Search by property

From BASAbaliWiki

This page provides a simple browsing interface for finding entities described by a property and a named value. Other available search interfaces include the page property search, and the ask query builder.

Search by property

A list of all pages that have property "Response text id" with value "Loremipsum". Since there have been only a few results, also nearby values are displayed.

Showing below up to 26 results starting with #1.

View (previous 50 | next 50) (20 | 50 | 100 | 250 | 500)


    

List of results

  • reduce the amount of waste after the ceremony  + (Karena di wilayah saya di sidemen karangasem banyak terdapat upacara yajna dan tentunya banyak sisa sampah yang berserakan. pendapat saya tentang bagaimana cara menanggulangi sisa sisa sampah setelah upacara yajna adalah)
  • Dealing with the amount of waste after completing prayer activities  + (Kecenderungan masyarakat memakai peralatanKecenderungan masyarakat memakai peralatan yang terbuat dari plastik selain karena harganya relatif murah, pemanfaatannya juga sangat praktis (sesuai dengan tuntunan pola hidup modern). Tetapi hal itu menjadi masalah besar bagi masyarakat Indonesia terutama Bali. Kegiatan persembahyangan di bali juga membuat sampah semakin berserakan yang dimana hal itu membuat pulau dewata kita menjadi semakin banyak menghasilkan sampah. Maka dari itu saya ingin menyampaikan beberapa cara untuk menanggulangi jumlah sampah setelah melaksanakan kegiatan keagamaan. Untuk sampah plastik mungkin saya menyarankan agar membawa tas plastik kembali kerumah, tidak mengganti ganti tas plastik. Dan untuk sampah canang atau sampah persembahyangan mungkin bisa ditanam di tanah terdekat karena canang dan bunga merupakan sampah organik yang dimana sampah organik sangat mudah terurai di tanah selain mudah terurai, sampah organik juga bisa digunakan sebagai pupuk. Daripada kita menyalahkan petugas pembersih pura karena banyak sekali keluhan tentang pura yang masih banyak sampah. Menurut saya itu tentang kesadaran masing masing. Maksudnya jika kita membawa tas plastik, kita bisa bawa pulang dan ketika persembahyangan mengggunakan bunga, bisa dilakukan dengan tidak melempar bunga ketika mantra satu sudah selesai (dikumpulkan).a mantra satu sudah selesai (dikumpulkan).)
  • rubbish piled up after religious ceremonies  + (kegiatan agama sering kali menumpuk karena kurangnya pengelolaan sampah ,maka dari itu kita harus bisa menanggulangi nya .)
  • Request permission to Ida Bhatara, let's cut out the garbage  + (Kegiatan keagamaan sering kali menghasilkaKegiatan keagamaan sering kali menghasilkan banyak sampah, sehingga kita harus memutar otak untuk membersihkannya. Menurut pendapat saya, Ajak orang-orang untuk membangun sebuah komunitas, libatkan keluarga, teman, dan komunitas kepemudaan atau yang disebut STT untuk menerapkan kebiasaan ramah lingkungan saat beribadah.</br>Dengan sedikit perubahan kebiasaan, kita bisa berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan sekitar. Dan juga mengadakan sosialisasi yang mengedepankan tentang menjaga lingkungan, agar orang-orang semakin sadar, bahwa sampah akan sangat merusak citra agama, ataupun orang-orang tersebut, hanya karena perbuatan dari orang-orang yg tidak bertanggung jawab.ri orang-orang yg tidak bertanggung jawab.)
  • Guarding the earth, gladden the heart  + (Kegiatan keagamaan sering kali menghasilkaKegiatan keagamaan sering kali menghasilkan banyak sampah, sehingga kita harus memutar otak untuk membersihkannya. Menurut pendapat saya, Ajak orang-orang untuk membangun sebuah komunitas, libatkan keluarga, teman, dan komunitas kepemudaan atau yang disebut STT untuk menerapkan kebiasaan ramah lingkungan saat beribadah.</br>Dengan sedikit perubahan kebiasaan, kita bisa berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan sekitar. Dan juga mengadakan sosialisasi yang mengedepankan tentang menjaga lingkungan, agar orang-orang semakin sadar, bahwa sampah akan sangat merusak citra agama, ataupun orang-orang tersebut, hanya karena perbuatan dari orang-orang yg tidak bertanggung jawab.ri orang-orang yg tidak bertanggung jawab.)
  • Request permission from Ida Bhatara, let's cut out the garbage  + (Kegiatan keagamaan sering kali menghasilkaKegiatan keagamaan sering kali menghasilkan banyak sampah, sehingga kita harus memutar otak untuk membersihkannya. Menurut pendapat saya, Ajak orang-orang untuk membangun sebuah komunitas, libatkan keluarga, teman, dan komunitas kepemudaan atau yang disebut STT (Seka Truna Truni) untuk menerapkan kebiasaan ramah lingkungan saat beribadah.</br>Dengan sedikit perubahan kebiasaan, kita bisa berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan sekitar. Dan juga mengadakan sosialisasi yang mengedepankan tentang menjaga lingkungan, agar orang-orang semakin sadar, bahwa sampah akan sangat merusak citra agama, ataupun orang-orang tersebut, hanya karena perbuatan dari orang-orang yg tidak bertanggung jawab.ri orang-orang yg tidak bertanggung jawab.)
  • Yang Lama Bukan Berarti Jelek Tetapi Sangat Bermanfaat  + (Kembali pada warisan para leluhur, dari duKembali pada warisan para leluhur, dari dulu sudah diwariskan disaat membuat alat upacara tidak ada yang menggunakan bahan selain yang diambil dari alam, yang pasti disaat selesai semua kembali baik terurai. Jika untuk tempat sudah dari dulu juga ada tempat berupa anyaman seperti sok, wanci, keranjang, keben dan lain sebagainya yang tidak berasal dari bahan plastik, yang pasti tidak mematikan alam atau lingkungan kita, mari ber-upacara dan membuat alat upacara jangan menggunakan plastik yang memunculkan hal buruk di lingkungan kita dan sampah tersebut tidak bisa busuk atau terurai selain bahan bahan dari alam yang alamiai selain bahan bahan dari alam yang alami)
  • Self Awareness  + (Kesadaran diri sangat penting karna kita tidak bisa mengurangi sampah apabila tidak ada kesadaran dari dalam diri sendiri.)
