sesuatu yang mengherankan

Selengkapnya...
Angoh-angoh.

terengah-engah

Selengkapnya...
Angon
Angonang

gembalakan

Selengkapnya...
Angonanga

digembalakannya; digembalakan olehnya

Selengkapnya...
Angsangan
Angseg

{ang.seg, ngang.seg} terengah

Selengkapnya...
Angseg-angseg

{ang.seg-ang.seg} terengah-engah

Selengkapnya...
Angsel

tekanan: Contoh : angsel basa Bali artinya tekanan bahasa dl Bali; angsel kruna artinya tekanan dl kata; angsel lengkara artinya tekanan dl kalimat

Selengkapnya...
Angsuh
Angsur

{ang.sur, ngang.sur} terengah-engah: ~ angkihanné terengah-engah napasnya, angsur

Selengkapnya...
Angu

dedaunan yg dipakai untuk menutup sela-sela bendungan (dr tumpukan batu) agar air dapat mengalir ke saluran irigasi

Selengkapnya...
Angus

berbau krn terlalu matang (tt nasi, kue, dsb)

Selengkapnya...
Anjir

tonggak terpancang (di laut dsb)

Selengkapnya...
Anjiran

gerakan goyang seperti di atas perahu di atas air yang kasar

Selengkapnya...
Anjurina

diberikan, diserahkan, ditakut-takuti, diacunginya; diacunya. Contoh: Anjurina lelipi artinya diacunginya ular

Selengkapnya...
Annamaya Kosa

Lapisan badan yang tersusun dari sari-sari makanan

Selengkapnya...
Anoman

Hanoman; kera putih dl Ramayana

Selengkapnya...
Antah

- jauh ke bawah (dari permukaan)

- bagian yang di dalam, bukan bagian luar - lingkungan daerah (negeri, keluarga) sendiri - kata depan untuk menandai tempat yang mengandung isi

- di antara; di kalangan.

Selengkapnya...
Antanan

- beras yang sudah dimasak (dengan cara ditanak atau dikukus)

Selengkapnya...
Antar

lancar; tanpa halangan

Selengkapnya...
Ante

rantai, pembungkus mayat dr rotan/bambu

Selengkapnya...
Anteg

{an.teg, an.teg.ang} sampaikan

Selengkapnya...
Antegang
Antek-antek

antek-antek; anak buah; pelayan

Selengkapnya...
Antem

sasaran; yg dicari; tujuan. Contoh: ené ané mula antem keneh tiangé (memang inilah yg menjadi tujuan saya), pukul; hantam

Selengkapnya...
Anteng

kemban (kain penutup dada untuk wanita kalau berpakaian adat)., suka bekerja (belajar dan sebagainya); getol; sungguh-sungguh bekerja; selalu berusaha giat.

Selengkapnya...
Antep

{an.tep, an.tep.ang} tumbukkan

Selengkapnya...
Anti

tunggu, tumbuhan sejenis perdu

Selengkapnya...
Antiang
Antiga

telor (ASI/Alus singgih)

Selengkapnya...
Anting-anting

perhiasan telinga yg digantungkan pd cuping telinga; anting-anting

Selengkapnya...
Antok-antok

lingkaran kayu melekat pada ujung buritan katih jukung untuk menerima ujung cedik pada kapal

