Bagaimana cara mengurangi sampah plastik di kantin sekolah? Ayo berkomentar tentang isu publik di sini or ajukan pertanyaan.

Klasak-klisik

klasak-klisik

  • slowly wake up; move slowly (kata kerja (verba)) en
  • perlahan bangun; bergerak perlahan (kata kerja (verba)) id
Andap
Klasak-klisik
Kasar
Klasak-klisik
Alus sor
-
Alus mider
-
Alus madya
-
Alus singgih
-
Mider
-
Bali dataran dialect
-
Bali aga dialect
-

Contoh-contoh Penggunaan

“Wee, Luh! Bangun, bangun.” Luh Ayu Manik tusing masih maklisikan, cara bes leplepne ia masare. Wayan masih buin ngedigin tundunne. “Weee, Luh! Bangun, bangun.” Mara Luh Ayu Manik marasa ada anak ane ngedigin tundunne, ditu ia mara klasak-klisik sambilanga ngucek-ngucek paningalanne. Makesiab Luh Ayu Manik nepukin ada timpal-timpalne di arepne. Tepukina ditu timpal sakelasne, Ayu Kinandari, Wayan, lan Made.
[example 1]
“Wéé, Luh! Bangun, bangun.”

Luh Ayu Manik tidak bergerak, seperti terlalu lelapnya ia tertidur. Wayan kembali menepuk punggungnya. “Wééé, Luh! Bangun, bangun.”

Luh Ayu Manik baru merasa ada orang yang menepuk punggungnya, saat itu ia lalu perlahan bangun sambil mengusap-usap matanya. Luh Ayu Manik terkejut melihat teman-temannya ada di hadapannya. Dilihatnya teman sekelasnya, Ayu Kinandari, Wayan, dan Made.

⚙ Usage examples pulled from the Community Spaces

No examples collected yet.