UPGRADE IN PROCESS - PLEASE COME BACK MID JUNE

Property:Biography example text id

From BASAbaliWiki
Showing 20 pages using this property.
I
PUAN dawai dawai ilalang bergayut di hatimu Puan mimpi hanya membuatnya makin nyata meski kau tutup pintu matamu dengan segala mantra Puan, mari kita toreh bukit Cintamani dengan petir yang kau warisi dari ibu dan bapamu di sana di tempatmu terluka bebukit Abang telah menyala lekuk jurang tidak sedalam duka ada yang hilang oleh bara belerang Puan, hamba menunggu lama seribu warsa bukan apa apa [Bangli, 2019]  +
I Gede Nala Antara pinaka Tim Pembangunan Gubernur Bali pinaka Keynotespeech maosang indik Bali madué potensi peradaban sané ageng. Silih sinunggil dasar sané ngawinang Bali madué dasar panglimbak kawagedan manusané sané kuat santukan basa Bali madué aksara soang-soang. Saking akéh basa lokal sané wénten ring Indonésia, basa Bali wantah silih tunggil basa sané madué aksara. “Aksara wantah silih tunggil sarana komunikasi, mawinan inovasi aplikasi digital nganggén aksara Bali prasida kalimbakang ring sajeroning pendidikan aksara Bali.  +
I Gede Nala Antara pinaka Tim Pembangunan Gubernur Bali pinaka Keynotespeech maosang indik Bali madué potensi peradaban sané ageng. Silih sinunggil dasar sané ngawinang Bali madué dasar panglimbak kawagedan manusané sané kuat santukan basa Bali madué aksara soang-soang. Saking akéh basa lokal sané wénten ring Indonésia, basa Bali wantah silih tunggil basa sané madué aksara. “Aksara wantah silih tunggil sarana komunikasi, mawinan inovasi aplikasi digital nganggén aksara Bali prasida kalimbakang ring sajeroning pendidikan aksara Bali.  +
Bali saat ini turut berjuang menahan laju penyebaran virus Covid19. Ada banyak sekali pelajaran yang kita bisa ambil dari kebijakan lokal dan pengetahuan setempat untuk membantu perjuangan ini. Salah satunya adalah belajar dari Hari Nyepi. Hari dimana seluruh pulau, selama 24 jam, di lockdown; diminta untuk melakukan Tapa Catur Brata Penyepian: Amati Geni: Hemat energi Amati Karya: Tidak bekerja mencari nafkah (Cuti) Amati Lelungan: Tidak bepergian (#dirumahaja) Amati Lelanguan: Tidak berpesta/berfoya-foya/menghibur diri secara berlebihan Bali, lewat Nyepi, telah ada pengalaman bertahun-tahun melakukan ini. Maka, anjuran untuk gerakan #dirumahaja sudah seharusnya bukan hal yang asing bagi warga Bali, karena hal ini sudah ada di gen dan darah warga Bali yang sudah melakukan ini setiap tahun. Meski biasanya hanya sehari, dalam situasi darurat ini, perlu ditingkatkan ‘level’nya menjadi beberapa hari (atau minggu), hingga situasi benar-benar pulih. Sama seperti solusi bagi banyak permasalahan di Bali dan Indonesia, Pandemic Corona tidak bisa ditanggulangi oleh sekelompok kecil individu yang sadar, pemerintah saja, ataupun segilintir tenaga medis berikut infrastrukturnya yang pas-pasan yang dimiliki oleh pulau ini, tapi membutuhkan kesadaran kolektif semua lapisan masyarakat, baik itu masyarakat adat, pemerintah, pengusaha, media, akademisi, tokoh spiritual, dan seniman/budayawan. Semuanya mesti bahu-membahu berkontribusi di bidangnya, dan satu elemen mendukung elemen yang lain. Di sinilah social resilience (ketahanan sosial) kita diuji. Kalau kita semua sanggup melewati bencana ini, maka kita patut bersyukur dan bolehlah berbangga diri. Tapi isu Corona bukan isu sepele, sekali dia lepas kontrol, harga kerusakan yang ditimbulkannya akan terlalu besar. Kita punya pengetahuan tentang Nyepi, dan akan sangat disayangkan kalau hal ini hanya kita rayakan sebagai ritual belaka. Kita harus memaknai manfaatnya, etika-nya, tujuannya, sehingga bisa kita