UPGRADE IN PROCESS - PLEASE COME BACK AT THE END OF MAY

Search by property

From BASAbaliWiki

This page provides a simple browsing interface for finding entities described by a property and a named value. Other available search interfaces include the page property search, and the ask query builder.

Search by property

A list of all pages that have property "Definition" with value "salah satu kata seru (interjeksi) yang digunakan untuk mengungkapkan rasa sakit, kaget, kesal dan keengganan". Since there have been only a few results, also nearby values are displayed.

Showing below up to 26 results starting with #1.

View (previous 50 | next 50) (20 | 50 | 100 | 250 | 500)


    

List of results

  • Nalika  + (waktu (menurut ukuran kesatuan waktu di Bali, satu hari, siang atau malam) dibagi delapan bagian))
  • Ri kala  + (waktu tertentu yang sangat singkat; saat)
  • Asirepan  + (waktu yang dibutuhkan selama tidur)
  • Apanyakanan  + (waktu yang dibutuhkan untuk menanak nasi)
  • Atelahan  + (waktu yang dihabiskan untuk menghabiskan sesuatu)
  • Prabali  + (wanita kebanyakan yang menikah dengan golongan bangsawan dalam masyarakat Bali, biasa dipanggil jero atau pemekel)
  • Braya  + (warga; kerabat; yang dekat (pertalian keluarga); sedarah sedaging; keluarga; sanak saudara)
  • Warisan  + (warisan adalah sesuatu berupa benda maupun tak benda yang diturunkan dari generasi tua kepada generasi yang lebih muda)
  • Blau  + (warna dasar yang serupa dengan warna langit yang terang (tidak berawan dan sebagainya) serta merupakan warna asli (bukan hasil campuran beberapa warna))
  • Demdem  + (warna dasar yang serupa dengan warna arang yaitu hitam sangat hitam untuk rambut)
  • Asti  + (wirama dg metrum UUUUUU-----UUUUU= 16 suku kata)
  • Adat  + (wujud gagasan kebudayaan yang terdiri atas nilai-nilai budaya, norma, hukum, dan aturan yang satu dengan lainnya berkaitan menjadi suatu sistem)
  • Yanak  + (yanak merupakan sebutan untuk orang ketiga tunggal yaitu si anak)
  • Kang  + (yang)
  • Sesuunan  + (yang dihormati (biasanya dewa-dewa, leluhur))
  • Amal  + (yang dilakukan dengan tujuan untuk berbuat kebaikan terhadap masyarakat atau sesama manusia (memberi derma, mengumpulkan dana untuk membantu korban bencana alam, penyandang cacat, orang jompo, anak yatim piatu, dan sebagainya))
  • Yang  + (yang inggih punika kruna sane kanggen nyinahang angga soang-soang)
  • Lenan  + (yang lain; lainnya)
  • Engken  + (yang mana; bagaimana)
  • Ngemadin  + (yang menyebabkan malu atau segan)
  • Duunin  + (yang mula-mula (dikerjakan, diperbuat, dan sebagainya); dulu)
  • Iketan  + (yang telah diikat (atap alang-alang dsb yg diikat); cara mengikat)
  • Muruh  + (zat warna yang digunakan untuk mewarnai kue, dsb.)
  • Besen  + ({be.sen, ma.be.sen} berpesan (untuk disampaikan kpd seseorang))
  • Bet  + ({bét} cabut (tumbuhan berumbi); bongkar (untuk mengambil sst dl tanah))
  • Aduh  + (salah satu kata seru (interjeksi) yang digunakan untuk mengungkapkan rasa sakit, kaget, kesal dan keengganan)
  • Onong  + ('onong' ('ngonong') berarti renang, tapi kata ini khusus dipakai di daerah Karangasem. Kata lumrah di bagian Bali lain adalah, 'langi' ('nglangi') Bahasa Jawa juga, 'nglangi'! Kata ini tidak tergolong halus, kasar dsb.)