Selengkapnya...
Antol

sambung, rambut cemara

Selengkapnya...
Antosang

tunggu; tunggulah; nantikan

Selengkapnya...
Antuk

oleh; karena; tentang

Selengkapnya...
Antukang

kembalikan

Selengkapnya...
Antukanga

dikembalikannya; dikembalikan olehnya

Selengkapnya...
Antun
Anu

ganggu; marahi, pukul

Selengkapnya...
Anumana

{anu.ma.na, -- pra.ma.na} pengetahuan yg diperoleh dg cara menarik simpulan

Selengkapnya...
Anunne

miliknya; mengacu pada sesuatu yang dikatakan sebelumnya

Selengkapnya...
Anuraga

dicintai; disayangi; simpati; kasih sayang

Selengkapnya...
Anut

ccocok, sesuai,

Selengkapnya...
Anyang

masakan berupa sayuran yang dicampur daging

Selengkapnya...
Anyang-anyangan

sakit pd kemih, berasa ingin kencing, tp tidak mau keluar

Selengkapnya...
Anyar

baru; segar

Selengkapnya...
Anyar-anyar

baru-baru, segar-segar

Selengkapnya...
Anyar-anyaran
Anyarin

pakai untuk pertama kali

Selengkapnya...
Anyir

ada celahnya (antaranya, sela-selanya); tidak rapat, kurang kuat

Selengkapnya...
Anyong-anyong
Anyud
Anyudang

dihanyutkan; dibawa oleh arus air

Selengkapnya...
Ao

iya (menyatakan setuju dan sependapat)

Selengkapnya...
Aon

abu; debu, hasil pembakaran sesuatu berbentuk debu halus biasanya berwarna abu kehitaman

Selengkapnya...
Apabuin
Apah
Apah krama

Perbuatan salah yang menimbulkan malapetaka. Misalnya, salah pati dan ulah pati.

Selengkapnya...
Apake
Apakpakan

satu kunyahan; satu gigitan

Selengkapnya...
Apal

telah masuk dalam ingatan (tentang pelajaran), dapat mengucapkan di luar kepala (tanpa melihat buku atau catatan lain)

Selengkapnya...
Apane

bagian mana; bagian apa, apanya

Selengkapnya...
Apang

supaya, agar

Selengkapnya...
Apanga

supaya; agar, kata penghubung untuk menandai harapan; supaya

Selengkapnya...
Apangalantaka

periode 630 hari yaitu 3 siklus Pawukon atau 10 periode "ngunya latri" dalam sistem Wariga, ini adalah periode kemunculan kembali "ngunya latri" pada minggu tertentu

Selengkapnya...
Apanginangan

kata kiasan yang artinya sebentar, secara harifiah bermakna lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mengunyah sirih

Selengkapnya...
Apanimpug

sepelempar (jarak)

Selengkapnya...
Apanyakanan

(ukuran) cukup untuk satu kali tanak, waktu yang dibutuhkan untuk menanak nasi

Selengkapnya...
Apap

rata, potong (daun kelapa, enau, dsb)

Selengkapnya...
Apasang

sepasang; satu pasang; satu jodoh; satu setel

Selengkapnya...
Apasua

- sakit ingatan (kurang beres ingatannya); sakit jiwa (sarafnya terganggu atau pikirannya tidak normal)

Selengkapnya...
Apegelangan

seukuran satu pergelangan

Selengkapnya...
Apek

berbau tidak sedap karena lama disimpan

Selengkapnya...
Apekik

cantik; ganteng

Selengkapnya...
Apel

buah/pohon apel, lambat, kurang ramping

Selengkapnya...
Apem

kue yang dibuat dari tepung beras, diberi ragi, santan, dan gula, bentuknya bulat, dimasak di wajan kecil di atas api, bara arang, atau kayu bakar yang relatif tidak panas, apam

Selengkapnya...
Apenin

jaga; rawat

Selengkapnya...
Apepel

sebuah; satu; satu pipih

Selengkapnya...
Apes

apes tahun yaitu musim tanam padi gaga dua tahun sekali

Selengkapnya...
Api prakpak

perangkat upakara macaru terbuat dari segenggam daun kelapa kering (danyuh) yang disulut api, sebagai simbol penetral kekuatan Panca Maha Buta untuk dikembalikan ke unsur téja (panas)

Selengkapnya...
Api takep

api yang ditaruh pada dua keping sabut kelapa yang diletakkan bersilang, yang di atas menelungkup menutupi yang di bawah, dipakai pada waktu upacara buta yadnya

Selengkapnya...
Api-api

nama sekelompok tumbuhan dari marga Avicennia, suku Acanthaceae. Api-api biasa tumbuh di tepi atau dekat laut sebagai bagian dari komunitas hutan bakau.