implementasikan sebagai solusi atau cara-cara untuk mengatasi masalah-masalah yang riil. Upacara tidak akan bermanfaat jika dia hanya ditempatkan sebagai simbol. Simbol hanyalah simbol, untuk mengingatkan saja… hanya akan lebih berfaedah jika itu bisa ditransfer dalam bentuk kesadaran, gagasan, dan aksi. Kita bangga punya “rasa” yang kuat…. sekarang tajamkan juga “logika", karena yang ideal adalah keseimbangan dari keduanya. Berat memang. Baru beberapa hari diam di rumah dan pengurangan nafkah yang drastis akibat sejumlah konser dibatalkan, Kami, sepertimu, juga rindu situasi pulih; berkumpul, bekerja bersama, bernyanyi bersama, mencium keringat tubuhmu, bersetubuh denganmu, seperti adegan dalam video klip kami ini. Kami mengabadikan momen-momen itu agar kita mengingat bahwa kita makhluk sosial, dan solusi dari masalah berat ini adalah apabila kita menjaga kemanusiaan dan kepedulian kita pada sesama. Sekarang, dalam situasi darurat ini, social distancing (menjaga jarak) adalah bentuk kepedulian kita kepada sesama. For a greater good. Untuk sementara saja. Agar nanti tiba masanya dalam waktu dekat kita akan berkumpul kembali, dan bernyanyi bersama…. “Saat Semua Semakin Cepat, Bali Berani Berhenti!” Dumogi rahayu, Gede Robi  
NGALIH SAMPI GALANG BULAN (I Gde Gita Purnama) Tersungkur Pan Kades sekarang di pojok, modal sudah habis, dipergunakan untuk membangun ruko. Memang benar ruko tersebut telah selesai sebanyak lima bangunan berada di pinggir jalan, yang dulunya adalah ladang kopi, kopi arabika nomor satu. Akan tetapi, harga kopinya tidak pernah nomor satu, selalu harganya jatuh tersungkur. Belum lagi dicaplok tengkulak ketika panennya banyak. Daripada selalu mengalami kerugian, memang sebaiknya didirikan ruko. Tidak hanya Pan Kades yang mengalami rasa terpukul, hampir setengah dari warga desa ikut merasa menyesal, sebab telanjur mendirikan ruko di tanah ladang yang berlokasi di pinggir jalan. Hitung-hitungan dalam hati memang sudah matang, saat ruko selesai, dikontrakkan, setelah itu tinggal menerima uang hasil kontrakan saja. Kontrakan per ruko 50 juta setahun, bila punya 5 ruko tentunya sudah memiliki 250 juta pertahun. Datangnya uang sungguh lebih baik dibandingkan dengan menyandang NIP. Apalagi bila dibandingkan dengan hasil ladang itu sendiri, aduh, sungguh jauh perbedaannya. Namun, hal baru hitungan di mimpi saja. Sekarang semua sudah buyar, niat mencari untung tapi modal justru hilang.  +
SANGGULAN (I Gédé Putra Ariawan) Putu Iwan Ardana, mahasiswa kampus kedokteran gigi di Dénpasar mendapat tugas lapangan. Dia akan memberikan pengarahan kesehatan ke désa-désa tentang program gigi sehat. Sebelum programnya berjalan, Putu Iwan mengecék lokasi dan melakukan observasi lapangan agar dengan jelas tahu tempat ia mendapat tugas. Ditolehnya papan pengumaman, dilihat namanya sudah tertempel dan mendapat tugas di Tabanan. “Aduh!” Putu Iwan merengut memikirkan tempat tugasnya. Seketika alisnya berkerut.  +
Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan menganlisis tentang kedudukan ahli waris yang beralih agama dalam hal hak dan ke wajibannya baik dalam keluarga maupun dalam masyarakat adat serta akibat hukum yang timbul terkait ahli waris yang beralih agama tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris, dengan pendekatan non doktrinal (socio legal reseach). Data digali dengan metode wawancara, selanjutnya dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa ahli waris yang beralih agama tidak lagi berkedudukan ahli waris. Akibatnya ahli waris yang bersangkutan gugur hak warisnya dari orang tuanya. Gugurnya hak mewaris berakibat tidak ada kewajiban -ke wajiban yang harus dipikulnya baik kewajiban terhadap keluarga maupun terhadap masyarak at adat. Ahli waris yang beralih agama dikaji dari teorinya Lawrence M. Friedman tentang sistem hukum terdiri dari tiga unsur yaitu struktur hukum, substansi hukum dan budaya hukum, dimana dari ketiga unsur itu tidak mengalami perkembangan. Dengan demikian hukum adat waris Bali masih dipertahankan secara utuh.  +