  • Reducing Waste in Balinese Religious Ceremonies  + (Ketika melaksanakan upacara, kita dapat menggunakan perlengkapan daur ulang dan mengemas makanan dalam wadah yang dapat digunakan kembali. Hindari penggunaan plastik sekali pakai, dan buang sampah pada tempatnya.)
  • Menciptakan Bali Lestari dan Harmonis  + (Ketika sedang melaksanakan upacara agama aKetika sedang melaksanakan upacara agama atau melakukan persembahyangan ke Pura, kita sebagai umat bergama Hindu harus lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitar kita. Saat ini, perlu dilakukan pengelolaan sampah organik dan anorganik demi menjaga agar Bali tetap lestari. Pengelolaan ini harus dilakukan secara bersama-sama dengan upaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membuang sampah sehabis persembhayangan pada tempatnya dan tidak menggunakan barang berbahan plastik sekali pakai. Misalnya, gunakanlah sokasi/kaben dan bokor ukir/pamuspan. Penumpukan sampah organik seperti canang, daun, bunga, kwangen, dan sebagainya bisa dikelola dengan dimanfaatkan menjadi kompos dan dibuatkan lubang biopori serta teba modern di sekitar lingkungan. Untuk mendukung peningkatan kesadaran masyarakat untuk memilah sampah, maka diperlukan sarana dan prasana alat kebersihan terutamanya berupa tempat sampah dengan kategori terpisah yang mudah dijangkau oleh masyarakat. Jika masyarakat sudah memiliki kebiasaan yang bertanggung jawab terhadap sampah dan kebersihan lingkungan, niscaya Bali lestari dan harmoni.gkungan, niscaya Bali lestari dan harmoni.)
  • melestarikan adat bali  + (kita harus Gunakan Bahan Alami,Pilih bahankita harus Gunakan Bahan Alami,Pilih bahan yang mudah terurai seperti daun, bunga, dan tanah liat daripada plastik dan logam.</br>dapat berdampak buruk bagi lingkungan dan manusia jika tidak dikelola dengan baik, di antaranya: </br> </br>Mencemari lingkungan</br>Sampah anorganik dapat mencemari air, tanah, dan udara. </br> </br>Menimbulkan bencana alam</br>Penumpukan sampah anorganik dapat menyebabkan banjir karena menghalangi aliran air sungai. </br> </br>Menular penyakit</br>Sampah anorganik dapat menjadi media penularan penyakit seperti lalat, tikus, nyamuk, dan kecoa. </br> </br>Mengurangi nilai kebersihan dan keindahan</br>Sampah anorganik dapat mengurangi nilai kebersihan dan keindahan lingkungan.nilai kebersihan dan keindahan lingkungan.)
  • The house is dirty  + (kita harus membersihkan rumah kita setiap hari agar tidak kotor, dan selalu bersih)
  • Batur hot  + (Kita harus mengurangi sampah anorganik dan sampah sampah organik di kawasan pura batur, dengan cara memilah sampah, dengan ini sampah dapat berkurang di area pura batur)
  • Religious ceremonies in Bali produce ceremonial waste  + (Kita harus menjaga kebersihan ketika menghKita harus menjaga kebersihan ketika menghaturkan canang/banten di pura.</br>Misalnya dengan tidak membawa sampah plastik sekali pakai ketika tangkil ke pura. Pemerintah sebaiknya menyediakan tempat sampah yang terdapat di tempat tempat tertentu terutama dipedagang asongan agar sampah sampah tidak berserakan.ongan agar sampah sampah tidak berserakan.)
  • Reduce Waste Of Religious Event  + (Kita sebaiknya tidak menghasilkan banyak sKita sebaiknya tidak menghasilkan banyak sampah saat melaksanakan yadnya atau upacara agama. Sebaiknya mengurangi penggunaan bahan plastik, seperti tas atau kantong plastik, dengan membeli tas kain atau keranjang dari anyaman. Selain itu, kita bisa menggunakan banten kecil atau perlengkapan upacara yang mengurangi penggunaan plastik. Usahakan untuk memakai bunga, janur, dan bahan alami lainnya yang dapat terurai menjadi kompos. Setelah upacara, banten yang masih bisa digunakan dan layak sebaiknya disimpan agar sampah berkurang. Pengelolaan sampah yang baik akan menciptakan lingkungan yang bersih dan dunia yang lestari.kungan yang bersih dan dunia yang lestari.)
  • Sampah Yang Berserakan di Pura  + (Kita semua harus menjaga dan ingat dengan sampah yang akan membuat Pura tidak bagus dilihat dan dirasakan.)
  • Masyarakat bali menjaga lingkungan  + (Kita semua sebagai anak muda sudah seharusKita semua sebagai anak muda sudah seharusnya sadar tentang lingkungan yang kita gunakan mendekatkan diri kepada tuhan atau beribadah. Masalah tentang sampah pasti kita ketahui di lingkungan kita bersama. Lalu upaya langkah utama kita sebagai anak muda memberikan kesadaran yang baik untuk masyarakat yang lain, menyatukan aspirasi atau pendapat kita tentang masalah sampah di area pura setempat. Selanjutnya sesudah lingkungan area pura itu bersih harus kita jaga bersama, namun apabila tidak bisa bersih kita perlu peran pemerintah atau ketua desa adat setempat membuat kebijakan yang pantas. </br>Disini kita perlu seluruh peran masyarakat dan pemerintah bali agar lingkungan bali kita bersama selalu bersih. "Rencana tanpa aksi hanyalah halusinasi" kalimat tersebut yang seharusnya kita ingat bersama agar usaha kita semua tidak sia-sia untuk bali. Mengurangi penggunaan sampah plastik juga salah satu cara menyelamatkan pulau bali dari pemanasan global. Apakah ada reaksi dari pemerintah tentang masalah ini?eaksi dari pemerintah tentang masalah ini?)