Selengkapnya...
Apid

merah pada lipatan-lipatan kulit (leher, paha dan sebagainya) karena biang keringat

Selengkapnya...
Apih

longsor; gugur dan meluncur ke bawah (tentang tanah di sumur, lereng, bukit, dsb)

Selengkapnya...
Apik

rapi dan bersih

Selengkapnya...
Apikanga

dirawat; dipelihara; terpelihara

Selengkapnya...
Apikul

satu pikul; seberat 62,5 kilogram

Selengkapnya...
Apil

tidak jujur; tidak lurus hati; tidak adil

Selengkapnya...
Apin

biarpun; walaupun

Selengkapnya...
Apine

apinya; api itu

Selengkapnya...
Apinin

nyalakan; hidupkan (tentang api)

Selengkapnya...
Apinpin
Apisan
Apit

diapit, sesuatu yang terdapat di antara dua benda (orang dan sebagainya); sesuatu yang diimpit (dijepit, ditindih, dan sebagainya)

Selengkapnya...
Apit tukad

lokasi yang berada di antara dua sungai; konon tidak baik untuk membangun rumah di lokasi ini, selain karena faktor lingkungan, juga karna faktor keberuntungan

Selengkapnya...
Apit-apit

kayu penjepit rusuk rumah

Selengkapnya...
Apitan

satu banding dua, sepasang bilah kecil atau papan kayu ditempatkan di setiap sisi ujung anyaman bahan dalam alat tenun Bali, cagcag, dan digunakan untuk menggulung bahan yang sudah selesai saat pekerjaan berlangsung

Selengkapnya...
Aplud
Apokat

buah alpukat

Selengkapnya...
Aprancak

seperangkat

Selengkapnya...
Apti

harap, kata dasar dari {ap.ti.ang} yang artinya inginkan; harapkan (Alus Mider), kata dasar dari {pa.ngap.ti} yang artinya keinginan; pengharapan

Selengkapnya...
Apul

usaha untuk meyakinkan seseorang dengan kata-kata manis dan sebagainya bahwa yang dikatakan benar; rayu

Selengkapnya...
Apun

minyak rambut, pijiti

Selengkapnya...
Apus

perbuatan atau perkataan yang tidak jujur (bohong, palsu, dsb) dengan maksud untuk menyesatkan, mengakali, atau mencari untung., susunan kembali secara bebas tanpa menyimpang atau merusak garis besar cerita aslinya.

Selengkapnya...
Arad

melambat (tentang berjalan atau berlari), datangkan dg kekuatan pikiran (tt batara, orang, dsb)

Selengkapnya...
Arah

mata angin, {nga.rah.ang} memberi tahu

Selengkapnya...
Arah-arah

memberitahukan; pengumuman, tujuan; bidikan

Selengkapnya...
Arahan

Instruksi; perintah

Selengkapnya...
Arajiwa

Nymphaea Alba

Selengkapnya...
Arak

minuman keras; arak

Selengkapnya...
Arama

sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan dan tumbuhan lainnya

Selengkapnya...
Aran

nama (AMI/Alus Mider), bentuk kata dasar dari kata 'aranina' yang berarti 1.dinamai; 2.dituduhnya/disangkanya

Selengkapnya...
Arang

jarang, tidak lumrah

Selengkapnya...
Arania
Arap

oles dg param (Alus Singgih)

Selengkapnya...
Aras-arasan

Gending-gending pewayangan yang digunakan untuk mengiringi tokoh adegan berkasih-kasihan atau untuk mengiringi munculnya tokoh putri.

Selengkapnya...
Arat

- kertas dan sebagainya yang bertulis (berbagai-bagai isi, maksudnya)

- secarik kertas dan sebagainya sebagai tanda atau keterangan; kartu

- esuatu yang ditulis; yang tertulis; tulisan

Selengkapnya...
Arawinda

Nymphaea rubra

Selengkapnya...
Arda
Arek

cium, {nga.rek} mencium; mengendus (Alus Singgih)

Selengkapnya...
Arek-arek

anak-anak; orang-orang

Selengkapnya...
Areng
Arengga

Arenga pinnata

Selengkapnya...
Arep

hadap ke, depan

Selengkapnya...
Arepan

di depan; di hadapan

Selengkapnya...
Ares

- Anak pohon pisang yang masih kecil - Sayur yang dibuat dari pohon pisang yang masih muda diiris-iris, bercampur bumbu, dimasak

Selengkapnya...
Ari

adik (Alus Singgih)

