UPGRADE IN PROCESS - PLEASE COME BACK AT THE END OF MAY

Search by property

From BASAbaliWiki

This page provides a simple browsing interface for finding entities described by a property and a named value. Other available search interfaces include the page property search, and the ask query builder.

Search by property

A list of all pages that have property "Description text id" with value "Malaksanakan kegiatan bank sampah berbasis banjar di Banjar Adat Kaja Kauh, Desa Adat Abianbase, Gianyar.". Since there have been only a few results, also nearby values are displayed.

Showing below up to 26 results starting with #1.

View (previous 50 | next 50) (20 | 50 | 100 | 250 | 500)


    

List of results

  • Literature OPINI SAYA MENGATASI PENGUNGSI KORBAN KONFLIK  + (menurut tanggapan saya ,kita harus bertanymenurut tanggapan saya ,kita harus bertanya terlebih dahulu, asal usul pengungsi sebelum menolong atau membantu pengungsi tersebut kita harus tahu latar belakang pengungsi.seperti kita bisa tanyaksn nama, berasal dari mana dalam negeri atau luar negeri dan penyebab utama mengungsi seperti karena bencana alam atau konflik suatu daerah dan lain lainnya.Mengapa kita bertanya seperti itu agar kita bida tahu pengungsi tersebut berasal dari mana dan penyebab utama mengungsi .serelah tau informasi itu baru warga setempat bisa menganbil tindakan ,contoh pengungsi merupakan korban konflik antara daerah dan warga yang terdampak konflik mengungsi ke daerah yang tidak terdamapak konflik dari situ kita tahu bahwa konflik terjadi di dalam negeri, otomatis kita akan langsung menolong para pengungsi .Tapi jika pengungsi berasal dari luar negeri maka pengungsi itu harus memiliki izin dari presiden atau pemerintah karena sudah menyangkut antar negara.Undang-undang HAM No.39 Tahun 1999 Pasal 28 juga menjamin bahwa: “Setiap orang berhak mencari suaka untuk memperoleh perlindungan politik dari negara lain.” Menurut UU No.37/1999 tentang Hubungan Luar, menyatakan bahwa pengungsi dan pencari suaka secara khusus di atur oleh Keppres (Keputusan Presiden).Kalau kita menolong pengungsi luar tanpa keputudan atau izin presiden maka akan disebut menyembunyikan otang gelap atau imigran gelap dan kemungkinan kita bida di jatuhi hukuman dan pengungsi itu bisa dikembalikan ke tempat asalnya.Maka dari itu penting untuk mengetahui asal-usul pengungsi baru setelah itu baru bisa memberi fasilitas yang layak bagi para pengungsi agar nyaman saat berada di pengungsian. Dan menurut saya beberapa hal yang harus diberikan pada para pengungsi saat mereka berada di pengungsian.</br>1. Bantuan Medis</br>Alat kesehatan, obat-obatan, perawatan, dan bantuan medis sangat dibutuhkan korban bencana alam.</br>Saat bencana terjadi, banyak orang akan terluka, baik luka ringan maupun luka berat.Karenannya, pertolongan medis sangat dibutuhkan.</br>Bagi Toppers yang ingin memberi bantuan medis, fokus saja pada obat-obatan umum, atau tempat perawatan darurat sementara seperti velbed.</br>2. Bantuan Psikologis</br>Selain kesehatan fisik, kesehatan mental para korban pun perlu dijaga. Para korban, khususnya anak-anak, akan mengalami trauma ringan maupun berat.</br>Bagi Toppers yang punya pengetahuan di bidang konseling dan psikologi, kalian bisa bergabung dengan tim relawan sebagai psikolog.</br>3. Bantuan Pendidikan dan Edukasi</br>Bantuan pendidikan dan edukasi juga penting karena anak anak pengungsi korban konfik tidak bisa bersekolah dengan baik.Pengadaan unit sekolah darurat pun menjadi opsi alternatifnya. Selain tenaga pendidik, buku dan alat tulis juga sangat dibutuhkan.</br>4. Bantuan Sandang Pangan</br>Bantuan ini sangat penting untuk pengungsi yang berada di pengungsian,agar mereka tidak kekurangan pasokan makanan atau pakaian</br>5. Bantuan Hunian Sementara</br>Hunian sementara diperlukan para pengungsi karena pengungsi meninggalkan rumah mereka karena konfik yang terjadi,jadi mereka pergi ke tempat lain dan secara langsung mereka tidak memiliki tempat tinggal.Oleh karena itu, bantuan berupa hunian sementara dinanti-nanti para korban. Meskipun nantinya hunian sementara yang diberikan bukanlah milik pribadi, melainkan milik bersama, tetap saja para korban akan bahagia dan bersyukur atas bantuan ini plus meningkatkan rasa kebersamaan.</br>6. Bantuan Informasi</br>Pada saat konfik masih berlangsung informasi sanagt dibutuhkan informasi valid terkait perkembangan konfik yang sedang terjadi.Daripada menyebar kabar simpang siur, Toppers verifikasi dahulu kabar yang ada. Selanjutnya, sebarkan jika perlu.</br>8. Bantuan Transportasi</br>Yakni transportasi sangat dibutuhkan untuk memperlancar dan menunjang kegiatan yang diadakan, termasuk pengiriman barang donasi.9. Bantuan Sanitasi</br>Kebersihan diri juga diperlukan, loh. Adanya ketersediaan toilet merupakan kebutuhan pokok manusia,Aktivitas mandi, cuci tangan, buang air, dan lain-lain sangatlah dibutuhkan. Dengan adanya pengadaan toilet dan pemberian alat sanitasi diri.</br>Dan jangan lupakan juga bahwa pengungsi juga punya hak,hak nya adalah Setiap pengungsi akan dapat menikmati hak-hak atas kesejahteraan sosial, seperti hak untuk bekerja, perumahan, mendapatkan upah dari pekerjaan yang mereka lakukan . Pasal 20 dan 22). Ini merupakan hak atas kesejahteraan sosial</br>Demikianlah opini saya tentang "sikap dan tanggung jawab terhadap pengungsi korban konflik " .Jadi kesimpulannya adalah sebelum menolong pengungsi kita harus tau asal usul dan penyebab utama mereka mengungsi ,kalau mereka dari luar negeri meraka harus memiliki izin dari presiden,jika itu sudah ada maka bisa di tindak lanjuti untuk pengungsian nya.a di tindak lanjuti untuk pengungsian nya.)
  • Monkey forest  + (objek wisata hutan monyet atau monkey foreobjek wisata hutan monyet atau monkey forest Sangeh.</br>Monkey forest terletak di desa Sangeh, Kecamatan Abian Semal, Kabupaten Badung.</br>Monyet-monyet penghuni hutan di monkey forest Sangeh ini cukup jinak.</br>di kawasan hutan monyet di Sangeh ini terdapat sebuah pura bernama Pura Bukit Sari.Keberadaan tempat suci tersebut menandakan tempat ini disakralkan.ersebut menandakan tempat ini disakralkan.)
  • hope for the leaders of 2024  + (om swastyastu semuanya! nama saya Ni Komaom swastyastu semuanya!</br></br>nama saya Ni Komang Trisna Saraswati</br>dari SMA Negeri 1 Gianyar </br></br>di masa sekarang ini banyak para pemimpin yang tidak bertanggung jawab, oleh karena itu mari kita memilih pemimpin yang tepat untuk mewujudkan indonesia maju.</br></br>ini harapan saya untuk pemimpin tahun 2024ini harapan saya untuk pemimpin tahun 2024)
  • Literature wisatawan asing ke bali  + (pariwisata di bali sangatlah indah, mulai pariwisata di bali sangatlah indah, mulai dari pantai-pantai hingga pengunungan. tetapi keindahan pantai mulai berkurang karena adanya sampah yang dibuang dengan sengaja dimana menyebabkan pantai itu terlihat kotor. saya sebagai warga lokal sangat menyayangkan dengan keadaan itu, dimana akan merasa malu saat warga asing berkunjung kesana. kita juga sebagai warga lokal harus bisa melestarikan lingkungan. untuk kedepannya saya berharap warga lokal bisa lebih sadar terhadap sampah, dimana kita harus membuang sampah pada tempatnya.kita harus membuang sampah pada tempatnya.)
