Property:Biography text id

From BASAbaliWiki
Showing 20 pages using this property.
N
Nyoman Suraja lahir di Banjar Kawan, Desa Mas, 1958. Ia adalah pematung yang banyak mengangkat tema penari janger ke dalam karyanya. Tematik tersebut berkaitan dengan masa kanaknya yang suka menonton pertunjukan janger. Suraja belajar memahat patung sejak usia 12 tahun pada pematung terkenal Ida Bagus Tilem. Di tempat Tilem ia diarahkan membuat berbagai jenis patung. Namun baru pada tahun 1979 ia merasa cocok dengan tema janger. Patung-patung jangernya sangat memikat dan terkesan berjiwa. Suraja telah memamerkan karya-karyanya dalam pameran bersama, antara lain pameran bersama "Leha-lehah" di Bidadari Art Gallery, Mas-Ubud, Bali (2004). Selain itu, karya-karyanya banyak dikoleksi oleh kolektor dalam dan luar negeri.  +
Nyoman Tingkat adalah penulis dan guru SMA. Dia rajin menulis resensi buku, esai, dan artikel. Tulisan-tulisannya banyak dimuat di media masaa lokal, seperti Bali Post. Dia juga pernah meraih penghargaan sebagai guru berprestasi serta menjuarai beragam perlombaan menulis. Buku-bukunya yang telah terbit adalah: Berguru dalam Jejak Sastra (Arti Foundation, 2007), Tergantung Guru (Arti Foundation, 2009), dll.  +
Nyoman Tjokot adalah pemahat/pematung kelahiran Banjar Jati, Sebatu, Tegalalang, Gianyar, Bali, tahun 1886. Dia adalah seorang pematung otodidak yang sangat cerdas. Dalam berkarya dia banyak menggunakan bongkahan kayu tak terpakai atau akar pohon yang hanyut di sungai. Dia memahat kayu-kayu temuan tersebut sesuka hatinya, mengikuti alur kayu dan intuisinya. Hasilnya adalah karya-karya pahat/patung yang dianggap tidak lazim pada zamannya, nyeleneh, arkaik, absurd. Pahatannya cenderung kasar namun mengandung kejujuran jiwa seninya. Gaya khas pahatan/patungnya yang unik sering disebut sebagai aliran “Tjototisme” yang kini diteruskan oleh keturunannya. Pada zamannya, karya-karya Tjokot tidak terlalu diapresiasi di Bali. Namun, karya-karyanya justu banyak diapresiasi di luar negeri. Pada tahun 1960-an, karya-karya Tjokot sudah dikenal di Amerika Serikat dan ia sudah disebut sebagai seorang maestro dalam bidang seni patung. Pada tahun 1969 Pemerintah Indonesia memberikan penghargaan kepada Tjokot berupa Anugerah Seni Wijaya Kusuma. Tahun 2015, ia menerima Penghargaan Satyalancana Kebudayaan dari Pemerintah Republik Indonesia. Tjokot meninggal dunia pada Oktober 1971.  +
Nyoman Wijaya adalah pelukis kelahiran Tabanan, Bali, November 1971. Dia belajar melukis di Sanggar Senin Kamis, Sanur, Bali, pada 1998 hingga 2003. Pada 2018 dia meraih Nomination of Akili Museum of Art Award (AMAA). Pameran tunggalnya yang perdana digelar pada tahun 2009 bertajuk "AS. SENT" di Kendra Gallery, Seminyak, Bali. Sejak 1998, dia juga sering terlibat dalam pameran bersama, antara lain MITOS KECANTIKAN di Green Art Space (Jakarta, 2010), MOTION & REFLECTION di Galeri Nasional (Jakarta, 2010), FASCINATION di Andi's Gallery (Jakarta, 2009), dan sebagainya. Dia banyak melukis tentang sapi dan perempuan Bali. Baginya sapi adalah hewan sakral yang penuh kelembutan dan menjadi sahabat petani.  +
Nyoman Wirata lahir di Denpasar, 1953. Dia menempuh pendidikan di Sekolah Seni Rupa Indonesia (SSRI) Denpasar hingga tamat tahun 1972. Mulai menulis puisi tahun 1975. Bekerja sebagai guru seni budaya sejak tahun 1980, pensiun tahun 2013 dan aktivitas kesenian berlanjut. Tahun 2011 dia meraih Penghargaan dari Kepala Sekolah SMPN 5 Denpasar sebagai Pembina Sastra dan Majalah Sekolah selama 14 Tahun. Dalam bidang sastra, dia pernah meraih Juara 1 Penulisan Puisi se-Bali yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Bali (1977), 10 Puisi Terbaik se-Bali yang digelar Bali Post (1978), Juara III Sayembara Penulisan Naskah Buku Bacaan Tingkat Nasional Antar Guru yang diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1993), Juara II lomba menulis novel yang digelar Bali Post (2003). Puisi-puisinya dimuat di berbagai media massa, seperti Bali Post, Kalam, dll. Juga terhimpun dalam buku Tutur Batur (2019), Mengunyah Geram (2018), Pernikahan Puisi (2017), Klungkung Tanah Tua Tanah Cinta (2016), Dendang Denpasar Nyiur Sanur (2012), Hram (1988). Buku puisi tunggalnya adalah Merayakan Pohon Di Kebun Puisi (2007). Dia menerima anugerah Widya Pataka (2007) dan Bali Jani Nugraha (2020) dari Pemerintah Provinsi Bali. Selain menekuni sastra, dia aktif melukis.  +
