UPGRADE IN PROCESS - PLEASE COME BACK AT THE END OF MAY

Literature Pelajar Peduli Terhadap Pengungsi

From BASAbaliWiki
Revision as of 03:58, 12 May 2022 by Ary Kencanawati (talk | contribs) (Created page with "{{PageSponsor}} {{Literature |Page Title id=Pelajar Peduli Terhadap Pengungsi |Description text id=Perang di Ukraina telah memicu salah satu krisis perpindahan dan kemanusiaan...")
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Title (Other local language)
Photograph by
Author(s)
Reference for photograph
Subject(s)
    Reference
    Related Places
    Event
    Related scholarly work
    Reference


    Tejawijaya

    23 months ago
    Votes 0++
    Om Swastyastu. Manut tiang, ide karyane niki becik pisan. Ring karyane niki, tiang pinaka parajana Bali ngamolihang ajahan nintenin pararudan perang Ukraina-Rusia. Pararudan nenten wenten baanga pitulung liwat ngrangkul lan mapulang dana sosial dogen, sajaba taler liwat geginan becik ane mapikenoh luire ngicen wantukan informasi akomodasi lan genah pasayuban ane aman tur becik, ngwantu ngalih juru basa Ukraina/Rusia-Indonesia/Bali pinaka pangabih pararudan antuk komunikasi ajaka parajana Bali/Indonesia, lan wantukan kesehatan mental antuk pararudan. Matur Suksema. Om Santhi, Santhi, Santhi Om.
    Add your comment
    BASAbaliWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

    Description


    In English

    In Balinese

    In Indonesian

    Perang di Ukraina telah memicu salah satu krisis perpindahan dan kemanusiaan yang tumbuh paling cepat. Menurut badan pengungsi PBB (UNHCR), sebanyak lima juta warga ukrania telah meninggalkan negara mereka dalam kurun waktu kurang dari dua bulan sejak pasukan rusia memulai perang di negara tersebut. Sungguh angka yang sangat besar, bukan? Hal ini menyebabkan warga ukrania kini merupakan kelompok pengungsi kedua terbesar di dunia.

    Tak dapat dipungkiri bahwa warga Ukramnia yang kebibungan mencari tempat tinggal yang layak bagi mereka bisa saja dating dan mengungsi ke Bali. Sebagai seorang pelajar sekaligus masyarakat Bali, kita memiliki tanggung jawab yang cukup besar terhadap para pengungsi tersebut. para pengungsi datang ke Bali, mungkin karena mereka percaya bahwa tempat yang mereka tuju adalah tempat yang layak bagi mereka. Maka, sudah sepatutnya kita sebagai masyarakat bali membuktikan bahwa hal itu memang benar adanya. Mungkin warga Ukraina adalah orang-orang yang menginginkan tempat yang lebih aman daripada Ukrania, dimana tidak terjadi perang antar negara. Perang rusia-ukrania memang berdampak besar terhadap masyarakatnya. Sekitar tujuh juta orang erpaksa kehilangan tempat tinggal mereka dalam negeri.

    Jika dibayangkan, bisa saja ada beberapa pengungsi dari Ukraina yang merupakan orang tertutup atau sulit percaya dengan orang baru. Maka dari itu, kita sebagai masyarakat Bali perlu melakukan sebuah pendekatan kepada mereka. Menurut saya, pendekatan bisa dimulai dengan cara-cara yang sederhana. Contohnya adalah dengan kita berkenalan dengan para pengungsi, dan membiasakan diri untuk mengucapkan tiga kata ajaib, yaitu “tolong”, “maaf”, dan “terima kasih”. Hal itu mungkin bisa Membuat kepercayaan mereka bisa bertambah atau [paling tidak mereka menyadari bahwa kita adalah orng-orang yang dapat dipercaya dan ingin membantu mereka secara tulus ikhlas.

    Tetapi pada dasarnya, pendekatan saja tidak cukup tanpa adanya tindakan. Sebagai pelajar, kita juga dapat ikut membantu para pengungsi semampu kita. Dengan niat yang baik, niscaya pasti akan diterima dengan baik juga. Kita dapat membantu para pengungsi dengan melakukan penggalangan dana. Penggalangan dana ini bisa dilakukan oleh penduduk di sekitar tempat pengungsian ataupun oleh penduduk yang berasal dari tempat yang jauh.