I Gusti Nyoman Lempad

From BASAbaliWiki
Revision as of 09:48, 24 October 2020 by Buanabali (talk | contribs)
An1magine an1mage lempad 1.jpg
Full Name
I Gusti Nyoman Lempad
Pen Name
Lempad
Photograph by
Link to Photograph
https://www.an1mage.org/2017/09/i-gusti-nyoman-lempad-dagger-attack-on.html
Website for biography
Place
Related Music
Related Books
Related Scholars Articles


Add your comment
BASAbaliWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

Biography


In English

In Balinese

In Indonesian

Berikut ini adalah cuplikan film dokumenter yang berkisah tatkala Lawrence dan Lorne Blair mengunjungi sang maestro berusia 116 tahun, I Gusti Nyoman Lempad, di Ubud . Keduanya beruntung bisa mengabadikan Lempad jelang wafatnya. Banyak orang mengatakan bahwa sang maestro itu wafat pada hari yang dipilihnya sendiri.

Gusti Nyoman Lempad adalah seorang pematung dan arsitek dimana karya - karyanya banyak kita temui di Puri dan Pura di Ubud saat ini. Di Denpasar, Patung Catur Muka di perempatan lapangan Puputan adalah salah satu karyanya yang masih bisa kita lihat.

Di dalam naungan pengaruh keluarga Puri, Lempad mengasah bakat seninya dalam arsitektur tradisi Bali, termasuk dalam seni pahat dan ukir. Tak hanya soal seni, Lempad juga memiliki pemahaman tentang ritual dan spiritual ketika mendirikan tempat suci.

Selain pematung (Undagi), ia juga terkenal dengan karya - karya lukisanya yang lebih banyak bercerita tentang mitologi Hindu Bali. Pada akhir 1920-an, Lempad mulai berkarya menggunakan media kertas. Dia masih menggunakan cara melukis tradisional, menggunakan kuas dan tinta hitam. Rudolf Bonnet dan Walter Spies mendukungnya dengan memberikan kertas seni kepada Lempad.

Bersama Bonnet dan Spies, dia turut mendirikan Pita Maha, sebuah kelompok seniman yang mendefinisikan ulang seni lukis Bali pada 1930-an. Kelak kelompok seniman tersebut menggelar pameran lukisan pertama mereka di Bali dan luar negeri, yang menjadi salah satu pemicu mengapa Bali mempunyai daya tarik untuk dikunjungi.

Tidak ada yang mengetahui kapan pastinya ia dilahirkan. Yang ia ingat, ia menikah saat Gunung Karakatu meletus pada tahun 1883. Ia meninggal pada 25 April 1978 (Selasa ke 4 pada bulan ke 4) di rumahnya di Ubud . Sebelum ia meninggal, ia mengumpulkan semua keluarga dan meminta mereka untuk memandikannya.

Examples of work