Om Swastyastu, Terima kasih saya ucapkan atas tempat dan waktu yang telah diberikan kepada saya dan teman saya. Sebelum melanjutkan pembahasan, mari bersama-sama mengucapkan puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena atas anugerah-Nya lah, kita semua dapat mengikuti lomba Bali Berorasi ini. Hadirin yang saya hormati, Beberapa hari lagi tahun akan berganti dan pemilihan untuk pemimpin pun akan diadakan. Banyak calon yang akan mengikuti pemilihan umum 2024 ini untuk menjadi pemimpin dan memiliki kewenangan untuk mengatur jalannya pemerintahan di daerah tersebut. Kita sebagai masyarakat Bali harus mampu bertanggung jawab untuk memilih pemimpin yang mampu mengatasi berbagai masalah yang sedang dihadapi oleh pulau dewata ini. Masalah yang dihadapi pulau Bali ini ada di berbagai bidang, seperti ekonomi, lingkungan, keamanan dan pendidikan. Pulau ini juga sedang menghadapi tantangan serius, dimana maraknya pembangunan yang tidak bekelanjutan dan adanya pro kontra terhadap konsep reklamasi. Calon pemimpin saat ini harus memiliki visi misi yang jelas dan komitmen yang kuat untuk melestarikan keindahan alam Bali serta semua tradisi dan kebudayaan yang dimiliki masing-masing daerah yang ada di Bali. Permasalahan utama ada pada masalah sampah dan limbah-limbah yang dihasilkan. Calon pemimpin harus memperhatikan masalah ini, khususnya pengelolaan sampah maupun limbah. Banyak masyarakat Bali yang belum mengerti tentang sampah-sampah yang dihasilkan dan asal membuangnya saja tanpa dipilah terlebih dahulu, sehingga sampah- sampah ini akan menumpuk di TPA yang ada di Bali. Sampah yang menumpuk ini bisa menimbulkan bau yang tidak sedap ke beberapa daerah, bahkan saat cuaca panas dapat menimbulkan kebakaran. Maka dari itu, calon pemimpin harus merancang kebijakan yang inovatif dan kreatif untuk mengatasi masalah ini, seperti memberikan edukasi atau sosialisasi kepada masyarakat tentang pengelolaan sampah, mengajak warga untuk menerapkan konsep 3R dan lebih menekankan pada sistem daur ulang. Selain itu aturan-aturan yang ada juga perlu dipertegas untuk orang-orang yang membuang sampah sembarangan. Jika dilihat dari sisi lain, masalah di bidang ekonomi juga menjadi sorotan. Meskipun Bali dikenal dengan daerah pariwisata bagi dunia luar, namun masih banyak masyarakat lokal yang hidup di bawah garis kemiskinan. Hal yang perlu diperhatikan adalah mengenai bantuan atau sumbangan yang tidak merata. Bantuan dari pemerintah harus diberikan ke seluruh daerah Bali dengan merata agar semua warga bisa terbantu dalam kehidupan sehari-harinya dan juga calon pemimpin perlu mengembangkan strategi pembangunan ekonomi yang inklusif untuk memastikan bahwa semua masyarakat bisa merasakan manfaat dari pertumbuhan ekonomi yang pesat. Mungkin masalah ekonomi ini bisa diatasi seperti pemberdayaan masyarakat lokal melalui pelatihan keterampilan, dukungan untuk usaha kecil dan menengah, serta kebijakan untuk memastikan distribusi yang adil dari hasil pariwisata. Contoh permasalahan lainnya di bidang ekonomi, yaitu tentang masalah korupsi dan kasus penyogokan. Masalah ini tidak hanya merugikan perekonomian dan pelayanan publik, tetapi juga menciptakan ketidaksetaraan yang memperburuk penderitaan masyarakat yang lebih rentan serta menjadi ancaman serius terhadap keadilan dan etika dalam berbagai sektor. Calon pemimpin harus menegaskan komitmen mereka dengan menerapkan aturan yang ketat, memberikan hukuman yang tegas, dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak negatif yang ditimbulkan dari masalah ini. Di era globalisasi, aturan dalam berperilaku terutama pada generasi muda sudah mulai menurun karena adanya perkembangan teknologi sehingga pendidikan formal dan pengembangan karakter perlu ditekankan. Calon pemimpin harus memaparkan nilai-nilai seperti integritas, kerja sama, dan tanggung jawab sosial di dalam kurikulum pendidikan. Dengan membangun fondasi karakter yang kuat, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih sadar akan tanggung jawab mereka terhadap lingkungan dan satu sama lain. Seperti yang kita ketahui, Bali dikenal sebagai daerah pariwisata dengan keindahan- keindahan yang disuguhkannya sehingga membuat banyak para wisatawan luar tertarik untuk datang ke Bali. Namun banyak kasus tentang adanya wisatawan luar ini yang berbuat semena-mena dan melanggar aturan yang ditetapkan di pulau Bali. Calon pemimpin perlu memperhatikan hal ini dan memperkuat aturan-aturan untuk orang asing atau wisatawan luar di daerah Bali agar tidak memunculkan masalah baru. Untuk menjaga keamanan di Bali, calon pemimpin harus bekerja sama dengan aparat keamanan untuk memastikan keamanan masyarakat dan wisatawan. Karena banyaknya wisatawan luar yang datang, maka perlu disiapkan fasilitas yang layak bagi para wisatawan dan warga lokal. Namun kenyataannya, fasilitas yang ada di Bali sangat kurang seperti banyaknya jalan yang rusak, kurangnya perhatian perawatan dari fasilitas yang ada, kurangnya fasilitas dalam hal penerangan di daerah yang terpencil, serta