  • Literature Plastik Sampah  + (sampah plastik: di masa ini sampah plastiksampah plastik: di masa ini sampah plastik makin meningkat karena adanya tingginya aktivitas konsumsi masyarakat lokal dan turis di provinsi tersebut menghasilkan timbulan sampah yang cukup banyak.Provinsi bali menghasilkan sampah yang begitu banyak,maka dari itu kita sebagai masyarakat harus lebih mengurangi sampah terutama sampah plastik,karena sampah plastik adalah sampah yang baling susah untung di daur ulang,saya harap gubernur bali lebih menegaskan kembali tentang pengurangan sampah plastik di bali dan saya harap masyarakat bali bisa memiliki kesadaran diri masing-masing agar tercipta pulau bali yang bebas dari sampah dan bisa terhindar dari bencana alam seperti banjir.erhindar dari bencana alam seperti banjir.)
  • dirty river in bali  + (saya harap sungai Badung menjadi lebih bersaya harap sungai Badung menjadi lebih bersih dan tidak kotor. Pemerintah dan masyarakat Bali harus lebih perhatian dengan lingkungan sekitar, terutama terhadap sungai di Bali. Penjual dipinggir sungai Badung seharusnya tidak membuang sampah disekitar sungai dan tidak membuang sisa limbah ke sungai badung. Karena jika sungai Badung tersumbat karena sampah, itu akan menyebabkan banjir dan bau yg tidak sedap. Air akan berwarna coklat keruh dan ikan ikan yg ada di sungai Badung mati. Sekian harapan dari saya, semoga diwujudkan.kian harapan dari saya, semoga diwujudkan.)
  • badung river  + (saya harap sungai Badung menjadi lebih bersaya harap sungai Badung menjadi lebih bersih dan tidak kotor. Pemerintah dan masyarakat Bali harus lebih perhatian dengan lingkungan sekitar, terutama terhadap sungai di Bali. Penjual dipinggir sungai Badung seharusnya tidak membuang sampah disekitar sungai dan tidak membuang sisa limbah ke sungai badung. Karena jika sungai Badung tersumbat karena sampah, itu akan menyebabkan banjir dan bau yg tidak sedap. Air akan berwarna coklat keruh dan ikan ikan yg ada di sungai Badung mati. Sekian harapan dari saya, semoga diwujudkan.kian harapan dari saya, semoga diwujudkan.)
  • Literature Melestarikan pantai yang ada dibali  + (saya lahir dibali sudah 16 tahun, sampe sasaya lahir dibali sudah 16 tahun, sampe saya besar saya masih di Bali. semenjak saya tinggal dibali saya tau pantai yang asri dan bersih.pantai yang asri dan bersih adalah pantai matahari terbit , pantai Padang galak , pantai karang , dan pantai Sanur. kita sebaiknya menjaga kebersihan dan kelestarian pantai yang ada dibali harus dijaga dengan baik supaya tidak kotor . pada suatu hari saya dan temen saya pergi ke pantai dan saya melihat bule yang sedang memungut sampah di pantai, saya berfikir sejenak jika semua sampah di pantai kita ambil maka sampah yang ada di pantai bakal hilang dan pantai tersebut makin asri dan bersih .an pantai tersebut makin asri dan bersih .)
  • Literature selokan yg tersumbat  + (saya melihat selokan yg banyak sampah, itu yg menyebabkan air nya tdk bisa mengalir. akibat banyak orang yg membuang smph sembarangan, sekarang gmna caranya biar warga sadar dan mau gotong royong)
  • The unique culture and customs of the Balinese people  + (selama 8 tahun terakhir saya tinggal di puselama 8 tahun terakhir saya tinggal di pulau bali orang-orang yang saya temui di Bali memiliki kebiasaan yang lumayan berbeda dibandingkan masyarakat di pulau jawa.Ada beberapa kebiasaan dan kebudayaan bali yang unik antara lain:</br></br>-Bahasa bali.</br>-mematikan semua lampu di malam hari(seperti lampu jalan dan lampu rumah).</br>-sistem penamaan yang unik</br>-sistem kasta.</br>-banyak upacara adat berkala.</br>-karakter orang bali (umumnya ber agama hindu) sangat menyukai seni.</br></br>itu saja yang mungkin bisa saya bagikan karena di pulau bali memiliki lebih banyak kebudayaan dan kebiasaan yang unik.harapan saya kedepannya kebiasaan masyarakat bali yang baik tetap dilestarikan untuk menjaga citra masyarakat baliarikan untuk menjaga citra masyarakat bali)
  • Literature Bali Bebas Sampah  + (sepatutnya kita sadar dengan masalah sampasepatutnya kita sadar dengan masalah sampah yang semakin menyusahkan seperti sekarang .</br>Kira - kira semua orang membuat sampah ,ada yang dari rumah tangga ,ada yang dari usaha ,ada yang dari orang habis ada acara , sampai ada yang dadi sisa upacara .kita memang ngampang membuat apa - apa .jika dibandingkan dengan yang di bawah seperti sampah . cobak diliat TPA yang ada di angantiga ,sudah seperti gunung tumpukan sampahnya .petugas kebersihan juga kesulitan mengatasi sampah yang sudah seperti gunung itu.</br>Kalau boleh saya mintak ,kita bersama - sama ingat ,sadar mulai sekarang .yuk buat sampah lebih sedikit ,yang masih bisa di pakek, pake aja dulu, yang bisa diolah yuk olah bersama- sama .</br>Kalok sudah semua kenapa mager supaya besok lusa batu tidak menjadi pulau sampah.</br></br> * YUK JAGA BALI DARI SAMPAH ,LESTARIKAN HIDUP BERSIH *ALI DARI SAMPAH ,LESTARIKAN HIDUP BERSIH *)
  • Ngaryanin Meja antuk Ekobricks  + (seperti yang kita ketahui bersama jumlah sseperti yang kita ketahui bersama jumlah sampah di Bali telah meningkat dari hari ke hari. Menurut detik.com Bali memproduksi sampah pelastik 829 ton perhari dan hanya 7%  yang di daur ulang. Maka dari itu kami melakukan inovasi untuk mengolah sampah pelastik menjadi ecobrik dan menyusunnya menjadi meja. Selain memiliki keuntungan untuk lingkungan sekitar hasil dari kegiatan ini juga bisa dimanfaatkan untuk dijual sehingga memiliki nilai ekonomis.k dijual sehingga memiliki nilai ekonomis.)
  • terjadi banjir  + (sering terjadi banjir saat hujan ,selokan sering tersumbat sampah plastik maupun de daunan dan ga ada respon dari warga sekitar untuk membersihkan)
  • Literature Jangan galak di kandang sendiri  + (sesama warga bali janganlah saling tuding,sesama warga bali janganlah saling tuding, bukannya bali terkenal? Masyarakatnya yang ramah tamah. Tetapi sedikit berbeda dengan berita yang ada di sosial media. Kalau ada pri bumi Bali yang bersalah, itupun kesalahan yang ringan, hujatan begitu mengalir, layaknya membenci teroris. Kata-kata yang buruk terucapkan. Kalau saja orang luar yang membuat masalah disini di Tanah Bali, tidak ada yang benar-benar membela Bali. Semua terselesaikan dengan kertas bertinta hitam berstiker merah dan berisikan tanda tangan. </br></br>Semeton Bali semuanya, jangan hanya berani di kandang sendiri, sekarang waktunya peduli terhadap Bali, yang mempunyai budaya, adat-istiadat, seni, dreata Bali luhur, ayo kita lestarikan. Agar nantinya tidak menjadi sebab. </br></br>Harapannya untuk pemerintah, agar benar-benar berani memperingatkan kepada seluruh msyarakat, kalau salah, salahkan. Payung hukum tegakkan. Niscaya Bali damai selalu.ukum tegakkan. Niscaya Bali damai selalu.)