Selengkapnya...
Ari-ari

plasenta; tembuni

Selengkapnya...
Ariang

Ariang adalah hari kedua dalam sad wara, Ariang juga bisa bermakna dianggap sebagai adik; panggil adik;

Selengkapnya...
Arimong

Panthera tigris

Selengkapnya...
Arina

Muntiacius, kijang, binatang menyusui, sebangsa rusa kecil, cepat larinya, dan bertanduk pendek〔Munticus (Cervulus) muntik〕

Selengkapnya...
Arip

mengantuk (Alus Singgih)

Selengkapnya...
Aris

nyenyak, sepoi-sepoi (tentang angin)

Selengkapnya...
Arit

alat untuk memotong rumput, padi, dan sebagainya, berupa pisau bergagang, bentuknya melengkung, sabit, Hasil transposisi nomina menjadi verba yang digunakan dalam mengawali kalimat imperatif sehingga bermakna 'potong dengan sabit'.

Selengkapnya...
Arit-aritan

hasil pekerjaan menyabit

Selengkapnya...
Arita

disabitnya; biasanya digunakan dalam konstruksi kalimat pasif

Selengkapnya...
Aritang
Aritanga

disabitkannya

Selengkapnya...
Arja

jenis kesenian Bali yg berunsurkan tari, drama, dan nyanyian diiringi dg gamelan geguntangan

Selengkapnya...
Arjana

- suka makan banyak dengan tidak memilih; lahap; gelojoh - ingin memperoleh lebih banyak dari yang diperlukan; loba; tamak; serakah

Selengkapnya...
Arjuna

Arjuna merupakan salah satu tokoh dari Panca Pandawa yang pandai memanah

Selengkapnya...
Arnawa

laut; perairan yang luas hingga membagi daratan atas benua atau pulau

Selengkapnya...
Arod

{arod, nga.rod} menangis berkepanjangan seperti kesakitan, {arod, nga.rod} berjalan lambat

Selengkapnya...
Aron-aron

nasi setengah matang., nama kue dari beras dalam keadaan setengah matang becampur kelapa parut.

Selengkapnya...
Arsa

ingin; harap; senang (Alus Singgih), hati (Alus Singgih)

Selengkapnya...
Arta

milik, harta

Selengkapnya...
Arta brana

harta benda: barang kekayaan

Selengkapnya...
Arti

makna; maksud

Selengkapnya...
Artiang

terjemahkan, artikan

Selengkapnya...
Artos

arti, terjemahan

Selengkapnya...
Aru

aduk (nasi yang setengah matang dicampur dengan air panas).

Selengkapnya...
Arug

Arug adalah pisau besar yang kurang lebih berukuran 1 meter yang berisi campuran nikel sebagai pembentuk pamor. pisau ini memiliki ujung bercabang dua dan biasanya dipergunakan pada saat upacara pengabenan

Selengkapnya...
Aruina

berusaha menjadikan takut akan sesuatu dengan berbagai cara, ditakut-takutinya (dg)

Selengkapnya...
Arum

harum; wangi; mulia (Alus Mider)

Selengkapnya...
Arungan

tengah samudra

Selengkapnya...
Asab

gosok (dg campuran air), rendah

Selengkapnya...
Asagan

balai-balai dr bambu (tempat sajen, tempat memandikan mayat, dsb)

Selengkapnya...
Asah-asah

sama sebanding; sama besar

Selengkapnya...
Asambekan

cukup dimakan sekali saja, suatu keadaan dimana sudah susah payah bekerja namun hasilnya hanya sedikit dan hanya cukup untuk sekali makan saja.