  • Gayah sari  + ((Gayah Pupus adalah perlengkapan sajen yang dibuat dari bagian-bagian tertentu dari daging babi (yang pada bagian puncak gayah berbentuk payung terbuat dari jaringan perut babi))
  • Pagrendot  + ((banyak orang) datang membawa (atau memikul) barang-barang untuk oleh-oleh.)
  • Kaget  + ((kagét) - if)
  • Kaget  + ((kagét) - jika; kalau)
  • Kaget  + ((kagét) - kadang-kadang)
  • Kaget  + ((kagét) - sometimes)
  • Leneng  + ((léneng) - tembok rendah di samping kanan-kiri kori atau pintu masuk rumah untuk duduk-duduk)
  • Neh  + ((néh) - kata seru ketika memberikan sesuatu; betah)
  • Endah  + ((én.dah) mendapat konfiks 'ma-an' menjadi (mén.dah.an) yang artinya (pelbagai; bermacam-macam))
  • Endah  + ((én.dah) mendapat sufiks 'ang' menjadi (én.dah.ang) yang artinya "permainkan")
  • Ngasilin  + (- proses, cara, perbuatan menghasilkan - pendapatan; perolehan (uang yang diterima dan sebagainya))
  • Awasarya  + (- Acorus calamus - tumbuhan tahunan yang umbinya dapat digunakan sebagai obat atau campuran beberapa jenis minuman keras, akarnya dapat digunakan sebagai bahan ramuan obat, bumbu dapur, dan insektisida)
  • Angkus  + (- Alat untuk melecut binatang (kuda, kerbau, dan sebagainya), berupa jalinan tali dari serat tumbuhan, benang, atau kulit yang diikatkan pada sebuah tangkai; cemeti besar)
  • Ares  + (- Anak pohon pisang yang masih kecil - Sayur yang dibuat dari pohon pisang yang masih muda diiris-iris, bercampur bumbu, dimasak)
  • Ngangeg  + (- Hentian sebentar dalam ujaran (sering te- Hentian sebentar dalam ujaran (sering terjadi di depan unsur kalimat yang mempunyai isi informasi yang tinggi atau kemungkinan yang rendah)</br>- Waktu berhenti (mengaso) sebentar; waktu beristirahat di antara dua kegiatan atau dua babak (seperti dalam olahraga dan sebagainya)ak (seperti dalam olahraga dan sebagainya))
  • Ngangseh  + (- Melakukan suatu usaha; bekerja giat (untuk mencapai sesuatu); berikhtiar; berdaya upaya)
  • Ngangken  + (- Menyatakan (menganggap) dirinya (pandai, kaya, dan sebagainya) - Membenarkan (tuduhan dan sebagainya terhadap dirinya) - Menerima dan menyatakan (bahwa dirinya salah, keliru, dan sebagainya))
  • Nganjang  + (- Pulang dan pergi (dari suatu tempat ke tempat lain dan dari tempat yang dituju itu kembali ke tempat semula))
  • Awujijiwati  + (- anggota badan dari siku sampai ke ujung jari atau dari pergelangan sampai ujung jari - sesuatu yang digunakan sebagai atau menyerupai tangan)
  • Antanan  + (- beras yang sudah dimasak (dengan cara ditanak atau dikukus))
  • Antah  + (- jauh ke bawah (dari permukaan) - bagian yang di dalam, bukan bagian luar - lingkungan daerah (negeri, keluarga) sendiri - kata depan untuk menandai tempat yang mengandung isi - di antara; di kalangan.)
  • Arat  + (- kertas dan sebagainya yang bertulis (berbagai-bagai isi, maksudnya) - secarik kertas dan sebagainya sebagai tanda atau keterangan; kartu - esuatu yang ditulis; yang tertulis; tulisan)
  • Ngasen  + (- mengalami rangsangan yang mengenai (menyentuh) indra (seperti yang dialami lidah, kulit, atau badan) - mengalami rasa dalam hati (batin) - yang terasa dalam hati, yang terkandung di dalam hati)
  • Nganyal  + (- mengenakan suatu benda yang keras atau berat dengan kekuatan (untuk mengetuk, memalu, meninju, menokok, menempa, dan sebagainya) - memukul berkali-kali; menghajar)