  • Kadek dan Pacah  + (suatu hari, langit sedang keadaan bersedihsuatu hari, langit sedang keadaan bersedih. beberapa petani nampak mendekati Balai Subak. "Bih, abanjar ajake ngalap pacah wih", teriakan Pak Kepala Subak kepada keluarga Kadek. mendengar teriakan itu Kadek lebih bersemangat memanen bunga pacah. hujan seakan akan berlomba dengan semangat Kadek. sekarang Kadek lebih sering membantu orang tuanya bekerja di sawah. sebelumnya, setiap hari Kadek berkegiatan di sekolah di Denpasar. Pandemi ini seperti bencana, sudah banyak mengambil korban serta membatasi kegiatan dan pekerjaan. tetapi masa ini menyempatkan Kadek berkumpul dengan keluarganya di sawah. beberapa tumbuhan pacah sudah terjatuh akibat terkena guyuran hujan. tetapi hujan tidak bisa mengguyur semangat Kadek dan kehangatan pagi ituyur semangat Kadek dan kehangatan pagi itu)
  • Literature Ulun subak bukit jati bangli  + (sudah seperti itu, kena panyungsung pura bsudah seperti itu, kena panyungsung pura bukit jati yang juga aktif kurang lebih 776 orang. Warga yang aktif ini dari 4 keluruhan yaitu bebalang, desa tamanbali,bunutin dab demulih. dari mawon warga tidak pernah aktif dari semua subak keras kering dari bangli dari semua subak keras kering dari bangli)
  • Literature bukit jati bangli  + (sudah seperti itu, kena panyungsung pura bsudah seperti itu, kena panyungsung pura bukit jati yang juga aktif kurang lebih 776 orang. Warga yang aktif ini dari 4 keluruhan yaitu bebalang, desa tamanbali,bunutin dab demulih. dari mawon warga tidak pernah aktif dari semua subak keras kering dari bangli dari semua subak keras kering dari bangli)
  • Luu Ngusak Segara Kuta  + (tema: sampah pengertian sampah dampak sampah cara mengatasi)
  • about my learning activities during the pandemic  + (tentang kegiatan belajar saya selama pandemi)
  • Jalan jalan ke pantai melihat banyak sampah  + (waktu hari minggu, saya melihat di dekat pwaktu hari minggu, saya melihat di dekat pantai ada banyak sekali sampah plastik dan dedaunan. saya dan teman saya sampai tidak bisa duduk. Karena sampah yang banyak, berbau busuk, yang membuat kita tidak betah disana. Lalu saya dan teman saya, mencoba untuk memungut sampah yg bisa di pungut. Harapan saya, semoga pemerintah mau memberikan arahan pada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangankat agar tidak membuang sampah sembarangan)
  • Sampah di pantai  + (waktu hari minggu, saya melihat di dekat pwaktu hari minggu, saya melihat di dekat pantai ada banyak sekali sampah plastik dan dedaunan. saya dan teman saya sampai tidak bisa duduk. Karena sampah yang banyak, berbau busuk, yang membuat kita tidak betah disana. Lalu saya dan teman saya, mencoba untuk memungut sampah yg bisa di pungut. Harapan saya, semoga pemerintah mau memberikan arahan pada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangankat agar tidak membuang sampah sembarangan)
  • Sampah banyak di pantai  + (waktu hari minggu, saya melihat di dekat pwaktu hari minggu, saya melihat di dekat pantai ada banyak sekali sampah plastik dan dedaunan. saya dan teman saya sampai tidak bisa duduk. Karena sampah yang banyak, berbau busuk, yang membuat kita tidak betah disana. Lalu saya dan teman saya, mencoba untuk memungut sampah yg bisa di pungut. Harapan saya, semoga pemerintah mau memberikan arahan pada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangankat agar tidak membuang sampah sembarangan)
  • Banjir bandang  + (waktu hari minggu, saya melihat di dekat pwaktu hari minggu, saya melihat di dekat pantai ada banyak sekali sampah plastik dan dedaunan. saya dan teman saya sampai tidak bisa duduk. Karena sampah yang banyak, berbau busuk, yang membuat kita tidak betah disana. Lalu saya dan teman saya, mencoba untuk memungut sampah yg bisa di pungut. Harapan saya, semoga pemerintah mau memberikan arahan pada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangankat agar tidak membuang sampah sembarangan)
  • flooded streets  + (waktu itu saya ingin kerja kelompok bersamwaktu itu saya ingin kerja kelompok bersama temen teman saya, hari itu sedang hujan lalu saya melewati jalan di monang maning tepatnya di depan smp negeri 7 denpasar di sana ternyata sedang terjadi banjir yang lumayan tinggi banjir itu terjadi karena banyaknya tumpukan sampah yang berada di dalam selokanmpukan sampah yang berada di dalam selokan)
  • BALI DAKI NAPI BALI MEWALI?  + (“OM SWASTYASTU” “OM AWIGHNAM ASTU NAMO SID“OM SWASTYASTU”</br>“OM AWIGHNAM ASTU NAMO SIDHAM”</br>“OM ANO BADRAH KRATAWO YANTU WISWATAH”</br>Terimakasih saya sampaikan kepada pembawa acara, atas waktu yang telah diberikan kepada saya, yang terhormat bapak/ibu dewan juri dan calon anggota DPD Provinsi Bali, demikian juga teman-teman peserta yang saya banggakan. Sebelum itu, marilah kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat beliaulah, kami dapat berkumpul disini dengan rasa bahagia dalam acara Wikithon Partisipasi Publik Bali berorasi, yang mengusung tema, Pemilu 2024: apa masalah yang paling mendesak untuk ditangani oleh para calon pemimpin Bali? Semoga acara seperti ini bisa sering dilaksankan untuk membangun Bali yang bermartabat. </br></br>Hadirin yang berbahagia, seperti yang kita ketahui bahwasanya Bali terkenal dengan sebutan pulau seribu pura dengan lingkungannya yang sangat indah, yang sering dituju oleh wisatawan mancanegara, karena Bali merupakan salah satu fokus pariwisata yang ada di Indonesia. Hal inilah yang mendasari banyak wisatawan asing datang ke Bali. Walaupun Bali sebagai tujuan destinasi wisata hal ini bukan menjadi topik pembicaraan utama, tetapi bagaimana masalah-masalah yang berdampak signifikan di Bali. Seperti yang kita ketahui bahwasanya yang dibilang zaman kehancuran ini, jika berbicara terkait dengan masalah-masalah yang ada di Bali yang akan membuat Bali menjadi runtuh. Sayangnya masalah yang ada di Bali belum mendapat penanganan yang memang berguna bagi pulau Bali.</br></br>Hadirin yang berbahagia, jika dilihat kehidupan sekarang tentu sudah berbeda dengan kehidupan terdahulu, terlebih lagi dengan masalah-masalahnya, permasalahan yang paling utama adalah berkaitan dengan lingkungan dan lahan pulau Bali yang habis dibangun dan dijadikan tempat obyek wisata, hal ini yang akan membuat pulau bali dari segi lahan dan lingkungannya akan semakin menyempit, jika semua lahan dan lingkungan yang ada di Bali dijadikan obyek wisata, dimana kita (manusia), hewan dan yang lainnya akan tinggal dan menjalankan kehidupan sehari-hari? Selanjutnya berbicara tentang lingkungan lahan yang di ubah menjadi tempat wisata pastinya banyak kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh masyarakat menghasilkan sampah plastik, hal inilah yang akan menjadi permasalahan Bali selanjutnya. Keberadaan sampah di Bali sangat miris dan mendapat perhatian yang sangat sedikit, hal ini yang membuat bahaya besar, contohnya: banjir, sakit DBD dan yang lainnya. Terlebih lagi seperti yang baru-baru ini hangat terkait dengan tempat sampah atau tempat pembuangan akhir suwung ang ada di Bali sudah sangat penuh dan menyebabkan kebakaran sehingga menimbulkan asap polusi yang menyebabkan penyakit. Apakah kita semua rela hidup dan berkegiatan di tempat yang kotor? Sudah tentu banyak dari saudara sekalian yang enggan tinggal di tempat yang kotor.