How to reduce waste at school canteen? Post your comments here or propose a question.

A Forest Memory

20230518T051625551Z410980.png
Title of Work
A Forest Memory
Type
Modern Text
Photo Reference
Location
Alas Pala Sangeh
Credit
Dewi Dian Reich
Reference
https://sawidji.com/2022/04/07/a-forest-memory/
Background information


    Add your comment
    BASAbaliWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

    Property "Image" (as page type) with input value "File:{{{Image}}}" contains invalid characters or is incomplete and therefore can cause unexpected results during a query or annotation process.

    Summary


    In English

    We continue our shared memories and reflections on the meaning and power of Trees through a dedication of Sangeh Monkey Forest. With reflections on the power and mysteries of our first memories.

    In Balinese

    In Indonesian

    Kami melanjutkan kenangan dan refleksi bersama kami tentang makna dan kekuatan Pohon melalui dedikasi Hutan Kera Sangeh. Dengan refleksi pada kekuatan dan misteri ingatan pertama kita.

    Text Excerpt


    Bahasa Kawi/Kuno


    In English

    Memory is mysterious. Memory can hold such power over us over a lifetime. It can be strong and clear or hazy and weak. Whether we see Memory or not, it is there, taking residence in the back of our minds. Shaping our perceptions, our actions and choices. Memory shapes us from very early on. This recording of our experiences. The stories that get replayed in our minds that tells us who we are. Where we come from and perhaps where we belong.

    I have as far as I can remember, felt fascination for trees. I wonder if I can call it love, because as a child I am not sure I understood enough to say that. But my fascination towards large, old, awesome trees did become far more apparent as a a teenager. Enjoying being in the presence of old, even foreboding trees and drawing their branches and roots. Perhaps even my figurative paintings as a young adult, if I think back, had the qualities of the trees’ knobbly limbs and gestures.

    Even now as I write this, I am bewildered by the clarity of this realisation. That trees have been much deeper a part of me than I imagined. Perhaps have stayed with me like a guardian ever since. Since, my earliest and oldest memory is of Forest.

    Read full article https://sawidji.com/2022/04/07/a-forest-memory/

    In Balinese

    In Indonesian

    Ingatan itu misterius. Ingatan dapat memiliki kekuatan seperti itu atas kita seumur hidup. Itu bisa kuat dan jelas atau kabur dan lemah. Apakah kita melihat Memori atau tidak, itu ada di sana, tinggal di belakang pikiran kita. Membentuk persepsi kita, tindakan dan pilihan kita. Memori membentuk kita sejak awal. Rekaman pengalaman kami ini. Kisah-kisah yang diputar ulang di benak kita yang memberi tahu kita siapa diri kita. Dari mana kita berasal dan mungkin di mana kita berasal.

    Sejauh yang saya ingat, saya merasakan ketertarikan pada pohon. Saya ingin tahu apakah saya bisa menyebutnya cinta, karena sebagai seorang anak saya tidak yakin saya cukup mengerti untuk mengatakan itu. Namun ketertarikan saya pada pohon-pohon besar, tua, dan menakjubkan menjadi jauh lebih nyata saat remaja. Menikmati berada di hadapan pohon-pohon tua, bahkan firasat dan menarik cabang dan akarnya. Bahkan mungkin lukisan figuratif saya sebagai seorang dewasa muda, jika saya berpikir kembali, memiliki kualitas anggota badan dan gerak tubuh pohon yang menonjol.

    Bahkan sekarang saat saya menulis ini, saya bingung dengan kejelasan realisasi ini. Pepohonan itu telah menjadi bagian yang jauh lebih dalam dari diri saya daripada yang saya bayangkan. Mungkin telah tinggal bersamaku seperti wali sejak saat itu. Karena, ingatan saya yang paling awal dan tertua adalah tentang Forest.

    Index