  • rubbish publick  + (kita tidak boleh membuang Sampah sembarangan)
  • Scumbag  + (kita tidak boleh membuang sampah sembarangan di pura)
  • Meyajna Tanpa Ngerusak Alam Manut Ring Ajaran Tri Hita Karana Nganutin Inovasi Modern  + (Konsep ajaran Hindu, terutama yang berasalKonsep ajaran Hindu, terutama yang berasal dari konsep Tri Hita Karana, keharmonisan antara manusia, alam, dan Ida Sang Hyang Widhi, harus selalu diingat. Menjaga kebersihan lingkungan, termasuk dalam pelaksanaan upacara agama, merupakan salah satu cara masyarakat berkontribusi menjaga keseimbangan ini, menjaga lingkungan (Palemahan), serta mengelola sampah dengan perilaku modern agar kita tetap bisa beribadah tanpa merusak kebersihan alam. Misalnya, saat masyarakat bersama-sama mempersembahkan banten, lebih baik jika tidak menggunakan plastik sekali pakai. Sebaiknya menggunakan sarana yang dapat digunakan kembali atau bahan organik. Ketika berada di pura, buanglah sampah sisa persembahyangan di tempat yang sudah disediakan sesuai kategorinya. Melaksanakan gotong royong (Ngayah) setelah acara yajna untuk membersihkan lingkungan pura, mengembangkan inovasi modern seperti memanfaatkan sampah organik untuk dijadikan kompos, mengikuti inovasi tebe modern, yaitu lubang di dalam tanah untuk menampung sampah organik agar tidak berserakan. Untuk sampah non-organik, diserahkan kepada bank sampah agar diolah menjadi barang yang bernilai ekonomis.lah menjadi barang yang bernilai ekonomis.)
  • Implementation teaches Tri Hita Karana: in managing religious ceremony waste  + (Konsep Tri Hita Karana mengajarkan kita unKonsep Tri Hita Karana mengajarkan kita untuk menjaga hubungan dengan Parahyangan,Pawongan dan Palemahan.Kita bisa menggunakan konsep ini dalam mengelola sampah upacara keagamaan.</br>1.Parahyangan:Mengatur upacara secara sederhana,mengurangi pemakaian barang sekali pakai.</br>2.Pawongan:Mengajak masyarakat semua membersihkan pura dan lingkungan.</br>3.Palemahan:Mengolah sampah organik menjadi pupuk,dan sampah non organik menjadi barang daur ulang.</br>Dari diskusi ini,dapat disimpulkan bahwa kita semua harus aktif melakukan upaya untuk menanggulangi sampah dari upacara keagamaan.Oleh karena itu,kita dapat membentuk kelompok kerja atau komunitas yang menangani masalah ini,melakukan sosialisasi ke masyarakat,dan mengajak masyarakat untuk menggunakan barang-barang yang dapat didaur ulang.Kita harus mengingat konsep Tri Hita Karana dalam mengelola sampah upacara keagamaan.Karena jika bukan kita yang memulai menanggulangi sampah siapa lagi?g memulai menanggulangi sampah siapa lagi?)
  • Joint steps towards an environmentally friendly society  + (Langkah untuk menuju ramah lingkungan tidaLangkah untuk menuju ramah lingkungan tidaklah mudah untuk dilakukan bersama. Salah satu hal yang sering terjadi yaitu sampah yang menumpuk saat upacara keagamaan terutama pada tempat persembahyangan atau pura besar dibali. Cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi sampah yang menumpuk di pura yaitu dengan adanya progam edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat sekitar untuk lebih bertanggung jawab atas sampah yang mereka tinggalkan di pura tersebut. Edukasi bisa dilakukan dengan cara membuat konten konten kreatif mengenai isu lingkungan dan membagikan artikel-artikel yang mungkin bisa dijadikan sebagai panduan untuk masyarakat. Selain itu, perhatian masyarakat terhadap lingkungan sekitar sangatlah diperlukan untuk menjaga kelestarian lingkungan agar tetap bersih, nyaman dan asri.kungan agar tetap bersih, nyaman dan asri.)
  • concern for organic and non-organic waste in religious activities, especially melasti  + (limbah organik dan non organik pada saat ulimbah organik dan non organik pada saat upacara adat khusus nya di bali belum semua masyarakat peduli terhadap hal tersebut</br>contohnya pada penggunaan sampau plastik dan sampah bekas bunga disaat ada upacara melasti di pantai,banyak sekali masyarakat yang belum mengerti dan peduli pada hal tersebut,oleh sebab itu sampah plastik yang ada disekitar berterbangan dibawa angin dan sampah plastik tersebut hanyut terbawa ombak ke dalam air dan menyebabkan ikan yang ada di dalam tercemar karena sampah tersebut sama seperti makanan atau mangsa"pada ikan tersebut hal itulah yang menyebabkan ikan yang memakan sampah tersebut menjadi mati. </br>oleh sebab itu masyarakat khususnya dibali agar peduli dan sadar terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan seperti ambil sampah plastik atau sampah bekas bunga yang dipakai sehabis sembahyang dan buang pada tempat sampah yang ada disekitar,dan sebaiknya masyarakat dibali agar semuanya memakai tempat atau wadah bunga untuk dibawa pada saat ada upacara agama untuk mengurangi sampah plastik </br>dari situlah masyarakat sudah menjunkkan sikap peduli terhadap lingkungan sekitar dan sudah mengurangi penggunaan sampah plastik,tidak hanya itu dampak dari hal tersebut,masyarakat dibali juga sudah melaksanakan kepedulian terhadap lingkungan dan menjaga kebersihan lingkungan jika sudah melakukan hal tersebut selain menjaga lingkungan agar tetap bersih masyarakat juga pasti akan lebih nyaman dalam melakukan upacara agamalebih nyaman dalam melakukan upacara agama)
  • reducing plastic waste at religious ceremonies  + (Limbah telah menjadi masalah lingkungan yaLimbah telah menjadi masalah lingkungan yang serius, termasuk dalam upacara keagamaan. Sebagai contoh, penggunaan sampah plastik dalam upacara keagamaan menjadi masalah serius, karena tradisi yang ada sering kali melibatkan ritual dan dekorasi yang rumit menggunakan plastik.</br>Salah satu cara yang efektif untuk mengatasi masalah sampah plastik ini adalah dengan menggunakan bahan alami seperti don pisang, janur, atau bahan lainnya yang ramah lingkungan. dan memberikan contoh kepada masyarakat yang menghadiri acara untuk membawa botol minuman dan wadah makanan agar tidak menggunakan plastik sekali pakai. Dengan kesadaran masyarakat dan peran pemerintah desa adat dapat mengurangi penggunaan sampah plastik yang merusak lingkungan. Dengan partisipasi aktif dari semua pihak, pengelolaan sampah yang efektif dapat dicapai, dan lingkungan dapat menjadi bersih dan sehat untuk generasi mendatang.bersih dan sehat untuk generasi mendatang.)