</br></br>Hadirin yang berbahagia, jika saya simpulkan terkat dengan permasalahan yang ada di Bali, agar pemimpin Bali bisa memberikan solusi-solusi yang solutif terkait dengan permasalahan: pengalihan lahan atau lingkungan menjadi obyek wisata dan maraknya sampah yang belum mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Berdasarkan permasalahan tersebut jika tidak dari sekarang kita Bersama-sama menjadi garda terdepan, sudah tentu lambat laun pulau Bali akan runtuh. Pulau Bali yang mendapat julukan seribu pura akan kehilangan kesuciannya, berdasarkan permasalahan tersebut, harapan saya kepada pemimpin Bali 2024 yang terpilih agar bisa mencarikan jalan keluar yang solutif sehingga masyarakat Bali bisa menjalankan nilai luhur yang ada di Bali yakni TRI HITA KARANA, karena permasalahan tersebut berkaitan dengan nilai TRI HITA KARANA, sehingga Bali bisa kembali seperti sedia kala.</br></br>Hadirin yang berbahagia demikianlah orasi yang dapat saya sampaikan, semoga saudara-saudara sekalian sadar akan kondisi Bali yang sekarang. </br>“OM SANTHI, SANTHI, SANTHI OM” sekarang. “OM SANTHI, SANTHI, SANTHI OM”)
  • Literature Pengalaman saya seorang disabilitas  + ("Dari umur 10 th saya tidak pernah ke pura"Dari umur 10 th saya tidak pernah ke pura di desa, aksesnya tidak ada dan tangga banyak.</br>Jika mau muspa orang-orang biasanya gini: ngapain ke pura ngentuk""in gen ke pura. </br></br>Dari umur boleh memilih saya juga belum pernah memilih, berapa kali ganti presiden saya belum pernah ikut tapi saya dapat kartunya. </br>Ketika keluar dari gang rumah, ceritanya saya akan memilih pernah ditanya begini, mau kemana kamu? Jangan ikut rame nanti kamu diem di mana? sesak dan ngentuk"" in gen!</br></br>Dari yang semangat 45 jadi tidak semangat lagi mendengar perkataan itu. </br>Mau marah gak bisa, mau maju juga gak bisa, jadi seperti ""Taluh apit batu""</br></br>Pengalaman saya, kalau pendidikan dari usia 5th saya tidak pernah sekolah. </br>Astungkara saya bisa baca tulis dan sekarang masih belajar. </br></br>Dulu TK kan belajar alfabet, saya belajar hanya melihat dari adik saya. </br>Awal saya bisa baca, saya baca surat kabar dan saya juga apal pancasila. </br></br>Umur 20 an saya masuk yayasan di Gianyar di sana saya ikut kejar paket A dan sudah dapat sertifikat, sekarang baru akan dimulai untuk ikut kejar paket B dan semuanya gratis bisa milih kelas online atau offline. </br></br>"Saya harapkan tahun depan ada pemiihan seandainya saat pemilihan ada petugas khusus yang jemput bola dan diajak nyoblos, saya sendiri cepat sedih jika diberikan perkataan tidak enak oleh orang-orang. </br>Mohon dijemput lah yang disabilitas kalau ada pemilu."ut lah yang disabilitas kalau ada pemilu.")
  • Literature Membuang sampah pada tempatnya.  + ("Jika saya menjadi pemimpin di daerah saya"Jika saya menjadi pemimpin di daerah saya … </br>Saya akan melakukan program kerja,salah satunya membuang sampah pada tempatnya. Membuang sampah sembarangan adalah kebiasaan sebagian masyarakat yang tidak menyadari sejak dini bahwa membuang sampah sembarangan akan menimbulkan pencemaran lingkungan. </br>Orang membuang sampah begitu saja tanpa memperhatikan kebersihan maupun keindahan lingkungan. Akhirnya lingkungan pun menjadi kotor dan kurang nyaman. Membuang sampah sembarangan bisa merusak pemandangan, mendatangkan bau yang tidak sedap, mengakibatkan bencana banjir dan juga menimbulkan penyakit. </br>Nah,dengan melakukan program saya kita dapat melakukan menaggulangi sampah dengan cara</br>Antara lain ialah dengan :</br>1. memilah dan membuang sampah pada tempatnya. </br>2. Menghabiskan makanan sehingga tidak menyisakan sampah. </br>3. Membawa kantong belanja dan alat makan sendiri. </br>4. Mendaur ulang dan membuat kompos dari sampah."aur ulang dan membuat kompos dari sampah.")
  • I Made Nanda Adi Saputera  + ("Kecil namun berisi", demikian ungkapan ya"Kecil namun berisi", demikian ungkapan yang pantas untuk mengenalkan seorang siswa SMP Negeri 1 Selemadeg yang berasal dari kaki gunung. I Made Adi Saputera yang akrab disapa Nanda, lahir di Mendek, 8 Oktober 2004. Sesungguhnya dia berasal dari SD 3 Wanagiri yang tidak terdapat dalam zonasi SMP Negeri 1 Selemadeg. Namun tidak menyurutkan hatinya memohon kepada Sang Hyang Aji Saraswati berdasarkan jalur prestasi. </br>Siswa kelas VIII B ini senang berorganisasi. Dia termasuk dalam jajaran pengurus OSIS masa bakti 2017-2018 dan baru saja dikukuhkan sebagai pengurus OSIS masabakti 2018-2019. Sebagai pengurus OSIS, dia tidak pernah ingkar dalam melaksanakan kewajiban. Lain daripada itu, Nanda juga mengikuti ekstrakurikuler Nyastra Bali. Dia juga memiliki hobi sepak bola dan menggambar.</br>Anak kedua dari Ida Ayu Komang Yunika dengan I Wayan Merdana dari banjar Mendek, Desa Wanagiri Kauh, Kecamatan Selemadeg Tabanan ini sangat menggemari mempelajari sastra khususnya menulis aksara Bali. Menurutnya, menulis aksara Bali sebagai seni yang didasarkan pada perasaan. Hobinya itu otodidak dan didapatkan sejak masih bersekolah di Sekolah Dasar. Saat itu gurunya melihat tulisannya sudah bak tulisan orang mahir menulis. Didasari atas hal tersebut, gurunya memberikan pembinaan untuk mengikuti lomba.</br>Tentang prestasi yang didapatkan, tidak usah diragukan lagi. Sejak SD sudah mendapatkan juara pada berbagai perlombaan. Ketika berada di Sekolah Dasar pernah mendapat juara I lomba Nyurat Aksara Bali tingkat Kecamatan Selemadeg tahun 2017 serta juara I pada perlombaan Nyurat Aksara Bali tingkat Tabanan dalam rangka Porsenijar tahun 2017. Berkat prestasi-prestasinya itulah dimanfaatkan untuk mendapatkan sekolah di SMP Negeri 1 Selemadeg. Ketika di SMP, dia memulai dengan belajar menulis Aksara Bali di lontar. Berkat ketekunannya belajar, diraihlah beberapa juara seperti Juara I menulis Aksara bali di lontar tingkat kabupaten Tabanan pada Porsenijar tahun 2018, juara I menulis lontar undangan kabupaten Tabanan pada acara Balipost Goes to School tahun 2018serta sebagai duta kabupaten Tabanan pada acara lomba menulis Aksara Bali pada acara Pesta Kesenian Bali (PKB) tahun 2018. Prestasi-prestasi itu didapatkan karena keuletannya belajar serta menuruti perintah guru.</br>Seperti siswa pandai lainnya, setelah tamat belajar di SMP Nanda berniat melanjutkan pendidikannya di SMA Negeri 1 Tabanan. Dia juga berkeinginan melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi unggulan seperti Universitas Indonesia (UI) atau Institut Teknologi Bandung (ITB). Siswa 14 tahun yang memiliki cita-cita sebagai pelukis ini mengatakan, prestasi yang didapatkan tidak terlepas dari motivasi kedua orang tuanya dan juga gurunya. Dia menekankan, tiap-tiap anak memiliki hak untuk belajar, tidak memandang siapapun, dari mana, serta di manapun bersekolah. Intinya, PENDIDIKAN ADALAH HAK, BERUSAHA ADALAH KEWAJIBAN.KAN ADALAH HAK, BERUSAHA ADALAH KEWAJIBAN.)