Adat Bali tumpukan songket lengket pada almari jati bau apek kain endek warna-warni kebaya brokat berjejer rapi menunggu giliran perak berderak emas berkemas menurut undangan ngotonin, metatah, pawiwahan, ngaben adat Bali adalah menghitung kulkul di banjar  +
WHO atau badan kesehatan dunia telah menetapkan Covid-19 sebagai sebuah pandemi. Pada bulan Februari 2020, WHO juga mendeklarasikan novel corona virus pada tubuh manusia sebagai Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). Covid-19 memiliki dampak yang sangat luar biasa bagi perekonomian Bali dan sektor pariwisata. Pemerintah menyatakan bahwa Bali sangat terdampak oleh Covid-19 dimana pariwisata terhenti dan 96& hotel tutup sementara. Akibatnya, banyak pemutusan hubungan kerja dan komunitas banyak yang menjadi pengangguran. Kehidupan menjadi cukup mengkhawatirkan. Covid-19 sangatlah berpengaruh bagi kehidupan masyarakat Bali di masa datang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak Covid-19 terhdapat kebutuhan makanan, kebutuhan pokok, dan daya tahan komunitas di wilayah Bali. Populasi sebanyak 1500 orang dengan kisaran usia 15-60 tahun dan bekerja di sektor pariwisata. Jumlah sampel adalah 150 responden atau 10% dari total populasi. Data dikumpulkan terkait dengan kondisi ekonomi, sosial, dan lingkungan dari rumah tangga selama pandemic. Analisa deskriptif berbentuk grafi, table, dan gambar. Temuan utama, selama kurun waktu 60 hari outbreak Covid-19 di masyarakat, telah terinfeksi 343 orang, sembuh 232 orang, dan meninggal 4 orang. Tekanan kepada sektor pariwisata di Bali menyebabkan perekonomian menjadi kolaps. Sebagian besar dari 80% pekerja sektor informal di Bali diberhentikan, yang kemudian meningkatkan jumlah pengangguran terbuka di Bali. Keaslian, bahwa 95% dari penduduk Bali mengalami perubahan dalam perilaku sosial, gaya hidup, dan menjaga kebersihan lingkungan. Kecemasan terhadap Covid-19 masih dikategorikan wajar dan tidak menyebabkan disfungsi sosial. Terlepas dari kesulitan berinteraksi antar komunitas, berdiam diri di rumah 75% kekerabatan menguat.  +
Karya ini adalah persembahan dari 15 orang remaja yang tergabung dalam kelompok  +
Studi ini bertujuan untuk menganalisa seberapa efektif dampak dari implementasi kebijakan pemerintah berupa menjaga jarak aman sebagai perilaku sosial – etikal masyarakat Bali dalam menanggapi kebijakan dimaksud. Survei dilakuan dengan menggunakan kuesioner daring oleh 109 responden dari berbagai latar belakang dan usia. Simpulan dari studi ini adalah kebijakan menjaga jarak aman tidak berpengaruh secara signifikan terhadap sejumlah aktivitas yang diprediksi akan meningkatkan angka transmisi Covid-19 di Bali. Sejumlah responden juga menyatakan bahwa Covid-19 mengancam mata pencaharian mereka terutama karena Bali sangat bergantung kepada sektor pariwisata. Terdapat dua hal yang berkontradiksi yaitu antara anjuran menjaga jarak aman yang dianggap mengganggu jalannya aktivitas kerja responden dengan kondisi penyebaran yang semakin tinggi jika anjuran dimaksud tidak dilaksanakan. Studi ini merekomendasikan upaya untuk mengurangi penyebaran sebagai berikut: pemerintah dapat menutup sebuah wilayah atau mungkin pada tingkat nasional dengan penuh pertimbangan dan memperhatikan kecukupan pangan masyarakat, jaringan komunikasi, listrik, dan air sehingga masyarakat tidak keluar rumah untuk bekerja.  +