  • this place is sacred, not a plastic trash can  + (Lingkungan bersih dan asri adalah hasil daLingkungan bersih dan asri adalah hasil dari kerja keras orang-orang yang menjaga kelestarian alam dan kebersihan lingkungan sekitar.</br></br>Kebersihan adalah pola pikir. Kebiasaan positif yang membuat tubuh, pikiran, dan lingkungan bahagia, sehat, sederhana, rapi, dan menyenangkan, sehat, sederhana, rapi, dan menyenangkan)
  • Trash Will Not Disappear As Long As There Are Humans  + (Manusia adalah pencipta sampah terbesar, sManusia adalah pencipta sampah terbesar, selama masih ada manusia pasti akan selalu ada sampah. Manusia bisa membuat berbagai jenis sampah mulai dari yang organik, non organik, residu, sampah pabrik, sampah upacara keagamaan, dan yang lainnya. Sebab kita semua yang membuat, kita juga yang harus menanggulangi sampah sampah ini. Oleh karena itu saya akan memberikan sedikit pendapat saya mengenai cara menanggulangi sampah upacara keagamaan. Disetiap upacara keagamaan pasti akan selalu ada sampah. Contoh nya di Bali, di sini ada yang namanya upacara dimana setiap upacara ini memerlukan yang namanya banten. Ketika hanya upacara persembahyangan yang kecil, seperti sembahyang dirumah kita bisa menggunakan bokor untuk tempat bunga dan Banten nya. Ketika upacara nya mulai besar sudah pasti kita tidak akan menggunakan bokor untuk tempat Banten nya, dan dari situ muncullah yang namanya sampah. sekarang bagaimana sih cara menanggulangi nya? pertama kita bisa membedakan mana sampah organik dan anorganik. Sampah organik seperti bunga kita bisa buat untuk wewangian seperti parfum, sampah buah bisa kita jadikan ekoenzim dimana ekoenzim ini memiliki banyak sekali manfaat seperti untuk sabun cuci piring, dapat menurunkan efek rumah kaca, bisa juga dijadikan pupuk tanaman. Sampah canang juga bisa kita jadikan pupuk dengan cara mengeringkannya terlebih dahulu. Sampah anorganik seperti sampah botol bisa kita jadikan pot , tutup botolnya bisa kita jadikan sebagai tas dengan berbagai bentuk , warna, dan corak. Demi mengurangi penggunaan plastik, sebaiknya saat upacara keagamaan kita menggunakan plastik yang terbuat dari singkong yang dimana ini lebih ramah lingkungan. untuk bungkus nasi bisa kita kumpulkan lalu dijual, diharapkan disetiap pura ini disediakan tempat sampah sesuai dengan jenisnya agar masyarakat juga bisa membedakan jenis jenis sampahnya. karena sekarang sudah ada media sosial, kita juga bisa membuat video video edukasi untuk masyarakat, agar mereka tau yang mana itu sampah organik, anorganik, dan residu. bisa juga video cara menanggulanginya, cara memilahnya, dan video edukasi yang bermanfaat lainnya. mulai sekarang ayo jaga kebersihan lingkungan, bijak dalam penggunaan sampah sudah pasti Bali ini akan lestari. sampah sudah pasti Bali ini akan lestari.)
  • Mari bersama kita ciptakan lingkungan yang bebas sampah. Jika hanya menunggu pemerintah, lantas siapa yang bertanggung jawab atas kebersihan ba  + (Mari bersama kita ciptakan lingkungan yangMari bersama kita ciptakan lingkungan yang bebas sampah. Jika hanya menunggu pemerintah, lantas siapa yang bertanggung jawab atas kebersihan bali? Seperti yang kita ketahui, belakangan ini masih banyak Masyarakat Bali yang menggunakan plastik sekali pakai pada saat Upacara Keagamaan, walaupun Pemerintah sudah menetapkan regulasi mengenai permasalahan ini. Selain plastik sekali pakai, upacara di Bali biasanya menyisakan banyak sampah organik. Upaya yang dapat kita lakukan untuk menguranginya yaitu Menetapkan Peraturan dimana Pedagang yang menghasilkan banyak sampah, seperti kantong plastik, jajanan plastik, dan lain-lain tidak boleh berjualan di Areal Upacara Keagamaan. Selanjutnya adalah menghimbau seluruh masyarakat untuk membawa kembali sisa barang bawaan mereka agar tidak memenuhi areal upacara. Usaha terakhir yang dapat kita lakukan adalah Refleksi Diri Sendiri, apakah kita sendiri sudah berusaha untuk membersihkan areal sekitar? Dimulai dari hal kecil seperti memungut bunga yang sudah dipakai, bahkan membawa kembali banten yang sudah di haturkan, dan juga tidak menggunakan barang sekali pakai.uga tidak menggunakan barang sekali pakai.)