  • Infrastruktur Jalan  + ("Om Swastyastu, Terimakasih atas waktu yan"Om Swastyastu, Terimakasih atas waktu yang diberikan kepada saya. Nama saya Ni Luh Ari Purnama Yanti saking SMA Negeri 1 Tabanan. Kepada, para juri yang sangat saya hormati dan hadirin sekalian yang sangat saya cintai. Bahagia sekali rasanya saya bisa membawakan orasi yang berjudul "Infrastruktur jalan" </br></br>Hadirin sekalian, seperti yang kita ketahui, infrastruktur jalan sangat mempengaruhi perekonomian di zaman sekarang. Kalau tidak ada infrastruktur jalan atau jalannya rusak tidak bagus, apa lagi yang dipakai untuk mencari nafkah di zaman sekarang? bagaimana cara membawa dagangan ke luar negeri? di zaman milenial dan era Globalisasi ini, Infrastruktur jalan sangat diperlukan di kehidupan sekarang. Banyak masyarakat zaman sekarang mencari nafkah di jalanan, ada yang menjadi Ojol, ada juga yang menjadi saudagar dan lainnya.; sudah seharusnya calon pemimpin 2024 bisa melihat keadaan masyarakatnya di Desa dan juga kota, supaya bisa tidak menimbulkan kesenjangan sosial. Supaya sama jalan di desa dan kota, agar bagus bahannya bisa lama untuk dilalui dan masyarakat bisa mencari nafkah dengan jalan yang lancar. Dan Calon Pemimpin 2024 supaya bisa jujur dengan adanya bantuan jalan dan pembangunan, supaya tidak kejadian dananya cair tapi jalan dan pembangunannya tidak selesai apalagi tidak ada? Apakah Calon Pemimpin tidak merasa iba ketika melihat masyarakatnya nya mencari nafkah melewati jalan yang rusak? Di Jembatan goyang untuk lewat ke timur kebarat melewati sungai dan laut? ada juga yang tidak bisa keluar dari desa karena jalannya rusak tapi dikota jalanannya bagus. Tapi, ada juga jalan yang di kota rusak, yang membuat truk besar susah untuk lewat dan menimbulkan kemacetan. Seharusnya Calon Pemimpin 2024 sekarang bisa adil dan jujur kepada masyarakatnya semua. Calon Pemimpin 2024 supaya bisa lebih perhatian kepada masyarakatnya, supaya tidak waktu kampanye saja berjanji manis kepada masyarkatnya supaya tidak disebut Janji Manis Calon Pemimpin.</br></br>Baik, hanya itu orasi saya, semoga apa yang saya sampaikan bisa didengar oleh Calon Pemimpin 2024. Terimakasih untuk perhatian hadirin semuanya. "Meli bungkung aba ke pura sambilang ngayah, Kirang Langkung nunas ampura titiang sisya wawu melajah". Saya akhiri dengan paramashanti "Om Shanti Shanti Shanti Om".paramashanti "Om Shanti Shanti Shanti Om".)
  • "Urati ring Luu Plastik Mangda Palemahan Asri"  + ("Om swastiastu " Kepada pembawa acara te"Om swastiastu "</br></br>Kepada pembawa acara terimakasih atas waktu yang di berikan kepada saya .Para juri yang saya hormati, para penonton yang saya banggakan dan peserta lomba orasi basa bali yang saya sayangi .Judul karya saya " Peduli dengan Sampah Plastik Supaya Lingkungan Bersih". Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atau Ida Sanghyang Widhi Wasa dapat berkumpul dalam keadaan sehat di hari ini.</br></br>Bumi yang sekarang banyak sekali masalah terhadap sampah plastik yang bisa mengakibatkan bahaya besar di bumi. Pada hadirin sekalian sampah plastik merupakan bahaya besar ketika kita tidak memperhatikan lingkungan sekitar dan bisa memberi bencana di masa depan.</br></br>Lalu siapa yang akan ingat? Bukan hanya diri sendiri kita semua baik para siswa remaja orang tua semua yang hidup di bumi termasuk Bali yang terkenal dengan keindahan alamnya, patut peduli dengan keberadaan sampah plastik itu ini merupakan perilaku yang meliputi para remaja sebagai pemeran utama.</br></br>Ingat, kerjaan para remaja tidak cuma berhias dan melakukan selfie di tempat yang Asri saja, tetapi sampah di depannya tidak ada yang memperhatikan itu menyebabkan bencana seperti longsor banjir polusi dan lainnya.</br></br>Supaya kita tidak terkena bahaya kitab patut membuang sampah ke tempat sampah, tidak boleh membuang sampah di lingkungan sekitar seperti sungai,jalan,got, serta lainnya. Ayo kita tidak membuang sampah sembarangan supaya lingkungan sekitar tetap asri dan lestari !. Kita patut saling gotong royong bersama pemerintah dan semua masyarakat agar terciptanya lingkungan yang bersih terbebas dari sampah plastik.</br></br>"Om Santhi,Santhi,Santhi Om"pah plastik. "Om Santhi,Santhi,Santhi Om")
  • Literature Bagaimana nasib anak yang orang tuanya disabilitas  + ("Sama dengan bu Musdalifa (sesama disabili"Sama dengan bu Musdalifa (sesama disabilitas) ada kemudahan terkait ayah-ayahan, tapi jika saya bisa saya tetap ikut sesuai kemampuan saya. </br>Saya ada pengalaman dari rekan yang juga disabilitas, ini tentang anak yang orang tuanya disabilitas, cerita ke saya nangis karena tidak bisa bayar uang sekolah, kedua orang tuanya disabilitas, suaminya sakit yang jadi tulang punggung keluarga, dan di lingkungan itu jarang ada bantuan dari pemerintah dan desa. Saya katakan saya akan bantu sebisanya dan dia ke rumah saya lagi setelah mendapat banyak bantuan karena sebelumnya saya bantu share tentang mereka ke grup disabilitas. </br></br>"Bagaimana nasib anak yang orang tuanya disabilitas? mohon pemerintah untuk diperdulikan dan diperhatikan hal ini. "k diperdulikan dan diperhatikan hal ini. ")
  • Mutual help with familiy  + ("tolong menolong antar keluarga" Hubung"tolong menolong antar keluarga"</br></br> Hubungan antara orang-orang telah berubah dari interaksi langsung, sekarang banyak yang beralih ke interaksi media sosial. Hal ini telah terjadi pada generasi milenial yang lahir setelah generasi X atau generasi yang lahir dari tahun 1980 hingga tahun 2000. Jadi, generasi milenial adalah orang-orang berusia 17 hingga 37 tahun. Generasi milenial sangat terikat dengan teknologi sehingga kontak sosial langsung dengan orang lain jarang terjadi. Generasi milenial semakin sering bersosialisasi dengan orang lain di internet. (Saya berharap, kita semua harus menjaga keluarga karena keluarga, karma margin yang tercermin dari sistem nilai budaya dan adat istiadat orang asing untuk hidup harmonis).stiadat orang asing untuk hidup harmonis).)
  • Dados pamimpin sane jujur punika becik  + ('Tenung Pengider Bhuana' Tenung Pengider 'Tenung Pengider Bhuana'</br></br>Tenung Pengider Bhuana adalah tingkatan sebelum menuju tingkatan tertinggi yaitu Ajian Lebur Kangsa. Sejatinya, semua ilmu kewisesan itu tidak ada yang buruk. Hanya manusialah karena *keserakahan dan kebencian*, malah menggunakan ilmu ini untuk hal-hal yang tidak baik. Hal inilah yang kemudian ingin disampaikan oleh warga Banjar Kaja, Kelurahan Panjer, Kota Denpasar dengan membuat ogoh-ogoh menyeramkan dengan mengambil 'Tenung Pengider Bhuana' sebagai temanya.</br></br>Menjadi seorang oknum pemerintah kita seharusnya dapat menjalankan tugas dengan baik dan benar. Masyarakat menaruhkan kepercayaan yang begitu besar kepada oknum pemerintahan baik dari pemerintahan desa sampai ke pemerintahan ibu kota. Memiliki banyak visi misi yang baik dan tertata dengan benar memang ciri calon pemimpin yang baik apalagi jika dapat menjalankannya dengan baik bukan hanya sekedar ucapan saja. Menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai oknum pemerintahan serta jujur adalah kunci utama menjadi seorang oknum pemerintah yg bersih. Bukan malah serakah dalam mengolah uang masyarakat dan menebarkan kebencian jika terjadinya perpecahan antara satu wilayah dengan wilayah lainnya. Dan jika dalam perebutan jabatan janganlah menggunakan cara jahat dalam menjatuhkan lawan.unakan cara jahat dalam menjatuhkan lawan.)