MAJOGJAG (Djelantik Santha) Wayan Sentana pelan - pelan mendongkrakkan sepeda motornya di sebelah barat rumahnya, agar tidak didengar kedua orangtuanya yang sedang asyik mengobrol di serambi rumah sembari ngopi. “Om Swastyastu,” Wayan Sentana menyapa pelan dengan mengubah suara. “Om Swastyastu,” jawab ayahnya menoleh. “Eeh, kamu, Yan, Bapak kira siapa yang datang. Tumben mengucap salam? Biasanya langsung masuk,” jawab ayahnya dengan terkaget.  +
Di daerah Tabanan-Bali, saat ini, mulai bermunculan industri kecil setingkat rumah tangga yang memproduksi kerupuk Ladrang. Dari beberapa industri kecil yang ada di Kecamatan Penebel, terdapat dua di antaranya yang digandeng sebagai mitra. Mitra pertama memproduksi dan memasarkan kerupuk Ladrang yang dikelola secara mandiri oleh Gusti Ayu Putu Sukarini yang juga sekaligus pemilik dari industri Ladrang “Biang Bagus. Mitra kedua adalah industri Ladrang “Bu Gusti” yang didirikan oleh Ni Gusti Ayu Komang Niri. Program Kemitraan Masyarakat ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan produksi dengan memberikan bantuan berupa peralatan penunjang proses produksi disertai pelatihan dan pendampingan. Selain itu program ini juga bertujuan meningkatkan pemasaran dengan memberikan bantuan berupa pelatihan pemasaran melalui media sosial dan bantuan berupa aplikasi berbasis android kepada masing-masing mitra untuk menangani pemesanan. Bantuan yang diberikan adalah bantuan berupa barang, jasa, pelatihan dan pendampingan. Di mana dari hasil yang diperoleh, kedua mitra merasa sangat terbantu yang dibuktikan dengan proses produksi yang menjadi lebih efisien dan cepat. Kedua mitra saat ini memiliki wawasan yang lebih luas, utamanya dalam hal penggunaan teknologi dalam bidang pemasaran. Program yang diajukan juga diharapkan mampu terus berlanjut sehingga meningkatkan omzet dari kedua mitra tersebut.  +
Geguritan Niti Raja Sasana adalah salah satu karya sastra Bali. Sebagai sebuah karya sastra Geguritan Niti Raja Sasana adalah geguritan yang mengandung ajaran-ajaran kepemimpinan Hindu. Pemimpin dan kepemimpinan merupakan dua unsur yang tidak bisa dipisahkan. Seorang pemimpin harus memiliki jiwa kepemimpinan, dan jiwa kepemimpinan yang terdapat dalam diri seorang pemimpin adalah tidak bisa diperoleh dengan cepat dan segera namun sebuah proses yang terbentuk dari waktu ke waktu hingga akhirnya mengkristal dalam sebuah karakteristik. Dalam artian ada sebagian orang yang memiliki sifat kepemimpinan namun dengan usahanya yang gigih mampu membantu lahirnya penegasan sikap kepemimpinan pada dirinya tersebut. Pemimpin adalah individu yang mampu memengaruhi perilaku orang lain tanpa harus mengandalkan kekerasan; pemimpin adalah individu yang diterima oleh orang lain sebagai pemimpin. Sedangkan kepemimpinan adalah upaya mempengaruhi pengikut melalui proses komunikasi untuk mencapai tujuan tertentu Siapapun bisa saja menjadi seorang pemimpin atas orang lain, tapi belum tentu memiliki kepemimpinan yang diharapkan oleh orang lain. Oleh karena itu seorang pemimpin harus memiliki kepemimpinan yang memenuhi persyaratan ideal.  +