Selengkapnya...
Asania

- tanah luas yang ditumbuhi pohon-pohon (biasanya tidak dipelihara orang)

- tumbuhan yang tumbuh di atas tanah yang luas (biasanya di wilayah pegunungan)

- yang tidak dipelihara orang; yang liar (tentang binatang dan sebagainya)

Selengkapnya...
Asapunapi

seberapa; sebagaimana

Selengkapnya...
Asapunika

sebegitu; seperti itu; sebanyak itu

Selengkapnya...
Asapuniki

sebegini; sebanyak ini; seperti ini

Selengkapnya...
Asaraja

- merasa tidak nyaman di tubuh atau bagian tubuh karena menderita sesuatu (demam, sakit perut, dan sebagainya) - sesudah terlanjur (terjadi), menyesal tidak ada gunanya

Selengkapnya...
Asasih

satu bulan

Selengkapnya...
Asat

rata, kering, Tidak digenangi air

Selengkapnya...
Asedengan

secukupnya, sedang-sedang saja

Selengkapnya...
Aselid

setengah hari

Selengkapnya...
Asepan
Asi

kebal (terhadap bisa, racun), selalu mujur/beruntung

Selengkapnya...
Asibak

setengah; separuh; sebagian

Selengkapnya...
Asih
Asiki

bentuk variasi bebas dari kata "siki" yang berarti "satu"

Selengkapnya...
Asin

pantas; sesuai; cocok

Selengkapnya...
Asing

setiap; siapa saja

Selengkapnya...
Asirepan

selama waktu tidur/istirahat, waktu yang dibutuhkan selama tidur

Selengkapnya...
Askara

upacara penyucian (lahir batin)

Selengkapnya...
Aslabsaban

sekejap mata; sekilas

Selengkapnya...
Asli

asli, tidak ada campurannya; tulen; murni

Selengkapnya...
Asliaban

sekilas; sekejap mata; selayang pandang

Selengkapnya...
Asok

satu bakul

Selengkapnya...
Asrama

asrama tempat orang yg belajar agama Hindu, tahapan hidup dl ajaran Hindu

Selengkapnya...
Asta
Asta brata

ajaran kepemimpinan yang meneladani delapan dewa menurut agama Hindu. Adapun bagian dari Asta Brata yaitu Indra Brata, Yama Brata, Surya Brata, Candra Brata, Bayu Brata, Kuwera Brata, Baruna Brata, dan Agni Brata.

Selengkapnya...
Asta dusta

Delapan hal yang dianggap jahat ialah: a. membunuh orang tanpa dosa; b. menyuruh membunuh orang tanpa dosa; c.melukai orang tidak berdosa; d. makan bersama-sama dengan pembunuh; e.sehilir semudik dengan pembunuh; f. berkawan dengan pembunuh; g. memberi tempat berlindung untuk pembunuh; h. menolong pembunuh.

Selengkapnya...
Asta kosala-kosali

ilmu bangunan arsitektur menurut sastra di Bali

Selengkapnya...
Asta musti
Astaba

chrysanthemum indicum

Selengkapnya...
Astaguna

astaguna adalah orang dengan bentuk muka bundar dan selalu berguna atau berjasa bagi orang lain.

Selengkapnya...
Astawa
Asteya

tidak curang, tidak mencuri, jujur (salah satu ajaran "yama brata")

Selengkapnya...
Asti

Loxodonta elephas, gajah, tulang, wirama dg metrum UUUUUU-----UUUUU= 16 suku kata

Selengkapnya...
Asti wedana

Upacara pembakaran tulang-belulang yang telah digali dari kuburan (Ngaben)

Selengkapnya...
Astra

panah, senjata, anak yg lahir dr perkawinan yg tidak sah antara ayah dr golongan tri wangsa dan seorang ibu dr golongan orang kebanyakan

Selengkapnya...
Astungkara

puja; sembah, semoga, demikianlah hendaknya; Insya Allah

Selengkapnya...
Asu

anjing, Hewan peliharaan yang bisa menggonggong

Selengkapnya...
Asu bang bungkem

anjing yang bulu badannya berwarna merah dan moncong mulut serta ekornya berwarna hitam yang digunakan dalam upacara bhuta yadnya (caru)

Selengkapnya...
Asu mundung

orang kebanyakan mempersunting wanita dari golongan bangsawan (jaman dahulu tidak dibenarkan oleh adat).