penyedian akses untuk para disabilitas di areal suci maupun tempat-tempat tertentu. Oleh karena itu, calon pemimpin perlu merancang rencana pembangunan jangka panjang yang mencakup perbaikan jalan, penyediaan air bersih, perawatan fasilitas dan peningkatan akses ke fasilitas kesehatan dan pendidikan di seluruh wilayah Bali. Dalam mengatasi semua permasalahan ini, kita sebagai masyarakat Bali sangat diperlukan dalam pemilihan saat ini. Mari kita pilih pemimpin yang tidak hanya memiliki visi jelas tetapi juga kemampuan untuk membawa berbagai pihak bersatu untuk mencapai tujuan bersama. Pemilu 2024 adalah kesempatan kita untuk menciptakan Bali yang lebih baik untuk generasi mendatang. Mari kita berpartisipasi dengan sungguh-sungguh demi masa depan pulau yang kita cintai ini. Demikian yang bisa saya dan teman saya sampaikan, mohon maaf apabila terdapat perkataan yang kurang berkenan di hati. Semoga melalui lomba ini, generasi muda mampu memilih pemimpin dengan bijak. Pembahasan ini saya akhiri dengan paramasantih, Om Santih, Santih, Santih, Om  
O
Om Swastiastu Om Awighnam astu nama sidham Om sidhirastu tat astu ya nama sidham Angayubagia uningayang titiang majeng ring Sang Hyang Widhi Wasa, Duaning majanten sakeng asung kerta wara nugraha idaa mawinang titiang jagi mebebaosan nanginin indik “PEMILIHAN UMUM 2024” Pemilihan umum yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 , Indonesia akan dihadapkan dengan banyak perubahan Politik yang akan mendatang pada awal tahun 2024 dengan banyak pemilihan secara umum yang meliputi pemilihan legislatif yang akan dilanjutkan dengan pemilihan presiden baru yang memiliki banyak perubahan yang besar pada bangsa Indonesia terutama pada pemilu 2024 akan diwarnai oleh generasi milenial dan generasi gen Z yang akan berkontribusi besar pada pemilihan umum yang akan dilaksanakan 2024. Sebagai generasi milenial dan generasi gen Z yang akan ikut mewarnai pemilihan umum yang dilaksanakan pada tahun 2024, jadilah pemilih yang memiliki rasa tanggung jawab terhadap pilihan yang kita dan tidak memilih calon secara asal – asal maupun memiliih tanpa ada rasa paksaan ataupun sogokan dari calon-calon pemilu 2024. Namun pada masa kini banyak generasi milenial maupun generasi GEN Z yang tak mengerti mengenai politik dan hukum yang membuat banyak generasi milenial menjadi golongan netral atau yang biasa disebut GOLPUT (Golongan Putih) karena banyaknya isu isu calon pemilu yang memiliki visi mis yang tidak sesuai dengan jalannya,membuat banyak pemuda generasi milenial maupun gen Z ragu dengan visi misi yang disampaikan hal ini banyak pemuda generasi milenial dan generasi Gen Z yang menjadi golongan putih karena ketidakpedulian mengenai pemimpin negara yang akan memimpin negara kedepannya. Dengan adanya keraguan maupun golongan netral hal ini membuat banyak pemuda Indonesia yang akan ikut mewarnai pemilihan umum yang akan dilaksanakan tahun 2024 ini membuat banyaknya pilihan secara asal-asalan tanpa adanya dasar rasa pilihan sesuai dengan hatinya maupun sesuai kriteria yang dibutuhkan oleh bangsa Indonesia pada 5 tahun yang mendatang. Hal ini akan banyaknya suapan ataupun sogokan-sogokan dari calon kepada warga negara terutama generasi milenial maupun generasi GEN Z yang tidak mengerti apapun mengenai politik hal ini akan membuat banyak pengaruh negatif yang akan merusak jalannya pemilu 2024. Dengan demikian, dengan adanya pemilu 2024 yang akan diwarnai oleh generasi milenial dan generasi gen Z akan ikut mewarnai pemilihan umum pada tahun dengan pilihannya. Karena setiap pilihan suaramu untuk memajukan bangsa Indonesia kedepan yang lebih baik. Dengan memilih tanpa menjadi golongan putih, karena Golongan Putih itu tidak keren. Terimakasih, semoga dengan adanya orasi yang saya sampaikan. Semoga dengan ini generasi milenial maupun generasi GEN Z dapat memilih calon dengan visi dan misi yang sesuai dengan Negara Indonesia yang dibutuhkan. Sehingga tidak ada lagi yang akan menjadi golongan putih atau netral pada pemilu 2024 nanti. Piniki maenawi Ten Wenten iwang atur titiang , titiang nglungsur geng rena pengampura, ngiring sineb antuk ucapan Parama Santhi. Om Santi Santi Santi om  