  • Let's Keep Our Temple Clean Together  + (mari kita bersama-sama mengurangi sampah dmari kita bersama-sama mengurangi sampah di pura , yaitu dengan cara : </br>1. stop menggunakan plastik untuk mewadahi canang , gunakanlah bokor atau keben. </br>2. saat sembahyang sebisa mungkin menggunakan bunga seperti bunga Jepun , sandat , cempaka , dll. </br>3. jika kalian sembahyang menggunakan canang , selesai sembahyang buanglah canang tersebut ke tempat sampah.</br>4. jika tempat sampah di pura itu full , bawa sampah kalian pulang dan buang sampah itu di rumah.</br></br>ayo Jaga kebersihan pura kita bersama!! </br>agar pura kita bersih dan nyaman saat digunakan.ura kita bersih dan nyaman saat digunakan.)
  • A Psuedo Appeal  + (Masalah sampah adalah yang sangat krusial,Masalah sampah adalah yang sangat krusial, apalagi tentang masalah sarana untuk bersembahyang, khususnya banten. Menurut saya, dari sosialisasi tentang masalah lingkungan, tidak hanya bisa diwacanakan belaka, tetapi harus ada aksi yang mendukung wacana tersebut. Kadangkala jika kita menghimbau masyarakat, kita mungkin akan dianggap sok peduli terhadap lingkungan, jadi yang merupakan permasalahan yang paling krusial bukan hanya tentang sampah lingkungan, tetapi juga sampah masyarakat.</br>Dalam konteks ini, menurut opini saya pribadi, jika hanya menggunakan himbauan tanpa timbal balik dari masyarakat yang dihimbau, ya percuma himbauannya tersebut. Kalau menurut saya, untuk himbauannya bisa dilaksanakan oleh masyarakat, maka harus ada sedikit penekanan atau efek jera kepada masyarakat.enekanan atau efek jera kepada masyarakat.)
  • STER(spiritual sané tegeh etitut sané alit)  + (Masalah sampah di Bali tidak bisa di anggaMasalah sampah di Bali tidak bisa di anggap remeh,mengapa demikian?saya akan memberikan pendapat saya mengenai hal ini.dari dulu, Masyarakat Bali di kenal sangat sederhana namun memiliki jiwa spiritual tinggi.hal ini menyebabkan masyarakat Bali kuno(tempo dulu) Sangat menjaga kebersihan,</br>Kususnya di areal suci atau pura.karna masyarakat Bali Tempo dulu sangat mempercayai Tuhan,beda dengan sekarang, masyarakat Sekarang bisa saya sebut dengan (STER) Spiritual tinggi Etitut rendah.</br>"Mengapademikian"</br>Bisa kita lihat sekarang,di berbagai pura yang ada di Bali,pasti ada sampah khususnya di pojok pojok pura,ini karna, mayoritas masyarakat kita tidak peduli akan kebersihan pura, Mereka hanya fokus berdoa ke pada tuhan tanpa memperhatikan lingkungan.tentu ini salah,karna dalam konsep Hindu,kita harus menyetarakan antara manusia dengan,tuhan,dan lingkungan,atau di kenal dengan Trikayaparisudha.lalu"bagaimana cara kita mengurangi sampah dalam setiap aktivitas ke Agamaan? sebenarnya,hanya ada satu cara,yaitu dari kita sendiri, introspeksi diri, sadarkan diri bahwa apa yang kamu lakukan itu salah,membuang sampah itu salah.</br>Sekian dari saya, terima kasih,om Santi santi santi om.aya, terima kasih,om Santi santi santi om.)
  • Waste problem during religious ceremonies  + (Masalah sampah di pura dan upacara sering Masalah sampah di pura dan upacara sering disebabkan oleh kekurangan fasilitas pengelolaan sampah dan kurangnya kesadaran pengunjung. Upacara yang melibatkan banyak orang seringkali menghasilkan sampah yang mencemari lingkungan suci. Solusi awal meliputi penyediaan tempat sampah yang memadai, edukasi masyarakat tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya, serta penerapan aturan pengelolaan sampah yang ketat. Dengan langkah-langkah ini, upacara dapat berlangsung khidmat tanpa merusak kebersihan dan keindahan pura.npa merusak kebersihan dan keindahan pura.)
  • Garbage issues during religious ceremonies  + (Masalah sampah di pura dan upacara sering Masalah sampah di pura dan upacara sering kali disebabkan oleh kekurangan fasilitas pengelolaan sampah dan rendahnya kesadaran pengunjung. Upacara yang melibatkan banyak orang seringkali menghasilkan sampah yang dapat mencemari lingkungan suci. Solusi pertama adalah menyediakan tempat sampah yang memadai, memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya, serta menerapkan aturan pengelolaan sampah yang ketat. Dengan demikian, upacara dapat berlangsung dengan khidmat tanpa merusak kebersihan dan keindahan puraanpa merusak kebersihan dan keindahan pura)
  • Trash is eternal  + (Masalah tentang sampah tidak/belum selesaiMasalah tentang sampah tidak/belum selesai ya. Sebenarnya sampah ini dapat membahayakan manusia. Oleh karena itu masyarakat bali harus sigap tanggap untuk mengatasi adanya sampah yang berasal dari upacara agama dengan cepat bisa membuat lingkungan ini kotor. Nah untuk masalah tersebut saya mempunyai sedikit solusi, seperti : </br>Pada saat melakukan yadnya jangan menggunakan perlengkapan-perlengkapan seperti plastik,kaleng,stereofoam dll</br>Sebelum upacara dimulai para pemerintah bisa melakukan penyuluhan tentang 3R.</br>Kalau ada sampah organik seperti buah-buahan, itu bisa dijadikan ecoenzim, bisa juga dijadikan pupuk komposecoenzim, bisa juga dijadikan pupuk kompos)
  • Reducing the use of plastic waste to carry prayer facilities  + (Masyarakat Bali sering kali menggunakan plastik untuk membawa sarana persembahyangan.)