Selengkapnya...
Asuba karma

prilaku atau tingkah laku yang tidak baik selama hidup

Selengkapnya...
Asuh

cat yang dicampuri air untuk mewarnai baju, kain, dan sebagainya, celup (tt mewarnai kain, janur, dll)

Selengkapnya...
Asukina

dimasukinya

Selengkapnya...
Asung

mau, ikhlas; tulus; berkenan (Alus Singgih)

Selengkapnya...
Ata

tumbuh-tumbuhan membelit, baik digunakan sbg tali

Selengkapnya...
Atag
Atap

rata, pangkas supaya rata (pagar dsb)

Selengkapnya...
Atarwya

- tanah luas yang ditumbuhi pohon-pohon (biasanya tidak dipelihara orang)

- tumbuhan yang tumbuh di atas tanah yang luas (biasanya di wilayah pegunungan)

- yang tidak dipelihara orang; yang liar (tentang binatang dan sebagainya)

Selengkapnya...
Atat

Hela, burung kakak tua, tarik (dg keras)

Selengkapnya...
Atebah

ukuran yang menggunakan keempat jari (telunjuk, jari tengah, jari manis dan kelingking) yang dipepetkan

Selengkapnya...
Ated

Cara berbicara yang teratur dan fasih, Angkut secara estafet (dialek Jembrana)

Selengkapnya...
Ategeh
Ateha

diantarnya; diantar (oleh seseorang)

Selengkapnya...
Atehang

antar; antarkan

Selengkapnya...
Atehanga

diantarkannya; diantarkan (oleh seseorang)

Selengkapnya...
Atelahan

waktu yang dihabiskan untuk menghabiskan sesuatu

Selengkapnya...
Atenga

setengah; separuhnya

Selengkapnya...
Atep

rapat; tidak ada sela, rujuk; berdamai

Selengkapnya...
Atepang

rapatkan, buat menjadi berhimpitan/rapat

Selengkapnya...
Ater

antar; antarkan

Selengkapnya...
Atin

hati (biasanya diikuti kata ganti untuk menyatakan kepemilikan)

Selengkapnya...
Atinne

hatinya (menyatakan kepemilikan)

Selengkapnya...
Atita

dahulu, waktu yg sudah lampau/lewat

Selengkapnya...
Atiti

tamu; tamu yang diundang dengan surat

Selengkapnya...
Atiti krama

sopan santun bertamu; tata cara pada saat bertamu

Selengkapnya...
Atiwa-tiwa

upacara pembakaran mayat

Selengkapnya...
Atma

jiwa; roh, Atman atau Atma dalam Hindu merupakan percikan kecil dari Brahman yang berada di dalam setiap makhluk hidup., Atman adalah bagian kedua dalam Panca Srada yang bermakna percaya dengan atma sebagai percikan kecil dai Brahman yang menghidupkan semua makhluk.

Selengkapnya...
Atma wedana

upacara yg dilaksanakan setelah upacara pembakara mayat (ngaben) yang bertujuan untuk meningkatkan status roh leluhur menjadi Dewa Hyang

Selengkapnya...
Atoru

Kain yang digunakan oleh para wanita sebelum menggunakan pakaian luar

Selengkapnya...
Atos

persembahan berupa hasil bumi (spt ayam, bebek) kepada pendeta untuk memastikan akan melaksanakan upacara

Selengkapnya...
Atrek

mundurkan; mundur

Selengkapnya...
Atub

rimbun; berdaun banyak dan lebat

Selengkapnya...
Atungtung

tinggi atau ukuran pohon kelapa dari tanah ke titik tertinggi

Selengkapnya...
Atur

atur; susun, kata; bicara; sembah

Selengkapnya...
Aturan

persembahan berupa sesajen dalam melakukan upacara

Selengkapnya...
Aturang

beri; mempersembahkan

Selengkapnya...
Aturin

persembahkan (kepada), beri tahu

Selengkapnya...
Atén-atén

hiasan pada muka berbentuk cambang untuk laki-laki dan berbentuk anak rambut untuk wanita.

