- Nama lengkap
- I Putu Tangkas Adi Hiranmayena
- Nama Pena
- Tutangkas
- Photograph by
- Link to Photograph
- Website for biography
- Tempat
- Related Music
- Related Books
- Related Scholars Articles
Biodata
In English
I Putu Tangkas Adi Hiranmayena is an Indonesian artist and scholar. Putu’s interests are rooted in gamelan, improvisation, and metal music, while dealing primarily with high adrenaline activity, embodiment, and cosmology theories. His musical works directly highlight exigency of performance in peak physical states, which provoke praxis of micro-temporality. Putu has performed with gamelan and improvisation ensembles around the United States and Indonesia; most recently with Gamelan Pandan Arum from Los Angeles, Gamelan Tunas Mekar in Denver, and Sanggar Manik Galih in Bali. He has also acted as gamelan ensemble director at the Museum School of San Diego as well as the University of San Diego. Putu holds a B.A. from the University of Colorado Colorado Springs in Visual and Performing Arts and an M.A. from the University of California San Diego in Integrative Studies. He has recently started a Ph.D. program at the University of Illinois Urbana-Champaign in ethnomusicology where he plans to continue his studies in new music and gamelan.
In Balinese
In Indonesian
I Putu Tangkas Adi Hiranmayena adalah seorang seniman dan cendekiawan Indonesia. Ketertarikan Putu berakar pada gamelan, improvisasi, dan musik metal, dengan fokus utama pada aktivitas adrenalin tinggi, perwujudan, dan teori kosmologi. Karya musiknya secara langsung menyoroti urgensi kinerja dalam kondisi fisik puncak, yang memprovokasi praksis mikro-temporalitas. Putu telah tampil dengan gamelan dan ansambel improvisasi di seluruh Amerika Serikat dan Indonesia; terakhir dengan Gamelan Pandan Arum dari Los Angeles, Gamelan Tunas Mekar di Denver, dan Sanggar Manik Galih di Bali. Ia juga bertindak sebagai direktur ansambel gamelan di Sekolah Museum San Diego serta Universitas San Diego. Putu menyandang gelar B.A. dari Universitas Colorado Colorado Springs dalam Seni Visual dan Pertunjukan dan MA dari Universitas California San Diego dalam Studi Integratif. Dia baru saja memulai gelar Ph.D. program di University of Illinois Urbana-Champaign dalam bidang etnomusikologi di mana ia berencana untuk melanjutkan studinya dalam musik baru dan gamelan.
Contoh karya
Buru adalah karya tari kontemporer dari seniman Dewa Ayu Eka Putri dan I Putu Tangkas Adi Hiranmayena, keduanya membuat sebuah team duo experimental yang dikenal dengan nama ghOstMiSt. Buru adalah salah satu karya mereka di tahun 2021, karya ini terinspirasi dari novel seorang penulis legendaris Indonesia Pramoedya Ananta Toer dalam Tetralogi Pulau Buru. Meski dalam karya tari ini lebih menyorot mengenai perasaan terisolasi, terasing, kemampuan untuk melawan dan bertahan dari perburuan perasaan cemas, takut dan kematian, ketika para tahanan politik dibuang di Pulau Buru.
“Laku”: perilaku aktif seseorang; arah yang menunjukkan permintaan. Ini juga menggambarkan aura ketersediaan. Ini adalah karya baru yang disusun sebagai tarian selamat datang yang mewujudkan gagasan perubahan. Gerakan-gerakan simultan mengikuti dan berangkat dari musik tersebut secara bersamaan, namun berbeda dengan tarian tradisional “penyambutan” yang cenderung kompak, dalam Lelaku, gerakan dinamis dan asimetris menjadi hal yang biasa. Ketika popularitas perjalanan menjadi normal, bagaimana perilaku manusia berubah? Bagaimana kita menyambut orang-orang yang mengganggu ruang kita? Apakah umat manusia berubah seiring dengan sumber daya apa yang tersedia? Jawabannya terletak pada penjajaran co-motion.
Aktifkan pemuatan ulang komentar otomatis