  • the best way to reduce plastic waste  + (Membawa tas sendiri Membawa botol minum sendiri Mengurangi mbawah sapak pelastik melaksanakan gotong royong di purau)
  • Starting Cleanliness in Ceremonies : Efforts to Reduce Waste  + (Membuang sampah dalam acara keagamaan ini Membuang sampah dalam acara keagamaan ini menjadi tanggung jawab kita semua. Salah satu cara agar kita menjaga kebersihan serta mendukung lingkungan yang bersih, sebagai upaya mengurangi jumlah sampah, adalah dengan menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan, seperti wadah bambu atau daun. Selain itu, mendukung perkembangan pemilahan sampah di tempat upacara, dengan menggunakan tempat sampah terpisah untuk plastik, organik, dan anorganik. Dalam acara keagamaan, sebaiknya kita mengajak teman-teman dan masyarakat yang hadir di upacara untuk menyempurnakan pemilahan sampah serta menjaga kebersihan. Yang paling penting, kita bersama-sama menjaga kelestarian adat dan budaya dengan melibatkan sesama umat Bali yang terus merawat lingkungan dan menghormati alam.s merawat lingkungan dan menghormati alam.)
  • Invites pemedek to reduce plastik waste from traditional ceremonies at temples  + (Membuang sampah plastik sembarangan dan meMembuang sampah plastik sembarangan dan menggunakan barang sekali pakai berlebihan bisa menjadi permasalahan , dalam upacara adat di pura.terutama sampah plastik sulit terurai bisa mencemari lingkungan dapat berdampak buruk pada kesehatan manusia dan mahluk hidup lainnya . Bagaimana cara untuk menangani sampah plastik di pura!!! </br>1.panitia harus menyediakan tempat sampah organik dan anorganik di sekitar pura supaya pemedek membuang sampah pada tempatnya</br>2.pemedek dilarang menggunakan plastik kresek untuk membungkus canang dan bunga .pemedek bisa menggunakan daun pisang untuk membungkus canang dan bunga untuk sembahyang ,biar cepet membusuk</br>3.pemedek bisa membawa tempat tirta yang bisa dipakai kembali, supaya tidak menggunakan plastik </br>4.mengajak pemedek untuk membuang sampah pada tempatnya dan mengurangi penggunaan plastik dan tempat sekali pakek</br>5.Mengajak masyarakat untuk mendaur ulang sampah organik dan anorganik. sampah organik seperti sisa makanan dan daun dapat diolah menjadi pupuk sedangkan sampah anorganik ada yang masih bernilai jual dan ada tidak dapat dimanfaatkan.ai jual dan ada tidak dapat dimanfaatkan.)
  • Free Bali from plastic waste  + (Menanggulangi sampah adalah masalah yang sMenanggulangi sampah adalah masalah yang sangat penting yang membutuhkan upaya bernama dari semua pihak.</br>Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menanggulangi sampah:</br>Yang pertama adalah membuat bak sampah di acara keagamaan, sampah-sampah yang ada di acara tersebut di buang ke bank sampah lalu di bakar.</br>Yang kedua adalah menyediakan tempat sampah di sudut-sudut tertentu yaitu berupa tempat sampah organik dan anorganik.</br>Yang ketiga adalah tidak membeli alat persembahyangan di luar , sebaiknya membawa alat persembahyangan dari rumah agar bisa mengurangi penggunaan sampah plastik.</br>Yang ke empat adalah memisahkan sampah berdasarkan jenisnya agar mudah di daur ulang.</br>Yang kelima adalah membangun kesadaran di dalam masyarakat tentang betapa penting ya pengelolan sampah.</br>Itu tadi beberapa cara untuk menanggulangi sampah plastik.a cara untuk menanggulangi sampah plastik.)
  • Dealing with waste in traditional ceremonies  + (Menanggulangi sampah dalam upacara adat UMenanggulangi sampah dalam upacara adat</br></br>Upacara adat merupakan bagian penting dari kebudayaan dan tradisi. Namun seringkali upacara adat menghasilkan banyak limbah yang dapat mencemari lingkungan. Untuk mengatasi masalah tersebut, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:</br>1. Pengurangan Limbah</br>Pilih bahan ramah lingkungan: Gunakan bahan seperti daun pisang bambu dan kertas daur ulang untuk dekorasi dan peralatan upacara.</br>Kurangi penggunaan plastik: Hindari penggunaan plastik sekali pakai seperti plastik pembungkus makanan, sedotan, dan botol minuman.</br>2. Pengelolaan limbah:</br>Pisahkan sampah: Sediakan tempat sampah terpisah untuk sampah organik, sampah anorganik, dan sampah daur ulang.</br>Membuat kompos: Memanfaatkan sampah organik seperti sisa makanan dan daun-daun kering untuk membuat kompos yang dapat digunakan sebagai pupuk.</br> 3. Kolaborasi dengan Pemangku Kepentingan:</br>Berkolaborasi dengan organisasi lingkungan: Berkolaborasi dengan organisasi lingkungan untuk bantuan dalam pengelolaan limbah dan pendidikan.</br> Kita dapat mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan dan melestarikan budaya dan tradisi.ungan dan melestarikan budaya dan tradisi.)
  • "Responsible Waste Management in Religious Events for Environmental Preservation"  + (Mengelola sampah saat melakukan kegiatan kMengelola sampah saat melakukan kegiatan keagamaan adalah salah satu hal yang baik untuk kita perhatikan. Sampah yang berasal dari banten, sesajen, dan bahan-bahan upacara lainnya dapat diatasi dengan cara-cara yang lebih ramah lingkungan. Saya memohon agar kita mulai mengurangi penggunaan banten yang terbuat dari plastik sekali pakai dan menggantinya dengan bahan-bahan alami yang dapat terurai atau kembali ke alam. Dengan begitu, sampah organik dapat dimanfaatkan menjadi pupuk atau kembali ke tanah dengan baik. Sedangkan untuk plastik atau sampah non-organik, kita harus mengumpulkannya dan mengolahnya di tempat pengolahan sampah yang benar. Cara ini akan membantu kita menjalankan kegiatan keagamaan dengan baik sekaligus menjaga kelestarian alam. Semoga setiap orang lebih memperhatikan cara-cara yang tidak hanya mendukung kepercayaan dan budaya, tapi juga mendukung kelestarian lingkungan.api juga mendukung kelestarian lingkungan.)