Selengkapnya...
Au-au

kata tidak berarti; sebuah harapan

Selengkapnya...
Aub

agak gelap karena terlindung

Selengkapnya...
Auban

pembantu 'pemangku'/orang yg disucikan dg upacara tertentu untuk melaksanakan upacara di tempat-tempat suci atau pura

Selengkapnya...
Aud

- terpeleset - mulai bergeser turun, lolos; lepaskan daun, satai, sapu lidi, dsb dr tangkainya dg cara menarik

Selengkapnya...
Aukud

seekor; satu ekor

Selengkapnya...
Aung

Terowongan untuk melintaskan air yang memotong jalan

Selengkapnya...
Aungan

Terowongan air untuk pengairan sawah

Selengkapnya...
Aus

kabut tipis

Selengkapnya...
Awag

kerjakan dg mengawur

Selengkapnya...
Awag awagan

pekerjaan yg dilakukan dg tidak bersungguh-sungguh

Selengkapnya...
Awake

dirimu; diriku (bentuk tidak formal/kurang sopan)

Selengkapnya...
Awakne

dirinya; dia

Selengkapnya...
Awan

nama ikan tongkol dalam bahasa Bali, awan

Selengkapnya...
Awanan
Awanane

sebabnya; penyebabnya; oleh karenanya

Selengkapnya...
Awar-awar

tumbuh-tumbuhan semak yg getahnya dapat digunakan untuk mengobati mata ayam, salah satu tumbuhan obat dalam lontar Usada Taru Pramana

Selengkapnya...
Awara

- serat yang berbulu putih yang dapat dipintal menjadi benang dan sebagainya - pohon yang buahnya menghasilkan kapas

Selengkapnya...
Awas

pandang dg tajam; perhatikan

Selengkapnya...
Awasarya

- Acorus calamus - tumbuhan tahunan yang umbinya dapat digunakan sebagai obat atau campuran beberapa jenis minuman keras, akarnya dapat digunakan sebagai bahan ramuan obat, bumbu dapur, dan insektisida

Selengkapnya...
Awiawahara

selalu malakukan kebajikan dengan kedamaian dan ketulusan., melakukan usaha yang selalu bersumber kedamaian dan ketulusan sebagaimana disebutkan dalam panca yama brata sebagai pengendalian diri dalam hubungannya dengan perbuatan untuk mencapai kesempurnaan rohani dan kesucian batin

Selengkapnya...
Awidia
Awig-awig

tatanan (petunjuk, kaidah, ketentuan) yang dibuat untuk mengatur

Selengkapnya...
Awignamastu

semoga selamat tanpa rintangan (biasa diucapkan pd awal pembicaraan)

Selengkapnya...
Awih

tidak tahu

Selengkapnya...
Awinan

sebab, hal yang menjadikan timbulnya sesuatu; lantaran; karena

Selengkapnya...
Awujijiwati

- anggota badan dari siku sampai ke ujung jari atau dari pergelangan sampai ujung jari - sesuatu yang digunakan sebagai atau menyerupai tangan

Selengkapnya...
Aya

besar, bukan main

Selengkapnya...
Ayaban

sesajen yang dipersembahkan (dapat berupa buah, bunga, daun, hewan, dsb)

Selengkapnya...
Ayah

kerja tanpa upah; layani

Selengkapnya...
Ayam

ayam; unggas yang pada umumnya tidak dapat terbang, dapat dijinakkan dan dipelihara, berjengger, yang jantan berkokok dan bertaji, sedangkan yang betina berkotek dan tidak bertaji.

Selengkapnya...
Ayan

penyakit ayan; epilepsi

Selengkapnya...
Ayang

ajak, cantik; jelita

Selengkapnya...
Ayat

takut, akan, pusatkan pikiran ke arah yg dituju (Alus Singgih), akan (Alus Singgih)

Selengkapnya...
Ayeman

- mulai berbau tidak sedap atau berasa masam karena sudah mengalami proses pembusukan (tentang makanan) - tidak baru lagi; sudah lama diketahui atau dibicarakan orang

Selengkapnya...
Ayong-ayong

Kepongpong yang akan menjadi kumbang daun yang bersuara keras (serangga terbang semacam kumbang)

Selengkapnya...
Ayu

cantik; jelita, Referensi nama untuk seorang perempuan

Selengkapnya...
Ayub

konsentrasi uap air di udara

Selengkapnya...
Ayun

depan; hadap (Alus Singgih), ayun

Selengkapnya...
Ayunan

ayunan; perkakas yang bergantung untuk menidurkan anak, terbuat dari rotan, kain panjang, dan sebagainya; buaian

Selengkapnya...
Ayuta