Om Swastiastu, Om Awighnam astu namo sidham Suksma aturang titiang majeng ring pengeter acara indik galah sane kapaica ring titiang ngaturang sambrama wacana mantuka ring ida dane sareng sami. Sane wangiang titiang dewan juri lomba Sane wangiang titiang para uleman sane sampun prasida rauh ring acara puniki Bapak/Ibu guru pendamping sane sampun ledang nganter para sisia rikala melomba puniki. Ratu idane sane banget wangiang titiang sinamian. Titiang mangkin maka sisianing ring Badung. Ring rahina mangkin icen titiang nyidang galah jagi ngebaosang indik "Pemilihin Umum 2024". Wahai rakyat Indonesia saya mengajak, mengimbang saudara-saudara sekalian untuk bersama sama menyukseskan pemilu kita, Pemilu 24 Februari 2024. Karena pemilu bukan soal pergantian kepemimpinan saja, pemilu juga bukan karena soal kekuasaan saja. Karena pemilu adalah upaya kita untuk mencegah rakyat-rakyat yang beruk. Pemilu adalah ajang untuk kita mengevaluasi pemerintahan ini. Hadirin saudaraku sekalian marilah kita memperkuat SDM untuk penyelenggaraan di semua tingkatan. Ini saya meyakini sudah dilakukan dan memang kali ini saya melihat tadi dari tepuk tangannya kelihatan semangat optimismenya. Dari tingkatan paling bawah sampai atas, bekali pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan-kemampuan lainnya yang dibutuhkan, agar seluruh perangkat dan petugas mampu bertugas dengan baik. Semua jajaran KPU harus menyadari besar dan pentingnya tugas untuk mengawal pesta demokrasi bangsa kita. Momentum berharga untuk menunjukkan komitmen dan integritas, menunjukkan dedikasi dan kemampuan terbaik bagi masa depan bangsa dan negara kita. Dengan demikian, dapat saya simpulkan bahwa marilah kita memilih pemilu yang bisa memajukan pulau Bali ini. Janganlah kita memilih pemilu yang eks koruptor. Pilihlah pemilu yang dapat berkomitmen melaksanakannya dengan baik agar demokrasi tetap hidup dan semakin berkualitas, melahirkan pemerintahan yang memiliki legitimasi yang kuat. Puniki menawi tan wenten iwang atur titiang, titiang nglungsur geng rena pangampura, ngiring sineb antuk ucaran Parama Santhi. Om Santhi, Santhi, Santhi Om  
Om Swastiastu Bupati Badung yang saya hormati, Bapak /ibu guru pendamping yang saya hormati, anak-anak semuanya yang saya cintai, serta hadirin sekalian. Sebelumnya marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan yang maha esha karena atas rahmat dan karunia-Nya kita dapat berkumpul bersama pada hari ini dalam acara Pameran Seni Lukis Antarpelajar SMP se- Kabupaten Banyumas ini. Tak lupa juga saya ucapkan terimakasih atas semua pihak yang telah membantu dan memperlancar terselenggaranya acara ini. Hadirin yang terhormat pada kesempatan kali ini saya selaku panitia acara ingin menyampaikan beberapa informasi mengenai acara pameran ini. Acara pameran ini merupakan program yang melatih siswa agar trampil dalam membuat karya seni lukis. Dengan adanya acara pameran ini juga akan mendorong keatifitas dan bakat masing-masing siswa. Pameran seni juga dapat menambah pengetahuan, meningkatkan apresiasi serta mempertajam imaginasi siswa. Melalui pameran, seorang siswa bisa memperkenalkan karya-karyanya kepada orang lain. Sekian trimakasih Om Shanti Shanti Shanti Om  +
P
hal. Dronkers, lahir 19 Agustus 1917, menyelesaikan pendidikannya di Leiden pada bulan September 1941 dan menjadi administrator pemerintahan kolonial Belanda (Indisch bestuursambtenaar) dan pada bulan Juli 1945 ia merupakan salah satu anggota kontingen administrator kolonial Belanda pertama yang diberangkatkan dari Belanda. ke Hindia Belanda yang saat itu masih diduduki [oleh Jepang]. Melalui Australia dan penugasan sementara di Batavia pada Dinas Penerangan Pemerintah Belanda (Regerings Voorlichtingsdienst, RVD), pada bulan-bulan pertama tahun 1946, ia diberikan jabatan di pasukan pendarat, yang akan mengembalikan Bali ke bawah pemerintahan reguler [kolonial Belanda] administrasi. Awalnya, Administrasi Urusan Dalam Negeri dimiliterisasi dengan nama Administrasi Militer Sekutu, Cabang Urusan Sipil (AMACAB), sesuatu yang dibatalkan pada tahun 1946. Pada tahun 1947, administrator sipil ditambahkan ke pemerintahan mandiri lokal sebagai penasihat sipil (bestuursadviseurs) . Pertengahan tahun 1948, para penasehat administrasi ini ditempatkan di kantor 'Dewan Rajadom' (vorstenraad) Bali Dewan Radja-Radja di Den Pasar. Alasannya adalah, juga di tingkat lokal, untuk melebur ke dalam perubahan hubungan politik di Negara Indonesia Timur, yang merupakan wilayah Bali. Penyerahan kedaulatan pada bulan Desember 1949 secara resmi mengakhiri campur tangan Pemerintahan Sipil [kolonial] Belanda terhadap pemerintahan lokal. Para peminum menduduki posisi berikut di Bali: pengontrol junior (calon-kontrol) di Boeleleng dan Djembrana, Maret-Mei 1946; pengontrol junior di Djembrana, Mei-Desember 1946; pengawas/penasehat administrasi di Tabanan, Januari 1947 - Juni 1948; kepala Departemen Politik pada Dewan Radja-Radja di Den Pasar, Juni 1948 - Maret 1949; kepala Departemen Perekonomian bersama Dewan Radja-Radja di Den Pasar, Juni 1949 - April 1950. April 1950, Dronkers bersama keluarganya dipulangkan ke Belanda. Dalam menjalankan tugas administratifnya ia membuat sekitar 7.000 foto kehidupan budaya Bali.  