  • manage waste properly  + (mengelola sampah yang baik itu sangat pentmengelola sampah yang baik itu sangat penting dilakukan untuk menjaga kesehatan dan lingkungan disekitar kita. Jika kita tidak mengelola sampah dengan baik,seperti membuang sampah sembarangan itu akan membuat kerusakan lingkungan , penyebaran penyakit, banjir Dlll</br>Maka dari itulah kita wajib mengelola sampah yang baik. Manfaat pengelolahan sampah dengan baik dapat pula menghemat sumber daya alam yang ada. Sehingga bahan alam dapat terawat dengan baik,seperti bahan alam dapat terawat dengan baik.Seperti penggunaan tissue yang terbuat dari serat pohon yang kemudia berpengaruh terhadap ekosistem yang didalamnya.ngaruh terhadap ekosistem yang didalamnya.)
  • Untuk mengurangi jumlah sampah sisa dari sarana persembahyangan di pura seperti Pura Batur dan Besakih,  + (mengurangi jumlah sampah sisa sarana persemengurangi jumlah sampah sisa sarana persembahyangan di pura seperti Pura Batur dan Besakih adalah sebagai berikut:</br></br>1. Edukasi dan Sosialisasi: Meningkatkan kesadaran umat Hindu tentang pentingnya pengurangan sampah selama aktivitas persembahyangan.</br></br></br>2. Penggunaan Bahan Ramah Lingkungan: Memanfaatkan bahan-bahan organik dan mudah terurai, seperti daun pisang, janur, dan bunga lokal, untuk sarana persembahyangan.</br></br></br>3. Pemisahan Sampah: Menyediakan tempat sampah terpisah untuk sampah organik dan anorganik, sehingga memudahkan pengelolaan sampah.</br></br></br>4. Pengurangan Penggunaan Plastik: Mengurangi atau melarang penggunaan plastik sekali pakai dalam kegiatan keagamaan.</br></br></br>5. Pengelolaan Sampah Terpadu: Membangun sistem pengelolaan sampah yang efisien, termasuk fasilitas daur ulang dan pembuatan kompos.</br></br></br>6. Pelatihan dan Pendampingan: Memberikan pelatihan kepada pemangku, pedagang, dan umat mengenai pengelolaan sarana persembahyangan yang minim sampah.</br></br></br>7. Kerjasama dengan Pemerintah dan LSM: Berkolaborasi dengan pihak pemerintah dan organisasi terkait untuk mendukung upaya pengurangan sampah di kawasan pura. upaya pengurangan sampah di kawasan pura.)
  • Reducing waste during religious ceremonies.  + (Mengurangi sampah dalam acara keagamaan deMengurangi sampah dalam acara keagamaan dengan menggunakan cara-cara sederhana sangatlah penting. Cara pertama, mengurangi sampah bisa dilakukan dengan menggunakan banten yang ramah lingkungan, seperti menggunakan banten dari bahan alami dan menghilangkan penggunaan plastik. Selain itu, baik juga jika jemaat menggunakan tas yang dapat dipakai berulang kali, sebelum mengambil tirtha atau sarana upacara. Sampah organik juga bisa dimanfaatkan dengan cara composting, jika terdapat sisa banten yang sudah membusuk. Pastikan juga disediakan tempat sampah yang dipisah antara sampah organik dan sampah non-organik. Mengedukasi umat tentang pentingnya mengurangi sampah sangatlah penting agar planet ini tidak kotor atau tercemar. Jika kita semua disiplin dan sadar, agama Hindu tetap akan lestari, acara keagamaan tetap suci, dan lingkungan tetap terjaga. Jika kita peduli dengan bahaya sampah plastik, kita bisa mengatasi masalah ini bersama-sama.a bisa mengatasi masalah ini bersama-sama.)
  • Reducing waste at transelite religious events  + (Mengurangi sampah dalam acara keagamaan deMengurangi sampah dalam acara keagamaan dengan menggunakan cara-cara sederhana sangatlah penting. Cara pertama, mengurangi sampah bisa dilakukan dengan menggunakan banten yang ramah lingkungan, seperti menggunakan banten dari bahan alami dan menghilangkan penggunaan plastik. Selain itu, baik juga jika jemaat menggunakan tas yang dapat dipakai berulang kali, sebelum mengambil tirtha atau sarana upacara. Sampah organik juga bisa dimanfaatkan dengan cara composting, jika terdapat sisa banten yang sudah membusuk. Pastikan juga disediakan tempat sampah yang dipisah antara sampah organik dan sampah non-organik. Mengedukasi umat tentang pentingnya mengurangi sampah sangatlah penting agar planet ini tidak kotor atau tercemar. Jika kita semua disiplin dan sadar, agama Hindu tetap akan lestari, acara keagamaan tetap suci, dan lingkungan tetap terjaga. Jika kita peduli dengan bahaya sampah plastik, kita bisa mengatasi masalah ini bersama-sama.a bisa mengatasi masalah ini bersama-sama.)