  • Banjir akibat hujan deras  + (. Perbekel Desa Seraya, I Wayan Dandri men. Perbekel Desa Seraya, I Wayan Dandri mengatakan bahwa setiap ada hujan deras air sungai selalu meluap di jalan tersebut sehingga sulit bagi pengendara melewatinya. Jika ingin melewati jalan tersebut para pengendara harus mengangkat motor dengan dibantu oleh warga sekitar."Tadi kebetulan saat air sungai meluap siswa sedang pulang sekolah sehingga agar bisa lewat siswa tersebut bergotong royong mengangkat motornya untuk nyebrang," kata Dandri, Selasa (25/10/2022).Selain para siswa juga terdapat banyak warga yang kebetulan melewati jalan tersebut juga terpaksa harus diangkat dengan dibantu oleh warga sekitar. Karena jika putar balik jaraknya lumayan jauh. Sehingga lebih memilih meminta bantuan ke warga sekitar untuk membantu menyeberangkan motornya. "Ketinggian air kurang lebih selutut dan ada sekitar puluhan sepeda motor yang dibantu menyeberang dengan cara diangkat oleh warga. Tapi ada juga yang hanya di dorong tapi tetap dibantu oleh warga karena takut motornya hanyut karena airnya lumayan deras. Tapi saat ini air sudah agak surut," papar Dandri yang sempat datang langsung ke lokasi. Dandri mengatakan sebenarnya di wilayah Seraya sebelumnya ada beberapa jalan yang dilewati air sungai tapi saat ini sudah diperbaiki dengan dibuatkan jembatan. Yang tersisa tinggal jalan yang ada di wilayah Banjar Pejongan dan Gambang yang belum dapat bantuan untuk dibuatkan jembatan sehingga saat hujan deras.uatkan jembatan sehingga saat hujan deras.)
  • Literature 5 Kawigunan Basa Bali Sane Patut Kauningin  + (1. Menandakan asal-muasal dari Bali Keguna1. Menandakan asal-muasal dari Bali</br>Kegunaan Bahasa Bali yang merupakan Bahasa daerah yakni memberikan tanda bahwa asal muasalnya sendiri dari Bali. Seperti, ketika kita bertemu dan mendengar seseorang berbicara menggunakan bahasa Bali, biasanya orang tersebut merupakan orang Bali atau masyarakat dari Bali atau asal muasalnya dari Bali.</br>2. Sebagai lambang kebanggaan masyarakat Bali</br>Menjadi masyarakat Bali sepatutnya berbangga hati karena telah memiliki bahasa dan memiliki aksara Bali yang dapat digunakan untuk berbicara serta menulis pemikiran-pemikiran, digunakan sebagai simbol-simbol keagamaan khususnya agama Hindu di Bali dan lainya.</br>3. Sebagai alat untuk melestarikan, mengembangkan Budaya Bali & Nasional</br>Karena Bahasa Bali merupakan salah satu dari unsur kebudayaan Bali diantara agama, tata ekoonomi, kesenian, tata hukum dan lainya. Kemudian kebudayaan Nasional salah satunya berasal dari kebudayaan daerah Bali.</br>4. Sebagai penunjang bahasa Indonesia</br>Bahasa Bali memiliki ikatan terhadap bahasa Indonesia. Oleh karena itu bahasa Bali merupakan penunjang dari bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia lahir dari bahasa daerah Melayu dan lahir juga dari bahasa-bahasa daerah yang ada di Indonesia.</br>5. Sebagai bahasa pengantar pada acara resmi tak resmi dan upacara agama</br>Menggunakan bahasa Bali di acara resmi maupun tidak resmi biasanya dimana acara tersebut masih berbau tradisional Bali seperti, musyawarah desa, surat kabar, majalah, televisi dan lainya. Bahasa bali juga wajib digunakan dalam upacara agama hindu, jika menggunakan bahasa lainya pasti akan terasa berbeda atau tidak sesuai.a pasti akan terasa berbeda atau tidak sesuai.)
  • Konservasi Lembu Putih Desa Taro  + (1. Pelestarian Lembu Putih, 2. Perlindungan dan Konservasi Hutan Adat Taro, 3. Perlindungan Situs Sejarah Pura Agung Gunung Raung, 4. Pengembangan tanaman langka, usada (herbal) dan tanaman upakara,)
  • Komunitas Melangge Desa Siangan  + (1. Penanggulangan sampah plastik. 2. Penanaman pohon. Go green. 3. Pelestarian lingkungan hidup)
  • James Danandjaja  + (13 April 1934 - 21 October 2013. James Da13 April 1934 - 21 October 2013.</br></br>James Danandjaja gelar sarjana Antropologi diperolehnya pada tahun 1963 dari Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Gelar doktor dalam bidang Antropologi Psikologi diperolehnya juga dari Universitas Indonesia pada tahun 1977. Untuk penulisan karya ilmiahnya ia mengadakan penelitian selama kurang lebih setahun di daerah Trunyan Bali, dan menghasilkan buku Kebudayaan Petani Desa Trunyan di Bali, yang diterbitkan pada tahun 1980. James Danandjaja yang mempunyai nama asli James Tan, dengan panggilan akrab Jimmy, diangkat menjadi Guru Besar Universitas Indonesia pada tahun 1983.</br></br>Ia merupakan ahli folklor Indonesia yang pertama, mulai menekuni ilmu itu sejak ia belajar di Universitas California, Berkeley, pada tahun 1969. Pembimbingnya waktu itu Alan Dundes, seorang ahli folklor terkemuka dari Amerika Serikat. Dengan karya tulis berjudul An Annotated Bibliography of Javanese Folklore, yang kemudian dijadikan buku, ia memperoleh gelar master dalam bidang folklor dari universitas itu pada tahun 1971.</br></br>Sekembalinya ke Indonesia, 1972, ia mengajarkan ilmu tersebut di Jurusan Antropologi FISIP Universitas Indonesia. Menurut dia, folklor yang merupakan bagian budaya berupa bahasa rakyat, ungkapan tradisional, teka teki, legenda, dongeng, lelucon, nyanyian rakyat, seni rupa, dsb, sangat erat kaitannya dengan kebudayaan suatu masyarakat. Untuk itu, ia menugaskan para mahasiswanya untuk mengumpulkan berbagai folklor yang ada di tanah air. Bahan-bahan tulisan tersebut kemudian dijadikannya buku dengan judul Folklor Indonesia (1984). Selain itu, ia juga menulis beberapa buku lain yang berhubungan dengan folklor, seperti Penuntun Cara Pengumpulan Folklore bagi Pengarsipan (1972), dan Beberapa Masalah Folklor (1980).972), dan Beberapa Masalah Folklor (1980).)
  • Generasi Milenial Ngisi Kemerdekaan  + (17 Agustus 1945, dimana negara Republik In17 Agustus 1945, dimana negara Republik Indonesia. Lahir dan bediri dengan gagahnya! Kita sebagai generasi milenial berkontribusi untuk Indonesia melalui tindakan yang sederhana yaitu toleransi, mencintai kearifan lokal, belajar, serta mengikuti kegiatan positif.</br>"Membangun negara yang dikenal dunia, ayo lestarikan dengan perilaku dan bakti" Begitu seharusnya jika ingin membangun, mengharumkan bangsa dan negara dengan tetap berlandaskan Pancasila. Kita isi kemerdekaan dengan pikiran, perkataan, dan perbuatan.</br></br> INDONESIA JAYA, INDONESIA BANGKIT!!!! INDONESIA JAYA, INDONESIA BANGKIT!!!!)
  • Ngelaksanayang Kegiatan Positif Anggen Ngisi Kemerdekaan  + (17 Agustus merupakan hari kemerdekaan Repu17 Agustus merupakan hari kemerdekaan Republik Indonesia. Banyak masyarakat yang melaksanakan kegiatan untuk memperingati hari kemerdekaan seperti melaksanakan upacara bendera di sekolah dan di kantor, mengadakan lomba, mengadakan pertunjukan di banjar atau di lingkungan setempat. Biasanya acara mengisi kemerdekaan ini dilaksanakan oleh murid-murid, para pegawai, dan para pemuda pemudi di banjar masing-masing. Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat akur dan ingat dengan hari kemerdekaan.at akur dan ingat dengan hari kemerdekaan.)