Om Swastyastu, Salam Sukses Tetap Berprogress, Yang terhormat, para dewan juri. Yang saya hormati para peserta, Begitu juga para hadirin yang saya kasihi. Sebelum saya menghaturkan salam, mari kita panjatkan puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena anugerah-Nya kita dapat berkumpul di acara yang baik ini yaitu “Wikithon Partisipasi Publik Bali Berorasi”. Hadirin sekalian pasti sudah mengetahui bahwa Bali disebut daerah tujuan wisata Indonesia yang sudah terkenal di dunia. Bali mengukuhkan Pariwisata Budaya sebagai daya tarik yang paling utama bagi wisatawan, itu yang membuah banyak wisatawan mancanegara atau wisatawan lokal yang melancong ke Bali. Namun, kita patut ingat, bumi Bali ini tanah yang suci, ada aturan-aturan, pakem, dan peraturan di masing-masing wilayah yang patut dilaksanakan, dipelihara, dan dilestarikan agar bumi Bali ini bisa tetap kukuh, kokoh, dan lestari. Aturan itu tidak hanya dilaksanakan oleh masyarakat Bali saja tetapi semua pihak yang menjadi sektor di bidang pariwisata dan juga masyarakat yang tinggal di Bali begitu juga wisatawan domestik dan mancanegara. Bukan karena kalian menjadi wisatawan, kalian bisa menyalahi aturan yang ada, apalagi berprilaku kasar atau semena-mena. Jika ada wisatawan seperti ini pasti akan membuat hal yang tidak baik di kehidupan bumi Bali ini. Dalam keadaan sektor pariwisata Bali saat ini yang baru saja bangkit dari dampak Covid-19, banyak prilaku wisatawan dari mancanegara yang tidak sesuai dengan aturan yang ada di Bali. Sebagai contoh, kasus wisatawan yang mengusak-asik Pura Goar Raja, Besakih. Wisatawan dari Korea Selatan itu merusak sarana yang ada di area pura, seperti tedung (payung), sangku (wadah air suci), kendi, kotak punia, dan kain yang dipasang pada tugu. Hal tersebut membuat area pura menjadi tercemar. Lalu pengurus Pura Goa Raja melaksanakan upacara prayascita (pembersihan) secara sederhana agar area pura bisa kembali suci. Prilaku wisatawan tersebut membuat kerugian besar bagi masyarakat sekitar dan masyarakat adat. Hal itu pasti sudah membuat pakem dan adat Bali menjadi tercemar. Tidak hanya itu, masih banyak contoh lainnya seperti wisatawan yang tidak berbusana saat pementasan Tari Pendet di Pura Saraswati dan Pura Gunung Batur, wisatawan yang berfoto tanpa busana di Taru Kayu Putih Suci yang ada di Kabupaten Tabanan, wisatawan yang duduk di tugu Pura Teratai Bang, wisatawan yang meditasi tanpa busana di Denpasar. Selain di pura, ada juga wisatawan yang tidak berbusana di tempat umum, contohnya di Kuta Selatan. Dari permasalahan di atas, sebenarnya pemerintah Bali sudah membuat surat edaran Gubernur Bali Nomor 04 Tahun 2023 tentang tatanan baru bagi wisatawan mancanegara yang singgah ke Bali. Penetapan peraturan tentang prilaku wisatawan ini sudah sesuai dengan norma-norma kebudayaan Bali tetapi belum pelaksanaannya belum maksimal, masih banyak wisatawan yang berprilaku tidak sesuai adat istidata di Bali, merusak pakem yang sudah diwariskan di bumi Bali ini. Hal tersebut membuat saya berharap kepada pemimpin yang akan terpilih pada tahun 2024 nanti agar bersikap tegas dengan aturan yang sudah dikeluarkan, sungguh-sungguh setia menjaga bumi Bali dari pengaruh globalisasi yang tidak baik dan seluruh masyarakat terutama generasi Bali agar tidak terkena pengaruh buruk. Selain itu, pemimpin Bali patut mewajibkan para wisatawan agar ditemani oleh guide, tujuannya agar tidak ada lagi prilaku wisatawan yang salah dan menyimpang. Wisatawan melakukan prilaku buruk itu karena tidak ada yang mengawasi. Agar bisa terlaksana, pemimpin 2024 bisa memberikan layanan guide yang ada dibawah naungan pemerintah yang bisa digunakan oleh para wisatawan. Ayo saudara-saudara kita menjaga bumi Bali ini, peduli dengan keberadaan para wisatawan yang datang ke Bali. Agar adat dan budaya Bali sebagai warisan leluhur tidak tercemar dan dilecehkan. Baik, hanya itu yang dapat saya sampaikan kurang lebih saya mohon maaf. Saya tutup dengan paramasanthi. Om Santih, Santih, Santih, Om.  