  • Caring for the Environment by Reducing Waste in Religious Activities.  + (Mengurangi sampah dalam aktivitas keagamaaMengurangi sampah dalam aktivitas keagamaan bisa dilakukan dengan beberapa langkah sederhana. Langkah-langkah yang bisa kita lakukan yaitu sebagai berikut. </br></br>1. Mengurangi penggunaan plastik dengan mengganti dengan bahan yang ramah lingkungan, seperti kantong kain atau wadah dari bahan daur ulang. </br>2. Memastikan bahwa setelah melakukan persembahyangan, sampah yang masih ada di area persembahyangan dibuang ke tempat sampah. </br>3. Melakukan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya pengelolaan sampah dan bagaimana cara-cara sederhana untuk menguranginya.</br>4. Terakhir, melibatkan komunitas dalam inisiatif kebersihan dan daur ulang untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif.</br></br>Dengan 4 cara sederhana tersebut, kita bisa mengurangi sampah dalam aktivitas keagamaan. Mengurangi sampah dalam aktivitas beragama adalah langkah penting yang sejalan dengan prinsip-prinsip keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan. Dalam konteks beragama, banyak kegiatan seperti perayaan, upacara, dan kegiatan komunitas dapat menghasilkan banyak sampah, baik itu dari makanan, kemasan, atau produk sekali pakai.</br></br>"Beribadah dengan Bijak, Kurangi Sampah untuk Kebaikan Bersama."k, Kurangi Sampah untuk Kebaikan Bersama.")
  • How do we reduce waste in every religious activity?  + (Mengurangi sampah dalam aktivitas keagamaaMengurangi sampah dalam aktivitas keagamaan dapat dilakukan dengan beberapa langkah sederhana namun efektif. Pertama, penggunaan bahan yang ramah lingkungan seperti kantong belanja dari kain atau bahan daur ulang saat membagikan sumbangan atau kebutuhan ibadah. Kedua, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dengan mengganti dengan barang-barang yang dapat dipakai ulang, seperti botol minum atau piring dan gelas yang dapat dicuci. Ketiga, mendukung penggunaan produk lokal dan organik dalam acara-acara keagamaan untuk mengurangi jejak karbon dari pengangkutan barang. Terakhir, mengedukasi jamaah tentang pentingnya pengelolaan sampah dan menyediakan fasilitas daur ulang di lokasi-lokasi ibadah. Dengan langkah-langkah ini, aktivitas keagamaan tidak hanya mendekatkan diri pada Tuhan, tetapi juga menjaga lingkungan sebagai amanah yang harus dipelihara.ngan sebagai amanah yang harus dipelihara.)
  • Steps to Reduce Waste in Religious Activities  + (Mengurangi sampah dalam kegiatan keagamaanMengurangi sampah dalam kegiatan keagamaan bisa dilakukan dengan beberapa langkah sederhana namun efektif. Pertama, pilih bahan dekorasi dan perlengkapan yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang. Misalnya, gunakan kain atau bahan alami daripada plastik sekali pakai. Kedua, kelola sampah dengan baik; sediakan tempat sampah terpisah untuk bahan organik dan non-organik. Ketiga,kurangi penggunaan plastik untuk wadah bunga atau sarana persembahyangan. Keempat selalu memberi himbauan kepada masyarakat untuk membuang sisa bunga setelah melaksanakan persembahyangan.Dengan langkah-langkah ini, kegiatan keagamaan dapat berlangsung lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.)
  • Reduce Waste in Religious Activities  + (Mengurangi sampah dalam kegiatan keagamaanMengurangi sampah dalam kegiatan keagamaan bisa dilakukan dengan beberapa langkah sederhana namun efektif. Pertama, pilih bahan dekorasi dan perlengkapan yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang. Misalnya, gunakan kain atau bahan alami daripada plastik sekali pakai. Kedua, kelola sampah dengan baik; sediakan tempat sampah terpisah untuk bahan organik dan non-organik. Ketiga,kurangi penggunaan plastik untuk wadah bunga atau sarana persembahyangan. Keempat selalu memberi himbauan kepada masyarakat untuk membuang sisa bunga setelah melaksanakan persembahyangan.Dengan langkah-langkah ini, kegiatan keagamaan dapat berlangsung lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.)
  • Reduce Waste Using 3R Method  + (MENGURANGI SAMPAH DENGAN CARA 3R AktivitMENGURANGI SAMPAH DENGAN CARA 3R</br></br></br>Aktivitas keagamaan khususnya agama Hindu pasti memunculkan sampah seperti sampah bunga, buah, plastik, daun dan lain lain. </br></br>Seperti di pura Batur setiap harinya ketika tidak ada acara besar saja sudah mencapai 100 kilo gram. Apalagi saat ada acara besar seperti odalan gede dan hari raya besar lainnya pasti meningkat berkali kali lipat.</br></br>Ada dua cara mengurangi sampah:</br>1.membawa tas ramah lingkungan untuk wadah sarana persembahyangan. </br>2.Menggunakan daun pisang sebagai alternatif untuk membungkus makanan. </br>Adapun cara lainnya, yaitu dengan 3R (Reuce, Reduce dan Recycle) </br></br>Kita dapat memanfaatkan sampah sampah yang ada di pura dengan cara menjadikan sampah (buah-buahan) sebagai makanan hewan dan pupuk hijau untuk tanaman disawah atau dilahan kebun. Dan juga dapat mengubah sampah bunga menjadi kompos dan pewangi. </br></br>Dan semua sampah organik seperti bunga dan daun di daur ulang menjadi pupuk.unga dan daun di daur ulang menjadi pupuk.)
  • reduce waste in places of worship  + (Mengurangi sampah pada saat sembahyang adaMengurangi sampah pada saat sembahyang adalah hal yg sangat wajib dilakukan karena membuat area pura menjadi bersih selain itu juga membuat kita nyaman dalam melakukan persembahyangan. Berbagai cara yg bisa kita lakukan untuk menjaga tempat persembahyangan tetap bersih mulai dari membuah sampah pada saat selesai melakukan persembahyangan dan mengurangi penggunaan sampah yg lama terurai contohnya seperti plastik, kaca dan yg lainnya. Kita juga bisa menaruh pelang tulisan untuk mengingatkan kepada orang yg masih membuang sampah sembarang pada saat di pura. Kita juga bisa memberi sangsi pada orang yg tetap membuang sampah sembarangan.rang yg tetap membuang sampah sembarangan.)