Pada penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kurangnya perhatian perusahaan di Kabupaten Badung dalam menyerap tenaga kerja penyandang disabilitas serta keragaman penempatan kerja dan perbedaan jenis disabilitas pada karyawan di Nusa Dua Beach Hotel and Spa yang memiliki karakteristik pekerjaan yang berbeda adanya keragaman ini memberikan peran dalam melakukan pekerjaan. Selain karakteristik, motivasi penyandang disabilitas mendukung keinginan penyandang disabilitas untuk bekerja pada suatu perusahaan. Aturan yang diberikan oleh pemerintah melalui Undang-Undang Nomor 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas dilakukan oleh Nusa Dua Beach Hotel and Spa dalam bentuk mempekerjakan penyandang disabilitas sebagai karyawan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik dari karyawan disabilitas di Nusa Dua Beach Hotel and Spa, untuk mengetahui motivasi kerja dari karyawan disabilitas di Nusa Dua Beach Hotel and Spa, untuk mengetahui faktor penghambat dan pendukung karyawan disabilitas selama bekerja di Nusa Dua Beach Hotel and Spa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan mengumpulkan dan menyatukan informasi data dari identifikasi data mentah yang kemudian hasil analisa akan dilakukan int erpretasi data dengan mengumpulkan kesimpulan dari data yang dikumpulkan kemudian dikembangkan dengan teori yang di dapat. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, studi literatur, penyebaran kuesioner, dokumentasi dan wawancara mendalam. Hasil dari analisa data menyatakan bahwa motivasi inst rinsik dan motivasi ekstrinsik berperan kinerja karyawan terutama dalam berprestasi, karakteristik sosiodemografis dan karakteristik pekerjaan berperan dalam kesesuaian pekerjaan dengan karakteristik karyawan dan produktivitas kerja karyawan. Faktor pendukung karyawan penyandang disabilitas dalam bekerja salah satunya adalah prestasi dari karyawan. Faktor penghambat dalam bekerja salah satunya adalah rotasi pekerjaan.  
Pada penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kurangnya perhatian perusahaan di Kabupaten Badung dalam menyerap tenaga kerja penyandang disabilitas serta keragaman penempatan kerja dan perbedaan jenis disabilitas pada karyawan di Nusa Dua Beach Hotel and Spa yang memiliki karakteristik pekerjaan yang berbeda adanya keragaman ini memberikan peran dalam melakukan pekerjaan. Selain karakteristik, motivasi penyandang disabilitas mendukung keinginan penyandang disabilitas untuk bekerja pada suatu perusahaan. Aturan yang diberikan oleh pemerintah melalui Undang-Undang Nomor 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas dilakukan oleh Nusa Dua Beach Hotel and Spa dalam bentuk mempekerjakan penyandang disabilitas sebagai karyawan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik dari karyawan disabilitas di Nusa Dua Beach Hotel and Spa, untuk mengetahui motivasi kerja dari karyawan disabilitas di Nusa Dua Beach Hotel and Spa, untuk mengetahui faktor penghambat dan pendukung karyawan disabilitas selama bekerja di Nusa Dua Beach Hotel and Spa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan mengumpulkan dan menyatukan informasi data dari identifikasi data mentah yang kemudian hasil analisa akan dilakukan int erpretasi data dengan mengumpulkan kesimpulan dari data yang dikumpulkan kemudian dikembangkan dengan teori yang di dapat. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, studi literatur, penyebaran kuesioner, dokumentasi dan wawancara mendalam. Hasil dari analisa data menyatakan bahwa motivasi inst rinsik dan motivasi ekstrinsik berperan kinerja karyawan terutama dalam berprestasi, karakteristik sosiodemografis dan karakteristik pekerjaan berperan dalam kesesuaian pekerjaan dengan karakteristik karyawan dan produktivitas kerja karyawan. Faktor pendukung karyawan penyandang disabilitas dalam bekerja salah satunya adalah prestasi dari karyawan. Faktor penghambat dalam bekerja salah satunya adalah rotasi pekerjaan.  