PELECEHAN ADAT BUDAYA BALI OLEH OKNUM LUAR PULAU Viralnya video tradisi Bali pada media sosial yang dipentaskan di pulau Jawa tapa pakem yang tepat, memunculkan amarah dari netijen masyarakat Bali. Tradisi Bali seperti Tari Cendrawasih, bahkan yang ber-sifat sakral seperti Topeng Sidakarya sebagai sesolahan pengiring karya seolah kehilangan Taksunya ketika dipentaskan ole oknum tak bertanggung jawab. Mengapa hal ini bisa terjadi? apa yang harus dilakukan ole pemprov & masyarakat Bali untuk mengatasi hal ini? Kemasyuran adat, tradisi dan budaya masyarakat Hindu Bali telah terk-enal hingga mancanegara. Ontentiknya kebudayaan Bali telah men-dorong orang dari luar Bali untuk datang dan belajar secara langsung kebudayaan Bali. Tak heran, kini makin banyak dijumpai sanggar seni di luar Bali yang mengajarkan seni tari, seni gamelan khas pulau Dewata. Keberadaan media sosial seperti Instagram, YouTube dan juga TikTok turut memperkenalkan khazanah tradisi Bali Terkesan ingin melastarikan tradisi Bali dari rasa kagum, namun berujung menjadi sebuah pelecehan terhadap tr-adisi Bali it sendiri. Ketidaktahuan antara tari sakral dan non sakral menyebabkan banyak tarian yang bersifat pengiring upacara justru ditarikan sembarangan se-bagai tontonan tapa pakem. Masyarakat Hindu Bali serta Majelis Desa Adat Bali harus bersinergi bersikap tegas menindak hal-hal tersebut agar tidak terulangi kembali. Pemprov Bali beserta Dinas Kebudayaan Provinsi Bali harus segera membentuk sebuah forum komunikasi budaya antar daerah untuk memberikan edukasi bag seniman-seniman di luar Bali yang hendak membawakan seni budaya Bali, sehingga ketidaksesuaian pakem yang berujung pada pelecehan dapat dihindari.  +
Pemanasan global saat ini kian meningkat dikarenakan hujan tidak kunjung turun dan akibatnya memberi dampak bagi keberlangsungan masyarakat contohnya masyarakat rentan jatuh sakit karena panas yang setiap hari selalu meningkat hal ini bisa ditindak lanjuti oleh pemerintah agar dapat mengeluarkan solusi atau pendapat akan hal ini agar tidak menimbulkan hal hal baru yang tidak diinginkan. Yang mungkin bisa dilakukan pemerintah agar masalah ini dapat terselesaikan pemerintah mampu membantu dengan membentuk ruang terbuka hijau yaitu penanaman seribu pohon agar dapat menyerap karbondioksida lebih banyak dan merubahnya dalam bentuk oksigen agar masyarakat setidaknya dapat menghirup udara yang segar dan juga mengurangi dampak dari pemanasan global ini dengan demikian adanya permasalahan pemanasan global ini dapat mengurangi efek atau dampak dari pemanasan global. Sekiranya masalah pemanasan global ini dapat terselesaikan dengan adanya bantuan dari pemerintah berupa pohon untuk di tanami disekitaran pemukiman masyarakat dan dapat membantu masyarakat agar tidak terdampak masalah dari pemanasan global ini yang mana pemerintah mampu meyakini masyarakat agar tidak terlalu resah atau panik akan masalah pemanasan global ini.  +
PEMBERONTAKAN KORUPSI Dijaman sekarang kebanyakan permasalahan korupsi di Indonesia permasalahan korupsi banyak di perbincangkan di masyarakat. Korupsi di Indonesia seakan sulit untuk di berantas dan telah menjadi budaya. Padahal mereka sudah mengetahui apa itu korupsi dan bagaimana dampaknya tetapi tetap saja dilakukan.jika kita sudah pernah melakukan korupsi nama baik sudah jelek,jika kita sebagai warga Indonesia harusnya tidak pernah melakukan perbuatan busuk,dan penggelapan uang. Korupsi adalah tindakan yang dilakukan oleh setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain yang dapat merugikan Negara atau perekonomian.tindak pidana korupsi meningkat dari tahun ke tahun Disini saya memberikan pendapat agar bagi siapa yang melakukan korupsi agar hukumannya tidak bisa di kurang jika sudah mencapai miliaran rupiah uang yang di gelapkan maka pemerintah berikanlah hukuman mati.Mari sama sama berantas korupsi agar masalah ekonomi di Indonesia dapat mengurang.Korupsi dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain  +
Pengetahuan itu seharusnya dihargai dan diterapkan dengan baik untuk membawa kemajuan pada daerah tersebut. Pelaksanaannya harus menghormati pengetahuan yang sesuai, yang pasti, yang berakar pada sejarah yang tepat, dan yang berkontribusi pada perkembangan yang juga bermanfaat. Pentingnya hal ini adalah untuk memilih para pemimpin yang berkualitas atau calon yang tepat, yang dapat memberikan arah pada perubahan yang diperlukan dalam kehidupan masyarakat. Hal ini penting dalam daerah tersebut, di mana pelaksanaannya harus mengenali dan menghormati calon pemimpin yang sudah ada. Selain itu, pengetahuan harus dijalankan dan diterapkan secara adil. Dengan adanya tata krama dan kebijaksanaan yang bijaksana, pengetahuan yang terkait dengan demokrasi harus menjadi landasan yang diinginkan."  +
