How to reduce waste at school canteen? Post your comments here or propose a question.
Difference between revisions of "Environmental Initiative Bali Organic Corner"
Line 7: | Line 7: | ||
|Photograph=Baliorganikcoener.jpeg | |Photograph=Baliorganikcoener.jpeg | ||
|Initiative SDG=Responsible Consumption and Production, | |Initiative SDG=Responsible Consumption and Production, | ||
+ | |Initiative innovation id=Pertanian organik (Kebun organik dan pemasaran produk pertanian organik) | ||
|Initiative place=Desa Taro Tegalalang | |Initiative place=Desa Taro Tegalalang | ||
+ | |Initiative matter id=Secara prinsip permasalahan yang ingin diselesaikan melalui inisiatif ini adalah branding produk pertanian dengan melakukan rebranding terhadap produk pertanian, memperbaiki pasar bagi para petani dan menjadi potensi pertanian baru terutama untuk desa taro dan bali secara umum. Dengan melakukan inisiatif ini, diharapkan pula dapat Menggerakan roda ekonomi baru bagi petani sehingga aspek pangan menjadi berkelanjutan karena pangan dan kesehatan adalah hal yang berprospek panjang. Selain alasan tersebut, inisiatif ini juga bertujuan menjadikan pertanian menjadi lebih menarik melalui pengalaman bertani dan menjadikan asal usul pangan yang dikonsumsi menjadi hal yang menarik untuk dipelajari. | ||
+ | |Initiative positive contribution id=Pertama adalah adanya daya tarik dari orang lain terhadap pertanian organik. Kedua semakin banyak orang yang tertarik dan berperan dalam pertanian oraganik dan mau bertani secara berkelanjutan dan prospektif. | ||
+ | |Initiative contributed id=Tersedianya bahan pangan yang berkualitas dan memengaruhi orang agar lebih banyak terjun dalam pertanian organik. | ||
+ | |Initiative help id=Kostinsensi dalam membuat produk bertahan dengan murni organik. | ||
+ | |Initiative sustaining id=Dapat | ||
+ | |Initiative impediments id=Air yang harus terus menerus tersedia dan akses untuk visitasi di lahan perkebunan organik. Cara mengatasi dengan menambah referensi penggunaan air di lahan kering dengan kondisi lahan dan cuaca yang berubah-ubah | ||
+ | |Initiative related innovations id=Kebun organik dan workshop tentang produk organik | ||
+ | |Initiative books=Buku Panduan Permaculture | ||
|Initiative lontar=Lontar Medicinal Plants | |Initiative lontar=Lontar Medicinal Plants | ||
|Initiative holidays=Tumpek Wariga | |Initiative holidays=Tumpek Wariga | ||
+ | |Initiative business value id=Penyelamatan lahan pertanian dan subak dengan inovasi pola bercocok tanam dan pemasaran produk serta sebagai wujud penerapan Tri Hita Karana | ||
|Initiative photos={{Environmental Initiative/Photo | |Initiative photos={{Environmental Initiative/Photo | ||
|Photo=Boc3.jpeg | |Photo=Boc3.jpeg |
Revision as of 13:12, 23 April 2019
- Name of environmental initiative
- Bali Organic Corner
- Related place
- Desa Taro Tegalalang
- Related book
- Buku Panduan Permaculture
- Related children book
- -
- Related lontar
- Related folktale
- -
- Related holiday or ceremony
- Tumpek Wariga
Additional Photos
Description
Why does the innovation or project matter?
How do you or your team know that the innovation or project is working (or making a positive contribution)?
What has contributed to the innovation or project working?
What else would help the innovation or project be more successful?
Is the innovation or project self-sustaining? If not, what needs to be done for that to happen?
What Balinese value does this initiative invoke?
People/groups to contact
I Nyoman Muskoni (081996862722)
Enable comment auto-refresher