Through hindsight we can see the changes in our relationship to the written word. When the Gutenberg machine was invented the world changed. It was a precursor of the age of modernism. Through the revolutionary impact of the printing press, societies and collective consciousness transformed as a result.
The letter of the word was no longer unique to the penmanship of one man only able to reach a handful of privileged individuals. The invention of the Gutenberg printing press set a whole future in motion shaping the world as we know it today. The accessibility of information and its mass distribution changed not only Europe but the global community.
Even with the later development of photography and print media, the impact on traditional fine arts is much slower to change. Perhaps the same revolutionary transition for fine arts is culminating now. The social media platform has made the transfer of art and the experience of artworks far more accessible.
The number of digitally connected people in the world are rising exponentially and this is where we start to see the changes in the role of art in society. You do not have to go to a certain gallery to experience art. With the tap of your fingers on your phone you may see all the art in the world at your fingertips.
read full article,..https://sawidji.com/2022/05/06/another-gutenberg-effect/
Melalui tinjauan ke belakang, kita dapat melihat perubahan dalam hubungan kita dengan kata-kata tertulis. Ketika mesin Gutenberg ditemukan, dunia berubah. Itu adalah pendahulu dari zaman modernisme. Melalui dampak revolusioner dari mesin cetak, masyarakat dan kesadaran kolektif berubah sebagai hasilnya.
Huruf dari kata itu tidak lagi unik dengan tulisan tangan satu orang yang hanya mampu menjangkau segelintir individu yang memiliki hak istimewa. Penemuan mesin cetak Gutenberg menggerakkan seluruh masa depan untuk membentuk dunia seperti yang kita kenal sekarang. Aksesibilitas informasi dan distribusi massanya tidak hanya mengubah Eropa tetapi juga komunitas global.
Bahkan dengan perkembangan fotografi dan media cetak belakangan, dampak pada seni rupa tradisional jauh lebih lambat untuk berubah. Mungkin transisi revolusioner yang sama untuk seni rupa sedang memuncak sekarang. Platform media sosial telah membuat transfer seni dan pengalaman karya seni jauh lebih mudah diakses.
Jumlah orang yang terhubung secara digital di dunia meningkat secara eksponensial dan di sinilah kita mulai melihat perubahan peran seni dalam masyarakat. Anda tidak harus pergi ke galeri tertentu untuk merasakan seni. Dengan ketukan jari Anda di ponsel, Anda dapat melihat semua karya seni di dunia ada di ujung jari Anda.
Enable comment auto-refresher