PEMILIHAN UMUM 2024 Om Swastiastu, Om Awighnam astu namo sidham Suksma aturang titiang majeng ring pengeter acara indik galah sane kapaica ring titiang ngaturang sambrama wacana mantuka ring ida dane sareng sami. Sane wangiang titiang dewan juri lomba Sane wangiang titiang para uleman sane sampun prasida rauh ring acara puniki Bapak/Ibu guru pendamping sane sampun ledang nganter para sisia rikala melomba puniki. Ratu idane sane banget wangiang titiang sinamian. Titiang mangkin maka sisianing ring Badung. Ring rahina mangkin icen titiang nyidang galah jagi ngebaosang indik "Pemilihin Umum 2024". Wahai rakyat Indonesia saya mengajak, mengimbang saudara-saudara sekalian untuk bersama sama menyukseskan pemilu kita, Pemilu 24 Februari 2024. Karena pemilu bukan soal pergantian kepemimpinan saja, pemilu juga bukan karena soal kekuasaan saja. Karena pemilu adalah upaya kita untuk mencegah rakyat-rakyat yang beruk. Pemilu adalah ajang untuk kita mengevaluasi pemerintahan ini. Hadirin saudaraku sekalian marilah kita memperkuat SDM untuk penyelenggaraan di semua tingkatan. Ini saya meyakini sudah dilakukan dan memang kali ini saya melihat tadi dari tepuk tangannya kelihatan semangat optimismenya. Dari tingkatan paling bawah sampai atas, bekali pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan-kemampuan lainnya yang dibutuhkan, agar seluruh perangkat dan petugas mampu bertugas dengan baik. Semua jajaran KPU harus menyadari besar dan pentingnya tugas untuk mengawal pesta demokrasi bangsa kita. Momentum berharga untuk menunjukkan komitmen dan integritas, menunjukkan dedikasi dan kemampuan terbaik bagi masa depan bangsa dan negara kita. Dengan demikian, dapat saya simpulkan bahwa marilah kita memilih pemilu yang bisa memajukan pulau Bali ini. Janganlah kita memilih pemilu yang eks koruptor. Pilihlah pemilu yang dapat berkomitmen melaksanakannya dengan baik agar demokrasi tetap hidup dan semakin berkualitas, melahirkan pemerintahan yang memiliki legitimasi yang kuat. Puniki menawi tan wenten iwang atur titiang, titiang nglungsur geng rena pangampura, ngiring sineb antuk ucaran Parama Santhi. Om Santhi, Santhi, Santhi Om  
Nama : I KOMANG ADI SAPUTRA ORASI PEMILU 2024 Om Swastiastu Om Awighnam astu nama sidham Om sidhirastu tat astu ya nama sidham Angayubagia uningayang titiang majeng ring Sang Hyang Widhi Wasa, Duaning majanten sakeng asung kerta wara nugraha idaa mawinang titiang jagi mebebaosan nanginin indik “PEMILIHAN UMUM 2024” Pemilihan umum yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 , Indonesia akan dihadapkan dengan banyak perubahan Politik yang akan mendatang pada awal tahun 2024 dengan banyak pemilihan secara umum yang meliputi pemilihan legislatif yang akan dilanjutkan dengan pemilihan presiden baru yang memiliki banyak perubahan yang besar pada bangsa Indonesia terutama pada pemilu 2024 akan diwarnai oleh generasi milenial dan generasi gen Z yang akan berkontribusi besar pada pemilihan umum yang akan dilaksanakan 2024. Sebagai generasi milenial dan generasi gen Z yang akan ikut mewarnai pemilihan umum yang dilaksanakan pada tahun 2024, jadilah pemilih yang memiliki rasa tanggung jawab terhadap pilihan yang kita dan tidak memilih calon secara asal – asal maupun memiliih tanpa ada rasa paksaan ataupun sogokan dari calon-calon pemilu 2024. Namun pada masa kini banyak generasi milenial maupun generasi GEN Z yang tak mengerti mengenai politik dan hukum yang membuat banyak generasi milenial menjadi golongan netral atau yang biasa disebut GOLPUT (Golongan Putih) karena banyaknya isu isu calon pemilu yang memiliki visi mis yang tidak sesuai dengan jalannya,membuat banyak pemuda generasi milenial maupun gen Z ragu dengan visi misi yang disampaikan hal ini banyak pemuda generasi milenial dan generasi Gen Z yang menjadi golongan putih karena ketidakpedulian mengenai pemimpin negara yang akan memimpin negara kedepannya. Dengan adanya keraguan maupun golongan netral hal ini membuat banyak pemuda Indonesia yang akan ikut mewarnai pemilihan umum yang akan dilaksanakan tahun 2024 ini membuat banyaknya pilihan secara asal-asalan tanpa adanya dasar rasa pilihan sesuai dengan hatinya maupun sesuai kriteria yang dibutuhkan oleh bangsa Indonesia pada 5 tahun yang mendatang. Hal ini akan banyaknya suapan ataupun sogokan-sogokan dari calon kepada warga negara terutama generasi milenial maupun generasi GEN Z yang tidak mengerti apapun mengenai politik hal ini akan membuat banyak pengaruh negatif yang akan merusak jalannya pemilu 2024. Dengan demikian, dengan adanya pemilu 2024 yang akan diwarnai oleh generasi milenial dan generasi gen Z akan ikut mewarnai pemilihan umum pada tahun dengan pilihannya. Karena setiap pilihan suaramu untuk memajukan bangsa Indonesia kedepan yang lebih baik. Dengan memilih tanpa menjadi golongan putih, karena Golongan Putih itu tidak keren. Terimakasih, semoga dengan adanya orasi yang saya sampaikan. Semoga dengan ini generasi milenial maupun generasi GEN Z dapat memilih calon dengan visi dan misi yang sesuai dengan Negara Indonesia yang dibutuhkan. Sehingga tidak ada lagi yang akan menjadi golongan putih atau netral pada pemilu 2024 nanti. Piniki maenawi Ten Wenten iwang atur titiang , titiang nglungsur geng rena pengampura, ngiring sineb antuk ucapan Parama Santhi. Om Santi Santi Santi om  