Di daerah Tabanan-Bali, saat ini, mulai bermunculan industri kecil setingkat rumah tangga yang memproduksi kerupuk Ladrang. Dari beberapa industri kecil yang ada di Kecamatan Penebel, terdapat dua di antaranya yang digandeng sebagai mitra. Mitra pertama memproduksi dan memasarkan kerupuk Ladrang yang dikelola secara mandiri oleh Gusti Ayu Putu Sukarini yang juga sekaligus pemilik dari industri Ladrang “Biang Bagus. Mitra kedua adalah industri Ladrang “Bu Gusti” yang didirikan oleh Ni Gusti Ayu Komang Niri. Program Kemitraan Masyarakat ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan produksi dengan memberikan bantuan berupa peralatan penunjang proses produksi disertai pelatihan dan pendampingan. Selain itu program ini juga bertujuan meningkatkan pemasaran dengan memberikan bantuan berupa pelatihan pemasaran melalui media sosial dan bantuan berupa aplikasi berbasis android kepada masing-masing mitra untuk menangani pemesanan. Bantuan yang diberikan adalah bantuan berupa barang, jasa, pelatihan dan pendampingan. Di mana dari hasil yang diperoleh, kedua mitra merasa sangat terbantu yang dibuktikan dengan proses produksi yang menjadi lebih efisien dan cepat. Kedua mitra saat ini memiliki wawasan yang lebih luas, utamanya dalam hal penggunaan teknologi dalam bidang pemasaran. Program yang diajukan juga diharapkan mampu terus berlanjut sehingga meningkatkan omzet dari kedua mitra tersebut.  +
Informasi ini saya dapat dari narasumber yaitu Gusti Ayu Agustini yang mana merupakan anak ke 4 beliau yang juga pewaris alm. Gusti putu windya. Beliau mengatakan bahwa alm. Bapak gusti putu windya memiliki buku biografi akan tetapi saat ini tidak ada di tempat karena dibawa ke jerman dan belum dikembalikan dan beberapa dokumen2 terkait karya2 beliau yang juga dulu dipinjam dan belum dikembalikan hingga saat ini. Selain itu pada tahun 2015 juga geguritan cangak disadur oleh malaysia dengan membuat tokoh kartun 'bangau dan kepiting' dalam animasi pada zaman dahulu tanpa izin dari pewaris alm. Gusti putu windya.  +
Dari geguritan cangak ini memperlihatkan bagaimana tokoh cangak yang menyalahgunakan kepandaiannya dengan cara menipu untuk memenuhi ketamakannya yang nantinya tokoh cangak ini mendapatkan karma dari hasil perbuatannya yaitu terbunuh oleh tokoh kepiting. Dilain hal tokoh kepiting memperlihatkan keberanian untuk mengungkap sebuah kebenaran dan melawan kejahatan.  +
I Kadek Surya Kencana September anjing yang pandai mencuri ikan itu aku pengais sampah yang tertawa sendirian di antara pembunuh, calon pembunuh, dan mereka yang tak akan pernah pulang janji-janji yang berbaris panjang di televisi kujilati liurku membasahi headline media massa siang malam kukencingi pula tembok tinggi hotel dan pura serta baliho para pemain sirkus yang mengemis di sudut pasar aku betah jadi anjing bisa telanjang di mana saja tak perlu memeluk agama atau pura-pura seperti manusia biar aku jadi anjing seperti katamu, selusin giorgio armani acqua di gio pour homme dan menu impor di meja makan tak akan mengubah kerinduanku pada comberan biar aku bebas menggonggong mengais mimpi ikan-ikan kecil yang kehilangan laut 2018  +