  • Burung Camar dan Kokokan  + (3 bahasa: Inggris, Basa Bali, Bahasa Indon3 bahasa: Inggris, Basa Bali, Bahasa Indonesia.</br></br>Anggota team Serial Bali Bersih, penulis Maggie Dunkle dan ilustrator Margiyono telah menciptakan buku kedua dari serial tiga buku anak-anak tentang lingkungan. Buku cerita bergambar ini merupakan kelanjutan cerita dari buku pertama, dimana Burung Camar meneruskan perjalanannya dari pantai dan berjumpa dengan Kokokan dan Pekakak dalam petualangannya. Bertiga mereka menemukan masalah lingkungan lain yang dihadapi anak-anak dan binatang di kota dan desa-desa sekitarnya. Pembaca juga dikenalkan kepada Pemulung, dalam rangka untuk menjelaskan peranan mereka yang sederhana tetapi sangat penting di dalam proses pengumpulan barang bekas, sampah dan daur ulang di Bali.rang bekas, sampah dan daur ulang di Bali.)
  • Preserving Culture  + (3 bulan yang lalu saya sudah melaksanakan 3 bulan yang lalu saya sudah melaksanakan P5 yang bertema "Kearifan Lokal" semua siswa diajarkan mengenal budaya, yang ada dan harus melestarikan budaya tersebut. Di akhir kegiatan saya dan semua teman teman diharuskan diharuskan untuk menampilkan sebuat pertunjukan. Nah Saya dan kelempok menemukan sebuah cerita di Desa Depeha ada tradisi "Nampah Batu" atau "Menyemblih Batu", dari cerita tersebut saya dan teman teman mulai membuat sebuah tarian. Nampah Batu biasanya dilakukan oleh pengantin yang baru menikah, tradisi ini akan terus dilaksanakan untuk melestarikannya. Selanjutnya kita harus melestarikan budaya dan tradisi untuk masa depan bangsa kita. dan tradisi untuk masa depan bangsa kita.)
  • Preserving Culture  + (3 bulan yang lalu saya sudah melaksanakan 3 bulan yang lalu saya sudah melaksanakan P5 yang bertema "Kearifan Lokal" semua siswa diajarkan mengenal budaya, yang ada dan harus melestarikan budaya tersebut. Di akhir kegiatan saya dan semua teman teman diharuskan diharuskan untuk menampilkan sebuat pertunjukan. Nah Saya dan kelempok menemukan sebuah cerita di Desa Depeha ada tradisi "Nampah Batu" atau "Menyemblih Batu", dari cerita tersebut saya dan teman teman mulai membuat sebuah tarian. Nampah Batu biasanya dilakukan oleh pengantin yang baru menikah, tradisi ini akan terus dilaksanakan untuk melestarikannya. Selanjutnya kita harus melestarikan budaya dan tradisi untuk masa depan bangsa kita. dan tradisi untuk masa depan bangsa kita.)
  • Literature Jangan Santai dan Lengah, Pemimpin Harus Berbenah  + (49.Saya berharap pemimpin yang terpilih pa49.Saya berharap pemimpin yang terpilih pada tahun 2024, dan saya juga berharap agar harapan saya ini bisa sampai kepada pemerintah. Tentang perekonomian Bali. Saya berharap agar pemimpin terpilih mampu memberikan solusi perekonomian Bali agar tidak bertumpu pada pariwisata saja. Kita tidak akan tahu, apakah nanti akan ada pandemi atau tidak seperti yang sudah terjadi tahun lalu. Masyarakat yang tak mampun terus akan bertambah dan menghabiskan pengeluaran tanpa pemasukan, yang miskin jadi tak makan, berakibat angkat kriminalitas jadi bertamabah. Untuk bidang seni dan budaya, PKB memang sangat menghargai para seniman, tetapi saya sangat sedih melihat ternayata masih ada para seniman dibayar seadanya ketika pentas di hotel maupun cafe untuk menghibur toris di sana, Sebagai pemimpin sepatutnya melihat juga hal yang begini-gini, kemudian tentang akses disabilitas, saya pribadi sangat suka apabila pemerintah sangat memperhitungkan fasilitas umum, tapi fasilitas itu tidak hanya digunakan oleh orang normal saja, yang disabilitas juga perlu untuk diperhatikan, Kemudian pada isu seksedukasi, ini sangat penting karena sudah banyak kasus anak hamil di bawah umur, kekerasan seksual. Nah bapak, ibu terpilih, saya mohon perhatian tentang kasus ini agar generasi emas kita tidak rusak karena kasus ini. Jika tentang isu lingkungan, ini sangat sering kita temukan, tetapi sangat malas sekali untuk diurus secara masif, Bali sangat terkenal dengan prestasinya. Masa iya maish bau karena sampah. PR besar ini! Jika ingin menjadi pemimpin yang didengar oleh rakyat, kembalikanlah kepercayaan rakyat itu terlebih dahulu. Rakyat sudah sangat bosan dengan kebohongan yang ada, sudahi menjadi jero ketut (tikus), akan tetapi janji janji kampanye tak pernah disangupi. Pemimpin yang baik itu, pemimpin yang mendengarkan suara rakyat, memberikan solusi dan bergerak nyata.yat, memberikan solusi dan bergerak nyata.)
  • Gumine Mangkin  + (A: Ayah,…ada banyak binatang berseliweran. B: Itu karena kelompoknya ini dirusak oleh manusia. Menebang pohon semaunya. Membuang sampah sembarangan. A: Itu Ayah,…)
  • Palemahan  + (A: Tidakkah malu memungut sampah di depan A: Tidakkah malu memungut sampah di depan umum, Tut?! Sudah ada petugas bersih-bersih yang mengambil pekerjaan itu. Persedikitkan mengambil pekerjaan lebih, bagaimana?!!</br></br></br>B: Kakak yang sebenarnya yang malu. Mengapa kita yang punya wilayah tidak peduli dengan lingkungan sendiri. Itu turis yang berasal dari tempat lain bisa peduli. Besok lusa kita lalu membicarakan Tri Hita Karana (tiga penyebab kebahagiaan: hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan sesama manusia, hubungan manusia dengan lingkungan). Wah, itu namanya bersikap lemah, Kak.an). Wah, itu namanya bersikap lemah, Kak.)
  • -  + (AIR TERCEMAR Kemarin sore saya sempat melAIR TERCEMAR</br></br>Kemarin sore saya sempat melewati jembatan,tapi di jembatan itu banyak sekali sampahnya,ada sampah pempes,plastik dan yang lainnya.kenapa katanya masyarakat membuang sampah sembarangan? Tidak kasihan air jembatannya? Seharusnya masyarakat yang lainnya harus sadar akan kebersihan air.Besok dikala air mati pasti kita mengambil air di jembatan buat nyuci baju,masyarakat harus sadar dari sekarang tentang pengolahan sampah yang ada di desa masing masing,apa gunanya pengolahan sampah? Biar kita tau tata cara membuang sampah yang benar.membuang sampah di jembatan bisa berdampak banyak sekali hewan yang ada di di jembatan akan meninggal dan jembatannya tidak enak dilihat</br>Ayo bersama sama lestarikan air di desa masing masiha sama lestarikan air di desa masing masih)
  • Literature AMORING ACINTYA, NYOMAN TUSTHI EDDY  + (AMORING ACINTYA Nyoman Tusthi Eddy lahir dAMORING ACINTYA</br>Nyoman Tusthi Eddy lahir di Dusun Pidpid Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada tanggal 12 Desember 1945. Belia kuliah di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Singaraja pada tahun 1969. Selain menjadi guru beliau juga seorang penulis puisi, cerita pendek, esai, kritik menggunakan bahasa Bali dan bahasa Indonesia. Hasil karya beliau dimuat di banyak surat kabar, seperti Bali Post, Kompas, Suara Karya, Horison, Basis, Warta Hindu Dharma, Sarad, dan lain-lain. Banyak mendapatkan penghargaan karena hasil karya beliau, seperti piagam memajukan sastra Bali Anyar dari Sabha Sastra Bali tahun 1999, piagam penatar sastra Bali dari Dinas Pendidikan Karangasem tahun 2002, hadiah Sastra Rancage tahun 2004, dan tahun 2009 juga mendapatkan hadiah Sastra Rancage karena pupulan puisi Bali moderennya yang berjudul “Somah (2008)”.</br></br>Selain itu, beliau juga menerjemahkan sastra Indonesia dan sastra Inggris kedalam bahasa Bali. Buku-buku beliau yang sudah diterbitkan, antara lain:</br></br></br>Kenangan demi Kenangan (1981)</br></br>Puisi Seputar Dunia – Terjemahan (1984)</br></br>Sajak-sajak Timur Jauh dalam Terjemahan (1985)</br></br>Gumam Seputar Apresiasi Sastra : Sejumlah Esai dan Catatan (1985)</br></br>Perbandingan Kata dan Istilah bahasa Malaysia-Indonesia (1987)</br></br>Mengenal Sastra Bali Modern (1991)</br></br>Kamus Istilah Sastra Indonesia (1991)</br></br>Wajah Tuhan: di Mata Penyair (1994)</br></br>Cerita Rakyat dari Bali 2 (1997)</br></br>Rerasan Sajeroning Desa (Pupulan Puisi Bali, 2000)</br></br>Duh Ratnayu: Tembang Kawi Mendamba Cinta (2001)</br></br>Tafsir Simbolik Cerita Bagus Diarsa (2002)</br></br>Ning Brahman (Pupulan Puisi Bali, 2002)</br></br>SungaiMu (2004)</br></br>Somah (Pupulan Puisi Bali, 2008)</br></br></br>Ini salah satu puisi yang ditulis oleh beliau, yang berjudul “Patapan I Kedis” yang dimuat pada buku Pupulan Puisi Bali Anyar beliau yang berjudul “Somah (2008)”.</br></br>PATAPAN I KEDIS </br>(Nyoman Tusthi Eddy)</br></br></br></br></br>Suryane kepit makenyit</br></br>Kampidne kebat makebit</br></br>Masuaka buah basang</br></br>Seduke tong dadi tungkulang</br></br>Nyiksik bulu nunggu tuuh</br></br>Inget teken ketelan damuh</br></br>Ngindangang uripe saking sinah</br></br>Nganti ka gumi wayah</br></br>Nyikut langit makbak alas</br></br>Kapitui idepe olas</br></br>Kabanda magantung tresna</br></br>Ngengsap tuuhe kadehdeh tua</br></br>Nginkin mataki-taki mulih</br></br>Inget idupe baan nyilih</br></br>Baat pesan tadtadan karmane</br></br>Kakilit moha bun lampahe.</br></br></br></br></br>Beristirahatlah dengan tenang.ampahe. Beristirahatlah dengan tenang.)