PEMILU 2024 "ANTI GOLONGAN PUTIH" Om Swastiastu Om Awighnam astu nama sidham Om sidhirastu tat astu ya nama sidham Angayubagia uningayang titiang majeng ring Sang Hyang Widhi Wasa, Duaning majanten sakeng asung kerta wara nugraha idaa mawinang titiang jagi mebebaosan nanginin indik “PEMILIHAN UMUM 2024” Pemilihan umum yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 , Indonesia akan dihadapkan dengan banyak perubahan Politik yang akan mendatang pada awal tahun 2024 dengan banyak pemilihan secara umum yang meliputi pemilihan legislatif yang akan dilanjutkan dengan pemilihan presiden baru yang memiliki banyak perubahan yang besar pada bangsa Indonesia terutama pada pemilu 2024 akan diwarnai oleh generasi milenial dan generasi gen Z yang akan berkontribusi besar pada pemilihan umum yang akan dilaksanakan 2024. Sebagai generasi milenial dan generasi gen Z yang akan ikut mewarnai pemilihan umum yang dilaksanakan pada tahun 2024, jadilah pemilih yang memiliki rasa tanggung jawab terhadap pilihan yang kita dan tidak memilih calon secara asal – asal maupun memiliih tanpa ada rasa paksaan ataupun sogokan dari calon-calon pemilu 2024. Namun pada masa kini banyak generasi milenial maupun generasi GEN Z yang tak mengerti mengenai politik dan hukum yang membuat banyak generasi milenial menjadi golongan netral atau yang biasa disebut GOLPUT (Golongan Putih) karena banyaknya isu isu calon pemilu yang memiliki visi mis yang tidak sesuai dengan jalannya,membuat banyak pemuda generasi milenial maupun gen Z ragu dengan visi misi yang disampaikan hal ini banyak pemuda generasi milenial dan generasi Gen Z yang menjadi golongan putih karena ketidakpedulian mengenai pemimpin negara yang akan memimpin negara kedepannya. Dengan adanya keraguan maupun golongan netral hal ini membuat banyak pemuda Indonesia yang akan ikut mewarnai pemilihan umum yang akan dilaksanakan tahun 2024 ini membuat banyaknya pilihan secara asal-asalan tanpa adanya dasar rasa pilihan sesuai dengan hatinya maupun sesuai kriteria yang dibutuhkan oleh bangsa Indonesia pada 5 tahun yang mendatang. Hal ini akan banyaknya suapan ataupun sogokan-sogokan dari calon kepada warga negara terutama generasi milenial maupun generasi GEN Z yang tidak mengerti apapun mengenai politik hal ini akan membuat banyak pengaruh negatif yang akan merusak jalannya pemilu 2024. Dengan demikian, dengan adanya pemilu 2024 yang akan diwarnai oleh generasi milenial dan generasi gen Z akan ikut mewarnai pemilihan umum pada tahun dengan pilihannya. Karena setiap pilihan suaramu untuk memajukan bangsa Indonesia kedepan yang lebih baik. Dengan memilih tanpa menjadi golongan putih, karena Golongan Putih itu tidak keren. Terimakasih, semoga dengan adanya orasi yang saya sampaikan. Semoga dengan ini generasi milenial maupun generasi GEN Z dapat memilih calon dengan visi dan misi yang sesuai dengan Negara Indonesia yang dibutuhkan. Sehingga tidak ada lagi yang akan menjadi golongan putih atau netral pada pemilu 2024 nanti. Piniki maenawi Ten Wenten iwang atur titiang , titiang nglungsur geng rena pengampura, ngiring sineb antuk ucapan Parama Santhi. Om Santi Santi Santi om  
Pemilu 2024 merupakan sebuah tonggak penting dalam perjalanan demokrasi Indonesia. Selain menjadi ajang untuk masyarakat Bali dan seluruh Indonesia memilih pemimpin mereka, pemilu ini juga memunculkan berbagai masalah yang dihadapi oleh pemerintah Bali. Beberapa masalah tersebut termasuk: Logistik Pemilu: Pemilu seringkali memerlukan logistik yang sangat besar, termasuk surat suara, tempat pemungutan suara, dan pengamanan. Di Bali, yang terkenal dengan destinasi pariwisatanya, masalah logistik bisa menjadi lebih rumit karena perlu dipastikan bahwa pemilu tidak mengganggu industri pariwisata yang sangat penting bagi ekonomi daerah. Partisipasi Pemilih: Memastikan partisipasi pemilih yang maksimal adalah salah satu tantangan besar. Terutama di Bali, yang memiliki komunitas yang beragam dan mobilitas tinggi karena pariwisata, memastikan bahwa semua warga memiliki akses yang adil dan mudah untuk memberikan suaranya adalah suatu prioritas. Pemilu yang Bersih dan Bebas Korupsi: Masalah korupsi adalah tantangan yang serius di banyak tempat, dan Bali tidak terkecuali. Pemerintah Bali perlu memastikan bahwa pemilu berjalan dengan adil, tanpa campur tangan korupsi, dan proses pemungutan suara serta perhitungan suara dilakukan secara transparan. Kesiapan Infrastruktur: Pemilu modern sering melibatkan teknologi dan sistem elektronik untuk menghitung dan melaporkan hasil. Membangun infrastruktur yang andal dan aman untuk pemilu di Bali adalah sebuah tantangan, terutama mengingat keterbatasan sumber daya di pulau kecil ini. Kebijakan Pemilu yang Tepat: Pemerintah Bali juga perlu mempertimbangkan kebijakan yang tepat untuk memastikan bahwa pemilu berjalan lancar dan sesuai dengan nilai-nilai demokrasi yang dipegang teguh oleh masyarakat Bali. Pemilu 2024 adalah kesempatan bagi masyarakat Bali untuk memberikan suara mereka dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan politik yang memengaruhi masa depan mereka. Pemerintah Bali harus bekerja keras untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi dan memastikan bahwa pemilu berjalan dengan lancar, adil, dan demokratis. Dengan demikian, hasil pemilu akan mencerminkan kehendak dan aspirasi rakyat Bali.