  • I Made Mahendra Mangku  + (Abstrak menjadi bahasa rupa yang dipilih MAbstrak menjadi bahasa rupa yang dipilih Made Mahendra Mangku untuk berekspresi. Berbagai eksplorasi abstrak dihadirkannya, seperti permainan garis, warna, dan cipratan.</br></br>Sebagai seniman yang tumbuh di tubuh Sanggar Dewata Indonesia (SDI), karyanya cenderung berbeda dibanding dengan rekan-rekan Kelompok Sebelas; kelompok yang berisi sebelas anggota dari generasi 90-an SDI. Ia tidak memenuhi kanvasnya dengan sapuan cat yang bertubi-tubi, begitupun dengan ikon-ikon dan simbol Bali yang riuh, tampak absen di karya Mangku.</br></br>Dalam lukisannya, Mangku cenderung menggunakan satu warna sebagai dasar lalu mengisinya dengan beberapa warna dan garis. Kadang ia juga menabrakkan warna-warna yang kontras dengan komposisi tertentu yang tetap menenangkan.</br></br>Ia menghadirkan keheningan yang terasa sentimental, bak ruang-ruang kontemplasi di tengah kehidupan duniawi. Segelap apapun warna yang digunakannya, karya-karya Mangku tetaplah manis, menenangkan dan meditatif, bahkan ia sering disebut sebagai “Pelukis Puitis”.</br></br>Meski kini dikenal lewat karya abstraknya, Mangku sempat bereksplorasi dengan gaya realis dan figuratif saat masih di bangku kuliah. Bahkan di tahun pertamanya di ISI, ia sudah mendapat dua penghargaan sekaligus untuk sketsa terbaik dan lukisan cat air terbaik.</br></br>Sedangkan saat bersekolah di SMSR Denpasar, ia  lebih menekuni medium cat air dengan teknik percik yang membuatnya dipanggil Mangku (pendeta dalam adat Bali yang memercikkan air suci saat memberi berkat, red.). Pilihannya untuk menekuni abstrak dimulai sejak 1993, karena abstrak lebih memberi ruang untuk improvisasi dan eksplorasi.</br></br>Sejak lulus dari ISI Yogyakarta, Mangku kembali ke Sukawati dan aktif berkarya di studio pribadinya, De’carik Art Studio. Ia baru saja memamerkan 15 karya lukis dan cat air di Singapore International Artist Fair (SIAF) 2018 pada 10-13 Mei di Suntec City, Singapura. Rencananya, Mangku akan menyelenggarakan pameran tunggal pada Agustus 2018 di Art:1 Gallery, Jakarta dan Komaneka Art Gallery, Ubud.</br></br>Lahir di Sukawati, Bali, 30 Desember 1972</br></br>Pendidikan:</br></br>1988-1992 SMSR Denpasar</br></br>1992-1997 ISI Yogyakarta</br></br>Penghargaan:</br></br>1998 Penghargaan dari Menteri Seni dan Budaya Republik Indonesia1997 Karya Lukis Terbaik Dies Natalis ISI Yogyakarta1996 Finalis Philip Morris Indonesia Art Award1992 Lukisan Cat Air Terbaik ISI Yogyakarta1992 Sketsa Terbaik ISI Yogyakarta</br></br>Milestone:</br></br>1992 Pada tahun pertamanya kuliah, Mangku menerima dua penghargaan sekaligus untuk lukisan cat air terbaik dan sketsa terbaik ISI Yogyakarta</br></br>1998 Lulus kuliah, Mangku kembali dan menetap di Bali. Di tahun ini pula ia menggelar pameran duet dengan Toris Mahendra di Sika Gallery.</br></br>2000 Pameran tunggal pertamanya Between Two Side, Arisma Gallery, Ubud, Bali.</br></br>Pameran Penting:</br></br>Pameran I Made Mahendra “Mangku” dan Made Toris Mahendra, Sika Gallery, 1998.Pameran Tunggal Pertama: Between Two Side, Arisma Gallery, Ubud, Bali, 2000.Pameran Terakhir: Singapore International Artist Fair (SIAF), Suntec City, Singapura, 2018 Fair (SIAF), Suntec City, Singapura, 2018)
  • Ngolah luu Ring Jagat Natha  + (Action Plan merupakan gambaran tentang carAction Plan merupakan gambaran tentang cara-cara yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan. Rencana Aksi ini dapat berguna sebagai panduan tentang langkah-langkah apa yang harus diambil, bagaimana, dan kapan menerapkannya untuk mencapai tujuan tertentu.</br></br>Rencana aksi yang kami buat berjudul "Ngolah Luu Ring Jagat Natha".</br>Rencana aksi tim kami adalah pertama-tama kami akan menjelaskan fakta-fakta sampah yang ada di Bali, di Indonesia, hingga di dunia. Seperti tayangan yang ada di berita-berita yang sudah tersebar mengenai sampah yang banyak sekali hingga tumpukan sampah menyerupai bukit. Ini yang menyebabkan saya bersama tim akan mengumpulkan sampah tersebut kemudian memilahnya menjadi 2 bagian, yaitu sampah organik dan sampah non-organik. Sampah organik seperti sisa-sisa sayuran hingga kulit buah digunakan menjadi Eco Enzim yang dapat membantu menyuburkan tanaman. Luu non organik seperti plastik digunakan karya yang berupa poster atau kolase. </br></br>Tujuan dari gerakan ini adalah agar para masyarakat tau atau sadar pentingnya mengolah sampah dengan baik dan benar, agar Jagat Natha ini terbebas dari sampah. </br>Manfaat dari rencana ini adalah :</br></br>1. Mengurangi sampah di Bali, di Indonesia hingga ke dunia.</br></br>2. Dengan pengelolaan sampah yang baik dan benar dapat menjadi peluang bisnis bagi kita semua.</br>Misalnya Eco Enzim dan kolase atau poster. Dengan cara yang sederhana dan bahan yang mudah ditemukan, kami menjadi influencer untuk mengubah tumpukan sampah menjadi peluang bisnis.ah tumpukan sampah menjadi peluang bisnis.)